kab/kota: Wonosobo

  • 5 Rekomendasi Map Gunung di Roblox buat Summit Seru, Cocok untuk Pemula!

    5 Rekomendasi Map Gunung di Roblox buat Summit Seru, Cocok untuk Pemula!

    Jakarta

    Bukan sekadar tempat bermain, game Roblox juga menjadi ruang kreatif yang mewadahi pemain untuk bisa membuat, membagikan, dan memainkan dunia virtual buatan sendiri. Tak hanya sebagai hiburan, psikolog menilai Roblox menjadi salah satu cara orang dewasa melarikan diri dari stres.

    Salah satu momen yang paling digemari pemain Roblox adalah naik gunung atau summit. Untuk kamu yang baru pertama kali mencoba genre ini, ada beberapa tempat summit di Roblox yang mudah dan cocok untuk pemula:

    1. Mount Singgalang

    Menjadi salah satu destinasi summit ter-populer bagi pemain Roblox, Mount Singgalang merupakan salah satu simulator gunung yang terletak di Sumatera Barat. Adaptasi dari gunung asli ini menghadirkan jalur menanjak, bebatuan, hingga kabut tipis yang membuat suasana terasa realistis. Meski tidak sesulit spot gunung lain, akan tetapi tantangan yang diberikan cocok untuk menjadi pengalaman pertama yang seru bagi pemula.

    2. Gunung Acumalaka

    Meskipun Gunung Acumalaka memiliki jalur panjang dan tanjakan curam sehingga dikenal lumayan sulit, tetapi pemain tetap bisa menggendong pemain lainnya meskipun belum pernah mencapai summit. Biasanya, di destinasi summit lain, pemain hanya bisa menggendong orang lain setelah pemain menaklukkan puncak setidaknya sekali. Dengan minimal summit yang tak ada ini, pemain bisa membantu teman atau sekadar seru-seruan saat mendaki.

    3. Mount Prau

    Mount Prau, simulator dari salah satu gunung yang terletak di Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi summit yang cocok untuk pemula sebab trek pada gunung ini tidak terlalu curam, peta yang lebih jelas, serta minim rintangan ekstrem seperti jurang sempit maupun tanjakan terjal. Selain itu, gunung ini juga menghadirkan pemandangan yang hijau dan luas.

    4. Mount Kembang

    Mount Kembang yang terinspirasi dari gunung di daerah Wonosobo ini dikenal ramah untuk pemula yang ingin summit. Pada gunung ini, rute pendakiannya cenderung sedikit rintangan dengan pemandangan alam yang indah. Selain itu, Mount Kembang juga cocok dijadikan tempat latihan untuk memahami mekanisme summit seperti memilih jalur hingga menggendong pemain lain.

    5. Gunung Slamet

    Terakhir, Mount Slamet cocok bagi pemula yang mau coba summit di Roblox. Sebagai salah satu gunung berapi di Jawa Tengah, destinasi ini disimulasikan dengan suasana yang jauh lebih menantang dan mencekam dibanding beberapa trek mudah lainnya dengan kabut tebal, hingga elemen-elemen horor dan berhantu.

    Roblox juga menyediakan berbagai pilihan skin menarik untuk mengkreasikan karakter saat summit. Akan tetapi, untuk mendapatkan skin ini, kamu membutuhkan Robux.

    Kabar baiknya, kamu bisa top up Robux lebih hemat dengan bayar pakai DANA di Google Play. Dapatkan 400 Robux dengan harga Rp 55 ribu (harga asli Rp 90 ribu). Untuk mendapat Robux, kamu harus klaim terlebih dulu Voucher Rp35ribu & juga Voucher Rp9ribu di Google Play Zone, lalu pakai untuk top up Robux.

    Di samping voucher tersebut, ada juga promo lainnya yang bisa didapatkan. Khusus pengguna baru, dapat klaim Voucher Rp30Rb. Serta, bagi user yang baru menghubungkan DANA ke Google Play, bisa juga mendapatkan Saldo DANA Rp5 ribu di tanggal 1- September 2025 atau Saldo DANA Rp10 ribu di tanggal 25-30 September 2025.

    Cara menghubungkan DANA ke Google Play:

    1. Tap hubungkan DANA di Google Play.
    2. Tap Lanjut.
    3. Voucher dikirim ke Dompet di DANA.

    Cara pakai voucher di DANA:

    1. Tap Dompet, lalu tap Voucher & Tiket.
    2. Pilih Vouchernya & tap Tukarkan.
    3. Selesai, Saldo DANA masuk akunmu!

    Setelah berhasil menaklukkan simulator puncak gunung favoritmu, pasti akan lebih puas kalau karaktermu makin keren dengan skin baru. Yuk, download & pakai aplikasi DANA untuk memperkeren karakter kamu saat summit!

    (akd/akd)

  • Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Anggota TNI Wonosobo Serda RS

    Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Anggota TNI Wonosobo Serda RS

    Diketahui sebelumnya terjadi pertikaian yang berujung pembacokan hingga korban yang merupakan salah satu anggota TNI dari Kodim 0707 tewas. Kejadian tersebut terjadi disebuah resto Shaka di Kecamatan Sapuran Minggu malam.

    Keberhasilan penangkapan ini disambut ratusan warga Desa Jambusari dengan mendatangi Mapolres Wonosobo. Mereka menuntut agar pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya, bahkan hukuman mati.

    “Tidak ada ruang sedikit pun untuk tersangka dibebaskan ataupun dihukum ringan. Alhamdulillah tadi disetujui oleh Kapolres, kita memberi tenggang waktu satu atau dua hari ini. Meminta berkas harus segera dilimpahkan ke kejaksaan dengan tuntutan hukuman mati,” kata warga Sijambu saat di Mako Polres Wonosobo Rully Khoirul Anas.

  • Pembunuh Prajurit TNI Wonosobo Ditangkap saat Bersembunyi dengan Pacarnya di Rumah Kosong
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 September 2025

    Pembunuh Prajurit TNI Wonosobo Ditangkap saat Bersembunyi dengan Pacarnya di Rumah Kosong Regional 15 September 2025

    Pembunuh Prajurit TNI Wonosobo Ditangkap saat Bersembunyi dengan Pacarnya di Rumah Kosong
    Tim Redaksi
    WONOSOBO, KOMPAS.com
    – Pelarian Iwan, pelaku pembacokan anggota Kodim 0707/Wonosobo Serda Rahman Setyawan, akhirnya terhenti.
    Ia ditangkap tim gabungan TNI saat bersembunyi bersama pacarnya berinisial P di sebuah rumah kosong di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kecamatan Kepil, Senin (15/9/2025) sekitar pukul 10.56 WIB.
    Keduanya diduga terlibat langsung dalam peristiwa tragis yang menewaskan Serda Rahman di Kafe Shaka beberapa waktu lalu.
    Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan dari Intel Kodam IV/Diponegoro, Korem 072/Pamungkas, dan Kodim 0707/Wonosobo. Operasi dipimpin langsung oleh Waas Inteldam IV/Dip dan Dandeninteldam IV/Dip.
    Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Yoyok Suyitno menjelaskan, informasi awal diperoleh sekitar pukul 10.00 WIB dari jaringan intelijen yang melihat sepasang pria dan wanita tak dikenal berada di rumah kosong dekat Pasar Kepil.
    “Setelah dilakukan pengamatan, diketahui benar bahwa keduanya diduga adalah pelaku pembacokan. Sekitar pukul 10.30 WIB tim langsung melakukan penyergapan dan berhasil mengamankan keduanya berikut barang bukti,” ungkap Dandim.
    Sekitar pukul 11.00 WIB, pasangan itu dibawa ke Kodim 0707/Wonosobo untuk pemeriksaan awal. Selanjutnya, pada pukul 12.30 WIB, keduanya diserahkan ke Polres Wonosobo untuk proses hukum lebih lanjut.
    Dandim menegaskan, penangkapan ini menjadi bukti soliditas intelijen TNI dalam menuntaskan kasus yang sempat menggegerkan Wonosobo.
    “Kami sudah menangkap pelaku bersama pacarnya, dan seluruh proses hukum kami serahkan kepada kepolisian,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pembunuh Anggota TNI Kodim Wonosobo Ditangkap
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 September 2025

    Pembunuh Anggota TNI Kodim Wonosobo Ditangkap Regional 15 September 2025

    Pembunuh Anggota TNI Kodim Wonosobo Ditangkap
    Tim Redaksi
    WONOSOBO, KOMPAS.com
    – Tim gabungan TNI menangkap Iwan, pelaku pembunuhan terhadap anggota Kodim 0707/Wonosobo, almarhum Serda Rahman Setyawan.
    Penangkapan berlangsung pada Senin (15/9/2025) sekitar pukul 10.56 WIB di sebuah rumah di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.
    Pelaku diduga kuat membunuh korban dalam keributan di Kafe Shaka beberapa waktu lalu.
    Operasi dipimpin langsung oleh Waas Inteldam IV/Dip, Dandeninteldam IV/Dip, bersama anggota Deninteldam IV/Dip, Tim Intel Korem 072/Pmk, serta Unit Intel Kodim 0707/Wonosobo.
    Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Yoyok Suyitno menjelaskan, penangkapan berawal dari laporan masyarakat.
    “Tim menerima informasi dari salah satu jaringan bahwa ada pria tidak dikenal berada di sebuah rumah kosong dekat Pasar Kepil,” kata Letkol Inf Yoyok Suyitno dalam rilis resminya, Senin (15/9/2025).
    Menindaklanjuti informasi tersebut, pada pukul 10.15 WIB tim melakukan penyelidikan di lokasi. Dari pengamatan, diketahui benar terdapat seseorang yang terindikasi sebagai pelaku.
    “Pada pukul 10.30 WIB, tim yang dipimpin Waas Intel dan Dandenintel langsung melakukan penyergapan. Kedua pelaku berhasil diamankan beserta barang bukti di lokasi,” ujarnya.
    Sekitar pukul 11.00 WIB, para tersangka dibawa ke Kodim 0707/Wonosobo untuk pemeriksaan awal.
    Selanjutnya, pukul 12.30 WIB, mereka diserahkan kepada Polres Wonosobo untuk proses hukum lebih lanjut.
    Dandim menegaskan komitmen TNI dalam mengawal kasus ini.
    “Kami berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini sampai tuntas dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian,” pungkasnya.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggota TNI di Wonosobo Tewas Setelah Lerai Keributan Dalam Restoran

    Anggota TNI di Wonosobo Tewas Setelah Lerai Keributan Dalam Restoran

    JAKARTA – Anggota Kodim 0707/Wonosobo, Serda RS, tewas akibat luka tusuk saat berusaha melerai pertikaian di salah satu restoran di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

    Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Andy Soelistyo di Semarang, Minggu, 14 September, menyebutkan peristiwa tewasnya anggota TNI pada Sabtu, 13 September, usai melaksanakan tugas pemantauan.

    “Korban datang ke Resto Shaka di Desa Jolontoro untuk makan malam,” kata Kolonel Andy Soelistyo, dikutip dari ANTARA, Minggu, 14 September.

    Menurut dia, ketika menjelang tengah malam, korban mendengar keributan di salah satu ruangan restoran.

    “Korban melihat seorang pengunjung sedang ribut dengan petugas restoran,” katanya.

    Ia menjelaskan korban kemudian melerai pertikaian dan mengarahkan pengunjung restoran menuju tempat parkir.

    Pengunjung yang diketahui berinisial I tersebut, kata dia, ternyata menuju mobil miliknya dan mengambil sebuah senjata tajam.

    Ia menuturkan pelaku kemudian menyerang korban dari belakang dengan menggunakan senjata hingga melukai bagian wajah.

    “Setelah menyerang korban, pelaku langsung kabur dengan menggunakan mobil,” katanya.

    Sementara Serda SR yang terluka, lanjutnya, mendapat pertolongan dari petugas dan pengunjung restoran untuk selanjutnya dilarikan ke rumah sakit.

    Ia mengatakan korban dinyatakan meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu dini hari.

    Polisi militer berkoordinasi dengan Polres Wonosobo untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

  • Prajurit TNI Tewas Diserang Setelah Lerai Keributan di Restoran Wonosobo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 September 2025

    Prajurit TNI Tewas Diserang Setelah Lerai Keributan di Restoran Wonosobo Regional 14 September 2025

    Prajurit TNI Tewas Diserang Setelah Lerai Keributan di Restoran Wonosobo
    Editor
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Anggota Kodim 0707/Wonosobo, Serda RS, tewas akibat luka tusuk saat berusaha melerai pertikaian di salah satu restoran di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah
    Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Andy Soelistyo di Semarang, Minggu (14/9/2025) menyebutkan, peristiwa tewasnya anggota TNI ini terjadi pada Sabtu (13/9) setelah ia melaksanakan tugas pemantauan.
    “Korban datang ke Resto Shaka di Desa Jolontoro untuk makan malam,” katanya.
    Menurut dia, ketika menjelang tengah malam, korban mendengar keributan di salah satu ruangan restoran.
    “Korban melihat seorang pengunjung sedang ribut dengan petugas restoran,” katanya.
    Korban kemudian melerai pertikaian dan mengarahkan pengunjung restoran menuju tempat parkir.
    Pengunjung yang diketahui berinisial I tersebut, kata dia, ternyata menuju mobil miliknya dan mengambil sebuah senjata tajam
    Ia menuturkan, pelaku kemudian menyerang korban dari belakang dengan menggunakan senjata hingga melukai bagian wajah.
    “Setelah menyerang korban, pelaku langsung kabur dengan menggunakan mobil,” katanya.
    Sementara Serda SR yang terluka, kata dia, mendapat pertolongan dari petugas dan pengunjung restoran untuk selanjutnya dilarikan ke rumah sakit.
    Ia mengatakan, korban dinyatakan meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu dini hari.
    Ia menambahkan polisi militer berkoordinasi dengan Polres Wonosobo untuk menyelidiki peristiwa tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prajurit TNI Tewas Diserang Setelah Lerai Keributan di Restoran Wonosobo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 September 2025

    Prajurit TNI Tewas Dibacok di Kafe Wonosobo, Ini Kronologinya Yogyakarta 14 September 2025

    Prajurit TNI Tewas Dibacok di Kafe Wonosobo, Ini Kronologinya
    Tim Redaksi
    WONOSOBO, KOMPAS.com –
    Serda Rahman Setiawan, anggota TNI dari Kodim 0707/Wonosobo, Jawa Tengah, tewas dibacok seorang warga di sebuah kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Minggu (14/9/2025) dini hari.
    Korban yang bertugas di Koramil 05/Kejajar mengalami luka serius hingga nyawanya tak tertolong.
    Vreda, salah satu warga yang juga rekan korban, mengatakan, kejadian bermula saat terjadi keributan di sebuah kafe di Desa Jolontoro.
    Pemilik kafe kemudian memanggil Rahman untuk meminta bantuan.
    “Awalnya ada keributan. Operator kafe datang minta bantuan ke Mas Wawan (panggilan Rahman). Dia cuma bilang ‘udah-udah pulang-pulang’, maksudnya melerai,” ujar Vreda, di TKP, Minggu.
    Namun, salah satu pelaku keributan yang sebelumnya sudah meninggalkan kafe, kembali datang dengan membawa golok.
    “Pelaku bilang mau pulang, tapi balik lagi bawa golok dan langsung menyerang korban. Goloknya dari mana saya kurang tahu,” ungkap Vreda.
    Akibat serangan tersebut, Rahmat tewas. Jenazah Rahman langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan siang harinya secara militer di Desa Sijambu, Kecamatan Kertek, Wonosobo.
    Kompas.com masih berupaya meminta keterangan Polres Wonosobo terkait kejadian tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Potret Pilu Warga Tanggamus, Gotong Jenazah dengan Sarung dan Bambu Karena Akses Jalan Rusak

    Potret Pilu Warga Tanggamus, Gotong Jenazah dengan Sarung dan Bambu Karena Akses Jalan Rusak

    Liputan6.com, Bandarlampung – Sebuah video warga Tanggamus, Lampung, yang bergotong royong menggotong jenazah dengan sarung dan bambu viral di media sosial. Peristiwa memilukan itu terjadi di Pekon Sanggi Unggak, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, pada Kamis pagi (11/9/2025).

    Dalam rekaman amatir, terlihat sejumlah warga bergantian memikul tubuh almarhumah Aisah (59) melewati jalan perbukitan yang terjal. Tidak ada mobil jenazah atau kendaraan roda empat yang bisa masuk ke wilayah tersebut. Satu-satunya pilihan adalah menandu secara tradisional dengan berjalan kaki sekitar satu kilometer menuju rumah duka.

    Kapolsek Wonosobo, Iptu Tjasudin, menjelaskan Aisah sudah lama menderita sakit. “Sekitar empat tahun belakangan, almarhumah mengidap diabetes, asma, dan komplikasi. Sebelumnya juga sudah bolak-balik dirawat di rumah sakit,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (12/9/2025).

    Pada Kamis pagi itu, Aisah sempat dirujuk dari Puskesmas Sanggi menuju Rumah Sakit Batin Mangunang, Kota Agung, menggunakan ambulans pekon. Namun di perjalanan, ia mengembuskan napas terakhir sebelum tiba di rumah sakit.

    Jenazah kemudian dibawa kembali ke rumah duka. Masalah muncul karena akses menuju Dusun 2 Way Tuba hanya bisa dilalui sepeda motor.

    “Karena tidak mungkin dibawa dengan motor, akhirnya warga menandu jenazah sekitar 15 menit jalan kaki melewati jalan naik turun bukit,” ujarnya.

     

    Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jasad empat korban helikopter milik PT Intan Angkasa yang jatuh di antara Kabupaten Puncak dan wilayah distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

  • Unik, Ada Lomba Kentang Raksasa di Dieng – Page 3

    Unik, Ada Lomba Kentang Raksasa di Dieng – Page 3

    Pestani Dieng Raya dengan tajuk Panen Raya & Apresiasi Juara Lomba Kentang Raksasadi Desa Kasimpar ini merupakan puncak dari rangkaian acara lomba kentang raksasa yang telah dimulai bulan April hingga September 2025. Lomba ini melibatkan ratusan petani dari 5 kabupaten mencakup Kabupaten Pekalongan, Banjarnegara, Batang, Wonosobo, dan Magelang.

    “Lomba ini sekaligus menjadi media bagi Petrokimia Gresik memperkenalkan produk inovatif perusahaan yang terbukti mampu meningkatkan hasil panen. Ini merupakan komitmen Petrokimia Gresik sebagai Solusi Agroindustri untuk terus berperan aktif membantu petani dalam meningkatkan meningkatkan kesejahteraan petani kentang, khususnya di wilayah Dieng Raya,” kata Adit.

    Adapun budidaya yang dilakukan pada lomba kentang raksasa ini menggunakan rekomendasi pemupukan berimbang produk Petrokimia Gresik, yaitu pupuk NPK Phonska Lite, ZA Plus, dan Phonska Cair, serta pupuk unggulan Petrokimia Gresik lainnya.

    Disampaikannya, lomba ini sekaligus menjadi media bagi Petrokimia Gresik melakukan edukasi secara aktif, dan penyediaan produk-produk berkualitas agar semakin banyak petani yang bisa merasakan manfaat dari inovasi dan kualitas produk perusahaan.

    “Alhamdulilah petani Wonosobo berhasil meraih Juara 1 dan 3, dari Banjarnegara Juara 2. Budidaya kentang mereka tidak hanya menghasilkan umbi kentang dengan ukuran raksasa, tapi produktivitas keseluruhan juga meningkat. Dari hasil panen peserta Juara 1, terdapat  peningkatan produktivitas cukup signifikan, yaitu hampir 10 persen, dimana pada panen sebelumnya  menghasilkan panen sebesar 16,5 ton/ha, sekarang menjadi 18 ton/ha. Lomba kentang raksasa ini jua turut andil berkontribusi terhadap kebutuhan kentang nasional,” tandas Adit.

     

     

  • Massa Demo di Wonosobo Giring Bupati, Ketua DPRD, dan Kapolres ke Kantor Pos: Kirim Surat ke Senayan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Agustus 2025

    Massa Demo di Wonosobo Giring Bupati, Ketua DPRD, dan Kapolres ke Kantor Pos: Kirim Surat ke Senayan Regional 30 Agustus 2025

    Massa Demo di Wonosobo Giring Bupati, Ketua DPRD, dan Kapolres ke Kantor Pos: Kirim Surat ke Senayan
    Tim Redaksi
    WONOSOBO, KOMPAS.com
    – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Wonosobo Bersatu menggelar aksi long march pada Sabtu (30/8/2025).
    Massa bergerak dari Taman Selomanik menuju Gedung DPRD Wonosobo sekitar pukul 11.00 WIB.
    Setelah itu, mereka melanjutkan orasi di Kantor Bupati hingga pukul 14.00 WIB.
    Puncak aksi terjadi ketika massa menggiring Bupati Wonosobo, Ketua DPRD, dan Kapolres untuk menandatangani pernyataan sikap.
    Selanjutnya, dokumen tersebut dikirimkan bersama-sama ke Senayan melalui Kantor Pos.
    Dalam orasi, massa menyoroti berbagai persoalan lokal, mulai dari kondisi jalan rusak, pungutan liar di sekolah dasar dan menengah, kenaikan tarif puskesmas, hingga retribusi pasar.
    Mereka juga menuntut penertiban galian C di lereng Gunung Sindoro serta transparansi penggunaan anggaran desa.
    Tak hanya isu lokal, massa juga mengaitkan keresahan mereka dengan isu nasional.
    Tuntutan yang disuarakan antara lain menghukum aparat yang membunuh Affan Kurniawan, menolak rancangan undang-undang yang dianggap tidak pro-rakyat, hingga mendesak reformasi menyeluruh di tubuh kepolisian.
    Mereka bahkan menyerukan pembubaran DPR dan pembentukan dewan rakyat.
    Koordinator aksi, Ahmad Nursoleh, menegaskan bahwa kebrutalan aparat dalam mengawal demonstrasi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi.
    “Dalam Pasal 2 ayat (1) UU No. 9 Tahun 1998 jelas disebutkan bahwa setiap warga negara bebas menyampaikan pendapat. Selain itu, tindakan represif aparat merupakan pelanggaran terhadap UUD 1945 Pasal 28E ayat (3),” ujarnya.
    Menurut Ahmad, letupan protes di berbagai daerah mencerminkan kekecewaan rakyat terhadap tata kelola negara.
    Ia menilai, pejabat justru lebih sering mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hati masyarakat ketimbang menjadikan kritik sebagai evaluasi.
    “Kemarahan rakyat di jalanan adalah bentuk kejujuran paling tulus terhadap bobroknya pemerintahan. Karena itu, aksi di Wonosobo ini bukan sekadar solidaritas, melainkan perlawanan moral terhadap penyalahgunaan kekuasaan,” tegasnya.
    Dalam pernyataan sikapnya, Aliansi Rakyat Wonosobo Bersatu menuntut agar polisi pembunuh Affan Kurniawan diadili, DPR dibubarkan, kepolisian direformasi menyeluruh, RKUHP dan RKUHAP ditolak, serta massa aksi yang ditangkap dibebaskan.
    Menanggapi desakan tersebut, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyebut aksi ini sebagai bentuk kepedulian bersama.
    Ia mengapresiasi mahasiswa dan ojek online yang bersatu menyuarakan dukungan bagi keadilan kasus Affan Kurniawan.
    “Suara mahasiswa menjadi otokritik berharga bagi pemerintah daerah. Kritik yang disampaikan akan dijadikan bahan evaluasi dan pertimbangan dalam tata kelola pemerintahan ke depan,” kata Afif.
    Ia menambahkan, persoalan seperti jalan rusak dan pungutan liar di sekolah dasar maupun menengah akan segera ditindaklanjuti.
    “Terkait perbaikan jalan, insya Allah tahun ini sudah ada alokasi anggaran meski dilakukan secara bertahap. Sedangkan untuk pungutan di SD dan SMP, tidak boleh ada lagi karena sekolah sudah gratis. Itu akan segera kami tindak lanjuti,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.