kab/kota: Yogyakarta

  • Kampung Pengok, Bukti Sejarah Perkembangan Kereta Api di Yogyakarta

    Kampung Pengok, Bukti Sejarah Perkembangan Kereta Api di Yogyakarta

    Jejak sejarah perkeretaapian di Kampung Pengok juga dibuktikan dengan keberadaan bangunan Balai Yasa Yogyakarta. Keberadaan kompleks bangunan bersejarah ini dilatarbelakangi oleh industri kereta api yang memerlukan jasa perawatan rutin.

    Menurut catatan sejarah, perkeretaapian di Indonesia dimulai saat pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta). Pencangkulan itu dilakukan pada 17 Juni 1864 di Desa Kemijen oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele.

    Adapun pembangunan jalur tersebut dilaksanakan oleh perusahaan swasta Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Mereka menggunakan lebar sepur 1.435 mm.

    Pada 8 April 1875, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api melalui perusahaan negara Staatssporwegen (SS). Selanjutnya pada 1914, NIS mendirikan Centraal Werkplaats (bengkel pusat) yang saat ini dikenal dengan nama Balai Yasa. Centraal Werkplaats bertugas melaksanakan overhaul lokomotif, gerbong, dan kereta.

    Pada 1942, Centraal Werkplaats beserta perkeretaapian Indonesia diambil alih oleh pemerintahan Jepang. Saat itu, namanya berubah menjadi Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta Api).

    Usai proklamasi kemerdekaan, stasiun dan kantor pusat kereta api diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Kantor Pusat Kereta Api Bandung diambil alih pada 28 September 1945 yang kemudian diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia.

    Peristiwa ini sekaligus menandai berdirinya Djawatan Kereta Api Indonesia Republik Indonesia (DKARI). Peristiwa besar ini juga berdampak besar terhadap bengkel kereta api yang ada di Kampung Pengok.

    Awalnya, bengkel tersebut diberi nama Balai Karya. Seiring perkembangannya, namanya berubah menjadi Balai Yasa hingga saat ini.

    Pada 6 Juni 1959, Balai Yasa Yogyakarta berubah fungsi menjadi bengkel Iokomotif hingga sekarang. Saat itu, peresmiannya dilakukan oleh Direktur Jenderal Kepala Jawatan Kereta Api, Ir. Effendi Saleh.

    Saat ini, bangunan Balai Yasa Yogyakarta di Kampung Pengok telah ditetapkan sebagai cagar budaya dengan Per. Men Budpar RI No. PM.89/PW.007/MKP/2011. Bangunan ini menjadi bukti sejarah perkembangan industri kereta api di Yogyakarta.

    Penulis: Resla

  • KAI Tambah Jadwal Perjalanan Kereta Khusus Long Weekend Waisak 2025, Cek di Sini – Halaman all

    KAI Tambah Jadwal Perjalanan Kereta Khusus Long Weekend Waisak 2025, Cek di Sini – Halaman all

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah jadwal perjalanan kereta api saat long weekend Waisak. 2025.

    Tayang: Jumat, 9 Mei 2025 14:21 WIB

    Instagram @kai121_

    LONG WEEKEND WAISAK – Foto ini diambil dari Instagram @kai121_ pada Jumat (9/5/2025) menampilkan Kereta Tambahan Long Weekend Waisak 2025. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah jadwal perjalanan kereta api untuk mengakomodasi lonjakan penumpang saat long weekend Waisak. 

    TRIBUNNEWS.COM – Libur panjang dalam rangka Hari Raya Waisak 2025 sudah di depan mata.

    Ini menjadi momen yang pas buat masyarakat untuk traveling, liburan singkat, atau pulang kampung.

    Oleh karena itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah jadwal perjalanan kereta api untuk mengakomodasi lonjakan penumpang saat long weekend Waisak.

    Ada banyak rute tambahan yang bisa jadi alternatif perjalanan kalian.

    Jadwal Tambahan Perjalanan Kereta Long Weekend Waisak 2025

    Mengutip Instagram @kai121_, ini jadwal tambahan perjalanan kereta long weekend Waisak 2025:

    1. Keberangkatan 8 – 13 Mei 2025

    Argo Anjasmoro (30F) (Eksekutif Stainless Steel New Generation)

    Rute: Gambir-Surabaya Pasarturi

    Berangkat: 22.35 WIB

    Tiba: 08.40 WIB

    Gajayana Tambahan (7001A) (Eksekutif Mild Steel)

    Rute: Malang-Gambir

    Berangkat: 18.25 WIB

    Tiba: 08.12 WIB

    Gayajana Tambahan (7002B) (Eksekutif Mild Steel)

    Rute: Gambir-Malang

    Berangkat: 23.50 WIB

    Tiba: 13.43 WIB

    KA Tambahan YK GMR (7037A) (Eksekutif & Ekonomi Stainless Steel New Generation)

    Rute: Yogyakarta-Gambir

    Berangkat: 18.20 WIB

    Tiba: 01.26 WIB

    2. Keberangkatan 9 – 13 Mei 2025

    KA Tambahan SLO PSE (7025) (Ekonomi Stainless Steel New Generation)

    Rute: Solo Balapan-PasarSenen

    Berangkat: 04.00 WIB

    Tiba: 12.27 WIB

    KA Tambahan PSE SLO (7026) (Ekonomi Stainless Steel New Generation)

    Rute: PasarSenen-Solo Balapan

    Berangkat: 14.20 WIB

    Tiba: 22.53 WIB

    KA Tambahan LPN PSE (10229) (Ekonomi Stainless Steel New Generation)

    Rute: Lempuyangan-Pasar Senen

    Berangkat: 06.00 WIB

    Tiba: 13.30 WIB

    KA Tambahan PSE LPN (10240) (Ekonomi Stainless Steel New Generation)

    Rute: Pasar Senen-Lempuyangan

    Berangkat: 15.25 WIB

    Tiba: 22.55 WIB

    Mutiara Timur (212F) (Eksekutif Mild Steel)

    Rute: Ketapang-Surabaya Gubeng

    Berangkat: 08.40 WIB

    Mutiara Timur (211F) (Eksekutif Mild Steel)

    Rute: Surabaya Gubeng-Ketapang

    Berangkat: 21.50 WIB

    Tiba: 03.40 WIB

    3. Keberangkatan 9-14 Mei 2025

    Argo Anjasmoro (29F) (Eksekutif Stainlees Steel New Generation)

    Rute: Surabaya Pasarturi-Gambir

    Berangkat: 12.05 WIB

    Tiba: 21.10 WIB

    KA Tambahan GMR YK (7038A) (Eksekutif & Ekonomi Stainless Steel New Generation)

    Rute: Gambir-Yogyakarta

    Berangkat: 07.00 WIB

    Tiba: 13.42 WIB

    4. Keberangkatan 10-11 & 13 Mei 2025

    Lodaya Tambahan (7013A) (Eksekutif Stainless Steel Gen.1)

    Rute: Solo Balapan-Bandung

    Berangkat: 21.40 WIB

    Tiba: 06.02 WIB

    5. Keberangkatan 11-13 Mei 2025

    Lodaya Tambahan (7014A) (Eksekutif Stainless Steel Gen.1)

    Rute: Bandung-Solo Balapan

    Berangkat: 10.10 WIB

    Tiba: 18.50 WIB

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Kereta Api Tambahan

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Sopir Truk Kecelakaan Maut di Purworejo Meninggal Dunia – Halaman all

    Sopir Truk Kecelakaan Maut di Purworejo Meninggal Dunia – Halaman all

    Sopir truk yang mengalami kecelakaan maut di Purworejo meninggal dunia, Jumat (9/5/2025). Korban sempat dirujuk ke RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.

    Tayang: Jumat, 9 Mei 2025 12:29 WIB

    Tribun Jogja/Alexander Ermando

    REM BLONG – Truk tronton Hino500 pemicu kecelakaan maut di jalan turunan Kalijambe, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025), saat diderek pasca kecelakaan,Insiden ini menyebabkan 11 penumpang angkot tewas dan 6 korban luka. Sopir truk meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. 

    TRIBUNNEWS.COM – Korban kecelakaan maut di Kalijambe, Purworejo, Jawa Tengah, bertambah satu.

    Seorang sopir truk berinisial L (48), dilaporkan meninggal dunia pada Jumat (9/5/2025) sekira pukul 05.08 WIB di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.

    Kabar meninggalnya L disampaikan oleh Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, kepada wartawan.

    “Innalillahi wa innailaihi rojiun, pasien kiriman (RSUD dr. Tjitrowardojo) Purworejo pagi ini jam 05.08 berpulang,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat.

    Banu menjelaskan, pihak rumah sakit belum dapat memberikan rincian mengenai kondisi medis L.

    “Statement medis saya belum dapat infokan. Kami akan mengkomunikasikan dengan pihak pengirim terlebih dahulu,” tuturnya.

    Sebelum dirujuk ke RSUP Dr Sardjito, L telah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo untuk penanganan lebih lanjut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Harga Terbaru LPG 3 Kg, 5,5 Kg & 12 Kg di Agen & Pangkalan, 9 Mei 2025

    Harga Terbaru LPG 3 Kg, 5,5 Kg & 12 Kg di Agen & Pangkalan, 9 Mei 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Berbagai badan usaha pengisian bahan bakar minyak (BBM) kompak menurunkan harga jual BBM khususnya non subsidi di Indonesia per Mei 2025 ini. Bagaimana dengan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG)

    Salah satu pangkalan LPG di wilayah Tangerang Selatan terpantau hingga saat ini masih memberlakukan harga jual tertinggi LPG 3 kg Rp 19 ribu per tabung seperti yang sudah ditetapkan HET (harga eceran tertinggi) di Tangerang Selatan.

    Misalnya, Pangkalan LPG Toko Lagiman Pamulang, Tangerang Selatan. Harga jual LPG 3 kg di pangkalan tersebut saat ini masih berlaku sebesar Rp 19 ribu per tabung sesuai dengan arahan pemerintah.

    “Masih Rp 19 ribu (per tabung), belum naik,” ujar penjaga toko tersebut, Jumat (9/5/2025).

    Sedangkan, pada level pengecer atau sub pangkalan LPG, salah satunya Toko Jejen di wilayah Tangerang Selatan memberlakukan harga jual LPG 3 kg sebesar Rp 22 ribu per tabungnya.

    “LPG 3 kg (harga) Rp 22 ribu (per tabung),” kata penjaga toko tersebut.

    Harga LPG non subsidi

    Harga jual LPG non subsidi di pasaran saat ini juga terpantau belum ada perubahan harga. Pada Toko Jejen, menjual LPG 5,5 kg seharga Rp 110 ribu per tabung, sedangkan LPG 12 kg seharga Rp 210 ribu per tabung.

    Berikut daftar harga LPG non subsidi untuk tabung 5,5 kg dan 12 kg di tingkat agen resmi Pertamina, termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN), berlaku sejak 22 November 2023.

    Harga jual LPG Non PSO Rumah Tangga di tingkat Agen di luar radius 60 km dari lokasi Filling Plant adalah harga jual di tingkat Agen di bawah ini ditambah dengan biaya angkutan/ongkos kirim.

    Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah:

    LPG 5,5 kg: Rp 94.000
    LPG 12 kg: Rp 194.000
    Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara:

    LPG 5,5 kg: Rp 97.000
    LPG 12 kg: Rp 202.000

    Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat:
    LPG 5,5 kg: Rp 90.000
    LPG 12 kg: Rp 192.000

    Kalimantan Utara:
    LPG 5,5 kg: Rp 107.000
    LPG 12 kg: Rp 229.000

    Maluku, Papua:
    LPG 5,5 kg: Rp 117.000
    LPG 12 kg: Rp 249.000.

    (pgr/pgr)

  • Usai Restorasi, Hutan Konservasi Paliyan Rawat 65 Jenis Kupu-kupu dan 5 Burung Langka – Halaman all

    Usai Restorasi, Hutan Konservasi Paliyan Rawat 65 Jenis Kupu-kupu dan 5 Burung Langka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meninjau Suaka Margasatwa Paliyan di Gunung Kidul, Yogyakarta. 

    Ia meminta proses rehabilitasi hutan di Paliyan dapat direplikasi oleh wilayah lain, termasuk pelibatan masyarakatnya.

    Sebagai informasi, Suaka Margasatwa Paliyan dulunya dalam kondisi gundul imbas penebangan ilegal pasca reformasi di tahun 1998.

    Kawasan ini kemudian mulai direstorasi melalui Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GRHL) dengan menanami tanaman native karst atau tanaman yang tumbuh alami di daerah permukaan batuan kapur atau dolomit, serta tanaman multipurpose tree species atau MPTS yang memiliki berbagai manfaat dari segi ekonomi, ekologi dan sosial-budaya.

    “Harus direplikasi, keberhasilannya sudah terlihat. Harus ada satu riset yang mendokumentasikan dengan baik apa yang terjadi,” ujar Raja Antoni dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).

    Raja Antoni mengatakan keterlibatan masyarakat menjadi hal penting. Jika masyarakat tidak dilibatkan maka tidak menutup kemungkinan upaya menjaga hutan tetap lestari lebih sulit terwujud.

    “Karena bagaimanapun, sekuat apapun pendanaan, penjagaan, kalau masyarakatnya tidak dilibatkan, masyarakat tidak menjadi bagian dari proses itu, apalagi dianaktirikan dari proses itu, pasti kejadian di tempat-tempat lain yang hutannya tidak lestari,” ujarnya. 

    Dari restorasi tersebut, kawasan Suaka Margasatwa Paliyan saat ini punya keanekaragaman hayati meliputi 5 jenis mamalia, 13 jenis herpetofauna, 19 jenis capung dan 65 jenis kupu-kupu, 41 jenis burung dengan 5 di antaranya merupakan satwa yang dilindungi. 

    Suaka Margastwa Paliyan sendiri telah menjadi konservasi sejak 29 Juni 2000, kawasan dengan luas 434,60 hektare ini diketahui tercakup dalam ekosistem karst Gunung Sewu.

    “Ini kan harus direkam menjadi memori kolektif masyarakat supaya mendapatkan langsung manfaat dari hutan yang dijaga secara bersama-sama,” tuturnya. 

  • Pakar ekonomi makro UMY sebut QRIS & GPN perlu dipertahankan

    Pakar ekonomi makro UMY sebut QRIS & GPN perlu dipertahankan

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Pakar ekonomi makro UMY sebut QRIS & GPN perlu dipertahankan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 08 Mei 2025 – 22:22 WIB

    Elshinta.com – Indonesia saat ini sedang menghadapi fenomena disrupsi dalam sistem pembayaran internasional. Fenomena ini tidak terlepas dari dinamika ekonomi global, seperti terjadinya perang tarif resiprokal, yakni kebijakan perdagangan dimana suatu negara memberlakukan pajak impor yang setara dengan tarif yang dikenakan negara lain terhadap produk domestiknya. Kondisi ini memicu gelombang aksi di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang berdampak hingga pada aspek sistem pembayaran nasional. Sebagai contoh, sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Indonesia sempat mendapat kritik dari Amerika Serikat (AS).

    Pakar Ekonomi Makro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Imamuddin Yuliadi, SE., M.Si, menyatakan kritikan tersebut sebagai sebuah tantangan yang harus dihadapi dengan penuh kehati-hatian dan perhitungan matang. Pasalnya, sistem pembayaran di suatu negara memerlukan aspek keamanan, ketelitian, dan akurasi yang sangat tinggi. Selain itu, penerapan standar internasional dalam sistem keuangan juga menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.

    “Kritik yang disampaikan oleh Amerika Serikat dapat menjadi momentum bagi Indonesia untuk melakukan evaluasi sekaligus meyakinkan pihak asing bahwa sistem pembayaran QRIS dan GPN aman digunakan dalam transaksi ekonomi internasional,” tegas Imam saat ditemui pada Rabu (30/04) di Gedung Pascasarjana UMY. 

    Imam menilai bahwa selama enam tahun QRIS telah membuktikan kehandalannya dalam sebuah transaksi, terutama dari sisi efisien dan keamanannya. Sehingga, tidak ada lagi alasan bagi pihak asing untuk meragukan sistem pembayaran QRIS maupun GPN. Kehandalan dan kemudahan yang telah dirasakan oleh masyarakat Indonesia ini dapat dijadikan bahan negosiasi yang kuat kepada pihak eksternal, agar QRIS dan GPN tetap dipertahankan sebagai sistem pembayaran utama, baik di kancah nasional maupun internasional. 

    “Pemerintah Indonesia bersama Bank Indonesia (BI) tidak bisa semata-mata tunduk pada kritik yang disampaikan oleh Amerika Serikat. Kritik yang masuk tidak harus selalu diterima, namun kita harus mampu mempertahankan apa yang telah ada, sambil terus melakukan pembaruan dan peningkatan kapabilitas kedua sistem pembayaran tersebut. QRIS dan GPN telah menjadi kedaulatan digital ekonomi Indonesia,” tegas dosen Prodi Ekonomi UMY ini.

    Menurut Imam, langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia saat ini sangat berkaitan erat dengan kepercayaan publik. Oleh karena itu, pemerintah perlu terus mempertahankan sekaligus meningkatkan sistem, standar, mutu, keamanan, serta kualitas pembayaran di Indonesia. 

    “Secara domestik, QRIS dan GPN telah terbukti mampu memenuhi kebutuhan transaksi dalam negeri. Oleh karena itu, kebutuhan transaksi ekonomi global pun pasti dapat ditangani dengan baik melalui kedua sistem pembayaran ini,” tutup Imam seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Kamis (8/5).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ditanggung Jasa Raharja, Ini Besaran Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Purworejo – Halaman all

    Ditanggung Jasa Raharja, Ini Besaran Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Purworejo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Jasa Raharja sudah memberikan santunan dan menanggung biaya perawatan bagi korban kecelakaan maut di Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025).

    Kepala PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Utama Jawa Tengah, Triadi, menyampaikan keprihatinannya atas insiden tragis ini.

    Sebagaimana diketahui, peristiwa ini menelan 17 korban jiwa, dengan rincian 11 orang meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka-luka.

    Korban meninggal terdiri dari 10 guru SDIT As Syafi’iyah beserta satu supir angkot.

    “Ini musibah yang menonjol, menimbulkan korban jiwa cukup banyak. Kami turut prihatin,” ucapnya di Magelang, Kamis (8/5/2025), dilansir Tribun Jogja.

    Triadi menyebut, percepatan penyerahan santunan tidak lepas dari sinergi yang baik dengan pihak kepolisian, terutama Satlantas Polres Purworejo dan juga Satlantas Kabupaten Magelang.

    “Tanpa laporan dari pihak kepolisian, kami tidak bisa langsung memproses santunan.” 

    “Kami sangat apresiasi karena dengan kerja sama ini, santunan bisa diserahkan dalam waktu 1×24 jam,” tuturnya.

    Jasa Raharja telah menerbitkan guarantee letter atau surat jaminan biaya perawatan hingga maksimal Rp20 juta kepada korban luka.

    Surat ini diberikan langsung kepada rumah sakit sehingga keluarga korban tidak perlu mengeluarkan biaya di awal.

    “Ini bagian dari peningkatan pelayanan kami. Masyarakat tidak perlu nombok dulu ke rumah sakit, cukup dengan surat jaminan dari Jasa Raharja,” terangnya.

    Sementara itu, sesuai Keputusan Menteri Keuangan, santunan untuk korban meninggal dunia masing-masing sebesar Rp50 juta.

    Adapun total santunan yang telah diserahkan kepada ahli waris mencapai Rp550 juta.

    “Untuk korban luka, masih dalam proses perawatan. Selama biaya perawatannya belum mencapai Rp20 juta, tetap dalam tanggungan Jasa Raharja,” ungkap Triadi.

