kab/kota: Washington

  • Korsel Kirim Pesawat Charter Jemput Ratusan Pekerja yang Ditahan di AS

    Korsel Kirim Pesawat Charter Jemput Ratusan Pekerja yang Ditahan di AS

    Jakarta

    Pemerintah Korea Selatan akan mengirimkan sebuah pesawat charter untuk memulangkan ratusan pekerja yang ditahan dalam penggerebekan imigrasi Amerika Serikat. Maskapai penerbangan nasional Korea Selatan, Korean Air mengatakan bahwa langkah itu akan dilakukan pada Rabu (9/9).

    Petugas imigrasi AS menahan sekitar 475 orang, termasuk ratusan pekerja Korea Selatan, dalam penggerebekan besar-besaran pada hari Kamis lalu di pabrik baterai Hyundai-LG yang sedang dibangun di negara bagian Georgia.

    Para pejabat di Amerika Serikat menyebutnya sebagai penggerebekan terbesar di satu lokasi yang dilakukan sejauh ini di bawah tindakan keras anti-imigrasi nasional Presiden Donald Trump.

    Menteri luar negeri Korsel berangkat ke Washington pada hari Senin lalu untuk perundingan lebih lanjut. Dia menyebut penahanan massal warga negaranya sebagai “situasi gawat” dan berjanji untuk memastikan para pekerja segera dipulangkan “dalam keadaan sehat.”

    Maskapai Korean Air, mengatakan pihaknya berencana untuk mengirimkan Boeing 747-8i charter paling cepat Rabu ke Atlanta, AS.

    “Itulah tujuan kami saat ini,” ujar seorang juru bicara Korean Air kepada kantor berita AFP, Selasa (9/9/2025).

    Seoul menyatakan bahwa kesepakatan untuk membebaskan dan memulangkan para pekerja yang ditahan telah “diselesaikan” dengan AS, dan bahwa sebuah pesawat carteran akan menerbangkan mereka pulang setelah prosedur administratif selesai.

    Selain menjadi sekutu keamanan utama di Lingkar Pasifik, Korea Selatan merupakan ekonomi terbesar keempat di Asia dan produsen mobil serta elektronik utama dengan banyak pabrik di Amerika Serikat.

    Lokasi penggerebekan adalah sebuah usaha patungan senilai US$4,3 miliar antara dua perusahaan Korea Selatan – Hyundai dan LG Energy Solution – untuk membangun fasilitas manufaktur sel baterai di Georgia.

    Para ahli mengatakan mayoritas pekerja Korea Selatan yang ditahan tersebut kemungkinan besar memiliki visa yang tidak mengizinkan pekerjaan konstruksi langsung.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Sebulan Tarif Trump Berlaku dan Dinamika Perdagangan Global

    Sebulan Tarif Trump Berlaku dan Dinamika Perdagangan Global

    Bisnis.com, JAKARTA – Sudah satu bulan sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi memberlakukan tarif timbal balik perdagangan terhadap puluhan negara.

    Namun, sejak tarif berlaku 7 Agustus 2025 hingga saat ini, masih banyak dinamika yang terjadi, mulai dari proses negosiasi sejumlah negara, ancaman tarif baru, hingga putusan pengadilan Federal yang menyebut tarif Trump ilegal.

    Terbaru, Pengadilan banding federal AS memutuskan bahwa sebagian besar tarif global Presiden Trump ilegal. Pada 29 Agustus lalu, pengadilan banding federal dengan suara 7–4 menilai undang-undang itu tidak memberi presiden kewenangan memberlakukan tarif, bea masuk, atau pajak secara sepihak.

    Meski begitu, pengadilan mengizinkan tarif tersebut tetap berlaku hingga 14 Oktober untuk memberi waktu bagi pemerintah mengajukan banding ke Mahkamah Agung.

    Putusan tersebut menguatkan putusan sebelumnya oleh Pengadilan Perdagangan Internasional bahwa Trump secara keliru menggunakan undang-undang tersebut untuk ‘menghantam’ negara-negara di seluruh dunia dengan tarif yang tinggi. 

    “Undang-undang tersebut memberikan wewenang yang signifikan kepada Presiden untuk melakukan sejumlah tindakan dalam menanggapi keadaan darurat nasional yang dinyatakan, tetapi tidak satu pun dari tindakan ini secara eksplisit mencakup wewenang untuk mengenakan tarif, bea, atau sejenisnya, atau wewenang untuk mengenakan pajak,” kata pengadilan seperti dikutip Bloomberg, Senin (9/9/2025).

    Secara terpisah, Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa kebijakan tarif Negeri Paman Sam untuk berbagai negara di seluruh dunia tetap berlaku.

    “SEMUA TARIF MASIH BERLAKU!” ujar Trump dalam sebuah unggahan di Truth Social tak lama setelah putusan pengadilan banding tersebut dikeluarkan.

    Trump pekan lalu mengajukan banding ke Mahkamah Agung. Gedung Putih meminta keputusan dapat dicapai paling lambat 10 September mengenai apakah perkara tersebut akan didengar pada November.

    Kesepakatan Dagang Terancam Batal

    Trump juga mengancam membatalkan kesepakatan dagang dengan Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan jika Mahkamah Agung AS menguatkan putusan yang menyatakan tarif-tarifnya ilegal.

    Berbicara di Gedung Putih pada Rabu (3/9/2025) waktu setempat, Trump mengatakan pemerintahannya akan menang dalam perkara tersebut.

    “Kami sudah membuat kesepakatan dengan Uni Eropa di mana mereka membayar hampir US$1 triliun. Dan Anda tahu apa? Mereka senang. Semua kesepakatan itu sudah selesai. Tapi saya rasa kami harus membatalkannya,” ujarnya dikutip dari Reuters, Jumat (5/9/2025).

    Pernyataan tersebut menjadi yang pertama kali secara eksplisit menyinggung bahwa kesepakatan dagang dengan mitra utama—yang dinegosiasikan terpisah di luar kebijakan tarif—berpotensi tidak berlaku jika Mahkamah Agung menguatkan putusan pekan lalu.

    Trump menegaskan pencabutan tarif akan sangat merugikan AS. Namun, para ekonom mencatat bahwa bea masuk sebenarnya dibayar oleh importir di AS, bukan perusahaan asal negara pengekspor, dan berpotensi mendorong inflasi domestik.

    Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan AS akan mengembalikan dana ke negara-negara di seluruh dunia jika Mahkamah Agung memutuskan untuk menolak tarif Presiden Donald Trump,

    “Kami harus memberikan pengembalian dana sekitar setengah dari tarif, yang akan sangat buruk bagi keuangan negara,” kata Bessent seperti dikutip USA Today, Selasa (9/9/2025).

     

    Negosiasi Terus Berjalan

    Terlepas dari putusan pengadilan federal, proses negosiasi sejumlah negara terhadap tarif Trump terus berjalan. Pekan lalu, Trump menandatangani perintah eksekutif yang secara resmi memberlakukan perjanjian dagang dengan Jepang, termasuk tarif maksimum 15% atas sebagian besar produk dan komitmen dana investasi US$550 miliar.

    Kesepakatan tersebut, yang juga mencakup komitmen Jepang membentuk dana investasi senilai US$550 miliar di AS, pertama kali dicapai pada Juli lalu namun baru difinalisasi pekan ini setelah Washington dan Tokyo bernegosiasi terkait detail perjanjian.

    Sementara itu, Trump juga menggandakan tarif impor terhadap India menjadi 50%. Naiknya tarif ini sebagai hukuman atas pembelian minyak Rusia oleh India.

    Di Tanah Air sendiri, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan tarif timbal balik sebesar 19% sudah berlaku, namun negosiasi dengan pemerintah AS masih terus berjalan.

    “Iya, iya [tarif impor 19% dari Trump berlaku 7 Agustus 2025]. Ya kan itu 7 hari setelah tanggal 31 [Juli 2025] kan. Ya berarti hari ini [7 Agustus 2025],” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

    Budi menjelaskan hingga saat ini, pemerintah Indonesia masih terus melakukan negosiasi dengan pemerintah AS. Langkah ini sama seperti upaya pemerintah dalam menurunkan tarif resiprokal menjadi 19% dari yang semula 32%.

  • Amerika Menggila Blokir China, Ini Daftar Produk yang Dilarang

    Amerika Menggila Blokir China, Ini Daftar Produk yang Dilarang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Strategi saling blokir produk mewarnai perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Tak cuma berpusat pada chip, tetapi juga meluas ke produk lain.

    Terbaru, pemerintahan Donald Trump dilaporkan berencana untuk mengeluarkan aturan pembatasan impor drone dari China. Selain itu, pembatasan impor juga rencananya akan dilancarkan untuk kendaraan untuk tugas skala sedang dan berat.

    Sebelumnya, Trump juga sudah merencanakan tindakan keras terhadap mobil dan truk, dengan alasan masalah keamanan nasional.

    Kementerian Perdagangan AS pada Jumat (5/9) lalu mengatakan pihaknya berencana mengeluarkan aturan secepatnya pada bulan ini untuk mengatasi risiko keamanan nasional yang melibatkan teknologi informasi dan komunikasi.

    Lebih perinci, produk yang akan dibatasi meliputi drone dan rantai pasokannya, serta kendaraan yang beratnya lebih dari 10.000 pon, dari negara-negara seperti China dan musuh asing lainnya.

    Kementerian tersebut tidak memberikan detail tentang aturan impor yang akan berlaku. Kementerian Perdagangan dan Kedutaan Besar China di Washington tidak segera berkomentar.

    Sebagai informasi, impor China menyumbang sebagian besar penjualan drone komersial di AS. Lebih dari separuhnya berasal dari DJI, produsen drone terbesar di dunia.

    Pembatasan yang direncanakan untuk drone dan kendaraan berat ini merupakan kelanjutan dari aturan serupa yang telah dijadwalkan untuk impor mobil dan truk lainnya.

    Pemerintahan sebelumnya di era Joe Biden telah menyelesaikan aturan pada Januari lalu yang secara efektif akan melarang hampir semua mobil dan truk China di pasar AS mulai akhir tahun 2026. Aturan tersebut merupakan bagian dari tindakan keras terhadap software dan hardware kendaraan dari China.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ulah China Bongkar Rahasia Besar Amerika, Begini Taktiknya

    Ulah China Bongkar Rahasia Besar Amerika, Begini Taktiknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – China dilaporkan berupaya membongkar rahasia perdagangan pemerintahan Amerika Serikat (AS) dalam negosiasi dengan Beijing. Caranya dengan menyelipkan malware pada email palsu.

    Laporan Wall Street Journal mengatakan email palsu itu dibuat seperti berasal dari anggota parlemen dari Republik bernama John Moolenar kepada kelompok perdagangan AS, firma hukum, dan lembaga pemerintahan, pada Juli lalu. Pihak berwenang AS juga kabarnya tengah menyelidiki email palsu tersebut.

    Menurut laporan, email pertama dikirimkan sebelum perundingan dilakukan di Swedia. Saat itu perundingan menghasilkan gencatan senjata tarif hingga November mendatang.

    Email itu berisi permintaan untuk penerima bisa meninjau rancangan aturan yang dilampirkan. Namun saat file dibuka, ternyata jadi gerbang masuk malware untuk akses para peretas.

    WSJ mengutip beberapa sumber menyebutkan pihak Moolenaar mengetahui masalah ini setelah menerima banyak pertanyaan membingungkan soal isi email.

    Email bermasalah itu dianalisa dan merujuk pada grup peretasan APT41 yang disebut bekerja untuk intelijen China, dikutip dari Reuters, Senin (8/9/2025).

    Laporan itu mengatakan email palsu jadi operasi peretasan baru untuk China mengantongi informasi rekomendasi terkait perundingan antara Gedung Putih dengan Beijing.

    Terkait masalah aksi peretasan, Kedutaan Besar China di Washington mengaku tak tahu soal rincian serangan dan menegaskan menentang upaya pencemaran nama baik. Pihak kedutaan menambahkan semua negara menghadapi serangan siber yang sulit dilacak.

    “China menentang dan memerangi segala serangan dan kejahatan siber. Kami juga dengan tegas menentang upaya mencemarkan nama baik tanpa bukti kuat,” jelas kedutaan.

    Kepolisian Capitol AS dilaporkan melakukan penyelidikan soal serangan lewat email palsu dari geng peretas. Namun pihak kepolisian enggan memberikan komentarnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • AS Selidiki Email Malware yang Targetkan Perundingan Dagang dengan China

    AS Selidiki Email Malware yang Targetkan Perundingan Dagang dengan China

    Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Amerika Serikat (AS) tengah menyelidiki email palsu yang mengatasnamakan seorang anggota Partai Republik dan berisi malware.

    FBI menduga email ditujukan untuk memberikan akses kepada China terhadap informasi perundingan dagang pemerintahan Donald Trump dengan Beijing. 

    Melansir laman Reuters pada Senin (8/9/2025) email berisi malware tersebut tampak dikirim oleh Anggota DPR AS John Moolenaar pada Juli lalu kepada sejumlah asosiasi perdagangan, firma hukum, serta lembaga pemerintah di AS. 

    Menurut para analis siber, serangan itu ditelusuri berasal dari kelompok peretas APT41 yang diyakini berhubungan dengan intelijen China. Moolenaar, yang dikenal sebagai pengkritik keras Beijing, saat ini menjabat sebagai ketua komite kongres yang fokus pada persaingan strategis antara AS dan China, termasuk ancaman terhadap keamanan nasional AS. 

    Email palsu ini disebut sebagai operasi peretasan terbaru yang dikaitkan dengan Beijing dan bertujuan memperoleh informasi terkait rekomendasi kepada Gedung Putih dalam perundingan dagang yang sensitif.

    Kedutaan Besar China di Washington menanggapi dengan mengatakan tidak mengetahui detail kasus tersebut. Pihaknya menekankan semua negara menghadapi serangan siber yang sulit dilacak. 

    “China dengan tegas menentang dan memerangi segala bentuk serangan maupun kejahatan siber. Kami juga menolak keras upaya menyudutkan pihak lain tanpa bukti kuat,” demikian pernyataan resmi yang dikirim melalui email.

    Menurut WSJ, email berisi malware itu pertama kali dikirim tak lama sebelum perundingan dagang AS-China di Swedia, yang kemudian menghasilkan perpanjangan gencatan senjata tarif hingga awal November. 

    Pada periode tersebut, Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping dijadwalkan bertemu dalam sebuah konferensi ekonomi di Asia. Email itu memuat ajakan untuk meninjau rancangan undang-undang terlampir dengan kalimat: Pandangan Anda sangat penting. 

    Apabila lampiran dibuka, malware di dalamnya berpotensi memberi akses luas kepada para peretas terhadap lembaga atau kelompok sasaran. Namun, belum dapat dipastikan apakah upaya peretasan itu berhasil. WSJ melaporkan, Kepolisian Capitol tengah melakukan penyelidikan, meski menolak memberikan komentar. 

    FBI dalam pernyataannya kepada Reuters mengatakan pihaknya mengetahui situasi tersebut dan sedang bekerja sama dengan mitra terkait untuk mengidentifikasi serta mengejar pelaku. Dalam pernyataan terpisah kepada WSJ, Moolenaar menyebut serangan itu sebagai bukti lain dari operasi siber China yang bertujuan mencuri strategi AS. 

    “Kami tidak akan gentar,” tegasnya.

    Kasus ini terungkap setelah staf di komite yang dipimpin Moolenaar menerima sejumlah pertanyaan aneh mengenai email tersebut, menurut sumber yang dikutip WSJ.

  • AS Kerahkan Jet Tempur ke Karibia, Venezuela Tambah Pasukan

    AS Kerahkan Jet Tempur ke Karibia, Venezuela Tambah Pasukan

    Caracas

    Venezuela bertekad menambah jumlah pasukan militer secara signifikan di wilayah pesisir demi memberantas perdagangan narkoba. Langkah ini diambil setelah Amerika Serikat (AS) memerintahkan pengerahan 10 jet tempur tambahan ke kawasan Karibia, tepatnya ke Puerto Rico yang ada di sebelah utara Venezuela.

    Pengerahan jet-jet tempur itu, menurut Washington, dimaksudkan untuk melaksanakan operasi melawan kartel narkoba.

    Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino, seperti dilansir Reuters, Senin (8/9/2025), mengatakan bahwa Presiden Nicolas Maduro telah memerintahkan penambahan pasukan di wilayah Guajira di negara bagian Zulia dan Semenanjung Paraguana di Falcon.

    Padrino menyebut wilayah-wilayah tersebut merupakan “rute perdagangan narkoba”.

    Kehadiran militer di Pulau Nueca Esparta dan di negara bagian Sucre serta Delta Amacuro juga akan diperluas.

    Sekitar 25.000 tentara, sebut Padrino, akan dikerahkan — angka ini tercatat meningkat dari 10.000 tentara yang telah dikerahkan ke negara bagian Zulia dan Tachira yang berbatasan dengan Kolombia.

    “Tidak akan ada yang datang dan melakukan pekerjaan untuk kita. Tidak akan ada yang menginjakkan kaki di tanah ini dan melakukan apa yang seharusnya kita lakukan,” tegas Padrino dalam pernyataan video yang diunggah ke media sosial.

    Ketegangan antara Venezuela dan AS semakin meningkat menyusul pendekatan baru Presiden Donald Trump dalam memerangi narkotika ilegal.

    Pengerahan jet-jet tempur itu menambah kehadiran militer AS di kawasan Karibia. Pengerahan tambahan tersebut terjadi setelah serangan militer AS pekan lalu yang menewaskan sedikitnya 11 orang dan menenggelamkan kapal dari Venezuela yang, menurut Trump, mengangkut narkoba.

    Maduro menuduh AS mengupayakan pergantian rezim.

    Namun Trump, pada Jumat (5/9), mengatakan bahwa AS tidak sedang membicarakan soal pergantian rezim, tetapi membandingkan kematian ratusan ribu warga Amerika akibat overdosis dengan kematian akibat perang.

    Menurut sejumlah sumber yang dikutip CNN, Trump sedang mempertimbangkan opsi untuk serangan lebih lanjut, termasuk kemungkinan menyerang target-target yang diduga merupakan kartel narkoba di dalam wilayah Venezuela. Serangan lanjut semacam itu berpotensi memicu eskalasi besar.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Trump Peringatkan Perusahaan Asing Usai Penggerebekan Pabrik Hyundai

    Trump Peringatkan Perusahaan Asing Usai Penggerebekan Pabrik Hyundai

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan perusahaan-perusahaan asing untuk mematuhi hukum yang berlaku di AS. Peringatan ini disampaikan setelah otoritas imigrasi AS menahan sekitar 475 orang, yang sebagian besar merupakan pekerja Korea Selatan (Korsel).

    Penahanan tersebut dilakukan saat penggerebekan imigrasi AS pada Kamis (4/9) waktu setempat, terhadap pabrik baterai Hyundai-LG yang sedang dibangun di negara bagian Georgia. Penahanan itu tercatat sebagai operasi tunggal terbesar yang sejauh ini dilaksanakan di bawah kebijakan anti-migran Trump.

    “Harap hormati Hukum Imigrasi negara kita,” tegas Trump dalam pernyataan terbaru via media sosial, seperti dilansir AFP, Senin (8/9/2025).

    “Investasi Anda disambut baik, dan kami mendorong Anda untuk SECARA LEGAL membawa orang-orang Anda yang sangat cerdas… Apa yang kami minta dari Anda adalah Anda mempekerjakan dan melatih para pekerja Amerika,” kata Trump kepada perusahaan-perusahaan asing di AS.

    Rekaman video menunjukkan momen penggerebekan imigrasi itu ketika para pekerja yang ditahan, dalam keadaan tangan diborgol dan dirantai di pergelangan kaki mereka, dinaikkan ke dalam sebuah bus.

    Trump telah berjanji untuk menghidupkan sektor manufaktur AS, sekaligus bersumpah untuk mendeportasi jutaan migran tanpa dokumen sah. Sembari mengingatkan para investor asing untuk mematuhi hukum, Trump tampak mengakui adanya kekurangan keterampilan di kalangan tenaga kerja domestik.

    “ICE (Otoritas Imigrasi dan Bea Cukai AS-red) bertindak benar karena mereka berada di sini secara ilegal,” ucap Trump merujuk pada penggerebekan imigrasi yang berujung penahanan ratusan pekerja Korsel.

    “Namun, kita perlu mencari cara untuk mendatangkan tenaga tambahan agar orang-orang kita dapat dilatih sehingga mereka dapat melakukannya sendiri,” cetusnya.

    Agen khusus yang bertanggung jawab atas Investigasi Keamanan Dalam Negeri di Georgia, Steven Schrank, mengatakan bahwa penggerebekan itu menargetkan “praktik ketenagakerjaan ilegal yang terjadi di lokasi konstruksi seluas 100 acre ini”.

    Pihak LG Energy Solution mengatakan 47 karyawannya ditangkap, terdiri atas 46 warga negara Korsel dan satu warga negara Indonesia (WNI).

    Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa satu WNI berinisial CHT ikut terjaring razia imigrasi di pabrik Hyundai, AS. Dia mengatakan dokumen CHT selama di AS mulai dari rencana business trip, paspor, visa hingga undangan dari perusahaan lengkap.

    LG Energy Solution menambahkan bahwa 250 orang lainnya yang ditangkap diyakini bekerja untuk kontraktornya, dengan sebagian besar merupakan warga negara Korsel.

    Otoritas Korsel mengatakan pada Minggu (7/9) bahwa negosiasi untuk mengamankan pembebasan para pekerja telah selesai dilakukan dan mereka akan segera dibebaskan untuk kemudian diterbangkan pulang.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Pilot Makan ‘Jamur Ajaib’ Mengaku Matikan Mesin Saat Terbangkan Pesawat Berpenumpang 84 Orang

    Pilot Makan ‘Jamur Ajaib’ Mengaku Matikan Mesin Saat Terbangkan Pesawat Berpenumpang 84 Orang

    JAKARTA – Seorang pilot maskapai komersial bernama Joseph Emerson mematikan mesin pesawat berpenumpang 84 orang di tengah penerbangan setelah mengonsumsi magic mushroom atau jamur ajaib mengakui perbuatannya. 

    Emerson mengakui perbuatannya dalam sidang tingkat pertama di Pengadilan negara bagian Oregon, Amerika Serikat (AS).

    “Perbuatan Joseph Emerson itu sembrono, egois, dan kriminal,” ujar Wakil Jaksa Wilayah Multnomah County, Oregon, Eric Pickard, setelah vonis dijatuhkan, dikutip dari NBC News.

    Di pengadilan negara bagian Oregon yang digelar pada Jumat 5 September waktu setempat, Emerson dijatuhi hukuman 50 hari penjara yang telah dijalaninya, termasuk lima tahun masa percobaan, 664 jam pelayanan masyarakat, dan restitusi sebesar 60.569 dolar AS.

    “Kita harus ingat ini, betapa dekatnya dia dengan kehancuran, bukan hanya nyawa 84 orang di dalam penerbangan 2059, tetapi juga seluruh anggota keluarga dan teman mereka,” sambung jaksa.

    Meski mengakui perbuatannya sebelum sidang vonis, Emerson sebelumnya tetap kekeuh menyatakan tidak bersalah atas 83 dakwaan negara bagian dengan tudingan  tindakan sembrono membahayakan orang lain. Termasuk menampik satu dakwaan membahayakan pesawat tingkat pertama, yang merupakan kejahatan berat. 

    Emerson hanya mengaku bersalah atas satu dakwaan mengganggu awak pesawat dan pramugari.

    Jamur ajaib yang mengandung psilocybin dapat menimbulkan efek, euforia hingga halusinasi. (Unsplash-Fredrik Ivansson)

    Setelah divonis di tingkat negara bagian, pilot yang telah dicopot oleh maskapainya itu tetap akan menjalani sidang vonis tingkat pertama di pengadilan federal. 

    Emerson terancam hukuman maksimum 20 tahun penjara dalam sidang federal yang dijadwalkan berlangsung pada 17 November 2025. 

    Dalam dokumen sidang, Emerson disebutkan sedang tidak bertugas dan tidak mengemudikan maskapai pesawat Horizon Airlines saat kejadian pada 22 Oktober 2023. Ia berada di kursi lompat kokpit saat pesawat itu berada di langit Oregon.

    Emerson kemudian meraih dan memegang tuas pemadam kebakaran berwarna merah untuk menariknya ke bawah, yang akan memutus pasokan bahan bakar ke mesin. Tindakan itu otomatis mematikan mesin. 

    Pilot dan kopilot yang bertugas kemudiab menghentikan ulah Emerson, sementara penerbangan pesawat dialihkan ke Portland.

    Emerson disebutkan baru saja mengonsumsi obat psilocybin, zat halusinogen dari jamur ajaib, saat peristiwa dalam pesawat tujuan Washington-San Francisco itu.

    Pesawat Horizon Airlines itu membawa 84 penumpang, termasuk Emerson, yang 11 di antaranya anak-anak di bawah usia 14 tahun. Seluruh penumpang pesawat selamat tanpa adanya korban luka.

  • Trump Kesal Rusia Terus Serang Ukraina, Ancam Lebih Banyak Sanksi

    Trump Kesal Rusia Terus Serang Ukraina, Ancam Lebih Banyak Sanksi

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia, setelah Moskow melancarkan serangan udara terbesar ke Ukraina.

    Rentetan rudal dan drone Rusia menghujani berbagai wilayah Ukraina pada Minggu (7/9) dini hari, hingga menewaskan sedikitnya empat orang dan memicu kebakaran pada kantor-kantor pemerintahan di ibu kota Kyiv.

    Trump, seperti dilansir AFP, Senin (8/9/2025), mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya “tidak senang dengan seluruh situasi tersebut”. Dia mengatakan dirinya siap untuk menjatuhkan rentetan sanksi baru terhadap Moskow.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengharapkan respons “keras” dari AS.

    “Penting untuk adanya respons yang luas dari mitra-mitra terhadap serangan hari ini,” ucap Zelensky dalam pidatonya pada Minggu (7/9) malam. Dia menyebut Putin sedang “menguji dunia”.

    “Kami mengharapkan respons yang kuat dari Amerika. Itulah yang dibutuhkan,” tegas Zelensky

    Rusia semakin mengintensifkan serangannya terhadap Ukraina sejak pertemuan antara Trump dan Presiden Vladimir Putin, yang digelar di Alaska pada 15 Agustus lalu, gagal mencapai terobosan dalam gencatan senjata.

    Setelah serangan terhadap Kyiv pada Minggu (7/9), api tampak berkobar dari atap kompleks pemerintahan yang luas dan menampung kabinet menteri Ukraina di jantung ibu kota negara tersebut. Ini merupakan pertama kalinya kompleks tersebut terdampak serangan selama perang berkecamuk tiga setengah tahun terakhir.

    Rentetan serangan drone juga merusak beberapa gedung bertingkat di Kyiv.

    Rusia membantah telah menargetkan warga sipil di Ukraina. Otoritas Moskow mengklaim pasukan telah menyerang sebuah pabrik dan pusat logistik di Kyiv. Sedangkan Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan “tidak ada serangan yang dilancarkan terhadap target lain di dalam perbatasan Kyiv”.

    Data yang dilaporkan Angkatan Udara Ukraina menyebut Rusia telah meluncurkan sedikitnya 810 drone dan 13 rudal ke wilayah Ukraina antara Sabtu (6/9) tengah malam hingga Minggu (7/9) dini hari.

    Perdana Menteri (PM) Ukraina Yulia Svyrydenko memposting video yang menunjukkan kerusakan pada salah satu lantai di gedung pemerintahan.

    “Kami akan memulihkan gedung-gedung tersebut. Tetapi kami tidak bisa mengembalikan nyawa yang hilang. Musuh meneror dan membunuh rakyat kami setiap hari di seluruh negeri,” katanya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • OPEC+ Percepat Penambahan Pasokan Minyak, Prioritaskan Pangsa Pasar

    OPEC+ Percepat Penambahan Pasokan Minyak, Prioritaskan Pangsa Pasar

    Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau disebut OPEC+ sepakat mempercepat penambahan pasokan minyak yang selama ini ditahan dari pasar. Langkah tersebut sejalan dengan strategi OPEC+ yang kini lebih mengutamakan pangsa pasar ketimbang harga.

    Melansir Bloomberg pada Senin (8/9/2025), dalam pertemuan virtual bulanan yang hanya berlangsung 11 menit, anggota kunci OPEC+ menyetujui pengembalian produksi sebesar 137.000 barel per hari mulai Oktober. 

    Volume ini merupakan bagian awal dari total 1,65 juta barel per hari yang semula dijadwalkan kembali ke pasar pada akhir tahun depan, mencerminkan optimisme hati-hati terhadap prospek pasar.

    Langkah ini mengikuti keputusan mengejutkan OPEC+ beberapa bulan terakhir yang mengembalikan 2,2 juta barel per hari setahun lebih cepat dari jadwal, demi merebut kembali pangsa pasar meski ada kekhawatiran kelebihan pasokan. Pemulihan itu telah selesai tanpa menyebabkan harga jatuh ataupun lonjakan stok minyak di pasar Barat, pusat patokan harga global.

    Dalam pernyataannya, OPEC+ menegaskan bahwa pengembalian pasokan 1,65 juta barel akan dilakukan bertahap sesuai kondisi pasar, bahkan bisa dihentikan atau dibalik jika diperlukan. Sejumlah delegasi menyebut tambahan pasokan akan berlangsung bulanan hingga September 2026. 

    Adapun, pertemuan OPEC+ berikutnya dijadwalkan pada 5 Oktober mendatang.

    Harga minyak mentah telah turun 12% sepanjang tahun ini akibat peningkatan produksi dari negara-negara OPEC+ dan lainnya, serta dampak perang dagang Presiden AS Donald Trump yang menekan permintaan. 

    Namun, pasar relatif tahan dengan perubahan strategi ini, memberi keyakinan tambahan bagi Arab Saudi dan sekutunya untuk menambah pasokan.

    Menurut seorang delegasi, kelompok ini berharap peningkatan volume penjualan dapat mengimbangi penurunan harga, menandai pergeseran dari strategi menjaga harga yang dianut sejak OPEC+ terbentuk hampir satu dekade lalu.

    Tambahan produksi ini diperkirakan akan disambut baik Trump, yang berulang kali menekan agar harga minyak lebih rendah guna meredam inflasi, sekaligus sebagai tekanan terhadap Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina. 

    Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dijadwalkan mengunjungi Washington pada November untuk bertemu Presiden AS.

    Meski demikian, realisasi volume tambahan kemungkinan lebih rendah dari yang diumumkan. Sejumlah anggota OPEC+ harus mengompensasi kelebihan pasokan sebelumnya atau tidak memiliki kapasitas cadangan yang cukup. 

    Hal tersebut berpotensi menyoroti kesenjangan kapasitas produksi antarnegara anggota, di mana sebagian tidak mampu meningkatkan produksi meski kuota ditambah, sekaligus menghadapi tekanan harga lebih rendah.

    Keputusan OPEC+ ini muncul di tengah peringatan meningkatnya risiko kelebihan pasokan global setelah berakhirnya musim berkendara musim panas di belahan bumi utara

    Badan Energi Internasional (IEA) di Paris memperkirakan surplus pasokan mencapai rekor tahun depan seiring konsumsi China yang melemah serta lonjakan produksi di Amerika Serikat, Kanada, Brasil, dan Guyana. Goldman Sachs bahkan memproyeksikan harga Brent bisa anjlok ke level US$50-an pada 2026.

    Sebelumnya, OPEC+ telah menyetujui pemulihan 2,2 juta barel per hari antara April–September, setahun lebih cepat dari jadwal awal

    Para pejabat memberi berbagai alasan untuk membuka keran produksi, mulai dari menindak anggota yang kelebihan pasokan seperti Kazakhstan, hingga memenuhi permintaan Trump agar harga lebih rendah dan merebut kembali volume penjualan dari pesaing seperti produsen shale oil AS.

    Bagi pasar global, langkah terbaru OPEC+ sekaligus mengikis jaring pengaman pasokan cadangan yang selama ini berfungsi meredam guncangan tak terduga

    Keputusan hari Minggu juga menjadi kejutan lain dari Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman, yang dikenal kerap membuat langkah tak terduga untuk mengecoh spekulan.