kab/kota: Washington

  • Misteri di Balik Elon Musk Membelot Dukung Donald Trump

    Misteri di Balik Elon Musk Membelot Dukung Donald Trump

    Washington

    Donald Trump kini cukup banyak didukung pentolan dari dunia teknologi, tidak seperti sebelumnya. Mereka termasuk Elon Musk yang menjadi nama terbesar yang mendukung mantan presiden tersebut, bahkan terlibat dalam upaya penggalangan dana.

    Menurut Wall Street Journal, Musk menjanjikan USD 45 juta per bulan untuk kampanye Trump, yang akan menjadikannya salah satu donatur terbesar. Musk sendiri mengakui terlibat upaya penggalangan dana Trump, tapi membantah jumlah tersebut, dengan mengatakan sumbangannya jauh lebih rendah.

    “Saya percaya pada Amerika yang memaksimalkan kebebasan dan prestasi individu. Dulu itu adalah Partai Demokrat, tetapi sekarang pendulum telah berayun ke Partai Republik,” tulis Musk di X.

    Keputusan Musk mendukung Trump tampak seperti perubahan yang mengejutkan sekaligus misterius bagi seorang pria yang secara historis menghindari sumbangan politik dan dulu lebih mendukung Partai Demokrat. Ia dilaporkan pernah mengantre enam jam untuk menjabat Barack Obama dan di 2018 menggambarkan diri sebagai moderat secara politik.

    Pada tahun 2017 seperti dikutip detikINET dari BBC, ia termasuk di antara anggota pertama yang keluar dari dewan bisnis Gedung Putih, berpisah dengan Trump terkait kebijakan perubahan iklim.

    Perusahaannya Tesla, berulang kali dikritik Trump sebagai mahal dan tidak praktis. Namun memang, Musk telah lama merasa kesal dengan pengawasan oleh regulator keuangan di masa pemerintahan Joe Biden.

    Kritiknya terhadap Joe Biden meningkat dua tahun lalu, setelah tidak mendapat undangan ke pertemuan bisnis Gedung Putih, sebuah penolakan yang membuatnya merasa diabaikan secara tidak adil.

    Di media sosial, ia semakin terlibat dalam perdebatan tentang pandemi Covid, perang di Ukraina, kebijakan China, dan isu transgender. Ia cenderung lebih setuju dengan pandangan Partai Republik dan sekarang terang-terangan mendukung Donald Trump.

    (fyk/fay)

  • Perusahaan Teknologi Raksasa NITG Akan Buka Cabang Baru di Indonesia

    Perusahaan Teknologi Raksasa NITG Akan Buka Cabang Baru di Indonesia

    Jakarta

    Seiring dengan kemajuan teknologi, teknik kuantitatif AI telah menjadi bagian integral dari pemrosesan informasi saat ini. Orang-orang semakin mengandalkan teknologi canggih dan alat analisis data untuk pengambilan keputusan yang lebih efisien dan akurat.

    Dalam lingkungan pasar yang kompetitif, memiliki alat analisis data informasi yang dapat diandalkan telah menjadi kunci keberhasilan. Pertumbuhan pasar mata uang kripto yang pesat telah menarik perhatian global dalam beberapa tahun terakhir.

    Namun, tingkat volatilitas pasar yang tinggi juga telah menimbulkan tantangan yang signifikan bagi masyarakat umum. Untuk berhasil di pasar yang berubah dengan cepat ini, masyarakat membutuhkan solusi yang aman dan efisien, dan teknologi AI kuantitatif diciptakan untuk tujuan ini.

    NITG (NITG Inc) didedikasikan untuk pengembangan teknologi kuantitatif AI mata uang kripto yang canggih dan menyediakan solusi pemrosesan teknologi informasi kuantitatif AI yang canggih untuk organisasi mitra.

    Sejak mengembangkan teknologi kuantitatif AI pada tahun 2017, perusahaan ini telah menggunakan AI, teknologi blockchain, dan analisis data besar untuk membantu banyak mitra melakukan analisis pemrosesan informasi yang efisien di 32 bursa di seluruh dunia, termasuk Binance, Huobi, Coinbase, dan OKX, yang mencakup lebih dari 400+ bursa.

    Dengan teknologi pemrosesan data yang aman dan andal serta operasi yang patuh, NITG telah mendapatkan kepercayaan dari semakin banyak organisasi mitra. Mitranya terus berkembang dan telah mendirikan cabang di beberapa negara. Dalam waktu dekat, NITG berencana untuk membuka cabang baru di Indonesia untuk memperluas operasi bisnis globalnya dan memperkuat keberadaannya di pasar Asia.

    Keberhasilan perusahaan di pasar global telah memberikan reputasi sebagai perusahaan teknologi inovatif yang bisa diandalkan. NITG Inc memegang lisensi MSB di Amerika Serikat dan mematuhi peraturan keuangan internasional yang ketat untuk memastikan keamanan hak dan aset mitra. Perusahaan ini mengembangkan teknologi kuantitatif AI dan solusi layanan yang memenuhi standar keamanan tertinggi dan sesuai dengan standar peraturan internasional.

