kab/kota: Yerusalem

  • 10 Kardinal Potensi Jadi Kandidat Terkuat Paus: Ada yang dari Filipina, Kongo, Yerusalem  – Halaman all

    10 Kardinal Potensi Jadi Kandidat Terkuat Paus: Ada yang dari Filipina, Kongo, Yerusalem  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Siapa saja tokoh pemuka agama Katolik yang akan menjadi Paus baru?

    Diketahui beberapa Kardinal disebut menjadi kandidat Paus baru dalam konklaf.

    Mereka ada yang berasal dari Filipina, Kongo, Italia, bahkan Yerusalem.

    Lantas, berikut 10 Kardinal yang mungkin menjadi kandidat Paus:

    1. Kardinal Peter Erdo, Uskup Agung Budapest, Hungaria

    Kardinal Peter Erdo, seorang ahli hukum yang menurut laporan berusia 72 tahun.

    Dirinya pemimpin Katolik dengan jabatan tertinggi di Hongaria.

    2. Kardinal Fridolin Ambongo, Uskup Agung Kinshasa, Republik Demokratik Kongo 

    Kardinal Fridolin Ambongo, merupakan presiden Simposium Konferensi Episkopal Afrika dan Madagaskar, dilansir CBS News.

    Jika terpilih, ia akan menjadi orang Afrika pertama yang dipilih untuk memimpin Gereja Katolik dalam lebih dari 1.500 tahun. 

    3. Kardinal Mario Grech, sekretaris jenderal Sinode Uskup

    Kardinal Mario Grech, berusia 68 tahun, adalah seorang ahli hukum yang memiliki pengaruh besar terhadap cara sinode di gereja dijalankan. 

    Grech berasal dari Malta, yang merupakan salah satu negara terkecil di dunia. 

    Kardinal Pietro Parolin (70), adalah orang kedua di Vatikan dan seorang diplomat karier yang secara konsisten bangkit mengatasi segala turbulensi yang menandai masa kepausan. 

    Ia dianggap sebagai seorang moderat yang, jika terpilih, dapat memperbaiki keretakan di dalam gereja. Ia juga dianggap sebagai seorang progresif dengan visi global. 

    5. Kardinal Pierbattista Pizzaballa, Patriark Latin Yerusalem 

    Kardinal Pierbattista Pizzaballa (60), adalah seorang kandidat pastoral yang telah berbicara di tengah perang Israel-Hamas dan mengunjungi Gaza selama konflik tersebut. 

    Ia adalah pendukung keadilan sosial dan memandang dirinya sebagai pelayan rakyat. 

    6. Kardinal Luis Tagle dari Filipina

    Kardinal Luis Tagle (67), dikenal sebagai “Fransiskus Asia” karena semangat misionarisnya serta penekanannya pada kepedulian terhadap kaum miskin dan penerimaan terhadap kaum LGBTQ serta umat Katolik yang bercerai dan menikah lagi.

    Ia adalah mantan uskup agung Manila, Filipina. 

    7. Kardinal Matteo Zuppi, Uskup Agung Bologna, Italia 

    Kardinal Matteo Zuppi (69) adalah presiden konferensi para uskup Italia.

    Paus Fransiskus pernah memilih Zuppi sebagai utusannya ke Rusia dan Ukraina, serta ke Tepi Barat dan Beijing, untuk memajukan perdamaian.  

    8. Kardinal Anders Arborelius, Uskup Agung Stockholm 

    Kardinal Anders Arborelius (75) adalah kardinal pertama dari Skandinavia. 

    Ia juga seorang tradisionalis pada ajaran gereja tentang etika seksual dan gender, dan memiliki kepedulian yang kuat terhadap lingkungan. 

    9. Kardinal Gerald Cyprien Lacroix dari Quebec

    Kardinal Gérald Cyprien Lacroix, Uskup Agung Metropolitan Quebec, Kanada (67) tahun. 

    Sebelumnya dalam kariernya, ia menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai misionaris dan profesor seminari di Kolombia. 

    10. Kardinal Peter Turkson dari Ghana

    Kardinal Peter Turkson (76) dari Ghana akan menjadi paus Afrika kontemporer pertama di Gereja Katolik jika terpilih.

    Dirinya menentang kriminalisasi hubungan homoseksual di Afrika, termasuk di negara asalnya.

    Konklaf Paus Baru 

    Diketahui proses pemilihan paus baru atau konklaf akan dilakukan pada Rabu (7/5/2025) hari ini.

    Konklaf akan berlangsung di Kapel Sistina Vatikan.

    Pemilihan Paus baru akan berjalan dalam prosesi rahasia, lokasi juga akan ditutup untuk pengunjung selama hari-hari.

    Konklaf untuk memilih Paus ke-267 ini dilakukan usai berakhirnya Misa Novemdiales untuk berdoa bagi ketenangan abadi mendiang Paus Fransiskus, dilansir Vatican News.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Smotrich Sebut Gaza Harus Dihancurkan Sepenuhnya, Hamas: Tak Ada Gunanya Berunding Gencatan Senjata – Halaman all

    Smotrich Sebut Gaza Harus Dihancurkan Sepenuhnya, Hamas: Tak Ada Gunanya Berunding Gencatan Senjata – Halaman all

    Smotrich Sebut Gaza Harus Dihancurkan Sepenuhnya, Hamas: Tak Ada Gunanya Berunding Gencatan Senjata

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas pada Selasa (6/5/2025) menolak perundingan gencatan senjata dengan Israel dan menyebut negosiasi sebagai hal yang tidak ada gunanya.

    Hamas menyebut Israel melancarkan “perang kelaparan” di Gaza, di mana bencana kelaparan mengancam, sementara militer Israel bersiap untuk serangan yang lebih luas.

    Komentar dari anggota biro politik Hamas, Basem Naim, menyusul persetujuan Israel atas rencana militer akan “penaklukan Jalur Gaza” jangka panjang, menurut seorang pejabat Israel.

    Hampir seluruh dari 2,4 juta penduduk wilayah Palestina telah mengungsi setidaknya satu kali selama perang, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel.

    Blokade Israel selama dua bulan sejak awal Maret telah memperburuk krisis kemanusiaan .

