kab/kota: Yogyakarta

  • Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dorong Diplomasi Budaya Lewat GIK UGM

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dorong Diplomasi Budaya Lewat GIK UGM

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengunjungi Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM) pada Sabtu (18/1/2025). Dalam kunjungan tersebut, GIK UGM diperkenalkan sebagai supercreative hub yang mengintegrasikan seni, budaya, dan inovasi demi mendukung diplomasi budaya Indonesia.

    Dalam sambutannya, Fadli Zon menekankan peran strategis GIK UGM dalam mempromosikan budaya Indonesia di kancah global. Ia menilai bahwa kekayaan budaya Indonesia perlu diangkat melalui kolaborasi lintas sektor yang menghasilkan program inovatif. 

    “Melalui kolaborasi lintas sektor, kita dapat menciptakan program-program inovatif yang relevan secara global,” tegasnya.

    Ia juga mendorong generasi muda untuk aktif berperan dalam menjaga dan mengembangkan budaya melalui GIK UGM.

     “Generasi muda adalah garda terdepan dalam memajukan budaya kita. Jangan takut berinovasi, tetapi tetap pegang teguh akar tradisi,” pesan Fadli kepada para mahasiswa yang hadir.

    Wakil Rektor UGM Wening Udasmoro menyampaikan apresiasinya atas kunjungan tersebut dan menegaskan komitmen UGM dalam memperkuat ekosistem seni dan budaya di Yogyakarta.

     “UGM selalu berkomitmen mendukung inovasi budaya yang dapat menjadi model bagi perguruan tinggi lain di Indonesia,” ujarnya terkait GIK UGM.

    CEO GIK UGM, Alfatika Aunuriella Dini, menjelaskan visi jangka panjang GIK sebagai pusat kreativitas berbasis nilai-nilai budaya lokal dan inovasi teknologi.

    “GIK UGM tidak hanya menjadi ruang fisik, tetapi juga ekosistem dinamis untuk melahirkan talenta kreatif yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tuturnya.

    Kunjungan Menteri Fadli Zon disambut oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Wening Udasmoro, CEO GIK UGM Alfatika Aunuriella Dini, serta anggota Advisory Board GIK UGM, Garin Nugroho.

  • Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 141, Daftar Tambang 32 Provinsi

    Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 141, Daftar Tambang 32 Provinsi

    Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 141, Daftar Tambang di 32 Provinsi

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut kunci jawaban Tema 6 kelas 4 halaman 141.

    Buku Tematik Kelas 4 Tema 6 ini membahas materi berjudul Cita-Citaku.

    Dalam artikel, terdapat kunci jawaban Tema 6 kelas 4 halaman 141.

    > kunci jawaban Tema 6 kelas 4 halaman 141

    Barang tambang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan industri. Ada banyak manfaat dari bahan tambang.

    Carilah informasi tentang manfaat sumber daya alam tambang dengan melengkapi tabel berikut!

    Jawaban:

    1. Barang tambang: Minyak bumi

    Manfaat: Sebagai bahan bakar, sumber gas cair, bahan industri kimia dan produksi bahan serat

    2. Barang tambang: Batu bara

    Manfaat: Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Pembangkit Listrik Tenaga Gas, Bahan Bakar Rumah Tangga dan bahan industri kimia.

    3. Barang tambang: Emas

    Manfaat: Bahan perhiasan, mengisi tambalan gigi dan sebagai lapisan bangunan.

    4. Barang tambang: Timah

    Manfaat: Sebagai bahan produksi kaca, sebagai komponen industri otomotif.

    Berdasarkan tabel dan peta sumber daya bahan tambang tersebut, jawablah beberapa pertanyaan berikut!

    1. Barang tambang apa saja yang terdapat di provinsimu?

    Jawaban:

    Pilihlah jawaban di bawah ini sesuai provinsimu.

    Nangroe Aceh Darussalam – Perak, Minyak Bumi, Emas, Batu Bara

    Sumatera Utara – Gas Alam dan Minyak Bumi 

    Sumatera Barat – Belerang dan Batu Bara

    Kepulauan Riau – Minyak Bumi, Bauksit, Timah

    Riau – Timah, Granit, Gas Alam

    Jambi – Belerang, Tembaga, Emas, Batu Bara

    Bengkulu – Perak, Mangan, Emas

    Kepulauan Bangka Belitung – Bauksit dan Timah

    Sumatera Selatan – Minyak Bumi dan Batu Bara

    Lampung – Granit, Batu Kapur, Gas Alam, dan Emas

    Banten – Minyak bumi dan Baja

    Jawa Barat – Marmer, Emas, Perak, Batu Bara, Belerang

    Jawa Tengah – Belerang, Mangan, Tembaga, Batu Bara

    DI Yogyakarta – Perak, Mangan, Granit

    Jawa Timur – Fosfat, Minyak bumi, Marmer, Gas alam

    Nusa Tenggara Barat – Emas, perak, Timah hitam

    Nusa Tenggara Timur – Batu Kapur dan Mangan

    Kalimantan Selatan – Batu bara, Bijih Besi, Emas, Perak

    Kalimantan Utara – Minyak bumi, Gas Alam, Nikel, Belerang

    Kalimantan Barat – Intan, Alumunium, Nikel

    Kalimantan Timur – Batu bara, Minyak Bumi, Emas, Perak

    Gorontalo – Emas, Perak, Tembaga

    Sulawesi Utara – Perak, Gypsum, Emas, Gas alam

    Sulawesi Tenggara – Minyak bumi, Nikel, Batu Kapur

    Sulawesi Tengah – Bijih besi dan Emas

    Sulawesi Barat – Timah hitam, Gypsum, Minyak bumi

    SUlawesi Selatan – Batu Bara, Nikel, Perak, Tembaga

    Maluku – Minyak bumi, Nikel, Emas

    Maluku Utara – Minyak bumi, Tembaga, Nikel

    Papua – Emas, Alumunium, Batu bara

    Papua Barat – Emas, Alumunium, Minyak Bumi

    2. Barang tambang apa saja yang tidak dimiliki oleh daerah provinsimu?

    Jawaban:

    Barang tambang yang tidak dimiliki di provinisi saya adalah..
    (contoh: EMAS)

    3. Digunakan untuk apa sajakah barang tambang yang ada di daerahmu?

    Jawaban:

    Barang tambang yang ada di daerah saya (minyak) digunakan untuk pembuatan bahan bakar.

    Kunci Jawaban Halaman 142

    – Nama Hari Raya Keagamaan: Idul Fitri

    Umat yang Merayakan: Islam

    – Nama Hari Raya Keagamaan: Nyepi

    Umat yang Merayakan: Hindu

    – Nama Hari Raya Keagamaan: Waisak

    Umat yang Merayakan: Budha

    – Nama Hari Raya Keagamaan: Natal

    Umat yang Merayakan: Kristen dan Katolik

    Kunci Jawaban Halaman 143

    Pilihlah satu perayaan keagamaan yang paling kamu ketahui yang dilakukan masyarakat di daerah kamu tinggal.

    Tuliskan penjelasanmu dalam sebuah paragraf, dan tuliskan di bawah ini!

    Jawaban:

    Nama Perayaan: : Hari Raya Idul Fitri

    Tujuan perayaan: Untuk Merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.

    Sejarah singkat tentang perayaan:

    Hari raya Idul Fitri ini biasa disebut dengan lebaran. Lebaran ini untuk pertama kali dijalani umat Islam terjadi pada tahun ke-2 Hijriah.

    Perayaan Idul Fitri ini sebenarnya bertepatan dengan kemenangan kaum Muslimin dalam perang Badar yang terjadi pada 17 Ramadhan 2 Hijriah.

    Cara masyarakat merayakan Idhul Fitri:

    1. Melakukan Takbir hingga shalat idul fitri akan dimulai.

    2. Membayar zakat yaitu harta tertentu yang wajib dikeluarkan.

    3. Makan Sebelum Melaksanakan Shalat Idul Fitri

    4. Melaksanakan Shalat Idul Fitri

    5. Bersilaturahmi

    *) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua. TRIBUNJATENG.COM tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.

  • 5 Terowongan Terpanjang yang Dilalui kereta api Indonsia

    5 Terowongan Terpanjang yang Dilalui kereta api Indonsia

    Jakarta: Perjalanan kereta api di Indonesia tak hanya menawarkan kenyamanan, tetapi juga menyugukan berbagai pengalaman. Salah satunya terowongan-terowongan yang dilalui oleh kereta.
     
    Mengutip siaran pers, Minggu, 19 Desember 2024, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memiliki 16 terowongan. Dari jumlah tersebut, ada lima terowongan terpanjang yang tidak hanya penting secara operasional, tetapi juga menjadi saksi bisu sejarah perkeretaapian di Tanah Air.
     
    Setiap terowongan ini memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi panjang, lokasi, hingga fungsi. Misalnya, Terowongan Sasaksaat di Daop 2 Bandung yang menjadi terowongan terpanjang dengan panjang mencapai 950 meter. 

    Tak hanya sebagai jalur strategis, terowongan-terowongan ini juga dirawat dengan baik untuk memastikan keselamatan dan efisiensi perjalanan kereta api. 
     

    Berikut daftar lima terowongan terpanjang milik KAI:

    Terowongan Sasaksaat (950 meter) di Daop 2 Bandung.
    Terowongan Karangkates 2 (892 meter) di Daop 8 Surabaya.
    Terowongan Lubuk Kalam (828 meter) di Divre II Sumatera Barat.
    Terowongan Mrawan (690 meter) di Daop 9 Jember.
    Terowongan Lampegan (680 meter) di Daop 2 Bandung.

    Selain lima terowongan itu, KAI juga memiliki 11 terowongan lainnya seperti Notog, Kebasen 1, Kebasen 2, Ijo di Daop 5 Purwokerto; Kadipiro 1 dan Kadipiro 2 di Daop 6 Yogyakarta; Karangkates 1 di Daop 8 Surabaya; Garahan di Daop 9 Jember; serta Gunung Gajah, Tebing Tinggi di Divre III Palembang, dan Pidada di Divre IV Tanjungkarang.
     
    “Selain menjaga infastruktur terowongan, KAI juga terus berupaya meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dengan melakukan serangkaian penggantian material pada prasarana jalan rel sepanjang tahun 2024,” kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.
     
    Hingga akhir tahun, KAI melakukan penggantian rel baru sepanjang 495.562 meter, memasang 24.007 batang bantalan sintetis untuk memperkuat infrastruktur rel, serta menambah balas sebanyak 251.565 m³ dan mengganti 210 unit wesel baru.
     
    KAI terus meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur demi kenyamanan dan keselamatan para pelanggan. Langkah-langkah ini dilakukan sebagai upaya KAI menggerakkan transportasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 
     
    “Program perawatan dan peningkatan keandalan prasarana dilakukan dengan mematuhi standar keselamatan yang ketat dan prosedur operasi yang teruji. Langkah ini mendukung upaya KAI meningkatkan frekuensi perjalanan, percepatan kecepatan kereta api, serta on-time performance,” jelas Anne.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Demi Makan Bergizi Gratis, Subsidi Angkutan Umum jadi Korban? – Page 3

    Demi Makan Bergizi Gratis, Subsidi Angkutan Umum jadi Korban? – Page 3

    Anggaran BTS sebagai program pembelian layanan pada 2025 sebesar Rp 177.49 miliar hanya akan diterapkan di 6 kota, yakni Palembang (1 koridor, 13 bus senilai Rp 8.715.077.406), Surakarta (3 koridor, 42 bus senilai Rp 27.035.812.353), Makassar (1 koridor, 20 bus senilai Rp 17.014.376.067), Banyumas (4 koridor, 52 bus Rp 37.563.022.520), Surabaya (1 koridor, 14 bus Rp 13.899.917.590) dan Balikpapan (2 koridor, 19 bus Rp 20.792.166.110).

    Plus tambahan dua kota, yakni Manado (2 koridor, 20 bus Rp 15.856.060.000) dan Pontianak (2 koridor, 19 Bus Rp 16.147.436.000).

    Sebelumnya, program pembelian layanan pada 2024 diterapkan di 10 kota, yakni Palembang, Medan, Bali, Surakarta, Yogyakarta, Makassar, Banyumas, Banjarmasin, Bandung dan Surabaya. Dengan terdapat tambahan 1 kota, yakni Balikpapan.

    “Total penumpang yang diangkut selama 2024 sebanyak 16.047.887 penumpang, dengan fare box sebesar Rp 47,65 miliar,” terang Djoko.

    Di Kota Medan (Trans Metro Deli), ada 5 koridor dengan 72 bus, seluruh koridor telah handover oleh Pemda pada 16 Agustus 2024. Kota Palembang (Trans Musi Jaya) beroperasi 6 koridor dengan 66 bus dan 7 koridor dengan 55 armada feeder.

     

  • Pencurian Kayu di Gunungkidul: Dari Jeratan Hukum ke Restorative Justice – Halaman all

    Pencurian Kayu di Gunungkidul: Dari Jeratan Hukum ke Restorative Justice – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berinisial M, yang berusia 44 tahun, terlibat dalam kasus pencurian lima potong kayu milik Perhutani di kawasan petak 101 RPH Menggoro, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

    Dia sempat menghadapi ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara karena melanggar sejumlah pasal dalam Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2013 tentang pencegahan dan perusakan hutan yang diperbarui dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023.

    Menurut Kapolsek Paliyan, AKP Ismanto, M melakukan aksi pencurian tersebut karena terdesak oleh kebutuhan ekonomi.

    “Kayu itu rencananya akan dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.

    M ditangkap setelah kepergok memanggul kayu, dan pihak kepolisian segera melakukan interogasi yang mengarah pada pengakuan M atas perbuatannya.

    Bagaimana Proses Penangguhan Penahanan Berlangsung?

    Setelah ditangkap, M mendapatkan penangguhan penahanan berdasarkan permohonan dari keluarga dan penjamin.

    “Penahanan kami tangguhkan karena ada permintaan dari pihak keluarga dan penjamin,”

    “Alasannya, tersangka adalah tulang punggung keluarga,” kata Kasi Humas Polres Gunungkidul, AKP Suranto, pada Jumat, 17 Februari 2025.

    Walaupun penahanannya ditangguhkan, Suranto menekankan bahwa proses hukum tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Apa Itu Restorative Justice dan Bagaimana Implementasinya dalam Kasus Ini?

    Kasus M akhirnya menemui titik terang melalui pendekatan Restorative Justice (RJ) atau Keadilan Restoratif.

    Penyelesaian melalui RJ melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, keluarga, dan perwakilan lingkungan.

    RJ menjadi alternatif yang memungkinkan penyelesaian masalah tanpa harus melalui proses pengadilan yang formal.

    “Pelapor juga telah sepakat untuk mencabut laporannya. Meskipun proses Restorative Justice harus melalui beberapa tahapan, kedua pihak telah sepakat untuk menyelesaikan ini dengan damai,” tambahnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul KASUS Pencurian Lima Potong Kayu di Gunungkidul Berakhir Restorative Justice

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Nanda Sagita Ginting)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sempat Terancam 5 Tahun Bui usai Curi 5 Kayu Perhutani, Warga Gunungkidul Kini Bebas Melalui RJ – Halaman all

    Sempat Terancam 5 Tahun Bui usai Curi 5 Kayu Perhutani, Warga Gunungkidul Kini Bebas Melalui RJ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berinisial M (44) diamankan polisi setelah mencuri lima potong kayu milik Perhutani di petak 101 RPH Menggoro BDH, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

    M disangkakan hukuman maksimal lima tahun penjara karena terbukti melanggar Pasal 82 ayat (1) huruf b Jo Pasal 12 huruf b atau Pasal 83 ayat (1) huruf b Jo Pasal 12 huruf e atau Pasal 84 ayat (1) Jo Pasal 12 huruf f Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2013 tentang pencegahan dan perusakan hutan sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang penetapan peraturan pemerintah mengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun tentang Cipta Kerja.

