kab/kota: Yogyakarta

  • 16 Februari 1894: Lahirnya Pahlawan Nasional MH Thamrin

    16 Februari 1894: Lahirnya Pahlawan Nasional MH Thamrin

    Liputan6.com, Yogyakarta – Mohammad Husni Thamrin (MH Thamrin) adalah sosok pahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan salah satu tokoh pergerakan nasional Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

    Mengutip dari Ensiklopedia Sejarah Indonesia, MH Thamrin lahir di Sawah Besar, pada 16 Februari 1894. Lahir sebagai kalangan anak wedana (pejabat pembantu bupati di pemerintahan kolonial Hindia Belanda), Thamrin bersekolah di sebuah sekolah di Mangga Besar bersama orang-orang Cina.

    Dua tahun kemudian, ia dipindahkan ke Bijbelschool (Sekolah Injil) di Pintu Besi. Setelah tamat sekolah, ia melanjutkan pendidikan ke Koning Willem III (setingkat HBS). Namun pada tingkat ini, Thamrin tak menyelesaikan pendidikannya.

    Ayahnya berusaha memasukkan Thamrin untuk magang (calon pegawai) di kantor Kepatihan yang kemudian pindah ke kantor Karesidenan. Namun. Thamrin tidak betah berada di dua tempat tersebut.

    Thamrin kemudian pindah ke perusahaan perkapalan milik Belanda, Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) pada 1914-1924. Ia menduduki jabatan di kesektariatan.

    Selanjutnya, MH Thanrin berpindah haluan menjadi aktivis sosial-politik. Semua itu bermula dari perkenalannya dengan seorang bangsa Belanda, Van der Zee. Ia adalah tokoh politik yang menganut paham sosialis sekaligus anggota Gemeenteraad Kota Batavia yang didirikan pada 1905.

    Sejak bertemu dengan Van der Zee, Thamrin semakin tertarik pada masalah kemasyarakatan. Thamrin pun berjuang untuk memperbaiki nasib penduduk dan perbaikan kotanya saat berada di Dewan Kota.

    Pada 29 Oktober 1919, MH Thamrin secara resmi diangkat sebagai anggota Gemeenteraad untuk pertama kalinya. Saat itu, usianya masih 25 tahun dan sedang bekerja di PKM.

    Pada 1 Januari 1923, organisasi Kaum Betawi didirikan dengan tujuan untuk memajukan perdagangan, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Setelah memasuki organisasi tersebut, MH Thamrin pun diangkat menjadi ketua. Kaum Betawi di bawah pimpinan MH Thamrin mengalami perkembangan signifikan.

    Kemudian pada 1927, dibuka lowongan untuk posisi Volksraad. Pemerintah sempat menawarkan posisi tersebut kepada H.O.S Cokroaminoto dan dr Sutomo, tetapi ditolak.

    Setelah mendapat penawaran, Thamrin pun bersedia menduduki kursi keanggotaan Volksraad. Pada 27 Januari 1930, dalam Volksraad yang diketuai oleh MH Thamrin, dibentuk Fraksi Nasional. Fraksi Nasional terkenal dengan kecaman-kecaman pedasnya terhadap tindakan Pemerintah Kolonial yang menangkap para pemimpin Partai Nasional Indonesia (PNI).

    Pikiran dan tindakan politis MH Thamrin pun mendorong Kaum Betawi untuk masuk dalam Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) yang dibentuk pada 1927 di Bandung. Dalam PPPKI, MH Thamrin terpilih menjadi bendahara.

    Selanjutnya pada 1932, Thamrin terpilih sebagai ketua PPPKI dalam kongres di Surabaya. Sementara posisi wakil ketua ditempati Otto Iskandardinata, rekannya dalam Volksraad.

    Pada 1935, terbentuk Partai Indonesia Raya (Parindra) yang merupakan fusi Budi Utomo (BU) dan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI). Thamrin pun bergabung dengan partai yang diketuai dr. Sutomo itu.

     

  • Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Pakar UGM Ingatkan Pemerintah Fokus Hal Ini

    Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Pakar UGM Ingatkan Pemerintah Fokus Hal Ini

    Liputan6.com, Yogyakarta Per Desember 2024 total tunggakan peserta JKN mencapai Rp21,48 triliun, dimana asuransi BPJS Kesehatan bergantung terhadap iuran dari peserta. Soal rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan, Dosen Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Mulyadi Sumarto, mengatakan berdasarkan pertimbangan inflasi, tingkat pendapatan masyarakat yang meningkat dan yang menjaga keberlanjutan program sudah sewajarnya iuran BPJS terjadi.

    “Bukan dinaikkan tapi dipertimbangkan ulang secara berkala,” ungkapnya, Kamis (13/2/2025).

    Sementara bagi peserta mandiri maka kenaikan iuran BPJS akan sangat terasa. Situasi ekonomi negara saat ini yang penuh dengan dinamika, maka keputusan kenaikan iuran BPJS Kesehatan ini dianggap sebagai jalan terakhir pemerintah untuk memastikan bahwa program ini tetap sustain.

    “Terlebih lagi masih belum jelas mengenai penggolongan masyarakat yang menjadi peserta mandiri BPJS yang menyebabkan analisis kemampuan masyarakat yang kurang tepat,” ujarnya.

    Ada dua golongan utama kepesertaan BPJS, yaitu Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Peserta Bukan Penerima Bantuan Iuran (Non-PBI). Diantara kedua golongan tersebut terdapat sejumlah masyarakat yang terletak di area abu-abu yang mana posisinya terletak diantara garis batas antara kelompok miskin dan menengah.

    “Dapat disebutkan kelompok tersebut tidak jauh berbeda dengan kelompok miskin,” jelasnya.

    Walau hingga saat ini belum ada kepastian berapa besar kenaikan iuran BPJS Kesehatan ditetapkan, menurutnya ada dua kemungkinan yang akan dilakukan oleh pemerintah, melakukan pemotongan subsidi atau pun pemberian subsidi yang tetap akan tetapi jumlah iuran yang akan dinaikkan. Jika melihat asumsi dalam satu keluarga terdapat tiga hingga empat anggota keluarga dan menggunakan kelas III dengan iuran sebesar Rp 35.000 per orang maka dalam satu bulan besaran iuran yang harus dibayarkan kurang lebih Rp 140.000.

    “Bagi masyarakat miskin menebus raskin dengan harga Rp 22.500 saja banyak yang tidak mampu menebus. Hanya 40% masyarakat yang mampu membeli,” ungkapnya.

    Mengacu pada data tersebut berarti masyarakat yang terletak pada posisi abu-abu ini yang mana dapat dikatakan kemampuan ekonominya hampir sama dengan golongan miskin akan sangat terbebani dengan adanya kenaikan iuran.

     

  • Asal Usul Bakpia, Camilan Khas Yogyakarta yang Beromzet hingga Rp100 Juta

    Asal Usul Bakpia, Camilan Khas Yogyakarta yang Beromzet hingga Rp100 Juta

    Jakarta: Yogyakarta dikenal sebagai kota dengan berbagai kuliner khas, salah satunya adalah bakpia. Ada ratusan pengusaha bakpia yang tersebar di Yogyakarta. Meski menjadi makanan khas, nyatanya bakpia bukan berasal dari Yogyakarta.
    Perkembangan bakpia di Yogyakarta
    Bakpia berasal dari Tiongkok. Nama “bakpia” berasal dari bahasa Hokkian: “bak” yang berarti daging, dan “pia” yang berarti kue atau roti. Di Tiongkok, bakpia umumnya berisi daging babi cincang, mirip dengan kue bulan atau pastry khas Tiongkok lainnya.
     
    Namun, ketika makanan ini diperkenalkan ke Indonesia, khususnya di Yogyakarta, isinya disesuaikan dengan bahan yang lebih umum diterima masyarakat setempat, seperti kacang hijau, keju, cokelat, dan berbagai varian lainnya.
     
    Bakpia mulai dikenal di Yogyakarta sejak awal abad ke-20. Saat itu, makanan khas ini dibawa oleh imigran Tionghoa. Para pengrajin di daerah Pathuk kemudian mengembangkan resepnya dengan menggunakan bahan lokal dan memperkenalkan varian isi yang lebih beragam.

    Akhirnya munculah sebutan bakpia Pathuk yang menjadi makanan khas atau oleh-oleh bila berkunjung ke Yogyakarta.
     
    Dulu, bakpia dibuat secara tradisional dan hanya diproduksi dalam skala kecil oleh keluarga-keluarga di daerah Pathuk. Seiring berkembangnya industri kuliner, bakpia kini diproduksi secara massal dengan berbagai inovasi, baik dari segi rasa maupun tekstur.

    Usaha turun temurun
    Bakpia telah menjadi usaha yang dijalankan selama beberapa generasi, salah satunya Bakpia 52 yang terletak di Sanggrahan, Pathuk, Gedong Tengen, Yogyakarta. Usaha Bakpia ini memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak 1980.
     
    Friska Surya (20) beserta kakaknya mengaku usaha ini didirikan oleh sang nenek dan kini telah memasuki generasi ketiga. Mahasiswa semester 6 tersebut mengaku terus melakukan berbagai inovasi untuk mengembangkan usaha keluarganya tersebut.
     
    “Bakpia 52 sudah memasuki generasi ketiga, saya dan kakak terus mengembangkan inovasi, salah satunya termasuk pemasaran digital untuk menyesuaikan target pasar yang semakin berkembang,” kata dia.
     
    Nama Bakpia 52 tersebut diambil dari nomor rumah atau tempat produksi yang terletak di kawasan kampung Bakpia Pathok Yogyakarta Kluster Sentra Bakpia Pathok Kelompok Sumekar. Friska bercerita sejak kecil sudah bisa membuat bakpia sendiri.
     
    Kini, usaha keluarga yang telah dijalankannya tersebut terus berkembang pesat. Bakpia 52 merambah berbagai kota melalui reseller di Solo dan Palembang.
    Produksi bakpia
    Bakpia 52 saat ini memiliki dua tempat produksi, yakni di Pathuk dan Godean Sleman. Dari kedua tempat tersebut, ada 50 pekerja yang berasal dari masyarakat sekitar maupun luar kota yang tinggal di mess.
     
    Saat ini ada dua jenis bakpia yang diproduksi, yaitu bakpia basah dan bakpia kering. Rasa yang ditawarkan juga semakin berkembang. Dahulu hanya ada rasa original dan kumbu hitam, kini berkembang menjadi aneka rasa buah termasuk cokelat, stroberi, hingga durian.
     
    Dari 50 pekerja tersebut, Friska mengaku jika mampu memproduksi maksimal 8.000 hingga 10 ribu boks per hari, sedangkan pada kondisi normal produksinya berkisar 3.000-4.000 boks per hari.
     
    “Dari hasil penjualan, omzet per bulan mencapai Rp70 juta, hingga Rp100 juta kalau kondisi sedang ramai seperti liburan,” jelas dia.
    Dukungan KUR dan Askrindo bagi UMKM
    Perjalanan bisnis Bakpia 52 sempat mengalami tantangan besar saat pandemi covid-19. Dengan modal yang semakin menipis, mereka akhirnya memutuskan untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna mempertahankan dan mengembangkan usaha.
     
    Bakpia 52 mengakses KUR dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah yang bertahap. Friska mengaku telah menerima total pinjaman hingga Rp300 juta dalam empat kali pencairan.
     
    “Awalnya saat covid. Modal semakin menipis, akhirnya kita memutuskan ambil KUR karena untuk modal kita. Pertama Rp50 juta, sudah empat kali ambil KUR jadi jumlahnya Rp300 juta,” ungkap Friska.
     
    Saat memutuskan mengambil KUR, Friska mengaku tenang karena mengetahui setiap KUR yang diambil disertai dengan penjaminan dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Dalam penyaluran KUR, Askrindo berperan penting sebagai penjamin kredit.
     

    Sekretaris Perusahaan Askrindo Syafruddin mengatakan dalam penyaluran KUR, pihaknya berperan sebagai substitusi kolateral atau penutup kekurangan bagi pihak-pihak terjamin.
     
    Ia menuturkan, kolateral (collateral) merupakan kriteria yang paling sulit dipenuhi oleh UMKM saat mengajukan kredit, dibandingkan empat kriteria lainnya. Empat kriteria tersebut yakni kapasitas rasio utang terhadap pendapatan (capacity), riwayat utang (character), persyaratan bunga dan jumlah pinjaman (condition), serta modal (capital).
     
    “Jadi Askrindo yang menjamin UMKM ini biar banknya mau mengucurkan kreditnya. Jadi, tanpa kolateral, bank ini tidak mau memberikan bantuan teknis, sehingga Askrindo menjadi pengganti kolateral, sehingga menjadi layak diberikan bantuan teknis,” jelas dia.
     
    Syafruddin menyatakan penyaluran KUR serta dukungan Askrindo sebagai kolateral menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat UMKM dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, sebagaimana salah satu visi pemerintah yang terkandung dalam Asta Cita Nomor 3.
     
    Ia pun berharap upaya Askrindo tersebut dapat membantu UMKM naik kelas dengan memperluas outlet dan lini penjualan mereka.
     
    “Askrindo bangga bisa menjamin UMKM. Kami harap kami bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemudian mendukung juga program pemerintah,” ujar dia.
     
    Askrindo telah merealisasikan volume penjaminan KUR dengan total Rp124 triliun pada 2024. Adapun jumlah kredit tersebut disalurkan kepada sekitar 2,3 juta debitur yang mampu menyerap 3,3 juta tenaga kerja.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Peredaran Rokok Polos Capai 95%, Negara Boncos Rp 97,81 Triliun – Page 3

    Peredaran Rokok Polos Capai 95%, Negara Boncos Rp 97,81 Triliun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dugaan pelanggaran rokok ilegal sepanjang tahun 2024 ditemukan bahwa rokok polos (tanpa pita cukai) menempati posisi teratas sebesar 95,44%, disusul palsu sebesar 1,95%, salah peruntukan (saltuk) 1,13%, bekas 0,51%, dan salah personalisasi (salson) 0,37%. Potensi kerugian negara diperkirakan 97,81 triliun.

    Menurut Direktur Eksekutif Indodata Research Center, Danis Saputra Wahidin, temuan di lapangan tersebut relevan dengan hasil kajian Indodata yang melakukan kajian dan survei rokok ilegal di Indonesia tahun 2024 lalu. Kendati demikian, Indodata akan melakukan survei dan kajian lebih komprehensif yang akan direkomendasikan pada riset-riset selanjutnya.

    Danis Wahidin mengatakan, hasil kajian dan survei rokok ilegal, didapatkan hasil terjadinya peningkatan persentase konsumsi rokok ilegal di tahun 2024 sebesar 46,95% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Data dari tahun 2021 hingga 2024 menunjukkan bahwa angka konsumsi rokok ilegal mengalami tren kenaikan yang cukup signifikan.

    “Hasil kajian memperlihatkan bahwa rokok ilegal peredarannya itu semakin meningkat dari 28% menjadi 30% dan kita menemukan angka di 46% di tahun 2024. Maraknya rokok illegal terutama rokok polos yang dominan ini diperkirakan kerugian negara boncos Rp 97,81 triliun,” kata Danis dihubungi, Sabtu (15/02/2025).

    Danis melihat tren para perokok yang mengalami shifting atau mengganti mengkonsumsi rokok legal ke ilegal. Para perokok tidak lagi merokok yang mahal. Tetapi, kemudian mereka berubah mengkonsumsi rokok-rokok yang murah karena ternyata peningkatan nilai atau harga cukai tidak efektif untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia.

    Jumlah Rokok Ilegal Naik

    Menurut Danis, kenaikan jumlah  rokok ilegal  disebabkan oleh ada shifting  konsumsi rokok ilegal dari golongan I, golongann II dan golongan III menuju rokok ilegal yang lebih murah. Jenis-jenis rokok ilegal mengikuti selera pasar berupa polos, palsu, saltuk, bekas, dan salson.

    “Jumlah komsumsi jenis hasil tembakau diperkirakan tidak jauh berbeda dari hasil Susenas dan survei UGM Yogyakarta, dimana konsumsi sigaret kretek mesin (SKM) lebih banyak dikonsumsi baik oleh konsumen rokok legal maupun ilegal, diikuti dengan sigaret putih mesin (SPM) dan sigaret kretek tangan (SKT),” ungkap Danis.

     

  • Kumpulan Ramuan Rebusan 2 Bahan untuk Menyembuhkan Sakit Lutut

    Kumpulan Ramuan Rebusan 2 Bahan untuk Menyembuhkan Sakit Lutut

    Jakarta – Sakit lutut bisa terjadi karena berbagai penyebab dan bisa juga merupakan gejala suatu penyakit. Di antaranya berkaitan dengan asam urat dan radang sendi.

    Ada sejumlah cara alami untuk menangani sakit lutut akibat asam urat peradangan. Simak 6 ramuan rebusan 2 bahan untuk menyembuhkan sakit lutut berikut ini.

    Rebusan 2 Bahan untuk Sakit Lutut

    Berikut rebusan 2 bahan untuk menyembuhkan sakit lutut yang bisa dibuat di rumah:

    1. Jahe Merah dan Gula Merah

    Dalam buku Manfaat Air Rebusan Jahe Merah oleh Rahma Fauziyah, dkk disebutkan manfaat jahe merah antara lain dapat mengatasi nyeri otot dan nyeri sendi, termasuk sakit lutut.

    Cara membuatnya adalah dengan memarut jahe merah segar 250 mg dan gula merah 250 mg, kemudian merebusnya ke dalam 400 ml air putih. Rebus sampai air tersisa 250 ml untuk sekali minum.

    2. Sambiloto dan Kumis Kucing

    Selanjutnya, berdasarkan buku 100 Resep Sembuhkan Hipertensi, Asam Urat, Dan Obesitas oleh Hardi Soenanto, penanganan sakit lutut karena asam urat bisa dengan memanfaatkan daun sambiloto dan kumis kucing.

    Cuci bersih sambiloto dan kumis kucing yang masing-masing beratnya 15 gram. Untuk menambah rasa dan khasiat, bisa ditambahkan 20 gram jahe merah. Rebus dengan 800 ml air mendidih hingga tersisa 400 ml untuk dua kali minum.

    3. Kunyit dan Jahe

    Selain jahe, kunyit juga mengandung antiinflamasi yang cocok untuk menangani asam urat maupun radang sendi. Caranya ialah dengan menyiapkan jahe dan kunyit masing-masing 1/2 sendok teh.

    Untuk membuat satu porsi, rebus ramuan ini dengan secangkir air putih selama 10 menit. Saring ke dalam gelas dan bisa ditambah sedikit gula atau madu. Buat ramuan ini dua kali sehari.

    4. Daun Salam dan Daun Binahong

    Berdasarkan buku Produksi Makanan dan Minuman Herbal oleh Dra Wisnuwati, MPd, daun salam dan binahong mengandung minyak atsiri, polifenol, flavonoid, triterpenoid, saponin, hingga alkaloid yang membantu mengatasi sakit lutut akibat asam urat.

    Rebuslah daun tersebut masing-masing 4 lembar dengan 300 ml air hingga mendidih. Sisakan air sampai sekitar 200 ml untuk sekali minum.

    5. Kayu Manis dan Kunyit

    Dilansir dari Only My Health dan Times of India, kayu manis dan kunyit juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi radang sendi, termasuk dengan gejala sakit lutut. Selain itu, bahan ini baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

    Keduanya mengandung sifat anti-inflamasi yang kuat, seperti kurkumin dalam kunyit dan sinamaldehida pada kayu manis. Minumlah air rebusan dari 1/2 sdt kunyit dengan kayu manis seukuran satu kelingking dalam air mendidih.

    6. Serai dan Jeruk Nipis

    Terakhir adalah rebusan serai dan jeruk nipis yang menyegarkan. Rebuslah serai dalam air mendidih hingga beberapa menit, kemudian campurkan jeruk nipis. Kalian bisa menambahkan madu agar lebih nikmat.

    Dalam situs Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, disebutkan serai mengandung antiinflamasi yang baik untuk mengurangi peradangan. Dikutip dari situs Puskesmas Pandan Mojokerto, asam sitrat dalam jeruk nipis kaya akan vitamin C dan antioksidan yang memiliki sifat antiinflamasi.

    Itulah tadi berbagai ramuan rebusan 2 bahan untuk menyembuhkan sakit lutut. Perlu dipastikan bahwa detikers tidak memiliki alergi dari bahan di atas. Jika sakit lutut tak kunjung membaik, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

    (bai/fds)

  • Cara Cetak Sertifikat Tanah Mandiri 2025, Ini Daftar Lokasi Lengkapnya

    Cara Cetak Sertifikat Tanah Mandiri 2025, Ini Daftar Lokasi Lengkapnya

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menghadirkan inovasi baru dalam pencetakan sertifikat tanah elektronik dengan mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik.

    Mesin ini tersedia di 83 kantor pertanahan di Indonesia dan memungkinkan pencetakan sertifikat tanah secara mandiri, cepat, dan efisien tanpa perlu antre panjang.

    Langkah-Langkah Mencetak Sertifikat Tanah Elektronik

    Agar dapat mencetak sertifikat tanah elektronik menggunakan mesin anjungan, beberapa langkah berikut harus diikuti:

    Menerima Pemberitahuan
    Setelah sertifikat tanah elektronik selesai diproses, pemberitahuan akan dikirimkan melalui WhatsApp. Mengunjungi Kantor Pertanahan
    Datangi kantor pertanahan yang telah dilengkapi mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik. Memasukkan Barcode
    Masukkan barcode yang telah diterima melalui WhatsApp ke dalam mesin anjungan. Memindai KTP
    Lakukan pemindaian KTP untuk verifikasi identitas. Mencetak Sertifikat Elektronik
    Setelah proses verifikasi selesai, sertifikat elektronik akan langsung tercetak dalam hitungan detik. Fitur Keamanan dan Keunggulan Mesin

    Mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik tidak hanya berfungsi untuk mencetak sertifikat tetapi juga memiliki beberapa fitur unggulan, di antaranya:

    Verifikasi Data melalui Aplikasi Sentuh Tanahku Dilengkapi dengan Sistem Keamanan Canggih untuk melindungi data dari potensi penyalahgunaan Desain Kokoh dan Tahan Lama, memastikan mesin dapat digunakan dalam jangka waktu lama dengan performa optimal Proses Cepat dan Mudah, sehingga menghemat waktu tanpa perlu antre panjang Lokasi Kantor Pertanahan yang Memiliki Mesin Anjungan

    Saat ini, mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik tersedia di 83 kantor pertanahan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Beberapa di antaranya meliputi:

    Sumatera: Medan, Pekanbaru, Palembang, Banda Aceh, Jambi Jawa: Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta Kalimantan: Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin Sulawesi: Makassar, Manado, Gorontalo Bali & Nusa Tenggara: Denpasar, Mataram, Kupang Papua & Maluku: Jayapura, Ambon, Sorong

    Mesin anjungan ini akan terus diperluas ke lebih banyak kantor pertanahan di seluruh Indonesia agar lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

    Manfaat Sertifikat Tanah Elektronik

    Sertifikat tanah elektronik memberikan berbagai keuntungan bagi pemilik tanah, antara lain:

    Keamanan Lebih Baik: Risiko kehilangan atau pemalsuan sertifikat berkurang secara signifikan. Kemudahan Akses: Dokumen dapat diakses kapan saja secara digital. Efisiensi Waktu dan Biaya: Tidak perlu mengurus pencetakan manual di kantor pertanahan.

    Dengan hadirnya mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik, pencetakan sertifikat tanah menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Inovasi ini merupakan langkah maju dalam digitalisasi layanan pertanahan di Indonesia.

    Masyarakat dapat mengakses layanan ini tanpa perlu antre panjang, cukup dengan beberapa langkah sederhana. Ke depannya, lebih banyak kantor pertanahan akan dilengkapi dengan mesin ini guna mendukung transformasi digital di sektor pertanahan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Familier di Indonesia, Minuman Ini Ternyata Berasal dari Tiongkok 

    Familier di Indonesia, Minuman Ini Ternyata Berasal dari Tiongkok 

    Liputan6.com, Yogyakarta – Kehadiran cincau sebagai minuman penyegar di Indonesia memiliki kaitan erat dengan kedatangan pedagang Tionghoa ke Nusantara. Minuman yang kini menjadi bagian dari kuliner tradisional Indonesia ini berawal dari kata xiancao.

    Mengutip dari berbagai sumber, kata xiancao merupakan kata dalam dialek Hokkian yang lazim digunakan oleh kalangan Tionghoa di Asia Tenggara. Kemudian beradaptasi menjadi cincau dalam lidah masyarakat lokal.

    Sejarah mencatat bahwa tanaman cincau memiliki akar budaya yang berasal dari Tiongkok. Para pedagang Tionghoa yang berlayar ke Indonesia membawa serta pengetahuan tentang pengolahan tanaman ini menjadi minuman yang menyegarkan.

    Adaptasi cincau di Indonesia terbilang sangat sukses. Terbukti dengan tumbuh suburnya tanaman ini di berbagai wilayah.

    Tanaman cincau dapat berkembang dengan baik di daerah dengan ketinggian 75 hingga 2.300 meter di atas permukaan laut. Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasinya yang tinggi terhadap kondisi geografis Indonesia.

    Di Indonesia, dikenal dua jenis utama cincau. Pertama adalah cincau hitam yang berasal dari tanaman Mesona palustris dari suku Labiatae.

    Kedua adalah cincau hijau yang dibuat dari daun Cyclea barbata atau Premna oblongifolia. Masing-masing jenis ini memiliki karakteristik dan proses pengolahan yang berbeda namun tetap menghasilkan gel yang khas.

    Proses pembuatan cincau yang diwariskan oleh pedagang Tionghoa tetap dipertahankan hingga kini. Metode tradisional yang meliputi peremasan daun cincau dalam air matang, penyaringan, dan pengendapan selama semalam masih menjadi cara utama untuk menghasilkan gelatin cincau yang berkualitas.

    Serat alami yang terkandung dalam cincau juga mudah dicerna oleh tubuh manusia. Selain itu, cincau juga dikenal sebagai obat tradisional untuk mengatasi panas dalam dan gangguan pencernaan.

    Penulis Ade Yofi Faidzun

  • Hari Kedua Tour of Kemala 2025 Meriah, 1.794 Pembalap Ramaikan Lintasan di Yogyakarta – Halaman all

    Hari Kedua Tour of Kemala 2025 Meriah, 1.794 Pembalap Ramaikan Lintasan di Yogyakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hari kedua pelaksanaan Tour of Kemala Yogyakarta 2025, Minggu (16/2), berlangsung semarak dengan diikuti 1.794 pembalap yang turun pada dua kategori utama, yakni 123 km dan 55 km.

    Perlombaan dimulai sejak pagi hari. Untuk kategori 123 km, start dilakukan pukul 05.00 WIB dan diikuti sekitar 500 pembalap Nasional dan Internasional yang diikuti tujuh negara yang ikut berpartisipasi, yaitu Singapura, China, Malaysia, Selandia Baru, Prancis, Filipina, dalam kategori ini, flag off secara resmi oleh Ibu Juliati Sigit Prabowo, Ketua Umum Bhayangkari. 

    Sementara itu, kategori 55 km yang diikuti lebih dari 1.200 pembalap dimulai pada pukul 06.00 WIB, dilepas oleh Kapolri Jenderal, Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.

    Dalam kategori Woman Master 55 km, Ibu Juliati Sigit turut serta berlaga. Keikutsertaan beliau mendapat apresiasi tinggi karena menunjukkan komitmen dalam mendukung atlet balap sepeda, khususnya para Bhayangkari.

    “Partisipasi Ibu Juliati Sigit di kategori Woman Master adalah simbol dukungan kuat untuk atlet-atlet sepeda, sekaligus memotivasi Bhayangkari di seluruh Indonesia. Kami sangat mengapresiasi langkah beliau yang turut memeriahkan ajang ini,” ujar Ernie Agung Setya, Koordinator Lapangan Tour of Kemala Yogyakarta 2025.

    Selain menjadi ajang pencarian bibit atlet berprestasi, Tour of Kemala 2025 juga menjadi sarana mempromosikan pariwisata lokal. Para peserta melintasi jalur yang melewati berbagai destinasi wisata di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo, termasuk pasar-pasar tradisional. Sepanjang jalur, masyarakat lokal turut memeriahkan acara dengan berbagai aksi penyemangat seperti yel-yel dan penampilan seni.

    “Kami sengaja memilih rute yang tidak hanya menantang secara teknis bagi para pembalap, tetapi juga melewati titik-titik wisata strategis. Harapannya, event ini dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat lokal melalui UMKM yang ikut meramaikan kegiatan,” tambah Ernie Agung Setya.

    Event yang diikuti oleh ribuan peserta ini menjadi bukti bahwa olahraga balap sepeda memiliki peran penting tidak hanya dalam mencetak atlet berprestasi tetapi juga sebagai penggerak ekonomi daerah dan pariwisata.

    Tour of Kemala Yogyakarta 2025 diharapkan dapat terus menjadi agenda tahunan yang memperkuat citra Yogyakarta sebagai destinasi sport tourism yang berkelas nasional maupun internasional.

  • Ramai-Ramai ke Juwara Pedas, Kuliner Baru di Yogyakarta Sajikan Iga Ganas dan Koyor Nyonyor

    Ramai-Ramai ke Juwara Pedas, Kuliner Baru di Yogyakarta Sajikan Iga Ganas dan Koyor Nyonyor

    Liputan6.com, Yogyakarta – Bagi penyuka pedas, ada kabar bagus yang tak boleh terlewatkan. Satu resto penyedia masakan pedas di pusat kota, telah hadir melengkapi destinasi wisata kuliner di Yogyakarta. Namanya Juwara Pedas yang beralamat di Jalan Pajeksan No 65/59 Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.

    Sejak Sabtu (15/12/2025), Juwara Pedas telah mulai grand opening dan bisa dikunjungi masyarakat dan pecinta kuliner pedas. Menu yang dihadirkan beragam. Mulai dari daging sapi, ayam, hingga ikan laut. Harganya pun sangat terjangkau dan ramah di kantong.

    Selama sebulan masa grand opening, pengelola memberikan tawaran menarik hingga 15 Maret 2025 mendatang dengan “Promo Free Refill Nasi Putih dan Teh Sepuasnya.” Deretan menu-menu yang menggoda lidah pun siap menyambut konsumen diantaranya Iga Ganas dengan harga Rp 30 ribu, Koyor Nyonyor Rp 25 ribu, Cumi Granat Rp 25 ribu, Ayam Beringas Rp 25 ribu serta Cakalang Nendang.

    Harga tersebut bisa didapatkan selama masa promo. Sedangkan bagi yang tidak suka pedas, tersedia menu ayam goreng dan sop iga sapi. Harga setiap menu di Juwara Pedas yang sangat terjangkau, semakin lengkap dengan adanya menu paket.

    Wahyu Karnadijaya, Manajer Juwara Pedas, menyebutkan, kehadiran resto ini diharapkan memberi warna baru khususnya untuk pecinta pedas di Yogyakarta.

    “Kalau kita ngomong kuliner, di setiap tempat kan banyak orang yang suka dengan masakan pedas. Di restoran-restoran biasa, yang tersaji sebatas pedas biasa saja. Tapi jika menyantap di Juwara Pedas, tingkat kepedasannya terasa lebih dari resto lain yang selama ini menyediakan masakan pedas. Karena kehadiran kami ini untuk memberikan warna khusus bagi pecinta pedas,” kata Wahyu.

    Kehadirannya yang berada di kawasan wisata Malioboro, sangat memudahkan bagi para wisatawan untuk menjangkaunya. Bahkan, keberadaannya pun sekaligus tak jauh dari pusat oleh-oleh Patuk.

    “Kami telah siapkan secara khusus menu spesial unggulan kami yaitu Iga Ganas dan Koyor Nyonyor. Dua menu spesial ini kami suguhkan bagi pecinta kuliner penyuka iga dan koyor dengan cita rasa super pedas,” terang Wahyu.

    Wahyu tak menampik grand opening yang berdekatan dengan datangnya  Ramadan juga akan dimanfaatkan untuk menyediakan tempat bagi siapa saja yang akan berbuka puasa bersama.

    Jika selama ini konsumen biasanya harus merogoh kocek Rp 60 ribu untuk bisa bukber, di Juwara Pedas bisa puas hanya dengan Rp 50 ribuan. Harga itu sudah bisa dapat paket lengkap terdiri minuman, makanan dan free refil nasi. Jadi ini cukup menarik untuk pecinta kuliner pedas saat bukber,” sambungnya.

     

  • 1.794 Peserta Ramaikan Hari Kedua Tour of Kemala Yogyakarta 2025

    1.794 Peserta Ramaikan Hari Kedua Tour of Kemala Yogyakarta 2025

    Jakarta

    Hari kedua pelaksanaan Tour of Kemala Yogyakarta 2025, hari ini, berlangsung semarak. Gelaran hari kedua ini diikuti 1.794 pebalap yang turun pada dua kategori utama, yakni 123 km dan 55 km.

    Untuk kategori 123 km, start dilakukan pukul 05.00 WIB dan diikuti sekitar 500 pembalap Nasional dan Internasional yang diikuti tujuh negara yang ikut berpartisipasi, yaitu Singapura, China, Malaysia, Selandia Baru, Prancis, Filipina, dalam kategori ini, flag off secara resmi oleh Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo.

    Sementara itu, kategori 55 km yang diikuti lebih dari 1.200 pembalap dimulai pada pukul 06.00 WIB, dilepas oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.

    Dalam kategori Woman Master 55 km, Juliati Sigit turut serta berlaga. Keikutsertaan beliau mendapat apresiasi tinggi karena menunjukkan komitmen dalam mendukung atlet balap sepeda, khususnya para Bhayangkari.

    “Partisipasi Ibu Juliati Sigit di kategori Woman Master adalah simbol dukungan kuat untuk atlet-atlet sepeda, sekaligus memotivasi Bhayangkari di seluruh Indonesia. Kami sangat mengapresiasi langkah beliau yang turut memeriahkan ajang ini,” ujar Koordinator Lapangan Tour of Kemala Yogyakarta 2025 Ernie Agung Setya dalam keterangan tertulis, Minggu (16/2/2025).

    Selain menjadi ajang pencarian bibit atlet berprestasi, Tour of Kemala 2025 juga menjadi sarana mempromosikan pariwisata lokal. Para peserta melintasi jalur yang melewati berbagai destinasi wisata di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo, termasuk pasar-pasar tradisional.

    Sepanjang jalur, masyarakat lokal turut memeriahkan acara dengan berbagai aksi penyemangat seperti yel-yel dan penampilan seni.

    “Kami sengaja memilih rute yang tidak hanya menantang secara teknis bagi para pembalap, tetapi juga melewati titik-titik wisata strategis. Harapannya, event ini dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat lokal melalui UMKM yang ikut meramaikan kegiatan,” tambah Ernie Agung Setya.

    Event yang diikuti oleh ribuan peserta ini menjadi bukti olahraga balap sepeda memiliki peran penting tidak hanya dalam mencetak atlet berprestasi tetapi juga sebagai penggerak ekonomi daerah dan pariwisata.

    Tour of Kemala Yogyakarta 2025 diharapkan dapat terus menjadi agenda tahunan yang memperkuat citra Yogyakarta sebagai destinasi sport tourism yang berkelas nasional maupun internasional.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu