kab/kota: Yogyakarta

  • Waspada! Cuaca Ekstrem Mengintai di Awal Februari 2025

    Waspada! Cuaca Ekstrem Mengintai di Awal Februari 2025

    loading…

    Kendaraan saat menerjang banjir yang merendam Jalan Daan Mogot, Kawasan Rawa Buaya, Jakarta Barat, Rabu (29/1/2025). Foto/Arif Julianto

    JAKARTA – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih mengintai hingga awal Februari 2025. Dwikorita mengungkapkan tercatat curah hujan sangat lebat hingga ekstrem terjadi di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan terakhir.

    Di antaranya, 229 mm/hari di Kalimantan Timur, 192 mm/hari di Sulawesi Tengah (26/1/25), 154 mm/hari di Kepri (27/1/25), dan 264 mm/hari di sekitar wilayah Jabodetabek (28/1/25). Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan bencana untuk lebih waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem.

    “Tetaplah mengikuti informasi terbaru dari BMKG guna memperkuat langkah antisipasi dan meminimalkan risiko bencana hidrometeorologi,” kata Dwikorita pada saat konferensi pers bertajuk Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Indonesia, dikutip Minggu (2/2/2025).

    Berdasarkan analisis terbaru BMKG per 1 Februari 2025, terdeteksi adanya gangguan atmosfer di selatan Indonesia, khususnya di Samudra Hindia selatan Banten dan selatan Nusa Tenggara Barat (NTB), berupa Bibit Siklon Tropis 90S dan 99S. Kehadiran kedua bibit siklon ini mempengaruhi kondisi cuaca di pesisir selatan Jawa, Bali, NTB, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Meskipun pergerakannya terpantau menjauhi Indonesia, keduanya masih berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 2-3 hari ke depan. Selain itu, teridentifikasi pula Bibit Siklon Tropis 96P di Teluk Carpentaria, Australia, yang berkontribusi terhadap meningkatnya potensi cuaca ekstrem di Papua dan Nusa Tenggara Timur.

    Sementara itu, sejumlah fenomena atmosfer lainnya diperkirakan tetap berperan dominan dalam dinamika cuaca selama sepekan ke depan, di antaranya, pertama, dampak La Niña Lemah, Monsun Asia dan Seruakan Dingin (Cold Surge), aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Atmosfer Kelvin dan Rossby, Labilitas Atmosfer dan Zona Konvergensi.

    “Kombinasi fenomena-fenomena tersebut, menurut Dwikorita dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 2 – 7 Januari 2025. Beberapa daerah yang terdampak antara lain, Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, NTB, NTT, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Jambi,” pungkasnya.

    (rca)

  • Inilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol

    Inilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol

    Liputan6.com, Yogyakarta – Kolesterol tinggi telah menjadi momok bagi sebagian besar masyarakat perkotaan modern. Penyakit yang sering dikaitkan dengan pola makan tidak sehat ini menjadi penyebab utama berbagai gangguan kardiovaskular yang mengancam jiwa.

    Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2023, satu dari tiga orang Indonesia dewasa memiliki kadar kolesterol di atas normal. Angka ini meningkat dibandingkan satu dekade lalu, di mana hanya satu dari lima orang yang mengalami masalah serupa.

    Menariknya, tidak semua kolesterol berdampak buruk bagi tubuh. Para ahli kesehatan menegaskan bahwa tubuh tetap membutuhkan kolesterol dalam jumlah tertentu untuk membentuk sel-sel baru, memproduksi hormon, dan membantu proses pencernaan lemak.

    Kunci utamanya adalah menjaga keseimbangan antara kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Mengutip dari berbagai sumber, berikut makanan penurun kolesterol:

    1. Tempe

    Kedelai telah lama dikenal sebagai bahan makanan yang memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan, terutama dalam mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh. Biji-bijian yang kaya protein ini dapat diolah menjadi berbagai produk pangan seperti tempe, tahu, tepung kedelai, hingga susu kedelai.

    Tempe, sebagai salah satu olahan kedelai yang populer di Indonesia, menawarkan solusi yang terjangkau dan lezat untuk mengendalikan kolesterol. Makanan tradisional ini mengandung protein berkualitas tinggi yang terbukti mampu menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan kolesterol total dalam darah, sekaligus meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik).

    Kemampuan kedelai dalam menurunkan kadar kolesterol tidak terlepas dari kandungan isoflavon di dalamnya. Senyawa ini berperan aktif dalam menekan produksi kolesterol jahat dalam tubuh, menjadikan olahan kedelai seperti tempe sebagai pilihan makanan yang ideal bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

    2. Tahu

    Tahu, salah satu produk olahan kedelai yang kaya akan serat, protein, dan isoflavon, telah terbukti memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Makanan yang populer di Asia ini bekerja secara aktif dalam mengurangi kolesterol jahat (LDL), sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah.

    Mekanisme tahu dalam menurunkan kolesterol bekerja melalui beberapa cara yang saling berkaitan. Kandungan nutrisinya mampu mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam darah.

    Selain itu, komponen dalam tahu juga bersaing dengan kolesterol dalam proses penyerapan oleh tubuh, sehingga mengurangi jumlah kolesterol yang masuk ke dalam sistem peredaran darah. Keberadaan isoflavon dalam tahu berperan penting dalam proses penurunan kolesterol.

    Senyawa ini tidak hanya membantu menurunkan kadar LDL, tetapi juga mendukung peningkatan HDL atau kolesterol baik. Hal ini menciptakan keseimbangan yang lebih baik dalam profil lipid tubuh.

    3. Jagung

    Jagung dan produk turunannya telah lama dikenal sebagai makanan yang membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Biji-bijian yang kaya nutrisi ini mengandung serat yang bekerja aktif menghambat penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah.

    Jagung rebus, sebagai bentuk olahan paling sederhana, memiliki mekanisme unik dalam menurunkan kolesterol. Ketika dikonsumsi, serat dalam jagung rebus membentuk substansi seperti gel di dalam usus yang secara efektif menghambat penyerapan kolesterol.

    Sementara itu, air rebusan jagung muda mengandung flavonoid yang berperan penting dalam mencegah penyempitan pembuluh darah. Minyak jagung, produk olahan lain dari tanaman ini, juga memberikan manfaat serupa melalui cara yang berbeda.

    Kandungan lemak tak jenuh dalam minyak jagung dapat menggantikan peran asam lemak jenuh dalam tubuh. Hal ini membantu menurunkan kadar kolesterol sekaligus mengurangi risiko penyakit jantung.

     

  • 3 Pati Polri yang Masuk Daftar Mutasi Terbaru dalam Rangka Pensiun

    3 Pati Polri yang Masuk Daftar Mutasi Terbaru dalam Rangka Pensiun

    loading…

    Sebanyak tiga Perwira Tinggi (Pati) Polri bersiap pensiun setelah dimutasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Jumat, 31 Januari 2025. Foto Mabes Polri/Dok SIndoNews

    JAKARTA – Sebanyak tiga Perwira Tinggi (Pati) Polri bersiap pensiun setelah dimutasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Jumat, 31 Januari 2025. Rinciannya, satu pati bintang 3 atau Komisaris Jenderal (Komjen) Pol dan dua berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) Pol atau bintang 2.

    Mereka bagian dari mutasi dan rotasi enam Pati Polri. Mutasi Polri tersebut tertuang dalam surat telegram dengan nomor Nomor ST/200/I/KEP./2025 tanggal 31 Januari 2025.

    Mutasi itu juga dibenarkan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Sandi Nugroho. “Betul (ada mutasi),” kata Sandi, Sabtu (1/2/2025).

    3 Pati Polri yang Masuk Daftar Mutasi Terbaru dalam Rangka Pensiun

    1. Komjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca

    Foto/Istimewa

    Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops) Polri ini termasuk yang dimutasi dalam rangka pensiun. Posisi Astamaops akan digantikan Irjen Pol Imam Sugianto yang saat ini masih menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.

    Verdianto merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 yang berpengalaman dalam bidang brimob. Selain Akpol, dia menyelesaikan beberapa pendidikan seperti PTIK (1997), Sespim, dan Sespimti.

    Berbagai jabatan pernah diemban oleh pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 4 Januari 1967 ini, antara lain Danki 5129 Satbrimob Ditsamapta Polda Sumut (1993), Kasat Brimob Polda Jambi (2000), Kasat Brimob Polda DI.Yogyakarta (2002).

    Selanjutnya, Wadansat Brimob Polda Sumut (2006), Kapolres KP3 Belawan Polda Sumut (2007), Kapolres Binjai Polda Sumut (2008), Wadirsamapta Polda DI.Yogyakarta (2008), Kasat Brimob Polda Sumut (2008), Kasat III/Pelopor Korbrimob Polri (2011).

  • Terapkan Gapeka 2025, KRL Yogyakarta-Solo Tambah Frekuensi Perjalanan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Februari 2025

    Terapkan Gapeka 2025, KRL Yogyakarta-Solo Tambah Frekuensi Perjalanan Regional 2 Februari 2025

    Terapkan Gapeka 2025, KRL Yogyakarta-Solo Tambah Frekuensi Perjalanan
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah frekuensi perjalanan KRL relasi Yogyakarta-Solo hingga stasiun akhir di Palur dari 24 menjadi 27 perjalanan mulai 1 Februari 2025.
    Penambahan perjalanan ini seiring dengan diterapkannya grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2025.

    KRL Yogyakarta-Solo
    sampai dengan Palur tahun lalu 2024 hanya ada 24 perjalanan. Di tahun ini mulai 1 Februari ada 27 perjalanan,” kata Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Asdo Artriviyanto di Stasiun Solo Balapan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (1/2/2025).
    Pihaknya juga menyiapkan kereta fakultatif yang dioperasionalkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
    Misalnya pada momen liburan panjang, angkutan lebaran, Natal dan tahun baru.
    “Itu ada empat perjalanan kereta api yang Jogja-Solo sampai dengan Palur. Jadi ada 31 perjalanan (dengan kereta fakultatif),” ungkap dia.


    Ia menambahkan perjalanan Prameks Yogyakarta-Kutoarjo pada
    Gapeka 2025
    juga ada penambahan perjalanan. Dari semula 8 perjalanan menjadi 10 perjalanan.
    Pihaknya juga menyiapkan dua kereta api pada momen libur panjang, angkutan lebaran, Natal dan tahun baru untuk mengantisipasi peningkatan penumpang.
    “Kemudian yang Jogja-Kutoarjo prameks yang tahun kemarin 8 perjalanan, tahun ini kita tingkatkan jadi 10 perjalanan. Dan kita siapkan juga fakultatif untuk mengantisipasi hari-hari ramai terutama lebaran dan Natal tahun baru kita siapkan dua kereta. Jadi sama fakultatifnya total ada 12 perjalanan,” tambahnya.
    Manager Area Wilayah 6 Yogyakarta PT KCI, Adli Hakim Nasution, meminta masyarakat pengguna KRL untuk melihat jadwal terbaru perjalanan KRL Yogyakarta-Solo sampai Palur pada Gapeka 2025.
    “Dengan adanya jadwal terbaru ini hendaknya para pengguna melihat kembali informasi jadwal terbaru supaya bisa memperkirakan waktu perjalanan,” kata dia.
    Adli juga mengatakan untuk jam operasional KRL Yogyakarta-Solo masih relatif sama. Hanya selisih sedikit dengan jadwal tahun lalu.
    Sebelumnya KRL Yogyakarta-Solo hingga stasiun akhir Palur berangkat star dari Palur pukul 04.55 WIB, tahun ini mulai pukul 05.00 WIB.
    “Cuma beda sedikit aja dari arah timur sini. Dulu dari Palur star mulai pukul 04.55 WIB sekarang star pukul 05.00 WIB. Nanti kereta terkahir sama dengan tahun lalu sampai di Palur-nya pukul 00.01 WIB,” kata dia.
    “Dari Jogja pukul 22.35 WIB keberangkatan terakhir. Kalau dari Solo keberangkatan terakhir dari arah timur (Palur) pukul 20.42 WIB. Jadi agak maju 10 menit dari yang sekarang,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Imbas Insiden Pantai Drini dan Pembatasan, SDN Tawangrejo Mojokerto Tunda Kegiatan Outing Class

    Imbas Insiden Pantai Drini dan Pembatasan, SDN Tawangrejo Mojokerto Tunda Kegiatan Outing Class

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO – Sejumlah satuan pendidikan di Mojokerto, Jawa Timur, terpaksa menunda kegiatan pembelajaran di luar kelas menyusul pembatasan outing class, pasca peristiwa tragis yang menyebabkan empat siswa SMPN 7 Kota Mojokerto tewas usai terseret ombak Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta.

    Pembatasan kegiatan outing class juga berlaku di Kabupaten Mojokerto, sesuai SE (Surat Edaran) Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Nomor 421/48/616-101/2025, tentang pembatasan kegiatan outing class untuk SMP, SD hingga PAUD.

    Satuan pendidikan yang menunda kegiatan outing class salah satunya adalah SDN Tawangrejo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

    Kepala SDN Tawangrejo, Mojokerto, Henti Yanusri Mawar, mengatakan, pihaknya terpaksa menunda kegiatan outing class karena adanya kebijakan dari pemda.

    “Sebetulnya ini ada rencana outing class, tapi ada pembatasan, akhirnya kami tunda dulu,” kata Henti kepada Tribun Jatim Network, Sabtu (1/2/2025).

    Ia menjelaskan, rencananya para siswa akan mengikuti outing class ke Juanda Surabaya, pada awal Februari 2025.

    “Ini ada rencana (outing class) ke Juanda pengenalan AU, tapi ada pembatasan akhirnya kami tunda.
    Bulan Februari tapi ada pembatasan, kami mematuhi peraturan, iya kita tidak mengadakan dulu,” ujar dia.

    Menurut Henti, pihaknya mendukung kebijakan pemda yang menerapkan pembatasan kegiatan outing class untuk sementara ditunda.

    Namun dirinya berpendapat, outing class sangat penting bagi siswa sebagai pembelajaran dan menambah pengalaman serta pengetahuan bagi peserta didik.

    “Menurut saya, untuk outing class juga penting kalau kegiatan dilaksanakan di tempat-tempat bersejarah, seperti candi, museum juga armada AL, AU  dan guru-guru mendampingi dengan benar,” jelasnya.

    Sesuai SE tersebut, kegiatan outing class yang ditangguhkan sementara waktu adalah di alam bebas seperti di pantai, pegunungan dan kawasan sungai.

    “Bukan wilayah Mojokerto saja, bisa luar wilayah Mojokerto, misalnya ke Lantamal di Perak Surabaya dengan penjelasan langsung dari TNI AL. Iya outing class pernah ke Lantamal dan mendapat pendampingan serta penjelasan dari TNI AL,” ungkap Henti Yanusri Mawar. 

    Dirinya mengaku, pihak sekolah memilih menyelenggarakan outing class tidak ke pantai melainkan ke tempat bersejarah dan Lantamal AL, lantaran penuh edukasi dan pengalaman pembelajaran.

    Para siswa juga bisa melihat langsung kapal perang KRI hingga melihat ke dalam ruang kemudi. 

    “Berbeda dengan ke pantai, seperti yang kejadian kemarin, karena di Lantamal ditunjukkan video berbagai macam kapal,” tandasnya.

  • Kegiatan Outing Class Sekolah di Mojokerto Dibatasi, Kepala Dispendik Beber Sejumlah Persyaratan

    Kegiatan Outing Class Sekolah di Mojokerto Dibatasi, Kepala Dispendik Beber Sejumlah Persyaratan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO – Sejumlah satuan pendidikan di Mojokerto Raya tiarap mengurungkan kegiatan outing class.

    Hal ini menyusul kebijakan pemkab melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto, yang menerapkan pembatasan kegiatan outing class tahun 2025.

    Penangguhan kegiatan di luar kelas ini, mempertimbangkan keselamatan siswa, menyusul musibah yang dialami rombongan outing class SMPN 7 Kota Mojokerto hingga merengut empat korban jiwa karena terseret ombak Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa (28/1/2025) kemarin.

    Kepala Dispendik Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono, mengatakan, pembatasan outing class menyasar satuan pendidikan berbasis negeri maupun swasta, mulai tingkat PAUD, SD hingga SMP.

    Dispendik telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 421 /48/416-101/2025, keadaan seluruh satuan pendidikan terkait hasil rapat koordinasi Kepala Dinas Pendidikan bersama MKKS dan FK3S tentang penyelenggaraan kegiatan outing class.

    “Mengingat akhir-akhir ini kondisi cuaca yang kurang aman dan tidak kondusif, maka rencana outing class di alam bebas atau area terbuka seperti, pantai, pegunungan, dan sungai ditunda atau ditangguhkan untuk sementara waktu,” kata Ludfi Ariyono, Sabtu (1/2/2025).

    Ia mengungkapkan, kegiatan outing class dibatasi, untuk sementara dilarang diselenggarakan di tempat tersebut.

    Satuan pendidikan dapat mengalihkan outing class di wilayah wisata cagar budaya Mojokerto.

    “Kegiatan outing class yang menunjang pembelajaran dapat dilaksanakan di wilayah, seperti museum, cagar budaya atau candi, perpustakaan, wisata religi yang mendukung mata pelajaran muatan lokal terutama sejarah Majapahit,” bebernya.

    Menurut dia, bagi satuan pendidikan yang hendak melaksanakan outing class wajib mendapat persetujuan dari Dispendik.

    Panitia outing class wajib membuat atau melampirkan rencana perjalanan dan memastikan perencanaan, meliputi izin pemberitahuan terkait tujuan, waktu dan lokasi kegiatan kepada Kadispendik Kabupaten Mojokerto.

    “Selama kegiatan harus memperhatikan keselamatan, disiplin dan pengawasan terhadap peserta didik. Termasuk, setelah kegiatan wajib melaporkan hasil outing class,” ungkap Ludfi Ariyono.

    Dirinya menambahkan, persyaratan itu harus dilengkapi agar kegiatan outing class dapat termonitor dan demi keselamatan peserta didik.

    “Pihak penyelenggara juga wajib memastikan sarana dan prasarana termasuk kendaraan harus sesuai standar dan, kelayakan kendaraan berdasarkan uji KIR kendaraan. Masa berlaku kendaraan, Surat Izin Mengemudi (SIM) kru perjalanan (sopir, cadangan sopir dan kernet),” pungkasnya.

    Pembatasan Outing Class di Kota Mojokerto

    Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengumpulkan seluruh kepala sekolah terkait kebijakan pembatasan kegiatan outing sesuai, Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto Nomor 400.3.614/417.501/ 2025.

    Dalam pertemuan itu disepakati, penangguhan sementara outing class di satuan pendidikan mulai tingkat PAUD, SD dan SMP.

    “Kita tegaskan bahwa outing class dilakukan pembatasan, bukan pelarangan,” ucap Ali Kuncoro.

    Dia menyebut, kegiatan outing class penting bagi pembelajaran maupun pengalaman peserta didik di setiap satuan lembaga pendidikan. 

    Terlebih, outing class merupakan bagian dari kurikulum merdeka belajar.

    “Namun harus kita akui (outing class) banyak hal yang harus kita evaluasi, termasuk soal lokus atau lokasi yang digunakan untuk kegiatan. Sehingga outing class diutamakan di tempat yang penuh edukasi, seperti kunjungan ke museum maupun perpustakaan,” paparnya. 

    Menurut dia, satuan pendidikan diwajibkan untuk mengantongi izin dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Kota Mojokerto dalam penyelenggaraan outing class. 

    Dia juga menegaskan bagi satuan pendidikan yang akan melakukan outing class dalam waktu dekat agar dibatalkan.

    Pihaknya kini masih melakukan evaluasi pasca insiden kelam yang dialami rombongan outing class SMPN 7 Kota Mojokerto.

    “Satuan pendidikan yang melaksanakan outing class diharapkan ke tempat yang edukatif, seperti kunjungan ke museum, wisata situs Kerajaan Majapahit dan wisata-wisata religi yang lain,” pungkasnya. 

  • Neraka Tidak Akan Sentuh Orang yang Setelah Maghrib dan Subuh Selalu Baca Ini

    Neraka Tidak Akan Sentuh Orang yang Setelah Maghrib dan Subuh Selalu Baca Ini

    Liputan6.com, Yogyakarta – Umat Islam memiliki amalan pagi dan petang berupa doa memohon perlindungan dari api neraka yang dapat dilakukan setelah menunaikan salat subuh dan maghrib. Doa tersebut berbunyi Allahumma ajirni minannar yang berarti Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka.

    Mengutip dari berbagai sumber, doa ini memiliki keutamaan berdasarkan riwayat dari Imam Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Hibban. Dalam riwayat tersebut dijelaskan bahwa pembacaan doa dilakukan sebanyak tujuh kali setelah salat subuh dan maghrib sebelum berbicara dengan orang lain.

    Para ulama menganjurkan pembacaan doa ini karena beberapa manfaat yang terkandung di dalamnya. Manfaat tersebut meliputi permohonan perlindungan dari api neraka, perolehan pahala yang berlimpah, pencapaian ketenangan hati, serta sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Tata cara pembacaan doa ini tergolong sederhana namun memiliki adab khusus. Setelah selesai menunaikan salat subuh dan maghrib, seorang muslim dianjurkan untuk segera membaca doa tersebut sebanyak tujuh kali sebelum melakukan aktivitas berbicara dengan orang lain.

    Menurut riwayat, amalan ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba dalam memohon perlindungan Allah SWT. Doa yang ringkas ini dapat menjadi rutinitas ibadah harian bagi umat Islam sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT.

    Anjuran pembacaan doa ini juga selaras dengan konsep waktu-waktu mustajab untuk berdoa dalam Islam. Waktu setelah salat subuh dan maghrib merupakan waktu yang diutamakan untuk bermunajat dan memanjatkan doa kepada Allah SWT.

    Dalam konteks kehidupan sehari-hari, rutinitas pembacaan doa ini dapat membantu seorang muslim untuk senantiasa mengingat kehidupan akhirat. Hal tersebut dapat mendorong seseorang untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan berusaha menjalani kehidupan sesuai tuntunan agama.

    Tradisi pembacaan doa perlindungan ini telah dipraktikkan secara turun-temurun dalam sejarah Islam. Para ulama dari generasi ke generasi terus mengajarkan dan meneruskan amalan ini kepada umat Islam sebagai bagian dari upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Pembacaan doa Allahumma ajirni minannar merupakan salah satu bentuk zikir yang dapat diamalkan oleh seluruh umat Islam. Amalan sederhana, tetapi sarat makna ini menjadi salah satu warisan yang terus dipelihara dalam tradisi keislaman hingga saat ini.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Terlihat Imut Namun Paling Mematikan, Inilah Kucing Hitam Afrika

    Terlihat Imut Namun Paling Mematikan, Inilah Kucing Hitam Afrika

    Liputan6.com, Yogyakarta – Ukuran tubuh mungil dan tampilan menggemaskan, Felis nigripes menyimpan kemampuan berburu yang melebihi predator besar Afrika lainnya. Spesies kucing hitam yang hidup di Afrika Selatan ini tercatat memiliki tingkat keberhasilan berburu hingga 60 persen, tiga kali lipat dibandingkan singa.

    Mengutip dari berbagai sumber, felis nigripes atau kucing kaki hitam merupakan spesies kucing terkecil di Afrika dengan panjang tubuh rata-rata 35 sentimeter. Namanya berasal dari warna hitam yang khas pada bagian bawah kaki dan telapaknya.

    Tubuhnya dihiasi bulu cokelat dengan totol-totol hitam yang membantu kamuflase saat berburu di padang rumput. Habitat alami kucing ini tersebar di wilayah Afrika Selatan, Namibia, dan Zimbabwe.

    Mereka hidup di padang rumput kering, sabana, dan semi-gurun dengan ketinggian hingga 2.000 meter di atas permukaan laut. Area berburu mereka mencakup radius 1-12 kilometer persegi.

    Aktivitas berburu Felis nigripes berlangsung pada malam hari. Dalam semalam, spesies ini mampu menangkap 10 hingga 14 mangsa.

    Mangsanya terdiri dari berbagai jenis hewan kecil seperti tikus, burung, serangga, dan kadal. Meski bertubuh mini, teknik berburu mereka sangat efektif dengan tingkat keberhasilan mencapai 60 persen.

    Tingkat keberhasilan berburu ini menjadikan felis nigripes sebagai predator paling efisien di antara seluruh spesies kucing liar. Sebagai perbandingan, singa yang dikenal sebagai raja hutan hanya memiliki tingkat keberhasilan berburu 20 persen.

    Hal ini menunjukkan bahwa ukuran tubuh tidak selalu berbanding lurus dengan kemampuan berburu. Para peneliti menemukan beberapa faktor yang mendukung keberhasilan berburu Felis nigripes.

    Tubuh mungilnya memungkinkan pergerakan yang gesit dan lincah. Pola totol pada bulunya memberikan kamuflase sempurna saat mengendap-endap mendekati mangsa di kegelapan malam.

    Selain itu, felis nigripes memiliki pendengaran yang sangat tajam. Telinga mereka dapat menangkap suara-suara halus dari mangsa potensial hingga jarak puluhan meter.

    Kemampuan ini dikombinasikan dengan penglihatan nokturnal yang memungkinkan mereka berburu efektif dalam gelap. Meski memiliki kemampuan berburu yang mengagumkan, populasi felis nigripes terus mengalami penurunan.

    International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengategorikan spesies ini sebagai vulnerable atau rentan. Ancaman utama yang mereka hadapi adalah hilangnya habitat akibat perluasan lahan pertanian dan peternakan.

    Upaya konservasi Felis nigripes telah dilakukan di beberapa negara habitat aslinya. Program pembiakan dalam penangkaran dijalankan untuk menjaga kelangsungan spesies ini.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Gapeka baru 2025, KA berhenti di Stasiun Wates jadi lebih banyak

    Gapeka baru 2025, KA berhenti di Stasiun Wates jadi lebih banyak

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Gapeka baru 2025, KA berhenti di Stasiun Wates jadi lebih banyak
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 01 Februari 2025 – 18:46 WIB

    Elshinta.com – PT KAI Daop 6 Yogyakarta menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 menggantikan Gapeka sebelumnya mulai 1 Februari 2025. Pada penerapannya, penyesuaian-penyesuaian terhadap perjalanan KA akan dilakukan untuk meningkatkan layanan transportasi kereta api di Indonesia.

    Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan perubahan Gapeka 2025 merupakan bagian dari upaya KAI dan DJKA Kemenhub untuk meningkatkan keselamatan, keandalan prasarana dan sarana, kecepatan perjalanan, serta kapasitas angkut.

    “Salah satu peningkatan layanan terdapat di Stasiun Wates dimana pada penerapan Gapeka 2025 akan lebih banyak KA berhenti di stasiun tersebut. Ada tambahan 5 KA yang berhenti di Stasiun Wates pada Gapeka 2025 ini, sehingga total KA yang berhenti di Wates untuk naik turun penumpang sebanyak 20 KA,” ujar Krisbiyantoro.

    Krisbiyantoro merinci tambahan KA yang berhenti di Stasiun Wates mulai 1 Februari 2025 diantaranya adalah:

    1. KA Wijaya Kusuma relasi Ketapang – Wates – Cilacap pp
    2. KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Wates – Pasarsenen pp
    3. KA Kertanegara relasi Malang – Wates – Purwokerto pp
    4. KA Malioboro Ekspres relasi Malang – Wates – Purwokerto pp
    5. KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasar Turi – Wates – Cilacap pp (Fakultatif)

    Dengan adanya tambahan KA tersebut kini semakin banyak pilihan kereta api yang bisa digunakan untuk menuju ke Wates atau sebaliknya sehingga tingkat mobilitas orang di wilayah tersebut juga akan meningkat.

    Krisbiyantoro mengatakan bahwa Stasiun Wates memiliki peran strategis sebagai salah satu akses utama bagi wisatawan yang ingin mengunjungi destinasi unggulan di Kulon Progo, seperti Pantai Glagah, Waduk Sermo, dan kawasan wisata lainnya.

    ““Penambahan jumlah kereta api yang berhenti di Stasiun Wates merupakan bagian dari komitmen kami dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi bagi masyarakat dan wisatawan. Dengan adanya lebih banyak pilihan perjalanan, diharapkan dapat mendukung pengembangan pariwisata serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kulon Progo,” ungkap Krisbiyantoro.

    Selain penambahan KA KA yang berhenti di Stasiun Wates, Gapeka 2025 juga membawa peningkatan pada kapasitas angkut KA. Secara keseluruhan untuk KA KA Daop 6 kapasitas tempat duduk yang disediakan pada Gapeka 2025 yaitu sebanyak 13.604 tempat duduk. Meningkat dibandingkan Gapeka sebelumnya sebanyak 12.300 tempat duduk.  

    Kemudian juga terdapat perubahan jadwal beberapa KA dari Stasiun Wates pada penerapan Gapeka 2025 per 1 Februari 2025 ini, baik maju atau mundur jam keberangkatannya. 

    “Oleh karenanya kami mengimbau kepada calon pelanggan untuk memeriksa kembali jadwal keberangkatan KA yang tertera pada tiket. Jadwal keberangkatan tersebut sudah disesuaikan dengan Gapeka 2025, serta luangkan waktu yang cukup saat tiba di stasiun,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Sabtu (1/2).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Anaknya Tewas Tenggelam setelah Outing, Yosep Robek Surat Damai dari Sekolah, Kepsek Diperiksa

    Anaknya Tewas Tenggelam setelah Outing, Yosep Robek Surat Damai dari Sekolah, Kepsek Diperiksa

    TRIBUNJATIM.COM – Sikap SMPN 7 Mojokerto membuat orang tua murid yang tewas tenggelam di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, emosi.

    Ayah korban Malvin (13) yang bernama Yosep Tri Andreas sangat marah ketika pihak sekolah menyodorkan surat damai.

    Disebutkan, isi surat yakni agar keluarga korban tidak menuntut pihak sekolah ke ranah hukum.

    Dalam surat tersebut, pihak sekolah berjanji memberikan uang santunan. 

    Malvin sangat marah setelah melihat surat tersebut.

    Putranya tewas memilukan, Yosep kesal dengan sikap dari pihak sekolah sang anak.

    Yosep geram lantaran tidak diberitahukan soal fakta di lapangan oleh pihak SMPN 7 Mojokerto

    Bahkan diakui Yosep, ia baru tahu kabar putranya meninggal dari media sosial setelah viral.

    “Pihak sekolah tidak ada yang memberi kabar dari pagi sampai sore. Saya tahu kabar ini dari media sosial,” ucap Yosep dilansir dari tayangan di kanal YouTube tvOneNews pada Sabtu (1/2/2025).

    “Saya lihat di internet ada peristiwa tenggelamnya anak SMP 7 Mojokerto, saya browsing, saya cari korban yang meninggal tiga itu, apakah ada anak saya,” tutur Yosep.

    “Saya menemukan tertera nama anak saya. Baru saya bergerak ke SMP 7. Dan di SMP 7 gerbangnya sudah ditutup, di sekolah tidak ada guru satupun,” lanjut Yosep.

    Terkait dengan kegiatan putranya yang diajak outing oleh pihak sekolah, Yosep mengaku sempat tak mengizinkannya.

    Hal itu lantaran Yosep terkendala masalah dana.

    Namun belakangan, paman korban yang ingin membuat keponakannya bahagia pun memberikan uang kepada Malvin agar bisa ikut outing sekolah.

    Tangkapan layar orang tua dari siswa yang tewas tenggelam di Pantai Drini saat diwawancarai televisi, Sabtu (1/2/2025). (YouTube/tvOneNews)

    “Sebenarnya saya tidak mengizinkan (korban ikut outing) dikarenakan kendala dana,”  kata Yosep, melansir TribunnewsBogor.com.

    “Ada pakdenya Malvin itu yang membiayai dananya, karena dia pengin keponakannya ikut senang-senang sama teman-temannya. Enggak tahunya terjadi peristiwa kayak gini,”

    Atas kejadian malang yang menimpa putranya, Yosep begitu terpukul.

    Terlebih setelah insiden, Yosep semakin tersentak dengan sikap yang diambil pihak sekolah.

    “Waktu pihak sekolah ke rumah, kan saya bertanya, kronologinya gimana?”

    “Enggak ada yang bisa menjawab kenapa anak saya dari pagi enggak ada kabar. Saya hubungi ibu itu (guru) tidak aktif nomornya,” ungkap Yosep.

    Hingga akhirnya emosi Yosep memuncak beberapa hari lalu, saat pihak sekolah kembali mendatanginya di rumah.

    Masih dalam suasana berduka, Yosep kesal lantaran pihak sekolah memberikan sebuah kertas berisi perjanjian mengejutkan.

    Dalam surat tersebut, Yosep diminta untuk berdamai dan tidak menuntut pihak sekolah.

    “Tidak ada sama sekali (tanggung jawab pihak sekolah), itu hari kedua, pihak sekolah datang lagi dan menyodorkan satu lampir surat pernyataan bahwa untuk perdamaian, harus damai.”

    “Saya disuruh tanda tangan dan tidak ada kata untuk menuntut ke ranah hukum. Isi surat itu tadi,” papar Yosep.

    Membaca isi kertas yang dibawa pihak sekolah, amarah Yosep meledak-ledak.

    Sembari berteriak, Yosep langsung merobek-robek surat tersebut di depan pihak sekolah.

    “(Saya) tidak terima lah, ya marah, sempat saya sobek itu lampiran itu, saya sempat emosi.”

    “Bukannya ke rumah saya ini masih berduka, bukan silaturahmi memohon maaf, malah memberikan surat tadi,” jelas Yosep.

    Tim SAR saat proses pencarian pelajar SMPN 7 Kota Mojokerto yang tenggelam terseret arus di Pantai Drini, Gunungkidul, pada Selasa (28/1/2025). (Istimewa via Tribun Jogja)

    Terlebih di momen tersebut, pihak sekolah mengurai pernyataan yang kembali memancing emosi Yosep.

    Kata Yosep, pihak sekolah mengiming-imingi keluarganya dengan uang jika mau menandatangani surat perdamaian.

    “Yang paling saya marah itu, (pihak sekolah) menjanjikan kalau saya sudah tanda tangan, akan ada uang santunan, dari situ saya marah.”

    “Ini bukan masalah uang, ini masalah nyawa, ini anak kesayangan saya, kok bisa enggak ada tanggung jawabnya,” ucap Yosep.

    Langsung marah, Yosep mengaku, hingga kini pihak sekolah belum berani lagi datang ke rumahnya.

    “(Pihak sekolah) langsung kabur, saya sempat emosi, saya usir semua orang-orang itu, belum ada ke sini lagi,” kata Yosep.

    “Saya minta keadilan dan pertanggungjawaban sekolah SMP 7, gitu aja,” tegas Yosep.

    Sementara itu, pihak kepolisian diketahui telah memeriksa kepala sekolah SMPN 7 Mojokerto terkait kasus tenggelamnya belasan siswa di Pantai Drini, Gunungkidul.

    Kepala sekolah SMPN 7 Mojokerto, Evi Poespito Hany, diperiksa oleh Polres Gunungkidul pada Selasa (28/1/2025) lalu.

    Fakta tersebut diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Ahmad Mirza.

    “Akan kami informasikan lebih lanjut terkait hal ini,” ungkap AKP Ahmad Mirza, Jumat (31/1/2025), dilansir dari Kompas.com.

    Mirza membantah kabar Kepala SMPN 7 Mojokerto ditahan imbas tragedi tenggelamnya siswa di Pantai Drini.

    Mirza menegaskan, kabar soal penahanan Kepala Sekolah SMPN 7 Mojokerto ini tidaklah benar.

    Ia mengatakan, polisi tidak melakukan penahanan ke kepala sekolah, baik di Polda maupun di Polres.

    “Informasi yang beredar tidak benar. Posisi kepala sekolah tidak ditahan, baik Polda maupun Polres,” jelas Mirza.

    Belasan siswa terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (28/1/2025). (Dok Tribun Jateng – Kompas.com/Markus Yuwono)

    Lebih lanjut Mirza menyebut, pada Jumat ia telah mengirimkan surat undangan ke pihak sekolah dan travel agen.

    Undangan ini diberikan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan terkait tragedi tenggelamnya siswa SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini tersebut.

    “Hari ini kita mengirim surat undangan kepada pihak sekolah dan travel agent,” ungkap Mirza.

    Sebelumnya, pihak kepolisian juga telah melakukan klarifikasi kepada beberapa pihak terkait kasus ini.

    Di antaranya klarifikasi kepada kepala sekolah, travel agen, hingga Tim SAR yang ada saat kejadian untuk menyelidiki apakah ada kelalaian yang terjadi di balik tragedi Pantai Drini.

    “Masih didalami terkait unsur kelalaiannya,” imbuh Mirza.

    Sementara usai diperiksa penyidik, sang kepala sekolah, Evi, ogah diwawancarai awak media.

    Terkait dengan aksi orang tua emosi saat didatangi pihak sekolah, pihak SMPN 7 Mojokerto pun belum angkat bicara.

    Diwartakan sebelumnya, 13 siswa SMPN 7 Mojokerto terseret arus rip current di Pantai Drini pada Selasa (28/1/2025), saat sedang mengikuti kegiatan outing sekolah.

    Dari belasan siswa yang terseret arus, empat korban dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com