kab/kota: Washington

  • Waspada! Rupiah Diprediksi Melemah Menuju Rp 16.400, Ini Faktor Pemicunya – Page 3

    Waspada! Rupiah Diprediksi Melemah Menuju Rp 16.400, Ini Faktor Pemicunya – Page 3

    Adapun kata Ibrahim, tekanan kuat terhadap rupiah salah satunya datang dari dinamika perdagangan global. Pasar mencermati langkah New Delhi yang mendapat tekanan dari Washington untuk mengurangi impor minyak Rusia, menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump menggandakan tarif impor dari India hingga 50%. Kebijakan ini dinilai bisa memperlebar ketidakpastian pada perdagangan Asia.

    Selain itu, meningkatnya pasokan energi global juga turut membebani harga komoditas. Produsen minyak utama memutuskan mengurangi sebagian pemotongan sukarela produksi, yang membuat pasokan melimpah dan berpotensi menekan harga. Kondisi ini bisa memengaruhi neraca perdagangan negara berkembang, termasuk Indonesia.

    “Yang juga membebani pasar adalah meningkatnya pasokan yang masuk ke pasar karena produsen-produsen besar telah menghapus beberapa pemotongan sukarela, yang mengimbangi beberapa faktor pendukung, termasuk fakta bahwa Rusia dan Ukraina telah meningkatkan serangan terhadap infrastruktur energi masing-masing,” ujarnya.

     

  • Negara-negara Besar Dunia Bersatu Melawan China, Ini Penyebabnya

    Negara-negara Besar Dunia Bersatu Melawan China, Ini Penyebabnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa negara di dunia bersatu melawan China. Koalisi yang terdiri dari Amerika Serikat (AS), sekutu-sekutunya yang merupakan negara berbahasa Inggris, Jerman, italia, dan Jepang, kompak mengecam 3 perusahaan China atas dugaan peretasan berskala masif.

    Dalam sebuah dokumen setebal 37 halaman yang diterbitkan pada Rabu (27/8), negara-negara tersebut menuduh 3 perusahaan China menyediakan produk dan layanan siber kepada intelijen China, termasuk beberapa unit di bawah Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan Kementerian Keamanan Negara.

    Adapun 3 perusahaan China yang dimaksud adalah Sichuan Juxinhe Network Technology, Beijing Huanyu Tianqiong Information Technology, dan Sichuan Zhixin Ruijie Network Technology.

    Sichuan Juxinhe telah dikenai sanksi oleh Departemen Keuangan AS atas dugaan hubungannya dengan kelompok peretas yang dijuluki “Salt Typhoon”. Kelompok kawakan itu dituduh mencuri sejumlah besar rekaman panggilan telepon warga AS, termasuk komunikasi dari para petinggi di Washington.

    Beijing Huanyu Tianqiong dan Sichuan Zhixin Ruijie diduga terkait dengan insiden kebocoran data baru-baru ini yang belum dapat dijelaskan lebih perinci, dikutip dari Reuters, Kamis (28/8/2025).

    Reuters sebelumnya telah berupaya menghubungi Sichuan Juxinhe, namun tidak berhasil. Reuters juga belum menemukan informasi kontak kedua perusahaan lainnya.

    Menurut rekam jejak sebelumnya, Beijing biasanya menyangkal memberikan sanksi atas aktivitas spionase siber.

    Meskipun para pejabat AS telah mengeluhkan aktivitas peretasan yang terkait dengan China selama beberapa dekade, pelanggaran yang dikaitkan dengan Salt Typhoon tampak sangat luas.

    Seorang senator tahun lalu menggambarkan cakupannya “luar biasa.” Senator lain mengatakan peretasan Salt Typhoon merupakan serangan telekomunikasi terbesar dalam sejarah AS.

    Dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal pada Rabu (27/8), pejabat tinggi siber FBI Brett Leatherman mengatakan Salt Typhoon bertanggung jawab atas salah satu pelanggaran spionase siber paling berpengaruh yang pernah dialami AS.

    The Wall Street Journal mengatakan para peretas menargetkan lebih dari 80 negara dan telah menunjukkan berbagai tingkat minat terhadap lebih dari 600 perusahaan.

