kab/kota: Washington

  • Meski di AS, Menko Airlangga Sempatkan Kebut Penyelesaian IEU-CEPA – Page 3

    Meski di AS, Menko Airlangga Sempatkan Kebut Penyelesaian IEU-CEPA – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Di tengah upaya negosiasi terkait tarif impor dari Amerika Serikat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dan pembahasan strategis terkait dengan percepatan penyelesaian IEU-CEPA, dengan Komisioner Maros secara virtual dari Washington D.C, Amerika Serikat.

    Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut pertemuan dengan European Union Commissioner for Trade and Economic Security Maros Sefcovic di Brussels pada Juni 2025.

    Menuju kesepakatan bersejarah yang akan memperkuat hubungan ekonomi Uni Eropa – Indonesia melalui Indonesia – European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), kedua pihak terus melakukan pembahasan bersama, untuk memastikan penyelesaian IEU-CEPA. 

    “Kesepakatan melalui IEU-CEPA ini diyakini akan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral yang saling menguntungkan,” kata Airlangga dikutip dalam keterangan resminya, Jumat (11/5/2025).

    Komtimen Keduanya

    Di tengah dinamika tantangan global, kedua pihak menegaskan kembali komitmen untuk membangun dan meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi yang berbasis aturan dan saling menghormati. 

    Menurutnya, CEPA akan membuka peluang bisnis yang lebih luas, meningkatkan kepastian hukum, serta menyediakan platform strategis untuk memperdalam dialog dan kerja sama di berbagai isu ekonomi penting yang relevan saat ini.

     

  • Netanyahu Kasih Syarat untuk Setop Perang Gaza, Hamas Bilang Gini

    Netanyahu Kasih Syarat untuk Setop Perang Gaza, Hamas Bilang Gini

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu siap menegosiasikan kesepakatan jangka panjang dengan Hamas untuk mengakhiri perang di Gaza. Namun, Netanyahu mengatakan kelompok milisi Palestina tersebut harus terlebih dahulu menyerahkan senjata dan cengkeraman mereka di wilayah Palestina itu.

    Netanyahu pun memperingatkan bahwa kegagalan mencapai kesepakatan sesuai persyaratan Israel akan menyebabkan konflik lebih lanjut.

    Netanyahu, yang berada di bawah tekanan domestik untuk mengakhiri perang Gaza seiring meningkatnya korban militer, mengatakan bahwa perlucutan senjata Hamas merupakan “syarat-syarat fundamental” bagi Israel.

    “Jika ini dapat dicapai melalui negosiasi, bagus,” katanya. “Jika tidak dapat dicapai melalui negosiasi dalam 60 hari, kami harus mencapainya melalui cara lain, dengan menggunakan… kekuatan tentara heroik kami,” imbuhnya, dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (11/7/2025).

    Bagaimana tanggapan kelompok Hamas?

    Pejabat senior Hamas, Bassem Naim, mengatakan kepada AFP, bahwa mereka tidak akan menerima “berlanjutnya pendudukan tanah kami” atau warga Palestina digiring ke “kantong-kantong terisolasi” di wilayah padat penduduk tersebut.

    Naim menambahkan bahwa Hamas secara khusus menentang kendali Israel atas kota Rafah, di perbatasan dengan Mesir, dan apa yang disebut Koridor Morag antara Rafah dan Khan Yunis.

    Upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dalam perang Gaza yang telah berlangsung selama 21 bulan, telah mendominasi pembicaraan Netanyahu dengan Presiden AS Donald Trump di Washington.

    Negosiasi tidak langsung telah berlangsung antara kedua belah pihak di Qatar, dan Hamas telah sepakat untuk membebaskan 10 dari 20 sandera yang masih hidup.

    Poin-poin penting dalam negosiasi tersebut termasuk tuntutan Hamas untuk aliran bantuan bebas ke Gaza dan penarikan militer Israel dari wilayah tersebut. Hamas juga menginginkan “jaminan nyata” untuk perdamaian abadi, kata kelompok itu.

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengatakan “kemajuan telah dicapai”. Namun, dia mengakui dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Austria, Die Presse bahwa penyelesaian “semua masalah kompleks” kemungkinan akan memakan waktu “beberapa hari lagi”.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Naikkan Tarif Impor Kanada Jadi 35%

    Trump Naikkan Tarif Impor Kanada Jadi 35%

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana akan mengenakan tarif impor sebesar 35% kepada Kanada untuk bulan Agustus 2025 mendatang. Trump juga berencana untuk mengenakan tarif 15%-20% pada sebagian besar mitra dagang lainnya.

    Sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat (11/7/2025), melalui surat yang dirilis di platform media sosialnya, Trump memberitahu Perdana Menteri Kanada Mark Carney bahwa tarif baru akan berlaku pada 1 Agustus dan akan naik jika Kanada mengambil langkah balasan.

    Dalam surat tersebut, Trump mengeluhkan masuknya fentanil dari Kanada, serta hambatan perdagangan tarif dan non-tarif yang merugikan peternak sapi perah AS. Ia mengatakan, defisit perdagangan merupakan ancaman bagi ekonomi dan keamanan nasional AS.

    “Jika Kanada bekerja sama dengan saya untuk menghentikan aliran Fentanil, kami mungkin akan mempertimbangkan penyesuaian terhadap surat ini,” tulis Trump.

    Sebelumnya pemerintahan AS menerapkan tarif impor sebesar 25% untuk Kanada. Langkah Trump menaikkan tarifnya menjadi 35% menjadi pukulan bagi Kanada, yang sedang berupaya menyepakati pakta perdagangan dengan Washington.

    Seorang pejabat di pemerintahan AS mengatakan, pengecualian untuk barang-barang yang tercakup dalam Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA) tentang perdagangan diperkirakan akan tetap berlaku.

    Selain itu, tarif 10% untuk energi dan pupuk juga tidak akan berubah, meskipun Trump belum membuat keputusan akhir mengenai tarif tersebut.

    Sementara itu, para pejabat Kanada menyatakan bahwa hanya sebagian kecil fentanil yang berasal dari Kanada. Mereka juga telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat pengawasan di perbatasan.

    “Kanada telah membuat kemajuan penting dalam menghentikan momok fentanil di Amerika Utara. Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi masyarakat di kedua negara kita,” ujar Carney dalam unggahan X-nya, Selasa malam.

    (shc/rrd)

  • Persiapan Rumit Sambut Kedatangan Ratusan Jet Pribadi Elite Global

    Persiapan Rumit Sambut Kedatangan Ratusan Jet Pribadi Elite Global

    Jakarta

    Setiap tahun, beberapa pemimpin terkaya dan terkuat dalam bisnis, media, dan politik bertemu di Sun Valley, Idaho, untuk pertemuan rahasia yang diselenggarakan bank investasi New York Allen & Company. Demikian pula tahun ini, di mana para orang penting dan kaya itu telah berkumpul di sana.

    Bill Gates, Mark Zuckerberg, sampai Jeff Bezos terhitung cukup rutin menghadiri pertemuan itu, yang pembicaraannya rahasia dan tertutup bagi media. Kota kecil itu mendadak sangat sibuk.

    Tanggal 8 Juli saat acara dimulai dan 12 Juli saat acara selesai, Bandara Friedman Memorial Airport di dekat Sun Valley akan menangani datang dan pergi 150 sampai 175 jet pribadi yang membawa para tamu. “Tentu ini adalah minggu tersibuk bagi kami,” cetus Tum Burke, direktur bandara.

    Tamu yang datang memang punya pengaruh besar bagi bisnis dunia, sehingga layak jika disebut elite global. Tak hanya dari Amerika Serikat, eksekutif dari perusahaan raksasa negara lain biasanya datang, misalnya bos Samsung.

    Diselenggarakan Allen & Co. sejak 1980-an, konferensi rahasia ini menggelar rapat dan panel tertutup dan sebagian besar terlarang bagi pers. Di masa lalu, keputusan Jeff Bezos tahun 2013 untuk akuisisi Washington Post dan merger Walt Disney Company tahun 1996 dengan ABC kabarnya bermula dari kegiatan ini.

    Bandara Friedman Memorial perlu waktu berbulan-bulan persiapan untuk menangani tuntutan logistik gelombang kedatangan pesawat pribadi. Tugas itu lebih menantang karena bandara ini hanya punya landasan pacu tunggal dan medan terjal mengelilinginya.

    Sekitar empat bulan sebelum acara, otoritas bandara memulai rapat koordinasi dengan menara kontrol lalu lintas udara setempat dan personel Administrasi Penerbangan Federal (FAA) di Salt Lake City, Utah.

    “Kami ingin memastikan, jauh hari sebelumnya, bahwa kami memiliki pemahaman sama tentang rute kedatangan, prosedur keberangkatan, prosedur darat, dan jalur komunikasi yang jelas,” kata Burke yang dikutip detikINET dari Observer, Jumat (11/7/2025).

    Mengelola lalu lintas udara hanyalah separuh tantangan. Mengkoordinasikan arus tersebut dengan kemacetan di darat sama rumitnya. Jika tingkat kedatangan jet pribadi melebihi kapasitas parkir misalnya, bisa terjadi kekacauan.

    Dengan membangun hubungan erat di antara berbagai instansi bandara, Burke mengatakan mereka telah membangun sistem yang berjalan cukup lancar untuk mengakomodasi acara semacam ini tanpa hambatan besar.

    Prioritas lain bagi Burke adalah meminimalkan dampak terhadap warga. Untuk itu, bandara menjalankan program pengurangan kebisingan sepanjang tahun yang meminta pesawat menghindari operasi antara pukul 23.00 dan 07.00

    Burke yakin lonjakan trafik udara adalah positif. “Meski saya tidak naif terhadap fakta tak semua orang suka kebisingan pesawat, saya pikir dampak keseluruhan terhadap perekonomian lokal kita yaitu hotel, restoran, tempat pembuatan bir, transportasi, perusahaan, dan toko kerajinan butik, adalah positif,” cetusnya.

    (fyk/fay)

  • PBB Ingatkan Kebijakan Trump Bisa Bikin 6 Juta Orang Kena HIV/AIDS

    PBB Ingatkan Kebijakan Trump Bisa Bikin 6 Juta Orang Kena HIV/AIDS

    Washington DC

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa penghentian bantuan luar negeri oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dapat membalikkan “kemajuan puluhan tahun” dalam penanggulangan HIV/AIDS.

    Disebutkan oleh PBB dalam laporan tahunannya soal HIV/AIDS, seperti dilansir Al Jazeera dan Associated Press, Jumat (11/7/2025), bahwa penarikan dana AS secara tiba-tiba dari Rencana Darurat Presiden AS untuk Penanggulangan AIDS (PEPFAR) dalam enam bulan terakhir telah menyebabkan “guncangan sistemik”.

    PEPFAR diluncurkan tahun 2003 oleh Presiden AS George W Bush, dan merupakan komitmen terbesar yang pernah dilakukan negara mana pun yang berfokus pada satu penyakit. UNAIDS menyebut program ini sebagai “penyelamat” bagi negara-negara dengan tingkat HIV yang tinggi.

    Para pejabat PBB pun memperingatkan jika pendanaan tersebut tidak diganti, maka hal itu dapat mengakibatkan enam juta infeksi HIV tambahan dan memicu empat juta kematian terkait AIDS pada tahun 2029 mendatang.

    Laporan AIDS Global 2025 yang dirilis pada Kamis (10/7) menyebut bahwa investasi yang dipimpin AS selama bertahun-tahun dalam program-program AIDS telah menurunkan jumlah orang yang meninggal akibat penyakit tersebut ke level terendah dalam lebih dari tiga dekade terakhir, dan menyediakan obat-obatan yang telah menyelamatkan nyawa bagi sebagian besar masyarakat paling rentan di dunia.

    “Program-program HIV di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah telah terguncang oleh gangguan keuangan besar yang tiba-tiba mengancam akan membalikkan kemajuan yang telah dicapai selama bertahun-tahun dalam penanggulangan HIV,” demikian bunyi laporan tahunan UNAIDS.

    “Perang dan konflik, kesenjangan ekonomi yang semakin melebar, pergeseran geopolitik, dan guncangan perubahan iklim — yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam penanggulangan HIV global — memicu ketidakstabilan dan membebani kerja sama multilateral,” sebut laporan tersebut.

    Menurut laporan tahunan UNAIDS, orang-orang yang tertular HIV dan mereka yang meninggal akibat penyebab terkait AIDS berada pada tingkat terendah dalam “lebih dari 30 tahun”. Namun, pada akhir tahun 2024, penurunan jumlah itu “tidak cukup” untuk mengakhiri AIDS sebagai ancaman publik pada tahun 2030.

    Lihat juga Video Kala Selebritas di Cannes Berdonasi Setelah Dana AIDS Dipotong Trump

    Dana US$ 4 miliar yang dijanjikan AS untuk respons HIV global tahun 2025 lenyap begitu saja di bulan Januari lalu, ketika Trump memerintahkan penangguhan semua bantuan asing dan memutuskan untuk menutup USAID.

    Pemotongan dana oleh Trump berdampak sangat besar, mengingat Washington merupakan donatur bantuan kemanusiaan terbesar di dunia.

    “Penarikan mendadak kontributor tunggal terbesar bagi respons HIV global ini mengganggu program pengobatan dan pencegahan di seluruh dunia,” demikian laporan UNAIDS tersebut.

    Menurut laporan UNAIDS, hilangnya dana bantuan AS itu telah “mengganggu rantai pasokan, menyebabkan penutupan fasilitas kesehatan, membuat ribuan klinik kesehatan kehilangan staf, menghambat program pencegahan, mengganggu upaya tes HIV, dan memaksa banyak organisasi masyarakat untuk mengurangi atau menghentikan kegiatan terkait HIV”.

    Lihat juga Video Kala Selebritas di Cannes Berdonasi Setelah Dana AIDS Dipotong Trump

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • PHK Massal Deplu AS Segera Dimulai!

    PHK Massal Deplu AS Segera Dimulai!

    Washington DC

    Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya akan “segera” menerapkan rencana pengurangan tenaga kerjanya, setelah Mahkamah Agung memberikan lampu hijau untuk PHK massal yang diajukan oleh Presiden Donald Trump.

    “Pada Mei, menteri telah meninjau dan menyetujui rencana matang yang diajukan oleh biro-biro, termasuk pengurangan tenaga kerja domestik yang ditargetkan,” kata Wakil Menteri Luar AS untuk Manajemen dan Sumber Daya, Michael Rigas, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Jumat (11/7/2025).

    “Dalam waktu dekat, departemen akan berkomunikasi dengan individu-individu yang terdampak oleh pengurangan tenaga kerja ini,” ujar Rigas.

    Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada wartawan bahwa pemberitahuan melalui email akan dikirimkan “dalam satu hari”.

    Pengumuman Departemen Luar Negeri AS ini disampaikan dua hari setelah Mahkamah Agung mencabut pemblokiran yang diberlakukan oleh pengadilan yang lebih rendah terhadap rencana Trump untuk potensi pemberhentian puluhan ribu pegawai pemerintah.

    Rigas tidak menyebutkan secara detail soal jumlah pegawai yang akan diberhentikan. Namun ketika ditanya bagaimana perbandingannya dengan angka 1.800 pegawai yang tercantum dalam pemberitahuan kepada Kongres AS awal tahun ini, dia mengatakan: “Saya rasa angkanya cukup mendekati.”

    Disebutkan juga bahwa hanya para personel di wilayah AS yang akan terdampak dan saat ini tidak ada rencana untuk memangkas jumlah personel di luar negeri.

    Departemen Luar Negeri AS, berdasarkan lembar fakta, mempekerjakan lebih dari 80.000 pegawai di seluruh dunia tahun lalu, dengan sekitar 17.700 pegawai di antaranya bekerja di dalam negeri

    Pada akhir April lalu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengumumkan restrukturisasi besar-besaran dalam departemennya, dengan membagikan sebuah artikel di media sosial X yang membahas soal rencana pemangkasan hingga 15 persen staf.

    Trump, sejak kembali ke Gedung Putih pada akhir Januari lalu, telah menjadikan pengurangan tenaga kerja federal AS sebagai salah satu prioritas utamanya. Dia melakukan pemangkasan drastis terhadap lapangan pekerjaan dan pengeluaran melalui Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), yang sebelumnya dipimpin oleh mantan penasihat dekatnya, Elon Musk.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Negosiasi Tarif 32% Trump, CSIS Dorong Pemerintah Tawarkan ‘Pemanis’ Non-Ekonomi

    Negosiasi Tarif 32% Trump, CSIS Dorong Pemerintah Tawarkan ‘Pemanis’ Non-Ekonomi

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah dinilai perlu memperluas strategi negosiasi dengan Amerika Serikat terkait kebijakan tarif yang ditetapkan sebesar 32% per 1 Agustus 2025. Negosiasi bukan hanya mengandalkan insentif ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan instrumen non-ekonomi yang relevan dengan kepentingan Presiden AS Donald Trump.

    Peneliti Departemen Hubungan Internasional Center for Strategic and International Studies (CSIS) Muhammad Habib menilai bahwa selama ini Indonesia cenderung fokus pada economic sweetener atau insentif ekonomi semata dalam upaya menekan tarif AS.

    “Akan lebih baik apabila misalnya pemerintah juga mempertimbangkan aspek-aspek non-ekonomi untuk bernegosiasi dengan Trump. Ada aspek kebijakan luar negeri, beberapa area kerjasama, yang mungkin kita bisa tawarkan,” ujarnya dalam media briefing di Kantor CSIS, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025).

    Habib mencontohkan, sejumlah isu non-ekonomi yang menjadi perhatian utama Trump yaitu imigrasi, pemberantasan narkotika seperti fentanyl, transshipment, serta sikap terhadap kebijakan anti-AS di kawasan. Menurutnya, isu-isu itu bisa dijadikan pintu masuk untuk negosiasi.

    Dia mendorong pemerintah menawarkan kerja sama di bidang-bidang tersebut kepada AS, asalkan tidak menomorduakan kepentingan nasional.

    “Apa yang sangat dipedulikan oleh Trump tentunya adalah konstituennya, maka kita juga harus melakukan pendekatan untuk memahami apa yang sebenarnya bisa menjual di hadapan konstituennya Trump,” paparnya.

    Di luar isu non-ekonomi, Habib juga menyoroti potensi besar Indonesia dalam perdagangan mineral kritis, khususnya timah, yang bisa menjadi instrumen tawar-menawar penting dalam negosiasi dagang dengan AS.

    Menurutnya, timah dari Indonesia sebenarnya sudah menjadi bahan baku penting bagi perusahaan-perusahaan teknologi besar asal AS seperti Apple, Microsoft, hingga Nvidia meski tanpa adanya perjanjian khusus terkait mineral kritis.

    Dia juga mencatat bahwa Executive Order terkait tarif yang diterbitkan AS secara spesifik mengecualikan mineral kritis mentah dari pengenaan tarif tinggi.

    “Ini yang kemudian perlu dikomunikasikan lebih lanjut bagaimana misalnya Indonesia dan AS bisa bekerjasama untuk eksplorasi soal critical mineral ini,” ungkapnya.

    Indonesia Kena Tarif 32%

    Adapun Trump mengumumkan bahwa Indonesia akan tetap dikenakan tarif resiprokal sebesar 32% pada 1 Agustus 2025 melalui surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto yang diunggah di akun Truth Social @realDonaldTrump pada Selasa (8/7/2025).

    Sebagai perbandingan, Thailand dikenakan tarif 36%, Kamboja 36%, Bangladesh 35%, Myanmar 40%, Laos 40%. Sementara itu, Malaysia, Korea Selatan, Jepang dikenakan tarif 25%.

    Tanggapi keputusan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berada di Washington sejak Rabu (9/7/2025) waktu setempat untuk melanjutkan negosiasi tarif. Airlangga dijadwalkan akan bertemu dengan perwakilan USTR (Kantor Perwakilan Dagang AS), Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent.

    Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto menyampaikan bahwa pemerintah masih berupaya keras melobi AS untuk menurunkan tarif resiprokal 32% yang diumumkan Trump.

    Dia menegaskan bahwa angka 32% tersebut belum final karena masih ada ruang negosiasi yang terbuka, setidaknya sebelum berlaku pada 1 Agustus 2025 seperti yang diumumkan Trump.

    “Targetnya kita [setara dengan yang] rendah di Asean atau mungkin lebih rendah,” ujar Haryo dalam keterangan pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).

  • Israel Tahan Bantuan, RS di Gaza Akan Berubah Jadi Kuburan Bagi Pasiennya

    Israel Tahan Bantuan, RS di Gaza Akan Berubah Jadi Kuburan Bagi Pasiennya

    Jakarta

    Para dokter dan pasien yang kewalahan di pusat medis terbesar di Gaza kemungkinan akan segera kehilangan pasokan karena menipisnya pasokan bahan bakar. Para dokter mengatakan hal ini mengancam melumpuhkan Rumah Sakit Al Shifa sementara Israel terus melanjutkan kampanye militernya.

    Diberitakan Reuters, sementara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membahas nasib para sandera Israel di Gaza dengan Presiden AS Donald Trump di Washington, para pasien di RS Al Shifa menghadapi bahaya yang mengancam, kata para dokter di sana.

    Ancaman tersebut datang dari “bukan serangan udara maupun rudal, melainkan pengepungan yang menghambat masuknya bahan bakar,” ujar Dr Muneer Alboursh, direktur jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, kepada Reuters.

    “Kekurangan ini merampas hak dasar orang-orang rentan ini untuk mendapatkan perawatan medis, mengubah rumah sakit menjadi kuburan yang sunyi,” sambung dia.

    Serangan udara dan pemboman Israel yang gencar telah menimbulkan kerugian besar di rumah sakit-rumah sakit di Gaza. Israel menuduh Hamas beroperasi dari fasilitas medis dan menjalankan pusat komando di bawahnya, sesuatu yang dibantah Hamas.

    Pasien yang membutuhkan perawatan medis, makanan, dan air menanggung akibatnya.

    Telah terjadi lebih dari 600 serangan terhadap fasilitas kesehatan sejak konflik dimulai, kata WHO, tanpa menyebutkan siapa yang bertanggung jawab. WHO menggambarkan sektor kesehatan di Gaza “berlutut”, dengan kekurangan bahan bakar, pasokan medis, dan seringnya kedatangan korban massal.

    Hanya setengah dari 36 rumah sakit umum di Gaza yang berfungsi sebagian, menurut badan PBB tersebut.

    Dr Muhammad Abu Salamiyah, direktur Al Shifa, memperingatkan bencana kemanusiaan akibat krisis bahan bakar yang menimbulkan ancaman langsung terhadap operasional rumah sakit, pabrik desalinasi, dan sistem pasokan air.

    Abu Salamiyah mengatakan departemen dialisis Al Shifa telah ditutup untuk melindungi unit perawatan intensif dan ruang operasi, yang tidak mungkin tanpa listrik bahkan untuk beberapa menit saja.

    Ada sekitar 100 bayi prematur di rumah sakit Kota Gaza yang nyawanya terancam, katanya.

    “Stasiun oksigen akan berhenti beroperasi. Rumah sakit tanpa oksigen bukan lagi rumah sakit. Laboratorium dan bank darah akan ditutup, dan unit darah di lemari es akan rusak,” ucap Abu Salamiyah, menambahkan bahwa rumah sakit itu bisa menjadi “kuburan bagi mereka yang berada di dalamnya”.

    (kna/kna)

  • Rupiah menguat karena respons positif pasar atas negosiasi tarif RI-AS

    Rupiah menguat karena respons positif pasar atas negosiasi tarif RI-AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat karena respons positif pasar atas negosiasi tarif RI-AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 10 Juli 2025 – 18:10 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menganggap penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi respons positif pasar terhadap pemerintah yang memastikan proses negosiasi perihal kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) sebesar 32 persen masih terus berjalan.

    “Bahkan, komunikasi kedua belah pihak terus dibangun agar mendapatkan win-win solution,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Kamis di Jakarta menguat sebesar 34 poin atau 0,21 persen menjadi Rp16.224 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.258 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.220 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.254 per dolar AS.

    Indonesia dan Amerika Serikat (AS) telah sepakat untuk melanjutkan perundingan tarif dalam tiga minggu ke depan guna memastikan hasil yang terbaik bagi kedua belah pihak.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga ditunjuk sebagai delegasi Pemerintah Indonesia, melaksanakan pertemuan dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Kepala Kantor Perwakilan Dagang (United States Trade Representative/USTR) Jamieson Greer di Washington D.C, AS.

    Delegasi Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang diterima oleh Pemerintah AS untuk membahas kelanjutan kesepakatan tarif, menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif 32 persen terhadap Indonesia pada 7 Juli 2025.

    Dalam pertemuan itu, Airlangga mengapresiasi atas proses negosiasi yang selama ini berjalan konstruktif dengan pihak AS.

    Perundingan mencakup isu-isu tarif, hambatan non-tarif, ekonomi digital, keamanan ekonomi, serta kerja sama komersial dan investasi.

    Indonesia dan AS juga melihat potensi besar untuk memperluas kerja sama di sektor strategis seperti mineral kritis.

    “Sejak tarif dasar 32 persen diberlakukan atas sejumlah produk ekspor Indonesia pasca keanggotaan di BRICS, pemerintah aktif menyusun skema untuk meredam dampaknya, termasuk dengan opsi deregulasi hingga peningkatan impor dari AS. Namun, hingga kini belum ada sinyal perubahan dari Washington,” ujar Ibrahim.

    Terkait sentimen dari global, sebagian besar pejabat Federal Reserve (The Fed) disebut menduga penurunan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) berikutnya dengan alasan tekanan inflasi yang sudah mereda, serta potensi pelemahan ekonomi dan pasar tenaga kerja. Beberapa pejabat The Fed lainnya tidak melihat perlunya perubahan kebijakan pada tahun 2025.

    Sumber : Antara

  • Putin Disinggung Trump Omong Kosong, Bagaimana Nasib Perundingan Damai Rusia-Ukraina?

    Putin Disinggung Trump Omong Kosong, Bagaimana Nasib Perundingan Damai Rusia-Ukraina?

    JAKARTA – Kremlin mengklaim Rusia tidak merasa perundingan damai Ukraina terhenti meskipun Donald Trump menyinggung Presiden Rusia Vladimir Putin termasuk soal pasokan senjata Washington ke Ukraina.

    Trump mengatakan pada Selasa mengaku tidak puas dengan Putin dan menuduh pemimpin Kremlin tersebut “berbicara omong kosong”.

    Amerika Serikat mengirimkan peluru artileri dan rudal artileri roket bergerak ke Ukraina, dua pejabat AS mengatakan kepada Reuters.

    Ketika ditanya oleh Reuters apakah proses perdamaian Ukraina terhenti akibat pernyataan Trump juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan: “Tidak, saya rasa tidak. Anda tidak bisa mengatakan itu.”

    Rusia, kata Peskov, sedang menunggu sinyal dari Kyiv mengenai apakah akan bergabung dengan putaran perundingan ketiga, yang pertama kali dimulai pada bulan Mei di Istanbul.

    “Kami telah berulang kali mengatakan bahwa akan lebih baik bagi kami untuk mencapai tujuan kami melalui cara-cara politik dan diplomatik yang damai, tetapi selama ini tidak terjadi, operasi militer khusus akan terus berlanjut, dan realitas di lapangan terus berubah setiap hari,” kata Peskov dilansir Reuters, Kamis, 10 Juli.

    Putin memerintahkan puluhan ribu pasukan ke Ukraina pada Februari 2022 setelah delapan tahun pertempuran di Ukraina timur antara separatis yang didukung Rusia dan pasukan Ukraina. Amerika Serikat mengatakan lebih dari 1,2 juta orang telah tewas dan terluka dalam perang tersebut sejak 2022.

    Trump yang mengaku ingin dikenang sebagai pembawa damai, telah berulang kali menyerukan diakhirinya “pertumpahan darah” di Ukraina, yang oleh pemerintahannya digambarkan sebagai perang proksi antara Amerika Serikat dan Rusia.

    Putin yang pasukannya menguasai seperlima wilayah Ukraina dan terus bergerak maju, tetap teguh pada persyaratannya untuk mengakhiri perang, meskipun ada tekanan publik dan privat dari Trump dan peringatan berulang kali dari kekuatan Eropa.

    Pada Juni 2024, Putin mengatakan Ukraina harus secara resmi membatalkan ambisi NATO-nya dan menarik pasukannya dari seluruh wilayah empat wilayah Ukraina yang diklaim Rusia.