    Ia menambahkan, jika korban luka membutuhkan rujukan ke rumah sakit lain, biayanya juga masih ditanggung selama belum melewati plafon Rp20 juta.

    Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan

    Terpisah, jajaran Polres Purworejo sampai saat ini masih mendalami kasus kecelakaan yang terjadi pada Rabu kemarin.

    Kasihumas Polres Purworejo, AKP Ida Widiastuti, mengatakan pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Sampai saat ini belum diketahui penyebab laka karena kami masih melakukan olah TKP,” kata Ida dihubungi pada Kamis.

    Ia menyatakan, belum bisa dipastikan penyebab kecelakaan itu karena rem blong pada truk.

    Pasalnya, sebelumnya, kuat dugaan rem blong jadi penyebab terjadinya kecelakaan.

    Ida juga menyebut belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kejadian ini.

    Termasuk apakah L, sopir dump truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut berpotensi menjadi tersangka.

    “Yang jelas saat ini masih dalam penyelidikan,” ucap Ida.

    Hingga saat ini, terdapat enam korban luka yang masih berada dalam perawatan.

    Lima orang dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Loano, Purworejo, yang terdiri dari dua warga Desa Kalijambe dan tiga warga Magelang.

    Dua warga Desa Kalijambe tersebut terluka setelah truk dan angkudes bertabrakan mengenai rumah mereka di pinggir jalan.

    Lalu tiga warga Magelang yang merupakan korban selamat dari kecelakaan, pada saat kejadian tengah menaiki angkudes.

    “Satu lagi adalah sopir truk (L), yang sebelumnya berada di RSUD dr Tjitrowardojo lalu dirujuk ke RSUP dr. Sardjito Yogyakarta sekitar pukul 05.30 WIB tadi,” jelas Ida.

    Tiga warga Magelang penumpang angkudes yang terluka juga hendak dipindahkan ke tempat asal mereka.

    Rencananya mereka akan melanjutkan perawatan di Rumah Sakit Tentara (RST) Magelang.

    Sebagaimana diketahui, tabrakan antara dump truk yang disopiri L dengan angkudes disopiri oleh ES terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

    Warga setempat pun sempat menyaksikan bagaimana peristiwa itu terjadi.

    Warga Kalijambe, Iwan mengatakan, L sempat membunyikan klakson panjang beberapa kali untuk memperingatkan angkudes di depannya. 

    Namun tabrakan tetap terjadi hingga mengenai rumah warga.

    “Kebetulan jalan di sini memang cukup rawan terjadi laka, kebanyakan karena rem blong,” ujarnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Jasa Raharja Tanggung Biaya Perawatan dan Beri Santunan Korban Kecelakaan Maut di Purworejo.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Yuwantoro/Alexander)

  • Libur Waisak, KAI Jakarta Tambah 5 Kereta – Page 3

    Libur Waisak, KAI Jakarta Tambah 5 Kereta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menambah lima kereta api (KA) tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama akhir pekan dan libur Hari Raya Waisak serta cuti bersama pada 8-14 Mei 2025.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, berharap penambahan kereta api ini dapat mengurangi kepadatan penumpang di berbagai rute favorit.

    “Kami telah mempersiapkan lima kereta api tambahan yang akan beroperasi pada rute-rute yang memiliki permintaan tinggi, seperti menuju Solo, Yogyakarta, Malang dan Surabaya,” kata dia seperti dilansir Antara.

    Dari lima kereta api tambahan ini, tiga 3 kereta berangkat dari Stasiun Gambir dan 2 kereta berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

    Kereta yang berangkat dari Stasiun Gambir, yakni KA 7038A (KA Tambahan Gambir-Yogyakarta) relasi Gambir-Yogyakarta, berangkat Stasiun Gambir pukul 07.00 WIB.

    Lalu, KA 7002B (KA Gajayana Tambahan) relasi Gambir-Malang, berangkat Stasiun Gambir pukul 23.50 WIB dan KA 30F (KA Argo Anjasmoro) relasi Gambir-Surabaya Pasarturi, berangkat Stasiun Gambir pukul 23.35 WIB.

    Sementara kereta berangkat dari Stasiun Pasar Senen, yaitu KA 10240 (KA Tambahan Pasar Senen-Lempuyangan) relasi Pasar Senen-Lempuyangan, berangkat Stasiun Pasar Senen pukul 15.25 WIB dan KA 7026 (KA Tambahan Pasar Senen-Solo Balapan) relasi Pasar Senen-Solo Balapan, berangkat Stasiun Pasar Senen pukul 14.20 WIB.

     

  • Investasi Akomodasi Dorong Pariwisata Yogyakarta di Tengah Tantangan Overtourism

    Investasi Akomodasi Dorong Pariwisata Yogyakarta di Tengah Tantangan Overtourism

    Liputan6.com, Yogyakarta – Geliat sektor pariwisata di Yogyakarta yang semula menjadi motor penggerak ekonomi kini menghadapi sejumlah tantangan krusial. Ledakan jumlah wisatawan, ketimpangan infrastruktur, hingga komersialisasi budaya dinilai semakin mempersulit tata kelola pariwisata berkelanjutan di wilayah ini. Pengamat wisata sekaligus cucu dari Sri Sultan Hamengkubuwono VII, RM Kukuh Hertriyasning, menyebut bahwa Yogyakarta saat ini tengah berada di ambang krisis pariwisata jika tidak segera dilakukan pembenahan. “Yogyakarta tidak kekurangan wisatawan. Justru yang kini dibutuhkan adalah pengaturan, pembatasan, dan keberpihakan pada pelestarian lingkungan serta budaya lokal,” ujar Ndoro Aning akrab panggilannya.

    Ia menyoroti fenomena overtourism yang menyebabkan kawasan seperti Malioboro, Taman Sari, hingga pantai-pantai di Gunungkidul mengalami kepadatan ekstrem, penurunan kenyamanan, serta peningkatan volume sampah. Di sisi lain, kerusakan lingkungan akibat pembangunan tanpa kajian mendalam pun mulai terlihat di sejumlah titik.

    Tak hanya itu, minimnya fasilitas akomodasi yang seimbang dengan lonjakan kunjungan wisatawan turut memicu persoalan baru. Kukuh menilai kurangnya investasi pada sektor akomodasi alternatif membuat wisatawan kesulitan mendapatkan penginapan, terutama saat musim liburan.

    Fenomena tersebut diakui pula oleh pelaku industri properti. M. Syarief Hidayat, Board of Director Royal D’Paragon Land, menyebut bahwa keterbatasan lahan dan belum optimalnya infrastruktur mendesak pelaku usaha untuk menghadirkan solusi baru. “Ketika peak season, banyak wisatawan kesulitan mendapatkan tempat menginap. Maka dari itu, pengembangan akomodasi berbasis investasi menjadi salah satu opsi yang bisa mendukung pariwisata,” ujarnya.

    Royal D’Paragon Land mengembangkan model indekos eksklusif dan villa berbasis co-ownership untuk menjawab kebutuhan tersebut. Menurut Syarief, dua proyek yang baru dirilis pada Mei ini D’Kraton dan D’Catra menawarkan model kepemilikan bersama yang dinilai menarik oleh investor. Konsep ini juga dinilai dapat berkontribusi terhadap pendapatan daerah, terutama dari sektor pajak dan transaksi properti. Royal D’Paragon Land tercatat sebagai salah satu pengembang yang rutin membayar pajak sewa kamar dan pernah menerima penghargaan atas kepatuhannya.

    Meski begitu, Ndoro Aning menegaskan bahwa pertumbuhan pariwisata tidak cukup hanya disokong oleh pembangunan fisik. Ia menekankan pentingnya perlindungan terhadap pelaku UMKM, penataan ruang yang adil, serta pelestarian budaya sebagai bagian tak terpisahkan dari ekosistem wisata. Dengan tantangan dan peluang yang saling berdampingan, masa depan pariwisata Yogyakarta kini sangat bergantung pada keberanian semua pihak baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat untuk menata ulang arah pembangunan dengan lebih bijak dan berkelanjutan. “Pariwisata harus memberi kehidupan yang adil bagi warga, bukan hanya keuntungan jangka pendek,” pungkas Aning.

  • Jelang Libur Waisak, KAI Siapkan 980 Ribu Kursi dan 2.441 Perjalanan

    Jelang Libur Waisak, KAI Siapkan 980 Ribu Kursi dan 2.441 Perjalanan

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyiagakan 980.929 ribu tempat duduk pada periode libur Waisak dan cuti bersama selama 9 hingga 14 Mei 2025, dengan rincian 825.297 untuk Kereta Api (KA) Jarak Jauh dan 155.632 tempat duduk KA Lokal.

    Hingga Kamis (8/5/2025) pagi tadi, KAI mencatat penjualan tiket KA Jarak Jauh sebesar 487.762 tiket, atau 59% dari kapasitas yang tersedia. Sementara KA Lokal, tercatat sebanyak 72.459 tiket telah terjual, setara 47% dari total kursi yang disediakan.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menuturkan, antusiasme masyarakat menggunakan kereta api untuk berbagai kegiatan perjalanan terus meningkat menjelang hari libur Waisak dan cuti bersama. Karenanya, KAI turut menambahkan kapasitas, perjalanan, hingga mengoptimalkan layanan.

    “KAI telah melakukan antisipasi melalui peningkatan kapasitas, penambahan perjalanan, dan optimalisasi layanan di lapangan,” ujar Anne dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/5/2025).

    Selain menyiagakan tempat duduk, KAI juga mengoperasikan 2.441 perjalanan kereta sepanjang periode 9 hingga 14 Mei 2025, termasuk sejumlah KA tambahan untuk memenuhi permintaan yang meningkat, terutama pada rute-rute favorit pelanggan.

    Beberapa KA tambahan yang dioperasikan pada 8 hingga 13 Mei 2025 mencakup KA Kaligung (Semarang Poncol – Tegal pp), KA Sancaka (Surabaya Gubeng – Yogyakarta pp), dan KA Batavia (Solo Balapan – Gambir pp).

    “Penambahan ini berdasarkan evaluasi okupansi dan kebutuhan konektivitas antarkota,” jelas Anne.

    Untuk rute regional Jawa Timur, KAI menambah perjalanan KA Arjuno Ekspres relasi Surabaya Gubeng – Malang (pp) pada periode 9 hingga 13 Mei, guna melayani lonjakan penumpang di lintas pendek padat tersebut.

    KAI juga menghadirkan KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Cilacap (pp) yang beroperasi sepanjang 1-31 Mei 2025. Kereta ini melalui sejumlah kota penting seperti Bojonegoro, Cepu, Solo, Yogyakarta, dan Kroya, serta menjadi penghubung strategis jalur utara ke selatan Jawa.

    KAI mengantisipasi lonjakan penumpang pada H-1 dan H+1 Hari Raya Waisak, sehingga rekayasa operasional dan pola distribusi perjalanan dilakukan secara dinamis. Tujuannya adalah menghindari kepadatan di satu waktu dan menjaga keteraturan arus penumpang.

    “Kami terus berkoordinasi lintas divisi untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana dalam kondisi prima selama libur panjang. Pemeriksaan intensif juga dilakukan pada sarana, lintas rel, serta fasilitas pelayanan stasiun,” ungkapnya.

    Anne menambahkan, pelanggan dapat membeli tiket melalui aplikasi Access by KAI, website booking.kai.id, dan mitra resmi lainnya. Ia pun mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan lebih awal agar dapat memilih jadwal dan rute yang diinginkan.

    “KAI akan terus berkomitmen menghadirkan transportasi publik yang terpercaya, inklusif, dan berkelanjutan. Kami berterima kasih atas kepercayaan pelanggan, dan siap melayani perjalanan Anda dengan sepenuh hati,” tutup Anne.

    Lihat juga video “KAI Group Catat Rekor, 23 Juta Pemudik Gunakan Moda Kereta Api” di sini:

    (rrd/rrd)