kab/kota: Yogyakarta

  • KA Madiun Jaya Pakai Kereta Eksekutif New Generation, Ini Fasilitas Jadwal dan Perjalanannya

    KA Madiun Jaya Pakai Kereta Eksekutif New Generation, Ini Fasilitas Jadwal dan Perjalanannya

    KA Madiun Jaya Pakai Kereta Eksekutif New Generation, Ini Fasilitas Jadwal dan Perjalanannya
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT
    Kereta Api Indonesia
    (Persero) atau
    KAI
    terus menghadirkan inovasi dalam layanan perkeretaapian. Paling anyar, KAI mengoperasikan dua unit
    Kereta Eksekutif New Generation
    versi modifikasi pada Kereta Api (KA) Madiun Jaya mulai Jumat (21/3/2025).
    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, dua unit kereta eksekutif yang beroperasi selama lebih dari 15 tahun telah dimodifikasi menjadi standar Kereta New Generation oleh Balai Yasa Manggarai.
    “Proses modifikasi mengadopsi teknologi dan desain modern untuk mencerminkan komitmen KAI dalam menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat,” tuturnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (22/3/2025).
    Adapun sejak 2023 hingga 2025, Balai Yasa Manggarai telah memodifikasi 83 unit Kereta New Generation. 
    Proses tersebut mencerminkan kapabilitas KAI dalam mengadopsi teknologi terkini untuk menghadirkan layanan perkeretaapian yang unggul.
    Anne menegaskan, KAI berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan modern. 
    “Dengan kehadiran Kereta Eksekutif New Generation versi modifikasi, kami berharap, pelanggan dapat merasakan pengalaman perjalanan yang lebih berkesan,” tutur Anne.
    Anne menyampaikan, pengoperasian Kereta Eksekutif New Generation versi modifikasi merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan pengalaman perjalanan pelanggan.
    Kereta Eksekutif New Generation versi modifikasi dilengkapi dengan berbagai fasilitas unggulan, seperti pintu kabin dengan sistem geser elektrik, dan kursi ergonomis yang memberikan kenyamanan optimal.
    Kemudian, desain interior modern, toilet dengan pencuci kaki (
    foot washer
    ), serta mode pencahayaan malam yang menciptakan suasana lebih tenang. 
    Penumpang juga dapat menikmati perjalanan dengan kenyamanan yang lebih baik.
    Kereta Eksekutif New Generation versi modifikasi akan dioperasikan pada layanan
    KA Madiun Jaya
    dengan relasi Pasar Senen-Madiun (PP). 
    Berikut adalah jadwal perdana perjalanannya.
    Adapun stasiun pemberhentian KA Madiun Jaya meliputi Pasar Senen, Bekasi, Karawang, Cirebon, Purwokerto, Kroya, Kebumen, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Sragen, Walikukun, Magetan, dan Madiun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Inovasi! Mahasiswi SITH ITB Kembangkan Pembalut Biodegradable dari Limbah Pelepah Pisang

    Inovasi! Mahasiswi SITH ITB Kembangkan Pembalut Biodegradable dari Limbah Pelepah Pisang

    BANDUNG – Tiga mahasiswi Rekayasa Pertanian Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati-Rekayasa (SITH-R) Institut Teknologi Bandung (ITB), berhasil meraih juara 3 kategori Business Plan Competition dalam ajang Agricultural Food Competition (AFC) Season 16. Ketiga mahasiswi SITH ITB ini adalah Salwa Salsadila, Kezia Wira Keren, dan Diola Suprapti.

    Kompetisi ini diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman yang berlangsung 1 Januari hingga 23 Februari 2025.

    Mengusung tema “The Actualization of Sustainable Development Goals through Agricultural Innovation in the Society 5.0 Era”, AFC Season 16 bertujuan untuk mendorong generasi muda dalam mengembangkan ide bisnis inovatif di bidang pertanian yang berkelanjutan.

    Tim mahasiswi Rekayasa Petanian ITB yang diberi nama The Bananabees itu berkompetisi dengan berbagai tim yang berasal dari universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

    Dalam kompetisi ini, The Bananabees memilih subtema Utilization of Agriculture Waste and Material, dengan fokus pada pengelolaan limbah secara berkelanjutan. Mereka menawarkan inovasi Mennapads, yaitu pembalut biodegradable yang terbuat dari limbah pelepah pisang.

    Untuk memastikan produk sepenuhnya ramah lingkungan, lapisan awal dan akhir Mennapads terbuat dari bioplastik, sehingga dapat terurai secara alami 100 persen. Tidak hanya itu, kemasannya juga terbuat dari bioplastik.

    Hal ini menjadikan Mennapads sebagai solusi yang lebih berkelanjutan bagi kesehatan wanita dan kelestarian lingkungan.

    Mennapads dirancang untuk menyelesaikan dua permasalahan utama lingkungan. Pertama, Mennapads dapat mengurangi limbah plastik dari pembalut konvensional. Saat ini, sekitar 95 persen wanita di Indonesia menggunakan pembalut konvensional yang menyumbang timbunan sampah hingga 26 ton setiap harinya.

    Dengan hadirnya Mennapads, penggunaan pembalut sekali pakai berbahan plastik ini dapat diminimalisir. Kedua, terkait pemanfaatan limbah pertanian. Pelepah pisang diolah menjadi lapisan penyerap alami yang mampu menggantikan bahan sintetis dalam pembalut.

    Salah seorang mahasiswi yang berhasil mearaih juara itu Salwa mengungkapkan, dalam sistem produksi pisang, satu pohon hanya menghasilkan satu tandan pisang sebelum akhirnya ditebang. Akibatnya, lanjut Salwa, limbah pelepah pisang terus meningkat dengan perkiraan jumlahnya mencapai 640.000 batang per tahun.

  • Cerita Warga soal Kasus Pembunuhan di Bantul, Cium Bau Anyir seperti Daging Busuk di Lokasi – Halaman all

    Cerita Warga soal Kasus Pembunuhan di Bantul, Cium Bau Anyir seperti Daging Busuk di Lokasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga Kalurahan Sabdodadi, Kapanewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, digegerkan dengan penemuan kerangka manusia korban pembunuhan.

    Kasus pembunuhan itu diduga terjadi sekitar bulan September 2024 dan baru terungkap pada Kamis (20/3/2025) sore.

    Awalnya, polisi setempat menerima laporan terkait kasus tidak adanya kabar seorang perempuan yang kini menjadi korban dugaan pembunuhan tersebut.

    Adapun identitas pelaku dalam kasus ini adalah MRR (24), warga Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul.

    Sedangkan, korban adalah EDP (23), warga Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.

    Pendatang baru yang indekos di rumah tempat kejadian, Sugiyono (32) mengaku kerap mencium bau tidak sedap di TKP.

    Ia sendiri baru lebih dari sebulan tinggal di lokasi itu. Saat ia pindah ke sana, kos tersebut sudah kosong atau tidak ada penghuni.

    “Saya masuk (mulai tinggal di kos) itu, pelaku sudah enggak kos di sini. Jadi enggak ketemu pelaku,” tuturnya, dilansir Tribun Jogja, Jumat (21/3/2025).

    Saat dicari sumber bau tidak sedap itu, jelas Sugiono, ternyata bersumber dari salah satu kamar kos yang tertutup, tetapi tidak ada barang maupun penghuni.  

    “Ya selama tinggal di sini itu, saya ada cium bau dari salah satu kamar kos. Baunya itu aneh. Baunya kayak anyir-anyir, apek, enggak sedep gitu lah. Ya kayak bau daging busuk gitu lah,” ucapnya.

    Ia menyebut, saat dicek di salah satu kamar kos yang tercium bau tak sedap itu hanya terlihat kotor seperti ada dinding terkena jamur.

    “Sebelum kos di sini, saya sudah survei. Ya lumayan oke. Tapi saya enggak tau, kok (tiba-tiba pas ditempati tercium) bau anyir,” tuturnya.

    Akan tetapi, Sugiyono mengaku tidak pernah melapor kepada pemilik kos tersebut terkait adanya bau tak sedap di salah satu kamar.

    Bahkan, sejauh ini dirinya belum pernah mencoba untuk menghilangkan bau tersebut.

    Pasalnya, Sugiyono merasa bingung bagian mana yang harus dibersihkan agar bau tersebut hilang.

    “Kamar itu sempat ditempati juga. Waktu itu ada yang nginep terus tidur di sana.”

    “Dan ya selama ini kami enggak pernah diganggu kayak hal-hal mistis gitu. Jadi tidak ada curiga,” jelasnya.

    Ia merasa terkejut saat ada polisi dan pihak-pihak terkait yang tiba-tiba datang ke lokasi dan meminta izin kepadanya untuk melakukan olah TKP.

    “Jadi, saya baru tahu ketika kemarin sore ada pihak kepolisian datang ke sini mau minta izin buat olah TKP.” 

    “Dari situ saya baru tahu kalau di sini pernah ada kejadian pembunuhan dan jadi tahu juga penyebab bau anyir itu apa,” ungkapnya.

    Sugiyono juga menjelaskan bahwa kos itu merupakan satu rumah yang berisi empat kamar dan satu kamar mandi. Ia menyewanya seharga Rp1 juta per bulan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kesaksian Sejumlah Warga Terkait Kasus Pembunuhan di Sabdodadi Bantul.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Neti Istimewa)

  • 4 Langkah Efektif Mengusir Lalat Buah

    4 Langkah Efektif Mengusir Lalat Buah

    Liputan6.com, Yogyakarta – Lalat buah merupakan salah satu hama yang sangat merugikan bagi petani, terutama bagi tanaman buah seperti cabai, jambu, mangga, dan melon. Serangga ini menyerang buah dengan cara menyuntikkan telurnya ke dalam daging buah.

    Ketika telur menetas, larva akan memakan bagian dalam buah, menyebabkan buah menjadi busuk dan tidak layak dijual. Dampak dari kerusakan yang ditimbulkan oleh lalat buah yakni mengurangi kualitas buah.

    Buah yang terserang biasanya menunjukkan tanda-tanda seperti bintik hitam, lubang kecil, atau bagian yang membusuk. Selain merusak buah, lalat buah juga dapat menyebar dengan cepat karena kemampuannya terbang dan berkembang biak dalam waktu singkat.

    Jika tidak dikendalikan, populasi lalat buah dapat meningkat pesat dan menyebabkan kerusakan yang lebih luas. Mengutip dari berbagai sumber, berikut empat langkah efektif mengatasi lalat buah:

    1. Gunakan Perangkap

    Untuk membuat perangkap lalat buah, beberapa bahan yang dibutuhkan antara lain botol plastik bekas, metil eugenol (zat penarik lalat), kapas, dan air sabun. Pertama, lubangi bagian atas botol plastik sebagai jalan masuk bagi lalat buah.

    Selanjutnya, celupkan kapas ke dalam metil eugenol, lalu masukkan kapas tersebut ke dalam botol. Setelah itu, isi botol dengan air sabun secukupnya.

    Setelah perangkap siap, gantungkan botol di sekitar tanaman yang rentan terhadap serangan lalat buah, seperti cabai, jambu, mangga, atau melon. Cara kerja perangkap ini, lalat buah akan tertarik oleh bau metil eugenol yang ada di dalam botol. Ketika lalat masuk ke dalam botol, mereka akan terjebak dan tenggelam dalam air sabun.

    2. Sanitasi Kebun

    Sanitasi kebun merupakan langkah dalam mengendalikan populasi lalat buah. Langkah pertama adalah mengumpulkan dan membuang buah yang jatuh atau busuk di sekitar kebun.

    Buah-buah tersebut sering kali menjadi tempat berkembang biaknya lalat buah. Selanjutnya, petani perlu memeriksa dan membuang buah yang terinfeksi lalat buah.

    Buah yang terinfeksi biasanya memiliki bekas tusukan dan menunjukkan tanda-tanda pembusukan. Setelah buah yang terinfeksi dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah mengubur atau membakar buah-buah tersebut.

    Tindakan ini bertujuan untuk memutus siklus hidup lalat buah. Sehingga tidak dapat berkembang biak dan menyebar ke tanaman lain.

     

  • KAI Commuter operasikan 41 perjalanan selama lebaran di Daop 6 Yogyakarta

    KAI Commuter operasikan 41 perjalanan selama lebaran di Daop 6 Yogyakarta

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Diprediksi naik 547.987 penumpang

    KAI Commuter operasikan 41 perjalanan selama lebaran di Daop 6 Yogyakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 22:10 WIB

    Elshinta.com – Pada masa angkutan lebaran 2025 jumlah penumpang kereta api diprediksi mengalami kenaikan. Mengantisipasi lonjakan penumpang KAI Commuter mengoperasikan 4 jadwal perjalanan tambahan Commuter Line Yogyakarta-Palur menjadi 31 perjalanan, dan total 10 jadwal perjalanan Commuter Line Prameks pada masa Angkutan Lebaran 2025. Praktis, KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta akan mengoperasikan sebanyak 41 perjalanan tiap harinya per 21 Maret hingga 11 April 2025.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan bahwa optimalisasi perjalanan Commuter Line di wilayah 6 Yogyakarta ini adalah sebagai antisipasi dari hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub terkait Pergerakan Pemudik pada Lebaran Tahun 2025. Dalam survei tersebut, Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi tujuan utama pemudik yang diprediksi sebanyak 23,3 juta orang atau sebesar 15,9% dari total pemudik.

    “Selain itu, penambahan perjalanan Commuter Line ini juga untuk memudahkan pemudik yang akan melanjutkan perjalanannya dari KA Jarak Jauh untuk menuju daerah-daerah di wilayah sekitar Yogyakarta, Klaten, Solo hingga Karanganyar. Terlebih lagi, Yogyakarta dan Solo merupakan salah satu daerah tujuan pemudik dari Jakarta, Bandung, atau Surabaya pada Angkutan Lebaran 2025,” jelas Joni.

    Rentang jam operasional Commuter Line Yogyakarta-Palur pun akan lebih panjang. Mulai pukul 05:00 WIB sampai dengan 22:35 WIB. “Langkah ini ditujukan agar dapat mengakomodasi dan memudahkan mobilisasi para pemudik dan pengguna musiman serta masyarakat sekitar stasiun-stasiun Commuter Line di masa hari raya Idul Fitri tahun ini,” kata Joni lagi.

    Menurut Joni, KAI Commuter memprediksi kenaikan volume pengguna Commuter Line Yogyakarta – Palur pada masa Angkutan Lebaran tahun 2025 ini sebanyak 6% atau sebanyak 547.987 orang, jika dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 516.574 orang.

    “Sementara itu, untuk Commuter Line Prameks, pada masa Angkutan Lebaran tahun 2024 lalu mencatat volume pengguna sebanyak 77.872 orang. Sedangkan pada Angkutan Lebaran tahun ini diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar 6% atau sebanyak 82.625 orang,” imbuh Joni.

    Menurut pantauan di stasiun, selama masa libur, Stasiun Yogyakarta merupakan stasiun dengan jumlah pengguna terbanyak. Tercatat selama masa liburan, volume pengguna di Stasiun Yogyakarta tercatat sebanyak 10 – 11 ribu orang tiap harinya. Untuk menghindari kepadatan di stasiun tersebut, KAI Commuter mengimbau untuk naik Commuter Line Yogyakarta dari stasiun lainnya seperti Stasiun Lempuyangan yang tercatat rata-rata volume pengguna sebanyak 3 ribu setiap harinya.

    Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan pada masa Angkutan Lebaran ini, KAI Commuter membangun dan menambah fasilitas layanan seperti penambahan toilet, perluasan musala, dan penambahan pos kesehatan serta ruang laktasi di Stasiun Brambanan, Srowot, Delanggu, dan Gawok. Sementara itu, untuk menambah kenyamanan pengguna, KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta akan menambahkan kipas angin gantung dan dekorasi tematik Idul Fitri di Stasiun Kutoarjo, Yogyakarta, Solobalapan, dan Palur.

    Untuk transaksi pembayaran tiket dapat menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), Kartu Bank (kartu Flazz, Emoney, Tap Cash, Brizzi), atau QR Code. Sementara itu, untuk pembelian tiket Commuter Line Prameks dapat dipesan melalui Access By KAI ataupun dengan menggunakan KMT dan Kartu Bank sesuai dengan kuota yang tersedia.

    KAI Commuter mengimbau selama menggunakan perjalanan Commuter Line untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, menjaga dan mengawasi buah hati, menyiapkan perjalanan dengan cermat, serta menjaga barang bawaan dan mengikuti arahan petugas.

    “Dengan penambahan operasional layanan ini, diharapkan pengguna yang akan mudik berlebaran ataupun berwisata menggunakan commuter line dapat mudik dengan tenang dan menyenangkan,” pungkas Joni Martinus seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Jumat (21/3).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Alasan Cristiano Ronaldo Sudah Tak Menggunakan Tendangan Bebas dengan Teknik Knuckle

    Alasan Cristiano Ronaldo Sudah Tak Menggunakan Tendangan Bebas dengan Teknik Knuckle

    Liputan6.com, Yogyakarta – Dulu dikenal dengan sang eksekutor tendangan bebas teknik knuckle, namun kini kita sudah jarang melihatnya. Apalagi semasa masih berseragam Manchester United pada 2008, teknik knuckle sudah menjadi makanan sehari-hari Cristiano Ronaldo.

    Cristiano Ronaldo dikenal sebagai salah satu pemain sepak bola dengan kemampuan mengeksekusi tendangan bebas yang mematikan. Salah satu teknik andalannya adalah tendangan knuckle.

    Teknik knuckle merupakan teknik dengan membuat bola melaju dengan kecepatan tinggi dan arah yang sulit ditebak oleh penjaga gawang. Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, Ronaldo jarang menggunakan teknik ini.

    Mengutip dari beberapa sumber, tendangan knuckle adalah teknik menendang bola dengan ujung kaki yang menghasilkan gerakan bola tidak beraturan. Efek ini terjadi karena adanya fenomena yang disebut krisis hambatan.

    Krisis hambatan adalah penurunan gaya hambat yang dialami oleh bola saat melaju di udara. Untuk mencapai efek knuckle, bola harus ditendang dengan kecepatan minimal 100 km per jam.

    Pada masa kejayaannya, rata-rata kecepatan tendangan bebas Ronaldo mencapai 123 km per jam. Hal ini membuat Ronaldo dengan mudah menendang bola bergerak sesuai prinsip knuckle.

    Akan tetapi, situasi berubah setelah Ronaldo mengalami cedera tendinitis lutut pada tahun 2014. Cedera ini memengaruhi elastisitas dan kekuatan ototnya, terutama pada bagian lutut yang berperan dalam menghasilkan tendangan keras.

    Akibatnya, kecepatan rata-rata tendangan bebas Ronaldo menurun menjadi 96,7 km per jam. Angka ini berada di bawah batas minimal yang dibutuhkan untuk menciptakan efek knuckle.

    Penurunan kecepatan tendangan ini menjadi akar permasalahan mengapa Ronaldo kesulitan menghasilkan tendangan knuckle seperti dulu. Meskipun ia masih mampu mencetak gol dari situasi free kick, bola yang dihasilkan lebih sering melengkung daripada bergerak secara tidak beraturan seperti teknik knuckle.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Skenario Polri Urai Kepadatan Arus Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Skenario Polri Urai Kepadatan Arus Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Polri menyiapkan pelbagai strategi guna mengurai kepadatan arus lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Kebijakan rekayasa lalu lintas, seperti ganjil genap, contraflow, dan sistem one-way akan diberlakukan di beberapa ruas jalan utama.

    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyatakan, pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28 hingga 30 Maret 2025. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 5 hingga 7 April 2025.

    Karena itu, strategi yang disiapkan antara lain penerapan ganjil genap dan sistem one-way serta contraflow di ruas tol. Kebijakan ini akan diterapkan secara situasional berdasarkan analisis data dari CCTV, traffic counting, dan laporan real time dari petugas di lapangan.

    “Dalam rangka mengurai kebatasan arus, telah disiapkan rekayasa lalu lintas berupa pemberlakuan ganjil genap, contraflow dan one-way system yang dilakukan berdasarkan analisa, pantauan CCTV, traffic counting, serta laporan petugas di lapangan secara real-time dan berkala,” kata Karyoto saat apel gelar pasukan, Jumat (21/3/2025).

    Selain jalan tol, kepolisian juga akan mengatur pergerakan di jalur penyeberangan. Beberapa strategi yang akan diterapkan di pelabuhan antara lain delaying system, buffer zone, screening ticket.

    “Selanjutnya dalam rangka menjaga kelancaran pada jalur penyeberangan akan diterapkan delaying system, buffer zone, dan screening ticket, sehingga pemberlakuan pola operasional kapal tiba berangkat, bongkar berangkat,” ujar Kapolda.

    Guna mendukung kelancaran arus mudik, Polri bersama TNI dan instansi terkait menggelar Operasi Ketupat 2025 yang berlangsung dari 23 Maret 2025 hingga 8 April 2025. Sebanyak 164.298 personel gabungan akan dikerahkan guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik.

    “Operasi ini melibatkan 164.298 personel gabungan dan akan menempati 2.835 pos yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, serta 309 pos terpadu sebagai pusat informasi dan pelayanan bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat apel gelar pasukan di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Jumat (21/3/2025).

    Tak hanya itu, aparat juga akan melakukan pengamanan di 126.736 titik seperti masjid, lokasi Salat Id, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara.

    “Operasi terpusat dengan Sandi Ketupat 2025, dan mengangkat tagline Mudik Aman, Keluarga Nyaman,” ucap Kapolda.

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan potensi tsunami di wilayah pesisir Indonesia, salah satunya di Jalan Underpass Lintas Selatan Kulonprogo, Yogyakarta.

  • Gemuruh Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki, Apa Upaya Mitigasi Bencana? – Page 3

    Gemuruh Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki, Apa Upaya Mitigasi Bencana? – Page 3

    Kepala PVMBG Hadi Wijaya saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (21/3/2025) mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah mitigasi sesuai prosedur. Langkah-langkah mitigasi yang sudah dilakukan antara lain, pemantauan intensif, yaitu dengan terus melakukan pemantauan visual dan instrumental secara real-time untuk mendeteksi perkembangan aktivitas vulkanik.

    “Langkah kedua, peningkatan status dan rekomendasi. Kami telah menetapkan zona bahaya dan mengimbau masyarakat yang bermukim di dalam radius tersebut untuk mengungsi sementara,” katanya.

    Langkah mitigasi lainnya adalah dengan berkoordinasi dengan BPBD dan Pemda. “Kami aktif berkoordinasi dengan pihak daerah untuk evakuasi, penyediaan pos pengungsian, serta logistik,: kata Hadi.

    Pihaknya juga tak lelah memberikan edukasi dan sosialisasi. Tim PVMBG, kata Hadi, bersama instansi terkait juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai potensi bahaya dan pentingnya mengikuti arahan resmi.

    “Memang masih ada sebagian warga yang enggan mengungsi karena alasan ekonomi, ternak, atau keterikatan pada lahan. Namun, pendekatan persuasif terus dilakukan oleh aparat desa, BPBD, dan relawan, dengan dukungan data-data ilmiah dari kami,” ungkap Hadi.

    Terkait jalur mitigasi erupsi Gunung Lewotobi, pihak PVMBG juga telah lama menyiapka jalur evakuasi berdasarkan peta Kawasan Rawan Bencana (KRB). Jalur ini disesuaikan dengan kondisi medan dan arah potensi bahaya letusan, seperti aliran lava, awan panas, atau guguran material.

    Jika sewaktu-waktu Gunung Lewotobi erupsi besar, langkah-langkah mitigasi yang diambil untuk mengurangi risiko jatuhnya banyak korban jiwa, pihak PVMBG melakukan beberapa cara, antara lain langsung memberikan pesan radio HT ke relawan dan aparat desa yang sudah dilatih. 

    “Cara lainnya adalah dengan share grup WhatsApp atau SMS broadcast untuk menyampaikan informasi secara cepat,” katanya.

    Pihaknhya juga tak putus terus berkoordinasi dengan BPBD dan pemerintah daerah untuk penyebaran info melalui mobil keliling atau masjid.

    “Kami juga rutin lakukan sosialisasi dan simulasi agar warga tahu apa yang harus dilakukan saat erupsi terjadi,” katanya.

    Sementara Pakar Mitigasi Bencana dari UPN Veteran Yogyakarta, Eko Teguh Paripurno, menekankan bahwa penanggulangan bencana di kawasan ini harus dilakukan secara menyeluruh dan berbasis data terbaru.

    Menurut Eko, erupsi pertama Gunung Lewotobi Laki-laki tercatat pada 4 November 2004, dengan letusan besar mencapai radius 9 kilometer dan maksimal 10 kilometer pada 9 November.

    “Namun, sebenarnya aktivitas vulkanik sudah terjadi lebih awal dalam skala kecil,” ujar Eko kepada Liputan6.com.

    Erupsi terbaru menunjukkan perubahan pola dengan lontaran material hingga 4,5 kilometer yang berdampak pada peningkatan jumlah korban dan kerugian aset.

    Eko menyoroti bahwa dalam erupsi ini, 9 orang meninggal dan sekitar 13.000 warga mengungsi, baik ke pos pengungsian maupun secara mandiri. “Ada pergeseran arah erupsi yang menyebabkan beberapa wilayah yang sebelumnya aman kini terkena dampak langsung,” jelasnya.

    Salah satu langkah penting dalam mitigasi bencana, menurut Eko, adalah memperbarui Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB).

    “Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) saat ini sedang menyiapkan pembaruan peta KRB yang menjadi acuan utama bagi warga dalam menentukan apakah mereka bisa kembali ke rumah atau harus direlokasi,” katanya.

    Ia juga menekankan perlunya analisis lebih lanjut terkait risiko jatuhan material vulkanik. “Wilayah seperti Hokeng, yang sebelumnya relatif aman, kini mengalami kerusakan akibat pasir, kerikil, dan batuan besar yang terlontar hingga radius 5 kilometer,” tambahnya.

    Dalam menghadapi ancaman bencana, Eko menyarankan agar keputusan relokasi warga didasarkan pada analisis yang matang. “Tidak semua warga harus pindah. Perlu dipetakan daerah mana yang tetap bisa dihuni dengan adaptasi konstruksi, dan mana yang memang harus ditinggalkan demi keselamatan,” ungkapnya.

    Selain itu, ia menyoroti pentingnya sistem evakuasi yang jelas bagi warga. “Pemerintah harus memastikan ada rencana evakuasi yang efektif, termasuk jalur evakuasi yang aman serta tempat perlindungan sementara yang memadai,” kata Eko.

    Eko juga menegaskan bahwa mitigasi bencana tidak hanya berhenti pada tahap darurat, tetapi juga harus menjadi bagian dari perencanaan tata ruang jangka panjang. “Hunian tetap bagi warga terdampak harus mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi, dan ekologi. Tidak hanya sekadar aman, tetapi juga memungkinkan warga untuk tetap menjalankan kehidupan sehari-hari dengan layak,” ujarnya.

    Sebagai solusi, ia merekomendasikan konsep dua tempat tinggal bagi warga di kawasan rawan bencana. “Ketika status gunung normal atau waspada, mereka bisa tinggal di lokasi yang dekat dengan sumber mata pencaharian mereka. Namun, saat siaga atau awas, mereka harus memiliki tempat tinggal aman untuk mengungsi dalam jangka panjang,” jelasnya.

  • KCI operasikan 41 perjalanan KRL di wilayah 6 saat Lebaran 2025

    KCI operasikan 41 perjalanan KRL di wilayah 6 saat Lebaran 2025

    Penambahan perjalanan ‘Commuter Line’ ini juga untuk memudahkan pemudik yang akan melanjutkan perjalanannya dari KA jarak jauh untuk menuju daerah-daerah di wilayah sekitar Yogyakarta, Klaten, Solo hingga Karanganyar

    Yogyakarta (ANTARA) – KAI Commuter (KCI) menambah jadwal perjalanan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line di Wilayah 6 Yogyakarta menjadi 41 perjalanan setiap hari selama masa Angkutan Lebaran 2025.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus di Yogyakarta, Jumat, menjelaskan, penambahan perjalanan KRL mulai 21 Maret hingga 11 April 2025 ini dilakukan sebagai langkah antisipasi lonjakan pemudik tahun ini.

    “Penambahan perjalanan ‘Commuter Line’ ini juga untuk memudahkan pemudik yang akan melanjutkan perjalanannya dari KA jarak jauh untuk menuju daerah-daerah di wilayah sekitar Yogyakarta, Klaten, Solo hingga Karanganyar,” ujar Joni.

    Terlebih lagi, menurut dia, Yogyakarta dan Solo merupakan salah satu daerah tujuan pemudik dari Jakarta, Bandung, atau Surabaya pada Angkutan Lebaran 2025

    Total perjalanan harian tersebut, kata dia, terdiri atas 31 perjalanan KRL Yogyakarta – Palur dan 10 perjalanan KRL Prameks.

    Rentang waktu operasional KRL Yogyakarta – Palur juga diperpanjang mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.35 WIB.

    KAI Commuter Wilayah 6 mencatat total akumulasi penumpang KRL Yogyakarta – Palur pada Februari 2025 mencapai sekitar 688.000 orang, dengan rincian 609.000 pengguna KRL dan 79.000 pengguna Prameks.

    “Rata-rata per hari jumlah penumpang KRL itu ada sekitar 22.000 orang, dan untuk Prameks itu ada 2.800 orang per hari,” kata dia.

    Selama Lebaran 2025, KCI memprediksi akan terjadi peningkatan penumpang sekitar 6 persen dibandingkan lebaran tahun lalu di wilayah 6 Yogyakarta ini.

    “Tahun lalu itu kita mengangkut sekitar 548.000 orang di masa angkutan lebaran. Di tahun ini kita prediksi mencapai 516.000 lebih atau 516.574 penumpang,” katanya.

    Joni menyebut Stasiun Yogyakarta menjadi yang paling padat selama masa libur, dengan 10 sampai 11 ribu pengguna tiap harinya sehingga masyarakat diimbau untuk naik KA dari stasiun alternatif.

    “Kami mengimbau untuk naik daru stasiun lainnya seperti Stasiun Lempuyangan yang tercatat rata-rata volume pengguna sebanyak 3 ribu setiap harinya,” kata dia.

    Untuk mendukung kelancaran operasional, Joni menambahkan, pihaknya bakal menyiagakan sebanyak 228 petugas keamanan yang terdiri atas 186 petugas pengamanan stasiun dan 42 petugas pengamanan pengawalan kereta atau Walka.

    Selain itu, 15 petugas kesehatan juga akan bersiaga di Stasiun Palur, Solo Jebres, Purwosari, dan Klaten.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sleman proyeksi perputaran uang libur Lebaran Rp1,69 triliun

    Sleman proyeksi perputaran uang libur Lebaran Rp1,69 triliun

    Sleman (ANTARA) – Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta memprediksi peredaran uang dari wisatawan pada objek wisata selama periode libur Lebaran 2025, yakni 22 Maret hingga 6 April tahun ini mencapai Rp1,69 triliun.

    Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Jumat mengatakan bahwa prediksi pergerakan wisatawan, length of stay, okupansi hotel, capaian retribusi pariwisata yang dikelola Pemkab Sleman dan belanja wisatawan berada di antara Rp600 miliar sampai dengan Rp1,69 triliun.

    “Harapannya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Ishadi.

    Ia memprediksi pergerakan wisatawan nusantara di Kabupaten Sleman selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 2025 sebesar 300.000 sampai 500.000 orang.

    Kemudian, rerata length of stay wisatawan berada di antara 2 – 2,25 hari. Selanjutnya, rerata okupansi hotel di Kabupaten Sleman berada diantara 30 persen – 60 persen.

    “Kami berharap rerata lama tinggal di Sleman lebih lama lagi sehingga perputaran uang semakin meningkat,” katanya.

    Ishadi mengatakan bahwa proyeksi retribusi pariwisata di destinasi yang dikelola Pemkab Sleman yakni Kaliurang dan Kaliadem sebesar Rp50 juta – Rp100 juta.

    Rerata belanja wisatawan mulai dari akomodasi, makan minum, tiket masuk destinasi, belanja oleh-oleh, dan lain-lain berada di antara Rp1 juta – Rp1,5 juta.

    “Peredaran uang dari wisatawan berada di antara Rp600 miliar sampai dengan Rp1,69 triliun di destinasi pariwisata yang ada di Sleman, baik yang dikelola pemkab maupun pihak lain tetap buka pada saat Idul Fitri 2025,” katanya.

    Pewarta: Sutarmi
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025