    Tersangka nekat mencuri kayu milik negara tersebut karena terdesak kebutuhan ekonomi.

    “Tersangka menjalankan aksinya seorang diri. Kayu itu rencananya akan dijual, uangnya untuk kebutuhan ekonomi,” ujar Kapolsek Paliyan, AKP Ismanto, dikutip dari TribunJogja.com.

    Ia menuturkan, M dilaporkan polisi setelah kepergok memanggul lima potong kayu dengan berbagai ukuran.

    “Tersangka langsung diamankan oleh polisi hutan untuk dilaporkan ke Polsek Paliyan.”

    “Setelah itu, petugas kami langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan interogasi, dan tersangka mengakui atas perbuatannya,” ucapnya.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Gunungkidul, AKP Suranto menuturkan, setelah sempat ditahan, tersangka mendapatkan penangguhan penahanan.

    Ia menuturkan, penangguhan penahanan tersebut dilakukan atas permohonan pihak keluarga dan penjamin.

    “Betul, penahanannya kami tangguhkan karena, ada permintaan dari pihak keluarga dan penjamin, pada sore kemarin. Alasannya sebab tersangka menjadi tulang punggung keluarga,”tuturnya saat dikonfirmasi pada Jumat (17/1/2025).

    Meski penahanannya ditangguhkan, pihaknya tetap memastikan proses hukum tetap berjalan.

    “Kasus masih berjalan prosesnya sesuai  hukum yang berlaku,”

    “Untuk adanya restorative justice itu diserahkan kepada pelapor dalam hal ini pihak hutan negara,” ungkap dia. 

    Kasus ini akhirnya berakhir damai dengan penyelesaian secara Restorative Justice.

    Demikian yang diungkapkan Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtiny.

    “Alhamdulillah, dari pertemuan kedua belah pihak, yaitu pelapor dan terlapor, mereka sepakat untuk menyelesaikan perkara ini melalui Restorative Justice.”

    “Penanganan ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk penjamin masyarakat, keluarga, dan perwakilan lingkungan,” ujarnya saat dikonfirmasi TribunJogja.com pada Minggu (19/1/2025).

    Restorative Justice (RJ) atau Keadilan Restoratif adalah pendekatan dalam penyelesaian perkara pidana yang melibatkan korban, pelaku, dan masyarakat.

    RJ dapat menjadi alternatif penyelesaian perkara tanpa melalui proses pengadilan terbuka

    Dengan adanya kesepakatan tersebut, M kini sudah kembali ke rumahnya.

    Pelapor juga sudah sepakat untuk mencabut laporannya.

    “Pelapor sepakat untuk mencabut laporannya,”

    “Meskipun begitu, proses Restorative Justice masih harus melalui beberapa tahapan.”

    ‘Tetapi yang jelas, kedua pihak sudah sepakat untuk menyelesaikan ini dengan damai,” ujarnya.

    Dengan proses RJ ini, ia berharap masyarakat semakin memahami pentingnya penyelesaian masalah secara damai.

    “Proses ini juga mencerminkan komitmen Polres Gunungkidul untuk memberikan pelayanan yang adil dan humanis kepada masyarakat, sesuai dengan semangat penegakan hukum yang mengedepankan kemanusiaan dan keadilan sosial,” ucapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul KASUS Pencurian Lima Potong Kayu di Gunungkidul Berakhir Restorative Justice

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Nanda Sagita Ginting)

  • 6 Olahan Buah Salak dan Resepnya, Yuk Buat Sendiri di Rumah

    6 Olahan Buah Salak dan Resepnya, Yuk Buat Sendiri di Rumah

    YOGYAKARTA – Salak menjadi salah satu buah yang disukai banyak orang, baik anak-anak hingga dewasa. Selain dikonsumsi secara langsung, buah salak juga dapat dibuat menjadi berbagai olahan makanan yang menawarkan cita rasa nikmat. Lantas apa saja olahan buah salak yang bisa dibuat?

