kab/kota: Wuhan

  • China Tuding Balik, Sebut Kemungkinan Asal Mula COVID-19 Justru dari AS!

    China Tuding Balik, Sebut Kemungkinan Asal Mula COVID-19 Justru dari AS!

    Jakarta

    Tudingan pemerintahan Donald Trump soal teori kebocoran laboratorium di Wuhan sebagai biang kerok COVID-19 bikin China kegerahan. Lewat pernyataan resmi, China menuding balik AS dengan teori lain.

    Dikutip dari laman State Council Information Office the People’s Republic of China, studi bersama antara organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) dan China mengerucut ke beberapa kesimpulan. Salah satunya menyebut teori kebocoran lab ‘extremely unlikely’.

    China menuding AS mempolitisasi asal-usul COVID-19 dengan pernyataan sebelumnya yang mengungkit kembali teori kebocoran lab. Kini, China balik menuding AS dengan kemungkinan lain tentang asal-usul penyakit yang menggemparkan dunia tersebut.

    “Bukti substansial menunjukkan COVID-19 mungkin telah muncul di AS lebih awal dari linimasa yang diklaim secara resmi, dan lebih awal dari wabah di China,” tulis pernyataan tersebut, seperti dikutip pada Kamis (1/5/2025).

    Investigasi mendalam dan menyeluruh tentang asal usul COVID-19 disebut dalam pernyataan tersebut, perlu dilakukan di AS.

    Pada Januari, Central Intelligence Agency (CIA) mengatakan pandemi lebih mungkin berasal dari laboratorium di China dibanding dari alam. Meski demikian, badan intelijen AS tersebut belum bisa menyimpulkan sehingga kemungkinan COVID-19 berasal dari alam tetap terbuka.

    (up/up)

  • Kalah Bersaing, Nissan Bakal Tutup Satu Lagi Pabriknya di China

    Kalah Bersaing, Nissan Bakal Tutup Satu Lagi Pabriknya di China

    JAKARTA – Kabar kurang mengenakkan datang dari Nissan, yang dilaporkan akan mengakhiri operasional salah satu pabriknya di China.

    Dilaporkan Reuters, Senin, 28 April, pabrikan otomotif dari Jepang ini akan menghentikan operasional pabrik di Wuhan, China paling lambat pada tanggal 31 Mei 2026 mendatang.

    Menurut dua sumber yang mengetahui hal ini, langkah tersebut harus diambil oleh mereka setelah tingkat operasi di pabrik yang memproduksi model seperti Ariya dan X-Trail, turun di tengah persaingan ketat dengan produsen mobil dari China lainnya.

    Salah satu sumber anonim mengatakan produksi tahunan dari fasilitas yang disewa oleh Dongfeng Motor ini, baru mencapai sekitar 10.000 unit sejak operasi dimulai pada 2022 lalu.

    Tentu ini menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi Nissan, yang diperkirakan mencapai 700 miliar hingga 750 miliar yen (Rp82 triliun hingga Rp87,9 triliun) karena biaya penurunan nilai untuk tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Maret.

    Pabrik tersebut diklaim memiliki kapasitas produksi hingga 300.000 kendaraan. Pastinya ini bukan kabar yang baik bagi merek mengingat mereka ingin memperluas model EV di pasar negeri tirai bambu.

    Sebelumnya, Nissan juga mengumumkan penutupan pabrik di Changzhou, China karena masih kalah bersaing dengan pabrikan lokal dan berusaha mengoptimalkan operasionalnya pada tahun lalu.

    Pabrik tersebut dioperasikan bersama dengan mitra lokal Nissan Dongfeng Motor dalam memproduksi model Qashqai dengan kapasitas tahunan sekitar 130.000 unit per tahun.

    Pabrikan ini telah mengoperasikan delapan pabrik di China melalui usaha patungan dengan Dongfeng, namun mereka telah kehilangan pasar di negara tersebut karena merek lokal yang bergerak cepat dalam mengembangkan kendaraan listrik terjangkau.

    Dari total total kapasitas produksi Nissan sebesar 1,6 juta kendaraan di dunia, pabrik Changzhou menyumbang sebanyak 8 persen dari keseluruhan.

  • Taktik China Cegah Apple Pindahkan Pabrik iPhone ke India

    Taktik China Cegah Apple Pindahkan Pabrik iPhone ke India

    Jakarta

    Apple berencana memindahkan perakitan semua iPhone yang dijual di Amerika Serikat dari China ke India. Saat ini, perusahaan tersebut masih merakit sebagian besar iPhone-nya di Tiongkok.

    Hal ini berpotensi terjadi tahun depan, di mana Apple berupaya mengurangi ketergantungannya pada China setelah meningkatnya ketegangan perdagangan dan aturan tarif antara AS dan China saat ini.

    Saat ini, Apple menjual lebih dari 60 juta iPhone per tahun di AS, yang nantinya akan diproduksi di India. Jika benar, hal itu tentu merugikan China. Dalam beberapa tahun terakhir, Apple telah berinvestasi secara signifikan di China untuk membangun lini produksi mutakhir.

    Apple memanfaatkan jaringan manufaktur di China, seperti Luxshare Precision Industry dan Foxconn. Pabrik-pabrik ini tersebar di kota-kota seperti Zhengzhou, yang juga dikenal sebagai Kota iPhone. iPhone juga dibuat di kota lain seperti Wuhan, Shenzhen, Kunshan, Beijing, Tianjin, Huizhou, dan Guangzhou.

    Namun, China dikenai tarif AS hingga 145%. Meski pemerintah AS menyatakan bersedia kompromi dan dilaporkan mempertimbangkan menurunkan sebagian tarif ini, rantai pasokan Apple di China masih dapat terpengaruh.

    Pemerintah China sendiri tampaknya tidak rela Apple akan memindahkan banyak produksi Phone ke India. The Information membocorkan awal tahun ini, otoritas China menolak mengizinkan salah satu pemasok peralatan Apple di China mengekspor mesin ke India yang dibutuhkan Apple untuk uji coba produksi iPhone 17.

    Namun pemasok mesin itu tak kurang akal. “Pemasok itu mendirikan perusahaan di Asia Tenggara untuk membeli mesin tersebut. Setelah sampai di negara Asia Tenggara, peralatan itu dikirim ke pabrik di India yang dioperasikan Foxconn, perusahaan Taiwan yang membuat sebagian besar iPhone Apple di China,” tulis The Information.

    Mereka melaporkan bahwa dalam banyak kasus, otoritas China menunda atau memblokir pengiriman peralatan iPhone ke India tanpa penjelasan. Menurut sumber, Foxconn mengalami bahwa waktu persetujuan dari otoritas China untuk mengekspor peralatan pembuatan iPhone dari pabrik-pabriknya di China ke pabrik-pabrik di India meningkat dari dua minggu menjadi empat bulan.

    Di India, dikutip detikINET dari Euro News, Apple meningkatkan fasilitas manufaktur dengan Foxconn dan Tata Electronics. Mereka mendirikan fasilitas di negara bagian India selatan seperti Karnataka dan Tamil Nadu. Foxconn juga memiliki pabrik di Hyderabad, yang fokus pada manufaktur AirPods.

    Beberapa pemasok Apple lain, seperti Pegatron Technology India dan Wistron juga memiliki fasilitas produksi di India. Namun mengingat besarnya pasar iPhone AS, kemungkinan Apple perlu lebih meningkatkan investasinya di fasilitas manufaktur India, untuk memenuhi permintaan dan mengurangi ketergantungan pada China.

    (fyk/fyk)

  • Sederet Ilmuwan China Mati Muda, Penyebabnya Diungkap Sendiri

    Sederet Ilmuwan China Mati Muda, Penyebabnya Diungkap Sendiri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah ilmuwan asal China dilaporkan meninggal karena dugaan beban kerja yang begitu berat. Salah satunya adalah Li Haibo yang baru saja meninggal pada usia 41 tahun.

    Jiupai News, kanal berita asal Wuhan, menyebutkan penyebab meninggalnya Li. Mengutip akademisi kampusnya, disebutkan dia meninggal karena penyakit mendadak.

    Tidak ada obituari atau upacara peringatan untuk meninggalnya Li yang memulai profesi dosennya pada 2013 lalu, dikutip dari SCMP, Selasa (22/4/2025).

    Dia merupakan profesor di Universitas Ningxia. Ilmunya terkait material nano, elektrokimia, dan material optoelektronik. Bidang penelitiannya terkait baterai lithium, sdium ion, dan desalinasi air laut.

    Lebih dari 100 makalah jurnal internasional dan 16 paten di China serta satu Amerika Serikat (AS) telah diterbitkan.

    Dalam sebuah wawancara, Li pernah mengungkapkan rutinitas pekerjaannya. Dia menyebutkan hanya tidur empat hingga lima jam sehari dengan ratusan artikel yang harus dikonsultasikan.

    Li juga dinobatkan sebagai salah satu dari 2% ilmuwan teratas dari daftar yang dibuat universitas Stanford pada 2023 lalu.

    Sementara itu, kesehatan ilmuwan China memang tengah menjadi sorotan. Bulan lalu keluarga ilmuwan berusia 47 tahun material setempat telah mengeluarkan surat yang menyebut peneliti itu meninggal karena beban kerja yang gila.

    Profesor fakultas arsitektur lanskap Universitas Kehutanan Nanjing, Li Zhiming meninggal bulan lalu. Penyebab meninggal ilmuwan 50 tahun karena sakit.

    Ada pula Yang Bingyou (54) yang merupakan wakil presiden Universitas Heilongjiang. Dia meninggal akhir Maret disebut juga penyebab kematiannya karena sakit.

    (dem/dem)

  • Trump Ganti Situs COVID-19 AS ke Teori Kebocoran Laboratorium Wuhan

    Trump Ganti Situs COVID-19 AS ke Teori Kebocoran Laboratorium Wuhan

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengganti situs covid.gov dengan platform yang berfokus pada teori bahwa virus corona berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China. Laman tersebut diluncurkan Gedung Putih pada Jumat (18/4).

    Situs yang sebelumnya menjadi pusat informasi terkait COVID-19 seperti vaksin, akses tes, dan dukungan jangka panjang untuk COVID ini, kini mengarahkan pengguna ke halaman Gedung Putih yang merujuk pada laporan Desember oleh Subkomite Khusus DPR AS tentang Pandemi Virus Corona yang dipimpin Partai Republik.

    Dilihat dari laman tersebut, covid.gov menampilkan foto Presiden Donald Trump yang berjalan di antara kata ‘lab’ dan ‘kebocoran’ di bawah judul Gedung Putih. Disebutkan bahwa Wuhan, Tiongkok, tempat virus corona pertama kali menyebar, merupakan rumah bagi laboratorium penelitian dengan riwayat melakukan penelitian virus dengan ‘tingkat keamanan hayati yang tidak memadai.’

    Halaman web tersebut juga menuduh Dr Anthony Fauci, mantan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, menyebarkan ‘narasi yang disukai’ bahwa COVID-19 berasal dari alam.

    Asal usul COVID-19 sampai saat ini tidak pernah terbukti. Para ilmuwan tidak yakin apakah virus itu berasal dari hewan, seperti yang terjadi pada banyak virus lain, atau berasal dari kecelakaan laboratorium. Analisis intelijen AS yang dirilis pada tahun 2023 mengatakan tidak ada cukup bukti untuk membuktikan kedua teori tersebut.

    Sementara itu pemerintah China sejak awal menyangkal tuduhan COVID-19 berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan. Mereka menyebut tuduhan itu tidak berbasis ilmiah dan tak ada bukti yang bisa membuktikannya.

    (kna/kna)

  • Heboh Ilmuwan China Banyak yang Meninggal di Usia Muda

    Heboh Ilmuwan China Banyak yang Meninggal di Usia Muda

    Beijing

    Ilmuwan terpandang di China, Li Haibo, meninggal dunia secara tiba-tiba pada usia 41 tahun baru-baru ini. Dia diduga bekerja terlalu keras hingga meregang nyawa.

    Li, profesor di Universitas Ningxia yang meriset material nano, elektrokimia, dan material optoelektronik, dinobatkan jadi salah satu dari 2% ilmuwan global teratas di daftar Universitas Stanford tahun 2023. Bidang penelitiannya meliputi peningkatan kinerja penyimpanan baterai lithium ion serta desalinasi air laut.

    Lulus dari East China Normal University bergelar PhD fisika tahun 2012, Li melanjutkan pascadoktoral di University of South Australia dan jadi peneliti di Singapore University of Technology and Design tahun 2014. Ia jadi dosen Ningxia University di Yinchuan tahun 2013. Dua tahun kemudian, Li jadi profesor madya dan baru-baru ini wakil direktur pusat analisis dan pengujiannya.

    Ia menerbitkan lebih dari 100 makalah di jurnal internasional dan memegang 16 paten di China dan satu di Amerika Serikat. Media di Wuhan, Jiupai News, melaporkan Li meninggal karena penyakit secara mendadak

    Li pernah mengatakan bahwa ketika bersiap mengajukan permohonan pendanaan penelitian, ia meluangkan waktu di malam hari untuk mencari informasi dan menulis proposal karena kelas dan rapat menyita waktu di siang hari. “Saya membaca lebih dari 300 artikel ilmiah China dan asing dan tidur empat hingga lima jam sehari,” kata Li saat itu.

    Dikutip detikINET dari SCMP, kesehatan ilmuwan China memang mulai menjadi sorotan. Bulan lalu, keluarga seorang ilmuwan material terkemuka menulis surat terbuka setelah kematian kerabat mereka yang berusia 47 tahun akibat beban kerja gila gilaan.

    Liu Yongfeng, profesor terkemuka dari Universitas Zhejiang, menderita pendarahan otak pada 21 Januari saat sedang konferensi dan meninggal 5 Maret. Keluarganya menghitung ia bekerja selama 319 hari dalam waktu sekitar 10 bulan, dibandingkan dengan jumlah hari kerja yang sah untuk periode itu, yaitu 183 hari.

    Sejumlah kematian peneliti berusia empat puluhan dan lima puluhan dilaporkan dalam komunitas penelitian China tahun ini. Bulan lalu, Li Zhiming, profesor di fakultas arsitektur lanskap Universitas Kehutanan Nanjing, meninggal karena sakit pada usia 50 tahun,

    Yang Bingyou, wakil presiden Universitas Pengobatan Tiongkok Heilongjiang, meninggal karena sakit di usia 54 tahun pada akhir Maret. Dan awal bulan ini, profesor madya di Universitas Aeronautika Zhengzhou, Zhang Jinlei, meninggal di umur 46 tahun. Ia meneliti sejarah opera China serta sastra dan budaya.

    (fyk/rns)

  • Perang Intelijen AS Vs China: Amerika Larang Diplomatnya Berhubungan Intim dengan Warga Tiongkok – Halaman all

    Perang Intelijen AS Vs China: Amerika Larang Diplomatnya Berhubungan Intim dengan Warga Tiongkok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Amerika Serikat (AS) telah memberlakukan kebijakan baru yang melarang diplomat, anggota keluarga mereka, dan kontraktor yang memiliki izin keamanan di Tiongkok untuk menjalin hubungan romantis atau seksual dengan warga negara tersebut.

    Kebijakan ini mulai berlaku pada Januari 2025 dan diterapkan oleh mantan Duta Besar AS, Nicholas Burns, untuk personel di Kedutaan Besar AS di Beijing serta konsulat-konsulat di Guangzhou, Shanghai, Shenyang, Wuhan, dan Hong Kong.

    Kebijakan ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran mengenai spionase, terutama terkait dengan taktik yang dikenal sebagai “honey trap”.

    Ini adalah istilah untuk menggambarkan usaha intelijen Tiongkok dapat memanfaatkan hubungan pribadi untuk mengakses informasi sensitif.

    Kekhawatiran ini mencuat setelah laporan Axios pada tahun 2020 mengenai Fang Fang, seorang yang diduga operatif Tiongkok yang menjalin hubungan dengan politisi Amerika, termasuk mantan Anggota Kongres Eric Swalwell.

    Meskipun tidak ada bukti spionase yang dikonfirmasi, upaya penggalangan dana dan jaringan Fang menimbulkan alarm mengenai potensi taktik honey trap yang menargetkan tokoh politik yang sedang naik daun.

    Honeypot: Penipuan Melalui Rayuan

    Taktik perangkap madu, yang sering disebut operasi “honeypot” dalam lingkaran spionase dan intelijen, melibatkan penggunaan daya tarik romantis atau seksual untuk memanipulasi, mengkompromikan, atau mengekstrak informasi dari target.

    Strategi kuno ini mengeksploitasi kerentanan, hasrat, kesepian, atau kepercayaan manusia untuk mencapai tujuan mulai dari spionase hingga keuntungan pribadi. 

    Meskipun umumnya dikaitkan dengan badan intelijen, perangkap madu juga digunakan dalam spionase perusahaan, skema kriminal, dan konflik interpersonal.

    Perangkap Madu: Perangkap madu adalah bentuk rekayasa sosial di mana seorang operator, yang sering disebut sebagai “burung layang-layang” (perempuan) atau “gagak” (laki-laki) dalam terminologi spionase, menggunakan pesona, rayuan, atau janji romantis untuk menjerat target.

    Tujuannya biasanya untuk mengekstrak informasi sensitif, mengkompromikan reputasi target, atau memanipulasi tindakan mereka. 

    Taktik ini mengandalkan terciptanya hubungan emosional atau fisik yang mengaburkan penilaian target, sehingga mereka lebih mungkin membocorkan rahasia atau bertindak melawan kepentingan mereka. 

    Perangkap madu efektif karena memanfaatkan emosi manusia yang universal.

    Target mungkin menurunkan kewaspadaan mereka di hadapan seseorang yang mereka anggap menarik atau dapat dipercaya, terutama jika mereka merasa terisolasi atau diremehkan. 

    Operator sering menyesuaikan pendekatan mereka dengan kepribadian, preferensi, atau kerentanan target, sehingga penipuan menjadi sangat personal. 

    Personalisasi ini dapat membuat pengkhianatan menjadi lebih menghancurkan, karena target mungkin merasakan kehilangan dan pengkhianatan yang mendalam begitu mereka menyadari bahwa mereka telah dimanipulasi.

    Mekanisme Perangkap Madu: Perangkap madu yang berhasil memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang cermat. 

    Teknologi telah memodernisasi perangkap madu, dengan operator menggunakan media sosial, aplikasi kencan, dan pesan terenkripsi untuk memikat target. 

    Perangkap madu daring dapat dilakukan dari jarak jauh, mengurangi kebutuhan akan pertemuan fisik sambil tetap menjaga anonimitas. 

    Proses ini biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:-

    Pemilihan Target: Operator mengidentifikasi target dengan akses ke informasi atau pengaruh yang berharga. Ini bisa jadi pejabat pemerintah, eksekutif perusahaan, atau bahkan karyawan tingkat rendah dengan pengetahuan orang dalam.

    Profiling: Agen mengumpulkan informasi intelijen tentang kepribadian, kebiasaan, dan kelemahan target. Apakah mereka kesepian? Rentan terhadap sanjungan? Tertarik pada tipe orang tertentu? Informasi ini membentuk pendekatan.

    Kontak Awal: Agen merekayasa pertemuan yang tampaknya kebetulan, seperti pertemuan di acara sosial, konferensi, atau platform daring. Interaksi terasa alami untuk menghindari kecurigaan.

    Membangun Hubungan: Seiring waktu, agen membangun kepercayaan melalui minat yang sama, sanjungan, atau pendekatan romantis. Fase ini mungkin melibatkan beberapa pertemuan untuk memperdalam hubungan emosional.

    Eksploitasi: Setelah kepercayaan terbentuk, agen mengekstrak informasi, memanipulasi keputusan target, atau menciptakan situasi yang membahayakan (misalnya, merekam momen intim untuk pemerasan).

    Strategi Keluar: Agen melepaskan diri tanpa menimbulkan kecurigaan, sering kali membuat target tidak menyadari bahwa mereka dimanipulasi.

    Terbaru sejak era Perang Dingin

    Sebelumnya, personel AS diwajibkan melaporkan kontak intim dengan warga negara Tiongkok, dan beberapa lembaga telah memberlakukan batasan.

    Namun, larangan menyeluruh seperti ini belum pernah terlihat sejak kebijakan era Perang Dingin yang menargetkan warga negara Soviet dan Tiongkok.

    Versi terbatas dari aturan tersebut yang diperkenalkan pada musim panas lalu hanya melarang hubungan dengan warga negara Tiongkok yang bekerja sebagai staf pendukung di misi AS.

    Kebijakan baru ini memperluas larangan tersebut ke semua warga negara Tiongkok di Tiongkok, meskipun pengecualian dapat diminta untuk hubungan yang sudah ada sebelumnya.

    Jika permohonan pengecualian ditolak, individu harus mengakhiri hubungan tersebut atau meninggalkan pos mereka.

    Pelanggar dapat menghadapi pengusiran segera dari Tiongkok, yang dapat mengganggu operasi diplomatik dan memperburuk hubungan AS-Tiongkok.

    Kebijakan ini mencerminkan ketegangan yang lebih luas antara AS dan Tiongkok, dengan Washington mengutip risiko keamanan nasional, sementara beberapa kritikus berpendapat bahwa kebijakan ini melanggar kebebasan pribadi.

    Departemen Luar Negeri AS belum merinci penegakan kebijakan ini atau definisi tepat dari hubungan yang dilarang, yang memicu perdebatan tentang cakupan dan implikasinya.

    Larangan ini dapat memperburuk hubungan AS-Tiongkok dan mempersulit upaya diplomatik, terutama jika pejabat Tiongkok melihatnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan mereka.

    Kebijakan ini mencerminkan kekhawatiran yang mendalam tentang potensi penyalahgunaan hubungan pribadi dalam konteks spionase, yang telah menjadi alat yang digunakan dalam berbagai skenario, dari konflik internasional hingga skandal korporat.

    Perang Pengaruh AS Vs China di Asia Barat

    Dalam dekade terakhir, China telah memperkuat kehadirannya di kawasan Teluk Persia, menjadikannya mitra dagang utama, pengimpor energi, dan pengembang infrastruktur.

    Wilayah Asia Barat menjadi jembatan vital antara Asia dan Eropa, terutama dalam konteks Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) yang bernilai triliunan dollar.

    Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping merupakan dua tokoh kunci dalam dinamika ini.

    Dalam dua bulan pertama masa jabatannya, Trump telah menandatangani sejumlah perintah eksekutif yang memprioritaskan industri domestik, menerapkan tarif pada berbagai impor asing, serta menghidupkan kembali doktrin “Amerika Pertama”.

    Dokumen rahasia yang bocor, Interim National Strategic Defense Guidance, menunjukkan bahwa AS mengadopsi sikap yang lebih hawkish terhadap China.

    Menurut Menteri Pertahanan Pete Hegseth, potensi konflik dengan China terkait Taiwan menjadi prioritas utama, sementara ancaman dari negara lain seperti Iran dan Rusia diakui, namun fokus utama tetap pada China.

    AS meningkatkan tekanan terhadap sekutunya untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan, terutama di Eropa, Asia Barat, dan Asia Timur.

    Kampanye maksimum tekanan terhadap Iran bertujuan untuk melemahkan Teheran dan mengganggu ekspor minyak Iran ke China, yang merupakan langkah strategis untuk mengurangi pengaruh Beijing di kawasan tersebut.

    Dr Naser al-Tamimi, seorang ekonom politik yang berbasis di Inggris, menyatakan bahwa Washington kemungkinan akan meningkatkan tekanan pada negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) untuk menjauh dari Beijing. “Mereka akan menggunakan alat transaksional yang tegas untuk mencapai ini,” ungkapnya.

    Meskipun AS berusaha untuk mempengaruhi negara-negara Teluk, monarki di kawasan tersebut telah terbukti cerdik dalam mengelola hubungan mereka.

    Pada tahun 2023, China menjadi mitra dagang utama bagi sebagian besar negara di Asia Barat dan Afrika Utara, dengan perdagangan antara China dan kawasan tersebut meningkat hampir dua kali lipat dari 262,5 miliar dollar AS pada 2017 menjadi lebih dari 507 miliar dollar AS pada 2022.

    Meskipun China memiliki pengaruh terbatas atas keputusan strategis Riyadh, Beijing diperkirakan akan menggunakan alat ekonomi untuk memitigasi dampak dari kesepakatan AS-Saudi yang dapat mengancam kepentingannya, terutama di bidang teknologi.

    Selain itu, China menunjukkan ketidakpuasan terhadap kerangka militer yang dipimpin AS, seperti NATO Arab-Israel, dan akan mencari alternatif kreatif untuk memperkuat perannya di kawasan tersebut.

    Dengan ketegangan yang terus meningkat antara AS dan China, masa depan hubungan internasional di Asia Barat akan menjadi semakin kompleks dan penuh tantangan.

  • SU7 Sukses, Xiaomi Ketagihan Jualan Mobil Listrik dan Siap Rilis Model Baru

    SU7 Sukses, Xiaomi Ketagihan Jualan Mobil Listrik dan Siap Rilis Model Baru

    Jakarta

    Setelah sukses dengan Xiaomi SU7, raksasa teknologi asal China ini tampaknya makin serius di industri mobil listrik.

    Kode keras bahwa mereka antusias untuk bermain di kancah mobil listrik ini terlihat dari unggahan CEO Xiaomi, Lei Jun di sosial medianya beberapa waktu lalu.

    Lei Jun tampak beberapa kali mengunggah kegiatannya bersama dengan mobil listrik Xiaomi YU7. Tak hanya sekali, Lei bahkan tampak beberapa kali ‘pamer’ crossover full elektrik yang belum dijual oleh Xiaomi.

    Cherry blossom season at Wuhan University has arrived. Perfect time for a ride. #XiaomiYU7 pic.twitter.com/LDWLkSFdnw

    — Lei Jun (@leijun) March 26, 2025

    Secara desain, Xiaomi YU7 masih mempertahankan identitas khas Xiaomi. Bagian depannya mirip dengan SU7, tetapi dengan bentuk lebih membulat. Lampu depannya memiliki elemen pencahayaan khas yang membentang di seluruh bagian depan.

    Dilansir dari Car News China, YU7 juga dilengkapi dengan sensor LiDAR di atapnya. Ini mengindikasikan bahwa SUV ini akan memiliki sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS). Xiaomi juga menawarkan hingga 26 desain velg berbeda untuk YU7, termasuk model yang terinspirasi dari kipas turbofan.

    Perlu diketahui bahwa Xiaomi YU7 masuk dalam kategori SUV mid-large dengan ukuran 4.999 mm panjang, 1.996 mm lebar, dan 1.608 mm tinggi. Jarak sumbu rodanya mencapai 3.000 mm.

    Diklaim, sama buasnya dengan SU7, untuk pilihan tenaga, Xiaomi YU7 akan hadir dalam beberapa varian. Model dasar menggunakan motor tunggal di belakang dengan tenaga 235 kW (315 HP) dan baterai lithium iron phosphate.

    Xiaomi YU7 Foto: x.com/leijun

    Varian lebih tinggi menggunakan konfigurasi dual-motor AWD. Motor depan menghasilkan 220 kW (295 HP) dan motor belakang 288 kW (376 HP), dengan total tenaga 508 kW (681 HP). Model AWD ini memakai baterai ternary lithium.

    Kabarnya Xiaomi diperkirakan akan meluncurkan YU7 di China pada Juni atau Juli 2025. Harganya diperkirakan berada di kisaran 300.000 hingga 400.000 yuan atau setara dengan Rp 660-880 jutaan.

    (mhg/lua)

  • Warga Jakarta Diimbau Tak Pulang Kampung Gegara COVID-19 dalam Memori Hari Ini, 28 Maret 2020

    Warga Jakarta Diimbau Tak Pulang Kampung Gegara COVID-19 dalam Memori Hari Ini, 28 Maret 2020

    JAKARTA – Memori hari ini, lima tahun yang lalu, 28 Maret 2020, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengimbau warga Jakarta untuk tak pulang ke kampung halamannya masing-masing. Imbauan itu dilakukan karena angka penularan virus Korona sedang tinggi-tingginya.

    Sebelumnya, pandemi COVID-19 yang masuk ke Indonesia bawa masalah baru. Angka penularan dan kematian gara-gara virus dari Wuhan meningkat. Imbasnya ke mana-mana. Segenap rakyat Indonesia – utamanya Jakarta jadi dilanda kepanikan.

    Eksistensi pandemi COVID-19 membawa kepanikan tak bisa dianggap remeh. Negara-negara yang dulunya meremehkan kehadiran virus Korona mulai merasakan dampaknya. Virus itu terus menjangkiti warga dunia.

    Tiada negara yang tak kerepotan. Badan kesehatan dunia, WHO juga ikut kelimpungan. Narasi itu karena pandemi COVID-19 adalah hal yang baru. WHO masih menerka-nerka cara penanganannya. Optimal tidaknya tindakan panduan melawan virus belum ketahuan.

    Anies Baswedan yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta era 2017-2022 sedang memeriksa bantuan kebutuhan medis saat pandemi COVID-19 di Ibu Kota. (jakarta.go.id)

    Kondisi itu membawa kebimbangan di mana-mana. Beberapa negara kemudian mulai berinisiatif melakukan tindakan sendiri-sendiri. Ada juga yang menggelorakan karantina wilayah (lockdown) sebagai opsi utama memutus mata rantai penyebaran virus Korona.

    Narasi yang sama sempat pula diambil oleh Anies Baswedan. Gubernur DKI Jakarta itu ingin segera melakukan karantina wilayah. Rencana itu diyakini Anies dapat membawa banyak manfaat bagi seisi Jakarta.

    Kondisi Jakarta yang sentral dianggap jadi pertimbangan paling penting. Kala penularan di Jakarta tak ditanggulangi dengan serius, maka daerah lain bisa sulit melawan penyebaran COVID-19. Tenaga kesehatan takkan bisa menampung pasien COVID-19 terus menerus.

    Ide karantina wilayah yang dilontarkan awal Maret 2020 mendapatkan dukungan dari beberapa anggota DPR RI. Mereka setuju dengan ide Anies karena karantina wilayah dianggap langkah yang paling tepat. Sebab, belum ada langkah pencegahan yang mempuni selain karantina wilayah.

    “Ya saya kira sekarang harus sama sudah antara pemerintah pusat dan DKI persepsinya seperti sebagaimana yang sudah diutarakan oleh Gubernur sebelumnya. Pak gubernur kan udah minta lockdown untuk Jakarta, saya kira itu lebih efektif, karena semua orang kan masuk DKI.”

    “Saya kira sebenarnya ini kan sudah lama ini yang diwacanakan oleh Gubernur DKI kan untuk me-lockdown Jakarta. Tetapi terganjalnya di pemerintah pusat. Karena DKI ini sentral masuk, jadi saya kira bisa itu untuk DKI itu perlu diambil tindakan lockdown seperti itu, khusus DKI,” ungkap Wakil Ketua Komisi V DPR Syarief Abdullah Alkadrie sebagaimana dikutip laman kumparan, 27 Maret 2020.

    Keinginan Anies tak kunjung mendapatkan restu dari pemerintah pusat. Kondisi itu disayangkan banyak pihak karena angka penularan COVID-19 di Jakarta meningkat tajam. Anies pun tak kehilangan akal. Ia mengimbau warga Jakarta untuk tidak pulang kampung pada 28 Maret 2020.

    Imbauan itu diungkap Anies supaya warga Jakarta tak membawa virus ke kampung halaman. Mereka yang terlihat sehat-sehat saja dapat terinfeksi virus Korona dan menularkan ke keluarganya. Anies juga menjamin mereka yang tetap di Jakarta akan difasilitasi urusan kesehatan.

    Suasana Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta yang sangat sepi saat pandemi COVID-19 melanda. (jakarta.go.id)

    “Salah satu hal yang kami bahas tadi, kami minta seluruh masyarakat Jakarta untuk tidak meninggalkan Jakarta keluar, khususnya ke kampung halaman. Pesan ini sesungguhnya sudah disampaikan berkali-kali, tujuannya memastikan bahwa bapak, ibu, saudara sekalian, sehat.”

    “Bila membutuhkan layanan kesehatan kami bisa memberikan bantuan. Jadi saya berharap kepada semuanya ambil sikap bertanggung jawab dengan tidak meninggalkan Jakarta dan jangan pulang kampung, apalagi bila yang bersangkutan berstatus sebagai ODP (orang dalam pemantauan),” ujar Anies sebagaimana dikutip laman kompas.com, 28 Maret 2020.

  • Pandemi COVID Kemungkinan Dipicu Kecelakaan Lab Wuhan

    Pandemi COVID Kemungkinan Dipicu Kecelakaan Lab Wuhan

    Jakarta

    Badan intelijen luar negeri Jerman, Bundesnachrichtendienst (BND) menyimpulkan, merebaknya pandemi virus corona di seluruh dunia pada tahun 2020 kemungkinan besar dipicu oleh kecelakaan di laboratorium Cina yang melakukan penelitian virus, media Jerman melaporkan pada hari Rabu (12/3).

    Pandemi COVID-19 menyebabkan kematian jutaan orang di seluruh dunia akibat penyakit pernapasan akut, sementara dampak berkepanjangan dari bencana tersebut terus mengganggu ekonomi global dan memicu ketegangan sosial.

    Menurut laporan di surat kabar Jerman “Sddeutsche Zeitung” dan “Zeit”, BND mendasarkan kesimpulannya pada analisis materi dari domain publik dan yang dikumpulkannya selama penyelidikan dengan nama sandi “Saaremaa.”

    Metode penelitian virus berisiko di laboratorium Wuhan

    Materi tersebut, yang sebagian berasal dari Institut Virologi Wuhan, mengindikasikan bahwa ada beberapa metode penelitian berisiko yang digunakan di sana, diperparah dengan pelanggaran aturan keselamatan laboratorium, kata laporan tersebut.

    Laporan itu mengatakan ada bukti bahwa para peneliti di Wuhan melakukan apa yang disebut eksperimen gain-of-function, di mana virus yang ada di alam dimanipulasi. Penelitian semacam itu dapat menyebabkan perubahan dalam cara virus menyebabkan penyakit, penularannya, dan jenis inang yang dapat diinfeksinya.

    Ada juga indikasi telah terjadi banyak pelanggaran peraturan keselamatan di laboratorium bersangkutan, menurut laporan tersebut.

    Apa kata Cina tentang asal-usul COVID?

    BND mencapai kesimpulannya pada awal tahun 2020, kata laporan media, dan memberi peringkat kemungkinan 80% hingga 95%, tetapi penilaian tersebut dirahasiakan dari publik pada saat itu.

    Namun, pada bulan Januari, dinas rahasia AS, CIA, mengatakan bahwa mereka juga berpendapat bahwa virus corona yang menjadi penyebab pandemi, yang diberi nama resmi SARS-CoV-2, kemungkinan berasal dari laboratorium, meskipun mereka memperingatkan bahwa mereka memiliki “keyakinan yang rendah” terhadap temuan tersebut. Kepolisian Federal AS, FBI, juga membuat pernyataan serupa pada bulan Maret 2023.

    Teori lain yang telah diajukan adalah bahwa pandemi pertama kali merebak pada tahun 2019 di sebuah pasar yang menjual daging hewan liar di Wuhan.

    Diadaptasi dari artikel DW bahasa Inggris

    Lihat juga Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu