kab/kota: Yogyakarta

  • 270 Tahun DIY, Masih Hadapi Tantangan Kemiskinan dan Kesejahteraan

    270 Tahun DIY, Masih Hadapi Tantangan Kemiskinan dan Kesejahteraan

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Memasuki usia ke-270 tahun, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menghadapi berbagai tantangan besar yang perlu diselesaikan, terutama terkait upaya menurunkan angka kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.

    Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menekankan peringatan Hari Jadi DIY ini harus menjadi momentum untuk merawat dan mengembangkan Yogyakarta dalam harmoni antara tradisi, demokrasi, dan inovasi. Hal ini penting agar keistimewaan DIY tetap relevan dan mampu menghadapi tantangan zaman.

    Menurut Sultan, ajakan untuk “mangayubagya” bukan sekadar euforia selebrasi, melainkan seruan untuk berpartisipasi aktif dalam membangun tata pemerintahan yang semakin baik. 

    Pemerintahan tersebut harus berpijak pada nilai-nilai kearifan lokal, sejalan dengan prinsip tata kelola yang demokratis, akuntabel, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

    “Keistimewaan Yogyakarta bukan hanya soal sejarah, tetapi juga bagaimana memastikan setiap warga DIY merasakan manfaat dari kebijakan yang telah dibuat,” ujar Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Yogyakarta, Kamis (13/3/2025).

    Di sisi lain, Ketua DPRD DIY Nuryadi menyampaikan bahwa hingga saat ini, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan terkait kesejahteraan masyarakat DIY.

    “Hari Jadi ini ditetapkan melalui Perda Nomor 2 Tahun 2024. Berdasarkan perjanjian Giyanti, Yogyakarta telah berusia 270 tahun. Meskipun sudah lama, masih banyak permasalahan terkait kesejahteraan masyarakat yang belum terselesaikan,” katanya kepada Beritasatu.com.

    Meski dana keistimewaan yang diberikan oleh pemerintah pusat setiap tahunnya telah dialokasikan, berbagai persoalan sosial ekonomi dan kesejahteraan masyarakat DIY belum juga tuntas.

    “Kita sudah berjuang agar DIY menjadi istimewa. Konsekuensi logis dari tambahan dana keistimewaan dari pemerintah pusat belum mampu menyelesaikan masalah yang ada di sini,” ungkap Nuryadi.

    Lebih lanjut, kata Nuryadi, pihaknya terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, dengan harapan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

    Di tengah efisiensi anggaran, salah satu upaya yang dilakukan oleh DPRD DIY untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat adalah dengan merefokuskan anggaran perjalanan dinas ke luar negeri, serta mengalihkan dana tersebut untuk kegiatan yang lebih berdampak langsung pada masyarakat.

    “Meskipun ada penurunan anggaran, kami berusaha mengefisiensi anggaran reguler. Salah satunya, kami menghilangkan kunjungan luar negeri yang direncanakan dalam enam bulan ini, dan mengalihkan anggaran tersebut untuk kegiatan yang lebih relevan dengan masyarakat DIY,” terangnya.

    Dengan cara tersebut, ia mengeklaim dapat mendengarkan dan melihat kondisi riil yang sebenarnya di Yogyakarta. Selain itu, ia juga menilai bahwa lebih penting untuk turun ke lapangan dan bertemu langsung dengan masyarakat.

    “Jika memungkinkan, dalam enam bulan ke depan, kami juga akan fokus pada kegiatan yang lebih berdampak langsung kepada mereka,” jelas Nuryadi yang ingin menuntaskan masalah kemiskinan di DIY.

  • Film Muslihat Segera Tayang 17 April 2025, Kisah Teror di Panti Asuhan

    Film Muslihat Segera Tayang 17 April 2025, Kisah Teror di Panti Asuhan

    Liputan6.com, Yogyakarta – Film produksi IM Pictures, Muslihat, bakal segera tayang di bioskop mulai 17 April 2025. Film karya sutradara Chairun Nissa ini mengisahkan tentang teror iblis penunggu panti asuhan.

    Jelang penayangannya, official poster dan trailer pun dirilis. Film ini mengusung genre horor yang mengungkap tipu muslihat iblis.

    Dalam trailer yang dirilis, tampak sebuah rumah berarsitektur tua di tengah desa. Tiba-tiba ada seorang anak kecil yang datang dan diserang ular hitam besar.

    Film Muslihat mengisahkan Jihan dan adiknya, Syafa. Setelah orang tua mereka meninggal dalam kecelakaan maut, mereka pun pindah ke panti asuhan untuk memulai hidup baru.

    Alih-alih memulai hidup baru yang lebih baik, mereka justru mendapatkan mimpi buruk lainnya. Banyak teror yang muncul di panti asuhan, mulai dari suara-suara aneh di malam hari, kerasukan, munculnya perempuan misterius bernama Shinta, hingga meninggalnya salah satu penghuni panti bernama Rahma.

    Dengan memanfaatkan tubuh Syafa, iblis penunggu panti asuhan pun terus melakukan muslihat agar bisa mengambil nyawa manusia. Sebagai pengurus panti, Jihan dan Gustaf juga terus berusaha untuk mengusir kekuatan jahat tersebut.

    Sayangnya, upaya itu justru mengancam nyawa Syafa. Belakangan diketahui bahwa lokasi yang menjadi tempat baru panti asuhan memiliki masa lalu kelam yang berdampak pada gangguan mistis pada anak-anak panti.

    Saat Syafa dirasuki iblis, rukiah menjadi harapan terakhir. Mampukah mereka mengusir iblis dari tubuh Syafa dan bangunan panti asuhan?

    Film Muslihat dibintangi oleh Asmara Abigail, Edward Akbar, Ajeng Giona, Tata Janeeta, Fatih Unru, Ence Bagus, dan masih banyak lagi. Film ini mulai tayang di bioskop pada 17 April 2025.

    Penulis: Resla

  • Sri Mulyani pastikan efisiensi tak mengganggu target defisit APBN 2025

    Sri Mulyani pastikan efisiensi tak mengganggu target defisit APBN 2025

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Sri Mulyani pastikan efisiensi tak mengganggu target defisit APBN 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 13 Maret 2025 – 18:24 WIB

    Elshinta.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan efisiensi anggaran belanja pemerintah tidak akan mengganggu target defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar 2,53 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

    “Efisiensi tetap pada penurunan belanja, baik di pusat dan daerah, yang mencapai Rp306,69 triliun. Ini direalokasikan, sehingga postur APBN tidak berubah,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Maret 2025 di Jakarta, Kamis.

    Dia menjelaskan terdapat dua fokus utama dalam arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pemangkasan anggaran, yakni efisiensi dan prioritas. 

    Maksudnya, anggaran yang berpotensi menjadi pemborosan dialihkan untuk belanja program prioritas pemerintah.

    Dengan demikian, perubahan yang terjadi sifatnya berupa pergeseran belanja. Sementara jumlah target belanja negara tetap sesuai yang tercantum dalam UU APBN 2025, yakni sebesar Rp3.621,3 triliun.

    “Belanja pemerintah pusat Rp2.701,4 triliun, transfer ke daerah Rp919,9 triliun. Itu komposisi bisa berubah, tapi total besarnya tetap Rp3.621,3 triliun,” ujar Menkeu.

    Sri Mulyani kembali menegaskan efisiensi anggaran lebih bersifat refocusing dan reposturing dari postur belanja. 

    Pengelolaan anggaran negara secara keseluruhan akan tetap berpacu dengan target yang telah ditetapkan.

    “Defisit APBN 2025 didesain 2,53 persen dari PDB. Itu masih menjadi pedoman pelaksanaan APBN kita,” tuturnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan efisiensi anggaran dilakukan dengan menyisir pos belanja yang bukan prioritas, seperti perjalanan dinas, pengadaan alat tulis kantor (ATK), kegiatan seminar, hingga acara seremonial.

    Sedangkan belanja pegawai, layanan publik, dan bantuan sosial terbebas dari target efisiensi, termasuk di antaranya gaji dan tunjangan pegawai, subsidi energi, hingga anggaran pendidikan dan kesehatan.

    Sementara pada anggaran transfer ke daerah, efisiensi menyasar kurang bayar dana bagi hasil (DBH), dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) fisik, dana otonomi khusus (otsus), dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan dana desa.

    Dana transfer daerah yang tetap diprioritaskan meliputi gaji aparatur sipil negara (ASN) daerah, tunjangan profesi guru, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), bantuan kesehatan, hingga dana desa untuk pelayanan publik.

    Untuk diketahui, APBN per 28 Februari 2025 mengalami defisit sebesar Rp31,2 triliun atau 0,13 persen terhadap PDB.

    Pendapatan negara terealisasi sebesar Rp316,9 triliun atau 10,5 persen terhadap target APBN 2025 yang sebesar Rp3.005,1 triliun. 

    Di sisi lain, realisasi belanja negara hingga akhir Februari 2025 mencapai Rp348,1 triliun atau 9,6 persen dari target sebesar Rp3.621,3 triliun.

    Menurut Sri Mulyani, kinerja ini masih sesuai dengan target APBN.

    Sumber : Antara

  • Kereta Api di Yogyakarta Sengaja Dibakar Pemuda Jakarta, Motifnya Sakit Hati Diturunkan Berkali-kali – Halaman all

    Kereta Api di Yogyakarta Sengaja Dibakar Pemuda Jakarta, Motifnya Sakit Hati Diturunkan Berkali-kali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Kejadian langka menimpa perkeretaapian Indonesia, kereta api yang terparkir di Stasiun Tugu Yogyakarta terbakar hebat pada Rabu pagi (12/3/2025).

    Setelah dilakukan penyelidikan oleh kepolisian, baru terungkap kejadian kebakaran itu bukan insiden biasa, melainkan karena faktor kesengajaan atau sabotase.

    Dari penelusuran polisi, terungkap bahwa kereta api tersebut sengaja dibakar oleh seorang pemuda asal Jakarta berinsial M, 17 tahun.

    Dan pelaku merupakan penyandang disabilitas sensorik.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, mengungkapkan bahwa pemeriksaan terhadap M dilakukan dengan bantuan ahli bahasa isyarat karena ia merupakan penyandang disabilitas sensorik.

    “Yang bersangkutan ternyata disabilitas sensorik, tidak bisa berbicara. Kami dari tim lidik minta bantuan juru bahasa isyarat,” ujar Endriadi saat dihubungi, Kamis (13/03/2025). 

    Dari pemeriksaan sementara, terungkap motif mengejutkan yang membuat M nekat membakar kereta api tersebut.

    Pembakaran tersebut dilatarbelakangi oleh rasa sakit hati yang mendalam terhadap PT Kereta Api Indonesia (KAI) setelah dirinya kerap diturunkan dari kereta karena naik tanpa tiket.

    M yang merupakan penyandang disabilitas sensorik, tidak bisa berbicara, dan membutuhkan bantuan juru bahasa isyarat dalam proses pemeriksaan, mengaku bahwa tindakannya itu dilakukan sebagai bentuk balas dendam atas perlakuan yang ia terima dari pihak KAI. 

    “Berdasarkan keterangan yang kami minta, yang bersangkutan sakit hati dengan KAI karena pernah bermasalah dengan KAI sebanyak sembilan kali,” ucap Endriadi. 

    Kejadian bermula pada 2023 hingga 2024, saat M sering kali naik kereta api tanpa tiket dan diturunkan oleh petugas di berbagai stasiun.

    Rasa sakit hati itu terus terpendam hingga akhirnya ia melakukan aksi pembakaran sebagai bentuk balas dendam.

    “Berdasarkan keterangan yang kami minta, yang bersangkutan sakit hati dengan KAI karena pernah bermasalah dengan KAI sebanyak sembilan kali,” ucap Endriadi. 

    Diduga Pelaku Gunakan Kardus

    Kebakaran hebat melanda tiga gerbong kereta api yang terparkir di jalur stabling timur Stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu (12/3/2025) sekitar pukul 06.44 WIB.

    Kejadian tersebut mengejutkan pihak stasiun dan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

    Beruntung, api yang melahap tiga gerbong kereta api itu bisa dipadamkan petugas damkar pada pukul 07.30 WIB.

    Kombes Pol FX Endriadi mengungkapkan, dari pemeriksaan sementara, M diduga membakar kertas kardus yang dibawanya menggunakan korek api.

    Kemudian memasukkan api dari kardus itu ke dalam gerbong yang sedang terparkir. 

    Akibatnya, tiga gerbong kereta api dilalap api. 

    “Yang bersangkutan melakukan pembakaran diduga dengan membakar kertas kardus berwarna cokelat menggunakan korek api, lalu masuk ke gerbong, kemudian api di kertas itu digunakan untuk membakar gerbong tersebut,” ungkapnya. 

    Ditangkap di Malioboro

    GERBONG KERETA TERBAKAR – Tiga gerbong kereta api yang berada di jalur simpan Stasiun Tugu, Yogyakarta terbakar pada Rabu (12/3/2025). Insiden ini masih diselidiki oleh pihak berwenang. (TribunJogja.com/Hari Susmayanti)

    Polisi berhasil menangkap M di kawasan Malioboro, Yogyakarta, sesaat setelah kebakaran terjadi. 

    Polisi berhasil mengidentifikasi M setelah melakukan pemeriksaan rekaman CCTV dan hasil uji forensik tempat kejadian perkara (TKP) yang mengarah pada identitas pelaku.

    “Ada CCTV, ada hasil labfor, berkesesuaian semua, dan hasil keterangan dia juga,” jelas Endriadi.

    Diketahui, M tidak bekerja dan berusia 17 tahun, langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

    Polisi kini tengah menyelidiki lebih jauh untuk menentukan langkah hukum berikutnya setelah aksi pembakaran yang melibatkan kerugian materiil tersebut.

     

  • Pelaku Pembakar Gerbong KA di Yogyakarta karena Sakit Hati ke KAI

    Pelaku Pembakar Gerbong KA di Yogyakarta karena Sakit Hati ke KAI

    Sleman, Beritasatu.com – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY mengungkap pelaku pembakar gerbong kereta api (KA) yang tengah terparkir di Stasiun Tugu Yogyakarta. 

    Dari hasil identifikasi laboratorium forensik dan beberapa rekaman kamera pengawas CCTV, polisi berhasil mengamankan satu orang pelaku yang diduga karena sakit hati.

    “Pelakunya atas nama M berasal dari jakarta, kemudian yang bersangkutan menderita disabilitas sensorik atau tunawicara,” Kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi kepada Beritasatu.com, pada Kamis (13/3/2025).

    Penyelidikan lebih lanjut mengungkap, pelaku memiliki disabilitas sensorik, yakni tidak bisa berbicara. Tim penyidik bahkan harus dibantu oleh juru bahasa isyarat untuk mendapatkan keterangannya. Dari hasil pengembangan terungkap bahwa motif pelaku adalah sakit hati terhadap PT Kereta Api Indonesia (KAI).

    “Dari hasil pemeriksaan yang didampingi oleh juru wicara pelaku sakit hati terhadap PT KAI, sering diturunkan oleh PT KAI sejak 2023 sampai 2024 ada beberapa peristiwa yang dilakukan oleh pelaku sehingga menimbulkan sakit hati dan kemudian melakukan pembakaran,” jelas Kombes Pol FX Endriadi kepada wartawan.

    Pelaku pembakar gerbong KA melakukannya dengan cara membakar kertas dan kardus menggunakan korek api di dalam gerbong. Api tersebut kemudian digunakan untuk membakar kursi yang ada di dalam gerbong.

    Akibat aksinya, tiga gerbong di Stasiun Tugu Yogyakarta terbakar, terdiri dari dua gerbong eksekutif dan satu gerbong premium. Saat ini, pelaku pembakar gerbong KA di Stasiun Tugu Yogyakarta telah diamankan oleh pihak kepolisian dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

  • Polisi Tangkap Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Tugu Yogyakarta

    Polisi Tangkap Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Tugu Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY berhasil menangkap seorang pria berinisial R yang diduga sebagai pelaku pembakaran tiga gerbong kereta api (KA) di Stasiun Tugu Yogyakarta.

    Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, penangkapan dilakukan setelah tim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendapatkan keterangan dari laboratorium Forensik. 

    “Kami berhasil mengamankan satu orang pelaku, seorang pria asal Jakarta,” ujarnya saat dihubungi pada Kamis (13/3/25).

    Pelaku diduga membakar tiga gerbong (KA) dengan cara membakar kertas dan kardus menggunakan korek api di dalam gerbong. 

    Api yang ditimbulkan kemudian digunakan untuk membakar kursi-kursi yang ada di dalam gerbong. Akibat tindakan tersebut, tiga gerbong mengalami kerusakan, yaitu dua gerbong eksekutif dan satu gerbong premium.

    Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa pelaku memiliki disabilitas sensori, yakni tidak dapat berbicara. Tim penyidik pun harus menggunakan juru bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengannya. 

    Berdasarkan keterangan yang diperoleh, motif pelaku melakukan pembakaran tiga gerbong KA di Stasiun Tugu Yogyakarta adalah karena sakit hati terhadap PT Kereta Api Indonesia (KAI).

    “Pelaku mengaku memiliki masalah dengan KAI sebanyak sembilan kali. Salah satunya, ia pernah naik kereta tanpa tiket dan diturunkan oleh petugas, sehingga ia merasa tersinggung,” tambah Endriadi.

    Saat ini, pelaku pembakaran tiga gerbong KA di Stasiun Tugu Yogyakarta telah diamankan oleh pihak kepolisian dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

  • Profil Brigjen Pol Anggoro Sukartono, Kapolda DIY yang Baru

    Profil Brigjen Pol Anggoro Sukartono, Kapolda DIY yang Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Kapolri telah menunjuk Brigadir Jenderal Polisi Anggoro Sukartono, SIK, sebagai kepala kepolisian Daerah  Istimewa Yogyakarta (Kapolda DIY) yang baru, menggantikan Irjen Pol Suwondo Nainggolan yang kini menjabat sebagai Asisten Logistik (Aslog) Kapolri.

    Sebelum diangkat sebagai Kapolda DIY, Brigjen Pol Anggoro menjabat sebagai kepala Biro Pengamanan Internal (Karopaminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri sejak 4 Agustus 2022.

    Dengan penunjukan ini, Brigjen Pol Anggoro dipastikan akan naik pangkat menjadi inspektur jenderal (Irjen) atau perwira tinggi berbintang dua.

    Pengalaman dan rekam jejaknya di kepolisian menjadikannya sosok yang dipercaya untuk memimpin Polda DIY dalam menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah tersebut.

    Profil Brigjen Pol Anggoro

    Brigjen Pol Anggoro Sukartono lahir di Jakarta pada 24 April 1972 dan saat ini berusia 52 tahun. Beliau merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994 dan memiliki latar belakang di bidang reserse.

    Setelah lulus dari Akpol, ia melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) serta Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

    Karier kepolisian Brigjen Pol Anggoro diawali dengan menjabat sebagai Kasubbid Catpers Bidang Litpers Puspaminal Divpropam Polri. Setelah itu, ia dipercaya untuk memimpin Kepolisian Resor Nganjuk Polda Jawa Timur pada tahun 2012. Dua tahun kemudian, ia dipromosikan sebagai Kapolres Sidoarjo Polda Jawa Timur.

    Pada tahun 2015, Brigjen Pol Anggoro mengemban tugas baru sebagai Kepala Bidang Propam Polda Riau. Satu tahun berikutnya, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Kasubdit Narkotika Alami di Direktorat Narkotika Badan Narkotika Nasional (BNN) RI.

    Kariernya terus berkembang saat ditugaskan sebagai analis kebijakan madya bidang paminal Divpropam Polri pada tahun 2018.