    Kami sangat senang telah memilih untuk mendirikan cabang baru kami di Indonesia sebagai perhentian pertama kami di pasar Asia, yang menunjukkan keyakinan kami yang besar terhadap potensi pasar Asia, dan kami akan terus bekerja keras untuk menyediakan teknologi kuantitatif AI yang mutakhir kepada mitra global kami, dan bekerja sama untuk mendorong pengembangan teknologi inovatif di Indonesia,” ujar Chief Strategy Officer NITG John Smith. “

    Foto: dok. NITG

    NITG didirikan pada tahun 2013 dan berkantor pusat di Washington, D.C. Pada tahun 2017, perusahaan mulai berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi perdagangan kuantitatif dan membentuk divisi baru untuk mengoperasikan platform NITG secara independen pada tahun 2024.

    Sebagai perusahaan inovasi teknologi kuantitatif terkemuka di dunia, NITG menggabungkan kecerdasan buatan, teknologi blockchain, dan analitik data besar, serta memiliki ruang server yang dioperasikan secara independen untuk menyediakan layanan solusi teknologi yang efisien dan aman bagi para mitra. NITG berkomitmen untuk memimpin masa depan teknologi kuantitatif AI melalui teknologi inovatif dan layanan berkualitas tinggi.

    (Content Promotion/NITG)

  • AS Akan Bunuh Setengah Juta Burung Hantu, Kenapa?

    AS Akan Bunuh Setengah Juta Burung Hantu, Kenapa?

    Jakarta

    Burung hantu pun bisa jadi hama. Otoritas satwa liar Amerika Serikat berencana membunuh hampir setengah juta burung hantu di Amerika yang invasif atau hama selama tiga dekade.

    Para ahli mengatakan pemusnahan ini diperlukan untuk membantu melindungi dua spesies burung hantu asli yang terancam. Namun aktivis hak-hak binatang mengecam rencana tersebut sebagai tindakan kejam dan tidak perlu.

    Burung hantu berjeruji (Strix varia) besar berasal dari Amerika Utara bagian timur. Awal abad 20, mereka bergerak ke barat Sungai Mississippi terkait perubahan yang disebabkan manusia di Great Plains dan hutan boreal utara. Kini burung hantu itu menetap di Washington, Oregon, dan California dan dianggap hama.

    Hewan itu berimbas ke dua spesies burung hantu asli, burung hantu tutul utara (Strix occidentalis caurina) dan burung hantu tutul California (Strix occidentalis occidentalis). Keduanya jauh lebih kecil dan kalah bersaing dalam makanan dan wilayah.

    Menurut Santa Clara University yang dikutip detikINET dari Live Science, kedua spesies juga kena dampak penebangan beberapa dekade terakhir, yang mengurangi wilayah jelajah mereka secara signifikan.

    Burung hantu itu juga kawin dengan burung hantu tutul, menciptakan hibrida, berpotensi mengurangi kumpulan gen spesies burung hantu tutul. Populasi burung hantu tutul utara turun drastis sehingga terancam dalam Endangered Species Act (ESA), yang berarti FWS wajib melindunginya. FWS juga mengusulkan burung hantu tutul California masuk daftar ESA karena jumlahnya mulai turun.

    FWS pun ingin menghilangkan sekitar 450.000 burung hantu yang dilarang, termasuk burung hantu hibrida, selama periode 30 tahun. Pemusnahan tersebut hanyaakan menghilangkan kurang dari 1% populasi burung hantu yang dilarang di AS selama jangka waktu yang diusulkan. Pejabat berharap usaha ini membantu memulihkan populasi spesies asli.

    Pemusnahan hanya akan dilakukan oleh pemburu berlisensi. Namun, tidak semua orang senang dengan rencana FWS. Setidaknya 75 organisasi perlindungan satwa liar menulis surat terbka yang mengecam rencana tersebut, dan menyebutnya sebagai sangat ceroboh” dan “pasti gagal”.

    Para kritikus percaya bahwa burung hantu yang dilarang dihukum karena tindakan manusia yang memungkinkan mereka memperluas jangkauannya. Mereka juga mencatat bahwa burung hantu adalah hewan yang sangat sulit diburu, sehingga dapat menyebabkan kasus kesalahan identitas. Organisasi-organisasi ini menyarankan untuk melakukan pendekatan pengendalian yang tidak mematikan namun tidak merincinya.

    Pejabat FWS tetap menilai pemusnahan ini adalah hal terbaik bagi semua spesies yang terlibat. “Pemusnahan burung hantu yang dilarang, seperti semua pengelolaan spesies invasif, bukanlah sesuatu yang dianggap enteng oleh kami,” kata mereka.

    (fyk/rns)

  • Ini Senjata Mematikan yang Diduga Dipakai Tembak Donald Trump

    Ini Senjata Mematikan yang Diduga Dipakai Tembak Donald Trump

    Jakarta

    Saat kampanye di Pennsylvania, mantan Presiden Donald Trump ditembak telinganya hingga berdarah-darah. Sumber Associated Press menyebut Trump
    ditembak menggunakan senjata jenis AR, kemungkinan AR-15.

    “Penegak hukum menemukan senapan jenis AR di tempat kejadian, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut. Orang tersebut tidak berwenang membahas rincian penyelidikan,” tulis mereka.

    Media CBS melaporkan, tersangka ditembak dan dibunuh oleh anggota tim Secret Service. Pria bersenjata itu berdiri di atap sebuah bangunan tinggi yang diyakini sebagai gudang. Penembak itu dipersenjatai dengan senapan jenis AR.

    Dikutip detikINET dari North Jersey.com, AR-15 adalah senapan semi otomatis yang terkenal karena dipakai banyak pelaku dalam berbagai insiden penembakan di Amerika Serikat. Bertentangan dengan anggapan umum, AR pada AR-15 bukan singkatan Assault Rifle melainkan ArmaLite Rifle, diambil dari nama perusahaan yang pertama kali mengembangkannya di 1950-an.

    AR-15 legal untuk kepemilikan sipil di banyak wilayah AS. Ia disukai penggemar senjata karena fiturnya yang dapat dikustom, akurasi, dan kemudahan penggunaan. AR-15 jadi subjek dalam perdebatan mengenai pengendalian senjata karena seringnya terlibat dalam penembakan massal. Terbaru di Oktober 2023, tragedi penembakan massal di Lewiston, Maine yang menewaskan puluhan orang, memakai senjata itu.

    Dikutip detikINET dari Daily Mail, Minggu (14/7/2024) harganya cukup murah dan mudah menembakkan pelurunya. Berbasis desain senapan militer M16, AR-15 adalah varian untuk sipil. Senjata ini dikenal akurat, cepat, dan membawa magasin yang dapat dilepas dengan banyak peluru. Desainnya memungkinkan penembakan cepat, fitur yang sayangnya menjadikannya senjata pilihan dalam penembakan massal.

    Menurut analisis The Washington Post, sebelum awal tahun 2023, sepuluh dari 17 penembakan massal paling mematikan di AS sejak tahun 2012 melibatkan AR-15.

    Pembunuh yang menghujani peluru di konser Las Vegas menggunakannya tahun 2017, begitu pula penembak di Sekolah Dasar Sandy Hook tahun 2012. Pelaku penembakan di Sekolah Dasar Robb, Salvador Ramos, juga dipersenjatai AR-15. Tiga penembakan itu saja menyebabkan lebih dari 100 orang tewas.

    Namun, bagi para penggemar senjata yang diberi nama julukan America’s Rifle itu, hal ini bukanlah alasan cukup untuk melarangnya. National Shooting Sports Foundation, kelompok perdagangan industri senjata api, menyebut AR-15 hanya ‘senapan olahraga’.

    Kelompok tersebut menekankan bahwa ini adalah senjata semi otomatis yang hanya menembakkan satu peluru pada setiap tarikan pelatuknya, dibandingkan dengan senjata otomatis yang terus menerus menembakkan peluru.

    Seorang pria berpengalaman yang dipersenjatai dengan AR-15 dapat menembakkan 45 hingga 100 peluru per menit. Disesuaikan dengan magasin amunisi berkapasitas besar, AR-15 dapat mengeluarkan lebih dari 100 amunisi sebelum berhenti sejenak dan mengisi ulang.

    (fyk/fay)

  • Filipina-Jepang Sepakati Pakta Pertahanan Demi Lawan China

    Filipina-Jepang Sepakati Pakta Pertahanan Demi Lawan China

    Jakarta

    Menteri Pertahanan (Menhan) Filipina Gilberto Teodoro dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Yoko Kamikawa menandatangani pakta pertahanan pada Senin (08/07), disaksikan oleh Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, kata seorang pejabat.

    Perjanjian Akses Timbal Balik Reciprocal Access Agreement (RAA) itu memungkinkan pengerahan pasukan Jepang-Filipina untuk latihan militer bersama, termasuk latihan tembak-menembak.

    Perjanjian ini diklaim sebagai tonggak sejarah dalam hubungan keamanan kedua negara, di tengah meningkatnya ketegangan wilayah Indo-Pasifik dalam menghadapi ancaman Cina.

    Kesepakatan yang pertama kali ditandatangani oleh Jepang di wilayah Asia ini akan berlaku setelah diratifikasi oleh badan legislatif kedua negara, kata para pejabat.

    Upaya melawan pengaruh Cina di LCS

    Kehadiran militer Jepang di Filipina ini akan membantu Manila untuk melawan pengaruh Beijing di Laut Cina Selatan (LCS), wilayah yang diklaim milik maritim Cina, tetapi bertentangan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara.

    Filipina dan Jepang, dua negara sekutu terdekat Amerika Serikat di Asia, telah mengambil sikap tegas terhadap apa yang mereka anggap sebagai perilaku agresif kapal-kapal Cina, termasuk insiden baru-baru ini yang mengakibatkan terlukanya seorang pelaut Filipina.

    Jepang tidak memiliki klaim atas LCS, tetapi memiliki sengketa maritim lainnya dengan Cina di Laut Cina Timur, wilayah kelautan yang saling berhadapan.

    Jepang juga berupaya memperkuat hubungan pertahanan dengan negara-negara tetangganya. Langkah Kishida ini sejalan dengan upaya Presiden Marcos untuk menjalin aliansi keamanan, demi meningkatkan kemampuan militer Filipina yang terbatas dalam mempertahankan kepentingan teritorial Manila di Laut Cina Selatan.

    Jalur laut yang sibuk ini merupakan rute perdagangan global utama yang telah diklaim hampir secara keseluruhan oleh Cina, tetapi juga diperebutkan oleh Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan.

    Komitmen tegas Jepang-AS untuk Filipina

    Baru-baru ini, kapal-kapal penjaga pantai dan angkatan laut Cina-Filipina telah terlibat dalam serangkaian konfrontasi yang menegangkan di Laut Cina Selatan.

    Dalam konfrontasi tersebut, personel penjaga pantai Cina yang bersenjatakan pisau, tombak, dan kapak berulang kali menabrak dan menghancurkan dua kapal suplai angkatan laut Filipina pada tanggal 17 Juni lalu. Personel penjaga pantai Cina itu juga menyita tujuh senapan angkatan laut.

    Filipina memprotes keras sikap agresif Cina dan menuntut $1 juta (Rp16,2 miliar) untuk kerusakan dan pengembalian senapan-senapan yang disita. Cina menuduh Filipina menghasut aksi kekerasan itu, dengan mengatakan bahwa para pelaut Filipina tersesat ke perairan teritorial Cina meski sudah diperingatkan.

    Dalam perjanjian terbaru ini, Jepang telah setuju untuk menyediakan radar pengawasan pantai bagi Filipina, proyek kerja sama pertama di bawah program Bantuan Keamanan Resmi yang ditujukan untuk membantu meningkatkan kemampuan pencegahan dengan negara-negara mitra.

    Sekutu keduanya, Amerika Serikat (AS), juga telah memperkuat aliansi militernya di wilayah Indo-Pasifik demi melawan Cina dengan lebih baik, termasuk dalam konfrontasi di masa depan atas Taiwan.

    Jepang dan AS termasuk negara yang pertama kali mengungkapkan kekhawatiran atas sikap Cina dan meminta Beijing untuk mematuhi hukum internasional. Washington bahkan mengatakan akan membela Filipina, jika pasukan, kapal, dan pesawat terbangnya mendapat serangan bersenjata, termasuk di Laut Cina Selatan.

    kp/hp (Reuters, AP)

    (ita/ita)

  • Boeing Setuju Mengaku Bersalah Atas Penipuan Sertifikasi 737 MAX

    Boeing Setuju Mengaku Bersalah Atas Penipuan Sertifikasi 737 MAX

    Washington DC

    Raksasa penerbangan Amerika Serikat (AS), Boeing, setuju untuk mengaku bersalah atas tuduhan penipuan terkait dua kecelakaan fatal 737 MAX di Indonesia dan Ethiopia beberapa tahun lalu. Hal ini berarti Boeing tidak akan dituntut pidana oleh otoritas AS dalam kaitannya dengan dua peristiwa mematikan tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Senin (8/7/2024), Boeing mengatakan pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS terkait dua kecelakaan fatal itu, yang menurut dokumen pengadilan akan membuat raksasa penerbangan itu mengaku bersalah atas tindak penipuan terkait sertifikasi 737 MAX.

    Kesepakatan pembelaan (plea deal) itu dicapai setelah jaksa federal AS menyimpulkan Boeing telah melanggar penyelesaian sebelumnya dalam menangani dua kecelakaan fatal melibatkan Boeing 737 MAX di Indonesia dan Ethiopia sekitar lima tahun lalu.

    Kecelakaan mematikan yang melanda maskapai Lion Air tahun 2018 dan maskapai Ethiopian Airlines tahun 2019 lalu telah menewaskan total sedikitnya 346 orang.

    “Kami pada prinsipnya telah mencapai kesepakatan mengenai resolusi dengan Departemen Kehakiman, tunduk pada peringatan dan persetujuan persyaratan tertentu,” sebut Boeing dalam pernyataannya kepada AFP.

    Dokumen pengadilan yang diajukan di Texas pada Minggu (7/7) waktu setempat menyebutkan bahwa Boeing telah setuju untuk mengaku bersalah atas “konspirasi untuk menipu Amerika Serikat” selama sertifikasi pesawat jenis 737 MAX.

    Disebutkan dalam dokumen pengadilan tersebut bahwa Boeing akan didenda berdasarkan kesepakatan itu dan harus menginvestasikan minimal US$ 455 juta dalam “program kepatuhan dan keselamatan”. Sementara kompensasi untuk keluarga korban akan ditentukan oleh pengadilan.

