kab/kota: Yogyakarta

  • Poster dan Trailer Film ‘Rahasia Rasa’ Dirilis, Tayang 20 Februari 2025

    Poster dan Trailer Film ‘Rahasia Rasa’ Dirilis, Tayang 20 Februari 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Film terbaru garapan Hanung Bramantyo berjudul Rahasia Rasa bakal segera tayang pada 20 Februari 2025. Jelang penayangannya, poster dan trailer film ini pun dirilis.

    Poster film Rahasia Rasa menampilkan lima karakter yang menjadi pusat cerita dalam film ini, yakni Jerome Kurnia, Nadya Arina, Valerie Thomas, Ciccio Manassero, dan Slamet Rahardjo. Jerome Kurnia dan Ciccio Manassero tampak mengenakan pakaian putih khas chef karena keduanya memang berprofesi sebagai chef dalam film ini.

    Adapun dalam trailer tersebut, dikatakan bahwa ada salah satu kumpulan resep yang memuat daftar makanan daerah dari seluruh Nusantara warisan Bung Karno. Kumpulan atau buku resep tersebut bernama Mustika Rasa.

    Secara garis besar, film ini mengambil tema kuliner yang mengisahkan sosok Ressa (Jerome Kurnia). Ia adalah seorang chef yang kehilangan kemampuan indra pengecapnya setelah mengelami kecelakaan.

    Dengan dibantu Tika (Nadya Arina), seorang tukang masak rumahan, Ressa berusaha untuk memulihkan indra pengecapnya dan makna hidupnya. Mereka pun mencari resep warisan dari buku legendaris Mustika Rasa yang dipercaya bisa memulihkannya.

    Mustika Rasa berisi 1.945 resep masakan Nusantara yang dikumpulkan oleh 17 budayawan dan delapan perwira TNI. Dari resep yang masih tersimpan, terdapat 945 resep yang belum ditemukan. Ternyata, bukan hanya Ressa dan Tika saja yang mencari keberadaan manuskrip tersebut.

    Konon, Ressa dan Tika adalah pewaris Mustika Rasa. Namun bagi keluarga lain, Mustika Rasa adalah sebuah kutukan, termasuk bagi ibu kandung Tika.

    Film yang diproduksi oleh Anak Muda Jago dan Dapur Films ini merupakan salah satu dari deretan film garapan Hanung Bramantyo yang diproyeksikan tayang tahun ini. Film Rahasia Rasa mulai tayang di bioskop pada 20 Februari 2025.

    Penulis: Resla

  • Soal Program MBG, Guru Besar UGM Sebut Perlu Ada Standarisasi Nasional

    Soal Program MBG, Guru Besar UGM Sebut Perlu Ada Standarisasi Nasional

    Liputan6.com, Yogyakarta – Masyarakat merespons program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah berjalan di hampir seluruh Indonesia mulai dari yang mengkritik hingga memuji. Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Eni Harmayani, mengatakan perlunya indikator keberhasilan dalam program MBG ini.

    Ia mengatakan usai berjalan 2 minggu ini mulai terlihat berbagai persoalan di lapangan. Sehingga, program ini perlu dikaji lebih dalam mengenai jenis menu makanan dan cara pengolahan agar tidak terjadi food waste. “Setiap daerah memiliki budaya atau kebiasaan tersendiri dalam mengolah pangan sehingga penting untuk diadakan standarisasi nasional dalam penentuan menu, kandungan gizi bahan baku, dan pengolahan pangan tersebut agar kandungan gizinya tetap terjaga,” kata Eni, Senin (20/1/2025).

    Eni mengatakan penting memantau indikator keberhasilan dan standarisasi nasional program MBG ini dengan adanya kolaborasi berbagai pihak agar hasilnya maksimal. Mulai dari pihak sekolah, ahli pangan, ahli gizi, dan pemerintah daerah setempat. “Program ini perlu adanya indikator keberhasilan yang melibatkan sekolah karena lingkupnya yang kecil sehingga proses pemantauan pun lebih terjaga dan bisa melibatkan orang tua yang lebih mengerti anaknya,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Eni mengatakan pengelolaan dapur umum program MGB harus profesional untuk meminimalkan kendala seperti apakah makanan yang disajikan masih layak makan, proses persiapan atau penyiapan makanan, dan kebersihan dari dapur itu sendiri. Oleh karena itulah pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak tentang pengolahan, penyimpanan, dan distribusi makanan. “Perlu adanya edukasi tentang bagaimana cara menyiapkan makanan yang sehat dan bergizi”, tambahnya.

    Menurut Eni nantinya program ini mampu menjadi program yang terencana baik itu kondisi makanan, teknis produksi sampai indikator keberhasilannya sehingga bisa diukur dengan baik. Sebab, program MBG merupakan salah satu program yang positif yang mana perlu dilakukan karena ada urgensi untuk meningkatkan gizi masyarakat Indonesia. “Apabila program ini tidak terencana dengan baik maka keefektifan dan keberlanjutannya pun dipertanyakan,” ujarnya.

  • Rumus Evakuasi Triple 20 Saat Megathrust Meledak-Picu Tsunami Rakasa

    Rumus Evakuasi Triple 20 Saat Megathrust Meledak-Picu Tsunami Rakasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pembahasan ancaman sumber gempa besar megathrust akhir-akhir ini semakin sering. Gempa besar ini diprediksi bisa memicu tsunami raksasa, bahkan sampai 20 meter.

    Belum lagi, Indonesia disebut sebagai negara yang rawan dengan kejadian gempa bumi. 

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan, Indonesia berada di pertemuan 3 lempeng utama dunia. Yaitu Indo Australia, Pasifik, dan Eurasia. Dampaknya, Indonesia memiliki 13 segmen megathrust, yaitu sumber gempa yang mampu memicu gempa besar. Di mana, 2 di antaranya, yaitu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Suberut jadi sorotan karena di kedua segmen itu sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar.

    Untuk itu, perlu mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan agar bisa menghindar dan selamat dari efek gempa di zona megathrust. Yang diprediksi bisa memicu tsunami raksasa.

    Lalu apa yang harus dilakukan agar selamat dari ancaman gempa bumi dan tsunami?

    Dosen Geodinamik, Teknik Geologi UPN Veteran Yogyakarta C Prasetyadi mengatakan, ada rumus khusus yang harus dijalankan ketika terjadi gempa besar, terutama yang bersumber dari megathrust.

    “Kalau terjadi gempa di daerah subduksi, kecepatan gempa itu adalah kurang lebih 620 km per jam. Kemudian jarak ke darat adalah 230 km. Maka untuk menempuh jarak 230 km dengan kecepatan 620 km per jam, akan keluar sekitar 0,3 jam atau sekitar 20 menit,” katanya dalam diskusi tentang Memahami Megathrust, yang ditayangkan akun Youtube DeBritto Channel, dikutip Sabtu (25/1/2025).

    “Jadi golden periode sejak terjadinya gempa di Palung Jawa, untuk sebuah megathrust adalah 20 menit. Jadi kita kemudian punya sebuah prinsip, kalau ada gempa waktunya lebih dari 20 detik, maka punya waktu 20 menit untuk melakukan evakuasi. Karena hitungan tadi. Ke mana? Lari ke lokasi dengan ketinggian harus di atas 20 meter. Jadi kita punya prinsip Triple 20,” jelas Prasetyadi. 

    Prinsip itu, ujarnya, akan menjembatani upaya mitigasi penanganan bencana gempa besar megathrust, yang diprediksi bisa memicu tsunami raksasa, bahkan sampai 20 meter. 

    “Ini akan menjadi semacam jembatan dari pengetahuan para ahli kebumian yang kompeten secara ilmiah, kemudian masyarakat yang mempunyai pemahaman yang kurang. Akan ada semacam gap di sini. Maka gap ini kita isi dengan prinsip tang dihasilkan, prinsip Triple 20,” tegas Prasetyadi.

    Hal senada pernah disampaikan Ketua Tim Kerja Informasi Gempabumi dan Tsunami Kedeputian Geofisika BMKG Wijayanto

    “Gempa megathrust dengan magnitude lebih dari 7 yang berpotensi Tsunami,” ” kata Wijayanto kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (13/1/2025).

    Jika terjadi gempa di zona megathrust, jelasnya, peringatan dini akan dikeluarkan dalam waktu 3 menit.

    “Jika rata-rata gelombang tsunami akan tiba di pantai dalam waktu 20 menit-30 menit, maka masyarakat atau pemerintah daerah memiliki golden time (periode kritis evakuasi penentu keselamatan) sekitar 15-25 menit untuk evakuasi penyelamatan diri,” ucapnya.

    Karena itu, tambah Wijayanto, untuk menekan jumlah korban seminim mungkin bahkan agar bisa zero victim alias tidak ada korban jiwa akibat gempa dan tsunami megathrust, semua pihak harus siap siaga.

    “Kesiapsiagaan masyarakat dan semua pihak baik pemerintah pusat daerah atau swasta, membangun kapasitas untuk penyelamatan diri, dan pemahaman masyarakat yang palingpenting,” kata Wijayanto.

    BMKG Siap Siaga

    Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, kejadian gempa bumi di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Di sisi lain, kata dia, alat pemantau yang disebarkan BMKG kini juga semakin banyak.

    Hal itu disampaikannya dalam webinar “Resolusi 2025: Mitigasi Bencana Geologi”, yang ditayangkan kanal Youtube Teknik Geofisika ITS, Jumat (17/1/2025). Dwikorita pun mengingatkan pentingnya pendekatan mitigasi bencana geohidrometeorologi. Tidak hanya gempa bumi dan tsunami, tetapi juga bencana hidrometeorologi yang semakin meningkat akibat perubahan iklim.

    Mengutip bahan paparannya dalam webinar tersebut, terungkap letak Indonesia memang berlokasi di pertemuan 3 lempeng utama dunia, yaitu Indo-Australia, Pasifik, dan Eurasia. Selain itu, terdapat 14 segmen sumber gempa subduksi/ megathrust, serta 402 segmen sumber gempa sesar aktif yang sudah teridentfiikas. Juga, masih banyak lagi yang belum teridentifikasi.

    “Poinnya di sini memang terjadi tren peningkatan aktivitas kegempaan. Terutama untuk gempa dangkal ini memang meningkat. Juga ada fenomena patahan-patahan aktif di darat semakin banyak yang jadi sumber gempa,” terangnya.

    “Tren gempa merusak di Indonesia terus terjadi. Dan tahun 2024, terjadi 20 kali gempa merusak. Kalau tahun 2018-2023, 119 kali gempa merusak. Jadi tadi, ada sedikit penurunan dari tahun 2020-2023 meski masih 11.000-an, tapi gempa merusaknya semakin meningkat,” papar Dwikorita.

    Tak hanya di Indonesia, Dwikorita mengungkapkan, aktivitas kegempaan di dunia juga menunjukkan tren peningkatan. Gempa-gempa dangkal dengan magnitudo bervariasi.

    “Bagi kami sebagai lembaga yang bertanggung jawab, peran BMKG itu ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 31/2009, tugas utama BMKG itu memberikan layanan berupa informasi, info dini gempa bumi, dan peringatan dini Tsunami, juga informasi tentang cuaca dan iklim, serta informasi kualitas udara dan peringatan dininya,” kata Dwikorita.

    “Sehingga, kami harus terus mewaspadai zona seismic gap yang ada di Selatan Banten dan Selat Sunda, sudah ada sejak tahun 1757 dan di Wilayah Mentawai-Siberut itu sudah sejak 1797. Sudah lebih 227 tahun. Sudah seharusnya kami bersiap untuk itu,” ungkapnya.

    Persiapan yang dimaksud Dwikorita adalah upaya mitigasi, termasuk dengan menyiapkan teknologi yang dibutuhkan.

    “Kami dalam rangka persiapan melakukan skenario model guncangan gempa megathrust Selat Sunda. Ini kami sampaikan ke Pemerintah Daerah dan pihak terkait, agar bersiap. Juga kami lengkapi skenario ini dengan skenario model tsunami dengan ketinggian di atas 3 meter, bisa 10 meter lebih, belasan meter, bahkan 20 meter di Selat Sunda,” beber Dwikorita.

    “Kami buat model yang sama dengan asumsi gempa megathrust di berbagai wilayah. Misalnya di Kota Cilegon, itu kan kota industri ya. Bencana-bencana ikutan. Peta-petanya sudah kami sampaikan ke pihak berwenang, pemerintah daerah terkait,” papar Dwikorita.

    Daftar 13 Segmen Megathrust Ancam Wilayah RI

    Mengacu pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, berikut daftar 13 segmen megathrust yang mengancam Indonesia:

    1. Megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9

    2. Megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4

    3. Megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7

    4. Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7

    5. Megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7

    6. Megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5

    7. Megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2

    8. Megathrust Nias-Simelue denga potensi gempa M8,7

    9. Megathrust Batu dengan potensi gempa M7,8

    10. Megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9

    11. Megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5

    12. Megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2

    13. Megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.

    (dce/dce)

  • Benda Yang Tidak Boleh Dibawa ke Jepang , Nekad akan Berurusan dengan Hukum

    Benda Yang Tidak Boleh Dibawa ke Jepang , Nekad akan Berurusan dengan Hukum

    YOGYAKARTA – Mengetahui daftar barang apa saja yang tidak boleh dibawa ke Jepang, menjadi sangat penting untuk menghindari masalah hukum saat tiba di Jepang.

