kab/kota: Wonogiri

  • Respons Kaesang Soal Rumor Jokowi Bakal jadi Dewan Pembina PSI

    Respons Kaesang Soal Rumor Jokowi Bakal jadi Dewan Pembina PSI

    Bisnis.com, JAKARTA – Calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep buka suara terkait dengan isu Joko Widodo (Jokowi) yang disebut bakal menjadi Dewan Pembina PSI.

    Kaesang mengatakan akan mengikuti keputusan partai. Saat ditanya apakah dirinya merestui, Kaesang pun menjawab diplomatis.

    “Biar berjalan dulu, Kongres kan belum selesai, biar Kongres berjalan dulu,” jawabnya dikutip dari Solopos, Kamis (17/7/2025).

    Kaesang mengatakan bahwa keputusan Jokowi akan menjadi Dewan Pembina atau tidak, bukan kewenangannya. 

    “Itu bukan kewenangan saya. Harus tanya ke dewan pendiri partai,” ujar Kaesang.

    Terkait dengan kesiapannya menghadapi kongres PSI di Solo, Kaesang menyatakan sangat siap dan optimis menang.

    Sebagaimana diketahui Kongres PSI akan digelar di Kota Solo pada 19–20 Juli 2025. Kongres ini akan menjadi forum tertinggi untuk menetapkan Ketua Umum PSI baru. Penentuan ketua umum dilakukan melalui sistem e-vote yang dapat diakses seluruh kader PSI. Hasil polling sementara Kaesang unggul dalam pemilihan melalui mekanisme e-vote yang tengah berlangsung. 

    Kaesang bersaing dengan dua calon lainnya, Ronald Aristone Sinaga dan Agus Mulyono Herlambang. “Pasti menang. Wong akhirnya menang,” kata Kaesang saat kampanye di Karanganyar pada Rabu (16/7/2025) malam.

    Kaesang mengaku kecewa perolehan suara di Jawa Tengah masih kalah dengan DKI dan Jawa Barat. Kaesang berharap suara di Jawa Tengah bisa meningkat dan solid memenangkannya. Saat ini, persiapan Kongres PSI yang akan berlangsung pada 19-20 Juli di Kota Solo sudah berjalan on the track. 

    Menjelang Pemilu Raya PSI, Calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep roadshow ke Karanganyar untuk menggalang dukungan pada Rabu (16/7/2025) malam. Setelah sebelumnya adik Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka roadshow safari politiknya ke sejumlah daerah di Jawa Tengah.

    Dalam kunjungannya di Karanganyar, Kaesang bertemu langsung dengan ratusan kader PSI dari wilayah Soloraya. Acara dibalut santai di Wedangan Mbah Onggo Bejen, Karanganyar.

    Kedatangan Kaesang didampingi Ketua DPW PSI Jawa Tengah Antonius Yogo Prabowo dan jajaran petinggi DPP PSI. Dalam pertemuan itu, Kaesang mengajak kader agar solid memberikan dukungan melalui mekanisme e-voting yang tengah berlangsung.

    “Terima kasih buat teman-teman semua yang sudah hadir di malam hari ini. Ini kan ada yang dari Karanganyar, Solo, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Boyolali, Sragen, terima kasih sudah bulat mendukung saya untuk menjadi ketua umum lagi periode 2025-2030,” kata Kaesang. 

    Kaesang mengaku sedikit kecewa dengan perolehan suaranya di beberapa daerah yang belum bulat memberikan suara untuknya. Dengan nada bercanda, Kaesang bahkan menyindir sempat adanya trouble dalam sistem e-voting yang diduga sengaja disabotase calon lain. 

    “Waktu masih ada dua hari lagi sebelum penutupan. Saya berharap Jawa Tengah ini, kan, orangnya lebih banyak, kader PSI-nya lebih banyak. Saya berharap untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu raya untuk pemilihan ketua umum memberikan dukungannya,” katanya. 

    Kaesang mengucapkan rasa terima kasih untuk seluruh kader PSI yang sudah memberi rekomendasi untuk bisa maju lagi menjadi ketua umum periode 2025-2030. Dalam kesempatan itu, Kaesang juga menargetkan di Pemilu 2029 nanti, PSI Kota Solo dapat menambah kursi legislatif lebih banyak lagi. Dia juga berharap daerah lain di Soloraya dapat pecah telur seperti Kota Solo.

    “Jadi kita bisa ikut berpartisipasi nanti di pilkada, entah itu nanti wakil bupati atau malah bupatinya,” harapnya.

    Ketua DPW PSI Jawa Tengah Antonius Yogo Probowo menyampaikan bahwa Jawa Tengah siap solid memberikan dukungan suara ke Kaesang Pangarep.

    “Dari sejak pagi tadi Mas Kaesang sudah roadshow ke daerah-daerah di Jawa Tengah. Dan malam ini ditutup di Karanganyar,” katanya.

    Dia memohon doa kepada seluruh kader agar Kongres PSI 19-20 Juli di Kota Solo berjalan aman dan lancar.

  • Gunung Sewu Diakui Dunia, tapi Warganya Masih Bertanya-tanya ‘Apa Itu Geopark?’

    Gunung Sewu Diakui Dunia, tapi Warganya Masih Bertanya-tanya ‘Apa Itu Geopark?’

    Liputan6.com, Gunungkidul –  Di balik perbukitan karst dan goa-goa purba yang membentang di selatan Gunungkidul, tersimpan tanggung jawab besar yang tak hanya bersifat lokal, tapi juga mendunia. Gunung Sewu, kawasan karst yang telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp), kembali menjadi sorotan dalam Forum Pengelola Gunung Sewu UGGp.

    Forum ini menjadi titik temu penting lintas kabupaten dan provinsi mulai Kabupaten Gunungkidul – Yogyakarta, Wonogiri – Jawa tengah , Pacitan – Jawa Timur ini untuk menilai capaian, mengurai tantangan, serta menyusun strategi menjaga keberlanjutan kawasan yang telah mendapat pengakuan dunia sejak 2015.

    Dalam Revalidasi kedua oleh UNESCO tahun 2023 lalu, kawasan Gunung Sewu berhasil mempertahankan status “green card”, tandanya bahwa pengelolaan geopark masih berada di jalur yang benar. Namun, seperti diungkapkan Kepala Bappeda Gunungkidul, Arif Aldian, prestasi ini sekaligus membawa sejumlah pekerjaan rumah.

    “Keberhasilan ini kabar baik, tetapi baru awal dari perjalanan menuju revalidasi 2027. Kita perlu komitmen nyata dari semua pihak,” ujar Arif.

    UNESCO memberikan sejumlah rekomendasi yang wajib ditindaklanjuti. Mulai dari memasukkan kawasan maritim ke dalam wilayah geopark, peningkatan fasilitas informasi multibahasa, pelatihan pemandu wisata profesional, hingga penyusunan program pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan agenda global.

    “Tak kalah penting, peningkatan kolaborasi dengan jejaring geopark regional Asia Pasifik dan dunia, serta membangun kemitraan berbasis kualitas,” ulasnya.

    Gunungkidul, sebagai wilayah yang menjadi jantung kawasan karst Gunung Sewu, tak tinggal diam. Dalam satu tahun terakhir, berbagai inisiatif dijalankan. Edukasi ke sekolah-sekolah lewat program Geopark Goes to School, pelatihan pemandu lokal, hingga peningkatan fasilitas informasi di berbagai geosite seperti Goa Jomblang, Goa Pindul, dan Pantai Siung terus digencarkan.

    Promosi tak hanya berskala lokal. Tapi juga di panggung internasional, mulai dari Indonesia Geopark Fair hingga Asia Pacific Geopark Network Conference. Ke depan, pembangunan pusat informasi Gunung Sewu, sertifikasi geoguide, integrasi materi geopark dalam kurikulum sekolah, dan pengembangan UMKM berbasis geoproduk menjadi fokus utama.

  • Gempa Magnitudo 4,0 Guncang Gunungkidul, Getaran Terasa hingga Bantul, Wonogiri, Pacitan

    Gempa Magnitudo 4,0 Guncang Gunungkidul, Getaran Terasa hingga Bantul, Wonogiri, Pacitan

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,2 dengan pemutakhiran 4,0 mengguncang wilayah Gunungkidul, DIY, Jumat (11/7/2025), pukul 04.02.51 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKg) menyebutkan, lokasi gempa Gunungkidul ini berada pada koordinat 8.38 LS, 110.64 BT, dengan episenter gempa berada di laut 43 km tenggara Gunungkidul.

    “Kedalaman gempa 68 km,” tulis BMKG.

    BMKG menyebutkan, gempa turut dirasakan pada skala (MMI), antara lain di III Bantul, II Wonogiri, II Pacitan. 

    BMKG juga memastika gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Berjalan Mundur, Truk Muatan Pasir Terguling di Tanjakan Pokcucak 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Juli 2025

    Berjalan Mundur, Truk Muatan Pasir Terguling di Tanjakan Pokcucak Regional 8 Juli 2025

    Berjalan Mundur, Truk Muatan Pasir Terguling di Tanjakan Pokcucak
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah truk bermuatan pasir terguling saat melewati jalan Semanu-Bedoyo, tepatnya di
    Tanjakan Pok Cucak
    , Padukuhan Ngampel, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (8/7/2025).
    Jalan utama Pacitan-Wonosari sempat terganggu selama proses evakuasi.
    Kapolsek Ponjong Kompol Hendra Prastawa mengatakan, kejadian truk bernomor polisi AD 9629 FG, yang dikemudikan oleh
    Dimas Permadi
    (24), warga Sukoroyom, Pucanganom, Giritontro, Wonogiri, Jawa Tengah, terjadi sekitar pukul 10.06 WIB.
    “Jadi truk melaju dari arah barat/Semanu menuju timur/Bedoyo. Sampai di lokasi kejadian, dalam kondisi jalan yang menanjak, truk tersebut patah as,” kata Hendra saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/7/2025).
    Akibatnya, truk berjalan mundur dan pengemudi langsung membanting stir ke kiri hingga menabrak tebing yang berada di sisi jalan, dan truk kemudian terguling.
    “Pengemudi truk dalam kondisi selamat. Sementara muatan pasir yang diangkut truk dan tercecer di jalan langsung dibersihkan,” kata Hendra.
    Akibat kecelakaan ini, jalan jalur utama menuju Pacitan, Jawa Timur, sempat terganggu selama proses evakuasi yang berlangsung sekitar 2 jam.
    Sebab, kondisi truk yang terguling menutup sebagian besar badan jalan.
    “Kami mengimbau pengendara, khususnya kendaraan besar, untuk selalu memastikan kondisi kendaraannya sebelum berangkat,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wanita di Wonogiri Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat Kain Selendang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Juli 2025

    Wanita di Wonogiri Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat Kain Selendang Regional 6 Juli 2025

    Wanita di Wonogiri Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat Kain Selendang
    Tim Redaksi
    WONOGIRI, KOMPAS.com
    – Jasad seorang perempuan bernama
    Kristina Sutinem
    (63) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di kediamannya di Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten
    Wonogiri
    , Jawa Tengah, Minggu (6/7/2025).
    Korban ditemukan setengah telanjang dengan
    tangan terikat
    dan wajah tertutup bantal.
    Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, membenarkan penemuan mayat tersebut.
    “Jasad korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Saat ditemukan, jasad korban dalam posisi telentang di ruang tamu, setengah tanpa busana, dengan wajah tertutup bantal dan kedua tangan terikat kain selendang,” ungkap Anom.
    Penemuan mayat ini bermula dari laporan warga setempat yang merasa curiga karena lampu rumah korban masih menyala hingga pagi hari dan pintu rumah dalam keadaan terkunci.
    Saksi Y (62), yang biasanya membantu membersihkan rumah korban, adalah orang pertama yang menemukan Kristina dalam keadaan mengenaskan.
    “Saksi Y mendapati korban dengan kondisi telentang di ruang tamu, setengah tanpa busana, dengan wajah tertutup bantal dan kedua tangan terikat kain selendang,” lanjut Anom.
    Setelah melihat kondisi tersebut, saksi Y berteriak memanggil warga sekitar dan melaporkan kejadian ke Polsek Ngadirojo.
    Petugas Polsek bersama Tim Resmob dan Identifikasi Satreskrim Polres Wonogiri segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pakaian korban, selendang, dan peralatan rumah tangga yang ditemukan di sekitar lokasi.
    Namun, hingga saat ini, polisi belum dapat memastikan penyebab pasti kematian korban.
    “Untuk sementara kami belum dapat menyimpulkan peristiwa ini. Jenazah sudah kami bawa ke RSUD Dr Moewardi untuk dilakukan visum dan otopsi guna memastikan penyebab pasti kematian korban,” tutur Anom.
    Polisi masih terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan mendalami kemungkinan pelaku.
    Anom mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu yang belum tentu benar terkait penyebab kematian korban.
    Ia juga meminta warga untuk segera melapor kepada pihak berwajib jika memiliki informasi yang dapat membantu pengungkapan kasus ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi Temukan Lahan Perairan di Tambun Dijual ke Warga Rp35 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Dedi Mulyadi Temukan Lahan Perairan di Tambun Dijual ke Warga Rp35 Juta Megapolitan 16 Juni 2025

    Dedi Mulyadi Temukan Lahan Perairan di Tambun Dijual ke Warga Rp35 Juta
    Penulis
     
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    menemukan praktik jual-beli ilegal lahan perairan saat mengunjungi
    Kali Gabus
    di Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
    Salah satu temuan mengejutkan adalah bangunan usaha pakan unggas yang berdiri di atas saluran air dan disebut telah dibeli oleh pemiliknya seharga Rp35 juta.
    “Kok tanah perairan bisa dijual-belikan sih? Ini sebentar lagi ditertibkan loh, Pak. Kami kembalikan menjadi sungai lagi supaya enggak banjir,” kata Dedi kepada pemilik bangunan, seperti dalam tayangan kanal YouTube-nya.
    Warga tersebut mengaku membeli lahan tersebut dari seseorang bernama Fadil.
    “Tadinya beli Rp35 juta,” ujar pria asal Wonogiri itu.
    Ia mengaku telah tinggal di wilayah tersebut sejak 1988, dan baru dua tahun terakhir membuka usaha.
    Dedi pun langsung mengingatkan bahwa bangunan yang berdiri di atas saluran air akan dibongkar dalam waktu dekat.
    “Bapak harus siap. Bapak salah. Kalau membeli tanah kan harus tahu dulu ini tanah siapa? Hak milik atau bukan?” tegasnya.
    Ia menjelaskan, penertiban ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengembalikan fungsi sungai dan sawah seperti semula.
    Selain untuk mencegah banjir, langkah ini juga penting demi menjaga kelestarian lingkungan dan area pertanian.
    “Kami akan kembalikan ini jadi sungai. Minggu ini pengerjaan dimulai,” tandas Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Maju Tiga Besar Lomba Desa Jawa Timur, Gonggang Tawarkan Potensi Peternakan dan Pertanian Unggulan

    Maju Tiga Besar Lomba Desa Jawa Timur, Gonggang Tawarkan Potensi Peternakan dan Pertanian Unggulan

    Magetan (beritajatim.com) – Desa Gonggang, yang terletak di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berhasil menembus tiga besar dalam ajang Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2025. Desa ini dikenal dengan keindahan alam dan kesejukan suasananya, serta potensi ekonomi yang kuat di bidang pertanian dan peternakan.

    Kesuburan tanah serta kegigihan warga dalam mengelola lahan dan hewan ternak menjadi kekuatan utama desa ini. Hampir setiap keluarga di Gonggang memelihara sapi, didukung oleh ketersediaan pakan ternak yang melimpah dan lingkungan yang ideal. Potensi ini pula yang mengantarkan Desa Gonggang menjadi wakil Kabupaten Magetan di ajang Lomba Desa tingkat provinsi.

    Setelah meraih Juara I di tingkat kabupaten, Desa Gonggang melaju ke seleksi administrasi tingkat provinsi dan berhasil masuk enam besar. Desa ini kemudian diundang untuk memaparkan potensi dan keunggulannya di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jawa Timur pada Rabu, 21 Mei 2025.

    Dari enam desa, terpilih tiga besar yang berhak mengikuti penilaian kunjung lapang, yaitu Desa Gonggang (Magetan), serta dua desa lainnya dari Kabupaten Blitar dan Kabupaten Mojokerto.

    Dalam tahap kunjungan lapang, Tim Penilai dari Provinsi Jawa Timur menilai langsung ke 20 titik lokasi dengan berbagai kriteria. Gonggang memamerkan beragam potensi, antara lain penggemukan sapi dan kambing, pertanian palawija, padi, aneka sayuran, perdagangan janggelan, anyaman mending, pengeringan empon-empon, kerajinan tusuk sate, meubel, dan tanaman hias.

    Dalam aspek investasi, Desa Gonggang menarik perhatian berbagai investor, seperti Magetan Farm yang berfokus pada ternak kambing, PT Indofood melalui program distribusi bibit kentang, CV Citra Asia untuk pembibitan tomat dan cabai, serta investor peternak ayam pedaging. Keberhasilan ini mencerminkan daya tarik dan potensi ekonomi desa yang semakin diperhitungkan di tingkat regional.

    Pemberdayaan masyarakat juga disesuaikan dengan karakteristik penduduk. Masing-masing RT menerima bantuan ternak kambing yang dikembangkan secara mandiri oleh warga, sebagai bagian dari program pemberdayaan berbasis potensi lokal.

    Desa Gonggang terdiri dari enam dusun: Biting, Gonggang, Kopen, Dagung, Candi, dan Templek. Terdiri dari 47 RT dan 5 RW, desa ini memiliki luas wilayah 1.087 hektar (10,87 km²) dan dihuni oleh 5.217 jiwa. Secara geografis, Desa Gonggang berbatasan dengan Desa Genilangit dan Janggan di utara, Desa Poncol di timur, Desa Golo Kecamatan Puhpelem Kabupaten Wonogiri di selatan, serta Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah di barat. [fiq/ian]

  • Jelang Iduladha, Ojek Kambing di Gunungkidul Kebanjiran Pesanan

    Jelang Iduladha, Ojek Kambing di Gunungkidul Kebanjiran Pesanan

    Gunungkidul, Beritasatu.com – Suasana berbeda tampak di Pasar Hewan Munggi, Semanu, Kabupaten Gunungkidul, menjelang Iduladha. Di tengah riuhnya jual beli hewan ternak, deretan motor berkeranjang bambu memenuhi sisi pintu keluar pasar. Motor-motor tersebut bukan ojek biasa, melainkan ojek kambing, jasa pengangkutan khusus ternak kambing yang unik dan khas daerah ini.

    Fenomena ojek kambing menjadi pemandangan umum setiap kali hari pasaran tiba. Para pengojek ini rutin mangkal di sekitar pasar, menawarkan jasa angkut kambing ke berbagai pelosok desa, bahkan hingga luar kota. Tradisi ini telah berlangsung puluhan tahun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut ekonomi masyarakat lokal.

    Sigit Riyanto (54), salah satu tukang ojek kambing, mengaku sudah menekuni profesi ini sejak harga bahan bakar minyak (BBM) masih Rp 500 per liter, atau sekitar 35 tahun silam. Warga Padukuhan Wediutah, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu ini masih setia menjalani profesinya karena permintaan jasa tetap tinggi, terutama menjelang hari raya kurban.

    “Saya lupa persisnya kapan mulai, yang jelas waktu itu bensin masih lima ratusan rupiah. Sekarang sudah Rp 10.000, tetapi saya masih ojek kambing,” ujar Sigit sambil tertawa.

    Tarif jasa ojek kambing berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 150.000, tergantung jarak dan kondisi pasar. Sigit bahkan pernah mengantar kambing hingga ke Kota Yogyakarta dan Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.

    “Kalau lagi sepi bisa murah, tetapi menjelang Iduladha begini bisa sampai Rp 150.000,” tambahnya.

    Dalam kondisi normal, para ojek kambing biasanya mengantar dua ekor kambing per hari. Namun, menjelang Iduladha, jumlah pengangkutan bisa melonjak hingga 10 kali sehari. Pengangkutan dilakukan dengan metode sederhana, kambing diikat kakinya agar tidak meronta, lalu diletakkan di atas keranjang bambu (kronjot) di jok belakang motor. Untuk menjaga keseimbangan, sisi lain keranjang diberi pemberat atau dinaiki oleh pembeli.

    “Yang penting kambingnya tidak stres dan motor tetap seimbang,” kata Warsito, tukang ojek kambing lainnya.

    Ojek kambing bukan sekadar profesi, tetapi telah menjadi komunitas yang solid. Harjo Sutrisno, sesepuh ojek kambing di Semanu, menyebutkan bahwa profesi ini telah ada sejak Pasar Hewan Munggi berdiri. Saat ini terdapat sekitar 18 pengojek kambing aktif yang rutin hadir setiap Kliwon, jadwal pasaran di pasar tersebut.

    “Kami juga punya arisan rutin setiap Jumat Kliwon. Ini bukan sekadar cari uang, tetapi juga bentuk kebersamaan,” ujar Harjo.

    Menariknya, tidak ada patokan tarif resmi dalam jasa ojek kambing. Semua ditentukan berdasarkan kesepakatan antara tukang ojek dan pembeli, tanpa mempertimbangkan harga kambing yang diangkut.

    “Kadang sehari bisa 10 kali antar, kadang juga tidak dapat order sama sekali. Tergantung ramai tidaknya pasar,” imbuh Harjo.

    Di tengah perkembangan transportasi modern, keberadaan ojek kambing tetap bertahan dan relevan. Bukan hanya membantu pembeli yang tak punya kendaraan, mereka juga menjadi simbol ketahanan ekonomi rakyat di pedesaan.

    Pasar Hewan Munggi Semanu sendiri merupakan salah satu sentra jual beli ternak terbesar di wilayah Gunungkidul. Aktivitas pasar meningkat drastis menjelang Iduladha, seiring melonjaknya permintaan kambing dan sapi. Di saat seperti inilah, jasa ojek kambing menjadi sangat dibutuhkan.

    Bagi Anda yang ingin menyaksikan potret ekonomi rakyat yang unik, datanglah ke Pasar Munggi setiap hari Kliwon. Di sana, motor, kambing, dan semangat gotong royong menjadi satu harmoni yang menghidupkan denyut kehidupan masyarakat lokal.
     

  • Ritual dan Makna Spiritual Tiwul dalam Budaya Jawa

    Ritual dan Makna Spiritual Tiwul dalam Budaya Jawa

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tiwul, olahan singkong kukus yang menjadi makanan pokok masyarakat Jawa di masa lalu adalah makanan pengganti nasi. Dalam tradisi Jawa, makanan sederhana ini memegang peran sebagai bagian dari sajen dan syukuran.

    Mengutip dari berbagai sumber, tiwul terbuat dari gaplek (singkong kering) yang ditumbuk halus hingga menjadi tepung kasar. Makanan ini dikenal sebagai pengganti beras saat paceklik atau krisis pangan, terutama di daerah Gunung Kidul, Wonogiri, dan Pacitan.

    Proses pembuatannya sederhana, dengan tepung gaplek dikukus dengan sedikit air hingga matang. Meski kini beras telah menjadi makanan pokok utama, tiwul tetap bertahan sebagai warisan kuliner yang dihidangkan dalam acara-acara tertentu.

    Makanan tradisional ini sering dijadikan bagian dari sajen dalam berbagai ritual seperti selamatan, syukuran, atau upacara pertanian. Masyarakat Jawa meyakini bahwa tiwul melambangkan ketulusan dan kepasrahan kepada alam, sehingga kehadirannya dalam upacara merti desa menjadi wujud terima kasih kepada Tuhan atas hasil bumi yang diperoleh.

    Dalam ritual wiwitan yang dilakukan sebelum panen padi, tiwul dihidangkan sebagai pengingat agar manusia senantiasa bersyukur dalam segala kondisi. Tradisi penyajian tiwul juga masih bertahan dalam acara kenduri, terutama di daerah pedesaan.

    Kini, tiwul telah bertransformasi menjadi jajanan pasar yang digemari berbagai kalangan, berkat kreativitas dalam pengolahannya. Salah satu varian yang populer adalah tiwul gula kelapa.

    Tiwul ini dicampur dengan gula merah dan parutan kelapa yang memberikan cita rasa manis dan gurih yang khas. Ada pula tiwul goreng, yang diolah dengan tambahan tepung kemudian digoreng hingga renyah, menciptakan tekstur baru yang lebih modern.

     

  • Buwas Dicopot, Komisaris Utama Semen Indonesia Diisi Ipar Jokowi

    Buwas Dicopot, Komisaris Utama Semen Indonesia Diisi Ipar Jokowi

    GELORA.CO –  Budi Waseso mengakhiri masa bakti di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk setelah dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama.

    Perombakan itu diputuskan dalam  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).

    Posisi pria yang karib disapa Buwas itu, digantikan Sigit Widyawan.

    Sosok Sigit Widyawan adalah kerabat Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), tepatnya sebagai saudara ipar.

    Sigit beristrikan Nining Roni Widyaningsih yang merupakan saudara sepupu Jokowi.

    Sigit Widyawan adalah pria kelahiran Wonogiri, 14 Juli 1965. Namanya sudah bolak-balik menjadi komisaris BUMN sejak tahun 2015.

    Pada 2015 sampai 2018, Sigit menjabat sebagai Komisaris Jasa Marga, lalu berlanjut menjadi Komisaris Bank BNI pada 2018 sampai 2025.

    Kini karier jebolan sarjana ekonomi UNS sebagai komisaris BUMN berlanjut di perusahaan semen pelat merah, Semen Indonesia.