kab/kota: Yerusalem

  • Eks-Presiden Israel: Ratu Elizabeth II Percaya Setiap Orang Israel Adalah Teroris atau Anak Teroris – Halaman all

    Eks-Presiden Israel: Ratu Elizabeth II Percaya Setiap Orang Israel Adalah Teroris atau Anak Teroris – Halaman all

    Ratu Elizabeth II Percaya Setiap Orang Israel Adalah Teroris atau Anak Teroris

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan presiden Israel, Reuven Rivlin mengungkapkan kalau hubungan antara Israel dan mendiang Ratu Inggris, Ratu Elizabeth II terhitung sulit dan tidak akur.

    Rivlin mengenang, sikap mendiang Ratu Inggris itu ke Israel terkait dengan pandangan pribadinya terhadap Israel sebagai sebuah bangsa dan negara.

    “Hubungan antara kami dan Ratu Elizabeth sedikit sulit karena dia percaya bahwa setiap orang dari kami adalah teroris atau putra seorang teroris,” kata Rivlin pada acara gala di London, dilansir RNTV, Rabu (11/12/2024).

    Pandangan ini membuat Ratu Elizabeth II ‘tidak ramah’ ke para pejabat atau tokoh berentitas Israel.

    “Dia menolak untuk menerima pejabat Israel ke Istana [Buckingham], selain dari acara-acara internasional,” tambahnya.

    Sebaliknya, menurut Rivelin, Raja Charles III sebagai perbandingan, selalu “sangat ramah” terhadap tokoh dan pejabat Israel.

    Selama masa jabatannya, Ratu Elizabeth II melakukan perjalanan ke lebih dari 110 negara di enam benua, tetapi tidak pernah sekalipun mengunjungi Israel.

    Asap mengepul di atas kota Al-Qunatira di Suriah seperti yang terlihat dari sisi perbatasan Israel pada 9 Desember 2024 di Golan Heights. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk sementara mengambil alih kendali zona penyangga yang memisahkan Golan Heights yang diduduki Israel dari wilayah Suriah. Zona demiliterisasi tersebut ditetapkan dalam perjanjian tahun 1974 antara Israel dan Suriah, yang menurut Netanyahu telah runtuh sejak pasukan oposisi Suriah menggulingkan rezim Bashar al-Assad selama akhir pekan. (Foto oleh Amir Levy/Getty Images) (Amir Levy / GETTY IMAGES EUROPE / Getty Images via AFP)

    Serang Suriah Berhari-hari

    Pandangan negatif mendiang Ratu Inggris itu terhadap Israel diyakini karena kejadian meledaknya sebuah bom di Hotel King David di Yerusalem, menewaskan 91 orang pada Senin, 22 Juli 1946.  

    Almarhum raja, yang meninggal pada usia 96 tahun, berusia 20 tahun saat aksi terorisme itu terjadi.

    Ledakan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh kelompok teroris Yahudi Irgun tersebut merenggut nyawa 11 pejabat senior Inggris dan banyak warga sipil lainnya. 

    Hotel yang dibangun pada tahun 1929 tersebut pada awal tahun 1940-an telah menjadi kantor pusat tidak resmi bagi warga Inggris yang ditugaskan untuk bertugas di Mandat Palestina.

    Tempat itu merupakan tempat yang terkenal di mana para pejabat Inggris dan keluarga mereka berkumpul. 

    Praduga lain soal bencinya sang Ratu ke Israel adalah karena ulah zionisme negara pendudukan tersebut dalam manuver pendudukannya terhadap wilayah-wilayah di sekitar.

    Terbaru, dalam eskalasi terkini di kawasan Timur Tengah, Israel melancarkan serangan ke Suriah di tengah runyamnya situasi politik dan keamanan di negara itu.

    Para pengamat mengatakan sejauh ini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sudah melancarkan sekitar 300 serangan udara ke Suriah.

    IDF dilaporkan sudah menduduki Provinsi Quneitra di Suriah. Sebelumnya, Israel sudah mencaplok Dataran Tinggi Golan milik Suriah tahun 1981.

    Israel bersikeras mengatakan aksi-aksinya belakangan ini di Suriah sebagai bentuk tindakan perlindungan dan dipicu oleh kekhawatiran dalam hal keamanan.

    Akan tetapi, narasi Israel itu dibantah mentah-mentah oleh Furkan Halit Yolcu, pakar keamanan pada Universitas Sakarya di Turki.

    Yolcu bahkan menyebut tindakan Israel sebagai serangan yang bertujuan untuk merampas wilayah Suriah.

    Bisa dikatakan Israel saat ini bagaikan memancing di air keruh atau memanfatkan kekacauan yang terjadi di negeri jiran.

    Pasukan IDF Israel terlihat memasuki Suriah, dalam foto selebaran yang dikeluarkan oleh militer pada 9 Desember 2024. (IDF/Timesof Israel)

    “Sejarah mengatakan ini bukan aksi melindungi, tetapi itu semua tentang cara pandang ofensif yang tengah berlangsung, memanfaatkan kesempatan, dan secara perlahan mengklaim wilayah,” ujar Yolcu dikutip dari Sputnik.

    “Kapan pun ada kesempatan, kapan pun ada peluang, Israel sepertinya akan memanfaatkan momen itu dan berupaya mendapatkan lebih banyak wilayah selagi bisa,” katanya menjelaskan.

    Lalu, Yolcu memperkirakan Israel tak akan “lolos” dalam aksinya belakangan ini. Dia memprediksi tindakan Israel akan dibahas oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera setelah pemerintahan baru di Suriah terbentuk.

    “Perkara itu mungkin akan menjadi masalah yang lebih besar daripada saat ini karena [Suriah] belum punya punya pemerintahan,” ujar Yolcu.

    “Akan tetapi, ketika pemerintahan sudah terbentuk dan secara resmi diakui oleh masyarakat seperti halnya PBB, pasti sengketa wilayah akan dimulai.”

    Israel mengaku hancurkan 80 persen kemampuan militer Suriah

    Selepas melancarkan serangan selama beberapa hari, IDF mengklaim sudah menghancurkan 70 hingga 80 persen kemampuan militer Suriah milik rezim Presiden Bashar Al-Assad yang kini tumbang.

    “Dalam 48 jam terakhir, IDF menyerang sebagian besar gudang senjata strategis di Suriah,” kata IDF hari Selasa, (10/12/2024), dikutip dari All Israel News.

    Israel berdalih serangan itu dilakukan agar mencegah senjata jatuh ke tangan “unsur teroris”.

    Adapun bagian terbesar serangan itu disebut “Operasi Anak Panah Bashan” dan sudah rampung hari Selasa.

    Menurut Army Radio, operasi militer besar itu melenyapkan hampir semua peralatan militer Suriah yang disebut mengancam Israel.

    Operasi itu mendapat lampu hijau dari Kepala Staf IDF Letjen Herzi Halevi hari Sabu lalu atau teat sebelum rezim Assad resmi digulingkan.

    Dilaporkan total ada 350 pesawat yang diikutsertakan Israel dalam serangan ke Suriah. Jumlah itu bahkan lebih dari setengah jumlah pesawat Angkatan Udara Israel.

    IDF menyebut pesawat-pesawat itu terbang ratusan jam di atas langit Suriah.

    Israel mengklaim target yang dihancurkan termasuk senjata strategis seperti rudal Scud, rudal penjelajah, rudal darat ke laut, rudal darat ke udara, dan rudal udara ke udara, pesawat nirawak, jet tempur.

    Di samping itu, perlengkapan reguler tentara seperti helikopter serang, radar, tank, hanggar pesawat, dan infastruktur intelijen turut hancur.

    Israel juga mengerahkan angkatan lautnya untuk menyerang Pelabuhan Al-Beida dan Latakia. Serangan itu diklaim menghancurkan belasan kapal rudal milik Angkatan Laut Suriah.

    Di samping itu, pasukan IDF di darat terus dikerahkan di bekas zona demiliterisasi sepanjang perbatasan. Dalihnya ialah untuk mengamankan area itu.

    Tindakan tersebut mendapat kritik pedas dari negara-negara Arab. Sebagai contoh, Al-Araby Al-Jadeed menyebut aksi Israel itu sebagai pendudukan atas tanah Suriah.

    Adapun Utusan PBB untuk Suriah, Geir Pedersen pada hari Selasa menyebut tindakan Israel telah memperburuk ketidakstabilan di Suriah.

    (FILES) Ratu Elizabeth II (kanan) dari Inggris berdiri bersama Pangeran Charles, Pangeran Wales dari Inggris untuk menyaksikan flypast khusus dari balkon Istana Buckingham setelah Parade Ulang Tahun Ratu, Trooping the Colour, sebagai bagian dari perayaan ulang tahun platinum Ratu Elizabeth II, di London pada 2 Juni 2022. (DANIEL LEAL / AFP)

    Disebut Meninggal Karena Kanker

    Terkait kematian Ratu Elizabeth II, mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson sempat menjadi bahan perbincangan publik Britania karena pernyataan kontroversialnya.

    Hal ini terjadi setelah Boris Johnson mengklaim, Ratu Elizabeth II sebenarnya meninggal karena mengalami kanker tulang di tahun-tahun terakhirnya,.

    Sosok yang pernah menjabat sebagai Wali Kota London ini menyampaikan klaim kontroversialnya tersebut dalam buku memoarnya yang baru dirilis.

    Di buku bertajuk “Unleashed,” yang akan diterbitkan Oktober ini, Boris mengatakan baru tahu penyakit yang diderita Ratu Elizabeth II tersebut saat hendak mengundurkan diri pada September 2022, atau dua hari sebelum kematiannya.

    Dikutip dari Politico, Boris diberitahu bahwa setidaknya sudah satu tahun lebih sang ratu Inggris didiagnosa mengalami sejenis kanker tulang pada saat itu.

    Ini adalah pertama kalinya seorang politikus senior Inggris membahas detil terkait penyebab kematian ratu.

    Selama ini, pihak Kerajaan Inggris dalam pernyataan resminya selalu menyebut bahwa Ratu Elizabeth II meninggal karena hal yang natural.

    Bahkan, Kerajaan Inggris juga mendaftarkan “usia tua” sebagai keterangan penyebab kematian Ratu Elizabeth II di sertifikat kematiannya.

    Pengungkapan informasi dari Boris Johnson ini juga dinilai sebagai hal yang sangat tidak biasa oleh publik Inggris. 

    Hal ini terjadi mengingat informasi terkait kesehatan ratu merupakan hal rahasia yang dijaga ketat selama masa pemerintahannya.

    Selain itu, informasi yang dibagikan dalam pertemuan antara perdana menteri dan ratu biasanya selalu dirahasiakan.

    Dalam memoarnya tersebut, Boris juga menceritakan pertemuan terakhir kalinya dengan Ratu Elizabeth II.

    Johnson mendeskripsikan bahwa sang ratu pada saat itu terlihat tampak tidak sehat.

    “Dia terlihat pucat dan lebih membungkuk, serta memiliki memar gelap di tangan dan pergelangan tangannya, mungkin dari infus atau suntikan.” ungkap Boris.

    Namun demikian, boris menambahkan bahwa suasana hati sang ratu saat itu tetap terlihat cerah meskipun kondisi fisiknya begitu memburuk.

    “Sepertinya ia tidak terpengaruh oleh penyakitnya, dan dari waktu ke waktu dalam percakapan kami saat itu, dia masih menunjukkan senyumnya yang cerah yang mampu mengangkat suasana hati,” lanjut Boris.

    Boris Johnson juga mengatakan bahwa Ratu Elizabeth II kala itu sudah mengetahui sepanjang musim panas bahwa dia tak memiliki ekspektasi hidup yang panjang lagi.

    “Namun demikian, ia tetap bertekad untuk bertahan dan menjalankan tugas terakhirnya,” pungkas Boris.

  • 13 Update Perang Arab, Israel Menggila di Suriah-Kapal Perang AS Dibom

    13 Update Perang Arab, Israel Menggila di Suriah-Kapal Perang AS Dibom

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang di Jazirah Arab masih terus terjadi. Israel yang masih terlibat peperangan di Gaza, Palestina, dan ketegangan dengan Hizbullah, di Lebanon, kini melancarkan serangan ke Suriah.

    Negara yang baru jatuh dari rezim Bashar Al-Assad tersebut dilaporkan digempur habis-habisan dalam 48 jam terakhir. Bahkan ada 480 serangan yang dilakukan negara zionis.

    Bukan itu saja, di Laut Merah, pasukan Houthi dari Yaman juga menyerang kapal perang AS. Ini merupakan bagian dari protes lama kelompok itu atas serangan Israel ke Gaza yang tak berakhir sejak Oktober 2023 hingga kini, yang telah memakan korban 40.000 lebih warga.

    Lalu apa saja update lengkapnya? Berikut rangkuman CNBC Indonesia, Rabu (11/12/2024).

    1.Israel Bombardir 480 Serangan ke Suriah

    Israel melancarkan sekitar 480 serangan selama 48 jam terakhir terhadap target militer strategis di Suriah. Pengumuman diberikan tentara IDF, Selasa waktu setempat.

    “Dalam 48 jam terakhir, IDF (tentara) menyerang sebagian besar persediaan senjata strategis di Suriah, mencegahnya jatuh ke tangan elemen teroris,” kata militer dikutip AFP.

    “Target tersebut termasuk 15 kapal angkatan laut, baterai antipesawat, dan lokasi produksi senjata di beberapa kota,” tambahnya.

    2.PM Suriah Transisi Ditunjuk

    Perdana menteri transisi baru Suriah ditunjuk pada Selasa waktu setempat. Kelompok pemberontak yang berhasil menggulingkan Assad menunjuk Mohammad al-Bashir sebagai kepala pemerintahan sementara untuk menjalankan negara itu hingga 1 Maret.

    “Kini saatnya bagi rakyat ini untuk menikmati stabilitas dan ketenangan,” kata Bashir kepada televisi Qatar Al Jazeera dalam wawancara pertamanya sejak diangkat.

    Minggu, Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan faksi-faksi pemberontak sekutu menduduki Damaskus setelah serangan 14 hari yang melumpuhkan pasukan Assad di sejumlah kota besar, seperti Aleppo, Hama, dan Homs. Assad sendiri melarikan diri dan mendapat suaka dari Moskow, Rusia.

    Pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jolani, telah mengumumkan pembicaraan tentang pengalihan kekuasaan dan bersumpah untuk mengejar mantan pejabat senior yang bertanggung jawab atas penyiksaan dan kejahatan perang. Ini merujuk perang saudara sejak 2011, di mana rezim Assad yang otoriter melakukan pembantaian terhadap suara-suara oposisi, menewaskan lebih dari 500.000 orang dan membuat belalasan juta orang mengungsi baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.

    Jolani sendiri Selasa berusaha meredakan kekhawatiran tentang bagaimana Suriah akan diperintah. Ia mengatakan ke laman Inggris Sky News bahwa Suriah “kelelahan” oleh perang dan tidak akan kembali ke perang.

    3.AS Dukung Israel Invasi Suriah?

    AS telah membela serangan militer Israel ke Suriah. Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller menekankan bahwa operasi tersebut dilakukan untuk membela diri.

    Hal ini terkait mobilitas pasukan Israel ke sisi Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Dalam jumpa pers Miller mengklaim bahwa gerakan IDF dilakukan untuk mencegah militan yang berbasis di Suriah mengambil alih wilayah perbatasan dan melancarkan serangan ke Israel di masa mendatang.

    Pasukan Israel bergerak ke zona penyangga demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan yang diduduki pada hari Minggu. Ini setelah pasukan pemberontak Suriah merebut Damaskus dan memaksa mantan Presiden Bashar Assad meninggalkan negara itu.

    Pada hari Senin, pasukan Israel bergerak melewati zona penyangga dan memasuki wilayah Suriah, dengan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa mereka bermaksud untuk menciptakan “wilayah keamanan” baru di sana yang akan bebas dari “senjata strategis berat dan infrastruktur teroris”. Menurut Miller, dengan meninggalkan posisinya di wilayah sekitar zona penyangga, Tentara Suriah “berpotensi menciptakan kekosongan” yang dapat diisi oleh organisasi teroris.

    PBB mengecam Israel atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan itu melanggar perjanjian pelepasan dan menekankan bahwa “tidak boleh ada pasukan atau aktivitas militer di wilayah pemisahan”. Sejumlah negara Timur Tengah juga mengecam langkah Israel melewati Dataran Tinggi Golan, menuduhnya mengatur perampasan tanah secara ilegal.

    Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Kementerian Luar Negeri Qatar mengecam tindakan tersebut sebagai “serangan terang-terangan terhadap kedaulatan dan persatuan Suriah” dan “pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional”. Pernyataan serupa disampaikan oleh Mesir, Arab Saudi, dan Yordania.

    4.Warning Uni Eropa

    Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Kaja Kallas memperingatkan tentang risiko kekerasan sektarian dan kebangkitan ekstremis di Suriah. Ia bahkan mendesak kekuatan internasional untuk membantu transisi damai setelah jatuhnya Assad.

    “Kita harus menghindari terulangnya skenario mengerikan di Irak, Libya, dan Afghanistan,” kata Kallas dalam sidang anggota parlemen UE, dikutip AFP.

    “Merupakan peran kami sebagai mitra internasional untuk mendampingi rakyat Suriah dalam menyatukan kembali masyarakat yang hancur,” tambahnya.

    Kallas mengatakan ada pertanyaan mengenai apakah kelompok Islamis HTS, yang mempelopori penggulingan presiden Suriah Bashar al-Assad dan pernah berakar di Al-Qaeda, “telah berubah”. Diplomat tertinggi Uni Eropa itu mengatakan penggulingan Assad merupakan “pukulan telak” bagi sekutu-sekutunya, Rusia dan Iran.

    “Mereka melemah, teralihkan, dan kewalahan di wilayah-wilayah lain di Timur Tengah dan Ukraina,” katanya.

    Kallas mengatakan Suriah membutuhkan “proses pembangunan kembali yang inklusif” yang melibatkan kaum minoritas serta perempuan dan anak perempuan.

    UE, tambahnya, akan memantau kondisi kemanusiaan untuk melihat apakah lebih banyak bantuan diperlukan dan akan membantu upaya untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Assad atas kejahatannya.

    5.Erdogan Buka Suara soal Suriah

    Presiden Recep Tayyip Erdogan buka suara soal Suriah. Ia mengatakan negeri itu tidak boleh dibagi lagi.

    Turki pun akan bertindak terhadap siapa pun yang berusaha membahayakan wilayahnya. Perlu diketahui kedua negara merupakan tetangga dekat yang berbagi perbatasan.

    “Mulai sekarang, kita tidak dapat membiarkan Suriah terbagi lagi,” katanya merujuk kekhawatiran muncul periode ketidakpastian di Suriah setelah penggulingan Assad.

    “Setiap serangan terhadap kebebasan rakyat Suriah, stabilitas pemerintahan baru, dan integritas tanahnya akan membuat kita menentangnya,” tambahnya.

    Turki telah lama berupaya mencegah separatis Kurdi memperluas pengaruh mereka di Suriah, tempat mereka mendominasi wilayah timur laut yang luas sejak 2012. Ankara melihat pasukan Kurdi, terutama kelompok militan YPG, sebagai perpanjangan dari organisasi PKK yang dilarang, yang telah melakukan pemberontakan berdarah terhadap negara Turki sejak 1980-an.

    Pada hari Minggu, diplomat utama Turki, Hakan Fidan, memperingatkan para pejuang Kurdi untuk tidak mencoba memperluas pengaruh mereka di Suriah. Selama 10 hari terakhir, pasukan yang didukung Turki di Suriah utara telah melakukan serangan di utara, merebut beberapa wilayah yang dikuasai Kurdi.

    Turki juga mengecam Israel karena memperluas wilayahnya ke Suriah setelah pasukannya memasuki zona penyangga yang dipatroli PBB di Dataran Tinggi Golan setelah penggulingan Assad. Turki menegaskan kembali dukungannya terhadap “integritas teritorial” Suriah.

    6.PBB: HTS Beri Pesan Baik ke Warga Suriah

    PBB memberi respons sendiri terhadap kelompok bersenjata yang memaksa presiden Suriah Assad melarikan diri, HTS. Meski HTS terkait dengan Front Al-Nusra, yang sempat menjadi bagian dari Al-Qaeda dan sembilan tahun lalu dimasukkan dalam daftar organisasi teroris, Dewan Keamanan PBB mengatakan “ada pesan baik” yang dikirim badan itu ke Suriah.

    “Realitas sejauh ini adalah bahwa HTS dan juga kelompok bersenjata lainnya telah mengirimkan pesan yang baik kepada rakyat Suriah,” kata utusan khusus PBB untuk Suriah Geir Pedersen mengatakan kepada wartawan di Jenewa.

    “Mereka telah mengirimkan pesan persatuan, inklusivitas,” tambahnya seraya menambahkan bahwa di Aleppo dan Hama pihaknya melihat hal-hal “meyakinkan di lapangan”.

    “Namun yang tidak perlu kita lihat tentu saja adalah pernyataan yang baik dan apa yang kita lihat di lapangan pada awalnya, bahwa ini tidak ditindaklanjuti dalam praktik pada hari-hari dan minggu-minggu mendatang,” tambahnya lagi.

    7.Nasib Iran-Rusia yang Bela Assad

    Kejatuhan Assad membuat sejumlah negara meyoroti Iran dan Rusia. Keduanya merupakan sekutu Assad kala ia memimpin.

    Beberapa jam setelah Assad jatuh pada hari Minggu pagi, Iran mengatakan pihaknya memperkirakan hubungan dengan Damaskus akan terus berlanjut berdasarkan ‘pendekatan yang berwawasan jauh dan bijaksana’ kedua negara. Teheran juga menyerukan pembentukan pemerintahan inklusif yang mewakili semua elemen masyarakat Suriah.

    Di sisi lain, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengonfirmasi pada hari Senin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi telah memberikan suaka kepada Assad. Ia menolak berkomentar mengenai keberadaan Assad secara spesifik dan mengatakan Putin tidak berencana untuk menemuinya.

    Meski begitu, kantor berita Rusia Interfax, mengutip seorang anggota parlemen, mengatakan Moskow akan menanggapi dengan keras setiap serangan terhadap pangkalan militernya di Suriah. Diketahui, pangkalan Angkatan Laut Timur Tengah terbesar Rusia berada di Tartus di pantai Mediterania Suriah.

    Bersambung ke halaman 2>>

    8.Kedutaan AS Minta Warganya Segera Tinggalkan Suriah

    Kedutaan AS meminta semua warganya meninggalkan Suriah. Negeri itu memperingatkan situasi keamanan yang “tidak menentu dan tidak dapat diprediksi” di seluruh negeri.

    “Pemerintah AS tidak dapat menyediakan layanan konsuler rutin atau darurat apa pun kepada warga AS di Suriah,” bunyi postingan X tersebut dikutip Al-Jazeera.

    Pilihan utama yang diberikan kepada warga negara adalah pergi melalui perbatasan Turki. Namun kedutaan besar AS di Turki harus memfasilitasi pemindahan ini.

    “Jika Anda berada di Suriah, bersiaplah untuk berlindung di tempat jika situasinya memburuk,” kata postingan tersebut lagi.

    9.Hizbullah Respons Suriah

    Kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon pada hari Selasa menyatakan harapan bahwa penguasa baru Suriah akan menolak “pendudukan Israel” atas tanah mereka. Hizbullah sendiri telah bertempur dalam perang Suriah untuk mendukung Assad, yang telah memainkan peran kunci dalam membantu Iran, pemasok senjata kepada kelompok Lebanon tersebut.

    “Kami berharap melihat Suriah menjadi stabil … dan mengambil sikap tegas terhadap pendudukan Israel, sambil mencegah campur tangan asing dalam urusannya,” kata kelompok yang didukung Iran itu dalam sebuah pernyataan.

    10.Update Terbaru Gaza

    Kekerasan di Gaza masih terjadi. Dalam update AFP Rabu, jumlah korban tewas di Gaza, Palestina, akibat serangan Israel terus bertambah.

    Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan setidaknya 44.786 orang tewas selama lebih dari 14 bulan terakhir sejak Israel menyerang Gaza. Jumlah tersebut mencakup sedikitnya 28 orang tewas dalam 24 jam terakhir.

    11.Netanyahu Tak Akan Hetikan Perang Gaza

    PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan menghentikan perang yang berkecamuk di Jalur Gaza sekarang. Penegasan ini disampaikan setelah upaya terbaru untuk mewujudkan gencatan senjata sedang dilakukan.

    “Jika kita menghentikan perang sekarang, Hamas akan kembali, memulihkan diri, membangun kembali kelompok mereka dan menyerang kita lagi — dan itulah yang tidak inginkan terjadi kembali,” tegas Netanyahu dalam konferensi pers di Yerusalem, seperti dilansir AFP.

    Ditegaskan oleh Netanyahu bahwa dirinya telah menetapkan tujuan “pembinasaan Hamas, pemusnahan kemampuan militer dan administratifnya” untuk mencegah serangan di masa depan. Dia menyebut tujuan tersebut belum tercapai.

    12.Gedung Putih: Pasukan AS Tetap di Suriah

    Pasukan AS akan tetap berada di Suriah setelah jatuhnya Assad. Seorang pejabat Gedung Putih menegaskannya merujuk langkah itu sebagai bagian dari misi kontraterorisme yang difokuskan pada penghancuran pejuang ISIL (ISIS).

    “Pasukan itu berada di sana untuk alasan yang sangat spesifik dan penting, bukan sebagai semacam alat tawar-menawar,” kata Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Jon Finer dalam sebuah wawancara di konferensi Reuters NEXT di New York.

    “Pasukan AS telah berada di sana selama lebih dari satu dekade untuk memerangi ISIS … kami masih berkomitmen pada misi itu,” tambahnya.

    13.Kapal Perang AS Didrone

    Jakarta, CNBC Indonesia – Laut Merah masih membara. Terbaru, Rabu (11/12/2024), AFP melaporkan serangan dilakukan kelompok Houthi Yaman ke dua kapal perang Amerika Serikan (AS) jenis perusak, yang tengah mengawal tiga kapal dagang melalui wilayah tersebut.

    Perlu diketahui, Houthi terus menyerang kapal-kapal di wilayah tersebut sejak November 2023. Pemberontak Yaman itu beralasan, ini bagian dari dampak perang Israel yang menghancurkan Gaza sejak Oktober tahun lalu hingga kini, dengan 40.000 lebih korban tewas.

    Houthi mengatakan akan menyerang kapal-kapal yang memiliki kepentingan dengan Israel. AS sendiri merupakan sekutu Tel Aviv.

    Dalam pernyataannya Houthi mengaku menargetkan lima kapal. “Bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza,” tegasnya dalam pernyataan resmi.

    Meski begitu, AS menegaskan kapal perangnya telah menangkis serangan tersebut. Dikatakan bahwa kapal perusak telah mengalahkan beberapa sistem udara tak berawak (OWA UAS/drone) dan satu rudal jelajah antikapal (ASCM) Houthi.

    “Memastikan keselamatan kapal dan personelnya, serta kapal sipil dan awaknya,” kata Komando Pusat AS (CENTCOM) di media sosial.

    “Serangan sembrono tersebut tidak mengakibatkan cedera dan tidak ada kerusakan pada kapal mana pun,” tambah CENTCOM, yang mencatat bahwa kapal perang yang sama telah menangkis serangan Huthi lainnya dalam dua minggu terakhir.

    AS dan sejumlah sekutunya telah mengerahkan kapal-kapal militer untuk membantu melindungi pengiriman logistik dari serangan-serangan Huthi. Pasukan Washington juga telah melakukan serangan-serangan udara yang sering terhadap Huthi dalam upaya untuk melemahkan kemampuan mereka dalam menargetkan pengiriman.

    Pages

  • Korban Tewas di Gaza Akibat Gempuran Serangan Israel Tembus 44.786

    Korban Tewas di Gaza Akibat Gempuran Serangan Israel Tembus 44.786

    Jakarta

    Jumlah korban tewas di Gaza, Palestina, akibat serangan Israel terus bertambah. Terkini, total korban tewas mencapai 44.786 jiwa.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (11/12/2024) Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan setidaknya 44.786 orang tewas selama lebih dari 14 bulan terakhir sejak Israel menyerang Gaza.

    Jumlah tersebut mencakup sedikitnya 28 orang tewas dalam 24 jam terakhir. Sebanyak 106.188 orang terluka di Jalur Gaza sejak perang dimulai ketika militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.

    Netanyahu Bilang Tak Akan Setop Perang Gaza Sekarang

    Sementara itu baru-baru ini, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan menghentikan perang yang berkecamuk di Jalur Gaza sekarang. Penegasan ini disampaikan setelah upaya terbaru untuk mewujudkan gencatan senjata sedang dilakukan.

    “Jika kita menghentikan perang sekarang, Hamas akan kembali, memulihkan diri, membangun kembali kelompok mereka dan menyerang kita lagi — dan itulah yang tidak inginkan terjadi kembali,” tegas Netanyahu dalam konferensi pers di Yerusalem, seperti dilansir AFP, Selasa (10/12).

    Ditegaskan oleh Netanyahu bahwa dirinya telah menetapkan tujuan “pembinasaan Hamas, pemusnahan kemampuan militer dan administratifnya” untuk mencegah serangan di masa depan. Dia menyebut tujuan tersebut belum tercapai.

    Dengan keberhasilan tersebut, menurut Blinken, sudah waktunya untuk “memulangkan para sandera dan mengakhiri perang dengan pemahaman tentang apa yang akan terjadi selanjutnya”.

    Dalam beberapa hari terakhir, terdapat tanda-tanda bahwa negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera yang gagal selama berbulan-bulan mungkin akan dihidupkan kembali dan mampu mencapai terobosan.

    Seorang sumber yang dekat dengan delegasi Hamas mengatakan pada saat yang sama bahwa Turki serta Mesir dan Qatar telah “melakukan upaya terpuji untuk menghentikan perang” dan putaran perundingan baru akan segera dimulai.

    Netanyahu, pada Minggu (8/12) waktu setempat, bertemu dengan keluarga para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza, dan mengatakan bahwa perang melawan Hamas dan Hizbullah akan memfasilitasi negosiasi untuk pembebasan mereka.

    Warga Israel yang berunjuk rasa, termasuk keluarga para sandera, berulang kali menyerukan kesepakatan untuk membebaskan para sandera dan menuduh Netanyahu memperpanjang perang.

    Perang Gaza dipicu oleh serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang dan membuat lebih dari 250 orang lainnya disandera.

    (whn/whn)

  • Di Persidangan, Benjamin Netanyahu Geram Dituduh Terima Suap Cerutu dan Sampanye – Halaman all

    Di Persidangan, Benjamin Netanyahu Geram Dituduh Terima Suap Cerutu dan Sampanye – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, ISRAEL – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dihadirkan di persidangan pada Selasa (10/12/2024) dalam kasus korupsi.

    Sidang korupsi publik merupakan kesempatan bagi Netanyahu untuk membantah tuduhan korupsi.

    “Saya menunggu selama delapan tahun untuk mengatakan kebenaran yang saya ingat,” katanya.

    Ia menyebut tuduhan itu sebagai “lautan absurditas.”

    Netanyahu mengkritik waktu persidangan saat Israel sedang berperang melawan Hamas dan Hizbullah.

    “Saya perdana menteri dan mengelola negara dan IDF selama perang.”

    Ia  berpikir pengadilan dapat menyeimbangkan waktunya dengan lebih baik daripada [memaksanya] untuk bersaksi tiga kali seminggu di pengadilan”.

    “Saya tidak pernah percaya bahwa menjadi sukarelawan untuk mengabdi pada negara akan berujung pada hal ini,” katanya.

    Ia menegaskan kembali perlunya Israel menjadi kuat secara militer dan ekonomi dan berbicara tentang keinginannya sendiri untuk menahan tekanan global dan domestik.

    Ia menegaskan, kembalinya dirinya ke dunia politik di usianya yang menginjak 50 tahun bukan karena motif penipuan atau mencari keuntungan.

    Melainkan agar lebih banyak membantu negaranya.

    Ia menambahkan, keputusannya tersebut justru menimbulkan penderitaan bagi istrinya.

    Tuduhan Disuap Cerutu dan Sampanye

    Mengacu pada tuduhan penyuapan melalui cerutu dan sampanye, Netanyahu  mengatakan dia tidak pernah bisa secara konsisten menghisap cerutunya.

    “Saya selalu diganggu. Ngomong-ngomong, saya benci sampanye.”

    Dia mengatakan klaim bahwa dirinya menerima hadiah ilegal adalah “kebohongan besar”.

    Netanyahu bahkan mengaku tidak merokok dan tidak makan makanan “super mewah” serta selalu makan di tempat kerja.

    Ia mengatakan bahwa ia bekerja sepanjang waktu, sering kali hingga pukul dua pagi, dan tidak pernah bertemu anak-anaknya, dan menyebutnya sebagai “harga yang mahal untuk dibayar.” 

    Pengacara pembela

    Pengacara pembela Netanyahu, Amit Hadad, mengatakan kepada Pengadilan Distrik Yerusalem bahwa pendekatan polisi terhadap perdana menteri itu mirip dengan diktator Rusia Joseph Stalin.

    Yang menyuruh bawahannya untuk menciptakan kejahatan guna mengadili tokoh-tokoh oposisi jika mereka tidak dapat menemukan kejahatan yang ada.

    Hadad menyampaikan kepada pengadilan bahwa pembelaannya akan dimulai dengan Kasus 4000 (Suap Media Walla-Bezeq), kemudian berlanjut ke Kasus 1000 (Hadiah Ilegal), dan diakhiri dengan Kasus 2000 (Percobaan Suap Media – Yediot Aharonot-Israel Hayom).

    Amit Hadad mengatakan kepada Pengadilan Distrik Yerusalem bahwa kasus ini dimulai lima tahun lalu ketika jaksa penuntut mengatakan ada hubungan antara ketiga kasus tersebut.

    “Hal ini tidak pernah terjadi. Tidak ada yang disebutkan jaksa penuntut dalam pembukaannya yang terbukti. Meskipun sebagian dakwaan telah gagal total,” terutama dengan saksi negara Shlomo Filber.

    Netanyahu adalah perdana menteri pertama yang sedang menjabat yang memberikan kesaksian dalam persidangan korupsi publiknya sendiri dalam sebuah drama yang diperkirakan akan menguasai narasi negara tersebut selama bulan depan atau beberapa bulan ke depan.

    Kasus 1000

    Kasus 1000 adalah tempat semuanya bermula dan di sinilah Netanyahu mungkin paling terancam hukuman, meskipun tuduhannya tidak terlalu sensasional.

    Netanyahu diduga menerima 267.254 NIS ($75.800) dalam bentuk cerutu dan 184.448 NIS ($52.300) dalam bentuk sampanye dari miliarder Milchan antara tahun 2011 dan 2016.

    Dakwaan awal menyatakan bahwa istrinya yakni Sara Netanyahu diduga menerima perhiasan senilai 10.900 NIS ($3.100) darinya dalam periode yang sama, meskipun tuduhan selanjutnya menaikkan jumlah tersebut menjadi lebih dari $45.000. 

    Netanyahu dan keluarganya juga diduga menerima 229.174 NIS ($65.000) dalam bentuk sampanye dan cerutu dari rekan Milchan, miliarder Australia Packer, antara tahun 2014 dan 2016.

    Klein telah menjadi saksi kunci yang menghubungkan titik-titik antara mantan sekutu taipan Netanyahu dan dugaan pemberian hadiah ilegal dalam Kasus 1000.

    Kasus 4000

    Kasus 4000 awalnya merupakan kasus yang paling mengancam dengan tuduhan paling serius – penyuapan – tetapi kasus ini menghadapi banyak masalah.

    Dalam Kasus 4000, Hefetz membantu jaksa penuntut dan tetap lebih solid dari yang diharapkan dalam pemeriksaan silang.

    Sementara Filber sangat mengecewakan jaksa penuntut sehingga mereka menyatakannya sebagai saksi yang bermusuhan, mengakhiri kesepakatan kekebalannya, dan kemungkinan berencana untuk menuntutnya di masa mendatang.

    Hefetz menyampaikan narasi penuntutan mengenai tuduhan terhadap Netanyahu di pihak Walla dalam kasus tersebut: bahwa perdana menteri menggunakan Elovitch dan Yeshua untuk memanipulasi liputan tentang dirinya dan pesaing politiknya dalam sekitar 300 kejadian.

    Kasus 2000

    Kasus 2000 merupakan kasus terlemah dan diperkirakan hanya memakan waktu lebih sedikit daripada kesaksian perdana menteri di pengadilan.

    Kasus pembelaan mungkin tidak akan ditutup sebelum akhir tahun 2025 atau bahkan akhir tahun 2026, dan argumen penutup serta banding yang diharapkan akan membuat kisah ini semakin panjang.

     

  • Netanyahu Bilang Tak Akan Setop Perang Gaza Sekarang

    Netanyahu Bilang Tak Akan Setop Perang Gaza Sekarang

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan menghentikan perang yang berkecamuk di Jalur Gaza sekarang. Penegasan ini disampaikan setelah upaya terbaru untuk mewujudkan gencatan senjata sedang dilakukan.

    “Jika kita menghentikan perang sekarang, Hamas akan kembali, memulihkan diri, membangun kembali kelompok mereka dan menyerang kita lagi — dan itulah yang tidak inginkan terjadi kembali,” tegas Netanyahu dalam konferensi pers di Yerusalem, seperti dilansir AFP, Selasa (10/12/2024).

    Ditegaskan oleh Netanyahu bahwa dirinya telah menetapkan tujuan “pembinasaan Hamas, pemusnahan kemampuan militer dan administratifnya” untuk mencegah serangan di masa depan. Dia menyebut tujuan tersebut belum tercapai.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan pada 23 Oktober lalu bahwa Israel telah “berhasil membongkar kapasitas militer Hamas” dan memusnahkan kepemimpinan senior kelompok yang menguasai Jalur Gaza tersebut.

    Dengan keberhasilan tersebut, menurut Blinken, sudah waktunya untuk “memulangkan para sandera dan mengakhiri perang dengan pemahaman tentang apa yang akan terjadi selanjutnya”.

    Dalam beberapa hari terakhir, terdapat tanda-tanda bahwa negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera yang gagal selama berbulan-bulan mungkin akan dihidupkan kembali dan mampu mencapai terobosan.

    Qatar yang menjadi mediator utama, mengatakan pada Sabtu (7/12) bahwa ada “momentum” baru untuk negosiasi yang diciptakan oleh terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS selanjutnya dalam pemilu bulan lalu.

  • Majelis Umum PBB Dorong Pembentukan Negara Palestina, Serukan Israel Mundur!

    Majelis Umum PBB Dorong Pembentukan Negara Palestina, Serukan Israel Mundur!

    Jakarta

    Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan Israel untuk menarik diri dari wilayah-wilayah Palestina yang diduduki dan mendorong pembentukan negara Palestina. Majelis Umum PBB juga sepakat untuk menyelenggarakan konferensi internasional pada bulan Juni tahun mendatang untuk mencoba memulai solusi dua negara.

    Dalam sebuah resolusi yang disahkan pada hari Selasa (3/12) waktu setempat dengan suara 157 negara setuju dan 8 menolak, serta 7 abstain, Majelis menyatakan “dukungan yang tak tergoyahkan, sesuai dengan hukum internasional, untuk solusi dua negara Israel dan Palestina.” Amerika Serikat dan Israel termasuk di antara negara-negara yang menolak resolusi ini.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (4/12/2024), Majelis mengatakan kedua negara harus “hidup berdampingan dalam damai dan aman di dalam perbatasan yang diakui, berdasarkan perbatasan pra-1967.”

    Majelis tersebut menyerukan pertemuan internasional tingkat tinggi di New York pada bulan Juni 2025, yang akan diketuai bersama oleh Prancis dan Arab Saudi, untuk menghidupkan kembali upaya diplomatik guna mewujudkan solusi dua negara.

    Majelis tersebut menyerukan “terwujudnya hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina, terutama hak untuk menentukan nasib sendiri dan hak untuk negara merdeka mereka.”

    Diketahui bahwa PBB menganggap Tepi Barat, Yerusalem timur, dan Jalur Gaza diduduki secara tidak sah oleh Israel.

  • Inilah 5 Film Sejarah Terbaik yang Dijamin Pasti Seru

    Inilah 5 Film Sejarah Terbaik yang Dijamin Pasti Seru

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sinematik dan menggetarkan, kelima film sejarah ini telah mengukir jejak tak terhapuskan dalam industri perfilman global. Dari medan perang Salib hingga medan pertempuran Revolusi Prancis, setiap film memiliki kemampuan untuk mengangkat kisah-kisah heroik yang terlupakan dengan cara yang memukau penonton.

    Melalui keahlian sutradara ternama seperti Ridley Scott, Mel Gibson, dan Steven Spielberg, sejarah tidak lagi sekadar tulisan di buku, melainkan hidup dan bernapas di layar lebar. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima film sejarah yang harus Anda tonton:

    1. Kingdom Of Heaven

    Kingdom of Heaven adalah film epik berlatar belakang Perang Salib abad ke-12 yang bercerita tentang konflik antara Kristen dan Muslim di Yerusalem. Film ini disutradarai oleh Ridley Scott dan dirilis pada tahun 2005.

    Film ini bercerita tentang Balian de Ibelin (Orlando Bloom), seorang pandai besi dari Perancis yang pergi ke Yerusalem untuk mencari pengampunan Tuhan. Film ini juga dibintangi oleh Eva Green, Liam Neeson, Edward Norton, dan Marton Csokas.

    Sebagian besar syuting film ini berlangsung di Ouarzazate, Maroko, dan di Spanyol. Film ini menerima respons positif dari penonton dan meraih rating 7,2/10 dari 283 ribu pengulas di situs IMDb.

    2. Apocalypto

    Film Apocalypto adalah film aksi-petualangan yang menceritakan perjalanan Jaguar Paw, seorang pemuda dari suku Maya, untuk menyelamatkan keluarganya dari serangan suku Maya lainnya. Film ini berlatar belakang di Yucatán, Meksiko, sekitar tahun 1502.

    Film ini disutradarai oleh Mel Gibson dan dibintangi oleh Rudy Youngblood dan Morris Birdyellowhead. Berbeda dengan yang lainnya, film ini menggunakan bahasa Maya.

    Melalui penayangannya, film ini berhasil meraup lebih dari $120 juta di seluruh dunia. Film ini juga berhasil menembus tiga nominasi penghargaan Oscar pada 2007.

    3. Braveheart

    Film yang rilis pada 1995 ini mengisahkan sejarah Inggris dan Skotlandia melalui tokoh bernama William Wallace. William Wallace adalah seorang pemberontak dari Skotlandia, yang ingin bebas dari pemerintahan Inggris yang mencekam negerinya.

    Film ini disutradarai dan diproduksi oleh Mel Gibson, yang juga berperan sebagai William Wallace. Braveheart berlatar pada era pemerintahan Raja Edward I dari kerajaan Inggris. Dalam keseksesannya, film ini berhasil memenangi lima Academy Awards pada tahun 1996, termasuk film terbaik dan sutradara terbaik.

     

  • Menteri Israel Larang Masjid Kumandangkan Azan

    Menteri Israel Larang Masjid Kumandangkan Azan

    Tel Aviv

    Menteri Keamanan Nasional Israel yang berhaluan kanan ekstrem, Itamar Ben-Gvir, melarang masjid-masjid di Israel mengumandangkan azan. Dia mengatakan polisi harus mengatasi masalah kebisingan.

    Dilansir Al-Jazeera dan The Times of Israel, Senin (2/12/2024), Itamar Ben-Gvir, lewat akun X-nya, mengatakan polisi perlu ‘menangani dan menegakkan masalah kebisingan di masjid’.

    Channel 12 Israel sebelumnya juga melaporkan Ben-Gvir telah mengirimkan instruksi kepada polisi tentang penegakan larangan tersebut, termasuk dengan menyita pengeras suara dan memberikan denda. Menurut Pew Research Center, sekitar 14 persen penduduk Israel beragama Islam.

    Anggota parlemen dan aktivis sayap kanan di Israel telah mempelopori upaya untuk meredam pengeras suara di masjid selama bertahun-tahun. Penduduk Yahudi di Yerusalem Timur dan daerah lain di Israel mengeluhkan apa yang mereka sebut sebagai kebisingan berlebihan dengan mengatakan hal tersebut membangunkan mereka di tengah malam.

    “Aturan tersebut memberikan opsi untuk menyita sistem audio (di masjid). Ini adalah alat yang efektif untuk pencegahan. Saat kita menggunakan alat ini, alat ini akan bergema di seluruh sektor (Muslim). Pada akhirnya, kita perlu mendapatkan hasil di lapangan,” tulis Ben Gvir kepada komandan polisi dalam sebuah surat yang diterbitkan pada Sabtu malam.

    Dia juga mengaku akan mengajukan rancangan undang-undang yang pada akhirnya akan menaikkan denda bagi masjid yang dianggap membuat kebisingan. Wali kota di kota-kota Arab mengatakan kepada Channel 12 bahwa mereka melihat langkah ini sebagai ‘provokasi baru dari Ben Gvir’ terhadap komunitas Arab dan Muslim yang dapat menyebabkan kekacauan dan kerusuhan.

    Organisasi Abraham Initiatives, yang mengupayakan kesetaraan dan kerja sama antara orang Yahudi dan Arab di Israel, mengatakan ini adalah tanda lain dari upaya Ben Gvir untuk mempolitisasi polisi.

    Lihat juga Video ‘Serangan Israel di Tepi Barat Tewaskan 4 Orang’:

    Saksikan juga Sosok: Nila Sari, Bina Kebun Cinta di Gereja

    (haf/idn)

  • Peringatan Keras Polda Riau terhadap Kepala Daerah Terpilih, Apa Itu?

    Peringatan Keras Polda Riau terhadap Kepala Daerah Terpilih, Apa Itu?

    Liputan6.com, Pekanbaru – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) telah usai dengan pemungutan suara. Para kontestan Pilkada 2024 menunggu pengumuman resmi perolehan suara terbanyak dari Komisi Pemilihan Umum.

    Pada Februari tahun depan kepala daerah terpilih hasil Pilkada serentak dilantik. Polda Riau melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus memberikan pesan penting kepada pemimpin terpilih agar tidak korupsi.

     

    Menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Nasriadi, para pemimpin yang terpilih harus amanah menjalankan tugas dan bertanggung jawab kepada rakyat.

    “Masyarakat antusias menyalurkan hak politiknya, kepercayaan rakyat terhadap proses demokrasi ini harus dijaga, jangan tergoda untuk melakukan tindakan korupsi,” tegas Nasriadi, Jum’at malam, 29 November 2024.

    Pemimpin daerah harus menjadikan integritas dan akuntabilitas sebagai prioritas utama dalam menjalankan tugas. Jangan salah gunakan kekuasaan yang diperoleh dari suara masyarakat.

    Nasriadi menjelaskan, praktik korupsi bisa merusak sendi-sendi pemerintahan dan memperburuk kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Pencegahan korupsi harus menjadi komitmen bersama, baik oleh pejabat yang terpilih maupun masyarakat.

    Sebagai penegak hukum, tegas Nasriadi, Polda Riau akan terus mengawasi dan menindak tegas setiap indikasi korupsi di pemerintahan. 

    “Kami akan bekerja sama dengan lembaga terkait untuk mengawasi jalannya pemerintahan, memastikan bahwa tidak ada celah bagi praktik-praktik koruptif,” katanya.

    Sebagai upaya pencegahan, Nasriadi mengajak masyarakat aktif mengawasi kinerja pemerintahan. Masyarakat jangan hanya menjadi penonton, tetapi berperan mengawasi anggaran negara dan kebijakan publik.

    “Pilkada memang telah selesai, tanggung jawab menjaga kepercayaan rakyat dan memastikan pemerintahan yang bersih dan transparan harus terus dilakukan oleh setiap pemimpin yang terpilih,” tegas Nasriadi.

    Ia juga berharap agar para pemimpin dapat memberikan teladan yang baik dan mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.

    Dengan semangat tersebut, Nasriadi mengajak semua pihak untuk mendukung langkah-langkah positif dalam pembangunan daerah. 

    “Semoga pemimpin yang terpilih dapat menjadi teladan bagi masyarakat dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” imbuh Nasriadi.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

     

    Libatkan Barongsai, Banser Cilacap Tolak Yerusalem Ibu Kota Israel

  • Biden dan Macron Akan Umumkan Gencatan Senjata Israel-Hizbullah

    Biden dan Macron Akan Umumkan Gencatan Senjata Israel-Hizbullah

    GELORA.CO – Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron akan umumkan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah.

    Keputusan tersebut diambil setelah serangkaian pertemuan diplomatik yang intensif, yang melibatkan para pemimpin di Washington, Yerusalem, dan Beirut untuk mencari solusi bagi konflik yang telah berlangsung lebih dari satu tahun ini yang kemudian meluas memicu ketegangan di Lebanon.

    “Kami sudah dekat,” tetapi “tidak ada yang selesai sampai semuanya selesai,” ujar John Kirby, Juru Bicara Keamanan Nasional di Gedung Putih, dikutip dari Reuters pada Selasa, 26 November 2024.

    Konflik yang dimulai pada Oktober 2023 antara Israel dan Hizbullah kini berada dalam tahap krisis. Proposal gencatan senjata yang tengah dibahas mencakup penarikan pasukan militer Israel dari wilayah selatan Lebanon dan pengerahan pasukan militer reguler Lebanon di daerah perbatasan dalam waktu 60 hari.

    Diplomasi ini bertujuan mengakhiri kekerasan yang telah terjadi selama hampir dua bulan ini, yang kian memanas setelah dimulainya serangan lintas batas antara kedua pihak.

    Presiden Prancis menyatakan bahwa diskusi mengenai gencatan senjata telah menunjukkan kemajuan signifikan.

    Sementara itu, di Yerusalem, seorang pejabat senior Israel mengatakan kabinet Israel akan mengadakan pertemuan pada Selasa, 26 November 2024 untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Hizbullah.

    Meskipun ada perkembangan positif dalam negosiasi, namun situasi di lapangan tetap tegang. Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di wilayah selatan Beirut yang dikuasai Hizbullah, sementara kelompok tersebut merespons dengan menembakkan lebih dari 250 roket ke wilayah Israel pada akhir pekan lalu.

    Pembentukan komite pemantau gencatan senjata yang terdiri dari lima negara, termasuk Prancis dan dipimpin oleh AS, diharapkan dapat memastikan kesepakatan ini diterapkan dengan baik.

    “Proposal ini tidak menghadapi hambatan serius kecuali Perdana Menteri Netanyahu mengubah pendiriannya,” kata Elias Bou Saab, Wakil Ketua Parlemen Lebanon.

    Konflik ini bermula dari serangan lintas batas yang diluncurkan oleh Hizbullah sebagai balasan atas serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang menyebabkan dimulainya perang di Gaza. Sejak itu, lebih dari 3.750 orang tewas di Lebanon, dengan lebih dari satu juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.