    Tidak banyak yang mengetahui, barang-barang yang dilarang di Jepang meskipun jumlahnya bisa sangat beragam, mulai dari barang-barang berbahaya seperti senjata hingga barang-barang yang dianggap melanggar peraturan karantina atau hak cipta.

    Apa saja yang tidak boleh dibawa ke Jepang?

    Dilansir dari laman Live Japan, sebagian besar produk daging dan produk turunan hewan tidak diizinkan masuk ke Jepang. Di banyak negara, terdapat penyakit hewan ternak, dan ada kekhawatiran penyebaran penyakit menular dari produk daging.

    Produk ini berlaku untuk daging mentah, produk olahan, barang dalam kemasan kedap udara, dan sisa makanan dari pesawat.

    Item daging dilarang masuk ke Jepang bahkan jika digunakan untuk pribadi atau hadiah. Meskipun demikian, beberapa produk dengan dengan sertifikat inspeksi yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintah negara pengekspor dikecualikan, di antaranya:

    Hewan berkuku genap (hewan berkaki empat dengan kuku genap) seperti sapi, babi, kambing, domba, dan rusa.Unggas seperti ayam, puyuh, burung pegar, burung unta, helmeted guineafowl, kalkun, bebek, dan angsa.Kuda, anjing, kelinci, dan item yang berasal dari lebah madu.Daging, usus – mentah, beku, produk olahan.Telur – berlaku untuk telur dengan cangkang.Tulang, lemak, darah, kulit, bulu, bulu, tanduk, kuku, dan tendon – namun, ini tidak berlaku untuk tas kulit, sweater wol.Susu mentah, sperma, telur yang dibuahi, telur yang tidak dibuahi, kotoran, urin.Produk susu – kecuali item portable 10 kg atau kurang yang tidak untuk dijual atau digunakan untuk bisnis.Jerami biji-bijian dan jerami untuk pakan ternak (berlaku untuk beberapa wilayah).Dendeng, ham, sosis, bacon, dan roti isi daging juga dilarang di Jepang. Artinya, jika Anda membeli hamburger sebelum penerbangan, Anda tidak dapat membawanya masuk ke Jepang, jadi pastikan untuk menghabiskannya sebelum atau selama penerbangan.Selain itu, jika Anda mengunjungi peternakan, berinteraksi dengan ternak, sebagai contoh sepatu golf Anda berinteraksi dengan tanah, Anda wajib melaporkan ke stasiun karantina hewan. Terdapat beberapa tempat memiliki disinfeksi sol sepatu; namun, Anda harus membuat deklarasi mandiri, jika tidak Anda dapat didenda oleh hukum jika melewatkan atau memalsukan deklarasi .

    Baca juga artikel yang membahas Cara Makan Yakitori, Tips Pemesanan hingga Tata Krama Umum di Jepang

    Meskipun berbagai produk hewani di atas dilarang masuk ke Jepang, namun tidak demikian keju. Keju tunduk pada peraturan karantina hewan untuk produk susu, dan keju olahan dapat dibawa masuk ke Jepang.

    Syaratnya, keju dibawa dalam bagasi pribadi dan Aanda dibebaskan dari persyaratan karantina hewan, asalkan beratnya kurang dari 10kg.

    Selain beberapa produk di atas, dilansir dari laman Custom Japan, berikut ini adalah barang-barang yang dilarang masuk berdasarkan hukum:

    Heroin, kokain, MDMA, opium, ganja, stimulan, zat psikotropika, dan narkotika lainnya (kecuali yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Sosial);Senjata api (pistol, dll.), amunisi (peluru), dan suku cadang pistol;Bahan peledak (dinamit, mesiu, dll.);Bahan prekursor untuk senjata kimia;Uang logam, uang kertas, surat berharga, atau sekuritas palsu, diubah, atau tiruan, dan kartu kredit palsu;Buku, gambar, ukiran, dan barang lainnya yang dapat membahayakan keselamatan atau moral publik (materi cabul atau tidak bermoral, misalnya pornografi);Pornografi anakBarang yang melanggar hak kekayaan intelektual.

    Selain apa saja yang tidak boleh dibawa ke Jepang, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya! 

  • 5 Rumus Matematika dalam Kehidupan Nyata

    5 Rumus Matematika dalam Kehidupan Nyata

    Liputan6.com, Yogyakarta – Matematika, yang kerap dipandang sebagai momok menakutkan bagi sebagian besar pelajar, justru menjadi bahasa universal yang menggerakkan hampir seluruh aspek kehidupan modern – mulai dari transaksi digital hingga prediksi cuaca. Kehadiran matematika dalam kehidupan sehari-hari bahkan lebih dalam dari sekadar perhitungan sederhana.

    Sejak awal peradaban, matematika telah menjadi pilar perkembangan teknologi yang membentuk dunia seperti yang kita kenal saat ini. Dari pembangunan piramida di Mesir hingga peluncuran roket ke luar angkasa, setiap langkah besar manusia tidak lepas dari peran perhitungan matematis yang rumit.

    Di era digital ini, matematika semakin membuktikan dominasinya melalui algoritma yang mengatur kecerdasan buatan, sistem keamanan siber, hingga analisis big data yang memprediksi perilaku konsumen. Tanpa disadari, matematika telah bertransformasi dari sekadar subjek akademis menjadi alat vital dalam memecahkan berbagai tantangan global kontemporer.

    Penggunaan model matematika kini menjadi kunci dalam upaya mengatasi krisis iklim, mengoptimalkan distribusi vaksin selama pandemi, hingga menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien di kota-kota besar. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima rumus matematika dalam kehidupan nyata:

    1. Trigonometri (Sin, Cos, Tan)

    Pengukuran tinggi gedung pencakar langit dapat dilakukan dengan memanfaatkan ilmu trigonometri, khususnya melalui fungsi sinus, kosinus, dan tangen. Metode ini menerapkan prinsip segitiga siku-siku dengan mempertimbangkan sudut elevasi dan jarak horizontal untuk menentukan tinggi vertikal sebuah gedung.

    Dalam praktiknya, pengukuran ini melibatkan tiga komponen utama yang membentuk segitiga siku-siku. Pertama adalah sudut elevasi, yang merupakan sudut antara garis horizontal pengamat dengan garis pandang ke puncak gedung.

    Kedua adalah jarak horizontal, yaitu jarak antara posisi pengamat dengan dasar gedung. Ketiga adalah tinggi gedung itu sendiri, yang menjadi sisi vertikal dari segitiga yang hendak dicari nilainya.

    Fungsi trigonometri yang paling relevan dalam pengukuran ini adalah tangen, karena fungsi ini secara spesifik menghubungkan sudut dengan rasio antara sisi depan (tinggi gedung) dan sisi samping (jarak horizontal). Rumus dasarnya adalah tangen dari sudut elevasi sama dengan tinggi gedung dibagi jarak horizontal, atau secara matematis ditulis sebagai tan(α) = h/x, di mana h adalah tinggi gedung dan x adalah jarak horizontal.

    Proses pengukuran dimulai dengan mengukur jarak horizontal menggunakan meteran atau alat pengukur jarak lainnya. Penting untuk memastikan pengamat berada pada bidang horizontal yang sama dengan dasar gedung untuk mendapatkan hasil yang akurat.

    Langkah berikutnya adalah mengukur sudut elevasi menggunakan klinometer, teodolit, atau aplikasi smartphone yang dilengkapi fungsi pengukur sudut. Pengukuran sudut ini harus dilakukan dari titik yang sama dengan pengukuran jarak horizontal.

    Setelah mendapatkan kedua nilai tersebut, tinggi gedung dapat dihitung dengan mengalikan nilai tangen dari sudut elevasi dengan jarak horizontal. Rumus finalnya adalah h = tan(α) * x, di mana h adalah tinggi gedung yang dicari, α adalah sudut elevasi yang telah diukur, dan x adalah jarak horizontal yang telah diukur sebelumnya. Metode ini memberikan cara yang relatif sederhana namun akurat untuk mengukur tinggi gedung pencakar langit tanpa harus melakukan pengukuran secara langsung dari dasar hingga puncak gedung.

     

  • Waspada Modus Pendaftaran Mitra Program Makan Bergizi Gratis, BGN Tegaskan Tidak Ada Biaya

    Waspada Modus Pendaftaran Mitra Program Makan Bergizi Gratis, BGN Tegaskan Tidak Ada Biaya

    Jakarta, Beritasatu.com – Program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas Badan Gizi Nasional (BGN) terus menarik minat individu dan pengusaha untuk menjadi mitra maupun pemasok. Namun, sejumlah laporan menyebutkan adanya modus penipuan berkedok anggota BGN yang meminta biaya pendaftaran program di berbagai daerah.

    Dalam diskusi Rapimnas PIRA di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (25/1/2025), Ketua PD PIRA Daerah Istimewa Yogyakarta Retno mengungkapkan pengalaman terkait modus penipuan tersebut di wilayahnya.

    “Di Yogyakarta banyak pengusaha yang sudah mengeluarkan uang, tetapi tidak mendapatkan hasil alias zonk. Kalau saya pribadi ingin bergabung sebagai pemasok, tetapi selalu ditolak dalam proses,” ujarnya.

    Retno menjelaskan sudah memiliki koperasi dan terdaftar di SPPG Sleman. Namun, tetap saja mengalami kendala dalam pendaftaran. 

    “Saya sudah mencoba mendaftar melalui situs web BGN. Namun terkendala karena harus mencantumkan lahan dan persyaratan lainnya,” tambahnya.

    Menanggapi hal ini, Ketua BGN Dadan Hindayana menegaskan pendaftaran mitra program MBG tidak dipungut biaya apa pun. Ia memastikan pihak yang meminta pembayaran tersebut adalah penipu.

    “BGN tidak pernah memungut biaya khusus apa pun. Jika ada orang yang meminta pembayaran dengan janji sukses mendaftar, itu pasti bukan dari BGN,” tegasnya.

    Dadan menjelaskan pendaftaran mitra hanya dapat dilakukan melalui situs web resmi BGN di mitra.bgn.go.id. Calon mitra diminta untuk mengisi data fasilitas dan lokasi untuk membantu BGN memetakan titik lokasi indikatif di seluruh Indonesia.

    BGN juga memastikan proses verifikasi dilakukan secara ketat melalui data yang diunggah di website dan pemeriksaan langsung ke lapangan. Jika ada data yang tidak sesuai, akan langsung terdeteksi oleh petugas BGN di lapangan.

    “Program MBG saat ini masih mengandalkan mitra yang sudah terdaftar karena anggaran belum cair dan program diperkirakan baru berjalan penuh pada Agustus mendatang,” ungkap Dadan.

    BGN mengimbau masyarakat yang ingin mendaftar sebagai mitra program makan bergizi gratis untuk hanya menggunakan jalur resmi melalui situs web BGN. Dadan juga mengingatkan agar tidak mudah percaya pada pihak yang menawarkan jasa pendaftaran dengan imbalan biaya tertentu.

    “Pastikan semua proses dilakukan melalui situs web resmi, dan jangan terjebak oleh penawaran palsu,” pungkas Dadan.

    Mitra program makan bergizi gratis memberikan peluang besar bagi masyarakat untuk berkontribusi. Namun BGN mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap modus penipuan. Pendaftaran resmi hanya dilakukan melalui situs web mitra.bgn.go.id tanpa biaya apa pun.

  • Aspek Keberlanjutan Jadi Standar Baru Dunia Bisnis, Kunci Industri Tetap Kompetitif – Halaman all

    Aspek Keberlanjutan Jadi Standar Baru Dunia Bisnis, Kunci Industri Tetap Kompetitif – Halaman all

    TRIBUNEWS.COM, JAKARTA – Sektor bisnis terutama perusahaan dengan skala korporasi saat ini menghadapi berbagai tekanan agar mengadopsi standar bisnis yang memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan lingkungan.

    Tekanan tersebut tidak hanya datang dari regulasi lokal di negara mana perusahaan tersebut beroperasi, tapi juga datang dari internasional.

    Hal ini antara lain dipicu oleh meningkatnya kesadaran atas dampak lingkungan di kalangan konsumen dan mitra bisnis dari produk dan jasa yang mereka pakai.

    Industri dan perusahaan yang bisa memenuhi standar lingkungan cenderung memiliki daya saing lebih tinggi di pasar global.

    Ketua Komite Akreditasi Nasional (KAN) Kukuh S Achmad menekankan, kepatuhan (compliance) merupakan hal penting bagi seluruh pelaku usaha.

    Namun, yang perlu dicermati juga kelembagaan/mitra seperti laboratorium lingkungan yang ditunjuk pelaku usaha harus sesuai dengan standarisasi yang dibutuhkan.

    Karena itu dia mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan bertajuk Strategic Relation Meeting 2025 bertema Compliance is an Investment, di Jakarta, Kamis (25/1/2025).

    Dia menilai ajang tersebut bisa menjadi wadah berkumpulnya para mitra baik dari kalangan pelaku industri maupun institusi pemerintah untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik.

    “Laboratorium lingkungan PT Unitest Presisi Indonesia misalnya saat saya berkunjung ke Yogyakarta dikerjakan anak-anak muda, dan sudah diakreditasi KAN sejak Februari 2024.”

    Ini artinya, lab tersebut sudah jadi laboratorium pengujian lingkungan yang memenuhi standar akreditasi dengan mengacu pada standar internasional,” ujar Kukuh.

    Strategic Relation Meeting 2025 bertema Compliance is an Investment dihadiri sejumlah mitra strategis dari unsur pelaku industri dan instansi pemerintah.

    Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman tentang pada pentingnya mematuhi aturan dan regulasi sebagai kewajiban hukum, tetapi juga sebagai langkah strategis yang bisa membawa keuntungan jangka panjang bagi perusahaan.

    “Aspek keberlanjutan kini menjadi sebagai salah satu kriteria utama dalam pengambilan keputusan investasi. Ini memperkuat argumen bahwa kepatuhan terhadap regulasi lingkungan bukan hanya kewajiban, tetapi juga peluang strategis untuk dijadikan sebagai aspek investasi,” kata Direktur PT Unitest Presisi Indonesia Maulana Arif Rahman Hakim.

    “Melalui diskusi ini, peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang pentingnya kepatuhan lingkungan, manfaat jangka panjang yang dapat diperoleh, serta cara mengatasi tantangan dalam penerapannya,” katanya.

    Selain itu, perspektif dari berbagai pihak yakni pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha, memberikan gambaran komprehensif dan praktis mengenai topik tersebut.

    Dengan pendekatan kolaboratif, acara ini juga bertujuan mendorong perubahan paradigma di kalangan pelaku usaha dari kepatuhan yang bersifat reaktif menjadi proaktif.

    “Dalam jangka panjang, kita harapkan bisa menciptakan budaya kepatuhan berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian secara keseluruhan.”

    “Kesadaran bahwa kepatuhan lingkungan adalah investasi akan memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.

    Kegiatan ini juga diwarnai talkshow dengan narasumber Endang Hidayat dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Asep Sofyan dari Institut Teknologi Bandung yang juga Tenaga Ahli Utama PT Unitest Presisi Indonesia, serta Eric Nugrogo dari PT Suryaraya Rubberindo Industries dan perwakilan PT Astra Honda Motor.

  • BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas kota besar Indonesia pada Sabtu

    BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas kota besar Indonesia pada Sabtu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas kota besar Indonesia pada Sabtu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 25 Januari 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan hujan bakal mengguyur hampir seluruh kota besar di Indonesia pada Sabtu. Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Sabtu, Prakirawati BMKG Satriana Roguna memaparkan potensi hujan ringan terdapat di Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, dan Padang.

    “Waspadai adanya potensi hujan petir di wilayah Tanjung Pinang,” katanya.

    Masih di Sumatera, kata Satriana, hujan ringan juga diprakirakan terjadi di Jambi dan Pangkal Pinang. Adapun untuk hujan sedang diprakirakan terjadi di Bengkulu, serta hujan disertai petir di Palembang dan Bandar Lampung. Di Jawa, lanjutnya, hujan ringan diprakirakan mengguyur Jakarta, Serang, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Adapun untuk Bandung, diprakirakan terjadi hujan sedang.

    “Beralih ke Pulau Bali dan Nusa Tenggara, diprakirakan terjadi hujan ringan di wilayah Mataram dan Kupang, sedangkan di wilayah Denpasar diprakirakan terjadi hujan sedang,” ujarnya.

    Di Kalimantan, kata Satriana, hujan sedang diprakirakan mengguyur Samarinda. Adapun hujan disertai petir diprakirakan mengguyur Pontianak, Tanjung Selor, Palangkaraya dan Banjarmasin. Di Sulawesi, hujan ringan diprakirakan terjadi di Makassar, Palu, dan Gorontalo. Sementara hujan sedang diprakirakan turun di Manado, serta hujan disertai petir di Mamuju dan Kendari.

    Sementara untuk wilayah Timur Indonesia, di Jayapura diprakirakan berkabut, serta hujan ringan diprakirakan akan mengguyur Ternate, Ambon, Manokwari, dan Nabire.

    “Wilayah Jayawijaya, diprakirakan hujan sedang, serta waspadai adanya potensi hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Sorong dan Merauke,” paparnya.

    Satriana mengingatkan kepada masyarakat bahwa informasi tersebut merupakan gambaran umum terkait cuaca hari ini. Adapun informasi terkini terkait cuaca dapat diakses melalui aplikasi Info BMKG atau laman web resmi di bmkg.go.id.

    Sumber : Antara

  • 4
                    
                        Gugatan Keraton Terkait Lahan Stasiun Jogja Berakhir Damai, PT KAI Tak Usah Bayar Rp 1.000
                        Yogyakarta

    4 Gugatan Keraton Terkait Lahan Stasiun Jogja Berakhir Damai, PT KAI Tak Usah Bayar Rp 1.000 Yogyakarta

    Gugatan Keraton Terkait Lahan Stasiun Jogja Berakhir Damai, PT KAI Tak Usah Bayar Rp 1.000
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Kasus perkara gugatan
    Keraton Yogyakarta
    ke
    PT KAI
    terkait kepemilikan tanah Stasiun Tugu, Yogyakarta, berakhir damai.
    Sidang gugatan yang digelar pada Kamis (23/1/2025) berakhir diputus dengan akta perdamaian.
    “Sudah diputus dengan akta perdamaian jadi putusannya untuk mengakhiri perkara tersebut dengan damai,” kata Humas PN Yogyakarta Heri Kurniawan saat dihubungi, Sabtu (25/1/2024).
    “Perkara tidak dilanjutkan,” imbuhnya.
    Sementara itu, Kuasa Hukum Keraton Yogyakarta Markus Hadi Tanoto mengatakan pada 23 Januari lalu sidang pembacaan putusan perdamaian telah dilakukan.
    “Kasultanan dan KAI dan kawan-kawan sepakat berdamai,” ujarnya saat dihubungi.
    “Para pihak sepakat aset yang menjadi obyek gugatan statusnya dikembalikan kepada Kasultanan,” imbuhnya.
    Lalu saat disinggung soal gugatan Keraton Yogyakarta sebesar Rp 1.000 Markus mengatakan KAI tidak harus membayar, karena sudah sepakat damai.
    “Tidak (membayar) karena sudah sepakat damai,” kata dia.

    Sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X turut berkomentar atas gugatan Keraton Yogyakarta ke PT KAI sebesar Rp 1.000.
    Sultan mengatakan bahwa tanah Stasiun Tugu yang berstatus sultan ground (SG) atau tanah kesultanan Yogyakarta itu dicatat sebagai milik BUMN yakni PT KAI.
    Dia juga menyebut bahwa Keraton dan BUMN dalam hal ini PT KAI telah bersepakat untuk mengembalikan status kepemilikan tanah, yang mulanya tercatat sebagai milik PT KAI menjadi milik Keraton Yogyakarta.
    Namun, dalam melakukan pembatalan tidak serta merta bisa dilakukan dan harus melalui jalur meja hijau.
    “Kami sepakat, mereka tidak bisa mengeluarkan itu. Harus dibatalkan lewat pengadilan. Makanya hanya Rp 1.000 rupiah. Jadi nanti yang terjadi itu kira-kira PT KAI punya aset, HGB di atas Sultan Ground. Sudah itu saja,” ujar Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (15/11/2024).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BRI Peduli Salurkan Bantuan ‘Cegah Stunting Itu Penting’, Dukung Upaya Pemerintah Tekan Angka Stunting Indonesia

    BRI Peduli Salurkan Bantuan ‘Cegah Stunting Itu Penting’, Dukung Upaya Pemerintah Tekan Angka Stunting Indonesia

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa program ini sekaligus dilakukan dalam memperingati Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari.

    BRI menyelenggarakan program ini di 25 Posyandu/Puskesmas yang tersebar di beberapa wilayah seperti di Padang, Yogyakarta, Denpasar, Malang, Makassar, Banjarmasin dan Manado. Bantuan yang diberikan berupa pemberian paket Antropometri Kit di Puskesmas dimana setiap satu paket Antropometri Kit terdiri dari Timbangan Digital, Timbangan Bayi, Infatometer, Stadiometer dan Tensi Digital.

    Catur menambahkan bahwa BRI Peduli ‘Cegah Stunting Itu Penting’ merupakan bentuk dukungan BRI terhadap program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainabilty and Development Goal’s (SDG’s) No.2 Tanpa Kelaparan.

    BRI tidak hanya mampu membantu mendorong program pemerintah dalam mencegah stunting di Indonesia, tapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang kuat dan hebat untuk masa depan yang lebih baik.

    “Inisiatif ini sudah kami lakukan sejak tahun 2020 dan merupakan upaya nyata BRI mendukung penurunan angka Stunting Indonesia sekaligus mendorong generasi muda Indonesia yang berkualitas”, ungkap Catur.

    Pemberian bantuan Antropometri Kit di Puskesmas juga merupakan upaya nyata BRI dalam mendorong pelayanan kesehatan dasar yang baik sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain itu BRI juga menyalurkan 6000 paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak.