https://www.beritasatu.com/lifestyle/2868567/dampak-banjir-grobogan-2-ka-daop-6-yogyakarta-memutar-dan-waktu-tempuh-bertambah-2-jam
kab/kota: Yogyakarta
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4948481/original/099573700_1726802604-WhatsApp_Image_2024-09-20_at_10.17.59.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Fenomena ‘Brain Drain’, Pakar UGM Desak Hentikan Rekrutmen Kerja Jalur ‘Ordal’
Liputan6.com, Yogyakarta – Fenomena brain drain atau hengkangnya kaum intelektual, ilmuwan dan cendekiawan yang memilih menetap di luar negeri kini tengah marak di Indonesia.
Menurut pakar Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Fisipol UGM, Hempri Suyatna fenomena brain drain di Indonesia sebenarnya sudah terjadi sejak lama.
Ia memberikan contoh di tahun 1960-an banyak mahasiswa Indonesia yang berkuliah di luar negeri dan tidak kembali ke Indonesia dan memilih bekerja di luar negeri.
“Adanya fenomena ini terus terjadi saat ini di mana banyak tenaga-tenaga terampil dan profesional Indonesia yang memilih berkarir di luar negeri daripada di Indonesia,” kata Hempri, Kamis 23 Januari 2025.
Hempri mengatakan data Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham, sejak tahun 2019 hingga 2022 ada 3.912 warga negara Indonesia (WNI) yang beralih menjadi warga negara Singapura menegaskan Indonesia terancam kehilangan SDM yang berkualitas dan memiliki potensi. Kondisi tersebut menunjukkan jika Singapura menjadi tempat yang lebih nyaman untuk karir.
”Bisa dikatakan Singapura dianggap lebih baik sebagai tempat untuk berkarier dan mendapatkan kesempatan ekonomi dan pendidikan,” ujarnya.
Ia menjelaskan fenoeman brain drain ini sebagian besar warga yang pindah memiliki rentang usia produktif, yakni 25-35 tahun sangat disayangkan. Bahkan dari laporan peringkat human flights and brain index tahun 2024 yang dikeluarkan oleh The Global Economy, Indonesia saat ini berada pada peringkat ke-88 dari 175 negara.
“Selama ini anak-anak muda ini punya kemampuan potensial, kreativitas, dan inovasi yang lebih unggul. Hal ini tentunya sangat disayangkan ketika mereka harus pergi ke luar negeri. Indonesia tidak hanya kekurangan tenaga-tenaga terampil, tetapi ini dapat mengakibatkan munculnya ketimpangan ekonomi antar negara maupun lambatnya akselerasi pembangunan di Indonesia,” ujarnya.
Meminimalisir fenomena brain drain maka, menurut Hempri, solusinya adalah konsep link and match apalagi program ini sebenarnya sudah lama dikembangkan termasuk yang terakhir di era Menteri Nadiem Makarim kemarin dengan program Kampus Merdeka melalui beberapa program seperti magang, wirausaha, pertukaran mahasiswa, dan sebagainya. Model-model semacam ini sebenarnya cukup menarik agar di satu sisi mahasiswa juga siap masuk ke pasar kerja ketika sudah lulus, namun banyak kendala yang dihadapi di lapangan.
“Misalnya soal pendampingan pasca kegiatan dan sebagian mahasiswa mengikuti program-program tersebut yang seringkali lebih berorientasi pada mendapatkan nilai sehingga hal-hal yang dipelajari selama pelaksanaan kegiatan kurang berkembang dengan optimal,” paparnya.
Hempri juga mendesak pemerintah agar segera membuat Grand Design Pembangunan Kependudukan yang menjadi semacam blue print di dalam penyusunan peta kebutuhan dan ketersediaan lapangan kerja. Hal ini agar sesuai dengan keahlian yang dimiliki para lulusan dari Perguruan Tinggi.
“Harapannya dengan adanya link and match antara pendidikan dengan pasar kerja diharapkan akan mampu meminimalkan anak-anak muda terampil untuk bekerja di luar negeri,” jelasnya.
Namun menurutnya peta kebutuhan ini tidak akan cukup mengingat situasi pasar kerja yang dinamis. Bahkan selama proses rekrutmen tenaga kerja hanya mengandalkan sistem kekerabatan atau kekeluargaan ataupun lebih dikenal dengan istilah Ordal (orang dalam) maka program tersebut hanya sia-sia belaka.
“Kita lihat kondisi ini yang seringkali masih dominan di kita sehingga orang yang memiliki kompetensi baik belum tentu diterima di pasar kerja,” ujarnya.
Kemenperin Bidik Animator Andal dari Cilacap
-
.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pembangunan rusun jadi solusi penataan kawasan perkotaan
Arsip Foto – Sejumlah siswa sekolah dasar bermain di kawasan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Marunda, Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Wamen PKP: Pembangunan rusun jadi solusi penataan kawasan perkotaan
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Senin, 27 Januari 2025 – 12:31 WIBElshinta.com – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengungkapkan pembangunan rumah susun (rusun) menjadi salah satu solusi dalam penataan kawasan perkotaan, sekaligus mencegah hadirnya kawasan kumuh.
“Saya berkeinginan bahwa kota-kota yang ada kawasan kumuhnya kita arahkan ke rumah susun agar nantinya kawasan kumuh tersebut dapat berubah menjadi kawasan modern, meski juga harus diperhatikan masalah sanitasinya,” ujar Fahri di Jakarta, Senin.
Fahri juga berharap pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk MBR turut membantu masyarakat kecil mendapatkan hunian yang layak, selagi mereka berupaya memiliki rumah sendiri. Sebelumnya, Fahri meninjau Rumah Susun (Rusun) MBR Bener Kota Yogyakarta dalam rangka mendukung program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Rusun itu diperuntukkan kepada masyarakat dan pekerja kota Yogyakarta dengan total hunian 44 unit yang dibangun satu tower tiga lantai tipe 36 yang dapat menampung 176 orang.
Setiap unit di rusun itu terdapat ruang tamu lengkap dengan meja dan kursi, satu kamar tidur orang tua dengan bed besar dan lemari pakaian, satu kamar tidur anak dengan bed susun dan lemari pakaian, satu kamar mandi dengan kloset duduk dan shower, satu dapur dengan meja dapur, gras trap (perangkap lemak dapur), kitchen zink dan tempat mencuci serta menjemur pakaian.
Sebagai bagian dari penghargaan pengelolaan rusun terbaik pada ajang Hapernas 2023, Rusun MBR Bener Yogyakarta mendapatkan penambahan fasilitas berupa penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya, parkir sepeda, toilet umum dan paving. Fahri menyakini program tiga juta rumah yang merupakan bagian dari Astacita Presiden Prabowo Subianto mampu menghidupkan perekonomian masyarakat hingga di tataran lokal.
Apalagi, lanjutnya, Presiden Prabowo mendukung penggunaan komponen dalam negeri dalam menjalankan program tiga juta rumah.
Sumber : Antara
-

Persiapkan Jadi Pelatih Kompeten dan Bersertifikasi, 47 Pendekar Silat PSHT Ikut TOT di Kulon Progo – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), menggelar kegiatan Training of Trainers (TOT) bagi 47 pendekar silat.
Kegiatan ini dipusatkan di Kantor Kapanewon Pengasih/GOR Sendangsari Pengasih, Kulon Progo, DI Yogyakarta.
Ketua Lemdiklat PSHT, Aji Antoko mengatakan acara ini berlangsung pada tanggal 11, 18, 25 Januari serta tanggal 1 Februari 2025.
Temanya adalah, “Warga PSHT berani, ulet, cerdik, bisa mengendalikan diri dan yakin berkat gerak senam serta jurus yang benar dan terus dilatih”.
Ketua Panitia, Arif Widayat mengatakan, TOT ini diberikan sebagai pelatihan dasar menjadi pelatih profesional di tubuh organisasi PSHT.
Yakni untuk mempersiapkan seseorang menjadi pelatih yang kompeten dan bersertifikasi.
TOT diikuti oleh 47 pendekar silat PSHT dari sejumlah daerah. Yakni dari delapan Ranting di Cabang Kulon Progo ditambah koordinator kepelatihan cabang.
Kemudian lima Ranting di Cabang Kota Yogyakarta ditambah lima koordinator kepelatihan Cabang Kota Yogyakarta.
“TOT ini digelar dalam rangka menyeragamkan materi ajaran ( senam, jurus, metode melatih dan kerohanian) sekaligus meningkatkan kualitas para pelatih di PSHT. Mereka nantinya akan mendapatkan sertifikat pelatih pratama usai mengikuti TOT,” ujar Arif yang juga menjabat Koordinator Kepelatihan Cabang Kulonprogo, Senin (26/1/2025).
Peserta pelatihan TOT nantinya selain mendapatkan sertifikat pelatih tingkat pratama, juga mendapatkan buku panduan pelatih pratama, kartu pelatih pratama, buku saku pelatih dan buku saku siswa.
Sementara, Ketua Cabang Kulon Progo, Arif Rahmadi, saat memberikan arahan kepada peserta TOT pelatih tingkat pratama, ia lebih banyak menyampaikan soal pentingnya menyamakan gerakan senam dan jurus PSHT di seluruh nusantara maupun yang ada di luar negeri. Sebab faktanya saat ini di tempat latihan masih ada perbedaan dalam menggerakan senam dan jurus.
“TOT ini juga untuk melaksanakan program yang sudah ditentukan oleh Pengurus Pusat PSHT. Bahwa perlunya menambah wawasan kepelatihan kepada para pelatih, agar latihan yang dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Majelis Ajar dan Majelis Luhur PSHT,” kata Rahmat, sapaan Arif Rahmadi.
TOT sangat diperlukan agar para pelatih mampu lebih memaknai ajaran dalam melatih dan menyampaikn materi kepada siswa. Kemudian menghindari latihan yang tidak prosedural, tidak sesuai ketentuan yang telah di gariskan Organisasi .
Warga PSHT sebagai pelatih yang lebih memaknai ajaran, diharapkan mampu melatih siswa dan membina siswa sesuai ajaran.
Ke depan warga PSHT menjadi pribadi yang arif, bijaksana, matang, penuh kedewasaan, tepat dalam mengambil keputusan-keputusan, menjadi “Jago” yang baik dan membanggakan di masyarakat.
Tentunya ini sekaligus untuk menepis citra buruk PSHT.
Yakni dengan perbaikan-perbaikan internalnya, mulai dari akhlak, adab dan sopan santun warga PSHT yang sesuai ajaran dan filosofi yang terkandung dalam jurus-jurus di PSHT yang merupakan marwah kehidupan.
“Jika semua warga PSHT berakhlak mulia maka masyarakat akan mengenal PSHT sebagai Perguruan Pencak Silat yang bercitra positif,” kata Rahmat.
Menurutnya, kegiatan dihadiri banyak tokoh dan sesepuh PSHT. Seperti Ketua Majelis Ajar PSHT, RB Wiyono, anggota Majelis Luhur PSHT Adi Prayitno.
Kemudian sesepuh DI Yogyakarta, Lardjo, Ketua Pengprof PSHT DI Yogyakarta, Ahmad Utomo, Ketua Cabang Yogjakarta, Sutopan Basuki. Selain itu Sekertaris Pusat dan DPC PSHT Kulonprogo, Sri Harijanto serta pengurus Lemdiklat PSHT, Armansyah.
Sementara, Ketua Lemdiklat PSHT, Aji Antoko menambahkan, sebenarnya para pelatih di PSHT sudah memiliki sertifikat. Hanya saja yang mengeluarkannya dari cabang masing-masing. Sehingga ada perbedaan dan kali ini akan diseragamkan secara Nasional seluruhnya melalui sertifikat yang dikeluarkan dari pengurus pusat PSHT.
