kab/kota: Washington

  • 2 Pesawat Tabrakan di Bandara Montana AS, Picu Kebakaran

    2 Pesawat Tabrakan di Bandara Montana AS, Picu Kebakaran

    Montana

    Sebuah pesawat kecil yang sedang melakukan pendaratan tiba-tiba menabrak sebuah pesawat lainnya yang sedang diparkir di bandara Montana, Amerika Serikat (AS), pada Senin (11/8) waktu setempat. Insiden ini memicu kebakaran hebat di area bandara, namun tidak ada cedera serius.

    Insiden tersebut, seperti dilansir Associated Press, Selasa (12/8/2025), terjadi saat sebuah pesawat kecil bermesin tunggal, yang mengangkut empat orang di dalamnya, berupaya melakukan pendaratan pada Senin (11/8) siang, sekitar pukul 14.00 waktu setempat, di Bandara Kalispell City yang ada di Montana.

    Kepala Kepolisian Kalispell, Jordan Venezio, mengatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan pilot pesawat itu kehilangan kendali, membuat pesawat mengalami crash landing, lalu menabrak beberapa pesawat yang sedang diparkir di area bandara, hingga memicu kebakaran terhadap sejumlah pesawat.

    Kebakaran itu, sebut Venezio, sempat menyebar ke area berumput, sebelum berhasil dipadamkan.

    Bandara kecil yang dikelola pemerintah Kalispell City itu, terletak di bagian selatan kota yang dihuni sekitar 30.000 jiwa tersebut.

    Para saksi mata, menurut keterangan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kalispell, Jay Hagen, menuturkan bahwa mereka melihat sebuah pesawat mengalami crash landing di ujung landasan dan menabrak pesawat lainnya.

    Hagen mengatakan bahwa para penumpang pesawat kecil itu berhasil keluar sendiri setelah pesawat berhenti. Dua orang mengalami luka ringan dan menjalani perawatan medis di area bandara.

    Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) menyebut pesawat yang mengalami insiden itu terbang dari Pullman di Washington.

    Sementara Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) mengidentifikasi pesawat itu sebagai jenis pesawat turboprop Socata TBM 700, yang dirakit tahun 2011 dan dimiliki oleh Meter Sky LLC dari Pullman.

    Insiden serupa ketika pesawat menabrak pesawat lainnya yang sedang parkir, menurut konsultan keselamatan penerbangan Jeff Guzzetti, sudah beberapa kali terjadi dalam waktu setahun terakhir untuk penerbangan umum. Guzzetii pernah menyelidiki kecelakaan pesawat untuk NTSB dan FAA sebelumnya.

    Salah satu insiden besar terjadi pada Februari lalu, ketika sebuah pesawat jenis Learjet milik penyanyi Motley Crue, Vince Neil, tergelincir dari landasan di Scottsdale, Arizona, lalu menabrak pesawat lainnya jenis Gulfstream yang sedang parkir. Insiden itu menewaskan sedikitnya satu orang.

    Lihat juga Video: Dua Pesawat Kecil Tabrakan di Landasan Pacu Kalispell AS

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Siap-Siap, Besok Deadline Gencatan Senjata Perang Dagang Trump-China

    Siap-Siap, Besok Deadline Gencatan Senjata Perang Dagang Trump-China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Deadline gencatan senjata perang dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan China akan jatuh besok, Selasa.

    Sebelumnya, kedua negara menyepakati gencatan senjata selama 90 hari pada bulan Mei, di mana bulan lalu kedua negara sepakat untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut mengenai perpanjangan gencatan senjata jika mandek hingga 12 Agustus, di Stockhlom, Finlandia.

    Menyikapi ini, dalam pernyataan terbaru Senin (11/8/2025), China mengatakan berharap AS akan mengupayakan hasil yang positif.

    “Kami berharap AS akan bekerja sama dengan China untuk menindaklanjuti konsensus penting yang dicapai selama panggilan telepon antara kedua kepala negara… dan mengupayakan hasil positif atas dasar kesetaraan, rasa hormat, dan saling menguntungkan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.

    Peru diketahui dalam pembicaraan Mei, AS dan China sepakat menetapkan bea masuk sementara, sebesar 30% untuk barang Beijing ke Washington dan 10% untuk sebaliknya.

    Sementara itu, Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengatakan bahwa Trump akan memiliki “keputusan akhir” atas perpanjangan gencatan senjata tarif.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gaji Puluhan Juta Tak Cukup, Warga Stres Belanja Sabun & Tisu Toilet

    Gaji Puluhan Juta Tak Cukup, Warga Stres Belanja Sabun & Tisu Toilet

    Jakarta

    Sebagian besar orang dewasa di Amerika Serikat (AS) merasa stres memikirkan biaya bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari yang terus meningkat. Bahkan tak sedikit masyarakat di negara itu yang merasa uang miliknya hanya cukup untuk membeli sabun dan tisu toilet.

    Menurut jajak pendapat dari The Associated Press (AP) – NORC Center for Public Affairs Research, hampir 50% warga Negeri Paman Sam itu mengatakan biaya bahan makanan merupakan sumber stres utama mereka saat ini. Sementara 33% responden lain mengatakan biaya itu merupakan sumber stres ‘ringan’ mereka sekarang.

