kab/kota: Yogyakarta

  • Pelita Air Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Panti Asuhan dari Aceh sampai Papua selama Bulan Ramadan

    Pelita Air Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Panti Asuhan dari Aceh sampai Papua selama Bulan Ramadan

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam rangka merayakan bulan suci Ramadan 1446 Hijriah dan menghadapi arus puncak libur Lebaran tahun 2025, Pelita Air menggelar kegiatan Safari Ramadan bertajuk “Pelita Air Berbagi” yang dilakukan langsung oleh seluruh Direksi dan Dewan Komisaris di 15 kota yang menjadi destinasi Pelita Air.

    Safari Ramadan dilakukan melalui peninjauan kegiatan operasional di bandara, yang dilanjutkan dengan kegiatan buka puasa bersama dan pembagian santunan kepada anak-anak panti asuhan di wilayah tersebut.

    Kegiatan ini berlangsung di berbagai kota, meliputi Aceh, Lombok, Pekanbaru, Surabaya, Yogyakarta, Palembang, Balikpapan, Medan, Banjarmasin, Kendari, Denpasar, Pontianak, Padang, hingga Sorong. Kemudian berlanjut di seluruh kantor operasional Pelita Air di wilayah Jakarta dan Banten.

    Dendy Kurniawan, Direktur Utama Pelita Air menyampaikan bahwa Safari Ramadan adalah kegiatan rutin tahunan yang dilakukan langsung oleh manajemen untuk memastikan kelancaran operasional selama periode libur Lebaran, serta inisiatif sosial untuk berbagi kepada sesama.

    “Kami berkomitmen untuk memberikan layanan penerbangan yang mudah, lancar, serta aman dan nyaman dari hulu ke hilir, terutama menjelang puncak arus mudik Lebaran tahun ini. Melalui inisiatif ini, kami tidak hanya memastikan kesiapan operasional, tetapi juga berbagi kebahagiaan kepada masyarakat, khususnya anak-anak panti asuhan yang membutuhkan perhatian lebih di bulan suci Ramadan ini.” Ujar Dendy.

    Dirinya juga menerangkan, bahwa melalui inisiatif ini, lebih dari 200 anak panti asuhan dari Aceh sampai Papua telah menjadi penerima manfaat dari program “Pelita Air Berbagi”.

    “Kami harapkan jumlah anak-anak panti asuhan yang terbantu melalui inisiatif ini dapat bertambah di periode-periode berikutnya.” Ucapnya.

    Merespon inisiatif ini, Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengapresiasi langkah Pelita Air yang turut menyebarkan semangat “Harmoni Merangkai Energi” sebagai tema Ramadan Pertamina tahun ini.

    “Kami sangat mengapresiasi Pelita Air yang tidak hanya fokus untuk menjaga kualitas layanan operasional, tetapi juga menunjukkan kepedulian sosial melalui program “Pelita Air Berbagi”. Program ini sejalan dengan tema Ramadan yang diusung oleh Pertamina, yakni “Harmoni Merangkai Energi”, yang bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat melalui pemberian santunan, aksi sosial dan berbagai hal lainnya.” pungkas Fadjar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jaktim kerahkan 250 petugas amankan arus mudik Terminal Pulo Gebang

    Jaktim kerahkan 250 petugas amankan arus mudik Terminal Pulo Gebang

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 250 petugas untuk mengamankan situasi arus mudik di Terminal Pulo Gebang guna kenyamanan pengemudi maupun penumpang.

    “Khusus di Pulo Gebang untuk unsur tiga pilar yang ditugaskan 250 orang perhari dilakukan untuk tiga shift,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Terminal Pulo Gebang Jakarta, Kamis.

    Iin mengatakan, pihaknya sudah memetakan tugas pokok untuk memastikan keamanan keamanan dan ketertiban kesehatan (kamtibmas).

    Kemudian, diharapkan dengan adanya pengawasan maka jajaran Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan langsung bersentuhan dengan masyarakat di lapangan.

    “Kita sudah memberikan surat tugas untuk melakukan piket secara rutin atau terpadu tiga pilar,” ujarnya.

    Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, mencatat jumlah penumpang terus mengalami kenaikan menjelang Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Biasanya jumlah penumpang harian sebanyak 1.500, namun pada arus mudik bisa mengangkut kurang lebih 4.000 orang dan 300 bus.

