Profil Viman Alfarizi, Keponakan Bos PO Primajasa Jadi Wali Kota Tasikmalaya Terpilih
Tim Redaksi
TASIKMALAYA, KOMPAS.com
–
Viman Alfarizi Ramadhan
, pria berusia 37 tahun asal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, merupakan cucu pemilik perusahaan bus ternama di Jakarta, yaitu Mayasari Grup, Engkud Mahfud.
Viman juga merupakan keponakan pemilik bus Primajasa, Amir Mahfud, yang saat ini menjabat sebagai Ketua
Partai Gerindra
Jawa Barat.
Viman Alfarizi, salah satu kader Gerindra, menjadi pemenang di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 berpasangan dengan Dicky Candra, meraih 193.225 suara sesuai hasil pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Viman menjadi
Wali Kota Tasikmalaya
termuda, sekaligus Partai Gerindra menjadi penguasa pemerintahan legislatif dan eksekutif di Kota Tasikmalaya.
Seperti diketahui, para kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 akan dilantik pertama kalinya bersamaan dengan gubernur oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara pada 20 Februari 2025.
Momen ini pernah diakui Viman sebagai kebanggaan tersendiri karena bisa dilantik langsung oleh Presiden dan Wakil Presiden.
“Yang jelas sangat senang sekali, karena saat ada momen pelantikan pertama kalinya kepala daerah bupati/wali kota langsung oleh Presiden RI, saya salah satu nantinya di Kota Tasikmalaya,” jelas Viman kepada Kompas.com di Kota Tasikmalaya, Selasa (3/2/2025).
Alumni UGM dan satu periode menjabat sebagai anggota DPRD Jabar, Viman selama ini dikenal sebagai aktivis sosial di samping dikenal sebagai pengusaha dengan terjun langsung di bisnis beberapa perusahaan otobus terkenal naungan Mayasari Grup.
Viman sendiri membentuk dan menjabat langsung sebagai Presiden Direktur Primajasa Foundation yang memberikan beasiswa penuh sampai perguruan tinggi bagi anak-anak karyawan PO Primajasa.
Sosok
wali kota Tasikmalaya
terpilih yang muda ini merupakan lulusan sarjana teknik Universitas Telkom Bandung dan Magister Ekonomi Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Ayah Viman ialah Arief Rahman Hakim Mahpud, putra dari pemilik PO Mayasari, Engkud Mahpud, dan ibunya Evi Silviani yang kini terpilih sebagai anggota DPRD Kota Tasikmalaya Fraksi Gerindra periode 2024-2029.
Viman sudah memiliki istri, yakni Dokter Elvira Kammarov Putri, dan tinggal di Kota Tasikmalaya di kawasan perumahan elite milik keluarga besarnya, yaitu Grand Mayasari Estate di Jalan BKR, Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan laporan LHKPN terhitung pada 30 Maret 2024, Viman memiliki total kekayaan sebesar Rp 10,6 miliar.
Kekayaan ini berupa aset tanah dan bangunan senilai Rp 9,1 miliar, kendaraan bermotor Rp 826 juta, serta kas dan surat berharga.
Selain menjabat sebagai politisi Gerindra, Viman juga merupakan petinggi manajemen perusahaan PO Primajasa Grup, anak perusahaan Mayasari Grup.
Sederet Pengalaman Wali Kota Tasikmalaya Terpilih Viman Alfarizi Ramadhan:
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Yogyakarta
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4869180/original/025659000_1718875374-blue-purple-onion-garlic-isolated-white-black.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cara Efektif Menanam Bawang Merah di Rumah
Liputan6.com, Yogyakarta – Menanam bawang merah dari biji hingga panen merupakan kegiatan berkebun yang tidak hanya mengasyikkan tetapi juga memberikan manfaat bagi kebutuhan dapur sehari-hari. Proses penanaman yang relatif sederhana membuat siapa pun dapat mencoba membudidayakan tanaman ini di pekarangan rumah.
Bawang merah terkenal sebagai bumbu dasar yang hampir selalu hadir dalam setiap masakan Indonesia. Kemampuannya untuk memberikan cita rasa gurih dan aroma yang khas menjadikannya bahan yang tidak tergantikan di dapur.
Dengan menanam sendiri, kita tidak hanya mendapatkan bawang merah segar berkualitas tinggi, tetapi juga dapat memastikan bahwa bahan yang kita konsumsi bebas dari pestisida berlebihan dan bahan kimia berbahaya. Mengutip dari berbagai sumber, berikut langkah-langkah menanam bawang merah:
1. Waktu yang Tepat untuk Menanam
Pertama, lakukan sekitar 8-10 minggu sebelum musim hujan atau cuaca hangat tiba. Hal ini akan memberikan bibit waktu yang cukup untuk tumbuh sebelum dipindahkan ke tanah terbuka.
Bawang merah tumbuh dengan baik di tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Pastikan tanah tidak terlalu asam atau basa. Bawang merah membutuhkan suhu yang hangat untuk tumbuh dengan baik. Suhu ideal untuk pertumbuhan bawang merah adalah antara 25-32 derajat Celcius.
2. Persiapkan Media Tanam
Media tanam yang ideal untuk bawang merah memiliki beberapa karakteristik yang mendukung pertumbuhan. Pertama, media tanam harus gembur.
Kegemburan ini penting karena memungkinkan akar bawang merah untuk menembus tanah dengan mudah dan menyebar secara luas. Dengan akar yang dapat berkembang tanpa hambatan, tanaman bawang merah dapat lebih efektif menyerap nutrisi dan air dari media tanam.
Kedua, media tanam yang baik harus subur. Kesuburan media tanam menjamin ketersediaan unsur hara esensial yang dibutuhkan bawang merah sepanjang siklus pertumbuhannya.
Unsur hara ini merupakan makanan bagi tanaman, sehingga media tanam yang kaya nutrisi akan menghasilkan tanaman bawang merah yang sehat dan produktif. Ketiga, media tanam dengan drainase yang baik akan mencegah air menggenang di sekitar akar.
Genangan air dapat menyebabkan kondisi anaerobik (kekurangan oksigen) di dalam tanah, yang dapat merusak akar dan memicu pembusukan. Drainase yang baik memastikan kelebihan air dapat keluar dengan lancer.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembapan tanah tetap ideal tanpa risiko kelebihan air. Keempat, tingkat pH media tanam juga perlu diperhatikan. Bawang merah tumbuh optimal pada pH antara 5,5 hingga 6,5.
Kisaran pH ini memungkinkan penyerapan nutrisi oleh akar menjadi lebih efisien. pH yang terlalu asam atau terlalu basa dapat mengganggu ketersediaan unsur hara dan menghambat pertumbuhan bawang merah.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4591097/original/071167900_1695832230-Ilustrasi_keindahan_alam__air_terjun__Islandia.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Di Negara Ini, Bayi Ditinggal Saat Berbelanja pada Musim Salju pun Aman
Liputan6.com, Yogyakarta – Bayangkan sebuah negara, Anda bisa meninggalkan sepeda tanpa gembok, membiarkan anak bermain di jalan tanpa pengawasan, bahkan meninggalkan bayi di luar toko saat berbelanja. Bukan setting film atau dunia fantasi, inilah realitas kehidupan sehari-hari di Islandia.
Mengutip dari berbagai sumber, negara ini secara konsisten menduduki peringkat pertama sebagai negara teraman di dunia. Yang lebih mengejutkan, di negara dengan tingkat keamanan luar biasa ini, sebagian besar polisinya bahkan tidak diperbolehkan membawa senjata api.
Mereka hanya diperlengkapi dengan tongkat dan semprotan merica. Meski begitu, negara ini tetap aman dan tertib.
Tingkat kejahatan di negara ini sangat rendah karena mereka hidup di pulau kecil. Jika ada yang mencoba menculik anak atau melakukan kejahatan serius, pelaku pasti akan tertangkap karena tidak ada tempat untuk bersembunyi di sana.
Fenomena keamanan yang luar biasa ini tidak terjadi secara kebetulan. Di balik kesuksesan Islandia dalam menciptakan masyarakat yang aman, terdapat beberapa faktor kunci yang saling terkait.
Pertama, kesejahteraan masyarakat yang merata. Sistem pendidikan gratis dan jaminan sosial yang kuat membuat hampir tidak ada kesenjangan ekonomi.
Yang menarik, pendekatan kepolisian di Islandia sangat berbeda dengan negara lain. Sebelum bertugas, setiap calon polisi harus menjalani pelatihan selama dua tahun dengan fokus utama pada teknik de-eskalasi dan penyelesaian konflik tanpa kekerasan.
Statistik kriminal Islandia mencatat angka yang nyaris tidak masuk akal bagi standar internasional. Hanya satu sampai dua kasus pembunuhan per tahun.
Bandingkan dengan kota-kota besar di negara lain yang bisa mencatat angka serupa dalam sehari. Bahkan kebiasaan meninggalkan bayi di luar toko saat berbelanja pun akan tetap aman di negara ini.
Kunci lain dari keamanan Islandia adalah kuatnya ikatan komunitas. Masyarakat secara aktif berperan dalam menjaga keamanan lingkungannya sendiri.
Di negara ini semua orang saling mengenal. ketika ada sesuatu yang mencurigakan, semua orang akan bereaksi, bukan hanya polisi.
Penulis: Ade Yofi Faidzun
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3182499/original/021108500_1594964768-049275900_1585099797-blood-1968457_1280.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Alasan Penamaan Golongan Darah Bukan ABCD
Liputan6.com, Yogyakarta – Penemuan sistem golongan darah ABO menjadi tonggak penting dalam sejarah kedokteran modern, khususnya dalam prosedur transfusi darah yang telah menyelamatkan jutaan nyawa. Penamaan sistem ini ternyata memiliki dasar ilmiah yang kuat, bukan sekadar urutan alfabet seperti yang mungkin dibayangkan banyak orang.
Mengutip dari berbagai sumber, sebelum tahun 1900, dunia medis masih menganggap semua darah manusia identik. Kondisi ini menyebabkan tingginya kegagalan dalam prosedur transfusi darah, bahkan seringkali berujung pada kematian pasien.
Praktik transfusi pada masa itu masih sangat primitif, dengan percobaan menggunakan darah hewan seperti anjing, sapi, dan kambing untuk ditransfusikan ke manusia. Terobosan pertama dalam pemahaman tentang golongan darah dimulai ketika Karl Landsteiner melakukan serangkaian eksperimen pada tahun 1900.
Ia menemukan fenomena penggumpalan yang terjadi ketika darah dari individu berbeda dicampurkan. Penelitian ini menghasilkan klasifikasi awal tiga tipe darah: A, B, dan C.
Landsteiner mengidentifikasi keberadaan dua jenis aglutinogen dalam darah manusia, yang kemudian diberi nama aglutinogen A dan B. Penemuan ini menjelaskan mengapa darah tipe A mengandung aglutinogen A, tipe B mengandung aglutinogen B, sedangkan tipe C tidak mengandung aglutinogen sama sekali namun memiliki antibodi anti-A dan anti-B.
Perkembangan berikutnya terjadi ketika dua murid Landsteiner, Adriano Sturli dan Alfred von Decastello, menemukan golongan darah keempat. Penemuan ini kemudian dilengkapi oleh kontribusi Ludwig Hirszfield dan Emil Freiherr von Dungern pada tahun 1910, yang menciptakan sistem penamaan berdasarkan kandungan aglutinogen.
Sistem penamaan ini didasarkan pada logika ilmiah yang cermat. Golongan darah A dinamai demikian karena mengandung aglutinogen A, yang terinspirasi dari huruf pertama alfabet Yunani, alfa. Golongan darah B mengacu pada aglutinogen B, yang berasal dari huruf kedua alfabet Yunani, beta.
Golongan darah yang awalnya disebut tipe C diubah menjadi O, mengacu pada kata null atau nol, karena tidak mengandung aglutinogen. Sementara golongan darah keempat dinamai AB karena mengandung kedua jenis aglutinogen.
Sistem penamaan ini terbukti lebih efektif dibandingkan penggunaan urutan ABCD, karena langsung menunjukkan karakteristik masing-masing golongan darah. Hal ini memudahkan tenaga medis dalam mengingat dan menentukan kompatibilitas transfusi darah antar golongan.
Penulis: Ade Yofi Faidzun
-

Pelindo catat total transaksi UMK binaan di Inacraft 2025 capai Rp.648,34 juta
Foto: Istimewa
Pelindo catat total transaksi UMK binaan di Inacraft 2025 capai Rp.648,34 juta
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Jumat, 14 Februari 2025 – 12:55 WIBElshinta.com – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatat total transaksi yang dibukukan oleh 11 UMK binaan dalam pameran The 25th Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2025 mencapai Rp648,34 juta, dari 3.923 item yang terjual. Angka ini merupakan akumulasi transaksi yang berlangsung selama lima hari penyelenggaraan pameran, dari 5 hingga 9 Februari 2025 di Jakarta Convention Center (JCC).
“Keberhasilan UMK binaan Pelindo mencatat transaksi hingga Rp648,34 juta di Inacraft 2025 menunjukkan bahwa produk-produk mereka memiliki daya saing tinggi di pasar. Kami akan terus mendukung para pelaku UMK dalam pengembangan bisnis dan peningkatan kualitas produk agar dapat semakin kompetitif. Salah satunya melalui keikutsertaan pameran seperti ini,” kata Departemen Head Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, Febrianto Zenny, di Jakarta, Jumat (14/2), seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.
Dia menjelaskan, Pelindo sebagai salah satu peserta dari sektor BUMN, menghadirkan 11 UMK binaan yang menampilkan produk unggulan dari berbagai kategori, termasuk fashion, aksesoris, batik, kerajinan tangan (craft), serta makanan dan minuman (FnB).
Keikutsertaan UMK dalam pameran juga merupakan salah satu dari tiga program utama Pelindo dalam pemberdayaan UMK yaitu UMK Akselerator. UMK akselearator ini merupakan tahapan program untuk penetrasi pasar melalui penjualan produk di lingkup Pelindo Group maupun keikutsertaan dalam pameran dan expo UMK.
Pameran Inacraft 2025 mengambil tema Sustainability and Collaboration, yang mengangkat Provinsi D.I Yogyakarta sebagai ikon tahun ini. Ajang tersebut diikuti oleh total 1.061 stand, terdiri dari 729 peserta individu, 199 peserta dari Kementerian/Dinas, 25 peserta dari BUMN, serta 19 peserta dari luar negeri.
Booth UMK binaan Pelindo yang menampilkan fashion, craft, dan batik berada di Lobby Hall A Jakarta Convention Center, sementara produk FnB dipamerkan di area Talam Inacraft Hall B JCC.
Annisa Karimah, Manager UMK menambahkan, partisipasi Pelindo dalam pameran ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan UMK, membuka akses pasar yang lebih luas, serta meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat nasional maupun internasional.
Pameran Inacraft 2025 dibuka secara resmi oleh Ibu Wakil Presiden RI, Selvi Ananda, dan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ibu Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, serta Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, yang juga menyempatkan diri mengunjungi booth Pelindo.
Selain berpartisipasi dalam pameran, Pelindo juga memberikan pendampingan kepada UMK binaan melalui berbagai pelatihan, mulai dari strategi pemasaran, peningkatan kualitas produk, hingga pengelolaan keuangan.
Sumber : Sumber Lain
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4750213/original/029149600_1708596991-000_15E04P.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Inilah Alasan Zidane Mengenakan Nomor Punggung 5 di Real Madrid
Liputan6.com, Yogyakarta – Pemilihan nomor punggung 5 oleh Zinedine Zidane selama berkarier di Real Madrid ternyata bukan sekadar preferensi pribadi. Ini hasil dari kebijakan klub yang diterapkan oleh Presiden Florentino Perez pada era Galacticos.
Mengutip dari berbagai sumber, kebijakan ini merupakan visi Florentino Perez (presiden Real Madrid) untuk mempertahankan tradisi nomor punggung di Real Madrid. Ketika bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2001, Zidane yang dikenal sebagai playmaker dengan nomor 10 di timnas Prancis harus beradaptasi dengan kultur baru di klub barunya.
Perez, sebagai presiden klub, memiliki pandangan khusus tentang penggunaan nomor punggung di tim asuhannya. Filosofi Perez tentang nomor punggung pemain berakar pada tradisi sepak bola Eropa.
Ia menginginkan para pemain utamanya menggunakan nomor 1 hingga 11. Hal ini mengikuti format klasik yang telah lama menjadi identitas sepak bola di benua biru.
Penolakan terhadap penggunaan nomor tinggi seperti 25, 30, atau 35 menunjukkan resistensinya terhadap tren sepak bola Amerika yang mulai mempengaruhi sepak bola Eropa. Kekosongan nomor 5 yang ditinggalkan Manolo Sanchez menjadi nomor punggungnya selama di Real Madrid.
Meskipun nomor ini tidak biasa untuk seorang playmaker, pilihan tersebut sejalan dengan visi klub untuk mempertahankan penggunaan nomor 1-11 bagi pemain utama. Transisi Zidane dari nomor 10 ke nomor 5 merupakan adaptasi pemain terhadap kultur klub.
Nomor punggung yang biasanya diidentikkan dengan posisi bek tengah atau gelandang bertahan ini justru dikenakan oleh salah satu playmaker terbaik dalam sejarah sepak bola. Hal ini tidak seperti para pemain yang fanatik dengan nomor punggungnya.
Era Galacticos Real Madrid memang dikenal dengan kebijakan-kebijakan yang distingtif, termasuk dalam hal penomoran pemain. Perez berupaya membangun identitas klub yang kuat dengan mempertahankan tradisi sepak bola Eropa dan menolak amerikanisasi yang dianggapnya tidak sesuai dengan nilai-nilai sepak bola klasik.
Penulis: Ade Yofi Faidzun
-
Perkuat UMKM, Askrindo Jamin Rp124 Triliun KUR pada 2024
Yogyakarta: PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Adapun Askrindo telah merealisasikan volume penjaminan KUR dengan total Rp124 triliun pada 2024.
“Data ini nasional ya, saya punya data ini tahun lalu ya, selama tahun 2024 itu data plafon KUR yang sudah kami jamin ya Rp 124 triliun,” kata Sekretaris Perusahaan Askrindo Syafruddin di Yogyakarta, Jumat, 14 Februari 2025.
Ia menyatakan bahwa jumlah kredit tersebut disalurkan kepada sekitar 2,3 juta debitur yang mampu menyerap 3,3 juta tenaga kerja. Hal tersebut menunjukkan bahwa program KUR yang diluncurkan oleh pemerintah dan didukung oleh Askrindo berdampak nyata dalam meningkatkan kapasitas UMKM.“Jadi pemerintah itu melalui KUR ini membantu permodalan dan juga membantu membuka lapangan kerja,” ujar dia.
Syafruddin mengatakan dalam penyaluran KUR, pihaknya berperan sebagai substitusi kolateral atau penutup kekurangan bagi pihak-pihak terjamin.
Ia menuturkan bahwa kolateral (collateral) merupakan kriteria yang paling sulit dipenuhi oleh UMKM saat mengajukan kredit, dibandingkan empat kriteria lainnya.
Empat kriteria tersebut yakni kapasitas rasio utang terhadap pendapatan (capacity), riwayat utang (character), persyaratan bunga dan jumlah pinjaman (condition), serta modal (capital).
“Jadi Askrindo yang menjamin UMKM ini biar banknya mau mengucurkan kreditnya. Jadi, tanpa kolateral, bank ini tidak mau memberikan bantuan teknis, sehingga Askrindo menjadi pengganti kolateral, sehingga menjadi layak diberikan bantuan teknis,” jelas dia.
Syafruddin menyatakan bahwa penyaluran KUR serta dukungan Askrindo sebagai kolateral menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat UMKM dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, sebagaimana salah satu visi pemerintah yang terkandung dalam Asta Cita Nomor 3.
Ia pun berharap upaya pihaknya tersebut dapat membantu UMKM naik kelas dengan memperluas outlet dan lini penjualan mereka.
“Askrindo bangga bisa menjamin UMKM. Kami harap kami bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemudian mendukung juga program pemerintah,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(KIE)
-

1.227 Warga Rentan di Gunungkidul Dapat Makan Gratis Selama Sebulan, Tiap Paket Seharga Rp12.500
TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA – Bantuan sosial berupa makan gratis kepada kelompok warga rentan di Kabupaten Gunungkidul mulai dilaksanakan.
Sesuai program, pemberian makan gratis tersebut bakal dilaksanakan selama sebulan.
Untuk per paketnya, Pemkab Gunungkidul menganggarkan dana Rp12.500.
Pemkab Gunungkidul mulai menyalurkan bantuan sosial makan gratis kepada 1.227 warga rentan termasuk lansia, penyandang disabilitas, dan anak terlantar.
Program ini berlangsung selama 30 hari dengan anggaran mencapai Rp1,1 miliar.
Sekretaris Dinsos P3A Kabupaten Gunungkidul, Nurudin Araniri menjelaskan, setiap penerima mendapatkan dua kali makan per hari, dengan harga Rp12.500 per paket.
“Untuk makanan, karena sekali pengantaran sebanyak dua kali paket, maka harga per paket makanannya Rp12.500,” ujar Nurudin, Jumat (14/2/2025).
Distribusi bansos ini menggunakan model swakelola tipe empat, dimana pelaksanaan dan penyaluran makanan dilakukan oleh kelompok masyarakat (Pokmas) di tiap kapanewon.
“Alurnya setelah data penerima (by name by address) diperoleh, alokasi dana dicairkan ke rekening Pokmas.”
“Kemudian Pokmas yang bertanggung jawab memasak dan mendistribusikan makanan,” jelas Nurudin.
Meski pelaksanaan dikelola oleh Pokmas, menu makanan tetap ditentukan oleh Dinsos P3A Kabupaten Gunungkidul.
Setiap paket berisi nasi, sayur, lauk, dan buah.
Setiap pekan, program ini akan dievaluasi untuk mengantisipasi kemungkinan penerima pindah, menolak bantuan, atau meninggal dunia.
“Jika ada paket makanan yang tidak tersalurkan, alokasi anggarannya harus dikembalikan ke pemerintah,” tegas Nurudin.
Dana APBD 2025 Rp1.104.300.000 digunakan untuk program ini, rinciannya:
Rp 30.000 per penerima per hari
Minimal Rp25.000 untuk makanan
Maksimal Rp5.000 untuk pengantaran dan administrasiProgram ini dipastikan tetap berjalan selama satu bulan penuh guna membantu warga yang membutuhkan. (*)
/data/photo/2025/02/15/67b0004d1003b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/01/20/678dfe50e748e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
