kab/kota: Washington

  • Harga Emas Antam Hari Ini 25 Juli 2025 Turun, Cek Rinciannya! – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini 25 Juli 2025 Turun, Cek Rinciannya! – Page 3

    Harga emas dunia turun dalam perdagangan hari Kamis, karena tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan global mengurangi permintaan aset safe haven. Investor kembali mengoleksi aset-aset berisiko seperti saham dan lainnya. 

    Mengutip CNBC, Jumat (25/7/2025), harga emas di pasar spot turun 0,6% menjadi USD 3.367,72 per ons. Harga emas berjangka AS juga ditutup 0,7% lebih rendah di USD 3.373,5 per ons.

    Pelaku pasar optimistis terhadap kesepakatan perdagangan, pertama antara Amerika Serikat (AS) dan Jepang, dan berlanjut kemudian antara AS dan Uni Eropa.

    Selain meredanya ketegangan perdagangan, analis State Street Investment Management Aakash Doshi mengatakan, pasar saham yang kuat dan volatilitas yang rendah juga telah membebani kenaikan harga emas.

    AS dan Uni Eropa sedang membuat kemajuan menuju kesepakatan perdagangan yang mungkin mencakup tarif dasar AS sebesar 15% untuk barang-barang Uni Eropa, dengan potensi pengecualian. Langkah ini diambil tak lama setelah Washington mengumumkan perjanjian dagang dengan Jepang.

    Seperti diketahui, sejak awal April usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan perang tarif terhadap lebih dari 150 negara, harga emas mengalami kenaikan yang tinggi bahkan sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa. 

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini 25 Juli 2025 Anjlok, Siap Berburu? – Page 3

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini 25 Juli 2025 Anjlok, Siap Berburu? – Page 3

    Harga emas dunia turun dalam perdagangan hari Kamis, karena tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan global mengurangi permintaan aset safe haven. Investor kembali mengoleksi aset-aset berisiko seperti saham dan lainnya. 

    Mengutip CNBC, Jumat (25/7/2025), harga emas di pasar spot turun 0,6% menjadi USD 3.367,72 per ons. Harga emas berjangka AS juga ditutup 0,7% lebih rendah di USD 3.373,5 per ons.

    Pelaku pasar optimistis terhadap kesepakatan perdagangan, pertama antara Amerika Serikat (AS) dan Jepang, dan berlanjut kemudian antara AS dan Uni Eropa.

    Selain meredanya ketegangan perdagangan, analis State Street Investment Management Aakash Doshi mengatakan, pasar saham yang kuat dan volatilitas yang rendah juga telah membebani kenaikan harga emas.

    AS dan Uni Eropa sedang membuat kemajuan menuju kesepakatan perdagangan yang mungkin mencakup tarif dasar AS sebesar 15% untuk barang-barang Uni Eropa, dengan potensi pengecualian. Langkah ini diambil tak lama setelah Washington mengumumkan perjanjian dagang dengan Jepang.

    Seperti diketahui, sejak awal April usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan perang tarif terhadap lebih dari 150 negara, harga emas mengalami kenaikan yang tinggi bahkan sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa. 

  • Transfer data pribadi ke AS harus tunduk pada UU PDP

    Transfer data pribadi ke AS harus tunduk pada UU PDP

    Ilustrasi – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick (kanan) untuk membahas kelanjutan negosisasi kebijakan tarif resiprokal AS di Washington D.C., Amerika Serikat, Kamis (10/7/2025). ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian

    APTIKNAS: Transfer data pribadi ke AS harus tunduk pada UU PDP
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 24 Juli 2025 – 13:51 WIB

    Elshinta.com – Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) mengingatkan pemindahan data pribadi dari Indonesia ke Amerika Serikat (AS) yang tercantum dalam kesepakatan perdagangan kedua negara harus tunduk kepada Undang-Undang Perilindungan Data Pribadi (UU PDP) Indonesia.

    “Jika pemerintah RI benar-benar mengizinkan data masyarakat dikelola atau disimpan di AS, harus ada syarat minimum yakni perusahaan AS harus tunduk pada UU PDP Indonesia dan audit dari Komisi PDP,” kata Ketua Komite Tetap Kewaspadaan Keamanan Siber APTIKNAS Alfons Tanujaya di Jakarta, Kamis.