    Angka ini diprediksi akan terus naik sampai dengan H-2 atau Sabtu (29/3) dan H-1 atau Minggu (30/3).

    Berdasarkan data yang dihimpun, hingga pukul 12.55 WIB tercatat sebanyak 1.838 penumpang dan 174 bus yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang.

    Diprediksi puncak arus mudik di Terminal Terpadu Pulogebang akan terjadi pada tanggal 28, 29 dan 30 Maret 2025.

    Di Terminal Pulo Gebang, destinasi mudik yang ramai dengan tujuan Pulau Sumatera antara lain Padang, Bengkulu, Palembang dan Medan. Untuk Pulau Jawa, destinasi yang ramai adalah Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan Madura.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Waskita Karya Kembali Gelar Mudik Bersama BUMN, Ratusan Pemudik Diberangkatkan dari Jakarta

    Waskita Karya Kembali Gelar Mudik Bersama BUMN, Ratusan Pemudik Diberangkatkan dari Jakarta

    Waskita Karya Kembali Gelar Mudik Bersama BUMN, Ratusan Pemudik Diberangkatkan dari Jakarta
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    — PT
    Waskita Karya
    (Persero) Tbk kembali menggelar program Mudik Bersama
    BUMN
    2025. 
    Dalam program
    mudik gratis
    itu, perseroan memberangkatkan 300 pemudik dengan tujuan Solo, Yogyakarta, Malang, dan Surabaya.
    Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita menjelaskan, para pemudik terdiri dari pegawai perseroan, anak usaha, dan masyarakat umum. 
    Mereka diberangkatkan menggunakan enam moda transportasi berupa bus. Sebanyak lima bus dilepas dari Gedung Waskita Karya, Jakarta.
    Sementara itu, satu bus lainnya dilepas langsung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, bersama 77 BUMN lain di Gelora Bung Karno, Jakarta. 
    Perlu diketahui, Kementerian BUMN menargetkan sebanyak 100.000 pemudik mengikuti kegiatan bertajuk “Mudik Aman Sampai Tujuan Bersama BUMN 2025”.
    Ermy mengatakan, sebagai
    BUMN konstruksi
    , Waskita selalu mendukung program pemerintah, termasuk berpartisipasi dalam Mudik Bersama BUMN.
    “Kali ini, Waskita memberangkatkan lebih banyak pemudik dibanding tahun lalu yang hanya sekitar 200 orang,” ujar Ermy dalam keterangan persnya, Kamis (27/3/2025).
    Melalui kegiatan tersebut, Waskita berharap dapat membantu sekaligus meringankan masyarakat yang ingin melaksanakan tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman, tetapi terkendala biaya atau kesulitan mendapatkan tiket. 
    Program Mudik Bersama BUMN juga bertujuan meminimalkan risiko perjalanan.
    “Agenda mudik bersama ini lahir dari tingginya angka pemudik yang menggunakan sepeda motor, yang memiliki tingkat kerawanan paling tinggi dibandingkan kendaraan lain seperti bus,” jelasnya.
    Ermy berharap, program Mudik Bersama BUMN dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi guna mereduksi emisi karbon dari sektor transportasi.
    Tidak hanya menyediakan bus, Waskita juga membekali para pemudik dengan konsumsi selama perjalanan dan obat-obatan. 
    Perseroan memastikan masyarakat yang mengikuti mudik gratis tersebut dalam kondisi sehat, nyaman, dan selamat sampai tujuan.
    Ermy mengatakan, kegiatan itu merupakan wujud nyata komitmen perseroan dalam menerapkan prinsip tanggung jawab sosial dan lingkungan (
    TJSL
    )
    “Kegiatan ini sekaligus mendorong ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Waskita berharap, tahun depan dapat memberangkatkan lebih banyak pemudik lagi,” tutur Ermy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prediksi Okupansi Hotel Pelat Merah Capai 79 Persen pada Lebaran 2025

    Prediksi Okupansi Hotel Pelat Merah Capai 79 Persen pada Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Okupansi hotel diprediksi melonjak saat momen Lebaran 2025. Data terbaru menunjukkan tingkat hunian hotel bisa mencapai 79%, dengan 3.623 kamar terjual. Tren positif ini memberikan harapan bagi industri perhotelan yang sempat terdampak dalam beberapa waktu terakhir akibat efisiensi anggara.

    Direktur Utama InJourney Hospitality Christine Hutabarat mengakui, tren kenaikan okupansi di Lebaran tahun ini memang tidak terlalu signifikan. Ia memproyeksikan pertumbuhan tingkat hunian atau okupansi hotel hanya sebesar 1% pada Lebaran 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Terlebih, data di tahun-tahun sebelumnya juga mencatat bahwa puncak okupansi baru akan terjadi pada H+1 hingga H+2 Lebaran. InJourney Hospitality merupakan bagian holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia ingin memastikan kesiapan unit hotel yang dikelolanya menyambut para wisatawan mancanegara dan nusantara.

    “Dari H-4 ke H+4 itu memang peak occupancy itu akan didapatkan pada saat H+1 dan H+2. Jadi untuk rata-rata okupansi hotel kami sekitar 79% dan itu cukup membaik, walaupun memang pertumbuhannya dari Lebaran sebelumnya itu hanya 1%,” ujar Christine Hutabarat di Jakarta, Rabu (26/3/2025).

    Christine mengeklaim puncak hunian tertinggi akan terjadi pada H+1 dan H+2 Lebaran dengan rata-rata okupansi hotel mencapai 79%. Tingkat okupansi tersebut dipimpin oleh hotel di Bali sebesar 76,1%.

    Diungkapkan, okupansi tertinggi masih didominasi oleh klaster hotel-hotel Bali, dengan keterisian paling tinggi di angka 76,1%. Posisi selanjutnya yaitu di klaster Jawa di 75%, klaster Sumatera 73%, dan terakhir yakni klaster Kalimantan hingga klaster Sulawesi.

    Adapun, lima hotel dengan okupansi tertinggi yaitu The Meru Sanur, Merusaka Nusa Dua, Truntum Kuta, Inna Sindhu Beach Bali, dan The Manohara Yogyakarta.

    “Jadi secara keseluruhan, rata-rata okupansinya itu berada di 79%, dan itu cukup membaik. Meskipun pertumbuhannya hanya 1 persen dibandingkan Lebaran sebelumnya,” urai dia.

    Christine juga menjelaskan bahwa okupansi hotel tertinggi diakuinya dipegang oleh hotel-hotel bintang lima dengan proyeksi okupansi di atas 98%. Hal ini jika dilihat berdasarkan data booking yang telah dilakukan.

    Karena menurutnya masyarakat yang memesan hotel-hotel bintang lima memang cenderung melakukan booking jauh-jauh hari, dan berbeda dengan hotel-hotel bintang empat atau tiga yang pemesanannya cenderung dekat dengan tanggal pengisiannya.

    “Kita juga tetap menjaga agar pada saat nanti last minute atau pada H-1 atau H-2, juga tetap ada penambahan-penambahan,” kata Christine.

    Meski demikian, dia mengakui bahwa terjadi peningkatan signifikan pada sisi makanan dan minuman atau food and beverage (F&B), dengan proyeksi pendapatan yang diperkirakan meningkat hingga 34%.

    Diakui, saat ini tamu atau pengunjung ingin mencoba pengalaman baru dengan menikmati menu makanan pilihan juru masak hotel berbintang.

    “Hal ini peningkatannya cukup lumayan mencapai 34% dibandingkan dengan tahun lalu. Jadi inovasi-inovasi yang dilakukan sampai dengan hari ini, itu bagus untuk membuat menu-menu kita signature, which is menu-menu Indonesia yang sudah susah kita cari gitu,” pungkasnya.

    Selain F&B, saat ini pengunjung hotel juga mencari penginapan yang menyediakan aktivitas olahraga seperti boxing, yoga, dan lainnya. Saat ini telah terjadi pergeseran tren, hotel tidak lagi menjadi tempat untuk bermalam saja, namun juga harus memiliki aktivitas yang menarik dan bisa meningkatkan okupansi hotel.

