kab/kota: Yogyakarta

  • Kisah Toni Kroos, Ketika Final Liga Champions 2012 Berubah Menjadi Mimpi Buruk

    Kisah Toni Kroos, Ketika Final Liga Champions 2012 Berubah Menjadi Mimpi Buruk

    Liputan6.com, Yogyakarta – Seorang gelandang tangguh yang dikenal dengan ketenangannya di lapangan, Toni Kroos, pernah mengalami masa kelam yang membawanya ke titik terendah dalam karier sepak bolanya. Kejadian pada 19 Mei 2012 menjadi saksi bagaimana pemain ini bisa terpuruk hingga membutuhkan pertolongan medis darurat.

    Mengutip dari berbagai sumber, pada malam yang seharusnya menjadi pesta besar bagi Bayern Munchen di Allianz Arena, Kroos justru harus menelan pil pahit kekalahan dari Chelsea dalam final Liga Champions. Pertandingan yang disaksikan oleh 63 ribu penonton di stadion dan sekitar 90 ribu lainnya di area penonton publik di berbagai lokasi di Munchen itu berakhir dengan kekecewaan.

    Kota Munchen saat itu telah bersiap menyambut kemenangan dengan spanduk bertuliskan one city, one dream yang terpasang di berbagai sudut kota beberapa hari sebelum pertandingan. Akan tetapi, mimpi indah itu harus sirna ketika Chelsea berhasil mengalahkan Bayern di kandang sendiri.

    Dampak dari kekalahan tersebut sangat memengaruhi Kroos secara psikologis. Gelandang andalan Bayern itu mengakui bahwa ia mengonsumsi alkohol dalam dosis besar.

    Hal tersebut digunakannya sebagai cara untuk mengatasi frustrasi yang dirasakannya. Kondisinya semakin memburuk hingga ia merasa perlu menghubungi layanan medis darurat.

    Situasi malam itu begitu mengkhawatirkan sampai istrinya, Jessica Kroos memanggil dokter. Toni Kroos merasa tidak punya pilihan lain karena kondisinya yang semakin memburuk sehingga ia tetap memanggil layanan medis darurat.

    Toni Kroos selama ini dikenal sebagai pemain yang tenang dan mampu mengatasi tekanan di pertandingan-pertandingan besar. Direktur olahraga Bayern Munchen pada masa itu mengakui bahwa kekalahan tersebut meninggalkan bekas yang membutuhkan waktu lama untuk dihilangkan.

    Bayern Munchen harus menerima kekalahan yang menyakitkan dari Chelsea lewat adu penalti dengan skor 3-4. Suasana berubah mencekam ketika pemain terakhir Bayern, Bastian Schweinsteiger, gagal mengeksekusi tendangan penalti yang hanya mengenai tiang gawang. Padahal pada masa itu, sangat sulit menemukan tim yang mampu mengalahkan Bayern Munchen di Allianz Arena.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Jelang Lebaran, Polisi Bongkar Sindikat Uang Palsu di Mojokerto, Delapan Tersangka Diciduk

    Jelang Lebaran, Polisi Bongkar Sindikat Uang Palsu di Mojokerto, Delapan Tersangka Diciduk

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO – Polisi Satreskrim Polres Mojokerto menangkap delapan tersangka sindikat upal (uang palsu) di wilayah Mojokerto Raya, Jawa Timur, jelang Lebaran.

    Total barang bukti yang diamankan berupa uang palsu pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000, dengan kisaran senilai Rp 792.100.000.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Nova Indra Pratama, mengatakan, terbongkarnya sindikat uang palsu itu berawal dari penangkapan tersangka Untung Wijaya, pengedar uang palsu di wilayah Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

    Polisi melakukan penyidikan dan mengembangkan hingga berhasil menangkap pembuat dan pengedar uang palsu tersebut. 

    “Untuk pelaku yang berhasil kami amankan ada delapan orang,” jelasnya saat konferensi pers di Mapolres Mojokerto, Jumat (14/3/2025) sore.

    Kedelapan tersangka sindikat uang palsu yaitu, Achmad Untung Wijaya (60) asal Desa Mojotengah, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.

    Siswandi (47) warga Kranggan, Kota Mojokerto, Utama Wijaya Ariefianto (50) warga Magersari, Kota Mojokerto.

    Moh Fauzi (37) asal Desa Gunung Sereng, Kwanyar, Bangkalan, Madura, dan Stanislaus Wiyadi (52) asal Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

    David Guntala alias Mbah Dul (51) asal Desa Pelemwatu, Menganti, Gresik, Mujianto (45) asal Kelurahan Tambaksawah, Waru, Sidoarjo, dan Hadi Mulyono (42) asal Kelurahan Sememi, Benowo Kota Surabaya.

    “Peran masing-masing pelaku, untuk memproduksi dan mencetak uang palsu serta mengedarkan uang palsu tersebut. Pelaku mengedarkan uang palsu dengan harga 1 banding 3, untuk mendapatkan keuntungan,” ungkap AKP Nova Indra Pratama.

    Menurut AKP Nova, total ada 63 item barang bukti yang disita dari tangan tersangka, di antaranya yaitu:

    Uang palsu pecahan Rp 100 ribu senilai Rp 403.200.000.
    Uang palsu pecahan Rp 50 ribu, sebanyak 288 lembar senilai Rp 14,4 juta.
    Uang palsu pecahan 50 ribu sebanyak 59 lembaran senilai Rp 2.950.000.
    Uang palsu Rp 67 juta pecahan Rp 100.000 siap edar.
    Uang palsu Rp 18.900.000 dalam pecahan Rp 100 ribu dalam bentuk lembaran belum terpotong barisan tiga.
    Uang palsu Rp 285.600.000 pecahan Rp 100 ribu belum terpotong barisan 4, alat cetak atau mesin printer dan lainnya.

    “Termasuk alat yang digunakan pelaku memproduksi dan mencetak uang palsu, berupa alat cetak atau mesin fotokopi (printer). Kertas putih dilengkapi pita/benang pengaman palsu. Tinta, peralatan cat sablon dan lainnya,” bebernya.

    Ia mengungkapkan, delapan tersangka sindikat uang palsu dijerat Pasal 244 KHUP tentang pemalsuan mata uang rupiah dan atau 245 KHUP tentang pengedaran uang palsu.

    “Sesuai pasal tersebut, pelaku diancam dengan pidana penjara 15 tahun,” pungkasnya.

  • Sosok M, Remaja 17 Tahun Bakar Gerbong di Stasiun Tugu karena Sakit Hati, PT KAI Rugi Rp6,9 Miliar – Halaman all

    Sosok M, Remaja 17 Tahun Bakar Gerbong di Stasiun Tugu karena Sakit Hati, PT KAI Rugi Rp6,9 Miliar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut M, remaja yang nekat bakar gerbong di Stasiun Tugu, Kota Yogyakarta, DIY.

    Diketahui alasan M membakar tiga gerbong kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) gegara sakit hati.

    Dirangkum dari TribunJogja.com, M diketahui masih berstatus remaja laki-laki kelahiran tahun 2008 atau kini berusia 17 tahun.

    Ia sendiri bukanlah warga asli Yogyakarta, tapi beralamat di DKI Jakarta.

    M juga tidak bersekolah maupun kerja.

    “Pelaku tersebut tidak mempunyai pekerjaan,” ujar Dirkrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, dikutip dari TribunJogja.com.

    M kepada polisi mengaku motif dirinya nekat membakar gerbong di Stasiun Tugu karena sakit hati.

    Ia sudah sebanyak 9 kali terlibat masalah dengan PT KAI.

    M kerap tertangkap basah naik kereta api tanpa membawa tiket selama 2023 hingga 2024.

    Sehingga dirinya diturunkan di stasiun berikutnya.

    “Berdasarkan keterangan yang kami minta, yang bersangkutan sakit hati dengan KAI, karena pelaku pernah bermasalah dengan KAI,” beber Endriadi.

    Kejadian bermula saat M mendatangi Stasiun Tugu pada Rabu (12/3/2025) pagi.

    Ia menyelinap masuk untuk menuju area parkir kereta api melalui pintu samping stasiun.

    “Modus yang dilakukan oleh pelaku adalah membakar kertas, kardus warna coklat menggunakan korek api, kemudian masuk ke dalam kereta melalui pintu samping,” urai Endriadi.

    Endriadi melanjutkan, pihaknya langsung turun tangan setelah menerima laporan kebakaran.

    Berkat rekaman CCTV, polisi berhasil menangkap M di kawasan Malioboro beberapa jam usai kejadian.

    “Pada pukul 09.40, tim melakukan pencarian terhadap dugaan pelaku yang tertangkap kamera CCTV.”

    “Ditemukan identitas atas nama MR, umur 17 tahun, jenis kelamin laki-laki, dan pelaku ini mengalami disabilitas sensorik atau tuna wicara,” kata Endriadi.

    Kini, M dikenakan Pasal 180 junto Pasal 197 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, serta Pasal 187 KUHP, Pasal 188 KUHP, dan Pasal 406 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara.

    GERBONG KERETA TERBAKAR – Tiga gerbong kereta api yang berada di jalur simpan Stasiun Tugu, Yogyakarta terbakar pada Rabu (12/3/2025). Insiden ini masih diselidiki oleh pihak berwenang. (TribunJogja.com/Hari Susmayanti)

    Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih menguraikan, akibat kejadian ini, 3 gerbong kereta api terbakar.

    Rinciannya gerbong eksekutif dan 1 gerbong premium.

    Total kerugian sementara yang sudah dihitung mencapai miliaran rupiah.

    “Karena baru penelusuran interior dan rangka atas, estimasi awal kerugian Rp6,9 miliar.”

    “Belum estimasi keseluruhan, baru interior dan atap, belum termasuk rangka bawahnya,” beber Feni, dikutip dari TribunJogja.com.

    Feni dalam kesempatannya memastikan kebakaran gerbong tidak menanggung pelayanan selama mudik lebaran 2025.

    PT KAI sudah menyiapkan 36 perjalanan KA per hari.

    Terdiri dari 25 perjalanan KA reguler, 7 KA tambahan jarak jauh, 3 KA motis, dan 1 KA wisata java priority.

    Sedangkan terkait kebakaran,  KAI Daop 6 Yogyakarta terus berkomunikasi dengan PT KAI pusat.

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunJogja.com/Christi Mahatma Wardhani)

  • Angkutan Lebaran 2025 Diyakini Akan Lancar, Pergerakan Masyarakat Diprediksi 146,48 Juta – Halaman all

    Angkutan Lebaran 2025 Diyakini Akan Lancar, Pergerakan Masyarakat Diprediksi 146,48 Juta – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 1446 Hijriah ini diprediksi mencapai 146,48 juta jiwa atau setara 52 persen dari total penduduk Indonesia.

    Angka tersebut merupakan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Litbang Kompas. Sementara, angkutan Lebaran ini juga diprediksi aman.

    Hari ini Kemenhub menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan stakeholder seperti DPR, sejumlah kementerian/lembaga, pemda, Polri BUMN, dan swasta, Jumat (14/3/2025).

    “Langkah ini kami lakukan jauh-jauh hari guna memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran dengan selamat, nyaman, dan lancar,” kata Menhub Dudy.

    Pemerintah akan memberlakukan kebijakan efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang berpotensi besar menyebabkan kepadatan di sejumlah simpul transportasi dan ruas jalan, baik tol maupun arteri. 

    “Beberapa di antaranya meliputi penerapan kebijakan Work from Anywhere (WFA), penyelenggaraan mudik gratis, rekayasa lalu lintas, hingga pengaturan lalu lintas, khususnya pada daerah-daerah yang berisiko tinggi mengalami kemacetan,” kata dia.

    Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang (dengan penerapan kebijakan WFA).

    Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 31,49 juta orang.

    Terkait angka sebaran, daerah asal perjalanan terbanyak adalah Jawa Barat sebesar 30,9 juta orang (21,1 persen), disusul Jawa Timur sebesar 26,4 juta orang (18 persen), Jawa Tengah sebesar 23,3 juta orang (15,9 persen), Banten sebesar 7,9 juta orang (5,4 persen) dan DKI Jakarta sebesar 6,7 juta orang (4,6 persen). 

    Adapun daerah tujuan perjalanan terbanyak adalah Jawa Tengah sebesar 36,6 juta orang (25 persen), Jawa Timur sebesar 27,4 juta orang (18,7 persen), Jawa Barat sebesar 22,1 juta orang (15,1 persen), Yogyakarta sebesar 9,4 juta orang (6,4 persen) dan Sumatera Utara sebesar 6,2 juta orang (4,2 persen).

    Kemudian, terdapat lima moda transportasi yang menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan perjalanan selama libur Lebaran.

    Pilihan terbanyak jatuh pada mobil pribadi sebesar 33,69 juta (23 persen), diikuti bus sebesar 24,76 juta (16,9 persen), kereta api antarkota sebesar 23,58 juta (16,1 persen), pesawat sebesar 19,77 juta (13,5 persen), dan sepeda motor sebesar 12,74 juta (8,7 persen).

    Sementara hari keberangkatan mobil pribadi terbanyak jatuh pada H-3 sebesar 3,47 juta, sedangkan hari kepulangan mobil pribadi terbanyak jatuh pada H+5 sebesar 6,97 juta.

    Potensi kepadatan mobil pribadi akan terjadi di Tol Trans Jawa, di mana angkanya diprediksi akan mencapai 7,95 juta.

    “Kami berkomitmen untuk memastikan penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini berlangsung dengan aman dan terkendali. Kami juga akan mengoptimalkan Pusat Informasi Transportasi yang beroperasi 24 jam setiap hari untuk memantau pergerakan di semua moda transportasi,” jelasnya.

     

  • BMKG Ingatkan Ancaman Tsunami Saat Mudik Lebaran

    BMKG Ingatkan Ancaman Tsunami Saat Mudik Lebaran

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan potensi tsunami di wilayah pesisir Indonesia, salah satunya di Jalan Underpass Lintas Selatan Kulonprogo, Yogyakarta.

    Ringkasan

  • Tiket Mudik Balik Plus Angkut Motor Bareng Honda Ludes Terjual

    Tiket Mudik Balik Plus Angkut Motor Bareng Honda Ludes Terjual

    Jakarta

    PT Astra Honda Motor (AHM) mengadakan program mudik plus angkut motor tahun 2025. Program ini langsung membetot perhatian publik, terbukti tiketnya ludes terjual dalam waktu singkat, sebanyak 2.200 pemudik dan 1.100 sepeda motor akan diangkut bersama program Mudik Balik Bareng Honda 2025.

    Mudik Balik Bareng Honda 2025 menghadirkan armada bus nyaman untuk para pemudik dan truk pengangkut motor yang memastikan motor Honda tetap aman sampai tujuan.

    Keuntungan yang bisa dirasakan pemudik, salah satunya menikmati perjalanan dengan tenang, namun tetap bisa menggunakan motor Honda sebagai alat transportasi saat di kampung halaman.

    “Kami memahami betapa berharganya momen berkumpul bersama keluarga di Hari Raya. Oleh karena itu, kami mengundang konsumen Honda untuk mendaftar Mudik Balik Bareng Honda 2025 agar dapat menikmati perjalanan mudiknya dengan aman, nyaman, dan penuh kebersamaan,” ujar Antok, General Manager Honda Customer Care Center (HC3) AHM dalam keterangannya dikutip Jumat (14/3/2025).

    AHM menyiapkan 28 truk untuk mengangkut 1.100 sepeda motor pemudik yang akan diberangkatkan pada 26 Maret 2025 dari pelataran parkir Bhanda Ghara Reksa (BGR), Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    Sebanyak 56 bus akan mengantarkan 2.200 pemudik ke Yogyakarta dan Semarang, dengan keberangkatan dari PT Astra Honda Motor, Sunter, Jakarta Utara, pada 28 Maret 2025.

    Pemudik tujuan Yogyakarta akan tiba di Jogja Expo Center dengan dukungan 18 truk yang mengangkut 700 sepeda motor serta 36 bus yang mengantar 1.400 pemudik.

    Sementara itu, pemudik tujuan Semarang akan turun di Museum Ronggowarsito dengan 10 truk yang membawa 400 sepeda motor serta 20 bus yang mengantar 800 pemudik.

    Seperti diketahui PT AHM mengenakan biaya Pendaftaran Peserta Rp. 150.000,- untuk setiap rute. Rute yang tersedia:

    a.Arus Mudik:Jakarta – Yogyakarta & Jakarta – Semarang
    b.Arus Balik:Yogyakarta – Jakarta & Semarang – Jakarta

    Setiap pendaftaran 1 sepeda motor Honda mendapatkan jatah tempat duduk bus penumpang maksimal dua.Diperkenankan membawa 2 peserta tambahan dengan syarat anak di bawah usia lima tahun.

    (riar/dry)

  • Daftar Lengkap dan Jalur Alternatif

    Daftar Lengkap dan Jalur Alternatif

    PIKIRAN RAKYAT – Kabar gembira bagi para pemudik Lebaran 2025! Pemerintah kembali berencana untuk menggratiskan beberapa ruas jalan tol sebagai upaya untuk memperlancar arus mudik dan balik.  

    Setidaknya ada enam ruas jalan tol yang telah diidentifikasi berpotensi untuk dibuka secara gratis selama periode penting ini. 

    Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan memberikan alternatif jalur yang lebih ekonomis bagi masyarakat yang akan pulang kampung merayakan Hari Raya Idul Fitri.

    Artikel ini akan mengulas secara lengkap daftar enam ruas jalan tol yang direncanakan gratis saat mudik Lebaran 2025. 

    Informasi ini sangat penting bagi Sobat PR yang berencana melakukan perjalanan mudik menggunakan kendaraan pribadi, sehingga dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk perjalanan yang lebih efisien dan hemat biaya.

    Daftar 6 Ruas Jalan Tol yang Berpotensi Gratis Mudik Lebaran 2025

    Berdasarkan informasi terbaru, berikut adalah daftar enam ruas tol yang memiliki potensi untuk digratiskan selama periode mudik Lebaran 2025:

    – Tol Sigli-Banda Aceh: Ruas jalan tol yang terletak di ujung barat Indonesia ini menjadi harapan bagi pemudik yang menuju atau berasal dari wilayah Aceh. Jika digratiskan, tol ini akan memberikan kemudahan aksesibilitas dan mempersingkat waktu perjalanan di wilayah tersebut.

    – Tol Pekanbaru-Padang: Tol yang menghubungkan dua kota besar di Sumatera ini juga masuk dalam daftar ruas tol yang berpotensi gratis. Penggratisan tol ini akan sangat membantu memperlancar arus mudik di koridor Sumatera, khususnya bagi mereka yang melakukan perjalanan antara Pekanbaru dan Padang.

    – Tol Palembang-Betung: Sebagai bagian dari jaringan tol Trans Sumatera, ruas Palembang-Betung memiliki peran vital dalam menghubungkan berbagai wilayah di Sumatera bagian selatan.  

    Tol gratis di ruas ini akan memberikan dampak signifikan dalam mengurangi kepadatan lalu lintas dan memangkas waktu tempuh perjalanan mudik di Sumatera Selatan.

    – Tol Jakarta-Cikampek II Selatan: Ruas tol ini merupakan jalur alternatif penting untuk menghindari kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek eksisting, yang seringkali menjadi titik kemacetan parah saat mudik Lebaran. 

    Penggratisan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan diharapkan dapat memecah volume kendaraan dan memperlancar arus lalu lintas dari Jakarta menuju arah timur.

    – Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo: Kehadiran tol ini sangat krusial untuk mendukung aksesibilitas menuju Yogyakarta dan Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo (NYIA).  

    Tol gratis di ruas ini akan memberikan kemudahan bagi pemudik yang menuju Yogyakarta dan sekitarnya, serta mempercepat perjalanan ke bandara.

    – Tol Probolinggo-Banyuwangi: Ruas jalan tol paling timur di Pulau Jawa ini akan menjadi angin segar bagi pemudik yang menuju Banyuwangi dan wilayah Jawa Timur bagian timur.  

    Tol gratis ini akan memangkas waktu perjalanan secara signifikan dan meningkatkan kenyamanan perjalanan mudik ke destinasi tersebut.

    Catatan Penting: Dibuka Jika Kondisi Mendesak

    Perlu digarisbawahi bahwa penggratisan keenam ruas tol ini bersifat situasional. Artinya, tol-tol tersebut akan dibuka secara gratis jika diperlukan atau dalam situasi darurat.  

    Keputusan final mengenai penggratisan tol dan waktu pemberlakuannya akan sangat bergantung pada kondisi lalu lintas saat periode mudik Lebaran 2025.

    Pemerintah, melalui pihak terkait seperti Kementerian PUPR dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), akan terus memantau perkembangan situasi lalu lintas secara real time. 

    Jika volume kendaraan meningkat signifikan dan terjadi kepadatan yang berpotensi menimbulkan kemacetan parah, maka opsi penggratisan tol akan diaktifkan.

    Tujuan Penggratisan Tol saat Mudik Lebaran

    Kebijakan penggratisan tol saat mudik Lebaran memiliki tujuan yang sangat jelas, yaitu:

    – Mengurai Kemacetan: Lonjakan volume kendaraan saat mudik Lebaran seringkali menyebabkan kemacetan panjang di gerbang tol dan ruas-ruas utama. Tol gratis menjadi salah satu solusi untuk memecah kepadatan dan memperlancar arus lalu lintas.

    – Mempercepat Waktu Tempuh: Dengan mengurangi antrean di gerbang tol dan memberikan jalur alternatif yang lebih lancar, waktu tempuh perjalanan mudik diharapkan dapat dipersingkat secara signifikan.

    – Meringankan Beban Biaya Pemudik: Biaya tol menjadi salah satu komponen pengeluaran yang cukup besar saat mudik. Tol gratis dapat membantu meringankan beban finansial pemudik, terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan jarak jauh.

    – Meningkatkan Kenyamanan Perjalanan: Perjalanan mudik yang lancar dan bebas hambatan tentu akan meningkatkan kenyamanan dan mengurangi stres bagi para pemudik.

    Tips Memantau Informasi Tol Gratis Mudik Lebaran 2025

    Informasi resmi mengenai kepastian penggratisan tol dan jadwal pemberlakuannya akan diumumkan oleh pemerintah menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.  

    Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan up-to-date, Sobat PR dapat memantau saluran-saluran informasi berikut:

    – Website Resmi Kementerian PUPR (pu.go.id)

    – Website Resmi BPJT (bpjt.pu.go.id)

    – Akun Media Sosial Resmi Kementerian PUPR dan BPJT

    Persiapan Mudik Lebaran 2025 Selain Tol Gratis

    Selain memantau informasi jalan tol gratis, ada beberapa persiapan penting lainnya yang perlu Sobat PR lakukan untuk mudik Lebaran 2025:

    – Pastikan Kondisi Kendaraan Prima: Lakukan servis kendaraan secara menyeluruh sebelum perjalanan jauh. Periksa mesin, ban, rem, lampu, dan komponen penting lainnya.

    – Jaga Kondisi Fisik Pengemudi: Istirahat yang cukup sebelum dan selama perjalanan. Jangan memaksakan diri mengemudi jika merasa lelah.

    – Rencanakan Rute dan Waktu Perjalanan: Gunakan aplikasi navigasi untuk merencanakan rute terbaik dan menghindari jalan-jalan yang berpotensi macet. Pilih waktu perjalanan yang tepat untuk menghindari puncak arus mudik.

    – Siapkan Dokumen Kendaraan dan Identitas Diri: Pastikan STNK, SIM, dan KTP selalu dibawa dan mudah dijangkau.

    – Bawa Bekal Makanan dan Minuman: Siapkan bekal secukupnya untuk menghindari kelaparan dan dehidrasi selama perjalanan, terutama jika terjebak kemacetan.

    – Utamakan Keselamatan: Patuhi rambu lalu lintas, jaga kecepatan, dan selalu berhati-hati selama berkendara.

    Penggratisan enam ruas tol ini menjadi angin segar bagi para pemudik Lebaran 2025. Meskipun sifatnya situasional, informasi ini tetap penting sebagai panduan dalam merencanakan perjalanan mudik.  

    Pantau terus informasi resmi dari pemerintah dan persiapkan mudik Lebaran 2025 Sobat PR dengan matang agar perjalanan berjalan lancar, aman, dan nyaman. 

    Selamat mudik Lebaran 2025 dan semoga selamat sampai tujuan!.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Strategi Pemerintah Kembangkan Bandara Kertajati

    Strategi Pemerintah Kembangkan Bandara Kertajati

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya mengoptimalkan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, agar semakin berkembang dan tidak sepi.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan, ada beberapa langkah strategis yang sedang dilakukan. Pertama, bekerja sama dengan GMF AeroAsia untuk membuka layanan maintenance, repair, and overhaul (MRO) atau bengkel pesawat. Dengan fasilitas ini, diharapkan Kertajati dapat menjadi pusat perawatan pesawat dan menarik lebih banyak maskapai.

    “Kami sedang mengupayakan berbagai solusi, salah satunya kerja sama antara Bandara Kertajati dan GMF untuk membuka fasilitas MRO,” ujar Dudy saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Kedua, Kemenhub telah berdiskusi dengan gubernur Jawa Barat untuk menambah berbagai fasilitas pendukung di Bandara Kertajati. Fasilitas itu mencakup rumah sakit, hotel, dan sarana lainnya dan diharapkan dapat meningkatkan daya tarik bandara, terutama bagi maskapai yang melayani penerbangan umrah.

    “Pemerintah daerah Jawa Barat memiliki komitmen untuk menambah fasilitas guna meningkatkan pelayanan Bandara Kertajati,” tambahnya.

    Sejak pertama kali beroperasi, Bandara Kertajati masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan jumlah penumpang. Menhub sebelumnya, Budi Karya Sumadi, sempat optimistis bahwa bandara ini akan menguntungkan dalam lima tahun ke depan, meskipun saat ini masih sepi.

    Menurut Budi Karya, ada tiga langkah utama yang harus dilakukan agar Bandara Kertajati lebih berkembang, yaitu membagi penerbangan domestik dan internasional dengan Bandara Husein Sastranegara, menjadikannya sebagai embarkasi haji dan umrah, serta mengembangkannya sebagai pusat logistik.

    Selain itu, ia menyarankan agar seluruh penerbangan domestik jarak jauh dan internasional dipindahkan ke Bandara Kertajati, sementara penerbangan domestik jarak dekat, seperti ke Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya tetap beroperasi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

  • Meningkatkan Spiritualitas Generasi Z Selama Ramadan

    Meningkatkan Spiritualitas Generasi Z Selama Ramadan

    Belakangan ini, perbincangan mengenai generasi Z semakin populer, mulai dari pandangan positif hingga stigma negatif yang beredar di masyarakat. Generasi yang lahir antara 1997 hingga 2012 ini menarik perhatian generasi-generasi sebelumnya.  

    Sebagian memandang generasi Z sebagai generasi yang lemah, sementara yang lain  melihatnya sebagai generasi yang kreatif, inovatif, dan suportif. Hal ini tidak  mengherankan, mengingat generasi Z tumbuh pada era perkembangan digital yang pesat,  sehingga mereka lebih melek teknologi dan mampu mengakses informasi dengan mudah. Namun, bagaimana tingkat spiritualitas generasi Z? 

    Prof Dr Abdul Mu’ti dalam acara pengajian menyambut Tahun Baru Hijriah 1445 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengajian Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, menyatakan berdasarkan penelitian, tingkat spiritualitas generasi Z relatif lebih rendah dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini disebabkan transformasi digital yang sangat cepat yang membuat mereka cenderung lebih terbuka dan  longgar dalam relasi antarteman, bahkan antarumat beragama, serta lebih menerima nilai-nilai universal daripada nilai-nilai yang memisahkan mereka. Oleh karena itu, penting untuk menjaga spiritualitas generasi muda, terutama generasi Z sebagai salah satu generasi penerus (rijalul ghod). 

    Ramadan menjadi momentum yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan spiritualitas generasi Z. Ramadan adalah bulan suci yang penuh makna dan disambut penuh sukacita oleh umat muslim di seluruh dunia sebagai bulan yang dipenuhi  dengan limpahan pahala, ampunan, dan terkabulnya doa-doa. Rasulullah SAW bersabda:

    مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَا نَا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

    “Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari  dan Muslim) 

    Banyak aktivitas dan amalan yang dapat dilakukan untuk meraih berbagai pahala dan  ganjaran tersebut. Lalu, bagaimana generasi Z dapat menemukan makna ibadah pada Ramadan? Berikut beberapa tip yang dapat dilakukan generasi Z untuk menemukan makna ibadah dengan tetap kreatif dan inovatif, tetapi tetap bernilai ibadah. 

    1. Memanfaatkan teknologi untuk ibadah dan belajar 

    Ibadah dan belajar merupakan amalan yang memiliki keutamaan besar pada Ramadan, sebagaimana disebutkan dalam hadis: 

    Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,“Apabila telah masuk bulan Ramadan, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan  setan-setan dibelenggu. Selain itu, ada satu seruan yang terdengar dari Allah Swt ‘Hai  orang-orang yang beriman, dekatkanlah diri kalian kepada-Ku dengan memperbanyak  amal ibadah pada bulan ini, dan belajarlah di dalamnya karena sesungguhnya  pelajaran pada bulan Ramadan lebih afdal daripada pelajaran di bulan-bulan  lainnya’.” (HR Ibnu Majah) 

    Generasi Z dapat memanfaatkan berbagai platform digital untuk beribadah dan belajar, seperti  aplikasi Muslim Pro, Qur’an.com atau Tafsir Kemenag. Platform ini memudahkan generasi Z mengisi waktu dengan produktif, seperti membaca Al-Qur’an, mempelajari tafsir,  melafalkan doa-doa, atau sebagai pengingat waktu salat. Selain itu, generasi Z juga dapat menggunakan Zoom atau media sosial, seperti YouTube, Instagram, Facebook, atau  TikTok, untuk mengikuti kajian-kajian keagamaan secara daring yang diselenggarakan oleh ulama atau komunitas keagamaan. Pengetahuan  keagamaan juga bisa didapat melalui podcast tokoh-tokoh agama dan dai inspiratif. 

    2. Membuat konten kreatif bernilai ibadah 

    Firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 104:

    وَلۡتَكُنۡ مِّنۡكُمۡ اُمَّةٌ يَّدۡعُوۡنَ اِلَى الۡخَيۡرِ وَيَاۡمُرُوۡنَ بِالۡمَعۡرُوۡفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ الۡمُنۡكَرِ​ؕ وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُفۡلِحُوۡنَ‏ ١٠٤ 

    “Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka  itulah orang-orang yang beruntung.”

    Pada era digital, berdakwah tidak harus dilakukan secara konvensional, seperti dari pintu ke  pintu atau tampil di hadapan publik. Semua orang dapat menyampaikan pesan kebaikan melalui konten kreatif. Generasi Z yang familier dengan dunia konten digital dapat  memanfaatkan media sosial seperti untuk membuat  konten-konten Ramadan yang menarik dan bermanfaat. Misalnya, video tentang amalan-amalan selama bulan puasa, tip menghadapi godaan, resep sahur sederhana, tata cara salat  tarawih, doa-doa mustajab, atau challenge berbuat baik dalam Ramadan. Dengan cara  ini, generasi Z dapat melaksanakan amar makruf nahi mungkar dengan konsep yang unik dan  modern. 

    3. Bergabung dengan komunitas online 

    Banyak komunitas online yang dapat ditemukan di platform media sosial. Komunitas-komunitas ini menyediakan ruang bagi generasi Z untuk terlibat dalam kegiatan produktif dan bernilai ibadah, seperti forum diskusi  keagamaan, tadarus Al-Qur’an, menghafal Al-Qur’an, atau menjadi relawan di berbagai  daerah di Indonesia. Bergabung dengan komunitas online dapat membantu generasi Z tetap terhubung dengan nilai-nilai spiritual, meskipun berada di dunia digital. 

    4. Ibadah secara personal

    Ramadan membuka lebar ladang pahala, sehingga memotivasi umat muslim  untuk memperbanyak amalan yang mendekatkan diri kepada Allah Swt. Untuk mengukur keberhasilan ibadah selama Ramadan, generasi Z dapat membuat jurnal refleksi  harian, mencatat target ibadah, atau hal-hal yang disyukuri. Selain  itu, bisa dibuat target spiritual, seperti one day one juz atau membaca buku-buku keagamaan secara konsisten. Hal ini dapat membantu menjaga keistikamahan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: 

    أَحَبَنُ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ 

    “Amal (kebaikan) yang paling dicintai Allah adalah yang kontinu meski sedikit.” (HR Muslim) 

    5. Menjadi inisiator kegiatan sosial 

    Bersedekah pada Ramadan memiliki keutamaan yang luar biasa, sebagaimana  disebutkan dalam hadis:

    عَنْ أَنَسٍ قِيْلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ؟ قَالَ : صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ

    “Dari sahabat Ibnu Abbas: Rasulullah SAW adalah orang paling dermawan di  antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadan.”  (HR Bukhari dan Muslim) 

    Generasi Z, dengan pengaruhnya yang besar di media sosial, memiliki peluang untuk menginisiasi kegiatan sosial secara online maupun offline. Misalnya, bagi-bagi takjil gratis, pemberian donasi, atau kampanye online untuk mengajak orang lain bersedekah. Kegiatan ini tidak hanya bernilai sosial, juga merupakan ibadah. 

    Kesimpulan 

    Generasi Z  sebagai generasi digital dapat menemukan makna ibadah dengan cara yang  unik dan modern. Dengan memadukan tradisi dan teknologi, kreativitas dan spiritualitas,  serta personalisasi dan kebersamaan, generasi Z dapat menjadikan Ramadan sebagai  momentum untuk tumbuh secara spiritual, intelektual, dan kreatif. 

    Meskipun tantangan lingkungan sekitar tidak dapat diabaikan, semangat dalam menjalankan ibadah puasa harus tetap dijaga. Dengan memanfaatkan platform digital untuk berkolaborasi dan berbagi kebaikan, generasi Z dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas dengan cara yang inspiratif. Mari jadikan Ramadan tahun ini sebagai momentum untuk  meningkatkan kualitas diri dalam segala aspek kehidupan.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI).

  • Daftar PO Bus yang Telah Rilis Tarif Angkutan Lebaran 2025: Ada Sumber Alam, Gunung Harta, Haryanto – Halaman all

    Daftar PO Bus yang Telah Rilis Tarif Angkutan Lebaran 2025: Ada Sumber Alam, Gunung Harta, Haryanto – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut informasi mengenai tarif bus untuk angkutan Lebaran 2025.

    Sejumlah Perusahaan Otobus (PO) telah merilis tarif yang akan berlaku selama Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Beberapa PO bus yang telah merilis tarif Lebaran 2025, yakni PO Sumber Alam, PO Gunung Harta, dan PO Haryanto.

    Untuk lebih lengkapnya, simak daftar tarif bus untuk angkutan Lebaran 2025.

    Daftar PO Bus

    Berikut PO Bus yang telah merilis daftar harga tiket selama arus mudik dan balik Lebaran 2025:

    Dikutip dari Instagram @sumberalam.id, PO bus yang berbasis di Purworejo, Jawa Tengah telah merilis tarif bus untuk angkutan Lebaran 2025.

    Tarif Lebaran ini terbagi menjadi dua, yakni tarif untuk arus mudik dan tarif untuk arus balik.

    Adapun rincian tarifnya sebagai berikut:

    Arus Mudik

    *) Periode Mudik 1 berlaku mulai 24 hingga 26 Maret 2025:

    – Jakarta tujuan Yogyakarta Rp 300.000

    – Merak tujuan Yogyakarta Rp 360.000

    – Jakarta tujuan Ajibarang Rp 260.000

    – Merak tujuan Ajibarang Rp 320.000

    Catatan:

    – Tarif di atas berlaku untuk kelas Executive Toilet dan AC Non-Toilet

    – Tarif dari Jakarta tujuan Yogyakarta kelas Executive Utara dikenakan tarif Rp 360.000

    *) Periode Mudik 2 berlaku mulai 27 Maret hingga 1 April 2025

    – Jakarta tujuan Yogyakarta Rp 500.000

    – Merak tujuan Yogyakarta Rp 560.000

    – Jakarta tujuan Ajibarang Rp 460.000

    – Merak tujuan Ajibarang Rp 520.000

    Catatan:

    – Tarif periode mudik 2 di atas berlaku untuk kelas Executive Toilet dan AC Non-Toilet

    – Tarif dari Jakarta tujuan Yogyakarta kelas Executive Utara dikenakan tarif Rp 560.000.

    Arus Balik

    *) Periode Arus Balik 1 mulai 31 Maret sampai 7 April 2025

    – Yogyakarta tujuan Jakarta Rp 500.000

    – Yogyakarta tujuan Merak Rp 560.000

    – Ajibarang tujuan Jakarta Rp 460.000

    – Ajibarang tujuan Merak Rp 520.000

    Catatan:

    – Tarif arus balik 1 di atas berlaku untuk kelas Executive Toilet dan AC Non-Toilet

    – Tarif dari Yogyakarta tujuan Jakarta kelas Executive Utara dikenakan tarif Rp 560.000.

    *) Periode Arus Balik 2 mulai 8 hingga 13 April 2025

    – Yogyakarta tujuan Jakarta Rp 300.000

    – Yogyakarta tujuan Merak Rp 360.000

    – Ajibarang tujuan Jakarta Rp 260.000

    – Ajibarang tujuan Merak Rp 320.000

    Catatan:

    – Tarif arus balik 2 di atas berlaku untuk kelas Executive Toilet dan AC Non-Toilet

    – Tarif dari Yogyakarta tujuan Jakarta kelas Executive Utara dikenakan tarif Rp 360.000.

    PO Gunung Harta juga telah merilis tarif angkutan Lebaran 2025.

    Adapun tarif tuslah PO Gunung Harta dibagi menjadi berikut:

    *) Keberangkatan dari Denpasar tujuan Jakarta, Bogor, Bandung

    – 18 s/d 19 Maret 2025 : Rp 650.000

    – 20 s/d 22 Maret 2025 : Rp 700.000

    – 23 s/d 25 Maret 2025 : Rp 800.000

    – 26 s/d 27 Maret 2025 : Rp 980.000

    – 28 Maret 2025: Rp 700.000

    – 30 Maret 2025: Rp 650.000

    – 31 Maret 2025: Rp 650.000

    – 1 s/d 6 April 2025 : Rp 650.000

    *) Keberangkatan dari Denpasar tujuan Yogyakarta

    – 18 s/d 19 Maret 2025

    Executive : Rp 500.000

    Sleeper ; Rp 600.000

    – 20 s/d 22 Maret 2025 

    Executive : Rp 650.000

    Sleeper ; Rp 700.000

    – 23 s/d 25 Maret 2025 : 

    Executive : Rp 700.000

    Sleeper ; Rp 850.000

    – 26 s/d 27 Maret 2025 : 

    Executive : Rp 730.000

    Sleeper ; Rp 880.000

    – 28 Maret 2025

    Executive : Rp 500.000

    Sleeper ; Rp 600.000

    – 30 Maret 2025

    Executive : Rp 500.000

    Sleeper ; Rp 600.000

    – 31 Maret 2025

    Executive : Rp 500.000

    Sleeper ; Rp 600.000

    – 1 s/d 6 April 2025 : 

    Executive : Rp 500.000

    Sleeper: Rp 600.000.

    *) Keberangkatan dari Denpasar tujuan Surabaya, Madura, Malang, Blitar, Tulungagung

    – 18 s/d 19 Maret 2025 : Rp 330.000

    – 20 s/d 22 Maret 2025 : Rp 350.000

    – 23 s/d 25 Maret 2025 : Rp 450.000

    – 26 s/d 27 Maret 2025 : Rp 480.000

    – 28 Maret 2025: Rp 450.000

    – 30 Maret 2025: Rp 330.000

    – 31 Maret 2025: Rp 330.000

    – 1 s/d 6 April 2025 : Rp 330.000.

    Catatan:

    – Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dibatalkan atau dikembalikan

    – Harga dapat berubah sewaktu-waktu

    3. PO Haryanto

    Kemudian, PO Haryanto yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah juga telah merilis tarif khusus untuk angkutan Lebaran 2025.

    Adapun tarif Lebaran 2025 PO Haryanto dibagi menjadi beberapa divisi. Dan berikut rincian tarif Lebaran PO Haryanto:

    1. Solo Raya

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Semarang, Solo, Wonogiri Jogja, Sragen, Matesih:

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 250.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 270.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 320.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 430.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 550.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 580.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Ngawi, Madiun

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 270.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 290.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 340.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 450.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 570.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 600.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Ponorogo

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 280.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 300.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 350.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 460.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 580.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 610.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Nganjuk, Jombang

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 320.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 340.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 380.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 500.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 640.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 670.000

    2. Muria Raya

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Demak, Kudus, Jepara, Sukolilo, Tayu, Juwana

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 260.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 270.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 320.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 430.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 550.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 580.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Rembang, Lasem, Pandangan

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 270.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 280.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 330.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 440.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 560.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 590.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Jatirogo, Bojonegoro

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 290.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 300.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 350.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 450.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 580.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 610.000

    3. Purwodadi 

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Semarang, Purwodadi, Wirosari, Gemolong

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 250.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 250.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 300.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 380.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 530.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 560.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Ngawen, Blora, dan Cepu

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 270.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 270.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 320.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 400.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 550.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 580.000

    4. Madura

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Bangkalan

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 330.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 350.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 380.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 550.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 650.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 670.000

    *) Keberangakatan dari Jakarta tujuan Sampang

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 350.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 380.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 400.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 550.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 650.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 690.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Pamekasan

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 380.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 400.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 450.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 600.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 700.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 720.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Sumenep dan Kalianget

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 430.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 450.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 500.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 650.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 750.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 770.000

    5. Malang

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Surabaya dan Malang

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 370.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 420.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 450.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 600.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 700.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 750.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Kepanjen dan Turen

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 380.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 430.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 460.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 610.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 710.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 760.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Dampit, dan Karangkates

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 390.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 440.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 470.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 620.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 720.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 770.000

    6. Pekalongan

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Brebes, Tegal, dan Slawi

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 140.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 140.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 160.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 210.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 260.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 310.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Pemalang, Pekalongan, Banyuputih

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 150.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 150.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 170.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 230.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 280.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 330.000.

    Catatan:

    – Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dibatalkan atau dikembalikan

    – Harga dapat berubah sewaktu-waktu

    (Tribunnews.com/David Adi)