kab/kota: Yogyakarta

  • Tragis! Kisah permaisuri Raja Jawa yang dibuang dan menghembuskan nafas terakhir di Manado

    Tragis! Kisah permaisuri Raja Jawa yang dibuang dan menghembuskan nafas terakhir di Manado

    GELORA.CO –  Sejarah Tanah Jawa tidak hanya diwarnai oleh kejayaan para raja dan ratu, tetapi juga kisah-kisah tragis di balik dinding istana.

    Salah satunya adalah kisah Ratu Sekar Kedaton, seorang bangsawan istana Yogyakarta yang harus menanggung nasib pahit ketika diasingkan ke Manado bersama putranya.

    “Mengapa demikian? Alkisah pada tahun 1883 Sekar Kedaton dibuang ke Manado bukan karena bersalah tetapi karena darah di rahimnya terlalu sah untuk takhta putranya,” cerita seorang youtuber yang dikutip Hops.ID dari YouTube Short @mamunindonesia yang tayang pada 10 Juni 2025.

    Ia bukan sembarang perempuan — Ratu Sekar Kedaton adalah salah satu istri dari Sultan Hamengkubuwana V, penguasa Kesultanan Yogyakarta pada abad ke-19.

    “Iya, namanya Kanjeng Ratu Sekar Kedaton. Ia adalah istri sah Sultan Hamengkubuwono V,” demikian ujarnya.

    Menurut catatan sejarah, pengasingan ini terjadi setelah wafatnya Sultan Hamengkubuwana V. Sepeninggal sang Sultan, terjadi konflik internal di lingkungan keraton mengenai siapa yang berhak naik takhta.

    Pihak kolonial Belanda, yang saat itu memiliki pengaruh besar dalam politik istana, turut campur dalam proses penetapan pengganti raja.

    Ratu Sekar Kedaton, yang dikenal cerdas, tegas, dan berwibawa, menolak keputusan penetapan Sultan Hamengkubuwana VII sebagai penerus takhta.

    Ia meyakini bahwa putranya, Pangeran Timur Muhammad, adalah pewaris sah yang seharusnya menggantikan ayahnya di singgasana.

    “Konon, anaknya yang bernama Pangeran Suryangalaga (Pangeran Timur Muhammad) adalah putra mahkota yang sebenarnya. Ia lahir dari permaisuri sah, darah biru murni,” kisahnya.

    Namun sikap penolakannya ini justru dianggap sebagai ancaman bagi stabilitas politik dan kepentingan Belanda di Yogyakarta.

    Dengan tekanan dari pemerintah kolonial, Ratu Sekar Kedaton dan putranya akhirnya dibuang ke Manado secara diam-diam.

    Pengasingan ini bukan sekadar bentuk hukuman, melainkan cara halus untuk menyingkirkan pengaruh politiknya dari pusat kekuasaan.

    “Selama dalam pengasingan, Ratu Sekar menetap di Kampung Pondol, wilayah yang kini termasuk kelurahan Rikek, Kecamatan Wenang, jauh dari keraton,” ceritanya.

    Di tanah pengasingan yang jauh dari keraton, Ratu Sekar Kedaton hidup dalam kesepian dan keterasingan, namun tetap menjaga martabatnya sebagai bangsawan Jawa.

    Bersama putranya, Pangeran Timur Muhammad, dia hidup dalam suasana penuh keterbatasan, jauh dari lingkungan istana yang seharusnya menjadi tempatnya belajar memimpin.

    Kisah Ratu Sekar Kedaton bukan hanya bagian dari sejarah Kesultanan Yogyakarta, tetapi juga potret bagaimana perempuan Jawa pada masa lampau memiliki peran dan suara yang kuat dalam politik dan perjuangan martabat bangsanya.

    Ia mungkin diasingkan dari istana, namun namanya tetap hidup dalam catatan sejarah sebagai sosok perempuan tangguh yang mempertahankan hak dan kehormatan keluarganya hingga akhir hayat.

    “Pangeran Suryangalaga wafat lebih dahulu di pengasingan. ia lahir dari garis raja tetapi mati tanpa gelar. Dan Sang Permaisuri menyusul kepergian putranya pada tahun 1918 di tanah yang tak pernah mengenal upacara keraton. Mereka berdua pergi tanpa gelar, tanpa mahkota,” pungkasnya.***

  • Palembang, Bandar Lampung, Palu-Makassar Berpotensi Dilanda Hujan Disertai Petir

    Palembang, Bandar Lampung, Palu-Makassar Berpotensi Dilanda Hujan Disertai Petir

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah Indonesia mengalami hujan ringan hingga hujan disertai petir pada Minggu, 9 November.

    Prakirawati BMKG, Adelia Febby menyampaikan, wilayah Pulau Sumatera umumnya akan diliputi cuaca berawan hingga hujan ringan.

    “Diprakirakan berawan tebal di wilayah Banda Aceh, sementara hujan ringan berpotensi terjadi di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, dan Padang,” katanya dilansir ANTARA.

    Adelia menyebut potensi hujan ringan juga diprakirakan terjadi di Bengkulu, sedangkan masyarakat di Jambi, Palembang, Pangkalpinang, dan Bandar Lampung diimbau mewaspadai potensi hujan disertai petir.

    Untuk Pulau Jawa, BMKG memprakirakan cuaca berawan tebal di Bandung, serta hujan ringan di Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    “Sementara itu, di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, hujan ringan berpotensi terjadi di Kupang dan Denpasar. Adapun Mataram diprediksi hujan disertai petir,” ujarnya.

    Di Pulau Kalimantan, Adelia menyebut hujan ringan diprakirakan terjadi di Pontianak, Tanjung Selor, Samarinda, dan Palangka Raya, sementara wilayah Banjarmasin berpotensi mengalami hujan disertai petir.

    Adapun di Pulau Sulawesi, udara kabur berpotensi terjadi di Kendari. Selain itu, hujan ringan diprediksi turun di Manado, Gorontalo, Palu, dan Makassar, sedangkan potensi hujan disertai petir perlu diwaspadai di Mamuju.

    Untuk wilayah Indonesia bagian timur, udara kabur diprakirakan terjadi di Sorong, hujan ringan di Ternate, Ambon, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke, serta hujan sedang di Jayapura.

    Adelia mengatakan prakiraan tersebut merupakan gambaran umum cuaca hari ini di masing-masing daerah. Adapun untuk informasi yang diperbarui setiap jam sekali, masyarakat dapat mengakses di laman web resmi bmkg.go.id atau aplikasi Info BMKG.

  • Prabowo Mau Kereta Cepat Tembus Banyuwangi, MTI: Bukan Kebutuhan Mendesak

    Prabowo Mau Kereta Cepat Tembus Banyuwangi, MTI: Bukan Kebutuhan Mendesak

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) memandang, pemerataan transportasi di perkotaan, desa, dan pemukiman, lebih mendesak ketimbang memikirkan pembangunan Kereta Cepat sampai dengan Surabaya maupun ujung Timur Pulau Jawa. 

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setijowarno menyampaikan, pembangunan kereta cepat hingga Surabaya sebaiknya dipandang sebagai keinginan, bukan kebutuhan mendesak.  

    Pasalnya, di samping riuh persoalan utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh, Presiden Prabowo Subianto meminta proyek kereta cepat sampai ke Banyuwangi, tak hanya berhenti di Surabaya.

    “Kereta cepat hingga Surabaya adalah sebuah keinginan, padahal yang kita butuhkan di Pulau Jawa adalah pondasi transportasi yang kuat dan merata,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/11/2025). 

    Djoko menegaskan bahwa kebutuhan vital infrastruktur transportasi di Jawa saat ini adalah fokus pada peningkatan angkutan umum perkotaan dan pedesaan, reaktivasi jalur rel, layanan angkutan kota dalam provinsi (AKDP), serta kemantapan jaringan jalan hingga ke pelosok desa. 

    Konektivitas transportasi antar kota di Pulau Jawa sudah terbilang memadai berkat keberadaan Tol Trans Jawa dan jalur rel ganda (double track). Namun, tantangan yang belum teratasi adalah integrasi transportasi di kawasan perkotaan, perdesaan, dan permukiman. Oleh karena itu, percepatan pembenahan transportasi umum menjadi sangat mendesak.

    Pondasi ini berarti transportasi umum perkotaan dan pedesaan yang andal, menghidupkan kembali jalur rel mati (reaktivasi jalan rel), memaksimalkan angkutan AKDP, dan memastikan setiap pelosok desa terjangkau oleh jaringan jalan yang mantap.

    Penting untuk diingat, lanjut Djoko, bahwa Indonesia adalah negara kepulauan, bukan daratan. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur dan transportasi tidak seharusnya hanya terpusat di Pulau Jawa. 

    “Percepatan pembangunan harus beralih dan difokuskan pada wilayah-wilayah di luar Jawa,” tambahnya. 

    Transprotasi Umum Masih Minim

    Mengambil contoh Jawa, dengan 30 kota di dalamnya, baru 9 kota (30%) yang memiliki transportasi umum modern dengan skema pembelian layanan. Dari 85 kabupaten di Pulau Jawa, baru 4 kabupaten (4,7%) yang memiliki transportasi umum modern, yakni Kab. Banyumas, Kab. Bekasi, Kab. Tuban dan Kab. Bangkalan.

    Menurutnya, transportasi perkotaan berbasis jalan raya dan kereta yang harus terbangun. Commuter line di Bandung Raya dan Surabaya dapat segera dibangun, ketimbang Kereta Cepat. Selain itu, transportasi perintis perdesaan wajib diadakan di Pulau Jawa.