  • neuCentrIX Pugeran Ditunjuk Jadi Penyedia Layanan Data Center K-24 Indonesia – Page 3

    neuCentrIX Pugeran Ditunjuk Jadi Penyedia Layanan Data Center K-24 Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom area Witel Yogya Jateng Selatan (YJS) bakal menyediakan layanan neuCentrIX guna memperkuat ekosistem digital K-24 Indonesia.

    Hal itu ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja sama penyediaan layanan neuCentrIX antara Telkom area Witel Yogya Jateng Selatan (YJS) dan K-24 Indonesia yang berlangsung di Hotel Alana Malioboro pada Senin (24/2/2025).

    Dalam kerja sama tersebut, neuCentrIX Telkom akan menawarkan solusi teknologi berupa penyediaan data center dan layanan cloud untuk bisnis yang memiliki daya dan keandalan terbaik di Indonesia. Diharapkan, kerja sama itu dapat meningkatkan layanan K-24 Indonesia.

    Sebagaimana diketahui, neuCentrIX adalah platform layanan digital yang dikembangkan Telkom untuk menyediakan infrastruktur dan solusi berbasis cloud. neuCentrIX berlokasi di berbagai kota besar di Indonesia, salah satunya di kota Yogyakarta, tepatnya di daerah Pugeran maupun Kotabaru.

    Data yang tersimpan di neuCentrIX berada di dalam gedung berkualitas tinggi yang memiliki infrastruktur canggih, sehingga data center selalu berada pada tingkat keamanan teratas, baik secara fisik maupun logistik.

    Ke depannya, diharapkan kolaborasi ini dapat mendorong perkembangan ekosistem digital yang lebih baik dan mendukung transformasi digital di berbagai sektor industri.

     

    (*)

  • Terminal Pulo Gebang catat jumlah penumpang terus alami kenaikan

    Terminal Pulo Gebang catat jumlah penumpang terus alami kenaikan

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, mencatat jumlah penumpang terus mengalami kenaikan menjelang Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Sampai saat ini penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang, jika kita bandingkan dengan rata-rata penumpang harian dari tanggal 1-25 Maret itu mengalami peningkatan kurang lebih 160 persen,” kata Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Emanuel Kristanto saat ditemui di Jakarta, Kamis.

    Emanuel mengatakan, biasanya jumlah penumpang harian sebanyak 1.500, namun pada arus mudik bisa kurang lebih 4.000 orang dengan armada sebanyak 300 bus.

    Dia mengatakan, angka ini diprediksi akan terus naik sampai dengan H-2 atau Sabtu (29/3) dan H-1 atau Minggu (30/3). “Diprediksi jumlah ini akan terus meningkat sampai dengan H-2 dan H-1,” ujarnya.

    Dari prediksi itu, pihaknya sudah siap mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang dengan terus berkoordinasi internal dan pihak terkait.

    Kemudian, pihaknya juga menyediakan fasilitas pelayanan bagi pemudik, mulai dari Posko Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) hingga posko kesehatan.

    “Jadi posko kesehatan ini untuk melakukan pengecekan kesehatan untuk sopir dan penumpang yang hendak berangkat untuk memastikan mereka sehat,” katanya.

    Dia mengimbau kepada penumpang agar tidak membawa barang tidak terlalu banyak, menjaga kesehatan serta tak membawa perhiasan terlalu mencolok.

    Berdasarkan data yang dihimpun, hingga pukul 12.55 WIB tercatat sebanyak 1.838 penumpang dan 174 bus yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang.

    Diprediksi puncak arus mudik di Terminal Terpadu Pulogebang akan terjadi pada tanggal 28, 29 dan 30 Maret 2025.

    Di Terminal Pulo Gebang, destinasi mudik yang ramai dengan tujuan Pulau Sumatera antara lain Padang, Bengkulu, Palembang dan Medan. Untuk tujuan Pulau Jawa, destinasi yang ramai adalah Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan Madura.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Berangkatkan Lebih dari 1.000 Pemudik pada Idul Fitri 1446 H, BSI Siapkan Sarana Khusus Pemudik Disabilitas

    Berangkatkan Lebih dari 1.000 Pemudik pada Idul Fitri 1446 H, BSI Siapkan Sarana Khusus Pemudik Disabilitas


    PIKIRAN RAKYAT –
    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar mudik bersama untuk memfasilitasi masyarakat bersilaturahmi di kampung halaman pada momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Tahun ini BSI memberangkatkan 1.019 pemudik, dan sebanyak 379 di antaranya merupakan pemudik dengan kebutuhan khusus atau disabilitas.

    Sebanyak 1.019 pemudik diberangkat oleh BSI dengan menggunakan 18 armada bus, 280 kursi kereta api, dan 9 kursi pesawat. Untuk para pemudik disabilitas, BSI juga telah menyediakan 3 bus khusus. Para pemudik tersebut memiliki tujuan mudik ke sejumlah kota antara lain Yogyakarta, Wonogiri, Surabaya, Madiun, Jombang, Malang, dan Palembang.

    Plt. Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta dalam sambutannya mengatakan program mudik bersama BSI ini merupakan salah satu rangkaian dari program Ramadan Jadi Mudah yang menjadi agenda BSI pada Ramadan kali ini. Program ini juga merupakan wujud implementasi semangat BSI untuk menjadi Sahabat Sosial yang tidak lepas dari peran nasabah yang melakukan donasi melalui BSI.

    “Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan [TJSL] BSI kepada masyarakat. Selain itu, langkah ini juga diharapkan mendukung upaya pemerintah dalam memperlancar arus mudik dan mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua,” ujar Bob.

    Bob menambahkan, layanan mudik bagi penyandang disabilitas merupakan bentuk kepedulian BSI terhadap mereka yang mempunyai kebutuhan khusus dibandingkan dengan pemudik lainnya.

    “BSI juga mendukung kelancaran dan kemudahan masyarakat yang akan merayakan Lebaran di kampung halaman, terutama bagi penyandang disabilitas, kami tergerak untuk membantu dalam bentuk menyediakan kendaraan yang khusus mengantarkan mereka untuk mudik,” katanya.

    BSI juga memberikan pelayanan kepada nasabah dengan menghadirkan Posko Layanan Mudik 2025 di titik-titik strategis di beberapa jalur mudik utama. Posko Layanan Mudik BSI 2025 tersedia di 12 titik jalur mudik strategis mulai 26 Maret hingga 1 April 2025, sebagai salah satu komitmen kuat perseroan dalam memberikan layanan prima menghadapi momen Lebaran.

    Adapun 8 titik penempatan posko mudik BSI yaitu Masjid BSI Cipali Rest Area KM 66 Tol Cipali, Masjid BSI Cipularang Rest Area KM 188 Tol Cipularang, Pelabuhan Merak, Stasiun Pulo Gebang, Stasiun Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Gubeng, dan Stasiun Pasar Turi. Di lokasi rest area, tersedia masjid BSI yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik untuk beribadah sekaligus istirahat.

    Di posko tersebut, BSI juga akan menyuguhkan sejumlah layanan yang akan memanjakan para pemudik. Mulai dari pojok mainan anak, layanan konsultasi ZISWAF, kursi pijat, mobil kas keliling dan 8.000 paket makanan berbuka puasa yang tersebar di delapan titik posko. Berbeda dari tahun-tahun.

    Selain itu, BSI bersama Kementerian BUMN juga berkolaborasi menambah 4 titik posko mudik di Pelabuhan Tanjung Pinang, Stasiun Yogyakarta, Bandara Halim Perdana Kusuma, dan Bandara Ahmad Yani Semarang.

    “BSI ingin menjadi bagian dari kisah pemudik yang memburu momen Lebaran di kampung halaman bersama keluarga tercinta. Kami berharap para pemudik dapat mudik dengan tenang, aman, nyaman, dan lancar untuk merayakan momen Hari Raya di tempat tujuan,” tutup Bob.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kaki Terasa Dingin Menurut Islam: Berikut Makna dan Penjelasannya

    Kaki Terasa Dingin Menurut Islam: Berikut Makna dan Penjelasannya

    YOGYAKARTA – Banyak orang sering merasakan sensasi kaki yang terasa dingin dalam berbagai situasi, baik saat suhu udara rendah maupun tanpa penyebab yang jelas. Secara medis, kondisi ini bisa dikaitkan dengan gangguan peredaran darah, masalah saraf, atau faktor kesehatan lainnya yang mempengaruhi suhu tubuh.

