kab/kota: Yogyakarta

  • Bukan Pertalite, Ini BBM Pertamina dengan Kandungan Etanol

    Bukan Pertalite, Ini BBM Pertamina dengan Kandungan Etanol

    Jakarta

    Pertamina saat ini memiliki bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin bioetanol 5 persen. Bukan Pertalite, ini BBM Pertamina yang memiliki kandungan bioetanol 5 persen.

    Penggunaan bahan bakar bioetanol ini dibuat untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menurunkan emisi karbon sesuai target Net Zero Emission 2060. Untuk itu, Pertamina menghadirkan BBM yang memiliki kandungan etanol yaitu Pertamax Green 95.

    Pertamax Green 95 dengan kandungan 5 persen Bioetanol (E5) sudah 2 tahun dipasarkan oleh Pertamina Patra Niaga. Bahan bakar ini menggunakan bahan baku lokal sebagai prioritas utama dengan memanfaatkan tetes tebu (molase) yang dijadikan bioetanol fuel grade dari pemasok atau supplier lokal di Mojokerto, Jawa Timur.

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menjelaskan bahwa Pertamax Green 95 merupakan campuran dari bahan bakar fossil (Gasoline) dengan bahan bakar nabati (Etanol) yang berasal dari tanaman tebu dengan memprioritaskan bahan baku lokal, untuk memperkuat nilai tambah bagi sektor agro-industri dan petani tebu Indonesia.

    “Produk ini diolah dengan penambahan nabati etanol sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan membuatnya lebih ramah bagi lingkungan,” ujar Roberth dikutip dari keterangan tertulisnya.

    Untuk saat ini, Pertamax Green 95 tersedia di 170 SPBU di Pulau Jawa. Pertamax Green 95 dengan kandungan bioetanol 5 persen tersebar di wilayah Jabode, Tangsel, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

    “Masyarakat kini bisa semakin mudah menemukan Pertamax Green 95, baik di SPBU di kota maupun daerah. Bahan bakar ini menghadirkan keseimbangan antara performa kendaraan dan kepedulian pada lingkungan, sebuah langkah yang jika dilakukan bersama dan dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau,” demikian dikutip dari siaran pers Pertamina Patra Niaga.

    (rgr/mhg)

  • Daftar Tol Masuk Proyek Strategis Nasional Era Prabowo

    Daftar Tol Masuk Proyek Strategis Nasional Era Prabowo

    Jakarta

    Sebanyak 50 tol telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Daftar PSN.

    Regulasi yang ditandatangani Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 24 September 2025 itu mencantumkan proyek yang masih disiapkan, sedang dikerjakan, hingga yang telah selesai dan sudah beroperasi.

    Dikutip dari salinan Permenko tersebut, Sabtu (8/11/2025), secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 228 PSN yang ditetapkan melalui Permenko 16/2025, di mana PSN tersebut dikelompokan ke dalam 14 kelompok.

    Di kelompok jalan dan jembatan, tercatat ada sebanyak 50 PSN, mulai dari pembangunan jalan bebas hambatan di Jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) hingga Jaringan Jalan Tol Trans Jawa (JTTJ). Beberapa di antaranya, ada PSN warisan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang hingga kini belum dibangun.

    Salah satu warisan tersebut ialah Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Dalam catatan detikcom, Tol Getaci telah masuk PSN sejak 2020 silam. Setelah sebelumnya sempat beberapa kali gagal lelang, proyek ini tengah dalam tahap riviu untuk kemudian dilelang kembali.

    Selain Tol Getaci, Tol Gilimanuk – Mengwi di Bali menjadi salah satu warisan PSN Jokowi lainnya yang kini masuk ke proyek strategis Prabowo. Mirip seperti Tol Getaci, Tol ini juga telah beberapa kali gagal lelang.

    Berdasarkan kajian sebelumnya, tol sepanjang 96,84 kilometer itu membutuhkan investasi senilai Rp 25,4 triliun. Saat ini Tol Gilimanuk-Mengwi masih dalam tahap riviu ulang, sebelum akhirnya dilelangkan.

    “KPBU kita belum ada yang mau lelang kan ya. Kita lagi siapin semuanya kayak Getaci, Gilimanuk-Mengwi, sedang kita siapkan semuanya,” ujar Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra, ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

    Berikut 50 Proyek Jalan Tol yang Masuk Daftar PSN Prabowo:

    1. Jalan Tol Serang – Panimbang Provinsi Banten

    2. Jalan Tol Pandaan – Malang Provinsi Jawa Timur

    3. Jalan Tol Manado – Bitung Provinsi Sulawesi Utara

    4. Jalan Tol Balikpapan – Samarinda Provinsi Kalimantan Timur

    5. Jalan Tol Medan – Binjai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    6. Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau

    7. Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    8. Jalan Tol Sigli – Banda Aceh – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh

    9. Jalan Tol Binjai – Langsa – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh dan Sumatera Utara

    10. Jalan Tol Bukittinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Barat

    11. Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau

    12. Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Prapat – Tarutung – Sibolga – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara

    13. Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan

    14. Jalan Tol Jambi – Rengat – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Jambi dan Riau

    15. Jalan Tol Rengat – Pekanbaru – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau

    16. Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan

    17. Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu

    18. Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung Provinsi Sumatera Selatan

    19. Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan Provinsi Jawa Barat

    20. Jalan Tol Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang Provinsi Jawa Barat

    21. Jalan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Banten

    22. Jalan Tol Serpong – Cinere Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat

    23. Jalan Tol Cinere – Jagorawi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    24. Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Provinsi Jawa Barat

    25. Jalan Tol Cibitung – Cilincing Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    26. Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    27. Jalan Tol Serpong – Balaraja Provinsi Banten

    28. Jalan Tol Semanan – Sunter – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    29. Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    30. Jalan Tol Duri Pulo – Kampung Melayu – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    31. Jalan Tol Kemayoran – Kampung Melayu -bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    32. Jalan Tol Ulujami – Tanah Abang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    33. Jalan Tol Pasar Minggu – Casablanca – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    34. Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo Provinsi Jawa Timur

    35. Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Provinsi Jawa Timur

    36. Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar Provinsi Jawa Timur

    37. Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Sisi Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    38. Jalan Tol Semarang – Demak Provinsi Jawa Tengah

    39. Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah

    40. Pembangunan Fly Over dari dan Menuju Terminal Teluk Lamong Provinsi Jawa Timur

    41. Jalan Tol Ngawi – Kertosono – Kediri Provinsi Jawa Timur

    42. Jalan Tol Depok – Antasari (termasuk Bojonggede – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    43. Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    44. Jalan Tol Bogor Ring Road (termasuk Caringin – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    45. Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah

    46. Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat

    47. Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Negara – Pekutatan – Soka – Mengwi Provinsi Bali

    48. Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru/New Priok Eastern Access (NPEA) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    49. Pengembangan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, M.Sc. Section Harbour Road II (Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur – Pluit (Elevated))Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    50. Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung: a. North – South Link Bandung; dan b. Bandung Inter Urban Toll Road Provinsi Jawa Barat

    (ily/hns)

  • Mendagri: Pertarungan dunia kini di bidang ekonomi

    Mendagri: Pertarungan dunia kini di bidang ekonomi

    “Saya berada dalam posisi paradigma konstruktivisme. Artinya, banyak hal kini diselesaikan bukan dengan kekuatan militer, tapi melalui ekonomi, perdagangan, sosial, dan budaya. Pertarungan yang paling menentukan saat ini adalah pertarungan ekonomi,”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri sekaligus Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Sriwijaya Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan bahwa kekuatan global kini tidak lagi ditentukan oleh militer semata, melainkan oleh kekuatan ekonomi, budaya, dan pengetahuan.

    “Saya berada dalam posisi paradigma konstruktivisme. Artinya, banyak hal kini diselesaikan bukan dengan kekuatan militer, tapi melalui ekonomi, perdagangan, sosial, dan budaya. Pertarungan yang paling menentukan saat ini adalah pertarungan ekonomi,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu

    Pandangan strategis tentang arah tatanan dunia baru tersebut disampaikan orasi ilmiah bertajuk Peran Perguruan Tinggi dalam Mendukung Indonesia Emas 2045 pada Dies Natalis ke-65 Universitas Sriwijaya (Unsri) di Palembang, Sumatera Selatan.

    Menurut Tito, dalam tatanan dunia baru, pertarungan ekonomi akan menentukan siapa yang menjadi kekuatan dominan. Negara yang mampu memproduksi barang dan jasa secara masif, membanjiri pasar dunia, dan menguasai rantai pasok global akan memegang kendali terhadap ekonomi dunia.

    Mengutip pemikiran Prof. Sait Yilmaz dalam buku State, Power, and Hegemony, Tito menjelaskan bahwa kapasitas produksi masif suatu negara ditentukan oleh empat faktor utama.

    Pertama angkatan kerja yang besar, sebagai mesin produksi utama. Kedua, sumber daya alam yang melimpah, untuk menopang bahan baku produksi. Ketiga, bentangan wilayah luas, sebagai ruang penyimpanan dan distribusi hasil produksi. Serta letak geografis strategis, yang berperan sebagai choke point dalam perdagangan internasional.

    “Saya menambahkan faktor keempat, yaitu letak geografis strategis. Indonesia berada di jalur vital dunia. Jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik, posisi ini dapat memengaruhi ekonomi negara lain,” tegasnya.

    Dengan empat modal besar itu, Tito menilai hanya segelintir negara yang memenuhi syarat menjadi kekuatan dominan dunia, yaitu China, India, Amerika Serikat, Rusia, dan Indonesia.

    Tito sendiri optimistis, Indonesia memiliki peluang besar menjadi kekuatan ekonomi dunia keempat pada 2045, setelah China, India, dan Amerika Serikat. Namun, ia mengingatkan bahwa keunggulan sumber daya alam (SDA) saja tidak cukup. Kunci utama untuk melompat menjadi negara maju adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).

    “Negara itu maju bukan karena SDA, tapi karena SDM-nya. Bonus demografi Indonesia sebesar 68,95% dari total populasi harus diarahkan melalui pendidikan agar menjadi kekuatan produktif,” ujarnya.

    Ia mencontohkan Singapura di bawah kepemimpinan Lee Kuan Yew yang berhasil menjadi negara maju tanpa SDA melimpah, hanya dengan mengandalkan pendidikan unggul dan beasiswa bagi generasi terbaiknya.

    Menurut Tito, arah kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini sudah sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 melalui program pendidikan dan kesehatan rakyat, seperti Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan beasiswa kedokteran.

    Untuk itu, Tito mengajak perguruan tinggi untuk tidak hanya menjadi menara gading, tetapi tampil sebagai penggerak inovasi dan transformasi nasional. Perguruan tinggi harus berani berinvestasi pada riset, teknologi, dan pengembangan SDM agar mampu mendukung Indonesia dalam menghadapi tatanan dunia baru yang berbasis pengetahuan dan ekonomi digital.

    “Perguruan tinggi harus bertransformasi. Dunia berubah cepat, dan kita tidak boleh hanya menjadi penonton. Kita harus jadi pemain utama dalam tatanan global baru,” kata Tito.

    Dosen Hukum Internasional Universitas Atma Jaya Yogyakarta Triyana Yohanes menilai pandangan Tito relevan dengan kondisi global saat ini. Ia menyebut, Tito berhasil menghadirkan narasi strategis berbasis paradigma konstruktivisme yang sejalan dengan tantangan politik internasional modern.

    Pandangan Tito layak dijadikan pijakan kebijakan luar negeri Indonesia. Dunia memang masih dalam paradigma konstruktivisme, meski sering terhambat oleh kekuatan militer negara adidaya,” ujar Triyana.

    Triyana menilai Tito telah menghadirkan kerangka konstruktivisme modern yang berpijak pada data, riset, dan pengalaman empiris.

    Ia juga menilai orasi itu bisa menjadi landasan konseptual bagi Indonesia untuk memperkuat posisi di kancah internasional melalui peningkatan kualitas SDM, penguasaan teknologi, serta pemerintahan yang bersih dan pro-rakyat.

    “Saya melihat Tito mendorong Indonesia membangun hegemoni berbasis pengetahuan dan produktivitas ekonomi. Ini jauh lebih berkelanjutan daripada sekadar kekuatan militer,” tambahnya.

    Lebih jauh, Triyana juga mengaitkan gagasan Tito dengan pandangan ekonom Ray Dalio dalam buku How Countries Go Broke, negara yang ingin bertahan di tengah siklus utang global harus memperkuat SDM, teknologi, dan tata kelola pemerintahan yang bersih.

    Menurutnya, orasi Tito mengandung pesan moral bahwa pemerintahan yang visioner dan bebas korupsi adalah prasyarat bagi Indonesia menjadi kekuatan dominan pada 2045.

    “Pembangunan hukum dan tata kelola bersih harus menjadi fondasi. Tanpa itu, potensi besar yang disampaikan Tito akan sulit diwujudkan,” tuturnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI Daop 6 Yogyakarta Buka Bertahap Pemesanan Tiket Periode Nataru
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        8 November 2025

    KAI Daop 6 Yogyakarta Buka Bertahap Pemesanan Tiket Periode Nataru Yogyakarta 8 November 2025

    KAI Daop 6 Yogyakarta Buka Bertahap Pemesanan Tiket Periode Nataru
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemesanan tiket kereta api pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 resmi dibuka secara bertahap. PT KAI Daop 6 Yogyakarta mengimbau masyarakat memesan lewat kanal resmi.
    Manajer Humas PT KAI Daop 6
    Yogyakarta
    , Feni Novida Saragih, mengatakan, tiket kereta api periode Nataru dapat dipesan mulai 1 Desember 2025 melalui seluruh kanal resmi KAI, termasuk aplikasi Access by KAI dan situs web kai.id.
    “Pemesanan tiket untuk angkutan Nataru sudah dibuka secara bertahap karena masih adanya penyesuaian,” ujar Feni, Minggu (8/11/2025).
    Ia menjelaskan, penyesuaian dilakukan agar pola perjalanan sesuai dengan kondisi terkini. 
    “Kini sistem sudah diperbarui dan penumpang dapat melakukan pemesanan seperti biasa,” kata dia.
    Tujuannya, KAI Daop 6 Yogyakarta membuka pemesanan tiket secara bertahap untuk memberikan kesempatan bagi pelanggan merencanakan perjalanan lebih awal. 
    Selain itu, langkah ini sekaligus untuk memastikan transisi ke jadwal dan pola perjalanan baru berjalan lancar sebagai bagian dari upaya berkelanjutan KAI dalam meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan kenyamanan layanan kereta api.
    KAI Daop 6 Yogyakarta juga mengimbau masyarakat agar memesan tiket hanya melalui kanal resmi untuk menghindari penipuan dan memastikan harga serta jadwal sesuai ketentuan.
    Feni menambahkan, saat ini untuk tiket kereta api Nataru 2025 di wilayah Daop 6 Yogyakarta sudah tersedia untuk jadwal keberangkatan mulai 1 Desember 2025.
    “KAI Daop 6 Yogyakarta berharap masyarakat dapat segera melakukan pemesanan tiket KA untuk persiapan perjalanan yang lebih nyaman dan agar tidak kehabisan tiket menjelang masa liburan akhir tahun,” pungkas Feni.
    Adapun untuk informasi jumlah kapasitas tiket untuk Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Daop 6 Yogyakarta akan diinformasikan kemudian. Masyarakat juga dapat mengakses informasi mengenai layanan dan operasional KA melalui Contact Center KAI121 dan kanal social media @kai121.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banyak Muncul saat Musim Hujan, Begini Mengatasi Gatal-gatal karena Kamitetep

    Banyak Muncul saat Musim Hujan, Begini Mengatasi Gatal-gatal karena Kamitetep

    Jakarta

    Kamitetep adalah fase larva dari sejenis hewan ngengat yang metamorfosisnya mirip kupu-kupu. Tak banyak riset mengenai kamitetep sebab hewan ini tidak dianggap mengganggu.

    Dikutip dari laman University of Florida, kamitetep memang termasuk famili ngengat atau Tineidae, yang bersama kupu-kupu tergolong ordo Lepidopetea. Meski tidak mengganggu, ada saja yang merasakan gatal-gatal karena terpapar kamitetep.

    Kenapa Bisa Gatal-Gatal Setelah Terpapar Kamitetep?

    Spesialis dermatologi Dr dr I Gusti Nyoman Darmapura SpDVE, Subsp,OBK, FINSDV, FAADV menyebutkan gejaka akibat terpapar kamitetep. Berikut di antaranya:

    Kemerahan yang menyebarGatal pada area kulit kemerahanIritasi atau nyeri pada kulitPembengkakan.

    Pakar ilmu serangga dan hama tumbuhan dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Ir Edhi Martono, Msc, PhD, tidak diketahui apakah kamitetep menggigit manusia. Dia meragukan anggapan bahwa hewan ini mengandung racun yang membuat gatal-gatal.

    Menurutnya, gatal di kulit yang muncul saat berkontak dengan kamitetep lebih disebabkan karena kotoran yang membungkus serangga kecil tersebut.

    “Kayaknya nggak sih. Yang membuat gatal karena selubungnya ini kotor. Kalau sampai kesentuh kemudian menjadi kemerah-merahan gitu kan, seperti kena ulat berbulu,” terang Prof Edhi.

    “Oleh karena itu gatal-gatalnya juga tidak khas kan, sama saja dengan gatal-gatal kayak yang lain,” tambahnya.

    Langkah Pertama yang Dilakukan saat Terkena Kamitetep

    Jika terkena kamitetep, langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu:

    1. Mencucinya dengan Sabun

    Bersihkan area yang terkea kamitetep. dr Darma menyarankan untuk mencuci bagian tubuh yang terkena kamitetep denga sabun.

    2. Kompres dengan Air Dingin

    Jika terasa gatal, kompres dengan air dingin. Jangan menggaruk area yang gatal, karena bisa memperparah gejala.

    “Kompres air dingin guna untuk mengurangi gatal ataupun sakit dan jika keluhan memburuk segera berobat ke dokter,” sarannya.

    3. Tidak Mengaplikasikan Bawang Putih

    Peneliti bidang parasitologi kedokteran dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universias Gadjah Mada (FKKMK UGM), dr Alfin Harjuno, MSc, belum ada bukti ilmiah tentang meredakan gatal dengan bawang putih. Dirinya menyarankan untuk menghindari pengolesan bawang putih atau benda lain pada area gatal akibat kamitetep.

    “Sebaiknya hindari mengoleskan bawang putih atau benda lain pada area yang gatal, karena dikhawatirkan justru dapat menimbulkan iritasi yang memperberat keluhan gatal,” kata dr Alfin.

    dr Darma juga menyarankan untuk menghindari penggunaan bawang putih akibat kamitetep. Sebab, pengaplikasiannya mungkin bisa menimbulkan reaksi alergi terhadap bawang puth yang justru memperparah gejalanya.

    “Jika terasa gatal karena serangga tersebut lalu diaplikasikan bawang putih, takutnya ada reaksi alergi terhadap bawang putih yang nantinya justru memperparah gejala, seperti terjadi kemerahan, lebih gatal, perih ataupun bengkak, sehingga penggunaan bawang putih sebaiknya dihindari,” jelas dr Darma.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Sama Pentingnya Suplemen dari Dalam dan Luar untuk Proteksi Kulit”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/kna)

  • Komisi VII DPR: Jangan ada dualisme kepemimpinan di Keraton Surakarta

    Komisi VII DPR: Jangan ada dualisme kepemimpinan di Keraton Surakarta

    Magelang (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Hatta berharap jangan ada dualisme kepemimpinan di Keraton Surakarta, Jawa Tengah.

    “Saling legawa, jangan sampai ada dualisme lagi seperti yang lalu. Jadi semua masalah dimusyawarahkan bersama. Keputusan tertinggi dalam bangsa ini musyawarah, ya,” katanya di Magelang, Jumat.

    Ia menyampaikan hal tersebut saat kunjungan kerja panja standardisasi desa wisata Komisi VII DPR RI di Desa Wisata Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

    “Jangan sampai ada dualisme lagi seperti dulu. Yang mengaku raja baru, sedangkan memang ada putra mahkota. Saya kira ini dibicarakan secara bijak dan arif, sebagai pewaris Keraton Surakarta,” katanya.

    Ia menyampaikan tentang hal yang penting yakni menjunjung tinggi asas kebersamaan.

    “Sebagai warga Solo itu senang, adem ayem, tidak sampai terjadi dualisme. Saya kira itu.
    Apapun, itu kan aset bangsa,” katanya.

    Ia menilai Keraton Yogyakarta sudah bagus seperti itu dengan suksesi juga adem ayem.

    “Jangan sampai Solo yang lebih tua memberikan contoh yang kurang baik. Jangan sampai itu menjadi titik kulminasi negara, sehingga negara merasa Solo kok enggak bisa akur, akhirnya negara ikut-ikutan masuk ke dalam itu, ngatur-ngatur Solo, itu tidak kita harapkan,” katanya.

    Pewarta: Heru Suyitno
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jurus Pertamina Bantu Capai Net Zero Emission 2060

    Jurus Pertamina Bantu Capai Net Zero Emission 2060

    Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menghadirkan wadah pengembangan UMKM yang mampu menciptakan lapangan kerja, mendorong kewirausahaan, serta memperkuat industri kreatif di Indonesia.

    Kali ini, melalui Pertamina Foundation menggelar Pertamina SMEXPO Regional Yogyakarta 2025 pada 26-28 September 2025 di Plaza Ngasem, Yogyakarta.

    Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero), M. Erry Sugiharto, menyampaikan, Pertamina SMEXPO adalah bentuk dukungan nyata bagi UMKM.

    “Dengan tema ‘Lokal jadi VOKAL’, Pertamina SMEXPO menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas UMKM sehingga mereka lebih dikenal, diakui, dan berdaya saing tinggi di lingkup nasional maupun global,” ujar Erry.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan, melalui SMEXPO, Pertamina konsisten menghadirkan wadah pengembangan UMKM.

    “Hal ini juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintah poin ketiga, yakni meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur,” jelas Fadjar.

    SMEXPO Regional Yogyakarta menampilkan UMKM binaan Pertamina dari program PFpreneur, UMK Academy, dan Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT).

    Selain itu, acara ini juga menghadirkan 35 UMKM kerajinan, fesyen, dan kuliner binaan untuk menggerakkan ekonomi rakyat.

  • Pakar UGM Ungkap Fakta Kamitetep, Begini Efeknya Bila Tak Sengaja Tersentuh

    Pakar UGM Ungkap Fakta Kamitetep, Begini Efeknya Bila Tak Sengaja Tersentuh

    Jakarta

    Kamitetep merupakan hewan yang sering menempel di dinding atau pojokan lemari. Bentuknya menyerupai kantong kecil dari debu dan serat kain.

    Paparan hewan ini disebut bisa membuat kulit terasa gatal. Lantas, apa sebenarnya kamitetep dan kenapa bisa membat kulit gatal?

    Apa Itu Kamitetep?

    Menurut pakar ilmu serangga dan hama tumbuhan dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Ir Edhi Martono, Msc, PhD, kamitetep adalah fase larva dari hewan sejenis ngengat yang metamotfosisnya mirip dengan kupu-kupu. Nama ilmiahnya adalah Phereoeca uerella atau seringkali disebut casebeaer caterpillar, yaitu fase larva ngengat keluarga tineid.

    Kamitetep tidak dikategorikan sebagai hewan yang mengganggu manusia. Sebab itu, tidak terlalu banyak penelitian yang dilakukan terhadap serangga ini.

    “Berbeda dengan wereng misalnya, semua orang bicara tentang wereng, kemudian kemarin ada yang menyerang jagung dan sebagainya itu banyak yang dicari soal itu,” katanya kepada detikcom.

    Umumnya, kamitetep berada di tembok rumah yang tdak terlalu lembap maupun kering. Hewan ini suka di tempat berdebu dan agak kotor, sering bersembuyi di ceruk atau retakan tembok.

    Alasan Kamitetep Bikin Gatal

    Prof Edhi mengatakan kamitetep menggigit makanannya, tetapi tidak diketahui secara pasti apakah hewan ini juga menggigit manusia. Kamitetep bukanlah hewan yang mengeluarkan racun. Menurutnya, gatal-gatal saat terkena kamitetep disebabkan oleh debu dan kotoran yang membenuk selubung larvanya.

    “Kayaknya nggak sih. Yang membuat gatal karena selubungnya ini kotor. Kalau sampai kesentuh kemudian menjadi kemerah-merahan gitu kan, seperti kena ulat berbulu,” terang Prof Edhi.

    “Oleh karena itu gatal-gatalnya juga tidak khas kan, sama saja dengan gatal-gatal kayak yang lain,” jelasnya.

    Ciri-ciri Gatal karena Terpapar Kamitetep

    Dihubungi terpisah, dokter spesialis kulit Dr dr I Gusti Nyoman Darmapura SpKK, SubspOBK, FINSDV, FAADV mengatakan, ada beberapa gejala yang bisa muncul karena terkena kamitetep, yaitu:

    Kemerahan yang melebarGatal pada area kulit kemerahanPembengkakanIritasi atau nyeri pada kulit.

    “Kamitetep dapat menyebabkan gejala-gejala pada kulit, serangga ini juga dapat menimbulkan reaksi alergi,” jelas dr Darma, sapaan akrabnya.

    Seorang mahasiswi di Denpasar, Dwi Kukuh Wandari juga sempat menceritakan pengalamannya saat terkena kamitetep. Dia merasakan tangan dan badannya gatal-gaal disrtai bentol kemerahan.

    “Bentolnya itu kayak satu-satu gitu lo, kayak ada titik di tengahnya gitu. Tapi aku nggak tahu itu warna hitam atau merah soallnya udah lama, habis itu nggak pernah kena lagi soalnya,” kata Wanda yang mengaku memang punya kulit sensitif.

    Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Kamitetep?

    dr Darma mengatakan, pertolongan pertama saat terkena kamitetep adalah segera mencuci bagian tubuh yang terpapar dengan air sabun. Kompres dingin bisa mengurangi gatal maupun rasa sakitnya, sementara garukan bisa memperparah gejala.

    “Jika keluhan memburuk segera berobat ke dokter,” saran dr Darma.

    (elk/naf)

  • Video Viral Perempuan Marah di Dinsos Bantul, Ternyata Sama di Masjid Jogokariyan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 November 2025

    Video Viral Perempuan Marah di Dinsos Bantul, Ternyata Sama di Masjid Jogokariyan Regional 7 November 2025

    Video Viral Perempuan Marah di Dinsos Bantul, Ternyata Sama di Masjid Jogokariyan
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Viral video mengenai seorang perempuan yang sebelumnya viral marah-marah di Masjid Jogokariyan menginap di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ternyata perempuan itu hanya tinggal sementara.
    “Perempuan, sama seperti yang diviralkan di
    Masjid Jogokariyan
    ,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial di Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Tatik Windari, saat dihubungi wartawan melalui telepon Jumat (7/11/2025).
    Video viral di berbagai platform media sosial itu menunjukkan perekam bertanya kepada seorang pria tentang kapan dirinya dipindahkan.
    Suara perempuan itu juga menyebut dirinya ingin berolahraga tetapi tidak bisa.
    Tatik mengatakan, pihaknya menerima laporan dari Polsek Kretek terkait penemuan orang telantar (OT) pada Kamis (6/11/2025) sore.
    Petugas langsung datang ke lokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap wanita tersebut.
    Perempuan itu membawa surat pengantar yang ditujukan kepada Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta.
    “Orang luar Yogyakarta, dan ternyata membawa surat pengantar dari Polresta Yogyakarta yang ditujukan ke Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta,” kata dia.
    Tatik mengatakan, karena sudah melebihi jam kerja, setelah dilakukan pemeriksaan, perempuan tersebut langsung dibawa ke shelter Dinas Sosial di wilayah Wirokerten, Banguntapan, Bantul.
    “Tadi malam kita tampung dulu yang bersangkutan di
    shelter Dinsos
    Bantul Wirokerten. Tadi pagi sudah diantar ke Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta,” kata dia.
    Selama tinggal di shelter, perempuan itu sering berbicara tidak jelas.
    Namun, ia tidak membuat onar di shelter. “Tidak berulah tapi berkata-kata tidak jelas, keinginannya berubah-ubah,” ucap dia.
    Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial Instagram seorang perempuan yang mengamuk di Masjid Jogokariyan, Kota Yogyakarta.
    Perempuan tersebut tampak kesal karena saat menumpang untuk istirahat di masjid, ia diminta pindah oleh pihak keamanan masjid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Abrasi Pesisir Selatan Kulon Progo Makin Parah, Garis Pantai Trisik Mundur Puluhan Meter dalam Setahun
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        7 November 2025

    Abrasi Pesisir Selatan Kulon Progo Makin Parah, Garis Pantai Trisik Mundur Puluhan Meter dalam Setahun Yogyakarta 7 November 2025

    Abrasi Pesisir Selatan Kulon Progo Makin Parah, Garis Pantai Trisik Mundur Puluhan Meter dalam Setahun
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com
    – Laju abrasi di pesisir selatan Kulon Progo semakin mengkhawatirkan.
    Dalam satu tahun terakhir, garis pantai di kawasan Trisik, Kapanewon Galur, mundur hingga puluhan meter.
    Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI)
    Kulon Progo
    , Aris Widiatmoko, mengatakan
    abrasi
    terjadi dengan kecepatan yang tidak biasa.
    “Satu tahun terakhir ini abrasi sangat cepat. Dari pertigaan jalan aspal menuju pantai, jaraknya dulu masih sekitar 200 meter. Sekarang tinggal sekitar 50 meter, bahkan ada titik yang langsung bibir pantai,” kata Aris melalui pesan suara, Jumat (7/11/2025).
    Gelombang tinggi yang menerjang
    Pantai Trisik
    pada Rabu (5/11/2025) hingga Jumat (7/11/2025) menyebabkan kerusakan pada satu rumah warga dan tiga bangunan tidak permanen yang kini hanya menyisakan tiang.
    Aris menyebut bangunan warga yang rusak berdampingan dengan bekas tempat konservasi penyu dan lokasi edukasi yang sebelumnya menjadi andalan wisata edukatif daerah tersebut.
    Fasilitas konservasi, seperti bak penampungan hingga lokasi penetasan telur, sudah lama hilang tersapu ombak.
    Lokasi penangkaran penyu kini nyaris tanpa jejak.
    Meski kegiatan konservasi telah dipindah ke lokasi baru yang lebih jauh dari laut, abrasi yang terus menggerus pantai membuat lokasi baru pun dikhawatirkan ikut terancam.
    Selain merusak bekas sarana konservasi, abrasi juga mengikis area wisata dan mengancam permukiman warga di sekitar pantai.
    Aris berharap pemerintah daerah maupun pusat segera mengambil langkah penanganan abrasi di pesisir selatan ini.
    Kondisi serupa disampaikan oleh Dukuh Sidorejo, Jaka Samudra, yang wilayahnya mencakup Pantai Trisik. Ia mengatakan satu rumah terdampak abrasi adalah milik warga bernama Mbah Kromo.
    “(Setelah) rumah penyu habis, rumah Mbah Kromo juga hancur. Sekarang mereka pindah agak ke utara, tapi cuma beberapa meter,” ujar Jaka saat dihubungi.
    Jaka menambahkan, abrasi di Trisik bukan baru terjadi, namun tahun ini intensitasnya meningkat tajam. Ia membandingkan kondisi saat dulu area pantai masih luas, kini tinggal sempit.
    Meski Pantai Trisik masih dibuka untuk wisata, warga khawatir garis pantai bisa hilang sama sekali. Mereka berharap pemerintah segera turun tangan dengan langkah mitigasi agar abrasi tidak semakin parah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.