kab/kota: Yogyakarta

  • Perubahan Iklim Picu Siklon Tropis Anomali, Risiko Bencana Meningkat

    Perubahan Iklim Picu Siklon Tropis Anomali, Risiko Bencana Meningkat

    Yogyakarta, Beritasatu.com — Ketika hujan ekstrem melanda dan banjir serta longsor menimpa berbagai daerah di Sumatra, mantan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengabarkan bahwa perubahan iklim dan fenomena siklon tropis yang “tidak lazim” kini menjadi pemicu utama bencana. Bukan lagi cuaca biasa, menurut dia, ini peringatan bagi seluruh wilayah rawan.

    Dwikorita menyoroti dua faktor utama: curah hujan ekstrem yang diperparah oleh siklon tropis, serta karakter geologi Sumatra yang labil. Pulau itu terbentuk dari lempeng tektonik dasar laut, alih-alih padat, banyak bagian batuannya retak. 

    “Kalau ada gempa kecil, bisa langsung longsor,” sebutnya, dalam perbincangan di Yogyakarta, Jumat (5/11/2025). 

    Longsoran bisa menyumbat sungai, kemudian membendung air. Bila bendungan alami itu jebol, air serta material tanah dan batu akan menerjang pemukiman di hulu dan hilir.

    Lebih jauh, ia menunjukkan bahwa siklon tropis saat ini kerap muncul di jalur yang tidak lazim, bahkan melintasi daratan langsung ke pulau-pulau besar. Hujan deras yang disertai angin kencang berlangsung berhari-hari, berbeda dari hujan musiman biasa. Pola ini sudah muncul di beberapa siklon terbaru, termasuk fenomena yang disebut “anomali siklon tropis”.

    Dua contoh nyata: siklon-siklon global belakangan ini, termasuk Siklon Seroja dan Siklon Cempaka, menunjukkan perilaku tak lazim. Dwikorita bahkan mengingatkan bahwa siklon semacam itu bisa makin sering terjadi, terutama memasuki periode puncak musim hujan akhir 2025–2026.

    Ia menggarisbawahi, jika masyarakat dan pemerintah tidak segera memperkuat mitigasi, seperti memperbaiki tata ruang, area resapan air, dan sistem peringatan dini, maka korban akibat banjir dan longsor bisa terus meningkat. “Bukan sekadar soal curah hujan ekstrem, tetapi kombinasi cuaca dan kondisi alam membuat Sumatera seperti bom waktu,” katanya.

    Kondisi ini berbeda dengan bencana “alamiah biasa.” Menurut Dwikorita, jika murni karena alam tanpa ulah manusia, dampaknya tidak akan sedahsyat sekarang.

    Mengambil pelajaran dari peristiwa terkini, Dwikorita menekankan pentingnya adaptasi dan mitigasi — termasuk penerapan kebijakan lingkungan yang ketat, penghijauan kembali, larangan konversi hutan di daerah sensitif, serta edukasi publik agar siap menghadapi curah hujan ekstrem dan potensi siklon tropis.

    Dengan pola cuaca yang berubah cepat, Indonesia harus belajar dari pengalaman dulu: menjaga alam, meningkatkan kapasitas respons bencana, dan menanamkan kesadaran bahwa bencana masa depan bisa jadi lebih sering dan lebih ekstrem.

    Karena itu, peringatan dari Dwikorita bukan hanya tentang data dan ilmiah, melainkan panggilan nyata untuk bertindak sekarang, demi menyelamatkan lebih banyak nyawa di masa depan.

  • Gelagat Tak Biasa Epy Kusnandar Sehari Sebelum Meninggal, Dia Bilang ‘Pertemuan Terakhir’

    Gelagat Tak Biasa Epy Kusnandar Sehari Sebelum Meninggal, Dia Bilang ‘Pertemuan Terakhir’

    GELORA.CO –  Sehari sebelum meninggal, aktor senior Epy Kusnandar menunjukkan gelagat yang tak biasa hingga membuat orang-orang terdekatnya mulai merasa ada yang berbeda.

    Istri almarhum, Karina Ranau dan pegawai warung makannya sampai dibuat kaget akibat kemunculan mendadaknya sehari sebelum meninggal dunia.

    Gelagat dan perbuatan tak biasa ditampilkan Epy Kusnandar saat bertemu semuanya hingga menitipkan sebuah pesan penting yang terasa emosional dan penuh makna.

    Momen itu kini menjadi sorotan publik setelah diungkap langsung oleh sang istri Karina Ranau.

    Mulanya, Karina menjelaskan detik-detik kedatangan misterius Epy Kusnandar di warung makan miliknya di Jalan Samali, Jakarta Selatan, Selasa (2/12/2025).

    Dalam momen itu, Epy Kusnandar menunjukkan sikap yang tak biasa.

    Ia terlihat tersenyum ceria dan mengumpulkan seluruh karyawan, sekaligus menitipkan pesan yang penuh tanda tanya.

    Karina menceritakan bahwa Epy menelepon sebelumnya dari apartemennya, bersiap naik ojek menuju warung.

    “Saya di warung dari pagi dan jam sembilan malam dia telepon, siap-siap dari apartemen mau naik ojek,” ujar Karina melansir dari Wartakota, Jumat (5/12/2025).

    Setibanya di warung, Karina masih mengira kedatangan sang aktor hanya candaan.

    Namun Epy benar-benar muncul, tersenyum bahagia tanpa terlihat sakit.

    Ia kemudian meminta semua karyawan berkumpul dan menyampaikan pesan yang membuat suasana haru.

    “Dia bilang, ‘Mungkin ini pertemuan terakhir atau bisa jadi awal dari semuanya,’ dan menitipkan pesan ke anak-anak,” kata Karina.

    Setelah itu, Epy kembali pulang ke rumah untuk beristirahat.

    Keesokan paginya, Rabu (3/12/2025), ia ditemukan terjatuh dari kasur dalam kondisi tidak sadar dan muntah.

    Pesan Menggetarkan Tiga Hari Sebelum Wafat

    Karina juga membagikan pesan yang disampaikan suaminya tiga hari sebelum kepergiannya.

    “Bun, nanti di Bandung, Papi sama Kio akan selalu ada di samping di mana Uwa duduk.

    Papi sama Kio ada di sebelah Uwa. Papi nggak akan ke mana-mana,” begitu pesan almarhum.

    Pesan itu bahkan membuat Aris Nugraha heran.

    “Uwa sampai bilang, ‘Ada misteri apa di balik ini, Bun?’” ujar Karina.

    Karina kemudian menceritakan sebelum meninggal, Epy Kusnandar sempat gelisah.

    Meski fisiknya lemah, ia sempat ingin pergi ke Yogyakarta.

    “Maafin Wa, kemarin Papi gelisah. Papi ingin berangkat ke Yogya, tapi fisiknya tidak kuat. Hampura, mohon diikhlaskan,” kata Karina menirukan ucapan suaminya.

  • Polisi Tangkap 4 Debt Collector yang Sandera Ibu dan Anak di Sleman

    Polisi Tangkap 4 Debt Collector yang Sandera Ibu dan Anak di Sleman

    Magelang, Beritasatu.com — Aksi empat penagih utang (debt collector) berujung pidana setelah mereka menculik seorang ibu rumah tangga berinisial NR (44) dan anaknya AB (5), warga Desa Tampingan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Keduanya dijadikan sandera di sebuah rumah kontrakan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama dua hari satu malam lantaran tunggakan angsuran sepeda motor selama delapan bulan.

    Peristiwa tersebut terekam dalam video amatir dan viral di media sosial. Rekaman memperlihatkan momen saat NR dan anaknya diduga dibawa paksa dari Magelang ke Sleman oleh sekelompok debt collector untuk dijadikan jaminan atas tunggakan kredit sepeda motor milik DR (23), anak NR yang berstatus debitur.

    Seusai laporan keluarga korban diterima, polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi antara petugas resmob dan para pelaku di kawasan Seturan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, pada Jumat (5/12/2025) dini hari.

    Seluruh pelaku akhirnya berhasil ditangkap dan langsung dibawa ke Markas Polresta Magelang. Sementara NR dan anaknya segera dipulangkan kepada keluarga.

    Kapolresta Magelang Kombes Pol Herbin Sianipar menjelaskan, empat tersangka yang ditangkap berinisial JUR (33), II (30), SPM (35), dan YBF (25). Mereka merupakan warga Sleman dan bekerja sebagai debt collector eksternal. Tindakan penculikan dipicu kredit macet atas nama DR yang merupakan anak sulung korban.

    “Keempat tersangka datang ke rumah debitur untuk menagih angsuran yang menunggak delapan bulan. Awalnya ada kesepakatan lisan untuk mencicil, namun tidak pernah terwujud sehingga para pelaku kembali mendatangi rumah korban,” ujar Herbin.

    Kekecewaan para pelaku berujung pada tindakan melawan hukum. Pada Rabu (3/12/2025), setelah tidak tercapai kesepakatan pembayaran, para pelaku mengancam dan membawa NR serta anaknya secara paksa.

    Keduanya sempat dibawa ke Polsek Tegalrejo untuk mediasi, tetapi setelah tidak ada titik temu, pelaku justru membawa korban ke sebuah rumah kontrakan di Sleman untuk disekap.

    “Korban diinapkan selama dua hari satu malam dan diminta tebusan Rp 16 juta untuk dibebaskan,” ungkap Herbin.

    Selama penyekapan, NR dan anaknya mengalami tekanan psikis akibat ancaman dan kekerasan verbal. Sang anak bahkan kerap menangis ketakutan. Meski diberi makan, kondisi mental keduanya terguncang.

    Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk surat tugas debt collector, telepon genggam, serta mobil Honda Brio yang digunakan para pelaku.

    Keempat tersangka kini ditahan di Polresta Magelang dan dijerat Pasal 328 KUHP tentang penculikan dan pemerasan, dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

    Kasus ini kembali menyoroti praktik penagihan utang di lapangan yang kerap disertai intimidasi dan tindakan melawan hukum.

  • BPH Migas: Pasokan gas di Yogyakarta aman jelang Natal-tahun baru

    BPH Migas: Pasokan gas di Yogyakarta aman jelang Natal-tahun baru

    BPH Migas melakukan pemantauan lapangan ke pengguna jargas di Yogyakarta untuk memastikan penyalurannya ke konsumen tidak mengalami gangguan saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan penyaluran gas bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam kondisi aman menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    “BPH Migas melakukan pemantauan lapangan ke pengguna jargas di Yogyakarta untuk memastikan penyalurannya ke konsumen tidak mengalami gangguan saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” kata Anggota Komite BPH Migas Baskara Agung Wibawa di Yogyakarta, Kamis (4/12/2025).

    Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, Baskara mengatakan berdasarkan hasil pantauan, penyediaan gas bumi di wilayah tersebut berada dalam kondisi cukup dan aman.

    Meski demikian, BPH Migas tetap meminta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai operator jargas untuk melakukan persiapan optimal, termasuk memastikan keandalan infrastruktur gas selama periode libur panjang tersebut.

    “Kami meminta PGN memastikan betul semuanya berjalan lancar, sehingga masyarakat dapat menikmati libur Natal tahun baru dengan nyaman,” tambahnya.

    Selain memastikan kesiapan pasokan gas untuk kebutuhan rumah tangga dan komersial, BPH Migas juga meninjau pressure reducing station (PRS) di Sleman, DIY.

    Fasilitas ini berfungsi menurunkan tekanan gas dari jaringan transmisi bertekanan tinggi ke tingkat yang aman untuk pelanggan.

    Baskara menjelaskan pentingnya PRS Yogyakarta karena fasilitas tersebut menyalurkan gas dari compressed natural gas (CNG), yang menjadikannya percontohan dalam penyediaan energi bersih berbasis gas bumi bagi kawasan yang jauh dari sumber gas.

    “Ini merupakan pilot project dan kita ingin melihat bagaimana operasinya, harga, dan bagaimana kesanggupan bayar masyarakat, sehingga nantinya bisa dilakukan duplikasi ke kota-kota lainnya,” katanya.

    Dengan demikian, lanjutnya, konsumen yang berada jauh dari sumber gas tetap dapat menikmati bahan bakar gas yaitu CNG yang selanjutnya disambungkan dengan jalur pipa jargas ke rumah-rumah penduduk.

    BPH Migas juga terus mendorong replikasi fasilitas serupa di berbagai daerah agar semakin banyak masyarakat mendapatkan akses gas bumi.

    “Gas bumi memiliki banyak manfaat, antara lain lebih bersih, lebih ramah lingkungan, dan menjadi energi transisi menuju net zero emission tahun 2060,” sebutnya.

    Kunjungan lapangan ini juga dihadiri Anggota Komite BPH Migas Arief Wardono dan Sales Area Head Semarang PGN Sugiyanto Eko Cahyo.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gegara Minta Uang Rokok, Sopir Jip Bromo Viral dan Diperiksa Polisi

    Gegara Minta Uang Rokok, Sopir Jip Bromo Viral dan Diperiksa Polisi

    Probolinggo (beritajatim.com) – Dunia maya kembali dihebohkan dengan beredarnya video dan pesan berantai di berbagai grup WhatsApp yang menampilkan keluhan rombongan pelajar SMP asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkait dugaan pemerasan oleh seorang sopir jip wisata Bromo. Aksi oknum sopir tersebut memicu kecaman luas dari warganet, wisatawan, hingga para pemilik jip lainnya yang menilai tindakan itu sangat mencoreng reputasi jasa jip di kawasan wisata Gunung Bromo.

    Kasus ini mencuat setelah rombongan pelajar dari salah satu SMP negeri di Gamping, Sleman, mengaku dimintai uang tambahan oleh sopir jip berinisial D, pengemudi kendaraan bernopol D 1191 CN.

    Rombongan tersebut tengah melakukan wisata edukasi ke Bromo dan menaiki sejumlah kendaraan jip yang telah disiapkan oleh pihak penyelenggara perjalanan.

    Salah satu jip dalam rombongan berada pada posisi nomor urut 13, yang kemudian menjadi sorotan karena diduga sebagai tempat terjadinya pemaksaan uang.

    Menurut kesaksian beberapa siswa yang terekam dalam pesan suara dan video yang tersebar, kejadian bermula saat salah seorang pelajar mengalami mual selama perjalanan. Sang sopir kemudian menegur pelajar tersebut sambil memperingatkan agar tidak muntah di dalam mobil.

    “Pertama itu kan mual. Terus sopir bilang jangan muntah di situ karena nanti ada penumpang bule yang nggak suka baunya,” ujar salah satu pelajar dalam rekaman yang beredar luas.

    Tak hanya itu, sejumlah siswa menyebut bahwa sopir meminta uang rokok sebesar Rp10.000 per orang. Namun pada akhirnya hanya satu siswa yang memberikan uang sebesar Rp25.000. Para pelajar mengaku tertekan dan tidak nyaman selama perjalanan, terlebih ketika melewati jalur berkelok yang membuat kondisi fisik mereka semakin lemah.

    Salah satu pendamping rombongan juga membenarkan bahwa hanya satu siswa yang memberikan uang tersebut. “Anak-anak itu dimintai Rp 10 ribu. Tapi yang ngasih Cuma satu orang, itu pun Rp25.000,” ungkapnya.

    Terkait viralnya kasus dugaan pemerasan ini, Kapolsek Sukapura AKP Ardhi Bita Kumala menyatakan bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti laporan yang beredar.

    “Kami akan melakukan penyelidikan kasus dugaan pemaksaan uang terhadap wisatawan. Kami juga akan mencari sopir dan pemilik jip yang bersangkutan,” ujarnya, pada jumat (5/12/2025).

    Hingga Kamis siang, identitas lengkap sopir serta pemilik jip masih ditelusuri. Polisi telah berkoordinasi dengan pengelola jip wisata Bromo untuk memastikan keberadaan kendaraan dan pengemudinya. Meskipun demikian, pihak pengelola masih belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus yang tengah menjadi sorotan publik ini.

    Viralnya kasus tersebut juga membuat sejumlah komunitas sopir jip di Bromo angkat suara. Banyak dari mereka menyayangkan tindakan oknum yang dinilai bisa merusak kepercayaan wisatawan terhadap jasa transportasi wisata di Bromo yang selama ini dikenal profesional dan ramah.

    Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya menemukan sopir yang diduga melakukan pemerasan. Ia diketahui bernama Muhammad Andi Febrianto, warga Desa Lambang Kuning, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Andi merupakan bagian dari rombongan jip bernomor urut 13 yang mengangkut para pelajar tersebut.

    Di hadapan petugas kepolisian, Andi akhirnya mengakui bahwa ia telah meminta uang kepada rombongan pelajar. Ia pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui video klarifikasi.

    “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan nama saya Muhammad Andi Febrianto. Di sini saya akan mengklarifikasi atas kesalahpahaman yang telah terjadi kemarin tanggal 3 Desember 2025 di Bromo. Saya secara pribadi ingin meminta maaf kepada peserta, pihak tour travel, beserta grup Fasgan yang telah memberikan saya pekerjaan. Saya menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut,” ujar Andi dalam video klarifikasi yang kini turut beredar luas.

    Kapolsek Sukapura membenarkan tindakan klarifikasi tersebut. “Setelah adanya pesan viral, kami langsung melakukan penyelidikan. Sopir dan pemilik jip diketahui merupakan warga Desa Lambang Kuning, Kecamatan Lumbang. Sopir mengaku bersalah dan telah membuat video klarifikasi. Juga korban sendiri sudah kembali ke Sleman,” terang Ardhi.

    AKP Ardhi menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak ingin insiden seperti ini terulang kembali. Ia mengimbau seluruh pelaku usaha dan jasa wisata di kawasan Bromo, mulai dari pengelola jip hingga para sopir, untuk meningkatkan kualitas layanan.

    “Gunung Bromo adalah destinasi wisata internasional yang dikenal karena keramahtamahan warga Tenggernya. Beri fasilitas lebih agar wisata Bromo terus berkembang dan menjadi idola wisatawan, sehingga membawa rezeki bagi semua pelaku usaha,” tegas Ardhi.

    Ia juga menambahkan bahwa pelayanan yang baik berperan penting dalam meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

    “Kami tidak ingin kejadian seperti ini kembali terjadi. Mari bersama-sama jaga nama baik wisata Gunung Bromo,” pungkasnya.

    Kasus viral ini menjadi perhatian serius para pelaku wisata. Para pemilik jip lainnya berharap kejadian ini tidak membuat wisatawan takut atau ragu menggunakan jasa jip Bromo.

    Mereka menegaskan bahwa majority sopir jip di Bromo bekerja secara profesional, ramah, dan selalu mengutamakan keselamatan penumpang. (ada/ian)

  • BGN Tinjau SPPG Margomulyo, Serap Produk Petani dan Peternak Lokal dengan Harga Tinggi

    BGN Tinjau SPPG Margomulyo, Serap Produk Petani dan Peternak Lokal dengan Harga Tinggi

    Sleman, Beritasatu.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan sehat bagi penerima manfaat tetapi juga mendorong penguatan ekonomi lokal. 

    Hal ini terlihat dari praktik yang dijalankan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Margomulyo Seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, yang secara aktif menggandeng petani dan peternak lokal sebagai pemasok utama bahan pangan.

    Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Khairul Hidayati, mengatakan bahwa kolaborasi dengan pelaku usaha lokal merupakan bagian penting dari ekosistem.

    “Kami mengapresiasi SPPG Margomulyo karena bukan hanya memastikan kualitas bahan pangan, tetapi juga memberdayakan petani dan peternak sekitar. Hasil tani setempat dibeli dengan harga yang baik sehingga memberi keuntungan bagi masyarakat,” ucap Hida dalam kunjungannya tersebut, Jumat (5/12/2025).

    Ia menambahkan bahwa sebagian kebutuhan protein hewani juga dipenuhi dari unit usaha Badan Usaha Milik Kalurahan Bersama (BUMKALMA) Seyegan Margo Manunggal.

    “Telur yang digunakan berasal dari peternakan lokal di bawah Bumkalma. Pola ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan desa, tetapi juga membangun rantai pasok yang berkelanjutan dan menyejahterakan warga,” tambahnya.

    Ia berharap, kerja sama seperti ini dapat diperluas ke daerah lain sehingga keberadaan SPPG tidak hanya mengatasi persoalan gizi, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada pemasok besar dari luar daerah.

    BGN berkomitmen untuk terus mendorong SPPG seluruh Indonesia agar mengadopsi model kemitraan lokal ini sebagai bagian dari strategi pembangunan pangan berkelanjutan.

  • Momen Manis Raja Solo dan Sang Kakak Berpelukan Usai Sempat Memanas saat Peralihan Kekuasaan

    Momen Manis Raja Solo dan Sang Kakak Berpelukan Usai Sempat Memanas saat Peralihan Kekuasaan

    Saat meninggalkan masjid, PB XIV Purboyo mengatakan momen pertemuan dengan kakaknya sambil berpelukan merupakan hal yang biasa. Apalagi dirinya bersama dengan kakaknya yang mengikrarkan sebagai raja dengan dukungan Lembaga Dewan Adat itu juga salat Jumat di masjid yang sama.

    “Iya kebetulan kalau Jumat, jumatan di sini kan ketemu biasa saja, kakak saya. Enggak gimana-gimana, saya juga biasa saja,” kata dia.

    Ketika disinggung mengenai isi pembicaraan dengan kakaknya, Purboyo mengaku hanya menanyakan kabar saja. Apalagi belakangan mereka berdua jarang bertemu.

    Ia beralasan bahwa sekarang dirinya lebih sibuk tinggal di Yogyakarta untuk melanjutkan kuliah S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM). Sementara itu kakaknya lebih banyak berada di Solo.

    “Biasa kan saling sapa. Dia kan di Solo, saya di Jogja jadi ya mung jarang ketemu. Jarang ketemu karena saya kuliah,” ucapnya.

  • Persembahan Pamungkas JogjaROCKarta Usai 8 Tahun Guncang Panggung Rock Tanah Air

    Persembahan Pamungkas JogjaROCKarta Usai 8 Tahun Guncang Panggung Rock Tanah Air

    Liputan6.com, Jakarta – Di tahun kedelapannya, JogjaROCKarta Festival (JRF) yang berlangsung 6-7 Desember 2025 di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta bakal menjadi ajang terakhir yang digelar.

    Berawal dari proyek 20 jam Bandung Bondowoso, JRF menempatkan posisi Yogyakarta sebagai mahkota musik rock Indonesia, sekaligus menjadi tempat bertemu, bersatu dan dinobatkannya pecinta musik cadas baik dari dalam maupun luar negeri.

    “JRF pertama kali digelar pada 2017, di mana 20 jam menjelang pertunjukkan kita harus memindahkan vanue dari Prambanan ke Stadion Kridosono. Sebuah proyek Bandung Bondowoso yang berhasil kita jalankan,” kata Founder Rajawali Indonesia selaku penyelenggara JRF, Anas Alimi, Jumat (5/12/2025).

    Tahun ini dengan tema ‘The Majesty of Rock, Crowned in Jogja’, Anas ingin memastikan penghelatan terakhir ini adalah bentuk penghormatan akan kemegahan, semangat, dan warisan panjang tradisi musik rock lintas generasi yang berakar kuat di Kota Budaya ini.

    “Artinya perjalanan JRF ini sudah cukup dan kami berhenti karena tidak ingin melawan waktu. Saya meminta maaf sebagai founder tidak bisa mewujudkan mimpi besar membawa band-band rock besar dunia seperti Iron Maiden, Motley Crue ke Yogyakarta. Cita-cita itu harus terhenti,” lanjut Anas.

    Awal dihadirkan, JRF diharapkan akan menjadikan Yogyakarta sebagai tujuan kedua berbagai even-even internasional terutama rock. Selama 7 tahun berjalan, JRF berhasil mempersembahkan Dream Theater, Megadeth, Xtreme, Scorpion, Whitesnake, Inflame dan Sepultura.

    Tahun ini, digelar terakhirnya, menampilkan line-up lintas generasi dan benua yang menyuguhkan keberagaman wajah musik rock dunia, yakni Loudness (heavy metal, Jepang), Anthrax (thrash metal, AS), Ugly Kid Joe (alternative metal, AS), dan The HU (folk metal, Mongolia).

    Selain itu ada pula lima grup band dengan karakter berbeda yang mewakili evolusi dan semangat yang menjadi punggawa musik rock era 1980–1990 di Indonesia. Kelima grup itu masing-masing adalah Jamrud (Cimahi), Banhasir Kaisar (Solo), Andromedha (Surabaya), dan Rolland Band (Jogja).

    Selain itu, kata Anas, JRF juga menghadirkan sejumlah program Istimewa, di antaranya adalah JogjaRIDEkarta; Band Submission yang menampilkan dua grup terpilih dari kompetisi nasional, yakni ZEALOUS (Manado), dan BIAS (Jogja); serta Visual Competition.

    “Sayangnya salah satu pengisi JRF 2025, yakni Halloween, dipastikan urung tampil. Menyusul pernyataan resmi dari manajemen grup band tersebut mengenai kondisi kesehatan vokalis mereka, Michael Kiske,” jelasnya.

    Bagi Anas, di tahun kedelapannya, JRF menurutnya berhasil membuat Yogyakarta lebih dikenal dunia lewat kehadiran artis-artis rock dunia lewat kunjungannya berbagai obyek wisata.

    Tak hanya itu, JRF meningkatkan roda perekonomian dengan kehadiran wisatawan rock yang hampir 80 persen berasal dari luar Yogyakarta.

    Direktur Utama Rajawali Indonesia, Tovic Raharja mengaku bangga kehadiran JRF selama delapan tahun ini telah memberikan semangat buat band-band rock baru khususnya di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

    “Sebenarnya tahun ini kita sudah mulai berkolaborasi dengan Rock in Solo, tapi karena takdir kita harus hentikan semuanya,” ujarnya.

    Bagi Tovic Stadion Kridosono telah membuat sejarah, bahkan untuk edisi terakhir HRF banyak dinamika yang terjadi. Di mana di awal tahun ini, Stadion Kridosono akan dijadikan ruang terbuka hijau atau lapangan latihan. Namun hingga jelang penghelatan JRF tidak ada perubahan.

    Tovic mengutarakan sebagai bentuk kepedulian pada bencana Sumatera Barat dan Aceh, JRF telah mendapatkan izin untuk melelang salah satu gitar milik Scott Ian Rosenfeld, gitaris Anthrax. Nantinya penyerahan akan dilakukan saat penampilan grup tersebut di hari kedua.

    Sebagai bentuk penghormatan kepada edisi terakhir JRF, vokalis Infernal Lamentations, Agustinus Widi dan drummer Rebellion Rose, Gilang Sandi berjanji akan menyajikan penampilan yang berbeda dan tidak akan terlupakan ke penonton.

  • Mendagri Tito Kukuhkan Pengurus ADPSI dan ASDEPSI Periode 2025–2030

    Mendagri Tito Kukuhkan Pengurus ADPSI dan ASDEPSI Periode 2025–2030

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian resmi mengukuhkan Pengurus Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) dan Asosiasi Sekretaris DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ASDEPSI) Periode 2025–2030. Prosesi pengukuhan berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

    Dalam arahannya, Mendagri meminta jajaran DPRD untuk menjalankan fungsinya dengan baik sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Fungsi tersebut antara lain membentuk Peraturan Daerah (Perda)/legislasi, membahas dan menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama kepala daerah, serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan APBD.

    Mendagri secara khusus meminta agar fungsi pengawasan dioptimalkan, terutama terhadap program-program yang telah ditetapkan dalam APBD. Program-program tersebut harus dipastikan benar-benar menyentuh lapisan masyarakat.

    “Jangan sampai ada program yang tidak berdampak, tapi kemudian disetujui. Ini DPRD menjadi penyeimbang,” ujar Mendagri.

    Terkait adanya kebijakan pengalihan dana Transfer ke Daerah (TKD) pada 2026, Mendagri meminta jajaran DPRD memastikan agar Pemda melakukan efisiensi belanja, terutama terhadap belanja operasional yang tidak perlu. Komponen tersebut diminta untuk disederhanakan agar realisasinya lebih efektif dan efisien.

    Di sisi lain, mereka juga diminta mencari peluang pendapatan lainnya tanpa membebani rakyat. Misalnya dengan mengoptimalkan pendapatan pajak dari restoran dan hotel melalui inovasi teknologi digital. Cara tersebut, imbuh Mendagri, telah banyak digunakan sejumlah daerah seperti Kabupaten Banyuwangi, Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Badung.

    “Sehingga mereka bisa mendapatkan pendapatan yang optimal tanpa membuat [kebijakan] yang baru,” tambahnya.

    Selain itu, Mendagri mengajak jajaran DPRD untuk mendorong pemerintah daerah (Pemda) menghidupkan sektor swasta di wilayah masing-masing melalui kemudahan perizinan bagi pelaku usaha. Cara tersebut telah dicontohkan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memiliki berbagai kebijakan pro-Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kebijakan ini terbukti membantu perekonomian DIY tetap stabil pada masa Covid-19.

    Adapun terkait fungsi legislasi, Mendagri meminta agar DPRD tidak membuat Perda yang membatasi ruang gerak masyarakat maupun dunia usaha. Ia menyoroti banyak aturan daerah yang cenderung rumit dan membingungkan masyarakat, termasuk pelaku usaha, sehingga tidak dapat dilaksanakan secara optimal.

    “Lebih dari itu saya membuka pintu kepada asosiasi untuk berdiskusi memberi masukan kepada kami. Kami juga bisa memberi masukan kepada asosiasi apa saja yang menyangkut persoalan-persoalan di daerah,” tandas Mendagri.

    Sebagai informasi, dalam pengukuhan tersebut, Buky Wibawa Karya Guna yang merupakan Ketua DPRD Jawa Barat ditetapkan sebagai Ketua Umum ADPSI.

    Turut hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh, Sekjen ADPSI periode 2025–2030 Fahmi Hakim, Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara Bidang Politik, Pertahanan, dan Keamanan Bey Triadi Machmudin, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni, serta pejabat terkait lainnya.

  • Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi dan Potensi Banjir hingga 10 Desember

    Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi dan Potensi Banjir hingga 10 Desember

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pemutakhiran peringatan dini mengenai potensi curah hujan tinggi dan banjir di berbagai wilayah Indonesia periode awal Desember. Kondisi cuaca ekstrem ini perlu diwaspadai masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana.

    Peringatan dini ini berlaku untuk periode hingga 10 Desember 2025, mencakup klasifikasi wilayah waspada, siaga, dan awas, serta prediksi mendetail mengenai daerah yang berpotensi mengalami banjir kategori tinggi. Simak informasi lengkap mengenai wilayah yang perlu diwaspadai dan prediksi potensi bencana hidrometeorologi berikut ini.

    Wilayah dengan Klasifikasi Awas-Waspada Hujan

    BMKG telah melakukan klasifikasi potensi curah hujan tinggi yang berlaku untuk periode 1 hingga 10 Desember 2025. Klasifikasi ini membagi wilayah menjadi tiga tingkat kesiapsiagaan, yaitu Awas, Siaga, dan Waspada.

    Menurut BMKG, wilayah yang berada dalam klasifikasi Awas meliputi beberapa kabupaten atau kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Status ini mengindikasikan tingkat bahaya tertinggi, di mana curah hujan diprediksi sangat tinggi dan memerlukan langkah mitigasi segera.

    Sementara itu, klasifikasi Siaga diterapkan pada beberapa kabupaten atau kota di Provinsi Papua dan Papua Barat. Potensi curah hujan tinggi juga perlu diwaspadai di wilayah-wilayah yang masuk kategori Waspada, yang meliputi beberapa kabupaten atau kota di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Selatan (Sumsel), Banten, Jawa Barat (Jabar), DI Yogyakarta (DIY), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Timur (Kaltim), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Papua Barat (Papbar).

    Daerah dengan Potensi Banjir Kategori Tinggi

    Berdasarkan data prediksi BMKG, sejumlah kabupaten/kota yang memiliki potensi banjir kategori tinggi pada Desember 2025 tersebar di beberapa pulau, antara lain:

    Pulau Jawa: Kabupaten Pandeglang (Kec. Carita, Cibalung, Cikaliung, Cikeusik, Cigeulis, dll.), Kabupaten Cirebon (Kec. Dukupuntang), dan Kabupaten Sukabumi (Kec. Cibitung, Kec. Surade).Pulau Sulawesi: Kabupaten Gowa (Kec. Pattallasang, Kec. Parangloe, dll.), Kota Makassar (Kec. Biringkanaya, Kec. Bontoala, dll.), Kabupaten Maros (Kec. Bantimurung, Kec. Bontoa, dll.), Kabupaten Pangkep (Kec. Balocci, Kec. Bungoro, dll.), Kabupaten Bone (Kec. Tellolimpoe), Kabupaten Takalar (Kec. Pattallasang), Kabupaten Kepulauan Tanimbar (Kec. Wertamrian), dan Kabupaten Kepulauan Sangihe (Kec. Kendaghe, Kec. Tabukan Utara, dll.).Pulau Sumatra: Kabupaten Bangka (Kec. Riau Silip, Kec. Mebalong), Kabupaten Bangka Barat (Kec. Jebus, Kec. Parit Tiga), dan Kabupaten Belitung (Kec. Membalong).Pulau Kalimantan: Kabupaten Ketapang (Kec. Delta Pawan, Kec. Matan Hilir Selatan, dll.), Kabupaten Landak (Kec. Air Besar), Kabupaten Sanggau (Kec. Entikong, Kec. Meliau), dan Kabupaten Bengkayang (Kec. Seluas, Kec. Siding).Indonesia Timur: Kabupaten Maluku Tenggara (Kec. Kei Besar, Kec. Kei Besar Selatan, dll.), Kabupaten Mimika (Kec. Iwaka, Kec. Kuala Kencana, dll.), dan Kabupaten Tual (Kec. P. Dulah Utara, Kec. Kei Besar Utara Utara).

    Masyarakat di seluruh wilayah yang disebutkan di atas, khususnya yang tinggal di dekat daerah aliran sungai atau lereng perbukitan, diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan melakukan upaya pencegahan dini.

    (wia/imk)