kab/kota: Yerusalem

  • Prabowo dan Raja Abdullah II Teken Dua MoU Bidang Pendidikan dan Kesehatan

    Prabowo dan Raja Abdullah II Teken Dua MoU Bidang Pendidikan dan Kesehatan

    Bisnis,com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dan Raja Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein menyepakati dua nota kesepahaman (MoU) ditandatangani antara pemerintah Indonesia dan Yordania.

    Dikutip melalui laman resmi pemberitaan Yordania, kedua MoU tersebut menjabarkan dua bidang kerja sama satu di bidang pendidikan tinggi, ilmu pengetahuan, dan teknologi; serta satu lainnya di sektor kesehatan.

    Sebelumnya, Presiden Ke-8 RI itu juga mengapresiasi kerja sama pendidikan yang memungkinkan banyak pemuda Indonesia mendapatkan pelatihan di Yordania. Kolaborasi tersebut, menurutnya, menjadi fondasi penting dalam memperkuat hubungan kedua negara.

    “Kami juga ingin berterima kasih kepada Anda karena telah menerima banyak anak muda kami yang sedang dilatih di Yordania, bahkan saat kita berbicara ini,” pungkas Prabowo, Jumat (14/11/2025). 

    Untuk diketahui, kedua tokoh negara itu mengadakan pembicaraan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11/2025). Pertemuan tersebut menegaskan kembali kuatnya hubungan kedua negara sekaligus membahas perkembangan terbaru di kawasan Timur Tengah.

    Dalam pertemuan itu, Raja Abdullah II menekankan kedalaman hubungan Yordania–Indonesia yang telah terjalin lebih dari 75 tahun.

    Dia menegaskan komitmen Yordania untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang, mulai dari pertambangan, industri, produk halal, pertahanan, keamanan siber, hingga penanggulangan ekstremisme.

    Pembicaraan bilateral juga dihadiri Pangeran Ghazi bin Muhammad selaku penasihat utama bidang keagamaan dan budaya serta utusan pribadi Raja Abdullah II.

    Dalam kesempatan itu, Raja Abdullah menyoroti pentingnya membangun kemitraan strategis dengan sovereign wealth fund Indonesia, Danantara, untuk membuka peluang baru dalam kolaborasi ekonomi serta pertukaran keahlian dalam pengelolaan investasi pemerintah.

    Selain kerja sama ekonomi, kedua pemimpin membahas situasi terkini di kawasan. Raja Abdullah II menyampaikan apresiasinya atas dukungan Indonesia terhadap upaya mewujudkan perdamaian yang adil dan menyeluruh bagi rakyat Palestina.

    Dia menegaskan pentingnya semua pihak mematuhi kesepakatan gencatan senjata di Gaza, menghentikan eskalasi sepihak terhadap warga Palestina di Tepi Barat, serta menghentikan serangan pada situs-situs suci umat Islam dan Kristen di Yerusalem. Raja Abdullah turut menegaskan perlunya menjaga status quo historis dan legal di kawasan tersebut.

    Sebagai bentuk penghargaan, Raja Abdullah II menganugerahkan Order of the Bejewelled Grand Cordon of Al Nahda (Order of the Renaissance) kepada Presiden Prabowo. Tanda kehormatan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi Presiden Prabowo dalam memperkuat hubungan persahabatan kedua negara.

    Sejumlah pejabat tinggi Yordania turut hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Ayman Safadi, Kepala Staf Gabungan Mayor Jenderal Yousef Huneiti, Kepala Kantor Kerajaan Alaa Batayneh, Menteri Investasi Tareq Abu Ghazaleh, dan Duta Besar Yordania untuk Indonesia Sidqi Omoush. 

  • Sekjen PBB Kecam Keras Serangan Pemukim Ilegal Israel Terhadap Masjid di Tepi Barat

    Sekjen PBB Kecam Keras Serangan Pemukim Ilegal Israel Terhadap Masjid di Tepi Barat

    JAKARTA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Kamis mengecam keras serangan yang dilakukan oleh pemukim ilegal Israel terhadap sebuah masjid di Tepi Barat yang diduduki.

    “Sekretaris Jenderal dengan tegas mengecam serangan yang dilaporkan dilakukan oleh pemukim Israel terhadap sebuah masjid di Deir Istiya di Tepi Barat yang diduduki,” kata juru bicaranya, Stephane Dujarric, dalam konferensi pers, melansir Anadolu 14 November.

    “Tindakan kekerasan dan penodaan situs keagamaan semacam itu tidak dapat diterima,” tandasnya.

    “Situs-situs keagamaan harus dihormati dan dilindungi setiap saat,” kata Sekjen Guterres, mengutuk “semua serangan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina dan harta benda mereka di Tepi Barat yang diduduki.”

    Pemukim ilegal Israel membakar Masjid Hajja Hamida, yang terletak di antara kota Deir Istiya dan Kifl Haris, barat laut Salfit, Kamis dini hari, dan mencoret-coret slogan-slogan rasis di dindingnya, dikutip dari WAFA.

    Nazmi Salman, aktivis lokal yang menentang perluasan permukiman, mengatakan warga terkejut mengetahui para pemukim telah membakar masjid dengan menuangkan bahan yang mudah terbakar di pintu masuk.

    “Insiden-insiden semacam ini merupakan bagian dari pola kekerasan ekstremis yang semakin meningkat dan memicu ketegangan, dan harus dihentikan segera,” tegas juru bicara tersebut.

    Dujarric juga mencatat bahwa “Israel, sebagai kekuatan pendudukan, harus melindungi populasi sipil Palestina dan memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas serangan tersebut dituntut pertanggungjawabannya.”

    Diketahui, serangan oleh tentara Israel dan pemukim ilegal telah meningkat di Tepi Barat yang diduduki sejak perang Gaza pada Oktober 2023, menewaskan lebih dari 1.070 warga Palestina dan melukai 10.300 lainnya, menurut data Palestina.

    Dalam putusan bersejarah pada Juli lalu, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina ilegal dan menyerukan evakuasi semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

  • Kata Presiden Israel soal Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Dugaan Korupsi

    Kata Presiden Israel soal Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Dugaan Korupsi

    Jakarta

    Kantor Kepresidenan Israel mengatakan Presiden Israel Isaac Herzog telah menerima surat dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang meminta Herzog mengampuni Perdana Menterinya, Benjamin Netanyahu, dalam kasus dugaan korupsi. Apa respons Isaac Herzog?

    Dilansir Reuters, Kamis (13/11/2025), Herzog disebut mempertimbangkan pemberian pengampunan kepada Netanyahu. Netanyahu diduga telah menghadapi persidangan korupsi yang berkepanjangan, dan Trump telah berulang kali meminta pengampunan bagi sekutu dekatnya tersebut.

    Terkait dugaan ini, Netanyahu membantah tuduhan tersebut dan mengaku tidak bersalah.

    Kantor Presiden Israel mengatakan bahwa siapa pun yang mengajukan pengampunan presiden harus mengajukan permintaan resmi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

    Sebelumnya, Trump diketahui menyurati Herzog. Trump mengaku yakin Netanyahu tidak bersalah dalam kasus ini.

    “Meskipun saya sangat menghormati independensi Sistem Peradilan Israel, dan persyaratannya, saya yakin bahwa ‘kasus’ terhadap Bibi (Netanyahu) ini, yang telah berjuang bersama saya untuk waktu yang lama, termasuk melawan musuh bebuyutan Israel, Iran, adalah penuntutan politik yang tidak dapat dibenarkan,” kata Trump dalam surat yang dibagikan oleh kantor Herzog.

    “Terima kasih, Presiden Trump, atas dukungan luar biasa Anda. Seperti biasa, Anda langsung ke intinya dan menyampaikannya apa adanya. Saya berharap dapat melanjutkan kemitraan kita untuk memperkuat keamanan dan memperluas perdamaian,” kata Netanyahu.

    Selama kunjungan Trump ke Israel pada Oktober lalu, ia juga mendesak Herzog untuk mengampuni Netanyahu dalam pidatonya di hadapan parlemen di Yerusalem.

    Untuk diketahui, pada tahun 2019, Netanyahu didakwa dalam tiga kasus, termasuk tuduhan menerima hadiah hampir 700.000 shekel (mata uang Israel) dari para pengusaha.

    (zap/yld)

  • Pohon Zaitun Tertua di Tepi Barat, Saksi Bisu Pemukim Ilegal yang Tiran Dibiarkan Israel

    Pohon Zaitun Tertua di Tepi Barat, Saksi Bisu Pemukim Ilegal yang Tiran Dibiarkan Israel

    JAKARTA – Sebagai penjaga pohon zaitun tertua di Tepi Barat, Salah Abu Ali rajin merawat memangkas cabang-cabangnya hingga memanen buahnya. Bahkan dilakukan di tengah kekerasan yang melanda wilayah Palestina selama panen tahun ini.

    “Ini bukan pohon biasa. Kita berbicara tentang sejarah, tentang peradaban, tentang sebuah simbol,” ujar Abu Ali  tersenyum di balik janggut tebalnya di Desa Al-Walajah, selatan Yerusalem, Tepi Barat, dikutip dari AFP.

    Lebih lanjut, pria berusia 52 tahun itu dengan bangga mengatakan, para ahli memperkirakan pohon zaitun itu berusia antara 3.000 dan 5.500 tahun. Pohon tersebut telah bertahan selama ribuan tahun menghadapi kekeringan dan perang di tanah gersang yang dilanda konflik itu.

    Di sekitar batang pohon yang besar dan belasan cabangnya—beberapa dinamai menurut nama anggota keluarganya—Abu Ali telah menciptakan oasis kecil yang tenang.

    Beberapa langkah dari sana, tembok pemisah dimahkotai kawat berduri yang dibangun Israel untuk mengasingkan Tepi Barat berdiri setinggi lima meter.

    Lebih dari separuh tanah asli Al-Walajah kini terletak di sisi terjauh tembok keamanan Israel itu.

    Namun sejauh ini, desa yang dihuni Abu Ali terhindar dari serangan pemukim ilegal Israel yang kerap merusak panen zaitun tahun ini, yang memicu banyak warga Palestina di daerah pendudukan Tepi Barat terluka.

    Jericho wilayah Tepi Barat di Palestina. (Pexels-Michalis Pafralis)

    Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967. Sekitar 500.000 pemukim ilegal Israel tinggal di wilayah Palestina tersebut. Mereka hampir setiap hari sepanjang 2025 menyerang petani sekaligus pohon zaitunnya, sejak musim dimulai pada pertengahan Oktober 2025.

    Komisi Penjajahan dan Perlawanan Tembok Otoritas Palestina, yang berkantor pusat di Ramallah, telah mendokumentasikan 2.350 serangan semacam itu di Tepi Barat hanya pada bulan Oktober 2025.

    Namun, hampir tidak ada pelaku yang dimintai pertanggungjawaban oleh otoritas Israel terkait serangan terhadap petani warga sipil Palestina itu.

    Pasukan Israel justru sering membubarkan warga Palestina yang sedang santai duduk-duduk dengan gas air mata atau memblokir akses petani ke tanah mereka sendiri, sebagaimana disaksikan oleh jurnalis AFP dalam beberapa kesempatan.

    Namun di Al-Walajah untuk saat ini, Abu Ali bebas merawat pohon zaitun tersebut. Pada tahun yang baik, katanya, pohon tersebut dapat menghasilkan 500 hingga 600 kilogram (1.100 hingga 1.300 pon) buah zaitun.

    Tahun ini, curah hujan yang rendah menyebabkan hasil panen di Tepi Barat menurun.

    “Pohon ini telah menjadi simbol ketahanan Palestina. Pohon zaitun mewakili rakyat Palestina sendiri, yang telah berakar di tanah ini selama ribuan tahun,” kata Wali Kota Al-Walajah, Khader Al-Araj.

    Kementerian Pertanian Palestina, bahkan mengakui pohon tersebut sebagai landmark alam Palestina dan menunjuk Abu Ali sebagai pengurus resminya.

    Kebanyakan pohon zaitun diketahui mencapai tinggi sekitar tiga meter saat dewasa. Pohon zaitun yang satu ini menjulang tinggi di atas pohon-pohon lainnya, batang utamanya selebar hampir dua meter, diapit oleh belasan cabang yang sama besarnya dengan pohon zaitun biasa.

    Israel menghancurkan rumah, toko, jalan, infrastruktur air, pembuangan limbah, dan listrik di Tepi Barat Palestina di tengah ribuan warga sipil yang sulit mendapatkan makanan. (X UNISPAL)

    “Emas hijau” 

    Abu Ali mengatakan minyak yang dihasilkan pohon zaitun mempunyai banyak manfaat. Dia bilang, nilainya juga menguntungkan.

    “Minyak dari pohon ini luar biasa. Semakin tua pohonnya, semakin kaya minyaknya,” kata Abu Ali.

    Ia mencatat bahwa hal itu sumber daya berharga. Ia menyebutnya sebagai “emas hijau” lantaran harganya 4-5 kali lipat lebih mahal daripada minyak biasa.

    Dahulu, para wisatawan berbondong-bondong datang untuk melihat pohon zaitun tertua di Tepi Barat yang dirawat  Abu Ali. Namun, jumlahnya terus berkurang sejak Israel melakukan invasi darat di Gaza pada Oktober 2023. Termasuk, kata Abu Ali, makin ketatnya pos pemeriksaan yang dijaga pasukan Israel di Tepi Barat.

    Pohon zaitun dan buahnya. (Unsplash-Michał Kostrzyński)

    Desa Al-Walajah sebenarnya tidak sepenuhnya kebal terhadap masalah yang kerap dihadapi penduduk Palestina di Tepi Barat.

    Pada tahun 1949, setelah pembentukan Israel, sebagian besar lahan desa di Tepi Barat dirampas, dan banyak keluarga Palestina harus meninggalkan rumah mereka untuk menetap di seberang garis gencatan senjata.

    Setelah Israel melakukan pendudukan tahun 1967, 66 persen wilayah di Tepi Barat ditetapkan sebagai Area C —di bawah kendali penuh Israel. Hal itu berdasarkan Perjanjian Oslo 1993, yang dimaksudkan untuk mewujudkan perdamaian antara Palestina dan Israel.

    Namun, penetapan itu menyebabkan banyak rumah penduduk Pelestina di Tepi Barat dibongkar atas perintah militer Israel dengan dalih tidak memiliki izin, yang menjadi bukti nyata adanya penjajahan karena Israel membuat aturan di tanah negara lain.

    “Saat ini, Al-Walajah mewujudkan hampir setiap kebijakan Israel di Tepi Barat: permukiman, tembok, pembongkaran rumah, penyitaan tanah, dan penutupan,” ujar Wali Kota Al-Araj kepada AFP.

    Untuk saat ini, Abu Ali terus merawat pohon zaitun tersebut. Ia menanam herba dan pohon buah di sekitarnya. Disiapkannya juga buku tamu berisi pesan-pesan dari para pengunjung dalam puluhan bahasa di dekat pohon zaitun tersebut.

    “Saya telah menjadi bagian dari pohon ini. Saya tidak bisa hidup tanpanya,” katanya.

  • 5 Juta Orang Yahudi Dibunuh, Daftar Namanya Terungkap

    5 Juta Orang Yahudi Dibunuh, Daftar Namanya Terungkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Berkat teknologi AI, nama-nama yang hilang dalam sejarah bisa kembali dikenang. Hal ini dilakukan dalam sebuah penelitian yang berhasil mengidentifikasi lima juta nama orang Yahudi yang terbunuh dalam Holocaust.

    Para peneliti mencari dengan meneliti banyak dokumen dan bantuan teknologi AI untuk menemukan korban yang totalnya lebih dari enam juta orang itu.

    “Masih ada sekitar satu juta korban Yahudi yang belum diketahui dan mungkin akan tetap seperti ini selamanya,” kata Pusat Peringatan Holocaust Dunia di Yerusalem bernama Yad Vashem dikutip dari Reuters, Selasa (4/11/2025).

    Namun dengan AI dan pembelajaran mesin nampaknya masih ada nama-nama yang bisa dipulihkan. Dia memperkirakan 250 ribu nama lagi yang bisa terungkap.

    Peneliti dari Yad Vashem mengembangkan software berbasi AI pada Mei 2024. Software ini digunakan untuk mencari ratusan ribu korban yang namanya hilang setelah terbunuh dalam Holocaust pada banyak catatan.

    Saat itu, berhasil dilacak 4,9 juta orang dengan membaca pernyataan dan dokumen, memeriksa rekaman film, pemakanan dan sejumlah catatan lain.

    Penelitian itu kemudian menyusun seluruh nama korban dan berkas terkait kehidupan dari mereka. Data ini membantu banyak keluarga bisa kembali berkumpul dan mengenang kerabat mereka yang menjadi korban.

    Dengan temuan ini, ketua Yad Vashem, Dani Dayan menjelaskan menjadi tonggak sejarah. Sebab penemuan lima juta nama tersebut menjadi pengingat setiap nama bisa dikenang.

    “Di balik tiap nama ada kehidupan berarti, anak yang tak pernah tumbuh dewasa, orang tua yang tak pernah pulang, suara yang dibungkam selamanya. Kewajiban moral bagi kita memastikan tiap korban bisa dikenang agar tidak seorang pun tertinggal dalam anonimitas,” jelasnya.

    Kepala basis data pusat nama korban dari Yad Vashem, Alexander Avram juga mengatakan hal serupa. Identifikasi ini jadi cara memastikan pemulihan identitas mereka.

    “Nazin tidak hanya bertujuan membunuh, namun menghapus keberadaan mereka. Dengan identifikasi lima juta nama, kamu memulihkan identitas kemanusiaan mereka dan memastikan ingatannya tetap lestari,” kata Avram.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 2 Pemuda Palestina Tewas Ditembak Tentara-Pemukim Israel di Tepi Barat

    2 Pemuda Palestina Tewas Ditembak Tentara-Pemukim Israel di Tepi Barat

    Tepi Barat

    Dua pemuda Palestina tewas ditembak dalam dua insiden terpisah di wilayah Tepi Barat. Seorang pemuda berusia 19 tahun tewas usai ditembak oleh pemukim ilegal Israel di dekat Hebron, sedangkan satu pemuda lainnya yang berusia 17 tahun tewas ditembak oleh tentara Israel dalam operasi di Nablus.

    Kantor berita lokal, WAF, seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, Selasa (4/11/2025), mengidentifikasi salah satu pemuda Palestina yang tewas sebagai Ahmed Rubhi al-Atrash (19).

    Al-Atrash, menurut WAF, ditembak di kepala dari jarak dekat oleh seorang pemukim ilegal Israel di gerbang masuk utara di area Hebron pada Senin (3/11) dini hari.

    Keterangan sejumlah saksi mata yang berbicara kepada WAF, pasukan Israel yang ada di lokasi kejadian mencegah paramedis dari Bulan Sabit Merah Palestina untuk mencapai lokasi Al-Atrash, yang tergeletak berlumuran darah di atas tanah hingga meninggal dunia.

    Jenazah Al-Atrash kemudian dibawa pergi dari lokasi setelah keluarganya dipanggil untuk mengidentifikasinya.

    Tidak diketahui secara jelas motif penembakan yang dilakukan pemukim Israel tersebut.

    Dalam insiden terpisah, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan Jamid Atef Hannani (17) tewas akibat luka kritis yang dideritanya pada Minggu (2/11) malam, ketika tentara Israel melepaskan tembakan saat penyerbuan militer ke area kota Beit Furik, sebelah timur Nablus.

    Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa Hannani ditembak di bagian dada dengan peluru tajam, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pemerintah Rafidia, di mana dia dinyatakan meninggal dunia.

    Serangan Israel semakin meningkat di wilayah Tepi Barat sejak perang Gaza dimulai pada Oktober 2023 lalu. Menurut data otoritas Palestina, lebih dari 1.063 warga Palestina tewas dan sekitar 10.300 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan-serangan yang didalangi tentara atau pemukim Israel di Tepi Barat.

    Dalam putusan penting pada Juli lalu, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina adalah ilegal. ICJ juga menyerukan evakuasi semua permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Ahli Berhasil Hidupkan Lagi Pohon Misterius Berusia 1.000 Tahun

    Ahli Berhasil Hidupkan Lagi Pohon Misterius Berusia 1.000 Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah penelitian berhasil menemukan cara menghidupkan kembali pohon dari varietas yang telah lama hilang. Pohon itu berasal dari benih misterius berusia 1.000 tahun.

    Benih itu ditemukan di sebuah gua di Gurun Yudea pada 1980. Puluhan tahun kemudian, pendiri Pusat Penelitian Pengobatan Alami Louis L. Borick di Yerusalem, Dr. Sarah Sallon membentuk tim ahli berbeda untuk menanam benih dan melihat hasilnya.

    Ternyata lima minggu kemudian muncul tunas kecil dan terus bertumbuh subur hingga tingginya mencapai 3 meter. Artinya mereka berhasil menghidupkan benih berusia 1.000 tahun.

    Pohon itu ditemukan berguna untuk kesehatana. Sallon mengatakan kemungkinan pohon bersumber dari tsori yang berasal dari Alkitab dan digambarkan sebagai Balsam Yudea.

    Ini adalah ektrak tanaman obat dari wilayah bersejarah Gilead di utara Laut Mati di lembah Rift Yordania, wilayah pegunungan dan hutan yang dibudidayakan secara intensif dan menjadi bagian dari Yordania.

    “Kami menanamnya pada tahun 2010 (dan) sekarang sudah tahun 2024. Mengapa kami menunggu begitu lama (untuk menerbitkan penelitian)? Karena saya ingin memastikan bahwa itu bukan Balsam Yudea. Dan bagaimana saya bisa tahu pasti? Dengan menciumnya,” kata Sallon.

    Para peneliti juga melakukan analisis setelah tanaman berusia 3 tahun. Mereka menganalisa fitokimia pada getah, daun dan cabangnya untuk menguji senyawa aromatik.

    “Berdasarkan semua hal ini, itu bukanlah balsam Yudea, melainkan sepupu dekatnya, dan salah satu Commiphora nonaromatik yang merupakan gudang harta karun senyawa obat,” ungkapnya.

    Karena ada senyawa penyembuh, penelitian itu menyimpulkan pohon kemungkinan sumber balsem obat atau dikenal sebagai tsori.

    Sementara pemimpin penelitian senior dari bidang biologi benih dan stres di Royal Botanic Gardens, Kew London, Dr. Louise Colville mengatakan benih dengan masa hidup luar biasa sangat langka.

    “Yang mengejutkan dalam cerita ini adalah itu hanya satu benih dan bisa memiliki satu kesempatan untuk berkecambah adalah keberuntungan yang luar biasa,” papar Colville.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Terowongan Bawah Tanah Israel Bikin Al-Aqsa Terancam Roboh

    Terowongan Bawah Tanah Israel Bikin Al-Aqsa Terancam Roboh

    Jakarta

    Ulah Israel di Gaza tidak kunjung berhenti meski gencatan senjata telah berlangsung lebih dari sepekan. Tindak tanduk terbaru Israel kini mengancam Masjid Al-Aqsa.

    Dirangkum detikcom, Sabtu (25/10/2025), Israel diketahui tengah melakukan penggalian bawah tanah di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa. Pengerjaan tanpa kajian ilmiah ini diyakini mengancam struktur bangunan masjid tersebut.

    Otoritas Yerusalem memperingatkan bahwa penggalian terowongan bawah tanah yang sedang dilakukan otoritas Israel di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa dan di area Kota Tua di Yerusalem dapat menyebabkan beberapa bagian masjid roboh.

    Peringatan itu, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (24/10), disampaikan oleh Marouf al-Rifai selaku penasihat untuk Kantor Gubernur Yerusalem dalam wawancara dengan kantor berita Palestina, WAFA, pada Kamis (23/10) waktu setempat.

    “Memperingatkan agar Israel tidak melanjutkan penggalian lama dan baru di bawah Masjid Al-Aqsa, khususnya penggalian terowongan yang menghubungkan beberapa situs kolonial,” kata Al-Rifai seperti dikutip WAFA.

    “Penggalian tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa landmark Palestina, seperti rumah-rumah bersejarah dan sekolah-sekolah kuno, serta mempengaruhi tanah di bawah Masjid Al-Aqsa, yang mengancam stabilitas fondasinya,” sebutnya.

    Proyek Tanpa Kajian Ilmiah

    Otoritas Yerusalem menilai penggalian terowongan bawah tanah yang dilakukan Israel tanpa menyertai kajian ilmiah dan standar yang jelas.

    “Penggalian tersebut tidak memiliki memiliki metodologi ilmiah dan merupakan pelanggaran status quo, yang menegaskan bahwa penggalian tersebut murni bermotif politik,” ujar Al-Rifai dalam wawancara tersebut.

    Al-Rifai juga mengatakan bahwa pasukan Israel menyerbu gerbang masuk dan membagikan perintah pembongkaran yang menargetkan bengkel dan pabrik yang memproduksi logam dan furnitur.

    Dia menyebut langkah semacam itu merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk membangun ruas jalanan, bundaran, dan jembatan baru yang menghubungkan persimpangan Anata dengan pos pemeriksaan Hizma.

    Ditambahkan oleh Al-Rifai bahwa otoritas Israel berupaya menyingkirkan semua bangunan milik Palestina di sepanjang rute yang direncanakan, dengan alasan pembongkaran berulang kali dengan berbagai dalih seperti kurangnya izin atau lokasi yang dekat dengan tembok pemisah di Yerusalem.

    Sementara itu, sekelompok pemukim Israel kembali menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan ketat tentara pada Kamis (23/10). Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa puluhan orang memasuki kompleks masjid secara berkelompok dan melakukan apa yang digambarkan sebagai tur provokatif.

    Beberapa pekan terakhir, Israel telah memperketat langkah-langkah keamanan di gerbang masuk dan area sekitar kompleks Masjid Al-Aqssa, mengerahkan pasukan kepolisian dan militer tambahan untuk mengamankan aksi penyerbuan para pemukim Yahudi.

    Halaman 2 dari 2

    (ygs/ygs)

  • RI Kutuk Israel yang Bikin UU Kedaulatan untuk Caplok Palestina
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Oktober 2025

    RI Kutuk Israel yang Bikin UU Kedaulatan untuk Caplok Palestina Nasional 24 Oktober 2025

    RI Kutuk Israel yang Bikin UU Kedaulatan untuk Caplok Palestina
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, bersama negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Negara Islam (OKI), mengutuk keras keputusan Parlemen Israel yang membuat rancangan Undang-Undang Kedaulatan Israel yang mengambil wilayah Tepi Barat, Palestina.
    “Mengutuk seluruh tindakan Israel yang bertujuan mengubah komposisi demografis, karakter, dan status wilayah Palestina yang diduduki sejak tahun 1967, termasuk Yerusalem Timur,” tulis Kemlu RI, Jumat (24/10/2025).
    Rancangan UU tersebut bertujuan melegalkan wilayah Palestina sebagai wilayah kedaulatan Israel yang telah diduduki.
    Menurut Kemlu RI, tindakan Israel adalah pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya Resolusi 2334.
    Beleid yang hendak dibuat Israel tersebut juga melanggar Advisory Opinion Mahkamah Internasional (ICJ) yang menegaskan bahwa pendudukan Israel di tanah Palestina adalah ilegal.
    “Serta bahwa pembangunan dan aneksasi permukiman di Tepi Barat yang diduduki tidak sah,” tulis Kemenlu RI.
    Indonesia bersama negara anggota OKI juga menyambut baik perintah Mahkamah Internasional pada 22 Oktober 2025 yang mewajibkan Israel membuka akses bantuan kebutuhan pokok untuk warga Palestina, termasuk Gaza.
    Sebelumnya, dilansir
    ANTARA
    , parlemen Israel memberikan suara 25 berbanding 24 untuk mendukung sebuah RUU untuk menerapkan hukum dan administrasi Israel ke semua permukiman di Tepi Barat, yang oleh Israel disebut sebagai Yudea dan Samaria.
    RUU itu, yang diperkenalkan oleh anggota parlemen sayap kanan Avi Maoz dari Partai Noam, kini dilimpahkan kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset untuk dibahas lebih lanjut.
    Beberapa anggota koalisi yang berkuasa mendukung RUU yang disponsori oleh oposisi tersebut, meskipun pemimpin Israel Benjamin Netanyahu menyerukan untuk abstain.
    Hal itu menggarisbawahi perpecahan di dalam pemerintahan terkait kebijakan aneksasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wapres AS Ingatkan Soal Tugas Berat dalam Melucuti Senjata Hamas

    Wapres AS Ingatkan Soal Tugas Berat dalam Melucuti Senjata Hamas

    Jakarta

    Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat JD Vance mengingatkan tentang tugas berat yang akan dihadapi dalam melucuti senjata Hamas dan membangun masa depan yang damai bagi Gaza. Hal ini disampaikannya dalam kunjungannya ke Israel pada Rabu (22/10) waktu setempat, seiring Washington berusaha meyakinkan sekutunya itu mengenai langkah selanjutnya dalam kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

    Vance bertemu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari kedua kunjungannya ke Israel, sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk mendukung rencana 20 poin yang diusulkan Presiden AS Donald Trump.

    “Kita memiliki tugas yang sangat, sangat berat di depan kita, yaitu melucuti senjata Hamas tetapi juga membangun kembali Gaza, untuk membuat kehidupan rakyat Gaza lebih baik, tetapi juga untuk memastikan bahwa Hamas tidak lagi menjadi ancaman bagi teman-teman kita di Israel,” kata Vance, dilansir Al Arabiya dan AFP, Kamis (23/10/2025).

    Vance memulai kunjungan tiga hari tersebut pada hari Selasa lalu dengan membuka Pusat Koordinasi Sipil-Militer (CMCC) di Israel barat daya, tempat pasukan AS dan sekutu akan bekerja sama dengan pasukan Israel untuk memantau gencatan senjata dan mengawasi bantuan ke Gaza.

    “Banyak teman Israel kami bekerja sama dengan banyak orang Amerika untuk memediasi seluruh proses gencatan senjata ini, untuk membangun beberapa infrastruktur penting,” kata Vance setelah bertemu dengan Netanyahu di Yerusalem.

    Vance menyebutkan “pasukan keamanan internasional” sebagai salah satu badan yang harus dibentuk. Berdasarkan rencana 20 poin usulan Trump, misi militer ini akan menjaga perdamaian di Gaza saat Israel mundur dari wilayah itu.

    Beberapa sekutu AS sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan pasukan tersebut, tetapi tidak akan ada pasukan Amerika yang berada di Gaza, melainkan berkoordinasi dari CMCC di Kiryat Gat, Israel.

    Lihat Video ‘Menlu soal Trump Ajak Sekutu Lawan Hamas: RI Pilih Jaga Perdamaian’:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)