kab/kota: Yogyakarta

  • 2 Alasan Dedi Mulyadi Tegas Larang Study Tour bagi Sekolah Jabar, Singgung Beban Ekonomi Ortu Siswa – Halaman all

    2 Alasan Dedi Mulyadi Tegas Larang Study Tour bagi Sekolah Jabar, Singgung Beban Ekonomi Ortu Siswa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menyinggung soal larangan study tour bagi sekolah-sekolah di Jabar.

    Lewat sebuah video yang diunggah di akun Instagram resminya, Selasa (25/2/2025), Dedi menegaskan kegiatan study tour, kunjungan ilmiah, hingga kunjungan industri yang biasa dilakukan SMA/SMK, tegas dilarang.

    Dedi mengungkapkan, larangan itu berlaku bagi apapun kegiatan yang berkaitan dengan study tour, yang membebani keuangan orang tua siswa.

    Sebab, selama ini, diketahui biaya study tour selalu dibebankan secara penuh kepada pihak wali murid.

    “Saya tegaskan kembali ya, yang kami larang itu adalah kegiatan-kegiatan study tour, kunjungan ilmiah, study industry, kunjungan industri, apapun namanya, yang di dalamnya melakukan pembebanan kepada orang tua siswa,” kata Dedi, Selasa, di akun Instagram @dedimulyadi71.

    Menurut Dedi, selama ini sebagian besar orang tua siswa harus berutang demi membayar biaya study tour.

    Hal itu, lanjut dia, justru menjadi beban ekonomi bagi orang tua siswa karena memiliki tanggungan utang.

    “Banyak orang tua siswa yang tidak dalam posisi punya kemampuan keuangan harus ngutang ke sana kemari, yang berakibat pada beban ekonomi hidupnya semakin berat,” imbuh Dedi.

    Alasan selanjutnya yang membuat Dedi tegas melarang study tour adalah soal keamanan.

    Dedi menyinggung kecelakaan SMK di Depok ketika melakukan study tour yang berujung pada meninggalnya 11 siswa.

    Menurutnya, kecelakaan tersebut harus dijadikan pelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

    “Kedua, jaminan keselamatan terhadap siswa, seperti terjadi pada waktu kecelakaan SMK di Depok yang mengakibatkan meninggalnya jumlah org yang banyak.”

    “Itu adalah pelajaran penting bagi kita semua agar tidak mengulangi peristiwa yang sama,” pungkas Dedi.

    Diketahui, sejak resmi menjabat sebagai Gubernur Jabar setelah dilantik pada Kamis (20/2/2025), Dedi gencar menyuarakan larangan study tour bagi SMA/SMK di Jawa Barat.

    Bahkan, di hari pertamanya bekerja sebagai Gubernur Jabar, Dedi mencopot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok yang ngotot melaksanakan study tour ke luar provinsi.

    Sejumlah Sekolah Batalkan Study Tour

    Imbas larangan yang disampaikan Dedi Mulyadi, sejumlah sekolah di Jawa Barat membatalkan kegiatan study tour ke Kabupaten Bandung Barat (KBB).

    Hal ini disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KBB, Eko Suprianto.

    Eko mengatakan, dari data enam objek wisata di KBB, sudah ada 18 kunjungan wisata sekolah yang dibatalkan.

    “Sudah banyak sekolah-sekolah yang cancel (study tour)” kata Eko, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.

    “Ada 18 event yang batal dengan total pesanan 4.300 pax. Itu data bulan Februari (2025)” imbuhnya.

    Atas larangan study tour, Eko mengatakan PHRI Jawa Barat akan menjadwalkan pertemuan dengan Dedi.

    Pertemuan itu diharapkan bisa menjadi  jembatan diskusi untuk membahas dampak dari adanya pelarangan study tour.

    “Iya, rencananya dari pengurus PHRI Jabar yang mau menghadap,” ujar Eko.

    Terpisah, pengusaha perjalanan wisata di bawah naungan organisasi Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Jawa Barat, mengaku khawatir dengan adanya larangan study tour.

    Ketua ASITA DPR Jabar, Daniel Guna Nugraha, mengungkapkan kekhawatiran itu menjalar hingga ke Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali.

    Sebab, menurut dia, selama ini pasar terbesar pelajar ketiga provinsi itu berasal dari Jawa Barat.

    Ia pun mengaku khawatir larangan study tour bagi SMA/SMK di Jawa Barat, bisa berdampak pada boikot berwisata ke Jabar.

    “Efek pelarangan ini telah menimbulkan kekhawatiran, bukan hanya oleh pelaku industri pariwisata di Jawa Barat tetapi juga menjalar ke Provinsi lain di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali.”

    “Pasar terbesar pelajar mereka adalah dari Jawa Barat, mungkin saja nantinya bisa bedampak boikot berwisata ke Jawa Barat,” jelas Daniel, Senin.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Gubernur Jabar Larang Studi Tour, Sekolah-sekolah Mulai Batalkan Kunjungan Wisata ke Bandung Barat

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan/Kisdiantoro)

  • Okupansi Sahid Hotels & Resorts Meningkat 10% pada 2024

    Okupansi Sahid Hotels & Resorts Meningkat 10% pada 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Sahid Hotels & Resorts mencatat, rata-rata okupansi atau tingkat hunian kamar pada 2024 tumbuh 10% dibanding tahun sebelumnya. Capaian tersebut didorong oleh pesta demokrasi yang berlangsung pada 14 Februari 2024.

    Corp Dir. of Development & Marketing Sahid Hotels & Resorts Vivi Herlambang menyampaikan, selama periode kampanye jelang Pemilihan Umum (Pemilu), cukup banyak partai yang menggelar acara di hotel-hotel milik Sahid Hotels & Resorts.

    “[Capaian okupansi 2024] Di atas 10% dibanding tahun lalu,” ungkap Vivi kepada Bisnis, Selasa (25/2/2025).

    Dia juga mengungkap, sejumlah hotel seperti Surabaya, DI Yogyakarta, dan Daerah Khusus Jakarta mencapai target okupansi yang ditetapkan. Bahkan kata dia, okupansi hotel Sahid Hotels & Resorts di Surabaya melonjak 20% dibanding tahun sebelumnya.

    Untuk tahun ini, Sahid Hotels & Resorts meningkatkan target okupansinya. Kendati begitu, Vivi tidak menjabarkan lebih lanjut mengenai hal ini.

    Di satu sisi, dia mengakui adanya tantangan untuk mencapai target tersebut. Apalagi, pemerintah tahun ini melakukan efisiensi anggaran yang memberikan dampak negatif terhadap industri perhotelan.

    Untuk itu, Vivi menyebut, pihaknya telah melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi dampak negatif tersebut. Salah satunya, dengan menggelar Sahid Destination Table Top 2025.

    Sahid Destination Table Top sendiri merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Sahid Hotels & Resorts. Agenda ini menjadi sarana Sahid Hotels & Resorts untuk memperkenalkan lini bisnisnya sehingga diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung.

    Pada awal tahun ini, Sahid Destination Table Top digelar selama dua hari yakni pada 25-26 Februari 2025 dengan mengundang tamu dari sektor pemerintahan, korporasi, travel agent, serta wedding/event organizer.

    “Kita mencari market lain, harus kreatif. Misalnya, dengan mengadakan acara ini [Sahid Destination Table Top] salah satunya,” ujarnya.

    Selain itu, Vivi juga mengungkap bahwa pihaknya juga akan memperkuat promosi melalui platform-platform digital dan mencari market-market yang selama ini mungkin belum secara intens dijamah seperti sekolah dan lainnya.

  • Kemiri Bikin Pria di NTT Kalap Membunuh Adik Perempuan dan Anaknya

    Kemiri Bikin Pria di NTT Kalap Membunuh Adik Perempuan dan Anaknya

    Liputan6.com, Jakarta – Pihak Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan (Polres TTS) berhasil mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan oleh Agustinus Pobas (56) terhadap saudari kandungnya Yohana Pobas (51) dan keponakannya Norci Elisabet Tamonob (9).

    Terungkap, aksi keji Aguatinus Pobas yang nekad membunuh saudari kandung dan ponakannya itu, lantaran emosi setelah mengetahui korban memetik buah kemiri di kebun milik orangtua mereka.

    “Pelaku emosi karena sebelumnya dia sudah melarang korban untuk tidak mengambil kemiri di kebun milik orang tua mereka, namun korban masih tetap ambil sehingga terjadilah kejadian tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Joel Ndolu kepada Liputan6.com, Selasa 25 Februari 2025.

    Menurut dia, peristiwa pembunuhan itu berawal ketika Yohana bersama anak kandungnya Norci sedang mandi dan mencuci pakaian di mata air Naep, pada Minggu pagi.

    Tiba-tiba, Agustinus datang dengan membawa botol air dan menyiram Yohana di bagian mukanya. Pelaku kemudian mengejar Yohana dan menikamnya di bagian perut hingga luka parah. Meski terluka, Yohana masih terus berupaya lari menyelamatkan diri.

    Tak berhasil mendapatkan Yohana, Agustinus kemudian mengejar Norci dan langsung menikamnya di bagian leher hingga tewas di tempat.

    Motor Pelaku Klitih Ketinggalan karena Aksinya Kepergok Warga di Yogyakarta

  • Mentan minta PPL se-Jateng dan Jogja percepat swasembada pangan

    Mentan minta PPL se-Jateng dan Jogja percepat swasembada pangan

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat berdialog dengan PPL Jawa Tengah di Magelang, Selasa (25/2/2025). ANTARA/HO-Humas Kementan

    Mentan minta PPL se-Jateng dan Jogja percepat swasembada pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 00:09 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak penyuluh pertanian lapangan (PPL) seluruh Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta untuk menggebrak pertanian Indonesia demi mempercepat swasembada yang ditarget Presiden Prabowo Subianto.

    “Langkah pertama adalah PPL harus meningkatkan produktivitas, kedua meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan ketiga meningkatkan luas tambah tanam atau LTT,” kata Mentan saat berdialog dengan PPL Jawa Tengah di Magelang, Selasa (25/2).

    Ketiga langkah tersebut, menurut Mentan, terbukti mampu membawa Indonesia mencapai swasembada pada tahun-tahun sebelumnya.

    Apalagi Mentan mengaku bahwa ia merupakan alumni PPL yang sejak 15 tahun sebelumnya telah bergelut di sektor pertanian.

    “Aku PPL yang jadi menteri. Saya jadi PPL pada 1995. Jadi PPL itu adalah menteri pertanian dan menteri pertanian adalah PPL,” ujar Mentan dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Mentan menceritakan proses ia menjadi PPL tidaklah mudah. Bahkan dia harus mengarungi persaingan dengan 7.000 orang lainnya. Dari jumlah tersebut disaring menjadi 100 orang dan yang terpilih hanya 1 orang, yaitu Menteri Pertanian.

    “Dulu saya masuk PPL di tes dari 7.000 kemudian 100 dan yang diterima hanya 1 yaitu menteri pertanian sekarang. Jadi saya ini adalah kakaknya PPL,” katanya.

    Sebagai bentuk apresiasi, Mentan berjanji akan memberi penghargaan bagi 10 ribu PPL yang berhasil mencapai prestasi dengan meningkatkan produksi.

    Penghargaan yang dimaksud adalah memberi kendaraan motor dinas untuk digunakan PPL dalam menyambangi rumah-rumah dan sawah-sawah petani.

    “PPL seluruh Indonesia tolong sampaikan nanti kalau kalian berhasil meningkatkan produksi Insya Allah tahun depan ada penghargaan bagi 10 ribu orang yang paling tinggi nilainya,” kata Mentan.

    “Tapi ingat. Kalau mau jadi berlian harus penuh dengan tekanan. Berikan tekanan tertinggi. Cara terbaik tes nya adalah meningkatkan indeks pertanaman, produktivitas dan LTT,” tambah Mentan.

    Mentan menambahkan bahwa menjadi seorang PPL adalah berkah khusus yang diberikan sang pencipta untuk menyiapkan makanan bagi rakyat Indonesia. Karena itu tidak berlebihan jika saat ini banyak orang penting termasuk kepala dinas, bupati, gubernur sampai menteri yang berasal dari PPL.

    “Mau jadi menteri pertanian anda harus jadi PPL. Jangan lupa saya dulu kerja 20 jam dan ada 25 rumah yang saya datangi per hari. Saya bangun jam 2 subuh langsung ke sawah nanti pulang jam 11 malam. Ingat karakter yang mengantarkan kita jadi pemimpin. Saya ingin PPL Indonesia jadi berlian dan emas jangan jadi perak,” katanya.

    Dia menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan perhatian khusus pada swasembada beras yang harus dicapai dalam waktu cepat dan singkat.

    “Saya katakan luar biasa perhatian Presiden kita terhadap sektor pertanian. Pupuk naik 2 kali lipat, HPP dinaikkan Rp6.500, Irigasi diperbaiki, kemudian ada pompa yang kita distribusi,” jelasnya.

    Kegiatan itu turut dihadiri Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, Kepala Badan Penyuluhan dan SDM Pertanian Kementan Idha Widi Arsanti, Direktur Pengadaan Bulog, dan juga sejumlah pejabat eselon II Kementerian Pertanian lainnya.

    Sumber : Antara

  • Polda DIY Minta Maaf, Darso Warga Mijen Semarang Tewas Gegara Ulah Anggotanya di Polresta Yogyakarta

    Polda DIY Minta Maaf, Darso Warga Mijen Semarang Tewas Gegara Ulah Anggotanya di Polresta Yogyakarta

    TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA – Pimpinan Polda DIY meminta maaf atas tindakan anggotanya yang mengakibatkan salah satu warga Kota Semarang meninggal karena diduga dianiaya.

    Polda DIY pun berjanji kepada pihak keluarga korban akan memberikan sanksi tegas kepada anggota kepolisian di wilayah hukumnya.

    Kini, total ada enam anggota di Polresta Yogyakarta yang telah dibebastugaskan dan menjalani pemeriksaan di Polda DIY, termasuk satu tersangka berpangkat AKP.

    Pihak Polda Jateng telah menetapkan satu tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan Darso, warga Kecamatan Mijen, Kota Semarang, meninggal.

    Tersangka yang ditetapkan itu berinisial HR (48).

    Dia adalah seorang anggota polisi berpangkat AKP dari Polresta Yogyakarta.

    Menanggapi kejadian ini, Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan menyampaikan rasa prihatin dan meminta maaf atas tindakan anggotanya.  

    “Intinya kami prihatin dan meminta maaf atas perlakuan anggota kami tersebut,” ungkap Kombes Pol Ihsan seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (25/2/2025).

    Kombes Pol Ihsan menegaskan bahwa Polda DIY menghormati proses penyidikan yang dilakukan oleh Polda Jateng.

    “Kami juga menghormati proses penyidikan yang telah dilakukan oleh rekan-rekan kami di Polda Jateng.”

    “Kami siap menghadirkan anggota tersebut ke Polda Jateng,” tambahnya.

    Pihaknya juga menekankan komitmen Polda DIY untuk memberikan sanksi kepada anggota yang terlibat sebagai bentuk perbaikan internal.

    “Untuk sanksi pasti akan kami berikan sebagai bentuk komitmen untuk berbenah dan memperbaiki diri agar Polri semakin baik,” imbuhnya.

    Saat ini, enam anggota Polresta Yogyakarta telah dibebastugaskan dan berada di Polda DIY.

    Kombes Pol Ihsan juga menginformasikan bahwa surat pemanggilan dari Polda Jateng akan diterima pada 26 Februari 2025.

    “Masih di Polda DIY, karena surat panggilannya pada Rabu, 26 Februari 2025.”

    “Kami siap menghadirkan mereka ke Polda Jateng.”

    “Untuk sanksinya akan diputuskan oleh Komisi Kode Etik Polri,” pungkasnya. (*)

  • Kerajinan asal Grobogan Kuasai Eropa, Menyulap Limbah Akar Bambu Menjadi Karya Seni Bernilai Tinggi

    Kerajinan asal Grobogan Kuasai Eropa, Menyulap Limbah Akar Bambu Menjadi Karya Seni Bernilai Tinggi

    TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Elya Murtianto, warga Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, berhasil mengubah limbah akar bambu menjadi kerajinan bernilai tinggi.

    Usaha kreatif ini didirikan Elya tahun 2005 lalu dan diberi nama Nayacraft yang terinspirasi dari nama anak sulungnya.

    Berawal dari keinginan untuk memanfaatkan bahan baku yang melimpah di sekitar daerahnya, Nayacraft telah berkembang menjadi salah satu usaha kerajinan yang memiliki pasar internasional, seperti Inggris dan Australia.

    Awal Mula Usaha Kerajinan Akar Bambu

    Elya Murtianto memulai usaha kerajinan akar bambu setelah melihat banyaknya bahan baku yang tidak dimanfaatkan di sekitar daerahnya.

    Selain itu, ia juga terinspirasi oleh keberadaan pengrajin di daerah lain yang telah terlebih dahulu memproduksi kerajinan serupa.

    Pada awalnya, Elya menganggap usaha ini sebagai sebuah spekulasi, namun ternyata hasilnya sangat memuaskan.

    “Melihat bahan baku yang melimpah dan di daerah lain sudah ada yang memproduksi kerajinan seperti ini. Saya akhirnya berspekulasi untuk ikut membuat kerajinan ini dan ternyata hasilnya lumayan bahkan lebih,” kata Elya kepada TribunJateng.com, Selasa (25/2/2025).

    Salah satu faktor yang membuat kerajinan akar bambu Nayacraft berkembang pesat adalah adanya pasar internasional.

    Kerajinan ini banyak diminati di luar negeri, dan harga jualnya cukup tinggi.

    Elya mengungkapkan bahwa pasar luar negeri sangat terbuka lebar bagi produk kerajinan akar bambu, yang menjadikan produk ini memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasar domestik.

    “Kerajinan akar bambu ini pangsa pasarnya luar negeri, sehingga kita bisa menjual harga tinggi,” ujar Elya.

    “Sejak 2005 sampai sekarang saya tidak pernah berhenti produksi, paling cuma beberapa bulan saja sepi, tapi di saat ramai sampai kurang tenaganya untuk membuat kerajinan,” imbuhnya.

    Elya berharap industri kerajinan akar bambu di Kabupaten Grobogan bisa berkembang lebih luas lagi.

    Ia berambisi untuk menjadikan Grobogan sebagai sentra kerajinan akar bambu, mengingat Kabupaten Grobogan merupakan pusat dari bahan baku tersebut.

    Saat ini, kerajinan akar bambu banyak ditemukan di Jakarta, Yogyakarta, dan Klaten, namun semuanya berasal dari bahan baku yang ada di Grobogan.

    “Semua bahan baku dari Grobogan, kenapa Grobogan tidak bisa membuat sentra? Ayo sama-sama kita bikin sentra kerajinan akar bambu. Saya akan mendukung penjualannya dan memberikan pelatihan bagi siapa saja yang mau bergabung,” ujar Elya penuh semangat.

    Kerajinan akar bambu memang memiliki keunikan tersendiri, karena produk yang dihasilkan dapat digunakan untuk dekorasi, pajangan, hingga barang fungsional.

    Elya meyakini bahwa kerajinan ini tidak akan pernah kehilangan pasarnya, karena permintaannya selalu tinggi, terutama untuk barang-barang yang dapat dijadikan pajangan.

    Kapasitas Produksi dan Omzet

    Elya mengungkapkan bahwa dalam satu bulan, Nayacraft dapat memproduksi antara 2.500 hingga 3.000 kerajinan akar bambu, dengan omzet yang bisa mencapai antara Rp 75 juta hingga Rp 100 juta rupiah per bulan.

    Namun, kendala terbesar yang dihadapi Elya adalah kekurangan tenaga kerja.

    Mayoritas warga sekitar lebih memilih bekerja di proyek atau sektor lainnya.

    Oleh karena itu, Elya sering kali merekrut tenaga kerja dari luar kota.

    “Kendalanya adalah tenaga kerja, mayoritas orang di sini lebih suka bekerja di proyek, jadi untuk beralih ke kerajinan biasanya kurang sabar, makanya sebagian saya mengambil dari luar kota,” jelas Elya.

    Berikan Pelatihan untuk Masyarakat

    Elya tidak hanya fokus pada produksi dan penjualan, tetapi juga berkomitmen untuk membagikan pengetahuan dan keterampilannya kepada masyarakat.

    Ia siap bertanggung jawab atas pemasaran produk yang dibuat oleh masyarakat yang mau belajar membuat kerajinan akar bambu.

    “Kalau belajar tidak susah, satu minggu sudah bisa, paling lama dua minggu, belajarnya harus sampai selesai, kalau sudah menguasai semuanya, paling satu bulan sudah lancar,” jelas Elya.

    Usaha kerajinan akar bambu Nayacraft yang dijalankan oleh Elya Murtianto merupakan contoh sukses pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan sumber daya lokal untuk menciptakan produk bernilai tinggi.

    Ia bahkan pernah mendapat bantuan dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah karena berhasil mengolah limbah menjadi kerajinan.

    Pemerintah Kabupaten Grobogan juga pernah memberikan bantuan modal untuk mengembangkan usaha yang digeluti Elya.

    Dengan potensi pasar internasional yang besar, Nayacraft bukan hanya membuka peluang bisnis, tetapi juga mendukung pengembangan industri kerajinan di Kabupaten Grobogan.

    (*)

  • Hasil Babak II Skor 1-0 Persijap Jepara Vs PSPS Pekanbaru Liga 2 2024/2025, Lelis Cetak Gol!

    Hasil Babak II Skor 1-0 Persijap Jepara Vs PSPS Pekanbaru Liga 2 2024/2025, Lelis Cetak Gol!

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Saat ini sedang berlangsung babak kedua Persijap Jepara melawan PSPS Pekanbaru dalam laga penentu promosi Liga 1.

    Persijap Jepara unggul 1-0 atas PSPS Pekanbaru melalui sepakan keras Leonardo Lelis pada menit ke-85. 

    Jika skor berakhir 1-0, maka Persijap Jepara dipastikan promosi ke Liga 1 musim depan bersama Bhayangkara FC dan PSIM Yogyakarta. 

    Berikut ini link live streaming Persijap Jepara vs PSPS Pekanbaru Riau di Liga 2.

    Siapapun yang memenangkan pertandingan ini akan promosi ke Liga 1.

    Duel Persijap Jepara vs PSPS Pekanbaru akan digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara pada Selasa  (25/2/2025).

    Link live streaming pertandingan penentuan itu akan ditautkan di artikel ini.

    PSPS Pekanbaru optimis bisa kalahkan Persijap Jepara di kandang sendiri, hingga bisa memperoleh tiket promosi liga 1 musim depan.

    Rasa kepercayaan diri anak asuh, Aji Santoso muncul setelah mencoba lapangan Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara dan melakukan berbagai persiapan.

    “Secara keseluruhan kami sudah cukup siap menggadapi pertandingan nanti.Kami sudah melakukan official traning, lapangan cukup bagus,” kata Aji Santoso kepada tribunjateng.com, Selasa (25/2/2025).

    Dengan persiapan yang cukup matang, Aji Santoso ingin nanti para pemain bisa menampilkan permainan yang bagus.

    “Semoga pertandingan nanti berjalan seru, penonton bisa menikmati pertandingan. Saya sangat berharap kedua tim bisa bermain fairplay,” ujarnya.

    Ia menjelaskan saat nanti berhadapan dengan Laskar Kalinyamat, akan menurunkan skuad penuh.

    Meski Jhon Mena atau Douglas harus absen pada laga nanti, lantaran akumulasi kartun.

    “Semua pemain bisa main kecuali john karena mendapatkan sanksi tambahan,” ungkapnya.

    Menurutnya pertandingan nanti akan menentukan nasib kedua tim, antara Persijap Jepara maupun PSPS Pekanbaru siapakah yang akan berhasil mendapatkan tiket promosi liga 1 di musim depan.

    “Pertandingan final, tidak ada pilihan hidup atau mati pertandingan nanti.Mudah mudah bisa menang,” ucapnya.

    Senada dengan hal itu, Pemain PSPS Pekanbaru, Farhan Rahman menyampaikan para pemain dalam kondisi  baik dan siap menghadapi Laskar Kalinyamat.

    “Persijap memilik materi cukup bnyk, pelatih juga bagus.Pertandingan nanti mementukan satu tiket menuju liga satu, pertandingan berjalan lancar,” ucap Farhan. (Ito)

    Prediksi skor Persijap Jepara vs PSPS Riau 

    iHead to Head Persijap Jepara vs PSPS Riau
     
    26/03/2011 Persijap 1-0 PSPS

    26/01/2011 PSPS 5-0 Persijap

    19/05/2010 Persijap 1-0 PSPS

    24/10/2009 PSPS 0-0 Persijap

    Lima Laga Terakhir Persijap Jepara

    27/01/2025 Persijap 0-0 Persela

     01/02/2025 PSKC 3-3 Persijap

    07/02/2025 Persijap 4-1 PSKC

    12/02/2025 Persijap 0-0 Bhayangkara FC

    19/02/2025 Persela 0-1 Persijap

    Lima Laga Terakhir PSPS Pekanbaru

    26/01/2025 PSPS 0-1 PSIM

    31/01/2025 Deltras 2-0 PSPS

    06/02/2025 PSPS 2-0 Deltras

    11/02/2025 PSPS 1-0 Persiraja

    17/02/2025 PSIM 2-1 PSPS

    Prediksi Susunan Pemain Persijap Jepara vs PSPS Riau
    Persijap Jepara (4-3-3):

    Sendri Johansyah; Rahmat Hidayat, Rakhmatsho Rakhmatzoda, Fikron Afriyanto, Rangga Widiansyah; Ichsas Baihaqi, Restu Akbar, Rizki Hidayat; Indra Arya, Rosalvo, David Laly.

    Pelatih: Widodo C. Putro

    PSPS Pekanbaru (4-3-3):

    Rudi Rajak; Birrul Walidain, Donny Monim, Iman Fathurahman, Fardan Harahap; M. Sadewa, Aulia Ramadhan, Noriki Akada; Yudhi Adytia, Ilham Fathoni, Asir Asiz

    Pelatih: Aji Santoso

    Prediksi Skor Persijap Jepara vs PSPS Riau
    Persijap 1 – 0 PSPS

    Berikut link TV Indosiar Live Streaming Persijap Jepara vs PSPS Riau Liga 2 Pegadaian 2025 Hari Ini Selasa 25 Februari 2025.

    LINK TV Online

    Catatan: Live Streaming hanya sebagai informasi untuk pembaca

     

  • BMKG Warning Cuaca Ekstrem di Wilayah RI Sepekan, Cek Lokasinya

    BMKG Warning Cuaca Ekstrem di Wilayah RI Sepekan, Cek Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Cuaca Indonesia selama sepekan ke depan dipengaruhi gangguan-gangguan atmosfer. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan setidaknya 3 gangguan atmosfer, yakni siklon tropis, gelombang atmosfer, dan sirkulasi siklonik.

    Dikutip dari laman resmi BMKG, Selasa (25/2/2025), Siklon Tropis Bianca di Samudra Hindia Selatan Jawa memberikan dampak tidak langsung terhadap potensi pertumbuhan awan hujan, khususnya di wilayah Selatan Indonesia.

    Lebih spesifik, kondisi ini akan memicu potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat, disertai angin kencang. Beberapa wilayah yang disebut BMKG akan terdampak adalah Lampung, Banten, dan pesisir selatan Jawa Barat.

    Tak cuma itu, kombinasi gelobang atmosfer yang mencakup Low Frequency, Kelvin, dan Rossby Ekuatorial pada pekan ini berpotensi meningkatkan pembentukan pola sirkulasi siklonik dan aktivitas konvektif pada sebagian besar wilayah Sumatra, Kalimantan bagian barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

    “Hal tersebut tentu saja dapat menyebabkan potensi hujan dengan intensitas signifikan di beberapa wilayah di Indonesia menjadi lebih persisten,” tertulis dalam laporan BMKG.

    Lebih lanjut, sirkulasi siklonik juga terpantau di perairan barat Bengkulu dan Laut Arafura selatan Papua Selatan. Sirkulasi-sirkulasi ini, menurut pantauan BMKG, memicu pembentukan daerah perlambatan angin (konvergensi) memanjang di Samudra Hindia barat Lampung, dan dari Laut Arafura hingga Papua Selatan bagian selatan.

    Secara perinci, berikut prospek cuaca sepekan ke depan di beberapa wilayah RI, menurut hasil monitor BMKG:

    25-27 Februari 2025

    Hujan Sedang – Lebat : Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DK Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah dan Papua Selatan.

    Hujan Lebat – Sangat Lebat : Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Papua Pegunungan.

    Angin Kencang : Maluku

    28 Februari-3 Maret 2025

    Hujan Sedang – Lebat : Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

    Hujan Lebat – Sangat Lebat : Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Papua.

    Hujan Sangat Lebat – Ekstrem : Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah.

    (fab/fab)

  • Jelang Masa Tanam, Petani Tembakau Justru Harap-harap Cemas Karena Regulasi Pemerintah

    Jelang Masa Tanam, Petani Tembakau Justru Harap-harap Cemas Karena Regulasi Pemerintah

    TRIBUNJATENG.COM – Para petani di sentra tembakau Jawa Tengah kini bersiap memasuki musim tanam.

    Selain menghadapi problematika cuaca dan iklim yang semakin sulit diprediksi, para petani juga harap-harap cemas. 

    Para petani yang penghidupan dan ekonominya bertumpu pada tembakau, was-was dengan kepungan regulasi yang saat ini semakin memberatkan mereka.

    Di antaranya dorongan implementasi pasal-pasal Pengamanan Zat Adiktif di PP No 28 Tahun 2024 dan Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (R-Permenkes) untuk Produk Tembakau. 

    Seperti yang diutarakan Siyamin, Ketua DPC Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Temanggung bahwa para petani di daerahnya, khususnya di lereng Gunung Prau, Sindoro dan Sumbing tengah mempersiapkan lahan untuk ditanam. 

    “Awal Maret sudah tanam. Saat ini luasan lahan tanam di ketiga lokasi pegunungan tersebut sekitar enam ribuan hektar.”

    “Tembakau masih jadi tumpuan harapan kami. Kendala yang kami hadapi saat ini berkaitan dengan regulasi. Dari soal regulasi pupuk bersubsidi yang belum merata, sampai pada regulasi yang ada saat ini belum bisa melindungi keberlangsungan petani,” ujar Siyamin.

    Siyamin menekankan bahwa tembakau menjadi satu-satunya komoditas yang bisa diandalkan di tengah musim kemarau dengan kondisi geografis seperti Temanggung.

    “Roda perekonomian masyarakat di Temanggung bergerak, ya kalau tembakaunya juga dilindungi, petaninya juga didukung dan diberdayakan,”lanjutnya. 

    Ia berharap, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dapat menunjukkan komitmennya dalam melindungi petani dan sawah ladangnya.

    “Pemerintah harus hadir. Hapus aturan-aturan yang ketat dan mengganggu. Bantu, beri petani pendampingan,” tegas Siyamin.

    Senada, Triyanto, Ketua DPC APTI Yogyakarta memaparkan bahwa Kabupaten Sleman, Gunung Kidul dan Bantul juga bersiap memasuki musim tanam.

    Namun, petani banyak yang khawatir dengan berbagai pemberitaan mengenai peraturan yang sangat mengekang bagi keberlangsungan petani. 

    “Padahal sudah jelas, mulai dari proses masa tanam sampai pasca panen, perkebunan tembakau menyerap banyak tenaga kerja.”

    “Perekonomian daerah bergerak. Kami mohon pemerintah dapat melindungi petani dengan regulasi yang berpihak pada kami.”

    “Jangan sampai ada unsur-unsur campur tangan pihak asing yang mau mematikan sumber mata pencaharian kami ini,”sebut Triyanto.

    Ia juga berharap pemerintah dapat membantu memberdayakan petani yang selama ini terus berupaya mandiri meningkatkan kualitas dan produktivitas komoditas tembakau.

    “Petani butuh perlindungan. Kami sangat berharap ada langkah nyata Pemerintah untuk melindungi petani dan komoditas tembakau. Kami menunggu kebijakan-kebijakan pro petani yang maksimal,” tambah Triyanto. (*)

     

  • Kasus Keracunan di Sleman, Sampel Makanan Ditemukan Adanya Kandungan Formalin.
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Februari 2025

    Kasus Keracunan di Sleman, Sampel Makanan Ditemukan Adanya Kandungan Formalin. Regional 25 Februari 2025

    Kasus Keracunan di Sleman, Sampel Makanan Ditemukan Adanya Kandungan Formalin.
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Hasil pemeriksaan sampel makanan yang dilakukan oleh Laboratorium Forensik terkait peristiwa
    keracunan makanan
    di Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, telah diumumkan.
    Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan adanya kandungan
    formalin
    yang diduga menjadi penyebab keracunan.
    Kasat Reskrim Polresta
    Sleman
    , AKP Riski Adrian, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik Semarang. “Dari hasil labfor, kita ada mengambil beberapa sampel dari beberapa tempat yang mengandung formalin,” ujar Riski Adrian pada Selasa (25/02/2025).
    Kandungan formalin tersebut ditemukan dalam sampel makanan yang diambil dari peristiwa keracunan di Kapanewon Tempel dan Kapanewon Mlati.
    Namun, Riski belum merinci makanan apa saja yang terkontaminasi formalin.
    “Diduga kandungan formalin dalam makanan itulah yang menjadi penyebab keracunan di daerah Tempel dan Mlati,” tambahnya.
    Riski Adrian menjelaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh pihaknya berbeda dengan Dinas Kesehatan.
    “Iya bener (diduga penyebab keracunan). Jadi antara pemeriksaan kita sama pemeriksaan Dinas Kesehatan itu beda, kalau mereka itu mikrobiologinya, kalau kita senyawa kimia itu,” jelasnya.
    Saat ini, polisi telah melakukan gelar perkara terkait peristiwa keracunan tersebut.
    Dari gelar perkara itu, penanganan kasus telah ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan.
    Meskipun begitu, hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka dalam peristiwa keracunan di dua lokasi tersebut. “Kami masih akan melakukan pemeriksaan ulang terhadap para saksi-saksi,” ungkapnya.
    Sebelumnya, Polresta Sleman telah meminta keterangan dari delapan orang saksi, yang terdiri dari korban, keluarga yang mengadakan hajatan, catering, dan toko yang menyediakan bahan makanan.
    “Masih 8 (orang saksi yang dimintai keterangan), karena dalam aturannya kan diproses penyelidikan itu kita periksa kembali sebagai saksi,” tambah Riski.
    Riski Adrian menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan gelar untuk penetapan tersangka dalam kasus keracunan ini.
    “Pasti, kalau sudah penyidikan kan udah pasti (akan ada tersangka), udah masuk ke tingkat penyidikan. Secepatnya,” pungkasnya.
    Sebelumnya, keracunan makanan terjadi di dua lokasi di Kabupaten Sleman.
    Pertama, di Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, yang dimulai saat warga menghadiri acara hajatan pernikahan pada 9 Februari 2025.
    Gejala keracunan mulai muncul pada 10 Februari 2025, dengan 162 orang tercatat mengalami gejala keracunan, di mana 115 orang dirawat jalan dan 47 orang dirawat inap.
    Kedua, di Sanggrahan, Kalurahan Tlogoadi, Kapanewon Mlati, di mana sejumlah warga mengalami gejala keracunan setelah menghadiri acara arisan pada 8 Februari 2025.
    Dari data yang ada, terdapat 39 orang yang mengalami gejala keracunan, dengan 5 orang di antaranya harus dirawat inap di rumah sakit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.