kab/kota: Yogyakarta

  • Melihat Pesona Matahari Terbenam di Candi Miri

    Melihat Pesona Matahari Terbenam di Candi Miri

    Liputan6.com, Yogyakarta – Candi Miri terletak di Dusun Nguwot, Desa Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi berlatar belakang agama Hindu ini merupakan bangunan cagar budaya yang harus dilestarikan.

    Mengutip dari laman Badan Pelestarian Cagar Budaya Provinsi DIY, keberadaan candi ini sebenarnya sudah disebut dalam catatan Hoepermans dalam Hindoe-Oudheden pada 1864-1867. Selain itu, Candi Miri juga muncul dalam catatan Rapporten van Oudheidkundige Commisie (ROC) 1909 dan Rapporten van den Oudheidkundige Dienst in Nederlandsch-Indie (ROD) 1915.

    Pada 1989, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala (SPSP) DIY melakukan ekskavasi Candi Miri. SPSP saat ini dikenal sebagai Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY.

    Dari kegiatan ekskavasi, SPSP menemukan petunjuk bahwa Candi Miri terdiri atas tiga halaman. Sayangnya, hingga kini belum terdapat bukti bangunan selain keberadaan candi utama yang sudah ada.

    Halaman utama candi adalah tempat candi saat ini berada. Terdapat candi induk berukuran sekitar 10 meter x 10 meter di sini.

    Candi tersebut memiliki pintu masuk yang terletak di sebelah barat. Selain itu, di Candi Miri juga ditemukan beberapa benda berupa antefik, umpak, doorpel, arca dewi, yoni, dan kemuncak.

     

  • 27.805 Titik Terkoneksi Internet Satelit Satria-1 Bakti Mei 2025

    27.805 Titik Terkoneksi Internet Satelit Satria-1 Bakti Mei 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) telah menyalurkan internet ke 27.805 titik di seluruh wilayah tertinggal di Indonesia. Melalui program Akses Internet (AI) puluhan ribu titik tersebut mendapat internet dari satelit Multifungsi Satria-1. 

    Satelit Satria-1 merupakan satelit Geostasioner yang mengorbit pada ketinggian 36.000 kilometer di atas permukaan bumi. Satelit ini memiliki kapasitas 150 Gbps, dan menjadi satelit GEO dengan kapasitas terbesar di Indonesia saat ini.

    Direktur Utama Bakti Fadhilah Mathar mengatakan Satelit Satria-1 berperan penting dalam menghubungkan daerah yang belum terkoneksi. Berbagai sektor menerima manfaat besar dari teknologi ini. 

    “Terdapat puluhan ribu titik mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, hingga pemerintahan terlayani Satelit Satria-1,” kata Indah dalam acara APSAT 2025, dikutip Minggu (8/6/2025). 

    Fadhilah mengatakan total ada 27.805 titik yang telah menerima akses internet Satria-1. Bakti berharap pada tahun ini jumlahnya dapat menyentuh 30.000 titik.

    Sementara itu berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis, sektor yang paling banyak mendapat manfaat dari Akses Internet Bakti adalah sektor pendidikan dengan 19.598 titik. Kemudian sektor pemerintahan (5.287 titik), sektor kesehatan (1.362 titik), pertahanan dan keamanan (455 titik), komunitas (394 titik), tempat ibadah (368 titik), pariwisata (132 titik), layanan bisnis (188 titik), dan transportasi publik (21 titik). 

    Adapun berdasarkan wilayahnya, sebanyak 7.464 titik (26,85%) berada di Pulau Sumatra, Pulau Sulawesi sebanyak 4.816 titik (17,32%), Pulau Jawa sebanyak 4.738 titik (17,03%), Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 3.857 titik (13,88%), Kalimantan sebanyak 3.791 titik (13,63%), Maluku sebanyak 1.514 titik (5,45%), dan terakhir Papua sebanyak 1.625 titik (5,84%). 

    Langkah Bakti dalam menyalurkan internet 4G ke wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menghasilkan efek domino yang cukup besar. Salah satunya naiknya kemampuan dan daya saing digital masyarakat Indonesia di daerah tertinggal. 

    East Ventures melaporkan daya saing digital Indonesia meningkat lebih tinggi pada 2025 dibandingkan dengan 2025.  

    Melalui Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2025, East Ventures menyajikan data daya saing digital di 38 provinsi dan 157 kota/kabupaten di Indonesia. 

    Laporan 2020 hingga 2025 menunjukkan peningkatan daya saing digital antarprovinsi yang konsisten, sebagaimana tercermin dari skor EV-DCI 2025 sebesar 38,8 atau naik 70 basis points (Bps). Lebih tinggi dibandingkan dengan 2024 yang naik 40 bps menjadi sebesar 38,1.    

    Peningkatan paling signifikan yang terlihat dalam pelaporan tahun ini adalah meningkatnya persentase pekerja yang menggunakan internet dan perluasan jangkauan 3G dan 4G di desa desa. 

    Kesenjangan digital antardaerah juga terus menyempit, mencerminkan kemajuan yang stabil menuju pemerataan digital regional yang semakin baik.

    Sepuluh provinsi teratas dengan skor indeks tertinggi masih didominasi oleh provinsi di Jawa, dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat secara konsisten menempati peringkat pertama dan kedua selama lima tahun terakhir. 

    Di antara 10 provinsi teratas, Banten mengalami peningkatan kinerja yang paling signifikan. Secara berurutan, 10 provinsi teratas adalah: (1) DKI Jakarta, (2) Jawa Barat, (3) Banten, (4) Jawa Timur, (5) DI Yogyakarta, (6) Bali, (7) Kepulauan Riau, (8) Kalimantan Timur, (9) Jawa Tengah, dan (10) Sumatera Utara. 

    Selain itu, laporan ini juga menyoroti perbaikan skor di 34 provinsi, termasuk Papua yang mencatat peningkatan paling signifikan dalam skor EV-DCI, naik 14 peringkat dari peringkat 34 ke 20. 

    Peningkatan ini sebagian besar didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat di kawasan tersebut, yang mencapai 7,8% pada tahun 2024, melampaui angka pertumbuhan nasional sebesar 5,0%.

    Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca mengatakan tujuan pihaknya tetap sama, yaitu menyajikan wawasan dan analisis mendalam mengenai dampak perkembangan ekonomi digital di seluruh nusantara.

    “Laporan tahun ini menunjukkan peningkatan yang konsisten dan menegaskan pertumbuhan berkelanjutan dari ekonomi digital Indonesia. Hal yang menggembirakan adalah sejumlah provinsi dari wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) kini menunjukkan tren peningkatan yang menjanjikan,” kata Wilson dalam keteranganya, Selasa (27/5/2025).

  • Gunung Merapi Luncurkan Belasan Kali Guguran Lava, Status Masih Siaga

    Gunung Merapi Luncurkan Belasan Kali Guguran Lava, Status Masih Siaga

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus menunjukkan intensitas tinggi. Dalam laporan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) untuk periode 7 Juni 2025 pukul 00.00 WIB-24.00 WIB, tercatat sebanyak 19 guguran lava pijar meluncur ke arah barat daya.

    “Teramati 19 kali guguran lava ke arah Barat Daya, yakni menuju Kali Bebeng, Kali Putih, dan Kali Krasak, dengan jarak luncur maksimum mencapai 1.800 meter,” ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, dalam keterangan resmi pada Minggu (8/6/2025).

    Visual Gunung Merapi dan Cuaca Sekitar

    Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terlihat cukup jelas.

    Asap kawah bertekanan lemah tampak berwarna putih, dengan intensitas tipis dan ketinggian mencapai 125 meter dari puncak.

    Cuaca di sekitar gunung bervariasi, dari cerah hingga berawan, dengan kondisi angin dominan bertiup ke arah barat.

    Status Masih Siaga, Masyarakat Diminta Waspada

    Hingga kini, status aktivitas Gunung Merapi masih berada pada Level III atau Siaga.

    BPPTKG kembali mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di kawasan rawan bencana (KRB), terutama di daerah berikut:

    1.⁠ ⁠Sektor selatan–barat daya

    Sungai Boyong (maksimal 5 km), Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (maksimal 7 km).

    2.⁠ ⁠Sektor tenggara

    Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (maksimal 5 km).

    Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), terutama saat turun hujan di sekitar puncak gunung, yang dapat memicu lahar hujan.

    Selain itu, kemungkinan terjadinya abu vulkanik akibat erupsi eksplosif juga perlu diantisipasi, terutama yang berdampak pada permukiman, lahan pertanian, dan aktivitas transportasi.

    Suplai Magma Masih Terus Berlangsung

    Berdasarkan hasil pemantauan, suplai magma ke dalam tubuh Gunung Merapi masih terus terjadi, yang menandakan potensi peningkatan aktivitas vulkanik masih terbuka.

    BPPTKG menyatakan akan terus memantau perkembangan secara intensif. Jika terjadi perubahan aktivitas vulkanik yang signifikan, maka status Gunung Merapi akan segera dievaluasi dan diumumkan kepada publik.

  • Kenaikan Kasus COVID-19, Pakar UGM Imbau Masyarakat Tetap Waspada

    Kenaikan Kasus COVID-19, Pakar UGM Imbau Masyarakat Tetap Waspada

    Liputan6.com, Yogyakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan surat edaran kewaspadaan Covid-19 karena kasus penularan di Asia naik seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia dan Singapura. Guru Besar FK-KMK Universitas Gadjah Mada sekaligus peneliti Mikrobiologi Klinik Tri Wibawa, mengatakan peningkatan kasus Covid-19 di Asia ini tidak dapat secara pasti akan diikuti peningkatan penularan di Indonesia.“Namun, belajar dari penularan di masa pandemi yang sangat cepat dan luas, akan lebih baik kalau kita bersiap,” katanya, Rabu 4 Juni 2025.

    Menurut Tri tingkat kecepatan penyebaran cukup rendah, sebab varian SARS-CoV-2 yang dominan menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, lalu di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1). Sementara, varian yang dominan di Indonesia saat ini berbeda dengan yang ada di negara tetangga yakni MB 1.1.

    Tri menjelaskan varian ini, belum masuk pada daftar Variants of Interest (VOIs) maupun variants under monitoring (VUMs) yang dikeluarkan oleh WHO. Menurutnya belum banyak informasi spesifik tentang Variant MB1.1, namun, ia menduga manifestasi klinis yang muncul tidak banyak berbeda dengan varian omicron lain yang pernah beredar di Indonesia. “Gejala yang ditimbulkan pun sejauh ini serupa dengan varian-varian COVID-19 sebelumnya, termasuk demam, pusing, batuk, sakit tenggorokan, mual dan muntah, serta nyeri sendi,” imbuhnya.

    Tri mengatakan walau angka kasusnya cukup rendah dan gejalanya cenderung sama, namun masyarakat harus tetap waspada. Ia menganjurkan masyarakat mengantisipasinya dengan menjaga kebersihan dan pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi serta istirahat yang cukup juga menggunakan masker jika merasakan gejala seperti flu. “Jika berada dalam kerumunan dan membatasi diri untuk tidak berada di kerumunan jika merasa tidak dalam kondisi kesehatan yang prima,” paparnya.

    Soal informasi kasus Covid-19 Tri meminta masyarakat agar memantau keadaan dari sumber informasi yang dapat dipercaya, termasuk dari pemerintah dan lembaga yang dapat dipercaya. “Kita harus yakin bahwa kita bersama telah memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk dapat bertahan pada masa-masa sulit pandemi,” pesannya.

  • Prakiraan Cuaca: Hujan Turun di Sejumlah Kota Besar Hari Ini

    Prakiraan Cuaca: Hujan Turun di Sejumlah Kota Besar Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan akan mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia pada Minggu (8/6/2025), dengan kondisi cuaca bervariasi mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    “Untuk wilayah Sumatera, hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Banda Aceh, Padang, dan Pekanbaru. Sementara itu, Bengkulu dan Bandar Lampung diperkirakan berawan tebal, serta hujan ringan kemungkinan terjadi di Jambi dan Palembang,” kata prakirawan cuaca BMKG, Azhari Putri, dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Minggu (8/6/2025).

    Azhari juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat di Kota Medan, serta hujan disertai petir di Tanjung Pinang dan Pangkal Pinang.

    Sementara untuk wilayah Jawa, cuaca di Jakarta dan Yogyakarta diperkirakan berawan hingga berawan tebal. Hujan ringan diprakirakan turun di Kota Serang, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

    “Selanjutnya untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Kota Mataram dan Kupang diperkirakan berawan hingga berawan tebal. Sementara Kota Denpasar berpotensi diguyur hujan ringan,” tambahnya.

    Sedangkan di wilayah Kalimantan, cuaca di Kota Pontianak diperkirakan berawan. Hujan ringan berpotensi terjadi di Tanjung Selor, Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Untuk wilayah Sulawesi, cuaca di Kota Kendari, Palu, dan Gorontalo diperkirakan berawan tebal. Hujan ringan kemungkinan terjadi di Manado dan Makassar, sedangkan hujan sedang diprakirakan turun di Kota Mamuju.

    Adapun wilayah Indonesia bagian timur, hujan ringan diprediksi terjadi di Kota Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke dan Kota Manokwari diperkirakan berawan tebal.

  • Para Komika di Indonesia Tingkatkan Kesadaran Politik Masyarakat

    Para Komika di Indonesia Tingkatkan Kesadaran Politik Masyarakat

    Liputan6.com, Yogyakarta – Hadirnya Stand-up comedy di tanah menurut Dosen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM Ardian Indro Yuwono telah meningkatkan pendidikan demokrasi melalui materi humor para komika dengan pendekatan ringan. Para komika ini dapat menjadi aktor komunikasi alternatif yang mampu mengisi celah-celah literasi politik masyarakat.

    “Isu-isu politik dan sosial bukanlah bahan yang mudah dipahami oleh sebagian masyarakat. Namun media hiburan berupa komedi sejatinya mengambil panggung untuk menerjemahkan isu tersebut ke dalam bahasa dan penyampaian yang dapat diterima oleh masyarakat,” katanya Diskusi Komunikasi Mahasiswa (Diskoma) #21 tajuk Panggung Komika, Panggung Kritik: Politik dalam Balutan Tawa pada Rabu 29 Mei 2025.

    Ardian Indro mengatakan adanya komika ini juga menjadi sarana untuk memperkuat kesadaran politik warga negara, terutama generasi muda. Namun, ia juga mengingatkan bahwa posisi komika sangat rentan terhadap kesalahpahaman. “Materi komedi yang menyentuh isu sensitif dapat dengan mudah disalahartikan sebagai penghinaan, provokasi, atau pelanggaran norma sosial,” imbuhnya. 

    Berbagi pengalaman, komika Sandi Prastowo menceritakan sebagai komika yang sering mengangkat isu-isu sosial politik. Menurutnya, stand up comedy adalah perwujudan dari “stand up for what you believe” bukan hanya sekedar hiburan semata. “Komedi sama halnya dengan seni, memberikan ruang ekspresi yang luas bagi seseorang untuk mengekspresikan keresahan masyarakat atas realitas sosial yang ada,” ujarnya.

    Menurutnya saat penyusunan materi komedi memerlukan riset dan pemahaman mendalam yang jelas untuk mampu mengubah kritik menjadi kemasan komedi. “Cara membuat materi kritik dalam komedi dimulai dari riset berita, menggali keresahan pribadi, merumuskan sudut pandang. Lalu juga bisa menguji materi melalui panggung open mic,” ucapnya.

    Namun tidak hanya itu, sebagai seorang komedian ia harus memertimbangkan penggunaan diksi dalam menyampaikan materi dengan melihat sensitivitas audiens. Ada banyak hal yang boleh dan tidak boleh dikatakan di depan penonton agar tidak jatuh dalam provokasi atau pelanggaran etika.

    Sandi mengaku sering menghadapi berbagai tantangan mengenai batasan antara pesan, moral, dan unsur komedi itu sendiri. Beberapa di antaranya adalah risiko teguran akibat improvisasi spontan yang menyinggung pihak tertentu, penyebaran materi tanpa konteks melalui media sosial, dan respons negatif dari publik yang hanya menangkap kelucuan tanpa memahami substansi kritiknya. “Apalagi di tengah maraknya penggunaan media sosial, komedi bisa menjadi sasaran empuk untuk menebar misinformasi,” ujar komika ini.

  • Pendekatan Simbolis, Historis, dan Ideologis ala Prabowo terhadap Megawati
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Juni 2025

    Pendekatan Simbolis, Historis, dan Ideologis ala Prabowo terhadap Megawati Nasional 8 Juni 2025

    Pendekatan Simbolis, Historis, dan Ideologis ala Prabowo terhadap Megawati
    Kandidat Doktor Ilmu Politik yang suka membaca dan menulis
    RELASI
    politik Presiden
    Prabowo Subianto
    dan Ketua Umum PDI Perjuangan
    Megawati Soekarnoputri
    bersifat dinamis. Terkadang berdiri pada satu barisan yang sama dan terkadang pula harus berdiri saling berhadapan lalu berkompetisi dalam konteks kekuasaan.
    Namun, satu hal yang statis adalah persahabatan antara keduanya tak lekang oleh waktu dan tak pernah pudar digerus oleh zaman, walau diuji oleh pelbagai skenario politik dalam dua-tiga dekade kebelakang.
    Prabowo sejatinya punya hutang budi pada Megawati atas kontribusinya memulangkan Prabowo ke Indonesia dari Negara Yordania pada 2001 silam.
    Lewat restu Presiden dan Wakil Presiden saat itu, Abdurrahman Wahid-Megawati yang memerintahkan Taufik Kiemas untuk menjamin kepulangan Prabowo ke Indonesia dan mendapatkan kembali kewarganegaraannya.
    Delapan tahun berselang, pada 2009, Prabowo membalas “kebaikan” masa lampau lewat surat rekomendasi Partai Gerindra untuk pencapresan Megawati.
    Rekomendasi itu sekaligus menyelamatkan wajah Megawati dan PDI Perjuangan yang kala itu kesulitan mendapatkan kawan koalisi untuk memenuhi syarat minimal 20 persen pencalonan presiden dan wakil presiden.
    Pun Partai Gerindra adalah puzzle terakhir pemenuhan kuota
    presidential threshold

    running
    -nya Megawati sebagai Capres. Pasangan Megawati-Prabowo (Mega Pro) akhirnya mendaftar ke KPU dan resmi menjadi pasangan calon di Pilpres 2009.
    Meski kalah di Pilpres 2009, relasi Megawati dan Prabowo berlanjut dalam pembangunan koalisi di DPR. Sikap yang sama melihat
    bailout
    Bank Century yang berujung pada terbentuknya Pansus di DPR adalah kerja sama politik lain Megawati dan Prabowo.
    Pada ruang berbeda, Prabowo saat itu juga dikabarkan punya kesempatan menduduki pos Menteri Pertanian di kabinet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono, tapi lekas ditampik oleh Partai Gerindra yang memilih berdiri pada barisan yang sama dengan PDI Perjuangan untuk berada di luar pemerintahan.
    Kerja sama antara PDI Perjuangan dan Partai Gerindra berlanjut ke Pilkada DKI 2012, lewat pencalonan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) yang menjadi
    spotlight
    paling ramai dalam pemberitaan politik nasional saat itu.
    Pun keberhasilan Jokowi-Ahok memenangkan pemilihan tidak lepas dari kolaborasi politik antara Megawati dan Prabowo.
    Hubungan Megawati dan Prabowo sempat memanas jelang Pilpres 2014 saat PDI Perjuangan memutuskan mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden.
    Prabowo menganggap Megawati telah melanggar Perjanjian Batu Tulis. Kala itu, Prabowo secara verbatim mengatakan bahwa dirinya sangat kecewa karena telah melakukan semua hal yang bisa dilakukan untuk dapat dukungan Megawati, tapi PDI Perjuangan justru memilih mencalonkan Jokowi.
    Prabowo kalah atas Jokowi di Pilpres 2014. Lima tahun mengambil posisi di luar pemerintahan, Prabowo kemudian memutuskan menerima pinangan Jokowi menjadi Menteri Pertahanan pascakekalahan lain di Pipres 2019.
    Relasi antara Prabowo dan Megawati otomatis perlahan membaik dengan bergabungnya Prabowo ke pemerintahan.
    Pelbagai silaturahmi pribadi antarkeduanya terus berlanjut dengan beberapa kali kunjungan Prabowo ke kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta.
    Megawati memasak nasi goreng untuk Prabowo, sebaliknya Prabowo juga beberapa kali mengirimkan hadiah kecil kesukaan Megawati berupa minyak urut dan bunga anggrek.
    Pada rentan waktu 2019 sampai 2023, sebelum masa pencapresan untuk Pilpres 2024, Prabowo sejatinya telah melakukan pendekatan simbolis dengan Megawati.
    Salah satunya adalah ketika Prabowo membangun patung Sukarno menunggang kuda di kantor Kementerian Pertahanan RI yang diresmikan pada 2021 lalu.
    Prabowo menyebutkan pembangunan patung Sukarno tersebut terinspirasi oleh peristiwa Hari Peringatan Angkatan Perang pada 5 Oktober 1946 di Yogyakarta.
    Kala itu Presiden Sukarno melakukan inspeksi dengan menunggang kuda untuk memeriksa pasukan angkatan bersenjata Indonesia.
    Prabowo juga menjelaskan secara simbolik peristiwa Sukarno menunggang kuda tersebut sebagai simbol semangat, harapan, keberanian dan gairah bangsa Indonesia untuk senantiasa mencintai Tanah Air.
    Pun peresmian patung tersebut dilakukan pada 6 Juni 2021, bertepatan pula dengan hari lahir Sang Proklamator.
    Pada saat peresmian, wajah Megawati terlihat sangat sumringah dengan beberapa kali mengucapkan terima kasih pada Prabowo yang saat itu menjabat Menteri Pertahanan.
    Lebih lanjut, secara khusus Megawati dalam pidatonya juga menyebut Prabowo sebagai sahabatnya.
    Secara simbolik sosok Sukarno bukan hanya sebagai ayah biologis bagi Megawati, tapi juga menyatu secara ideologis dan praksis pergerakan politiknya.
    Ini pula yang menjadi alasan, segala hal yang menyangkut simbolisasi tentang Sukarno bagi Megawati adalah sesuatu yang sangat sentimental menyentuh perasaan jiwa dan batinnya.
    Pada Senin, 2 Juni 2025, Megawati dan Prabowo akhirnya muncul kembali di hadapan publik pada Perayaan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Kementerian Luar Negeri Jakarta setelah satu setengah tahun lamanya.
    Terakhir keduanya menampakkan kebersamaan kala pengundian nomor urut Capres dan Cawapres yang diselanggarakan oleh KPU RI pada 14 November 2023 lalu.
    Saat itu, Megawati hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud, sementara Prabowo hadir sebagai Capres 2024.
    Sekitar dua bulan lalu, tepatnya pada 8 April 2025, sebenarnya Prabowo dan Megawati sempat bertemu di Teuku Umar dalam rangka silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri.
     
    Namun pertemuan antara keduanya dilaksanakan tertutup dan publik kala itu hanya terpuaskan dengan disebarnya foto pascapertemuan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad lewat akun media sosial Twitter dan Instagram pribadinya.
    Pertemuan antara Prabowo dan Megawati pada Peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut sangat cair dan penuh canda.
    “Ibu agak kurus, bu. Luar biasa. Dietnya berhasil,” ujar Prabowo pada Megawati pada jamuan sarapan pagi.
    “Iya, berhasil. Tapi ini bagaimana?” jawab Megawati menunjuk ke meja hidangan tempat disajikannya makanan yang diperkirakan cukup menggoda.
    Pun barang tentu pertemuan Prabowo dan Megawati di hadapan publik tersebut tentu tidak akan terjadi jika keduanya tidak sama-sama berkomitmen atas kesepakatan dua bulan lalu. Kesepakatan yang hanya Prabowo dan Megawati yang tahu.
    Juga Prabowo sangat paham soal budaya politik Megawati yang satu kata antara perkataan dan perbuatan sehingga melanggar kesepakatan bukanlah pilihan yang bijak.
    Apalagi Megawati tipe pemimpin sigma yang memiliki sifat mandiri terhadap pemikirannya, tidak membutuhkan validasi atau persetujuan agar terlihat berharga.
    Bahkan secara historis ia memiliki keberanian untuk mengambil sikap yang tidak populis dengan keluar dari hierarki kemapanan politik walau dianggap tidak populis.
    Setidaknya secara empirik pasca-reformasi, Megawati beberapa kali membuktikannya.
    Pertama, kala DPR melakukan revisi UU MD3 di DPR pada 2014 yang berdampak pada posisi PDI Perjuangan sebagai pemenang Pileg harus kehilangan kursi Ketua DPR.
    Kala itu ada satu kesempatan agar undang-undang tersebut tidak direvisi dan Puan Maharani bisa jadi Ketua DPR, yaitu Megawati harus bertemu Presiden SBY.
    Hasilnya Megawati tetap pada pendiriannya untuk tidak bertemu dan bernegosiasi dengan Presiden SBY soal revisi UU MD3, walau partainya kehilangan kursi Ketua DPR.
    Kedua, ketika Megawati dan PDI Perjuangan dikepung oleh koalisi besar KIM Plus di banyak daerah di Pilkada Serentak 2024.
    Megawati seolah tidak peduli. Sikapnya tidak sedikitpun melunak dengan memilih melawan partai-partai yang tergabung dalam koalisi besar di KIM Plus.
    Ketiga atau yang terakhir adalah ketika Megawati melakukan boikot reatret kepala daerah dengan memerintahkan kader-kader terpilih PDI Perjuangan untuk menunda keberangkatan mereka ke Magelang, Jawa Tengah. Hal itu menunjukkan Megawati bukanlah tipe pemimpin yang mudah untuk ditundukkkan.
    Prabowo memang benar-benar ciamik membaca pikiran Megawati. Ia memahami betul menerjemahkan langgam politik Megawati secara historis, simbolis, dan ideologis.
    Pada Peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut, ada peristiwa lain yang layak mendapatkan sorotan utamanya saat Prabowo beberapa kali memanggil Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi untuk dilibatkan dalam diskusi bertiga dengan Megawati.
    Mengapa Prasetyo Hadi? Saya menganalisa setidaknya ada dua alasan.
    Pertama, Prasetyo Hadi adalah alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dari Komisariat Fakultas Kehutanan UGM.
    Megawati ketika sempat berkuliah di Pertanian UNPAD Bandung juga pernah bergabung bersama GMNI, organisasi mahasiswa yang punya cita-cita luhur membumikan ajaran Marhaenisme Bung Karno.
    Kedua, Megawati punya perasaan yang sangat sentimental dengan GMNI. Suaminya (Alm Taufik Kiemas) adalah alumni GMNI. Ganjar sebagai orang yang dicapreskan oleh Megawati lewat PDI Perjuangan dulunya juga pernah ber-GMNI.
    Termasuk Djarot Saiful Hidayat, Ahmad Basarah, Bambang Pacul, Aria Bima hingga Arief Wibowo yang saat ini menjadi pengurus pusat (DPP) PDI Perjuangan sedikit banyaknya bisa menduduki struktur strategis di partai berlambang Kepala Banteng Moncong Putih itu karena masa lalu pernah aktif di GMNI.
    Pada masa kepresidenan Megawati di tahun 2001-2004, ia mengangkat Bambang Kesowo menjadi Menteri Sekretaris Negara yang juga alumni GMNI.
    Lalu, jika kita kembali ke 11 tahun lalu, ketika Jokowi terpilih menjadi Presiden RI pada 2014, Megawati pernah merekomendasikan satu nama alumni GMNI lain pada Jokowi untuk dijadikan Menteri Sekretaris Negara bernama Cornelis Lay.
    Namun, karena alasan kesehatan, kala itu Cornelis Lay menolak “dijadikan” Menteri Sekretaris Negara lalu merekomendasikan satu nama, yaitu Pratikno.
    Nama Pratikno disetujui Megawati dan disetujui pula oleh Presiden Jokowi karena Pratikno punya historis dengan Jokowi ketika jadi Wali Kota Solo.
    Juga soal posisi Mensesneg, Megawati punya kecenderungan politik menempatkan alumni GMNI di posisi tersebut ketika kader partainya diberi amanah menduduki kepemimpinan nasional.
    Kembali ke sosok Menseseg Prasetyo Hadi, Prabowo tentu sangat memahami ada kedekatan ideologis antara Prasetyo Hadi dan Megawati karena berasal dari organisasi kemahasiswaan yang sama, yaitu GMNI.
    Hal ini pula yang mengindikasikan pada pertemuan lanjutan pasca-Peringatan Hari Lahir Pancasila berlangsung rapat lain antara Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Prasetyo Hadi dalam pertemuan dengan Megawati, Puan Maharani dan Yassona Laoly di Teuku Umar.
    Artinya, dengan Prabowo melibatkan jauh sosok Prasetyo Hadi dalam komunikasi politik dengan PDI Perjuangan menjelaskan betapa Megawati sangat senang terhadap Mensesneg kabinet Prabowo tersebut.
    Selain alasan historis, terdapat alasan ideologis yang mentautkan sosok Prasetyo Hadi sebagai Alumni GMNI yang pasti sangat memahami bagaimana harus “memuliakan” Bulan Juni. Bulan Bung Karno.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Libur Sekolah, Ini 5 Rekomendasi Wisata Edukasi yang Bisa Dikunjungi

    Libur Sekolah, Ini 5 Rekomendasi Wisata Edukasi yang Bisa Dikunjungi

    3. Taman Budaya Sentul, Bogor

    Selain Animalium, di Bogor juga ada wisata edukasi lain bernama Taman Budaya Sentul. Lokasinya tak jauh dari Animalium, tepatnya di Jalan Siliwangi No.1, Sumur Batu, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Anak-anak dapat mengikuti berbagai workshop di Taman Budaya Sentul, mulai dari membatik hingga memasak. Ada juga area outdoor yang luas untuk berbagai aktivitas outbound.

    4. Taman Pintar, Yogyakarta

    Taman Pintar berlokasi di Jalan Panembahan Senopati No. 1A, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta. Destinasi wisata ini sangat cocok untuk kamu yang memiliki rasa keingintahuan tinggi tentang dunia sains.

    Taman Pintar bebas biaya masuk. Namun, pengunjung dapat membeli tiket untuk masing-masing wahana, area playground, serta program kreativitas.

    Harga tiketnya bervariasi mulai dari Rp5.000 sampai Rp48.000 saja. Harga tiket terbaru dapat dilihat melalui akun Instagram resmi Taman Pintar.

    5. Saung Angklung Udjo, Bandung

    Saung Angklung Udjo berlokasi di Jalan Padasuka No.118, Pasirlayung, Cibeunying Kidul, Bandung, Jawa Barat. Destinasi wisata ini sudah menjadi salah satu destinasi wisata edukasi yang populer.

    Anak-anak bisa melihat pertunjukan angklung, belajar memainkan alat musik tradisional, hingga memahami lebih dalam tentang budaya Sunda. Saung Angklung Udjo juga memberikan edukasi penting terkait melestarikan budaya.

    Penulis: Resla

  • Upacara Adat Tunggul Wulung, Tradisi Bersih Desa yang Terus Dilestarikan

    Upacara Adat Tunggul Wulung, Tradisi Bersih Desa yang Terus Dilestarikan

    Liputan6.com, Yogyakarta – Upacara adat tunggul wulung merupakan salah satu bentuk upacara bersih desa di Sendangagung, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Upacara ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur sekaligus doa memohon perlindungan kepada Tuhan.

    Mengutip dari laman Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, upacara adat tunggul wulung dimaksudkan sebagai doa agar warga sekitar senantiasa mendapat berkah, kesejahteraan, dan perlindungan dari bencana. Selain itu, upacara ini juga merupakan simbol penghormatan terhadap Ki Ageng Tunggul Wulung.

    Ki Ageng Tunggul Wulung merupakan seorang tokoh yang dipercaya sebagai bangsawan dari Kerajaan Majapahit. Masyarakat sekitar percaya bahwa ia merupakan perantara dalam memohon kesejahteraan hidup dan perlindungan dari bencana kepada Tuhan.

    Dari sanalah, upacara adat ini berasal. Perlahan, upacara adat tunggul wulung pun menjadi warisan yang dilaksanakan rutin sebagai tradisi turun-temurun.

    Biasanya, upacara adat tunggul wulung dilaksanakan pada Jumat Pon, setelah musim panen sekitar Agustus. Pelaksanaannya rutin sekali dalam setahun.

    Pemilihan Jumat Pon merujuk pada peristiwa moksa Ki Ageng Tunggul Wulung beserta istri dan seluruh pengikut serta binatang peliharaannya. Jumat Pon kemudian dianggap sebagai hari sakral oleh masyarakat setempat.

    Peristiwa moksa terjadi saat proseso tirakat di bawah pohon timoho di dekat Sungai Progo di Dukuhan, Sendangagung, Minggir, Sleman. Lokasi tersebut kemudian diberi tanda nisan, layaknya makam. Masyarakat setempat kerap berziarah ke tempat tersebut sekaligus melakukan tirakat, terutama pada malam Jumat Pon.

    Masih berkaitan dengan makam tersebut, konon pernah terjadi suatu peristiwa hilangnya seorang penari tayub. Saat itu, ia sedang melaksanakan tirakat untuk memperoleh keselamatan dan penglarisan.

    Sejak saat itu, di lokasi tersebut juga digelar upacara adat ini yang disertai dengan tayub dan sesaji. Inti tayuban bertujuan untuk kesuburan dan wajib dilaksanakan dalam rangkaian pelaksanaan. Upacara ini juga sebagai pengesah atau legitimasi dalam upacara bersih desa.

     

  • Evaluasi Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KA Bandung Klaim Berhasil Angkut 123.092 Penumpang

    Evaluasi Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KA Bandung Klaim Berhasil Angkut 123.092 Penumpang

    Sedangkan Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan terdapat 10 rangkaian KA favorit pilihan masyarakat saat pergi ke lokasi berlibur sesuai dengan data tiket yang dipesan.

    Otoritasnya mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang pada masa libur panjang memperingati Kenaikan Yesus Kristus dan cuti bersama yang berlangsung sejak 28 Mei hingga 1 Juni 2025.

    Hingga Jumat (30/5) pukul 10.30 WIB, total penjualan tiket mencapai 684.108 atau 81 persen dari kapasitas yang disediakan sebanyak 841.156 kursi. Dari jumlah tersebut, KA Jarak Jauh menyumbang 572.608 penumpang (82 persen dari kapasitas), sedangkan KA Lokal mencatat 111.500 penumpang (80 persen dari kapasitas).

    “Arus keberangkatan mulai padat sejak Rabu (28/5), bahkan selama dua hari pertama okupansi rata-rata melampaui 100%. Hal ini dimungkinkan melalui skema dinamis naik-turun penumpang di berbagai stasiun, yang memungkinkan satu tempat duduk digunakan oleh lebih dari satu pelanggan dalam satu hari,” ujar Anne.

    KAI juga mencatat bahwa beberapa kota tujuan wisata dengan kereta api seperti Yogyakarta, Banyuwangi, Blitar, Surabaya, dan Purwokerto menjadi magnet perjalanan yang tinggi selama periode ini.

    Selain kaya destinasi, kota-kota tersebut juga terhubung oleh KA yang menawarkan tarif terjangkau dan kenyamanan perjalanan.

    Sejumlah KA Jarak Jauh menunjukkan tren sebagai pilihan favorit pelanggan selama masa libur panjang ini. 10 KA terfavorit mencatat angka volume sebagai berikut:

    1.⁠ ⁠KA Airlangga (271) Surabaya Pasar Turi – Pasar Senen: 9.770 penumpang

    2.⁠ ⁠KA Airlangga (272) Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi: 9.584 penumpang  

    3.⁠ ⁠KA Sri Tanjung (278) Lempuyangan – Ketapang: 7.239 penumpang  

    4.⁠ ⁠KA Sri Tanjung (277) Ketapang – Lempuyangan: 7.014 penumpang  

    5.⁠ ⁠KA Probowangi (297) Surabaya Gubeng – Ketapang: 5.868 penumpang  

    6.⁠ ⁠KA Kahuripan (274) Blitar – Kiaracondong: 5.863 penumpang  

    7.⁠ ⁠KA Bengawan (282) Pasarsenen – Purwosari: 5.841 penumpang  

    8.⁠ ⁠KA Kahuripan (273) Kiaracondong – Blitar: 5.800 penumpang  

    9.⁠ ⁠KA Probowangi (298) Ketapang – Surabaya Gubeng: 5.648 penumpang

    10.⁠ ⁠KA Bengawan (281) Purwosari – Pasarsenen: 5.619 penumpang