    “Tidak ada gunanya terlibat dalam perundingan atau mempertimbangkan usulan gencatan senjata baru selama perang kelaparan dan perang pemusnahan terus berlanjut di Jalur Gaza,” kata pejabat senior Hamas Naim kepada AFP.

    Mantan menteri kesehatan Gaza itu mengatakan dunia harus menekan pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri “kejahatan kelaparan, kehausan, dan pembunuhan”.

    Qatar, mediator utama dalam konflik tersebut, mengatakan bahwa “upaya kami terus berlanjut” meskipun ada hambatan besar terhadap gencatan senjata.

    Militer Israel mengatakan operasi perluasan yang disetujui oleh kabinet keamanan pada hari Minggu akan mencakup pemindahan “sebagian besar” penduduk Gaza.

    Sebelum fase tersebut dimulai, sumber keamanan senior Israel mengatakan bahwa waktu pengerahan pasukan memungkinkan adanya “jendela kesempatan” untuk kemungkinan kesepakatan penyanderaan yang bertepatan dengan kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Timur Tengah minggu depan.

    Militer Israel melanjutkan ofensifnya di Jalur Gaza pada tanggal 18 Maret, mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan yang menyaksikan lonjakan bantuan ke wilayah yang dilanda perang dan pembebasan sandera sebagai imbalan atas tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan pada hari Selasa bahwa enam warga Palestina termasuk seorang gadis muda tewas dalam serangan fajar Israel.

    Debu dan Kehancuran

    Moaz Hamdan, yang kehilangan anggota keluarganya dalam serangan di Nuseirat di Gaza tengah, mengatakan dia terbangun oleh “ledakan yang sangat besar”.

    Seluruh area “tertutup debu dan kerusakan”, katanya. “Kami tidak dapat menyelamatkan yang terluka.”

    Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 2.507 orang telah tewas sejak Israel melanjutkan operasinya pada pertengahan Maret, sehingga jumlah korban tewas akibat perang tersebut menjadi 52.615.

    Serangan Hamas tahun 2023 mengakibatkan kematian 1.218 orang di pihak Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi yang dikeluarkan pihak Israel.

    Dari 251 orang yang diculik oleh militan hari itu, 58 masih ditahan di Gaza termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

    Menteri Keuangan Israel yang berhaluan kanan ekstrem Bezalel Smotrich mengatakan bahwa Jalur Gaza harus “dihancurkan seluruhnya” dan penduduknya “harus pindah dalam jumlah besar ke negara ketiga” setelah perang.

    Komentarnya muncul sehari setelah juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa Farhan Haq mengatakan kalau “Gaza adalah, dan harus tetap menjadi, bagian integral dari negara Palestina di masa depan.”

    Bagi warga Palestina, pemindahan paksa apa pun membangkitkan kenangan akan “Nakba” atau bencana — pemindahan massal dalam perang yang menyebabkan pembentukan Israel pada tahun 1948.

    Tidak ada Bantuan Masuk

    PBB dan organisasi bantuan telah berulang kali memperingatkan bencana kemanusiaan di Gaza, yang diperburuk oleh blokade total sejak awal Maret, meningkatkan kekhawatiran akan kelaparan.

    Badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, OCHA, menuduh Israel mencoba “mempersenjatai” aliran bantuan ke Gaza.

    “Tidak ada lagi bantuan yang dapat disalurkan karena operasi bantuan telah terhenti,” kata juru bicara OCHA Jens Laerke.

    Juru bicara militer Israel Effie Defrin mengatakan serangan yang direncanakan dan disetujui oleh kabinet akan mencakup “pemindahan sebagian besar penduduk Jalur Gaza… untuk melindungi mereka”.

    Ratusan warga Israel berdemonstrasi pada hari Senin di luar parlemen di Yerusalem untuk menyatakan penentangan mereka terhadap rencana pemerintah.

    Presiden Israel Isaac Herzog, yang perannya sebagian besar bersifat seremonial, mendesak para pemimpin untuk “melakukan upaya ekstra, melakukan upaya ekstra, mengambil langkah ekstra, sehingga kita dapat segera melihat sandera kita pulang.”

    Tiongkok menyatakan pihaknya menentang tindakan militer Israel di Gaza dan “sangat prihatin” dengan situasi tersebut, serta mendesak semua pihak untuk “melaksanakan perjanjian gencatan senjata secara efektif”.

    Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan Paris “sangat keras” mengutuk serangan yang direncanakan Israel, menyebutnya “tidak dapat diterima”, dan menambahkan bahwa pemerintahnya “melanggar hukum humaniter”.

     

    (oln/afp/anews/*)

  • Mobil Paus Jadi Klinik Kesehatan Keliling untuk Anak-anak Gaza

    Mobil Paus Jadi Klinik Kesehatan Keliling untuk Anak-anak Gaza

    Jakarta

    Salah satu popemobiles atau mobil kepausan Paus Fransiskus akan kembali digunakan sebagai klinik kesehatan keliling untuk anak-anak di Gaza, sesuai dengan keinginan terakhir mendiang Paus.

    Mobil kepausan adalah kendaraan yang digunakan para pemimpin Gereja Katolik dalam kunjungan kepausan ke berbagai negara dan wilayah.

    ‘Intervensi nyata yang menyelamatkan nyawa’ – Caritas

    Layanan media Vatikan, Vatican News, melaporkan bahwa Paus Fransiskus, yang wafat bulan lalu, mempercayakan proyek ini kepada organisasi bantuan Katolik, Caritas Yerusalem, beberapa bulan sebelum ia wafat.

    “Ini adalah intervensi nyata yang menyelamatkan nyawa di saat sistem kesehatan di Gaza hampir lumpuh sepenuhnya,” kata Peter Brune, Sekretaris Jenderal Caritas Swedia, yang mendukung proyek tersebut, kepada Vatican News.

    Ini adalah kendaraan yang sama yang digunakan oleh Fransiskus dalam perjalanannya ke Holy Land pada tahun 2014. Kendaraan tersebut akan dilengkapi dengan peralatan untuk diagnosis, pemeriksaan medis dan perawatan, menurut laporan Vatican News pada hari Minggu (4/5).

    Kendaraan itu akan dikelola oleh dokter dan petugas medis. Mereka akan ditugaskan untuk menjangkau anak-anak di daerah-daerah terpencil di Gaza.

    Anak-anak Gaza ‘tidak dilupakan’

    “Ini bukan sekadar kendaraan,” tambah Brune. “Ini adalah sebuah pesan bahwa dunia tidak melupakan anak-anak di Gaza.”

    Paus Fransiskus vokal mendukung perdamaian di Gaza dan mengecam aksi pengeboman terhadap anak-anak di wilayah Palestina, serta turut menyerukan diakhirinya pertikaian.

    Sejak perang di Gaza dimulai pada tahun 2023, Paus Fransiskus secara rutin menelepon warga Palestina yang berlindung di sebuah paroki Katolik kecil di Kota Gaza.

    Minggu ini, para kardinal Katolik akan memulai konklaf tertutup untuk pemilihan paus baru.

    Artikel Ini Pertama Kali Terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Yuniman Farid

    ‘Lihat juga Video: Mobil Paus Fransiskus Akan Jadi Klinik Keliling Anak-anak di Gaza’

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tanda Kiamat di Israel, Ini Penyebab Kebakaran Hebat dan Badai Pasir

    Tanda Kiamat di Israel, Ini Penyebab Kebakaran Hebat dan Badai Pasir

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel dilanda kebakaran hebat, dan juga diterjang badai pasir (sand storm) mengerikan. Hal ini dikaitkan dengan ‘tanda kiamat’ dari perubahan iklim.

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sampei menyatakan ‘Keadaan Darurat Nasional’ pasca kebakaran hutan hebat yang melanda dengan cepat di dekat kota Yerusalem.

    Kebakaran di Yerusalem dinyatakan telah berhasil dikendalikan setelah hampir 30 jam pada Kamis (1/5).

    Meski telah berhasil dikendalikan, kebakaran ini menyebabkan dampak luas di Israel. Kebakaran hebat ini telah melahap sekitar 5.000 hektare lahan, termasuk 3.000 hektare kawasan hutan, sejak api pertama kali muncul di perbukitan sekitar kota Yerusalem.

    Kebakaran Terbesar di Israel

    Kebakaran yang telah berlangsung sejak pukul 10 pagi pada Rabu (30/4) itu dianggap sebagai salah satu kebakaran hutan terbesar dalam sejarah Israel.

    “Ini mungkin kebakaran terbesar yang pernah terjadi di negara ini,” kata komandan pemadam kebakaran distrik Yerusalem, Shmulik Friedman.

    Badan penyelamat Magen David Adom Israel melaporkan, bahwa ratusan warga sipil terancam oleh kebakaran hutan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

    MDA mengatakan bahwa mereka telah memberikan perawatan kepada sekitar 23 orang, 13 di antaranya dibawa ke rumah sakit, sebagian besar menderita karena menghirup asap dan luka bakar.

    Di antara mereka terdapat dua wanita hamil dan dua bayi di bawah satu tahun, tambahnya. Dikatakan bahwa tingkat kewaspadaan telah dinaikkan ke tingkat tertinggi.

    Penduduk setempat, Yuval Aharoni, 40 tahun, mengatakan, bahwa keadaan saat ini sangat memprihatinkan.

    “Kami tahu itu akan terjadi dan tetap saja kami merasa mereka tidak cukup siap dengan pesawat-pesawat besar yang dapat menjatuhkan air dalam jumlah besar,” ujarnya.

    Untuk memadamkan kebakaran, Israel meminta bantuan negara-negara lain. seperti Inggris, Prancis, Spanyol, Italia, Kroasia, Ukraina, dan Rumania.

    Investigasi Penyebab Kebakaran

    Beberapa penyebab kebakaran masih diinvestigasi oleh pihak terkait. Ada yang menyatakan karena masalah iklim, ada juga yang mengatakan bahwa kebakaran ini sengaja dilakukan oleh beberapa orang.

    Netanyahu mengumumkan sekitar 18 orang telah ditangkap karena dicurigai menyebabkan kebakaran di Yerusalem. Satu orang bahkan disebut tertangkap basah saat melakukan pembakaran.

    Meskipun penyebab pasti kebakaran di dekat Latrun masih belum jelas, Netanyahu mengatakan bahwa kebakaran itu bukan hal yang sederhana.

    “Ada kerusakan pada alam dan juga kerusakan pada manusia, dan saat ini kami menahan 18 orang yang dicurigai melakukan pembakaran, salah satunya tertangkap tangan,” katanya, dikutip dari The Independent, Senin (5/5/2025).

    Sementara itu, Presiden Isaac Herzog mengatakan dalam sebuah acara Hari Kemerdekaan menyatakan kebakaran tersebut merupakan bagian dari krisis iklim, yang tidak boleh diabaikan.

    “Ini mengharuskan kita untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang serius dan signifikan serta membuat keputusan, termasuk legislasi yang tepat,” kata Herzog.

    Laporan dari Times of Israel menunjukkan bahwa Israel sedang mengalami musim panas yang panjang, panas, dan kering, kondisi yang menyebabkan kebakaran hutan.

    Insiden kebakaran hutan yang signifikan dilaporkan terjadi di Israel pada 1989, 1995, 2010, 2015, 2019, 2021, dan 2022. Beberapa dari kebakaran tersebut diduga dipicu oleh pembakaran atau kelalaian manusia.

    Badai Pasir

    Israel mengalami badai pasir di bagian selatan negara tersebut. Badai pasir ini bertepatan dengan angin kencang yang mengintensifkan kebakaran hutan yang berkecamuk di tengah-tengah negara itu.

    Sejumlah media menayangkan klip video yang menunjukkan badai pasir yang kuat menyapu Beersheba di Gurun Negev di Israel selatan.

    Rekaman itu menunjukkan kota gurun secara bertahap diselimuti oleh awan debu yang sangat besar.

    Channel 12 menayangkan video para tentara yang berjuang untuk menutup gerbang pangkalan militer saat badai pasir melanda.

    “Seperti inilah kondisi Pangkalan Shivta (di Negev) malam ini di tengah badai pasir yang tidak biasa,” kata saluran tersebut. Dikatakan bahwa para tentara mengalami kesulitan untuk menutup pintu karena kuatnya angin.

    (dem/dem)

  • Militer Israel Perintahkan Perluasan Operasi di Gaza Setelah Pemanggilan 60.000 Prajurit Cadangan – Halaman all

    Militer Israel Perintahkan Perluasan Operasi di Gaza Setelah Pemanggilan 60.000 Prajurit Cadangan – Halaman all

    Israel Perintahkan Perluasan Operasi di Gaza Setelah Pemanggilan 60.000 Prajurit Cadangan

    TRIBUNNEWS.COM- Kepala Staf Umum ‘Israel’ Eyal Zamir mengumumkan pada hari Minggu bahwa militer telah mengeluarkan perintah untuk memanggil puluhan ribu prajurit cadangan untuk mendukung dan memperluas operasi di Jalur Gaza.

    Zamir mengatakan tentara ‘Israel’ akan mengintensifkan operasinya di Gaza “untuk meningkatkan tekanan militer dan memulangkan para sandera,” mengacu pada ‘tawanan Israel yang ditahan di Gaza. 

    Media Ibrani melaporkan bahwa tentara ‘Israel’ telah memulai tahap pertama perluasan operasi darat di Jalur Gaza dengan mengeluarkan perintah pemanggilan sekitar 60.000 prajurit cadangan sebagai persiapan menghadapi eskalasi yang diperkirakan akan terjadi.

    Menurut Haaretz, mengutip sumber militer, pemanggilan akan dilakukan secara bertahap berdasarkan rencana yang dikembangkan oleh Kepala Staf Eyal Zamir. Rencana ini baru-baru ini disampaikan kepada Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yisrael Katz dalam sebuah pertemuan resmi.

    Stasiun penyiaran Israel, Kan, melaporkan bahwa rencana tersebut mencakup evakuasi warga sipil dari Kota Gaza dan wilayah utara serta tengah Jalur Gaza, mirip dengan operasi Rafah. 

    Rencana tersebut juga melibatkan pembentukan kendali militer atas zona-zona tertentu, melakukan penyisiran, dan mempertahankan kehadiran dalam jangka panjang.

    Operasi tersebut kabarnya dijuluki “Gaza Kecil,” dengan tujuan untuk mengecilkan wilayah secara geografis, di tengah terhentinya negosiasi mengenai tawanan Israel di Gaza, menurut sumber-sumber ‘Israel’.

    Rencana tersebut juga mencakup pendirian “kompleks kemanusiaan” sementara untuk distribusi bantuan, yang meniru kompleks saat ini di Gaza selatan antara rute Morag dan Philadelphi, dengan pengamanan ketat.

    Channel 14 melaporkan bahwa tentara ‘Israel’ telah mulai merelokasi pasukan reguler dari Tepi Barat dan Israel utara ke garis depan Gaza sebagai bagian dari persiapan untuk memperluas serangan darat, sambil menunggu persetujuan akhir dari kabinet keamanan.

    Laporan lebih lanjut menunjukkan bahwa tahap selanjutnya akan secara signifikan meningkatkan tekanan militer terhadap Hamas, dengan keputusan untuk melakukan eskalasi terkait erat dengan perkembangan mengenai para tawanan.

     

     

     

     

     

    Brigade Qassam Sergap 6 Tentara Israel

    Brigade Qassam, sayap militer Hamas, merilis pernyataan hari ini, Minggu, merinci serangkaian operasi yang berhasil melawan pasukan ‘Israel’ di Gaza pada hari Sabtu.

    Operasi tersebut dimulai dengan penyergapan kompleks yang menargetkan unit teknik ‘Israel’. 

    Pejuang Qassam dilaporkan memancing unit tersebut ke terowongan peledak yang telah ditanam sebelumnya, tempat mereka terlibat dalam pertempuran jarak dekat, menewaskan beberapa tentara ‘Israel’.

    Mereka kemudian meledakkan terowongan tersebut, yang menyebabkan jatuhnya korban di pihak prajurit, baik yang tewas maupun terluka.

    Setelah ledakan terowongan, para pejuang Qassam maju dan menyerang dua tank ‘Israel’ dengan rudal “Yassin 105”. 

    Mereka mengklaim telah melihat pasukan ‘Israel’ mengevakuasi jenazah korban tewas dan mengevakuasi korban luka dari daerah dekat Masjid al-Zahraa di Rafah, di Jalur Gaza selatan.

    Operasi terowongan di Rafah

    Brigade Al-Qassam melakukan penyergapan mematikan di Rafah, menargetkan unit teknik IDF dengan bahan peledak dan peluru anti-tank, yang menyebabkan banyak korban di tengah genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

    Brigade Al-Qassam merilis pernyataan yang memberikan penjelasan rinci tentang penyergapan yang menargetkan pasukan IOF di Rafah pada hari Sabtu, di puncak perang genosida “Israel” di Gaza .

    Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa para pejuang mereka berhasil menarik unit teknik Israel ke arah pintu masuk terowongan yang telah dipasangi bahan peledak. 

    Operasi dimulai dengan pertempuran langsung, di mana para pejuang menewaskan beberapa anggota unit tersebut dari jarak dekat. 

    Kelompok Perlawanan Palestina mengatakan bahwa saat tentara Israel tambahan bergerak mendekati terowongan, para pejuang mereka memicu bahan peledak, yang menyebabkan banyak korban jiwa di kalangan pasukan, termasuk kematian dan cedera, sebelum menyerang dua tank Israel dengan peluru al-Yassin 105 dalam serangan lanjutan.

    Mereka menyatakan bahwa para pejuang mereka memantau pasukan Israel yang berupaya menyelamatkan korban dari lokasi penyergapan yang terletak di sebelah timur Rafah di Jalur Gaza selatan, mengamati upaya evakuasi setelah serangan tersebut.

    Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa pada hari Sabtu, para pejuang mereka mengaktifkan alat peledak antipersonel yang menargetkan unit infanteri Israel yang terdiri dari enam tentara di dekat Masjid Al-Zahraa di lingkungan Al-Janina, timur kota Rafah di Jalur Gaza selatan, yang mengakibatkan jatuhnya korban dari pihak musuh.

    Militer pendudukan Israel mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa dua tentara, termasuk seorang perwira , telah tewas dan beberapa lainnya terluka saat konfrontasi berlanjut di Jalur Gaza.

    Juru bicara pasukan pendudukan Israel menyatakan bahwa seorang perwira dari unit teknik tempur elite Yahalom telah tewas selama bentrokan di bagian selatan Jalur Gaza yang terkepung dan bahwa seorang prajurit lain dari unit yang sama juga tewas di daerah yang sama.

    Insiden tersebut, yang digambarkan oleh media Israel sebagai “rumit,” terjadi saat  pasukan Brigade Golani  yang beroperasi di bawah Divisi ke-36 menyisir sebuah gedung dan menemukan pintu masuk terowongan. Pada suatu saat selama operasi, sebuah bahan peledak, yang sebelumnya tidak terdeteksi, meledak, yang mengakibatkan kematian.

    Pasukan pendudukan Israel melaporkan bahwa dalam bentrokan yang sama, seorang prajurit lain dari unit Yahalom mengalami luka kritis.

    Sementara secara terpisah, seorang prajurit cadangan dari Batalyon 7007 Brigade Yerusalem [Al-Quds] (ke-16) juga terluka kritis selama bentrokan di Gaza utara pada hari Sabtu.

    SUMBER: ROYA NEWS, AL MAYADEEN

  • Rudal dari Yaman Lumpuhkan Lalu Lintas Udara di Israel, Paksa Jutaan Pemukim Mengungsi ke Shelter – Halaman all

    Rudal dari Yaman Lumpuhkan Lalu Lintas Udara di Israel, Paksa Jutaan Pemukim Mengungsi ke Shelter – Halaman all

    Rudal dari Yaman Lumpuhkan Lalu Lintas Udara di Israel, Paksa Jutaan Pemukim Mengungsi ke Shelter

     

    TRIBUNNEWS.COM – Tentara Israel (IDF) mengumumkan pada Sabtu (3/5/2025) kalau sebuah rudal diluncurkan dari Yaman menuju Palestina tengah yang diduduki Israel.

    Komando Front Dalam Negeri Israel melaporkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv, Yerusalem, dan beberapa permukiman Tepi Barat setelah peluncuran roket.

    Media Israel melaporkan bahwa sistem pertahanan udara menembakkan rudal untuk mencegat ancaman tersebut, sementara para saksi melaporkan mendengar ledakan di sekitar Bandara Ben Gurion dan pecahan rudal jatuh di dalamnya.

    Menyusul perkembangan tersebut, Channel 12 Israel mengumumkan penangguhan sementara semua penerbangan yang datang dan berangkat dari Bandara Ben Gurion.

    Belakangan, Times of Israel menyatakan bandara sudah dibuka kembali dan sejumlah penerbangan sudah beroperasi kembali.

    Adapun surat kabar Israel Hayom melaporkan, jutaan warga Israel bergegas ke bomb shelter alias tempat perlindungan serangan udara setelah peringatan tersebut, sementara pihak berwenang masih memantau dampak dari insiden tersebut.

    SASAR ISRAEL – Peluncuran rudal oleh kelompok Houthi Yaman. Terkait Houthi, Komando Front Dalam Negeri Israel melaporkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv, Yerusalem, dan beberapa permukiman Tepi Barat yang dipicu serangan udara dari Yaman, Sabtu (3/5/2025).

    Adapun Militer Israel mengonfirmasi sistem pertahanan udaranya gagal menembak jatuh rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman dan meledak di kompleks Bandara Internasional Ben Gurion, 20 km dari Kota Tel Aviv, hari ini, Minggu pagi waktu Israel, 4 Mei 2025.

    Rudal tersebut menghantam batas Bandara Internasional Ben Gurion di Israel, merusak jalan dan kendaraan serta menyebabkan lalu lintas udara terhenti, berdasarkan sejumlah foto dan rekaman video yang diverifikasi oleh Al Jazeera.

    Militer Israel menyatakan, sudah ada beberapa upaya untuk mencegat serangan rudal tersebut. Namun gagal menembaknya di udara. 

    Militer Israel langsung penyelidikan pasca serangan rudal ini. Mereka menurunkan petugas menyisir landasan pacu Bandara Ben Gurion untuk mendeteksi serpihan rudal yang meledak.

    Delapan Orang Luka

    Pihak petugas kesehatan Israel menyatakan, serangan rudal Yaman ini menyebabkan delapan orang terluka.

    Pemberontak Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas rudal yang diluncurkan di bandara tersibuk di Israel tersebut.

    DELAPAN LUKA – Suasana penumpang di Terminal keberangkatan Bandara Ben Gurion Tel Aviv, Israel sesaat setelah serangan rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman dan meledak di kompleks Bandara Internasional Ben Gurion, Minggu pagi waktu Israel, 4 Mei 2025.

    Sebelumnya, dalam pernyataan yang disiarkan televisi, juru bicara militer Houthi Yahya Saree memperingatkan maskapai penerbangan bahwa bandara Ben Gurion “tidak lagi aman untuk perjalanan udara”.

    Serangan rudal ini menyebabkan semua penerbangan di Bandara Ben Gurion dibatalkan dan beberapa penerbangan harus dialihkan.

    Semua pintu masuk ke bandara juga ditutup sementara sementara perjalanan kereta api menuju lokasi dihentikan.

    Sirene meraung-raung di Israel tengah, mendorong banyak orang untuk pindah ke tempat perlindungan, menurut media Israel.

    Video lokasi jatuhnya rudal yang beredar di media sosial menunjukkan rudal menghantam jalan penghubung di dalam perimeter bandara dengan beberapa puing berserakan di jalan-jalan yang berdekatan.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam akan melakukan pembalasan yang keras.

    “Siapa pun yang menyerang kami, kami akan membalas tujuh kali lipat,” kata Katz dalam referensi yang jelas dalam Taurat yang berkaitan dengan hukuman berat, atau keadilan ilahi.

    Tembakan rudal balistik ini membuat warga sekitar Bandara Ben Gurion panik. Mereka berlarian keluar rumah dan keluar gedung. Mobil ambulans hilir mudik meraung-raung. (Kolase Tribunnews)

    Pemimpin partai Ketahanan Israel dan mantan anggota kabinet perang Benny Gantz mengatakan Teheran harus disalahkan atas serangan rudal oleh kelompok yang berpihak pada Iran.

    “Iran-lah yang menembakkan rudal balistik ke negara Israel, dan negara itu harus bertanggung jawab,” katanya dalam sebuah posting media sosial tanpa memberikan bukti.

    “Penembakan di negara Israel pasti akan memicu reaksi keras di Teheran,” ujar Benny Gantz. 

    Kelompok Ansharullah Houthi sebelumnya mengumumkan telaj menyerang Bandara Ben Gurion dengan rudal balistik hipersonik bertipe “Falastin-2.”

    Mereka menyatakan bahwa serangan tersebut berhasil melumpuhkan aktivitas penerbangan sipil di Israel.

     

    (oln/khbrn/*) 

  • Israel Berduka, Perwira IDF Masuk Daftar Hampir Seribu Tentara Gugur dalam Tragedi Gaza Selatan – Halaman all

    Israel Berduka, Perwira IDF Masuk Daftar Hampir Seribu Tentara Gugur dalam Tragedi Gaza Selatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – IDF (Pasukan Pertahanan Israel) pada Minggu (4/5/2025) mengumumkan perwiranya tewas dalam pertempuran.

    Mereka adalah Kapten Noam Ravid, 23 tahun, dari Sha’arei Tikva, seorang perwira di unit Yahalom, dan Sersan Staf Yaly Seror, 20 tahun, dari Omer, seorang prajurit di unit tersebut, dalam tugas di Jalur Gaza selatan. 

    Jumlah korban IDF dalam perang “Pedang Besi” mencapai 853, dikutip dari AllIsrael.

    Kemarin, sekitar pukul 17.30, selama operasi yang dilakukan Brigade Golani di lingkungan Jenina, Rafah, sebuah terowongan ditemukan di dalam sebuah gedung selama pencarian dan pengepungan di area tersebut.

    Para pejuang Yahalom, yang dilatih untuk operasi bawah tanah, dipanggil ke tempat kejadian.

    Selama pemeriksaan terowongan, sebuah alat peledak yang kuat meledak. Ravid dan Seror tewas; dua tentara lainnya terluka parah dan sedang.

    IDF mengatakan bahwa di wilayah Rafah ini, diisolasi oleh militer dan terputus dari Khan Younis melalui Rute Morag, banyak sekelompok orang terlihat bersembunyi di bawah tanah.

    Itulah sebabnya IDF juga beroperasi di bawah tanah.

    Sumber-sumber militer mengatakan bahwa di lingkungan Jenina dan Shaboura, gambar-gambar militan yang menyerah telah muncul; tekanan terhadap mereka berhasil dan mulai menunjukkan hasilnya.

    Sehari sebelum kemarin, telah diketahui bahwa Sersan Niv Dayag, 19 tahun, dari Ramat HaSharon, seorang prajurit di Batalyon ke-890 Brigade Parasut, tewas dalam kecelakaan mobil saat melakukan kegiatan operasional di Dataran Tinggi Golan.

    Dalam insiden tersebut, dua prajurit lainnya dari Batalyon ke-890 dan seorang prajurit dari markas besar Divisi Golan (474) mengalami luka ringan dan dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis.

    Keluarga mereka telah diberitahu. Keadaan insiden tersebut masih dalam penyelidikan.

    Seminggu yang lalu, Sersan Dua (Sersan) Neta Yitzhak Kahana, seorang Mista’arav (agen rahasia) di Kepolisian Perbatasan Selatan, 19 tahun, dari Moshav Eitan, tewas dalam sebuah pertemuan dengan teroris selama pertempuran di wilayah Shejaiya di Jalur Gaza.

     Selain itu, Kapten Ido Wallach, seorang perwira korps lapis baja berusia 21 tahun dari Yerusalem, seorang komandan peleton di Batalyon ke-46 Divisi “Iron Tracks”, tewas dalam insiden terpisah di wilayah tersebut.

    Bandara Diserang

    Serangan rudal Houthi yang menargetkan Bandara Internasional Ben Gurion di Israel pada hari Minggu, (4/5/2025), memicu kegemparan.

    Media-media Israel melaporkan rudal itu sukses menghantam bandara dan gagal dicegat oleh sistem pertahanan canggih Arrow 3 dan THAAD.

    Beberapa orang terluka akibat serangan itu. Adapun skala kerusakan yang ditimbulkan merupakan yang pertama kalinya sejak Houthi kembali menyerang Israel.

    Alex Gatopoulos, seorang jurnalis Al Jazeera bidang pertahanan, memuji serangan rudal Houthi yang menghantam bandara.

    Dia mengatakan serangan terbaru ini adalah serangan rudal keempat Houthi dalam beberapa hari terakhir.

    “Gagasan bahwa Houthi bisa menembakkan rudal dari jarak 2.000 km dan menyerang Israel beberapa minggu setelah serangan Amerika Serikat (AS) yang sangat intens di Yaman adalah sesuatu yang luar biasa,” kata Gatopoulos dikutip dari Al Jazeera.

    “Mereka (AS) sudah menyerang kelompok bersenjata itu, tetapi Houthi masih bisa melakukan hal ini, yakni menyerang target di salah satu negara dengan pertahanan terketat di dunia.”

    Padahal, kata dia, sistem pertahanan Israel sangat canggih dan makin bagus seiring dengan munculnya konflik.

    “Serangan itu mengingatkan orang Israel bahwa mereka rentan,” ucapnya.

    DIHAJAR RUDAL YAMAN – Rudal balistik yang ditembakkan kelompok Houthi Yaman menghajar kompleks Bandara Ben Gurion yang terletak di pinggiran utara Kota Lod, di selatan Kota Or Yehuda, Israel, Minggu, 4 Mei 2025. (Kolase Tribunnews)

    Sementara itu, video yang beredar di media sosial memperlihatkan asap mengepul di atas Bandara Ben Gurion.

    Video yang dibagikan oleh Israel Hayom memperlihatkan ada kawah besar di tempat jatuhnya rudal Houthi.

    Akses jalan ke Terminal 3 Bandara Ben Gurion rusak karena serangan itu.  Narasumber dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut belum diketahui dengan pasti apakah kerusakan itu akibat rudal yang jatuh di sana ataukah karena puing-puing rudal.

    Militer Israel mengatakan pihaknya kini sedang menyelidiki kasus serangan itu. Menurut Israel, rudal itu diluncurkan dari Yaman.

    Namun, Benny Gantz, anggota dewan dan mantan menteri Israel, mengklaim bukan Yaman yang berada di balik serangan itu.

    “Ini bukan dari Yaman, ini dari Iran,” kata Gantza di media sosial X tanpa menyodorkan bukti untuk mendukung klaimnya itu.

    “Iranlah yang menembakkan rudal balistik ke negara Israel, dan harus dimintai pertanggungjawaban.”

    Dia meminta Israel memberikan balasan keras atas serangan itu.

    Pernyataan Houthi

    Houthi mengonfirmasi bahwa pihaknya berada di balik serangan rudal yang menargetkan bandara Israel.

    “Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan operasi militer yang menargetkan Bandara Ben Gurion di Yaffa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik,” kata Houthi dikutip dari kantor berita Saba.

    Houthi menyebut rudal itu sukses menghantam target. Di samping itu, Houthi mengungkapkan “hasil sampingan” serangan itu.

    “Kegagalan sistem pertahanan AS dan Israel untuk mencegatnya, larinya lebih dari tiga juga Zionis ke tempat perlindungan, operasional bandara ditangguhkan sepenuhnya selama lebih dari satu jam.

    Media Israel melaorkan ada dua orang mengalami luka ringan dan sedang. Adapun korban ketiga terluka ketika bergegas ke tempat perlindungan. Semua korban luka dibawa ke Pusat Kesehatan Shiba.

    Pinchas Idan, seorang pemimpin serikat buruh di Otoritas Bandara, mengatakan orang-orang segera pergi ke tempat perlindungan setelah mendengar sirene.

    “Kami mendengar ledakan keras. Rudal jatuh di dekat pesawat. Kami beruntung karena pesawatnya sedang di udara,” ujar Idan.

    Houthi memperingatkan semua maskapai penerbangan dunia agar tidak meneruskan terbang ke Bandara Ben Gurion lantaran lalu lintas udara kini tidak aman.

    (*)

  • Rudal Balistik Yaman Hantam Bandara Ben Gurion, Warga Israel Panik Berlarian, Ambulans Hilir-mudik – Halaman all

    Rudal Balistik Yaman Hantam Bandara Ben Gurion, Warga Israel Panik Berlarian, Ambulans Hilir-mudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Rudal balistik yang ditembakkan kelompok Houthi Yaman menghajar kompleks Bandara Ben Gurion yang terletak di pinggiran utara kota Lod, di selatan kota Or Yehuda, Israel, Minggu, 4 Mei 2025.

    Siaran televisi Israel Saluran 12 mengabarkan, rudal balistik Yaman menembus empat lapisan sistem pertahanan dan jatuh tepat di jantung Bandara Ben Gurion.

    Begitu besarnya hulu ledak rudal sampai memicu gelombang ledakan masif di lokasi kejadian.

    Tembakan rudal balistik ini membuat warga sekitar Bandara Ben Gurion panik. Mereka berlarian keluar rumah dan keluar gedung. Mobil ambulans hilir mudik meraung-raung.

    Tembakan rudal balistik Houthi ini diperkirakan melukai sejumlah orang.

    Bandara Ben Gurion berjarak sekitar 45 kilometer di barat laut Yerusalem dan 20 kilometer di tenggara Kota Tel Aviv. 

    Bandara berkode IATA: TLV ini adalah bandara internasional utama di Israel dan menjadi bandara tersibuk di Israel.

    Nama bandara ini dinamai berdasarkan David Ben-Gurion, perdana menteri pertama Israel.

    Tembakan rudal balistik ini membuat warga sekitar Bandara Ben Gurion panik. Mereka berlarian keluar rumah dan keluar gedung. Mobil ambulans hilir mudik meraung-raung.

    Harian Yedioth Ahronoth melaporkan adanya satu korban luka akibat jatuhnya rudal di dekat Terminal 3 Bandara Ben Gurion.

    Sejumlah video rekaman ledakan akibat serangan rudal balistik ini beredar di media sosial.

    Akibat serangan ini, petinggi keamanan Israel mengkhawatirkan gagalnya sistem pertahanan udara Israel. Mereka memperingatkan kemungkinan maskapai internasional agar menghentikan sementara operasi penerbangan komersialnya tujuan Bandara Ben Gurion.

    Radio militer Israel yang mengutip pernyataan sumber di kalangan militer menyatakan sistem pertahanan udara THAAD milik Israel yang dipasok Amerika Serikat dan sistem pertahanan udara Hetz rancangan Israel gagal mencegat serangan rudal balistik Yaman.

    Polisi “Israel” melarang seluruh akses menuju bandara, sementara seluruh penerbangan keluar dan masuk dihentikan sementara.

  • Kebakaran Hutan Israel Diperparah Perubahan Iklim

    Kebakaran Hutan Israel Diperparah Perubahan Iklim

    Jakarta

    Israel sedang berupaya mengatasi kebakaran hutan yang terjadi di sekitar wilayah Yerusalem. Kebakaran hutan ini diperparah perubahan iklim yang membuat kondisi menjadi kering dan panas.

    Kebakaran ini terjadi pada Rabu (30/4) siang di area perbukitan di luar Yerusalem. Kebakaran ini menghanguskan area seluas 20 kilometer persegi, dan menurut otoritas Israel tidak ada rumah yang terdampak serta tidak memakan korban jiwa.

    Israel sering mengalami kebakaran di musim panas, tetapi kebakaran hebat seperti ini di awal tahun sangat jarang terjadi. Pada tahun 2010, kebakaran hutan dahsyat di utara Israel memakan korban 44 orang dan menghancurkan area seluas 48,5 kilometer persegi.

    Salah satu organisasi yang mengelola hutan Israel mengatakan ada tiga faktor utama yang membuat kebakaran hutan tahun ini menyebar dengan sangat cepat yaitu musim dingin dengan sedikit hujan, cuaca yang panas dan kering, serta angin yang sangat kencang dan terus berubah arah.

    Anat Gold, Direktur Jewish National Fund di area sentral Israel, mengatakan perubahan iklim turut menyebabkan meluasnya kebakaran. Perubahan iklim mengakibatkan berkurangnya curah hujan wilayah yang terdampak kebakaran.

    “Tentu saja ketika terjadi musim kemarau bertahun-tahun, maka akan menjadi lahan subur terjadinya kebakaran,” ujar Gold, seperti dikutip dari Associated Press, Sabtu (3/5/2025).

    Selain faktor cuaca dan iklim, pakar juga menyoroti jenis pohon yang ada di hutan Israel. Sebagian besar pohon di hutan Israel adalah pohon yang ditanam, bukan spesies alami yang banyak ditemukan di daerah tersebut.

    Israel banyak menanam pohon pinus asal Eropa, yang bukan merupakan pohon asli wilayah tersebut. Berbeda dengan tanaman asli Timur Tengah, pohon pinus ini sangat mudah terbakar dengan kayu yang mengandung resin dan daun berbentuk jarum yang mudah terbakar dalam kondisi kering dan panas.

    Saat ini sebagian besar area yang terbakar sudah berhasil dipadamkan. Pemerintah Israel belum mengungkap penyebab pastinya, namun Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan kebakaran ini merupakan bagian dari krisis iklim yang tidak dapat diabaikan.

    (vmp/rns)

  • Penyebab Kebakaran dan Badai Pasir Mengerikan Israel Masih Dicari, Ini Beberapa Teorinya

    Penyebab Kebakaran dan Badai Pasir Mengerikan Israel Masih Dicari, Ini Beberapa Teorinya

    Jakarta

    Selain dilanda kebakaran hutan hebat, Israel juga diterjang badai pasir (sand storm) mengerikan. Usai ribuan hektar lahan dekat wilayah Yerusalem hangus, badai pasir hebat menerjang wilayah selatan Israel.

    Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel mengumumkan kebakaran di wilayah Yerusalem berhasil dikendalikan setelah hampir 30 jam pada Kamis (1/5). Kebakaran tersebut merusak 4.942 hektar lahan. Tim investigasi khusus telah dibentuk untuk mencari penyebabnya.

    Kebakaran Hutan Terbesar di Israel

    Kebakaran hutan yang telah terjadi selama tiga hari di Israel membuat negara ini berada dalam keadaan darurat nasional. Beberapa dampak dari kejadian itu antara lain kesehatan masyarakat terganggu karena asap kebakaran, ekosistem hutan rusak, hingga risiko banjir dan tanah longsor akibat ketiadaan pepohonan yang mengikat air.

    Kebakaran yang telah berlangsung sejak pukul 10 pagi pada Rabu (30/4) itu dianggap sebagai salah satu kebakaran hutan terbesar dalam sejarah Israel. Petugas penyelamat Israel dilaporkan mengevakuasi penduduk dari beberapa kota di Israel di tengah kebakaran hutan yang meluas yang dipicu oleh suhu yang tinggi dan angin kencang.

    Untuk memadamkan kebakaran, Israel meminta bantuan internasional. Laporan Sky News menyebutkan bahwa sejumlah negara telah mengirimkan bantuan pesawat antara lain Spanyol, Italia, Prancis, Kroasia, Ukraina, dan Rumania.

    Investigasi Penyebab Kebakaran

    Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuduh bahwa kebakaran di Israel adalah disengaja. “Saat ini kami menahan 18 orang yang diduga sengaja membakar, satu orang tertangkap basah,” ujar Netanyahu yang dikutip dari Anadolu.

    Namun Channel 12 melaporkan bahwa kebakaran utama di Jerusalem Hills tidak terjadi dengan sengaja. Berdasarkan penyelidikan, kebakaran tersebut disebabkan oleh kelalaian. Radio Angkatan Darat Israel pun membantah klaim Netanyahu terkait 18 orang yang ditahan. “Hanya tiga orang yang ditangkap atas dugaan pembakaran,” kata mereka.

    Badan keamanan internal Israel, Shin Bet, terlibat dalam investigasi penyebab kebakaran. Mereka menyatakan masih terlalu dini untuk menentukan apakah kebakaran tersebut merupakan hasil dari ‘motif nasionalis’.

    Kelalaian Manusia hingga Perubahan Iklim

    Surat kabar Times of Israel melaporkan bahwa sebagian besar kebakaran hutan di Israel disebabkan oleh manusia, yang sering kali disebabkan oleh kelalaian. Laporan mereka juga menunjukkan bahwa Israel sedang mengalami musim panas yang panjang, panas, dan kering, kondisi yang menyebabkan kebakaran hutan. Insiden kebakaran hutan yang signifikan dilaporkan terjadi di Israel pada 1989, 1995, 2010, 2015, 2019, 2021, dan 2023.

    Sejumlah ahli lingkungan juga menyoroti penanaman pohon pinus Eropa dalam skala besar oleh Israel yang bukan merupakan tanaman asli wilayah tersebut. Wilayah itu sebelumnya merupakan habitan asli pohon zaitun. Program penanaman pohon pinus Eropa secara besar-besaran dilakukan Israel sebagai salah satu upaya menghilangkan jejak desa-desa Palestina yang tidak berpenghuni ini. Hal ini telah secara signifikan meningkatkan kerentanan wilayah tersebut terhadap kebakaran hutan.

    Pasalnya, tidak seperti tanaman asli Mediterania, pohon pinus sangat mudah terbakar, terutama dengan kayu yang mengandung resin dan daun berbentuk serasah jarum padat yang mudah terbakar dalam kondisi kering dan panas. Dengan perubahan iklim yang memperburuk gelombang panas dan kekeringan, pohon pinus menambah kerentanan hutan menjadi mudah terbakar dan memicu kebakaran yang sulit dikendalikan.

    Badai Pasir Menerjang

    Usai ribuan hektar lahan dekat wilayah Yerusalem hangus, badai pasir menerjang wilayah Gurun Negev dan Kota Beersheba. Embusan angin yang sangat kuat membuat jarak pandang nyaris nol. Badai pasir yang melanda pada Rabu (30/4) membuat kawasan tersebut dipenuhi kabut tebal dan menjadikan langit berwarna jingga gelap.

    Belum ada rincian apakah badai ini menyebabkan korban jiwa, namun mengutip Anadolu, badai pasir membuat jarak pandang menjadi minim. Orang-orang yang sudah berada di jalan, memilih untuk meninggalkan mobil mereka di jalanan dan mencari perlindungan. Masyarakat pun diminta untuk tidak keluar rumah.

    Selain itu badai pasir dan debu yang terus menerus terjadi dikhawatirkan mengubur vegetasi, mencemari air, dan menurunkan kesuburan tanah. Badai pasir mengerikan ini menunjukkan bagaimana perubahan iklim memperparah bencana alam dan dampaknya pada semua aspek kehidupan.

    (rns/rns)