kab/kota: Yogyakarta

  • Biji Pucung, Bumbu Rahasia Kelezatan Masakan Betawi

    Biji Pucung, Bumbu Rahasia Kelezatan Masakan Betawi

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tanaman pucung sudah sangat akrab dengan masyarakat Betawi sejak dulu. Dikenal juga dengan nama kepayang atau kluwek, pucung telah menjadi simbol kekayaan budaya Betawi yang kerap digunakan sebagai bumbu masakan.

    Tanaman ini tumbuh subur di daerah rawa. Biji tanaman pucung menjadi komoditas penting bagi masyarakat Betawi, salah satunya kerap dimanfaatkan sebagai bumbu masakan gabus pucung hingga sambal pucung.

    Beberapa orang ada yang memanfaatkan pucung yang tumbuh liar maupun yang memang sengaja ditanam di pekarangan. Tanaman ini memiliki ukuran sedang hingga besar dengan tinggi 18 hingga 40 meter.

    Buah tanaman pucung berbentuk seperti bola sepak. Pada bagian permukaannya terasa kasar dengan warna cokelat sepanjang 15-30 sentimeter.

    Saat dibelah, terlihat daging buah yang berwarna kekuningan. Bagian ini kerap disebut dengan nama durian Betawi oleh masyarakat setempat. Uniknya, bagian buah ini tidak bisa dimakan sembarangan karena dapat menyebabkan mabuk kepayang.

    Masyarakat setempat yang ingin memanfaatkan tanaman ini biasanya menunggu buahnya jatuh dan dibiarkan membusuk. Saat membusuk, kulit dan daging buah ini akan memisahkan diri. Bagian bijinya inilah yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu.

    Biji pucung berbentuk bulat telur gepeng dengan warna hitam keabu-abuan. Biji ini memiliki cangkang tebal dan keras dengan urat-uratnya yang menonjol. Umumnya, biji pucung memiliki rata-rata panjang 5 sentimeter.

    Salah satu masakan yang menggunakan biji pucung sebagai bumbu adalah gabus pucung. Selain itu, ada juga sambal pucung.

    Sementara itu, pucung di daerah Jawa disebut dengan kluwek. Berbeda dengan masyarakat Betawi, masyarakat daerah Jawa memanfaatkan pucung atau kluwek untuk membuat rawon.

    Penulis: Resla

  • Pasar Ngasem Yogyakarta, Surganya Pecinta Jajanan Tradisional

    Pasar Ngasem Yogyakarta, Surganya Pecinta Jajanan Tradisional

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Saat berkunjung ke Yogyakarta, para wisatawan tak hanya menikmati destinasi wisatanya, tetapi juga memanfaatkan waktu untuk berburu kuliner tradisional khas daerah. Salah satu lokasi favorit yang menjadi primadona para pencinta kuliner adalah Pasar Ngasem.

    Pasar Ngasem adalah pasar tradisional yang terletak di jantung Kota Yogyakarta. Lokasinya strategis di dekat kawasan wisata Tamansari dan Alun-alun Selatan. 

    Setiap pagi, pasar ini selalu dipadati pengunjung yang datang untuk menikmati beragam menu sarapan khas tempo dahulu. Aktivitas jual beli di pasar ini mulai ramai sejak pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB.

    Salah satu menu sarapan yang paling populer dan selalu menjadi incaran adalah wingko Ngasem. Kelezatan jajanan ini membuat antrean pembeli mengular, bahkan penjual kerap menggunakan nomor antrean untuk mengatur keramaian.

    Penjual jenang campur di Pasar Ngasem, Yogyakarta. – (Beritasatu.com/Olena Wibisana)

    “Penasaran saja, katanya di Pasar Ngasem ini legendaris untuk jajanan tradisional khas Yogyakarta. Ternyata memang enak,” ujar Lukman, wisatawan asal Surabaya kepada Beritasatu.com, Sabtu (12/4/2025).

    Tak hanya wingko, menu tradisional lain yang tak kalah diburu adalah aneka jenang khas Yogyakarta. Beberapa jenis jenang langka, seperti jenang sumsum, ketan hitam, tepung ketan, candil, hingga jenang lobe-lobe masih bisa ditemukan di sini. 

    Semua jenis jenang tersebut diolah dengan bahan pangan lokal, seperti tepung beras, ketan, ubi, santan kelapa, dan tambahan potongan buah nangka yang memberi cita rasa khas.

    “Ini pertama kali saya ke sini, katanya ada jenang yang ramai dan enak. Akhirnya kami coba membeli jenang campur,” ujar Titik, pengunjung asal Jakarta.

    Kehadiran beragam kuliner tradisional inilah yang menjadikan Pasar Ngasem selalu dipenuhi pengunjung, apalagi saat musim liburan. Jumlah pembeli maupun omzet penjualan para pedagang bisa meningkat hingga lima kali lipat dibandingkan hari biasa.

    Pasar Ngasem Yogyakarta – (Beritasatu.com/Olena Wibisana)

    “Kalau musim liburan, omzet bisa naik lima kali lipat. Rata-rata pembeli memilih jenang campur karena ingin mencicipi semua rasa. Harganya mulai dari Rp 6.000 hingga Rp 11.000 per porsi,” ungkap Fajar Suryati, salah satu penjual jenang.

    Tak hanya untuk kulineran, banyak pengunjung yang datang ke Pasar Ngasem juga ingin menikmati suasana khas tempo dahulu, dengan latar belakang bangunan bersejarah, seperti Pulo Cemeti yang membuat pengalaman berbelanja semakin berkesan.

  • Teknologi Kasir Online Jadi Terobosan Baru Majukan UMKM Jawa Tengah – Halaman all

    Teknologi Kasir Online Jadi Terobosan Baru Majukan UMKM Jawa Tengah – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menilai kehadiran aplikasi kasir online Kantong UMKM merupakan bagian integral dalam rangka pembangunan UMKM di provinsi tersebut.

    Kepala Balai Pelatihan Koperasi (Balatkop) Provinsi Jawa Tengah Dwi Silo Raharjo menyakini aplikasi itu dapat membantu mendigitalisasi pencatatan keuangan para pebisnis UMKM di Jawa Tengah yang selama ini masih mengunakan cara manual.

     “Kami menyambut baik kehadiran aplikasi kasir online kantong UMKM ini.  Semoga ini bisa memberikan warna lebih pada UMKM di Jawa Tengah,” ujar Dwi saat membuka edukasi dan program digitalisasi yang diselenggarakan Kantong UMKM bersama PT Trans Digital Cemerlang (TDC) dan PT Eastern Global Remittance (EGR) di Semarang.

    Dwi mengatakan, kolaborasi dengan pihak swasta dalam sosialisasi digitalisasi pencatatan keuangan sangat dibutuhkan ditengah efisiensi anggaran. 

    Menurutnya jika UMKM sudah digitalisasi, keuangan mereka akan lebih transparan.

     Selain itu, digitalisasi memudahkan mereka berhubungan dengan perbankan dalam pemberian kredit dan investor dalam menanamkan uang di usaha mereka.

    “Perlu ada upgrade ke digitalisasi. Dan aplikasi kasir online kantong UMKM ini, menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan-kebutuhan UMKM ini. Ikuti dengan baik pelatihannya, ini juga menjadi terobosan UMKM untuk bisa meningkatkan skill-nya menjadi digital,” ujarnya.

    Novianto, direktur perusahaan remitansi Eastern Global Remittance (ETR) menambahkan, pemilik lisensi penyelenggara jasa pembayaran (PJP) menyambut baik kehadiran aplikasi Kantong UMKM.

    Menurutnya, digitalisasi menjadi kunci transformasi bagi usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM di Bandung agar bisnisnya berkembang di era modern saat ini.

    “Aplikasinya sangat bagus dan harus dimanfaatkan sebesar besarnya oleh pelaku UMKM.  Kunci majunya sebuah usaha adalah rapinya pencatatan pembukuan keuangan dan itu harus digitalisasi,” ujarnya.
     

    Praktisi dan inisiator aplikasi kasir online Kantong UMKM Adha Wahyudi mengatakan sudah melakukan survei terhadap sejumlah aplikasi Point Of Sales (POS) di Indonesia.

    Hasilnya menunjukan aplikasi kasir online Kantong UMKM merupakan aplikasi yang unggul dengan fitur-fitur yang mampu bersaing dengan aplikasi lainnya.
     
    “Ada 10 kelebihan aplikasi kasir online Kantong UMKM yang hasil survey kami belum tentu dimiliki POS lainnya,” ujarnya.

    “Aplikasi kami gratis, digunakan sebagai pencatatan keuangan, kasir digital, transfer saldo real time, Qris dan pembayaran digital, multi user, transaksi cepat kurang dari 1 menit, memberikan laporan keuangan harian/mingguan/bulanan, produk digital dan nota pembelian digital,” ujarnya.

     Adha mengatakan, 10 kelebihan itu menjadi keuntungan yang sangat besar manfaatnya bagi UMKM. Baik dari sisi literasi keuangan, maupun upaya para pelaku UMKM mengembangkan usaha ke arah yang lebih besar dan maju.
     
    Praktisi yang biasa dipanggil Coach Adha mengatakan pembuatan aplikasi kasir online “Kantong UMKM” ini berawal dari keinginannya mendorong UMKM di Indonesia maju dan Bankable.

    Dia berdiskusi dengan perusahaan penyedia aplikasi digital, PT TDC, dan menemukan kesamaan visi untuk membangun ekosistem UMKM yang lebih modern dan update terhadap teknologi keuangan.
     
    Ia mengatakan pelatihan digitalisasi termasuk di dalamnya pengunaan aplikasi ini telah diberikan kepada ribuan pelaku usaha kecil dan menengah di beberapa daerah seperti Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kota Serang, dan Jakarta Barat, Bandung, Semarang dan pekan depan akan di Yogyakarta.

    “Seluruh Jawa akan kami datangi, kami beri pelatihan, kami beri solusi pencatatan keuangan digital berupa aplikasi kasir online kantong UMKM,” ujarnya.

  • Viral! Angkringan Mewah ala Istana Nabi Sulaiman di Yogyakarta

    Viral! Angkringan Mewah ala Istana Nabi Sulaiman di Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Kuliner khas Yogyakarta yang dikenal dengan sebutan angkringan atau nasi kucing umumnya ditemukan di berbagai sudut kota Yogyakarta, terutama di pinggir jalan dengan gerobak kayu beratap terpal plastik sederhana. Namun, berbeda halnya dengan Angkringan Soultans yang berada di Kampung Wirosaban, Kota Yogyakarta.

    Di tempat ini, angkringan dihadirkan dalam konsep restoran berkelas dengan arsitektur megah bernuansa Timur Tengah. Sang pemilik, Nurohman mengaku bahwa ide menghadirkan angkringan mewah ini terinspirasi dari kisah istana Nabi Sulaiman.

    “Konsep ini terinspirasi dari istana Nabi Sulaiman, yang konon terbuat dari kaca dan di bawahnya mengalir sungai. Apa yang biasa kita temukan di negeri dongeng, kini bisa diwujudkan di sini,” ujar Nurohman kepada Beritasatu.com, Sabtu (12/4/2025).

    Bangunan megah dengan dinding kaca yang berkilau serta lantai transparan yang dialiri air sungai di bawahnya, menciptakan nuansa layaknya istana. Pengunjung pun tak hanya disuguhi suasana yang mewah, tetapi juga ragam menu yang unik dan istimewa.

    “Saya tahu tempat ini dari TikTok dan Instagram. Tempatnya bagus, mewah banget. Sepertinya belum ada tempat seperti ini di daerah lain,” ungkap Sasha, salah satu pengunjung asal Jakarta.

    Angkringan satu ini menyajikan berbagai menu kreatif, mulai dari nasi kucing ikan hiu, nasi kucing baramundi, nasi kucing sop buntut, nasi kucing kerapu, hingga aneka menu fusion yang memadukan cita rasa lokal dan internasional. Tak heran jika tempat ini menjadi salah satu destinasi kuliner favorit, terlebih saat musim liburan.

    Harga per menu bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Bahkan, untuk menikmati nasi kucing ikan hiu dengan porsi untuk lima orang, pengunjung perlu merogoh kocek sekitar Rp 6 juta.

    “Tempatnya luar biasa, benar-benar di luar ekspektasi. Harganya juga sepadan,” ujar pengunjung lainnya, Julia.

    Bagi Anda yang tertarik mencoba sensasi kuliner unik ini, Anda dapat melakukan reservasi terlebih dahulu atau langsung datang ke Kota Yogyakarta dan merasakan pengalaman makan di Angkringan Soultans yang berbeda dari angkringan pada umumnya.

  • Tips Membeli Motor Bekas Agar Tidak Tertipu

    Tips Membeli Motor Bekas Agar Tidak Tertipu

    Liputan6.com, Yogyakarta – Membeli motor bekas bisa menjadi solusi hemat bagi yang ingin memiliki kendaraan tanpa menguras kantong. Akan tetapi, di balik harganya yang terjangkau, tersimpan risiko seperti kerusakan tersembunyi atau masalah mesin yang tidak terdeteksi sekilas.

    Untuk menghindari penyesalan, calon pembeli perlu cermat dalam mengevaluasi kondisi motor dan dokumennya sebelum transaksi. Mengutip dari berbagai sumber, berikut tips membeli motor bekas agar tidak tertipu:

    1. Cek Kondisi Mesin

    Sebelum memutuskan membeli motor bekas, pastikan untuk mengevaluasi kondisi mesin secara menyeluruh. Mulailah dengan menyalakan mesin dan dengarkan suaranya dengan saksama.

    Mesin yang sehat biasanya mengeluarkan suara halus tanpa adanya suara kasar atau ketokan. Selain itu, perhatikan asap yang keluar dari knalpot.

    Jika muncul asap putih tebal, hal ini bisa menjadi indikasi oli masuk ke ruang bakar, yang menandakan masalah pada mesin. Selanjutnya, lakukan tes untuk merasakan respons mesin saat berkendara.

    Mesin yang baik seharusnya memberikan akselerasi lancar tanpa tersendat-sendat. Jika motor terasa kurang bertenaga atau muncul getaran tidak wajar, bisa jadi ada gangguan pada sistem pembakaran atau komponen internal lainnya.

    2. Pastikan Surat-Surat Lengkap dan Asli

    Sebelum melakukan transaksi, pastikan seluruh surat-surat kendaraan dalam keadaan lengkap dan asli. Periksa dengan cermat STNK untuk memastikan masa berlaku masih valid, serta cocokkan nomor rangka dan mesin yang tertera dengan kondisi fisik motor.

    BPKB harus berupa dokumen asli, bukan fotokopi atau hasil duplikat. Hal ini karena keasliannya menjadi kunci dalam proses balik nama.

    3. Uji Sistem Kelistrikan

    Sistem kelistrikan yang bermasalah bisa menjadi sumber keribetan setelah pembelian. Mulailah dengan menguji semua komponen pencahayaan.

    Pastikan lampu utama (high dan low beam), lampu sein kiri-kanan, lampu rem, serta klakson berfungsi dengan sempurna. Perhatikan juga kondisi speedometer dan indikator bahan bakar, karena keduanya merupakan komponen vital untuk memantau performa kendaraan saat berkendara.

    Jangan lupa untuk menguji starter elektrik. Starter yang sehat akan bekerja dengan lancar tanpa suara berisik atau jeda yang tidak wajar.

    4. Cek Riwayat Motor

    Sebelum memutuskan membeli, telusuri riwayat motor secara menyeluruh. Mulailah dengan memeriksa fisik bodi.

    Perhatikan adanya lasan yang tidak rapi, ketidaksamaan warna cat, atau panel yang tidak simetris. Tanda-tanda ini sering mengindikasikan motor pernah mengalami kecelakaan atau perbaikan besar.

    Khususnya, periksa sambungan rangka utama di sekitar kepala kemudi dan lengan ayun untuk memastikan tidak ada yang bengkok atau retak. Selanjutnya, tanyakan riwayat perawatan dan penggunaan motor kepada pemilik.

    5. Cek Oli dan Cairan Lainnya

    Pengecekan oli mesin dan sistem pendingin merupakan langkah vital dalam inspeksi motor bekas. Untuk oli mesin, pastikan Anda memeriksa level dan kualitasnya melalui dipstick.

    Oli yang baik memiliki warna cokelat transparan atau sedikit gelap, bukan hitam pekat yang menandakan sudah lama tidak diganti. Jika terlihat encer atau mengandung butiran logam halus, ini bisa menjadi indikasi keausan komponen mesin yang parah.

    Untuk motor dengan sistem pendingin cair (liquid-cooled), lakukan pemeriksaan menyeluruh pada radiator dan komponen terkait. Periksa kebocoran pada selang radiator, sambungan pompa air, dan reservoir cadangan.

    Pastikan cairan pendingin berwarna sesuai standar (biasanya hijau, merah, atau biru) dan tidak bercampur dengan oli. Endapan karat atau perubahan warna cairan pendingin bisa menandakan masalah korosi dalam sistem.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Gunung Merapi Erupsi, Guguran Lava Capai 1.800 Meter

    Gunung Merapi Erupsi, Guguran Lava Capai 1.800 Meter

    Klaten, Beritasatu.com – Gunung Merapi kembali erupsi pada Sabtu (12/4/2025) pagi, mengalami guguran lava sebanyak 13 kali mengarah ke barat daya menuju Kali Bebeng dan Krasak dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter.

    Saat ini Gunung Merapi telah masuk pada level siaga tiga. Karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau warga yang tinggal di lereng gunung untuk selalu waspada terhadap aktivitas gunung tersebut.

    Warga juga diminta untuk terus memantau aktivitas vulkanik Merapi yang semakin meningkat.

    Sementara itu, Gunung Merapi tampak diselimuti kabut tebal saat erupsi pagi ini.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Anjung Darojati Nuruzzaman mengimbau warga agar kembali melakukan ronda malam.

    “Saat hujan lebat, hindari aktivitas di Sungai Kaliworo atau di sepanjang aliran sungai hulu Merapi,” kata Anjung kepada Beritasatu.com.

    Meski guguran lava sering mengarah ke barat daya, tetapi kata Anjung, kewaspadaan warga di wilayah timur Gunung Merapi harus tetap dijaga.

    “BPBD Klaten terus memantau situasi ini melalui CCTV dan informasi yang diberikan BPPTKG Yogyakarta,” papar Anjung mengenai informasi terkini erupsi Gunung Merapi.

  • 4 Perbedaan Nyeri Dada karena Asam Lambung dan Serangan Jantung

    4 Perbedaan Nyeri Dada karena Asam Lambung dan Serangan Jantung

    YOGYAKARTA – Penyakit asam lambung (sebutan lain untuk GERD/Gastro Eshophageal Reflux Disease) dan penyakit jantung, sama-sama bisa menimbulkan nyeri dada pada penderitanya. Lantas, apa perbedaan nyeri dada karena asam lambung dan serangan jantung?

    Dikutip dari AI-Care, GERD merupakan sebuah kondisi di mana cairan lambung yang mengandung asam secara terus-menerus mengalir kembali ke kerongkongan (saluran yang menghubungkan mulut dan lambung).

    Gejala GERD yang paling sering dirasakan adalah rasa tidak nyaman di dada yang biasanya terasa seperti nyeri yang membakar, dimulai dari ulu hati dan bergerak naik ke atas serta tenggorokan. Rasa terbakar, tertekan, atau nyeri ulu haati bisa berlangsung selama 2 jam.

    Sekilas, gejala GERD cukup mirip dengan gejala serangan jantung, sebuah kondisi di mana aliran darah ke jantung sangat berkurang karena ada penyumbatan di dalam arteri koroner.

    Seseorang yang mengalami serangan jantung umumnya mengalami nyeri dada yang terasa seperti ditekan dan sesak.

    Nah, untuk mengetahui perbedaan nyeri dada karena asam lambung dan serangan jantung, simak ulasan di bawah ini.

    Perbedaan Nyeri Dada karena Asam Lambung dan Serangan Jantung

    Dihimpun dari berbagai sumber, perbedaan nyeri dada karena asam lambung dan penyakit jantung dapat kenali melalui beberapa faktor, mulai dari rasa nyeri yang timbul, waktu kemunculan, hingga riwayat penyakit penderitanya. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

    Rasa nyeri di dada

    Rasa nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit asam lambung digambarkan seperti sensasi terbakar di dada atau nyeri pada ulu hati. Dalam medis, kondisi ini dikenal dengan istilah heartburn.

    Pada serangan jantung, nyeri dada yang dirasakan penderita terasa seperti ditekan, diremas, atau tertimpa benda berat di bagian dada kiri. Selain itu, sakit dada yang disebabkan oleh sakit jantung bisanya menjalar hingga ke lengan bagian kiri. Kondisi ini dikenal dengan istilah angin duduk alias angina pectoris.

    Waktu kemunculan

    Beda nyeri dada karena asam lambung dan serangan jantung yang berikutnya bisa dikenali dari waktu kemunculannya.

    Nyeri dada yang disebabkan oleh asam lambung biasanya muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu atau ketika belum makan sama sekali. Selain itu, gejala GERD juga dapat dipicu oleh stres yang berlebih, serta kebiasaan berbaring atau tidur setelah makan.

    Pada serangan jantung, rasa nyeri di dada yang muncul tidak berkaitan dengan konsumsi makanan atau pola waktu makan. Umumnya, kondisi ini terjadi secara tiba-tiba atau saat melakukan aktivitas fisik berat.

    Gejala penyerta

    Nyeri dada akibat GERD dan serangan jantung memiliki gejala penyerta yang berbeda. Pada penderita GERD, gejala penyerta yang muncul dapat berupa:

    Perut kembung.Sendawa terus-menerus.Rasa pahit di mulut.Nyeri saat menelan.

    Sementara pada serangan jantung, nyeri dada dapat disertai gejala berikut:

    Sesak napas.Keringat dingin.Sensasi seperti tercekik pada leher.Jantung berdebar.Sakit kepala atau pusing.Mual dan muntah.

    Riwayat penyakit penderitanya

    Perbedaan nyeri dada karena asam lambung dan serangan jantung yang terakhir, bisa dilihat dari riwayat penyakit penderitanya.

    Nyeri dada akibat asam lambung sering kali dialami oleh seseorang yang memiliki riwayat gangguan sistem pencernaan serta pola makan tidak teratur.

    Sementara nyeri dada akibat serangan jantung rentan terjadi pada penderita diabetes, hipertensi, ataupun obesitas.

    Demikian informaasi tentang perbedaan nyeri dada akibat asam lambung dan serangan jantung. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.  

  • Akan Diluncurkan Mei, Pemkot Yogyakarta Terus Perkuat Program Food Bank

    Akan Diluncurkan Mei, Pemkot Yogyakarta Terus Perkuat Program Food Bank

    Liputan6.com, Yogyakarta – Bakal diluncurkan awal Mei mendatang, program ketahanan pangan ‘Food Bank’ terus dimatangkan dan diperkuat Pemkot Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Food bank digagas Wali kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan ditargetkan terwujud dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya.

    Dimotori Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta, food bank gagasan Hasto didasarkan pada fakta banyak orang-orang yang kelebihan makanan entah itu dari hotel, restoran maupun dari manapun. Sayangnya kelebihan makanan ini tidak ada yang menampung, padahal masih bagus. “Lewat food bank ini, kelebihan makanan tersebut diambil dan disimpan tiga lokasi yang sudah disiapkan. Kemudian disalurkan dengan sasaran lansia, balita dan ibu hamil dari keluarga miskin,” jelas Hasto, Kamis (10/4/2025).

    Dipaparkannya program food bank ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto terkait program swasembada pangan dan keberadaan lumbung pangan di setiap desa. Karena Kota Yogyakarta tidak memiliki area persawahan, maka food bank yang mencontoh konsep penyelamatan pangan (food rescue) Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi menyatakan karena food bank merupakan ide dan gagasan baru pihaknya masih terus memperkuat serta mengembangkan konsepnya. “Sehingga sampai saat ini kita belum bisa memperkirakan berapa potensi makanan yang bisa kita kumpulkan dari hotel, restoran maupun usaha katering. Tetapi kita sudah memiliki sasaran kelompok lansia yang tidak berada di panti wreda sebanyak 1.082 orang,” jelasnya.

    Baginya food bank ini menjadi satu solusi dalam pengurangan sampah di Kota Yogyakarta. Dikatakannya, sampah makanan mencapai 40 persen dari total sampah harian yang diproduksi warga Kota Yogyakarta. Tak hanya menerima kelebihan makanan jadi, food bank menurut Sukidi juga menerima sumbangan bahan makan mentah pihak. Dikonsepkan, makanan atau bahan makanan yang sudah di pack ulang nanti disalurkan oleh relawan langsung ke penerima.

    Sukidi menegaskan karena merupakan program prioritas yang harus diwujudkan dalam 100 hari kerja Walikota. Food bank ini harus terwujud karena akan memberikan akses ketahanan pangan kepada lansia, bayi, maupun masyarakat yang membutuhkan.

  • Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Sabtu 12 April 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Sabtu 12 April 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Sabtu 12 April 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan April 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Sabtu 12 April 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Lowongan Kerja Pramugara dan Pramugari KAI Services, Walk in Interview 14-16 April 2025 – Halaman all

    Lowongan Kerja Pramugara dan Pramugari KAI Services, Walk in Interview 14-16 April 2025 – Halaman all

    KAI Services buka lowongan kerja Pramugara dan Pramugari untuk lulusan minimal SMA sederajat, pendaftaran walk in interview pada 14-16 April 2025.

    Tayang: Sabtu, 12 April 2025 07:30 WIB

    Instagram @rmu.id

    LOWONGAN KERJA KAI – Potret Pramugari Kereta Api di Instagram @rmu.id diunduh Jumat (28/3/2023). KAI Services buka lowongan kerja Pramugara dan Pramugari untuk lulusan minimal SMA sederajat, pendaftaran walk in interview pada 14-16 April 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia, PT Reska Multi Usaha (KAI Services), kembali membuka rekrutmen pramugara dan pramugari.

    Lowongan kerja pramugara dan pramugari KAI Services ini terbuka untuk lulusan pendidikan minimal SMA sederajat.

    Syarat usia pelamar yakni 18 sampai 27 tahun.

    Adapun syarat tinggi badan pelamar yakni minimal 160 cm untuk wanita dan 170 cm bagi pria. 

    Pendaftaran lowongan kerja pramugara dan pramugari KAI Services ini dilakukan secara walk in interview pada 14-16 Maret 2025.

    Kualifikasi Pelamar

    Mengutip unggahan Instagram resmi @rmu.career, berikut ini kualifikasi pelamar lowongan kerja pramugara dan pramugari KAI Services:

    Warga negara Indonesia (WNI);
    Belum menikah;
    Berpenampilan menarik;
    Usia 18-27 tahun;
    Pendidikan Minimal SMA/Sederajat (Tataboga, Pariwisata, Perhotelan, Penerbangan, dan Marketing) dengan nilai minimal ujian nasional 6,00;
    Tinggi badan minimal untuk pria 170 cm dan wanita 160 cm dengan berat badan proporsional;
    Sehat jasmani dan rohani dan tidak buta warna dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat dari puskesmas/rumah sakit. 

    Dokumen Persyaratan

    Adapun sejumlah berkas persyaratan untuk melamar lowongan kerja Pramugara dan Pramugari KAI Services, meliputi:

    Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP);
    Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
    Fotokopi Kartu Keluarga (KK) terbaru;
    Surat Lamaran Kerja (asli);
    Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae (CV) (asli);
    Foto fullbody 2r;
    Foto berwarna berukuran 4×6 sebanyak satu lembar background warna merah (ditempel pada formulir lamaran PT RMU);
    Fotokopi ijazah terakhir;
    Fotokopi transkrip nilai/SKHUN. 

    Jadwal Walk in Interview

    Walk in interview pramugara dan pramugari KAI Services dilakukan di beberapa lokasi, berikut jadwalnya: 

    1. Tanjung Karang dan Palembang 

    Kantor Distrik Tanjungkarang (Senin, 14 April 2025)
    Kantor Wilayah 11 Palembang (Senin, 14 April 2025)

    2. Medan

    Kantor Wilayah 10 Medan (Senin, 14 April 2025)

    3. Semarang dan Yogyakarta

    Loko Cafe Semarang Tawang (Selasa-Rabu, 15-16 April 2025)
    Balai Pelatihan Teknik Traksi Darman Prasetyo Yogyakarta (Selasa-Rabu, 15-16 April 2025)

    4. Bandung 

    Politeknik Pariwisata NHI Bandung (Senin-Selasa, 14-15 April 2025)

    (Tribunnews.com/Nurkhasanah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini