kab/kota: Yogyakarta

  • Kasus Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tepis Tudingan Netizen

    Kasus Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tepis Tudingan Netizen

    Jakarta, Beritasatu.com – Keluarga Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), tersangka penabrak mahasiswa Fakultas Hukum UGM Argo Ericko Achfandi (19) di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menepis berbagai tudingan netizen terkait kasus tersebut. 

    Setia Budi Tarigan, ayah Christiano menegaskan kecelakaan itu sesungguhnya bukan sesuatu yang diinginkan, sehingga dia meminta maaf dan menyampaikan duka mendalam kepada keluarga almarhum Argo.

    “Pada kesempatan ini juga, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang dirugikan atas kegaduhan yang terjadi akibat peristiwa ini termasuk tempat saya bekerja maupun institusi lain. Semua ini merupakan murni permasalahan keluarga kami,” ujar Setia dalam keterangannya yang diterima Beritasatu.com, Minggu (1/6/2025).

    Setia mengaku melihat dan mendengar banyak sekali berita tidak benar beredar di media sosial yang menghujat dirinya dan anaknya Christiano, antara lain mengatakan keluarganya membayar sejumlah uang kepada keluarga almarhum Argo.

    “Informasi itu tidak benar, kami belum pernah melakukan pembicaraan dengan keluarga almarhum ananda Argo tentang hal itu, melainkan baru sebatas mengenai pemulangan jenazah sampai pada pemakaman,” katanya.

    Setia menegaskan sejak awal dirinya dan keluarga sangat ingin bersilaturahmi secara langsung dengan keluarga almarhum Argo ke rumah duka di Cilodong, Depok, Jawa Barat. 

    “Keinginan ini sudah beberapa kali kami sampaikan melalui perwakilan keluarga almarhum Argo. Namun kami sangat memahami keinginan tersebut belum dapat diwujudkan mengingat kondisi keluarga yang masih dalam suasana berkabung,” ujarnya.

    Setia menegaskan Christiano akan bersabar mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. 

    “Adapun hal-hal lain yang berkembang terkait musibah ini, seluruhnya kami serahkan kepada aparat terkait dan kami mendukung penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan,” pungkasnya.

    Diketahui, Argo Ericko Achfandi tewas ditabrak oleh mobil BMW yang dikemudikan oleh Christiano, mahasiswa asal Jakarta Selatan di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

    Saat itu Argo Ericko mengendarai sepeda motor Honda Vario berpelat B 3373 PCG dan hendak berputar arah dari selatan ke utara. 

    Pada saat bersamaan, mobil BMW melaju dari arah yang sama di lajur kanan sehingga menabrak motor korban hingga terpental. 

  • Akhir Mei 2025, Okupansi eL Hotel Malioboro Capai 100 Persen

    Akhir Mei 2025, Okupansi eL Hotel Malioboro Capai 100 Persen

    Yogyakarta, Beritasatu.com – eL Hotel Yogyakarta Malioboro mencatat tingkat hunian (okupansi) mencapai 100 persen selama libur akhir pekan pada pengujung Mei 2025. Tingginya minat wisatawan ini menunjukkan geliat pariwisata yang terus tumbuh di kawasan Malioboro dan sekitarnya.

    General Manager el Hotel Yogyakarta Malioboro, Yunita Wulandari, mengatakan bahwa lonjakan okupansi terjadi secara signifikan dalam waktu singkat. 

    “Untuk libur akhir pekan di akhir Mei ini, saat ini okupansi sudah tinggi ya, sudah 100 persen dan untuk Yogya area sendiri, terutama di eL Hotel. Saya pantau ini okupansi naik itu pada minggu-minggu terakhir jadi booking itu datang pada minggu yang sama. Tidak jauh-jauh hari memang, tetapi hasilnya juga cukup bagus. Tamu memesan saat last minute dan okupansi kita bisa sebesar 100 persen,” ujarnya.

    Untuk menambah kenyamanan tamu, khususnya keluarga yang membawa anak-anak, eL Hotel Yogyakarta Malioboro menyediakan beragam kegiatan menarik selama akhir pekan.

    “Selama long weekend supaya ada perbedaan dibanding periode lainnya, kita buat kids activity. Jadi supaya anak-anak tidak bosan, kita ajak jalan-jalan ke Malioboro. Setelah itu pas balik ke hotel jadi kita ajak mereka beraktivitas, seperti menggambar, mewarnai, dan permainan-permainan lainnya yang menarik,” jelas Yunita.

    Mengantisipasi tingginya minat wisatawan saat libur panjang Iduladha mendatang, eL Hotel Yogyakarta Malioboro juga menyiapkan berbagai penawaran menarik.

    “Jadi karena long weekend di pada 2025 ini cukup banyak, terutama pada Mei dan Juni. Setelah akhir Mei, kita menghadapi long weekend Iduladha. Kita telah mempersiapkan promo long weekend seperti diskon 15% khusus untuk pemesanan lewat website dan ini promo yang cukup besar. Untuk direct booking, kita ada eLscape. Dalam promo ini kita ada bundling room package dengan bisa dapat paket-paket tambahan lainnya seperti laundry, diskon F&B, dan activity,” paparnya.

    Dengan berbagai promo dan aktivitas menarik, eL Hotel Yogyakarta Malioboro optimistis dapat terus menjadi pilihan utama wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta, khususnya kawasan Malioboro.

  • Sandiaga Sebut Emak-emak Berpeluang Menjadi Ekosistem Penggerak Ekonomi

    Sandiaga Sebut Emak-emak Berpeluang Menjadi Ekosistem Penggerak Ekonomi

    Yogyakarta: Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS) Sandiaga Salahuddin Uno yakin emak-emak bisa menjadi ekosistem yang mampu menjadi penggerak ekonomi.
     
    “Dengan berwirausaha, terbentuk ekosistem di lapisan terbawah. Para ibu ini tidak hanya membantu ekonomi keluarga, tetapi juga nantinya membuka lapangan kerja,” kata Sandiaga Uno.
     
    Sandiaga berupaya membangun ekosistem dengan buka peluang usaha bagi para ibu rumah tangga, YIS bersama Rumah Siap Kerja kembali menghadirkan pelatihan memasak.

    Bertempat di Resto Taman Luku, Jalan kaliurang, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, sebanyak 100 ibu rumah tangga diajarkan cara membuat pizza yang praktis dan ekonomis, namun berdaya jual tinggi.
     
    Sandiaga mengatakan, kelas baking pizza Yogyakarta ini diharapkan dapat menginspirasi para ibu untuk berwirausaha.
     
    Dengan menguasai tahapan pembuatan pizza hingga pemasaran yang baik, para ibu diyakininya dapat berdaya. Tak hanya membuka peluang usaha, tetapi juga lapangan kerja di lingkungannya.
     
    “Latar belakang peserta adalah para ibu rumah tangga, program ini melatih mereka untuk mandiri, sehingga bisa membuka peluang usaha,” ungkap Sandiaga.
     
    Meski tidak lagi berada di dalam lingkaran pemerintahan, dirinya masih fokus dalam mendorong gerakan kewirausahaan. Dengan begitu, ketahanan ekonomi sudah terbangun mulai dari lapisan terbawah, yakni keluarga.
     
    Ketua UMKM Sahabat Sandi Nusantara, Dewi Trianawati mengatakan, kelas baking Pizza itu membuka peluang usaha berbasis keterampilan.
     
    Sebab, pizza merupakan salah satu produk kuliner yang memiliki pasar luas di Indonesia. 
     
    Dengan rasa yang familiar dan fleksibilitas topping yang bisa disesuaikan, pizza menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, baik untuk skala rumahan maupun skala usaha kecil-menengah. 
     
    “Melihat potensi ini, pelatihan diselenggarakan untuk memperkenalkan teknik dasar pembuatan pizza secara praktis dan ekonomis, agar peserta dapat memproduksi pizza sendiri dengan kualitas yang tetap tinggi,” ungkap Dewi.
     