    Namun, dalam ajaran Islam, fenomena kaki terasa dingin tidak hanya dilihat dari sisi kesehatan fisik, tetapi juga memiliki makna spiritual. Beberapa pandangan mengaitkannya dengan kondisi tubuh secara keseluruhan serta tanda-tanda yang bisa menjadi pengingat untuk lebih memperhatikan kesehatan dan ibadah.

    Makna Kaki Terasa Dingin dalam Islam

    Dalam ajaran Islam, kondisi fisik seseorang sering kali dikaitkan dengan aspek spiritual. Beberapa ulama berpendapat bahwa perubahan suhu tubuh yang tidak biasa, termasuk kaki yang terasa dingin, bisa menjadi tanda bahwa tubuh membutuhkan perhatian lebih, baik dari sisi kesehatan maupun spiritual. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dikaitkan dengan kelelahan, kurangnya asupan nutrisi yang cukup, atau bahkan gangguan dari energi negatif seperti sihir dan gangguan jin.

    Sebagian masyarakat juga meyakini bahwa kaki terasa dingin menurut Islam dapat menjadi pertanda bahwa seseorang perlu lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, dzikir, dan doa. Namun, pandangan ini lebih bersifat kepercayaan tradisional dan tidak memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur’an maupun hadis.

    Penyebab Kaki Terasa Dingin Menurut Islam dan Medis

    Dari sudut pandang medis, kaki terasa dingin bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

    Gangguan Sirkulasi Darah – Kurangnya aliran darah ke bagian kaki bisa menyebabkan rasa dingin.Kurang Nutrisi – Kekurangan zat besi atau vitamin tertentu bisa mempengaruhi suhu tubuh.Diabetes dan Masalah Saraf – Neuropati diabetik atau gangguan saraf lainnya bisa menyebabkan kaki terasa dingin.Kondisi Emosional dan Stres – Dalam Islam, ketenangan hati sangat dianjurkan, karena stres berlebihan bisa berdampak pada kesehatan fisik, termasuk suhu tubuh.Gangguan Spiritual – Dalam beberapa kepercayaan, kaki yang terasa dingin tanpa penyebab medis bisa dikaitkan dengan gangguan jin atau energi negatif.

    Selain itu untuk menambah refrensi, baca juga: Kaki Sering Terasa Dingin? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya yang dibahas secara medis.

    Cara Mengatasi Kaki Terasa Dingin Menurut Islam

    Islam mengajarkan keseimbangan antara ikhtiar medis dan pendekatan spiritual. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kaki terasa dingin:

    Menjaga Kesehatan Fisik – Mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, dan menjaga suhu tubuh tetap hangat.Perbanyak Dzikir dan Doa – Membaca doa perlindungan dari gangguan jin, seperti Ayat Kursi dan Surat Al-Falaq serta An-Nas.Ruqyah Mandiri – Jika ada dugaan gangguan spiritual, melakukan ruqyah mandiri dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an dapat menjadi solusi.Menjaga Kebersihan dan Kesucian – Wudhu dan menjaga kebersihan tubuh serta lingkungan dapat membantu menghindari energi negatif.Mendekatkan Diri kepada Allah – Memperbanyak sholat malam, istighfar, dan memperbaiki hubungan dengan Allah dapat memberikan ketenangan batin yang berdampak baik pada kesehatan tubuh.

    Jadi intinya, secara umum, kaki terasa dingin menurut Islam bisa dikaitkan dengan kondisi fisik maupun spiritual seseorang. Dalam Islam, kesehatan dan ibadah adalah dua hal yang saling berhubungan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan fisik dengan pola hidup sehat serta mendekatkan diri kepada Allah melalui doa dan dzikir merupakan cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini. Jika kaki terasa dingin terus-menerus dan mengganggu aktivitas, sebaiknya juga memeriksakan diri ke tenaga medis untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya.

    Jadi setelah mengetahui kaki terasa dingin menurut Islam, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!

  • Tren Konsumsi Masyarakat Turun Jelang Idulfitri 2025, Kenapa?

    Tren Konsumsi Masyarakat Turun Jelang Idulfitri 2025, Kenapa?

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Tren konsumsi masyarakat menjelang Idulfitri 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Perputaran uang selama Lebaran tahun ini juga diprediksi menurun seiring berkurangnya jumlah pemudik.

    Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik tahun ini hanya mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia. Angka ini mengalami penurunan sebesar 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

    Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) memproyeksikan perputaran uang selama Idulfitri 2025 akan mencapai Rp 137,97 triliun, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 157,3 triliun.

    Ekonom Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yudistira Hendra Permana menilai, penurunan konsumsi masyarakat disebabkan oleh melemahnya daya beli. Hal ini tercermin dari tren deflasi yang terus berlanjut.

    “Perbedaan tren konsumsi masyarakat ini berkaitan dengan tren deflasi yang berlangsung hingga sekarang, melemahnya nilai tukar, kenaikan harga emas yang tinggi, dan penurunan IHSG. Ini adalah hal-hal yang mengindikasikan kita tidak baik-baik saja,” jelas Yudistira kepada Beritasatu.com, Kamis (27/3/2025).

    Ia juga menyoroti kompleksitas permasalahan ekonomi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketidakstabilan sosial, politik, dan ekonomi.

    “Kegagalan dalam mengkoordinasi hal-hal tersebut menjadi akumulatif dan menyebabkan apa yang kita alami hari ini,” tambahnya.

    Penurunan daya beli masyarakat turut berdampak pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Yudistira mengkhawatirkan sektor ini akan mengalami tekanan besar karena banyaknya pekerja yang bergantung pada usaha kecil.

    “Kalau merujuk pada UMKM, ini yang nantinya akan ada kekhawatiran. UMKM jumlahnya banyak, kuantitas orang yang bekerja di sektor tersebut juga besar. Ketika sektor perdagangan kecil terkena pukulan ekonomi, dampaknya akan sangat luas,” ujarnya.

    Menghadapi kondisi ekonomi yang tidak menentu, Yudistira mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan.

    “Yang harus dilakukan masyarakat itu satu, kencangkan sabuk, siap-siap jika terjadi hantaman. Kalau bisa berhemat, ya ikut berhemat,” sarannya.

    Namun, ia juga mengingatkan agar tindakan berhemat tidak dilakukan secara ekstrem karena dapat memperlambat roda ekonomi.

    “Pelan-pelanlah. Kencangkan sabuk, tetapi jangan terlalu kencang, nanti malah sakit sendiri. Jadi, berhemat dan konsumsi seperlunya saja,” imbuhnya.

    Selain itu, Yudistira mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi kebutuhan lain di masa mendatang, seperti tahun ajaran baru dan keperluan lainnya.

    “Selain Lebaran, masih ada tahun ajaran baru dan kebutuhan lainnya. Bertahanlah dengan pekerjaan dan bisnis yang ada saat ini,” pungkasnya terkait tren penurunan konsumsi masyarakat.

  • Sering Terbangun Jam 2 Pagi: Penyebab dan Maknanya

    Sering Terbangun Jam 2 Pagi: Penyebab dan Maknanya

    YOGYAKARTA – Bangun di tengah malam, terutama sering terbangun jam 2 pagi, merupakan pengalaman yang cukup umum dialami oleh banyak orang. Beberapa mungkin tidak menyadari alasan di baliknya, tetapi dari segi medis, kondisi ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti stres, pola tidur yang kurang teratur, atau gangguan kesehatan tertentu. Hal ini dapat menyebabkan seseorang sulit mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas.

    Selain faktor medis, fenomena sering terbangun jam 2 pagi juga sering dikaitkan dengan makna spiritual atau kepercayaan budaya tertentu. Dalam beberapa tradisi, bangun di waktu tersebut diyakini sebagai momen yang penuh makna, baik sebagai tanda dari alam bawah sadar maupun kesempatan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Oleh karena itu, memahami penyebabnya dapat membantu seseorang dalam mengelola tidur yang lebih baik dan mendapatkan manfaat dari waktu-waktu tertentu di malam hari.

    Penyebab Medis Sering Terbangun Jam 2 Pagi

    Secara ilmiah, tubuh manusia memiliki siklus tidur yang disebut ritme sirkadian. Ritme ini mengatur pola tidur dan bangun kita setiap hari. Ketika seseorang sering terbangun jam 2 pagi, beberapa faktor berikut bisa menjadi penyebabnya:

    1. Stres dan Kecemasan

    Pikiran yang dipenuhi kekhawatiran atau tekanan dapat membuat otak tetap aktif bahkan saat tidur. Ini menyebabkan seseorang lebih mudah terbangun di tengah malam.

    2. Gangguan Tidur

    Kondisi seperti insomnia atau sleep apnea bisa menyebabkan seseorang sering terbangun pada jam tertentu.

    3. Kadar Gula Darah Rendah

    Ketika tubuh kekurangan energi saat tidur, kadar gula darah yang rendah bisa memicu tubuh untuk bangun lebih awal dari biasanya.

    4. Siklus Tidur Alami

    Dalam siklus tidur, tubuh manusia mengalami beberapa fase tidur. Pada sekitar jam 2 pagi, seseorang bisa berada dalam fase tidur ringan yang lebih mudah terganggu.

    5. Konsumsi Kafein atau Alkohol

    Minuman berkafein atau beralkohol sebelum tidur bisa mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan terbangun di tengah malam.

    Makna Spiritual dan Filosofis

    Selain penjelasan medis, banyak kepercayaan yang mengaitkan sering terbangun jam 2 pagi dengan makna spiritual. Dalam beberapa budaya, waktu-waktu tertentu di malam hari diyakini sebagai momen ketika energi spiritual lebih kuat.

    1. Waktu Refleksi dan Meditasi

    Beberapa ajaran menyebutkan bahwa bangun di tengah malam adalah saat yang tepat untuk merenung atau berdoa. Ini dianggap sebagai waktu yang tenang dan penuh ketenangan.

    2. Gangguan Energi Negatif

    Dalam beberapa kepercayaan, terbangun pada jam tertentu bisa dikaitkan dengan adanya energi negatif atau gangguan dari alam gaib.

    3. Pesan dari Alam Bawah Sadar

    Psikologi menyebutkan bahwa sering terbangun di waktu yang sama setiap malam bisa menjadi sinyal dari alam bawah sadar yang mencoba memberi tahu sesuatu yang penting dalam hidup seseorang.

    ee_also]

    – https://voi.id/lifestyle/471701/liburan-di-bali-saat-momen-nyepi-sarwendah-penasaran-ketenangannya

    – https://voi.id/lifestyle/471761/mudik-nyaman-tanpa-drama-simak-tips-cerdas-untuk-perjalanan-santai-dan-aman

    – https://voi.id/lifestyle/471745/waktu-yang-tepat-untuk-konsumsi-vitamin-c-ini-penjelasan-ahli

    – https://voi.id/lifestyle/471721/9-langkah-jadi-pendengar-aktif-demi-terwujudnya-hubungan-harmonis-dengan-pasangan

    [/see_also]

    Cara Mengatasi Sering Terbangun Jam 2 Pagi

    Jika sering terbangun di jam 2 pagi mengganggu kualitas tidur dan keseharian Anda, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:

    Menerapkan Rutinitas Tidur yang Konsisten

    Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari membantu tubuh menyesuaikan ritme sirkadian dengan lebih baik.

    Mengurangi Konsumsi Kafein dan Alkohol

    Hindari minuman berkafein atau alkohol sebelum tidur agar kualitas tidur lebih baik.

    Mengelola Stres dengan Baik

    Latihan relaksasi seperti meditasi, yoga, atau membaca buku sebelum tidur bisa membantu menenangkan pikiran.

    Memastikan Kondisi Kamar Nyaman

    Suhu yang tepat, pencahayaan yang redup, serta suasana kamar yang tenang dapat membantu tidur lebih nyenyak.

    Menghindari Penggunaan Gadget Sebelum Tidur

    Cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang penting untuk tidur.

    Sering terbangun jam 2 pagi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari sisi medis maupun spiritual. Mengetahui penyebabnya dapat membantu dalam menemukan solusi yang tepat agar tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Jika kondisi ini terus berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasi dengan ahli kesehatan dapat menjadi langkah terbaik untuk mengatasinya.

    Untuk menambah refrensi baca juga: 4 Hal Pemicu Seseorang Sering Terbangun dari Tidur pada Dini Hari

    Jadi setelah mengetahui sering terbangun jam 2 pagi, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!