    Selain itu, Alfons mengatakan bahwa data yang ditransfer harus dienkripsi dan tidak boleh diakses tanpa persetujuan eksplisit. Kedua negara juga perlu membuat perjanjian bilateral untuk mencegah penyalahgunaan oleh otoritas asing. Keamanan data, kata Alfons, tidak ditentukan oleh lokasi penyimpanannya, tapi oleh kedisiplinan dan metode untuk menyimpan data tersebut. Dengan enkripsi yang kuat, maka keamanan data dapat dijamin di mana pun tempat penyimpanannya.

    “Kalau sudah dienkripsi dengan baik dan kunci dekripsinya disimpan dengan baik itu secara teknis aman mau disimpan di mana saja,” ujar Alfons.

    Secara hukum tertulis, dia menilai Indonesia kini punya perlindungan data pribadi yang lebih menyeluruh daripada AS. Dia mencontohkan, Peraturan Pemerintah (PP) no. 71 tahun 2019 yang menyatakan bahwa data nonstrategis termasuk data privat boleh disimpan di luar negeri asalkan memenuhi ketentuan perlindungan data.

    Hal itu kemudian disempurnakan oleh UU PDP No. 27 tahun 2022 yang menyebutkan data pribadi boleh di transfer keluar negeri asalkan negara tujuan memiliki perlindungan data yang setara atau lebih tinggi dari UU PDP. Namun, secara pelaksanaan dan budaya hukum, AS masih lebih unggul baik dari sisi penegakan, kesiapan institusi, maupun respons terhadap pelanggaran.

    Dalam beberapa kasus kebocoran data besar di AS, bentuk upaya penegakan hukumnya berupa denda, gugatan class-action, hingga investigasi oleh Kongres AS.

    Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Digital menyatakan kesepakatan perdagangan antara Indonesia-Amerika Serikat bukanlah bentuk penyerahan data pribadi secara bebas, melainkan menjadi dasar hukum yang sah, aman, dan terukur dalam tata kelola lalu lintas data pribadi lintas negara.

    “Kesepakatan yang dimaksud justru dapat menjadi dasar legal bagi perlindungan data pribadi warga negara Indonesia ketika menggunakan layanan digital yang disediakan oleh perusahaan berbasis di Amerika Serikat, seperti mesin pencari, media sosial, layanan cloud, dan e-commerce,” kata Menkomdigi Meutya Hafid.

    Sumber : Antara

  • Trump Berubah Drastis, Siapkan Taktik Baru Melawan China

    Trump Berubah Drastis, Siapkan Taktik Baru Melawan China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Donald Trump merilis blueprint baru terkait pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada pekan ini. Tujuannya untuk melonggarkan kebijakan ekspor AI ke negara-negara sekutu.

    Dikutip dari Reuters, Kamis (24/7/2025), strategi baru ini dibuat untuk memastikan dominasi AS di sektor AI, di tengah kencangnya persaingan dengan China.

    Arah baru kebijakan Trump di sektor AI berubah drastis dari yang sebelumnya. Diketahui, AS selama ini cukup ketat menutup akses AI ke luar wilayahnya.

    Bahkan, AS juga menggencarkan pembatasan ekspor teknologi ke China karena kekhawatiran AI akan dipakai untuk memperkuat militer negara komunis tersebut.

    Namun, China tak gampang menyerah. Negara kekuasaan Xi Jinping justru makin gencar mengembangkan teknologi AI dengan sistem terbuka (open-source) yang membebaskan akses ke berbagai negara.

    AS sepertinya mulai sadar bahwa akses tertutup tak efektif. Baru-baru ini, AS bahkan mencabut pembatasan ekspor chip AI ke China. Hal ini menandai era baru pemerintahan Trump yang lebih terbuka untuk menyebarkan teknologinya ke luar AS.

    “AS adalah negara yang memulai era AI. Sebagai Presiden AS, saya mendeklarasikan bahwa AS akan memenangkan [perlombaan AI],” kata Trump, dikutip dari Reuters.

    Rencana blueprint AI terbaru AS meliputi 90 recomendasi. Antara lain mencakup dukungan untuk ekspor hardware dan software AI buatan AS ke luar negeri, serta tindakan keras terhadap undang-undang negara bagian yang dianggap terlalu membatasi pengembangan AI.

    Blueprint ini merupakan perubahan nyata dari pendekatan tertutup yang diusung pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Joe Biden. Sebagai infromasi, Biden terkenal melakukan pembatasan akses global ke chip AI milik AS.

    “Kita juga harus memiliki satu standar federal, bukan 50 negara bagian berbeda yang mengatur industri ini di masa mendatang,” kata Trump.

    Michael Kratsios, kepala Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi, mengatakan kepada wartawan pada Rabu (23/7) waktu setempat, bahwa Kementerian Perdagangan dan Luar Negeri AS akan bermitra dengan industri teknologi untuk memberikan paket ekspor AI lengkap yang aman kepada sekutu AS di seluruh dunia.

    Ekspansi ekspor produk AI secara menyeluruh yang dicanangkan Trump akan membawa keuntungan besar bagi raksasa chip AI seperti Nvidia dan AMD, serta produsen model AI seperti Alphabet (Google), Microsoft, dan Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp).

    Trump menandatangani tiga perintah eksekutif pada Rabu (23/7) kemarin, untuk menyatukan elemen-elemen penting dalam ekspansi ekspor teknologi AI buatan AS. Di dalamnya mencakup regulasi yang lebih longgar, kerangka hukum yang lebih jelas untuk ekspor chip, serta pembatasan bias politik dalam pengembangan teknologi AI.

    “Jika kita terus-terusan mengatur diri kita secara ketat dan membiarkan China mengejar kita, itu bukan salah China. Itu merupakan kesalahan pemimpin kita karena memiliki kebijakan bodoh yang membiarkan negara lain mengejar Amerika,” kata Wakil Presiden AS JD Vance.

    Perlu dicatat, blueprint AI terbaru AS tak memperinci soal keamanan nasional atas ekspor chip H20 milik Nvidia. Seperti diketahui, Trump memblokir ekspor chip H20 ke China pada April lalu, lantas membukanya kembali baru-baru ini.

    Pencabutan blokir tersebut merupakan bagian dari negosiasi dengan China, agar negara kekuasaan Xi Jinping membuka akses AS terhadap logam tanah jarang.

    Trump Genjot Data Center

    Rencana tersebut juga menyerukan percepatan pembangunan pusat data (data center) dengan melonggarkan peraturan lingkungan dan memanfaatkan lahan federal untuk mempercepat pengembangan proyek, termasuk pasokan listrik.

    Pemerintah akan berupaya menetapkan pengecualian baru untuk data center berdasarkan Undang-Undang Kebijakan Lingkungan Nasional dan menyederhanakan perizinan berdasarkan Undang-Undang Air Bersih.

    Trump mengarahkan pemerintahannya pada Januari lalu untuk mengembangkan rencana tersebut. Trump diperkirakan akan mengambil tindakan tambahan dalam beberapa minggu mendatang yang akan membantu Big Tech mengamankan pasokan listrik dalam jumlah besar yang dibutuhkan untuk data center yang boros energi.

    Permintaan listrik AS mencapai rekor tertinggi tahun ini setelah hampir dua dekade mengalami stagnansi. Pasalnya, jumlah dan ukuran data center AI dan komputasi cloud membengkak di seluruh negeri.

    Rencana ekspansi ekspor ini mengambil contoh dari kesepakatan yang diumumkan pada Mei 2025, yang memberi Uni Emirat Arab akses yang lebih luas ke chip AI canggih dari ASsetelah sebelumnya menghadapi pembatasan atas kekhawatiran Washington bahwa China dapat mengakses teknologi tersebut.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Minggir! Sosok Ini Geser Elon Musk Jadi ‘Anak Emas’ Donald Trump

    Minggir! Sosok Ini Geser Elon Musk Jadi ‘Anak Emas’ Donald Trump

    Jakarta

    Jensen Huang CEO Nvidia, menggeser Elon Musk jadi ‘anak emas’ dari Presiden AS Donald Trump. Dia dianggap kuat dalam merevolusi kecerdasan buatan (AI).

    Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, nampak kedekatan erat antara Musk dan Trump. Akan tetapi, Huang dianggap memiliki peran politik baru, menurut Dan Ives Managing Director and Senior Equity Research Analyst.

    “Dia berada di posisi yang sangat kuat untuk menavigasi lanskap politik … (karena) hanya ada satu chip di dunia yang mendorong revolusi AI, dan itu adalah Nvidia,” kata Ives.

    Pandangan tentang pengaruh politik Huang semakin kuat, karena Nvidia pekan lalu mengumumkan dalam kunjungan terbaru CEO-nya ke Beijing bahwa mereka berharap untuk segera melanjutkan penjualan chip AI H20 ke China.

    Melansir CNBC, ekspor chip H20 ke China telah dibatasi awal tahun ini. Ini adalah hal yang secara terbuka ditentang oleh Huang.

    “Ini merupakan kemenangan bersejarah bagi Nvidia dan Jensen … dan saya pikir ini menunjukkan semakin besarnya pengaruh politik Huang dalam pemerintahan Trump,” ungkap Ives. Huang pun telah bertemu dengan Trump di Washington D.C. tepat sebelum kunjungannya ke China.

    Pembatalan pembatasan H20 telah dikaitkan dengan negosiasi perdagangan antara AS dan China. Namun, beberapa pakar mengatakan kepada CNBC bahwa lobi Huang memainkan peran besar di dalamnya.

    CEO Nvidia tersebut telah bertemu dengan Trump berkali-kali tahun ini, termasuk bergabung dengannya dalam perjalanan ke Timur Tengah pada bulan Mei, yang menghasilkan kesepakatan AI besar-besaran yang akan mengirimkan ratusan ribu chip AI canggih Nvidia ke Uni Emirat Arab.

    Kesepakatan dengan Emirat telah dipandang sebagai cara bagi Amerika untuk mendorong kepemimpinan teknologi globalnya, memperkuat jajaran teknologinya di pasar baru, di tengah persaingan potensial seperti Huawei dari Tiongkok.

    Setelah perjalanan tersebut, Huang semakin gencar menyuarakan keberatannya terhadap pembatasan chip AS, dengan alasan bahwa pembatasan tersebut akan mengikis kepemimpinan teknologi Amerika demi keuntungan pemain domestik Tiongkok.

    Menurut laporan dari New York Times, narasi ini juga disebarkan Huang kepada Trump dan para pejabatnya di balik layar.

    Sebelum Huang, banyak yang beranggapan bahwa Musk adalah ‘anak emas’ Trump. Bukan rahasia bahwa Musk memegang peranan penting dalam memenangkan Trump dalam pemilihan umum.

    Tak cuma dengan donasi besar-besaran untuk kampanye, bos SpaceX itu juga menjadikan platform media sosial yang ia beli (X) menjadi alat propaganda.

    Saking dekatnya dengan Trump, saham Tesla milih Musk juga sempat terbang tinggi. Tak main-main, Musk pun sempat menjadi kepala Lembaga Efisiensi Pemerintahan AS (DOGE), sebelum akhirnya mengklaim berhasil menyentuh tujuannya dan mundur.

    Menurut CNBC Indonesia, kedekatan Trump dan Musk tak bertahan lama. Musk mengkritik kebijakan anggaran baru Trump pasca ia meninggalkan DOGE untuk fokus mengurus bisnisnya yang kian terpuruk.

    Sampai akhirnya, Musk seakan mengumumkan ‘perang’ terbuka antara Trump. Musk sampai-sampai menciptakan partai politik baru yang akan melawan Republik.

    (ask/ask)

  • Server Microsoft Dibobol Hacker, Data 400 Perusahaan Terancam! – Page 3

    Server Microsoft Dibobol Hacker, Data 400 Perusahaan Terancam! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kelompok hacker diduga berhasil menyusup sekitar 400 perusahaan, dengan memanfaatkan celah keamanan pada perangkat lunak server Microsoft.

    Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dari Eye Security, sebuah perusahaan keamanan siber yang berbasis di Belanda.

    Mengutip Reuters, Kamis (24/7/2025), angka itu diperoleh dari analisis artefak digital yang ditemukan selama pemindaian server yang menjalankan versi rentan dari perangkat lunak Microsoft SharePoint.

    Jumlah korban ini meningkat signifikan dibandingkan dengan 100 organisasi/perusahaan yang tercatat pada akhir pekan lalu. Eye Security memperkirakan bahwa angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

    Kerentanan di Microsoft SharePoint bahkan telah membuat banyak badan pemerintah AS rentan terhadap serangan siber. Salah satu badan yang terdampak adalah Badan Keamanan Nuklir Nasional (NNSA).

    “Ada lebih banyak lagi [korban], karena tidak semua vektor serangan meninggalkan artefak yang bisa kami pindai,” ujar Vaisha Bernard, kepala peretas di Eye Security, salah satu organisasi pertama yang mengidentifikasi pelanggaran ini.

    Rincian sebagian besar organisasi korban belum diungkapkan sepenuhnya. Namun, pada Rabu kemarin, seorang perwakilan dari National Institutes of Health (NIH) mengonfirmasi bahwa salah satu server organisasi tersebut telah berhasil diretas.

    “Server tambahan telah diisolasi sebagai tindakan pencegahan,” katanya. Untuk dikeahui, berita tentang peretasan ini pertama kali dilaporkan oleh The Washington Post.

     

  • Tegang! Helikopter Militer Iran Usir Kapal Perang AS di Teluk Oman

    Tegang! Helikopter Militer Iran Usir Kapal Perang AS di Teluk Oman

    Teheran

    Iran mengklaim pasukannya telah mengusir sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) untuk menjauhi perairan di Teluk Oman yang diklaim oleh Teheran. Namun pejabat AS, dalam tanggapannya, menyebut interaksi kapal perangnya dengan helikopter militer Iran itu berlangsung “aman dan profesional”.

    Interaksi antara aset-aset militer Iran dan AS di perairan Teluk Oman itu terjadi sebulan setelah Washington melakukan pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir utama Teheran saat perang 12 hari berkecamuk antara Iran dan Israel pada Juni lalu.

    Laporan televisi pemerintah Iran, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (24/7/2025), menyebut sebuah helikopter militer Iran mengudara di atas kapal perang AS jenis penghancur, USS Fitzgerald, pada Rabu (23/7) pagi, setelah kapal perang itu “berusaha mendekati perairan di bawah pengawasan” Iran.

    “Kapal penghancur ‘Fitzgerald’ berusaha mendekati perairan di pengawasan Iran, dalam sebuah langkah provokatif,” sebut televisi pemerintah Iran dalam laporannya.

    Kapal perang AS itu, menurut laporan televisi pemerintah Iran, juga mengeluarkan ancaman-ancaman, tetapi “pilot Iran… mengulangi peringatan agar menjauhi perairan Iran”.

    Diklaim oleh televisi pemerintah Iran dalam laporannya bahwa peringatan itu memaksa kapal perang AS untuk “menyerah” dan mengubah arah.

    Dalam video yang dirilis oleh televisi pemerintah Iran, sebuah kapal penghancur terlihat dari jenderal helikopter ketika sang pilot meminta kapal itu untuk “mengubah arah” dan menghindari mendekati perairan teritorial Iran.

    Bantah Iran, AS Sebut Interaksi Berlangsung Profesional

    Seorang pejabat pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa kapal perang AS itu “berinteraksi secara aman dan profesional dengan helikopter SH-3 ‘Sea King’ Iran saat beroperasi di perairan internasional”.

    “Interaksi ini tidak berdampak pada misi USS Fitzgerald dan laporan apa pun yang mengklaim sebaliknya adalah kebohongan dan upaya Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran untuk menyebarkan disinformasi,” sebut pejabat pertahanan AS tersebut.

    Pasukan Iran memiliki sejarah melakukan konfrontasi dengan pasukan AS di perairan lepas pantai selatan negara tersebut. Tahun 2023 lalu, Teheran mengklaim telah memaksa kapal selam AS untuk muncul ke permukaan laut saat melintasi Selat Hormuz yang strategis. Klaim ini dibantah oleh Washington pada saat itu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Trump Umumkan Tarif Impor 19% untuk Filipina, Sama Seperti Indonesia

    Trump Umumkan Tarif Impor 19% untuk Filipina, Sama Seperti Indonesia

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif impor baru sebesar 19% untuk Filipina sedangkan barang AS akan dikenakan tarif nol. Tarif Filipina ini turun menjadi 19% setelah Trump bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Gedung Putih, Washington DC.

    “Kunjungan yang indah, dan kami menyelesaikan kesepakatan perdagangan kami, yang mana Filipina akan memasuki pasar terbuka dengan Amerika Serikat, dan nol tarif. Filipina akan membayar tarif 19%,” kata Trump seraya menyebut Marcos sebagai negosiator yang sangat baik dan tangguh sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (24/7/2025).

    Trump mengatakan akan bekerja sama di bidang militer dengan Filipina. Namun, Trump belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai kerja sama itu.

    Dalam pertemuan itu, Marcos merespons baik keputusan Trump. Dia juga mengatakan AS adalah “sekutu terkuat, terdekat, dan paling dapat diandalkan negaranya”.

    Marcos menjelaskan kesepakatan dagang negaranya dengan Amerika Serikat sebagai “pencapaian yang signifikan”.

    “Satu persen mungkin tampak seperti konsesi yang sangat kecil. Namun, jika direalisasikan, itu merupakan pencapaian yang signifikan,” ujar Marcos kepada para wartawan di Washington.

    Duta Besar Filipina untuk Amerika Serikat, Jose Manuel Romualdez, juga sependapat dengan pandangan tersebut. Dia menyebut ini adalah “kesepakatan yang terus berkembang bagi kedua negara yang dapat ditingkatkan lebih lanjut seiring waktu”.

    Simak juga Video Trump Ketok Tarif Impor 19% untuk Filipina, AS Tak Bayar Apapu

    (zap/yld)

  • Kaki Bengkak-Memar di Tangan Jadi Awal Masalah Pembuluh Darah Trump Terungkap

    Kaki Bengkak-Memar di Tangan Jadi Awal Masalah Pembuluh Darah Trump Terungkap

    Washington

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menderita masalah pembuluh darah kronis. Hal itu diumumkan Gedung Putih setelah foto-foto yang menunjukkan memar di tangan Trump beredar dan menimbulkan spekulasi selama berhari-hari.

    Dilansir BBC, Minggu (20/7/2025), Trump baru-baru ini juga mengalami pembengkakan di kakinya. Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump telah menjalani pemeriksaan komprehensif, termasuk tes vaskular.

    Leavitt mengatakan tangan Trump yang memar sesuai dengan ‘kerusakan jaringan akibat sering berjabat tangan’ serta konsumsi aspirin, yang menurutnya merupakan bagian dari rejimen pencegahan kardiovaskular standar. Trump yang berusia 79 tahun sering menyebut kesehatannya baik dan pernah menggambarkan dirinya sebagai ‘presiden tersehat yang pernah hidup’.

    Leavitt menyebut pemeriksaan medis menunjukkan Trump mengalami masalah pembuluh darah yang disebut insufisiensi vena kronis. Kondisi itu terjadi ketika vena kaki gagal memompa darah ke jantung dan menyebabkannya mengumpul di tungkai bawah hingga dapat menjadi bengkak.

    Leavitt mengatakan tidak ada bukti trombosis vena dalam atau penyakit arteri. Dia juga menyebut semua hasil tes dalam batas normal.

    Menurut catatan dari dokter Gedung Putih, Sean Barbabella, kondisi yang dialami Trump disebut jinak dan umum terutama pada orang di atas usia 70 tahun. Pemeriksaan tambahan, katanya, menunjukkan tidak ada tanda-tanda gagal jantung, gangguan ginjal, atau penyakit sistemik pada Trump. Secara keseluruhan, Trump disebut berada dalam ‘kondisi kesehatan yang sangat baik’.

    Asisten profesor bedah vaskular di University of Texas, Meryl Logan, mengatakan vena dan katup mendorong darah ke atas dan keluar dari kaki kembali ke jantung. Dia menyebut darah yang mengalir dari kaki ke jantung bergerak melawan gravitasi yang dapat mempersulit proses tersebut.

    Memar di Tangan yang Jadi Sorotan

    Kondisi kesehatan Trump menjadi sorotan usai para fotografer mengabadikan apa yang tampak seperti kaki Trump bengkak saat final Piala Dunia Antarklub FIFA di New Jersey pada 13 Juli lalu. Selain itu, ada juga foto-foto yang menunjukkan tangan Trump memar saat bertemu dengan Perdana Menteri Bahrain Salman bin Hamad bin Isa Al Khalifa di Gedung Putih.

    Memar di tangan Trump sebelumnya telah difoto saat bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada bulan Februari. Kakinya yang bengkak dan memar itu kemudian memicu spekulasi dan rumor daring bahwa Trump mungkin mengalami penyakit yang belum dipublikasikan.

    Setelah pemeriksaan fisik tahunan pada bulan April, Barbabella menulis bahwa Trump menunjukkan kesehatan kognitif dan fisik. Trump berusia 78 tahun tujuh bulan ketika ia dilantik untuk masa jabatan keduanya pada bulan Januari, menjadikannya presiden tertua yang pernah dilantik sebagai pemimpin AS.

    Para dokter mengatakan kepada BBC mereka setuju dengan penilaian Barbabella tentang insufisiensi vena kronis. Para ahli mengatakan risiko lain termasuk kelebihan berat badan, memiliki riwayat pembekuan darah, dan pekerjaan yang mengharuskan pasien berdiri dalam waktu lama juga dapat memicu masalah tersebut.

    Mengenakan stoking kompresi medis yang dibuat khusus dapat membantu mengatasi kondisi ini dan para ahli juga menyarankan pasien untuk meninggikan kaki mereka di malam hari. Insufisiensi vena kronis disebut hanya mempengaruhi bagian bawah tubuh, sehingga kondisi ini tidak terkait dengan memar yang terlihat di tangan presiden, yang memicu spekulasi dalam beberapa hari terakhir.

    Dokter presiden mengatakan memar tersebut merupakan akibat dari berjabat tangan dan efek samping dari penggunaan aspirin, obat yang dapat membantu mencegah serangan jantung, pembekuan darah, dan stroke.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perang Dagang AS vs Eropa, Tarif Pesawat hingga Wiski Terancam Naik

    Perang Dagang AS vs Eropa, Tarif Pesawat hingga Wiski Terancam Naik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa terus memanas. Terbaru, Brussels berencana untuk menargetkan barang-barang AS termasuk pesawat, mobil dan wiski jika perundingan perdagangan dengan Washington gagal.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 30% atas impor dari Uni Eropa mulai 1 Agustus. Tarif 30% dianggap sebagai angka yang tidak dapat diterima oleh pejabat Eropa dan dinilai akan menghancurkan hubungan dagang antara dua kekuatan ekonomi global itu.

    Mengutip France24, Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic dijadwalkan berbicara dengan mitranya dari AS, Jamieson Greer, pada Selasa, sehari setelah berbicara dengan Menteri Perdagangan Howard Lutnick.

    Komisi Eropa mengatakan bahwa Brussels masih berharap akan hasil yang baik dalam kebuntuan negoisasi tarif.

    Sebelumnya pada Senin (14/7), Brussels membagikan kepada negara-negara anggotanya daftar barang-barang AS senilai 72 miliar euro ($84 miliar) yang dapat dikenakan tarif jika negosiasi tarif gagal. Dokumen setebal 202 halaman itu, mencantumkan barang-barang bernilai tinggi seperti pesawat, mobil, bahan kimia, dan peralatan listrik buatan AS, di samping berbagai barang lainnya, seperti lebah hidup, unta, burung beo, kondom, dan opium.

    Ada juga wiski Bourbon serta paku, siput, dan pohon Natal.

    Meski begitu, Prancis dan Italia khawatir jika tarif wiski dinaikkan, AS akan membalas dengan tarif yang lebih tinggi untuk wine dan alkohol lainnya milik Eropa.

    Juru bicara Komisi Olof Gill mengatakan bahwa tim teknis dari komisi Uni Eropa, yang bertanggung jawab atas kebijakan perdagangan untuk 27 negara anggota Uni Eropa, sedang menuju Washington.

    “Kami berada dalam tahap paling sensitif dari negosiasi tersebut saat ini, dan masih terus berupaya mencapai kesepakatan sebelum batas waktu,” ujarnya kepada wartawan.

    “Kami tidak akan terlibat dalam negosiasi jika kami tidak yakin negosiasi tersebut dapat menghasilkan hasil yang baik. Jadi, jelas kami yakin bahwa kesepakatan prinsip, seperti yang telah kami katakan, berada dalam jangkauan,” tambahnya.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]