kab/kota: Yogyakarta

  • Wamendagri: 505 Kepala Daerah Ikut Retret 21-28 Februari di Magelang

    Wamendagri: 505 Kepala Daerah Ikut Retret 21-28 Februari di Magelang

    Jakarta

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengatakan pembekalan atau retret kepala daerah akan digelar 21-28 Februari 2025 di Akmil Magelang, Jawa Tengah. Nantinya sebanyak 505 kepala daerah terpilih akan mengikuti retret.

    “Insyallah direncanakan pelantikan kepala daerah itu di tanggal 20 Februari di Jakarta, ada 505 kepala daerah, gubernur, bupati/wali kota yang akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo,” kata Bima Arya di Gedung Agung Yogyakarta, dilansir detikJogja Minggu (9/2/2025).

    “Di Magelangnya insyallah sampai tanggal 28 Februari, 7 hari. 21 (Februari) itu check-in di Magelang,” imbuhnya.

    Bima menyebut, usai pelantikan, para kepala daerah akan dikumpulkan di Magelang untuk pembekalan. Retret nantinya akan sama seperti yang sudah dilakukan Menteri Kabinet Merah Putih beberapa waktu lalu.

    “Memang sudah disiapkan oleh Bapak Presiden, Magelang itu menjadi tempat pembekalan bagi para pimpinan, dimulai dari Kabinet Merah Putih, di samping di sana sudah ada tempatnya,” ujarnya.

    Bima mengatakan 505 kepala daerah terpilih tersebut, adalah kepala daerah yang bebas gugatan Mahkamah Konstitusi dan dismissal. Nantinya akan dibahas terkait beberapa materi dalam retret, mulai dari tupoksi hingga Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Materinya itu pertama tentang tupoksi dari para kepala daerah, kedua asta cita yang disampaikan menteri-menteri terkait. Ketiga pembekalan dari Lemhanas,” papar Bima.

    baca selengkapnya di sini.

    (wnv/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Wamendagri: Kepala Daerah Akan Kumpul di Istana Yogyakarta Sebelum Ikuti Retret di Magelang

    Wamendagri: Kepala Daerah Akan Kumpul di Istana Yogyakarta Sebelum Ikuti Retret di Magelang

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengunjungi Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta pada Minggu (9/2/2025). Kunjungannya ini dalam rangka membahas persiapan pembekalan atau retret kepala daerah yang akan digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

    Bima Arya mengatakan rencananya pelantikan kepala daerah akan diselenggarakan pada 20 Januari di Jakarta. Dikatakannya ada 505 gubernur, bupati dan wali kota yang akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan selanjutnya akan mengikuti retret kepala daerah di Magelang.

    “Ini sedang meninjau survei untuk opsi-opsi retret kepala daerah. Mereka mungkin akan berkumpul dahulu di sini (Yogyakarta) sebelum sama-sama berangkat ke Magelang. Jadi ada beberapa opsi,” ujar Bima Arya Minggu (9/2/2025).

    Menurut Bima, Istana Kepresidenan Yogyakarta ini akan menjadi titik temu saja para kepala daerah sebelum berangkat mengikuti retret ke Magelang. Namun demikian, meeting point ini hanya salah satu opsi selain bertemu langsung ke Magelang. 

    “Ini salah satu opsi, selain opsi lain tentunya bertemu atau berkumpul langsung di Magelang. Kami sedang melakukan simulasi dan besok saya kira akan dirapatkan bersama Pak mensesneg di Jakarta,” lanjut Bima. 

    Acara retret kepala daerah akan digelar selama satu pekan dari 21 hingga 28 Januari 2025. 

    “Materinya itu intinya pertama adalah tentang Tupoksi dari para kepala daerah yang kedua Astacita yang disampaikan oleh para menteri-menteri terkait, dan yang ketiga adalah ada pembekelan juga dari Lemhanas,” ujar Bima.

    Sebagimana diketahui pemerintah berencana mengadakan retret atau pembekalan bagi kepala daerah yang akan dilantik. Retret kepala daerah ini direncanakan akan dilaksanakan di Magelang dan dirancang dengan kurikulum yang lebih mendalam dibandingkan dengan retret menteri sebelumnya.

  • Viral di TikTok, Perempuan Indonesia Yakin Udara Kuala Lumpur Bikin Mekap Lebih Flawless daripada Jakarta

    Viral di TikTok, Perempuan Indonesia Yakin Udara Kuala Lumpur Bikin Mekap Lebih Flawless daripada Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Seorang perempuan asal Indonesia membuat heboh media sosial setelah mengklaim bahwa udara di Kuala Lumpur membuat mekapnya lebih flawless dan kulitnya tampak lebih bercahaya dibanding saat berada di Jakarta.

    Dalam sebuah video yang viral di TikTok, ia menyatakan bahwa lingkungan di KL memberikan efek yang luar biasa pada kulitnya, sesuatu yang menurutnya sulit didapatkan saat berada di ibu kota Indonesia.

    “Jakarta benar-benar membuat saya frustrasi, karena makeup saya bisa terlihat begitu flawless di Kuala Lumpur, tapi hampir tidak pernah sebagus ini di Jakarta (saya orang Jakarta),” tulisnya dalam unggahan video TikTok di akun @thefabulousvin, Minggu (9/2/2025).

    Pernyataan ini langsung memicu diskusi seru di media sosial. Sejumlah netizen mengaku merasakan hal yang sama saat tinggal atau berkunjung ke Malaysia.

    Seorang kreator konten dengan nama akun TikTok @thefabulousvin yakin udara di Kuala Lumpur membuat mekapnya jauh lebih flawless daripada Jakarta. – (TikTok/@thefabulousvin)

    “Ini benar banget! Saya bekerja di Malaysia selama empat tahun dan kulit saya baik-baik saja, bahkan semakin cerah. Tapi begitu saya kembali ke Indonesia, jerawat mulai muncul dan susah sembuh,” komentar seorang pengguna bernama etherealsunset.

    Netizen lain, Maishara, juga berbagi pengalaman serupa, “Saya pernah tinggal di Korea selama musim dingin, dan kulit saya jadi kacau. Tapi begitu pulang ke Malaysia, jerawat saya langsung hilang begitu saja!”

    Namun, tak semua orang setuju bahwa udara Kuala Lumpur  lebih baik dari Jakarta.  Beberapa pengguna justru mengatakan kulit mereka lebih baik saat di Jakarta dan justru bermasalah di Malaysia. Hal itu menunjukkan bahwa reaksi kulit terhadap lingkungan bisa berbeda-beda bagi setiap individu.

    “Sebagai orang Malaysia, menurut saya Yogyakarta punya udara yang lebih segar dibanding KL, tapi jadi lebih buruk kalau gunung berapi meletus,” tulis seorang netizen bernama Pantheras.

    Diskusi ini terus bergulir di media sosial, dengan banyak orang membagikan pengalaman unik mereka terkait pengaruh lingkungan terhadap kondisi kulit. Begitu juga dengan pengalaman menggunakan mekap yang diyakini lebih terlihat flawless saat ada di Kuala Lumpur, Malaysia.

  • Rekomendasi Spot Foto Hits Instagramable di Kawasan Malioboro

    Rekomendasi Spot Foto Hits Instagramable di Kawasan Malioboro

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Malioboro, Yogyakarta bukan hanya surga bagi para pencinta belanja dan kuliner, tetapi juga menjadi tempat favorit bagi wisatawan yang ingin mengabadikan momen dengan latar yang Instagramable.

    Kawasan ini memiliki banyak spot foto menarik yang sayang untuk dilewatkan. Berikut beberapa lokasi foto hits di Malioboro yang wajib dikunjungi.

    1. Jalan Malioboro dengan Nuansa Ikonik

    Jalan Malioboro merupakan spot foto wajib yang menyajikan nuansa khas Yogyakarta. Dengan deretan bangunan klasik, lampu jalan yang khas, serta aktivitas pedagang kaki lima, foto di sini akan memberikan kesan Yogyakarta yang sangat kuat.

    Cobalah berfoto di trotoar dengan latar belakang kendaraan tradisional seperti becak atau andong yang melintas. Ini adalah cara sempurna untuk menangkap atmosfer kota yang kental dengan budaya.

    2. Titik Nol Kilometer Yogyakarta

    Titik Nol Kilometer Yogyakarta adalah tempat pertemuan beberapa jalan utama yang dikelilingi oleh bangunan bersejarah, seperti Benteng Vredeburg, Istana Jogja (Gedung Agung), dan Gedung Bank Indonesia. 

    Pada malam hari, lampu-lampu yang menyinari area ini menciptakan suasana dramatis yang cocok untuk foto malam hari yang memukau.

    3. Plang Malioboro dan Kursi Taman

    Sepanjang jalan Malioboro, terdapat beberapa plang bertuliskan “Malioboro” yang menjadi spot foto populer bagi wisatawan. 

    Selain itu, kursi-kursi taman yang tersebar di sekitar area ini bisa menjadi properti foto menarik, terutama saat senja. Dengan cahaya matahari sore yang lembut, foto-foto yang dihasilkan akan terasa sangat Instagramable.

    4. Terowongan Stasiun Tugu Yogyakarta

    Terowongan bawah tanah yang ada di dalam Stasiun Tugu Yogyakarta menawarkan desain modern dengan pencahayaan artistik yang memikat. 

    Banyak wisatawan yang mengabadikan momen di sini karena suasananya yang unik dan Instagramable. Pencahayaan yang dramatis di terowongan ini cocok untuk foto dengan nuansa urban yang menarik.

    5. Benteng Vredeburg

    Benteng Vredeburg adalah situs bersejarah peninggalan kolonial yang menawarkan latar foto bergaya klasik dengan nuansa sejarah. Tembok putih dan lorong-lorong di dalam benteng sering menjadi lokasi favorit bagi pengunjung yang ingin berfoto dengan gaya ala tempo dulu. 

    Benteng ini juga sering digunakan sebagai latar untuk foto pre-wedding atau sekadar berfoto dengan latar belakang sejarah Yogyakarta.

    6. Pasar Beringharjo

    Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional yang tak hanya menjadi tempat berburu batik dan oleh-oleh khas Yogyakarta, tetapi juga menawarkan sudut-sudut menarik untuk foto. 

    Warna-warni kain batik yang dipajang di kios-kios pedagang dan aktivitas para pedagang yang sibuk memberikan latar yang unik dan otentik untuk berfoto.

    Jika berencana mengunjungi Malioboro, jangan lupa membawa kamera atau ponsel dengan baterai penuh agar bisa mengabadikan setiap momen. Selain itu, pastikan untuk tetap menjaga kebersihan dan ketertiban di setiap lokasi. Jadi, spot foto mana yang ingin kamu kunjungi terlebih dahulu?

  • Polres Bantul Yogyakarta Catat 160 Kasus Kecelakaan di Januari 2025, Human Error Faktor Penyebab Terbanyak!

    Polres Bantul Yogyakarta Catat 160 Kasus Kecelakaan di Januari 2025, Human Error Faktor Penyebab Terbanyak!

    Bantul (beritajatim.com) – Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Bantul terus menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Sepanjang Januari 2025, Polres Bantul mencatat 160 insiden kecelakaan yang mengakibatkan 13 korban meninggal dunia, 196 orang mengalami luka ringan, serta kerugian materiil mencapai Rp126.372.400.

    Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, mengungkapkan bahwa penyebab utama kecelakaan di wilayah ini masih didominasi oleh faktor kelalaian manusia atau human error.

    “Kecelakaan umumnya terjadi akibat pengendara yang berkendara dengan kecepatan tinggi, kurang fokus, serta berbagai pelanggaran lalu lintas lainnya. Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku,” ujar Novita.

    Untuk mengurangi angka kecelakaan, Polres Bantul meluncurkan program Si Dul (Polisi Peduli) yang bertujuan meningkatkan keamanan dan ketertiban lalu lintas. Program ini berupa patroli yang dilakukan oleh polisi lalu lintas (Polantas) guna menindak pelanggar serta mengedukasi pengendara agar lebih disiplin di jalan raya.

    Upaya Pencegahan Kecelakaan di Bantul

    Kapolres Bantul menegaskan bahwa kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas menjadi langkah utama dalam mencegah kecelakaan. Beberapa imbauan penting yang disampaikan kepada masyarakat antara lain:

    Menghindari berkendara dengan kecepatan tinggi.

    Selalu fokus saat mengemudi dan tidak menggunakan ponsel.

    Menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.

    Menghindari berkendara saat kondisi lelah.

    Mewaspadai pengendara agresif di jalan.

    Selain itu, program Si Dul akan berjalan berdampingan dengan program Si Manis (Polisi Humanis) yang melibatkan personel Polwan untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara dengan pendekatan yang lebih humanis.

    Data Kecelakaan di Bantul Tahun 2024

    Sebagai catatan, pada tahun 2024, Polres Bantul mencatat 2.003 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal mencapai 149 jiwa. Sementara itu, 2.451 orang mengalami luka ringan, dan total kerugian materiil ditaksir mencapai Rp5.015.500.000.

    “Dengan meningkatnya angka kecelakaan ini, kami terus mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dalam berkendara. Keselamatan di jalan harus menjadi prioritas utama, baik bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya,” tegas Novita.

    Dengan adanya program Si Dul, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas di Bantul dapat ditekan secara signifikan, sehingga tercipta lalu lintas yang lebih aman dan tertib bagi seluruh masyarakat. [aje]

  • Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Pakar UGM: Kebijakan Blunder atau Langkah Strategis?

    Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Pakar UGM: Kebijakan Blunder atau Langkah Strategis?

    Yogyakarta (beritajatim.com)- Seratus hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan publik. Berbagai kebijakan yang dikeluarkan mendapat beragam respons, mulai dari dukungan hingga kritik tajam. Beberapa kebijakan dinilai belum efektif, terutama dalam aspek hukum, ekonomi, dan politik pemerintahan.

    Tantangan dalam Supremasi Hukum dan Demokrasi

    Dosen Fakultas Hukum UGM, Dr. Hendry Noor Julian, menyoroti melemahnya sistem check and balance dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia mengutip teori Donald Black dalam The Behavior of Law yang menyatakan bahwa kedekatan politik dapat melemahkan daya berlaku hukum. Dominasi koalisi besar di parlemen dikhawatirkan mengurangi efektivitas pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

    Selain itu, wacana Prabowo tentang pemberian maaf bagi koruptor menuai polemik. Dari sudut pandang hukum, kebijakan ini dianggap bisa melemahkan prinsip keadilan dan kepastian hukum. “Jika benar ada mekanisme yang memungkinkan koruptor bebas setelah mengembalikan uang negara, maka ini bisa membuka celah baru dalam penegakan hukum,” ujar Hendry dalam siaran pers.

    Janji Kampanye dan Realitas Implementasi

    Dari perspektif politik, Dr. Mada Sukmajati dari Departemen Politik dan Pemerintahan UGM menilai bahwa realisasi delapan program prioritas Asta Cita masih minim kejelasan. Program seperti makan siang bergizi gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis belum memiliki mekanisme implementasi yang jelas.

    “Dalam 100 hari pertama, seharusnya sudah ada desain konkret. Namun, yang terlihat masih bersifat parsial dan belum jelas bagaimana cara merealisasikannya,” ungkapnya.

    Mada juga mempertanyakan tingginya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, yang diklaim mencapai 80 persen. Ia menyoroti kemungkinan adanya faktor lain yang mempengaruhi hasil survei tersebut, seperti optimisme publik atau cara survei dilakukan.

    Kebijakan Ekonomi: Solusi atau Langkah Desperatif?

    Ekonom UGM, Dr. Yudistira Hendra Permana, mengkritik kebijakan penghapusan utang bagi UMKM, petani, dan nelayan. Ia menilai kebijakan ini lebih sebagai langkah desperatif daripada solusi jangka panjang untuk pertumbuhan ekonomi.

    “Apakah ini benar-benar bertujuan untuk merangsang ekonomi, atau justru tanda bahwa pemerintah kehabisan opsi?” ujarnya.

    Selain itu, pemangkasan anggaran di berbagai sektor akibat defisit fiskal juga menjadi perhatian. Target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam lima tahun ke depan dianggap terlalu ambisius, terutama mengingat perlambatan ekonomi global dan ancaman deflasi di dalam negeri.

    “Capaian 8 persen sulit terwujud tanpa strategi konkret dan kebijakan ekonomi yang lebih terstruktur,” tambah Yudistira.

    Militerisasi Program Pemerintah: Efektif atau Berisiko?

    Sementara Pakar Politik, Mada Sukmajati juga menyoroti ketergantungan Prabowo pada jejaring militer dalam implementasi kebijakan. Militer dilibatkan dalam program strategis seperti distribusi makan siang gratis.

    “Meski pendekatan ini dapat mempercepat implementasi, namun berpotensi menimbulkan persoalan dalam aspek hukum dan demokrasi,” jelasnya.

    Evaluasi Awal yang Menentukan

    Evaluasi 100 hari pemerintahan menjadi momen penting untuk melihat arah kebijakan dan komitmen pemimpin dalam merealisasikan janji kampanye. Meskipun belum menjadi penentu keberhasilan akhir, periode ini menunjukkan tantangan serta peluang bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Publik dan media diharapkan terus mengawal jalannya pemerintahan agar kebijakan yang diambil benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat. [aje]

  • 2
                    
                        OM Lorenza, Orkes Dangdut Jadul yang Viral Berkat Lagu "Tambal Ban"
                        Yogyakarta

    2 OM Lorenza, Orkes Dangdut Jadul yang Viral Berkat Lagu "Tambal Ban" Yogyakarta

    OM Lorenza, Orkes Dangdut Jadul yang Viral Berkat Lagu “Tambal Ban”
    Tim Redaksi
    SUKOHARJO, KOMPAS.com –
    Orkes Melayu (OM) Lorenza, grup musik yang dikenal dengan gaya uniknya, tampil enerjik membawakan lagu “Tambal Ban” di atas panggung.
    Dengan irama yang riang dan lirik jenaka, mereka sukses menghidupkan suasana, membuat penonton larut dalam alunan musik yang ringan namun menghibur.
    Tabuhan gendang, organ, dan tak ketinggalan seruling mulai mengiringi lagu wajib
    OM Lorenza
    berjudul Tambal Ban di atas panggung.
    “Aku iki tukang tambal ban

    Uripe Sak ndalan-ndalan

    Golek duit, duit sing halal”
    Grup musik dangdut asal Kabupaten
    Sukoharjo
    , Jawa Tengah ini tak hanya menyanyikan lagu dangdut lawas tempo dulu yang mencuri perhatian. 
    Gaya berpakaian
    Om Lorenza
    pun terasa khas dan bernuansa jadul. Para personelnya mengenakan kemeja dilengkapi dasi panjang, celana cutbray, dan sepatu pantofel klasik, mengingatkan pada era musik lawas yang penuh warna.
    Beberapa di antaranya bahkan menambahkan aksesori seperti kacamata hitam lebar dan topi fedora, semakin memperkuat kesan retro.
    Hal yang sama pun dikenakan oleh para penonton. Seakan pakaian jadul era 80-90an sudah menjadi dress code wajib saat menonton Om Lorenza.
    Murjiyanto (50), pimpinan Om Lorenza mengatakan, Om Lorenza terbentuk saat pandemi Covid-19. Wabah ini membuat para musisi tidak bisa manggung.
    Mereka kemudian kumpul bareng di sebuah rumah yang kini menjadi base camp di Dukuh Ngemul RT 002, RW 001, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari.
    “Karena pandemi musisi-musisi tidak dapat izin untuk manggung. Akhirnya di rumah kumpul-kumpul. Waktu itu kita main-main gitar, ketipung sendiri. Memang basic-nya anak-anak pecinta lagu jadul. Kita itu memang senang,” kata Murjiyanto mengawali kisahnya kepada Kompas.com, Sabtu (8/2/2025).
    Pada saat kumpul dan membawakan lagu jadul, mereka juga mendokumentasikan dalam video. Dokumentasi video itu kemudian mereka upload ke media sosial Facebook.
    “Di media sosial responsnya bagus sekali. Akhirnya kita dengan keadaan seperti itu (pandemi) kita dipanggil ke sana (mengisi acara). Akhirnya kita saling melengkapi untuk alatnya,” tambah dia.
    Sebuah kiriman dibagikan oleh LORENZA MUSIC (@omlorenzamusic)
    Seiring berjalannya waktu, grup musik dangdut jadul beranggotakan 10 musisi, 4 vokal dan 1 MC mulai dikenal masyarakat luas. Sudah ratusan lagu jadul yang mereka nyanyikan.
    Setiap kali manggung dengan durasi 3-4 jam, Om Lorenza bisa membawakan sebanyak 20-25 lagu jadul.
    Lagu jadul yang paling populer dan sering dibawakan di panggung adalah Tambal Ban. Lagu ini bisa sampai tiga kali dinyanyikan setiap manggung.
    “Akhirnya kita komitmen menggali lagu-lagu jadul. Tapi itu ya sebuah tantangan. Kita harus menggali lagu-lagu jadul dan tidak gampang,” ungkap dia.
    Murjiyanto menyampaikan, Om Lorenza mulai aktif dan banyak mendapat tawaran manggung ke berbagai daerah sekitar Agustus 2023.
    Saking padatnya jadwal manggung ke berbagai daerah membuat Om Lorenza sampai menolak tawaran yang masuk.
    “Untuk sementara ini untuk bulan Februari tidak ada istirahatnya. Itu masih banyak yang tidak bisa (sampai menolak tawaran) karena kita sudah ada jadwal gitu,” ucap Murjiyanto.
    “Kemarin yang sampai jalani sampai Jepara. Terus sementara ini job yang sudah masuk ini Kudus, Pati. Bahkan sudah ada kontrak,” sambung dia.
    Murjiyanto mengungkapkan, jadwal rutin latihan dilaksanakan setiap Rabu malam. Latihan ini dilaksanakan ketika tidak ada jadwal manggung.
    “Untuk sementara ini latihan tiap hari Rabu malam. Dengan catatan kita free (bebas tidak ada job),” turut dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hemat Anggaran, Menhub Dudy Pastikan PSO & Angkutan Perintis Tetap Jalan

    Hemat Anggaran, Menhub Dudy Pastikan PSO & Angkutan Perintis Tetap Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan subsidi transportasi dan angkutan perintis akan tetap beroperasi dan menjadi perhatian utama di tengah penghematan anggaran pemerintah. 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengklaim subsidi angkutan perintis dan transportasi akan tetap dilakukan. Efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 akan dilakukan dengan cermat, hati-hati, dan selektif. 

    “Sektor transportasi publik dan subsidi angkutan perintis yang berperan penting dalam mobilitas masyarakat, terutama bagi kelompok masyarakat rentan, tetap mendapatkan perhatian dan dukungan penuh,” kata Dudy dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (9/2/2025).

    Menhub Dudy menyatakan bahwa subsidi untuk transportasi publik dan angkutan perintis tetap menjadi prioritas utama guna memastikan aksesibilitas yang lancar, meningkatkan kesejahteraan sosial, serta mendukung mobilitas publik yang terjangkau dan inklusif bagi seluruh masyarakat. Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan layanan transportasi yang terjangkau dan mencakup seluruh wilayah Indonesia.  

    Dia juga memastikan program Buy The Service (BTS) pada sektor transportasi darat tetap berjalan di enam kota, yaitu Surakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Balikpapan, dan Kabupaten Banyumas, serta akan diperluas ke Manado dan Pontianak. Selain itu, subsidi angkutan perintis dan kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO) untuk angkutan kelas ekonomi juga akan terus dilaksanakan.  

    Di sektor transportasi laut, pemerintah akan melanjutkan subsidi kapal perintis, penyelenggaraan kapal barang tol laut, kapal ternak, kapal rede, serta PSO kapal kelas ekonomi. Hal yang sama berlaku untuk subsidi angkutan udara perintis, baik untuk penumpang maupun kargo, serta subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk kargo.  

    Pada sektor perkeretaapian, subsidi akan diberikan untuk layanan kereta api perintis serta PSO kereta kelas ekonomi, mencakup perjalanan KA jarak jauh, jarak sedang, KA Lebaran, jarak dekat, KRD, KRL Jabodetabek, dan KRL Yogyakarta.  

    “Kami akan memastikan layanan transportasi yang vital bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil, tetap beroperasi dengan baik,” ujar Menteri Perhubungan.

  • Kembangkan Mikroprotein dari Air Rebusan Kedelai, Dosen UGM Raih Penghargaan Hitachi Award

    Kembangkan Mikroprotein dari Air Rebusan Kedelai, Dosen UGM Raih Penghargaan Hitachi Award

    Liputan6.com, Yogyakarta – Dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Rachma Wikandari mendapatkan penghargaan The Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award setelah meneliti mikroprotein atau protein alternatif yang memiliki kandungan nutrisi protein yang berada di antara daging dan kedelai kurang lebih selama 4 tahun ini. Menurutnya, kandungan asam amino yang dimiliki juga lebih lengkap dibanding kedelai.

    Ia mengatakan mikroprotein terbuat dari Miselium jamur tempe yang ditumbuhkan pada media cair. Tekstur hasil panen seperti adonan kue (dough) sehingga mudah untuk dibentuk seperti bakso atau sosis. “Hanya saja masih perlu adanya pengembangan untuk tekstur hasil panen supaya mirip seperti daging ayam,” kata Rachma, Selasa (4/2/2025).

    Rachma menjelaskan selain dari segi nutrisi keunggulan dari mikroprotein lainnya adalah proses pembuatan Mikroprotein yang cukup singkat yaitu 2 hari dengan hasil panen mencapai satu kilogram. Bahkan ukuran reaktor yang dibutuhkan hanya 1×1 meter sehingga tidak memakan tempat. “Enzim yang terkandung di dalamnya bisa tumbuh dalam berbagai macam substrat contohnya seperti air rebusan kedelai,” jelasnya.

    Ia mengatakan tidak hanya pada kandungan nutrisi, produksi mikroprotein dapat menanggulangi permasalahan limbah yang dihasilkan industri tempe serta menambah pendapatan bagi pedagang tempe. Sekarang, Rachma tengah membuat model sterilisasi media dan sedang dikaji lebih mendalam untuk reaktor agar dapat lebih sederhana sehingga dapat dikomersilkan.

    Risetnya soal mikroprotein ini tidak hanya membawanya memenangkan penghargaan Hitachi Awards, sebelumnya Ia juga sudah beberapa kali memenangkan penghargaan salah satunya L’Oreal – Unesco for Women in Science National Fellowship 2024 Award Academy.

    Penghargaan ini menjadikan Rachma termotivasi untuk terus memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat dengan risetnya. Soal mengenalkan produknya ini Dosen Fakultas Teknologi Pertanian ini mengatakan masyarakat Indonesia cenderung tidak mudah menerima olahan pangan baru yang dianggap asing atau biasa disebut food neophobia.

    Padahal jamur yang ada dalam produk mikroprotein ini sebenarnya sama dengan jamur yang ada pada tempe sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi olahan mikroprotein. “Memang untuk pengolahannya harus dipanaskan terlebih dahulu karena mengandung RNA yang berpotensi menyebabkan asam urat. Namun, produk mikroprotein ini aman untuk dikonsumsi seperti layaknya tempe,” katanya.

    Rachma mengatakan bulan Desember 2024 lalu, mikroprotein telah diperkenalkan kepada masyarakat dengan bekerja sama dengan seorang chef untuk mengolah produk tersebut menjadi spaghetti. Tanggapan dari masyarakat pun positif dan banyak yang menyukai olahan mikroprotein dimana olahan mikroprotein memiliki tekstur yang mirip dengan sosis. Ia berharap, riset potensi pangan alternatif yang ia kembangkan ini bisa berkontribusi menyelesaikan masalah di masyarakat dengan mencari dan memanfaatkan potensi pangan lokal.

  • BKSDA Yogyakarta Lepasliarkan Belasan Rusa Timor di Taman Nasional Baluran

    BKSDA Yogyakarta Lepasliarkan Belasan Rusa Timor di Taman Nasional Baluran

    Liputan6.com, Situbondo – Sebanyak 15 ekor rusa Timor (Cervus timorensis) di lepas liarkan di kawasan Balai Taman Nasional Baluran, Situbondo. Belasan Rusa Timor itu hasil dari pelimpahan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta. “Sebelum kita lepas liarkan, belasan ekor rusa Timor ini kita tempatkan terlebih dahulu di kandang habituasi resort Labuhan Merak sebagai tahapan persiapan  untuk adaptasi,”ujar Kepala Balai Taman Nasional Baluran, Johan Setiawan, Kamis (6/2/2025).

    Kata Johan, pelepas liaran rusa Timor ini, merupakan upaya konservasi untuk mendongkrak populasi rusa Timor di Taman Nasional Baluran, sehingga bisa menjaga ekosistem  alam di TN Baluran. “Sebelumnya populasi rusa Timor di Taman Nasional Baluran masih ada, dan dengan bertambahnya  belasan ekor lagi ini, mudah- mudahan populasinya semakin meningkat, untuk menjaga keseimbangan ekosistem di dalamnya,” kata Johan.

    Pelepas liaran rusa Timor ini, menurut Johan juga menjadi wujud kolaborasi antara Taman Nasional Baluran dan BKSDA Yogyakarta guna menjaga keaneragaman hayati Indonesia. “Dengan populasi satwa yang sehat, Taman Nasional Baluran kita harapkan tetap menjadi surga bagi berbagai spesies endemik Nusantara,” paparnya.

    Rusa Timor adalah salah satu jenis rusa yang hidup di Indonesia. Rusa Timor termasuk hewan pemama biak (ruminan) dalam family Cervidae dan ordo Artiodactyla.

    Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 106 tahun 2018, rusa Timor tergolong satwa yang dilindungi.

    Tinggi Rusa Timor jantan saat dewasa adalah 110 cm, sedangkan betinanya sedikit lebih pendek dengan tinggi 10 cm. Ciri khas rusa Timor adalah memiliki ekor panjang, tungkai pendek, dahi cekung, gigi seri besar, dan bulu berwarna coklat kekuningan.

    Rusa Timor jantan memiliki antlers (Tandukrusa) yang bercabang tiga dengan ujung yang runcing serta kasar. Panjang tanduk rusa Timor, rata- ratanya adalah 80 hingga 90 cm.

    Rusa Timor dapat hidup di wilayah dataran rendah hingga di ketinggian 2.600 m di atas permukaan laut. Habitat rusa Timor yang alami adalah savana dan vegetasi hutan. Di Indonesia, rusa Timor dapat ditemukan di Timor, kemudian menyebar ke pulau- pulau terdekat, seperti Sumba, Rote Ndao Flores, Alor, Maluku, Sulawesi, dan Papua, Khususnya Merauke.