kab/kota: Wonosobo

  • Tiba di Magelang, Pramono Anung Tak Langsung Gabung Retreat

    Tiba di Magelang, Pramono Anung Tak Langsung Gabung Retreat

    loading…

    Gubernur Jakarta Pramono Anung yang juga kader PDIP kembali datang ke Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025). Dia disebut-sebut akan bergabung retreat di Akmil Magelang. Foto: Dok SINDOnews

    MAGELANG – Gubernur Jakarta Pramono Anung yang juga kader PDIP kembali datang ke Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025). Dia disebut-sebut akan bergabung kegiatan retreat di Akmil Magelang.

    Sebelumnya, dia terlihat kembali muncul di Bandara YIA, Senin (24/2/2025) pagi. Pramono irit bicara, namun menyebut akan ke Magelang. “Bismillah, Magelang,” kata Pramono.

    Dia menggunakan mobil Alphard hitam. Namun, dia tak langsung menuju lokasi retreat. Pramono bersama rombongan justru terlihat masuk ke area rumah makan di Kota Magelang. Lokasinya sekitar 1 km dari tempat retreat dilaksanakan.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, ada 17 kepala daerah kader PDIP yang sudah bergabung di kegiatan retreat.

    “Jam 09.00 malam, Minggu, 23 Februari, kalau nggak salah, totalnya ada 17. Semua dari PDIP,” tuturnya.

    Sejumlah kepala daerah kader PDIP yang terlihat di antaranya Bupati Trenggalek Nur Arifin, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Demak Esti’anah, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, serta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

    (jon)

  • 17 Kepala Daerah PDIP Akhirnya Ikut Retreat di Akmil Magelang

    17 Kepala Daerah PDIP Akhirnya Ikut Retreat di Akmil Magelang

    loading…

    Sejumlah kepala daerah memakai kemeja putih saat mengikuti retreat di Akmil, Magelang, Senin (24/02/2025). Pagi. Foto/Yohanes Demo

    MAGELANG – Sebanyak 17 kepala daerah dari kader PDI Perjuangan (PDIP) yang sebelumnya tertunda kedatangannya hari ini terkonfirmasi telah mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

    Perkembangan terbaru ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

    “Jam sembilan malam, Minggu (23/02) kalau nggak salah, totalnya ada 17. semua dari PDIP,” tutur Tito, Senin (24/02/2025).

    Meski tidak disebutkan secara rinci, berdasarkan pantauan SindoNews di lokasi, beberapa kepala daerah kader PDIP yang terlihat telah mengikuti kegiatan retreat.

    Di antaranya Bupati Trenggalek Nur Arifin, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Demak, Esti’anah, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, serta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

    Tito menyampaikan, para kader PDIP yang tersisa merencanakan untuk ikut bergabung dalam kegiatan ini pada siang nanti. Di mana sebelumnya, ada sekitar 55 kepala daerah kader PDIP yang telah berkumpul di dekat lokasi Akmil.

    “Saya dengar hari ini ada yang menyusul,” tuturnya.

    Tito mengatakan tak ada perlakuan khusus bagi kepala daerah tersebut. Menurutnya, semua yang datang menyusul langsung dipersilakan menyesuaikan diri dengan kegiatan-kegiatan yang sedang dilangsungkan.

  • Link Pendaftaran Mudik Gratis Jateng 2025 via Bus Dibuka Hari Ini, Cek Syaratnya – Halaman all

    Link Pendaftaran Mudik Gratis Jateng 2025 via Bus Dibuka Hari Ini, Cek Syaratnya – Halaman all

    Berikut ini link pendaftaran mudik gratis Jateng 2025 untuk pemudik lebaran yang ingin pulang kampung ke kabupaten/kota di Jateng dengan bus.

    Tayang: Senin, 24 Februari 2025 05:02 WIB

    Instagram/@penghubungjateng

    MUDIK GRATIS LEBARAN – Foto ini diambil pada Kamis (13/2/2025) dari publikasi Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah, memperlihatkan kolase poster program mudik gratis lebaran 2025 bagi warga ber-KTP Jateng di Jabodetabek. Berikut ini syarat dan link pendaftarannya. 

    TRIBUNNEWS.COM – Pendaftaran mudik gratis Jawa Tengah (Jateng) untuk lebaran tahun 2025 dibuka hari ini, Senin (24/2/2025) pukul 12.00 WIB.

    Pendaftaran ini dibuka untuk perantau yang memiliki KTP Jateng di Jabodetabek yang ingin pulang kampung ke Kabupaten/Kota di Jateng menggunakan armada bus.

    Calon pemudik dapat mendaftar secara online melalui laman pedamateng.penghubung.jatengprov.go.id.

    Pemudik yang berhak mengikuti program ini berasal dari profesi tertentu.

    Selengkapnya, simak syarat dan informasi di bawah ini.

    Link pendaftaran mudik gratis Jateng tahun 2025

    Syarat Daftar Mudik Gratis Jateng 2025

    Pemudik diutamakan KTP/kelahiran Jawa Tengah bagi ketua kelompok/kepala keluarga
    Pendaftar satu keluarga/kelompok maksimal 4 orang
    Bagi calon pemudik kereta, terdaftar perekaman pengenalan wajah (face recognition) setiap stasiun atau melalui aplikasi Access by KAI
    Bekerja di sektor informal dan berpenghasilan rendah, seperti asisten rumah tangga, pedagang kecil/asongan, buruh, pengemudi bajaj/online, penyandang disabilitas, dll
    Pelajar/mahasiswa dengan melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kampus
    Penyandang disabilitas dan lansia (berusia di atas 60 tahun) dapat mendaftar dengan datang langsung ke kantor Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah Jl. Darmawangsa VIII no.26 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Dokumen yang Diunggah

    Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Identitas Anak (KIA)
    Kartu Keluarga (KK) bagi pendaftar satu keluarga/kelompok 
    Bukti yang menunjukkan pekerjaan pendaftar sesuai dengan persyaratan. Contohnya, foto di lokasi kerja, foto tanda pengenal/ID pekerja, foto akun ojek online, foto sedang berjualan, dll 
    Dokumen yang diunggah menggunakan format jpg/pdf dengan ukuran maksimal 5MB dan dapat terbaca jelas.

    Kota/Kabupaten Tujuan Mudik Gratis Jateng 2025 via Bus

    Pemudik akan berangkat pada Rabu, 26 Maret 2025 dan daftar ulang dilayani mulai pukul 07.00 WIB.

    Selain itu, pemudik wajib berkumpul di lokasi keberangkatan yaitu Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII Jakarta Timur.

    Titik akhir pemberhentian bus setiap tujuan adalah di terminal masing-masing kota/kabupaten.

    KABUPATEN BANJARNEGARA (1 BUS)
    KABUPATEN BANYUMAS (1 BUS)
    KABUPATEN BATANG (1 BUS)
    KABUPATEN BLORA (3 BUS)
    KABUPATEN BOYOLALI 3 BUS
    KABUPATEN BREBES (1 BUS)
    KABUPATEN CILACAP (3 BUS)
    KABUPATEN DEMAK (1 BUS)
    KABUPATEN GROBOGAN (1 BUS)
    KABUPATEN JEPARA (1 BUS)
    KABUPATEN KARANGANYAR (1 BUS)
    KABUPATEN KEBUMEN (1 BUS)
    KABUPATEN KENDAL (1 BUS)
    KABUPATEN KLATEN (3 BUS)
    KABUPATEN KUDUS (1 BUS)
    KABUPATEN MAGELANG (2 BUS)
    KABUPATEN PATI (1 BUS)
    KABUPATEN PEKALONGAN (1 BUS)
    KABUPATEN PEMALANG (1 BUS)
    KABUPATEN PURBALINGGA (2 BUS)
    KABUPATEN PURWOREJO (2 BUS)
    KABUPATEN REMBANG (4 BUS)
    KABUPATEN SEMARANG (1 BUS)
    KABUPATEN SRAGEN (1 BUS)
    KABUPATEN SUKOHARJO (1 BUS)
    KABUPATEN TEGAL (2 BUS)
    KABUPATEN TEMANGGUNG (2 BUS)
    KABUPATEN WONOGIRI (3 BUS)
    KABUPATEN WONOSOBO (2 BUS)
    KOTA MAGELANG (1 BUS)
    KOTA PEKALONGAN (1 BUS)
    KOTA SALATIGA (1 BUS)
    KOTA SEMARANG (1 BUS)
    KOTA SURAKARTA (4 BUS)
    KOTA TEGAL (1 BUS)
    BUS KHUSUS PEMUDIK PENYANDANG DISABILITAS DAN LANSIA (5 BUS).

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Zulhas Klaim Seluruh Kepala Daerah Ikut Retreat di Magelang

    Zulhas Klaim Seluruh Kepala Daerah Ikut Retreat di Magelang

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengklaim seluruh Kepala Daerah yang dilantik mengikuti retreat yang digelar pada 21-28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah.

    Hal itu dia katakan untuk menanggapi adanya instuksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri guna menunda keberangkatan tersebut.

    “Saya dengar ikut semua sekarang,” ucap Zulhas di DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu 23 Februari 2025.

    Menurut Zulhas seluruh Kepala Daerah harus solid dan kompak agar searah dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Ia mencontohkan jika pemerintah ingin swasembada pangan maka perlu koordinasi yang baik antara pusat dan daerah untuk menggarap lahan sawah yang akan dijadikan tempat untuk swasembada pangan

    “Jadi ini kan satu tim, satu kesatuan, mulai dari komandannya bapak presiden tentu, yang berdaulat kan rakyat sudah memberikan kedaulatan kepada presiden langsung sampe ke lurah tuh, sampai ke desa,” tuturnya.

    “Jadi ini satu tim, nah kalau ada satu tim di bawah yang tidak searah, nah itu nggak bisa, ngak bisa swasembada pangan,” katanya.

    Megawati mengeluarkan instruksi kepada para kader partai berlambang banteng untuk menunda keberangkatan. Instruksi itu keluar tidak lama setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

    Berikut daftar kepala daerah yang belum hadir dalam retret di Akmil Magelang:

    1. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung

    2. Gubernur Bali I Wayan Koster

    3. Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk

    4. Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie

    5. Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah

    6. Wali Kota Magelang Damar Prasetyono

    7. Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo

    8. Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara

    9. Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti

    10. Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen

    11. Bupati Minahasa Robby Dondokambey

    12. Bupati Minahasa Tenggara Ronald Kandoli

    13. Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar

    14. Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan

    15. Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Birdana

    16. Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono

    17. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat

    18. Bupati Wonogiri Setyo Sukarno

    19. Bupati Karanganyar H. Rober Christanto

    20. Bupati Sukoharjo Etik Suryani

    21. Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari

    22. Bupati Temanggung Agus Setyawan

    23. Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten

    24. Bupati Pangandaran Citra Pitriyami

    25. Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo

    26. Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha

    27. Bupati Magelang Grengseng Pamuji

    28. Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra

    29. Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu

    30. Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya

    31. Bupati Klungkung I Made Satria

    32. Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan

    33. Bupati Gianyar I Made Mahayastra

    34. Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa

    35. Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta

    36. Bupati Musi Rawas Utara Devi Suhartoni

    37. Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus

    38. Bupati Waropen Fransiscus Xaverius Mote

    39. Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit

    40. Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntari Ningsih

    41. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana

    42. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin

    43. Bupati Bangka Selatan H. Riza Herdavid

    44. Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo

    45. Bupati Sanggau Yohanes Ontot

    46. Bupati Banyuasin H. Askolani.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Daftar Kepala Daerah di Jawa Tengah Dilantik Hari Ini, Tonton lewat 3 Link Live Streaming

    Daftar Kepala Daerah di Jawa Tengah Dilantik Hari Ini, Tonton lewat 3 Link Live Streaming

    PIKIRAN RAKYAT – Kegiatan pelantikan kepala daerah bisa ditonton lewat 3 link live streaming berikut. Ada sejumlah gubernur, bupati, dan wali kota di Jawa Tengah yang akan dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta.

    Salah satu kepala daerah yang dilantik adalah Ahmad Lutfhi dan Taj Yasin yang mendapat endorse Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Selain itu, masih banyak pemimpin yang akan menjabat sampai 2029 mendatang.

    Daftar kepala daerah di Jawa Tengah yang dilantik hari ini Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah: Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen Bupati dan Wakil Bupati Semarang: Ngesti Nugraha-Nur Arifah Bupati dan Wakil Bupati Pati: Sudewo-Risma Ardhi Chandra Bupati dan Wakil Bupati Kendal: Dyah Kartika Permanasari-Benny Karnadi Bupati dan Wakil Bupati Kudus: Sam’ani Intakoris – Bellinda Putri Sabrina Birton Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan: Fadia Arafiq-Sukirman Bupati dan Wakil Bupati Rembang: Harno-M Hanies Cholil Barro Bupati dan Wakil Bupati Demak: Eisti’anah-Muhammad Baddrudin Bupati dan Wakil Bupati Grobogan: Setyo Hadi-Sugeng Prasetyo Bupati dan Wakil Bupati Jepara: Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar Bupati dan Wakil Bupati Tegal: Ischak Maulana-Ahmad Kholid Bupati dan Wakil Bupati Pemalang: Anom Widiyantoro-Nurkholes Bupati dan Wakil Bupati Brebes: Paramitha Widya Kusuma-Wurja Bupati dan Wakil Bupati Temanggung: Agus Setyawan-Nadia Muna Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo: Afif Nurhidayat-Amir Husein. Bupati dan Wakil Bupati Cilacap: Syamsul Auliya Rachman-Ammi Amalia Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar: Rober Christanto-Adhe Eliana Bupati dan Wakil Bupati Kebumen: Lilis Nuryani-Zaeni Miftah Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga: Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani Bupati dan Wakil Bupati Banyumas: Sadewo Tri Lastiono -Dwi Asih Lintarti Bupati dan Wakil Bupati Purworejo: Yuli Astuti-Dion Agasi Setiabudi Bupati dan Wakil Bupati Klaten: Hamenang Wajar Ismoyo-Benny Indra Ardhianto Bupati dan Wakil Bupati Magelang: Grengseng Pamuji-Sahid Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri: Setyo Sukarno-Imron Rizkyarno Bupati dan Wakil Bupati Sragen: Sigit Pamungkas-Suroto
    Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo: Etik Suryani-Eko Sapto Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang: Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga: Robby Hernawan-Nina Agustin Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang: Damar Prasetyono-Sri Harso Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan: Achmad Afzan Arslan Djunaid-Balgis Diab Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta: Respati Achmad Ardianto-Astrid Widayani Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal: Dedy Yon Supriyono-Tazkiyyatul Muthmainnah

    Awas Macet! Hindari Jalan Ini saat Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari 2025

    11 Lokasi Parkir Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari 2025

    3 link live streaming pelantikan kepala daerah hari ini

    KLIK LINK 1 DI SINI (YouTube Sekretariat Presiden)
    KLIK LINK 2 DI SINI (YouTube Metro TV)
    KLIK LINK 3 DI SINI (YouTube SCTV)

    Demikian daftar gubernur, bupati, dan wali kota di Jawa Tengah yang akan dilantik hari ini, Sobat PR bisa menontonnya lewat 3 link live streaming pelantikan kepala daerah berikut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Besaran Uang Dana Desa 2025, 15 Kecamatan di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, Berikut Rinciannya

    Besaran Uang Dana Desa 2025, 15 Kecamatan di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, Berikut Rinciannya

    TRIBUNJATENG.COM– Besaran uang dana desa 2025, 15 kecamatan di Kabupaten Wonosobo.

    Besaran uang dana desa 2025 di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

    Total anggaran dana desa di Kabupaten Wonosobo mencapai Rp 235.940.209.000.

    Dana desa tersebut akan dibagi di 236 desa yang ada di Kabupaten Wonosobo.

    Daftar lengkap dana desa 2025 di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah:

    Kecamatan Wadaslintang

    Desa Kaligowong – Rp 1.107.343.000
    Desa Sumbersari – Rp 688.178.000
    Desa Sumberejo – Rp 770.412.000
    Desa Erorejo – Rp 803.019.000
    Desa Karanganyar – Rp 897.603.000
    Desa Panerusan – Rp 955.709.000
    Desa Plunjaran – Rp 905.442.000
    Desa Kumejing – Rp 956.217.000
    Desa Lancar – Rp 1.236.427.000
    Desa Somogede – Rp 1.082.717.000
    Desa Trimulyo – Rp 1.190.242.000
    Desa Tirip – Rp 1.211.659.000
    Desa Besuki – Rp 934.283.000
    Desa Gumelar – Rp 1.045.712.000
    Desa Ngalian – Rp 1.113.544.000
    Desa Kalidadap – Rp 874.524.000

    Kecamatan Kepil

    Desa Gondowulan – Rp 1.327.841.000
    Desa Jangkrikan – Rp 1.302.332.000
    Desa Tegeswetan – Rp 1.085.981.000
    Desa Gadingsukuh – Rp 970.818.000
    Desa Burat – Rp 884.442.000
    Desa Bener – Rp 1.002.005.000
    Desa Gadingrejo – Rp 1.249.621.000
    Desa Beran – Rp 1.314.293.000
    Desa Kapulogo – Rp 904.188.000
    Desa Kagungan – Rp 891.480.000
    Desa Randusari – Rp 796.191.000
    Desa Rejosari – Rp 716.129.000
    Desa Ngalian – Rp 731.294.000
    Desa Kalipuru – Rp 719.090.000
    Desa Tanjunganom – Rp 1.122.872.000
    Desa Kaliwuluh – Rp 1.206.620.000
    Desa Tegalgot – Rp 872.439.000
    Desa Warangan – Rp 954.954.000
    Desa Ropoh – Rp 1.426.822.000
    Desa Pulosaren – Rp 1.385.798.000

    Kecamatan Sapuran

    Desa Bogoran – Rp 850.446.000
    Desa Karangsari – Rp 858.876.000
    Desa Pecekelan – Rp 1.163.572.000
    Desa Glagah – Rp 841.896.000
    Desa Surojoyo – Rp 975.921.000
    Desa Talunombo – Rp 886.269.000
    Desa Tempursari – Rp 1.085.624.000
    Desa Jolontoro – Rp 817.107.000
    Desa Sedayu – Rp 1.165.822.000
    Desa Ngadisalam – Rp 854.274.000
    Desa Tempuranduwur – Rp 1.140.038.000
    Desa Marongsari – Rp 906.537.000
    Desa Batursari – Rp 1.144.352.000
    Desa Banyumudal – Rp 1.684.993.000
    Desa Ngadikerso – Rp 1.055.141.000
    Desa Rimpak – Rp 1.301.666.000

    Kecamatan Kaliwiro

    Desa Selomanik – Rp 827.973.000
    Desa Bendungan – Rp 706.046.000
    Desa Medono – Rp 812.898.000
    Desa Ngadisono – Rp 1.054.615.000
    Desa Lebak – Rp 831.720.000
    Desa Ngasinan – Rp 714.728.000
    Desa Kaliguwo – Rp 867.039.000
    Desa Pesodongan – Rp 994.671.000
    Desa Lamuk – Rp 968.030.000
    Desa Pucungkerep – Rp 852.774.000
    Desa Gambaran – Rp 689.033.000
    Desa Purwosari – Rp 823.917.000
    Desa Grugu – Rp 835.620.000
    Desa Tracap – Rp 945.146.000
    Desa Kauman – Rp 966.179.000
    Desa Cledok – Rp 772.808.000
    Desa Winongsari – Rp 997.808.000
    Desa Sukoreno – Rp 826.578.000
    Desa Kemiriombo – Rp 927.152.000
    Desa Tanjunganom – Rp 985.352.000

    Kecamatan Leksono

    Desa Sawangan – Rp 1.204.811.000
    Desa Lipursari – Rp 895.725.000
    Desa Selokromo – Rp 878.879.000
    Desa Sojokerto – Rp 947.882.000
    Desa Besani – Rp 926.306.000
    Desa Jlamprang – Rp 911.579.000
    Desa Wonokerto – Rp 1.061.025.000
    Desa Jonggolsari – Rp 928.319.000
    Desa Kalimendong – Rp 910.886.000
    Desa Timbang – Rp 875.522.000
    Desa Pacarmulyo – Rp 949.970.000
    Desa Durensawit – Rp 830.325.000
    Desa Manggis – Rp 857.037.000

    Kecamatan Selomerto

    Desa Kecis – Rp 688.121.000
    Desa Kaliputih – Rp 764.850.000
    Desa Candi – Rp 728.288.000
    Desa Balekambang – Rp 721.077.000
    Desa Karangrejo – Rp 919.559.000
    Desa Krasak – Rp 848.238.000
    Desa Gunungtawang – Rp 1.054.908.000
    Desa Pakuncen – Rp 947.777.000
    Desa Kalierang – Rp 882.377.000
    Desa Wilayu – Rp 793.413.000
    Desa Sinduagung – Rp 832.398.000
    Desa Sumberwulan – Rp 798.240.000
    Desa Plobangan – Rp 663.194.000
    Desa Simbarejo – Rp 664.898.000
    Desa Wulungsari – Rp 778.542.000
    Desa Bumitirto – Rp 787.968.000
    Desa Semayu – Rp 1.001.025.000
    Desa Adiwarno – Rp 985.271.000
    Desa Kadipaten – Rp 925.679.000
    Desa Sidorejo – Rp 674.579.000
    Desa Tumenggungan – Rp 979.355.000
    Desa Ngadimulyo – Rp 814.593.000

    Kecamatan Kalikajar

    Desa Mangunrejo – Rp 1.167.209.000
    Desa Mungkung – Rp 781.572.000
    Desa Perboto – Rp 964.073.000
    Desa Kedalon – Rp 1.231.565.000
    Desa Rejosari – Rp 914.372.000
    Desa Simbang – Rp 1.415.603.000
    Desa Karangduwur – Rp 1.033.044.000
    Desa Kwadungan – Rp 1.519.058.000
    Desa Purwojiwo – Rp 1.138.385.000
    Desa Wonosari – Rp 1.112.607.000
    Desa Kalikuning – Rp 837.042.000
    Desa Maduretno – Rp 1.346.590.000
    Desa Tegalombo – Rp 1.365.494.000
    Desa Kembaran – Rp 1.399.354.000
    Desa lamuk – Rp 1.459.946.000
    Desa Bowongso – Rp 1.499.815.000
    Desa Butuh – Rp 1.806.796.000
    Desa Butuh Kidul – Rp 1.040.781.000

    Kecamatan Kertek

    Desa Sudungdewo – Rp 855.911.000
    Desa Bejiarum – Rp 932.420.000
    Desa Ngadikusuman – Rp 930.113.000
    Desa Bojasari – Rp 919.052.000
    Desa Surengede – Rp 985.187.000
    Desa Sindupaten – Rp 940.487.000
    Desa Sumberdalem – Rp 931.532.000
    Desa Purwojati – Rp 969.452.000
    Desa Karangluhur – Rp 1.081.825.000
    Desa Tlogodalem – Rp 902.067.000
    Desa Banjar – Rp 825.771.000
    Desa Damarkasiyan – Rp 1.072.727.000
    Desa Tlogomulyo – Rp 833.808.000
    Desa Pagerejo – Rp 1.507.633.000
    Desa Candimulyo – Rp 1.481.116.000
    Desa Purbosono – Rp 1.049.657.000
    Desa Candiyasan – Rp 1.294.024.000
    Desa Kapencar – Rp 1.396.648.000
    Desa Reco – Rp 1.261.474.000

    Kecamatan Wonosobo

    Desa Wonolelo – Rp 918.284.000
    Desa Jogoyitnan – Rp 794.946.000
    Desa Pancurwening – Rp 794.145.000
    Desa Wonosari – Rp 1.092.315.000
    Desa Bomerto – Rp 942.362.000
    Desa Sariyoso – Rp 839.850.000
    Desa Tlogojati – Rp 1.135.409.000

    Kecamatan Watumalang

    Desa Bumiroso – Rp 889.817.000
    Desa Gondang – Rp 1.275.307.000
    Desa Limbangan – Rp 832.830.000
    Desa Kuripan – Rp 1.060.376.000
    Desa Banyukembar – Rp 1.080.755.000
    Desa Gumawangkidul – Rp 945.804.000
    Desa Wonosroyo – Rp 1.053.980.000
    Desa Watumalang – Rp 983.841.000
    Desa Pasuruhan – Rp 1.125.323.000
    Desa Lumajang – Rp 1.046.870.000
    Desa Binangun – Rp 1.267.876.000
    Desa Wonokampir – Rp 1.161.767.000
    Desa Krinjing – Rp 1.392.163.000
    Desa Mutisari – Rp 833.484.000
    Desa Kalidesel – Rp 951.849.000

    Kecamatan Mojotengah

    Desa Sojopuro – Rp 909.753.000
    Desa candirejo – Rp 789.318.000
    Desa Keseneng – Rp 851.571.000
    Desa Krasak – Rp 939.521.000
    Desa Bumirejo – Rp 970.670.000
    Desa Blederan – Rp 958.478.000
    Desa Sukorejo – Rp 815.583.000
    Desa Larangankulon – Rp 1.041.996.000
    Desa Pungangan – Rp 1.277.945.000
    Desa Gunturmadu – Rp 1.045.460.000
    Desa Mojosari – Rp 1.117.643.000
    Desa wonokromo – Rp 1.068.995.000
    Desa Derongisor – Rp 1.076.288.000
    Desa Deroduwur – Rp 1.228.175.000
    Desa Slukatan – Rp 1.393.691.000
    Desa Kebrengan – Rp 832.065.000

    Kecamatan Garung

    Desa Lengkong – Rp 956.481.000
    Desa Gemblengan – Rp 1.088.819.000
    Desa Sendangsari – Rp 1.386.626.000
    Desa Kayugiyang – Rp 1.210.193.000
    Desa Siwuran – Rp 1.444.015.000
    Desa Kuripan – Rp 838.149.000
    Desa Jengkol – Rp 1.002.098.000
    Desa Tlogo – Rp 928.149.000
    Desa Maron – Rp 1.015.919.000
    Desa Menjer – Rp 953.264.000
    Desa Mlandi – Rp 958.214.000
    Desa Laranganlor – Rp 905.673.000
    Desa Sitiharjo – Rp 1.200.662.000
    Desa Tegalsari – Rp 1.244.674.000

    Kecamatan Kejajar

    Desa Campursari – Rp 997.137.000
    Desa Sikunang – Rp 892.491.000
    Desa Sembungan – Rp 703.511.000
    Desa Kreo – Rp 871.026.000
    Desa Tambi – Rp 1.548.118.000
    Desa Buntu – Rp 896.496.000
    Desa Sigedang – Rp 1.291.859.000
    Desa Serang – Rp 1.400.857.000
    Desa Tieng – Rp 960.584.000
    Desa Parikesit – Rp 801.069.000
    Desa Jojogan – Rp 794.655.000
    Desa Dieng – Rp 1.057.248.000
    Desa Patakbanteng – Rp 1.113.399.000
    Desa Surengede – Rp 1.005.122.000
    Desa Igirmranak – Rp 692.858.000

    Kecamatan Sukoharjo

    Desa Kupangan – Rp 938.879.000
    Desa Mergosari – Rp 827.247.000
    Desa Sukoharjo – Rp 895.883.000
    Desa Rogojati – Rp 806.199.000
    Desa Karanganyar – Rp 955.160.000
    Desa Sempol – Rp 923.354.000
    Desa Plodongan – Rp 830.454.000
    Desa Suroyudan – Rp 853.413.000
    Desa Gumiwang – Rp 989.186.000
    Desa Gunungtugel – Rp 777.348.000
    Desa Pulus – Rp 697.667.000
    Desa Pucungwetan – Rp 1.092.441.000
    Desa Kajeksan – Rp 1.062.312.000
    Desa Tlogo – Rp 1.024.717.000
    Desa Kalibening – Rp 1.172.256.000
    Desa Garunglor – Rp 888.486.000
    Desa Jebengplampitan – Rp 748.689.000

    Kecamatan Kalibawang

    Desa Pengarengan – Rp 972.384.000
    Desa Kalikarung – Rp 1.301.737.000
    Desa Dempel – Rp 1.252.462.000
    Desa Karangsambung – Rp 985.757.000
    Desa Tempurejo – Rp 1.024.073.000
    Desa Mergolangu – Rp 983.706.000
    Desa Depok – Rp 786.699.000
    Desa Kalialang – Rp 846.141.000

     

  • Pesona Sikembang Glamping, Destinasi Berkemah Cantik di Wonosobo

    Pesona Sikembang Glamping, Destinasi Berkemah Cantik di Wonosobo

    Liputan6.com, Bandung – Berkemah bagi banyak orang menjadi salah satu aktivitas yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Pasalnya berkemah, memberikan kesempatan untuk menikmati udara segar serta menjauh sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan perkotaan.

    Selain itu, berada di alam terbuka juga membantu mengurangi stres dan memberikan efek relaksasi yang baik bagi tubuh. Berkemah juga melatih kemandirian, kerja sama, serta keterampilan bertahan di alam.

    Saat ini, konsep berkemah semakin berkembang dengan adanya glamping atau glamorous camping. Konsep berkemah ini berbeda dengan berkemah biasa yang membutuhkan peralatan seperti tenda, sleeping bag, dan peralatan masak.

    Glamping menawarkan pengalaman berkemah yang lebih nyaman dengan fasilitas yang lengkap, seperti tempat tidur empuk, listrik, kamar mandi pribadi, bahkan layanan makanan yang tersedia.

    Adapun dengan konsep ini, orang yang ingin menikmati alam tidak perlu repot membawa perlengkapan sendiri. Salah satu manfaat utama dari glamping adalah memberikan pengalaman berkemah yang tetap nyaman tanpa mengurangi rasa nikmat melihat alam.

    Glamping cocok bagi mereka yang ingin menikmati keindahan alam tetapi tetap mengutamakan kenyamanan. Biasanya, tempat glamping dibangun di lokasi yang indah seperti pegunungan, tepi pantai, atau hutan dengan pemandangan yang menenangkan.

    Sementara itu, di Indonesia saat ini ada banyak daerah yang menyediakan destinasi glamping seru dan nyaman. Salah satunya di Wonosobo terdapat spot populer untuk glamping bernama Sikembang Glamping.

  • Kunjungan Setwapres RI di Wonosobo, Lakukan Monitoring Optimalisasi Program Penanggulangan Stunting

    Kunjungan Setwapres RI di Wonosobo, Lakukan Monitoring Optimalisasi Program Penanggulangan Stunting

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) RI melakukan monitoring pelaksanaan program Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (P3S), di Kabupaten Wonosobo.

    Kegiatan monitoring pelaksanaan program Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (P3S) akan berlangsung dari Kamis (13/2/2025) hingga Jum’at (14/2/2025).

    Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo saat menerima kunjungan mengungkapkan, kunjungan ini diharap dapat menghasilkan regulasi atau rekomendasi yang sesuai dengan kondisi di lapangan.

    “Kunjungan ini tentunya membawa dampak positif terhadap penanggulangan stunting di Kabupaten Wonosobo, dengan kolaborasi multisektor yang baik antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa akan mempercepat upaya penurunan angka stunting,” ujar Andang.

    Andang menyebut, Pemkab Wonosobo terus menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan berbagai program penurunan stunting. 

    Berbagai skema dan program pentahelix, seperti Desa Binaan, Tim Pendamping Keluarga, serta optimalisasi layanan kesehatan dan keluarga berencana, telah dilaksanakan.  

    Selain itu, Pemkab Wonosobo juga telah melibatkan berbagai pihak melalui kolaborasi anggaran dari APBD, APBDes, pihak ketiga, serta praktik baik dari yayasan Diaspora Wonosobo.

    “Kami berharap agar monitoring dan evaluasi (Monev) ini dapat dilakukan secara komprehensif dan objektif. Dengan demikian, kami dapat mengetahui kelemahan yang perlu diperbaiki dalam upaya penanganan stunting di Wonosobo,” tambahnya. 

    Sementara itu, Ketua Tim Setwapres Angela Shinta Puspitasari menjelaskan, kunjungan ini untuk memastikan efektivitas program di lapangan.

    “Kami ingin melihat bagaimana proses percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Wonosobo, bagaimana anggaran digunakan, dan dampaknya terhadap masyarakat. Sehingga kunjungan ini dapat menghasilkan rekomendasi yang tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi di lapangan,” ujar Angela.

    Sebagai bagian dari pemantauan, tim Setwapres akan mengunjungi beberapa lokasi di Kabupaten Wonosobo, termasuk Desa Sikunang dan Posyandu di Kecamatan Kejajar. 

    Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk mempelajari lebih dalam mengenai efektivitas intervensi stunting yang telah dilakukan.

    “Kami ingin bersama dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, mengidentifikasi permasalahan yang ada, dan mendapatkan gambaran faktual mengenai pelaksanaan program di lapangan,” imbuhnya. 

    Tim Setwapres menekankan pentingnya komunikasi terbuka dalam proses pemantauan, dengan harapan informasi yang disampaikan dapat menggambarkan kondisi nyata di lapangan, sehingga rekomendasi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi.

    Secara teknis, pemantauan ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok anggaran, yang akan memfokuskan pada optimalisasi pengelolaan anggaran dan efektivitas program. 

    Setwapres juga memaparkan pentingnya pembacaan dan penggunaan data seperti Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) sebagai dasar dalam perencanaan dan evaluasi program. (ima)

  • FTIK UIN Saizu Gelar Penguatan Kompetensi bagi Mahasiswa PPG Batch Dua

    FTIK UIN Saizu Gelar Penguatan Kompetensi bagi Mahasiswa PPG Batch Dua

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar Sosialisasi dan Penguatan Kompetensi bagi Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch Dua.

    Dekan FTIK UIN Saizu Purwokerto, Prof. Fauzi, menekankan pentingnya penguasaan kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian bagi calon guru.

    “Kami berharap ini dapat menjadi bekal bagi mahasiswa PPG dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang,” ujarnya, Jumat (14/2/2025).

    Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FTIK UIN Saizu Purwokerto untuk mencetak lulusan PPG yang profesional, kompeten, dan siap menghadapi tantangan dunia pendidikan di masa mendatang.

    Kegiatan ini berlangsung di Hotel Luminor dan diikuti oleh mahasiswa PPG dari wilayah Cilacap, Purbalingga, dan Wonosobo.

    Hadir pula pimpinan FTIK serta tenaga pendidik (tendik) yang terlibat dalam kepanitiaan.

    Prof. Fauzi mengingatkan mahasiswa agar mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan penguasaan materi.

    Ia juga menekankan pentingnya khusyuk dalam berdoa dan kesiapan perangkat teknologi.

    Ujian pengetahuan (UP) akan dilaksanakan secara daring, sehingga mahasiswa perlu mengantisipasi kendala teknis seperti jaringan internet yang tidak stabil.

    Mahasiswa mendapatkan materi penguatan kompetensi dari Dr. M. Sholeh, Koordinator Program Studi.

    Ia menyampaikan materi tentang pengajaran pedagogik, metode pembelajaran, dan kisi-kisi ujian untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menjawab soal UP.

    Selain itu, hasil tryout yang telah dilaksanakan tiga kali menunjukkan adanya peningkatan nilai, yang menjadi indikator positif kesiapan mahasiswa menghadapi ujian.

    Mahasiswa juga mendapatkan pelatihan teknis penggunaan Learning Management System (LMS) untuk menunjang kelancaran ujian daring.

    Dengan adanya sosialisasi dan penguatan kompetensi ini, diharapkan mahasiswa PPG batch dua UIN Saizu Purwokerto lebih percaya diri menghadapi UP dan meraih kelulusan yang maksimal.

  • Tampang S Pelaku Pencabulan Anak Laki-laki di Wonosobo, Sudah 20 Kali Melakukan Seks Menyimpang

    Tampang S Pelaku Pencabulan Anak Laki-laki di Wonosobo, Sudah 20 Kali Melakukan Seks Menyimpang

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Polres Wonosobo tangkap pria berinisial S (49) warga Kecamatan Kertek atas perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur.

    Kasus ini terungkap setelah korban, yang merupakan seorang anak laki-laki berinisial AF (14), mengungkapkan kepada pamannya, SE (50).

    Kanit PPA Polres Wonosobo, Aiptu Kodirun mengungkapkan, korban mengaku telah menjadi korban tindakan asusila yang diduga dilakukan oleh tersangka di rumahnya sendiri, sejak Januari 2024 hingga Januari 2025.

    “Menurut SE, pelaku telah melakukan perbuatan cabul tersebut sebanyak kurang lebih 20 kali,” ungkapnya.

    Awalnya, korban dipanggil tersangka untuk membantu menstraples kardus snack makanan. 

    Namun, di dalam rumah tersangka, korban dipaksa untuk melakukan tindakan yang sangat merugikan dirinya.

    Pada hari Minggu (5/1/2025), sekitar pukul 19.00 WIB, korban menghubungi pamannya dan menyampaikan ketakutannya akan tindakan cabul yang akan dilakukan tersangka. 

    “Dalam keadaan panik, korban meminta pamannya untuk segera datang ke rumah tersangka,” ucapnya.

    BARANG BUKTI PENCABULAN – Polres Wonosobo gelar konferensi pers ungkap kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur, Jumat (14/2/2025). Pria berinisial S (49) warga Kecamatan Kertek ditangkap atas perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur.

    Namun, sebelum paman korban tiba, korban kembali menghubungi dan menyatakan bahwa ia diajak keluar rumah oleh pelaku.

    Merasa khawatir akan keselamatan korban, SE meminta bantuan warga setempat untuk melakukan penggrebekan. 

    Sekitar pukul 22.30 WIB, SE dan beberapa warga mendatangi rumah tersangka. 

    Di dalam rumah, mereka menemukan tersangka dan korban dalam keadaan berpakaian lengkap di dalam kamar. 

    Saat ditanya tentang perbuatan cabulnya, tersangka membantah tuduhan tersebut. 

    Untuk mencari perlindungan hukum, paman korban melaporkan kasus ini ke Polres Wonosobo untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

    Usai menerima laporan kasus tersebut, Unit PPA Polres Wonosobo mengumpulkan keterangan para saksi, dan melakukan penangkapan.

    Tersangka kini telah dibawa ke Polres Wonosobo untuk proses hukum lebih lanjut.

    Atas perbuatannya tersangka diancam hukuman minimal 5 tahun maksimal 15 tahun penjara sesuai dengan undang-undang perlindungan anak.

    Aiptu Kodirun menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua dan pendidik, untuk lebih meningkatkan pengawasan serta memberikan perhatian khusus kepada anak-anak agar terhindar dari tindakan cabul maupun kenakalan remaja. 

    “Peran orang tua dan keluarga sangat penting. Bangun komunikasi yang terbuka dengan anak agar mereka tidak ragu menceritakan masalah yang dihadapi,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Aiptu Kodirun menekankan pentingnya pengawasan di lingkungan sekolah dan sosial. 

    “Pastikan lingkungan sekolah dan tempat bermain anak aman dari potensi kejahatan seksual maupun pengaruh negatif. Tanamkan nilai-nilai moral serta sikap disiplin agar anak terhindar dari perilaku menyimpang. Segera laporkan jika ada hal-hal mencurigakan,” tandasnya. (ima)