kab/kota: Yogyakarta

  • Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulonprogo Menjerit Desak Bulog Segera Bertindak

    Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulonprogo Menjerit Desak Bulog Segera Bertindak

    FAJAR.CO.ID, KULONPROGO – Para petani di Kulonprogo, salah satu sentra padi di Yogyakarta, menghadapi situasi sulit. Harga gabah hasil panen raya mereka hanya dihargai Rp5.100 per kilogram, jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.

    Kondisi ini membuat petani menanggung kerugian besar dan berharap Bulog segera turun tangan menyerap hasil panen sesuai ketentuan HPP.

    “Informasi dari pemerintah, harga gabah harusnya Rp6.500. Tapi kenyataannya, kami hanya bisa menjual di harga Rp5.100. Artinya, kami rugi Rp1.400 per kilogram,” ungkap Yudi Indarto, Ketua Kelompok Tani Mandiri, Pedukuhan 1, Bojong Panjatan, Kulonprogo, saat ditemui di lokasi panen miliknya, Senin, 13 Januari 2025.

    Menurut Yudi, harga HPP sebesar Rp6.500 sebenarnya memberikan harapan besar bagi petani. Namun, tanpa intervensi Bulog, gabah mereka hanya diserap oleh tengkulak dengan harga jauh di bawah HPP.

    “Selama ini, gabah kami hampir selalu dibeli tengkulak. Bulog belum pernah menyerap hasil panen di sini. Harga yang kami dapatkan bahkan pernah lebih rendah, hanya Rp3.500 hingga Rp4.000 per kilogram,” jelas Yudi.

    Yudi menambahkan, para petani terpaksa menjual gabah dengan harga murah karena kebutuhan mendesak.

    “Kami butuh uang untuk keperluan sehari-hari, seperti kebutuhan dapur, biaya sekolah anak, hingga kebutuhan bayi. Karena itu, kami tidak punya pilihan selain menerima harga yang ditawarkan pembeli,” katanya.

    Senada dengan Yudi, petani lain bernama Triyono juga mendesak Bulog untuk segera menyerap gabah hasil panen raya dengan harga sesuai HPP.

  • BMKG prakirakan seluruh kota besar di Indonesia diguyur hujan hari ini

    BMKG prakirakan seluruh kota besar di Indonesia diguyur hujan hari ini

    Ilustrasi – Sejumlah karyawati menyeberangi jalan yang tergenang air di depan gedung perkantoran saat hujan ringan. (ANTARA/Muhammad Adimaja/am.)

    BMKG prakirakan seluruh kota besar di Indonesia diguyur hujan hari ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 14 Januari 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan seluruh kota besar di Indonesia diguyur hujan dengan intensitas yang berbeda-beda pada hari ini.  

    “Kita mulai dari Pulau Sumatera. Diprakirakan hujan ringan di wilayah Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, dan Padang. Waspadai hujan petir yang terjadi di Tanjung Pinang,” kata Prakirawati BMKG Eriska Febriati melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Selasa.

    Masih di Pulau Sumatera, Eriska memaparkan hujan ringan diprakirakan mengguyur wilayah Jambi, Palembang, dan Lampung.  Ia juga mengimbau masyarakat yang berada di Bengkulu dan Pangkal Pinang untuk mewaspadai hujan petir yang akan terjadi.  

    “Beralih ke Pulau Jawa, diprakirakan hujan ringan di wilayah Jakarta dan Serang, hujan sedang terjadi di Bandung, dan waspadai hujan petir di wilayah Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya,” ujarnya.  

    Sedangkan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, kata Eriska, diprakirakan hujan ringan di Denpasar dan Mataram, serta hujan disertai petir di wilayah Kupang.  Adapun di Pulau Kalimantan, hujan ringan diprakirakan mengguyur wilayah Pontianak dan Samarinda. Sementara, hujan petir diprakirakan turun wilayah Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin. 

    “Beralih ke Pulau Sulawesi, diprakirakan hujan ringan di wilayah Palu, Gorontalo, Kendari, dan Makassar. Hujan sedang terjadi di Mamuju, dan waspadai hujan petir di Manado,” lanjutnya.

    Sementara di wilayah Timur Indonesia, Eriska memaparkan hujan ringan diprakirakan terjadi di wilayah Sorong, Ambon, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya.   Adapun hujan sedang diprakirakan terjadi di Nabire, serta hujan petir di Ternate dan Merauke.  

    Eriska mengingatkan kepada masyarakat bahwa paparannya tersebut merupakan gambaran umum dari prakiraan cuaca yang akan terjadi di masing-masing wilayah, adapun untuk informasi cuaca yang diperbarui secara berkala, masyarakat dapat mengaksesnya melalui aplikasi Info BMKG, laman web bmkg.go.id, serta media sosial @infobmkg.

    Sumber : Antara

  • Daftar Tambahan Jumlah Perjalanan KA Antar Kota di Jawa pada Gapeka 2025 – Halaman all

    Daftar Tambahan Jumlah Perjalanan KA Antar Kota di Jawa pada Gapeka 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini daftar penambahan jumlah perjalanan kereta api antar kota di Jawa sesuai dengan diberlakukannya Gapeka 2025.

    Diketahui, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mulai memberlakukan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2025 untuk menggantikan Gapeka 2023 yang sebelumnya digunakan.

    Gapeka merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.

    Dengan rilisnya Gapeka 2025, waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat dan sebagian kereta api mengalami perubahan jadwal keberangkatan.

    Gapeka 2025 akan mulai berlaku 1 Februari 2025.

    “Salah satu manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2025 adalah efisiensi waktu perjalanan KA. Terdapat efisiensi waktu perjalanan KA Antarkota Jawa sebesar 2.551 menit/hari. Rinciannya, efisiensi 225 menit pada KA Argo, 486 menit pada KA Eksekutif, 1.221 menit pada KA Eksekutif Campuran, dan 519 menit pada KA Ekonomi,” kata VP Public Relations KAI Anne Purba, Minggu (12/1/2025), dikutip dari Siaran Pers KAI.

    Daftar penambahan jumlah perjalanan KA antar kota di Jawa pada Gapeka 2025:

    KA Pangrango (Sukabumi-Bogor) PP
    KA Argo Merbabu (Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng) PP
    KA Tawangjaya Premium (Pasar Senen-Semarang Tawang Bank Jateng) PP
    KA Taksaka (Gambir-Yogyakarta) PP
    KA Purwojaya Fakultatif (Gambir-Kroya-Cilacap) PP
    KA Sawunggalih (Pasar Senen-Kutoarjo) PP
    KA Madiun Jaya (Pasar Senen-Madiun) PP
    KA Gunung Jati (Gambir-Cirebon) PP
    KA Gunung Jati (Gambir-Semarang Tawang) PP
    KA Cakrabuana (Gambir-Cirebon) PP
    KA Cakrabuana (Gambir-Purwokerto) PP
    KA Argo Anjasmoro Fakultatif (Gambir-Surabaya Pasarturi) PP
    KA Harina Pagi (Bandung- Cikampek-Surabaya Pasarturi) PP
    KA Menoreh (Pasar Senen-Semarang Tawang) PP
    KA Sancaka Utara Fakultatif (Cilacap-Solo Balapan-Gundih-Surabaya Pasarturi) PP
    KA Ijen Ekspres Fakultatif (Malang-Ketapang) PP
    KA Argo Anjasmoro Fakultatif (Surabaya Pasarturi-Gambir) PP

    Selain itu, ada efisiensi waktu perjalanan KA Penumpang di Divre I Sumatera Utara sebesar 68 menit / hari dan di Divre II Sumatera Barat sebesar 72 menit / hari.

    Adapun penambahan KA Penumpang di Sumatera yaitu:

    KA Pariaman Ekspress (Pauhlima – Naras) PP
    KA Pariaman Ekspress Fluktuatif (Padang-Naras) PP

    Faktor yang Melatarbelakangi Perubahan Gapeka

    Terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2023 ke 2025.

    Rinciannya yakni meliputi adanya jalur ganda yang dibangun oleh DJKA Kementerian Perhubungan, penambahan KA penumpang dan KA barang baru, perpanjangan rute seperti lintas Kreunggeukeuh – Kutablang – Muara Satu, serta percepatan waktu tempuh perjalanan KA.

    Penyesuaian Gapeka juga dilakukan untuk meningaktkan keandalan pola operasi pada Commuter Line, KA Bandara, Prameks, dan KA Feeder serta peningkatan kecepatan prasarana dan stasiun.

    Masyarakat dapat membeli tiket untuk keberangkatan kereta api mulai H-45, sehingga untuk keberangkatan 1 Februari 2025 sudah dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, ataupun seluruh chanel penjualan tiket yang bekerja sama secara resmi dengan KAI.

    KAI mengimbau kepada pelanggan dengan keberangkatan 1 Februari 2025 dan seterusnya untuk memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket, agar tidak tertinggal keretanya karena sudah berlaku Gapeka 2025.

    “Kami berharap dengan pemberlakuan Gapeka 2025 ini, pelanggan kereta api akan semakin meningkat melalui berbagai peningkatan pelayanan seperti waktu perjalanan yang semakin singkat, penambahan jumlah perjalanan kereta api, dan lainnya,” tutup Anne.

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • Apakah Varises Bisa Hilang Setelah Melahirkan? Ini Penjelasannya

    Apakah Varises Bisa Hilang Setelah Melahirkan? Ini Penjelasannya

    YOGYAKARTA – Varises adalah masalah yang ditandai dengan menonjolnya pembuluh darah pada bagian kaki. Masalah ini juga dapat terjadi pada setiap wanita setelah persalinan. Lantas, apakah varises bisa hilang setelah melahirkan?

    Penyebab varises setelah melahirkan

    Varises setelah melahirkan atau postpartum varicose veins dapat membuat tampilan kaki seseorang terlihat tidak enak dipandang. Kondisi ini dapat terjadi dan berkembang selama kehamilan.

    Pada umumnya, varises pada ibu hamil terjadi karena adanya peningkatan volume darah dan perkembangan janin dalam kandungan yang menekan pembuluh darah.

    Di bawah ini adalah beberapa kondisi yang berisiko menimbulkan varises setelah melahirkan.

    Sudah pernah melahirkan sebelumnya

    Pada usia kehamilan 35–38 minggu, volume darah tubuh ibu hamil dapat meningkat hingga 48%.

    Peningkatan volume darah ini tentunya berguna untuk mendukung perkembangan janin. Kondisi inilah yang dapat membuat pembuluh darah melebar selama masa kehamilan.

    Kondisi ini menyebabkan kerusakan jangka panjang pada dinding pembuluh darah. Hal ini tentu akan meningkatkan risiko varises bagi yang sebelumnya pernah melahirkan.

    Melemahnya dinding pembuluh darah akan menyebabkan darah terkumpul dalam pembuluh darah. Sehingga, pembuluh darah akan membengkak dan menjadikan varises tampak lebih jelas.

    Kehamilan pada usia yang lebih tua

    Karena proses penuaan, dinding dan katup pembuluh darah tidak bekerja optimal seperti sebelumnya. Pembuluh darah cenderung menjadi kurang elastis atau kaku.

    Para ahli juga mengatakan bahwa wanita yang hamil di atas 35 tahun lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan (hipertensi gestasional).

    Kombinasi dari melemahnya fungsi pembuluh darah, tekanan darah tinggi, serta pertumbuhan janin selama kehamilan inilah yang akan menimbulkan varises.

    Kenaikan berat badan saat hamil

    Pada umumnya, seseorang akan mengalami kenaikan berat badan saat hamil sekitar 11,5–16 kilogram (kg).

    Kenaikan berat badan dapat menambah tekanan pada pembuluh darah kaki. Tekanan ini kemudian menghambat aliran darah kembali ke jantung dan membuat pembuluh darah membengkak.

    Berat badan yang naik tentu tidak selamanya menimbulkan varises setelah melahirkan. Hal ini dapat terjadi jika seseorang mengalami kegemukan (overweight) atau obesitas sebelumnya.

    Berdiri atau duduk terlalu lama

    Kesibukan seseorang untuk merawat bayi yang baru lahir umumnya membuat aktivitas jadi terbatas. Aktivitasnya akan cenderung lebih banyak berdiri atau duduk, contohnya untuk menyusui si kecil.

    Kebiasaan berdiri atau duduk terlalu lama tentu menambah risiko varises setelah melahirkan.

    Tekanan pada pembuluh darah kaki akan menghambat aliran darah. Posisi tubuh yang banyak diam ini juga mengakibatkan darah lebih mudah terkumpul pada pembuluh vena kaki.

    Memiliki riwayat keluarga dengan varises

    Seseorang yang memiliki orangtua atau saudara kandung yang mengidap varises memiliki risiko lebih tinggi untuk mendapatkan masalah kesehatan serupa.

    Faktor genetik diduga bisa menjadi penyebab varises setelah melahirkan. Hal ini kemungkinan dapat melemahkan kekuatan katup dan dinding pembuluh darah vena seseorang.

    Katup dan dinding vena yang lemah akan membuat darah menggenang atau bahkan mengalir mundur. Sehingga, pembuluh darah akan membengkak dan mengalami varises.

    Apakah varises bisa hilang setelah melahirkan?

    Kemunculan varises setelah melahirkan adalah kondisi yang wajar. Pembuluh darah yang menonjol pada permukaan kulit ini umumnya akan membaik 3–4 bulan setelah seseorang melakukan persalinan.

    Dalam beberapa kasus, gejala varises pascapersalinan dapat muncul berupa gejala kaki terasa berat, gatal, serta nyeri yang berlangsung dalam waktu lama.

    Di bawah ini adalah sejumlah cara menghilangkan varises setelah melahirkan yang bisa Anda lakukan.

    Turunkan berat badan

    Pola makan yang buruk setelah melahirkan akan menyebabkan berat badan naik. Kondisi inilah yang dapat menambah risiko seseorang terkena varises setelah melahirkan.

    Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan untuk membantu mengurangi berat badan setelah melahirkan.

    Selain itu, imbangi pula dengan olahraga ringan yang dapat membantu menjaga sirkulasi darah, misalnya berjalan kaki, jogging, atau berenang.

    Tetap aktif bergerak

    Varises lebih mungkin terjadi jika seseorang jarang gerak atau olahraga. Oleh sebab itu, sebaiknya luangkan waktu setiap 30 menit untuk berjalan setelah berdiri atau duduk lama.

    Anda juga dapat melakukan stretching atau peregangan sederhana untuk melancarkan kembali sirkulasi darah dalam tubuh.

    Tinggikan kaki saat berbaring

    Meninggikan posisi kaki juga membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah kaki. Hal ini juga dapat meningkatkan sirkulasi darah agar varises tidak makin parah.

    Baringkan tubuh Anda dalam posisi telentang, selanjutnya letakkan kaki pada 3–4 tumpukan bantal. Untuk merasakan manfaat yang lebih maksimal, Anda bisa melakukannya beberapa kali sehari.

    Kenakan stocking kompresi

    Penggunaan stocking kompresi akan memberikan tekanan pada kaki dan pergelangan kaki. Hal ini membantu pembuluh darah vena memompa darah kembali ke jantung.

    Dengan demikian, tidak akan ada darah yang diam atau stagnasi pada pergelangan kaki.

    Prosedur medis untuk varises, misalnya skleroterapi atau suntik varises, biasanya cukup ampuh untuk memudarkan tampilan pembuluh darah yang membengkak.

    Namun, prosedur ini tidak disarankan untuk ibu menyusui. Para ahli belum memastikan apakah kandungan cairan skleroterapi dapat masuk ke dalam ASI dan memengaruhi bayi.

    Jika merasa khawatir dengan terjadinya varises setelah melahirkan, lebih baik konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

    Demikianlah ulasan mengenai apakah varises bisa hilang setelah melahirkan. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • BERITA LENGKAP : Makam Darso di Mijen Dibongkar, Keluarga : Kami Rela Makam Dibongkar Demi Kebenaran

    BERITA LENGKAP : Makam Darso di Mijen Dibongkar, Keluarga : Kami Rela Makam Dibongkar Demi Kebenaran

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Penyelidikan kasus dugaan penganiayaan terhadap korban bernama Darso (43) sopir mobil rental di Kota Semarang oleh oknum anggota Satlantas Polresta Yogyakarta berlanjut untuk mengungkap fakta-fakta.

    Senin (13/1/2025), Makam Darso (43) dibongkar oleh Polda Jawa Tengah, Senin (13/1/2025).

    Proses pembongkaran dimulai pukul 10.00 WIB yang berakhir pada pukul 12.05. Petugas gabungan dari tim forensik membawa dua boks kontainer selepas proses pembongkaran makam.

    Istri Darso, Poniyem (42) menyaksikan proses ekshumasi tersebut. Dia mengaku, merasa tertekan melihat makam suaminya dibongkar.

    Terlebih, keluarganya sempat keberatan makam Darso dibongkar.

    “Namun, demi kebenaran kami rela makam suami dibongkar. Biar tidak simpang siur dan hasilnya nyata,” kata Poniyem selepas proses ekshumasi di TPU Sekrakal, Gilisari, Purwosari, Mijen, Kota Semarang, Senin (13/1/2025).

    Poniyem mengungkapkan, proses ekshumasi ini bisa menguatkan keterangannya soal adanya dugaan penganiayaan.

    Dia menyebut, melihat sendiri ada luka lebam suami di bagian kepala.

    Kondisi tersebut juga dikuatkan oleh penuturan suaminya sendiri.

    “Suami dijemput mereka (terlapor) dalam kondisi sehat. Tidak sakit apapun. Tiba-tiba dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.

    Darso diketahui memiliki riwayat sakit jantung. Jantungnya telah dipasang sebanyak lima ring.

    Kondisi Darso yang sakit jantung telah diidapnya selama lebih dari enam bulan. Dalam sehari-hari, Darso memang tidak bisa aktivitas berat.

    “Suami saya mungkin kaget dijemput, takut atau tertekan jadi jiwanya terguncang ditambah mendapatkan perlakuan tersebut,” katanya.

    Proses ekshumasi dilakukan oleh tim gabungan terdiri dari penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng bersama Tim Kedokteran Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) bekerjasama dengan Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dan Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang.

    “Kami melakukan ekshumasi jenazah Darso ini bagian dari scientific crime Investigation yaitu untuk menemukan penyebab kematian almarhum Darso dianiaya atau tidak,” kata Kepala bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Artanto.

    Uang Rp 25 Juta

    Ada perkembangan fakta dari kasus ini. Kuasa Hukum keluarga Darso, Antoni Yudha Timor mengatakan ada pemberian uang sebesar Rp25 juta diindikasikan sebagai uang damai dan kejadian kencing bersama antara polisi dengan Darso di pinggir jalan.

    “Soal uang Rp25 juta, kalau memang tidak ada penganiayaan mengapa sampai memberi uang Rp25 juta ke keluarga Darso.

    Jumlah tersebut bukan kecil untuk anggota Satlantas dalam rangka takziah atau uang duka,” kata Kuasa Hukum keluarga Darso, Antoni Yudha Timor selepas proses ekshumasi (bongkar makam) di TPU Sekrakal, Gilisari, Purwosari, Mijen, Kota Semarang, Senin (13/1/2025).

    Uang sebesar Rp25 juta tersebut diterima oleh istri Darso, Poniyem (42) di rumah pemilik rental tempat Darso bekerja di wilayah Cangkiran, Mijen, Kota Semarang, Sabtu (14/12/2024).

    Pemberian uang itu, Poniyem mengaku menerimanya dalam kondisi tertekan lantaran mendatangi mediasi seorang diri.

    Masih Utuh

    Antoni menilai, uang sebesar Rp25 juta ada indikasi sebagai uang damai.

    Sebab, selama tiga bulan ada beberapa pihak yang mencoba untuk melakukan mediasi.

    Namun, kasus itu baru dipegang pihaknya pada 23 Desember 2024. Bahkan, para polisi itu sempat menyatakan minta maaf dan mau bertanggung jawab.

    “Uang ini yang perlu di dalami oleh penyidik. Uangnya masih utuh, karena ketika diterima oleh istri korban, langsung diserahkan kepada adik korban yang saat ini sebagai pelapor untuk dikembalikan,” ucapnya.

    Namun, keluarga kesulitan melakukan pengembalian uang.

    Antoni menilai, merasa keluarga belum mengembalikan uang tersebut karena komunikasi dengan terlapor yakni seorang polisi berinisial IS buntu. “Ya komunikasi buntu dari 23 Desember 2024 sampai 8 Januari 2025.

    Kami akhirnya melapor ke Polda Jateng pada Jumat 10 Januari 2025,” katanya.

    Surat Klarifikasi

    Keraguan lainnya yang dirasakan oleh keluarga Darso adalah dalih anggota Satlantas Polresta Yogyakarta mendatangi Darso untuk pemberian surat klarifikasi. Keluarga menyebut tidak menerima sepucuk surat pun.

    “Kalau mau menyerahkan surat mengapa harus membawa Darso sampai keluar rumah,” terangnya.

    Di samping itu, keluarga mempertanyakan soal korban yang dibawa sejauh 500 meter dari rumahnya.

    Lalu korban disebut minta turun karena hendak buang air kecil yang disusul para anggota polisi.

    “Kami anggap aneh karena ngapain polisi jauh-jauh dari Yogyakarta ke Semarang hanya kencing bersama-sama,” terangnya.

    Dari rentetan kejadian itu, Antoni menilai ada potensi pelanggaran Standard Operating Procedure (SOP).

    “Keluarga korban menceritakan polisi datang tanpa perkenalan tanpa surat, terus diduga adanya pemukulan sampai kehilangan nyawa, lantas SOP mana yang tidak dilanggar?,” ungkapnya.

    Toni dan Feri

    Sementara keluarga Darso heran paska kejadian tersebut Toni dan Feri malah menghilang.

    Darso dalam kecelakaan di Yogyakarta sedang bersama Toni dan Feri. Mereka terlibat kecelakaan di Jalan Mas Suharto, Danjurejan, Yogyakarta pada Jumat, 12 Juli 2024.

    Dalam kecelakaan itu, pengendara motor Tuti Wijayanti alami luka-luka selepas terlibat kecelakaan dengan mobil Avanza pelat H9047YQ yang dikemudikan Darso.

    “Saya meminta keluarga Darso untuk segera menghubungi mereka agar mau ketemu dengan saya, tapi sampai hari ini belum ada hasil. Saya berharap nanti penyidik yang memanggil Toni dan Feri,” jelas Antoni.

    Pemanggilan Toni dan Feri, lanjut Antoni, sangat penting dilakukan.

    Meskipun keduanya hanya terlibat dalam kejadian kecelakaan bukan dugaan penganiayaan tetapi dua kejadian tersebut adalah dua hal yang tidak terpisahkan.

    “Informasi yang saya dapat Toni adalah kepala desa di salah satu desa di Boja Kendal, istrinya anggota kepolisian. Kalau Feri saya belum dapat informasi,” terangnya.

    Dirreskrimum Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio mengatakan belum memperoleh informasi soal kedatangan anggota Polresta Yogyakarta ke Semarang untuk mendatangi korban.

    “Soal itu nanti Polda DIY yang menyampaikan,” katanya.

    Kejadian 21 September

    Diberitakan sebelumnya, Seorang warga Gilisari Purwosari Mijen, Kota Semarang, Darso (43) meninggal dunia selepas diduga dianiaya oleh sejumlah polisi dari Satlantas Polresta Yogyakarta pada Sabtu, 21 September 2024.

    Akibat kejadian itu, korban meninggal dunia selepas dirawat di rumah sakit dengan sejumlah luka lebam pada Minggu, 29 September 2024. Keluarga sempat diberi uang sebesar Rp25 juta dari para terduga pelaku sebagai uang damai pada Sabtu, 14 Desember 2024.

    “Iya sebelum meninggal dunia, suami saya dijemput jam 6 pagi oleh tiga orang pakai mobil. Dijemput dalam kondisi sehat, 2 jam kemudian saya dikabari sudah di rumah sakit,” ujar istri Darso, Poniyem (42) di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (10/1/2025) malam.

    Poniyem mendatangi Mapolda Jawa Tengah untuk membuat laporan kejadian penganiayaan berujung suaminya meninggal dunia.

    Poniyem menduga suaminya dianiaya oleh orang-orang yang mendatangi rumahnya. Sebab, suaminya selama di rumah sakit mengaku dihajar oleh orang-orang tersebut. 

    Periksa 13 Saksi

    Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah telah memeriksa 13 saksi berkaitan dengan laporan dugaan penganiayaan yang menimpa Darso sopir mobil rental Semarang.

    Pelaporan tersebut dilayangkan keluarga di SPKT Polda Jateng pada Jumat (10/1/2025) malam. Terlapor yakni anggota Satlantas Polresta Yogyakarta berinisial IS.

    “Kami telah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 13 orang terdiri keluarga Darso, masyarakat sekitar, dan rumah sakit (RS Permata Medika),” jelas Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio selepas ekhumasi di TPU Sekrakal, Gilisari, Purwosari, Mijen, Kota Semarang, Senin (13/1/2025).

    Dwi menyebut, kasus ini prosesnya dalam rangka penyelidikan sehingga belum bisa menyimpulkan kasus tersebut ada unsur pidana atau tidak.

    “Proses ekshumasi ini untuk mendukung bisa menentukan ada pidana atau tidak,” ungkapnya.

    Terkait terlapor yakni IS anggota Satlantas Polresta Yogyakarta, Polda Jawa Tengah belum melalukan koordinasi untuk melakukan pemanggilan.

    Dwi menyebut, hendak memastikan unsur pidananya terlebih dahulu baru melakukan pemanggilan.

    “Kami belum koordinasi dengan Polda DIY, kami tentukan dulu ini ada proses pidana atau tidak,” tuturnya.
    Diduga Dianiaya

    Makam Darso (43) korban diduga penganiayaan oleh anggota Satlantas Polresta Yogyakarta telah dibongkar oleh Polda Jawa Tengah, Senin (13/1/2025). Proses pembongkaran dimulai pukul 10.00 WIB yang berakhir pada pukul 12.05.

    Petugas gabungan dari tim forensik membawa dua boks kontainer selepas proses pembongkaran makam.
    Istri Darso, Poniyem (42) yang menyaksikan proses ekshumasi mengaku, merasa tertekan melihat makam suaminya dibongkar.

    Terlebih, keluarganya sempat keberatan makam Darso dibongkar. “Namun, demi kebenaran kami rela makam suami dibongkar. Biar tidak simpang siur dan hasilnya nyata,” kata Poniyem selepas proses ekshumasi di TPU Sekrakal, Gilisari, Purwosari, Mijen, Kota Semarang, Senin (13/1/2025).

    Poniyem mengungkapkan, proses ekshumasi ini bisa menguatkan keterangannya soal adanya dugaan penganiayaan. Dia menyebut, melihat sendiri ada luka lebam suami di bagian kepala.

    Kondisi tersebut juga dikuatkan oleh penuturan suaminya sendiri. “Suami dijemput mereka (terlapor) dalam kondisi sehat. Tidak sakit apapun. Tiba-tiba dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.

    Tiga Bulan

    Menurutnya, petugas membawa sejumlah sampel organ tubuh dari Darso. Sampel ini akan dibawa ke laboratorium untuk penyelidikan. “Tim Kedokteran forensik akan melakukan penelitian dalam bentuk kegiatan patologi anatomi. Ini salah satu bentuk pendukung dari penyebab kematian daripada almarhum Darso,” bebernya.

    Terkait lamanya proses sampel, dia menilai tergantung nanti petugas dalam melakukan pendalaman. Namun, kondisi jenazah yang sudah tiga bulan dimakamkan nantinya akan berpengaruh.

    “Ya tentunya antara jenazah baru dan jenazah lama berpengaruh namun dari scientific crime Investigation dokter punya keahlian menemukan jawaban dari hasil penelitian,” terangnya. (iwn)

  • Top 5 News: Rumah Polisi Meledak hingga KPK Periksa Hasto Kristiyanto Lagi

    Top 5 News: Rumah Polisi Meledak hingga KPK Periksa Hasto Kristiyanto Lagi

    Jakarta, Beritasatu.com – Rumah Polisi Meledak di Mojokerto dan Polda Jateng bongkar makam Darso menjadi berita terpopuler atau top 5 news sepanjang Senin (13/1/2025).

    Berita lainnya yang tidak kalah menarik, yaitu empat saksi diperiksa terkait kasus penusukan aktor Sandy Permana hingga Hasto Kristiyanto kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Berikut lima berita terpopuler atau top 5 news di Beritasatu.com yang dirangkum pada Selasa (14/1/2025).

    1. Rumah Polisi Meledak di Mojokerto, Diduga dar Tabung Elpiji

    Polres Mojokerto membenarkan dua tewas dalam peristiwa ledakan rumah polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin (13/1/2025). Ledakan diduga berasal dari tabung elpiji.

    Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto menjelaskan, rumah yang menjadi pusat ledakan tersebut diketahui kosong saat kejadian. 

    2. Polda Jateng Bongkar Makam Darso, Warga Semarang yang Tewas Dianiaya Polisi

    Penyidik Polda Jawa Tengah melakukan ekshumasi dengan membongkar makam Darso (43) warga Semarang yang tewas dianiaya polisi dari Satlantas Polresta Yogyakarta. Jenazah Darso akan diautopsi untuk kebutuhan penyidikan.

    Makam Darso ada dii TPU Sekrakal, Desa Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang dibongkar polisi, Senin (13/1/2025). 

    3. 4 Saksi, Termasuk Diperiksa Terkait Kasus Penusukan Aktor Sandy Permana

    Top 5 news berikutnya, sebanyak empat saksi diperiksa terkait kasus penusukan yang menewaskan pemeran Arya Soma dalam sinetron Misteri Gunung Merapi 3, aktor Sandy Permana. Salah satu saksi merupakan istri Sandy.

    Selain istri Sandy, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, saksi lain yang diperiksa adalah tetangga yang mengetahui duel Sandy sebelum tewas.

    4. Profil Fifi Aleyda Yahya, Mantan Jurnalis Televisi Kini Jadi Dirjen Komdigi

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid resmi melantik para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada Senin (13/1/2025). Salah satu pejabat yang menarik perhatian, yakni mantan jurnalis televisi Fifi Aleyda Yahya.

    Fifi Aleyda Yahya mengemban tanggung jawab sebagai Direktur Jendral Komunikasi Publik dan Media di Menkomdigi. Lantas, sebenarnya siapa sebenarnya sosok Fifi ini? Berikut profil dan perjalanan kariernya yang dilansir dari P2k Stekom, Senin (13/1/2025).

    5. Hasto Kristiyanto Kembali Diperiksa KPK Kasus Harun Masiku

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kembali diperiksa KPK sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku pada Senin (13/1/2025).

    Hasto ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam upaya perintangan penyidikan kasus suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024. 

    Demikian top 5 news Beritasatu.com yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.

  • Peringati Bulan K3 Nasional, KAI Daop 6 komitmen keselamatan perjalanan KA

    Peringati Bulan K3 Nasional, KAI Daop 6 komitmen keselamatan perjalanan KA

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Peringati Bulan K3 Nasional, KAI Daop 6 komitmen keselamatan perjalanan KA
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 13 Januari 2025 – 15:34 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta menegaskan komitmen terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melalui Peringatan bulan K3 Nasional setiap tanggal 12 Januari – 12 Februari.  

    Bulan K3 Nasional tahun 2025 dengan tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) Untuk Meningkatkan Produktivitas di KAI Group” ini menjadi momentum Daop 6 untuk menguatkan awarness baik pekerja maupun manajemen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.

    “Tahun 2024 telah kita lalui dengan sejumlah pencapaian yang membanggakan, salah satunya adalah KAI berhasil meraih peningkatan Budaya Keselamatan Proaktif. Kami telah mengalami peningkatan skor kematangan budaya keselamatan dari tingkat patuh menjadi proaktif,” kata Kepala Daerah Operasi 6 Yogyakarta Bambang Respationo dalam apel peringatan Bulan K3 Nasional di Halaman BPTT Darman Prasetyo Yogyakarta, Senin (13/1).

    Ia menjelaskan bahwa tahun 2024 Daop 6 Yogyakarta dapat menjaga keselamatan dengan baik sehingga tidak ada kejadian kecelakaan KA. Namun ia menegaskan kepada jajaran Daop 6 untuk tidak lengah dan berpuas diri karena untuk menuju keselamatan yang optimal diperlukan kesadaran dan kepatuhan akan budaya keselamatan proaktif yang berkelanjutan oleh seluruh Insan KAI.

    Ia menatakan bahwa pencapaian ini harus menjadi penyemangat agar insan Daop 6 lebih proaktif dalam membangun budaya keselamatan dan menjadikan keselamatan menjadi yang utama. 

    “Fokus kita di tahun 2025 ini adalah terus membangun budaya keselamatan proaktif yang berkelanjutan. Komitmen ini perlu dibangun oleh seluruh insan KAI baik dari level pimpinan sampai ke seluruh jajaran pada semua aspek karena keselamatan adalah DNA dan pondasi bagi seluruh Insan KAI dalam memberikan pelayanan yang berkualitas pada masyarakat,” seru Bambang.

    Bambang mengatakan bahwa dari sisi internal, Daop 6 Yogyakarta akan terus berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.

    Ia juga mengajak masyarakat untuk membantu menjaga perjalanan KA dengan cara mematuhi aturan-aturan lalu lintas di perlintasan sebidang KA dan tidak beraktivitas apapun di jalur KA.

    “Kami berharap upaya baik dari internal dan eksternal KAI tersebut dapat selalu menjaga perjalanan KA agar senantiasa lancar, selamat, tepat waktu, dan nyaman,” tutup Bambang Respationo seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Viral Kaus Bertuliskan ‘Candi Borobudur Yogyakarta’, Produsen: Tulisan ‘Borobudur Magelang’ Tak Laku – Halaman all

    Viral Kaus Bertuliskan ‘Candi Borobudur Yogyakarta’, Produsen: Tulisan ‘Borobudur Magelang’ Tak Laku – Halaman all

    Laporan Reporter Tribun Jogja, Yuwantoro Winduajie

    TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG – Kaus bergambar Candi Borobudur bertuliskan Yogyakarta masih banyak ditemukan di berbagai lokasi, baik di Magelang, Jawa Tengah maupun di sejumlah destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).  

    Fenomena ini memicu kesalahpahaman, membuat sebagian orang mengira Candi Borobudur terletak di wilayah Yogyakarta, padahal realitanya berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

    Keresahan ini pun menjadi perbincangan di media sosial hingga menjadi viral. Menanggapi hal ini, Sudarminto (41) seorang produsen kaus oblong Borobudur, membenarkan bahwa dirinya sering memproduksi kaus bergambar Candi Borobudur dengan tulisan Yogyakarta. 

    Menurutnya, desain kaus bertuliskan Yogyakarta dengan latar belakang Borobudur mulai marak diproduksi sejak 1997.

    Karena di waktu tersebut, oleh-oleh berupa kaus dari Yogyakarta begitu populer. “Kaus Borobudur bertuliskan Yogyakarta itu sudah ada sejak sekitar tahun 1997. Awalnya, pabrik-pabrik di Yogyakarta memproduksi kaus ini karena terinspirasi dari brand (oleh-oleh dan kaus) ternama di Yogyakarta yang booming saat itu,” ujar Sudarminto, Senin (13/1/2025).

    Lebih lanjut, tren tersebut muncul juga disebabkan adanya pola paket wisata yang mengintegrasikan Candi Borobudur sebagai bagian dari perjalanan wisata Yogyakarta.  

    Misalnya ketika ada paket perjalanan wisata di DI Yogyakarta,rute perjalanannya juga menjamah hingga Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah sementara destinasi lainnya baru terpusat di wilayah Yogyakarta.

    “Dulu, wisata itu kan paketan. Borobudur biasanya digabung dengan Prambanan, Malioboro, dan Parangtritis. Jadi wisatawan lebih familiar dengan Borobudur sebagai bagian dari Yogyakarta,” ujarnya.

    Upaya untuk mengubah narasi pun sudah dilakukan Sudarminto.  Ia pernah mencetak kaos dengan tulisan ‘Borobudur Magelang’. Namun, kurang laris di pasaran.

    “Sudah sering saya coba, kaus dengan tulisan Magelang tidak laku. Bahkan dengan desain yang sama, begitu tulisan diganti Magelang, peminatnya berkurang. Mungkin karena wisatawan tahunya Borobudur ada di Yogyakarta,” ujarnya.

    Sudarminto menjelaskan bahwa selain bahan dan desain, branding kaus bertuliskan Yogyakarta dianggap lebih memiliki daya tarik tersendiri di mata wisatawan.  

    Oleh karena itu, meski Candi Borobudur jelas-jelas terletak di Magelang, kaus bertuliskan Yogyakarta masih mendominasi pasar oleh-oleh.

    “Ini sudah jadi kebiasaan. Wisatawan cari oleh-oleh khas Yogyakarta jadi kaus ini tetap dicetak dengan tulisan Yogyakarta,” tuturnya.

    Legal Group Head InJourney Destination Management (IDM), Destantiana Nurina, menyebut jika peredaran kaus bertuliskan Yogyakarta dengan latar belakang Candi Borobudur diproduksi oleh konveksi kaus, bukan pihaknya.

    Kaus tersebut juga sempat dijajakan para pedagang di Borobudur namun masalah tersebut telah diperbaiki oleh para pedagang khususnya di Kampung Seni Borobudur.

    “Itu sudah diperbaiki oleh teman-teman pedagang. Waktu itu memang ada, tapi sekarang sudah tidak ada. Ini bentuk kesadaran bersama antara pedagang, pengunjung, dan kami sebagai pengelola. Karena selama ini ada kesalahpahaman, orang mengira Borobudur berada di Yogyakarta. Maka, kami luruskan bahwa Borobudur itu berada di Magelang,” ujarnya.

     

     

     

     

     

  • Gunungkidul Belum Siap Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis, Dapur Sehat Jadi Kendala

    Gunungkidul Belum Siap Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis, Dapur Sehat Jadi Kendala

    Gunungkidul, Beritasatu.com – Partai Gerindra menilai Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, belum siap untuk melakukan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam waktu dekat ini. Sebab, terdapat banyak hal yang masih perlu dilakukan terutama dengan dapur sehat yang akan digunakan nantinya.

    Hal tersebut terungkap ketika Dewan Pimpinan Cabang  (DPC) Partai Gerinda Gunungkidul melakukan monitoring di dapur sehat milik Kodim 0730 Gunungkidul. Belum siapnya Kabupaten Gunungkidul ini berkaitan erat dengan luasan wilayah yang harus dilayani.

    Menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerinda Gunungkidul Purwanto, selaku partai politik pihaknya bakal melakukan monitoring pelaksanaan MBG tersebut. Harapannya nanti tidak akan ada perbedaan yang disampaikan ke masyarakat antara Partai Gerindra dan Kodim 0730 berkaitan dengan pelaksanaan MBG ini, sehingga pelaksanaan program Presiden Prabowo Subiyanto itu benar.

    “Kami tandaskan jika program MBG ini adalah program yang benar,” kata Purwanto kepada Beritasatu.com, Senin (13/1/2025).

    Koordinasi ini penting untuk menyamakan persepsi, karena sepengetahuannya pelaksana MBG ini adalah Kodim setempat. Namun, setelah koordinasi ternyata Kodim hanya melakukan pendampingan melekat dan pelaksana MBG adalah Badan Gizi Nasional (BGN).

    Dari koordinasi memang masih butuh waktu untuk mempersiapkan pelaksanaan MBG ini, bahkan akhir bulan Januari nanti dapur sehat ini memang belum siap untuk digunakan.

    “Kapan dilaksanakan, kami harap agar benar-benar siap baru dilaksanakan. Sehingga nanti benar-benar sesuai standar dalam memberikan layanan,” jelas Purwanto.

    Menurutnya, dari hasil koordinasi ini maka dia menandaskan Gunungkidul masih belum siap untuk melakukan program MBG secara menyeluruh sehingga harus dilakukan bertahap. Karena dalam monitoring ini terungkap bahwa dengan wilayah yang cukup luas ini, Gunungkidul membutuhkan minimal 4 dapur sehat untuk melayani seluruh siswa.

    “Saat ini satu pun dapur sehat juga belum siap dan apa yang terjadi ini bakal saya sampaikan ke pimpinan kami,” tambah Purwanto.

    Sementara itu, Kodim 0730 Gununungkidul terus melakukan persiapan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG). Kodim 0730 terus berusaha membenahi dan melengkapi dapur sehat yang bakal digunakan untuk memasak menu MBG nantinya.

    Saat ini tengah dilakukan pembenahan minor beberapa titik dan melengkapi peralatan yang dibutuhkan. Di sisi lain, Kodim 0730 juga menarik beberapa peralatan yang sekiranya tidak layak atau tidak sesuai dengan ketentuan standar Badan Gizi Nasional (BGN).

    “Hanya saja kami masih kekurangan 1 unit armada untuk distribusi,” Ungkap Komandan Kodim 0730 Letkol Inf Roni Hermawan.

    Untuk karyawan atau tenaga kerja sebenarnya sudah ada, hanya saja memang perlu dilatih teknis untuk memasak ataupun mendistribusikan menu MBG ini, agar ke depannya bisa berjalan lancar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan BGN.

    Kodim 0730 saat ini masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan berkaitan dengan pelatihan terhadap karyawan atau tenaga kerja di dapur sehat. Karena memang yang bakal melaksanakan peningkatan kapasitas karyawan dapur sehat adalah instansi tersebut.

    “Kami sifatnya melakukan pendampingan melekat,” tutup Letkol Inf Roni Hermawan.

    Kodim 0730 bakal melakukan pendampingan melekat di antaranya terus berkoordinasi dengan koordinator dapur sehat. Segala keluhan dan kekurangan di dapur sehat akan mereka sampaikan ke BGN meskipun garis koordinasinya langsung antara BGN dengan dapur sehat.

  • 7 Cara Menggunakan Pemutih Pakaian untuk Menghapus Noda

    7 Cara Menggunakan Pemutih Pakaian untuk Menghapus Noda

    YOGYAKARTA – Pemutih pakaian merupakan produk pembersih yang digunakan untuk mencerahkan pakaian, menghilangkan noda membandel, dan membunuh bakteri pada baju. Meski ampuh menghapus noda, cara menggunakan pemutih pakaian tidak boleh dilakukan asal-asalan. Kesalahan dalam penggunaan bisa membuat baju putih kesayangan Anda cepat rusak.

    Lantas, bagaimana cara menggunakan pemutih pakaian yang benar? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

    Cara Menggunakan Pemutih Pakaian

    Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah cara menggunakan pemutih pakaian yang benar agar tidak mudah rusak.

    Periksa label pakaian

    Untuk mencegah kerusakan pakaian, periksa label pada baju sebelum mencucinya dengan produk pemutih pakaian. Tidak semua bahan bisa dicuci dan tahan dengan komposisi yang ada pada pemutih.

    Pakaian yang boleh dicuci dengan pemutih biasanya dapat dikenali pada label. Jangan gunakan pemutih jika terdapat tulisan “do not bleach” atau simbol pemutih.

    Pisahkan pakaian

    Cara menggunakan pemutih pakaian dengan benar yang berikutnya adalah memisahkan pakaian putih dari pakaian berwarna. Pemutih berbasis klorin dapat menyebabkan luntur pada pakaian berwarna.

    Rendam dan bilas pakaian dengan air dingin

    Sebelum menggunakan produk pemutih pakaian untuk menghapus noda, lebih baik rendam baju putih Anda selama 20-30 menit dan bilas dengan air dingin. Hal ini dapat membantu menghapus noda lebih cepat karena perendaman dapat melemahkan ikaatan kain dan juga noda.

    Jangan berlebihan menggunakan pemutih pakaian

    Setelah merendam dan membilas baju putih dengan air dingin, tambahkan pemutih pakaian secukupnya. Jika noda tidak terlalu banyak, tambahkan maksimal setengah tutup botol pemutih.

    Selain itu, jangan biarkan baju terlalu lama terkena pemutih. Cukup rendam pakaian selama kurang lebih 15 menit agar tidak merusak serat kain.

    Gunakan deterjen

    Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, Anda bisa menambahkan sabun deterjen bersama pemutih. Campuran ini akan meningkatkan kinerja pemutih pakaian sehingga baju menjadi lebih cepat bersih. Baca petunjuk penggunaaan deterjen yang aman digunakan bersama dengan pemutih pakaian.

    Bilas kembali

    Setelah merendam baju putih dalam air pemutih selama 15 menit, bilas dengan air dingin mengalir. Proses ini bisa membantu menghilangkan noda kotoran dari pakaian putih.

    Jemur pakaian

    Setelah melewati keenam tahapan tersebut, langkah terakhir adalah menjemur pakaian yang sudah dicuci dan diperas di bawah sinar matahari langsung. Sinar matahari adalah pengering terbaik untuk baju berwarna putih.

    Demikian informasi tentang cara menggunakan pemutih pakaian. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.