kab/kota: Yogyakarta

  • Pemerintah Sebut Kebijakan Work From Anywhere Berhasil Urai Kepadatan Pemudik – Page 3

    Pemerintah Sebut Kebijakan Work From Anywhere Berhasil Urai Kepadatan Pemudik – Page 3

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Stasiun Tugu Yogyakarta dalam rangka pengamanan mudik Lebaran 2025, pada Jumat, 28 Maret 2025. Menurutnya, terjadi peningkatan arus lalu lintas kereta api dibanding hari biasanya.

    “Terjadi peningkatan dibanding hari biasanya dari 9 menjadi 13 kereta dan juga dicadangkan apabila nanti ada kekurangan di Yogyakarta,” kata Sigit, Sabtu (29/3/2025).

    Sigit menjelaskan, berdasarkan laporan di Stasiun Tugu Yogyakarta terjadi puncak pergerakan penumpang pada saat arus balik, dimana pada 3 hingga 9 April tiket kereta sudah habis terjual.

    Meskipun begitu pihak KAI telah menyiapkan kereta tambahan untuk mengantisipasi apabila ada kekurangan. Lebih lanjut, eks Kabareskrim Polri ini sempat menyapa penumpang dan rata-rata memilih mudik menggunakan kereta api karena tepat waktu, aman dan nyaman.

    “Bagi yang masih ingin menentukan pilihan apakah akan menggunakan jalur darat, udara, kapal maka jalur kereta menjadi pilihan alternatif yang menurut saya cukup baik karena dari beberapa informasi pelayanan, ketepatan dan keamanan semuanya mengatakan puas,” jelasnya.

    Sebelum meninjau Stasiun Tugu, Sigit melakukan pengecekan arus lalu lintas mudik di KM 70 dan KM 414 Kalikangkung. Dari pantauannya, ia pun memprediksi puncak arus mudik di jalur tol dan arteri terjadi pada malam ini hingga besok subuh.

    “Khusus di Jawa karena tujuan mudik mungkin jam 9, 10 akan mencapai puncaknya. Kita sudah cek melakukan upaya rekayasa mulai dari membuat one way lokal, mengatur buka tutup untuk jalur yang mengarah ke wilayah-wilayah yang memang padat,” ungkapnya.

    “Ini menjadi bagian kita evaluasi untuk menghadapi puncak arus mudik semuanya bisa terkelola dengan baik,” sambungnya.

  • Ekspansi QJMotor di Indonesia, Targetkan Bangun 20 Dealer hingga Akhir Tahun 2025

    Ekspansi QJMotor di Indonesia, Targetkan Bangun 20 Dealer hingga Akhir Tahun 2025

    JAKARTA – Pabrikan motor asal China yakni QJMotor terus melakukan ekspansinya di Indonesia. Tak hanya menghadirkan motor baru pada awal tahun tapi juga membangun jaringan dealer.

    VP Branding & Marketing Communication PT QJMotor Industry Indonesia Budi Kurniawan, mengatakan saat ini sudah ada delapan jaringan dealer yang telah beroperasi di Indonesia.

    “Delapan dealer pertama ini sudah ada di Jakarta misalnya Kebon Jeruk, Kelapa Gading. Ada juga di Tangerang, Bogor, Bandung, Cirebon, Solo hingga Yogyakarta,” kata Budi saat ditemui di kawasan Jakarta beberapa waktu lalu.

    Budi mengatakan, QJMotor sendiri memiliki target pembangunan dealer sebanyak 20 hingga akhir tahun 2025 mendatang. Ia mengungkapkan saat ini sudah banyak kandidat dealer (dealer baru) tersebut.

    “Sudah beberapa kandidat, seperti di Bali, Semarang juga ada. Kami berharap April ini (2025) sudah ada dealer lagi yang beroperasi secara penuh,” tambahnya.

    Budi menilai beberapa wilayah di luar Jawa memiliki prospek yang cukup bagus. Misalnya di Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi cukup bagus.

    “Jadi tidak fokus di pulau Jawa saja, ada target ke sana (luar pulau Jawa),” paparnya.

    Seperti diketahui, saat ini QJMotor sudah meluncurkan total empat motor. Mulai dari skutik Fort 250, ada juga cruiser otomatis SRV 250 AMT, SRK 800 RR hingga cruiser SRV 600 V.

  • Tinjau Arus Mudik Bandara Soetta, Kapolri: Penumpang Naik 4,9 Persen

    Tinjau Arus Mudik Bandara Soetta, Kapolri: Penumpang Naik 4,9 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Jumlah pemudik menggunakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta(Soetta), Cengkareng, Tangerang meningkat 4,9 persen selama arus mudik Lebaran 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.

    Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau arus mudik di Bandara Soetta bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Sabtu (29/3/2025).

    “Terjadi kenaikan penumpang sekitar 4,9 persen dibandingkan tahun 2024 pada saat arus mudik. Ini menunjukkan di satu sisi minat terhadap penerbangan masih tinggi,” kata Listyo.

    Meski terjadi peningkatan jumlah penumpang pesawat, kualitas pelayanan tetap terjaga selama arus mudik 2025. 

    Menurut Menko Pratikno, aspek pelayanan dan keamanan selama puncak arus mudik 2025 berjalan dengan baik. Terutama dengan dibuka kembali terminal 1B untuk penerbangan domestik seusai direvitalisasi. 

    “Kita tadi juga sudah melihat bahwa pelayanannya sangat bagus, longgar, jadi sudah merasa bahwa arus mudik sudah mulai sedikit turun ya. Tetapi kan ini belum selesai. Jadi kita tetap mengantisipasi adanya kenaikan penumpang yang cukup tinggi,” ujar Pratiko.

    Pratikno berharap dengan adanya inovasi baru, Bandara Soetta dapat menjadi world class airport atau bandara kelas dunia dan memberikan pelayanan optimal bagi seluruh penumpang. 

    Selama arus mudik Lebaran 2025 di Bandara Soetta, kota tujuan favorit pemudik, adalah Medan, Denpasar, Surabaya, Yogyakarta, Palembang, dan Pontianak.

  • Menhub: 217 ribu pemudik telah berangkat dari Stasiun Gambir

    Menhub: 217 ribu pemudik telah berangkat dari Stasiun Gambir

    Layanan-layanan yang sudah diberikan sangat baik dan mendukung terhadap kebutuhan para penumpang kereta api…,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa ada sekitar 217 ribu penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir selama periode 21 Maret-11 April 2025.

    “Stasiun Gambir merupakan stasiun kedua terpadat setelah Stasiun Pasar Senen. Sampai dengan tadi pagi, jam 10, pada tanggal 29 hari ini, sudah diberangkatkan sekitar 217 ribu penumpang,” ungkapnya saat mengunjungi Stasiun Gambir bersama Menko PMK Pratikno Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rangka mengecek pelayanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Jakarta, Sabtu.

    Selama periode tersebut per Jumat (28/3), tujuan kota favorit para pemudik dari Stasiun Gambir ialah Yogyakarta sebanyak 34.036 orang, Semarang 29.517 penumpang, dan Bandung 23.143 orang.

    Secara total, terdapat 990 perjalanan kereta api dari Stasiun Gambir dengan kapasitas 467.800 tempat duduk (TD). Hingga saat ini, TD yang terjual sudah sebanyak 266.705 ribu kursi atau total okupansi 57 persen.

    “Layanan-layanan yang sudah diberikan sangat baik dan mendukung terhadap kebutuhan para penumpang kereta api. Kami tekankan sekali lagi kepada PT KAI dan juga pada layanan moda yang lain bahwa keamanan, kenyamanan, dan keselamatan itu harus menjadi perhatian utama,” kata Dudy Purwagandhi.

    Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan bahwa kebijakan work from anywhere (WFA) memberikan dampak baik terhadap arus mudik penumpang yang menggunakan kereta api.

    “(Arus mudik) H-10 diperkirakan konstan (jumlah penumpang), sehingga pada saat peak (puncak arus mudik), itu juga tidak terlalu peak,” ucap Menhub.

    Sebelumnya, pemerintah telah menuangkan kebijakan WFA dalam Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 2 Tahun 2025. SE tersebut menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat melaksanakan tugas kedinasan dimana saja sejak 24-27 Maret 2025.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mengenal Sumpil, Makanan Khas Kendal yang Sering Dijumpai Saat Lebaran

    Mengenal Sumpil, Makanan Khas Kendal yang Sering Dijumpai Saat Lebaran

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sumpil merupakan salah satu makanan tradisional yang identik dengan perayaan Lebaran di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Makanan ini berupa ketupat yang dibungkus dengan daun bambu dan berbentuk limas segitiga.

    Sumpil berbeda dengan ketupat pada umumnya yang menggunakan anyaman janur. Makanan khas Kendal ini memiliki ciri khas tersendiri dalam pembuatan dan penyajiannya.

    Mengutip dari berbagai sumber, proses pembuatan sumpil dimulai dengan mencuci beras hingga bersih dan ditiriskan. Daun bambu yang digunakan sebagai pembungkus harus dilap dengan serbet untuk memastikan kebersihannya.

    Daun tersebut kemudian dibentuk menjadi contong di bagian pangkalnya sebelum diisi dengan beras. Setelah beras dimasukkan, daun bambu ditekuk ke samping hingga rapat membentuk segitiga.

    Ujung daun disemat dengan lidi agar tidak terbuka. Sumpil kemudian direbus dalam air mendidih hingga matang.

    Setelah diangkat, sumpil disiram air dingin untuk menghentikan proses pemasakan. Makanan ini biasanya disajikan bersama berbagai hidangan pendamping seperti tempe mendoan, gorengan, atau sayuran.

    Teksturnya yang padat dan gurih membuat sumpil cocok dipadukan dengan kuah santan atau sambal kacang. Selain sebagai hidangan hari raya, sumpil juga kerap ditemukan dalam acara-acara tradisional di Kendal.

    Tradisi sumpil tidak lepas dari sejarah penyebaran Islam di Jawa. Awalnya makanan ini diperkenalkan pada masa Sunan Kalijaga sebagai bagian dari budaya weh-wehan atau saling berbagi.

    Bentuk limas segitiga pada sumpil memiliki makna filosofis tersendiri. Garis segitiga yang mengarah ke atas melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan garis yang mengarah ke bawah melambangkan hubungan antarsesama umat.

    Meskipun tidak sepopuler ketupat biasa, sumpil tetap bertahan sebagai warisan kuliner yang sarat makna. Masyarakat Kaliwungu hingga kini masih mempertahankan tradisi membuat sumpil, terutama saat menyambut hari raya Idulfitri.

    Selain sebagai hidangan, sumpil juga menjadi bagian dari ritual masyarakat Kendal. Pada momen tertentu, makanan ini dibagikan kepada tetangga atau kerabat sebagai bentuk silaturahmi.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • KPPU sebut stok pangan aman meski mengalami kenaikan jelang Lebaran

    KPPU sebut stok pangan aman meski mengalami kenaikan jelang Lebaran

    Kenaikan harga bawang putih tersebut diduga disebabkan oleh kenaikan harga di tingkat importir dan distributor,

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan, stok komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah terpantau aman, meski rata-rata mengalami kenaikan harga.

    Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu menyebutkan, ketersediaan stok komoditas pangan tersebut sudah dipastikan melalui survei yang dilakukan pihaknya di pasar modern dan tradisional di tujuh Kantor Wilayah KPPU.

    Daerah tersebut antara lain yakni, Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta.

    “Pemantauan dilakukan terhadap harga berbagai komoditas pangan dan perbandingannya dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) atau Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Badan Pangan Nasional, serta komparasi dibandingkan harga di awal Ramadhan, “katanya.

    Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, diketahui bahwa cabai rawit mengalami kenaikan signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Terutama di Bandung harga di pasar tradisional mencapai Rp115.000 per kilogram atau naik sebesar 53 persen.

    Sementara di pasar modern juga mengalami kenaikan dengan harga kenaikan tertinggi di wilayah Samarinda yaitu mencapai Rp167.450 per kilogram, di susul Bandung dan Yogyakarta.

    Bawang putih juga mengalami kenaikan harga yang signifikan dari saat awal Ramadhan, dengan kisaran kenaikan harga tertinggi sebesar Rp8.000 per kilogram, khususnya di wilayah Surabaya, Makassar dan Yogyakarta dengan variasi harga jual bawang putih sebesar Rp42.000 sampai Rp47.500 per kilogram.

    Untuk di pasar modern, kenaikan signifikan tercatat di wilayah Medan, Lampung, Makassar dan Yogyakarta dengan rentang harga jual berkisar Rp46.000 sampai Rp 63.000 per kilogram.

    “Kenaikan harga bawang putih tersebut diduga disebabkan oleh kenaikan harga di tingkat importir dan distributor,” ujarnya.

    Dari sisi stok, tercatat mayoritas terpantau tersedia di pasar tradisional dan pasar modern di seluruh wilayah Indonesia, sehingga kebutuhan masyarakat masih dapat terpenuhi tanpa adanya indikasi kelangkaan.

    Disampaikan, menindaklanjuti hasil survei tersebut, KPPU akan terus mendalami dan melakukan pengawasan untuk memastikan apakah kenaikan-kenaikan harga yang terjadi disebabkan mekanisme pasar atau perilaku anti persaingan usaha.

    Ia menyampaikan, selain melakukan
    pengawasan secara langsung, KPPU juga berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok komoditas pangan.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • InJourney Prediksi Okupansi Hotel Melonjak di Hari Kedua Lebaran 2025 – Halaman all

    InJourney Prediksi Okupansi Hotel Melonjak di Hari Kedua Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – InJourney Hospitality melakukan berbagai persiapan menghadapi puncak kunjungan wisatawan selama Idulfitri 2025 yang diprediksi terjadi pada hari kedua Lebaran, yakni 1 April 2025.

    Sebagai perbandingan, pada periode yang sama di tahun 2024, tingkat hunian hotel di bawah naungan InJourney Hospitality mencapai 77,9 persen dengan jumlah kamar terjual 3.623.

    Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat menyampaikan, InJourney Hospitality telah mengantisipasi lonjakan tingkat hunian dengan memastikan kualitas layanan serta pengalaman pelanggan tetap terjaga di seluruh properti yang dikelola.

    “Kami juga terus melakukan berbagai improvement dari sisi operasional, fasilitas, serta peningkatan kompetensi personel guna menjamin kenyamanan para tamu selama periode Idulfitri  2025” ujar Christine dikutip Sabtu (29/3/2025).

    Ia menyebut, seluruh klaster hotel diperkirakan mengalami peningkatan tingkat hunian, dimana tingkat hunian tertinggi di region Bali sebesar 81,2 persen.

    Hal tersebut akan diikuti oleh Klaster Jawa dengan tingkat  hunian sebesar 76,7 persen dan Klaster Sumatera dengan tingkat hunian sebesar 75,4 persen serta Klaster Kalimantan dengan tingkat hunian 71,4 persen.

    Adapun tingkat hunian unit hotel di bawah naungan InJourney Hospitality diprediksi mengalami peningkatan sepanjang Idulfitri Tahun 2025 dimana tingkat hunian tertinggi yaitu The  Meru Sanur.

    Selanjutnya Merusaka Nusa Dua, Truntum Kuta, Inna Sindhu Beach Bali dan The Manohara Yogyakarta. 

     

     

     

     

  • 131 Warga di Daerah Ini Dapat Bantuan Sarana Infrastruktur Air Bersih, Tak Lagi Cemas Saat Musim Kemarau Tiba – Page 3

    131 Warga di Daerah Ini Dapat Bantuan Sarana Infrastruktur Air Bersih, Tak Lagi Cemas Saat Musim Kemarau Tiba – Page 3

    Apa yang menjadi keresahan Paulus Johnson Aritos dan masyarakat Desa Tanaduen akhirnya mendapatkan jalan keluar di akhir 2024. Berkat dukungan dari Pemerintah Daerah dan PT Pertamina (Persero), mereka mendapatkan dukungan pembangunan sarana infrastruktur air bersih. Hal ini meliputi pengeboran sumur, instalasi pompa, tempat penyimpanan air bersih berkapasitas 4.600 liter, filterisasi dan kelistrikan, serta sistem distribusi yang menjangkau rumah-rumah warga.

    Adapun sarana air bersih yang sudah dibangun tersebut diserahkan langsung kepada Kepala Desa Tanaduen sebagai hak milik desa. Pemanfaatannya sendiri bisa dikelola untuk seluruh masyarakat desa. Sarana air bersih ini juga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat dengan mengurangi biaya pengadaan air. Serta, meningkatkan efisiensi waktu masyarakat untuk kegiatan produktif.

    Upaya Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan komitmen Pertamina dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan sebagaimana yang tertuang dalam poin 6 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

    Tercatat Pertamina Group sudah membangun 131 titik sanitasi air bersih pada tahun 2024. Lokasinya sendiri tersebar di sekitar wilayah operasi, seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat Daya.

    “Pertamina tidak hanya melayani energi nasional, tetapi juga peduli dan mendukung kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan, pemberdayaan dan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan pendidikan. Salah satunya melalui program Sanitasi Air Bersih yang kami harapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan fasilitas dan sanitasi layak yang diperlukan sehari-hari,” tutup Fadjar.

    Sejalan dengan Hari Air Sedunia yang jatuh pada 23 Maret 2025, Pertamina berkomitmen menjaga ketahanan energi, sekaligus mendorong kesejahteraan Indonesia melalui program sanitasi air bersih.

    Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  • Tinjau Bandara Soekarno-Hatta Jelang Lebaran, Kapolri: Jumlah Penumpang Meningkat 4,9 Persen Dibanding 2024

    Tinjau Bandara Soekarno-Hatta Jelang Lebaran, Kapolri: Jumlah Penumpang Meningkat 4,9 Persen Dibanding 2024

    Tinjau Bandara Soekarno-Hatta Jelang Lebaran, Kapolri: Jumlah Penumpang Meningkat 4,9 Persen Dibanding 2024
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –

    Kapolri
    Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kondisi pelayanan pada puncak
    arus mudik
    di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (29/3/2025).
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, kehadiran Listyo juga turut didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
    Listyo menyampaikan, pihaknya telah melakukan survei kepuasan penumpang di Terminal 1
    Bandara Soekarno-Hatta
    dan hasilnya mendapat tanggapan baik.
    Hal itu tampak selaras dengan kenaikan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta yang mencapai 4,9 persen.
    “Terjadi kenaikan penumpang sekitar 4,9 persen dibandingkan tahun 2024 pada saat mudik,” ucap Listyo kepada awak media di Terminal 1B, Sabtu.
    Destinasi yang menjadi favorit atau incaran penumpang melalui jalur udara antara lain Medan, Denpasar, Surabaya, Yogyakarta, Palembang, dan Pontianak.
    “Artinya, ini menunjukkan di satu sisi minat (masyarakat) terhadap penerbangan yang juga menjadi pilihan (bermudik),” ujar Listyo.
    Sementara itu, Menko PMK Pratikno menerangkan bahwa memang sudah ada penurunan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada hari ini, terlihat dari arus kepadatan yang mulai longgar.
    “Dan juga dari berbagai lini tadi sudah terasa bahwa arus mudik sudah mulai sedikit turun ya, tapi kan ini belum selesai,” ujar Pratikno.
    “Jadi kita tetap saja mengantisipasi masih ada kenaikan penumpang yang cukup tinggi,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gula Semut, Pemanis Sehat dari Kelapa yang Naik Daun

    Gula Semut, Pemanis Sehat dari Kelapa yang Naik Daun

    Liputan6.com, Yogyakarta – Kelapa telah lama dikenal sebagai tanaman serbaguna yang mampu menghasilkan berbagai produk turunan bernilai tinggi. Salah satu inovasi terbaru yang semakin populer adalah gula semut.

    Gula semut merupakan varian gula kelapa berbentuk bubuk yang diproses secara alami tanpa bahan pengawet. Produk ini juga menjadi peluang ekonomi menjanjikan bagi petani kelapa.

    Gula semut memiliki keunggulan dari segi kandungan gizi dibandingkan gula pasir biasa. Produk ini mengandung mineral penting seperti zat besi, kalium, dan zinc, serta kaya akan antioksidan dan serat pangan.

    Nilai tambah lainnya terletak pada indeks glikemik yang lebih rendah. Hal ini membuatnya lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

    Kandungan inulin dalam gula semut berperan sebagai serat yang membantu mengontrol kadar gula darah sekaligus meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Dari perspektif ekonomi, transformasi nira kelapa menjadi gula semut mampu meningkatkan nilai tambah produk hingga 50 persen.

    Kenaikan nilai ini berdampak pada peningkatan pendapatan petani. Fakta ini dibuktikan oleh keberhasilan Koperasi Tani Mulya Sejahtera dari Kulon Progo, Yogyakarta, yang telah mengekspor gula semut organik ke beberapa negara termasuk Malaysia dan Kanada.

    Gula semut Indonesia telah menembus pasar ekspor ke berbagai negara. Selain Malaysia dan Kanada, produk ini juga diminati di Jepang, Korea Selatan, serta beberapa negara Eropa yang sangat memperhatikan produk-produk organik.

    Proses produksi gula semut relatif sederhana. Dimulai dari penyadapan nira kelapa yang benar untuk mendapatkan kualitas terbaik.

    Kemudian, dilakukan proses pemasakan dan pengkristalan secara tradisional. Teknik pengolahan yang tepat akan menghasilkan gula semut dengan tekstur halus, warna cokelat muda, dan rasa yang khas tanpa perlu tambahan bahan pengawet.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun