Seorang Wanita Ditemukan Tewas di dalam Toilet Alun-alun Magelang
Tim Redaksi
MAGELANG, KOMPAS.com
– Seorang perempuan ditemukan tewas di toilet di Alun-alun Kota
Magelang
, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025).
Video yang memperlihatkan evakuasi korban berinisial NW (40) itu beredar di berbagai akun media sosial.
Tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Magelang yang melakukan operasi penyelamatan ini.
Ketua PMI Kota Magelang Suko Tri Cahyo mengatakan, NW sebelumnya berada di tengah acara makan-makan bersama anak, adik, dan keponakannya di Alun-alun Magelang.
Saat berada di toilet yang lokasinya di samping Pujasera Tuin van Java, penjaga toilet menyadari NW tidak kunjung keluar dalam waktu yang cukup lama.
Pintu yang berulang kali diketuk juga tidak mendapat respons dari dalam. “Saat pintu dibuka, (korban) terkapar di kamar mandi,” ungkap Suko saat dihubungi
Kompas.com
, Sabtu.
Suko menyatakan NW didapati tim PMI dalam keadaan meninggal. Evakuasi dilakukan mulai pukul 14.45-15.45 WIB.
“Kami lakukan pertolongan pertama dan membawa ke RSUD Tidar. Kami belum tahu penyebabnya (kematian),” sebut dia.
Kompas.com
sudah menghubungi tim Humas RSUD Tidar Magelang untuk mengetahui penyebab kematian NW, warga asal Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jateng. Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada respons yang diterima.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Yogyakarta
-
/data/photo/2022/08/07/62efbcdd5a0f0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Seorang Wanita Ditemukan Tewas di dalam Toilet Alun-alun Magelang Yogyakarta 5 April 2025
-

Arus Balik Lebaran, 93 Persen Tiket KAI di Daop 6 Yogyakarta Ludes
Yogyakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta telah menjual total 93% dari total tiket yang ada pada H+5 Lebaran, Sabtu (5/4/2025).
Daop 6 Yogyakarta mencatat telah memberangkatkan 30.197 penumpang hingga pukul 09.00 WIB hari ini. Sementara itu, sebanyak 29.112 penumpang tercatat tiba di wilayah tersebut.
Tiga stasiun dengan jumlah penumpang berangkat terbanyak di wilayah Daop 6 Yogyakarta adalah Stasiun Tugu Yogyakarta dengan 11.075 penumpang, disusul Stasiun Solo Balapan sebanyak 7.921 penumpang, serta Stasiun Lempuyangan dengan 4.466 penumpang.
Adapun untuk kedatangan, Stasiun Yogyakarta mencatat jumlah tertinggi dengan 11.187 pelanggan, diikuti oleh Stasiun Solo Balapan sebanyak 6.561 pelanggan, dan Stasiun Lempuyangan sebanyak 6.544 pelanggan.
Secara keseluruhan, hingga hari ke-16 masa angkutan Lebaran 2025, Daop 6 Yogyakarta telah mencatat sebanyak 369.479 penumpang yang diberangkatkan. Sementara itu, jumlah kumulatif penumpang yang tiba di wilayah Daop 6 Yogyakarta mencapai 397.457 orang.
“Untuk pantauan penjualan tiket KA Lebaran, hingga 5 April 2025, penjualan tiket KA Lebaran di Daop 6 Yogyakarta secara total telah terjual 422.041 tiket atau 93% dari total kapasitas yang disediakan, yakni sebanyak 453.862 tiket,” kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih kepada Beritasatu.com.
Untuk arus balik, Daop 6 Yogyakarta memprediksi puncak kedatangan akan terjadi pada Minggu, (6/4/2025), dengan penjualan tiket yang telah mencapai sekitar 29.000. Jumlah tersebut masih dapat berubah, mengingat proses penjualan tiket masih terus berlangsung.
Selama masa arus balik Angkutan Lebaran, KAI Daop 6 Yogyakarta mengoperasikan sebanyak 37 perjalanan kereta api jarak jauh setiap harinya.
Sejak Minggu (30/3/2025), Daop 6 menambahkan satu kereta api tambahan dengan relasi Yogyakarta–Gambir. Selain itu, kapasitas angkut juga ditingkatkan melalui penambahan stamformasi atau gerbong pada rangkaian KA tambahan relasi yang sama.
Dengan total kapasitas mencapai 453.862 kursi selama periode angkutan Lebaran, KAI berkomitmen menghadirkan layanan transportasi yang andal, nyaman dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan.
KAI Daop 6 Yogyakarta juga mengimbau para pelanggan untuk memanfaatkan fasilitas face recognition yang tersedia di tiga stasiun, yakni Yogyakarta, Lempuyangan dan Solo Balapan.
Teknologi ini memudahkan proses boarding tanpa harus menunjukkan tiket cetak maupun kartu identitas.
Selain itu, pelanggan juga diingatkan untuk mengatur waktu keberangkatan dari rumah ke stasiun agar tidak terlalu mepet, demi kenyamanan dan kelancaran perjalanan.
Daop 6 Yogyakarta menyampaikan bahwa KAI mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin, waspada, dan berhati-hati saat melintasi perlintasan sebidang kereta api.
Disebutkan bahwa selama masa angkutan Lebaran, terdapat peningkatan jumlah perjalanan kereta api, sehingga intensitas KA yang melintas pun semakin tinggi.
Karena itu, masyarakat diajak untuk bersama-sama menjaga keselamatan demi keluarga tercinta yang menanti di rumah.
Daop 6 Yogyakarta juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat yang telah memilih kereta api sebagai moda transportasi utama untuk mudik Lebaran.
-

Okupansi Hotel Menurun saat Lebaran 2025, Komisi VII DPR Harap Pemerintah Beri Promosi dan Insentif – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penurunan signifikan pada okupansi hotel selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah menjadi sorotan utama.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, menanggapi situasi ini dengan mendesak pemerintah untuk mengambil langkah cepat guna membantu pemulihan sektor pariwisata, khususnya industri perhotelan.
Lamhot menjelaskan bahwa penurunan okupansi tidak hanya disebabkan oleh faktor internal industri perhotelan, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang masih belum stabil, seperti inflasi dan ketidakpastian pasar.
Hal ini membuat banyak orang memilih untuk menekan pengeluaran, termasuk untuk biaya perjalanan dan penginapan.
“Bukan hanya faktor internal industri, tetapi ekonomi yang belum stabil menjadi pemicu utama. Masyarakat lebih memilih untuk mengurangi pengeluaran, termasuk biaya perjalanan dan penginapan,” ujar Lamhot, Sabtu (5/4/2025).
Selain itu, Lamhot juga menyebutkan persaingan yang semakin ketat dari platform penyewaan rumah seperti Airbnb, serta kurangnya inovasi dan promosi oleh sebagian hotel sebagai faktor lain yang memperburuk situasi.
Menurutnya, hotel-hotel yang tidak memperbarui fasilitas dan layanan atau tidak efektif dalam pemasaran akan kehilangan daya tarik bagi wisatawan dan pelancong bisnis.
Sebagai solusi, Lamhot meminta pemerintah untuk meluncurkan kampanye promosi yang lebih agresif guna menonjolkan potensi wisata daerah-daerah tertentu, baik untuk wisatawan domestik maupun internasional.
Promosi ini, katanya, dapat memberikan dampak positif pada okupansi hotel.
“Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting. Pembuatan paket wisata menarik, diskon, atau promosi khusus dapat meningkatkan minat pengunjung dan langsung berdampak pada peningkatan okupansi hotel,” tambahnya.
Lebih lanjut, Lamhot menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur, terutama dalam hal transportasi dan konektivitas digital, untuk mempermudah akses ke destinasi wisata dan hotel-hotel yang ada.
Ia juga mendorong pemerintah untuk memberikan insentif pajak atau subsidi kepada hotel-hotel yang terdampak, untuk mendukung kelangsungan sektor pariwisata yang berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani, juga mengungkapkan kekecewaannya terkait penurunan okupansi hotel pada Lebaran 2025 yang diperkirakan turun sekitar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan ini terjadi di sejumlah destinasi wisata populer seperti Yogyakarta, Bali, dan Solo.
“Okupansi di daerah seperti Solo, Jogja, dan Bali memang menurun. Banyak hotel yang hanya penuh sampai H-2 Lebaran, lalu pengunjung langsung check-out lebih cepat,” ungkap Hariyadi, yang mencatatkan penurunan waktu menginap yang lebih singkat dibandingkan tahun lalu.
Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Hariyadi Sukamdani ketika ditemui di hotel The Langham Jakarta, Rabu (31/1/2024). (Endrapta Pramudhiaz)
Daya beli masyarakat yang melemah dan waktu tinggal yang lebih pendek menjadi faktor utama penyebab menurunnya okupansi.
Hariyadi berharap agar pemerintah segera mengoptimalkan anggaran untuk sektor pariwisata, karena kontribusi pasar pemerintah terhadap industri perhotelan masih cukup besar, mencapai 40 persen.
“Peranan pemerintah sangat krusial. Tanpa dukungan pemerintah, banyak hotel yang terpaksa tutup dan mempengaruhi PHK massal di sektor ini,” jelas Hariyadi.
-

Cerita Wisatawan Lampung Tak Bosan Berulang Kali Liburan di Malioboro
Yogyakarta, Beritasatu.com – Pada libur Lebaran 2025 kawasan Malioboro Kota Yogyakarta dipadati ribuan wisatawan yang datang dari berbagai daerah. Menariknya, cerita dari wisatawan asal Lampung yang tidak ada bosan-bosannya berulang kali liburan di Malioboro.
Selain untuk menikmati suasana Malioboro, para wisatawan juga berbelanja pernak-pernik khas Yogyakarta untuk oleh-oleh.
Ribuan wisatawan tidak hanya memadati jalan Malioboro dan jalur pedestrian. Namun juga di teras Malioboro yang merupakan salah satu pusat belanja cinderamata atau oleh-oleh juga diburu para wisatawan.
Selain berjalan-jalan, wisatawan juga ingin menikmati suasana Kota Yogyakarta khususnya Malioboro yang dinilai penuh dengan kenangan selama libur Lebaran 2025.
Salah satu wisatawan yang mengaku sering datang ke Yogyakarta dalam rangka libur Lebaran 2025 adalah Vera asal Lampung. Dia mengaku, mudik ke Solo sembari jalan-jalan ke Malioboro, yang sebelumnya singgah di Gunung Merapi.
“Memang dari dahulu Malioboro seperti ini ramai. Saya sudah berulang kali ke sini enggak bosan-bosan,” kata Vera kepada Beritasatu.com, Jumat (4/4/2025).
Ramainya kawasan Malioboro diperkirakan akan terus terjadi hingga libur Lebaran usai. Sementara itu jumlah wisatawan yang memasuki Kota Yogyakarta pada masa libur Lebaran akan mencapai 6 juta wisatawan.
-

Tragis! 3 Wisatawan Terseret Arus di Pantai Parangtritis
Bantul, Beritasatu.com – Tiga wisatawan terseret arus rip current saat sedang bermain air di Pantai Parangtritis, Bantul, Jumat (4/4/2025). Dua korban berhasil diselamatkan, sementara satu orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian oleh tim penyelamat.
Kepala Unit Komunikasi Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 3, Rodhiva Wahyu menjelaskan, rombongan wisatawan yang berjumlah 11 orang tiba di Pantai Parangtritis sekitar pukul 07.00 WIB. Tanpa menyadari adanya bahaya rip current, mereka mulai bermain air di pinggir pantai.
“Secara tidak disadari ketiga korban mengarah ke bagian rip current, yang mana rip current tersebut memiliki arus balik ke tengah sangat kuat, kedua korban yang kita gapai dalam posisi yang sangat lemas,” ujarnya.
Tim penyelamat dari SAR Gabungan yang bertugas di kawasan Pantai Parangtritis segera melakukan upaya penyelamatan.
Korban atas nama Abdul dan Alloisius berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, sementara korban Andreas Julian masih belum ditemukan dan dalam proses pencarian.
Kasupsi OPS Basarnas Yogyakarta Arief Sugiyarto mengatakan, petugas gabungan yang terdiri dari anggota Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis, SAR Ditpolair Polda DIY, serta relawan SAR lainnya terus melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang.
“Sampai saat ini kami belum menemukan korban. Untuk pencarian malam ini, akan kami koordinasikan kembali ,” katanya.
Kasub Satgas Polairud OPS Ketupat Progo 2025 AKBP Boni pun mengimbau agar wisatawan tidak bermain air di zona berbahaya di Pantai Parangtritis.
“Diimbau kepada para wisatawan yang main di Pantai Parangtritis Parangkusumo agar berhati-hati. Disarankan tidak mandi di laut, perhatikan di sana sudah ada tanda merah,” tegasnya.
Dua wisatawan yang selamat dari insiden di Pantai Parangtritis telah mendapat perawatan medis dan kini dalam kondisi stabil. Sementara itu, upaya pencarian terhadap satu korban yang hilang masih terus berlangsung dengan melibatkan tim SAR gabungan.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5107425/original/066020700_1737680255-WhatsApp_Image_2025-01-23_at_14.47.59.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gerakan Wisata Bersih, Apa Itu?
Liputan6.com, Yogyakarta – Memasuki masa libur panjang selama Lebaran, salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah Gerakan Wisata Bersih (GWB). Selain menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, kebersihan juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Mengutip dari laman Kemenpar RI, untuk memperkuat ekosistem pariwisata yang bersih dan sehat, Kementerian Pariwisata menginisiasi Gerakan Wisata Bersih. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kebersihan, terutama pada peningkatan kualitas pengelolaan sampah dan kebersihan toilet di destinasi pariwisata.
Gerakan Wisata Bersih terbentuk karena munculnya paradigma baru pembangunan pariwisata, yaitu sustainable tourism dan regenerative tourism. Dua hal tersebut berfokus pada pengelolaan pariwisata yang terintegrasi dengan pelestarian bagi generasi mendatang.
Konsep GWB melibatkan wisatawan, pelaku usaha pariwisata, masyarakat, dan pemerintah. Sektor-sektor tersebut bertanggung jawab ikut memelihara destinasi wisata.
Adapun empat tujuan utama GWB adalah competitiveness, sustainability, regenerative, dan inclusivity. Competitiveness adalah meningkatkan kinerja ekonomi sektor pariwisata dengan meningkatkan kemampuan destinasi untuk menarik para wisatawan.
Sementara itu, tujuan sustainability memastikan pariwisata berdampak pada ekonomi, sosial, lingkungan, dan kebudayaan. Tujuan ini berlaku untuk masa sekarang maupun masa depan.
Adapun regenerative memastikan sektor pariwisata berkontribusi pada keberlanjutan dan pelestarian alam dan budaya. Terakhir, tujuan inclusivity pada Gerakan Wisata Bersih bertujuan agar pengembangan pariwisata dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
Penulis: Resla
-

Sukses Minyak Telon Lokal, UMKM Binaan BRI Ekspor ke Mancanegara
TANGERANG – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mempertegas komitmennya dalam memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas dan memperluas akses pasar.
Salah satu UMKM binaan yang berhasil tumbuh bersama BRI adalah Habbie, merek minyak telon asal Yogyakarta yang berdiri sejak 2019. Produk ini dikenal inovatif dengan ragam aroma yang variatif dan modern. Habbie telah meraih rekor MURI sebagai merek dengan varian aroma terbanyak di dunia. Selain itu, Habbie juga terpilih menjadi salah satu dari Top 20 finalis Pengusaha Muda BRILiaN 2024, yaitu program inisiatif BRI untuk mencetak pengusaha muda unggul yang siap berkontribusi bagi perekonomian nasional.
“Dari tahun 2019, Habbie telah terjual lebih dari 2,5 juta botol. Pada BRI UMKM EXPO(RT) 2025 ini, kami mencatatkan penjualan ratusan botol dengan total omzet hingga belasan juta rupiah. Capaian ini meningkat signifikan dibandingkan saat pertama kali kami mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) di tahun 2023,” ujarnya.
Produk Habbie dipasarkan dengan kisaran harga mulai dari Rp27.000 untuk Telon Roll On 10ml hingga Rp65.000 untuk Minyak Kayu Putih 100ml. Selain itu, Habbie juga meluncurkan produk perawatan rambut untuk ibu dan bayi serta menghadirkan Sakura Origin, parfum terinspirasi aroma Telon Sakura Habbie dengan harga Rp149.000 untuk ukuran 50ml.
Novita menuturkan bahwa partisipasi Habbie dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 diawali dari proses kurasi. Pengalaman mengikuti program ini memberikan dampak signifikan, tidak hanya dari sisi penjualan, tetapi juga dalam memperluas jejaring bisnis. Saat ini, Habbie masih fokus memperkuat pasar lokal dan memperluas jaringan toko luring. Meski rencana ekspansi ke luar negeri sudah masuk dalam proyeksi bisnis, potensi pasar minyak telon dan kayu putih di dalam negeri masih menjadi prioritas utama.
“Harapan kami, BRI terus merangkul UMKM melalui pelatihan dan program seperti ini karena dampaknya sangat terasa bagi kami. Semoga BRI dapat terus mempertahankan penyelenggaraan BRI UMKM EXPO(RT), yang sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM untuk memperluas jaringan dan pasar,” tutupnya.
Seperti diketahui, gelaran BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menjadi salah satu wujud komitmen BRI dalam mendorong lebih banyak UMKM binaan BRI untuk go international. Acara yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City tersebut, sukses dihadiri oleh lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar dan berhasil merealisasikan kontrak ekspor mencapai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
Pada kesempatan terpisah Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa penyelenggaraan UMKM EXPO(RT) tersebut merupakan bagian dari strategi berkelanjutan BRI dalam mendorong UMKM Indonesia menjadi pemain global. “Keikutsertaan dalam pameran berskala internasional ini juga merupakan bentuk dukungan nyata BRI untuk mendorong pengusaha UMKM untuk terus go global yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor produk lokal,” ujar Hendy. (ADV)


