kab/kota: Washington

  • Rupiah menguat karena respons positif pasar atas negosiasi tarif RI-AS

    Rupiah menguat karena respons positif pasar atas negosiasi tarif RI-AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat karena respons positif pasar atas negosiasi tarif RI-AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 10 Juli 2025 – 18:10 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menganggap penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi respons positif pasar terhadap pemerintah yang memastikan proses negosiasi perihal kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) sebesar 32 persen masih terus berjalan.

    “Bahkan, komunikasi kedua belah pihak terus dibangun agar mendapatkan win-win solution,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Kamis di Jakarta menguat sebesar 34 poin atau 0,21 persen menjadi Rp16.224 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.258 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.220 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.254 per dolar AS.

    Indonesia dan Amerika Serikat (AS) telah sepakat untuk melanjutkan perundingan tarif dalam tiga minggu ke depan guna memastikan hasil yang terbaik bagi kedua belah pihak.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga ditunjuk sebagai delegasi Pemerintah Indonesia, melaksanakan pertemuan dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Kepala Kantor Perwakilan Dagang (United States Trade Representative/USTR) Jamieson Greer di Washington D.C, AS.

    Delegasi Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang diterima oleh Pemerintah AS untuk membahas kelanjutan kesepakatan tarif, menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif 32 persen terhadap Indonesia pada 7 Juli 2025.

    Dalam pertemuan itu, Airlangga mengapresiasi atas proses negosiasi yang selama ini berjalan konstruktif dengan pihak AS.

    Perundingan mencakup isu-isu tarif, hambatan non-tarif, ekonomi digital, keamanan ekonomi, serta kerja sama komersial dan investasi.

    Indonesia dan AS juga melihat potensi besar untuk memperluas kerja sama di sektor strategis seperti mineral kritis.

    “Sejak tarif dasar 32 persen diberlakukan atas sejumlah produk ekspor Indonesia pasca keanggotaan di BRICS, pemerintah aktif menyusun skema untuk meredam dampaknya, termasuk dengan opsi deregulasi hingga peningkatan impor dari AS. Namun, hingga kini belum ada sinyal perubahan dari Washington,” ujar Ibrahim.

    Terkait sentimen dari global, sebagian besar pejabat Federal Reserve (The Fed) disebut menduga penurunan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) berikutnya dengan alasan tekanan inflasi yang sudah mereda, serta potensi pelemahan ekonomi dan pasar tenaga kerja. Beberapa pejabat The Fed lainnya tidak melihat perlunya perubahan kebijakan pada tahun 2025.

    Sumber : Antara

  • Putin Disinggung Trump Omong Kosong, Bagaimana Nasib Perundingan Damai Rusia-Ukraina?

    Putin Disinggung Trump Omong Kosong, Bagaimana Nasib Perundingan Damai Rusia-Ukraina?

    JAKARTA – Kremlin mengklaim Rusia tidak merasa perundingan damai Ukraina terhenti meskipun Donald Trump menyinggung Presiden Rusia Vladimir Putin termasuk soal pasokan senjata Washington ke Ukraina.

    Trump mengatakan pada Selasa mengaku tidak puas dengan Putin dan menuduh pemimpin Kremlin tersebut “berbicara omong kosong”.

    Amerika Serikat mengirimkan peluru artileri dan rudal artileri roket bergerak ke Ukraina, dua pejabat AS mengatakan kepada Reuters.

    Ketika ditanya oleh Reuters apakah proses perdamaian Ukraina terhenti akibat pernyataan Trump juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan: “Tidak, saya rasa tidak. Anda tidak bisa mengatakan itu.”

    Rusia, kata Peskov, sedang menunggu sinyal dari Kyiv mengenai apakah akan bergabung dengan putaran perundingan ketiga, yang pertama kali dimulai pada bulan Mei di Istanbul.

    “Kami telah berulang kali mengatakan bahwa akan lebih baik bagi kami untuk mencapai tujuan kami melalui cara-cara politik dan diplomatik yang damai, tetapi selama ini tidak terjadi, operasi militer khusus akan terus berlanjut, dan realitas di lapangan terus berubah setiap hari,” kata Peskov dilansir Reuters, Kamis, 10 Juli.

    Putin memerintahkan puluhan ribu pasukan ke Ukraina pada Februari 2022 setelah delapan tahun pertempuran di Ukraina timur antara separatis yang didukung Rusia dan pasukan Ukraina. Amerika Serikat mengatakan lebih dari 1,2 juta orang telah tewas dan terluka dalam perang tersebut sejak 2022.

    Trump yang mengaku ingin dikenang sebagai pembawa damai, telah berulang kali menyerukan diakhirinya “pertumpahan darah” di Ukraina, yang oleh pemerintahannya digambarkan sebagai perang proksi antara Amerika Serikat dan Rusia.

    Putin yang pasukannya menguasai seperlima wilayah Ukraina dan terus bergerak maju, tetap teguh pada persyaratannya untuk mengakhiri perang, meskipun ada tekanan publik dan privat dari Trump dan peringatan berulang kali dari kekuatan Eropa.

    Pada Juni 2024, Putin mengatakan Ukraina harus secara resmi membatalkan ambisi NATO-nya dan menarik pasukannya dari seluruh wilayah empat wilayah Ukraina yang diklaim Rusia.

  • Israel Siap Gencatan Senjata Permanen di Gaza Asalkan Hamas Didemiliterisasi

    Israel Siap Gencatan Senjata Permanen di Gaza Asalkan Hamas Didemiliterisasi

    Tel Aviv

    Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya siap menegosiasikan gencatan senjata permanen di Gaza. Namun, asalkan wilayah Gaza didemiliterisasi.

    Dilansir AFP, Jumat (11/7), delegasi dari Israel dan Hamas memulai perundingan tidak langsung di Doha. Mereka mencoba menyepakati penghentian sementara perang.

    Utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, telah mengusulkan gencatan senjata 60 hari dengan imbalan pembebasan separuh dari 20 sandera yang masih hidup di Gaza.

    “Pada awal gencatan senjata ini, kami akan memasuki negosiasi untuk mengakhiri perang secara permanen,” katanya dalam pesan video dari Washington.

    Ia mengatakan “syarat fundamental” Israel adalah bahwa “Hamas meletakkan senjatanya” dan tidak lagi memiliki “kemampuan pemerintahan atau militer”.

    Hamas mengatakan pada hari Rabu (9/7) bahwa mereka telah setuju untuk membebaskan 10 sandera yang masih hidup, tetapi Hamas menentang kesepakatan yang mencakup kehadiran militer Israel dalam jumlah besar di Gaza.

    Mereka juga menginginkan aliran bantuan yang bebas ke wilayah tersebut untuk meredakan krisis kemanusiaan, dan “jaminan nyata” untuk perdamaian abadi.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tangkal Tarif Trump, Menko Airlangga Tawarkan Mineral Kritis RI untuk Negosiasi

    Tangkal Tarif Trump, Menko Airlangga Tawarkan Mineral Kritis RI untuk Negosiasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Indonesia akan berupaya bernegosiasi ulang dengan Amerika Serikat agar pemberlakukan tarif 32% dapat ditekan. Komunikasi yang dibangun dalam konsep kerja sama yang terbentuk memberikan manfaat yang nyata bagi kedua negara.

    Airlangga menyampaikan niat Indonesia itu kepada Howard Lutnick, U.S. Secretary of Commerce dan United States Trade Representative Jamieson Greer, Rabu (9/7/2025) waktu setempat. Selain perdagangan bermanfaat, Airlangga juga merundingkan agar Indonesia terhidar dari kebijakan hambatan non-tarif. Selain itu juga dibahas mengenai ekonomi digital, keamanan ekonomi, serta kerja sama komersial dan investasi. Selain itu, Airlangga turut menuturkan bahwa kedua negara melihat potensi besar untuk memperluas kerja sama di sektor strategis seperti mineral kritis.  

    “AS menunjukkan ketertarikan yang kuat untuk memperkuat kemitraan di bidang mineral kritis. Indonesia memiliki cadangan besar nikel, tembaga, dan kobalt, dan kita perlu mengoptimalkan potensi kerja sama pengolahan mineral kritis tersebut,”  ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (10/7/2025). 

    Dalam pertemuan tersebut, Airlangga menyampaikan Indonesia dan AS sepakat untuk mengintensifkan perundingan tarif dalam tiga minggu ke depan untuk memastikan hasil terbaik bagi kedua belah pihak. 

    “Ke depan, kita akan terus berupaya menuntaskan negosiasi ini dengan prinsip saling menguntungkan,” ujar Airlangga. 

    Menko Airlangga juga menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan AS selama ini terjalin sangat baik dan perlu terus diperkuat. 

    Bahkan perusahaan-perusahaan Indonesia di bidang pertanian dan energi telah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan-perusahaan AS untuk pembelian produk unggulan AS dan meningkatkan investasi. 

    Adapun, pertemuan ini menjadi langkah penting dalam melakukan pembahasan lanjutan terkait kebijakan tarif pemerintahan Presiden Trump, pascaterbitnya Surat Presiden Trump kepada Presiden Prabowo Subianto tanggal 7 Juli 2025, yang menyampaikan besaran tarif resiprokal untuk Indonesia sebesar 32% dan masa pemberlakuan yang akan mulai pada tanggal 1 Agustus 2025.

    Merespon penyampaian besaran tarif melalui Surat Presiden Trump tersebut, Airlangga segera menuju Washington DC—usai menemani Prabowo di Brasil—untuk menemui dan melakukan pembahasan dengan Pemerintah AS. 

    Trump sebelumnya mengumumkan bahwa Indonesia akan tetap dikenakan tarif resiprokal sebesar 32% melalui surat terbuka yang diunggah di akun Truth Social @realDonaldTrump pada Selasa (8/7/2025). Trump juga mengunggah surat terbuka penetapan tarif ke berbagai negara.  

    Sebagai perbandingan, Thailand dikenakan tarif 36%, Kamboja 36%, Bangladesh 35%, Myanmar 40%, Laos 40%. Sementara itu, Malaysia, Korea Selatan, Jepang dikenakan tarif 25%.

    Untuk Indonesia, Trump menegaskan penerapan tarif ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan perdagangan yang adil antara kedua negara. Menurutnya, tarif 32% tersebut jauh lebih sedikit dari apa yang dibutuhkan untuk menghilangkan kesenjangan defisit perdagangan AS dengan RI, sementara Indonesia menikmati surplus. 

  • Hamas Siap Bebaskan 10 Sandera Saat Gencatan Senjata, Israel Bilang Gini

    Hamas Siap Bebaskan 10 Sandera Saat Gencatan Senjata, Israel Bilang Gini

    Tel Aviv

    Otoritas Israel mengatakan bahwa gencatan senjata Gaza, yang kini sedang dinegosiasikan di Qatar, mungkin dapat terwujud dalam waktu satu minggu atau dua minggu ke depan. Hal ini disampaikan Tel Aviv setelah kelompok Hamas menyatakan kesiapan untuk membebaskan 10 sandera Israel sebagai bagian kesepakatan.

    Seorang pejabat senior Israel, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (10/7/2025), mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza kemungkinan besar tidak akan tercapai dalam satu hari saja.

    Menurut pejabat senior Israel tersebut, kesepakatan antara Israel dan Hamas mungkin dapat tercapai dalam waktu sekitar satu minggu atau dua minggu ke depan.

    Pernyataan ini disampaikan saat Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengunjungi Washington DC pekan ini.

    Lebih lanjut, dikatakan oleh pejabat senior Israel tersebut bahwa jika kedua belah pihak menyetujui usulan gencatan senjata selama 60 hari, maka Tel Aviv akan menggunakan waktu tersebut untuk menawarkan gencatan senjata permanen — dengan syarat kelompok Hamas harus melucuti senjata mereka.

    Jika Hamas menolak, sebut pejabat senior Israel itu, maka “kami akan melanjutkan” operasi militer di Jalur Gaza.

    Hal tersebut disampaikan setelah Hamas, pada Rabu (9/7), menyatakan kesiapan untuk membebaskan 10 sandera dalam upaya yang sedang berlangsung untuk mewujudkan gencatan senjata Gaza.

    Namun Hamas juga menyebut bahwa perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung di Qatar berlangsung “sulit” karena “kekerasan hati” pihak Israel.

    Dalam pernyataannya, kelompok Hamas mengatakan masih ada hambatan utama dalam perundingan, terutama mengenai aliran bantuan kemanusiaan secara bebas, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan “jaminan nyata” untuk gencatan senjata permanen.

    “Gerakan ini menunjukkan fleksibilitas yang dibutuhkan dan setuju untuk membebaskan 10 tahanan (sandera),” kata Hamas dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP.

    “Meskipun negosiasi mengenai isu-isu ini masih sulit hingga saat ini karena kekerasan hati pendudukan (Israel), kami terus bekerja dengan serius dan dengan semangat positif bersama para mediator untuk mengatasi hambatan dan mengakhiri penderitaan rakyat kami, serta memastikan aspirasi mereka akan kebebasan, keamanan, dan kehidupan yang bermartabat,” tegas kelompok tersebut.

    Pernyataan Hamas itu disampaikan setelah empat hari perundingan tidak langsung yang dimediasi oleh Qatar, dan ketika Amerika Serikat (AS) mengisyaratkan keyakinan bahwa kesepakatan gencatan senjata 60 hari akan tercapai sebelum akhir pekan.

    Utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengatakan bagian dari kesepakatan itu adalah pemulangan 10 sandera yang masih hidup, yang ditahan Hamas dan sekutunya di Jalur Gaza sejak serangan pada Oktober 2023 yang memicu perang.

    Dari 251 sandera yang dibawa ke Jalur Gaza, sebanyak 49 sandera di antara diyakini masih ditahan di wilayah tersebut, termasuk 27 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar menyatakan keyakinannya bahwa gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera di Jalur Gaza “dapat dicapai”, meskipun belum ada tanda-tanda terobosan dalam perundingan yang sedang berlangsung dengan Hamas.

    Ditegaskan oleh Saar bahwa Israel serius ingin mencapai kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran selama 21 bulan terakhir.

    “Jika gencatan senjata sementara tercapai, kami akan merundingkan gencatan senjata permanen,” ucapnya dalam pidato di Bratislava, ibu kota Slovakia.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Paksa Jepang Telan Beras Amerika, PM Ishiba Ketar-ketir!

    Trump Paksa Jepang Telan Beras Amerika, PM Ishiba Ketar-ketir!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menekan Jepang untuk menambah impor berasnya dari Negeri Paman Sam. Hal ini menjadi beban tersendiri bagi Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba menjelang pemilu Majelis Tinggi Jepang pada 20 Juli mendatang.

    Dilansir dari Japan Today, Kamis (10/7/2025), Ishiba bisa saja digulingkan jika dianggap salah mengambil keputusan. Trump sendiri sebelumnya menyindir Negeri Matahari Terbit sebagai negara yang manja.

    Jepang adalah satu dari lebih dari 20 negara yang pekan ini menerima surat dari Trump soal peringatan akan diberlakukannya tarif balasan mulai 1 Agustus mendatang. Tarif tersebut akan diberlakukan jika kesepakatan dagang dengan Washington tidak tercapai.

    Tarif 25% untuk Jepang ini terpisah dari tarif serupa yang sudah diberlakukan atas mobil, baja, dan aluminium. Trump ingin perusahaan-perusahaan Jepang memproduksi lebih banyak di Amerika dan agar Tokyo membeli lebih banyak barang dari AS

    Komoditas yang ditekankan Trump adalah gas dan minyak, mobil, serta beras. Pemberlakuan tarif baru adalah demi memangkas defisit perdagangan sebesar 70 miliar dolar dengan Jepang.

    “Saya sangat menghormati Jepang. Mereka tidak mau menerima beras kami, padahal mereka sedang mengalami kekurangan beras besar-besaran,” kata Trump di media sosial Truth Social pada 30 Juni lalu.

    Namun, beras sebenarnya hanya bagian kecil dari keseluruhan hubungan dagang antara kedua negara. Menurut lembaga riset BMI Fitch Solutions, beras hanya menyumbang 0,37 persen dari total ekspor Amerika ke Jepang.

    Bahkan jika jumlah itu dilipatgandakan sekalipun, dampaknya terhadap perdagangan secara keseluruhan akan tetap sangat kecil. BMI menyebut Pemerintahan Trump lebih peduli pada citra bahwa mereka berhasil membuat kesepakatan daripada benar-benar memperkecil defisit perdagangan.

    Bagi Jepang, menggandakan jumlah impor beras mungkin saja dilakukan jika hanya berbicara persoalan ekonomi. Apalagi jika hal tersebut dianggap menguntungkan dan bisa menghapus tarif 25% yang menekan industri otomotif Jepang.

    Namun, urusan beras adalah persoalan politik yang rumit bagi Ishiba. Sebagai informasi, koalisinya kalah telak dalam pemilu majelis rendah pada Oktober lalu.

    Pemilu majelis tinggi yang akan digelar pada 20 Juli bisa jadi berakhir dengan kekalahan serupa, dan itu bisa mendorong Ishiba mengundurkan diri hanya 10 bulan setelah mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP) yang sudah lama berkuasa namun kurang disukai rakyat.

    Beras menempati tempat istimewa dalam budaya nasional Jepang. Konon para samurai Jepang di masa lalu dibayar dengan beras. Bergantung pada impor akan dianggap sebagai bentuk penghinaan nasional bagi banyak orang, serta berisiko terhadap ekonomi.

    Apalagi Jepang sebenarnya bisa menanam seluruh jenis beras yang dikonsumsi masyarakatnya di tanah mereka sendiri. Artinya ada faktor budaya dan historis yang harus dipertimbangkan Ishiba.

    “Secara budaya dan historis, masyarakat Jepang sangat lekat dengan beras,” kata Shinichi Katayama, pemilik generasi keempat dari Sumidaya, sebuah perusahaan grosir beras berusia 120 tahun di Tokyo.

    “Saya pribadi menyambut baik jika ada pilihan tambahan bagi konsumen Jepang. Tapi menurut saya, langkah membuka keran impor besar-besaran masih terlalu dini dari sudut pandang ketahanan pangan,” ujarnya.

    Meskipun Jepang sudah mengimpor beras dari Amerika, banyak konsumen menganggap varietas beras impor memiliki kualitas yang meragukan dan tidak memiliki tingkat kelembekan seperti beras lokal Jepang yang berbutir pendek.

    Kenangan pahit masih membekas dari tahun 1993, ketika musim panas yang dingin membuat Jepang harus mengimpor beras dalam jumlah besar dari Thailand. Karena itulah, pemerintahan Ishiba berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak akan mengalah dalam urusan ini. Meskipun sikap itu bisa saja berubah setelah pemilu.

    “Kami tidak punya niat untuk mengorbankan sektor pertanian dalam negosiasi ke depan,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi baru-baru ini.

    Pemerintah juga sudah mendapat banyak kritik akibat harga beras yang melonjak drastis, yang telah meningkat hampir dua kali lipat dalam setahun terakhir.

    Faktor-faktor penyebabnya termasuk musim panas yang sangat panas pada tahun 2023, aksi beli panik setelah peringatan akan adanya gempa besar pada 2024, dugaan penimbunan oleh pedagang tertentu, dan ledakan jumlah wisatawan yang gemar mengonsumsi nasi.

    (ily/fdl)

  • Aplikasi China Pengganti TikTok Segera Rilis, Jadwalnya Sudah Ada

    Aplikasi China Pengganti TikTok Segera Rilis, Jadwalnya Sudah Ada

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok akan segera merilis aplikasi pengganti khusus untuk pengguna di Amerika Serikat (AS). Menurut sumber internal TikTok, mereka diberi tenggat waktu hingga September 2025 untuk menyelesaikan proyek yang dinamakan “M2” ini.

    Mengutip Reuters, Kamis (10/7/2025), aplikasi ini dirancang sebagai platform mandiri dengan algoritma serta sistem data yang terpisah dari versi global. Sumber Reuters menyebut bahwa proyek tersebut telah dikerjakan secara intensif oleh tim internal TikTok dalam beberapa bulan terakhir.

    Langkah ini dipandang sebagai bagian dari upaya perusahaan induk ByteDance untuk mematuhi undang-undang AS yang mewajibkan TikTok dijual atau dipisahkan dari pengaruh Tiongkok, di tengah kekhawatiran soal keamanan data dan potensi pengaruh politik

    Aplikasi baru ini akan hanya tersedia di toko aplikasi Amerika Serikat dan tidak bisa diakses oleh pengguna dari luar negeri. Sistem rekomendasinya akan dilatih menggunakan data pengguna AS saja, artinya konten yang direkomendasikan pun akan lebih lokal dan terpisah dari tren global TikTok.

    Perubahan ini akan memengaruhi bagaimana 170 juta pengguna AS yang mengakses konten global serta bagaimana kreator non-AS memperoleh uang di platform tersebut.

    Belum ada pernyataan resmi dari ByteDance maupun TikTok mengenai proyek ini.

    Upaya untuk memisahkan TikTok versi AS dari platform global telah berlangsung selama beberapa bulan, karena eksekutif ByteDance menyusun berbagai rencana untuk mencegah pelarangan aplikasi di AS, sebagaimana diwajibkan oleh undang-undang baru terkait kekhawatiran atas keamanan data.

    Masa depan aplikasi yang digunakan hampir separuh populasi AS ini menggantung sejak UU 2024 yang disahkan dengan dukungan bipartisan besar-besaran, mengharuskan ByteDance menjual TikTok paling lambat 19 Januari.

    Pejabat Washington mengatakan kepemilikan TikTok oleh ByteDance membuatnya tunduk pada pemerintah Tiongkok, yang diduga dapat menggunakan aplikasi ini untuk operasi pengaruh terhadap AS dan mengumpulkan data warganya.

    Setelah batas waktu pertama dan momen ‘gelap’ singkat pada Januari, TikTok mulai memindahkan data pengguna non-AS dari pusat data AS yang dikelola Oracle, memastikan hanya data pengguna AS yang tetap di server lokal. Ini menjadi pondasi bagi pemisahan antara bisnis AS dan internasional.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Kenakan Tarif 50% ke Brasil, Lula da Silva Ancam Balas

    Trump Kenakan Tarif 50% ke Brasil, Lula da Silva Ancam Balas

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif sebesar 50% yang menargetkan Brasil. Dalam suratnya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Trump juga menyinggung soal perlakuan Brasilia terhadap mantan pemimpin negara itu, Jair Bolsonaro, yang juga sekutunya.

    Trump, seperti dilansir AFP, Kamis (10/7/2025), mengecam persidangan Bolsonaro sebagai “aib internasional”. Bolsonaro tengah menghadapi persidangan atas tuduhan merencanakan kudeta terhadap pemerintahan Lula da Silva setelah kekalahan tipis dalam pemilu tahun 2022 lalu.

    Dalam surat balasan terhadap tarif Trump, Lula da Silva memperingatkan adanya balasan.

    “Setiap kenaikan tarif sepihak akan ditanggapi berdasarkan Hukum Timbal Balik Ekonomi Brasil,” tegas Lula da Silva.

    Pada Rabu (9/7), Brasil mengatakan pihaknya telah memanggil charge d’affaires AS atas kritikan Trump sebelumnya terhadap persidangan Bolsonaro.

    Trump, dalam suratnya kepada Lula da Silva, menyatakan bahwa tarif AS sebesar 50% untuk barang-barang Brasil akan berlaku mulai 1 Agustus mendatang, memberikan tenggat waktu yang sama yang dihadapi puluhan negara lainnya.

    Pada tanggal yang sama, menurut pengumuman Trump pada Rabu (9/7) malam, tarif 50% untuk impor tembaga AS — logam kunci yang digunakan dalam energi hijau dan teknologi lainnya — akan berlaku. Trump menyebutnya sebagai pungutan “keamanan nasional” AS terhadap tembaga.

    Dia mengatakan langkah tersebut menyusul apa yang disebutnya sebagai “PENILAIAN KEAMANAN NASIONAL yang kuat” yang kemungkinan merujuk pada investigasi Departemen Perdagangan AS terhadap tembaga yang diluncurkan awal tahun ini.

    “Tembaga adalah material kedua yang paling banyak digunakan oleh Departemen Pertahanan!” kata Trump.

    Surat Trump kepada Lula da Silva merupakan yang terbaru dari lebih dari 20 surat serupa yang dirilis sang Presiden AS itu sejak Senin (7/7), setelah berulang kali mengancam akan langsung menetapkan tarif bagi negara-negara lainnya di tengah berlanjutnya negosiasi mengenai tarif “timbal balik” yang tinggi.

    Brasil sebelumnya tidak termasuk di antara negara-negara yang diancam dengan tarif di atas 10 persen, dan AS tercatat memiliki surplus perdagangan barang dengan Brasil.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Driver Online Bakal Punah, Tandanya Makin Jelas di China dan Amerika

    Driver Online Bakal Punah, Tandanya Makin Jelas di China dan Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lebih banyak taksi robot yang akan terlihat di jalanan China. Terbaru, Car Inc meluncurkan layanan penyewaan mobil otonom bersama dengan Baidu.

    Batch pertama mobil bernama Apollo itu akan bisa menampung tiga penumpang sekaligus, dikutip dari Reuters, Rabu (9/7/2025).

    Perusahaan telah membuka reservasi bagi mereka yang berminat bagi mereka berusia 18 tahun. Pemesanan dapat dilakukan untuk rentang waktu empat jam hingga tujuh hari.

    Pengembangan taksi yang bisa berjalan sendiri memang tengah masif. Di China, pemain taksi robot mulai menjamur misalnya WeRide, Pony.Ai dan AutoX.

    Di AS, juga ada Waymo yang cakupan layanannya kian meluas. Philadelphia dan New York City masuk dalam wilayah yang tengah dipetakan kendaraan self drivingnya.

    Sementara itu, taksi Waymo sudah terlihat lalu lalang di beberapa daerah di AS seperti Santa Mobica, Los Angeles, Atlanta, Austin, Bay Area hingga Phoenix.

    Waymo berencana merilis layanannya di Miami untuk tahun ini. Tahun depan, giliran Washington DC yang bisa mencicipi langsung layanan tersebut.

    Waymo juga bekerja sama dengan perusahaan ride hailing Uber untuk memperluas layanannya dengan mobil listrik Jaguar I-Pace. Layanannya meluncur di Atlanta dan Austin dengan tarif setara UberX atau Comfort.

    Tesla juga masuk ke industri ini. Beberapa waktu lalu perusahaan milik Elon Musk meluncur di Austin.

    Namun tak lama, layanan itu memicu penyelidikan dari otoritas keselamatan transportasi setempat. Dari video yang beredar, robotaxi Tesla terekam melaju melawan arus dan mengerem mendadak di tengah jalanan.

    Selain itu, mobil juga berlaku aneh pada mobil polisi yang sedang parkir.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tarif Trump 32 persen belum final, RI terus lobi AS

    Tarif Trump 32 persen belum final, RI terus lobi AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Tarif Trump 32 persen belum final, RI terus lobi AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 09 Juli 2025 – 19:05 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Indonesia menyampaikan bahwa keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengenakan tarif impor sebesar 32 persen terhadap produk Indonesia belum bersifat final.

    Juru Bicara Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Haryo Limanseto menjelaskan bahwa masih ada ruang negosiasi lebih lanjut dan Pemerintah Indonesia masih memiliki ruang untuk melanjutkan negosiasi agar beban tarif tersebut dapat dikurangi.

    “Makanya dari surat itu kita menganggap bahwa kita masih punya peluang untuk berdiskusi lagi. Nah, kemudian pihak AS juga menyampaikan bahwa mereka akan merespons, jadinya ini (tarif) belum final,” kata Haryo dalam media briefing di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu.

    Sebagaimana diketahui, Presiden AS Donald Trump memutuskan tetap mengenakan tarif impor 32 persen kepada Indonesia, tidak berubah dari nilai “tarif resiprokal” yang diumumkan sebelumnya pada April lalu, meski proses negosiasi dengan pihak Indonesia terus berlangsung intensif.

    Menurut Haryo, Pemerintah AS juga berharap Indonesia tidak mengambil langkah balasan serupa, sehingga peluang untuk negosiasi tetap terbuka dan bersifat dua arah.

    “Mereka (AS) kan berharap (Indonesia) jangan menaikkan tarif juga. Jadi artinya ini (negosiasi) masih terbuka, mereka juga menginginkan respons positif dari kita, dan kita tentu juga berharap kita dapat deal yang lebih baik,” jelas Haryo.

    Saat ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang memimpin tim negosiasi Indonesia tengah berada di Washington DC untuk melanjutkan proses negosiasi. Airlangga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi AS, antara lain Secretary of Treasury Scott Bessent, Head of United States Trade Representative (USTR) Jamieson Greer, dan Secretary of Commerce Howard Lutnick.

    “Karena masih tersedia ruang untuk merespons sebagaimana yang disampaikan oleh Pemerintah AS, Pemerintah Indonesia akan mengoptimalkan kesempatan yang tersedia demi menjaga kepentingan nasional ke depan,” kata Haryo menegaskan.

    Meski negosiasi dengan AS terus berjalan, pemerintah tetap berfokus untuk meningkatkan ekspor ke pasar non-AS. Haryo mengatakan bahwa 90 persen pasar perdagangan Indonesia brasal dari pasar di luar AS. Maka dari itu, masih ada peluang untuk meningkatkan ekspor ke negara lain.

    Selagi negosiasi berlangsung, pemerintah mendorong kerja sama bilateral dan multilateral dengan negara-negara yang lebih bersahabat secara dagang.

    “Jadi, peluang untuk meningkatkan ekspor ke negara lain sambil kita bahas tarif ideal untuk kita dan AS sangat terbuka,” ucapnya.

    Sumber : Antara