    Secara nasional per September 2025, hanya 29 kota di Indonesia yang memiliki layanan transportasi publik formal. Sementara sebagian besar kualitasnya masih di bawah Standar Pelayanan Minimal. 

    Berdasarkan data terbaru dari berbagai sumber, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS) dan pemerintah provinsi, jumlah desa di Pulau Jawa, total desa di Pulau Jawa adalah sekitar 24.772 desa. Di Provinsi Jawa Tengah terdapat 8.563 desa, Provinsi Jawa Timur (8.576 desa), Provinsi Jawa Barat (5.957 desa), Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (438 desa) dan Provinsi Banten (1.238 desa). 

    Angkutan pedesaan yang beroperasi kurang dari 5% dengan kondisi armada yang rata-rata usianya sudah lebih dari 10 tahun. 

    Untuk itu, Djoko mendorong agar pemerintah segera mengalihkan fokusnya kepada pemerataan transportasi. 

  • Jawa Dikepung Tol-Tol Baru Siap Beroperasi, Ini Daftarnya

    Jawa Dikepung Tol-Tol Baru Siap Beroperasi, Ini Daftarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menegaskan komitmennya dalam mengoptimalkan pelaksanaan proyek jalan tol melalui aktivitas konstruksi yang terencana, bertahap, dan terukur. Hingga Oktober 2025, Jasa Marga membukukan capaian pada beberapa ruas strategis.

    Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono menegaskan komitmen Perseroan untuk menuntaskan proyek-proyek jalan tol strategis demi meningkatkan konektivitas dan mendorong pemulihan ekonomi wilayah.

    “Jasa Marga berkomitmen menyelesaikan proyek dengan mutu sesuai standar dan tepat waktu, mengelola risiko lebih baik, mempercepat pengambilan keputusan di lapangan, dan menjaga transparansi kepada pemangku kepentingan,” ungkap Rivan dalam keterangannya, Minggu (9/11/2025).

    Rivan menambahkan hingga 17 Oktober 2025, Jasa Marga mencatat capaian progres yang solid pada sejumlah ruas prioritas. Berikut perkembangannya:

    Foto: Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo segmen Klaten-Prambanan. (Dok. Jasa Narga)
    Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo segmen Klaten-Prambanan. (Dok. Jasa Narga)

    Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Kraksaan 98,10%
    Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Kraksaan-Paiton 100%
    Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Paiton-Besuki 87,19%
    Tol Yogyakarta-Bawen segmen Ambarawa-Bawen 75,46%
    Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo segmen Klaten-Purwomartani 88,88%
    Tol Jakarta-Cikampek II Selatan segmen Bojongmangu-Sadang 90,83%

    Sementara itu, untuk Tol Akses Patimban yang saat ini dalam tahap pembebasan lahan 91,09% Jasa Marga berharap dengan adanya percepatan proyek-proyek strategis ini nantinya dapat berdampak langsung dalam peningkatan konektivitas antarkota yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, efisiensi biaya logistik bagi pelaku usaha, serta pengurangan waktu tempuh yang berdampak pada produktivitas masyarakat.

    Di sisi lingkungan dan sosial, Jasa Marga terus meningkatkan implementasi Environmental, Social and Governance (ESG) di setiap lini bisnis dengan melakukan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk masyarakat sekitar proyek jalan tol seperti penanaman pohon di sekitar koridor jalan tol, penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) Hybrid Wind Tree di proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) hingga penerapan prinsip Creating Shared Value (CSV) dengan Jasa Marga Medical Keliling (Jamedlink) bantuan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar proyek Jalan Tol Jogja-Bawen dan modernisasi pertanian di wilayah operasional Jalan Tol Jogja-Solo.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Drama Penyelamatan Bilqis: Diculik di Makassar, Dijual ke Yogyakarta dan Jambi, Kembali ke Pelukan Ibu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 November 2025

    Drama Penyelamatan Bilqis: Diculik di Makassar, Dijual ke Yogyakarta dan Jambi, Kembali ke Pelukan Ibu Regional 9 November 2025

    Drama Penyelamatan Bilqis: Diculik di Makassar, Dijual ke Yogyakarta dan Jambi, Kembali ke Pelukan Ibu
    Editor
    KOMPAS.com –
    Polisi menangkap Ade Friyanto Syaputera dan Mery Ana, dua orang yang menjual Bilqis Ramadhani, bocah Asal Makassar, Sulawesi Selatan, ke salah satu warga di Merangin, Provinsi Jambi.
    Dari penyelidikan polisi, setelah diculik, Bilqis dijual ke Yogyakarta lalu ke Jambi seharga Rp 80 juta.
    Kasus ini bermula pada Minggu (2/11/2025), sekitar pukul 08.00 WITA, Bilqis dibawa oleh orangtuanya bermain di Taman Pakui, sekitar Lapangan Tenis Kota Makassar.
    Saat kedua orangtuanya tengah bermain tenis, sekitar pukul 10.00 WITA mereka mencari Bilqis di taman, namun anak tersebut sudah tidak terlihat.
    Setelah berupaya mencari namun tidak ditemukan, orangtua Bilqis akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Makassar.
    Dari hasil penyelidikan, tim Satreskrim Polrestabes Makassar berhasil menangkap pelaku pertama di wilayah Makassar.
    Namun, dari pemeriksaan diketahui bahwa Bilqis telah dijual kepada pelaku lain di Yogyakarta.
    Tim kemudian bergerak ke Yogyakarta dan menangkap pelaku berikutnya.
    Akan tetapi, korban Bilqis sudah berpindah tangan dan dijual lagi kepada pasangan bernama Ade Friyanto Syaputera dan Mery Ana di Jambi.
    Berdasarkan informasi tersebut, tim Satreskrim Polrestabes Makassar berkoordinasi dengan Polda Jambi untuk menelusuri keberadaan pelaku terakhir.
    Tim gabungan akhirnya menangkap dua pelaku, Mery dan Ade di sebuah penginapan di Kota Sungai Penuh pada Jumat (7/11/2025).
    Setelah diperiksa, kedua pelaku mengaku telah menjual Bilqis kepada salah satu warga di Kabupaten Merangin, Jambi, seharga Rp 80 juta.
    Berbekal keterangan pelaku, polisi menelusuri jejak korban hingga ke kawasan Suku Anak Dalam.
    Di sana, polisi melakukan pendekatan dengan tokoh adat untuk menjemput Bilqis.
    “Kemudian kita telusuri dan melakukan pendekatan terhadap temenggung (tetua adat Suku Anak Dalam) untuk mengembalikan Bilqis,” kata Kasat Reskrim Polres Merangin Iptu Eka Putra Yuliesman Koto, Minggu (9/11/2025).
    Upaya tersebut berhasil. Bilqis akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat dan dibawa ke Polda Jambi untuk kemudian diserahkan kepada Polrestabes Makassar.
    Tangis keluarga pecah ketika Bilqis tiba di Polrestabes Makassar, Minggu siang.
    Berdasarkan pantauan, Bilqis tiba sekitar pukul 14.15 WITA dengan pengawalan polisi.
    Keluarga yang melihat Bilqis turun dari mobil langsung menangis sambil memanggil namanya.
    “Alhamdulillah, alhamdulillah,
    adami
    Bilqis kasian (Bilqis sudah pulang),” ujar seorang perempuan dari pihak keluarga.
    Setibanya di Polrestabes, Bilqis menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dan UPTD PPA Makassar.
    Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana memastikan kondisi Bilqis dalam keadaan baik.
    “Alhamdulillah anaknya sudah ditemukan tadi malam. Tadi sudah dicek kesehatannya. Alhamdulillah tidak ada tanda-tanda penganiyaan. Kondisinya juga baik, secara psikologis juga sudah dicek semuanya baik, mudah-mudahan tidak mengalami trauma,” kata Arya.
    Setelah pemeriksaan, Bilqis diserahkan kembali kepada kedua orangtuanya.
    “Tadi di depan kami dari Polrestabes menyerahkan anaknya kembali ke orangtuanya. Untuk dibawa segera ke rumah, kita berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini,” ujar Arya.
    Terkait pengungkapan jaringan, Arya menyatakan penyelidikan masih berlangsung.
    Ayah Bilqis, Dwi Nursam, menyampaikan terima kasih kepada polisi dan semua pihak yang membantu.
    “Alhamdulillah terima kasih banyak atas semua bantuan dan doa teman-teman semua, termasuk Polrestabes Makassar dan tim gabungan,” ujar Dwi.
    (Penulis: Kontributor Jambi Aryo Tondang, Kontributor Makassar Reza Rifaldi|Editor: Irfan Maullana, David Oliver Purba)
    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul: Sosok Mery Ana dan Ade Friyanto Penculik Anak Makassar Bilqis Ramadhany, Ternyata Ini Pekerjaannya dan Antara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bocah Bilqis Diculik di Makassar, Dijual ke Yogyakarta dan Jambi Rp 80 Juta
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 November 2025

    Bocah Bilqis Diculik di Makassar, Dijual ke Yogyakarta dan Jambi Rp 80 Juta Regional 9 November 2025

    Bocah Bilqis Diculik di Makassar, Dijual ke Yogyakarta dan Jambi Rp 80 Juta
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.COM-
     Seorang balita asal Makassar, Sulawesi Selatan bernama Bilqis Ramadhany, akhirnya ditemukan di Provinsi Jambi, Sabtu (8/11/2025) pukul 20.00 WIB, setelah sepekan diculik dan dijual seharga Rp 80 juta.
    Bilqis ditemukan di kawasan Suku Anak Dalam (SAD), tepatnya di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
    Polisi juga telah menangkap dua orang terduga penculik Bilqis di wilayah Jalan H Bakri, Koto Tinggi, Kecamatan Sungai Penuh, Kota Sungai Penuh, Jambi, pada Jumat (7/21/2025) pukul 13.00 WIB.
    Setelah itu, polisi kemudia menginterogasi terduga pelaku, hingga akhirnya mengetahui keberadaan Bilqis.
    “Kemudian kita telusuri dan melakukan pendekatan terhadap temenggung (tetua adat Suku Anak Dalam) untuk mengembalikan Bilqis,” kata Kasat Reskrim Polres Merangin Iptu Eka Putra Yuliesman Koto, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (9/11/2025).
    Setelah polisi melakukan pendekatan, Bilqis akhirnya berhasil diamankan, kemudian dibawa ke Polda Jambi untuk diserahkan ke Polres Makassar.
    Dua pelaku, Mery Ana dan lelaki bernama Ade Friyanto Syaputera, ditangkap tim gabungan Polda Jambi karena menculik Bilqis.
    Kepala Seksi Humas Polres Kerinci, Iptu DS Sitinjak, mengatakan keduanya ditangkap di sebuah penginapan di Kota Sungai Penuh pada Jumat (7/11/2025).
    Setelah diperiksa, pelaku mengaku telah menjual Bilqis kepada salah satu warga di Kabupaten Merangin, Jambi, dengan harga Rp 80 juta.
    Berbekal informasi tersebut, tim gabungan menuju lokasi yang disebutkan pelaku.
    Bilqis akhirnya ditemukan dan berhasil diselamatkan oleh polisi, lalu dibawa kembali ke Kota Makassar.
    Sementara, kedua pelaku kini tengah menjalani pemeriksaan.
    Iptu Sitinjak menjelaskan, penculikan terjadi pada Minggu (2/11/2025). Sekitar pukul 08.00 WITA, Bilqis dibawa oleh orangtuanya bermain di Taman Pakui, di sekitar lapangan tenis Kota Makassar.
    Saat kedua orangtuanya tengah bermain tenis, pukul 10.00 WITA mereka mencari Bilqis di taman, tapi bocah tersebut tidak terlihat.
    Orangtua Bilqis akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Makassar.
    Dari hasil penyelidikan, tim Satreskrim Polrestabes Makassar berhasil menangkap pelaku pertama di wilayah Makassar.
    Namun, dari pemeriksaan diketahui bahwa Bilqis telah dijual kepada pelaku lain di Yogyakarta.
    Tim kemudian bergerak ke Yogyakarta dan menangkap pelaku berikutnya. Akan tetapi, korban Bilqis sudah berpindah tangan dan dijual lagi kepada Ade Friyanto dan Mery Ana di Jambi.
    Berbekal informasi itu, tim Satreskrim Polrestabes Makassar berkoordinasi dengan Polda Jambi dan berhasil menangkap dua pelaku terakhir di wilayah hukum Polres Kerinci.
    “Korban ditemukan dalam kondisi selamat. Seluruh pihak yang terlibat kini masih menjalani pemeriksaan,” kata Iptu DS Sitinjak, dikutip dari
    Antara
    .
    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul: Sosok Mery Ana dan Ade Friyanto Penculik Anak Makassar Bilqis Ramadhany, Ternyata Ini Pekerjaannya
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Yogyakarta Terancam Gempa Megathrust M 8,8 & Digulung Tsunami Raksasa

    Yogyakarta Terancam Gempa Megathrust M 8,8 & Digulung Tsunami Raksasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan pentingnya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya wilayah pesisir selatan, memiliki tingkat aktivitas seismik yang tinggi.

    Data BMKG menyebut dalam kurun sepuluh tahun terakhir, tercatat 114 kejadian gempa bumi dengan magnitudo di atas 5, dua kali gempa bumi merusak, serta 44 guncangan yang dirasakan masyarakat.

    Bahkan, berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia (PUSGEN 2017), potensi gempa bumi megathrust di selatan Jawa bisa mencapai magnitudo M8,8 yang berpotensi memicu tsunami besar.

    Kabupaten Kulon Progo menjadi wilayah strategis karena tidak hanya berada di kawasan rawan bencana, tetapi juga menjadi pintu gerbang wisata Yogyakarta dengan keberadaan Yogyakarta International Airport (YIA). YIA disebutnya sebagai satu-satunya bandara di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara atau mungkin di dunia, yang sejak awal dirancang khusus untuk menghadapi ancaman gempabumi megathrust dan tsunami.

    Sebagai bentuk penguatan mitigasi, BMKG terus menggencarkan sejumlah program, di antaranya Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami, Masyarakat Siaga Tsunami, serta BMKG Goes To School. Hingga kini, enam desa di DIY telah diakui sebagai Masyarakat Siaga Tsunami, sementara program edukasi di sekolah telah menjangkau 166 sekolah dengan lebih dari 20 ribu peserta.

    Program-program tersebut dirancang untuk menumbuhkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam merespons tanda bahaya serta memahami peringatan dini. Dwikorita menegaskan, implementasi 12 Indikator Tsunami Ready yang ditetapkan UNESCO-IOC, seperti pembangunan rambu evakuasi, peta bahaya tsunami, hingga rencana kontinjensi, harus segera diwujudkan di daerah-daerah pesisir.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • ​Tito Ungkap Bidang Ekonomi Jadi Kekuatan Global

    ​Tito Ungkap Bidang Ekonomi Jadi Kekuatan Global

    Palembang: Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sriwijaya, Jenderal (Purn) Muhammad Tito Karnavian, mengungkap pandangan strategis arah tatanan dunia baru dalam orasi ilmiah bertajuk ‘Peran Perguruan Tinggi dalam Mendukung Indonesia Emas 2045’ pada Dies Natalis ke-65 Universitas Sriwijaya (Unsri) di Palembang, beberapa waktu lalu.

    Tito menjelaskan tatanan global kini tengah mengalami pergeseran paradigma besar. Dunia telah melewati setidaknya lima fase perubahan 

    Namun Tito menegaskan berpijak pada paradigma konstruktivisme yakni pandangan bahwa kekuatan global kini tidak lagi ditentukan oleh militer semata, melainkan oleh kekuatan ekonomi, budaya, dan pengetahuan.

    “Saya berada dalam posisi paradigma konstruktivisme. Artinya, banyak hal kini diselesaikan bukan dengan kekuatan militer, tapi melalui ekonomi, perdagangan, sosial, dan budaya. Pertarungan yang paling menentukan saat ini adalah pertarungan ekonomi,” kata Tito dalam keterangan pers dikutip, Minggu, 9 November 2025.

    Tito menjelaskan dalam tatanan dunia baru, pertarungan ekonomi akan menentukan siapa yang menjadi kekuatan dominan. Negara yang mampu memproduksi barang dan jasa secara masif, membanjiri pasar dunia, dan menguasai rantai pasok global akan memegang kendali terhadap ekonomi dunia.

    Mengutip pemikiran Sait Yilmaz dalam buku ‘State, Power, and Hegemony’, Tito menjelaskan kapasitas produksi masif suatu negara ditentukan oleh empat faktor utama: pertama angkatan kerja yang besar, sebagai mesin produksi utama. Kedua, sumber daya alam yang melimpah, untuk menopang bahan baku produksi. Ketiga, bentangan wilayah luas, sebagai ruang penyimpanan dan distribusi hasil produksi. Serta letak geografis strategis, yang berperan sebagai choke point dalam perdagangan internasional.
     

    “Saya menambahkan faktor keempat, yaitu letak geografis strategis. Indonesia berada di jalur vital dunia. Jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik, posisi ini dapat memengaruhi ekonomi negara lain,” jelas Tito.

    Dengan empat modal besar itu, Tito menilai hanya segelintir negara yang memenuhi syarat menjadi kekuatan dominan dunia yaitu China, India, Amerika Serikat, Rusia, dan Indonesia.

    Tito sendiri optimistis Indonesia memiliki peluang besar menjadi kekuatan ekonomi dunia keempat pada 2045, setelah China, India, dan Amerika Serikat. Namun ia mengingatkan bahwa keunggulan sumber daya alam (SDA) saja tidak cukup. Kunci utama untuk melompat menjadi negara maju adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).

    “Negara itu maju bukan karena SDA, tapi karena SDM-nya. Bonus demografi Indonesia sebesar 68,95% dari total populasi harus diarahkan melalui pendidikan agar menjadi kekuatan produktif,” ujar Tito.

    Sementara Dosen Hukum Internasional Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Triyana Yohanes, menilai pandangan Tito relevan dengan kondisi global saat ini. Ia menyebut, Tito berhasil menghadirkan narasi strategis berbasis paradigma konstruktivisme yang sejalan dengan tantangan politik internasional modern.

    Pandangan Tito layak dijadikan pijakan kebijakan luar negeri Indonesia. Dunia memang masih dalam paradigma konstruktivisme, meski sering terhambat oleh kekuatan militer negara adidaya,” ujar Triyana.

    Triyana menilai Tito telah menghadirkan kerangka konstruktivisme modern yang berpijak pada data, riset, dan pengalaman empiris.

    Ia juga menilai orasi itu bisa menjadi landasan konseptual bagi Indonesia untuk memperkuat posisi di kancah internasional melalui peningkatan kualitas SDM, penguasaan teknologi, serta pemerintahan yang bersih dan pro-rakyat.

    “Saya melihat Tito mendorong Indonesia membangun hegemoni berbasis pengetahuan dan produktivitas ekonomi. Ini jauh lebih berkelanjutan daripada sekadar kekuatan militer,” ungkap Triyana.

    Palembang: Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sriwijaya, Jenderal (Purn) Muhammad Tito Karnavian, mengungkap pandangan strategis arah tatanan dunia baru dalam orasi ilmiah bertajuk ‘Peran Perguruan Tinggi dalam Mendukung Indonesia Emas 2045’ pada Dies Natalis ke-65 Universitas Sriwijaya (Unsri) di Palembang, beberapa waktu lalu.
     
    Tito menjelaskan tatanan global kini tengah mengalami pergeseran paradigma besar. Dunia telah melewati setidaknya lima fase perubahan 
     
    Namun Tito menegaskan berpijak pada paradigma konstruktivisme yakni pandangan bahwa kekuatan global kini tidak lagi ditentukan oleh militer semata, melainkan oleh kekuatan ekonomi, budaya, dan pengetahuan.

    “Saya berada dalam posisi paradigma konstruktivisme. Artinya, banyak hal kini diselesaikan bukan dengan kekuatan militer, tapi melalui ekonomi, perdagangan, sosial, dan budaya. Pertarungan yang paling menentukan saat ini adalah pertarungan ekonomi,” kata Tito dalam keterangan pers dikutip, Minggu, 9 November 2025.
     
    Tito menjelaskan dalam tatanan dunia baru, pertarungan ekonomi akan menentukan siapa yang menjadi kekuatan dominan. Negara yang mampu memproduksi barang dan jasa secara masif, membanjiri pasar dunia, dan menguasai rantai pasok global akan memegang kendali terhadap ekonomi dunia.
     
    Mengutip pemikiran Sait Yilmaz dalam buku ‘State, Power, and Hegemony’, Tito menjelaskan kapasitas produksi masif suatu negara ditentukan oleh empat faktor utama: pertama angkatan kerja yang besar, sebagai mesin produksi utama. Kedua, sumber daya alam yang melimpah, untuk menopang bahan baku produksi. Ketiga, bentangan wilayah luas, sebagai ruang penyimpanan dan distribusi hasil produksi. Serta letak geografis strategis, yang berperan sebagai choke point dalam perdagangan internasional.
     

     
    “Saya menambahkan faktor keempat, yaitu letak geografis strategis. Indonesia berada di jalur vital dunia. Jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik, posisi ini dapat memengaruhi ekonomi negara lain,” jelas Tito.
     
    Dengan empat modal besar itu, Tito menilai hanya segelintir negara yang memenuhi syarat menjadi kekuatan dominan dunia yaitu China, India, Amerika Serikat, Rusia, dan Indonesia.
     
    Tito sendiri optimistis Indonesia memiliki peluang besar menjadi kekuatan ekonomi dunia keempat pada 2045, setelah China, India, dan Amerika Serikat. Namun ia mengingatkan bahwa keunggulan sumber daya alam (SDA) saja tidak cukup. Kunci utama untuk melompat menjadi negara maju adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).
     
    “Negara itu maju bukan karena SDA, tapi karena SDM-nya. Bonus demografi Indonesia sebesar 68,95% dari total populasi harus diarahkan melalui pendidikan agar menjadi kekuatan produktif,” ujar Tito.
     
    Sementara Dosen Hukum Internasional Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Triyana Yohanes, menilai pandangan Tito relevan dengan kondisi global saat ini. Ia menyebut, Tito berhasil menghadirkan narasi strategis berbasis paradigma konstruktivisme yang sejalan dengan tantangan politik internasional modern.
     
    Pandangan Tito layak dijadikan pijakan kebijakan luar negeri Indonesia. Dunia memang masih dalam paradigma konstruktivisme, meski sering terhambat oleh kekuatan militer negara adidaya,” ujar Triyana.
     
    Triyana menilai Tito telah menghadirkan kerangka konstruktivisme modern yang berpijak pada data, riset, dan pengalaman empiris.
     
    Ia juga menilai orasi itu bisa menjadi landasan konseptual bagi Indonesia untuk memperkuat posisi di kancah internasional melalui peningkatan kualitas SDM, penguasaan teknologi, serta pemerintahan yang bersih dan pro-rakyat.
     
    “Saya melihat Tito mendorong Indonesia membangun hegemoni berbasis pengetahuan dan produktivitas ekonomi. Ini jauh lebih berkelanjutan daripada sekadar kekuatan militer,” ungkap Triyana.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Gubernur Khofifah dan LMI Lepas “Ride For Palestina 1000 KM” Surabaya-Jakarta

    Gubernur Khofifah dan LMI Lepas “Ride For Palestina 1000 KM” Surabaya-Jakarta

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara simbolis melepas keberangkatan 200 pesepeda peserta “Ride For Palestina 1000 KM” menuju Ibu Kota Jakarta pada Minggu, 9 November 2025.

    Dimulai pukul 07.00 WIB dari Titik Nol Tugu Pahlawan, Surabaya, pelepasan ini melambangkan misi kemanusiaan sejauh 1.000 kilometer untuk membawa pesan solidaritas rakyat Palestina.

    Gubernur Khofifah mendoakan agar para peserta diberikan kelancaran, kesehatan, dan kesuksesan, sekaligus menekankan bahwa kegiatan ini menunjukkan semangat kepedulian sesama umat manusia.

    “Yang akan melakukan misi kemanusiaan 1000 kilometer ke Jakarta mudah-mudahan diberikan kelancaran, kesehatan, kesuksesan,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa, hari Minggu (9/11/2025).

    Ia juga berdoa agar segala kasih sayang Tuhan mengalir deras kepada rakyat Palestina, baik yang masih berada di sana maupun yang sudah di pengungsian seperti di Yordania dan Rafah.

    “(Kepada) saudara-saudara kita yang di Palestina mudah-mudahan Allah bukakan pintu-pintu kasih sayang.
    Kasih sayang yang ada di langit maupun kasih sayang yang ada di bumi. Baik kepada kita maupun saudara kita yang ada di Palestina,” ujar Khofifah.

    Kegiatan bersepeda ini diselenggarakan dan didukung oleh Lembaga Manajemen Infak (LMI) bersama berbagai komunitas sepeda seperti GX-ID, Balap Jadul Surabaya, Bike to Work, BORAC, GCC, B2W, KYY, Mbolang Ride, BJS, dan GOKU.

    Ketua Ekspedisi Ride For Palestina 1000 KM sekaligus perwakilan dari LMI, Suryo Guritno, menyatakan bahwa aksi ini bertujuan menunjukkan bahwa kepedulian dan perjuangan untuk kebenaran tetap ada.

    “Buat kita semua adalah semangat ini tidak boleh luntur. Semangat ini tidak boleh berhenti. Dan semangat ini tidak boleh surut.
    Untuk kita tunjukkan kepada dunia pesan ini,” ungkap Suryo.

    Sebagai informasi, peserta bersepeda dijadwalkan akan menempuh rute Surabaya – Madiun – Yogyakarta – Semarang – Brebes – Bandung – Bekasi – Jakarta selama tujuh hari, dan direncanakan tiba di Kementerian Luar Negeri RI pada Sabtu, 15 November 2025.

    Acara pelepasan ini, yang juga dihadiri oleh perwakilan DPRD Provinsi Jawa Timur Lilik Hendarwati dan Ustaz Toha dari IKADI, merupakan tahun kedua LMI menyelenggarakan agenda “Ride For Palestina” sebagai bagian dari pembelaan atas kemerdekaan Palestina, dengan ratusan pesepeda yang hadir bukan hanya dari Jawa Timur, tetapi juga dari Bandung, Jakarta, dan sekitarnya. [rma/aje]

     

  • Bukan Pertalite, Ini BBM Pertamina dengan Kandungan Etanol

    Bukan Pertalite, Ini BBM Pertamina dengan Kandungan Etanol

    Jakarta

    Pertamina saat ini memiliki bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin bioetanol 5 persen. Bukan Pertalite, ini BBM Pertamina yang memiliki kandungan bioetanol 5 persen.

    Penggunaan bahan bakar bioetanol ini dibuat untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menurunkan emisi karbon sesuai target Net Zero Emission 2060. Untuk itu, Pertamina menghadirkan BBM yang memiliki kandungan etanol yaitu Pertamax Green 95.

    Pertamax Green 95 dengan kandungan 5 persen Bioetanol (E5) sudah 2 tahun dipasarkan oleh Pertamina Patra Niaga. Bahan bakar ini menggunakan bahan baku lokal sebagai prioritas utama dengan memanfaatkan tetes tebu (molase) yang dijadikan bioetanol fuel grade dari pemasok atau supplier lokal di Mojokerto, Jawa Timur.

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menjelaskan bahwa Pertamax Green 95 merupakan campuran dari bahan bakar fossil (Gasoline) dengan bahan bakar nabati (Etanol) yang berasal dari tanaman tebu dengan memprioritaskan bahan baku lokal, untuk memperkuat nilai tambah bagi sektor agro-industri dan petani tebu Indonesia.

    “Produk ini diolah dengan penambahan nabati etanol sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan membuatnya lebih ramah bagi lingkungan,” ujar Roberth dikutip dari keterangan tertulisnya.

    Untuk saat ini, Pertamax Green 95 tersedia di 170 SPBU di Pulau Jawa. Pertamax Green 95 dengan kandungan bioetanol 5 persen tersebar di wilayah Jabode, Tangsel, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

    “Masyarakat kini bisa semakin mudah menemukan Pertamax Green 95, baik di SPBU di kota maupun daerah. Bahan bakar ini menghadirkan keseimbangan antara performa kendaraan dan kepedulian pada lingkungan, sebuah langkah yang jika dilakukan bersama dan dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau,” demikian dikutip dari siaran pers Pertamina Patra Niaga.

    (rgr/mhg)