    Pada tahun 2020, Brigjen Pol Anggoro mendapat promosi sebagai Sekretaris Biro Pengamanan Internal Divpropam Polri. Di tahun yang sama, ia kemudian menjabat sebagai Kepala Biro Pengawasan, Penyidikan, dan Pembinaan Profesi Divpropam Polri.

    Sejak 4 Agustus 2022, ia diamanahi jabatan sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal Divpropam Polri sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Kapolda DIY.

    Riwayat JabatanKasubbid Catpers Bidang Litpers Puspaminal Divpropam Polri.Kapolres Nganjuk (2012).Kapolres Sidoarjo (2014).Kepala Bidang Propam Polda Riau (2015).Kasubdit Narkotika Alami Direktorat Narkotika BNN RI (2016).Analis Kebijakan Madya Bidang Paminal Divpropam Polri (2018).Sekretaris Biro Pengamanan Internal Divpropam Polri (2020).Kepala Biro Pengawasan, Penyidikan, dan Pembinaan Profesi Divpropam Polri (2020).Kepala Biro Pengamanan Internal Divpropam Polri (2022-2025).

    Di bawah kepemimpinan Brigjen Pol Anggoro sebagai kapolda baru, Polda DIY diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat serta menjaga keamanan dan ketertiban secara lebih efektif di seluruh wilayah hukum yang menjadi tanggung jawabnya.

  • Sosok AP, Satpam SMA di Sleman Simpan 4 Senpi dan Ratusan Amunisi, Diduga Pemasok Senjata ke KKB – Halaman all

    Sosok AP, Satpam SMA di Sleman Simpan 4 Senpi dan Ratusan Amunisi, Diduga Pemasok Senjata ke KKB – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Sleman – Tim gabungan dari Polda Papua, Polda Papua Barat, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Polda Jawa Timur berhasil menangkap seorang satpam berinisial AP (26) di Sleman, DIY.

    Ia diduga terlibat dalam penyelundupan senjata api untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

    Setelah menangkap AP, petugas melakukan penggeledahan di rumahnya yang terletak di Dusun Gunung Blimbingan, Kelurahan Sendangmulyo, Minggir, Kabupaten Sleman.

    Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan empat senjata api beserta ratusan amunisi.

     “Benar, Polda DIY membackup penangkapan DPO Polda Papua dan kepemilikan senpi tersebut. Jumlahnya 4 pucuk senjata api,” ujar Direktur Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, pada Kamis (13/3/2025).

    Awal Terbongkarnya Jaringan Penyuludupan

    Penyelidikan ini bermula dari informasi yang diterima Polda Papua mengenai adanya penyelundupan senjata.

    Sejak awal Maret 2025, Satgas Operasi Damai Cartenz melakukan penyelidikan yang berujung pada penangkapan Yuni Enembi, seorang mantan anggota TNI, pada 6 Maret 2025 di wilayah Keerom, Papua.

    Dari keterangan Yuni, polisi berhasil membongkar jaringan penyelundup yang selama ini menyuplai senjata dan amunisi untuk KKB Papua.

    Setelah penangkapan Yuni, petugas melanjutkan penyelidikan ke Jawa Timur dan berhasil menangkap tujuh tersangka lainnya, termasuk Eko Sugiyono, Teguh Wiyono, M Harianto, M Kamaludin, dan Pujiono.

    Mereka memiliki peran masing-masing dalam jaringan ini, mulai dari perakit hingga pengirim senjata ke Papua melalui jalur laut.

    AP, yang bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu SMA di Sleman, kini menjadi bagian dari jaringan penyelundupan senjata yang telah terungkap.

    “Profil pelaku security dari salah satu SMA di Kabupaten Sleman,” tutup Kombes Pol FX Endriadi.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Momen mudik Lebaran bisa jadi peluang promosikan wisata Jakarta

    Momen mudik Lebaran bisa jadi peluang promosikan wisata Jakarta

    Di saat-saat itulah Jakarta lengang

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata berharap momen mudik Lebaran bisa menjadi peluang bagi pelaku industri pariwisata dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempromosikan wisata Jakarta pada masyarakat yang tidak mudik atau berlebaran.

    “Ada sekitar 14 juta yang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Di saat-saat itulah Jakarta lengang. Kesempatan ini diambil baik oleh Jakarta untuk mempromosikan wilayahnya,” ujar Ketua Tim Kerja Sama Terpadu Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua Kementerian Pariwisata Taufik Nur Hidayat di Jakarta, Kamis.

    Menurut Taufik, orang-orang yang tidak melakukan Lebaran atau mudik, atau orang-orang dari luar Jakarta dapat menikmati Jakarta. Bahkan, kata dia, pada periode mudik, Jakarta menjadi pilihan tepat untuk dikunjungi.

    “Jakarta bisa dinikmati oleh orang-orang yang tidak berlebaran, atau yang tidak pulang kampung akhirnya berlibur di hotel (staycation), menikmati atraksi, dan sebagainya,” ujar dia.

    Hal senada juga disampaikan CEO RajaMICE sekaligus Chief Community Teman Parekraf Nasional (Tepanas), Panca Rudolf Sarungu. Dia mengatakan Jakarta pada masa libur Lebaran benar-benar dapat dinikmati karena jalan tidak macet dan orang-orang tak harus berdesakan di transportasi umum.

    Hal Ini, sambung dia, dapat menjadi peluang bagi pelaku industri wisata, agen perjalanan, perusahaan transportasi untuk berpromosi.

    “Fenomena pulang kampung sudah menjadi tradisi tahunan dan banyak transportasi yang dapat dikolaborasikan untuk antar-jemput. Tahun ini, ada ribuan kamar dan tempat duduk transportasi dengan harga khusus menuju Jakarta,” kata Panca.

    Tahun ini, industri pariwisata didukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menawarkan akomodasi dan transportasi murah melalui program “Lebaran di Jakarta” untuk mempromosikan Jakarta sebagai destinasi wisata selama periode libur Lebaran.

    Program ini menghadirkan berbagai penawaran spesial, seperti lebih dari 5.000 tempat duduk ke Jakarta dari Surabaya, Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Kemudian, paket menginap di sejumlah hotel pilihan di Jakarta, yaitu membayar dua malam mendapatkan tiga malam.

    Ada pula harga khusus ke Jakarta dari KAI untuk keberangkatan dari Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Tangkap Pelaku Pembakaran Gerbong di Stasiun Tugu Yogyakarta

    Polisi Tangkap Pelaku Pembakaran Gerbong di Stasiun Tugu Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY berhasil menangkap seorang pria berinisial R yang diduga sebagai pelaku pembakaran tiga gerbong kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta.

    “Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan dari laboratorium forensik, kami berhasil mengamankan satu orang pelaku, seorang pria asal Jakarta,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi saat dihubungi, Kamis (13/3/25).

    Pelaku diduga melakukan pembakaran dengan cara membakar kertas dan kardus menggunakan korek api di dalam gerbong. Api tersebut kemudian digunakan untuk membakar kursi yang ada di dalam gerbong.

    Akibat aksinya, tiga gerbong  di Stasiun Tugu Yogyakarta terbakar, terdiri dari dua gerbong eksekutif dan satu gerbong premium.

    Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa pelaku memiliki disabilitas sensori, yakni tidak bisa berbicara. Tim penyidik bahkan harus dibantu oleh juru bahasa isyarat untuk mendapatkan keterangannya.

    Dari hasil penyidikan terungkap bahwa motif pelaku adalah sakit hati terhadap PT Kereta Api Indonesia (KAI).

    “Yang bersangkutan mengaku memiliki permasalahan dengan KAI sebanyak sembilan kali. Ia pernah naik kereta tanpa tiket dan diturunkan oleh petugas, sehingga yang bersangkutan sakit hati,” tambah Endriadi.

    Saat ini, pelaku pembakaran gerbong di Stasiun Tugu Yogyakarta telah diamankan oleh pihak kepolisian dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.