“Kami berharap nantinya ada standarisasi dalam pelatihan pada siswanya mulai dari sabuk polos, jambon, hijau hingga putih kecil dan menjadi warga PSHT. Sehingga ditargetkan nantinya materi senam dan jurus serta materi ajaran yang lain akan sama di seluruh Indonesia maupun luar negeri,” papar Koko, sapaan akrab Aji Antoko.
Disebutkan, target TOT pencak silat ajaran ini adalah menyeragamkan materi ajaran dengan memperbaiki metode pelatihan. Dengan sasaran agar para pelatih mulai dari tingkat rayon hingga tingkat pusat memiliki kemampuan dan penguasaan materi melatih terstadarisasi sesuai ketentuan Organisasi.
-
/data/photo/2025/01/27/67971d2c720e7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mural Ikon Solo Hiasi Flyover Manahan Sisi Utara, Ada Masjid Sheikh Zayed hingga Pura Mangkunegaran Yogyakarta 27 Januari 2025
Mural Ikon Solo Hiasi Flyover Manahan Sisi Utara, Ada Masjid Sheikh Zayed hingga Pura Mangkunegaran
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Dinding
Flyover Manahan
di sisi utara Solo, Jawa Tengah, kini dihiasi mural yang menampilkan berbagai ikon kota, termasuk Pasar Gede, Masjid Raya Sheikh Zayed, Punakawan, Pendapa Balai Kota, jembatan Joglo, Raja Mala, Keraton Solo, dan Pura Mangkunegaran.
Mural-mural ini merupakan hasil karya anak muda Solo yang tergabung dalam
Komunitas Solo is Solo
.
Mural tersebut berfungsi sebagai ucapan selamat datang bagi para pengguna jalan yang melintas.
Koordinator Komunitas Solo is Solo, Irul Hidayat, mengungkapkan bahwa pembuatan mural ini dilakukan di bawah pemerintahan Wali Kota Solo,
Gibran Rakabuming Raka
.
“Dinding Flyover Manahan menjadi ruang berekspresi bagi anak muda sekaligus mencegah adanya aksi vandalisme. Bagi kami, ini adalah ruang yang punya karakter untuk anak-anak muda. Ruang publik yang memiliki sudut-sudut menarik untuk kegiatan kreatif,” kata Irul kepada
Kompas.com
di Solo, Jawa Tengah, pada Senin (27/1/2025).
Proses pembuatan
mural ikon Solo
memakan waktu sekitar tiga bulan.
Sebelum mural tersebut dihasilkan, Irul menjelaskan bahwa pihaknya melakukan diskusi dengan Gibran.
“Kami menyodorkan empat desain mural kepada Mas Gibran, dan akhirnya beliau memilih mural ikon Solo. Desain tersebut dianggap paling simpel dan sederhana karena hanya menampilkan ikon-ikon Solo,” ungkapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

11 Model Poni Wanita Sesuai Bentuk Wajah, Cocok untuk Tampil Kekinian
YOGYAKARTA – Model poni memberikan kesan muda pada penataan rambut. Tetapi karena ada beberapa jenis rambut dan bentuk wajah, model poni perlu ditata sesuai. Umumnya, model poni dipotong empat titik, di atas alis, setinggi mata, setinggi tulang pipi, dan di garis rahang. Untuk model poni sesuai bentuk wajah, perhatikan setinggi apa harus memotongnya dan bentuknya gimana supaya mendukung penampilan cantik Anda.
Wajah persegi atau berbentuk hati, terlihat paling baik dengan poni tipis dan berlapis untuk menambah kelembutan. Untuk wajah lonjong, cocok untuk poni berpotongan tumpul atau datar. Kalau wajah bulat, supaya dapatkan tambahan dimensi, baiknya poni samping atau curtain-bangs. Sedangkan wajah berbentuk lonjong sesuai dengan hampir semua jenis poni. Mana bentuk wajah Anda? Untuk mendapatkan model poni yang sesuai, berikut referensinya.
1. Curtain bangs
Model poni curtain bangs atau poni tirai dipopulerkan oleh Bridget Bardot pada tahun 70-an. Potongan ini cocok untuk wajah persegi atau berbentuk hati dengan lapis yang lembut dan acak-acakan. Melansir Good Housekeeping, Minggu, 26 Januari, model poni ini cocok untuk semua garis rambut dan mudah sekali ditata.
Ilustrasi model poni wanita sesuai bentuk wajah (Freepik/Javi_indy)
2. Bottleneck bangs
Poni ini paling cocok ketika memiliki garis rambut belah tengah. Model poni bottleneck membingkai wajah berbentuk seperti lengkungan leher botol dan berjenjang ke potongan yang lebih lebar menutupi sekitar mata dan garis pipi. Model ini cocok untuk semua bentuk wajah.
Ilustrasi model poni wanita sesuai bentuk wajah (Sumber: Getty Images via Good Housekeeping)
3. Blunt bangs
Model poni blunt bangs ini berpootongan tumpul yang dipotong lurus di dahi dan tidak berlapis. Untuk mendapatkan penampilan cantik, perlu tertata rapi dan halus.
4. Curly bangs
Kalau Anda memiliki rambut bertekstur, atau bergelombang dan keriting, biasanya poni perlu dipotong lebih panjang. Ini akan terlihat menggantung cantik dan enggak kependekan. Potongannya memang enggak rata karena panjangnya akan mengikuti tekstur keriting rambut.
Ilustrasi model poni wanita sesuai bentuk wajah (Freepik)
5. Poni samping
Model poni samping menyapu dahi dengan cara yang leegan dan menciptakan sudut sehingga cocok untuk wajah bulat. Poni ini, cocok dipotong pada ketinggian mata, tulang pipi, dan garis rahang.
6. Poni berlapis
Poni berlapis tidak terlalu menyatu dengan rambut dan memiliki panjang yang berlapis atau tida rata. Model poni ini cocok untuk bentuk wajah bulat, berbentuk hati, dan lonjong.
7. Choppy bangs
Poni berombak atau model choppy bangs memiliki sedikit lebih banyak tekstur daripada poni tumpul. Biasanya dipotong dengan panjang berbeda-beda agar poni lebih tegas.
Ilustrasi model poni wanita sesuai bentuk wajah (Freepik/master1305)
8. Wispy bangs
Model poni ini bertekstur ringan dan halus yang biasanya memiliki dicacah pada bagian ujungnya sehingga menambah penampilan yang lembut. Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, perlu selalu disisir dan dikeringkan sampai rata dengan pengering beraliran udara rendah.
9. Wavy bangs
Buat Anda yang memiliki tipe rambut bergelombang, bisa memilih model potongan poni wavy bangs. Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, cukup oleskan kondisioner tanpa bilas agar rambut terasa halus dan untuk menignkatkan lengkungan gelombang.
10. Micro bangs
Poni yang dipotong sangat pendek tetapi berlapis akan membentuk sudut yang sempurna. Model micro bangs ini dipotong di tengah dahi. Apabila ingin mencoba sesuatu yang baru dan unik, poni ini mungkin cocok untuk Anda.
Ilustrasi model poni wanita sesuai bentuk wajah (Freepik/Racool_studio)
11. Shaggy bangs
Potongan rambut shaggy sangat cocok untuk siapa saja yang suka dengan tampilan acak-acakan namun seksi. Poni shaggy, menyatu dengan potongan rambut karena memiliki lapisan-lapisan. Sekilas terlihat potongan poni yang santai tetapi untuk menambah tekstur bisa menambahkan beberapa semprot hairspray.
Tertarik mencoba model poni sesuai bentuk wajah di atas? Anda bisa berkonsultasi pada hairstylist apabila ragu dengan pilihan Anda.



