kab/kota: Wina

  • Maskapai Asing Setop Penerbangan ke Israel Setelah Bandara Ben Gurion Diserang Rudal Balistik Houthi – Halaman all

    Maskapai Asing Setop Penerbangan ke Israel Setelah Bandara Ben Gurion Diserang Rudal Balistik Houthi – Halaman all

    Maskapai Asing Hentikan Penerbangan ke Israel Setelah Bandara Ben Gurion Dirudal Houthi

    TRIBUNNEWS.COM- Beberapa maskapai penerbangan besar telah mengumumkan penangguhan baru penerbangan ke ‘Israel’ menyusul serangan rudal di Bandara Ben-Gurion oleh gerakan Houthi Yaman hari ini.

    Wizz Air telah menangguhkan penerbangannya ke ‘Israel’ selama 48 jam.

    Lufthansa telah membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv hingga 6 Mei.

    British Airways telah menangguhkan penerbangannya ke Tel Aviv hingga 7 Mei.

    Air India telah menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv hingga 6 Mei.

    Penghentian sementara ini merupakan tambahan dari pengumuman sebelumnya yang dilakukan oleh maskapai penerbangan internasional lainnya:

    Virgin Atlantic secara permanen membatalkan rute London Heathrow-Tel Aviv pada bulan Mei 2025, dengan alasan masalah keamanan karena genosida ‘Israel’ yang sedang berlangsung di Gaza. 

    American Airlines tidak mengoperasikan penerbangan ke ‘Israel’ sejak 2023, dan pada November 2024, maskapai itu mengumumkan akan menunda dimulainya kembali layanan hingga setidaknya September 2025.

    United Airlines membatalkan semua penerbangan ke ‘Israel’ pada Agustus 2024, tanpa tanggal kembali yang ditetapkan di tengah ketidakstabilan regional yang terus berlanjut.

    Delta Air Lines menangguhkan penerbangannya pada Juli 2024, berlaku Agustus 2024, dengan rencana untuk melanjutkan penerbangan New York-JFK ke Tel Aviv pada 1 April 2025.

    Austrian Airlines , bagian dari Lufthansa Group, menangguhkan rute Wina-Tel Aviv pada Agustus 2024, dengan rencana untuk melanjutkannya pada Februari 2025.

    Brussels Airlines , juga di bawah Lufthansa Group, menghentikan penerbangan Brussels-Tel Aviv pada Agustus 2024, dan berencana melanjutkannya pada Februari 2025.

    FlyDubai membatalkan beberapa penerbangan Tel Aviv pada Agustus 2024 tetapi tetap mengoperasikan rute tertentu.

    easyJet memperpanjang penangguhan penerbangan Tel Aviv hingga 29 Maret 2025, setelah penghentian sebelumnya pada Oktober 2023.

    ‘Genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza, diperparah dengan serangan Houthi, terus mengganggu sektor penerbangan ‘Israel’, mengisolasi negara itu dan membebani perekonomiannya. 

     

     

    Netanyahu Tuding Serangan Houthi Berasal dari Iran

    Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu pada hari Minggu berjanji untuk menanggapi serangan Houthi di “waktu dan tempat yang kami pilih” atas serangan Houthi di Bandara Ben Gurion ‘Israel’ hari ini. 

    Dalam sebuah posting di X, Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu menyatakan kecaman keras atas serangan Houthi di bandara utama ‘Israel’, dengan menekankan dugaan peran Iran di balik serangan tersebut.

    Pernyataan Netanyahu selaras dengan pernyataan yang dibuat sebelumnya oleh Presiden AS Donald Trump, yang telah memperingatkan bahwa tindakan Houthi lebih lanjut akan ditanggapi dengan kekuatan besar dan bahwa Iran akan dimintai pertanggungjawaban atas serangan ini.

    “Presiden Trump benar sekali!” tulis Netanyahu dalam unggahannya. 

    “Serangan oleh Houthi berasal dari Iran. Israel akan menanggapi serangan Houthi terhadap bandara utama kami DAN, pada waktu dan tempat yang kami pilih, terhadap para pemimpin pejuang Iran.”

    Postingan tersebut menyertakan tangkapan layar komentar Trump sebelumnya di platform Truth Social miliknya. Trump mengkritik keras Iran atas dukungannya terhadap Houthi, melabeli mereka sebagai jahat dan memperingatkan tentang akibat serius dari keterlibatan Iran.

    Trump lebih lanjut menyatakan bahwa setiap tembakan yang dilepaskan oleh Houthi harus dianggap sebagai tembakan yang ditembakkan dari senjata dan pimpinan Iran, dan meminta rezim Iran bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan.

     

    Israel berjanji serang Yaman ‘tanpa batasan’ menyusul serangan di bandara Ben Gurion

    Tentara Israel menahan diri untuk tidak menyerang Yaman karena permintaan langsung dari Gedung Putih

    Israeli Broadcasting Corporation melaporkan pada tanggal 4 Mei bahwa tentara Israel sedang mempersiapkan respons militer berskala luas menyusul serangan rudal balistik di Bandara Ben Gurion yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) yang dipimpin Ansarallah.

    “Serangan terhadap Bandara Ben Gurion telah menghapus semua pembatasan dari sudut pandang kami,” kata seorang pejabat senior pemerintah.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz menambahkan, “Siapa pun yang menyakiti kami akan disakiti tujuh kali lipat.”

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan akan mengadakan konsultasi keamanan darurat pada pukul 3:00 sore sehubungan dengan serangan tersebut, Channel 13 melaporkan.

    Juru bicara militer Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa YAF menembakkan rudal balistik hipersonik ke bandara tersebut, dan memperbarui peringatan angkatan bersenjata kepada maskapai penerbangan internasional bahwa bandara tersebut tidak aman.

    Pemogokan tersebut menghentikan sementara penerbangan, menimbulkan kepulan asap di atas bandara, dan menyebabkan kepanikan di antara penumpang di gedung terminal.

    Seorang komandan senior polisi Israel, Yair Hetzroni, menunjukkan kepada wartawan sebuah kawah yang disebabkan oleh dampak rudal di jalan dekat tempat parkir Terminal 3.

    “Anda dapat melihat pemandangan tepat di belakang kami di sini, sebuah lubang yang terbuka dengan diameter puluhan meter dan juga kedalaman puluhan meter,” kata Hetzroni.

    Layanan ambulans Israel mengatakan delapan orang dibawa ke rumah sakit untuk perawatan setelah serangan itu, yang dipandang sebagai titik balik dalam perang oleh militer Israel.

    Sebelumnya, militer Israel menahan diri untuk tidak menyerang Yaman secara rutin karena permintaan langsung dari Gedung Putih. Sebaliknya, militer AS telah memimpin operasi pengeboman terhadap Yaman atas nama Israel.

    AS secara resmi meluncurkan Operasi Rough Rider pada bulan Maret tahun ini dan telah melakukan serangan terhadap lebih dari 1.000 target di negara tersebut, menewaskan sedikitnya 250 orang.

