kab/kota: Wonosobo

  • Kipas angin bisa bantu cegah pakaian apek di musim hujan

    Kipas angin bisa bantu cegah pakaian apek di musim hujan

    Jakarta (ANTARA) – Penggunaan kipas angin di ruangan tempat menjemur bisa membantu untuk mencegah pakaian berbau apek karena lembap di musim hujan.

    “Kalau saya mengatasinya (apek), salah satunya dengan bantuan kipas angin di tempat jemuran dan saya lebih suka jemur di dalam ruangan yang punya sirkulasi udara yang cukup baik,” kata pemilik usaha Modern Laundry Dike Ayu Ratnasari saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Dike menyarankan sebaiknya ruangan dibuat terang atau terdapat cahaya lampu di sana. Selain itu, perhatikan jarak antara satu pakaian dan lainnya saat menjemur agar tak terlalu mepet atau rapat.

    “Jemurnya juga harus dengan hanger dan jaraknya jangan terlalu mepet supaya semua terkena angin. Jadi bisa kering maksimal dan tidak apek,” ujar dia yang berdomisili di Wonosobo, Jawa Tengah, yakni wilayah dengan jumlah hari hujan tergolong cukup tinggi karena termasuk daerah pegunungan.

    Hal lain yang juga harus diperhatikan, yakni jangan menumpuk pakaian kotor karena kotoran dan keringat bisa membuat pakaian menjadi lembap sehingga menyebabkannya berjamur dan bau.

    Lalu, saat akan mencuci, Dike berpesan agar jangan berlebihan memakai detergen dengan pewangi atau anti-apek serta menggunakan pelembut dan pewangi konsentrat.

    “Setelah pakaian kering, setrikalah sembari menyemprotkan pewangi sebelum disimpan di dalam lemari,” katanya.

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika telah (BMKG) menyampaikan musim hujan diprakirakan terjadi hingga akhir Maret 2025.

    Kemudian puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di bulan Januari hingga Februari sehingga saat ini masih menghadapi puncak musim hujan.

    Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat termasuk di Jakarta tetap waspada potensi terjadinya cuaca ekstrem yang masih terus berulang dan hampir merata di seluruh wilayah Indonesia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tak Dikasih Rp 400 Juta, Pemuda di Wonosobo Ancam Bakar Rumah Orangtuanya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Februari 2025

    Tak Dikasih Rp 400 Juta, Pemuda di Wonosobo Ancam Bakar Rumah Orangtuanya Regional 9 Februari 2025

    Tak Dikasih Rp 400 Juta, Pemuda di Wonosobo Ancam Bakar Rumah Orangtuanya
    Tim Redaksi
    WONOSOBO, KOMPAS.com-
    Gabungan personel Polres
    Wonosobo
    mengamankan seorang pemuda yang mengancam akan membakar rumah orangtuanya di Kelurahan Pagerkukuh, Kecamatan/Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
    Gabungan personil polres yang terdiri dari Kasat Reskrim Polres Wonosobo bersama anggota, Piket Intel, Kapolsek Wonosobo beserta anggota, Kasat Samapta bersama anggota dan SPKT Polres Wonosobo mengamankan pemuda tersebut secara dramatis.
    Kasatreskrim Polres Wonosobo Arif Kristiawan menyampaikan peristiwa ini terjadi pada Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Rumah milik Agung Pracoyo nyaris dibakar oleh pelaku AF (20).
    “Pelaku sebelumnya telah mengurung dan mengunci diri di ruang keluarga rumah korban sejak Kamis, 6 Februari 2025,” kata AKP Arif dalam rilis resminya kepada Kompas.com pada Minggu (9/2/2025).
    AKP Arif mengatakan, dalam aksi tersebut, pelaku mengancam akan membakar rumah dengan menyiramkan bahan bakar minyak jenis Pertamax sebanyak 700 ml di sekitar ruang keluarga jika permintaannya untuk diberikan uang sebesar Rp 400 juta tidak dipenuhi.
    Sempat terjadi dialog, namun AF tak mau membuka pintu.
    Kasatreskrim Polres Wonosobo Arif Kristiawan menyampaikan upaya negosiasi antara korban dan pelaku dilakukan, namun tidak mencapai kesepakatan.
    Sekitar pukul 16.00 WIB, pihak kepolisian bersama unsur terkait dan dibantu warga sekitar mencoba mengevakuasi pelaku.
    “Saat proses evakuasi berlangsung, pelaku sempat menyalakan api menggunakan korek gas dan kayu. Berkat koordinasi yang cepat, sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku akhirnya berhasil diamankan dan segera dibawa ke RSUD Setjonegoro Wonosobo untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya
    Berdasarkan informasi yang diperoleh dari korban, pelaku diduga mengalami depresi.
     
    Sebelumnya, pada Kamis, 30 Januari 2025, pelaku juga diketahui telah memaksa korban untuk memberikan uang sebesar Rp 50 juta.
    Korban telah memenuhi permintaan tersebut, namun tidak mengetahui bagaimana uang itu digunakan oleh pelaku.
    “Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan kondisi kejiwaan pelaku guna menentukan langkah hukum selanjutnya,” tutup Kasatreskrim
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dinkes Wonosobo Sosialisasikan Perda Kawasan Tanpa Rokok, Ini Lokasi yang Dilarang

    Dinkes Wonosobo Sosialisasikan Perda Kawasan Tanpa Rokok, Ini Lokasi yang Dilarang

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2024 tentang Kawasan Tanpa Rokok yang berlangsung di Aroma Resto, Selasa (4/2/2024).

    Sosialisasi ini diikuti oleh kepala perangkat daerah, direktur rumah sakit, kepala puskesmas, direktur BUMD, kepala SMP dan SMA, pimpinan swalayan dan perbankan, ketua organisasi masyarakat, ketua komunitas usaha dan transportasi, dewan masjid, dewan gereja, pengasuh pondok pesantren, serta tamu undangan lainnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonosobo, Heriyono, menyampaikan bahwa Perda ini tidak bertujuan untuk melarang merokok, melainkan mengatur agar aktivitas tersebut dilakukan sesuai dengan tempat yang telah ditetapkan.

    “Peraturan ini mengatur bagaimana kita merokok dengan menyesuaikan tempat yang telah ditentukan. Saya mengimbau agar Perda ini benar-benar diimplementasikan demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Heriyono menekankan bahwa regulasi ini dibuat sebagai langkah pengendalian dampak rokok terhadap kesehatan individu, keluarga, masyarakat, serta lingkungan.

    “Kami berharap dengan adanya Perda ini, kesadaran masyarakat terhadap bahaya rokok semakin meningkat, sehingga bisa tercipta kawasan yang lebih tertib dan sehat,” tambahnya.

    Heriyono juga mengajak seluruh pihak untuk aktif mengkampanyekan pelaksanaan kawasan tanpa rokok kepada masyarakat.

    “Peran serta semua pihak sangat dibutuhkan agar kebijakan ini bisa berjalan efektif. Mari kita bersama-sama mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk mematuhi aturan ini demi kebaikan bersama,” imbaunya.

    Adapun kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan tanpa rokok meliputi fasilitas pelayanan kesehatan, kawasan belajar mengajar, tempat bermain anak, tempat ibadah, angkutan umum, tempat bekerja, serta tempat lain yang telah ditentukan dalam regulasi tersebut.

    Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh pihak dapat berperan aktif dalam menerapkan dan mensosialisasikan Perda Kawasan Tanpa Rokok demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi seluruh masyarakat. (ima)

  • Pemkab Wonosobo Perkuat Komitmen Keterbukaan Informasi dalam Rakor PPID 2025

    Pemkab Wonosobo Perkuat Komitmen Keterbukaan Informasi dalam Rakor PPID 2025

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Rapat Koordinasi (Rakor) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Tahun 2025, digelar di Aula Diskominfo, Selasa (4/2/2025).

    Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar serta para atasan PPID Pelaksana dan admin media sosial Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Wonosobo. 

    Dalam kesempatan ini, Wabup Albar menekankan, Pemkab Wonosobo mengambil langkah strategis dengan keterbukaan informasi publik dan transparansi sebagai bagian dari upaya menciptakan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

    Hal ini dilakukan seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, dimana digitalisasi telah merambah hampir semua sektor kehidupan. 
     
    Wakil Bupati juga mengingatkan pentingnya konsistensi pemerintah dalam menjamin keterbukaan informasi.  

    Pasalnya, keterbukaan informasi publik bukan hanya sekadar kewajiban hukum, tetapi juga bagian dari upaya membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

    “Kami berharap, melalui rakor ini, kualitas pelayanan informasi dan dokumentasi publik di Pemkab Wonosobo dapat terus ditingkatkan,” ungkapnya.

    Wabup turut mengapresiasi baik PPID Utama maupun PPID Pelaksana, yang berhasil mempertahankan predikat sebagai Badan Publik Informatif, pada Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah.

    “Kita juga mendapat predikat Badan Publik Informatif yang diraih oleh RSUD Setjonegoro selama 2 tahun berturut-turut,” ujar Albar.

    Menurutnya, Pemkab Wonosobo membuktikan kembali konsistensi dan komitmen dalam menyelenggarakan keterbukaan informasi publik.

    Pemkab Wonosobo pada tahun ini mendapat hadiah manis dengan dinobatkan sebagai kabupaten/kota terbaik ke 3 se-Jawa Tengah dalam hal Keterbukaan Informasi Publik.

    “Mari jadikan keterbukaan informasi sebagai budaya kerja kita. Tingkatkan kecepatan respon atau tindak lanjut atas permohonan informasi dari masyarakat. PPID untuk membantu dan bersinergi dengan rekan-rekan admin dalam merawat media yang dikelola,” pungkasnya. 

    Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo, Fahmi Hidayat, menambahkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi akan semakin mempermudah akses masyarakat terhadap informasi publik. 

    “Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi kami untuk terus berinovasi dalam menyajikan informasi yang cepat, akurat, dan dapat diakses secara luas. Kami akan terus berupaya untuk memastikan PPID dapat berfungsi optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Fahmi.

    Melalui rakor ini diharapkan dapat memperkuat komitmen Pemkab Wonosobo dalam memastikan keterbukaan informasi publik di tahun 2025, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. (ima)

  • Wanita Kuras ATM Orang Tua Pacar di Bandar Lampung, Pakai Uang Rp76 Juta untuk Foya-foya – Halaman all

    Wanita Kuras ATM Orang Tua Pacar di Bandar Lampung, Pakai Uang Rp76 Juta untuk Foya-foya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Bandar Lampung – Seorang wanita berinisial NL (29) ditangkap pihak kepolisian setelah menguras isi rekening orang tua pacarnya.

    Total kerugian yang dialami mencapai Rp 76 juta.

    Wakapolresta Bandar Lampung, AKBP Erwin Irawan, menjelaskan bahwa pencurian ini terjadi pada 30 Januari 2025.

    Korban, berinisial Z (40), merupakan warga Desa Banjar Sari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, yang saat itu sedang merawat orang tuanya di rumah sakit.

    “Pelaku memanfaatkan kondisi pacarnya yang sedang merawat orang tuanya,” ungkap AKBP Erwin saat konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung pada Senin, 3 Februari 2025.

    Modus Operandi

    Menurut AKBP Erwin, NL berhasil mengakses rekening korban dengan cara mencuri kartu ATM yang ada di dalam dompet.

    Pelaku mengetahui PIN ATM milik korban dan menduga bahwa PIN tersebut sama dengan PIN handphone pacarnya.

    “Pelaku mencoba menyocokkan PIN ATM dan ternyata berhasil,” jelasnya.

    Pelaku kemudian melakukan penarikan uang secara bertahap sebanyak tujuh kali, hingga total mencapai Rp 76.825.000.

    Pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buku tabungan BRI, kartu ATM BRI, dan tas milik tersangka.

    “Polisi masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap pelaku,” tambah AKBP Erwin.

    Menurut informasi, uang hasil curian digunakan NL untuk foya-foya bersama anak korban.

    Pelaku kini dikenakan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun.

    “Proses hukum akan terus berlanjut,” tegas AKBP Erwin.

    (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ribuan Orang Meriahkan Jalan Sehat HUT ke-49 Perumda Air Minum Tirta Aji Wonosobo

    Ribuan Orang Meriahkan Jalan Sehat HUT ke-49 Perumda Air Minum Tirta Aji Wonosobo

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Ribuan orang antusias ikuti jalan sehat HUT ke-49 Perumda Air Minum Tirta Aji Wonosobo, Minggu (2/2/2025).

    Start dari depan Gedung Adipura Kencana, rombongan jalan sehat dilepas langsung Bupati Wonosobo, Wakil Bupati Wonosobo, dan Dirut Perumda Air Minum Tirta Aji Wonosobo

    Bersamaan dengan jalan sehat, kegiatan donor darah, expo UMKM, dan games turut dihadirkan yang semkin memeriahkan acara.

    Grand prize paket umroh dan sejumlah hadiah menarik juga sengaja disediakan untuk peserta masyarakat umum yang beruntung.

    Dirut Perumda Tirta Aji Wonosobo, Muhammad Sjahid mengungkapkan, di usia hampir setengah abad ini, Perumda Air Minum Tirta Aji Wonosobo terus berupaya memberikan pelayanan air bersih dan aman kepada masyarakat secara maksimal.

    “Bapak ibu sekalian jangan ragu-ragu untuk melaporkan keluhan terkait air PDAM bisa disampaikan melalui sosial media, kontak kami, dan tim kami untuk bisa menghandle kemungkinan kebocoran dan lainnya,” ungkapnya.

    Ia berterima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan masyarakat yang terus mendukung keberadaan Perumda Air Minum Tirta Aji Wonosobo selama ini hingga sederet prestasi berhasil ditorehkan.

    Salah satunya penghargaan yang berhasil diraihnya ialah juara 1 penyediaan air minum aman se-Indonesia dari Kementerian PUPR tahun lalu. Hal ini tentu menjadi motivasi Perumda Air Minum Tirta Aji Wonosobo untuk terus berprestasi.

    Momentum HUT ke-49 Perumda Air Minum Tirta Aji Wonosobo menjadi tonggak penyemangat pihaknya dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Wonosobo.

    “HUT tahun ini sengaja digelar khusus untuk masyarakat umum agar kita lebih dekat lagi dengan masyarakat,” pungkasnya. (ima)

  • 3 Tahun Kepemimpinan Afif-Albar: IPM Wonosobo Meningkat, Kemiskinan Turun dan Ekonomi Tumbuh

    3 Tahun Kepemimpinan Afif-Albar: IPM Wonosobo Meningkat, Kemiskinan Turun dan Ekonomi Tumbuh

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Kabupaten Wonosobo di kepemimpinan Afif Nurhidayat – Muhammad Albar menorehkan berbagai perubahan.

    Mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera 5 program unggulan yang diusungnya terus digaungkan mulai dari Wonosobo Maer, Wonosobo Sehat, Wonosobo Pinter, Wonosobo Aman, dan Wonosobo Makmur.

    Bupati Afif menyampaikan apresiasinya kepada seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan mitra kerja atas dukungan yang telah diberikan selama tiga tahun kepemimpinannya ini.

    Afif menegaskan tekadnya bersama wakilnya Albar memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Wonosobo meskipun masa kerjanya tidak genap 5 tahun.

    “Berkurang satu tahun, namun kami bertekad untuk memanfaatkan setiap detik waktu yang diberikan kepada kami untuk bekerja secara maksimal. Mudah-mudahan, tiga setengah tahun ini menjadi waktu yang berkualitas bagi kami dan masyarakat,” ujar Afif.
     
    Menurutnya, penting untuk kerja keras, kerja sama, dan kerja cerdas untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Alhasil di masa kepemimpinan Wonosobo berhasil meraih berbagai penghargaan.

    “Penghargaan-penghargaan ini kami dedikasikan sepenuhnya kepada masyarakat Wonosobo yang selama ini telah memberikan dukungan penuh kepada kami. Semua ini adalah hasil kerja keras bersama,” ungkap Afif. 

    Selaras dengan hal itu, Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar menyampaikan, apresiasinya atas dukungan masyarakat selama masa kepemimpinannya. 

    Meskipun banyak tantangan yang masih harus dihadapi, dengan kebersamaan dan komitmen yang kuat, Pemerintah Kabupaten Wonosobo yakin dapat menghadapi segala permasalahan demi kesejahteraan masyarakat.

    Ia optimis ke depannya Wonosobo dapat mewujudkan cita-cita besarnya dalam mewujudkan zero stunting dan zero kemiskinan, dengan kepemimpinan selanjutnya.

    “Ke depan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Pemerintah masih membutuhkan dukungan dan masukan dari masyarakat agar dapat bekerja lebih tertata dan fokus dalam memberikan pelayanan terbaik,” terangnya.

    Berbagai prestasi berhasil diraih Pemerintah Kabupaten Wonosobo selama kepemimpinan Afif – Albar beberapa tahun ini.

    Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Wonosobo tahun 2024 mencapai angka 70,63 poin, meningkat 0,45 poin dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 70,18 poin. 

    Selama kurun waktu 2021-2024, IPM Kabupaten Wonosobo rata-rata meningkat sebesar 0,57 persen. Peningkatan IPM terjadi pada semua komponen, baik kualitas kesehatan, pendidikan, maupun pengeluaran per kapita yang disesuaikan.

    Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Wonosobo terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023 jumlah penduduk miskin di Wonosobo berjumlah 123,70 ribu jiwa dan di tahun 2024 turun menjadi 121,49 ribu jiwa. 

    Sebelumnya Wonosobo dinobatkan sebagai daerah paling miskin di Jawa Tengah, secara bertahap terus ada perbaikan sehingga saat ini ada di peringkat ke 33 di Jawa Tengah.

    Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh berbagai pemerintah daerah adalah tingginya tingkat pengangguran terbuka. Namun Wonosobo berhasil menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di tahun 2024 menjadi 4,02 persen, mengalami penurunan dari pada tahun sebelumnya di tahun 2023 sebesar 4,9 persen.

    Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wonosobo tahun 2023 yang ditunjukkan oleh laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2010, mengalami pertumbuhan positif yaitu sebesar 4,30 persen.

    PDRB perkapita Kabupaten Wonosobo dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan signifikan. Angka PDRB riil per kapita dapat menjadi indikator yang menunjukan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum.

    Sejumlah indikator kerja lainnya juga mengalami peningkatan mulai dari survei kepuasan masyarakat mendapat nilai A dengan angka 90,85, indeks keterbukaan informasi 97,61, hingga prevalensi stunting di tahun 2024 berdasarkan EPPGBM 16,31 persen. 

    Keduanya menginginkan seluruh masyarakat terus berbangga menjadi bagian dari perubahan yang sedang terjadi di Wonosobo. Harapannya, di masa kepemimpinan mereka akan dikenang dengan prestasi-prestasi positif yang bermanfaat bagi masyarakat Wonosobo. (ima)

  • 10 Proyek Strategis Daerah Tahun 2024 Berhasil Dirampungkan Afif-Albar Jelang Akhir Jabatan

    10 Proyek Strategis Daerah Tahun 2024 Berhasil Dirampungkan Afif-Albar Jelang Akhir Jabatan

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Selama beberapa tahun ini, Kabupaten Wonosobo terus menampakkan perubahan positif di segala sisi.

    Di bawah kepemimpinan Afif Nurhidayat – Muhammad Albar, infrastruktur menjadi salah satu yang terus digenjot guna mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing, maju, dan sejahtera.

    Menjelang berakhirnya masa jabatan keduanya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo periode 2021-2024, sejumlah proyek pembangunan di tahun anggaran 2024 diresmikan, Selasa (21/1/2025) bertempat di gedung Adipura Kencana.

    Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengungkapkan selama 3 tahun masa kepemimpinannya betul-betul dimanfaatkan dengan baik dengan perbaikan di segala lini.

    “Tiga tahun setengah ini, mudah-mudahan menjadi waktu yang berkualitas bagi kami dan juga bagi masyarakat yang merasakan kehadiran kami di tengah-tengah mereka,” ucapnya.

    Ia berharap apa yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo selama ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Wonosobo ke depannya.

    Sementara itu Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar mengungkapkan dukungan dan masukan selama ini sangatlah berpengaruh pada kinerja pemerintah untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

    Ia berharap di masa kepemimpinan setelahnya ini berbagai permasalahan Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan dapat teratasi untuk kemaslahatan masyarakat.

    “Semoga tantangan-tantangan ke depan bisa segera teratasi. Saya yakin, dengan kebersamaan, kekompakan, dan sesarengan, insyaallah PR-PR Kabupaten Wonosobo akan tuntas dan bisa diselesaikan demi kemaslahatan masyarakat Kabupaten Wonosobo,” imbuhnya.

    Di tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengalokasikan anggaran senilai Rp 193 miliar untuk pembangunan gedung dan bangunan, jalan, jaringan, dan irigasi.

    Anggaran tersebut didapat dari bersumber dari anggaran mulai dari DAK fisik, Bankeu Provinsi, DAU earmarked, DAU, pajak rokok, hingga PAD.

    Pembangunan dilakukan di berbagai sektor dari infrastruktur dasar, pariwisata dan kebudayaan, pendidikan dan olahraga, kesehatan, perumahan, permukiman, dan perhubungan, keluarga berencana, pertanian dan peternakan, perindustrian, hingga kewilayahan.

    Di tahun 2024, 10 kegiatan proyek strategis daerah juga telah rampung dikerjakan yang ditujukan untuk menopang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Wonosobo.

    10 kegiatan proyek strategis yang dikerjakan meliputi pembangunan venue GOR Wonolelo tahap III senilai Rp 9,6 miliar, pembangunan gedung PSC 119 senilai Rp 1,5 miliar.

    Sejumlah peningkatan jalan juga dilakukan mulai dari penanganan long segemen Jengkol – Tlogo senilai Rp 4,6 miliar, Kuripan – Kayugiyang senilai Rp 7,6 miliar, Lancar – Kaligowong senilai Rp 3,6 miliar, Kejiwan – Kuripan senilai Rp 7,6 miliar.

    Selain itu juga dilakukan rekonstruksi jalan Jebengplampitan – Karangtengah senilai Rp 3,5 miliar, serta jalan ruas Cumbring – Kaliwiro senilai Rp 3,5 miliar. 

    Dua proyek strategis terakhir antara lain pembangunan gedung pusat daur ulang (PDU) senilai Rp 1,8 miliar, dan pembangunan gedung produksi kemasan senilai Rp 1,9 miliar. (ima)

  • Akhir Pekan Menikmati Curug Sikarim Wonosobo, Keindahan Tersembunyi di Pegunungan Dieng

    Akhir Pekan Menikmati Curug Sikarim Wonosobo, Keindahan Tersembunyi di Pegunungan Dieng

    Berbeda dengan beberapa air terjun lain yang sudah dikembangkan sebagai objek wisata massal, Curug Sikarim tetap mempertahankan keasriannya. Air yang mengalir dari tebing tinggi ini sangat jernih dan menyegarkan, terutama saat musim hujan ketika debit air meningkat, menciptakan pemandangan yang lebih dramatis.

    Karena berada di ketinggian lebih dari 1.800 meter di atas permukaan laut, suhu udara di sekitar Curug Sikarim cukup sejuk, bahkan bisa sangat dingin pada pagi dan malam hari. Udara yang segar dan bebas polusi membuat tempat ini menjadi lokasi yang ideal untuk bersantai, menikmati alam, dan menghilangkan penat dari rutinitas sehari-hari.

    Selain keindahan air terjunnya, Curug Sikarim juga menawarkan panorama perbukitan hijau yang membentang luas. Dari beberapa titik di sekitar air terjun, wisatawan bisa melihat pemandangan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, serta perbukitan yang menghijau.

    Pemandangan ini semakin indah saat pagi hari, terutama ketika kabut tipis masih menyelimuti kawasan sekitar. Curug Sikarim terletak tidak jauh dari beberapa destinasi wisata terkenal di Dieng, seperti Telaga Cebong, Bukit Sikunir, dan Kawah Sikidang.

    Banyak wisatawan yang mengunjungi Curug Sikarim sebagai bagian dari perjalanan wisata mereka di kawasan Dieng. Hal ini membuat Curug Sikarim menjadi tempat yang ideal untuk dikunjungi sebelum atau sesudah menjelajahi tempat-tempat wisata lainnya.

    Curug Sikarim menawarkan banyak spot foto menarik yang cocok bagi pecinta fotografi. Wisatawan dapat mengabadikan momen dengan latar belakang air terjun yang menjulang tinggi, bebatuan besar yang tertata alami, serta pemandangan pegunungan di sekelilingnya.

    Jika beruntung, wisatawan juga bisa mendapatkan foto dengan efek pelangi yang sering muncul akibat percikan air yang terkena sinar matahari. Bagi wisatawan yang menyukai petualangan, perjalanan menuju Curug Sikarim bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan.

    Jalur trekking yang harus dilalui cukup menantang, dengan rute yang berkelok dan beberapa tanjakan. Namun, sepanjang perjalanan wisatawan akan disuguhkan pemandangan alam yang memanjakan mata, seperti kebun sayur milik warga dan hutan kecil yang rimbun.

    Curug Sikarim adalah tempat yang sempurna bagi mereka yang ingin mencari ketenangan. Suasana di sekitar air terjun yang masih alami dan jauh dari keramaian membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk sekadar duduk bersantai, menikmati suara gemuruh air, dan menghirup udara segar.

    Sebelum atau setelah mengunjungi Curug Sikarim, wisatawan juga bisa mampir ke Desa Sembungan, yang terkenal sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa. Dari desa ini, wisatawan bisa menikmati pemandangan spektakuler Pegunungan Dieng serta menyaksikan matahari terbit dari Bukit Sikunir, yang merupakan salah satu spot sunrise terbaik di Indonesia.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Meriah! HUT ke-49 Tirta Aji Wonosobo Hadirkan Jalan Sehat Berhadiah Umrah

    Meriah! HUT ke-49 Tirta Aji Wonosobo Hadirkan Jalan Sehat Berhadiah Umrah

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Genap berusia 49 tahun Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten Wonosobo menggelar serangkaian kegiatan menarik.

    Melalui tagline “ora bali sadurunge mili” Tirta Aji memantapkan momentum HUT ke-49 ini menjadi komitmennya untuk terus memberikan pelayanan air bersih dan aman kepada masyarakat.

    Dirut PDAM Tirta Aji Wonosobo, Muhammad Sjahid mengungkapkan, untuk memperingati HUT ke-49, Tirta Aji melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan.

    “Ada beberapa rangkaian kegiatan baik untuk masyarakat umum maupun keluarga besar Tirta Aji yang sudah dimulai sejak 20 Januari,” ungkapnya, Jumat (31/1/2025).

    HUT TIRTA AJI – Dirut PDAM Tirta Aji Wonosobo, Muhammad Sjahid menyampaikan rangkaian acara HUT ke-49 Perumda Tirta Aji Wonosobo. Grand prize berupa paket umrah disiapkan. Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten Wonosobo saat menggelar konferensi pers HUT ke-49 di ruang rapat setempat, Jumat (31/1/2025).

    Acara spektakuler dalam rangka peringatan HUT ke-49 Tirta Aji akan digelar pada Minggu (3/2/2025) dengan kegiatan jalan sehat dan donor darah di halaman Gedung Sasana Adipura Kencana. 

    Semakin meriah dalam jalan sehat ini Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten Wonosobo telah menyiapkan grand prize utama berupa satu paket umrah.

    “Jalan sehat ini terbuka untuk masyarakat umum dan tidak dipungut biaya. Grand prize jalan sehat berupa paket umrah, doorprize berbagai hadiah menarik mulai dari sepeda motor, sepeda gunung, kulkas, mesin cuci, TV 43 inch, TV 23 inch dan hadiah menarik lainnya,” jelasnya.

    Selain berbagai hadiah yang spektakuler, peserta jalan sehat akan dihibur penampilan dari band lokal dan bintang tamu Neo Jibles.

    “Berbagai game station gratis dari Tirta Aji photobooth 360 dan berbagai sajian dari UMKM pilihan Wonosobo,” pungkasnya. (ima)