kab/kota: Wonosobo

  • Tebing 3 Meter di Wonosobo Longsor, Timpa 2 Rumah, 8 Orang Luka-luka 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 November 2024

    Tebing 3 Meter di Wonosobo Longsor, Timpa 2 Rumah, 8 Orang Luka-luka Regional 12 November 2024

    Tebing 3 Meter di Wonosobo Longsor, Timpa 2 Rumah, 8 Orang Luka-luka
    Tim Redaksi
    WONOSOBO, KOMPAS.com 
    – Bencana tanah
    longsor
    kembali terjadi di Kabupaten
    Wonosobo
    ,  Jawa Tengah, tepatnya di Dusun Sengkeran, Desa Kedalon, Kecamatan Kalikajar. Material longsoran menimpa dua rumah warga.
    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Dudy Wardoyo mengatakan, kejadian ini berlangsung pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 19.30 WIB.
    Longsor
    terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 11.00 hingga 18.30 WIB.
    “Longsor tersebut menimpa dua rumah warga, yaitu rumah milik Bapak Madiono yang dihuni oleh satu keluarga dengan empat jiwa, dan rumah Bapak Arifin yang dihuni oleh satu keluarga dengan dua jiwa,” kata Dudy dalam keterangan resminya Selasa (12/11/2024).
    Akibat longsor ini, rumah Madiono mengalami kerusakan berat hingga roboh. Sementara rumah Arifin mengalami kerusakan sedang pada bagian kamar dan dapur.
    Dudy memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun ada empat orang yang mengalami luka-luka.
    “Tiga orang mengalami luka ringan dan satu orang harus dirawat inap di rumah sakit karena luka sedang,” ujar Dudy
    Selain itu, satu keluarga yang terdiri dari empat jiwa harus mengungsi karena rumah mereka rusak parah.
    Kerugian akibat tanah longsor ini diperkirakan mencapai Rp 40 juta.
    Saat ini, berbagai upaya telah dilakukan oleh tim BPBD dan pihak terkait lainnya, termasuk asesmen, evakuasi, pemasangan tanda bahaya, koordinasi, menyosialisasikan imbauan kepada warga, serta pelaporan kejadian.
    Untuk langkah selanjutnya, gotong royong pembongkaran rumah terdampak dan evakuasi barang-barang ke tempat yang lebih aman dilakukan pada Selasa (12/11/2024) hari ini sejak pukul 08.00 WIB.
    “Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan penanganan bencana ini sebaik mungkin,” tambah Dudy.
    Dudy mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang.
    “Kerja sama dari semua pihak sangat diperlukan dalam situasi seperti ini untuk menjaga keselamatan dan keamanan bersama,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8 Cara Mudah Mengatasi Keracunan Latiao

    8 Cara Mudah Mengatasi Keracunan Latiao

    Jakarta, Beritasatu.com – Latiao adalah camilan pedas asal China yang tengah populer, terutama di kalangan anak muda. Camilan ini terbuat dari tepung terigu yang dibumbui dengan rempah-rempah, memberikan rasa yang pedas dan nikmat.

    Namun, popularitasnya kini disertai dengan kekhawatiran mengenai dampak kesehatan, setelah beberapa kasus keracunan dilaporkan. Beberapa orang dilaporkan mengalami keracunan di berbagai daerah, seperti Lampung, Tangerang Selatan, Riau, Sukabumi, Wonosobo, dan Pamekasan. Kasus-kasus ini melibatkan anak-anak sekolah dasar yang mengalami keracunan setelah mengonsumsi latiao.

    Meski sudah terdaftar di BPOM, latiao kini disarankan untuk tidak dikonsumsi karena mengandung bakteri yang menyebabkan keracunan. Jika terlanjur mengalami keracunan, berikut ini delapan cara mengatasinya yang dikutip dari Healthline, Selasa (4/11/2024).

    1. Tetap terhidrasi
    Usahakan untuk tetap minum banyak cairan, terutama jika Anda mengalami muntah atau diare. Cairan, seperti air putih atau larutan rehidrasi oral (ORS) sangat membantu untuk menggantikan elektrolit yang hilang dan menjaga keseimbangan tubuh selama pemulihan.

    2. Hindari makanan berat
    Jika gejala keracunan latiao cukup parah, sebaiknya hindari konsumsi makanan berat hingga mual atau muntah mereda. Setelah itu, mulailah makan secara perlahan dengan makanan yang ringan dan hambar, seperti roti panggang atau nasi, untuk membantu lambung beradaptasi.

    3. Istirahat yang cukup
    Istirahat sangat penting untuk mempercepat pemulihan tubuh dari keracunan latiao. Hindari aktivitas fisik berat dan beri tubuh waktu untuk pulih, karena istirahat juga dapat membantu meredakan stres pada sistem pencernaan yang terganggu.

    4. Segera cari bantuan medis
    Jika gejala semakin parah, seperti sakit perut hebat, muntah terus-menerus, diare parah, atau kesulitan bernapas, segera pergi ke rumah sakit. Gejala-gejala ini bisa menandakan reaksi serius yang membutuhkan penanganan medis cepat, terutama untuk mencegah dehidrasi atau komplikasi lainnya.

    5. Mengonsumsi obat
    Obat-obatan seperti loperamide (imodium) atau pepto-bismol bisa membantu mengatasi diare dan mual. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis sebelum menggunakannya, karena obat-obatan ini dapat menutupi gejala yang mungkin menunjukkan masalah yang lebih serius.

    6. Hindari minuman tertentu
    Saat keracunan latiao, hindari minuman yang mengandung alkohol, kafein, atau yang bersifat pedas. Minuman ini dapat memperburuk kondisi. Sebaiknya konsumsi air putih untuk tetap terhidrasi dengan baik.

    7. Pantau gejala yang muncul
    Perhatikan perkembangan gejala yang Anda alami. Jika gejala semakin parah atau muncul gejala baru, segera cari bantuan medis. Memantau gejala penting untuk mengetahui apakah kondisi semakin membaik atau justru memburuk.

    8. Melaporkan kejadian keracunan
    Jika Anda merasa gejala keracunan disebabkan oleh konsumsi latiao atau produk lainnya, segera laporkan kejadian tersebut kepada otoritas kesehatan setempat. Pelaporan ini penting untuk membantu otoritas memantau dan menganalisis kasus keracunan, serta mencegah risiko bagi orang lain.

  • Tanggapan Orang Tua Terkait Camilan Latiao dari China yang Ditarik BPOM

    Tanggapan Orang Tua Terkait Camilan Latiao dari China yang Ditarik BPOM

    Jakarta, Beritasatu.com – Informasi tentang kasus keracunan pada anak-anak di beberapa daerah akibat camilan dari China, Latiao, telah beredar luas. Menanggapi hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menarik sementara peredaran makanan tersebut.

    Para orang tua memberikan tanggapan positif terhadap langkah BPOM yang menindaklanjuti kasus makanan ringan yang terkontaminasi zat berbahaya tersebut. Tak sedikit yang khawatir makanan itu juga dapat membahayakan pertumbuhan anak-anak. 

    “Apabila memang ada masalah seperti ini, seharusnya makanan tidak bisa diedarkan sembarangan, terutama untuk anak-anak, karena sangat berbahaya bagi pertumbuhan mereka,” kata seorang ibu, Hani warga Jakarta Pusat, kepada Beritasatu.com, Senin (4/11/2024).

    Beberapa orang tua lainnya menyoroti, banyak makanan yang masuk ke Indonesia belum diseleksi dengan baik. Mereka berharap adanya standar ketat untuk makanan anak-anak. 

    “Makanan yang dikonsumsi anak-anak seharusnya diseleksi dengan ketat dan tidak mengandung zat kimia berbahaya. Makanan yang disajikan di sekolah harus sehat, misalnya makanan yang dibuat sendiri,” ujar wali murid di salah satu sekolah Jakarta.

    Para orang tua menyebut pentingnya pengawasan terhadap jajanan yang masuk ke sekolah. Mereka berharap adanya pengawasan dalam pemesanan makanan di sekolah karena anak-anak tidak mengetahui bahaya makanan tersebut.

    Langkah BPOM ini diambil sebagai respons terhadap laporan keracunan Latiao yang terjadi di tujuh wilayah, yaitu Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, dan Pamekasan. Hingga saat ini, BPOM menemukan empat dari 73 jenis Latiao yang beredar mengandung bakteri Bacillus cereus.

    Sebelumnya, BPOM juga memeriksa sarana distribusi, termasuk gudang importir dan distributor, dan menemukan bahwa mereka tidak mematuhi Cara Peredaran Pangan Olahan yang Baik (CperPOB). BPOM telah menginstruksikan importir untuk menarik dan memusnahkan produk yang terkontaminasi.

  • 9 Kabupaten di Jateng Bakal Dilanda Hujan Tinggi Awal November, Ini Wilayahnya – Page 3

    9 Kabupaten di Jateng Bakal Dilanda Hujan Tinggi Awal November, Ini Wilayahnya – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan menerjang sembilan wilayah di Kabupaten Jawa Tengah. Status cauaca itu diprakirakan akan terjadi pada 10 hari pertama di bulan November 2024..

    “Hal itu diketahui berdasarkan lampiran Surat Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Jawa Tengah Periode Dasarian I November 2024 yang ditandatangani Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II,” ujar Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, melansir Antara, Minggu (3/11/2024).

    Menurut dia, sembilan kabupaten yang berstatus siaga curah hujan tinggi di Jateng tersebut yaitu Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, dan Wonosobo.

    “Dalam hal ini, curah hujan di sembilan kabupaten tersebut diprakirakan berkisar 200-300 milimeter per dasarian,” ujar Teguh. 

    “Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat di sembilan kabupaten tersebut, khususnya yang bermukim di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor,” sambung dia.

    Teguh mengatakan, peningkatan kewaspadaan juga perlu dilakukan oleh warga kabupaten/kota lainnya di Jateng, meski wilayahnya berstatus waspada dengan prakiraan curah hujan berkisar 150-200 milimeter per dasarian.

    Ia mengatakan wilayah Jateng yang berstatus waspada yaitu Kabupaten Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Grobogan, Karanganyar, Kendal, Magelang, Semarang, Sragen, Tegal, Temanggung, dan Kota Magelang.

    Teguh mengingatkan, curah hujan 150-200 milimeter per dasarian juga masuk kategori tinggi sehingga masyarakat tetap harus waspada.

    “Curah hujan 150-200 milimeter per dasarian juga masuk kategori tinggi, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada terutama ketika terjadi hujan lebat dalam jangka waktu lama,” papar dia.

     

  • Resmi Tercemar, BPOM Perintahkan Tarik Snack Latiao dari Peredaran

    Resmi Tercemar, BPOM Perintahkan Tarik Snack Latiao dari Peredaran

    Bisnis.com, JAKARTA – BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan.

    Hasil uji laboratorium menunjukkan produk ini tercemar bakteri Bacillus cereus. Latiao diduga menjadi penyebab kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) di 7 wilayah di Indonesia (Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau).

    Kepala BPOM Taruna Ikrar menegaskan langkah yang diambil merupakan upaya pihaknya dalam melindungi masyarakat. BPOM berkomitmen penuh untuk memastikan setiap produk makanan yang beredar aman dikonsumsi.

    “Saya tegaskan perlindungan masyarakat adalah prioritas utama kami,” tegas Kepala BPOM dilansir dari laman resminya.

    Hasil pengujian laboratorium terhadap 4 jenis produk latiao positif mengandung bakteri berbahaya yang menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual, dan muntah. Keempat produk tersebut yakni Luvmi Hot Spicy Latiao, C&J Candy Joy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao.

    Saat ini terdapat 73 jenis produk latiao yang terdaftar di BPOM. “Jadi kalau dari apa yang kami temukan ini sebaiknya tidak usah dulu dimakan, dibuang saja daripada sakit. Dari 4 produk yang kami temukan di lapangan, boleh jadi berkembang ke depan,” jelasnya.

    Pemeriksaan BPOM di sarana peredaran gudang importir dan distributor menemukan ketidakpatuhan terhadap ketentuan penerapan cara peredaran pangan olahan yang baik (CPerPOB). Karena itu, BPOM langsung memerintahkan importir menarik segera produk dari peredaran. “Kami juga perintahkan pemusnahan produk yang diduga sebabkan KLB KP dan harus dilaporkan prosesnya ke BPOM,” ujar Taruna.

    Demi melindungi masyarakat, BPOM telah mengamankan seluruh latiao dari peredaran. Selain itu BPOM menangguhkan sementara registrasi dan importasi produk pangan olahan latiao sebagai upaya kehati-hatian sampai proses pemeriksaan dan pengujian selesai. “Kami ingin melindungi rakyat sehingga BPOM mengambil tindakan cepat bersama pihak terkait di masing-masing wilayah melalui pengambilan sampel dan pengujian laboratorium,” lanjutnya. 

    Latiao adalah pangan olahan berbahan dasar tepung dan memiliki tekstur kenyal serta rasa pedas gurih. Tekstur dan rasanya ini cukup banyak diminati konsumen. Namun demikian secara khusus BPOM mengimbau masyarakat terutama kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan lanjut usia untuk menghindari pangan olahan pedas menyengat. Selain itu, kenali pangan olahan yang aman dan perhatikan cara penyimpanan pangan sesuai anjuran produsen.

    Selain itu BPOM menangguhkan sementara registrasi dan importasi produk pangan olahan latiao sebagai upaya kehati-hatian sampai proses pemeriksaan dan pengujian selesai.

  • Jajanan China La Tiao Terkontaminasi Bakteri Bacillus Cereus, Apa Itu?

    Jajanan China La Tiao Terkontaminasi Bakteri Bacillus Cereus, Apa Itu?

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menemukan indikasi kontaminasi bakteri Bacillus cereus dalam produk jajan China la tiao yang diduga menyebabkan kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) di sejumlah daerah. Daerah tersebut meliputi Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.

    Kontaminasi tersebut menurut Kepala BPOM RI Taruna Ikrar, menyebabkan korban dilaporkan mengalami gejala mual dan muntah.

    “Produk ini menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual, muntah, sesuai dengan laporan dari korban,” kata Taruna Ikrar dalam konferensi pers, Jumat (1/11/2024).

    Dikutip dari Cleveland Clinic, Bacillus cereus (B cereus) merupakan bakteri pembentuk spora yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat melalui mikroskop. B cereus biasanya hidup di lingkungan sekitar dan menghasilkan zat toksin yang dapat memicu masalah kesehatan.

    B cereus berdasarkan lokasi serangan pada tubuh dibagi menjadi dua jenis, yaitu intestinal dan non-intestinal. Untuk jenis intestinal, B cereus menyerang sistem pencernaan dan biasanya terjadi melalui keracunan makanan.

    Sedangkan jenis non-intestinal menyerang selain sistem pencernaan dan lebih berisiko serius pada tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi akibat kontaminasi pada luka, menghirup debu terkontaminasi, hingga wabah infeksi di rumah sakit.

    Berikut ini sederet gejala yang ditimbulkan dari infeksi bakteri B cereus:

    Intestinal

    Nyeri perutKram perutDiare berairGejala sindrom emetik meliputi mual dan muntah

    Non-Intestinal

    Gejalanya bervariasi berdasarkan jenis penyakitnya. Endoftalmitis atau infeksi pada mata menyebabkan gejala yang paling parah. Gejalanya meliputi:

    Nyeri mataKelelahanDemamSel darah putih tinggi (leukositosis)Penglihatan rendahMata merahUlkus kornea berbentuk cincin

    (avk/suc)

  • Jajanan La Tiao Asal China Dihentikan Sementara Peredarannya, 4 dari 73 Produk yang Beredar Mengandung Bakteri Bacillus Cereus

    Jajanan La Tiao Asal China Dihentikan Sementara Peredarannya, 4 dari 73 Produk yang Beredar Mengandung Bakteri Bacillus Cereus

    GELORA.CO – Jajanan La Tiao asal China dihentikan sementara peredarannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).  

    Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan penghentian sementara peredaran La Tiao ini dilakukan untuk melindungi kesehatan masyarakat. 

    Pasalnya, sebelumnya, pihaknya mereka menerima laporan keracunan akibat La Tiao dari tujuh wilayah antara lain Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat dan Pamekasan. 

    Imbasnya, hal ini pun menjadi Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (KLBKP) di tempat-tempat tersebut.

    “Hasil pengujian laboratorium berdasarkan pengujian terhadap produk yang diduga menyebabkan KLBKP kami menemukan indikasi kontaminasi bakteri Bacillus Cereus,” kata Taruna, Jumat (1/11/2024).

    Taruna menjelaskan bakteri Bacillus Cereus ini bisa menyebabkan gejala-gejala keracunan seperti sakit perut, pusing, mual dan muntah.

    Gejala-gejala ini sama seperti apa yang dilaporkan para korban.

    Dia menyebut saat ini terdapat 73 produk La Tiao yang beredar. Sebanyak 4 diantaranya terbukti mengandung bakteri tersebut.

    Terkait hal ini, pihaknya langsung memeriksa sarana peredaran, yakni gudang importir dan distributor.

    BPOM pun menemukan mereka tidak mematuhi Cara Peredaran Pangan Olahan yang Baik (CperPOB).

    Langkah-langkah yang mereka tempuh sebagai koreksi, yakni berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital untuk menghentikan penjualan La Tiao secara daring serta menarik dan memusnahkan produk yang menyebabkan KLBKP.

    Selain menghentikan sementara peredaran La Tiao, BPOM turut menangguhkan sementara registrasi dan importasi produk tersebut sebagai langkah pencegahan sambil menelusuri kasus tersebut lebih lanjut.

    Taruna mengingatkan masyarakat agar selalu memeriksa keamanan makanan yang akan dikonsumsi.

    Terlebih lagi bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui.

  • Jajanan China La Tiao Terkontaminasi Bakteri Bacillus Cereus, Apa Itu?

    Telanjur Beli Jajanan Viral La Tiao China? BPOM: Dibuang, Jangan Dimakan!

    Jakarta

    Kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan akibat jajanan viral la tiao China dilaporkan di sejumlah daerah termasuk Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Pamekasan, hingga Riau. Korban didominasi usia anak sekolah dasar.

    Meski begitu, jajanan viral tersebut sebetulnya marak dikonsumsi melalui hand carry atau bawaan langsung dari negara asalnya, China. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Taruna Ikrar meminta masyarakat sementara berhenti mengonsumsi camilan viral tersebut hingga hasil investigasi benar-benar selesai.

    Pasalnya, dalam empat jajanan viral la tiao ditemukan bakteri bacillus cereus yang bisa memicu sejumlah keluhan mulai dari mual, muntah, hingga fatalnya sesak napas.

    “Sebaiknya kalau dia bawa tentengan dari luar negeri, jajanan camilan la tiao, dibuang saja, jangan dimakan, bila dimakan masih ada risiko terjadi seperti di 7 lokasi KLB keracunan pangan,” ungkap Taruna dalam konferensi pers, Jumat (1/10/2024).

    “Jadi tujuan kami itu untuk mengingatkan bagi masyarakat tentu yang sudah menyimpan, segera dibuang, tidak perlu dimakan mengingat ada risikonya. Dari 73 produk yang terdaftar di BPOM, juga kami hold sementara peredarannya,” pungkas dia.

    Adapun empat jenis la tiao yang ditemukan mengandung bakteri tersebut adalah:

    C&j Candy Joy LatiaoLuvmi Hot Spicy LatiaoKK Boy LatiaoLianggui Latiao

    (naf/kna)

  • BPS: Jateng alami inflasi 0,19 persen pada Oktober 2024

    BPS: Jateng alami inflasi 0,19 persen pada Oktober 2024

    Selain itu juga kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,76 persen yang disebabkan harga emas perhiasanSemarang (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat tingkat inflasi di provinsi tersebut yang mencapai sebesar 0,19 persen (month to month) pada Oktober 2024, dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 106,18.

    Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih, di Semarang, Jumat, menyampaikan bahwa penyumbang utama inflasi Oktober 2024 adalah makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,46 persen, terutama karena kenaikan harga daging ayam ras dan bawang merah.

    “Selain itu juga kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,76 persen yang disebabkan harga emas perhiasan. Kemudian, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,38 persen,” katanya.

    Ia menyebutkan bahwa lima komoditas dengan andil inflasi secara bulanan terbesar di Jateng, yaitu daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, emas perhiasan, bawang merah, dan kopi bubuk.

    Kenaikan harga lima komoditas itu terjadi di sembilan kota IHK, meliputi Cilacap, Purwokerto, Wonosobo, Wonogiri, Rembang, Kudus, Surakarta, Kota Tegal, dan Kota Semarang.

    Untuk komoditas daging ayam ras dengan andil terbesar inflasi terjadi di Purwokerto sebesar 0,09 persen, kenaikan bahan bakar rumah tangga dan bawang merah dengan andil inflasi terbesar di Wonogiri sebesar 0,08 dan 0,09 persen, serta emas perhiasan andil terbesar di Kota Semarang sebesar 0,06 persen.

    “Kopi bubuk berturut-turut selama hampir tiga bulan mengalami kenaikan dari 9 kota IHK, andil terbesar ada di Wonosobo, Kudus, dan Surakarta,” kata Endang.

    Sementara itu, Sekretaris Daerah Jateng Sumarno mengatakan bahwa tingkat inflasi bulanan Jateng pada Oktober sebesar 0,19 persen atau meningkat dibandingkan September 2024 sebesar 0,05 persen.

    Menurut dia, inflasi Jateng pada Oktober 2024 masih di bawah jangkauan yang ditetapkan, yakni 2,5 persen.

    “Yang menjadi penyebab inflasi Jateng masih dari makanan, minuman, juga sigaret. Mudah-mudahan dampak di lapangan atau terhadap masyarakat tidak terlalu signifikan,” katanya.

    Baca juga: BPS: Jateng alami deflasi 0,07 persen pada Agustus
    Baca juga: BPS: Inflasi Jateng selama Juni 2024 capai 2,22 persen

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPOM Tarik Sementara Izin Edar Snack China Latiao Buntut Kasus Keracunan

    BPOM Tarik Sementara Izin Edar Snack China Latiao Buntut Kasus Keracunan

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap kejadian luar biasa keracunan pangan (KLBKP) terhadap produk impor pangan olahan ‘Latiao’ yang diproduksi di China. 

    Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan, terdapat 73 produk Latiao yang telah mendapatkan izin edar dari BPOM. Namun, baru empat produk yang terbukti menyebabkan keracunan. 

    “Hasil pengujian laboratorium berdasarkan pengujian terhadap produk yang diduga menyebabkan KLBKP, kami menemukan indikasi kontaminasi bakteri bacilus serius pada produk Latiao,” kata Taruna di Kantor BPOM, Jumat (1/11/2024). 

    Bakteri tersebut menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual muntah sesuai laporan dari korban. 

    Dia pun menyebutkan keempat produk Latiao yang dimaksud yaitu Luvmi Hot Spicy Latiao, C&J Candy Joy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao. Keempat produk ini telah ditarik peredarannya dari pasar dan izin edarnya ditahan. 

    “Ada lima importirnya, tapi nanti kita akan telusuri produk yang menyebabkan itu dari importir yang mana,” imbuhnya. 

    BPOM telah menerima laporan terkait keracunan pangan Latiao yang terjadi di beberapa wilayah indonesia, yaitu Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan dan Riau. 

    “Kami memeriksa sarana peredaran terhadap gudang importir dan distribusi setelah diperiksa dan memastikan pihak tersebut wajib cara peredaran pangan olahan yang baik [CPPOB] hasilnya menunjukkan ketidakpatuhan terhadap ketentuan yang semakin menegaskan pentingnya tindakan segera sebagai langkah koreksi,” ujarnya. 

    Langkah yang telah dilakukan yaitu BPOM telah menyurati Kemenkominfo untuk takedown produk Latiao yang beredar di e-commerce. Pihaknya juga melakukan penarikan dan pemusnahan produk Latiao yang terbukti menyebabkan keracunan. 

    “Kami minta importir untuk segera melaporkan proses penarikan dan pemusnahan ini kepada BPOM, dan kami akan terus memantau kepatuhan mereka,” jelasnya. 

    Dalam rangka pencegahan BPOM juga melakukan pengamanan sementara seluruh produk Latiao dari peredaran dan menangguhkan sementara registrasi dan importasi produk pangan Latiao. 

    “Itu dua langkah pencegahan sambil kita menelusuri lebih lanjut sampai proses pemeriksaan dan pengujian selesai,” tegasnya.