    AS secara teratur mengecam entitas China dan entitas asing lainnya atas dugaan keterlibatan mereka dalam spionase siber. Kecaman AS kerap dilakukan secara ‘rombongan’ dengan anggota lain dari aliansi intelijen “Five Eyes”.

    Masing-masing adlaah Australia, Inggris, Kanada, dan Selandia Baru. Pernyataan pada Rabu (27/8) ditandatangani oleh negara-negara tersebut, ditambah dengan Republik Ceko, Finlandia, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Polandia, dan Spanyol.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Maling Chip Rp 16 Triliun, 2 Warga China Ditangkap di Amerika

    Maling Chip Rp 16 Triliun, 2 Warga China Ditangkap di Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dua orang warga negara China ditangkap di Amerika Serikat (AS). Chuan Geng dan Shiwei Yang (keduanya 28 tahun) ditangkap karena menyelundupkan chip AI senilai puluhan juta dolar ke China.

    Penyelundupan chip canggih telah menjadi perhatian yang makin meningkat di Washington. Menurut laporan Financial Times bulan lalu, setidaknya chip Nvidia senilai US$1 miliar (Rp 16 triliun) telah memasuki China setelah Donald Trump memperketat kontrol ekspor chip awal tahun ini.

    Adapun 2 warga China yang tertangkap disebut menyelundupkan chip AS ke China pada Oktober 2022 hingga Juli 2025. Pengiriman dilakukan tanpa mengantongi lisensi, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (28/8/2025).

    Salah satu yang dikirimkan merupakan H100 dari Nvidia. Chip ini adalah salah satu yang tercanggih dan digunakan untuk penerapan teknologi AI.

    Namun H100 ditempatkan dalam kontrol ekspor oleh AS sejak 2022. Tujuannya untuk membatasi akses China pada teknologi semikonduktor canggih milik AS.

    Kedua orang ini mendirikan perusahaan ALX Solutions di California tak lama setelah kontrol chip pertama kali berlaku. Pihak penegak hukum juga telah menggeledah kantor dan menyita telepon milik Geng dan Yang.

    Dari sana ditemukan komunikasi yang memberatkan kedua terdakwa. Salah satunya mengirimkan chip lewat Malaysia untuk menghindari aturan ekspor AS.

    Ditemukan pula ALX Solutions mengirimkan lebih dari 20 pengiriman ke perusahaan pelayaran dan penerusan barang di Singapura dan Malaysia pada Desember 2024.

    Perusahaan itu juga tidak dibayar oleh entitas yang jadi tujuan mereka. Namun dibayar oleh perusahaan asal Hong Kong serta China.

    Terkait kasus ini, Nvidia membantah penyelundupan mungkin terjadi. Karena perusahaan hanya menjual pada mitra ternama saja.

    “Khususnya kami menjual produk pada mitra ternama, termasuk OEM. Memastikan smeua penjualan mematuhi aturan pengendalian ekspor AS,” kata Nvidia.

    Nvidia juga memastikan mitra-mitranya memastikan aturan AS. Termasuk eksportir kecil juga melakukan hal serupa.

    “Bahkan eksportir dan pengiriman relatif kecil tunduk pada peninjauan dan pengawasan secara keseluruhan, setiap produk yang dialihkan tidak mendapatkan layanan, dukungan dan pembaruan,” jelas perusahaan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemilik TikTok ByteDance Bidik Valuasi Lebih dari Rp5.395 Kuadriliun

    Pemilik TikTok ByteDance Bidik Valuasi Lebih dari Rp5.395 Kuadriliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan induk platform TikTok, ByteDance membidik valuasi sebanyak US$330 miliar atau sekitar Rp5.396 kuadriliun dengan meluncurkan program pembelian kembali saham karyawan atau employee share buyback. 

    Melansir laman Reuters pada Kamis (28/8/2025) dalam program tersebut, ByteDance berencana menawarkan harga US$200,41 per saham atau sekitar Rp3,28 juta kepada karyawan. 

    Nilai tersebut naik 5,5% dibandingkan harga sebelumnya US$189,90 per saham atau sekitar Rp3,11 juta yang ditawarkan sekitar enam bulan lalu, ketika perusahaan bernilai sekitar US$315 miliar atau Rp5.151 kuadriliun.

    Program buyback dua kali setahun ini memberi kesempatan bagi karyawan perusahaan untuk mencairkan sebagian saham yang mereka miliki. ByteDance dikabarkan menggunakan neracanya sendiri untuk program buyback tersebut.

    Program terbaru ini muncul seiring ByteDance memperkuat posisinya sebagai perusahaan media sosial dengan pendapatan terbesar di dunia. Pada kuartal II/2025, pendapatan ByteDance tercatat naik 25% secara tahunan hingga mencapai sekitar US$48 miliar atau Rp784,8 triliun, di mana sebagian besar masih disumbang oleh pasar Tiongkok. 

    Sebelumnya, pada kuartal I/2025, pendapatan ByteDance lebih dari US$43 miliar atau Rp703,1 triliun. Angka tersebut melampaui Meta yang merupakan pemilik Facebook dan Instagram, di mana mencatat pendapatan US$42,3 miliar atau Rp691,6 triliun. 

    Baik ByteDance maupun Meta sama-sama membukukan pertumbuhan di atas 20% pada kuartal II berkat permintaan iklan. Meski berhasil melampaui Meta dari sisi pendapatan, valuasi ByteDance masih kurang dari seperlima kapitalisasi pasar Meta yang sekitar US$1,9 triliun atau Rp31.067 kuadriliun. Analis menilai gap tersebut disebabkan oleh risiko politik dan regulasi di AS.

    ByteDance menghadapi tekanan besar dari Washington terkait kepemilikan TikTok. Kongres Amerika Serikat (AS) telah mengesahkan undang-undang yang mewajibkan ByteDance melepas aset TikTok di AS paling lambat 19 Januari 2025, atau aplikasi itu terancam dilarang di AS. 

    Presiden Donald Trump memberikan kelonggaran dan memperpanjang tenggat hingga 17 September 2025, dengan opsi perpanjangan lebih lanjut. Trump menyebut sudah ada calon pembeli dari AS yang siap mengambil alih TikTok.

    Namun, sejumlah anggota parlemen AS mengkritik langkah Trump yang dianggap mengabaikan aspek keamanan nasional terkait kepemilikan TikTok oleh pihak Tiongkok.

    Sumber Reuters menyebut, meski ByteDance sudah mencatatkan keuntungan secara keseluruhan, bisnis TikTok di AS masih merugi. Jika penjualan TikTok AS terealisasi, kepemilikan akan beralih ke konsorsium investor AS bersama ByteDance yang memegang saham minoritas. 

    Konsorsium tersebut terdiri dari Susquehanna International Group, General Atlantic, KKR, dan Andreessen Horowitz. Sementara itu, Blackstone baru-baru ini menarik diri setelah terjadi beberapa kali penundaan.

    Rencana buyback terbaru ini juga dinilai dapat meningkatkan semangat karyawan ByteDance di AS yang tengah khawatir dengan ketidakpastian masa depan TikTok.

    Di sisi lain, TikTok juga tengah menyiapkan kemungkinan meluncurkan aplikasi terpisah khusus untuk pasar AS, meski belum jelas apakah rencana itu akan terealisasi di tengah negosiasi perdagangan antara AS dan Tiongkok.

  • Nvidia Kehilangan Potensi Pasar Rp1.103 Triliun Imbas Ketegangan AS-China

    Nvidia Kehilangan Potensi Pasar Rp1.103 Triliun Imbas Ketegangan AS-China

    Bisnis.com, Jakarta – Raksasa teknologi semikonduktor asal Amerika Serikat, Nvidia, mengungkap dampak besar perang dagang AS–China terhadap kinerja bisnisnya. Potensi pendapatan sebesar US$50 miliar atau Rp1.103 triliun hilang akibat ketegangan tersebut.  

    Chief Executive Officer (CEO) Nvidia Jensen Huang mengatakan jika tidak terkendala aturan ekspor, China berpotensi menjadi pasar senilai US$50 miliar bagi perusahaan.

    “Pasar China bisa mencapai US$50 miliar setahun jika kami diperkenankan menjual produk kompetitif,” kata Huang dikutip dari Register, Kamis (28/8/2025).

    Nvidia mengungkap hingga saat ini masih harus menunggu persetujuan Washington untuk mengekspor AI generasi terbaru Blackwell ke pasar China. Produk chip sebelumnya, yakni H20, juga belum bisa menembus pasar Negeri Tirai Bambu lantaran izin ekspor yang berlarut-larut.

    Meskipun sejumlah pelanggan di China telah memperoleh lisensi beberapa pekan terakhir, Nvidia mengakui tidak ada satu pun unit H20 yang berhasil dikirim. Pemerintah AS juga meminta potongan 15% dari setiap transaksi berlisensi, namun belum ada kejelasan aturan tertulis mengenai pungutan tersebut.

    Menurut Nvidia, bila hambatan regulasi dapat diselesaikan, tambahan pendapatan sebesar US$2 miliar – US$5 miliar dapatdiraih di luar proyeksi kuartal III yang kini dipatok mencapai US$54 miliar.

    Kinerja Positif

    Walau menghadapi kendala ekspor, Nvidia tetap melaporkan kinerja keuangan yang cemerlang. Pada kuartal II/2025, perusahaan membukukan pendapatan US$46,7 miliar dengan laba bersih US$26,4 miliar.

    Unit bisnis pusat data (datacenter) menjadi penyumbang terbesar dengan pendapatan US$41,1 miliar, naik 56% dibanding periode sama tahun lalu. Penjualan jaringan (networking) tercatat sebesar US$7,3 miliar, melesat 98% secara tahunan.

    Di segmen lain, bisnis gim tumbuh 49 % menjadi US$4,3 miliar, sementara itu grafis profesional naik 32% menjadi US$601 juta,

    Nvidia menyebut perusahaan berhasil menjual H20 senilai US$650 juta ke pelanggan di luar China, sehingga melepaskan stok yang sebelumnya dianggap tak terpakai. Dari penjualan tersebut, Nvidia mendapatkan tambahan US$180 juta ke pendapatan.

    Huang tetap menaruh harapan besar pada perkembangan kecerdasan buatan (AI). Dia memperkirakan belanja infrastruktur AI global bisa menyentuh US$3 triliun – US$4 triliun sebelum akhir dekade ini.

    “Dalam beberapa tahun terakhir, belanja modal dari empat penyedia layanan cloud terbesar telah mencapai 600 miliar dolar. Masih ada lima tahun lagi hingga akhir dekade, dan peluang pasar ini jauh lebih besar daripada hanya empat pemain tersebut,” jelasnya.

    Meski masih bergelut dengan hambatan politik dan perdagangan internasional, Nvidia menaruh keyakinan bahwa tren permintaan teknologi AI akan terus menaikkan laju pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.

  • Massa Demo Diusir Polisi, Perusahaan Teriak Kantor Digeruduk

    Massa Demo Diusir Polisi, Perusahaan Teriak Kantor Digeruduk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Petinggi Microsoft meminta polisi mengusir sejumlah karyawannya yang menerobos kantornya. Mereka melakukan itu terkait penolakan penggunaan software milik perusahaan untuk kebutuhan militer Israel.

    Karyawan Microsoft dan mantan pegawai yang tergabung dalam kelompok no Azure for Apartheid melakukan unjuk rasa terkait hal tersebut. Mereka demo di kampus Microsoft Redmond, Washington dan berhasil masuk ke kantor presiden perusahaan Brad Smith.

    Saat berada di gedung Microsoft 34, para demonstran menuntut perusahaan memutus hubungannya dengan pihak Israel.

    “Tentu saja saat tujuh orang melakukan apa yang dilakukan hari ini, menyerbu gedung, menduduki kantor, menghalangi orang lain masuk kantor, memasang alat penyadap, bahkan menyembungikan telepon, ponsel di bawah sofa dan belakang buku, itu tidak boleh,” kata Smith dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (27/8/2025).

    Dia menambahkan tidak baik saat demonstran menolak diminta pergi. Oleh karena itu ada tujuh orang yang akhirnya diusir oleh pihak kepolisian.

    “Saat diminta pergi dan menolak, itu tidak baik. Itu sebabnya untuk ketujuh orang, polisi Redmond harus mengeluarkan mereka dari gedung,” dia menjelaskan.

    Dari ketujuh orang yang masuk ke kantornya, dua orang merupakan karyawan Microsoft.

    Pihak Microsoft juga tengah mempertimbangkan akan mendisiplinkan atau tidak karyawan yang berpartisipasi pada protes tersebut.

    Kasus ini bukanlah pertama. Tahun lalu, sejumlah karyawan Google diketahui masuk tanpa izin ke fasilitas perusahaan, termasuk mengakses CEO Google Cloud Thomas Kurian.

    Perkaranya adalah Google memiliki kontrak dengan pemerintah Israel. Kemudian perusahaan memecat 28 karyawan yang terlibat protes.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bos Badan Kesehatan AS Tiba-tiba Mundur, Ribut dengan Menkes?

    Bos Badan Kesehatan AS Tiba-tiba Mundur, Ribut dengan Menkes?

    Jakarta

    Kepala badan kesehatan publik Amerika Serikat tiba-tiba mengundurkan diri saat dirinya baru empat minggu menjabat. Departemen Kesehatan AS mengumumkan pengunduran dirinya, tanpa menyebutkan alasannya. Ini terjadi menyusul pergeseran pemerintahan Presiden Donald Trump ke arah skeptisisme vaksin.

    “Susan Monarez tidak lagi menjadi direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Kami berterima kasih atas dedikasinya kepada rakyat Amerika,” kata Departemen Kesehatan, yang mengawasi CDC, dalam sebuah pernyataan singkat di media sosial X, dilansir kantor berita AFP dan Al Arabiya, Kamis (28/8/2025).

    Monarez, seorang ilmuwan kesehatan dan pegawai negeri senior, mendapatkan konfirmasi Senat AS untuk jabatan tersebut, dan kemudian dilantik oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Robert F Kennedy Jr pada tanggal 31 Juli lalu.

    The Washington Post, media yang pertama kali melaporkan mundurnya Monarez, mengatakan bahwa ia menolak untuk berkomitmen mendukung perubahan kebijakan vaksinasi yang diupayakan oleh Kennedy, yang dikenal karena skeptisismenya terhadap vaksin.

    Menurut para pejabat yang berbicara dengan syarat anonim, Monarez ditekan untuk mengundurkan diri oleh Menkes tersebut.

    Sejak menjabat Menkes, Kennedy atau dikenal sebagai RFK Jr, telah memulai perombakan besar-besaran kebijakan vaksin AS, memberhentikan para ahli imunisasi ternama, membatasi akses terhadap vaksin COVID-19, dan memangkas dana untuk pengembangan vaksin baru.

    Langkah-langkah tersebut sebagian besar bertentangan dengan konsensus ilmiah, dan telah dikritik oleh para ahli eksternal.

    Ratusan pegawai dan mantan pegawai badan kesehatan tersebut kemudian menandatangani surat terbuka yang mengecam tindakan Kennedy dan menuduh menteri kesehatan tersebut membahayakan orang-orang dengan menyebarkan informasi yang salah, terutama tentang vaksin.

    Kepergian Monarez terjadi di tengah krisis di CDC yang berbasis di Atlanta, yang menjadi sasaran serangan bersenjata pada awal Agustus oleh seorang pria, yang dilaporkan menyalahkan vaksin COVID pada penyakit yang tidak disebutkan namanya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: CDC Diminta Setop Kerja Sama dengan WHO”
    [Gambas:Video 20detik]
    (ita/ita)

  • Diguncang Dugaan Penipuan KPR, Menkeu AS Tekan Bos The Fed Gelar Audit Internal

    Diguncang Dugaan Penipuan KPR, Menkeu AS Tekan Bos The Fed Gelar Audit Internal

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan AS Scott Bessent kembali mendesak Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell untuk melakukan tinjauan internal terhadap bank sentral.

    Melansir Bloomberg pada Kamis (28/8/2025), Bessent juga meminta Powell untuk segera menyelidiki dugaan penipuan kredit kepemilikan rumah (KPR) yang menyeret anggota Dewan Gubernur The Fed Lisa Cook.

    “Saya mendorong Ketua Powell agar melakukan ini secara internal sebelum ada tinjauan eksternal. Ini [kasus Cook] merupakan jenis masalah yang harus segera ditangani,” kata Bessent.

    Bessent menilai bahwa tidak mendengar Cook berkata ‘saya tidak melakukannya’, melainkan Cook hanya berkata bahwa presiden tidak bisa memecatnya. 

    Menurutnya, jika seorang pejabat The Fed terbukti melakukan penipuan KPR, maka mereka tidak layak menduduki posisi di salah satu lembaga regulator keuangan utama AS.

    “The Fed adalah institusi yang tidak akuntabel. Hubungannya dengan rakyat Amerika bergantung pada tingkat kepercayaan yang tinggi, dan insiden seperti ini merusak kepercayaan itu,” tambahnya.

    Ketika ditanya apakah langkah memecat Cook merupakan strategi Trump untuk menguasai mayoritas kursi di Dewan Gubernur, Bessent menegaskan bahwa semua gubernur The Fed bersifat independen.

    Awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump berupaya mencopot Cook dari jabatannya setelah pemerintahan menudingnya terlibat dalam penipuan KPR. Pihak pengacara Cook berencana menggugat langkah tersebut melalui jalur hukum.

    Suksesi Powell dan Dewan The Fed

    Saat ini, dewan The Fed beranggotakan Christopher Waller dan Michelle Bowman yang merupakan nominasi Trump pada periode pertama. Trump juga mencalonkan kepala ekonom Gedung Putih, Stephen Miran, untuk mengisi kursi kosong dalam dewan beranggotakan tujuh orang tersebut.

    Menurut Bessent, pemerintahan tidak mengatur cara Waller dan Bowman memberikan suara. Kedua gubernur itu bahkan berbeda pendapat dalam keputusan kebijakan bulan lalu dengan mendukung pemangkasan suku bunga, sementara mayoritas anggota memilih menahan suku bunga.

    Bessent juga mengungkapkan proses pencarian pengganti Powell yang masa jabatannya berakhir Mei 2025 masih berlangsung. Ia berencana mewawancarai kandidat setelah libur panjang Labor Day, sebelum mengajukan 3—4 nama kepada Trump.

    “Nama pengganti Powell hampir pasti sudah diketahui pada musim gugur ini,” ujarnya.

    Menurut Bessent, sejak krisis keuangan 2008, The Fed menyimpang dari misi inti kebijakan moneter dan perlu kembali pada mandat utamanya.

    Fannie Mae, Freddie Mac, dan Rencana IPO

    Bessent menambahkan, pemerintah sedang menyiapkan rencana penjualan saham Fannie Mae dan Freddie Mac, dua raksasa pembiayaan hipotek yang diambil alih pemerintah sejak krisis 2008.

    “Saya bayangkan sekitar September atau awal Oktober kami akan membuat keputusan mengenai bank yang mengatur penawaran saham ini,” katanya. Dia memperkirakan penjualan 3%—6% saham dapat menghasilkan dana sedikitnya US$30 miliar.

    Bessent menekankan bahwa salah satu pertimbangan penting adalah memastikan tidak ada kenaikan premi pada suku bunga hipotek dibandingkan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

    Perdagangan dan Tarif

    Terkait perdagangan, Bessent mengatakan akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng pada akhir Oktober atau awal November 2025. Sementara kunjungan Wakil Menteri Perdagangan Li Chenggang ke Washington pekan ini disebutnya hanya bersifat teknis dan tidak terkait langsung dengan negosiasi dagang.

    Pernyataan ini muncul di hari ketika tarif sekunder AS mulai berlaku terhadap impor dari India. Trump sebelumnya menaikkan tarif tambahan 25% atas India karena pembelian minyak Rusia, sehingga total bea masuk mencapai 50%.

    Menurut Bessent, sebagian besar respons New Delhi atas langkah AS lebih bersifat simbolis.

    “Yang seharusnya khawatir adalah negara surplus. India menjual kepada kami dengan tarif tinggi, sementara kami mengalami defisit besar dengan mereka,” ujarnya.

    Bessent juga menegaskan kembali keluhannya terhadap negara-negara Eropa yang enggan menjatuhkan sanksi sekunder atas invasi Rusia ke Ukraina. Dalam pertemuan G7 awal tahun ini, hanya Kanada yang siap ikut serta, sementara negara lain menolak, katanya.

  • Ukraina dan AS Bakal Gelar Pertemuan di New York, Bahas Akhiri Perang

    Ukraina dan AS Bakal Gelar Pertemuan di New York, Bahas Akhiri Perang

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan anggota pemerintahannya akan bertemu dengan pejabat AS di New York. Pertemuan berlangsung Jumat pekan ini.

    Pertemuan itu bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengakhiri perang dengan Rusia.

    “Pertemuan akan berlangsung pada hari Jumat di New York, di Amerika Serikat, dengan tim Presiden (Donald) Trump setelah pertemuan di Swiss,” kata Zelensky dalam pidato hariannya di media sosial dilansir AFP, Kamis (28/8/2025).

    Menurut Zelensky, kepala stafnya, Andriy Yermak, dan mantan menteri pertahanan Rustem Umerov, berpartisipasi dalam pembicaraan mediasi di Qatar pada hari Selasa dan terdapat pertemuan lanjutan pada hari Rabu di Arab Saudi.

    Upaya diplomatik untuk mengakhiri perang telah dipercepat dalam beberapa pekan terakhir setelah pertemuan puncak antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Trump di Alaska, yang kemudian diikuti oleh pertemuan di Washington antara Trump dan Zelensky, yang didampingi oleh sekutu-sekutu Eropanya.

    Trump mengatakan ia ingin mengatur pertemuan tatap muka antara presiden Rusia dan Ukraina, tetapi hanya ada sedikit kemajuan dengan Moskow dan Kyiv saling menyalahkan atas kebuntuan tersebut.

    Pada hari Rabu, Zelensky mengatakan ia melihat “sinyal yang sangat arogan dan negatif dari Moskow terkait negosiasi tersebut.”

    Ia menyerukan “tekanan” untuk “memaksa Rusia mengambil langkah nyata.”

    (dek/dek)

  • Xi Jinping Tolak Ikut Diskusi AS-Rusia soal Nuklir, Kenapa?

    Xi Jinping Tolak Ikut Diskusi AS-Rusia soal Nuklir, Kenapa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – China mengatakan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Hal ini dilontarkan setelah Presiden Donald Trump menyatakan harapannya untuk memasukkan Beijing dalam negosiasi.

    Dalam sebuah pernyataan, Rabu (27/8/2025), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, mengatakan bahwa “tidak masuk akal dan tidak realistis” untuk mengharapkan China berpartisipasi dalam negosiasi perlucutan senjata nuklir trilateral dengan AS dan Rusia. Ia mengaku Beijing belum dalam tingkatan sebesar kedua negara terkait nuklir.

    “China dan Amerika Serikat sama sekali tidak berada pada tingkat yang sama dalam hal kemampuan nuklir,” kata Guo, dilansir AFP.

    “Negara-negara dengan persenjataan nuklir terbesar harus sungguh-sungguh memenuhi tanggung jawab khusus dan utama mereka untuk perlucutan senjata nuklir,” katanya.

    Beijing mengatakan mereka pada prinsipnya mendukung perlucutan senjata tetapi secara teratur menolak undangan Washington untuk bergabung dalam pembicaraan AS-Rusia tentang pengurangan persenjataan nuklir mereka.

    “China memiliki senjata nuklir pada tingkat minimum yang diperlukan untuk keamanan nasional, dan tidak terlibat dalam perlombaan senjata dengan negara mana pun,” tuturnya.

    Sebelumnya, pada Senin, Trump mengatakan bahwa Washington sedang berusaha untuk mengupayakan denuklirisasi dengan kedua negara. Hal ini untuk menghentikan perkembangan senjata nuklir yang pesat.

    “Saya pikir denuklirisasi adalah tujuan yang sangat besar. Tapi Rusia bersedia melakukannya dan saya pikir China juga akan bersedia,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

    Rusia dan AS, yang merupakan mantan saingan Perang Dingin, memiliki hampir 90% senjata nuklir dunia di antara mereka. Namun Moskow menarik diri dari perjanjian kontrol senjata terakhir yang tersisa dengan Washington pada tahun 2023.

    Menurut perkiraan tahun 2024 oleh Stockholm International Peace Research Institute, Amerika Serikat memiliki 3.708 hulu ledak nuklir dan Rusia 4.380, tidak termasuk hulu ledak yang sudah tidak digunakan.

    China memiliki 500 hulu ledak nuklir, 90 lebih banyak dari tahun 2023. Di belakang mereka adalah Prancis (290) dan Inggris (225).

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]