kab/kota: Wonogiri

  • Rekomendasi Mie Ayam Enak di Kota Semarang yang Tetap Buka di Hari Libur Lebaran

    Rekomendasi Mie Ayam Enak di Kota Semarang yang Tetap Buka di Hari Libur Lebaran

    TRIBUNJATENG.COM – Terlalu sering memakan opor dan sambal goreng membuat banyak orang memilih hidangan lain ketika hari ketiga atau kedua setelah lebaran.

    Hal ini membuat banyak warung mie ayam laris saat hari Lebaran.

    Bagi anda pemudik di Semarang ataupun yang melintasi kota lunpia ini, berikut rekomendasi mie ayam enak di Kota Semarang.

    Ada beberapa jenis mie ayam yang direkomendasikan mulai yang khas Wonogiri, atau mie ayam Jakarta, bisa dipilih sesuai selera anda.

    Di Kota Semarang, meskipun banyak tempat makan yang tutup saat libur Lebaran, ada beberapa kedai mie ayam yang tetap buka dan siap memuaskan rasa lapar Anda.

    Berikut adalah beberapa rekomendasi mie ayam enak yang bisa Anda nikmati di Semarang, meskipun saat hari libur Lebaran.

    1. Mie Ayam Pak Min (Tri Lomba Juang)

    Cerita Mie Ayam seporsi Rp2000 di Magelang, bermula dari kesulitan ekonomi. (Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie)

    Mie Ayam Pak Min yang terletak di kawasan Tri Lomba Juang adalah pilihan tepat bagi Anda yang mencari mie ayam dengan cita rasa khas.

    Mie ayam yang disajikan di sini memiliki rasa gurih yang khas dengan kuah kaldu ayam yang kental dan kaya.

    Keistimewaannya adalah penggunaan mie yang kenyal dan tidak terlalu lembek, serta potongan ayam yang besar dan empuk.

    Tak hanya itu, bumbu yang digunakan dalam mie ayam ini terasa pas, tidak terlalu manis, dan cukup gurih. Bagi yang suka pedas, Anda bisa menambahkan sambal bawang yang tersedia di meja.

    Jenis mie ayam yang ditawarkan di sini adalah mie ayam khas Semarang yang dipadukan dengan ayam yang disuwir halus. Rasanya yang segar, dipadu dengan taburan daun bawang dan sedikit taburan seledri, menjadikannya sangat nikmat dan cocok disantap kapan saja, terutama saat libur Lebaran.

    2. Mie Ayam Nyata Rasa (Sekitar Bergota)

    Mie Ayam Nyata Rasa di sekitar Bergota adalah salah satu kedai mie ayam legendaris di Semarang yang selalu ramai pengunjung.

    Kedai ini menawarkan mie ayam dengan cita rasa yang lebih berkaldu.

    Kaldu ayam yang kaya akan rempah ini memberikan kelezatan yang mendalam, sehingga menjadikan mie ayam di sini terasa begitu lezat dan segar.

    Kelebihan lain dari mie ayam ini adalah mie yang digunakan cukup kenyal dan memiliki rasa yang ringan namun tetap terasa gurih.

    Yang membedakan Mie Ayam Nyata Rasa dengan yang lain adalah pilihan topping yang bervariasi.

    Selain ayam suwir, mereka juga menyediakan topping tambahan seperti pangsit goreng, yang menambah kerenyahan dan kekayaan rasa pada hidangan mie ayam ini. Bagi penggemar pedas, sambal yang disediakan cukup menggigit dan menambah sensasi pedas yang pas di lidah.

    3. Mie Ayam Pangsit Siauw (Jalan Raya Semarang)

    Bagi penggemar mie ayam khas Jakarta, Mie Ayam Pangsit Siauw di Jalan Raya Semarang bisa jadi pilihan yang tepat.

    Mie ayam ini lebih mengarah pada mie ayam dengan rasa yang sedikit lebih manis, khas mie ayam ala Jakarta, dengan tambahan pangsit yang renyah di atasnya.

    Rasa manisnya berasal dari kecap manis yang digunakan dalam bumbu, sehingga memberikan keseimbangan dengan rasa gurih dari kaldu ayam yang kental.

    Mie-nya sedikit lebih tipis dibandingkan mie ayam khas Semarang, namun tetap enak dan cocok untuk dinikmati.

    Selain itu, potongan ayam yang disajikan sangat lembut dan berbumbu, menambah kenikmatan dalam setiap suapan. Bagi Anda yang suka sensasi pedas, Anda bisa menambah sambal cabai rawit yang sudah disiapkan di meja.

    4. Mie Ayam Cak Karyo (Jalan Pandanaran)

    Mie Ayam Cak Karyo yang terletak di kawasan Jalan Pandanaran Semarang juga patut dicoba.

    Mie ayam di sini terkenal dengan kuah kaldu ayamnya yang bening dan tidak terlalu kental, memberikan rasa yang segar di mulut.

    Mie yang digunakan cukup lembut, dan paduan ayam yang gurih serta sedikit manis dari kecap menjadikan hidangan ini sangat nikmat.

    Salah satu ciri khas dari Mie Ayam Cak Karyo adalah penggunaan ayam yang disuwir halus dan cukup banyak, memberikan porsi yang memadai untuk mengenyangkan perut.

    Bagi pencinta mie ayam dengan rasa yang lebih ringan dan tidak terlalu berminyak, tempat ini cocok untuk Anda.

    5. Mie Ayam Lestari (Sekitar Gombel)

    Mie Ayam Lestari yang terletak di sekitar Gombel juga menjadi tempat yang banyak dicari warga Semarang saat libur Lebaran.

    Mie ayam di sini memiliki rasa kaldu yang lebih segar dan cenderung tidak terlalu berminyak. Keunikan dari Mie Ayam Lestari adalah penggunaan mie yang lebih tebal, sehingga setiap suapan terasa lebih padat dan mengenyangkan.

    Topping ayam yang digunakan juga cukup beragam, ada ayam suwir yang sudah diberi bumbu kecap dan ayam kampung yang lebih gurih.

    Sambal pedas yang disediakan sangat pas, memberikan sensasi pedas yang menyegarkan tanpa terlalu dominan.

    Tempat ini juga terkenal dengan pelayanan yang ramah dan suasana yang nyaman, cocok untuk makan bersama keluarga saat libur Lebaran.

    Mie ayam di Kota Semarang menawarkan berbagai pilihan yang lezat dan menggugah selera, baik untuk yang suka mie ayam berkaldu kental, mie ayam pedas, atau yang lebih ringan dan segar.

    Beberapa kedai mie ayam ini tetap buka selama libur Lebaran, sehingga Anda bisa tetap menikmati kelezatan mie ayam meski dalam suasana libur yang sibuk. Dengan berbagai rasa dan keunikan masing-masing, setiap kedai mie ayam ini layak untuk dicoba. Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi kedai-kedai mie ayam favorit di Semarang dan nikmati kelezatannya! (*)

  • Mayat Perempuan di Sungai Code Bantul Ternyata Remaja 22 Tahun asal Wonogiri
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        1 April 2025

    Mayat Perempuan di Sungai Code Bantul Ternyata Remaja 22 Tahun asal Wonogiri Yogyakarta 1 April 2025

    Mayat Perempuan di Sungai Code Bantul Ternyata Remaja 22 Tahun asal Wonogiri
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi berhasil mengidentifikasi perempuan yang ditemukan di aliran
    Sungai Code
    , Padukuhan Pandes 1 RT 01, Wonokromo, Pleret, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (1/4/2025).
    Korban bernama
    Ida Kurniawati
    (22) asal Wonogiri, Jawa Tengah.

    Polres Bantul
    telah mengidentifikasi korban yang ditemukan di sungai pada hari Selasa (1/4/2025) bernama Ida Kurniawati (22) asal Wonogiri,” kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Selasa malam.
    Dari penelusuran yang dilakukan, diketahui bahwa korban telah dilaporkan hilang di Polres Wonogiri pada tanggal 28 Maret 2025.
    Selain itu, melalui postingan di Facebook mengenai orang hilang di Wonogiri, terungkap bahwa Ida pergi menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna merah muda namun tidak kunjung pulang dan tidak ada kabar keberadaannya sejak 27 Maret 2025.
    “Kalau keterangan ibunya, korban pergi kerja menggunakan motor, tetapi tidak pulang dan tidak ada kabar keberadaannya,” tambahnya.
    Sebelumnya, mayat perempuan tanpa identitas ditemukan oleh warga dalam keadaan membusuk di aliran Sungai Code.
    Penemuan mayat ini dilaporkan terjadi pada Selasa (1/4/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan bahwa mayat perempuan ini pertama kali ditemukan seorang warga bernama Fandi Ferdian, yang mencium bau busuk dan kemudian memberitahukan temannya, M Mukhlis.
    Mukhlis mencari sumber bau dan menemukan jenazah dalam keadaan telentang.
    “Jenazah terapung di tepi Sungai Code dalam kondisi telentang dengan muka sudah hancur,” ungkap Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Selasa.
    Kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematian korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kiprah Toko Murti Jadi Jembatan Modal Warga Patuk Wonogiri – Halaman all

    Kiprah Toko Murti Jadi Jembatan Modal Warga Patuk Wonogiri – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Chrysnha Pradipha

    TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI -Di bawah langit senja yang temaram, di sudut desa Patuk, Baturetno, Wonogiri, seorang perempuan duduk di depan gerai kecilnya.

    Senyum lembutnya menyapa setiap pelanggan yang datang, mencerminkan kehangatan seorang pejuang kehidupan.

    Dialah Sri Murtini, perempuan yang dengan ketekunan dan kegigihannya telah mengubah hidupnya dan membantu banyak orang di sekitarnya.

    Tidak hanya melayani transaksi perbankan, Murti, sapaan akrabnya, telah menjadi jembatan bagi ratusan warga untuk mendapatkan pinjaman ultra mikro (UMi) dari BRI.

    Lewat gerainya yang sederhana, di bawah lampu redup yang menemani malam-malam kerjanya, ia mempermudah akses permodalan bagi pedagang kecil dan petani di sekitarnya.

    Hanya dalam waktu kurang dari tiga tahun, ia telah membantu lebih dari 100 hingga 200 warga mendapatkan pinjaman Kredit Cepat (KeCe).

    Di antara aroma tanah basah seusai hujan, perjalanan Murti dimulai pada tahun 2011 dengan menjual makanan ringan.

    Di rumahnya yang sederhana, ia merintis usaha kecil-kecilan, berharap bisa membantu keluarganya. Kesetiaannya sebagai nasabah BRI membuatnya akrab dengan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang berkali-kali ia manfaatkan untuk menambah modal.

    Namun, langkah besarnya terjadi pada 2019, saat ia memutuskan merambah usaha jual pulsa dan kuota.

    Hingga akhirnya, pada 2021, datanglah tawaran menjadi agen BRILink.

    Hati Murti berdebar, matanya menerawang, membayangkan kemungkinan-kemungkinan baru yang akan terbuka.

    Tanpa ragu, ia menerima peluang tersebut dan segera mengurus persyaratan.

    Awalnya, saldo yang ia sediakan sebagai agen BRILink masih terbatas, tetapi seiring meningkatnya transaksi, ia kembali mengajukan KUR untuk memperbesar modal usaha gerainya.

    Jembatan bagi Warga Mendapatkan Modal

    Suatu kala, Murti menatap brosur-brosur pinjaman KeCe yang baru saja ia dapat dari petugas BRI.

    Ia menyusunnya dengan rapi di dinding gerainya, berharap bisa menarik perhatian pelanggan yang datang.

    Lambat laun, banyak pelanggan bertanya tentang cara mengajukan pinjaman.

    Murti dengan sabar menjelaskan bahwa ia bisa membantu mengurus pengajuan, sementara keputusan akhir tetap di tangan petugas BRI.

    Antusiasme warga cukup tinggi, terutama para pedagang pasar dan petani.

    Dengan pinjaman mulai dari Rp1 juta hingga Rp5 juta, banyak warga merasa terbantu untuk modal usaha harian mereka.

    Proses pengajuannya pun sederhana, hanya memerlukan fotokopi KTP, KK, dan surat keterangan usaha dari kelurahan.

    Kerja kerasnya tak sia-sia. Murti berhasil meraih penghargaan sebagai agen BRILink dengan realisasi terbanyak ketiga di Kabupaten Wonogiri.

    Pencapaian ini menjadi bukti bahwa usahanya memberi dampak besar bagi masyarakat sekitarnya.

    Tidak berhenti di situ, ia juga mengadopsi teknologi pembayaran modern seperti QRIS.

    Dengan menyediakan metode pembayaran digital, ia tak hanya memudahkan pelanggan membeli pulsa, tetapi juga mengurangi kerepotan dalam menyediakan uang kembalian.

    Kiprah Agen BRILink

    Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa AgenBRILink terbukti membantu masyarakat dengan kemudahan bertransaksi melalui tanpa harus pergi ke kantor cabang atau ATM. Hal ini menciptakan nilai ekonomi dan nilai sosial secara bersamaan.

    “AgenBRILink mengadopsi hybrid banking, yakni proses internal layanan perbankan telah didigitalisasi, sementara proses interaksi dengan nasabahnya masih human touching melalui agen,” terangnya.

    AgenBRILink menjadi upaya perseroan dalam meningkatkan kapabilitas pemberdayaan.

    Hal ini tak terlepas dari salah satu aspirasi besar yang ingin dicapai perseroan pada 2025 yaitu menjadi Champion of Financial Inclusion.

    Inklusi keuangan perlu berkualitas karena terkait kemakmuran. Seperti diketahui, Pemerintah mencanangkan target inklusi keuangan mencapai 90 persen pada 2024.

    Agen laku pandai milik BRI atau AgenBRILink mampu menjawab karakteristik nasabah di tataran ekonomi akar rumput.

    Saat ini, masih banyak nasabah yang lebih senang bertransaksi perbankan lewat agen.

    Sebagai informasi, hingga Desember 2023, BRI mencatat jumlah AgenBRILink telah mencapai sebanyak lebih dari 740 ribu yang tersebar di 61.067 Desa di seluruh Indonesia. Sementara volume transaksi tercatat sebesar Rp 1.427 triliun.

    (*)

     

  • Pemprov Bakal Sediakan Transportasi Gratis untuk Arus Balik ke Jakarta, Simak Tanggalnya – Page 3

    Pemprov Bakal Sediakan Transportasi Gratis untuk Arus Balik ke Jakarta, Simak Tanggalnya – Page 3

    Sebelumnya diberitakan, pada tahun ini Mudik Gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta diadakan ke 20 Kota/Kabupaten di 6 (enam) Provinsi di Indonesia. Program ini bertujuan untuk mewujudkan mudik yang selamat, aman, nyaman, dan lancar.

    Diketahui, pada Rabu (26/3), telah dilaksanakan pemberangkatan 10 unit truk yang mengangkut 358 unit sepeda motor peserta Mudik Gratis dari Terminal Pulogadung, Jakarta Timur. Jumlah itu meningkat sebanyak 19,3% dari target awal yaitu 300 unit sepeda motor. Truk-truk tersebut diberangkatkan menuju 4 Kota yaitu Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Wonogiri dari semulanya menuju ke 6 Kota.

    Namun pemberangkatan truk yang mengangkut sepeda motor dengan tujuan Kebumen dan Sidoarjo dibatalkan karena jumlah pendaftar tidak memenuhi persyaratan minimal kapasitas angkut truk.

    Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung juga melepas keberangkatan 15.049 peserta Mudik Gratis 2025 dari Monumen Nasional menuju Kota-kota tujuan di keesokan harinya, Kamis (27/3). Jumlah peserta meningkatkan sebanyak 7,68% dari target awal sebanyak 13.975 peserta.

  • Mengenal Nasi Tiwul Ayam Lodho, Kuliner Menarik Ketika Berlibur di Trenggalek

    Mengenal Nasi Tiwul Ayam Lodho, Kuliner Menarik Ketika Berlibur di Trenggalek

    Liputan6.com, Bandung – Makanan tradisional Indonesia sudah sangat beragam jenisnya dan salah satunya adalah Sego Tiwul atau Nasi Tiwul. Makanan ini memiliki bahan dasar berupa tepung gaplek yaitu singkong yang telah dikeringkan dan diolah menjadi butiran menyerupai nasi.

    Makanan ini memiliki tekstur yang khas yaitu sedikit kenyal dengan rasa yang sedikit manis. Sego tiwul sering dijadikan makanan pokok pengganti nasi terutama pada masa lalu ketika beras sulit diperoleh.

    Hidangan ini biasanya disajikan dengan lauk-pauk sederhana seperti ikan asin, sambal, sayur daun ketela, dan urap, sehingga menciptakan rasa yang kaya dan menggugah selera. Sego tiwul berasal dari daerah Jawa.

    Diketahui makanan ini ditemukan khususnya di wilayah pesisir selatan seperti Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan, hingga Trenggalek. Makanan ini erat kaitannya dengan sejarah panjang masyarakat yang dahulu menghadapi keterbatasan bahan pangan.

    Pada masa penjajahan dan masa-masa sulit lainnya masyarakat di daerah pegunungan dan pesisir selatan Jawa mengandalkan tiwul sebagai sumber karbohidrat utama karena singkong lebih mudah tumbuh di lahan yang tandus dibandingkan padi.

    Di Trenggalek, sego tiwul menjadi salah satu kuliner yang tetap bertahan hingga kini dan bahkan masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu alasan utama mengapa makanan ini tetap lestari di Trenggalek adalah karena kondisi geografisnya.

    Selain faktor geografis, budaya masyarakat Trenggalek yang masih menjaga kearifan lokal juga berperan dalam melestarikan sego tiwul. Banyak masyarakat yang masih menikmati makanan ini sebagai sarapan atau makanan sehari-hari.

    Adapun ketika mengunjungi Trenggalek terdapat tempat Sego Tiwul yang bisa dikunjungi yaitu Nasi Tiwul Ayam Lodho.

  • Mudik jadi Tradisi dan Budaya Warga RI, Momen Penting Jelang Hari Raya – Page 3

    Mudik jadi Tradisi dan Budaya Warga RI, Momen Penting Jelang Hari Raya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sebagai anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, BRI Life turut mendukung program ‘Mudik Bersama BUMN 2025’. Program kolaborasi antar-BUMN ini memberangkatkan 75 unit bus yang dilaksanakan pada 27 Maret 2025

    Tema mudik BUMN tahun ini yakni “Mudik Aman Sampai Tujuan Bersama BUMN Tahun 2025”, dimana BRI memberangkatkan kurang lebih 5.000 orang pemudik dan 300 Crew Bus (supir dan kernet), di beberapa titik lokasi pemberangkatan di Jakarta dengan tujuan akhir antara lain Surabaya/Madura, Wonogiri dan Wonosari, sementara satu lokasi keberangkatan dari Palembang dengan tujuan akhir Bandar Lampung.

    Guna meningkatkan pelayanan, kelancaran dan keselamatan para peserta mudik tersebut, BRI Life sebagai perusahaan anak bersinergi dengan perusahaan induk yaitu PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, memberikan perlindungan asuransi kecelakaan diri dengan produk asuransi Double Care selama perjalanan bagi para pemudik dan juga para crew bus.

    Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto menyampaikan, mudik merupakan tradisi yang menjadi bagian dari budaya sebagian besar masyarakat Indonesia dalam rangka menyambut hari Raya Idul Fitri.

    “Perjalanan pulang ke kampung halaman menjelang hari raya yang dinantikan tentu merupakan sebuah momen yang penting, utamanya karena tujuan mudik ialah untuk dapat bertemu serta berkumpul dengan keluarga besar dan kerabat yang kita cintai di momen lebaran yang suci” papar Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto.

    Adapun perlindungan asuransi yang disediakan BRI Life bagi para pemudik melalui “Double Care” meliputi 3 manfaat Personal Accident dan manfaat tambahan yang diberikan yakni; Pertama, jika peserta meninggal dunia akibat langsung dari kecelakaan maka kepada ahli waris yang ditunjuk akan diberikan santunan sebesar uang pertanggungan.

