kab/kota: Yogyakarta

  • Pemudik Naik Sepeda dari Bekasi ke Gunungkidul, Gowes 4 Hari 5 Malam – Halaman all

    Pemudik Naik Sepeda dari Bekasi ke Gunungkidul, Gowes 4 Hari 5 Malam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mudik merupakan tradis yang dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Lebaran, tak terkecuali Sandi Setiawan, warga Gunungkidul, Yogyakarta.

    Uniknya, Sandi menempuh perjalanan mudik Lebaran 2025 dari Bekasi, Jawa Barat menuju Gunungkidul menggunakan sepeda.

    Ini bukan kali pertama Sandi mengayuh sepeda dari Bekasi ke Gunungkidul saat mudik Lebaran.

    Sejak 2016, Sandi selalu mudik mengayuh sepeda.

    Meski harus memakan Waktu lama, namun ia mengaku menikmati perjalanannya.

    “Saya mudik pakai sepeda gowes, pertama karena hobi, kedua karena ekonomis,” kata Sandi saat tiba di Jalan Pantura, Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (27/3/2025), dilansir TribunJateng.com.

    Jika menggunakan bus rute Bekasi-Gunungkidul, Sandi harus merogoh kocek Rp550 ribu sampai Rp600 ribu.

    Namun, dengan mengayuh sepeda, biaya yang dikeluarkan Sandi untuk perjalanan mudiknya tidak sampai menyentuh nominal tersebut.

    Untuk menekan biaya, Sandi memilih beristirahat  di masjid karena gratis. Di sana ia bisa menumpang mandi dan mencuci baju.

    “Jadi saya bawa bekal baju untuk cuci kering pakai. Istirahat di masjid karena umum dan keamanan terjamin,” ungkapnya.

    Disebutkannya, perjalanan mudik dari Bekasi ke Gunungkidul menggunakan sepeda membutuhkan waktu selama 4 hari 5 malam.

    “Alhamdulillah sepanjang jalan lancar, jalannya juga halus,” katanya.

    Untuk keamanannya selama di perjalanan, Sandi membawa sejumlah perlengkapan, di antaranya helm, sarung tangan, kacamata, dan masker.

    Ia juga memasang lampu depan dan belakang di sepeda, serta di bagian helm.

    Selama perjalanan ia juga memakai kaus lengan Panjang untuk melindungi tubuhnya dari sengatan matahari.

    Ia sendiri lebih senang perjalanan malam, karena tidak panas.

    “Yang terpenting adalah niat dan tekad, saya sendiri istirahat tiap satu jam sekali. Per jam, minum 10 menit lalu jalan lagi, dan itu terus kontinyu,” terangnya, dikutip dari TribunBanyumas.com.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosok Sandi Setiawan Mudik dari Bekasi ke Gunung Kidul Pakai Sepeda Gowes, Ini Alasannya dan di TribunBanyumas.com dengan judul Kecanduan Mudik Kayuh Sepeda, Sandi Nikmati Perjalanan dari Bekasi ke Gunung Kidul 4 Hari 5 Malam

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com, TribunBanyumas.com/Fajar Bahruddin Achmad)

  • KAI Berangkatkan 1,4 Juta Pemudik per 28 Maret

    KAI Berangkatkan 1,4 Juta Pemudik per 28 Maret

    KAI Berangkatkan 1,4 Juta Pemudik per 28 Maret
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 1.445.965 orang telah diberangkatkan oleh PT Kereta Api Indonesia (
    KAI
    ) dalam periode angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
    “Hingga 28 Maret 2025 pukul 24.00 WIB, KAI telah melayani 1.445.965 pelanggan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, mengutip dari
    Antara
    , Sabtu (29/3/2025).
    Anne melanjutkan, puncak arus mudik Lebaran terjadi, 28 Maret 2025 dengan jumlah penjualan tiket mencapai 215.646 dalam sehari, terdiri dari 184.008 tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) dan 31.638 tiket KA lokal yang dikelola KAI.
    Angka tersebut merupakan capaian penjualan tertinggi selama periode angkutan Lebaran, yakni 21 Maret-11 April 2025 dengan tingkat okupansi 115,56 persen untuk KA JJ dan 60,65 persen untuk KA lokal.
    “Tingkat okupansi yang melebihi 100 persen terjadi karena adanya pola perjalanan penumpang yang fleksibel. Pelanggan naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan, bukan hanya dari stasiun awal hingga tujuan akhir,” ujar dia.
    Demi memastikan kelancaran arus mudik, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan periode 21 Maret – 11 April 2025, yang terdiri dari 3.443.832 tempat duduk untuk KAJJ dan 1.147.678 tempat duduk untuk KA lokal.
    Adapun, selama periode angkutan Lebaran, total penjualan tiket kereta api telah melampaui 3,3 juta.
    “Hingga 29 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan total 3.303.774 tiket telah terjual, atau sekitar 71,95 persen dari total kapasitas yang disediakan,” ucap dia.
    Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 2.970.399 dengan tingkat okupansi 86,25 persen, sedangkan tiket KA lokal terjual sebanyak 333.375 tiket atau 29,05 persen dari kapasitas yang tersedia.
    “Kepadatan arus mudik masih terjadi hari ini dengan penjualan tiket pada 29 Maret hingga pukul 07.00 WIB mencapai 186.074 dalam sehari yang terdiri dari 167.481 KAJJ dan 18.593 KA lokal, angka tersebut masih akan bertambah karena penjualan masih berlangsung,” kata Anne.
    Selama masa angkutan Lebaran, KAI mengoperasikan 9.656 perjalanan kereta api, meningkat 8 persen dibandingkan periode sebelumnya.
    Dengan total kapasitas mencapai 4.591.510 kursi, KAI berupaya menghadirkan layanan transportasi yang andal, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan.
    Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, KAI juga menyediakan 1.080 perjalanan tambahan yang siap melayani berbagai rute favorit.
    “Kami mengingatkan pelanggan untuk membawa dokumen identitas resmi serta tiket perjalanan agar proses boarding berjalan lancar,” lanjut Anne.
    Sebagai solusi praktis, pelanggan juga dapat memanfaatkan fasilitas face recognition yang tersedia di 21 stasiun KAI, termasuk Stasiun Gambir, Pasarsenen, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan lainnya.
    Dengan teknologi ini, pelanggan dapat melakukan boarding lebih mudah tanpa perlu menunjukkan tiket cetak atau kartu identitas.
    “Kami akan terus meningkatkan layanan demi memastikan perjalanan yang selamat, nyaman, dan berkesan bagi setiap pelanggan,” kata Anne.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga di 131 Daerah Ini Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Maret 2025

    Warga di 131 Daerah Ini Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air Nasional 29 Maret 2025

    Warga di 131 Daerah Ini Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air
    Penulis
    KOMPAS.com
    — Bencana
    kekeringan
    bagaikan teman setia yang tak diharapkan warga Nusa Tenggara Timur (
    NTT
    ).
    Pada 2023, sebanyak 8 kabupaten didera kekeringan, sedangkan 14 wilayah lainnya siaga kekeringan.
    Tahun berikutnya, 225 dari 309 wilayah kecamatan di NTT ditetapkan siaga kekeringan. Alhasil, tak sedikit warga di NTT terpaksa menempuh jarak 6 hingga 10 kilometer untuk membeli
    air bersih
    , yang dibanderol Rp 2.500 per 20 liter.
    Salah satu wilayah yang rawan kekeringan saat musim kemarau adalah Desa Tanaduen, Kangae, Kabupaten Sikka, NTT.
    Kepala Desa Tanaduen Paulus Johnson Aritos mengatakan, akses air bersih menjadi sebuah permasalahan yang kerap dihadapi wilayahnya saat musim kemarau.
    “Kendala untuk mengakses air bersih di desa kami sering terjadi. Kami terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan berbagai cara karena akses air bersih menjadi salah satu isu penting. Sejalan dengan pentingnya air untuk menjaga kesehatan,
    sanitasi
    , dan kebutuhan dasar di desa,” ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/3/2025).
    Keresahan Paulus dan masyarakat Desa Tanaduen mendapatkan jalan keluar pada akhir 2024. Pemerintah daerah dan PT
    Pertamina
    (Persero) membangun sarana infrastruktur air bersih yang meliputi pengeboran sumur, ?instalasi pompa, tempat penyimpanan air bersih berkapasitas 4.600 liter, ?filterisasi dan kelistrikan, serta sistem distribusi yang menjangkau rumah-rumah warga.
    Sarana air bersih tersebut pun diserahkan langsung kepada Kepala Desa Tanaduen sebagai hak milik desa, yang dapat dikelola pemanfaatannya untuk seluruh masyarakat desa.
    Harapannya, sarana itu mampu meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat dengan mengurangi biaya pengadaan air sekaligus meningkatkan efisiensi waktu masyarakat untuk kegiatan produktif.
    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyampaikan komitmen perseroan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
    Hal itu diwujudkan dengan menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan, sebagaimana tertuang dalam poin 6 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
    Pada 2024, Pertamina Group telah membangun 131 titik sanitasi air bersih yang tersebar di sekitar wilayah operasi, yaitu di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat Daya.
    “Pertamina tidak hanya melayani energi nasional, tetapi juga peduli dan mendukung kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan, pemberdayaan dan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan pendidikan. Salah satunya, melalui program
    Sanitasi

    Air Bersih
    yang kami harapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan fasilitas dan sanitasi layak yang diperlukan sehari-hari,” tutur Fadjar.
    Sejalan dengan peringatan Hari Air Sedunia yang jatuh pada 23 Maret 2025, Pertamina berkomitmen menjaga ketahanan energi, sekaligus mendorong kesejahteraan Indonesia melalui program sanitasi air bersih.
    Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian SDGs.
    Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
    Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan
    Berkelanjutan.

    Selengkapnya

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Melonjak! Penumpang Garuda Indonesia (GIAA) Tembus 81.000 Jiwa H-3 Lebaran

    Melonjak! Penumpang Garuda Indonesia (GIAA) Tembus 81.000 Jiwa H-3 Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai pelat merah Grup Garuda Indonesia (GIAA) mencatatkan lonjakan penumpang saat puncak arus mudik yang terjadi H-3 Lebaran 2025 atau Jumat (28/3/2025). 

    Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyampaikan bahwa Garuda Indonesia bersama anak perusahaannya, Citilink, mencatat jumlah penumpang sebanyak 81.030 pada puncak arus keberangkatan. 

    “Jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan sebesar 65,89% dibandingkan dengan awal periode peak season pada 21 Maret, yang tercatat sebanyak 48.844 penumpang,” kata Wamildan dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (29/3/2025). 

    Pada puncak arus keberangkatan ini, Garuda Indonesia mengangkut setidaknya 45.257 penumpang, sementara Citilink mengangkut sekitar 35.773 penumpang dari total 478 penerbangan, yang terdiri dari 244 penerbangan Garuda Indonesia dan 234 penerbangan Citilink. 

    Dari total penerbangan tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan 20 penerbangan tambahan (extra flight), sedangkan Citilink menambahkan 7 penerbangan tambahan.  

    Untuk keberangkatan dari Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, pada hari ini Garuda Indonesia Group melayani 31.843 penumpang, terdiri dari 17.224 penumpang Garuda Indonesia dan 14.619 penumpang Citilink.

    Jumlah tersebut diangkut melalui 191 penerbangan, dengan 108 penerbangan dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan 83 penerbangan oleh Citilink.  

    Wamildan mengklaim seiring dengan peningkatan kesiapan di seluruh lini layanan dan operasional, Garuda Indonesia Group mencatat rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan mencapai 90% selama puncak arus keberangkatan dari Jakarta hingga pernyataan ini dikeluarkan.  

    Selama periode peak season libur Lebaran, Garuda Indonesia Group mencatat sejumlah rute penerbangan dengan trafik tinggi, termasuk Padang, Kualanamu, Pangkalpinang, Surabaya, Denpasar, Tanjung Karang, Yogyakarta, Semarang, Solo, Makassar, dan Balikpapan, seiring dengan perayaan hari keagamaan dari akhir Maret hingga awal April. Sementara untuk rute internasional, destinasi dengan permintaan tinggi meliputi Jeddah, Madinah, dan Doha.  

    Selain itu, Garuda Indonesia Group memproyeksikan bahwa puncak arus balik akan terjadi pada Minggu, 6 April, sesuai dengan prediksi Pemerintah RI yang memperkirakan puncak arus balik berlangsung pada 6-7 April 2025.  

    Di sisi lain, pada periode peak season Lebaran tahun ini, Garuda Indonesia mencatat peningkatan volume angkutan kargo sebesar 10% dibandingkan dengan periode sebelum peak season, dari sebelumnya 3.581 ton menjadi 3.976 ton. 

    Kenaikan ini selaras dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam pengiriman barang selama libur Lebaran.

    Jenis angkutan kargo yang diangkut mencakup general cargo, fishery & sea product, serta meat product.

  • KAI catat berangkatkan 1,44 juta pemudik hingga 28 Maret

    KAI catat berangkatkan 1,44 juta pemudik hingga 28 Maret

    Tingkat okupansi yang melebihi 100 persen terjadi karena adanya pola perjalanan penumpang yang fleksibel. Pelanggan naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan,

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat telah memberangkatkan 1.445.965 pemudik per 28 Maret 2025, dalam periode angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    “Selama angkutan Lebaran total penjualan melampaui 3,3 juta, hingga 28 Maret pukul 24.00 WIB KAI telah melayani 1.445.965 pelanggan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Dia menyampaikan bahwa puncak arus mudik Lebaran terjadi pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penjualan tiket mencapai 215.646 dalam sehari yang terdiri dari 184.008 tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) dan 31.638 tiket KA lokal yang dikelola KAI.

    Angka tersebut merupakan capaian penjualan tertinggi selama periode angkutan Lebaran 21 Maret – 11 April 2025 dengan tingkat okupansi 115,56 persen untuk KA JJ dan 60,65 persen untuk KA lokal.

    “Tingkat okupansi yang melebihi 100 persen terjadi karena adanya pola perjalanan penumpang yang fleksibel. Pelanggan naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan, bukan hanya dari stasiun awal hingga tujuan akhir,” ujarnya.

    Demi memastikan kelancaran arus mudik, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan periode 21 Maret – 11 April 2025, yang terdiri dari 3.443.832 tempat duduk untuk KAJJ dan 1.147.678 tempat duduk untuk KA lokal.

    “Hingga 29 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan total 3.303.774 tiket telah terjual, atau sekitar 71,95 persen dari total kapasitas yang disediakan,” ucapnya.

    Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 2.970.399 dengan tingkat okupansi 86,25 persen, sedangkan tiket KA lokal terjual sebanyak 333.375 tiket atau 29,05 persen dari kapasitas yang tersedia.

    “Kepadatan arus mudik masih terjadi hari ini dengan penjualan tiket pada 29 Maret hingga pukul 07.00 WIB mencapai 186.074 dalam sehari yang terdiri dari 167.481 KAJJ dan 18.593 KA lokal, angka tersebut masih akan bertambah karena penjualan masih berlangsung,” kata Anne.

    Selama masa Angkutan Lebaran KAI mengoperasikan 9.656 perjalanan kereta api, meningkat 8 persen dibandingkan periode sebelumnya.

    Dengan total kapasitas mencapai 4.591.510 kursi, KAI berupaya menghadirkan layanan transportasi yang andal, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan.

    Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, KAI juga menyediakan 1.080 perjalanan tambahan yang siap melayani berbagai rute favorit.

    “Kami mengingatkan pelanggan untuk membawa dokumen identitas resmi serta tiket perjalanan agar proses boarding berjalan lancar,” tuturnya.

    Sebagai solusi praktis, pelanggan juga dapat memanfaatkan fasilitas face recognition yang tersedia di 21 stasiun KAI, termasuk Stasiun Gambir, Pasarsenen, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan lainnya.

    Dengan teknologi ini, pelanggan dapat melakukan boarding lebih mudah tanpa perlu menunjukkan tiket cetak atau kartu identitas.

    “Kami akan terus meningkatkan layanan demi memastikan perjalanan yang selamat, nyaman, dan berkesan bagi setiap pelanggan,” kata Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kronologi Batu Besar Menggelinding Timpa Rumah Warga di Prambanan, Dinding Dapur Jebol – Halaman all

    Kronologi Batu Besar Menggelinding Timpa Rumah Warga di Prambanan, Dinding Dapur Jebol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah batu berukuran besar menggelinding dari bukit dan menimpa dapur rumah warga di Ngrau RT 0115 Cepit, Kelurahan Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (28/3/2025).

    Peristiwa ini terjadi saat hujan deras mengguyur daerah tersebut.

    Batu yang berdiameter 120 sentimeter tersebut jatuh dari ketinggian sekira 50 meter.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, menjelaskan meskipun insiden ini menyebabkan kerusakan pada dinding dapur rumah, beruntung tidak ada korban jiwa. 

    “Tidak ada korban jiwa. Kerugian dinding (dapur) batako jebol,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, Sabtu (29/3/2025). 

    Peristiwa ini terjadi sekira pukul 20.00 WIB.

    BPBD Kabupaten Sleman menerima laporan mengenai bencana tersebut pada pukul 22.05 WIB.

    Makwan menyatakan, pihaknya telah melakukan asesmen dampak kejadian dan memberikan bantuan logistik serta peralatan.

    Rencananya akan dilaksanakan gotong-royong bersama warga untuk menyingkirkan batu sekaligus membersihkan puing bangunan yang rusak.

    Kerusakan yang terjadi tidak hanya pada dinding dapur, tetapi juga meliputi peralatan dapur yang rusak dan struktur bangunan yang patah.

    Meskipun insiden ini menimbulkan kekhawatiran, Makwan menegaskan potensi longsor susulan di lokasi belum terdeteksi.

    “Untuk potensi longsor susulan belum terdeteksi. Karena mau ngecek naik belum bisa, jalan terjal dan informasi dari Pak RW banyak ular,” jelasnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 45 Persen Warga Mudik Sembari Berwisata Kuliner, 3 Kota Ini Jadi Destinasi Favorit  – Halaman all

    45 Persen Warga Mudik Sembari Berwisata Kuliner, 3 Kota Ini Jadi Destinasi Favorit  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Momen Idul Fitri 1446 Hijriah tahun ini menjadi kesempatan masyarakat untuk mudik merayakan Lebaran di kampung halaman.

    Tapi data terbaru menunjukkan, 45 persen masyarakat Indonesia yang mudik Lebaran memanfaatkan momen tersebut untuk berwisata dan menikmati pengalaman kuliner.

    Data tersebut juga mengungkap 42 persen masyarakat Indonesia sudah merencanakan perjalanan
    selama libur Lebaran untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati liburan.

    Sebanyak 45 persen wisatawan eksplorasi kuliner lokal yang menjadi menu khas favorit di kampung halaman serta  mencoba restoran populer dan jajanan kaki lima yang sedang tren.

    Di Lebaran 2025 ini diprediksi hampir 150 juta orang akan melakukan perjalanan untuk bersilaturahmi dan mencari pengalaman baru.

    “Masyarakat semakin cermat dalam merencanakan libur Lebaran mereka, salah satunya dengan menggabungkan tradisi dan liburan yang fleksibel sesuai preferensi mereka,” ungkap President Traveloka, Caesar Indra.

    Dia menyebutkan, tren perjalanan Lebaran 2025 memiliki karakter liburan yang fleksibel dan berbasis pengalaman.

    Selain mudik, 37 persen yang melakukan perjalanan di libur Lebaran memutuskan pulang kampung sementara 42 persen lainnya memilih untuk berlibur di dalam atau luar negeri.

    Menurut dia ini menunjukkan pergeseran tren perjalanan dengan durasi lebih panjang dan
    fleksibel.

    Dia menegaskan, wisata kuliner jadi kegiatan yang paling banyak diagendakan dimana 45 persen
    wisatawan mengatakan memilih makan di luar, menjajaki kuliner kaki lima, dan mencoba
    restoran baru

    Selain itu, kenyamanan menjadi faktor utama dalam memilih moda transportasi di mana sebanyak
    54 persen memilih pesawat, 25 persen menggunakan kendaraan pribadi, dan 12 persen naik kereta.

    “Preferensi pilihan transportasi ini mencerminkan beragam gayaperjalanan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing wisatawan,” ujarnya.

    Sementara kota destinasi favorit di libur Lebaran dan untuk wisata kuliner adalah Yogyakarta, Bandung, dan Bali.

    Sementara, untuk ke luar negeri, adalah Singapura, Malaysia dan Thailand.

    Banyak keluarga dan kelompok wisatawan dalam jumlah kecil memperpanjang libur Lebaran mereka dengan menginap di hotel dan villa premium selama 3-4 hari.

    “Popularitas slow travel semakin diminati, dengan wisatawan yang mengutamakan eksplorasi kuliner dan aktivitas berbasis alam dibandingkan jadwal perjalanan yang padat,” ungkapnya.

    “Mereka lebih memilih menikmati waktu bersantap dengan santai, menjelajahi pemandangan alam yang indah, dan meresapi pengalaman budaya secara lebih mendalam,” ujar Cesar.

    Berkenaan dengan libur Lebaran ini pihaknya menggelar program Traveloka Lebaran Liburan mulai dari 11 Maret hingga 6 April 2025 berupa diskon hingga 50 persen dan kupon hingga Rp 1 juta. (tribunnews/fin) 

     

  • Pemudik Padati Stasiun Gambir Jakarta Pusat H-2 Lebaran, 21.762 Tiket Terjual – Halaman all

    Pemudik Padati Stasiun Gambir Jakarta Pusat H-2 Lebaran, 21.762 Tiket Terjual – Halaman all

    Jumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, mengalami peningkatan pada Sabtu (29/3/2025), atau H-2 Lebaran.

    Tayang: Sabtu, 29 Maret 2025 12:18 WIB

    Tribunnews.com/Fersianus Waku

    MUDIK LEBARAN 2025 – Mendekati Hari Raya Idul Fitri 2025, jumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, mengalami peningkatan pada Sabtu (29/3/2025), atau H-2 Lebaran. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mendekati Hari Raya Idul Fitri 2025, jumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, mengalami peningkatan pada Sabtu (29/3/2025), atau H-2 Lebaran.

    Pantauan Tribunnews.com, pemudik sudah memadati Stasiun Gambir sejak pagi tadi. Mereka tampak membawa sejumlah barang bawaan.

    Selain itu, beberapa pemudik lainnya masih duduk di ruang tunggu menanti kedatangan kereta mereka masing-masing.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, jumlah pemudik yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir pada H-2 Lebaran mencapai 21.762 orang. 

    Jumlah tersebut bahkan melebihi kapasitas tempat duduk yang tersedia, yakni 21.268 kursi.

    “Tempat duduk terjual 21.762 seat (dengan) okupansi 102 persen,” kata Ixfan dalam keterangannya, Sabtu.

    Untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat, KAI mengoperasikan 45 perjalanan kereta api dari Stasiun Gambir dengan tujuan utama ke sejumlah kota di Jawa.

    Berdasarkan data KAI, tiga tempat favorit pemudik selama periode 21 Maret – 11 April 2025 adalah Yogyakarta dengan 34.036 penumpang, Semarang Tawang 29.517 penumpang, dan Bandung 23.143 penumpang.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pawai Ogoh-ogoh di Gunungkidul Jadi Simbol Toleransi Beragama

    Pawai Ogoh-ogoh di Gunungkidul Jadi Simbol Toleransi Beragama

    Gunungkidul, Beritasatu.com – Umat Hindu di Gunungkidul, Yogyakarta, turut merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947 dengan menggelar pawai ogoh-ogoh pada Jumat (28/3/2025). 

    Pawai ogoh-ogoh di Gunungkidul ini menarik perhatian banyak warga, baik dari umat Hindu maupun agama lain, yang tumpah ruah di sepanjang jalan kabupaten untuk menyaksikan arak-arakan empat ogoh-ogoh yang diiringi kesenian budaya setempat.

    Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Gunungkidul menyampaikan, setelah upacara tawur agung di Candi Prambanan, umat Hindu di Kapanewon Ngawen langsung menggelar pawai adat ogoh-ogoh. Tradisi ini telah menjadi bagian dari agenda kebudayaan yang rutin diadakan di Gunungkidul setiap menjelang Nyepi.

    “Ini adalah momen luar biasa. Toleransi beragama terjaga dengan baik. Umat Hindu melaksanakan catur brata penyepian, sementara umat muslim menjalani ibadah puasa. Esensi keduanya sama, yakni untuk mendapatkan kesucian jiwa,” ujar Ketua PHDI Gunungkidul, Purwanto.

    Kapolres Gunungkidul AKBP Ary Murtini juga menyoroti pentingnya kebersamaan dan solidaritas antarumat beragama di wilayah ini.

    “Pawai ogoh-ogoh di Gunungkidul ini bukan hanya untuk umat Hindu, tetapi menjadi simbol keberagaman yang dirayakan bersama. Semakin beragam, semakin kuat semangat Bhinneka Tunggal Ika,” kata Ary Murtini.

  • Garuda Indonesia dan Citilink Angkut 81 Ribu Penumpang saat Puncak Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Garuda Indonesia dan Citilink Angkut 81 Ribu Penumpang saat Puncak Mudik Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Garuda Indonesia bersama anak usahanya, Citilink, mencatatkan jumlah angkutan penumpang sebanyak 81.030 penumpang dari total 478 penerbangan, pada momentum puncak arus keberangkatan musim libur Lebaran 2025, yang jatuh pada Jumat, 28 Maret 2025.

    Angka tersebut menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 65,89 persen dibandingkan dengan awal periode peak season pada pekan lalu, 21 Maret 2025 sebanyak 48.844 penumpang.

    Pada puncak arus keberangkatan ini, Garuda Indonesia mengangkut 45.257 penumpang dari 244 penerbangan. Sementara Citilink dinaiki oleh 35.773 penumpang dari 234 penerbangan. 

    Adapun angka penerbangan tersebut telah mencakup 20 penerbangan tambahan (extra flight) Garuda Indonesia dan 7 penerbangan tambahan (extra flight) Citilink. 

    Sejalan dengan lonjakan trafi penumpang tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani berkomitmen mengoptimalkan layanan penerbangan di musim mudik Lebaran ini. 

    “Guna memastikan seluruh mobilitas selama puncak arus keberangkatan libur Lebaran, Garuda Indonesia Group telah menyiapkan berbagai langkah optimalisasi aspek operasional. Mulai dari peningkatan frekuensi penerbangan pada rute-rute favorit, ketersediaan armada, hingga penguatan layanan di seluruh titik operasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/3/2025).

    Khusus untuk keberangkatan dari Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, pada Jumat, 28 Maret 2025, Garuda Indonesia Group mengangkut 31.843 penumpang.

    Terdiri dari 17.224 penumpang Garuda Indonesia dan 14.619 penumpang Citilink, melalui 191 penerbangan yang 108 penerbangan dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan 83 penerbangan dengan Citilink.

    Ketepatan Waktu 90%

    Selama puncak arus keberangkatan mudik dari Jakarta, Garuda Indonesia Group turut mencatatkan rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan mencapai 90 persen. 

    “Capaian tingkat ketepatan waktu ini tentunya menjadi komitmen yang akan terus ditingkatkan. Melalui sinergi berkelanjutan dengan seluruh para pihak pemangku kepentingan guna mempersiapkan seluruh operasional penerbangan dapat berlangsung secara optimal,” tutur Wamildan.

    Pada momentum peak season libur Lebaran kali ini, Garuda Indonesia Group mencatatkan sejumlah rute penerbangan dengan trafik tinggi. Mulai dari Padang, Kualanamu, Pangkalpinang, Surabaya, Denpasar, Tanjung Karang, Yogyakarta, Semarang, Solo, Makassar.

    Tak hanya untuk penerbangan domestik, kelompok maskapai pelat merah tersebut juga mencatat trafik penerbangan tinggi untuk rute internasional, seperti Jeddah, Madinah, dan Doha.