kab/kota: Wuhan

  • PM Selandia Baru Jacinda Ardern Jadi Inspirasi Nama Spesies Baru Jangkrik Raksasa dalam Memori Hari Ini, 13 Maret 2021

    PM Selandia Baru Jacinda Ardern Jadi Inspirasi Nama Spesies Baru Jangkrik Raksasa dalam Memori Hari Ini, 13 Maret 2021

    JAKARTA – Memori hari ini, empat tahun yang lalu, 13 Maret 2021, Universitas Massey menjadikan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern sebagai nama spesies baru jangkrik raksasa: Hemiandrus Jacinda. Nama itu diberikan karena figur Ardern yang populer. Selain itu karena jangkrik tersebut berwarna merah khas Partai Buruh.

    Sebelumnya, Ardern dikenal sebagai figur wanita bernyali tinggi dalam peta politik Selandia Baru. Ia adalah ketua Partai Buruh. Suatu lompatan besar dalam karier politiknya. Ia kemudian terpilih sebagai PM Selandia Baru.

    Wanita masuk dunia politik sudah biasa di era modern. Namun, wanita yang disegani di dunia politik dapat dihitung jari. Ambil contoh Ardern. Wanita kelahiran Hamilton, Selandia Baru, 26 Juli 1980 sudah masuk jajaran wakil rakyat Selandia Baru sedari 2008.

    Tindak-tanduknya sebagai anggota parlemen tak mudah. Ia kerap diremehkan karena terlahir sebagai seorang wanita. Ia dianggap tak mengerti banyak hal dalam dunia politik. Namun, Ardern justru memperlihatkan yang sebaliknya.

    Ia jadi politisi vokal. Ia kerap menyuarakan banyak hal terkait hajat hidup rakyat Selandia Baru – dari urusan budaya hingga kemiskinan. Kondisi itu membuat karier politiknya berjalan dengan baik. Ardern pun mampu duduk sebagai Ketua Partai Buruh sedari 2017.

    Spesies baru jangkrik raksasa yang diberi nama Hemiandrus Jacinda. (Wikimedia Commons)

    Kehadirannya di dalam Partai Buruh membawa warna baru. Partai Buruh jadi kebanjiran relawan. Bahkan, sumbangan Partai Buruh jadi meningkat karena kehadiran relawan yang dikenal sebagai Jacindamania.

    Rakyat Selandia Baru bak kembali bergairah dengan dunia politik. Apalagi, Ardern sendiri terpilih sebagai PM Selandia Baru sedari 2017. Ia mewakili harapan banyak orang. Awalnya popularitas Ardern hanya diketahui skala dalam negeri saja.

    Belakangan Ardern sering tampil di media massa dunia karena melakukan serangkaian tindakan cepat tanggap. Ia segera mendatangi keluarga korban tragedi berdarah penembakan Masjid Christchurch pada 2019. Ia menetapkan hari berkabung nasional. Pidatonya kemudian menyentuh dunia.

    “Kita mungkin telah meletakkan bunga, melakukan haka (tarian tradisional), menyanyikan lagu, atau sekadar berpelukan. Namun, bahkan saat kita tidak dapat berkata-kata, kita tetap mendengar ucapan kalian, dan ucapan kalian telah membuat kita rendah hati dan bersatu.”

    “Selama dua minggu terakhir kita telah mendengar kisah-kisah dari mereka yang terkena dampak serangan teroris ini. Kisah-kisah itu adalah kisah tentang keberanian. Kisah-kisah tentang mereka yang lahir di sini, tumbuh di sini, atau yang menjadikan Selandia Baru sebagai rumah mereka. Yang telah mencari perlindungan, atau mencari kehidupan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri atau keluarga mereka,” ujar Ardern sebagaimana pidato lengkapnnya dikutip laman The Guardian, 28 Maret 2019.

    Popularitas Ardern terus meningkat kala Selandia Baru dikepung pandemi COVID-19. Ardern bertindak cekatan dengan melakukan keputusan cepat nan terukur. Kondisi itu membuat angka penularan virus dari Wuhan signifikan.

    Popularitas itulah yang kemudian membuat sederet peneliti dari Universitas Massey kepincut. Mereka yang baru menemukan spesial baru jangkrik raksasa hendak mengapresiasi Ardern. Puncaknya, spesies baru jangkrik raksasa itu dinamakan menggunakan nama Ardern dengan nama latin Hemiandrus Jacinda pada 13 Maret 2021.

    Spesies baru jangkrik raksasa itu dianggap mereka mewakili semangat Ardern. Warnanya – merah– mirip dengan Partai Buruh. Jangkrik raksasa itu dianggap pula cantik seperti Ardern. Ardern sendiri senang bukan main dengan namanya diabadikan jadi nama jangkrik.

    “Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern , telah menerima apa yang mungkin menjadi penghargaan terbesarnya sejauh ini: seekor jangkrik besar yang diberi nama dengan namanya. Spesies baru jangkrik raksasa yang tidak bisa terbang yang merupakan hewan endemik di Selandia Baru – diberi nama Hemiandrus jacinda karena berwarna merah khas Partai Buruh.”

    “Steven Trewick, seorang profesor ekologi evolusi di Universitas Massey di Selandia Baru dan ilmuwan yang memberi nama dan secara resmi mendeskripsikan serangga tersebut, mengatakan bahwa menurutnya serangga tersebut mencerminkan sifat-sifat perdana menteri. Itu adalah spesies yang mencolok, katanya, dan dia menganggapnya cantik,” ujar Elle Hunt dalam tulisannya di laman The Guardian berjudul Hemiandrus Jacinda: Insect Named after New Zealand Prime Minister (2021).

  • Kabar Terbaru Kiamat Driver Online, Wabahnya Makin Meluas

    Kabar Terbaru Kiamat Driver Online, Wabahnya Makin Meluas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kemunculan kendaraan otomatis tanpa awak atau kerap disebut autonomous vehicle (AV) kian menjamur. Waymo milik Alphabet merupakan salah satu pelopornya dan paling kencang mengekspansi layanan taksi otomatis (robotaxi) di Amerika Serikat (AS).

    Selasa (11/3) kemarin, Waymo kembali mengumumkan ekspansi layanan ke area yang lebih luas di sekitar San Francisco Bay Area. Waymo kini bisa mengantar penumpang di sekitar Mountain View, Los Altos, Palo Alto, dan beberapa bagian Sunnyvale, California.

    Waymo pertama kali membuka layanannya untuk publik di San Francisco pada Juni lalu, tetapi area yang dilayani masih sangat terbatas kala itu.

    “Membuka layanan ride-hailing otomatis kami di Silicon Valley merupakan pencapaian spesial bagi perjalanan kami di Bay Area,” kata Product Chief Waymo Saswat Panigrahi dalam pernyataannya, dikutip Rabu (12/3/2025) dari CNBC International.

    Selain di area San Francisco, Waymo juga sudah meluncurkan layanan robotaxi komersialnya di Austin, Texas, beberapa saat lalu.

    Sementara itu, para pesaingnya seperti Tesla milik Elon Musk dan Zoox milik Amazon, masih dalam tahap uji coba dan pengembangan untuk dapat membawa penumpang umum di jalanan.

    Sebelum ekspansi, Waymo mengatakan robotaxi-nya sudah melayani 200.000 perjalanan berbayar per minggu di area San Francisco, Los Angeles dan Phoenix.

    Raja Robotaxi Bermunculan di China dan AS

    Tren robotaxi ini turut memunculkan nama-nama baru di industri otomotif yang fokus menggarap robotaxi. Selain Waymo, ada juga Cruise, Didi Chixing, Baidu Apollo, WeRide, AutoX, SAIC Motor, Pony.ai, Zoox, hingga Tesla.

    China menjadi salah satu negara yang paling ambisius menggarap proyek robotaxi dan mobil tanpa sopir secara umum.

    Pada Februari lalu, raksasa mesin pencari Baidu asal China dan raksasa baterai mobil listrik CATL berkolaborasi untuk mengembangkan kendaraan tanpa sopir yang kompetitif.

    Lebih spesifik, keduanya akan mengembangkan dan mengimplementasikan daya baterai CATL, produk dan layanan pencadangan baterai, serta teknologi chassis yang dibutuhkan pada kendaraan otomatis.

    Laporan Reuters pada 2024 lalu menyebut saat ini ada 19 kota di China yang sudah mengimplementasikan pengujian robotaxi dan robobus.

    Apollo Go mengatakan berencana untuk mengoperasikan 1.000 robotaxi di Wuhan pada akhir tahun ini. Perusahaan juga ingin berekspansi di 100 kota pada 2030 mendatang.

    Pony.ai yang dibekingi Toyota Motor dari Jepang mengoperasikan 300 robotaxi. Perusahaan berencana mengoperasikan 1.000 robotaxi pada 2026 mendatang.

    Vice President Pony.ai mengatakan robotaxi membutuhkan waktu 5 tahun untuk mendulang profit yang berkelanjutan. Pada poin itu, perusahaan akan berekspansi secara besar-besaran.

    WeRide diketahui sebagai perusahaan taki otomatis, bus, dan penyapu jalan. AutoX yang dibekingi Alibaba Group sudah beroperasi di Beijing dan Shanghai. Sementarai SAIC telah mengoperasikan robotaxi sejak akhir 2021 lalu.

    “Kami melihat adanya percepatan di China. Kini percepatan itu digenjot dengan penerbitan izin,” kata Managing Director Boston Consulting Group, Augustin Wegscheider.

    “AS bersikap lebih bertahap untuk penerapan taksi otomatis,” kata dia.

    Seperti dijelaskan sebelumnya, Waymo adalah satu-satunya perusahaan yang sudah mengoperasikan robotaxi di AS. Saat ini, perusahaan telah memiliki 1.000 kendaraan di San Francisco, Los Angeles, dan Phoenix.

    Satu sumber dalam mengatakan perusahaan akan menumbuhkan operasionalnya hingga ribuan awak dalam waktu dekat.

    Cruise yang dibekingi General Motors mengulangi pengujian pada April lalu setelah salah satu kendaraannya menabrak area pejalan kaki pada tahun lalu.

    Cruise mengatakan operasionalnya akan fokus pada tiga kota dan mengutamakan keamanan. Waymo tak merespons permintaan komentar terkait fenomena ini.

    “Ada perbedaan signifikan soal keamanan di China dan AS. Pengembang robotaxi dicerca masalah keamanan yang lebih tinggi di AS,” kata mantan CEO Waymo John Krafcik.

    Sejatinya, robotaxi juga menghadapi isu keamanan di China. Namun, otoritas lebih mudah mengeluarkan izin uji coba demi mendukung tujuan ekonomi.

    Jutaan Sopir Terancam Nganggur

    China memiliki 7 juta sopir online yang terdaftar. Angka itu jauh lebih besar ketimbang 4,4 juta orang pada 2 tahun lalu.

    Data menunjukkan banyak orang beralih menjadi sopir online di tengah sulitnya bursa kerja karena kelesuan ekonomi. Efek samping robotaxi akan menimbulkan kekhawatiran baru bagi para pekerja tersebut.

    Pada Juli lalu, diskusi soal hilangnya pekerjaan karena robotaxi menjadi trending di media sosial. Banyak orang bertanya-tanya “apakah mobil tanpa awak akan mencuri mata pencarian para sopir taksi?”.

    Liu Yi (36 tahun) adalah salah satu dari 7 juta sopir online di China yang khawatir akan kehilangan pekerjaan. Pria yang berdomisili di Wuhan tersebut mulai bekerja paruh waktu sebagai sopir online pada tahun ini. Liu dan banyak sopir online lainnya khawatir soal masuknya sistem Full Self-Driving (FSD) milik Tesla ke China, yang akan mempercepat ‘kiamat’ driver online di negara tersebut.

    Sopir lainnya bernama Wang Guoqiang (63 tahun) melihat ancaman besar di depan mata dari inovasi teknologi.

    “Ride-hailing adalah pekerjaan untuk kelas bawah,” kata dia.

    “Jika Anda membunuh industri ini. Apa yang tersisa bagi kami?” ia bertanya.

    (fab/fab)

  • Ini Kekuatan Baru Alibaba Usai Bangkit dari Dasar Jurang

    Ini Kekuatan Baru Alibaba Usai Bangkit dari Dasar Jurang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa China Alibaba sempat diterpa badai pasca ditinggalkan sang pendiri Jack Ma karena hubungan yang tegang dengan pemerintah. Alibaba juga mengalami restrukturisasi besar-besaran dan beberapa petingginya mundur.

    Tak cuma itu, gencarnya persaingan di sektor e-commerce dengan munculnya pendatang baru seperti PDD Holdings kian memperburuk posisi Alibaba di sektor teknologi China.

    Namun, sejak akhir tahun lalu, Alibaba mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Raksasa tersebut mulai bersemangat mendorong adopsi teknologi kecerdasan buatan.

    Baru-baru ini, Alibaba ditunjuk oleh Apple sebagai mitra untuk menelurkan sistem kecerdasan buatan Apple Intelligence pada produk-produk yang dijual di China.

    Terbaru, Manus AI yang baru rilis dan digadang-gadang sebagai DeepSeek kedua dari China mengumumkan kemitraan strategis dengan model AI Qwen milik Alibaba.

    Langkah ini bisa menjadi win-win solution bagi kedua pihak. Manus AI bisa makin memantapkan posisinya untuk menggelar agen AI general pertama di dunia. Sementara Alibaba akan turut terbantu untuk bersaing di sektor AI yang kompetitif.

    Tak seperti chatbot pada umumnya, agen AI general bisa beroperasi seperti karyawan digital, mengeksekusi tugas secara mandiri, dan membutuhkan prompt yang minim.

    Manus AI dirilis pekan lalu dan diklaim telah melampaui kemampuan agen AI milik OpenAI yang dinamai DeepResearch, dikutip dari Reuters, Rabu (12/3/2025).

    Sama seperti DeepSeek, Manus AI langsung viral saat diluncurkan. Pembahasan Manus AI membuat media sosial China ramai membahasnya dengan penuh antusias.

    Kemitraan Manus dan Qwen diramal akan kembali mengguncang industri teknologi yang masih bergejolak pasca kehadiran DeepSeek.

    Tujuan kemitraan ini untuk mengintegrasikan fungsi Manus sebagai agen AI dengan model AI dan platform komputasi milik Alibaba.

    “Kami tak sabar berkolaborasi dengan lebih banyak inovator AI global,” kata juru bicara Alibaba.

    Manus AI yang berkantor di Beijing dan Wuhan dan merupakan bagian dari Beijing Butterfly Effect Technology telah mempromosikan produknya dengan menyelesaikan banyak pekerjaan untuk pengguna di X secara gratis.

    Kendati demikian, agen AI hanya bisa diakses dengan undangan (invitation only) dan pada website resmi Manus. Saking tingginya antusiasme netizen, website Manus sempat mengalami malfungsi dan sudah diakui sendiri oleh perusahaan.

    (fab/fab)

  • Minum Teh Tawar Bisa Redakan 4 Penyakit, Ini Daftarnya

    Minum Teh Tawar Bisa Redakan 4 Penyakit, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Semakin banyak riset menunjukkan manfaat meminum teh setiap hari bagi kesehatan. Terutama teh tanpa tambahan gula. Mulai dari menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, hingga risiko kematian akibat penyakit lain.

    Meminum setidaknya empat cangkir teh hitam, hijau, atau teh oolong setiap hari menurunkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 sebesar 17 persen selama rentang waktu satu dekade berdasarkan salah satu penelitian baru.

    1. Diabetes

    Penelitian yang dilakukan oleh tim dari China ini melibatkan lebih dari satu juta orang dewasa di delapan negara. Temuan tersebut menunjukkan kaitan jumlah atau frekuensi minum air teh setiap hari dengan kesehatan seseorang.

    Bila hanya meminum satu hingga tiga cangkir per hari, risiko diabetes tipe 2 menurun sebesar 4 persen. Ada tambahan penurunan risiko 1 persen untuk setiap tambahan satu cangkir per hari.

    “Hasil penelitian kami menarik karena menunjukkan orang dapat melakukan hal sederhana seperti minum empat cangkir teh sehari untuk mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2,” kata Xiaying Li, seorang peneliti di Universitas Sains dan Teknologi Wuhan, dalam sebuah pernyataan.

    2. Jantung-Stroke

    Sebuah penelitian yang diterbitkan beberapa waktu lalu menemukan mengonsumsi dua cangkir teh hitam atau lebih setiap hari menurunkan risiko kematian secara keseluruhan sebesar 9 hingga 13 persen di antara orang-orang di Inggris selama periode 14 tahun, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum teh.

    Penelitian tersebut juga mengungkapkan hubungan antara minum beberapa cangkir teh dan risiko penyakit jantung koroner dan stroke yang lebih rendah.

    “Kami pikir temuan kami akan sangat meyakinkan bagi orang-orang yang sudah minum teh,” kata dr Maki Inoue-Choi, seorang ilmuwan staf di Institut Kanker Nasional yang memimpin penelitian tersebut.

    3. Peradangan

    Teh juga kaya polifenol, senyawa yang ditemukan secara alami pada tanaman kaya antioksidan.

    “Senyawa ini dapat mengurangi peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh, dan pada gilirannya mungkin menurunkan risiko timbulnya kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit jantung,” kata Inoue-Choi.

    Polifenol dominan dalam teh hijau, katekin, mungkin sangat membantu dalam menangkal penyakit dengan melindungi sel dari kerusakan. Ketika daun teh hijau difermentasi untuk membuat teh hitam, katekin diubah menjadi theaflavin, bentuk antioksidan lainnya.

    Inoue-Choi mengatakan hal itu mungkin menjelaskan mengapa teh hijau dan hitam tampaknya memberikan manfaat kesehatan. Hal itu mungkin juga menjelaskan mengapa orang perlu minum banyak teh untuk melihat risiko penyakit atau kematian yang jauh lebih rendah.

    Namun, studi Inoue-Choi tidak menemukan hubungan apa pun antara minum teh dan berkurangnya risiko kematian akibat kanker.

    Meskipun beberapa studi sebelumnya menunjukkan minum teh dapat menurunkan risiko kanker prostat, paru-paru, ovarium, atau kolorektal, satu studi juga menemukan minum tiga cangkir teh hitam per hari merupakan faktor risiko signifikan untuk kanker payudara.

    Studi lain menemukan minum teh yang sangat panas di atas 149 derajat Fahrenheit, dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker esofagus.

    “Temuan untuk kanker lebih beragam,” kata Inoue-Choi, seraya menambahkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian.

    “Ada hasil yang lebih konsisten untuk penyakit jantung atau stroke.”

    Untuk saat ini, katanya, para ilmuwan belum menentukan rekomendasi umum tentang jumlah teh yang ideal untuk diminum.

    “Kami tidak akan merekomendasikan orang mengubah asupan teh mereka hanya berdasarkan studi tunggal ini,” kata Inoue-Choi.

    4. Kolesterol tinggi

    Teh hitam tawar mengandung senyawa theaflavin dan thearubigin, dua antioksidan kuat yang baik untuk kesehatan tubuh, dilansir dari WebMD.

    Sebuah penelitian menemukan, kedua senyawa tersebut dapat membantu meringankan hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi) jika dikonsumsi rutin.

    Selain itu, satu tinjauan terhadap penelitian menemukan, minum teh hitam tawar secara signifikan mengurangi kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) sebesar 4,64 miligram (mg)/dL.

    Efek ini lebih terasa pada orang dengan risiko kardiovaskular yang lebih tinggi.

    (naf/kna)

  • Kata WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Baru Mirip COVID, Bisa Menular ke Manusia

    Kata WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Baru Mirip COVID, Bisa Menular ke Manusia

    Jakarta

    Tim ilmuwan di China telah menemukan virus Corona kelelawar baru yang disebut HKU5-CoV-2. Virus tersebut berpotensi menginfeksi manusia dan mengikat reseptor yang sama dengan SARS-CoV-2, virus penyebab pandemi COVID-19.

    Penelitian ini dipimpin oleh ahli virologi terkemuka, Shi Zhengli di Laboratorium Guangzhou bersama dengan para peneliti dari Guangzhou Academy of Sciences, Wuhan University, dan Wuhan Institute of Virology (WIV).

    Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tarik Jašarević mengatakan saat ini pihaknya telah mempelajari dan mendiskusikan terkait penemuan virus tersebut.

    Menurutnya penelitian tentang patogen baru atau muncul kembali sangat krusial untuk merumuskan kebijakan terkait kesehatan masyarakat, begitu juga untuk mencegah wabah.

    “Sekarang tim teknis kami sedang mempelajarinya dan mendiskusikannya,” katanya dalam konferensi Pers Jenewa, Selasa (25/2/2025).

    Ia juga mengatakan bahwa penelitian laboratorium seperti yang dilakukan ilmuwan China harus dilakukan dengan transparan dan aman.

    “Jadi harus ada protokol yang diikuti. WHO telah menerbitkan panduan dan manual keselamatan laboratorium yang benar-benar mengatur tentang bagaimana penelitian ini harus diatur oleh otoritas nasional dan praktik apa yang harus diikuti di tingkat laboratorium,” katanya.

    “Jadi penelitian itu penting tetapi harus aman dan transparan,” sambungnya lagi.

    Di sisi lain, virus yang diidentifikasi sebagai HKU5-CoV-2 itu termasuk dalam subgenus merbecovirus, yang mencakup virus MERS. Strain yang baru diisolasi ini dapat mengikat reseptor ACE2 dalam sel manusia, jalur yang sama yang digunakan oleh virus COVID-19.

    Penelitian terbaru di China ini menyoroti bahwa HKU5-CoV-2 ditemukan menginfeksi sel manusia di lingkungan laboratorium, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang potensinya untuk berpindah spesies. Khususnya, virus ini juga dapat mengikat reseptor ACE2 pada berbagai mamalia, yang menunjukkan bahwa beberapa inang perantara dapat memfasilitasi penularannya ke manusia.

    Meski begitu, para peneliti menekankan bahwa efisiensinya saat ini dalam menginfeksi sel manusia jauh lebih rendah daripada virus COVID-19. Meskipun kemampuannya menginfeksi sel manusia, mereka memperingatkan agar tidak membesar-besarkan ancaman langsungnya terhadap populasi manusia. Pemantauan lebih lanjut diperlukan, tetapi potensi virus untuk menyebabkan pandemi global masih bersifat spekulatif pada tahap ini.

    Berbicara kepada South China Morning Post, tim Shi menegaskan kembali perlunya kewaspadaan dalam melacak virus yang muncul pada populasi kelelawar, karena virus tersebut menimbulkan risiko penularan zoonosis yang terus-menerus.

    Penemuan baru ini muncul pada saat asal-usul pandemi COVID-19 masih menjadi subjek perdebatan sengit, dengan virus corona kelelawar sering diduga sebagai sumber utamanya.

    Shi, yang juga dikenal sebagai “batwoman” atas penelitiannya tentang virus ini, telah membela peran Wuhan Institute of Virology, menolak klaim bahwa virus COVID muncul dari kebocoran laboratorium.

    Laporan tersebut juga mengikuti studi sebelumnya dari University of Washington, yang meremehkan risiko virus HKU5 yang secara efisien mengikat reseptor ACE2 manusia.

    Namun, tim Shi berpendapat bahwa temuan mereka menunjukkan rentang inang yang lebih luas dan potensi yang lebih tinggi untuk infeksi antarspesies.

    (suc/suc)

  • Kiamat Driver Online di Depan Mata, China Makin Jorjoran

    Kiamat Driver Online di Depan Mata, China Makin Jorjoran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Teknologi kendaraan tanpa awak (autonomous vehicle/AV) terus dikembangkan produsen otomotif dan raksasa teknologi di seluruh dunia. Amerika Serikat (AS), China, Uni Emirat Arab (UEA), dan Singapura, merupakan beberapa negara yang sudah mulai menggenjot uji coba mobil tanpa sopir.

    Tren ini turut memunculkan nama-nama baru di industri otomotif yang fokus menggarap taksi otomatis atau robotaxi seperti Waymo, Cruise, Didi Chixing, Baidu Apollo, hingga Tesla.

    China menjadi salah satu negara yang paling ambisius menggarap proyek robotaxi dan mobil tanpa sopir secara umum. Terbaru, raksasa mesin pencari Baidu asal China dan raksasa baterai mobil listrik CATL berkolaborasi untuk mengembangkan kendaraan tanpa sopir yang kompetitif.

    Hal tersebut diumumkan pada Kamis (27/2) waktu setempat. Sebagai bagian dari kesepakatan, keduanya akan fokus pada pengembangan intelijen digital dan teknologi mobil otomatis, dikutip dari Reuters, Jumat (28/2/2025).

    Lebih spesifik, keduanya akan mengembangkan dan mengimplementasikan daya baterai CATL, produk dan layanan pencadangan baterai, serta teknologi chassis yang dibutuhkan pada kendaraan otomatis.

    Kiamat Driver Online di China

    Laporan Reuters pada 2024 lalu menyebut saat ini ada 19 kota di China yang sudah mengimplementasikan pengujian robotaxi dan robobus. Beberapa perusahaan yang memimpin teknologi ini adalah Apollo Go, Pony.ai, WeRide, AutoX, dan SAIC Motor.

    Apollo Go mengatakan berencana untuk mengoperasikan 1.000 robotaxi di Wuhan pada akhir tahun ini. Perusahaan juga ingin berekspansi di 100 kota pada 2030 mendatang.

    Pony.ai yang dibekingi Toyota Motor dari Jepang mengoperasikan 300 robotaxi. Perusahaan berencana mengoperasikan 1.000 robotaxi pada 2026 mendatang.

    Vice President Pony.ai mengatakan robotaxi membutuhkan waktu 5 tahun untuk mendulang profit yang berkelanjutan. Pada poin itu, perusahaan akan berekspansi secara besar-besaran.

    WeRide diketahui sebagai perusahaan taki otomatis, bus, dan penyapu jalan. AutoX yang dibekingi Alibaba Group sudah beroperasi di Beijing dan Shanghai. Sementarai SAIC telah mengoperasikan robotaxi sejak akhir 2021 lalu.

    “Kami melihat adanya percepatan di China. Kini percepatan itu digenjot dengan penerbitan izin,” kata Managing Director Boston Consulting Group, Augustin Wegscheider.

    “AS bersikap lebih bertahap untuk penerapan taksi otomatis,” kata dia.

    Waymo yang merupakan anak usaha Alphabet adalah satu-satunya perusahaan yang mengoperasikan robotaxi di AS. Saat ini, perusahaan telah memiliki 1.000 kendaraan di San Francisco, Los Angeles, dan Phoenix.

    Satu sumber dalam mengatakan perusahaan akan menumbuhkan operasionalnya hingga ribuan awak dalam waktu dekat.

    Cruise yang dibekingi General Motors mengulangi pengujian pada April lalu setelah salah satu kendaraannya menabrak area pejalan kaki pada tahun lalu.

    Cruise mengatakan operasionalnya akan fokus pada tiga kota dan mengutamakan keamanan. Waymo tak merespons permintaan komentar terkait fenomena ini.

    “Ada perbedaan signifikan soal keamanan di China dan AS. Pengembang robotaxi dicerca masalah keamanan yang lebih tinggi di AS,” kata mantan CEO Waymo John Krafcik.

    Sejatinya, robotaxi juga menghadapi isu keamanan di China. Namun, otoritas lebih mudah mengeluarkan izin uji coba demi mendukung tujuan ekonomi.

    China memiliki 7 juta sopir online yang terdaftar. Angka itu jauh lebih besar ketimbang 4,4 juta orang pada 2 tahun lalu.

    Data menunjukkan banyak orang beralih menjadi sopir online di tengah sulitnya bursa kerja karena kelesuan ekonomi. Efek samping robotaxi akan menimbulkan kekhawatiran baru bagi para pekerja tersebut.

    Pada Juli lalu, diskusi soal hilangnya pekerjaan karena robotaxi menjadi trending di media sosial. Banyak orang bertanya-tanya “apakah mobil tanpa awak akan mencuri mata pencarian para sopir taksi?”.

    Liu Yi (36 tahun) adalah salah satu dari 7 juta sopir online di China yang khawatir akan kehilangan pekerjaan. Pria yang berdomisili di Wuhan tersebut mulai bekerja paruh waktu sebagai sopir online pada tahun ini. Liu dan banyak sopir online lainnya khawatir soal masuknya sistem Full Self-Driving (FSD) milik Tesla ke China, yang akan mempercepat ‘kiamat’ driver online di negara tersebut.

    Sopir lainnya bernama Wang Guoqiang (63 tahun) melihat ancaman besar di depan mata dari inovasi teknologi.

    “Ride-hailing adalah pekerjaan untuk kelas bawah,” kata dia.

    “Jika Anda membunuh industri ini. Apa yang tersisa bagi kami?” ia bertanya.

    (fab/fab)

  • Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19

    Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19

    Jakarta – Ilmuwan di Institut Virologi Wuhan China menemukan virus corona baru pada kelelawar yang bisa menginfeksi manusia seperti SARS-CoV-2 (virus penyebab Covid-19). Namanya adalah HKU5-CoV-2. Virus ini bisa memasuki sel melalui protein reseptor ACE2 manusia pada permukaan sel. Namun, tidak ada infeksi yang dilaporkan pada manusia sampai saat ini. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) merespons temuan ini…

    (/)

  • Sama-sama dari Kelelawar, Ahli Ungkap Perbedaan HKU5-CoV-2 dan SARS-CoV-2

    Sama-sama dari Kelelawar, Ahli Ungkap Perbedaan HKU5-CoV-2 dan SARS-CoV-2

    Jakarta

    Para ilmuwan di China, beberapa waktu lalu menemukan virus Corona baru yakni HKU5-Cov-2. Virus ini disebut mirip dengan COVID-19 (SARS-CoV-2) dan berpotensi menginfeksi manusia.

    Dikutip dari Reuters dan Times of India, penelitian ini dipimpin oleh ahli virologi Shi Zhengli. Dirinya bekerja sama dengan para peneliti dari Guangzhou Academy of Sciences, Wuhan University, dan Wuhan Institute of Virology (WIV).

    Terkait penemuan HKU5-Cov-2 tentunya muncul ketakutan pada publik tentang adanya risiko pandemi lain. Namun, para peneliti menekankan bahwa risiko penularan virus ini masih lebih rendah dari COVID-19.

    Perbedaan Antara HKU5-Cov-2 dan SARS-CoV-2

    HKU5-CoV-2 termasuk ke dalam family virus corona yang sama dengan Middle East respiratory syndrome (MERS). Para ilmuwan menemukan bahwa virus ini dapat mengikat reseptor ACE2 manusia, mirip dengan SARS-CoV-2 (virus penyebab COVID-19).

    Virus ini awalnya ditemukan pada kelelawar Rousettus di Hong Kong. Secara genetik, HKU5-CoV-2 juga berbeda dari SARS-CoV-2. HKU5-CoV-2 termasuk ke dalam subgenus Merbecovirus, sementara SARS-CoV-2 termasuk ke dalam Sarbecovirus.

    “Asal inangnya berbeda. HKU5-CoV-2 sebagian besar ditularkan oleh kelelawar, sedangkan SARS-CoV-2 diyakini berasal dari kelelawar dengan kemungkinan inang perantara seperti trenggiling,” ujar spesialis penyakit dalam, dr Rituja Ugalmugle dari RS Wockhardt.

    Saat ini, para ilmuwan menegaskan bahwa HKU5-CoV-2 belum menginfeksi manusia, meskipun ada potensi untuk itu. Penyelidikan masih dilakukan pada HKU5-CoV-2, apakah virus ini dapat menyebabkan penularan antarmanusia yang luas dan menyebabkan krisis kesehatan global.

    “Meskipun keduanya adalah virus Corona, HKU5-CoV-2 tidak bersifat patogen terhadap manusia seperti SARS-CoV-2. Tetapi studinya termasuk ke dalam kesiapsiagaan pandemi dan evolusi virus Corona,” tambah dr Ugalmugle.

    Gejala yang Ditimbulkan HKU5-CoV-2

    Sejauh ini para peneliti mengatakan bahwa belum ada manusia yang terinfeksi virus ini. Namun, mengingat virus ini termasuk dalam subgenus yang sama dengan MERS dan COVID-19, virus ini mungkin menyebabkan gejala pernapasan yang serupa, seperti:

    DemamBatuSesak napasSakit tenggorokanKelelahanSakit di badan

    Bagaimana Cara Penularan HKU5-CoV-2?

    Virus ini dapat menyebar ke manusia melalui dua kemungkinan. Pertama adalah penularan langsung dari kelelawar, yakni jika manusia tersebut bersentuhan dengan kelelawar yang terinfeksi atau cairan tubuhnya. Kedua melalui inang perantara, yakni virus tersebut lebih dulu menginfeksi hewan lain (mamalia) lalu berpindah ke manusia.

    (dpy/kna)

  • Mengenal HKU5-CoV-2, Virus Baru yang Mirip dengan COVID-19

    Mengenal HKU5-CoV-2, Virus Baru yang Mirip dengan COVID-19

    JAKARTA – Virus baru telah diidentifikasi oleh tim ilmuwan China, yakni virus HKU5-CoV-2.

    Virus ini berpotensi menginfeksi manusia dan mengikat resepter yang sama dengan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan pandemi COVID-19.

    Penelitian terhadap virus tersebut di laboratorium di Guangzhou, China, yang dipimpin oleh ahli virologi terkemuka, Shi Zhengli, dikutip dari SCMP, pada Minggu, 23 Februari 2025. Penelitian dilakukan bersama peneliti dari Guangzhou Academy of Science, Wuhan University, dan Wuhan Institute of Virology (WIV).

    Hasil penelitian terebut kini memicu kekhawatiran akan kemungkinan pandemi di masa mendatang.

    Namun, para peneliti memperingatkan bahwa virus HKU5-CoV-2 memang bisa menginfeksi sel manusia, tetapi risiko penularannya tetap jauh lebih rendah dibanding COVID-19.

    HKU5-CoV-2 merupakan virus kalelawar yang menginfeksi sel dengan mengikat protein, yang ditemukan di seluruh tubuh manusia dan mamalia lainnya. Virus ini terkait erat dengan virus corona, yang menyebabkan sindrom pernapasan Timur Tengah atau dikenal dengan MERS.

    Virus ini pertama kali dideteksi pada spesies kalelawar pipistrelle Jepang di Hong Kong. Setelah diteliti, ditemukan bahwa virus ini memiliki kemampuan untuk mengikat reseptor enzim, pengubah antiotensin 2 (ACE2) manusia, reseptor yang sama yang digunakan oleh SARS-CoV-2 untuk menginfeksi.

    “Merbecovirus kelelawar, yang secara filogenetik terkait dengan MERS-CoV, menimbulkan risiko tinggi limpahan ke manusia, baik melalui penularan langsung atau difasilitasi oleh inang perantara,” kata peneliti pada hasil penelitian.

    Menurut penelitian yang dilakukan, virus tersebut juga dapat menempel pada ACE2 yang berada pada spesies mamalia lain. Ini meningkatkan kemungkinan penularan lintas spesies.

    Namun, meskipun HKU5-CoV-2 memiliki kemiripan dengan SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19, para peneliti meminta untuk tidak terlalu khawatir.

    Ini lantaran HKU5-CoV-2 mengikat reseptor ACE2 manusia jauh kurang efisien daripada SARS-CoV-2, sehingga mengurangi risiko penularan pada manusia secara luas.

    Terkait kasus HKU5-CoV-2 sampai saat ini belum ada dikonfirmasi pada manusia, sehingga gejala pastinya belum diketahui. Namun, karena virus tersebut termasuk dalam subgenus MERS dan COVID-19, gejalanya dinilai kurang lebih sama, seperti demam, batuk, sesak napas, sakit tenggorokan, kelelahan, hingga sakit badan.

  • Apa Itu HKU5-CoV-2? Virus Baru Mirip COVID-19 yang Berpotensi Menular ke Manusia

    Apa Itu HKU5-CoV-2? Virus Baru Mirip COVID-19 yang Berpotensi Menular ke Manusia

    Jakarta

    Tim ilmuwan di China telah menemukan virus Corona kelelawar baru yang disebut HKU5-CoV-2. Virus tersebut berpotensi menginfeksi manusia dan mengikat reseptor yang sama dengan SARS-CoV-2, virus penyebab pandemi COVID-19.

    Penelitian ini dipimpin oleh ahli virologi terkemuka, Shi Zhengli di Laboratorium Guangzhou bersama dengan para peneliti dari Guangzhou Academy of Sciences, Wuhan University, dan Wuhan Institute of Virology (WIV).

    Penelitian tersebut kini telah memicu kekhawatiran global atas kemungkinan pandemi di masa mendatang. Para peneliti telah memperingatkan bahwa virus tersebut dapat menginfeksi sel manusia tetapi risiko penularannya tetap jauh lebih rendah daripada pandemi COVID-19.

    Apa itu HKU5-CoV-2?

    Virus kelelawar yang baru ditemukan ini menginfeksi sel dengan mengikat protein yang ditemukan di seluruh tubuh manusia dan mamalia lainnya. Virus ini terkait erat dengan keluarga virus corona yang menyebabkan sindrom pernapasan Timur Tengah atau dikenal MERS.

    HKU5-CoV-2 adalah virus korona kelelawar yang baru diidentifikasi yang termasuk dalam subgenus merbecovirus, yang juga mencakup virus MERS.

    Virus ini pertama kali terdeteksi pada spesies kelelawar pipistrelle Jepang di Hong Kong dan sekarang telah ditemukan memiliki kemampuan untuk mengikat reseptor enzim pengubah angiotensin 2 (ACE2) manusia, reseptor yang sama yang digunakan oleh SARS-CoV-2 untuk infeksi.

    Menurut penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal peer-review Cell, virus tersebut juga dapat menempel pada reseptor ACE2 pada spesies mamalia lain, meningkatkan kemungkinan penularan lintas spesies.

    Adapun penemuan HKU5-CoV-2 mengkhawatirkan karena kemiripannya dengan SARS-CoV-2, karena kedua virus tersebut bergantung pada reseptor ACE2 untuk memasuki sel manusia. Akan tetapi, para peneliti menyoroti bahwa HKU5-CoV-2 mengikat reseptor ACE2 manusia jauh kurang efisien daripada SARS-CoV-2, sehingga mengurangi risiko penularan manusia yang meluas.

    Uji laboratorium mengonfirmasi bahwa meskipun HKU5-CoV-2 dapat menginfeksi sel manusia dan jaringan paru-paru, kapasitasnya untuk menyebar dengan cepat di antara manusia jauh lebih lemah daripada SARS-CoV-2.

    (suc/suc)