     

     

  • Kemenhub berangkatkan 3.264 pemudik gratis dengan transportasi bus

    Kemenhub berangkatkan 3.264 pemudik gratis dengan transportasi bus

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (lima kiri) melepas keberangkatan peserta mudik gratis Kementerian Perhubungan dengan bus dari Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (27/3/2025). ANTARA/HO-Humas Kemenhub

    Kemenhub berangkatkan 3.264 pemudik gratis dengan transportasi bus
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 28 Maret 2025 – 06:42 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Perhubungan memberangkatkan 3.264 pemudik gratis menggunakan transportasi bus, sebagai bagian dari upaya untuk memfasilitasi perjalanan mudik yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat selama libur Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    “Sebanyak 3.264 penumpang diberangkatkan dari Terminal Pulo Gebang pada hari ini. Mudik gratis ini merupakan kegiatan tahunan kita,” kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat melepas keberangkatan peserta mudik gratis Kementerian Perhubungan dengan bus dari Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis.

    Menhub menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya menyelenggarakan mudik gratis angkutan jalan dengan bus sebanyak 520 bus ke 31 daerah tujuan.

    “Total (yang) akan ada 21.536 penumpang yang akan berangkat,” jelas Menhub.

    Menurut Menhub Dudy, selain dapat meringankan para pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman, program itu juga dapat meringankan beban jalan dan mengurangi penggunaan sepeda motor untuk mudik.

    Dengan demikian, diharapkan dapat menurunkan potensi kecelakaan jalan selama arus mudik maupun balik.

    “Kami juga integrasikan layanan mudik gratis ini dengan mudik gratis dari lembaga lain, tujuannya supaya bisa dimanfaatkan dengan optimal, tidak terjadi double booking dan tidak ada kursi kosong,” tutur Menhub.

    Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan 520 bus mudik dan balik gratis serta 10 truk mudik dan balik gratis untuk mengangkut 300 unit sepeda motor, pada masa Angkutan Lebaran tahun 2025.

    Total kuota mudik dan balik sebanyak 21.536 peserta terbagi menjadi kuota mudik sebanyak 15.640 peserta dan kuota balik sebanyak 5.896 peserta.

    Terdapat 31 kota tujuan mudik gratis yang tersebar di Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Sebaran kota tujuan mudik adalah tiga kota tujuan di Jawa Barat, 20 kota tujuan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, lima kota tujuan Jawa Timur, serta empat kota tujuan di Pulau Sumatera. Sedangkan, jumlah kota keberangkatan arus balik sebanyak sembilan kota dari Jawa dan Sumatra.

    Pemberangkatan penumpang arus mudik akan diberangkatkan dari lima Terminal yaitu Terminal Pulo Gebang Jakarta, Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan, dan Terminal Jatijajar Depok, pada 27 Maret 2025.

    Sementara untuk Terminal Kampung Rambutan Jakarta dan Terminal Poris Plawad Tangerang pada 28 Maret 2025.

    Sedangkan kuota mudik sepeda motor sebanyak 300 unit dengan arus mudik dan balik di antaranya Semarang, Solo, Purwokerto, Wonogiri dan Yogyakarta. Untuk sepeda motor telah diberangkatkan dengan truk pada hari Rabu 26 Maret 2025 melalui Terminal Tipe A Pondok Cabe Tangerang.

    Kemudian untuk pemberangkatan arus balik pengangkutan sepeda motor pada 4 April 2025 dari 5 terminal tipe A yaitu kota Solo, Semarang, Purwokerto, Wonogiri dan Yogyakarta. Sedangkan pemberangkatan arus balik penumpang pada tanggal 5 April 2025 dari sembilan terminal tipe A kota asal keberangkatan.

    Sumber : Antara

  • BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik, Gratis

    BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik, Gratis

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) bersama dengan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang tergabung dalam BRI Group memberangkatkan ribuan pemudik dalam program Mudik Bersama BUMN 2025 bertema “Mudik Aman Sampai Tujuan.”
     
    Pelaksanaan seremoni flag off keberangkatan para pemudik dilakukan secara serentak pada Kamis, 27 Maret 2025. Turut hadir Menteri BUMN RI Erick Thohir, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, serta Direktur Utama BRI Hery Gunardi.
     
    Pelepasan pemudik dilakukan dari 5 titik keberangkatan, yakni Gelora Bung Karno (GBK), RO Jakarta 1, RO Jakarta 2, dan RO Jakarta 3, serta RO Palembang.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan hal ini merupakan wujud komitmen BRI sebagai BUMN dalam mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. “Inisiatif ini sejalan dengan upaya Pemerintah untuk menghadirkan kebijakan pro rakyat, memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman,” ujar Hendy.
     
    Sebagai bagian dari agenda tahunan menyambut Hari Raya Idul Fitri, tahun ini BRI Group memberangkatkan 8.482 pemudik dengan 170 bus ke berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera. Rinciannya, BRI mengakomodasi 5.000 pemudik dengan 100 bus, sementara itu anak perusahaannya, PNM akan melayani 282 pemudik dengan 6 bus, dan Pegadaian menyiapkan 64 bus untuk 3.200 pemudik.
     

    Dalam program ini, BRI sendiri telah menyiapkan sejumlah rute utama yang akan mengantarkan para pemudik ke berbagai rute utama, yang meliputi Jakarta – Yogyakarta (via Jalur Selatan), Jakarta – Wonogiri (via Tol Transjawa), Jakarta – Surabaya/Madura (via Tol Transjawa), dan Palembang – Bandar Lampung.
     

    Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, serta Direktur Utama BRI Hery Gunardi melepas keberangkatan pemudik (Foto:Dok.BRI)
     
    Secara umum, berdasarkan laporan Kementerian BUMN, 88 perusahaan BUMN sendiri akan memberangkatkan 94.753 pemudik yang terbagi ke dalam tiga moda transportasi yaitu 1.536 Armada Bus (kapasitas 70.179 pemudik), 60 Armada Kereta Api (kapasitas 19.122 pemudik), 30 Armada Kapal Laut (kapasitas 5.452 pemudik) dengan tujuan lebih dari 200 Kota/Kabupaten yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
     
    Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN RI Erick Thohir turut menjelaskan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, BUMN dan korporasi harus terus meningkatkan kinerja sekaligus berkomitmen dalam memberikan layanan publik yang optimal kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan program mudik gratis merupakan wujud nyata dari komitmen BUMN dalam melayani masyarakat.
     
    “Ini kabar baik. Selama lima tahun terakhir terjadi pergeseran dalam moda transportasi mudik, dari kendaraan bermotor secara bertahap beralih ke bus dan terakhir kereta api dan peningkatannya mencapai 53%, ini apple to apple sangat baik, dan jumlah ini meningkat 106 ribu, didukung oleh 80 lebih BUMN. Saya ucapkan terima kasih,” ujar Erick Thohir.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • 654 orang ikut mudik gratis ke Kepulauan Seribu 

    654 orang ikut mudik gratis ke Kepulauan Seribu 

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 654 orang mengikuti Program Mudik Gratis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke Kabupaten Kepulauan Seribu dengan keberangkatan dari Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat.

    “Ini adalah kegiatan yang pertama mudik gratis ke Kepulauan Seribu. Hari ini kami melakukan pelepasan 13 kapal peserta mudik gratis ke Kepulauan Seribu,” ujar Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Rano Karno di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.

    Rano mengatakan, ke-654 orang peserta ini merupakan hasil validasi dan verifikasi data terhadap 732 orang yang mendaftar.

    Dari jumlah peserta yang terverifikasi ini, 90 persen merupakan pelajar, mahasiswa dan pekerja yang hendak pulang ke Kepulauan Seribu.

    Adapun kapal yang dikerahkan oleh Dinas Perhubungan DKI pada program mudik gratis hari ini menuju 11 pulau, yakni Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Pari, Pulau Payung dan Pulau Tidung.

    Selain itu Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, Pulau Harapan, dan Pulau Sabira.

    Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Rano Karno di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan sebanyak 654 orang mengikuti Program Mudik Gratis ke Kepulauan Seribu dengan keberangkatan hari ini. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    Kapal ini juga dilengkapi dengan alat keselamatan seperti “life jacket”, rakit penolong, pelampung, isyarat visual untuk disabilitas dan alat P3K. “Artinya untuk keselamatan menjadi prioritas utama kami,” kata Rano.

    Lalu, untuk pulau tujuan mudik terbanyak, yakni Pulau Panggang dengan jumlah pemudik sekitar 150 orang.

    Program Mudik Gratis ke Kepulauan Seribu ini merupakan wujud kerja sama antara Dinas Perhubungan DKI dengan Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dalam membantu masyarakat Kepulauan Seribu untuk dapat merayakan Hari Raya di kampung halaman mereka.

    Sehari sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi melepas keberangkatan bus Mudik Gratis di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

    Program Mudik Gratis ini memiliki tujuan ke-20 kota dan kabupaten di 6 provinsi, yaitu Bandar Lampung, Palembang, Tasikmalaya, Kuningan, Tegal, Pekalongan Semarang dan Kebumen.

    Selain itu Cilacap, Purwokerto, Solo, Wonogiri, Wonosobo, Sragen, Yogyakarta, Madiun, Kediri, Jombang, Malang dan Sidoarjo.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mudik Bersama BUMN 2025, BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik Secara Gratis

    Mudik Bersama BUMN 2025, BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik Secara Gratis


    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) bersama dengan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang tergabung dalam BRI Group memberangkatkan ribuan pemudik dalam program Mudik Bersama BUMN 2025 bertema “Mudik Aman Sampai Tujuan”. Adapun, pelaksanaan seremoni flag off keberangkatan para pemudik dilakukan secara serentak pada Kamis (27/03) dengan dihadiri oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, serta Direktur Utama BRI Hery Gunardi.

    Pelepasan pemudik dilakukan dari 5 titik keberangkatan, yakni Gelora Bung Karno (GBK), RO Jakarta 1, RO Jakarta 2, dan RO Jakarta 3, serta RO Palembang.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan hal ini merupakan wujud komitmen BRI sebagai BUMN dalam mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

    “Inisiatif ini sejalan dengan upaya Pemerintah untuk menghadirkan kebijakan pro rakyat, memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman,” ujar Hendy.

    Sebagai bagian dari agenda tahunan menyambut Hari Raya Idul Fitri, tahun ini BRI Group memberangkatkan 8.482 pemudik dengan 170 bus ke berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera. Rinciannya, BRI mengakomodasi 5.000 pemudik dengan 100 bus, sementara itu anak perusahaannya, PNM akan melayani 282 pemudik dengan 6 bus, dan Pegadaian menyiapkan 64 bus untuk 3.200 pemudik.

    Dalam program ini, BRI sendiri telah menyiapkan sejumlah rute utama yang akan mengantarkan para pemudik ke berbagai rute utama, yang meliputi Jakarta – Yogyakarta (via Jalur Selatan), Jakarta – Wonogiri (via Tol Transjawa), Jakarta – Surabaya/Madura (via Tol Transjawa), dan Palembang – Bandar Lampung.

    Secara umum, berdasarkan laporan Kementerian BUMN, 88 perusahaan BUMN sendiri akan memberangkatkan 94.753 pemudik yang terbagi ke dalam tiga moda transportasi yaitu 1.536 Armada Bus (kapasitas 70.179 pemudik), 60 Armada Kereta Api (kapasitas 19.122 pemudik), 30 Armada Kapal Laut (kapasitas 5.452 pemudik) dengan tujuan lebih dari 200 Kota/Kabupaten yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

    Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN RI Erick Thohir turut menjelaskan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, BUMN dan korporasi harus terus meningkatkan kinerja sekaligus berkomitmen dalam memberikan layanan publik yang optimal kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan program mudik gratis merupakan wujud nyata dari komitmen BUMN dalam melayani masyarakat.

    “Ini kabar baik. Selama lima tahun terakhir terjadi pergeseran dalam moda transportasi mudik, dari kendaraan bermotor secara bertahap beralih ke bus dan terakhir kereta api dan peningkatannya mencapai 53%, ini apple to apple sangat baik, dan jumlah ini meningkat 106 ribu, didukung oleh 80 lebih BUMN. Saya ucapkan terima kasih,” ujar Erick Thohir.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News