kab/kota: Yogyakarta

  • Disporapar Jateng: Penerbangan baru ke Karimunjawa segera dibuka

    Disporapar Jateng: Penerbangan baru ke Karimunjawa segera dibuka

    penerbangan perdana maskapai ke Karimunjawa yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional itu akan dilaksanakan April 2025

    Semarang (ANTARA) – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah menyebutkan bahwa rute penerbangan ke Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, bakal segera dibuka oleh salah satu maskapai penerbangan sehingga bisa semakin memudahkan akses kunjungan wisata.

    Kepala Disporapar Jateng Agung Hariyadi di Semarang, Senin, menjelaskan bahwa saat ini proses perizinan rute penerbangan tersebut masih berlangsung.

    Apabila perizinan berjalan lancar, kata dia, penerbangan perdana maskapai tersebut ke Karimunjawa yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) itu akan dilaksanakan pada April 2025.

    Ia mengatakan bahwa rute penerbangan ke Karimunjawa tersebut akan dilayani oleh Pesawat ATR Fly Jaya dengan kapasitas 70 orang.

    Rute yang bisa dilalui wisatawan adalah dari Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta – Karimunjawa, dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang – Karimunjawa.

    Menurut dia, maskapai penerbangan itu akan melakukan percobaan terlebih dahulu selama tiga bulan yang akan dibantu penjualannya oleh Disporapar Jateng untuk memantik kunjungan wisatawan ke Pulau Karimunjawa.

    Apabila masa uji coba usai dan antusiasme masyarakat ternyata tinggi, kata dia, pihaknya juga bakal membuka rute dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta – Karimunjawa.

    “Pesawatnya ATR dengan kapasitas 70-an ‘seat’. Kalau separuhnya sekitar 40 seat terisi itu sudah balik modal. Karena kami punya kepentingan, selama masa ‘trial’ kami kasih stimulan, kami beli tiket selama tiga bulan itu,” katanya.

    Dengan dibukanya rute penerbangan ke Karimunjawa dari maskapai tersebut, ia berharap semakin memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung, sebab selama ini akses ke Kepulauan tersebut kebanyakan melalui jalur laut.

    Akses jalur udara masih terbatas, kata dia, sehingga banyak wisatawan asing yang juga kesulitan untuk menuju pulau tersebut dan akhirnya telantar di Jepara.

    “Kalau lancar perizinannya, April 2025. Mudah-mudahan menjadi penerbangan perdana ke Karimunjawa, meningkatkan segmen wisatawan mancanegara,” katanya.

    Diakuinya rute penerbangan itu segmentasinya memang untuk wisatawan mancanegara, tetapi tidak menutup kemungkinan wisatawan nusantara juga banyak yang menggunakannya.

    Apalagi, ia mengatakan bahwa animo masyarakat ke Karimunjawa sangat tinggi, dengan tingkat kunjungan setiap pekan rata-rata sekitar 3.000 sampai 4.000 pelancong.

    Untuk menarik semakin banyak wisatawan, Agung mengatakan bahwa pihaknya juga tengah menyiapkan beragam kegiatan pendukung pariwisata di Karimunjawa.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Darso Tewas Diduga Dianiaya 6 Polantas: Kesaksian Istri dan Penjelasan Polda Jateng – Halaman all

    Darso Tewas Diduga Dianiaya 6 Polantas: Kesaksian Istri dan Penjelasan Polda Jateng – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG –  Darso (43) meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh 6 polisi dari Satlantas Polresta Yogyakarta.

    Darso adalah warga Kampung Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah.

    Poniyem (42) istri Darso bercerita duduk perkara kasus kematian suaminya.

    Dijemput polisi

    Sebelum meninggal, Poniyem mengaku suaminya dijemput pukul 06.00 oleh tiga orang menggunakan mobil.

    “Dijemput dalam kondisi sehat, pukul 14.00 dikabari jika suami saya di rumah sakit,” ujar istri Darso, Poniyem (42) di Mapolda Jateng, Jumat (10/1/2025) malam.

    Poniyem mendatangi Polda Jateng untuk membuat laporan kejadian penganiayaan berujung suaminya meninggal. 

    Poniyem yakin suaminya dihajar oleh orang-orang yang mendatangi rumahnya. 

    Sebab suaminya selama di rumah sakit mengaku dihajar oleh orang-orang tersebut.

    “Saya lihat ada luka lebam-lebam di kepala bagian pipi kanan,” terangnya.

    “Suami sempat didatangi oknum itu di rumah sakit.”

    “Selepas mereka pergi, suami baru cerita habis dipukuli oleh mereka,” ujar Poniyem.

    Adi Darso yakni Tocahyo (34) mengatakan kakaknya terluka parah akibat dipukuli oleh polisi terkait adanya kecelakaan lalu lintas di Yogyakarta.

    “Darso (sebelum meninggal) bilang ke saya dipukuli di bagian dada oleh enam orang polisi asal Yogyakarta, dia dipukuli karena kasus kecelakaan lalu lintas di sana (Yogyakarta),” katanya dikutip dari Tribun Jateng, Minggu (12/1/2025).

    Menurut keterangan Tocahyo, sebelum meregang nyawa, Darso dijemput paksa di rumahnya oleh enam anggota polisi pada 21 September 2024 lalu.

    Kemudian pada 29 September 2024, Darso dinyatakan meninggal dunia.

    “Di rumah sebelum meninggal dunia, dia bilang ke saya kalau ingin menuntut oknum itu. Karena merasa tersakiti, dianiaya polisi,” paparnya.

    Dilaporkan ke Polisi

    Kuasa hukum keluarga korban, Antoni Yudha Timor mengatakan, melaporkan dugaan tindak pidana penganiayaan berencana yang mengakibatkan kematian dan dugaan pidana menyebabkan maut yang sebagaimana diatur dalam Pasal 355 ayat 2 KUHP junto Pasal 170 ayat 2 dan ayat 3 yang diduga dilakukan oleh oknum dari Satlantas Polresta Yogyakarta.

    Terlapor yakni anggota Satlantas Polresta Yogyakarta berinisial I. 

    Dalam pelaporan tersebut, mereka sudah membawa beberapa bukti seperti hasil rontgen gesernya ring jantung korban, foto dan video serta bukti lainnya. 

    Termasuk saksi dari keluarga korban.

    “Dia anggota aktif.”

    “Sementara 1 orang terlebih dahulu yang dilaporkan, tapi dugaan ada 6 orang yang melakukan penganiayaan,” ujarnya.

    Penyebab Darso Dianiaya

    Antoni Yudha Timor mengungkapkan, kejadian penganiayaan berujung kematian ini berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas yang dialami korban yang menyetir, lalu menabrak orang di wilayah hukum  Polresta Yogyakarta pada Juli 2024.

    Korban sempat bertanggungjawab dengan membawa korban ke klinik terdekat.

    Namun  karena tidak punya uang, korban meninggalkan KTP.

    Pasca kejadian itu, korban pulang ke Semarang. 

    “Korban ketakutan karena mobil rental, juga dia ke Jakarta mencari uang selama dua bulan.”

    “Tetapi karena tidak ada hasil, pulang lagi ke Semarang,” terangnya.

    Selama sepekan di Semarang, kata dia, korban lalu dijemput oleh orang diduga anggota dari Satlantas Polrestabes Yogyakarta.

    Mereka mendatangi rumah korban mengendarai mobil.

    Tiga orang turun menanyakan kepada istri korban soal kebenaran alamat korban. 

    Tanpa curiga Istri korban memanggil korban karena mengira tiga orang itu adalah teman korban.

    Korban lalu keluar menemui anggota tersebut.

    “Korban dibawa tanpa surat penangkapan surat tugas dan tanpa surat apapun,” bebernya.

    Antoni melanjutkan, dua jam selepas dijemput, ketua RT mendapatkan rumah korban untuk memberitahukan bahwa korban berada di RS Permata Medika Ngaliyan Semarang.

    Pengakuan korban, dia sempat dipukuli di kepala, perut, dan dada.

    “Korban dirawat di ICU selama 3 hari, kemudian ruang perawatan 3 hari.”

    “Di rumah 2 hari hingga akhirnya korban meninggal,” paparnya.

    Dia mengungkapkan, sebelum meninggal, korban sempat menyatakan tidak terima atas kejadian yang menimpanya.

    Korban meminta keadilan karena diduga dihajar dan dipukul oleh aparat kepolisian.

     “Sebelum meninggal, korban meminta kasus ini diproses.”

    Keluarga Disodori Uang Rp 25 Juta

    Dia mengakui ada tiga kali pertemuan yang dilakukan oleh keluarga korban.

    Pertemuan itu tidak dilakukan di rumah korban, melainkan di Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.

    “Selama pertemuan mereka mengenakan seragam polisi,” terangnya.

    Antoni menyebut, keluarga diberi uang Rp25 juta.

    Keluarga menganggap uang itu sebagai uang duka karena korban telah meninggal.

    Namun, uang itu sampai sekarang masih utuh belum tersentuh.

    Bahkan adik korban merasa tidak terima atas pemberian uang tersebut, sehingga meminta uang itu dikembalikan. 

    “Saya juga sempat menghubungi terduga pelaku, tapi tidak ada niat baik.”

    Penjelasan Polda Jateng

    Polda Jawa Tengah belum mengetahui alasan Unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta memburu Darso (43) hingga ke Mijen, Kota Semarang.

    Dirkrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio, mengatakan bahwa belum mendapatkan informasi soal penyebab Darso diburu hingga Semarang.

    “Saya belum mendapatkan jawaban itu,” ungkap Dwi saat ditemui di Mijen, Kota Semarang, Senin (13/1/2025) dikutip dari Kompas.com.

    Dia meyakini, Polda Yogyakarta akan menyampaikan alasan tersebut secara gamblang.

    “Itu dari Polda DIY yang akan menyampaikan,” tambahnya.

    Terlibat kecelakaan

    Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma tak menyangkal ada anggotanya yang memburu Darso hingga ke Kota Semarang.

    Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta pada 21 September 2024 pukul 06.00 mendatangi kediaman Darso di Semarang

    “Dalam rangka (kedatangan tim) mengirimkan surat klarifikasi (kepada Darso),” katanya.

    Saat bertemu dengan Darso, Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta menanyakan ke Darso apakah pernah terlibat kecelakaan lalu lintas pada 12 Juli di Yogyakarta.

    Saat itu, Darso tidak mengakui bahwa dirinya terlibat dalam kecelakaan di Kota Yogyakarta. Namun setelah diberi bukti CCTV, Darso baru mengakuinya.

    Aditya menyampaikan, setelah mengakui kecelakaan itu, Darso lalu mengajak Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta menuju ke lokasi rental mobil dan ke tempat dua orang temannya yang saat itu ikut di dalam mobil saat kecelakaan.

    “Petugas menyarankan yang bersangkutan (Darso) berpamitan dulu ke istri. Namun, yang bersangkutan menyampaikan tidak perlu dengan alasan tidak enak sama tetangga,” katanya.

     

     

  • Daftar 19 KA Tambahan yang Bakal Dioperasikan Sesuai Gapeka 2025, Tiket Bisa Dibeli Per 1 Februari – Halaman all

    Daftar 19 KA Tambahan yang Bakal Dioperasikan Sesuai Gapeka 2025, Tiket Bisa Dibeli Per 1 Februari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –  PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi menambah 19 kereta api baru yang akan dioperasikan mulai 1 Februari 2025.

     Penambahan kereta ini dilakukan seiring dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2025, menggantikan Gapeka 2023 yang sebelumnya digunakan oleh KAI.

    Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) sendiri merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api.

    Pedoman ini biasanya digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.

    Rilisnya Gapeka 2025, sebagian kereta api mengalami perubahan jadwal keberangkatan. Dengan begitu waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat dan efisien.

    Mengutip dari KAI, rincian efisiensi efisiensi waktu perjalanan KA Antar Kota Jawa pada Gapeka 2025 yaitu 225 menit pada KA Argo, 486 menit pada KA Eksekutif.

    Kemudian 1.221 menit pada KA Eksekutif Campuran, dan 519 menit pada KA Ekonomi.

    “Salah satu manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2025 adalah efisiensi waktu perjalanan KA. Terdapat efisiensi waktu perjalanan KA Antarkota Jawa sebesar 2.551 menit/hari,” kata VP Public Relations KAI Anne Purba, dikutip dalam laman resminya.

    Sebagai informasi perubahan Gapeka dari 2023 ke 2025 dilakukan bukan tanpa alasan.

    Pasalnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut seperti, adanya jalur ganda yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

    Kemudian penambahan kereta api penumpang dan barang, perpanjangan rute seperti lintas Kreunggeukeuh-Kutablang-Muara Satu, serta percepatan waktu tempuh perjalanan. 

     Daftar KA Tambahan di Jawa pada Gapeka 2025:

    1. KA Pangrango (Sukabumi-Bogor) PP

    2. KA Argo Merbabu (Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng) PP

    3. KA Tawangjaya Premium (Pasar Senen-Semarang Tawang Bank Jateng) PP

    4. KA Taksaka (Gambir-Yogyakarta) PP

    5. KA Purwojaya Fakultatif (Gambir-Kroya-Cilacap) PP

    6. KA Sawunggalih (Pasar Senen-Kutoarjo) PP

    7. KA Madiun Jaya (Pasar Senen-Madiun) PP

    8. KA Gunung Jati (Gambir-Cirebon) PP

    9. KA Gunung Jati (Gambir-Semarang Tawang) PP

    10. KA Cakrabuana (Gambir-Cirebon) PP

    11. KA Cakrabuana (Gambir-Purwokerto) PP

    12. KA Argo Anjasmoro Fakultatif (Gambir-Surabaya Pasarturi) PP

    13. KA Harina Pagi (Bandung- Cikampek-Surabaya Pasarturi) PP

    14. KA Menoreh (Pasar Senen-Semarang Tawang) PP

    15. KA Sancaka Utara Fakultatif (Cilacap-Solo Balapan-Gundih-Surabaya Pasarturi) PP

    16. KA Ijen Ekspres Fakultatif (Malang-Ketapang) PP

    17. KA Argo Anjasmoro Fakultatif (Surabaya Pasarturi-Gambir) PP.

    Daftar KA Tambahan di Jawa pada Gapeka 2025:

    1. KA Pariaman Ekspress (Pauhlima – Naras) PP

    2. KA Pariaman Ekspress Fluktuatif (Padang-Naras) PP

    Bagi masyarakat yang ingin  membeli tiket untuk keberangkatan kereta api, bisa dilakukan mulai H-45.

    Sehingga untuk keberangkatan 1 Februari 2025 sudah dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, ataupun seluruh channel penjualan tiket yang bekerja sama secara resmi dengan KAI. 

     Cara Beli Tiket KA 2025

    Pastikan telah memiliki aplikasi KAI Access di ponsel Anda.
    Jika belum silahkan mengunduh dan membuat akun terlebih dahulu. Selanjutnya masuk dengan akun KAI Access Anda.
    Lakukan pemesanan tiket kereta api antar-kota maupun kereta api lokal dengan cara memilih stasiun asal dan tujuan, tanggal keberangkatan, dan jumlah penumpang pada kolom yang tersedia.
    Kemudian klik “Cari”.
    Selanjutnya akan ditampilkan daftar kereta yang tersedia di tanggal tersebut.
    Silakan pilih kereta sesuai dengan jam dan harga yang Anda inginkan, lalu langsung lakukan pemesanan.
    Isi data diri berupa data pemesan dan data penumpang.
    Anda juga dapat memilih kursi, selama masih tersedia, dengan cara klik “Pilih Kursi”, lalu klik “Simpan”.
    Cek ulang dan pastikan nama hingga waktu keberangkatan sudah sesuai.
    Klik “Bayar Sekarang”, lalu pilih metode pembayaran dan lakukan pembayaran segera.
    Setelah melakukan pembayaran, Anda akan diberikan kode booking yang nantinya digunakan untuk mencetak tiket di stasiun keberangkatan.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • 3 Mitos Sejarah yang Terjadi di Indonesia

    3 Mitos Sejarah yang Terjadi di Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Indonesia, dengan kekayaan sejarah dan budaya yang begitu melimpah, tak luput dari upaya pemalsuan sejarah yang bertujuan untuk kepentingan tertentu. Sejak masa penjajahan hingga era digital, sejarah Indonesia kerap kali direkayasa dan diputarbalikkan, menciptakan narasi-narasi palsu yang menyesatkan.

    Pemalsuan sejarah di Indonesia bukan sekadar permainan kata, melainkan upaya sistematis untuk mengaburkan kebenaran, menghakimi masa lalu, dan bahkan memanipulasi identitas nasional.

    Dari peristiwa besar seperti Perang Kemerdekaan hingga peristiwa kecil dalam kehidupan sehari-hari, semuanya rentan terhadap distorsi dan pemalsuan sejarah. Motif di balik pemalsuan sejarah di Indonesia sangat beragam, mulai dari kepentingan politik, ekonomi, hingga upaya untuk membangun legitimasi kekuasaan.

    1. Candi Borobudur

    Candi Borobudur, meskipun tak termasuk dalam daftar 7 Keajaiban Dunia, diakui dunia sebagai warisan budaya yang tak ternilai. Daftar 7 Keajaiban Dunia yang ada saat ini dibuat ribuan tahun lalu, jauh sebelum Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 Masehi.

    Upaya penobatan 7 Keajaiban Dunia Baru pun tidak memasukkan Candi Borobudur dalam daftarnya. Namun, UNESCO telah mengakui keistimewaan Candi Borobudur dengan menetapkan situs ini sebagai warisan dunia pada tahun 1991.

    Keputusan ini didasarkan pada nilai-nilai universal yang terkandung dalam Candi Borobudur, seperti nilai estetika, budaya, seni, arsitektur, dan spiritual. Sebagai monumen Buddha terbesar di dunia, Candi Borobudur menyajikan perpaduan unik antara stupa, candi, dan simbolisme gunung yang memukau.

    2. Penjajah tak tahu gold, glory, gospel, karena itu hanya peristilahan dari Indonesia

    Mengutip dari buku Hystory of Western Philosophy karya Russel Betrand, semboyan 3G, yaitu gold (kekayaan), glory (kejayaan), dan gospel (agama), merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Paus Alexander VI dari Vatikan. Semboyan ini menjadi motivasi bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan samudra dan imperialisme.

    Semboyan 3G ini menjadi faktor pendorong bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan samudra ke berbagai tempat, termasuk Indonesia. Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia membawa dampak yang besar, seperti perubahan wajah Indonesia dan sejarah dunia.

    Pemahaman tentang 3G di Indonesia berbeda. Masyarakat menngira bahwa semboyan tersebut berasal dari para penjajah, melainkan dari Paus Alexander VI dari Vatikan.

    3. Indonesia Dijajah 350 Tahun

    Pernyataan bahwa Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun adalah mitos. Menurut para ahli sejarah, seperti G.J Resink, penjajahan Belanda di Indonesia tidak berlangsung selama 350 tahun, melainkan hanya sekitar 40–50 tahun.

    Menurut Jurnal Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah, Belanda pertama kali tiba di Nusantara pada 22 Juni 1596, namun ekspedisi ini tidak bertujuan untuk menjajah. Penjajahan Belanda secara langsung baru dimulai pada abad ke-19, setelah VOC dibubarkan dan dibentuknya pemerintah kolonial Hindia Belanda.

    Belanda baru bisa menguasai seluruh wilayah Indonesia pada tahun 1912, dengan pengecualian Timor Timur yang dikuasai oleh Portugis. Penjajahan Belanda di Indonesia tidak berjalan mulus karena banyak perlawanan yang terjadi di berbagai daerah.

    Pernyataan bahwa Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun dipopulerkan oleh politisi Belanda dan buku-buku pelajaran sekolah kolonial. Pernyataan ini semakin kuat dipercaya sebagai kebenaran sejarah ketika Sukarno dan para pejabat juga politisi kerap menggunakannya dalam pidato-pidato.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Carmen Jadi Idol Asal Indonesia Pertama yang Debut di SM Entertainment

    Carmen Jadi Idol Asal Indonesia Pertama yang Debut di SM Entertainment

    Liputan6.com, Yogyakarta – Agensi SM Entertainment baru saja mengumumkan bakal mendebutkan girl grup Kpop terbarunya, Hearts2Hearts. Salah satu member yang menjadi sorotan adalah Carmen asal Indonesia.

    Memiliki nama asli Nyoman Ayu Carmenita, Carmen adalah gadis asal Bali. Ia lahir pada 28 Maret 2006.

    Mengutip dari berbagai sumber, Carmen sudah menjadi trainee agensi Big 3 tersebut sejak 2022. Carmen dikenal berbakat dalam menyanyi, bermain piano, dan rap.

    Bergabungnya Carmen dalam grup Hearts2Hearts diumumkan bersamaan dengan tujuh member lainnya melalui video teaser pendek SMTOWN LIVE 2025 di SEOUL pada 12 Januari 2025. Agensi juga mengumumkan tanggal debut dan visual para member.

    Video tersebut dimulai dengan mengungkap salah satu member yang disebut mirip dengan Karina aespa. Sosoknya menjadi perhatian publik dan banyak diperbincangkan.

    Member lain yang juga mencuri perhatian adalah konfirmasi debut Carmen. Ia menjadi idol asal Indonesia pertama yang bakal debut di bawah naungan SM Entertainment.

    Hal ini pun menarik perhatian para penggemar Kpop di Indonesia. Meski sebelumnya sudah ada beberapa idol asal Indonesia yang debut menjadi idol, tetapi Carmen menjadi yang pertama yang berhasil menembus agensi Big 3.

    Hearts2Hearts nantinya bakal menjadi grup Kpop beranggotakan delapan orang. Nama Hearts2Hearts diambil sebagai simbol bahwa mereka akan terhubung dengan penggemar global melalui dunia musik mereka sendiri.

    Hearts2Hearts sekaligus menjadi girl grup terbaru SM Entertainment setelah lima tahun. Mereka terakhir kali mendebutkan girl grup pada 2020 bersama aespa.

    Hearts2Hearts akan memulai debutnya pada 24 Februari 2025. Adapun promosi debut akan dimulai pada akhir Januari 2025.

     

    Penulis: Resla

  • Misteri Kematian Darso, 6 Anggota Sat Lantas Yogyakarta Masih Bertugas
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        13 Januari 2025

    Misteri Kematian Darso, 6 Anggota Sat Lantas Yogyakarta Masih Bertugas Yogyakarta 13 Januari 2025

    Misteri Kematian Darso, 6 Anggota Sat Lantas Yogyakarta Masih Bertugas
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Kapolresta
    Yogyakarta
    Kombes Pol Aditya Surya Dharma menyebut, anggotanya yang tergabung dalam Unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta masih bertugas pasca diperiksa oleh Bid Propam Polda DIY terkait dengan kasus dugaan penganiayaan di Semarang, Jawa Tengah.
    “Sementara 6 anggota masih bertugas dan menjalani pemeriksaan dari Bid Propam (Polda DIY),” katanya saat dihubungi, Senin (13/1/2025).
    Aditya menjelaskan, anggotanya diperiksa oleh Bid Propam Polda DIY lebih dari satu kali.
    Namun dirinya belum mengetahui secara detail berapa kali anggotanya diperiksa oleh Bid Propam Polda DIY.
    “Kalau berapa kalinya mohon maaf saya juga belum terinfo berapa kali. Karena pemeriksaan oleh Bid Propam. Nggih (iya setelah pemeriksaan hari Sabtu, sudah diperiksa lagi),” kata dia saat dihubungi, Senin (13/1/2025).
    Lanjut dia, terdapat enam anggotanya yang diperiksa oleh Bid Propam Polda DIY atas kasus dugaan penganiayaan hingga meninggal dunia di Semarang, Jawa Tengah.
    Dari enam anggota yang diperiksa oleh Bid Propam Polda DIY, belum ada yang dipanggil oleh Polda Jawa Tengah (Jateng). Mengingat kasus ini dilaporkan ke Polda Jateng.
    “Sampai saat ini belum ada (dipanggil Polda Jateng),” katanya.
    Sebelumnya,
    Darso
    (43), seorang warga Kampung Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang meninggal dunia dan diduga menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah oknum anggota Satlantas Polresta Yogyakarta.
    Kasus tersebut berawal pada 12 Juli 2024, ketika Darso yang tercatat sebagai warga Kampung Gilisari, Semarang, terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Yogyakarta.
    Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma menyampaikan, peristiwa dugaan penganiayaan bermula dari terjadinya kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada tanggal 12 Juli 2024.
    Kecelakaan terjadi di sekitar Jalan Mas Suharto Danurejan, Kota Yogyakarta antara Tuti Wiyanti selaku pengendara sepeda motor yang mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit Bethesda, Lempuyangwangi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Adzana Ashel dan Abidzar Al Ghifari Jadi Cameo di Film Horor Komedi Thailand 404 Run Run

    Adzana Ashel dan Abidzar Al Ghifari Jadi Cameo di Film Horor Komedi Thailand 404 Run Run

    Liputan6.com, Yogyakarta – Dua aktor muda Indonesia, Adzana Ashel dan Abidzar Al-Ghifari, bakal menjadi cameo dalam film horor komedi asal Thailand yang berjudul 404 Run Run. Film ini dijadwalkan tayang pada 15 Januari 2025.

    Film 404 Run Run disutradarai oleh Seua Pichaya Jarusboonpracha itu. Film produksi GDH (Gross Domestic Happiness) ini sekaligus menjadi film luar negeri pertama bagi Ashel dan Abidzar.

    Film 404 Run Run berkisah tentang seorang pria bernama Nakrob. Ia berprofesi sebagai agen properti.

    Saat melakukan pekerjaannya, Nakrob sering kali menipu kliennya agar bersedia membeli bangunan yang ia tawarkan. Sayangnya, hal ini kemudian menjadi bumerang.

    Suatu hari, ia menemukan sebuah bangunan bekas hotel bernama Sukhee Nirun yang terbengkalai di tempat terpencil. Bangunan tersebut dijual cepat oleh pemiliknya.

    Nakrob sudah mengetahui bahwa hotel tersebut berhantu, tapi hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk membeli dan menjualnya kembali. Sayangnya, kali ini keinginan Nakrob tak berjalan mulus. Seorang hantu wanita di kamar 404 marah dan tidak mau meninggalkan tempatnya.

    Akhirnya, dilakukanlah pengusiran hantu wanita tersebut. Proses pengusiran yang melibatkan perebutan hotel antara manusia dan hantu ini akan menjadi cerita yang menarik, lucu, sekaligus horor.

    Mengutip dari akun Instagram @falconpictures_, Abidzar bakal turut tampil dalam kisah perjalanan Nakrob menaklukkan hantu gentayangan yang tak mau pergi dari hotel tersebut. Adapun Ashel juga turut berperan dalam film horor komedi ini.

    Ashel dan Abidzar bakal berperan dengan aktor dan aktris ternama Thailand dalam film ini, mulai dari Ter Chantavit, Thanaerng Kanyawee Songmuang, Daou Pittaya Saechua, Arethai Supathat Opas, hingga komedian legendaris Nui Chernyim.

    Film ini sekaligus menjadi debut film panjang bagi Pichaya Jarusboonpracha. Sebelumnya, ia dikenal sebagai sutradara beberapa drama populer, seperti Hormones 2 (2014), Hormones 3 (2015), Project S: Spike (2017), dan Quarantine Stories (2020). Film horor komedi 404 Run Run mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 15 Januari 2025.

    Penulis: Resla

  • Kasus Kematian Darso, 6 Anggota Polisi Diperiksa Propam Polda DIY Lebih dari Sekali
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        13 Januari 2025

    Kasus Kematian Darso, 6 Anggota Polisi Diperiksa Propam Polda DIY Lebih dari Sekali Yogyakarta 13 Januari 2025

    Kasus Kematian Darso, 6 Anggota Polisi Diperiksa Propam Polda DIY Lebih dari Sekali
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma menyebut, anggotanya diperiksa oleh Bid Propam Polda DIY lebih dari satu kali terkait kasus meninggalnya warga Semarang bernama
    Darso
    (43).
    Terdapat enam anggotanya yang diperiksa oleh Bid Propam Polda DIY atas kasus dugaan penganiayaan hingga meninggal dunia di Semarang, Jawa Tengah.
    Darso merupakan warga Kampung Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang yang tewas usai dijemput oleh oknum anggota Sat Lantas DIY.
    Polisi menyebut Darso dibawa ke rumah sakit karena penyakit jantung. Namun istri korban menyebut, suaminya sempat mengatakan dipukuli oleh orang-orang yang membawanya.

    Terkait pemeriksaan yang dilakukan Bid Propam Polda DIY terhadap anggotanya, Aditya mengaku belum mengetahui secara detail berapa kali anggotanya diperiksa.
    “Kalau berapa kalinya mohon maaf saya juga belum terinfo berapa kali. Karena pemeriksaan oleh Bid Propam. Nggih (iya setelah pemeriksaan hari Sabtu, sudah diperiksa lagi),” kata dia saat dihubungi, Senin (13/1/2025).
    Aditya berkata, dari enam orang yang diperiksa oleh Bid Propam Polda DIY, belum ada yang dipanggil oleh Polda Jawa Tengah (Jateng). Mengingat kasus ini dilaporkan ke Polda Jateng.
    “Sampai saat ini belum ada (dipanggil Polda Jateng),” katanya.
    Dia menambahkan, keenam anggota Polresta Yogyakarta sampai saat ini masih bertugas di Polresta Yogyakarta.
    “Sementara masih bertugas dan menjalani pemeriksaan dari Bid Propam,” bebernya.
    Sebelumnya, Jajaran Polda Jawa Tengah sedang memeriksa tiga saksi terkait kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya Darso (43), warga Kampung Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
    Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio, mengungkapkan bahwa pemeriksaan saksi dilakukan setelah adanya laporan dari pihak keluarga korban.
    “Dari kemarin sudah dilakukan pemeriksaan,” kata Dwi kepada Kompas.com, Senin (13/1/2025).
    Meskipun demikian, pihaknya belum dapat memberikan rincian mengenai identitas saksi-saksi yang dipanggil.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Lengkap 38 Provinsi di Indonesia, Ibu Kota, dan Gubernur Terpilihnya, Terupdate 2025

    Daftar Lengkap 38 Provinsi di Indonesia, Ibu Kota, dan Gubernur Terpilihnya, Terupdate 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia mempunyai 38 provinsi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

    Dari 38 provinsi itu, ada provinsi baru yakni Provinsi Papua Barat Daya. Dengan demikian, jumlah provinsi di Tanah Air menjadi 38.

    Papua Barat Daya merupakan pemekaran dari Papua. Belum lama ini, pemerintah juga meresmikan tiga provinsi baru hasil pemekaran Provinsi Papua. Ketiga provinsi itu yakni Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

    Berikut daftar 38 Provinsi di Indonesia dan Ibu Kota serta Gubernurnya

    Nanggroe Aceh Darussalam (Ibu Kota Banda Aceh) Gubernur dan Wagub Muzakir Manaf (Mualem)-Fadhullah
    Sumatera Utara (Ibu Kota Medan) Gubernur dan Wagub Bobby Nasution-Surya
    Sumatera Selatan (Ibu Kota Palembang) Gubernur dan Wagub Herman Deru-Cik Ujang
    Sumatera Barat (Ibu Kota Padang) Gubernur dan Wagub Mahyeldi-Vasko Ruseimy
    Bengkulu (Ibu Kota Bengkulu) Gubernur dan Wagub Helmi Hasan-Mian
    Riau (Ibu Kota Pekanbaru) Gubernur dan Wagub Abdul Wahid-SF Hariyanto
    Kepulauan Riau (Ibu Kota Tanjung Pinang) Gubernur dan Wagub Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura
    Jambi (Ibu Kota Jambi) Gubernur dan Wagub Al Haris-Abdullah Sani
    Lampung (Ibu Kota Bandar Lampung) Gubernur dan Wagub Rahmat Mirzani Djausal – Jihan Nurlela
    Bangka Belitung (Ibu Kota Pangkal Pinang) Gubernur dan Wagub Hidayat Arsani-Hellyana
    Kalimantan Barat (Ibu Kota Pontianak) Gubernur dan Wagub Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan
    Kalimantan Timur (Ibu Kota Samarinda) Gubernur dan Wagub  Rudi Mas’ud-Seno Aji
    Kalimantan Selatan (Ibu Kota Banjarbaru) Gubernur dan Wagub Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman
    Kalimantan Tengah (Ibu Kota Palangkaraya) Gubernur dan Wagub Agustiar Sabran-Edy Pratowo
    Kalimantan Utara (Ibu Kota Tanjung Selor) Gubernur dan Wagub Zainal A Paliwang-Ingkong Ala
    Banten (Ibu Kota Serang) Gubernur dan Wagub Andra Soni-Dimyati Natakusumah
    DKI Jakarta (Ibu Kota Jakarta) Gubernur dan Wagub Pramono Anung-Rano Karno
    Jawa Barat (Ibu Kota Bandung) Gubernur dan Wagub Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
    Jawa Tengah (Ibu Kota Semarang) Gubernur dan Wagub Ahmad Lutfi-Taj Yasin
    Daerah Istimewa Yogyakarta (Ibu Kota Yogyakarta) Gubernur dan Wagub –
    Jawa Timur (Ibu Kota Surabaya) Gubernur dan Wagub Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak
    Bali (Ibu Kota Denpasar) Gubernur dan Wagub I Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta
    Nusa Tenggara Timur (Ibu Kota Kupang) Gubernur dan Wagub Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma
    Nusa Tenggara Barat (Ibu Kota Mataram) Gubernur dan Wagub Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri
    Gorontalo (Ibu Kota Gorontalo) Gubernur dan Wagub Gusnar Ismail – Idah Syaidah Rusli Habibie
    Sulawesi Barat (Ibu Kota Mamuju) Gubernur dan Wagub Suhardi Duka-Salim S. Mengga
    Sulawesi Tengah (Ibu Kota Palu) Gubernur dan Wagub Anwar Hafid-Reny Lamadjido
    Sulawesi Utara (Ibu Kota Manado) Gubernur dan Wagub Yulius Selvanus-Johanes Victor
    Sulawesi Tenggara (Ibu Kota Kendari) Gubernur dan Wagub Andi Sumangerukka-Hugua
    Sulawesi Selatan (Ibu Kota Makassar) Gubernur dan Wagub Andi Sudirman-Fatmawati
    Maluku Utara (Ibu Kota Sofifi) Gubernur dan Wagub Sherly Tjoanda-Sabrin Sehe
    Maluku (Ibu Kota Ambon) Gubernur dan Wagub Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath
    Papua Barat (Ibu Kota Manokwari) Gubernur dan Wagub Dominggus Mandacan- Mohamad Lakotani
    Papua (Ibu Kota Jayapura) Gubernur dan Wagub Benhur Tomi Mano-Yermias Bisai
    Papua Tengah (Ibu Kota Nabire) Gubernur dan Wagub Belum selesai Pleno
    Papua Pegunungan (Ibu Kota Jayawijaya) Gubernur dan Wagub Jhon Tabo-Ones Pahabol
    Papua Selatan (Ibu Kota Merauke) Gubernur dan Wagub Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa
    Papua Barat Daya (Ibu Kota Sorong) Gubernur dan Wagub Elisa Kambu-Ahmad Nausra

  • 6 Polisi yang Diduga Aniaya Warga hingga Tewas Masih Bertugas di Polresta Yogyakarta

    6 Polisi yang Diduga Aniaya Warga hingga Tewas Masih Bertugas di Polresta Yogyakarta

    Bisnis.com, JAKARTA — Polresta Yogyakarta menyampaikan enam anggota yang diduga melakukan penganiayaan terhadap warga Semarang hingga tewas saat ini masih bertugas di Satlantas Gakkum.

    Kapolresta Yogyakarta Kombes Aditya Surya Dharma mengatakan penugasan itu merupakan hasil dari pemeriksaan sebelumnya oleh Propam Polresta dan Polda Jateng.

    “lya masih dalam pemeriksaan, tapi kemarin perintahnya tetap melaksanakan tugas seperti biasa,” ujar Aditya kepada wartawan, Senin (13/1/2025).

    Dia menambahkan, keenam anggota polisi itu bakal dilakukan pemanggilan kembali apabila Polda Jateng membutuhkan klarifikasi terkait dengan kasus meninggalnya warga Semarang yang bernama Darso (43).

    “Nanti sewaktu-waktu kalau ada pemeriksaan, ada pemanggilan dari Polda Jateng selaku yang menerima laporan, akan kami selesaikan dengan baik dan akan kami koordinasikan,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, pihak keluarga menyampaikan bahwa Darso diduga sempat mengalami penganiayaan oleh oknum kepolisian sebelum dinyatakan tewas pada September 2024. 

    Peristiwa itu berkaitan dengan penyelidikan laka lantas yang melibatkan Darso dan warga lain bernama Tutik pada Juli 2024. Adapun, kini keluarga Darso telah melaporkan kasus dugaan penganiayaan itu ke Polda Jawa Tengah.