kab/kota: Yogyakarta

  • Daftar Tarif Tol Trans Jawa Terbaru saat Mudik Lebaran 2025

    Daftar Tarif Tol Trans Jawa Terbaru saat Mudik Lebaran 2025

    Jakarta

    Menjelang Lebaran, banyak masyarakat yang mulai berangkat mudik dengan mengendarai mobil pribadi. Jika kamu berencana mudik naik mobil dan melalui Tol Trans Jawa, sebaiknya ketahui tarif tolnya terlebih dahulu.

    Saat ini, banyak pemudik yang menggunakan Jalan Tol Trans Jawa untuk terhubung ke berbagai kota di Pulau Jawa, mulai dari kota Cirebon, Semarang, hingga Surabaya. Untuk bisa sampai ke kota tujuan, maka detikers harus membayar tol.

    Lantas, berapa tarif tol Trans Jawa saat mudik Lebaran 2025? Simak daftarnya secara lengkap dalam artikel ini.

    Daftar Tarif Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2025

    Berdasarkan informasi resmi dari Jasa Marga, berikut tarif tol Trans Jawa terbaru saat mudik Lebaran 2025 untuk kendaraan golongan I (sedan, jip, pick up/truck kecil, dan bus).

    Tangerang – Merak: Rp 58.000Jakarta – Tangerang: Rp 8.500Jakarta Outer Ring Road: Rp 17.000JORR 2: Kunciran – Cengkareng: Rp 27.000, Kunciran – Serpong: Rp 21.000, Cinere – Serpong: Rp 18.500, Cinere – Jagorawi: Rp 15.000, Cimanggis – Cibitung: Rp 54.000Jakarta – Cikampek: Rp 27.000Cikopo – Palimanan: Rp 132.000Palimanan – Kanci: Rp 13.500Pemalang – Batang: Rp 53.000Kanci – Pejagan: Rp 31.500Pejagan – Pemalang: Rp 66.000Batang – Semarang (Kalikangkung): Rp 111.500Semarang ABC: Rp 5.500Semarang ABC – Solo: Rp 92.000Jogja – Solo: Rp 42.500Solo – Ngawi: Rp 131.000Ngawi- Kertosono: Rp 98.000Kertosono – Mojokerto: Rp 55.000Surabaya – Mojokerto: Rp 43.500Pandaan – Malang: Rp 35.500Surabaya – Gempol: Segmen Dupak – Waru: Rp 6.000, Segmen Waru – Porong: Rp 10.000, dan Segmen Porong – Gempol: Rp 9.500Gempol – Pasuruan (Grati): Rp 46.500Gempol IC – Pandaan: Rp 14.500Pasuruan (Grati) – Gending: Rp 52.000.

    Simak perkiraan akumulasi tarif tol untuk kendaraan golongan I di bawah ini:

    1. Dari Jakarta menuju Cirebon/Semarang/Yogyakarta/Surabaya

    Jakarta (via Jalan Tol Jakarta-Cikampek) – Cirebon (via GT Ciperna): Rp 166.000Jakarta (via Jalan Tol Jakarta-Cikampek) – Semarang (via GT Kalikangkung): Rp 440.000Jakarta (via Jalan Tol Jakarta-Cikampek) – Yogyakarta (via GT Klaten): Rp 575.500Jakarta (via Jalan Tol Jakarta-Cikampek) – Surabaya (via GT Warugunung): Rp 859.500

    2. Dari Tangerang menuju Cirebon/Semarang/Yogyakarta/Surabaya

    Tangerang – Cirebon (via GT Ciperna): Rp 191.500Tangerang – Semarang (via GT Kalikangkung): Rp 465.500Tangerang – Yogyakarta (via GT Klaten): Rp 601.000Tangerang – Surabaya (via GT Warugunung): Rp 885.000Ada Diskon Tarif Tol Trans Jawa saat Mudik

    Jasa Marga memberikan diskon tarif tol saat momen mudik Lebaran 2025. Diskon tersebut akan diberlakukan untuk semua golongan kendaraan.

    Corporate Communications Jasa Marga Lisye Oktaviana mengatakan, diskon tarif tol akan berlaku empat hari saat mudik dan empat hari ketika arus balik. Diskon bisa dinikmati mulai tanggal 24-28 Maret pada periode mudik dan tanggal 3-4 dan 8-9 April pada periode balik.

    “Persyaratannya ini untuk perjalanan menerus, jadi karena memang tujuan pemerintah potongan tarif ini adalah untuk mendistribusikan lalu lintas, jadi ini diberikan untuk pengguna jalan tol yang melakukan perjalanan menerus, yang tap in di Gerbang tol Cikatama, di Jakarta Cikampek, dan tap out di Gerbang tol Kalikangkung, Semarang Batang,” kata Lisye dalam jumpa pers di Kantor Jasa Marga, Bekasi, Rabu (19/3/2025).

    Lisye memaparkan, saat arus mudik akan dilakukan diskon tarif tol Trans Jawa yang berlaku mulai pukul 05.00 WIB pada 24-28 Maret. Untuk potongan tarif tol diperkirakan menjadi Rp 352 ribu dari Gerbang Tol Cikampek Utama menuju Kalikangkung untuk kendaraan golongan 1.

    “Semula Rp 440.000 menjadi Rp 352.000 dengan potongan tarif sebesar Rp 88.000,” jelasnnya.

    Lebih lanjut, syarat untuk mendapatkan diskon tarif tol adalah pengguna jalan tol wajib melakukan pembayaran dengan Kartu Uang Elektronik (KUE). Maka dari itu, Lisye menghimbau kepada pemudik agar memiliki sisa saldo yang cukup sebelum melintasi Tol Trans Jawa.

    “Perkiraan kalau dari Jakarta Semarang itu minimal harus disiapkan sekitar Rp 500 ribu, dan ini sudah ada rupiahnya. Dan yang tidak kalah penting adalah gunakan kartu yang sama, kenapa? Karena secara sistem dan secara undang-undang juga, memang harus mendeteksi asal kendaraan, itu dari mana, dan juga tujuannya, itu akan terbaca secara sistem supaya bisa tahu,” pungkas Lisye.

    (ilf/fds)

  • Menilik Keunikan Batik pada Masa Kolonial Belanda dan Pendudukan Jepang

    Menilik Keunikan Batik pada Masa Kolonial Belanda dan Pendudukan Jepang

    Liputan6.com, Yogyakarta – Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia. Pada masa kolonial Belanda hingga masa pendudukan Jepang, batik sudah hadir dengan kekhasan tersendiri.

    Hal tersebut menunjukkan bahwa batik telah mengalami transformasi yang signifikan sepanjang sejarah. Masa pendudukan Belanda dan Jepang di Batavia juga memengaruhi motif, teknik, serta fungsi batik yang bukan sekadar selembar kain.

    Mengutip dari laman senibudayabetawi, eksistensi batik pada masa Belanda terlihat saat masa transisi dari kebijakan sistem tanam paksa menuju kebijakan liberialisasi ekonomi di Hindia Belanda. Pada masa itu, muncul batik Belanda.

    Batik Belanda merupakan hasil interaksi dengan penduduk pribumi dan kebudayaan Indis. Sebagai kebudayaan indis, batik ini merupakan tiruan yang dilakukan oleh orang-orang Eropa, khususnya Belanda.

    Batik Belanda memiliki pola utama yang mengadopsi gambar dedaunan. Seiring berjalannya waktu, muncul juga pola lain, seperti little red riding hood, snow white, hingga hanzel and grete. Saat ini, keberadaan batik Belanda yang asli masih tersimpan rapi di Museum Batik Pekalongan.

    Sementara itu, pada masa kekuasaan imperium militer Jepang, batik hadir dengan ciri khasnya sendiri. Saat itu, industri di berbagai sektor dikuasai oleh Jepang, terutama tekstil di Jawa.

    Imbasnya, peredaran bahan katun sebagai bahan dasar utama pembuatan batik menjadi minim. Hal ini memaksa sebagian besar pengusaha batik di Jawa gulung tikar.

    Pengambilan paksa pabrik-pabrik kain hingga penyitaan kain katun oleh Jepang menghasilkan seragam para prajurit dan produk berupa kain batik. Produksi batik Jepang memiliki ciri khas yang disesuaikan dengan selera mereka.

    Batik pada masa Jepang adalah jenis batik hokokai. Namun, masyarakat pribumi menyebutnya dengan nama batik pagi sore karena batik ini memiliki dua sisi yang bisa dikenakan bergantian.

    Dua sisi ini memiliki motif berbeda. Biasanya, sisi pertama dikenakan di pagi hari, sedangkan sisi lainnya untuk sore hari.

    Pada masa kemerdekaan Indonesia hingga sekarang, keberadaan batik Nusantara telah mengalami perkembangan sangat pesat. Hampir di setiap wilayah di Indonesia memiliki batik khasnya tersendiri.

    Batik telah melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan kerap dikenakan dalam berbagai acara penting. Pada 2 Oktober 2009, batik Indonesia ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage) oleh UNESCO. Sejak saat itu, 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional setiap tahunnya.

    Penulis: Resla

  • KAI catat 2,517 juta tiket Lebaran terjual dengan 10 relasi terpadat

    KAI catat 2,517 juta tiket Lebaran terjual dengan 10 relasi terpadat

    Calon penumpang berjalan disamping kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. ANTARA/HO-Humas KAI

    KAI catat 2,517 juta tiket Lebaran terjual dengan 10 relasi terpadat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 16:07 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah tiket kereta api dalam rangka angkutan Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah yang terjual mencapai 2.517.296 lembar dengan 10 relasi terpadat.

    “Hingga 22 Maret 2025 total 2.517.296 tiket telah terjual,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Dari jumlah tersebut, 2.388.488 tiket merupakan KA jarak jauh atau setara dengan 69,36 persen dari total kapasitas yang tersedia. Sementara itu, tiket KA lokal yang telah terjual 128.808 tiket atau sekitar 11,22 persen dari kapasitas yang disediakan. Dia menyampaikan, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk selama periode angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung pada 21 Maret – 11 April 2025.

    Dari jumlah tersebut, 3.443.832 kursi dialokasikan untuk KA jarak jauh, sementara 1.147.678 kursi tersedia untuk KA lokal. Anne menjelaskan bahwa penjualan tiket KA lokal cenderung meningkat mendekati hari keberangkatan, mengingat pola pembelian masyarakat yang lebih spontan untuk perjalanan jarak dekat. Adanya tren itu, Anne mengaku optimistis angka penjualan KA lokal akan terus bertumbuh seiring mendekat puncak arus mudik dan arus balik.

    Ia menyebutkan 10 relasi terpadat berdasarkan data penjualan tiket pertama Gambir – Yogyakarta mencapai 28.825 penumpang, kedua Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng 24.948 penumpang, ketiga Yogyakarta – Gambir 24.708 penumpang,  keempat Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir 21.236 penumpang,  dan Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen 20.047 penumpang.

    Keenam, relasi Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi 19.471 penumpang, ketujuh Gambir – Cirebon 19.407 penumpang, kedelapan Pasarsenen – Kutoarjo 18.415 penumpang; kesembilan Pasarsenen – Lempuyangan 17.857 Penumpang, dan ke-10 Gambir – Purwokerto dengan 17.398 penumpang.

    Selama masa angkutan, KAI menghadirkan total 9.656 perjalanan kereta api untuk memastikan kebutuhan masyarakat akan transportasi yang aman dan nyaman dapat terpenuhi.

    “Jumlah tersebut terdiri dari 8.624 perjalanan KA reguler dan 1.032 perjalanan KA tambahan yang beroperasi di berbagai rute favorit di Pulau Jawa dan Sumatera,” tambah Anne.

    Sebelumnya, KAI menghadirkan berbagai program Promo Spesial untuk memberikan pengalaman mudik yang lebih menyenangkan. Penumpang memanfaatkan diskon tarif 25 persen melalui program Mudik Lebih Awal untuk perjalanan pada periode 8 hingga 17 Maret 2025.

    Selain itu, terdapat Promo Ramadhan Festive yang menawarkan potongan harga 20 persen untuk perjalanan pada 18 Maret hingga 11 April 2025. Khusus pada 18-19 Maret 2025, sebanyak 38.000 tiket promo tersedia di seluruh channel penjualan resmi KAI.

    KAI mengimbau masyarakat untuk segera merencanakan perjalanan Lebaran mereka dengan memanfaatkan aplikasi Access by KAI atau melalui laman booking.kai.id. Adanya berbagai pilihan kereta api yang tersedia, diharapkan pelanggan dapat memastikan kenyamanan perjalanan lebih dini.

    “Melalui layanan modern, fasilitas unggulan, serta sistem pemesanan yang praktis, KAI siap menghadirkan pengalaman perjalanan yang berkesan. Kami berkomitmen menjadikan momen Lebaran penuh kebahagiaan dengan perjalanan yang lancar dan aman,” kata Anne.

    Sumber : Antara

  • Porter Gratis Bikin Mudik Lebih Praktis

    Porter Gratis Bikin Mudik Lebih Praktis


    PIKIRAN RAKYAT
    – Pertamina Patra Niaga kembali memberikan layanan terbaik dalam menyambut arus mudik Idul Fitri 2025, dengan menghadirkan Serambi MyPertamina. Layanan ini dihadirkan sebagai layanan ekstra untuk memberikan kenyamanan yang memanjakan masyarakat, saat melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

    Serambi MyPertamina merupakan layanan singgah sementara yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh para pemudik khususnya para pengguna setia aplikasi MyPertamina.

    Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menjelaskan bahwa layanan Serambi MyPertamina dihadirkan untuk mendukung kelancaran perjalanan pemudik agar bisa beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
    “Serambi MyPertamina di tahun ini kami sebar lebih luas, tidak hanya di Rest Area Tol tetapi juga di Bandara, Pelabuhan dan Kawasan Wisata untuk membuat perjalanan masyarakat semakin lancar dan aman selama masa libur lebaran,” jelas Ega.

    Khusus di bandara, Serambi MyPertamina juga menyediakan game console untuk menunggu jam terbang pesawat, dan juga layanan Porter gratis yang membantu penumpang saat check in tiket, sehingga perjalanan mudik lewat jalur udara lebih praktis.

    Layanan ini tersedia di terminal keberangkatan Bandara YIA Yogyakarta, Bandara Juanda Sidoarjo, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Lobby Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Sementara itu, untuk area kedatangan tersedia di Bandara Kualanamu Medan dan Bandara Sepinggan Balikpapan.

    Secara keseluruhan terdapat 27 titik Serambi dan Mini Serambi MyPertamina yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik. Selain lima Serambi MyPertamina Rest Area Tol, juga disiapkan 22 titik Mini Serambi berupa Area Santai dan Mini Klinik yang tersedia di Bandara, Pelabuhan, Kawasan Wisata.

    Layanan Serambi MyPertamina tersedia mulai 22 Maret hingga 9 April 2025. Fasilitas yang ditawarkan Serambi MyPertamina adalah berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, mulai dari snack corner, barbershop, ruang menyusui, hingga kursi pijat untuk relaksasi para pemudik.

    Informasi mengenai titik layanan dan fasilitas Serambi MyPertamina dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina dan website https:/pertaminasiaga.com atau dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bunuh Pacar, Pemuda di Bantul Simpan Jasad hingga Jadi Kerangka

    Bunuh Pacar, Pemuda di Bantul Simpan Jasad hingga Jadi Kerangka

    Bantul, Beritasatu.com – Hanya karena masalah sepele, seorang pemuda di Bantul, Yogyakarta tega menghabisi nyawa kekasihnya. Parahnya, pelaku menyimpan jasad kekasihnya di rumah kontrakan hingga menjadi kerangka.

    Pembunuhan ini terungkap berawal dari adanya laporan orang hilang. Polisi yang melakukan penyelidikan mengarah kepada pemuda berinisial MR, warga Kretek, Bantul. MR merupakan kekasih dari korban yang dilaporkan keluarganya hilang. Kecurigaan polisi menguat setelah pelaku diketahui menggunakan sepeda motor milik korban.

    Dalam penyelidikan dan interogasi Kepolisian, MR mengakui telah membunuh kekasihnya bernama Enggal Dika Puspita pada September 2024 silam. Berawal dari cekcok karena masakan gosong, korban memukul pelaku menggunakan sapu. Hal tersebut membuat pelaku marah dan menghabisi nyawa korban.

    “Berawal dari cekcok saat korban sedang memasak bakso yang ditinggal bersih-bersih kemudian gosong. Padahal di situ ada pelaku sedang cuci piring yang harusnya bisa membantu memasak bakso. Kemudian korban memukul pelaku menggunakan sapu sebanyak lima kali yang akhirnya membuat pelaku marah,” kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana kepada Beritasatu.com, Sabtu (22/3/2025).

    Untuk menghilangkan jejak kejahatannya, pelaku menyembunyikan jasad korban di rumah kontrakannya hingga menjadi kerangka. Dari olah TKP, polisi menemukan plastik hitam yang di dalamnya terdapat kerangka korban. 

  • Lebaran 2025, Tiket Pesawat Garuda (GIAA) Laris Manis, Ini Tujuan Favorit

    Lebaran 2025, Tiket Pesawat Garuda (GIAA) Laris Manis, Ini Tujuan Favorit

    Bisnis.com, JAKARTA — Tiket pesawat Garuda Indonesia untuk periode Lebaran 2025 hampir seluruhnya terjual habis. Dari total 1,9 juta tiket yang disediakan, sekitar 60% tiket telah terjual. 

    Head Corporate Communication Garuda Indonesia, Dicky Irchamsyah mengatakan tingkat keterisian kursi sudah mencapai 50-60% dari total 1,9 juta tiket tersedia. Jumlah tersebut sudah termasuk kuota tambahan penerbangan (extra flight). 

    “Kami proyeksikan jumlah tersebut akan terus bergerak dinamis memasuki periode peak season nanti,” kata Dicky kepada Bisnis, dikutip Minggu (23/3/2025). 

    Dicky menambahkan sejumlah rute penerbangan favorit sudah mencatatkan tingkat keterisian yang sangat tinggi, terutama pada rute menuju Bali, Medan, Padang, Makassar, Singapura, dan Surabaya.  

    Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, Grup Garuda mempersiapkan sekitar 1,9 juta kursi penerbangan guna mendukung mobilitas masyarakat selama libur Lebaran, mencakup rute domestik dan internasional. Dari total kapasitas tersebut, sebanyak 1.027.255 kursi disediakan melalui sekitar 5.710 penerbangan Garuda Indonesia, sedangkan Citilink menyediakan 902.830 kursi melalui sekitar 5.196 penerbangan.  

    Garuda Indonesia mengoperasikan setidaknya 95 armada, terdiri dari 61 pesawat Garuda Indonesia yang mencakup 7 unit Boeing B777-300ER, 11 unit Airbus A330 Series, dan 43 unit Boeing B737-800NG. Sementara itu, Citilink menyiagakan 31 pesawat A320 CEO/NEO dan 3 unit ATR 72-600.  

    Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025, sementara arus balik diprediksi pada 6 April 2025. Optimalisasi kapasitas penerbangan dilakukan pada rute dengan permintaan tinggi, seperti Jakarta – Tanjung Karang, Jakarta – Pangkalpinang, Jakarta – Padang, serta Yogyakarta – Denpasar untuk rute domestik. Adapun rute internasional meliputi Jakarta – Jeddah, Jakarta – Madinah, Jakarta – Doha, Sydney – Denpasar, dan Denpasar – Narita.  

    Grup Garuda juga menawarkan berbagai program promosi, salah satunya “Garuda Indonesia Takjil Ramadan” yang memberikan diskon hingga Rp1 juta untuk penerbangan domestik dan internasional dengan periode pemesanan pada 3-9 Maret 2025 dan perjalanan hingga 30 September 2025.  

    Citilink turut menghadirkan program “Takbir 2025 – Mudik Duluan” yang memungkinkan pemesanan tiket mudik lebih awal. Program ini dibuka hingga 9 Maret 2025 untuk penerbangan pada periode 1-30 Maret 2025.

  • Mantap! Layanan Porter Serambi MyPertamina Bikin Mudik Lebih Praktis

    Mantap! Layanan Porter Serambi MyPertamina Bikin Mudik Lebih Praktis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pertamina Patra Niaga kembali memberikan layanan terbaik dalam menyambut arus mudik Idul Fitri 2025, dengan menghadirkan Serambi MyPertamina. Layanan ini dihadirkan sebagai layanan ekstra untuk memberikan kenyamanan yang memanjakan masyarakat, saat melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

    Serambi MyPertamina merupakan layanan singgah sementara yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh para pemudik khususnya para pengguna setia aplikasi MyPertamina.

    Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menjelaskan bahwa layanan Serambi MyPertamina dihadirkan untuk mendukung kelancaran perjalanan pemudik agar bisa beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

    “Serambi MyPertamina di tahun ini kami sebar lebih luas, tidak hanya di Rest Area Tol tetapi juga di Bandara, Pelabuhan dan Kawasan Wisata untuk membuat perjalanan masyarakat semakin lancar dan aman selama masa libur lebaran,” jelas Ega dalam keterangan resmi, Minggu (23/3/2025).

    Khusus di bandara, Serambi MyPertamina juga menyediakan game console untuk menunggu jam terbang pesawat, dan juga layanan Porter gratis yang membantu penumpang saat check in tiket, sehingga perjalanan mudik lewat jalur udara lebih praktis. Layanan ini tersedia di terminal keberangkatan Bandara YIA Yogyakarta, Bandara Juanda Sidoarjo, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Lobby Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

    Sementara itu, untuk area kedatangan tersedia di Bandara Kualanamu Medan dan Bandara Sepinggan Balikpapan. Secara keseluruhan terdapat 27 titik Serambi dan Mini Serambi MyPertamina yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik. Selain lima Serambi MyPertamina Rest Area Tol, juga disiapkan 22 titik Mini Serambi berupa Area Santai dan Mini Klinik yang tersedia di Bandara, Pelabuhan, Kawasan Wisata.

    Layanan Serambi MyPertamina tersedia mulai 22 Maret hingga 9 April 2025. Fasilitas yang ditawarkan Serambi MyPertamina adalah berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, mulai dari snack corner, barbershop, ruang menyusui, hingga kursi pijat untuk relaksasi para pemudik.

    (dpu/dpu)

  • Ketika jurnalisme dirundung teror kepala babi

    Ketika jurnalisme dirundung teror kepala babi

    Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu (kanan) menyampaikan pernyataan sikap terkait tindakan intimidasi dengan peniriman kepala babi kepada wartawan Tempo di Jakarta, Jumat (21/3/2025). . ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/app/foc (ANTARA FOTO/FATHUL HABIB SHOLEH)

    Ketika jurnalisme dirundung teror kepala babi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 11:25 WIB

    Elshinta.com – Rasanya, ada kala-kala orang di negeri ini terlalu cepat naik pitam, terlalu mudah menyimpan benci, dan terlalu gemar menunjukkan kuasa dengan cara-cara yang ekstrem. Ini barangkali yang tercermin dalam kasus yang menimpa Tempo. Belum lama ini, kantor media itu dikirimi kepala babi, yang kemudian disusul beberapa hari setelahnya, enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal.

    Ada yang menyangka itu sekadar drama untuk mencari perhatian di sela sandyakala media yang semakin suram. Namun, ketika disadari lebih dalam, sepertinya ini bukan saatnya untuk mengabaikan atau mencibir. Ini bukan soal Tempo semata, tapi ada ancaman kebebasan pers yang serius dalam bentuk intimidasi fisik dan simbolik.

    Kepala babi dan bangkai tikus adalah simbol penghinaan, kekerasan, dan ancaman. Entitas yang baunya busuk, simbolnya gelap, sehingga mencerminkan niat pengirimnya yang tidak kalah muram. Jika tidak ditindak tegas, ini bisa jadi preseden buruk. Media di Indonesia akan berpikir ulang untuk mengungkap fakta penting karena risiko keselamatan. Demokrasi yang tegak pun bisa terancam.

    Di sisi lain, bagi jurnalis sendiri, seperti halnya arus sungai yang tidak bisa dibendung dengan batu, semangat jurnalisme yang sehat tidak akan mati hanya karena kiriman teror. Kutipan dari cendekiawan Muslim Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) pernah mengingatkan bahwa bangsa ini kadang keliru membedakan antara keras kepala dan teguh pendirian.

    Jurnalisme adalah teguh pendirian. Ia berdiri di antara riuh rendah kekuasaan, kepentingan, dan kabut opini, sambil membawa terang, berita, dan kebenaran. Maka, bila ada yang mengira kepala babi bisa membungkam media, itu artinya mereka belum mengenal sejarah.

    Dulu, jurnalis pernah dibungkam, disensor, dilarang, tapi berkali-kali ia tumbuh lagi. Seperti rerumputan yang diratakan cangkul, selalu ada yang bangkit lebih hijau. Mengapa mesti takut pada suara? Pada data, pada cerita? Jika memang tidak ada yang salah, mengapa gelisah? Inilah titik yang perlu direnungkan.

    Karena yang ditakutkan bukan semata-mata kepala babi atau tikus mati, melainkan semangat membungkam itu sendiri. Kalau kebebasan pers terintimidasi, masyarakat akan kehilangan cermin. Tidak tahu lagi mana luka yang perlu diobati, mana borok yang harus dibersihkan.

    Menjaga saksi

    Meskipun demikian, tidak perlu membalas kegelapan dengan kegelapan. Barangkali masyarakat sudah terlalu sering hidup dalam tradisi saling curiga. Saatnya bicara dengan kepala dingin, hati jernih, dan logika sehat. Insiden seperti ini seharusnya menjadi kesempatan emas untuk membenahi cara pandang terhadap jurnalis.

    Mereka bukan lawan, bukan ancaman. Mereka saksi. Dan bangsa yang sehat semestinya menjaga saksi-saksi sejarahnya. Banyak negara pernah menghadapi momen getir yang serupa. Di Malta, misalnya, jurnalis Daphne Caruana Galizia dibunuh karena mengungkap skandal korupsi. Tapi tekanan publik dan internasional akhirnya membuat pemerintah bergerak, bahkan bisa sampai menjatuhkan perdana menteri.

    Di Filipina, jurnalis Maria Ressa tetap tegak meski dikepung jeratan hukum karena kritik terhadap kekuasaan. Tapi dengan bekal dukungan publik, jaringan internasional, dan strategi hukum yang jitu, mereka bertahan, bahkan Maria Ressa diganjar Nobel Perdamaian. Di Irlandia, pembunuhan Veronica Guerin, jurnalis yang menginvestigasi mafia dan kartel narkoba di negara itu, menjadi titik balik reformasi hukum, karena publik menolak diam ketika simbol keadilan ditembak mati.

    Dan jangan lupa di Rusia, ketika Anna Politkovskaya dibungkam, tapi namanya menjadi abadi di benak orang-orang yang percaya bahwa kata-kata harus tetap hidup, meski pelurunya mengintai. Dari dalam negeri sendiri, kasus almarhum Udin di Yogyakarta menjadi ingatan pahit bahwa ketika negara lambat bertindak, kebenaran bisa terkubur selamanya.

    Semua itu menjadi pengingat, yang membedakan sebuah bangsa bukan ada tidaknya teror terhadap jurnalis, tapi bagaimana bangsa itu meresponsnya. Apakah mendiamkan? Atau berdiri bersama keberanian?. Maka, sejatinya tidak perlu gagap mengatasi kasus yang menimpa Tempo. Contohnya sudah banyak. Respons cepat, dukungan simbolik, investigasi yang tegas, dan perlindungan yang nyata kepada jurnalis adalah cara paling bermartabat.

    Kalau Presiden bisa mengucap selamat untuk atlet dan aktor, mengapa tidak untuk jurnalis yang bertaruh nyawa demi kebenaran? Cukup satu kalimat yang menenangkan: “Kami bersama jurnalis yang bekerja dengan integritas.” Kalimat semacam itu bisa menjadi selimut hangat di tengah malam dingin.

    Langkah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang memerintahkan Kabareskrim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dugaan teror yang menimpa media Tempo, juga layak mendapatkan apresiasi tinggi. Sebagai aparat ia tampil bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga penjaga ekosistem kebebasan, untuk menjamin pengusutan siapa pengirim paket-paket itu.

    Sebab, semua tidak ingin ini berhenti di tingkat eksekutor, melainkan jauh menelusuri hingga terungkap siapa yang menyuruh, yang membayar, dan yang menyusun niat. Jejak digital, kamera pengawas, dan seluruh teknologi yang dibanggakan itu, saatnya dikerahkan untuk membela para pencari kebenaran. Negeri ini bukan saatnya lagi memberi ruang bagi rasa takut untuk bertumbuh.

    Publik bergerak

    Masyarakat saatnya mengambil bagian. Ini momentum untuk bukan lagi hanya menjadi penonton. Media sosial bisa menjadi instrumen terbaik untuk menyatakan sikap. Menunjukkan bahwa publik tidak diam. Saatnya dukungan dilayangkan, solidaritas dituliskan, narasi yang melawan ketakutan disebarkan.

    Bahkan, bisa juga menjadi bahan obrolan di warung kopi, forum RT, atau ruang kelas, supaya kebebasan pers tidak terkesan eksklusif milik jurnalis, tapi bagian dari napas demokrasi yang harus dijaga bersama. Sebab yang paling membahayakan bukanlah kepala babi atau bangkai tikus itu, melainkan jika muncul rasa biasa saja, setelahnya.

    Ketika serangan terhadap pers dianggap lumrah, ketika teror menjadi semacam rutinitas, itulah awal kemunduran. Maka, jangan sampai kehilangan rasa marah yang sehat, rasa peduli yang jujur, dan rasa ingin melawan ketidakadilan. Jangan sampai kita menjadi bangsa yang tidak lagi terganggu oleh bau busuk karena terlalu sering mengirupnya.

    Negara yang besar bukan yang punya gedung tertinggi atau anggaran triliunan, tapi yang tahu caranya menghormati suara terkecil, menghargai tulisan paling sunyi, dan melindungi keberanian yang tidak pernah ditayangkan. Media adalah bagian dari keberanian itu. Maka marilah bersama-sama menjaga agar suara mereka tetap lantang, langkah mereka tetap tegak, dan cahaya mereka tidak padam.

    Sumber : Antara

  • Ide Isi Hampers Lebaran untuk Guru

    Ide Isi Hampers Lebaran untuk Guru

    YOGYAKARTA – Di momen Idulfitri, banyak orang berbagi hampers Lebaran untuk guru di sekolahan. Hampers diberikan sebagai bentuk penghargaan dan terimakasih atas jasa yang diberikan selama di sekolahan. Bagi Anda yang berencana melakukan hal yang sama, disarankan untuk memperhatikan isi hampers lebaran untuk guru.

    Isi hampers Idulfitri untuk guru perlu disesuaikan dengan kebutuhannya. Selain itu hampers disarankan memenuhi unsur kebermanfaatan.

    Isi Hampers Lebaran untuk Guru

    Ada banyak pilihan isi hampers Lebaran yang cocok untuk guru. Berikut ini beberapa ide hampers lebaran khuhsus guru sekolah yang bisa diberikan.

    Hampers full pecah belah

    Hampers isi pecah belah seperti piring, mangkuk, cangkir, atau sendok, sangat cocok diberikan kepada guru. Bingkisan ini tidak hanya praktis dibuat tetapi juga berguna untuk guru. Usahakan untuk memilih kemasan yang aman mengingat pecah belah terbuat dari kaca yang mudah hancur saat terbentur.

    Hampers kue kering dan satu pecah belah

    Pilihan lain hampers untuk guru adalah isi kue kering ditambah satu item pecah belah. Anda bisa memasukkan mangkuk kecil atau mug kecil di dalam hampers. Untuk varian kue keringnya, Anda bisa menyesuaikan dengan selera.

    Lihat postingan ini di Instagram

    Sebuah kiriman dibagikan oleh Jogja Parsel (@jogjaparsel)

    Hampers sembako dan kue kaleng

    Hampers lain yang bisa diberikan untuk guru berisi sembako seperti minyak, sirup, dan sebagainya. Tambahkan kue kaleng agar isinya semakin lengkap. Dengan begitu hampers pasti berguna untuk guru.

    Hampers full kue kering

    Anda juga bisa memberikan bingkisan hampers yang berisi kue kering untuk guru. Jumlah item kue kering bisa bervariasi, tergantung pilihan Anda. Usahakan untuk memberikan setidaknya dua varian kue kering di dalam hampers.

    Hampers alat ibadah

    Hampers isi alat ibadah bisa jadi terobosan baru yang unik dan menarik. Anda bisa memasukkan item alat ibadah seperti baju koko, peci, dan sarung untuk guru pria, dan mukena lengkap dengan sajadah untuk guru wanita. Anda juga bisa menggabungkan keduanya atau menyesuaikan dengan kebutuhan.

    Hampers suplemen kesehatan

    Sebelum memilih isi hampers untuk guru, pertimbangkan pula usianya. Jika usianya sudah di atas 50 tahun, Anda bisa memilih isi hampers suplemen atau barang lain yang berkaitan dengan kesehatan. Contoh isi hampers kesehatan untuk guru adalah vitamin, madu, oat, dan sebagainya.

    Hampers isi buku

    Ingin memberikan bingkisan buku? Kenapa tidak? Anda bisa memasukkan novel atau kumpulan puisi kesukaan guru Anda. Pilih yang sekiranya terbitan baru. Anda bisa membeli buku untuk isi hampers di toko online kemudian membungkusnya sendiri di rumah. Buku jadi pilihan hampers lebaran selain kue kering yang menarik.

    Itulah beberapa ide isi hampers lebaran untuk guru. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Pulang Healing dari Luar Negeri, Komplotan Maling yang Beraksi di Jogja dan Jateng Ditangkap Polisi – Halaman all

    Pulang Healing dari Luar Negeri, Komplotan Maling yang Beraksi di Jogja dan Jateng Ditangkap Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tim Satreskrim Polres Kulon Progo membekuk komplotan maling yang beraksi di berbagai lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng). 

    Hasil curian para pelaku digunakan untuk liburan foya-foya sampai ke luar negeri.

    Kasatreskrim Polres Kulon Progo, Iptu Andriana Yusuf, menyebutkan ada enam pelaku dalam komplotan pencuri ini. Tetapi, yang berhasil ditangkap berjumlah lima orang.

    “Pelaku yang kami amankan adalah SP (32), S (37), dan AKS (39), sedangkan dua lainnya, yaitu S di Polsek Sentolo dan T, di Polsek Gamping, Sleman karena kasus serupa di sana,” kata Yusuf dalam konferensi pers di Mako Polres Kulon Progo, Jumat (21/3/2025), dilansir TribunJogja.com.

    Terungkapnya aksi komplotan maling ini bermula dari kasus pencurian yang dilaporkan di gudang satu perusahaan di Wates, Kulon Progo, DIY.

    Aksi pencurian diketahui terjadi pada 26 Februari 2025 lalu dan dilaporkan ke Polsek Wates.

    Dalam aksi tersebut, para pelaku diketahui menggasak sebuah brankas berisi uang tunai senilai Rp 162.252.000,00.

    Para pelaku juga mengambil sejumlah peralatan elektronik dari gudang tersebut.

    “Pihak perusahaan yang menjadi sasaran pencurian mengalami kerugian totalnya hingga Rp 185 juta,” sebut Yusuf.

    Satreskrim Polres Kulon Progo kemudian mengambil alih kasus pencurian tersebut dan menanganinya bersama tim dari Polda DIY. 

    Berdasarkan penyelidikan, ditangkaplah salah satu pelaku, yakni SP yang tinggal di Prambanan, Klaten, Jateng.

    Selain menangkap SP di rumahnya, polisi juga berhasil mengamankan satu buah mobil dan peralatan yang digunakan untuk merampok. 

    Healing Pakai Uang Hasil Curian

    Kepada polisi, SP mengaku ia beraksi dengan teman-temannya yang lain, di mana pelaku AKS menjadi otak utama.

    Yusuf mengatakan, polisi lalu mengamankan S dan T di Terminal Jombor, Sleman, lalu AKS dan S di Stasiun Lempuyangan, DIY.

    Mereka ternyata baru saja kembali setelah rekreasi ke Bali.

    “Seluruh pelaku kami periksa dan mereka mengakui bahwa uang dari brankas yang dicuri dibagi-bagi per orang sebesar kurang lebih Rp 40 juta,” ungkap Yusuf.

    Setelah mendapatkan bagiannya masing-masing, tiap pelaku menghabiskan uang tersebut untuk keperluan pribadi hingga menghibur diri.

    Seperti SP yang menggunakan uang hasil curiannya untuk melunasi angsuran mobil dan pinjaman dari bank.

    Sementara S, menghabiskan uangnya untuk judi online, menyewa pekerja seks komersial (PSK) saat di Bali, serta untuk biaya hidup sehari-hari. 

    Lalu, AKS, menggunakan uang untuk liburan hingga ke Malaysia lalu Thailand dan menyewa PSK seharga Rp 25 juta di sana. Selanjutnya, AKS pergi senang-senang lagi ke Bali.

    “Jadi seluruh uang dari brankas yang dicuri pelaku ini sudah habis semua, sedangkan brankas yang sudah kosong dibuang ke Bengawan Solo di Surakarta, Jateng,” beber Yusuf.

    Para pelaku juga mengakui mereka beraksi bukan hanya di Sleman dan Kulon Progo, melainkan juga di Bantul, hingga wilayah Jateng yakni Kebumen dan Purworejo.

    Yusuf mengungkapkan, para pelaku memang bekerja secara berkelompok dan kadang berbagi tim dengan sasaran utamanya adalah gedung perkantoran atau gudang yang tidak dijaga.

    “Aksi tersebut mereka lakukan setidaknya dalam 5 tahun terakhir,” sebut Yusuf.

    Adapun, satu pelaku berinisial A yang belum ditangkap, kini berstatus sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang).

    Para pelaku dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-5e KUHP dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun penjara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Polres Kulon Progo Ringkus Komplotan Maling yang Beraksi di DIY dan Jateng

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJogja.com/Alexander Aprita)