    Olahan buah salak menjadi sajian menarik bagi Anda yang bisa menyantap salak secara biasa atau langsung buahnya. Tidak perlu repot-repot mencari penjualan olahan salak di luar, Anda bisa membuatnya sendiri di rumah. Cukup menyiapkan buah salak dan beberapa bahan lain yang bisa dicari di supermarket atau pasar.

    Macam-Macam Olahan Buah Salak

    Berikut ini beberapa olahan buah salak yang patut Anda coba di rumah, lengkap dengan resep dan cara pembuatannya.

    1. Resep Keripik Salak

    Keripik salak adalah salah satu olahan salak yang populer, terutama di kalangan pecinta camilan renyah. Rasa manis alami dari salak berpadu sempurna dengan tekstur renyah keripik.

    Bahan-bahan:

    1 kg buah salak matang500 ml air kapur sirih2 liter minyak gorengGula pasir (opsional)

    Cara membuat:

    Kupas buah salak, lalu iris tipis-tipis sesuai selera.Rendam irisan salak dalam air kapur sirih selama 1-2 jam untuk menjaga tekstur tetap renyah.Bilas irisan salak dengan air bersih, lalu tiriskan.Panaskan minyak dalam jumlah banyak, kemudian goreng salak hingga kering dan renyah.Jika suka rasa manis, taburkan gula pasir di atas keripik yang sudah dingin. Simpan dalam wadah kedap udara.

    2. Resep Manisan Salak

    Manisan salak adalah olahan tradisional yang sering dijadikan oleh-oleh khas. Rasanya yang manis dan segar cocok untuk dinikmati di berbagai suasana.

    Bahan-bahan:

    1 kg buah salak500 gram gula pasir1 liter air1 sdt garam2 lembar daun pandan

    Cara membuat:

    Kupas salak, lalu belah menjadi dua dan buang bijinya.Rebus air hingga mendidih, kemudian tambahkan gula, garam, dan daun pandan. Aduk hingga gula larut.Masukkan buah salak ke dalam larutan gula, lalu masak dengan api kecil selama 15-20 menit hingga salak empuk dan bumbu meresap.Angkat dan biarkan dingin. Manisan salak siap disajikan atau disimpan dalam toples kaca.

    3. Resep Kolak Salak

    Kolak salak adalah alternatif menarik untuk menikmati salak dengan cita rasa manis dan gurih. Hidangan ini cocok disajikan sebagai menu takjil atau penutup.

    Bahan-bahan:

    10 buah salak matang500 ml santan200 gram gula merah (disisir halus)1 lembar daun pandan1/2 sdt garam

    Cara membuat:

    Kupas salak, potong sesuai selera, lalu rebus sebentar untuk mengurangi rasa asamnya.Dalam panci, masak santan bersama gula merah, daun pandan, dan garam. Aduk perlahan agar santan tidak pecah.Masukkan buah salak ke dalam kuah santan, lalu masak hingga mendidih dan salak benar-benar matang.Sajikan kolak salak hangat atau dingin sesuai selera.

    4. Resep Selai Salak

    Ingin menikmati rasa khas salak sebagai olesan roti? Cobalah membuat selai salak yang manis dan legit.

    Bahan-bahan:

    1 kg buah salak300 gram gula pasir1 sdt air jeruk nipis

    Cara membuat:

    Kupas dan haluskan buah salak menggunakan blender atau food processor.Masak buah salak yang sudah dihaluskan bersama gula pasir di atas api kecil. Aduk terus agar tidak gosong.Tambahkan air jeruk nipis untuk memberikan sedikit rasa segar.Masak hingga adonan mengental dan berubah warna.Biarkan dingin sebelum disimpan dalam toples kaca.

    5. Puding Salak

    Bagi penggemar dessert, puding salak bisa menjadi pilihan yang lezat dan menyegarkan.

    Bahan-bahan:

    500 gram salak (dikupas dan dihaluskan)1 bungkus agar-agar bubuk750 ml susu cair200 gram gula pasir1 sdt vanila

    Cara membuat:

    Campurkan salak yang sudah dihaluskan dengan agar-agar, susu cair, gula pasir, dan vanila dalam panci.Masak campuran tersebut dengan api sedang sambil diaduk hingga mendidih.Tuang adonan ke dalam cetakan puding dan biarkan mengeras.Simpan di kulkas sebelum disajikan.

    6. Smoothie Salak

    Smoothie salak merupakan minuman sehat yang memadukan rasa manis dan segar salak dengan bahan-bahan lainnya. Cocok untuk sarapan atau minuman penyegar.

    Bahan-bahan:

    5 buah salak matang (kupas dan buang bijinya)200 ml yogurt plain atau susu cair1 sdm madu1/2 buah pisang (opsional, untuk rasa lebih lembut)Es batu secukupnya

    Cara membuat:

    Masukkan semua bahan ke dalam blender, yaitu salak, yogurt, madu, pisang (jika menggunakan), dan es batu.Blender hingga halus dan teksturnya lembut.Tuang ke dalam gelas dan sajikan segera. Smoothie salak siap dinikmati!

    Demikianlah beberapa resep olahan salak yang bisa Anda ikuti untuk membuat sendiri di rumah. Buah salak bukan hanya enak dimakan langsung, tetapi juga dapat diolah menjadi berbagai kreasi lezat yang memanjakan lidah. Baca juga 7 bisnis olahan buah durian. 

    Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.

  • Berantas PMK, Kementerian Pertanian Lakukan 49.000 Vaksinasi di 16 Provinsi

    Berantas PMK, Kementerian Pertanian Lakukan 49.000 Vaksinasi di 16 Provinsi

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pertanian terus menggencarkan upaya pemberantasan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kembali mewabah dan menyerang ternak dalam beberapa bulan terakhir. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Agung Suganda mengungkapkan, sejak akhir tahun lalu, lebih dari 49.000 vaksinasi telah dilaksanakan di 16 provinsi.

    “Sebanyak 13.956 hewan ternak yang sakit juga telah diberikan pengobatan khusus dari dokter hewan,” ujar Suganda dalam seminar nasional bertajuk Roadmap dan Strategi Menuju Indonesia Bebas PMK yang berlangsung di Auditorium Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), beberapa waktu lalu.

    Kementerian Pertanian telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 104 miliar untuk mendukung pelaksanaan program vaksinasi sebanyak empat juta dosis di zona pemberantasan PMK.

    Suganda menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak, termasuk dokter hewan dari berbagai institusi, untuk mengatasi wabah ini.

    “Kami memohon dukungan rekan sejawat dokter hewan dari seluruh institusi. Kita sudah membentuk jalur komunikasi karena tanpa gotong royong, maka pemberantasan PMK akan sangat sulit kita laksanakan,” tegasnya.

    Sepanjang 2024, kasus PMK memuncak pada April hingga Agustus, menjelang Iduladha. Data menunjukkan, dari 28 Desember 2024 hingga 15 Januari 2025, lebih dari 25.000 hewan ternak terjangkit PMK di 2.736 desa. Suganda menilai angka ini sebagai ancaman serius yang memerlukan penanganan terpadu.

    Guru besar FKH UGM bidang Mikrobiologi Veteriner Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni menjelaskan, PMK adalah penyakit lintas batas yang sangat menular.

  • Soal Impor Sapi Perah untuk MBG, Ini Kata Guru Besar UGM

    Soal Impor Sapi Perah untuk MBG, Ini Kata Guru Besar UGM

    Liputan6.com, Yogyakarta – Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Widodo, memberikan pendapatnya tentang rencana pemerintah impor sapi perah agar pemerintah perlu melakukan perencanaan yang matang baik aspek teknis hingga mengantisipasi penyebaran penyakit baru berakibat menurunnya produktivitas susu sapi. Pasalnya, saat ini melonjak kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), tidak menutup kemungkinan akan menambah tingkat penyebaran dan menurunkan produktivitas ternak.

    “Jangan sampai nambah penyakit. Jika sudah menyerang akan menjadi berat. Sehingga diperlukan adanya kehati-hatian,” kata Widodo melalui keterangan, Kamis (16/1/2025).

    Menurutnya, impor sapi perah sebaiknya harus melalui proses karantina yang ketat. Hal ini agar tidak lagi mendatangkan virus atau bahkan mungkin mendatangkan penyakit baru. “Saat ini dunia sedang ditakutkan dengan adanya penularan virus yang aslinya datang pada binatang dan kemudian menular pada manusia,” katanya.

    Widodo mengatakan bahwa selama proses karantina yang ketat perusahaan importir harus mendatangkan pakan hijauan yang berkualitas. Tentunya pakan hijauan ini berasal dari lahan yang sudah disiapkan sebelumnya. “Sapi perlu makanan, hijauan mereka siap nggak lahannya? Untuk seratus ekor sapi berapa dihitungnya lahannya? Untuk seratus ribu berapa? Untuk satu juta berapa? Jadi kadang program pemerintah itu reasoningnya masuk, tetapi bombastis. Saya sebagai sebagai akademisi harus jujur dalam program ini ada manfaatnya asal ditata, disusun, dan direncanakan secara rasional,” paparnya.

    Widodo sepakat dengan kebijakan impor sapi perah untuk kebutuhan susu gratis namun harus didukung dengan ketersediaan lahan bagi sapi untuk mensuplai pakan hijauan dan pakan konsentrat lainnya. “Perlu perencanaan yang matang dan jangan sampai membawa penyakit dari luar apalagi lahan buat sapinya tidak ada,” katanya.

  • Pencurian Kayu di Gunungkidul: Dari Jeratan Hukum ke Restorative Justice – Halaman all

    Kasus Pencurian Kayu di Yogyakarta Diselesaikan dengan Restorative Justice – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pencurian lima potong kayu jenis Sono Brith yang dilakukan oleh tersangka berinisial M (44) di petak 101 RPH Menggoro, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, telah berakhir dengan mekanisme Restorative Justice (RJ).

    Proses Penyelesaian Kasus

    Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini, mengungkapkan bahwa penyelesaian kasus ini terjadi setelah pertemuan antara pihak pelapor dan terlapor pada Jumat, 17 Januari 2025.

    “Alhamdulillah, dari pertemuan kedua belah pihak, mereka sepakat untuk menyelesaikan perkara ini melalui Restorative Justice,” ujarnya saat dihubungi pada Minggu, 19 Januari 2025, dilansir Tribun Jogja.

    Dalam proses ini, berbagai pihak terkait turut dilibatkan, termasuk penjamin masyarakat, keluarga, dan perwakilan lingkungan.

    Ary menambahkan, dengan adanya kesepakatan tersebut, penahanan terlapor telah ditangguhkan dan pelaku telah kembali ke rumahnya.

    “Pelapor sepakat untuk mencabut laporannya. Meskipun begitu, proses Restorative Justice masih harus melalui beberapa tahapan.”

    “Tetapi yang jelas, kedua pihak sudah sepakat untuk menyelesaikan ini dengan damai,” terangnya.

    Tujuan Restorative Justice

    Kapolres berharap masyarakat semakin memahami pentingnya menyelesaikan masalah secara damai tanpa harus berujung pada proses hukum yang lebih panjang.

    “Proses ini juga mencerminkan komitmen Polres Gunungkidul untuk memberikan pelayanan yang adil dan humanis kepada masyarakat, sesuai dengan semangat penegakan hukum yang mengedepankan kemanusiaan dan keadilan sosial,” ucapnya.

    Sebelumnya, tersangka M terancam hukuman penjara maksimal 5 tahun karena melanggar beberapa pasal dalam Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Perusakan Hutan, yang telah mengalami perubahan dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).