    “Hanya 14% responden yang mengatakan itu bukan sumber stres, menggarisbawahi kecemasan yang masih dirasakan sebagian besar warga Amerika tentang biaya kebutuhan sehari-hari,” tulis Associated Press (AP) dalam laporannya.

    Belum lagi tanggungan seperti biaya tempat tinggal atau jumlah uang di rekening bank juga menjadi sumber stres para pekerja atau orang dewasa Amerika. Bahkan secara luas, beban biaya ini terasa lebih berat bagi warga Amerika muda, yang cenderung tidak memiliki tabungan dengan jumlah besar atau memiliki properti seperti orang dewasa yang berusia lebih tua.

    Misalkan saja ada Adam Bush (19), yang tinggal di Portland, New York. Ia yang bekerja sebagai tukang las, membuat suku cadang untuk perusahaan otomotif ternama asal Jepang dengan penghasilan kurang dari US$ 50.000 atau setara Rp 813,95 juta per tahun (kurs Rp 16.279/dolar AS).

    Jika dihitung per bulan pria muda ini bisa membawa pulang Rp 67,82 juta, angka yang terlihat cukup besar namun tidak cukup untuk tinggal di New York. Bahkan dirinya harus menggunakan layanan bayar nanti alian pay later untuk belanja bahan makanan atau hiburan.

    “Saya terus memperhatikan harga naik, jadi saya mencari barang termurah,” katanya.

    Kemudian ada juga Esther Bland (78) yang tinggal di Buckley, Washington. Ia merasa cukup stres setiap kali harus belanja meski ia sudah mendapatkan cukup banyak bantuan finansial dari jaminan sosial dan tunjangan disabilitasnya setiap bulan.

    Sebab pendapatan bulanan Bland dari jaminan sosial dan tunjangan disabilitas itu sebagian besar hanya cukup digunakan untuk membayar tagihan listrik, air, dan tv kabel serta kebutuhan dasar lainnya. Jika tunjangan itu dicabut, mungkin dirinya tidak akan memiliki sumber pendapatan lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

    Meski tergolong cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pada akhirnya ia tetap harus mengurangi pengeluaran dengan tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

    “Sabun, tisu dapur, tisu toilet. Saya beli bensin di Costco tapi sudah lama sekali harga bensin di bawah US$ 3 per galon di sini. Saya sering di rumah. Mobil saya hanya menempuh jarak sekitar 80 kilometer seminggu,” paparnya.

    Tonton juga video “Kata Sri Mulyani soal Gaji Guru-Dosen Kecil” di sini:

    (igo/fdl)

  • Gaji Puluhan Juta Tak Cukup, Warga Stres Belanja Sabun & Tisu Toilet

    Gaji Puluhan Juta Tak Cukup, Warga Stres Belanja Sabun & Tisu Toilet

    Jakarta

    Sebagian besar orang dewasa di Amerika Serikat (AS) merasa stres memikirkan biaya bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari yang terus meningkat. Bahkan tak sedikit masyarakat di negara itu yang merasa uang miliknya hanya cukup untuk membeli sabun dan tisu toilet.

    Menurut jajak pendapat dari The Associated Press (AP) – NORC Center for Public Affairs Research, hampir 50% warga Negeri Paman Sam itu mengatakan biaya bahan makanan merupakan sumber stres utama mereka saat ini. Sementara 33% responden lain mengatakan biaya itu merupakan sumber stres ‘ringan’ mereka sekarang.

    “Hanya 14% responden yang mengatakan itu bukan sumber stres, menggarisbawahi kecemasan yang masih dirasakan sebagian besar warga Amerika tentang biaya kebutuhan sehari-hari,” tulis Associated Press (AP) dalam laporannya.

    Belum lagi tanggungan seperti biaya tempat tinggal atau jumlah uang di rekening bank juga menjadi sumber stres para pekerja atau orang dewasa Amerika. Bahkan secara luas, beban biaya ini terasa lebih berat bagi warga Amerika muda, yang cenderung tidak memiliki tabungan dengan jumlah besar atau memiliki properti seperti orang dewasa yang berusia lebih tua.

    Misalkan saja ada Adam Bush (19), yang tinggal di Portland, New York. Ia yang bekerja sebagai tukang las, membuat suku cadang untuk perusahaan otomotif ternama asal Jepang dengan penghasilan kurang dari US$ 50.000 atau setara Rp 813,95 juta per tahun (kurs Rp 16.279/dolar AS).

    Jika dihitung per bulan pria muda ini bisa membawa pulang Rp 67,82 juta, angka yang terlihat cukup besar namun tidak cukup untuk tinggal di New York. Bahkan dirinya harus menggunakan layanan bayar nanti alian pay later untuk belanja bahan makanan atau hiburan.

    “Saya terus memperhatikan harga naik, jadi saya mencari barang termurah,” katanya.

    Kemudian ada juga Esther Bland (78) yang tinggal di Buckley, Washington. Ia merasa cukup stres setiap kali harus belanja meski ia sudah mendapatkan cukup banyak bantuan finansial dari jaminan sosial dan tunjangan disabilitasnya setiap bulan.

    Sebab pendapatan bulanan Bland dari jaminan sosial dan tunjangan disabilitas itu sebagian besar hanya cukup digunakan untuk membayar tagihan listrik, air, dan tv kabel serta kebutuhan dasar lainnya. Jika tunjangan itu dicabut, mungkin dirinya tidak akan memiliki sumber pendapatan lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

    Meski tergolong cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pada akhirnya ia tetap harus mengurangi pengeluaran dengan tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

    “Sabun, tisu dapur, tisu toilet. Saya beli bensin di Costco tapi sudah lama sekali harga bensin di bawah US$ 3 per galon di sini. Saya sering di rumah. Mobil saya hanya menempuh jarak sekitar 80 kilometer seminggu,” paparnya.

    Tonton juga video “Kata Sri Mulyani soal Gaji Guru-Dosen Kecil” di sini:

    (igo/fdl)

  • Suhu Udara 4 Negara Bagian AS Tembus 46 Derajat Celcius, Meluas ke New York Senin Ini

    Suhu Udara 4 Negara Bagian AS Tembus 46 Derajat Celcius, Meluas ke New York Senin Ini

    JAKARTA – Lebih dari 40 juta warga Amerika Serikat (AS) diminta waspada terhadap suhu panas ekstrem ditambah potensi kebakaran lahan di empat negara bagian AS wilayah barat.

    Mengutip ABC News, Dinas Cuaca Nasional melaporkan, peringatan cuaca panas ekstrem masih berlaku untuk Phoenix, Arizona, Palm Springs, Kalifornia, dan dataran rendah Taman Nasional Grand Canyon.

    Suhu udara melayang di sejumlah wilayah tersebut mencapai 115 derajat Fahrenheit atau 46,1 derajat Celcius selama akhir pekan kemarin.

    Pada Sabtu pekan lalu, suhu panas ekstrem tembus antara 37-46 derajat Celcius di Albuquerque, New Mexico; El Paso dan Dallas, Texas; Oklahoma City, Oklahoma; Little Rock, Arkansas; Wichita, Kansas; Springfield, Missouri; dan Kansas City, Missouri.

    Di kawasan Desert Southwest, puncak suhu panas ektrem terjadi pada Jumat pekan lalu dan diperkirakan akan mereda akhir pekan ini.

    Peringatan cuaca kebakaran juga dikeluarkan di beberapa wilayah di empat negara bagian di barat, meliputi Oregon, Utah, Colorado, dan Wyoming. Secara umum potensi kebakaran akan mereda hingga awal minggu ini.

    Empat negara bagian AS di bagian barat tersebut diperkirakan akan mengalami suhu udara antara 36-43 derajat Celcius hingga awal pekan ini. Namun, suhu menurun di malam hari antara 21 derajat Celcius.

    Sementara suhu udara melayang 44 derajat Celcius berpotensi terjadi di Spokane, Washington; Lewiston, Idaho; Longview, Washington; dan Mount Shasta, Kalifornia pada awal pekan ini.

    Peringatan panas yang berlebihan akan meluas dengan kisaran 26-32 derajat Celcius pada Senin ini ke sebagian wilayah Midwest dan Northeast meliputi New York dan New England. 

  • Kota di Jepang Ini Dua Kali Selamat dari Serangan Bom Atom

    Kota di Jepang Ini Dua Kali Selamat dari Serangan Bom Atom

    Jakarta

    Kokura sudah tidak ada lagi.

    Kokura merupakan salah satu kota yang bergabung dengan empat kota lainnya pada 1963 untuk membentuk Kitakyushu kini berpenduduk hampir satu juta jiwa dan terletak di barat daya Jepang.

    Namun, nama Kokura masih memiliki tempat di benak sebagian publik Jepang karena kehancurannya menyimpan dampak traumatis.

    Sebagai salah satu target bom atom Amerika Serikat pada 1945, Kokura secara ajaib lolos dari kehancuran Perang Dunia Kedua dua kali.

    Padahal, Kokura hanya beberapa menit lagi akan dibom pada 9 Agustus, sama seperti Hiroshima tiga hari sebelumnya.

    Namun, senjata penghancur itu tidak pernah dikerahkan ke sana. Berbagai faktor memaksa Angkatan Udara AS menargetkan Nagasaki.

    “Keberuntungan Kokura” menjadi ungkapan dalam bahasa Jepang untuk menggambarkan keberuntungan lolos dari nasib buruk.

    Tapi apa yang sebenarnya terjadi?

    Awan dan kepulan asap di angkasa

    Pada pertengahan Juli 1945, militer AS memilih 12 kota di Jepang yang berpotensi diserang bom atom karena terdapat berbagai pabrik dan pangkalan militer.

    Kokura berada di peringkat kedua setelah Hiroshima dalam hal prioritas. Kota ini merupakan pusat produksi senjata dan menjadi lokasi salah satu gudang persenjataan militer Jepang.

    Pada 6 Agustus, kota ini akan menjadi sasaran bom atom jika, entah apa pun alasannya, militer AS gagal menjatuhkan bom tersebut di Hiroshima.

    Tiga hari kemudian, pesawat pengebom B-29 terbang ke Kokura pada dini hari. Salah satu pesawat berjuluk Bockscar, membawa “Fat Man”sebuah bom plutonium yang dampak ledakannya jauh lebih kuat daripada bom uranium yang dijatuhkan sebelumnya di Hiroshima.

    Namun, Kokura diselimuti awan pagi itu. Pandangan yang kurang jelas di angkasa kala itu amat mungkin diperparah oleh asap kebakaran akibat oleh pengeboman konvensional di Yawata, kota tetangganya, sehari sebelumnya.

    Beberapa sejarawan juga mengklaim bahwa pabrik-pabrik Kokura sengaja membakar batu bara untuk menciptakan tabir asap di atas kota pada saat serangan udara sering terjadi di seluruh Jepang.

    Menurut dokumen militer AS dan laporan William Laurence, seorang jurnalis New York Times yang ikut serta dalam salah satu pesawat yang ikut dalam misi pengeboman pada 9 Agustus, pesawat-pesawat B-29 mengitari Kokura tiga kali.

    Perintah yang diberikan hanya untuk menjatuhkan bom setelah pandangan ke target dapat dikonfirmasi guna memaksimalkan daya rusaknya.

    Masalahnya, sebelum hal ini dilakukan, sistem pertahanan darat di Kokura mendeteksi pesawat-pesawat tersebut dan mulai menembaki mereka.

    Saat itulah Mayor Charles Sweeney, yang menerbangkan Bockscar, memutuskan untuk menuju Nagasaki. Alasan selanjutnya mengapa keputusan itu diambil adalah karena pesawat-pesawat tersebut menghabiskan bahan bakar selama menunggu.

    Kokura luput dari bom atom. Untuk kedua kalinya.

    Bukan di ibu kota

    Diperkirakan setidaknya 70.000 orang tewas akibat bom atom di Nagasaki. (Bettmann Archive/Getty Images)

    Pesawat-pesawat AS telah menyerang Jepang tanpa henti sejak Maret 1945, menggunakan bom yang membakar habis kota-kota.

    Satu serangan di Tokyo pada malam hari tanggal 9 Maret diperkirakan telah menewaskan lebih dari 83.000 orang dan menyebabkan lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal.

    Namun, ketika pesawat-pesawat B-29 tiba di atas Kokura pada bulan Agustus, kota itu masih utuh.

    Kota itu terhindar dari serangan bom pembakar serta bom atom. Para petinggi militer AS ingin kota-kota ini tidak diserang sebelum serangan bom agar mereka dapat mempelajari kerusakan yang ditimbulkan bom atom dengan lebih baik.

    Nagasaki tidak masuk dalam daftar target awal, tetapi dipilih Menteri Perang AS saat itu, Harry Stimson.

    Ia berhasil meyakinkan Presiden AS saat itu, Harry Truman, bahwa menghancurkan Kyoto, yang pernah menjadi ibu kota Jepang, akan mempersulit rekonsiliasi antara Tokyo dan Washington setelah perang.

    Namun, sejarawan AS sejak itu mengklaim bahwa Stimson juga memiliki kepentingan pribadi untuk menyelamatkan Kyoto. Ia sebelumnya telah beberapa kali mengunjungi Jepang dan dilaporkan menghabiskan bulan madunya di Kyoto.

    Kelegaan bercampur duka

    Keputusan menyerah tanpa syarat diumumkan Kaisar Hirohito pada 15 Agustus 1945.

    Kokura sekarang Kitakyushulolos dari kehancuran, tetapi tidak dari kekhawatiran.

    Ketika kabar mengemuka bahwa bom yang dijatuhkan di Nagasaki awalnya ditujukan untuk Kokura, rasa lega bercampur duka dan empati muncul.

    Kitakyushu memiliki Monumen Bom Atom Nagasaki, yang terletak di sebuah taman yang dibangun di lahan bekas gudang senjata.

    Kejatuhan kota yang nyaris terjadi dan penderitaan Nagasaki digambarkan di monumen tersebut, yang telah menjadi tuan rumah peringatan tahunan setiap 9 Agustus sejak 1973.

    Museum Perdamaian Kota Kitakyushu juga dibuka pada tahun 2022.

    Kedua kota juga telah memupuk hubungan persahabatan selama beberapa dekade, dan nasib keduanya yang saling terkait diakui publik.

    Namun, Kitakyushu juga telah mengalami perubahannya sendiri: selama rekonstruksi Jepang, kota industri ini menjadi sangat tercemar sehingga perairan Teluk Dokai-nya hampir mati.

    Saat ini, kota ini diakui sebagai salah satu kota terhijau di Asia setelah puluhan tahun berinvestasi dalam teknologi terbarukan, sebuah kota yang tidak akan pernah melupakan masa lalu, tetapi telah bergerak maju menuju masa depan.

    (ita/ita)

  • India Setop Beli Rudal-Pesawat Tempur AS, Marah ke Trump Gegara Ini

    India Setop Beli Rudal-Pesawat Tempur AS, Marah ke Trump Gegara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – India telah menunda rencananya untuk membeli sejumlah alutsista dari Amerika Serikat, termasuk kendaraan tempur Stryker, rudal anti tank Javelin, serta enam pesawat pengintai Boeing P8I beserta sistem pendukungnya US$3,6 miliar.

    Melansir Reuters, penundaan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif tambahan sebesar 25% terhadap barang-barang impor asal India pada 6 Agustus 2025, meningkatkan total bea masuk atas ekspor India menjadi 50% salah satu yang tertinggi di antara semua mitra dagang AS.

    Trump menyebut tarif tersebut sebagai hukuman atas pembelian minyak Rusia oleh India yang dianggap ikut mendanai invasi ke Ukraina. India telah berencana untuk mengirim Menteri Pertahanan Rajnath Singh ke Washington dalam beberapa minggu mendatang untuk mengumumkan beberapa pembelian, tetapi perjalanan tersebut telah dibatalkan.

    Delhi, yang telah menjalin kemitraan erat dengan Amerika dalam beberapa tahun terakhir, menyatakan bahwa mereka menjadi sasaran yang tidak adil dan bahwa Washington serta sekutu-sekutunya di Eropa terus berdagang dengan Moskow ketika hal itu menguntungkan mereka.

    Hubungan India dengan Rusia

    Hubungan keamanan India yang semakin erat dengan AS, yang didorong oleh persaingan strategis bersama mereka dengan China, digembar-gemborkan oleh banyak analis AS sebagai salah satu bidang utama kemajuan kebijakan luar negeri dalam pemerintahan Trump yang pertama.

    Delhi adalah importir senjata terbesar kedua di dunia dan Rusia secara tradisional merupakan pemasok utamanya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, India telah beralih mengimpor dari kekuatan Barat seperti Prancis, Israel, dan AS, menurut lembaga pemikir Stockholm International Peace Research Institute.

    Pergeseran pemasok ini sebagian didorong oleh kendala pada kemampuan Rusia untuk mengekspor senjata, yang banyak dimanfaatkannya dalam invasi ke Ukraina. Beberapa senjata Rusia juga berkinerja buruk di medan perang, menurut analis Barat.

    Kemitraan pertahanan AS-India yang lebih luas, yang mencakup pembagian intelijen dan latihan militer gabungan, berlanjut tanpa hambatan, kata salah satu pejabat India.

    India juga tetap terbuka untuk mengurangi impor minyak dari Rusia dan terbuka untuk membuat kesepakatan di tempat lain, termasuk AS, jika bisa mendapatkan harga yang sama, menurut dua sumber India lainnya.

    “Ancaman Trump dan meningkatnya nasionalisme anti-AS di India telah mempersulit Modi secara politis untuk beralih dari Rusia ke AS,” kata salah satu sumber tersebut. Meskipun demikian, diskon biaya pendaratan minyak Rusia telah menyusut ke level terendah sejak 2022.

    Foto: REUTERS/Adnan Abidi
    Members of the Indonesian military band march during India’s Republic Day parade in New Delhi, India, January 26, 2025. REUTERS/Adnan Abidi

    Kementerian Perminyakan India tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Meskipun putusnya hubungan AS-India terjadi secara tiba-tiba, terdapat ketegangan dalam hubungan tersebut. Delhi telah berulang kali membantah klaim Trump bahwa AS menjadi penengah gencatan senjata antara India dan Pakistan setelah empat hari pertempuran antara kedua negara tetangga yang bersenjata nuklir tersebut pada bulan Mei.

    Trump juga menjamu panglima militer Pakistan di Gedung Putih beberapa minggu setelah konflik. Dalam beberapa bulan terakhir, Moskow secara aktif mendesak Delhi untuk membeli teknologi pertahanan baru seperti sistem rudal darat-ke-udara S-500, menurut salah satu pejabat India, serta sumber Rusia yang mengetahui pembicaraan tersebut.

    India saat ini tidak melihat perlunya pembelian senjata baru dari Moskow, kata dua pejabat India.

    Namun, Delhi kemungkinan besar tidak akan sepenuhnya menghentikan penggunaan senjata Rusia karena kemitraan yang telah berlangsung puluhan tahun antara kedua negara tersebut berarti sistem militer India akan terus membutuhkan dukungan Moskow, kata salah satu pejabat. Kedutaan Besar Rusia di Delhi tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Geger Perintah Trump Hajar Kartel Narkoba Pakai Kekuatan Militer

    Geger Perintah Trump Hajar Kartel Narkoba Pakai Kekuatan Militer

    Jakarta

    Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuat geger banyak pihak. Orang nomor satu di AS itu akan menurunkan Pentagon demi melawan kartel narkoba di Amerika Latin.

    Dirangkum dari berbagai sumber seperti The New York Times, The Wall Street Journal, dan AFP, mereka melaporkan Washington pada Jumat (8/8) kemarin menetapkan beberapa kelompok penyelundup narkotika sebagai organisasi “teroris”.

    Trump bahkan dilaporkan telah memerintahkan Pentagon untuk menggunakan kekuatan militer terhadap kartel-kartel yang dianggap sebagai organisasi teroris.

    Selain itu, disebutkan juga Trump telah menyiapkan berbagai opsi, yakni menggunakan pasukan khusus dan penyediaan dukungan intelijen yang sedang dibahas, dan bahwa setiap tindakan akan dikoordinasikan dengan mitra-mitra asing.

    Pernyataan Gedung Putih

    Sementara itu, juru bicara Gedung Putih, Anna Kelly, meskipun tidak mengonfirmasi laporan tersebut, dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “prioritas utama Trump adalah melindungi tanah air, itulah sebabnya ia mengambil langkah berani untuk menetapkan beberapa kartel dan geng sebagai organisasi teroris asing.”

    Sebelumnya, otoritas Amerika Serikat telah menetapkan kartel Tren de Aragua di Venezuela, Kartel Sinaloa di Meksiko, dan enam kelompok pengedar narkoba lainnya yang berakar di Amerika Latin sebagai kelompok teroris pada bulan Februari lalu.

    Kedutaan Besar AS di Meksiko merilis pernyataan pada Jumat malam, yang menyatakan bahwa kedua negara akan menggunakan “setiap alat yang kami miliki untuk melindungi rakyat kami dari kelompok-kelompok pengedar narkoba”.

    Namun, Kementerian Luar Negeri Meksiko menekankan bahwa Meksiko “tidak akan menerima keterlibatan pasukan militer AS di wilayah kami”.

    Janji Trump

    Pada Maret lalu, Trump pernah berjanji kalau dia akan “berperang” melawan kartel-kartel narkoba Meksiko, yang ia tuduh melakukan pemerkosaan dan pembunuhan. Trump juga menuding kartel-kartel Meksiko membanjiri AS dengan narkoba, khususnya fentanil.

    Menanggapi laporan potensi aksi militer AS terhadap kartel, Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum menegaskan pada hari Jumat (8/8) bahwa “tidak akan ada invasi” ke negaranya.

    Sheinbaum telah berupaya keras untuk menunjukkan kepada Trump bahwa ia bertindak melawan kartel-kartel Meksiko.

    “Kami bekerja sama, kami berkolaborasi, tetapi tidak akan ada invasi. Itu sama sekali tidak mungkin,” ujarnya.

    Meksiko Tolak Jika Militer AS Masuk

    Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, meminta rakyatnya tidak khawatir dengan aturan baru Trump ini. Dia menegaskan “tidak akan ada invasi ke Meksiko”.

    “Tidak akan ada invasi ke Meksiko,” kata Sheinbaum, dilansir kantor berita AFP.

    Pernyataan itu dikeluarkan setelah media AS, The New York Times melaporkan bahwa Trump diam-diam telah menandatangani perintah eksekutif untuk menggunakan kekuatan militer terhadap kartel-kartel yang telah dinyatakan oleh pemerintahannya sebagai organisasi teroris.

    “Kami diberitahu bahwa perintah eksekutif ini akan segera dikeluarkan dan tidak ada hubungannya dengan partisipasi personel militer atau institusi mana pun di wilayah kami,” kata Sheinbaum dalam konferensi pers rutinnya di pagi hari.

    Kementerian Luar Negeri Meksiko kemudian mengatakan bahwa Meksiko “tidak akan menerima partisipasi pasukan militer AS di wilayah kami.”

    Pernyataan tersebut disampaikan menyusul pernyataan yang dirilis oleh Kedutaan Besar AS di Meksiko, yang menyatakan bahwa kedua negara akan menggunakan “setiap alat yang kami miliki untuk melindungi rakyat kami dari kelompok-kelompok penyelundup narkoba”.

    Duta Besar AS untuk Meksiko, Ronald Johnson, menuliskan di media sosial X bahwa kedua negara “menghadapi musuh bersama: kartel-kartel kriminal yang kejam.”

    Sheinbaum diketahui telah berupaya keras untuk menunjukkan kepada Trump bahwa ia bertindak melawan kartel-kartel di negaranya, yang ia tuduh membanjiri Amerika Serikat dengan narkoba, khususnya fentanil.

    “Kami bekerja sama, kami berkolaborasi, tetapi tidak akan ada invasi. Itu sama sekali tidak mungkin,” ujar presiden perempuan pertama Meksiko itu.

    Ia mengatakan bahwa dalam “setiap panggilan telepon” dengan para pejabat AS, Meksiko bersikeras bahwa hal itu “tidak diizinkan.”

    Halaman 2 dari 5

    (zap/lir)

  • Taiwan Imajinasikan Invasi China Lewat Serial TV-Permainan

    Taiwan Imajinasikan Invasi China Lewat Serial TV-Permainan

    Jakarta

    Sebuah serial fiksi baru tentang invasi Cina telah memicu perdebatan panas di Taiwan, setelah ditayangkan perdana Sabtu(2/8) lalu. Serial ini menduduki peringkat teratas drama yang disiarkan pada televisi publik dan streaming platform.

    Drama berjudul “Zero Day Attack” yang terdiri dari 10 episode ini berlatar tahun 2028, menggambarkan Cina menggunakan pesawat tempur yang hilang sebagai alasan untuk melancarkan blokade saat presiden Taiwan yang baru terpilih akan dilantik.

    Sejumlah penonton memuji serial ini karena membantu “setiap orang Taiwan memahami bagaimana Partai Komunis Cina (PKT) menyusupi kita,” sementara yang lain menuduh film ini “menjual rasa keputusasaan nasional.”

    Taiwan adalah demokrasi yang memiliki pemerintahan sendiri, yang diklaim Beijing sebagai bagian dari Cina yang menyempal, dan Partai Komunis Cina bertekad untuk “menyatukan kembali” dengan daratan Cina dengan menggunakan kekuatan militer jika diperlukan.

    Selama bertahun-tahun, pembuat film Taiwan umumnya menghindari plot konflik lintas selat, untuk menghindari gangguan akses ke pasar media Cina yang menguntungkan.

    Yu-Hui Tai, seorang profesor kehormatan bidang ekonomi politik komunikasi di Universitas Nasional Yang Ming Chiao Tung di Taiwan mengatakan, tren baru muncul, membayangkan invasi Cina bukan lagi hal yang tabu.

    “Ini telah berubah, dari sesuatu yang tidak ingin kita bicarakan, menjadi sesuatu yang kini dapat kita bayangkan dan bahkan simulasikan,” jelas Tai.

    Kreator Taiwan terinspirasi perang Ukraina

    Taiwan telah menjadi salah satu titik panas paling kontroversial di dunia, seiring dengan peningkatan kehadiran militer Cina di kawasan, yang gencar menggelar latihan rutin di sekitar pulau tersebut.

    Meskipun sebagian besar negara demokratis, termasuk Amerika Serikat – pendukung keamanan terbesar Taiwan – mematuhi “One-Cina Policy” (tidak secara resmi mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat), namun negara-negara tersebut menentang upaya sepihak dari kedua belah pihak untuk mengubah status quo saat ini.

    Pada Mei 2025, “Zero Day Attack” tayang perdana di Kopenhagen Democracy Summit di Denmark, di mana serial ini mendapat sambutan meriah. Serial ini juga akan tayang di Washington September mendatang, dan diluncurkan pada platform streaming Jepang pada pertengahan Agustus.

    Serial yang memicu kontroversi

    Namun, sebelum tayang secara resmi, trailer film tersebut sudah memicu kontroversi di dalam negeri.

    Sekitar setengah anggaran pembuatan film seri ini berasal dari subsidi pemerintah. Partai oposisi utama Taiwan, Kuomintang (KMT), menuduh Partai Demokratik Progresif (DPP) yang berkuasa menggunakan dana publik untuk mempromosikan “rasa keputusasaan nasional” — tuduhan yang disuarakan oleh banyak pendukung KMT.

    Cheng menanggapi, subsidi pemerintah umum digunakan untuk sebagian besar proyek film dan TV lokal, dengan argumen bahwa “rasa keputusasaan nasional” berasal dari “kenyataan bahwa rezim otoriter yang kuat terus memperingatkan, bahwa tidak ragu menggunakan kekuatannya untuk menyerang Taiwan.”

    Berbeda dengan tipe drama perang yang diwarnai pertempuran epik, “Zero Day Attack” menyorot perjuangan internal Taiwan di tengah potensi perang, menggambarkan perpecahan politik dan kekacauan di pulau tersebut.

    Permainan terkait strategi Cina mulai beredar di pasaran

    Sama seperti serial TV, beragam permainan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang strategi penyusupan politik Cina, mulai beredar di pasaran.

    Awal tahun ini, Board game (permainan papan) “2045” resmi dirilis setelah sebelumnya sukses menggalang dana. Permainan ini mensimulasikan serangan militer Cina pada tahun 2045, setelah itu Taiwan terbagi menjadi enam kekuatan berbeda, termasuk unit pertahanan diri dan kelompok pro-unifikasi.

    Permainan lain pun berkembang ke model seluler dengan judul “Reversed Front,” yang menciptakan benua virtual “Oriental Continent. ” Para pemainnya dimungkinkan untuk menyusup ke Partai Komunis Cina dari Taiwan, Hong Kong, atau wilayah sekitarnya.

    Pada bulan Juni, otoritas Hong Kong melarang permainan seluler tersebut dengan alasan melanggar “Undang-Undang Keamanan Nasional.” Larangan tersebut tentu membuat permainan lebih banyak diunduh.

    “Kami bertujuan untuk menggambarkan citra realistis tentang lanskap politik di Asia Timur,” kata Johnny, juru bicara “Reversed Front,” yang menggunakan nama samaran.

    “Terlepas dari ancaman atau metode penyusupan dari Beijing, kami berharap Taiwan dapat belajar cara mengambil tindakan balasan,” katanya kepada DW.

    Dampak emosional dari bayangan invasi

    Namun, kekhawatiran tentang dampak psikologis dari karya-karya ini semakin meningkat, dengan para kritikus memperingatkan bahwa hal itu dapat meningkatkan kecemasan publik.

    Sebuah toko board game di Taiwan mengatakan kepada DW, meskipun sebagian besar pelanggan datang untuk bersantai bermain “2045”,beberapa orang merasa tertekan.

    “Akan ada kecemasan yang tak terhindarkan,” kata Tammy Lin, profesor terkemuka di Universitas Nasional Chengchi Taiwan yang meneliti permainan digital dan psikologi media.

    “Bagi Taiwan, ini adalah topik yang menakutkan yang lebih baik tidak dibicarakan atau dihadapi,” katanya kepada DW.

    Tai, profesor ekonomi politik komunikasi, mengatakan wajar jika film dan permainan ini memicu berbagai emosi, mengingat perpecahan politik mendalam di Taiwan terkait hubungan lintas selat.

    “Bagaimana kita memfasilitasi dialog di antara emosi yang berbeda, tidak membiarkannya bertabrakan adalah ujian sesungguhnya bagi Taiwan,” katanya.

    Tai juga berpendapat bahwa Beijing kemungkinan akan melihat acara TV dan game ini sebagai sinyal, sentimen publik Taiwan semakin menjauh dari Cina, yang dapat mendorong pemerintah Cina untuk “kian gencar menyebarkan pengaruh ideologinya.”

    Kementerian Pertahanan Cina mengkritik “Zero Day Attack,” menyebutnya sebagai produksi bermotif politik yang bertujuan untuk “memaksa sesama warga di kedua sisi Selat Taiwan untuk bertikai dan saling merugikan.”

    “Pemisahan adalah lahan subur untuk perang informasi dan berita palsu,” kata Tai, “Pertanyaannya adalah: apakah kita ingin menciptakan ketakutan atau memupuk dialog rasional?”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

  • Trump Buru Kartel, Presiden Meksiko Pastikan Tak Ada Intervensi Militer AS

    Trump Buru Kartel, Presiden Meksiko Pastikan Tak Ada Intervensi Militer AS

    JAKARTA – Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan anggota militer AS tidak akan memasuki wilayah Meksiko setelah laporan berita menyebutkan Washington mungkin akan mengambil tindakan tersebut untuk memerangi kartel narkoba.

    Sebelumnya pada Jumat, 8 Agustus, The New York Times melaporkan Presiden AS Donald Trump telah menandatangani arahan kepada Pentagon untuk mulai menggunakan kekuatan militer terhadap beberapa kartel narkoba Amerika Latin.

    Dilansir Reuters, Sheinbaum mengatakan pemerintahnya telah diberitahu tentang perintah yang akan datang tetapi itu tidak ada hubungannya dengan operasi militer AS di tanah Meksiko.

    Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) sebelumnya mengumumkan sanksi terhadap aset empat individu yang terkait dengan Kartel del Noreste yang berbasis di Meksiko, termasuk artis hip-hop populer El Makabelico.

    Departemen Keuangan mengatakan sanksi tersebut menargetkan tiga “anggota tingkat tinggi” Kartel del Noreste (Kartel Timur Laut), pecahan dari Los Zetas, serta Ricardo Hernandez, musisi berusia 34 tahun yang dikenal sebagai El Makabelico yang memiliki jutaan pengikut di media sosial.

    Departemen Keuangan AS mengatakan konser dan acara El Makabelico digunakan untuk mencuci uang atas nama organisasi, “dengan 50 persen royalti dari platform streaming langsung masuk ke grup tersebut.

    Juru bicara YouTube mengatakan platform tersebut telah “menghentikan saluran yang terkait dengan sanksi yang diumumkan” oleh Departemen Keuangan AS.

    “YouTube berkomitmen untuk mematuhi hukum sanksi AS yang berlaku,” kata pernyataan itu dilansir Reuters, Kamis, 7 Agustus.

    Sementara juru bicara Spotify menerangkan perusahaan sedang meninjau keputusan tersebut dan akan mematuhi kewajiban hukumnya.

    DEL Records, yang didaftarkan Hernandez sebagai labelnya di media sosial, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Kementerian Keuangan mengidentifikasi tiga individu lainnya sebagai Abdon Rodriguez, Antonio Romero, dan Francisco Esqueda.

    Washington mengatakan individu-individu yang dikenai sanksi tersebut telah memainkan peran penting dalam kegiatan kartel, termasuk perdagangan narkoba, pemerasan, dan pencucian uang.

    Kementerian Keuangan juga mengatakan telah menjatuhkan sanksi kepada dua “anggota berpangkat tinggi” kartel tersebut pada Mei.

    Kartel tersebut termasuk di antara kartel-kartel yang pada bulan Februari ditetapkan sebagai organisasi teroris global oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

    “Departemen Keuangan akan terus gigih dalam upayanya untuk mengutamakan Amerika dengan menargetkan kartel narkoba teroris. Kartel-kartel ini meracuni warga Amerika dengan fentanil dan melakukan operasi penyelundupan manusia di sepanjang perbatasan barat daya kami,” kata Menteri Keuangan AS Scott Bessent.

    Kartel del Noreste dianggap sebagai salah satu organisasi perdagangan narkoba paling kejam di Meksiko dan memiliki pengaruh signifikan di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, khususnya di Laredo, Texas.