kab/kota: Yogyakarta

  • Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo Temui Hasto Kristiyanto di Rutan KPK

    Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo Temui Hasto Kristiyanto di Rutan KPK

    Bisnis.com, JAKARTA — Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo menemui Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di rumah tahanan (rutan) cabang Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (14/4/2025). 

    Kardinal Suharyo terlihat tiba di Gedung Merah Putih KPK Jakarta bersama beberapa orang, salah satunya yaitu Ketua DPP PDIP sekaligus penasihat hukum Hasto, Ronny Talapessy. Rombongan lalu mengunjungi Hasto yang telah mendekam di rutan KPK sejak 20 Februari 2025 lalu. 

    Usai mengunjungi Hasto di dalam rutan, Kardinal Suharyo mengaku ada banyak alasan di balik kunjungannya untuk menemui elite PDIP itu siang ini. Namun, dia mengaku bahwa kunjungannya itu juga untuk menemui tahanan-tahanan KPK lain yang beragama Katolik. 

    “Alasannya adalah, itu tanggung jawab saya, salah satu tanggung jawab saya untuk selalu memperhatikan saudari-saudara kita yang dalam keadaan sulit. Berada di dalam tahanan pasti keadaannya sulit,” ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (14/4/2025). 

    Kardinal Suharyo mengatakan kunjungan yang dilakukannya itu biasa dilakukan terutama menjelang Jumat Agung hingga Minggu Paskah. Untuk diketahui, Jumat Agung akan jatuh pada 18 April 2025, sedangkan Paskah pada 20 April 2025. 

    Di sisi lain, dia menyebut tahun ini Gereja Katolik merayakan Tahun Yubelium. Hal tersebut, katanya, juga merupakan hal yang dibahas dengan Hasto di dalam rutan. 

    Pria yang menjadi Uskup Agung Jakarta sejak 2010 itu lalu mengaku, terdapat juga alasan pribadi di balik kunjungannya ke Hasto. Dia menceritakan telah mengenal Hasto dan kelurganya di Yogyakarta selama puluhan tahun. Uskup Agung mengaku sering bermain sepak bola di lapangan depan rumah Hasto, yanh terletak di Jalan Kaliurang, Gentan. 

    “Jadi kurang lebih saya kenal dengan keluarganya karena sesudah main sepak bola, mampirnya ya ke rumahnya keluarganya Mas Hasto itu. Jadi ini bukan kenal sekarang saja, sudah lama saya kenal beliau. Itu alasan yang kedua, alasan yang pribadi,” paparnya. 

    Tidak hanya itu, Kardinal Suharyo turut menceritakan bahwa Hasto menganggap masa penahanannya oleh KPK sebagai masa retret. Dia mengungkap kegiatan Hasto selama di balik jeruji besi yaitu membaca kitab suci, olahraga, menulis, berpikir dan refleksi diri. 

    Bahkan, lanjutnya, Hasto turut disarankan untuk berpuasa tiga hari tiga malam dan doa. 

    Untuk diketahui, Hasto didakwa melakukan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku. Dia juga didakwa ikut memberikan suap kepada anggota KPU 2017–2022 Wahyu Setiawan, untuk meloloskan Harun sebagai anggota DPR pergantian antarwaktu. 

  • Hampir 3 Pekan Hilang, Mahasiswi UGM Ditemukan Tewas di Parit, Polisi Beberkan Sejumlah Fakta – Halaman all

    Hampir 3 Pekan Hilang, Mahasiswi UGM Ditemukan Tewas di Parit, Polisi Beberkan Sejumlah Fakta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sheila Amalia Cristanti (21), mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dilaporkan hilang sejak 25 Maret 2025 akhirnya ditemukan pada Sabtu (12/4/2025).

    Sheila Amalia Cristanti yang merupakan mahasiswi Fakultas Pertanian UGM itu ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi tertindih sepeda motor di selokan jalur Tawangmangu–Sarangan pada Sabtu (12/4/2025) sore.

    Jasad Sheila Amalia Cristanti ditemukan di tikungan Lawu Green Forest, masuk Jalan Raya Sarangan-Cemorosewu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.

    Sheila diketahui mengikuti kelas online pada Selasa, 25 Maret 2025 dan berencana mudik ke Madiun, Jawa Timur, melalui jalur Klaten.

    Ia terlihat sekitar pukul 14:09 WIB di jalan Klaten Arah Solo, menggunakan Motor Beat tahun 2018 bernomor polisi AE 3413 CA, memakai jaket hijau dan helm hitam logo Bogo.

    Lalu, orang tuanya melapor ke Polsek Madiun dan Polsek Klaten pada Rabu, 26 Maret 2025.

    Ada informasi “penerawangan” bahwa posisi Sheila berada di Pantai Indrayanti, Gunung Kidul dan berada di jalan Baron-Tepus, di depan teras rumah menggunakan baju putih, murung.

    Ada informasi seseorang melihat Sheila di sekitar Stadion Trikoyo Klaten pada Rabu sore.

    Orang tua mencari ke arah Tawangmangu.

    Hilang Hampir Tiga Pekan

    Sheila dilaporkan hilang sejak Selasa, 25 Maret 2025, sehari sebelum Lebaran.

    Sebelumnya, ia sempat mengikuti kelas daring sebelum berangkat mudik dari Yogyakarta menuju Madiun menggunakan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AE 3413 CA.

    Kamera CCTV terakhir merekam korban melintas di jalan Klaten arah Solo pukul 14.09 WIB. Namun, ia tidak kunjung tiba di rumah. Keesokan harinya, keluarga melaporkan kehilangan ke Polsek Madiun dan Polsek Klaten.

    Data dari SIM card menunjukkan lokasi terakhir korban berada di kawasan Nanasan, Colomadu, Karanganyar. Keluarga juga menggunakan jasa pihak ketiga untuk melacak keberadaannya, yang sempat terlacak di Bendosari, Boyolali.

    Upaya pencarian terus dilakukan hingga akhirnya korban ditemukan meninggal dunia di jalur Tawangmangu–Sarangan pada Sabtu (12/4/2025).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban diduga telah meninggal dunia tiga hari sebelum ditemukan.

    “Dari hasil pemeriksaan diduga korban sudah meninggal tiga hari. Korban ditemukan warga hari Sabtu (12/4) sekitar pukul 15.00 WIB, seusai laporan yang masuk ke kami,” kata Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuhono.

    Penjelasan Polisi

    AKP Joko Yuhono, menjelaskan bahwa jenazah Sheila ditemukan dalam keadaan tertutup oleh sepeda motor matic hitam miliknya dengan nomor polisi AE 3413 CA.

    “Setelah dilaksanakan olah TKP, korban ditemukan sudah meninggal dunia berada di parit,” ungkapnya.

    Joko menyebut korban masuk ke parit sedalam 77 centimeter dan lebar 60 centimeter.

    “Posisi jenazah masuk ke parit, kemudian di atasnya ada sepeda motor, jadi tidak nampak dari luar,” terang Joko.

    Setelah penemuan, Tim Inafis Polres Magetan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan autopsi di RSUD Dr. Sayidiman pada Minggu (13/4/2025) dini hari.

    Joko menduga bahwa penyebab kematian Sheila adalah kecelakaan tunggal.

    Sebelum kejadian, korban diketahui mengendarai sepeda motor dari arah Jawa Tengah.

    “Ada bekas rem pada aspal, dan kendaraan juga keluar dari jalan raya. Bekas itu ditemukan mengarah ke TKP, lalu ditemukan mayat,” jelasnya.

    Joko juga membeberkan bahwa barang barang pribadi, khususnya helm, semua masih melekat di bagian tubuh korban.

    “Bekas rem juga membuat jalan rusak. Kemungkinan korban sempat melakukan pengereman, ketika melalui jalan yang menurun,” ucapnya.

    Setelah diautopsi, jenazah lalu dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan. (Tribunnews.com/TribunJogja)

     

  • Proyek Pengendali Banjir DAS Serang Rampung, Lindungi Kawasan Strategis dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Proyek Pengendali Banjir DAS Serang Rampung, Lindungi Kawasan Strategis dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah selesai 100%. Proyek strategis nasional ini berhasil melindungi kawasan penting seperti Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), lahan pertanian produktif, serta permukiman warga dari ancaman banjir dengan total cakupan area seluas 1.428 Ha.

    Dengan nilai kontrak sebesar Rp 295 miliar yang bersumber dari APBN 2020-2023, proyek ini diselesaikan dalam waktu 1.202 hari, mulai 16 September 2020 hingga 31 Desember 2023. Proyek ini tidak hanya menawarkan solusi pengendalian banjir, tetapi juga memberikan berbagai manfaat tambahan bagi masyarakat, mulai dari peningkatan produktivitas pertanian hingga pengembangan potensi wisata lokal.

    Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo menjelaskan bahwa proyek ini membawa tiga manfaat utama yang berdampak signifikan bagi masyarakat. Pertama, pengurangan area genangan secara signifikan. Sebelum proyek dimulai, banjir kerap mengganggu aktivitas warga dan membatasi akses menuju Bandara YIA. Kini, berkat sistem pengendalian yang efektif, area rawan banjir berhasil diminimalkan, sehingga konektivitas dan keamanan kawasan meningkat.

    “Kedua, peningkatan produktivitas pertanian. Sebelumnya, petani hanya bisa memanen 1-2 kali per tahun akibat lahan yang sering tergenang air. Setelah proyek rampung, sistem irigasi yang lebih baik memungkinkan petani melakukan hingga tiga kali panen setiap tahun, mendorong pertumbuhan sektor pertanian di wilayah tersebut,” ujarnya.

    Joko melanjutkan, manfaat yang ketiga yakni pengembangan potensi wisata air. Kolam retensi yang dibangun tidak hanya berfungsi sebagai penampungan air, tetapi juga diproyeksikan menjadi destinasi wisata baru yang dapat menarik wisatawan. Kehadiran wisata air ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

    Dengan rampungnya pembangunan Infrastruktur air di kawasan Kulon Progo, khususnya sekitar Bandara YIA, kini lebih terlindungi dari risiko banjir. Masyarakat sekitar mengapresiasi atas pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang yang memiliki dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan.

    “Pembangunan prasarana pengendalian banjir ini sangat bermanfaat bagi kami masyarakat sekitar Bandara NYIA yang selalu mengalami bencana banjir setiap musim hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama. Tidak hanya itu, dengan adanya pembangunan DAS Serang diwilayah kami, aliran air juga dapat dimanfaatkan untuk mengairi area persawahan,” ucap warga setempat.

    Proyek ini menjadi salah satu portofolio PTPP dalam mendukung proyek astacita khususnya sektor swasembada pangan dan air. Dengan melanjutkan pembangunan infrastruktur desa yang dapat mengoptimalisasi ketahanan pangan, diharapkan produktivitas pertanian terus meningkat, serta dapat menciptakan manfaat berkelanjutan bagi berbagai sektor.

  • Ketepatan Waktu Kereta Api selama Mudik Lebaran Capai 99,69% – Page 3

    Ketepatan Waktu Kereta Api selama Mudik Lebaran Capai 99,69% – Page 3

    Setelah masa libur Lebaran, KAI Logistik mencatat peningkatan signifikan pada pengiriman sepeda motor melalui layanan KALOG Express.

    Lonjakan ini terjadi terutama pada periode arus balik hingga H+8 Idulfitri, menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan logistik yang andal dan efisien.

    Sejak 1 April 2025, layanan KALOG Express secara bertahap telah kembali beroperasi. Penerimaan barang mulai dilayani sejak 1 April, dilanjutkan pengiriman ke tujuan tertentu mulai 4 April, dan resmi melayani semua rute pengiriman pada 7 April 2025.

    Kelola 433 Ton Barang

    Dalam periode 1–7 April, KAI Logistik telah mengelola pengiriman hingga 433 ton barang, dengan sepeda motor sebagai item terbanyak, mencapai 2.066 unit. Angka ini naik hampir 9% dibandingkan rata-rata mingguan selama Ramadan dan arus mudik.

    Menurut VP of Corporate Secretary KAI Logistik, Dwi Wulandari, pengiriman terbanyak ditujukan ke Jakarta, diikuti oleh Yogyakarta, Surabaya, dan Semarang.

    “Pengiriman sepeda motor via KALOG Express jadi pilihan utama masyarakat selama musim mudik dan libur Lebaran. Selain praktis, pelanggan juga merasa lebih nyaman untuk beraktivitas di kota tujuan,” jelasnya.

  • Sidang PKPU Melawan Harmas, Bukalapak Siap Hadirkan Saksi Hari Ini – Page 3

    Sidang PKPU Melawan Harmas, Bukalapak Siap Hadirkan Saksi Hari Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengadilan Niaga Jakarta menggelar sidang lanjutan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melawan PT Harmas Jalesveva (Harmas) Senin, 14 April 2025. Anggota Komite Eksekutif BUKA, Kurnia Ramadhana menyampaikan, agenda hari ini adalah mendengarkan keterangan saksi dari pihak BUKA.

    “Hari ini mendengarkan keterangan saksi, satu orang,” ujar Kurnia di Pengadilan Niaga Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Kurnia mengungkap, saksi dihadirkan bernama Ivida Dewi Amrih Suci. Dia adalah Dosen Fakultas Hukum Universitas Janabadra Yogyakarta.

    Kurnia menambahkan, sesuai agenda diterima, sidang hari ini dijadwalkan pukul 13.00 WIB berlokasi di lantai 3 Gedung Pengadilan Niaga Jakarta.

    Sebagai informasi, dalam rangka memperkuat permohonan PKPU terhadap Harmas, BUKA telah menyerahkan 25 akta bukti kepada majelis hakim. 

    Bukti-bukti ini menjadi landasan kuat yang menunjukkan bahwa Harmas memiliki kewajiban finansial yang belum dipenuhi kepada BUKA. 

    Salah satu bukti utama yang diajukan adalah nota kesepakatan bersama (Letter of Intent/LoI) yang menjadi dasar perjanjian sewa ruang perkantoran di gedung One Belpark antara BUKA dan Harmas.

    Dalam dokumen itu, hak dan kewajiban yang telah disepakati oleh kedua pihak secara faktual telah diingkari oleh Harmas, di mana Harmas tidak mampu menyediakan tempat yang layak dan tepat waktu untuk dapat digunakan sebagai kantor oleh BUKA.

    Selain itu, BUKA juga menyerahkan bukti transfer dana sebesar Rp6,4 miliar, yang terdiri dari booking fee dan deposit service charge yang disepakati dalam LoI dan telah dibayarkan kepada Harmas. Bukti ini mempertegas bahwa BUKA sudah memenuhi kewajibannya sesuai perjanjian. 

     

  • Hampir 3 Pekan Hilang, Mahasiswi UGM Ditemukan Tewas di Parit, Polisi Beberkan Sejumlah Fakta – Halaman all

    Penyebab Tewasnya Mahasiswi UGM di Magetan, Dilaporkan Hilang Sebelum Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) bernama Sheila Amelia Christanti (21) ditemukan tewas di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Sabtu (12/4/2025).

    Kondisi jasad berada di parit dan tertutup sepeda motor bernopol AE 3413 CA.

    Mahasiswi asal Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur dilaporkan hilang sejak tiga minggu lalu atau sebelum lebaran.

    Proses autopsi jenazah dilakukan di RSUD Dr Sayidiman, Magetan pada Minggu (13/4/2025).

    Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono, mengatakan jasad ditemukan warga sekitar pukul 14.00 WIB karena mencium bau tak sedap.

    “Posisi jenazah masuk ke parit, kemudian di atasnya ada sepeda motor, jadi tidak nampak dari luar,” tuturnya, Minggu, dikutip dari TribunJatim.com.

    Hasil autopsi menunjukkan korban tewas karena kecelakaan tunggal.

    Korban mengendarai sepeda motor matic berwarna hitam dari arah Jawa Tengah menuju Madiun.

    “Ada bekas rem pada aspal, dan kendaraan juga keluar dari jalan raya. Bekas itu ditemukan mengarah ke TKP, lalu ditemukan mayat,” ungkapnya.

    Barang milik korban tak hilang mulai handphone, laptop hingga pakaian.

    “Bekas rem juga membuat jalan rusak. Kemungkinan korban sempat melakukan pengereman, ketika melalui jalan yang menurun,” sambungnya.

    Jenazah telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

    Sebelumnya, AKP Joko Yuhono, mengatakan identitas jasad terungkap setelah pihak keluarga mendatangi rumah sakit untuk memastikan ciri-ciri korban.

    “Ayah kandung korban ikut menyaksikan langsung. Setelah melihat ciri-ciri korban, ternyata betul jenazah adalah anak kandungnya,” tukasnya.

    Menurutnya, wajah korban nyaris tak dapat dikenali sehingga perlu melakukan identifikasi.

    “Orang tua kandung mengenali jasad tersebut dari behel, yang dipakai pada gigi dan gelang di tangannya, termasuk baju,” imbuhnya.

    Sementara itu, kakak sepupu korban, Taufik Eka Nirawanto (41), menjelaskan Sheila merupakan anak tunggal dan sedang kuliah di UGM.

    Komunikasi terakhir korban yakni pada Selasa 25 Maret 2025 saat berangkat dari Yogyakarta menuju Madiun.

    “Kami sempat menghubungi Sheila pada Selasa 25 Maret, pamitan mau pulang jam 11 siang. Siang masih terhubung kalau korban di Klaten, setelah itu sudah tidak ada kontak,” terangnya.

    Keluarga sempat membuat laporan ke petugas kepolisian di Klaten dan Yogyakarta.

    Selang tiga minggu kemudian, jasad korban ditemukan di dalam parit dalam kondisi mengenaskan.

    “Kami pertama memastikan dari plat nomor sepeda motor miliknya. Kebetulan juga sudah viral di media sosial,” jelasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terungkap Hasil Autopsi Jasad Mahasiswi UGM yang Ditemukan di Magetan, Diduga Kecelakaan Tunggal

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Febrianto)

  • Update Jadwal Terbaru KRL Commuter Line Jogja-Solo Hari Ini, 14 April 2025 – Halaman all

    Update Jadwal Terbaru KRL Commuter Line Jogja-Solo Hari Ini, 14 April 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan penyesuaian jadwal perjalanan KRL Commuter Line relasi Jogja-Solo.

    Dari penyesuaian itu, terdapat 27 perjalanan KRL Commuter Line Jogja-Solo.

    Sebelumnya, pada periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H, terdapat 31 frekuensi perjalanan KRL Jogja-Solo.

    Pengguna yang ingin melakukan perjalanan dengan moda transportasi ini hanya dikenakan tarif sebesar Rp 8.000 untuk satu kali perjalanan dari Solo maupun Yogyakarta.

    Dikutip dari aplikasi C-Access, berikut jadwal perjalanan KRL Jogja-Solo yang terbaru:

    1. Keberangkatan dari Stasiun Palur

    – KA 701 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 05:00 WIB

    – KA 711 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 06:05 WIB

    – KA 721 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 07:15 WIB

    – KA 703 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 08:56 WIB

    – KA 723 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 10:40 WIB 

    – KA 705 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 12:50 WIB

    – KA 725 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 13:43 WIB

    – KA 715 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 15:35 WIB

    – KA 707 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 16:35 WIB

    – KA 727 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 18:05 WIB

    – KA 717 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 19:45 WIB

    – KA 709 Palur-Yogyakarta keberangkatan pukul 20:42 WIB.

    2. Keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta

    – KA 720 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 05:05 WIB

    – KA 730F Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 06:00 WIB

    – KA 702 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 07:05 WIB

    – KA 712 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 07:54 WIB

    – KA 722 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 08:49 WIB

    – KA 704 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 10:56 WIB

    – KA 724 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 12:07 WIB

    – KA 714 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 13:57 WIB

    – KA 706 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 15:01 WIB

    – KA 726 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 16:10 WIB

    – KA 716 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 17:35 WIB

    – KA 708 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 18:08 WIB

    – KA 728 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 20:15 WIB

    – KA 718 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 21:20 WIB

    – KA 710 Yogyakarta-Palur keberangkatan pukul 22:35 WIB.

    Masyarakat yang akan naik KRL Commuter Line harus terlebih dahulu membeli tiket melalui sejumlah cara, seperti menggunakan layanan GoTransit dari GoJek, melakukan isi saldo Kartu Multi Trip di vending machine, dan isi saldo di loket stasiun.

    GoTransit merupakan salah satu fitur di aplikasi Gojek yang memungkinkan penggunanya untuk memilih rute perjalanan dan transportasi. 

    Fitur ini dibuat untuk memberikan pelayanan terbaik dengan keamanan terjamin bagi penggunanya dalam bepergian.

    Saat ini, GoTransit dapat digunakan untuk membeli tiket KRL Commuter Line.

    Beli Tiket via GoTransit

    Dilansir dari laman resmi GoJek, berikut langkah-langkah membeli tiket KRL dengan GoTransit:

    – Buka aplikasi Gojek di ponsel Anda 

    – Pilih menu layanan GoTransit 

    – Cari lokasi stasiun tujuan di kolom pencarian yang tersedia 

    – Pilih stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan 

    – Lakukan pembayaran menggunakan GoPay 

    – Anda akan mendapatkan dua kode QR yang masing-masing di scan saat masuk dan keluar gate stasiun.

    Beli Tiket KRL via Vending Machine dan Loket Stasiun

    Tak hanya lewat GoTransit, pengguna KRL Commuter Line juga dapat membeli tiket KRL melalui vending machine dan loket stasiun.

    Dengan kedua cara tersebut, pengguna KRL tentu saja wajib menyiapkan Kartu Multi Trip (KMT) yang dapat diperoleh dengan membeli di loket stasiun yang melayani KRL Commuter Line.

    Untuk lebih jelasnya, simak cara isi saldo KMT Commuter Line di bawah ini.

    Cara Isi Saldo KMT

    Berikut langkah-langkah isi saldo KMT Commuter Line:

    1. Top Up KMT via Vending Machine

    – Letakkan kartu pada reader kartu yang tersedia.

    – Masukkan uang sesuai dengan nominal top up

    – Konfirmasi transaksi:

    – Tekan “Ya” untuk memproses transaksi

    – Tekan “Tidak” untuk membatalkan transaksi

    – Transaksi berhasil, ambil kartu kembali.

    *) Vending Machine Kartu Multi Trip tidak mengeluarkan uang kembalian, maka penumpang diminta menyiapkan uang pas.

    2. Top Up KMT via Loket Stasiun

    – Kunjungi loket stasiun yang melayani perjalanan KRL Commuter Line

    – Sampaikan jumlah nominal isi ulang dan serahkan uang tunai kepada Petugas Loket Stasiun

    – Tempelkan Kartu Multi Trip pada reader card dispenser.

    – Periksa kembali saldo sebelum dan setelah melakukan isi ulang pada layar PoS.

    – Transaksi berhasil, ambil kartu dan simpan struk sebagai bukti transaksi.

     

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Citilink dan Traveloka Gaungkan Pariwisata Berkelanjutan Lewat DiscoveRun 2025 – Page 3

    Citilink dan Traveloka Gaungkan Pariwisata Berkelanjutan Lewat DiscoveRun 2025 – Page 3

    Dalam kesempatan yang sama, VP of Commercial Traveloka, Charles Wong, menambahkan bahwa sinergi olahraga dan pariwisata merupakan peluang emas untuk memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Indonesia secara lebih luas.

    “Kami percaya bahwa sinergi antara olahraga dan pariwisata mampu menciptakan pengalaman yang berkesan bagi para wisatawan, sekaligus membuka peluang yang luas bagi pelaku UMKM, komunitas lokal dan generasi muda,” ujar Charles.

    “Acara Citilink x Traveloka DiscoveRun ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan keindahan alam, budaya lokal dan potensi wisata daerah kepada para peserta,” tambahnya.

    Sebagai bagian dari rangkaian program Citilink Sports Tourism 2025, DiscoveRun bukanlah satu-satunya acara yang digelar tahun ini. Sebelumnya telah berlangsung Sight Tee-ing Golf Tournament pada Februari lalu, dan akan disusul oleh kegiatan Citicyclink Community serta Citilink Basketball League yang akan menemani hingga akhir tahun.

    Menuju puncak acara di Makassar, serangkaian pre-event juga akan hadir di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, Bali, dan Yogyakarta mulai April hingga Juni.

    Menurut Charles, dengan pendekatan yang mengedepankan inklusivitas, budaya lokal, dan keberlanjutan lingkungan, Citilink x Traveloka DiscoveRun 2025 membuktikan bahwa pariwisata bisa dinikmati sambil menjaga bumi dan membangun masa depan yang lebih cerah.

     

  • Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan April 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Senin 14 April 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • 20 Pendaki Ilegal Asal Jateng dan Yogyakarta Nekat Naik ke Gunung Merapi

    20 Pendaki Ilegal Asal Jateng dan Yogyakarta Nekat Naik ke Gunung Merapi

    TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA – Sejumlah pendaki ilegal asal Jawa Tengah nekat mendaki di Gunung Merapi.

    Kini sedikitnya 20 orang diamankan petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) dan pihak kepolisian. 

    Beberapa pendaki bahkan berusia masih di bawah umur.

    Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Muhammad Wahyudi, mengatakan telah mengamankan 20 orang pendaki ilegal Gunung Merapi.

    “Saat ini petugas kami yang bertugas di Seksi Pengelolaan Taman Nasional wilayah Boyolali dibantu Kepolisian baru mengamankan 20 orang pendaki ilegal,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Muhammad Wahyudi, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp (WA), Minggu (13/4/2025).

    Wahyudi menyampaikan, 20 orang tersebut melakukan aktivitas mendaki Gunung Merapi secara ilegal pada 13 April 2025. 

    Para pendaki ilegal ini memilih naik ke Gunung Merapi pada dini hari agar tidak diketahui oleh petugas maupun masyarakat sekitar.

    Sebab aktivitas pendakian di Gunung Merapi sampai dengan saat ini masih ditutup. 

    “Mereka naik tadi pagi jam 2 untuk menghindari dilihat masyarakat maupun petugas Balai TNGM,” ungkapnya.

    Dikatakan Wahyudi, 20 orang pendaki tersebut berasal dari berbagai latar belakang.

    Mereka ada yang masih berstatus pelajar, mahasiswa, hingga yang sudah bekerja.

    “Ada yang masih SMA kelas 3, ada yang mahasiswa, ada juga yang sudah bekerja. Mungkin mereka saling komunikasi dan sudah janjian sebelumnya,” tuturnya.

    Sebanyak 20 orang yang mendaki Gunung Merapi secara ilegal ini, lanjut Wahyudi, berasal dari wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    “Sementara dari kartu pengenal diketahui ada yang berasal dari Sragen, Solo, Klaten, dan DIY,” ucapnya.

    Sebanyak 20 orang pendaki ilegal ini diamankan oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi dan pihak Kepolisian saat turun dari Gunung Merapi.

    Sebelum itu, petugas lebih dulu mengamankan sepeda motor para pendaki tersebut yang berada di Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

    “Mereka kaget dan tidak menyangka ketika turun dari atas sudah ditunggu petugas. Kendaraan mereka sudah diamankan lebih dahulu,” kata Wahyudi.

    Sebanyak 20 orang tersebut kemudian dibawa ke Polsek Selo guna dimintai keterangan. 

    Sampai saat ini, proses pemeriksaan terhadap para pendaki tersebut masih berlangsung.

     “Proses pemeriksaan masih berlangsung, jadi saya belum bisa memberikan keterangan lebih lengkap. Ya, nanti menunggu hasil pemeriksaan, karena kita perlu gali motifnya. Tapi pasti kita akan beri sanksi kepada yang bersangkutan,” pungkasnya. (*)