    Situasi hukum terbaru Boeing ini dipicu oleh keputusan Departemen Kehakiman AS pada pertengahan Mei yang menuduh perusahaan itu mengabaikan perjanjian penuntutan yang ditangguhkan (deferred prosecution agreement atau DPA) tahun 2021, dengan tidak memenuhi persyaratan untuk meningkatkan program kepatuhan dan etika setelah insiden 737 MAX.

    Menanggapi kesepakatan antara Boeing dan Departemen Kehakiman AS itu, keluarga para korban kecelakaan Boeing 737 MAX menyatakan “sangat kecewa”.

    “Lebih banyak bukti telah diajukan selama lima tahun terakhir yang menunjukkan bahwa budaya Boeing yang mengutamakan keuntungan di atas keselamatan tidak berubah. Perjanjian pembelaan ini hanya semakin menyimpang dari tujuan perusahaan,” ucap pengacara dari Clifford Law, Robert A Clifford, yang mewakili keluarga korban.

    Menurut dokumen penolakan yang diajukan penasihat hukum mereka, keluarga korban akan meminta pengadilan penolak kesepakatan pembelaan pada sidang selanjutnya.

    Perjanjian penuntutan yang ditangguhkan (DPA) yang asli diumumkan pada Januari 2021, atas tuduhan bahwa Boeing dengan sengaja menipu Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) selama sertifikasi 737 MAX.

    Perjanjian itu mewajibkan Boeing untuk membayar denda dan ganti rugi sebesar US$ 2,5 miliar sebagai imbalan atas kekebalan dari tuntutan pidana.

    Masa percobaan selama tiga tahun untuk perjanjian itu akan berakhir tahun ini. Namun pada Januari tahun ini, Boeing kembali mengalami krisis ketika sebuah pesawat 737 MAX yang dioperasikan Alaska Airlines melakukan pendaratan darurat setelah salah panel badan pesawat meledak dan copot di tengah penerbangan.

    Dalam suratnya kepada pengadilan AS tanggal 14 Mei lalu, para pejabat Departemen Kehakiman AS menyebut Boeing telah melanggar kewajibannya berdasarkan DPA dengan “gagal merancang, menerapkan, dan menegakkan program kepatuhan dan etika untuk mencegah dan mendeteksi pelanggaran undang-undang penipuan AS dalam seluruh operasionalnya”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kapal Perang Iran Tenggelam Saat Diperbaiki di Pelabuhan, 2 Orang Tewas

    Kapal Perang Iran Tenggelam Saat Diperbaiki di Pelabuhan, 2 Orang Tewas

    Teheran

    Sebuah kapal perang Iran terbalik dan tenggelam saat sedang menjalani perbaikan di pelabuhan Bandar Abbas di sebelah selatan negara tersebut. Sedikitnya dua orang tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

    Seperti dilansir Reuters dan The Telegraph, Senin (8/7/2024), laporan media pemerintah Iran menyebut insiden yang melanda kapal perang jenis fregat bernama Sahand, yang merupakan milik Angkatan Laut Iran, itu terjadi pada Minggu (8/7) sore waktu setempat.

    Insiden terjadi di area pelabuhan Bandar Abbas yang terletak dekat Selat Hormuz.

    “Saat Sahand sedang diperbaiki di dermaga, kapal tersebut kehilangan keseimbangan karena masuknya air. Untungnya, kapal bisa kembali diseimbangkan dengan cepat,” demikian laporan kantor berita IRNA dengan mengutip pernyataan Angkatan Laut Iran.

    Laporan IRNA tidak menyebut secara spesifik soal kapan insiden itu terjadi. Media pemerintah Iran mempublikasikan gambar kapal yang tenggelam dan melaporkan beberapa orang dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan.

    Namun, laporan media Uni Emirat Arab, The National News, yang mengutip kantor berita Mehr menyebut kapal perang Iran itu terbalik dan tenggelam sebagian pada Minggu (7/7) sore waktu setempat setelah mengalami apa yang disebut sebagai “kecelakaan”.

    Kantor berita Mehr menyebut kapal Sahand “mengalami kecelakaan … dan sebagian kapal penghancur itu tenggelam” di kota pelabuhan Bandar Abbas.

    Kepala Kompleks Industri Pembuatan Kapal dan Lepas Pantai Iran (Isoico), Salman Zarbi, menyebut kecelakaan itu kemungkinan disebabkan oleh “masalah pada tangki keseimbangan kapal atau infiltrasi air selama perbaikan”.

    Kapal Sahand, yang dinamai berdasarkan nama gunung di Iran bagian utara, merupakan kapal perang pembawa rudal yang dibangun oleh produsen kapal Angkatan Laut Iran, Nedaja, dan diluncurkan sejak tahun 2012 lalu.

    Kapal ini disebut sebagai jenis penghancur atau destroyer oleh media Iran, namun dengan bobotnya yang mencapai 2.000 ton, kapal Sahand lebih mendekati sebagai jenis kapal kelas corvette atau sejenis kapal Angkatan Laut berukuran kecil.

    Kapal tersebut menggunakan nama kapal militer Iran lainnya yang ditenggelamkan oleh militer Amerika Serikat (AS) tahun 1988 silam dalam bentrokan di Laut Arab. Pertempuran laut itu terjadi setelah penempatan ranjau laut Teheran, yang memicu kerusakan pada salah satu kapal perang Washington.

    Zarbi menambahkan bahwa kapal perang itu sekarang dipindahkan untuk diperbaiki.

    Meskipun media-media lokal Iran menggambarkan insiden itu sebagai kecelakaan, namun menurut beberapa analis yang dikutip The Telegraph, insiden tersebut bisa jadi disebabkan oleh serangan siber Israel, musuh abadi Teheran.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Netanyahu Ingin Lanjut Perang Lawan Hamas Meski Ada Gencatan Senjata

    Netanyahu Ingin Lanjut Perang Lawan Hamas Meski Ada Gencatan Senjata

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menginginkan agar kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza masih memungkinkan pasukan Tel Aviv melanjutkan pertempuran melawan Hamas sampai tujuan perang tercapai.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (8/7/2024), pernyataan terbaru Netanyahu itu disampaikan saat pembicaraan akan dimulai kembali untuk membahas tawaran Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, yang bertujuan mengakhiri perang yang berkecamuk selama sembilan bulan terakhir di Jalur Gaza.

    Sekitar lima hari setelah kelompok Hamas mengumumkan pihaknya menyetujui bagian penting dari tawaran Washington itu, dua pejabat kelompok militan Palestina itu mengatakan pihaknya sedang menunggu respons Israel terhadap usulan terbaru mereka.

    Netanyahu dijadwalkan melakukan konsultasi pada Minggu (7/7) malam soal langkah selanjutnya dalam merundingkan proposal gencatan senjata tiga fase yang diumumkan Presiden AS Joe Biden pada akhir Mei lalu dan dimediasi oleh Qatar dan Mesir.

    Proposal itu bertujuan mengakhiri perang dan membebaskan sekitar 120 sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza.

    Hamas, pekan lalu, mencabut atau membatalkan tuntutan utamanya yang menuntut Israel terlebih dahulu berkomitmen pada gencatan senjata permanen sebelum menandatangani perjanjian dengan kelompoknya.

    Sebaliknya, menurut sumber Hamas yang dikutip Reuters, Hamas akan mengizinkan dilakukannya perundingan lanjutan untuk mencapai tujuan itu selama enam pekan fase pertama — merujuk pada gencatan senjata fase pertama yang diatur dalam proposal Washington tersebut.

    Namun ternyata, Netanyahu bersikeras menyatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata tidak boleh menghalangi pasukan Israel untuk melanjutkan pertempuran melawan Hamas hingga tujuan-tujuan perangnya tercapai. Tujuan perang yang dimaksud mencakup penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, serta pemulangan para sandera.

    “Rencana yang telah disetujui Israel dan disambut baik oleh Presiden Biden akan memungkinkan Israel memulangkan para sandera tanpa melanggar tujuan perang lainnya,” tegas Netanyahu dalam pernyataannya pada Minggu (7/7) waktu setempat.

    Lebih lanjut, Netanyahu juga menegaskan bahwa kesepakatan harus melarang penyelundupan senjata ke Hamas melalui perbatasan Jalur Gaza-Mesir dan tidak mengizinkan ribuan militan bersenjata untuk kembali ke Jalur Gaza bagian utara.

    Direktur Badan Intelijen Pusat AS, William Burns, dijadwalkan bertemu PM Qatar dan kepala intelijen Israel dan Mesir pada Rabu (10/7) mendatang di Doha. Menurut sumber, Burns juga akan mengunjungi Kairo pekan ini, bersama delegasi perunding Israel.

    Perundingan gencatan senjata dilanjutkan kembali sejak pekan lalu, setelah mengalami kebuntuan selama berbulan-bulan dengan upaya diplomasi para mediator terhenti dan tidak menghasilkan apa pun.

    Seorang pejabat Palestina yang enggan disebut namanya menyebut tawaran AS itu bisa menghasilkan kesepakatan kerangka kerja jika diterima oleh Israel dan akan mengakhiri perang di Jalur Gaza.

    “Kami telah menyerahkan respons kami kepada mediator dan menunggu untuk mendengar respons pendudukan (Israel-red),” ujar salah satu dari dua pejabat Hamas yang berbicara kepada Reuters, namun enggan disebut namanya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Sikap Berbeda Pemenang Pilpres Iran

    Sikap Berbeda Pemenang Pilpres Iran

    Jakarta

    Calon presiden (capres) reformis Iran, Masoud Pezeshkian, memenangkan pemilihan presiden (pilpres). Pezeshkian menyampaikan sikap yang berbeda dengan para pendahulunya.

    Seperti dilansir AFP dan Press TV, Sabtu (6/7/2024), juru bicara kantor pusat pemilu Iran, yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri Iran, Mohsen Eslami dalam pernyataannya menyebut penghitungan suara telah selesai dilakukan pada Sabtu (6/7/2024), setelah pemungutan suara digelar sehari sebelumnya.

    Hasil penghitungan itu, sebut Eslami, menunjukkan bahwa dari total 30.530.157 suara yang telah dihitung, Pezeshkian memperoleh lebih dari 16 juta suara (tepatnya 16.384.403 suara), sedangkan Jalili meraup lebih dari 13 juta suara (13.538.179 suara).

    Selisih suara di antara kedua capres pada akhirnya mencapai lebih dari dua juta suara.

    Dengan hasil tersebut, maka menurut Eslami dalam pernyataannya, Pezeshkian telah menang atas Jalili dalam pilpres putaran kedua. Dia akan menjabat sebagai Presiden baru Iran untuk menggantikan mendiang Presiden Ebrahim Raisi.

    Data penghitungan akhir itu dirilis otoritas Teheran pada Sabtu (6/7) pagi, sekitar pukul 06.45 waktu setempat. Disebutkan bahwa jumlah partisipasi pemilih dalam putaran kedua mencapai 49,8 persen.

    Pilpres Iran digelar lebih awal setelah Raisi meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei lalu. Pilpres putaran pertama yang digelar pada 28 Juni lalu tercatat sebagai pemilu dengan jumlah pemilih yang rendah.

    Sikap Berbeda Presiden Baru

    Dibanding pemimpin-pemimpin Iran sebelumnya, Pezeshkian ini agak beda. Dia adalah politikus reformis yang mau memperbaiki hubungan dengan kubu negara-negara Barat.

    Dilansir AFP, Senin (7/7/2024), Pezeshkian memenangi Pilpres melawan tokoh ultrakonservatif Saeed Jalili. Kabar pilpres tersebut disampaikan kementerian dalam negeri Iran pada Sabtu (6/7) waktu setempat.

    Juru bicara Uni Eropa Nabila Massrali mengucapkan selamat kepada Pezeshkian atas terpilihnya dia, dan menambahkan bahwa blok beranggotakan 27 negara itu “siap untuk terlibat dengan pemerintahan baru sejalan dengan kebijakan keterlibatan kritis Uni Eropa”.

    Pezeshkian adalah seorang ahli bedah jantung berusia 69 tahun. Satu-satunya pengalaman pemerintahannya adalah menjadi menteri kesehatan sekitar dua dekade lalu.

    Dia menyerukan “hubungan konstruktif” dengan negara-negara Barat untuk “mengeluarkan Iran dari isolasinya”. Dia mendukung menghidupkan kembali perjanjian nuklir tahun 2015 antara Iran dan negara-negara besar.

    Washington secara sepihak menarik diri dari perjanjian tersebut pada tahun 2018, menerapkan kembali sanksi dan menyebabkan Iran secara bertahap mengurangi komitmen terhadap perjanjian tersebut. Kesepakatan itu bertujuan untuk mengekang aktivitas nuklir, yang menurut Teheran bertujuan damai.

    Sikap AS

    Musuh Iran, Amerika Serikat, pada Senin mengatakan tidak ada bedanya apakah Pezeshkian atau Jalili yang menang. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, mengatakan tidak ada harapan bahwa pemungutan suara tersebut akan “mengarah pada perubahan mendasar dalam arah Iran” atau peningkatan hak asasi manusia.

    Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan hasil Pilpres Iran tersebut merupakan “pesan yang jelas mengenai tuntutan perubahan dan pertentangan” dari rakyat Iran. Katz mendesak komunitas global untuk menunjuk Korps Garda Revolusi Islam sebagai organisasi teroris dan menuntut “pembatalan” program nuklir Iran.

    Dalam Pilpres Iran, semua capres yang maju telah terlebih dahulu disetujui oleh Dewan Wali Iran, dan Pezeshkian adalah satu-satunya reformis yang diizinkan untuk mencalonkan diri.

    Pakar politik Ali Vaez, dari lembaga pemikir International Crisis Group, mengatakan di X bahwa Pezeshkian akan menghadapi tantangan dalam menerapkan platformnya karena “berlanjutnya dominasi konservatif terhadap lembaga-lembaga negara lain dan batasan otoritas presiden”.

    Janji Pezeshkian

    Pezeshkian berjanji untuk melonggarkan pembatasan internet yang sudah berlangsung lama dan “sepenuhnya” menentang patroli polisi yang mewajibkan jilbab bagi perempuan, sebuah isu penting sejak kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi pada tahun 2022.

    Warga Kurdi Iran berusia 22 tahun itu telah ditahan karena dugaan pelanggaran aturan berpakaian, dan kematiannya memicu kerusuhan nasional selama berbulan-bulan.

    Di Pilpres Iran, Pezeshkian meraup lebih dari 16 juta suara, sekitar 54 persen. Pesaingnya, Jalili, meraup lebih dari 13 juta, sekitar 44 persen dari sekitar 30 juta suara yang diberikan, kata juru bicara otoritas pemilu Mohsen Eslami. Jumlah pemilih yang berpartisipasi mencapai 49,8 persen, tambah Eslami, naik dari rekor terendah sekitar 40 persen pada putaran pertama.

    “Saya tidak memberikan janji palsu dalam pemilu ini,” kata Pezeshkian di makam Imam Khomeini di Tehran selatan.

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

  • Terlalu Tua, Mungkinkah Partai Demokrat Ganti Joe Biden?

    Terlalu Tua, Mungkinkah Partai Demokrat Ganti Joe Biden?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Joe Biden kesulitan mengakhiri polemik mengenai umurnya yang tergolong lanjut di usia 81 tahun. Penampilannya saat debat pertama calon presiden mencuatkan keraguan terhadap kemampuannya mengalahkan kandidat Partai Republik Donald Trump pada pemilu kepresidenan November mendatang.

    Kini, dorongan pensiun dini ikut dilayangkan sejumlah kader Partai Demokrat. Salah satunya datang dari anggota Kongres asal Texas, Lloyd Doggett, yang berinisiatif menuntut Biden mundur.

    “Dengan mengakui bahwa, berbeda dengan Trump, komitmen terbesar Presiden Biden adalah untuk negara, bukan diri sendiri, saya berharap dia akan mau mengambil keputusan sulit untuk menarik diri,” kata dia seperti dikutip Associated Press. “Dengan hormat, saya mengimbaunya untuk mundur.”

    Desakan tersebut dikecam Gubernur Kalifornia Gavin Newsom, yang juga digosipkan akan menggantikan Biden sebagai kandidat Partai Demokrat. “Anda tidak bisa mengkhianati kandidat partai hanya karena satu penampilan. Partai semacam apa yang melakukannya?” tandasnya.

    Seberapa mungkin Biden lengser?

    Pergantian kandidat, terutama presiden yang sedang menjabat, pada masa akhir pemilu merupakan fenomena di luar kelaziman, meski bukan tidak mungkin.

    “Untuk mengganti seorang kandidat pada saat ini, idealnya, jika dia sendiri yang mundur,” kata Filippo Trevisan, seorang profesor di Fakultas Komunikasi American University di Washington. “Langkah ini akan menjadi cara paling sederhana.”

    Namun dia meyakini bahwa Biden tidak akan mau melewatkan kesempatan memenangkan masa jabatan kedua di Gedung Putih.

    Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menegaskan dugaan tersebut. “Presiden mempunyai pikiran yang jernih dan dia tetap ikut dalam persaingan,” katanya kepada wartawan, Kamis (4/7).

    Siapa berpeluang gantikan Biden?

    Sejumlah nama yang dibahas berpotensi menjadi capres Demokrat adalah Wakil Presiden Kamala Harris dan Gubernur Kalifornia Newsom, serta Gubernur Negara Bagian Michigan Gretchen Whitmer.

    Whitmer pertama kali terpilih sebagai gubernur pada tahun 2018 dan terpilih kembali pada tahun 2022. Dia menggawangi salah satu negara bagian yang diperebutkan secara ketat oleh kedua partai. Pada pilpres 2020, Biden hanya membukukan kemenangan tipis 2,8 persen atas Trump di Michigan.

    Namun sama seperti tokoh Demokrat lainnya, Whitmer secara terbuka mendukung Joe Biden dan menulis di platform media sosial X bahwa “kita perlu memilih kembali Joe Biden dan Kamala Harris.”

    Tokoh senior Demokrat, Nancy Pelosi, bekas ketua Kongres AS, bahkan mengusulkan kepada Biden dan Trump untuk menjalani tes klinis demi membuktikan kesehatan dan ketajaman mental mereka. Seperti dilaporkan AP, Pelosy menekankan bahwa “Biden berada dalam kondisi terbaik untuk mencalonkan diri.”

    Mungkinkah Biden diganti paksa?

    Bagaimana jika Biden tidak mundur, namun Partai Demokrat ingin melantik kandidat lain pada konvensi bulan Agustus?

    “Skenario ini tidak akan terjadi kecuali aturan partai diubah,” kata Clüver Ashbrook dari Bertelsmann Foundation. Menurutnya, Amerika Serikat “telah mengadakan pemilihan pendahuluan di mana Joe Biden telah memenangkan 99 persen suara delegasi. Tidak seorangpun di Partai Demokrat akan rela menentang suara delegasi dan menghindari proses demokrasi.”

    Tapi skenarionya berbeda jika Biden mundur setelah konvensi partai atas alasan kesehatan. Dalam hal ini, Komite Nasional Demokrat akan menggelar sidang istimewa demi memutuskan kandidat pengganti. Menurut Ashbrook, perkembangan semacam itu dipastikan akan memicu diskusi mengenai keadaan demokrasi di AS.

    rzn/hp

    (ita/ita)