    Selain itu, para peserta diberikan kiat dalam memasarkan produk, khususnya lewat media sosial.
     
    “Dengan bimbingan langsung dari trainer berpengalaman, peserta diharapkan dapat memahami alur produksi, menghitung estimasi harga jual, dan memiliki kepercayaan diri untuk menjadikan produk pizza sebagai peluang usaha rumahan yang menjanjikan,” jelasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Sebuah Kreasi Unik yang Ramah Lingkungan

    Sebuah Kreasi Unik yang Ramah Lingkungan

    YOGYAKARTA – Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya daur ulang dan pemanfaatan limbah rumah tangga, muncul berbagai ide kreatif yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga bernilai seni tinggi. Salah satunya adalah kerajinan dari cangkang telur. Benda yang biasanya dianggap sebagai limbah dapur ini ternyata bisa diubah menjadi karya seni bernilai ekonomis tinggi dan estetik.

    Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang jenis-jenis kerajinan dari cangkang telur, manfaatnya, hingga tips pembuatannya.

    Apa Itu Kerajinan dari Cangkang Telur?

    Kerajinan dari cangkang telur adalah bentuk karya seni yang memanfaatkan kulit luar telur (baik telur ayam, bebek, maupun burung puyuh) sebagai bahan utama. Cangkang tersebut dibersihkan dan digunakan dalam berbagai bentuk, mulai dari mozaik, lukisan timbul, miniatur, hiasan dinding, hingga pernak-pernik dekoratif.

    Kegiatan ini tidak hanya mendorong kreativitas tetapi juga mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan melalui daur ulang bahan organik.

    Jenis-Jenis Kerajinan dari Cangkang Telur

    1. Mozaik Cangkang Telur

    Salah satu bentuk paling populer adalah mozaik. Cangkang telur dipecah kecil-kecil, kemudian disusun di atas media seperti kayu atau kanvas membentuk gambar tertentu. Mozaik ini bisa digunakan sebagai hiasan dinding yang sangat menarik.

    2. Lukisan 3D atau Relief

    Dengan teknik tertentu, pecahan cangkang telur bisa ditempel untuk membentuk lukisan timbul. Setelah itu diberi warna menggunakan cat akrilik agar lebih hidup. Ini menjadi bentuk kerajinan dari cangkang telur yang banyak diminati sebagai dekorasi rumah.

    3. Miniatur atau Patung Kecil

    Cangkang telur utuh bisa dijadikan dasar pembuatan miniatur. Misalnya, cangkang telur bebek yang ukurannya lebih besar bisa dihias menjadi bentuk hewan atau tokoh kartun, lalu diberi dudukan agar bisa berdiri tegak.

    4. Aksesori dan Pernak-pernik

    Cangkang telur bisa juga dipakai untuk membuat anting, kalung, atau bros setelah melalui proses pelapisan dan pewarnaan yang aman.

    Manfaat Membuat Kerajinan dari Cangkang Telur

    1. Mengurangi limbah organik

    Alih-alih dibuang begitu saja, cangkang telur bisa dimanfaatkan menjadi barang yang bermanfaat.

    2. Menumbuhkan kreativitas

    Kegiatan ini sangat cocok untuk anak-anak maupun orang dewasa yang ingin mengasah keterampilan seni.

    3. Bernilai ekonomi

    Jika digeluti secara serius, kerajinan ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan. Banyak pengrajin lokal yang menjual hasil karya mereka secara online maupun di pameran seni.

    4. Bisa menjadi media edukatif

    Untuk sekolah atau komunitas lingkungan, membuat kerajinan dari cangkang telur bisa menjadi media pembelajaran tentang pentingnya daur ulang.

    Cara Membuat Kerajinan dari Cangkang Telur

    Berikut langkah dasar membuat mozaik dari cangkang telur:

    Siapkan bahan: cangkang telur, lem kayu, kuas, cat akrilik, media (seperti karton atau kayu triplek).Bersihkan cangkang: cuci cangkang telur hingga bersih dan keringkan.Pecah menjadi serpihan kecil: gunakan jari atau alat bantu untuk membuat pecahan sesuai ukuran yang diinginkan.Susun dan tempelkan: gambar pola di atas media, lalu tempelkan serpihan cangkang telur mengikuti pola tersebut.Cat dan finishing: setelah lem kering, warnai bagian atasnya dengan cat agar lebih menarik.

    Tips Sukses Membuat Kerajinan

    Gunakan cangkang dari telur segar dan bersih untuk hasil terbaik.Simpan cangkang di tempat kering agar tidak berjamur.Gunakan lem yang kuat seperti lem kayu atau lem putih.Berlatih secara rutin untuk meningkatkan hasil dan variasi desain.

    Kerajinan dari cangkang telur adalah bukti nyata bahwa limbah organik pun bisa menjadi karya seni yang bermanfaat. Selain membantu mengurangi sampah rumah tangga, kegiatan ini juga dapat menjadi sarana hiburan, edukasi, bahkan peluang usaha. Jadi, jangan buang cangkang telur Anda ubah menjadi kreasi bernilai tinggi!

    Selain itu cari tahu juga Ide Kerajinan dari Sampah Plastik

    Jadi setelah mengetahui kerajinan dari cangkang telur, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!

  • Buka Suara! Ayah Penabrak Mahasiswa UGM Ungkap Hal Lain dari Peristiwa

    Buka Suara! Ayah Penabrak Mahasiswa UGM Ungkap Hal Lain dari Peristiwa

    Jakarta, Beritasatu.com – Setia Budi Tarigan, ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), membeberkan hal lain setelah anaknya menabrak mahasiswa Fakultas Hukum UGM Argo Ericko Achfandi (19) hingga tewas di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Menurutnya, Christiano yang mengemudikan mobil BMW menunjukkan sikap tanggung jawab setelah menabrak Argo yang saat itu mengendarai motor Honda Vario.

    Setia menuturkan, saat kecelakaan tersebut, Christiano berteriak untuk meminta pertolongan warga sekitar untuk menolong korban Argo.

    “Sampai dengan aparat kepolisian tiba di lokasi, Christiano tetap ada di lokasi kejadian dan tidak melarikan diri.”

    “Setelah itu Christiano dibawa oleh aparat ke Polresta Sleman. Sejak saat itu putra saya Christiano menjalani proses pemeriksaan sampai ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan,” tutur Setia dalam keterangan yang diterima Beritasatu.com, Minggu (1/6/2025).

    Cristiano pun, kata Setia, langsung meneleponnya memberi tahu tentang kecelakaan itu.  

    Merespons kecelakaan yang melibatkan putranya, Setia mengaku pada paginya langsung berangkat ke Yogyakarta. “Di Yogya saya langsung menuju Polresta Sleman untuk bertemu dengan putra saya Christiano,” ujarnya.

    Selanjutnya, dia menuju ke RS Bhayangkara untuk memberikan penghormatan kepada jenazah Argo dan berbicara langsung dengan ibu korban, Meiliana untuk menyatakan belasungkawa dan meminta izin  mengurus jenazah Argo sampai kepada pemberangkatannya ke rumah duka di Cilodong, Depok, Jawa Barat.

    Selain itu, Setia mengaku juga mengirimkan perwakilan keluarga untuk mengurus hal-hal yang dibutuhkan di rumah duka sampai pada pemakaman di keesokan harinya.

    Setia menegaskan keluarga berkomitmen untuk terus menjalani proses hukum ke depannya.

    “Dari awal di Polresta Sleman, saya bersama istri yang selalu mendampingi Christiano tanpa menggunakan jasa pengacara dan tidak juga menggunakan pengamanan lainnya. Di saat-saat berat ini memang saya didampingi oleh beberapa teman, keluarga dan sahabat dekat kami,” ujarnya.

    Setia menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga almarhum Argo.

    “Dari lubuk hati yang paling dalam, izinkan kami menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada Ibu Melina dan keluarga yang telah kehilangan ananda Argo. Sungguh kami tidak mengharapkan sama sekali kejadian ini,” katanya.

    Diketahui, kecelakaan yang menewaskan Argo terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.15 WIB. Saat itu, Argo yang mengendarai motor sedang putar balik, lalu tertabrak mobil BMW yang dikendarai Christiano.

  • Christiano Bersih dari Alkohol dan Narkoba Saat Tabrak Mahasiswa UGM

    Christiano Bersih dari Alkohol dan Narkoba Saat Tabrak Mahasiswa UGM

    Jakarta, Beritasatu.com – Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21) dinyatakan tidak dalam kondisi terpengaruh alkohol dan narkoba saat menabrak mahasiswa Fakultas Hukum UGM Argo Ericko Achfandi (19) hingga tewas di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    “Perlu saya tegaskan bahwa ketika mengemudi, kondisi Christiano bersih dari pengaruh alkohol, obat-obatan, dan narkotika. Dan hal ini sudah dibuktikan oleh hasil tes urinenya yang semuanya negatif,” kata Setia Budi Tarigan, ayah Christiano dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025). 

    Setia menegaskan Christiano dan keluarganya akan bertanggung jawab penuh atas kecelakaan yang tidak diinginkan tersebut. Dia turut membantu pengurusan jenazah hingga pemakaman Argo Ericko, mahasiswa asal Cilodong Kota Depok, Jawa Barat.

    Setia menuturkan, setelah mendapat kabar kecelakaan pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.15 WIB, dia langsung berangkat ke Yogyayakarta dan menuju Polresta Sleman untuk bertemu dengan putranya Christiano.

    Kemudian ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk memberikan penghormatan kepada jenazah Argo dan berbicara langsung dengan ibunda korban, Meiliana.

    Setia menuturkan saat kecelakaan tersebut, Christiano berteriak meminta bantu warga sekitar untuk menolong korban Argo. 

    “Dan sampai dengan aparat kepolisian tiba di lokasi, Christiano tetap ada di lokasi kejadian dan tidak melarikan diri,” ujarnya. 

    Setelah itu, Christiano dibawa oleh aparat ke Polresta Sleman untuk diperiksa. Christiano kemudian ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan.

    “Sebagai orang beriman dan warga negara yang taat, tentunya kami berkomitmen untuk terus menjalani proses hukum ke depannya. Dari awal di Polresta Sleman, saya bersama istri yang selalu mendampingi Christiano tanpa menggunakan jasa pengacara ataupun tidak juga menggunakan pengamanan lainnya. Di saat-saat berat ini memang saya didampingi oleh beberapa teman, keluarga dan sahabat dekat kami,” ujarnya.

    Setia menegaskan kondisi Christiano bersih dari pengaruh alkohol, obat-obatan, dan narkotika, dibuktikan dengan hasil tes urine negatif. “Namun, kondisi yang serba mendadak itulah yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi,” ujarnya.

    Setia menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang dirugikan atas kegaduhan yang terjadi akibat kecelakaan tersebut. 

    “Semua ini merupakan murni permasalahan keluarga kami,” katanya.

    Setia mengaku mendengar banyak sekali berita tidak benar beredar di media sosial yang menghujat keluarganya dan menuduh telah membayar sejumlah uang kepada keluarga almarhum Argo.

    “Informasi itu tidak benar, kami belum pernah melakukan pembicaraan dengan keluarga almarhum ananda Argo tentang hal itu, melainkan baru sebatas mengenai pemulangan jenazah sampai pada pemakaman,” kata Setia.

    Setia menegaskan sejak awal, keluarganya sangat ingin bersilaturahmi secara langsung ke rumah duka di Cilodong, Depok. 

    “Keinginan ini sudah beberapa kali kami sampaikan melalui perwakilan keluarga almarhum Argo. Namun kami sangat memahami keinginan tersebut belum dapat diwujudkan mengingat kondisi keluarga yang masih dalam suasana berkabung,” ujarnya.

    “Kami juga mohon kepada masyarakat luas bersabar mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. Adapun hal-hal lain yang berkembang terkait musibah ini, seluruhnya kami serahkan kepada aparat terkait dan kami mendukung penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan,” pungkasnya.

    Diketahui, Argo Ericko Achfandi tewas ditabrak oleh mobil BMW yang dikemudikan oleh Christiano, mahasiswa asal Jakarta Selatan di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

    Saat itu Argo Ericko mengendarai sepeda motor Honda Vario berpelat B 3373 PCG dan hendak berputar arah dari selatan ke utara. 

    Pada saat bersamaan, mobil BMW melaju dari arah yang sama di lajur kanan sehingga menabrak motor korban hingga terpental. 

  • Ayah Christiano Penabrak Mahasiswa UGM Minta Maaf ke Keluarga Argo

    Ayah Christiano Penabrak Mahasiswa UGM Minta Maaf ke Keluarga Argo

    Jakarta, Beritasatu.com – Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), tersangka penabrak mahasiswa Fakultas Hukum UGM Argo Ericko Achfandi (19) meminta maaf atas kecelakaan yang menewaskan korban.

    “Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena baru saat ini memberikan penjelasan atas berita-berita yang berkembang terkait musibah kecelakaan mobil anak saya di Jalan Palagan, Sleman, yang telah menyebabkan wafatnya ananda Argo Ericko Achfandhi,” kata Setia dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025).

    Setia baru memberi penjalasan sekarang karena menghormati keluarga almarhum yang sedang berduka dalam melewati masa berkabung. Selain itu, dia masih harus melakukan pendampingan putranya yang sedang dalam proses pemeriksaan di kepolisian.

    Menurutnya, Christiano mengalami trauma setelah kejadian tabrakan di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (24/5/2025) dini hari yang menewaskan Argo Ericho.

    “Dari lubuk hati yang paling dalam, izinkan kami menyampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada Ibu Melina dan keluarga yang telah kehilangan ananda Argo,” ujar Setia.

    “Sungguh kami tidak mengharapkan sama sekali kejadian ini,” sambunya.

    Setia menuturkan kronologi kejadian. Setelah mendapat telepon dari Christiano tentang kecelakaan tersebut sekitar pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.15 WIB, dia langsung berangkat ke Yogyakarta.

    Setia kemudian mendatangi Polresta Sleman untuk bertemu dengan Christiano. Kemudian menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk memberikan penghormatan kepada jenazah almarhum Argo. 

    Setia juga sempat berbicara langsung dengan Ibunda Argo, Meiliana untuk menyatakan belasungkawa dan meminta izin untuk mengurus jenazah Argo sampai kepada pemberangkatannya ke rumah duka di Cilodong Kota Depok, Jawa Barat. 

    Selain itu, Setia juga mengaku telah mengirimkan perwakilan keluarga untuk mengurus hal-hal yang dibutuhkan di rumah duka sampai pada pemakaman di keesokan harinya.

    “Pada kesempatan ini izinkan sekali lagi saya menyampaikan dukacita yang mendalam kepada Ibunda Meiliana dan keluarga besar almarhum ananda Argo. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Saya dan istri saya, atas nama Christiano Tarigan memohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa yang sama-sama tidak kita inginkan ini,” katanya.

    Diketahui, Argo Ericko Achfandi tewas ditabrak oleh mobil BMW yang dikemudikan oleh Christiano, mahasiswa asal Jakarta Selatan di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

    Saat itu Argo Ericko mengendarai sepeda motor Honda Vario berpelat B 3373 PCG dan hendak berputar arah dari selatan ke utara. 

    Pada saat bersamaan, mobil BMW melaju dari arah yang sama di lajur kanan sehingga menabrak motor korban hingga terpental. 

  • Jabatan Ketum Parpol Diusulkan Dibatasi Maksimal 1 Periode

    Jabatan Ketum Parpol Diusulkan Dibatasi Maksimal 1 Periode

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Masa jabatan ketua umum dan sekretaris jenderal (sekjen) partai politik (parpol) diusulkan hanya satu periode (5 tahun) demi mencegah kepemilikan oleh individu atau keluarga. 

    Usul ini disampaikan Sri Harjono, penulis buku Pergerakan Menuju Pembaharuan Nusantara, dalam acara bedah bukunya di Gedung University Club (UC) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada Minggu (1/6/2025).

    “Reformasi politik sejak 1999 justru melahirkan partai-partai yang dikendalikan oleh keluarga. Ini membahayakan masa depan demokrasi dan bangsa,” ujar Harjono dikutip dari Antara.

    Menurutnya, praktik sistem kepartaian saat ini telah menyimpang dari prinsip demokrasi. Partai politik berubah menjadi aset pribadi untuk mengamankan kekuasaan di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. 

    Harjono menilai kondisi ini mendorong loyalitas semu, bukan berdasarkan kompetensi atau meritokrasi.

    “Politisi ditunjuk berdasarkan loyalitas, bukan kemampuan. Ini menggerus meritokrasi, termasuk di jajaran birokrasi pemerintahan,” katanya.

    Hal tersebut, lanjut Harjono, turut memperparah praktik korupsi karena pengelolaan keuangan negara tidak lagi berorientasi pada rakyat. Alokasi anggaran, baik APBN maupun APBD, tidak digunakan secara efektif dan efisien.

    Dia menegaskan perlunya pembaharuan menyeluruh dalam sistem kepartaian nasional. Selain membatasi masa jabatan pengurus partai politik hingga tingkat daerah, ia juga menyoroti penggunaan dana bantuan partai dari negara.

    “Bantuan keuangan 60% dialokasikan untuk pendidikan politik tetapi dalam praktiknya, bantuan ini justru memperkuat dominasi elite partai,” jelasnya.

  • Kecelakaan Tewaskan Argo, Ayah Christiano: Saat Kejadian Putra Saya Teriak Minta Pertolongan, Tak Lari…
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        1 Juni 2025

    Kecelakaan Tewaskan Argo, Ayah Christiano: Saat Kejadian Putra Saya Teriak Minta Pertolongan, Tak Lari… Yogyakarta 1 Juni 2025

    Kecelakaan Tewaskan Argo, Ayah Christiano: Saat Kejadian Putra Saya Teriak Minta Pertolongan, Tak Lari…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, mengeluarkan surat terbuka untuk meminta maaf atas
    kecelakaan maut
    yang melibatkan putranya.
    Kecelakaan tersebut merenggut nyawa Argo Ericko Achfandhi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Sabtu (24/5/2025) di Jalan Palagan,
    Sleman
    .
    Dalam suratnya, Setia menjelaskan bahwa saat kejadian, Christiano berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk menolong Argo.
    “Sesungguhnya putra saya Christiano berteriak untuk meminta pertolongan warga sekitar untuk menolong korban ananda Argo,” tulis Setia dalam surat yang diterima Kompas.com, Minggu (1/6/2025).
    Ia juga menegaskan bahwa Christiano tetap berada di lokasi kejadian dan tidak melarikan diri hingga aparat kepolisian tiba.
    Setelah kecelakaan, Christiano dibawa ke Mapolresta Sleman untuk menjalani pemeriksaan.
    Ia kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

    Setia menegaskan bahwa putranya tidak berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba saat kejadian.
    “Dan hal ini sudah dibuktikan oleh hasil test urine-nya yang semuanya negatif. Namun, kondisi yang serba mendadak itulah, yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi,” ujar Setia.
    Setia juga menjamin bahwa Christiano kooperatif dalam menjalani proses hukum.
    Ia mengungkapkan bahwa ia dan istrinya selalu mendampingi Christiano tanpa menggunakan jasa pengacara.
    “Di saat-saat berat ini memang saya didampingi oleh beberapa teman, keluarga, dan sahabat dekat kami,” tambahnya.
    Kecelakaan tragis ini terjadi ketika Christiano menabrak Argo Ericko yang mengendarai sepeda motor, menyebabkan korban meninggal dunia di tempat.
    Polisi menetapkan Christiano sebagai tersangka pada 27 Mei 2025.
    Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, mengungkapkan bahwa kurangnya konsentrasi akibat kelelahan diduga menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.
    “Jadi ya keterangannya, ini adalah analisis dari kita, dia kurang konsentrasi,” ujar Edy dalam jumpa pers pada Rabu (28/5/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jabatan ketum parpol diusulkan maksimal satu periode

    Jabatan ketum parpol diusulkan maksimal satu periode

    Yogyakarta (ANTARA) – Penulis buku “Pergerakan Menuju Pembaharuan Nusantara” Sri Harjono mengusulkan masa jabatan ketua umum dan sekretaris jenderal partai politik dibatasi hanya satu periode atau lima tahun.

    “Pembatasan untuk menghindari terjadinya ‘kepemilikan’ partai politik oleh satu orang atau oleh keluarga,” ujar Sri Harjono saat acara bedah buku tersebut di Gedung UC Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Minggu.

    Menurut Harjono, sejak era reformasi 1999, sistem kepartaian di Indonesia justru melahirkan entitas politik yang cenderung dikuasai secara personal dan turun-temurun, sehingga menjauh dari prinsip demokrasi.

    Dia menyebut partai politik kini ibarat aset pribadi bagi para ketua umum untuk mengamankan jatah kekuasaan dalam pemerintahan, legislatif, maupun yudikatif.

    Karena itu, lanjut dia, ketika seseorang terjun ke politik praktis, maka jalan yang teraman adalah memberikan kesetiaan total kepada ketua umum partai politik agar mendapat kepercayaan untuk ditempatkan di satu jabatan tertentu.

    Ketua umum partai politik pun, lanjut dia, akan memilih orang-orang yang loyal kepada dirinya untuk menjaga kelangsungan kekuasaannya.

    “Ketika seseorang terjun ke politik, jalan amannya adalah bersikap loyal pada ketua umum. Maka yang dipilih menduduki jabatan publik pun bukan berdasarkan kapasitas, tapi loyalitas,” ucapnya.

    Ia menilai tidak adanya meritokrasi di internal partai berdampak pada hilangnya meritokrasi pula di lembaga publik, termasuk dalam jabatan birokrasi seperti menteri. Akibatnya, kebijakan dan anggaran negara baik ditingkat pusat maupun daerah menjadi tidak efektif dan rawan dikorupsi karena dikendalikan secara politis.

    “Alokasi uang rakyat yaitu APBN dan APBD tidak benar-benar diprioritaskan untuk rakyat karena penggunaan anggaran tidak efektif,” ujar dia.

    Menurut Harjono, kecenderungan tersebut harus diluruskan agar keberadaan partai politik menjadi produktif bagi pembaharuan negara Indonesia ke depan dan tidak menjadi penyebab keterpurukan bangsa di masa yang akan datang.

    “Masa jabatan ketua umum partai politik, sekjen maupun ketua di tingkat provinsi dan kabupaten/kota perlu dibatasi hanya satu periode. Hal ini dapat menghindari terjadinya kepemilikan partai politik oleh satu orang atau keluarga,” kata dia.

    Harjono menambahkan bahwa usia negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang baru 79 tahun merupakan usia yang masih sangat muda sehingga membutuhkan pembaruan terus-menerus dari upaya pembengkokan tujuan bernegara seperti tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Salah satu pelurusan tersebut adalah pembaruan sistem partai politiknya.

    Terlebih partai politik sudah mendapatkan bantuan keuangan dari negara yang mana bantuan tersebut diberikan kepada partai politik yang memiliki kursi di DPR atau DPRD.

    Bantuan keuangan tersebut 60 persen digunakan untuk pendidikan politik dan sisanya untuk biaya administrasi, sewa kantor, gaji staf, dan kegiatan rapat internal.

    “Bantuan keuangan partai politik ini tujuannya bagus, namun dengan sistem partai politik yang ada saat ini maka seperti memberikan pupuk bagi berlangsungnya partai politik yang dikuasai oleh personal dan keluarga,” ujar dia.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025