    AS berupaya menghukum Yaman atas serangan YAF terhadap kapal-kapal niaga yang terkait dengan Israel di Laut Merah.

    Yaman mulai melancarkan serangan semacam itu pada November 2023 dalam upaya memblokade Israel sebagai respons atas genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

    Israel telah membunuh lebih dari 60.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak Oktober 2023.

    Elemen Yahudi sayap kanan di Israel menuntut agar militer melancarkan perang besar untuk menaklukkan Gaza sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap pangkalan militer dan pemukiman Israel.

    Serangan rudal balistik juga menunda pemungutan suara oleh pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengenai apakah akan memperluas perang di Gaza.

    Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir, dalam wawancara dengan Radio Angkatan Darat Israel, mengatakan ia ingin melihat perluasan perang yang “kuat”.

    Netanyahu janji akan tanggapi Iran setelah serangan Houthi di bandara

    Serangan yang diklaim oleh Houthi menghentikan sementara lalu lintas udara di bandara tersibuk Israel dan memicu sirene serangan udara.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk menanggapi serangan Houthi Yaman yang menghantam Bandara Internasional Ben Gurion, dan menambahkan bahwa Iran juga akan menghadapi konsekuensi dari serangan tersebut.

    Sebuah rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran menghantam perimeter bandara pada hari Minggu, merusak jalan dan kendaraan serta menyebabkan lalu lintas udara terhenti, menurut foto dan rekaman yang diverifikasi oleh Al Jazeera.

    Militer Israel mengonfirmasi sistem pertahanannya gagal menembak jatuh proyektil tersebut pada Minggu pagi meskipun ada beberapa upaya untuk mencegatnya, seraya menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan. Delapan orang terluka, menurut paramedis.

    Media Israel melaporkan bahwa sistem THAAD canggih buatan AS dan sistem pertahanan jarak jauh Arrow milik Israel gagal menjatuhkan rudal tersebut.

    Dalam tulisannya di media sosial, Netanyahu mengatakan bahwa serangan dari Houthi pada dasarnya “berasal dari Iran”.

    “Israel akan menanggapi serangan Houthi terhadap bandara utama kami DAN, pada waktu dan tempat yang kami pilih, terhadap penguasa Iran,” tulis Netanyahu.

    Perdana Menteri Israel telah berupaya mengumpulkan dukungan untuk serangan bersama dengan Amerika Serikat terhadap Iran, meskipun ada pembicaraan yang sedang berlangsung antara Washington dan Teheran.

    Menanggapi ancaman Israel, Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh mengatakan bahwa Teheran akan membalas jika AS atau Israel menyerang.

    “Jika perang ini diprakarsai oleh AS atau rezim Zionis [Israel], Iran akan menargetkan kepentingan, pangkalan, dan pasukan mereka – di mana pun mereka berada dan kapan pun dianggap perlu,” kata Nasirzadeh kepada televisi pemerintah Iran.

    Nasirzadeh juga mengatakan bahwa Houthi Yaman membuat keputusan mereka sendiri saat melakukan serangan.

    Kelompok yang telah melancarkan serangan terhadap Israel sebagai bentuk perlawanan terhadap perang dan blokade Israel di Jalur Gaza , mengaku bertanggung jawab atas rudal yang diluncurkan ke bandara tersibuk di Israel.

    Serangan Israel di Gaza selama lebih dari 18 bulan telah menewaskan sedikitnya 52.495 orang, termasuk 57 orang yang mati kelaparan akibat pengepungan total Israel sejak 2 Maret, menurut pejabat Palestina.

    Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi, juru bicara militer Houthi Yahya Saree memperingatkan maskapai penerbangan bahwa bandara Ben Gurion “tidak lagi aman untuk perjalanan udara”.

    Serangan itu menyebabkan penghentian sementara penerbangan di bandara di Israel bagian tengah dan beberapa penerbangan harus dialihkan. Semua pintu masuk ke bandara juga ditutup sementara sementara perjalanan kereta api menuju lokasi dihentikan.

    Sejumlah maskapai penerbangan besar, termasuk maskapai Jerman Lufthansa, maskapai Spanyol Air Europa, Air France, SWISS, Austrian Airlines, Brussels Airlines, Air India dan Wizz Air dari Hungaria mengumumkan mereka membatalkan penerbangan pada hari Minggu, dengan beberapa juga membatalkan penerbangan pada hari Senin dan Selasa.

    Kelompok Houthi meminta maskapai penerbangan yang terbang ke Israel untuk “mempertimbangkan” bahwa Israel akan “memberlakukan blokade udara menyeluruh terhadap [Israel] dengan berulang kali menargetkan… Bandara Ben-Gurion”.

    Sirene meraung-raung di Israel tengah, mendorong banyak orang untuk pindah ke tempat perlindungan, menurut media Israel.

    Rekaman video lokasi jatuhnya rudal yang beredar daring menunjukkan rudal tersebut menghantam jalan penghubung di dalam perimeter bandara, dengan beberapa puing berserakan di jalan-jalan di sekitarnya.

     

    Israel berjanji akan membalas dengan keras

    Sebelum mengunggah postingannya di media sosial, Netanyahu telah berjanji akan membalas dendam terhadap Houthi dan melanjutkan perang di Gaza.

    Dalam pesan video dalam bahasa Ibrani, ia mengatakan Israel dan AS akan “bertindak melawan mereka lagi di masa mendatang” dan melakukannya dengan lebih dari satu pukulan. Ia juga bersumpah “tidak akan ada Hamas” di Gaza.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, juga mengancam akan melakukan pembalasan yang keras. “Siapa pun yang menyerang kami, kami akan membalasnya tujuh kali lipat,” kata Katz dalam referensi yang jelas dalam Taurat yang berkaitan dengan hukuman berat, atau keadilan ilahi.

    Benny Gantz, pemimpin partai Ketahanan Israel dan mantan anggota kabinet perang, mengatakan serangan rudal oleh kelompok yang bersekutu dengan Iran harus dibebankan kepada Teheran.

    “Iran-lah yang menembakkan rudal balistik ke negara Israel, dan Iran harus bertanggung jawab,” katanya dalam sebuah unggahan di media sosial tanpa memberikan bukti. “Penembakan ke negara Israel pasti akan memicu reaksi keras di Teheran.”

    Yair Golan, tokoh oposisi terkemuka, mengatakan jutaan warga Israel kembali berada di tempat penampungan, tawanan Israel yang ditahan di Gaza sedang sekarat, biaya hidup sangat mahal bagi keluarga dan para prajurit cadangan “jatuh tertimpa beban” perang, yang dilancarkan setelah serangan yang dipimpin oleh kelompok bersenjata Palestina Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan tewasnya sekitar 1.139 orang, dengan lebih dari 200 orang ditawan.

    “Ini hal besar bagi Netanyahu, ini hal besar bagi pemerintah,” kata Golan tentang perdana menteri. “Kita harus memulangkan orang-orang yang diculik dan mengakhiri perang.”

    Serangan Houthi terus berlanjut meskipun militer Amerika Serikat membombardir wilayah-wilayah di Yaman hampir setiap hari . Media yang dikelola Houthi melaporkan lebih banyak serangan udara AS di Yaman pada Minggu pagi, serta setelah serangan di bandara Ben Gurion.

    Setelah rudal menghantam bandara, TV Al Masirah melaporkan serangan udara AS di distrik Khab dan ash-Shaaf di provinsi al-Jawf.

    Saat fajar, pesawat tempur AS melancarkan 10 serangan di distrik al-Hazm di provinsi al-Jawf dan tiga serangan di provinsi Marib. Lebih banyak serangan juga menghantam wilayah Takhya di Saada.

    Tidak langsung diketahui apakah ada korban jiwa seperti beberapa serangan AS lainnya minggu ini , termasuk satu serangan terhadap pusat penahanan migran yang menewaskan puluhan orang.

     

    SUMBER: ROYA NEWS TV, THE CRADLE, AL JAZEERA

  • Mencairnya Es di Kutub Utara Bisa Bikin Bumi Bergoyang dan Letak Geografis Berubah

    Mencairnya Es di Kutub Utara Bisa Bikin Bumi Bergoyang dan Letak Geografis Berubah

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah temuan baru mengatakan pencairan es yang dramatis di kutub utara akibat perubahan iklim dapat menggeser lokasi kutub geografis Bumi dalam beberapa tahun mendatang.

    Saat lapisan es mencair dan massa samudra terdistribusi ulang di seluruh planet, kutub Utara dan Selatan geografis Bumi dapat bergeser hingga 89 kaki (27 meter) pada tahun 2100 seiring perubahan sumbu rotasi planet, menurut studi yang dipublikasikan pada tanggal 5 Maret di jurnal Geophysical Research Letters. Pergeseran tersebut dapat memengaruhi navigasi satelit dan wahana antariksa, kata para peneliti.

    Dilansir dari livescience, saat Bumi berputar, perubahan dalam distribusi massa planet menyebabkannya bergoyang pada porosnya seperti gasing. Banyak dari goyangan ini teratur dan dapat diprediksi beberapa disebabkan oleh perubahan tekanan atmosfer dan arus laut secara teratur, sementara yang lain disebabkan oleh interaksi antara inti dan mantel.

    Studi terbaru menunjukkan bahwa mencairnya lapisan es dan gletser juga dapat memengaruhi distribusi massa ini dan menggeser kutub Bumi. Dalam studi baru tersebut, para peneliti di ETH Zurich menggunakan pergerakan kutub dari tahun 1900 hingga 2018 dan proyeksi pencairan lapisan es untuk memprediksi seberapa jauh kutub dapat bergerak dalam berbagai skenario perubahan iklim yang disebabkan manusia.

    Kutub Utara dapat bergeser ke arah barat lebih dari 89 kaki pada tahun 2100 dalam skenario emisi gas rumah kaca terburuk, demikian temuan tim tersebut. Dalam skenario emisi yang lebih optimis, kutub masih dapat bergeser hingga 39 kaki (12 m) relatif terhadap lokasinya pada tahun 1900. Air lelehan dari lapisan es Greenland dan Antartika memainkan peran terbesar dalam simulasi, diikuti oleh pencairan gletser.

    “Efek ini agak melampaui efek penyesuaian isostatik glasial, yang merupakan efek pantulan Bumi padat setelah berakhirnya zaman es terakhir,” kata rekan penulis studi Mostafa Kiani Shahvandi, seorang ilmuwan Bumi yang sekarang berada di Universitas Wina, kepada Live Science.

    Dengan kata lain, daratan di permukaan kerak bumi tenggelam di bawah berat gletser zaman es dan terangkat saat mencair, mengubah distribusi berat di kerak Bumi dan menggeser kutub. “Ini berarti bahwa apa yang telah dilakukan manusia telah menggeser kutub lebih dari efek zaman es,” kata Kiani Shahvandi.

    Pergeseran sumbu rotasi Bumi dapat mengganggu navigasi satelit dan wahana antariksa, kata Kiandi Shahvandi. Para ilmuwan memetakan lokasi wahana antariksa sebagian menggunakan sumbu rotasi Bumi sebagai referensi. Jika sumbu tersebut bergeser seiring waktu, akan menjadi lebih sulit untuk menentukan lokasi wahana antariksa secara tepat.

    Pekerjaan di masa mendatang dapat melibatkan pemeriksaan data paleoklimat untuk menentukan seberapa besar kutub telah bergeser selama jutaan tahun selama episode perubahan iklim alami sebelumnya. Menurut Kiandi Shahvandi, hal ini akan membantu mengungkap skala sebenarnya dampak manusia terhadap pergerakan kutub.

  • 7 Fakta Bripka Rio Polisi di Palembang yang Viral Aniaya Pacar: Sudah Berkeluarga, Tes Urine Positif – Halaman all

    7 Fakta Bripka Rio Polisi di Palembang yang Viral Aniaya Pacar: Sudah Berkeluarga, Tes Urine Positif – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral video yang menunjukkan seorang polisi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) sedang menghajar wanita di dalam mobil.

    Oknum polisi tersebut adalah Bripka Rio Rolando Manurung, anggota Polrestabes Palembang. Sedangkan korban yakni Wina Septianty (25).

    Penganiayaan dalam video viral itu terjadi pada di Kost Holau Jalan Dwikora, Palembang, pada Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.

    Tak hanya itu, Bripka Rio diduga juga melakukan pengancaman terhadap korban dengan membawa senjata api (senpi).

    7 Fakta Polisi Aniaya Wanita

    Dirangkum dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta terkait kasus polisi aniaya wanita di Palembang:

    1. Dilaporkan ke Polisi

    Korban Wina langsung melaporkan Bripka Rio ke SPKT Polda Sumsel atas kasus penganiayaan ini pada malam harinya.

    Wina mengaku dipukul dengan tangan kosong oleh Bripka Rio sebanyak empat kali di bagian hidung, dan rahang, serta rambutnya dijambak.

    Di dalam mobil sempat terjadi percekcokan antara korban dengan pelaku sampai akhirnya Bripka Rio memukuli Wina di dalam mobil. 

    Awalnya Wina tak mau masuk ke dalam mobil, tetapi karena dipaksa oleh Bripka Rio, korban akhirnya menuruti pelaku.

    “Awalnya saya mau pergi ke kosan teman, ternyata dia (pelaku) membuntuti. Sampai tiba di kosan dia menyuruh saya masuk ke dalam mobil,” ujar Wina, Rabu (16/4/2025), dilansir Sripoku.com.

    “Di dalam sempat cekcok lalu terjadi pemukulan dia pukul saya empat kali, di bagian hidung satu kali, rahang kiri satu kali, rahang kanan satu kali, dan menjambak rambut saya satu kali,” lanjutnya.

    Wina juga mengaku diancam melalui pesan singkat WhatsApp oleh Bripka Rio sebelum terjadi pemukulan.

    “Sebelumnya ada ancaman dari chat,” sebut Wina.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya mengatakan bahwa laporan korban telah ditangani oleh Ditreskrimum Polda Sumsel.

    “Informasi dari Dirreskrimum, iya sudah bikin LP kemarin (Selasa), hari ini mulai ditindaklanjuti,” ujar Nandang.

    2. Motif

    Wina menduga motif pemukulan itu karena Bripka Rio cemburu mengetahui korban memiliki pacar baru.

    Diketahui bahwa Wina ternyata adalah mantan kekasih Bripka Rio.

    “Dia itu mantan pacar saya. Kenal sudah cukup lama dari teman dulu sempat ada hubungan, sekarang tidak lagi. Sebelum memukul dia bilang ada pengkhianatan, cemburu,” ungkap Wina.

    3. Sudah Berkeluarga

    Wina juga mengungkapkan bahwa ternyata Bripka Rio telah berkeluarga.

    Hal itu disampaikan korban Wina saat menyambangi Polda Sumsel pada Jumat (18/4/2025).

    Dengan suara bergetar, Wina mengaku masih dihantui rasa takut dan trauma pasca penganiayaan yang dialaminya.

    Bahkan, jauh sebelum insiden kekerasan itu terjadi, Wina sudah kerap menerima ancaman dari Bripka Rio dan merasa selalu dibuntuti.

    “Pelaku memang sudah diamankan, tapi saya masih trauma. Setelah kejadian ini saya trauma selalu merasa dibuntuti seseorang,” ungkap Wina, Jumat, dilansir Sripoku.com.

    “Harapan saya ke depan tidak ada lagi ancaman-ancaman terhadap diri saya dan keluarga saya. Kedepannya ini jika selesai jangan sampai ada dendam saya takut pak, saya punya kehidupan,” lanjutnya.

    4. Dipatsus

    Setelah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolrestabes Palembang, Bripka Rio kini ditempatkan di penempatan khusus (patsus) di bawah pengawasan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumsel.

    “Sejak kemarin sudah kami periksa. Tadi pagi diserahkan ke Polda, di Patsus. Untuk berapa lamanya saya kurang tahu karena Polda yang memprosesnya,” kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, saat dikonfirmasi pada Kamis (17/4/2025), dilansir Sripoku.com.

    Bripka Rio dipatsus di Propam Polda Sumsel untuk 30 hari ke depan terhitung sejak Kamis kemarin, guna proses pemeriksaan dugaan pelanggaran etik Polri.

    5. Ancaman Hukuman

    Selain laporan pidana, korban Wina diketahui juga membuat laporan ke Bid Propam Polda Sumsel. 

    Akibatnya, Bripka Rio terancam mendapatkan dua jenis sanksi atas perbuatannya.

    “Dapat dikenakan dua sanksi, sanksi internal dari Propam soal disiplin dan kode etik, lalu sanksi eksternal peradilan sipil melalui Pengadilan,” jelas Harryo.

    6. Hasil Tes Urine

    Saat diamankan Bripka Rio juga telah menjalani tes urine dan hasil menyatakan positif mengandung zat berbahaya.

    “Hasil tes urine menunjukkan yang bersangkutan positif menggunakan bahan-bahan berbahaya. Jenis zatnya masih kami identifikasi lebih lanjut, apakah termasuk dalam golongan narkotika atau obat-obatan terlarang,” beber Harryo, Kamis, dilansir Sripoku.com.

    7. Miliki Senpi Tanpa Izin Resmi

    Adapun terkait senpi, menurut Harryo, Bripka Rio yang bertugas di satuan pembinaan masyarakat (Binmas), secara operasional tidak dibekali senpi.

    Tetapi, saat dilakukan pengecekan ke bagian logistik, diketahui bahwa Bripka Rio menyimpan airsoft gun tanpa izin resmi.

    “Secara kedinasan, Bripka RM tidak memiliki senjata api organik. Tapi ternyata dia memiliki airsoft gun yang tidak terdaftar secara legal. Senjata itu dibeli sekitar satu tahun satu bulan lalu, namun tidak memiliki dokumen resmi atau legalitas administrasi,” ungkap Harryo.

    Pihak kepolisian kini mendalami kepemilikan airsoft gun ilegal Bripka Rio tersebut dan menyelidiki apakah senjata tersebut digunakan dalam aksi penganiayaan yang viral ini.

    Harryo juga memastikan bahwa proses hukum akan berjalan dan Bripka Rio akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan kekerasan, kepemilikan senjata ilegal, dan dugaan penyalahgunaan narkoba.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Oknum Polisi Aniaya Mantan Pacar Berdinas di Polrestabes Palembang, Cemburu Korban Punya Pacar Baru

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Sripoku.com/Rachmad Kurniawan Putra/Yandi Triansyah)

  • Viral Polisi Aniaya Mantan Pacar di Palembang, Pelaku Pukul Hidung Korban Hingga Acungkan Pistol – Halaman all

    Viral Polisi Aniaya Mantan Pacar di Palembang, Pelaku Pukul Hidung Korban Hingga Acungkan Pistol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Video aksi anggota polisi berinisial Bripka RRM menganiaya seorang wanita viral di media sosial Instagram.

    Peristiwa tersebut terjadi di kota Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (15/4/2025).

    Bripka RRM diketahui bertugas di Polrestabes Palembang.

    Dalam video yang dibagikan akun Instagram @winalubis7472, peristiwa terjadi di tempat indekos teman korban di Jalan Dwikora, Palembang.

    “Pelaku ini anggota polisi tapi memukul wajahku di dalam mobil karena saya tidak mau berhubungan lagi dengan dia,” tulis penggalan narasi video yang diposting akun tersebut.

    Dalam video korban turut menyertakan foto memar yang dialaminya seperti diwajah dan lehernya.

    “Dia ini polisi,” ujar wanita tersebut sambil menangis tersedu-sedu.

    Sontak keributan yang terjadi memicu penghuni indekos lain dan ibu-ibu berdaster yang ingin memisahkan korban dengan oknum polisi yang ada di dalam mobil berwarna putih.

    Selain itu pada video tersebut, pria yang mengenakan baju putih terlihat mengeluarkan senjata api untuk mengancam.

    Korban pun telah melaporkan peristiwa pemukulan yang dilakukan pria berinisial RRM itu ke SPKT Polda Sumsel dengan pasal yang dilaporkan yakni 351 Jo 352 KUHP tentang penganiayaan.

    Laporan tersebut telah diterima di Polda Sumsel dengan nomor polisi LP/B/475/IV/2025/SPKT/POLDA SUMATERA SELATAN.

    Sementara Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Nandang Mukmin Wijaya membenarkan soal laporan tersebut.

    Ia mengatakan, jika laporan tersebut telah ditangani Ditreskrimum Polda Sumsel.

    Nandang juga membenarkan kalau oknum anggota polisi yang dilaporkan berdinas di Polrestabes Palembang.

    “Informasi dari Dirreskrimum, iya sudah bikin LP kemarin (Selasa), hari ini mulai ditindaklanjuti,” kata Nandang, Rabu (16/4/2025).

    Terpisah, Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan pihaknya telah mengetahui video tersebut dan sedang melakukan pengecekan.  

    Harryo mengatakan, sejauh ini pihaknya masih mengecek kebenaran atau fakta dari video yang diunggah ke medsos tersebut.

    “Masih kita cek dan pastikan terlebih dahulu kebenarannya,” ungkap Harryo, kepada Sripoku.com, melalui ponsel selulernya.

    Harryo menegaskan, jika terbukti ada pelanggaran, pihaknya tidak akan mentolerir tindakan arogan dari oknum polisi tersebut.

    “Nanti akan kami sampaikan informasi lebih lanjut setelah investigasi selesai,” katanya.

    Pukul dan Ancam Korban Pakai Pistol

    Korban deketahui bernama Wina Septianty (25), sementara pelakunya berinisial Bripka RRM yang merupakan mantan pacar korban.

    Korban pun diketahui sudah membuat laporan di SPKT Polda Sumsel terkait penganiayaan yang dialaminya.

    Wina Septianty mengaku dipukul dengan tangan kosong oleh Bripka RRM sebanyak empat kali di bagian hidung, rahang, serta dijambak rambutnya.

    Dalam laporannya Wina mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Kost Holau Jalan Dwikora pada Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 13:30 WIB.

    Ia langsung membuat laporan ke Polda Sumsel pada malam harinya.

    “Awalnya saya mau pergi ke kosan teman, ternyata dia (pelaku) membuntuti. Sampai tiba di kosan dia menyuruh saya masuk ke dalam mobil,” ujar Wina, Rabu (16/4/2025).

    Di dalam mobil sempat terjadi cekcok antara keduanya sampai akhirnya RRM memukulnya di dalam mobil.

    Wina menduga motif pemukulan itu lantaran cemburu ketika ia memiliki pasangan yang baru.

    “Dia itu mantan pacar saya. Kenal sudah cukup lama dari teman dulu sempat ada hubungan, sekarang tidak lagi. Sebelum memukul dia bilang ada pengkhianatan, cemburu,” tuturnya.

    Awalnya Wina tak mau masuk ke dalam mobil, namun karena dipaksa oleh RRM ia akhirnya menuruti kemauan tersebut.

    “Di dalam sempat cekcok lalu terjadi pemukulan dia pukul saya empat kali, di bagian hidung satu kali, rahang kiri satu kali, rahang kanan satu kali, dan menjambak rambut saya satu kali,” katanya.

    Wina juga mengaku diancam melalui pesan singkat WhatsApp oleh terlapor sebelum pemukulan yang dilakukan RRM terjadi.

    “Sebelumnya ada ancaman dari chat,” ujarnya.

    (Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan/ sripoku.com/adi kurniawan)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pengakuan Wanita Dipukul Oknum Anggota Polisi di Palembang, Sempat Diancam Lewat Pesan Whatsapp

  • Selamat Tinggal Tupperware, Intip Sejarah ‘Ratu’ Wadah Plastik dari AS – Page 3

    Selamat Tinggal Tupperware, Intip Sejarah ‘Ratu’ Wadah Plastik dari AS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Tupperware, wadah plastik ikonik asal Amerika Serikat, resmi menutup bisnisnya di Indonesia setelah 33 tahun berkiprah. Keputusan ini diambil setelah induk perusahaan di Amerika Serikat memutuskan untuk mengakhiri perjalanan panjang merek yang pernah begitu populer dan identik dengan kehidupan rumah tangga Indonesia.

    Dalam catatan sejarahnya, seperti dirangkum BBC, Tupperware didirikan pada 1946 oleh seorang pria, Earl Tupper, tapi wajah publik perusahaan tersebut adalah seorang perempuan bernama Brownie Wise. Produk Tupper menandai era baru, menggunakan plastik berbeda untuk menjaga makanan segar dalam waktu lebih lama.

    Ini merupakan “produk yang sangat berharga saat kulkas masih terlalu mahal bagi banyak orang,” sebut BBC. Produk tersebut sempat tidak laku, setidaknya sampai Wise hadir. Ia mulai menyelenggarakan berbagai acara untuk menjual wadah-wadah tersebut, bertemu langsung dengan para ibu rumah tangga dan ibu-ibu yang ingin dijangkau perusahaan.

    Pertemuan-pertemuan itu dikatakan lebih banyak membahas sosialisasi daripada bisnis. Gaya inovatif dan angka penjualannya menarik perhatian Tupper, dan Wise dipromosikan ke jajaran eksekutif saat sebagian besar perempuan dikecualikan dari ruang rapat.

    Dampak Brownie Wise dan Tupperware masih diperdebatkan oleh para akademisi. Tapi, banyak yang mengatakan bahwa perusahaan tersebut berperan penting dalam membawa perempuan ke dunia kerja di Amerika Serikat pascaperang, dan menyediakan sumber pendapatan bagi perempuan lain di seluruh dunia.

    Alison Clarke, profesor sejarah dan teori desain di Universitas Seni Terapan, Wina, dan penulis “Tupperware: The Promise of Plastic in 1950s America” mengatakan, “Saya pikir, warisan (Tupperware) adalah cara menyediakan sumber pekerjaan bagi perempuan yang tidak selalu memiliki akses ke pekerjaan yang fleksibel.”

    “Saat pertama kali dijual di pesta-pesta di Amerika Serikat, banyak perempuan yang terisolasi di kota-kota pinggiran pascaperang yang jauh dari keluarga mereka. Pesta-pesta Tupperware mengagungkan pekerjaan rumah tangga yang membosankan, dan Anda hanya dapat membelinya jika Anda mengenal seseorang yang menjualnya, jadi itu eksklusif, dan sosial, dan tentang hubungan dengan perempuan lain.”

    “Saya awalnya berpikir itu adalah konspirasi kapitalis yang eksploitatif terhadap perempuan, kemudian saya bertemu dengan semua perempuan ini, yang memiliki kehidupan yang fantastis karena itu, dan melihat bagaimana bisnis tersebut memberdayakan mereka.”

     

  • Hasil Perundingan Program Nuklir Iran di Oman: AS dan Iran Sepakat Bertemu Lagi Minggu Depan – Halaman all

    Hasil Perundingan Program Nuklir Iran di Oman: AS dan Iran Sepakat Bertemu Lagi Minggu Depan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Iran dan Amerika Serikat sepakat untuk mengadakan putaran perundingan nuklir Iran selanjutnya pada minggu depan, tepatnya pada Sabtu (19/4/2025).

    Dengan mediasi Oman, putaran pertama perundingan tidak langsung antara Iran dan AS digelar di ibu kota Oman, Muscat, pada Sabtu (12/4/2025).

    Mengutip PressTV, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dan Steve Witkoff, Utusan Khusus Presiden AS untuk Urusan Timur Tengah, memimpin jalannya perundingan tersebut.

    Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan bahwa kedua belah pihak saling bertukar pandangan mengenai program nuklir damai Iran, terutama terkait pencabutan sanksi terhadap negara tersebut.

    Disebutkan pula bahwa perundingan berlangsung dalam suasana yang konstruktif dan dilandasi rasa saling menghormati.

    Di sela-sela pertemuan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, mengatakan kepada IRIB News di Muscat bahwa Iran memiliki satu tujuan yang sangat jelas dalam perundingan ini, yaitu untuk melindungi kepentingan nasionalnya.

    “Kami memberikan kesempatan yang tulus dan jujur kepada diplomasi. Melalui perundingan ini, kami berharap dapat memajukan tidak hanya isu nuklir, tetapi yang lebih penting bagi kami, isu pencabutan sanksi,” ujar Baghaei.

    Menlu Oman: Pembicaraan Iran-AS Kondusif bagi Perdamaian Regional

    Menteri Luar Negeri Oman, Badr bin Hamad Al Busaidi, menyambut baik negosiasi antara Iran dan AS yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan yang adil dan mengikat.

    Dalam sebuah unggahan di akun X miliknya, Al Busaidi mengatakan bahwa pembicaraan tidak langsung antara Araghchi dan Witkoff berlangsung dalam suasana bersahabat.

    “Pertemuan tersebut kondusif untuk menjembatani berbagai sudut pandang dan, pada akhirnya, mewujudkan perdamaian, keamanan, serta stabilitas regional dan global,” tulis Al Busaidi.

    Ia juga menegaskan bahwa Oman akan terus bekerja sama dan melakukan upaya lebih lanjut guna membantu pencapaian tujuan tersebut.

    Isu Program Nuklir Iran

    Program nuklir dan persenjataan rudal Iran menarik perhatian internasional di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel.

    Mengutip Council on Foreign Relations, banyak pakar kebijakan luar negeri berpendapat bahwa jika Iran berhasil memperoleh senjata nuklir, hal itu dapat menyebabkan ketidakstabilan di Timur Tengah dan wilayah sekitarnya.

    Kekhawatiran utama adalah bahwa kepemilikan senjata nuklir oleh Iran akan menjadi ancaman besar bagi Israel, musuh bebuyutannya sejak lama.

    Beberapa pakar juga memperingatkan bahwa jika Iran meluncurkan serangan nuklir ke Israel, hal tersebut justru akan membawa kehancuran bagi dirinya sendiri.

    Apa pun skenarionya, terdapat risiko salah perhitungan yang dapat memicu pertukaran nuklir, menurut para analis.

    Kekhawatiran lainnya adalah bahwa kepemilikan senjata nuklir oleh Iran dapat mendorong negara-negara pesaing di kawasan, termasuk Arab Saudi, untuk mengembangkan program senjata nuklir mereka sendiri.

    Pengawasan internasional terhadap program nuklir dan rudal Iran semakin intensif pada akhir tahun 2024, menyusul terjadinya konflik militer antara Iran dan Israel, serta terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS.

    Pada masa jabatan pertamanya, Trump secara sepihak menarik Amerika Serikat dari perjanjian nuklir Iran tahun 2015 (JCPOA) dan memberlakukan sanksi berat terhadap Iran.

    JCPOA adalah perjanjian internasional yang bertujuan membatasi program nuklir Iran dengan imbalan pelonggaran sanksi dan sejumlah ketentuan lainnya.

    Perjanjian ini disepakati di Wina pada 14 Juli 2015 antara Iran dan P5+1, yaitu lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB (China, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat) ditambah Jerman, serta Uni Eropa.

    Kini, pemerintahan Trump menyatakan kesediaannya untuk melanjutkan perundingan dengan Iran, untuk pertama kalinya sejak AS menarik diri dari kesepakatan tersebut tujuh tahun lalu.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Es Terus Mencair, Kutub Utara Bisa Pindah Lokasi ke Arah Barat

    Es Terus Mencair, Kutub Utara Bisa Pindah Lokasi ke Arah Barat

    Jakarta

    Pencairan es yang dramatis akibat perubahan iklim dapat memindahkan lokasi kutub geografis Bumi dalam beberapa tahun mendatang, menurut sebuah studi baru.

    Saat lapisan es mencair dan massa samudra terdistribusi ulang di seluruh planet, kutub utara dan selatan geografis Bumi dapat bergeser hingga 27 meter pada 2100 karena sumbu rotasi planet berubah, menurut penelitian yang diterbitkan pada 5 Maret di jurnal Geophysical Research Letters.

    Dikutip dari Science Alert, pergeseran tersebut dapat memengaruhi navigasi satelit dan wahana antariksa. Saat Bumi berputar, perubahan dalam distribusi massa planet menyebabkannya bergoyang pada porosnya seperti gasing.

    Banyak dari goyangan ini yang teratur dan dapat diprediksi, beberapa disebabkan oleh perubahan teratur dalam tekanan atmosfer dan arus laut, sementara yang lain disebabkan oleh interaksi antara inti dan mantel.

    Penelitian terkini menunjukkan bahwa mencairnya lapisan es dan gletser juga dapat memengaruhi distribusi massa ini dan menggeser kutub Bumi. Dalam penelitian baru ini, para peneliti di ETH Zurich menggunakan pergerakan kutub dari tahun 1900 hingga 2018 dan proyeksi pencairan lapisan es untuk memprediksi seberapa jauh kutub dapat bergerak dalam berbagai skenario perubahan iklim akibat manusia.

    Tim menemukan bahwa Kutub Utara dapat bergeser ke arah barat lebih dari 27 meter di 2100 berdasarkan skenario emisi gas rumah kaca terburuk. Berdasarkan skenario emisi yang lebih optimistis, kutub tersebut masih dapat bergeser hingga 12 m relatif terhadap lokasinya pada 1900. Air lelehan dari lapisan es Greenland dan Antartika memainkan peran terbesar dalam simulasi, diikuti oleh pencairan gletser.

    “Efek ini agak melampaui efek penyesuaian isostatik glasial, yang merupakan efek pantulan Bumi padat setelah berakhirnya zaman es terakhir,” kata rekan penulis studi Mostafa Kiani Shahvandi, ilmuwan Bumi dari Wina University.

    Dengan kata lain, daratan di permukaan kerak Bumi tenggelam karena berat gletser zaman es dan terangkat saat mencair, mengubah distribusi berat di kerak Bumi dan menggeser kutub-kutub Bumi.

    “Ini berarti bahwa apa yang telah dilakukan manusia telah menggeser kutub lebih dari sekadar efek zaman es,” kata Shahvandi.

    Bingungkan Satelit Navigasi

    Shahvandi menyebut pergeseran sumbu rotasi Bumi dapat mengganggu navigasi satelit dan wahana antariksa. Sebagian ilmuwan memetakan lokasi wahana antariksa menggunakan sumbu rotasi Bumi sebagai referensi. Jika sumbu tersebut bergeser seiring waktu, akan menjadi lebih sulit untuk menentukan lokasi wahana antariksa secara tepat.

    Pekerjaan di masa mendatang dapat melibatkan pemeriksaan data paleoklimat untuk menentukan seberapa besar kutub telah bergeser selama jutaan tahun selama episode perubahan iklim alami sebelumnya.

    “Hal ini akan membantu mengungkap skala sebenarnya dampak manusia terhadap pergerakan kutub,” tutupnya.

    (rns/rns)

  • Israel Akan Pimpin Serangan ke Iran Jika Program Nuklirnya Terus

    Israel Akan Pimpin Serangan ke Iran Jika Program Nuklirnya Terus

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa Israel akan menjadi “pemimpin” dari kemungkinan serangan militer terhadap Iran, jika Teheran tidak menghentikan program senjata nuklirnya.

    Trump membuat komentar tersebut menjelang pembicaraan terjadwal akhir pekan ini yang melibatkan para pejabat AS dan Iran di kesultanan Timur Tengah, Oman. Sebelumnya, Trump awal minggu ini mengatakan pembicaraan tersebut akan bersifat “langsung” sementara Iran menggambarkan keterlibatan tersebut sebagai pembicaraan “tidak langsung” dengan AS.

    “Jika itu membutuhkan militer, kami akan menggunakan militer,” kata Trump. “Israel jelas akan sangat terlibat dalam hal itu. Mereka akan menjadi pemimpinnya. Namun, tidak ada yang memimpin kami, tetapi kami melakukan apa yang ingin kami lakukan,” cetus Trump dilansir The Associated Press dan Al-Arabiya, Kamis (10/4/2025).

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu awal minggu ini, mengatakan bahwa ia mendukung upaya diplomatik Trump untuk mencapai penyelesaian dengan Iran. Ia menambahkan bahwa Israel dan AS memiliki tujuan yang sama untuk memastikan bahwa Iran tidak mengembangkan senjata nuklir. Namun, Netanyahu memimpin upaya untuk membujuk Trump agar menarik diri dari kesepakatan yang ditengahi AS dengan Iran pada tahun 2018.

    Trump mengatakan pada hari Rabu (9/4) waktu setempat bahwa ia tidak memiliki jadwal pasti untuk perundingan tersebut agar mencapai resolusi.

    “Saat Anda memulai perundingan, Anda tahu, apakah itu berjalan dengan baik atau tidak,” kata Trump. “Dan saya akan mengatakan kesimpulannya adalah apa yang menurut saya tidak berjalan dengan baik. Jadi itu hanya perasaan,” ujarnya.

    AS dan negara-negara adidaya lainnya pada tahun 2015 mencapai perjanjian nuklir komprehensif jangka panjang yang membatasi pengayaan uranium Teheran, dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi. Namun, Trump secara sepihak menarik AS dari perjanjian nuklir tersebut pada tahun 2018, menyebutnya sebagai “kesepakatan terburuk yang pernah ada.”

    Iran dan AS, di bawah Presiden Joe Biden, mengadakan negosiasi tidak langsung di Wina pada tahun 2021 yang bertujuan untuk memulihkan kesepakatan nuklir tersebut. Namun pembicaraan tersebut, dan pembicaraan lainnya antara Teheran dan negara-negara Eropa, gagal mencapai kesepakatan apa pun.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Temuan Mengerikan Ratusan Kerangka Tentara Romawi

    Temuan Mengerikan Ratusan Kerangka Tentara Romawi

    Jakarta

    Renovasi lapangan bola di ibu kota Austria, Wina, mengungkap penemuan kuburan massal Romawi berisi sisa-sisa ratusan tentara tewas. Perusahaan konstruksi yang mengerjakan lapangan di distrik Simmering itu menemukannya akhir Oktober silam.

    Jasad 129 individu ditemukan pakar perusahaan penggalian arkeologi Novetus. Total individu diperkirakan lebih dari 150, karena pekerjaan konstruksi sebelumnya telah memindahkan sejumlah besar tulang.

    Temuan menunjukkan penutupan tanah tergesa-gesa dan jenazah tak dikuburkan teratur. Anggota tubuh saling terkait, banyak yang tengkurap atau miring. Setelah dibersihkan dan diperiksa, peneliti menguak semuanya adalah laki-laki.

    Sebagian besar tingginya lebih dari 1,7 meter dan berusia antara 20 dan 30 tahun saat meninggal. Berbagai luka mengerikan, sebagian besar di tengkorak, panggul, dan dada oleh senjata seperti tombak, belati, dan pedang, menunjukkan luka diderita di pertempuran.

    “Karena jenazah tersebut murni laki-laki, dapat dipastikan lokasi penemuan tidak terkait dengan rumah sakit militer atau yang serupa atau bahwa epidemi menjadi penyebab kematian. Cedera tulang jelas akibat pertempuran,” sebut Novetus

    Tulang-tulang tersebut diperkirakan berasal dari sekitar tahun 80 hingga 230 M. Senjatanya mungkin dirampok, karena hanya sejumlah kecil benda ditemukan di samping mereka.

    Sejumlah paku payung ditemukan dekat kaki salah satu orang. Paku ini kemungkinan menempel di sepatu militer Romawi. Sinar-X pada sarung belati besi yang berkarat menunjukkan hiasan khas Romawi berupa tatahan kawat perak. Belati ini diperkirakan dibuat antara pertengahan abad ke-1 dan awal abad ke-2 Masehi.

    Ada juga beberapa potong baju besi bersisik yang tak biasa karena bentuknya lebih persegi daripada bundar. Sebuah pelindung pipi dari helm Romawi juga ditemukan, sama dengan jenis yang biasa dijumpai sejak pertengahan abad ke-1.

    “Kami sangat terkejut dengan penemuan ini. Ada bukti arkeologis tentang medan perang Romawi di Eropa, tapi tidak ada dari abad ke-1/2 Masehi dengan kerangka yang terawetkan sepenuhnya” kata Kristina Adler-Wölfl, kepala Departemen Arkeologi Wina.

    Sekitar tahun 100 Masehi, pemakaman kremasi merupakan hal umum di wilayah Eropa yang diperintah oleh Romawi. “Penemuan kerangka Romawi dari periode ini karenanya sangat langka,” katanya.

    “Sifat tempat pemakaman yang tidak bermartabat beserta luka mematikan pada setiap individu menunjukkan adanya konfrontasi militer dahsyat, yang mungkin diikuti oleh penarikan mundur tergesa-gesa,” tambah Adle.

    Catatan sejarah menunjukkan pada akhir abad ke-1, pada masa pemerintahan kaisar Domitianus, pertempuran terjadi di perbatasan utara Sungai Donau antara Kekaisaran Romawi antara suku Romawi dan suku Jermanik.

    “Ini adalah pertama kalinya kami memiliki bukti material tentang perang Jermanik yang dilakukan oleh Domitian antara tahun 86 dan 96 M,” kata Adler yang dikutip detikINET dari Live Science, Senin (7/4/2025).

    “Penyelidikan awal kami menunjukkan dengan hampir pasti kuburan massal tersebut adalah hasil pertempuran Romawi-Jerman, kemungkinan terjadi pada atau sekitar tahun 92 M,” tambahnya.

    (fyk/hps)

  • Duel dengan AS, Bisakah Iran Pukul Balik?

    Duel dengan AS, Bisakah Iran Pukul Balik?

    Jakarta

    Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat terus meningkat. Pada hari Senin (31/3), Iran mengajukan keluhan kepada Dewan Keamanan PBB mengenai pernyataan “tanpa pertimbangan dan agresif” dari Presiden AS Donald Trump, yang dianggapnya sebagai “pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.”

    Trump sehari sebelumnya mengancam Iran dengan serangan bom. Jika Teheran tidak menyetujui kesepakatan baru untuk membatasi program nuklirnya, “akan ada pemboman”. “Pemboman yang belum pernah mereka saksikan sebelumnya,” ancam Trump lewat saluran media NBC AS.

    Mendengar ancaman itu, Teheran panas. Pemimpin spiritual dan politik Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memperingatkan bahwa jika AS menyerang, akan ada respons yang tegas. Jika ancaman Washington menjadi kenyataan, “pasti akan ada serangan balasan yang hebat.”

    Skenario perang yang penuh ledakan

    Selama 18 bulan terakhir sejak meletusnya perang regional di Timur Tengah, strategi gertakan Iran tampaknya kehilangan kredibilitas, ujar ahli pengendalian senjata dan kepala penelitian di Geneva Graduate Institute, Swiss Dr. Farzan Sabet. Namun demikian, Teheran masih memiliki kekuatan militer yang signifikan, ujar Sabet dalam wawancara dengan DW.

    Dengan roket, drone, dan operasi tidak teratur dalam kerangka “Sumbu Perlawanan”, Iran bisa menyebabkan kehancuran besar jauh di luar perbatasannya.

    Salah satu kemungkinan sasaran serangan semacam itu bisa saja adalah pangkalan militer Amerika di luar Amerika Serikat (AS).

    Komandan Angkatan Udara dan Antariksa Pasukan Pengawal Revolusi Islam, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh juga mengatakan pada hari Senin (31/3): “Amerika Serikat memiliki setidaknya sepuluh pangkalan di sekitar Iran dengan lebih dari 50.000 tentara. Jadi, mereka berada dalam rumah kaca.”

    Diego Garcia adalah satu-satunya wilayah Inggris yang tersisa di Samudra Hindia. Tidak ada bedanya apakah pasukan Inggris atau Amerika yang terkena dampaknya. Faktor yang menentukan adalah, apakah pangkalan militer itu akan digunakan untuk operasi militer terhadap Iran.

    “Kami akan terpaksa mengembangkan senjata nuklir”

    Iran, jika terjadi serangan, “tidak akan memiliki pilihan lain” selain mengembangkan senjata nuklir, papar penasihat Ayatollah Khamenei, Ali Larijani, pada Senin (31/03) malam di televisi negara. Larijani kembali menegaskan kesiapan Iran untuk eskalasi lebih lanjut secara terbuka.

    “Kami tidak mengejar senjata nuklir. Tetapi jika kalian membuat kesalahan dalam masalah nuklir Iran, kalian akan memaksa Iran untuk melakukannya, karena negara ini harus membela diri,” ujar Larijani.

    Ia menambahkan: “Apapun perhitungan kalian, itu tidak ada dalam kepentingan kalian. Dan kami mengatakan bahwa alih-alih memerangi Iran, Amerika harus menemukan jalan lain dan mengubah perilakunya untuk selamanya.”

    Pemerintah AS dan negara-negara Barat lainnya serta Israel berusaha mencegah Republik Islam Iran, yang dipimpin oleh ulama Syiah, mengembangkan senjata nuklirnya.

    Pada masa jabatan pertamanya, Presiden AS Donald Trump pada 2018 secara sepihak menarik diri dari “Perjanjian Nuklir Wina” yang bertujuan membatasi program nuklir Iran dan secara bertahap menghapus sanksi sebagai imbalannya. Akibatnya, Teheran juga tidak lagi mematuhi ketentuan perjanjian tersebut.

    Secara resmi, Iran tetap menegaskan bahwa penelitian nuklirnya hanya untuk tujuan damai. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, pernyataan yang kontradiktif dari pejabat-pejabat Iran muncul.

    Sementara beberapa orang menyerukan penyesuaian kebijakan nuklir, yang lain secara terbuka mengisyaratkan kemungkinan pengembangan senjata nuklir.

    Semua sanksi terhadap Teheran dapat diberlakukan kembali

    “Dalam konflik militer dengan Iran, AS pasti akan menang,” ucap Farzan Sabet.

    “Namun, kemenangan semacam itu akan memerlukan tindakan militer yang luas dan berkepanjangan, dengan kerugian besar bagi AS dan kemungkinan serangan terhadap sekutu-sekutu AS serta aset strategis mereka. Dengan demikian, perang ini akan sangat mempengaruhi perekonomian dunia. Saya rasa Presiden Trump tidak menginginkan konflik semacam itu. Ia kemungkinan besar akan terlebih dahulu memilih semua opsi lain seperti sanksi baru di Dewan Keamanan PBB sebelum memicu konflik bersenjata yang lebih serius,” paparnya lebih lanjut.

    Meski retorika tajam terdengar di ruang publik, tampaknya ada pergerakan diplomatik di balik layar. Presiden AS Trump telah menulis surat kepada Khamenei pada awal Maret, yang menandakan kesiapan untuk negosiasi.

    Pimpinan Iran mengonfirmasi pada 27 Maret bahwa mereka telah merespons surat tersebut. Meskipun mereka tetap menolak percakapan langsung dengan Washington. Presiden Massud Peseschkian mengungkapkan kesiapan untuk negosiasi tidak langsung. Namun, percakapan semacam itu akan memakan waktu, rumit, dan melelahkan.

    Waktu untuk deeskalasi tidak banyak tersisa bagi Iran. Hingga Oktober 2025, setiap penandatangan Perjanjian Nuklir dengan Iran dapat mengaktifkan klausul snapback dan secara otomatis memberlakukan kembali semua sanksi terhadap Teheran.

    Klausul snapback merujuk pada sebuah ketentuan dalam suatu perjanjian internasional yang memungkinkan pihak-pihak yang terlibat untuk secara otomatis mengembalikan kondisi atau sanksi yang berlaku sebelumnya jika salah satu pihak melanggar perjanjian tersebut.

    *Diadaptasi dari artikel berbahasa Jerman

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini