kab/kota: Washington

  • Daftar 9 Kepala Negara yang Untung-Rugi Trump Jadi Presiden AS Lagi

    Daftar 9 Kepala Negara yang Untung-Rugi Trump Jadi Presiden AS Lagi

    Daftar Isi

    Mereka yang Untung

    Mereka yang Dirugikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kembalinya Donald Trump untuk duduk sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) membawa ramalan baru terkait arah geopolitik Negeri Paman Sam. Pasalnya, kemenangannya mungkin akan membawa keuntungan bagi sejumlah negara dunia, namun juga dapat menjadi bumerang bagi sebagian negara.

    Berikut daftar pemimpin yang diuntungkan dan dirugikan oleh kemenangan Trump dikutip Hindustan Times, Sabtu (9/11/2024):

    Mereka yang Untung

    1. Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

    Kembalinya Trump dipandang sebagai perkembangan positif bagi Modi, yang telah menjalin hubungan yang kuat dengan mantan presiden AS tersebut. Kedua pemimpin saling memuji di depan umum dan membangun hubungan pribadi selama bertahun-tahun.

    Dengan kembalinya Modi menjadi PM, kemungkinan besar Modi akan terus diuntungkan dari posisi yang menguntungkan, karena fokus pada hubungan bilateral yang kuat akan sejalan dengan kebijakan Trump.

    Sikap Trump dalam merundingkan perdamaian dengan Rusia dapat memungkinkan Modi untuk mempertahankan hubungan dekat dengan Moskow, yang merupakan mitra utama bagi India dalam hal energi dan pertahanan.

    2. Putra Mahkota Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS).

    Penguasa de facto Saudi MBS itu akan melihat peluang untuk menghidupkan kembali upaya pakta keamanan dengan AS. Trump, yang memainkan peran kunci dalam Perjanjian Abraham yang menormalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan beberapa negara Arab, diperkirakan akan fokus pada perluasan kerangka kerja ini untuk mencakup Arab Saudi.

    Jika Trump berhasil menjadi perantara kesepakatan damai antara Israel dan kerajaan, hal itu dapat membuka jalan bagi AS untuk memperluas dukungan keamanannya ke Arab Saudi. Hal ini akan memungkinkan kerajaan untuk mengalihkan fokusnya ke pembangunan ekonomi dan mengurangi kekhawatiran atas potensi ancaman dari Iran.

    3. PM Israel Benjamin Netanyahu.

    Ia memiliki hubungan yang tegang dengan Presiden Joe Biden yang akan lengser, tetapi diperkirakan akan menyambut kedatangan sekutu lama di Gedung Putih.

    Donald Trump kemungkinan akan memperkuat dukungan AS untuk Israel. Ini berbeda dengan Biden, yang menghentikan sebagian bantuan militer karena kekhawatiran tentang penderitaan warga sipil Palestina dalam konteks perang Israel terhadap Hamas.

    Trump diperkirakan akan lebih bersimpati terhadap sikap Netanyahu dalam memerangi proksi Iran dan menentang pembentukan negara Palestina, meskipun ada risiko memicu konflik regional yang lebih besar.

    Foto: Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump muncul di papan iklan ucapan selamat atas Pemilihan Presiden AS 2024, di Tel Aviv, Israel, 6 November 2024. (REUTERS/Thomas Peter)
    Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump muncul di papan iklan ucapan selamat atas Pemilihan Presiden AS 2024, di Tel Aviv, Israel, 6 November 2024. (REUTERS/Thomas Peter)

    4. Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Putin melihat kembalinya Donald Trump sebagai kesempatan untuk memanfaatkan perpecahan di Barat dan meraup keuntungan lebih lanjut di Ukraina. Presiden AS yang baru diharapkan akan melemahkan persatuan sekutu NATO dan membuat masa depan bantuan untuk Ukraina diragukan dengan kebijakannya yang mengutamakan Amerika.

    Namun, ketidakpastiannya telah menimbulkan kekhawatiran di Kremlin bahwa Trump dapat, dalam jangka pendek, meningkatkan konflik untuk memaksakan penyelesaian pada Putin, dengan konsekuensi yang berpotensi membawa bencana, termasuk konfrontasi nuklir.

    5. PM Italia Giorgia Meloni.

    Meloni telah memposisikan dirinya dengan kuat sebagai pemimpin pro-Atlantik, namun ia tetap menjadi politikus sayap kanan. Meskipun ia telah berjanji untuk bekerja sama dengan kandidat mana pun yang memenangkan pemilihan AS, hubungan dekatnya dengan Elon Musk diharapkan akan memberinya pengaruh terhadap presiden AS yang baru.

    Meloni kemungkinan akan melihat dirinya sebagai jembatan antara NATO, UE, dan Gedung Putih.

    6. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

    Turki mungkin berharap hubungan yang lebih baik di bawah kepemimpinan Trump. Erdogan dan Trump telah menjaga hubungan yang baik, sering berkomunikasi melalui telepon, dan Erdogan bahkan memanggilnya ‘sahabatku’.Tidak seperti pemerintahan Biden, kembalinya Trump dapat memberi Erdogan akses yang lebih langsung ke Washington.

    Sikap anti perang Trump dan fokus pada perdagangan dapat menguntungkan Erdogan, tetapi kritiknya terhadap Israel dapat menciptakan ketegangan. Selain itu, langkah-langkah terbaru Turki untuk memperkuat hubungan dengan China dapat menimbulkan tantangan dalam menyeimbangkan hubungannya dengan AS.

    7. Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un.

    Selama masa jabatan pertama Trump, Kim dan Trump mengembangkan hubungan yang baik, ditandai dengan surat-surat dan dua pertemuan puncak. Meski begitu, belum ada kesepakatan yang dibuat untuk menghentikan program rudal nuklir Pyongyang.

    Sejak saat itu, Kim telah menolak upaya AS untuk berdialog dan malah memperkuat hubungan dengan Putin, sambil memperluas persenjataan Korut. Dengan kembalinya Trump ke jabatannya, Kim mungkin berharap untuk mengurangi kehadiran militer Amerika di wilayah tersebut dan melemahkan kerja sama militer yang sedang berkembang antara AS, Jepang, dan Korea Selatan.

    8. PM Hungaria Viktor Orban.

    Sebagai pemimpin nasionalis selama lima periode, Orban telah menjadi salah satu sekutu Trump yang paling setia di Eropa. Orban bahkan memuji Trump saat figur 78 tahun itu terpilih kembali saat dirinya terkena kasus-kasus kriminal yang sedang berlangsung di AS.

    Sekarang, Orban memposisikan dirinya sebagai perwakilan Trump di Eropa, berharap bahwa hubungan pribadinya yang kuat dengan presiden AS yang akan datang akan meningkatkan posisinya di dalam UE.

    Orban telah menghadapi kritik atas kecenderungan otokratisnya dan sikap pro-Rusia. Dia berharap Trump akan segera mengakhiri perang Rusia di Ukraina dan mengurangi tekanan AS terhadap Hungaria terkait kemunduran demokrasinya.

    9. Presiden Argentina Javier Millei.

    Millei mengambil resiko besar atas kemenangan Trump dan berhasil. Selama pertemuan pertama mereka di bulan Februari, Millei memuji Trump sebagai ‘presiden yang sangat hebat’ dan menyampaikan harapannya agar ia terpilih kembali.

    Milei kini berharap masa jabatan kedua Trump dapat membantu Argentina mengamankan kesepakatan yang lebih baik di Dana Moneter Internasional (IMF), terutama karena negara tersebut berupaya mengganti programnya yang saat ini bernilai US$ 44 miliar (Rp 685 triliun).

    Pemimpin Argentina tersebut juga telah memperkuat hubungan dengan Elon Musk, bertemu dengannya beberapa kali tahun ini, saat miliarder tersebut menjajaki peluang investasi di Argentina.

    Mereka yang Dirugikan

    1. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Meskipun Zelensky termasuk di antara para pemimpin dunia pertama yang memberi selamat kepada Trump, ada kekhawatiran yang berkembang di Kyiv atas kemenangan kader Republikan tersebut. Ukraina khawatir Trump mungkin mendorong konsesi lahan dalam perundingan damai dengan Rusia dan mengurangi dukungan finansial dan militer.

    Pergeseran kepemimpinan AS ini terjadi saat Rusia terus maju dalam kampanyenya untuk mendapatkan lebih banyak wilayah Ukraina di empat wilayah yang telah dianeksasinya. Sementara Biden berhati-hati dalam mendukung aspirasi Ukraina untuk bergabung ke NATO, Trump berjanji untuk mengakhiri perang dalam “24 jam” menunjukkan prioritasnya untuk menyelesaikan krisis dengan cepat.

    2. Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

    Iran sejauh ini meremehkan dampak kembalinya Trump. Namun kepresidenan Trump telah menutup pintu bagi diplomasi mengenai program nuklir Teheran, yang diharapkan Negeri Persia dapat meringankan ekonominya yang dilanda sanksi.

    Sebagai pendukung kuat Israel, Trump menerapkan kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Iran selama masa jabatan pertamanya. Ia mungkin akan semakin mengisolasi Iran dengan memperketat sanksi AS yang sebelumnya ia kenakan.

    Namun, Trump akan menghadapi kawasan yang berubah, karena Iran baru-baru ini memperkuat hubungan dengan Arab Saudi dan UEA.

    Foto: Pertemuan G-20 Trump-Xi (REUTERS/Kevin Lamarque)
    U.S. President Donald Trump poses for a photo with China’s President Xi Jinping before their bilateral meeting during the G20 leaders summit in Osaka, Japan, June 29, 2019. REUTERS/Kevin Lamarque

    3. Presiden China Xi Jinping.

    Kemenangan Trump datang di saat yang sulit bagi Xi. Ancaman tarif menyeluruh sebesar 60% terhadap barang-barang China dapat menghancurkan perdagangan dengan AS, sehingga merugikan ekonomi Negeri Tirai Bambu.

    Hal ini menambah ketidakpastian karena pemerintah Xi meluncurkan stimulus besar untuk meningkatkan pertumbuhan dan kepercayaan diri.

    Namun, ada beberapa hal positif. Elon Musk, yang memiliki hubungan bisnis yang kuat dengan China, dikatakan menarik perhatian Trump. Selain itu, Trump mempertanyakan komitmen AS untuk membela Taiwan, yang dapat sejalan dengan kepentingan China.

    4. PM Jepang Shigeru Ishiba.

    Kemenangan Trump menambah tekanan baru pada pemimpin Jepang, terutama setelah koalisi yang berkuasa kehilangan mayoritas dalam pemilihan umum baru-baru ini. Trump sering mengkritik surplus perdagangan Jepang dengan AS dan mendesak Jepang untuk membayar lebih untuk kehadiran militer AS yang berjumlah sekitar 55.000 tentara.

    Jepang sebelumnya menolak tuntutan tersebut, tetapi perjanjian saat ini akan berakhir pada tahun 2026, masa di mana Trump masih menjadi presiden. Selain itu, Jepang mungkin menghadapi tekanan atas ekspor peralatan pembuatan chip ke China, yang ingin dibatasi oleh AS.

    5. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum.

    Meksiko sedang mengambil persiapan untuk melihat bagaimana Trump akan melaksanakan rencana tarifnya, yang dapat menjadi hambatan bagi Mexico City untuk meningkatkan ekspor ke negara tetangganya di Utara itu melalui nearshoring.

    Sumber kecemasan lainnya adalah tinjauan yang diharapkan pada tahun 2026 atas perjanjian perdagangan bebas antara negara-negara Amerika Utara. Imigrasi juga merupakan isu yang hangat, dengan Trump mengancam akan memberikan tekanan finansial pada Meksiko meskipun tindakan kerasnya telah membantu AS mengurangi migrasi perbatasan menjelang pemilihan.

    6. PM Inggris Keir Starmer.

    Hanya sedikit sekutu Barat tradisional Amerika yang memulai hubungan dari posisi yang lebih sulit dengan Trump daripada Starmer. Baru empat bulan menjabat, Starmer sudah berselisih paham dengan Trump, setelah tim kampanye Republik menuduh partainya yang condong ke kiri mengirim relawan untuk berkampanye bagi kandidat Demokrat Kamala Harris.

    Starmer menyebut penyerbuan Gedung Capitol AS yang dilakukan pendukung Trump pada 6 Januari 2021 lalu sebagai ‘serangan langsung terhadap demokrasi’. Menteri Luar Negerinya, David Lammy, pada tahun 2017 menyebut presiden AS saat itu sebagai ‘sosiopat pembenci wanita dan bersimpati pada neo-Nazi’.

    Baru-baru ini, ia terlibat perseteruan publik dengan Musk, setelah miliarder industri itu mengatakan di Twitter bahwa kerusuhan sayap kanan di Inggris akan menyebabkan perang saudara.

    7. Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Macron sudah memiliki pengalaman bekerja dengan Trump, yang memberinya pengalaman berharga dibandingkan dengan rekan-rekannya di Eropa.

    Memang, selama masa jabatan pertama Trump, kedua pemimpin tersebut memproyeksikan aliansi yang mencolok, termasuk dengan makan malam di atas menara Eiffel.

    “Siap bekerja sama seperti yang telah kami lakukan selama empat tahun,” tulis Macron di X.

    Foto: Emmanuel Macron bertemu Trump (AP Photo/ Evan Vucci)
    An interpreter translates for President Donald Trump as French President Emmanuel Macron speaks during a meeting at Winfield House during the NATO summit, Tuesday, Dec. 3, 2019, in London. (AP Photo/ Evan Vucci)

    8. Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.

    Sekutu Trump di Brasil adalah mantan Presiden Jair Bolsonaro, pesaing politik utama Lula. Lula khawatir bahwa kembalinya Trump dapat memperkuat gerakan politik konservatif yang dipimpin Bolsonaro, yang para pendukungnya berupaya melakukan pemberontakan terhadap pemerintahannya hanya satu minggu setelah pelantikannya tahun lalu.

    Menjelang pemilu AS, Lula mengatakan dia berdoa untuk kemenangan Harris, seraya menambahkan bahwa Trump telah mendorong kerusuhan antidemokrasi di Capitol setelah kalah dalam pemilihan ulang pada tahun 2021.

    9. Kanselir Jerman Olaf Scholz.

    Kebencian Trump terhadap pendahulu Scholz, Angela Merkel, memberikan tekanan besar pada hubungan AS-Jerman. Saat itu, Scholz adalah Menteri Keuangan di era Merkel, sehingga akan sulit baginya untuk melepaskan diri dari hubungan itu.

    Jerman telah menjadi sasaran obsesi Trump selama puluhan tahun dengan mobil dan surplus perdagangannya dan akan kembali menjadi sasaran. Sektor otomotif Jerman adalah industri terbesar di ekonomi terbesar Eropa dan sangat rentan terhadap tarif impor AS yang tinggi, yang saat ini direncanakan Trump.

    (dce/dce)

  • Pesawat Bomber AS Merapat di Saat Timur Tengah Kian Memanas

    Pesawat Bomber AS Merapat di Saat Timur Tengah Kian Memanas

    Jakarta

    Situasi di Timur Tengah (Timteng) makin memanas. Amerika Serikat kini terus mengerahkan pesawat pengebom miliknya ke Timteng.

    Eskalasi yang meninggi itu dipicu hubungan Iran dan Israel yang makin hari terus meruncing. Dalam beberapa waktu terakhir Iran telah secara terbuka mengumumkan untuk menyerang Israel.

    Ancaman itu dilakukan usai Israel menyerang Gedung Konsulat Iran di Damaskus serta pembunuhan tokoh pimpinan Hamas dan Hizbullah yang disebut Iran sebagai ulah Israel.

    6 Pesawat Pengebom AS Digeser ke Qatar

    Citra satelit terbaru menunjukkan enam pesawat pengebom berat B-52 milik Amerika Serikat (AS) telah dipindahkan ke Qatar pekan ini, setelah lebih banyak pasukan dan pertahanan udara AS dikerahkan di Israel menjelang kemungkinan serangan balasan dari Iran terhadap negara Yahudi tersebut.

    Iran telah bersumpah untuk membalas serangan udara Israel terhadap target-target militer di wilayahnya yang menewaskan lima orang pada 26 Oktober lalu. Serangan itu menjadi konfrontasi langsung terbaru antara kedua negara yang saling bermusuhan tersebut.

    Citra satelit terbaru dari Planet Labs yang menunjukkan pengerahan pesawat pengebom B-52 itu, seperti dilansir Iran International, Jumat (8/11/2024), mengindikasikan AS sedang mendorong aset-aset udaranya yang paling kuat semakin dekat ke wilayah Iran.

    “Keenam pesawat pengebom B-52 USAF (Angkatan Udara AS-red) ada di Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar. Gambar luar biasa pada hari ini via teman-teman kita d Planet Labs,” sebut Direktur Proyek Informasi nuklir, Hans Kristensen, dalam pernyataannya via media sosial X.

    AS telah mengirimkan lebih dari 100 tentaranya, selain mengerahkan sistem pencegat rudal THAAD dan puluhan jet tempur untuk kemungkinan pencegatan rudal.

    Peringatan kepada Iran

    Jet-jet tempur F-15 Amerika Serikat tiba di Timur Tengah pada hari Kamis (7/11) waktu setempat. Demikian disampaikan militer AS setelah Washington mengumumkan pengerahan aset tambahan ke wilayah tersebut sebagai peringatan kepada Iran.

    “Hari ini, F-15E Strike Eagle Angkatan Udara AS dari Skuadron Tempur ke-492, RAF Lakenheath, Inggris, tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS,” kata Komando Pusat AS di media sosial, dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/11/2024). Komando Pusat AS merupakan komando militer yang bertanggung jawab atas Timur Tengah.

    Sebelumnya, Amerika Serikat mengumumkan pada tanggal 1 November lalu, bahwa mereka akan mengirim pesawat pengebom, pesawat tempur dan tanker serta kapal perusak pertahanan rudal balistik ke Timur Tengah.

    “Jika Iran, mitra-mitranya, atau proksi-proksinya menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di wilayah tersebut, Amerika Serikat akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami,” kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder dalam sebuah pernyataan tentang pengerahan tersebut.

    Israel melancarkan serangan terhadap Iran pada tanggal 26 Oktober, menghantam infrastruktur militer, namun menjauhi lokasi nuklir dan minyak yang penting. Serangan yang menewaskan lima orang itu menjadi konfrontasi langsung terbaru antara kedua negara yang saling bermusuhan tersebut. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah bersumpah bahwa Teheran akan membalas serangan Israel tersebut.

    (ygs/lir)

  • Terungkap Alasan Lain Kunci Kemenangan Trump, Selain Warga Muslim AS

    Terungkap Alasan Lain Kunci Kemenangan Trump, Selain Warga Muslim AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Donald Trump berhasil kembali duduk sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Hal ini dipastikannya setelah memenangkan pemilu yang diselenggarakan Selasa (5/11/2024) lalu melawan penantangnya dari Partai Demokrat yang saat ini menjabat Wakil Presiden AS, Kamala Harris.

    Sejumlah pertanyaan pun muncul terkait mengapa calon yang pernah menjadi Presiden pada 2017-2021 itu kembali menang saat ini. Apalagi, hasil tersebut cukup berbeda dari sejumlah besar survei yang mengunggulkan Kamala sebelum hari pemilihan.

    Ternyata, bukan cuma efek dukungan warga Muslim AS, tapi ada kelompok lain juga yang jadi kunci pendukung kemenangan Trump.

    Mengutip AFP, salah satu faktor terbesar dalam kemenangan Trump adalah pria muda. Kaum muda yang secara keseluruhan cenderung lebih liberal bukanlah halangan bagi Trump, yang memanfaatkan maskulinitas. Ia memanfaatkan minat seperti olahraga tarung dan mata uang kripto, serta tampil di podcast yang didominasi pria.

    “Jika Anda seorang pria di negara ini dan tidak memilih Donald Trump, Anda bukanlah seorang pria,” kata Charlie Kirk, seorang aktivis konservatif yang telah lama berfokus pada suara kaum muda, dikutip Sabtu (9/11/2024).

    Donald Trump memenangkan kursi kepresidenan dengan 54% pria memilih kandidat tersebut. Menurut jajak pendapat oleh NBC, jumlah ini naik dari 51% yang mendukungnya pada tahun 2020.

    Namun, yang mengejutkan adalah di kalangan pemilih muda berusia 18-29 tahun. Data menunjukkan 49% pemilih dalam rentang usia tersebut memilih Trump, yang akhirnya menghancurkan citra sebelumnya tentang kaum muda yang umumnya condong ke kiri.

    Hal ini pun selaras dengan apa yang disampaikan oleh miliarder kondang Elon Musk. Pendukung Trump itu bahkan mengatakan pada hari pemilihan bahwa pada Hari ‘pasukan kavaleri telah tiba’.

    Secara motif, ekonomi merupakan salah satu unsur yang akhirnya membawa para pria muda memilih Trump. Seorang warga bernama Spencer Thomas, yang memilih Harris, mengatakan ekonomi telah menjadi fokus utama mengalahkan isu-isu lainnya seperti hak aborsi.

    “Mereka lebih fokus pada kebijakan ekonomi dan berbagai hal serupa, daripada hak aborsi,” kata mahasiswa di Universitas Howard itu, di mana kampusnya secara historis dihuni orang kulit hitam di Washington.

    Selain itu, energi macho dari pencalonan presiden Trump juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemilih muda. Caranya untuk menanggulangi keresahan yang ada atas kaum liberal atau kiri telah membuatnya lebih diminati oleh para pemilih pria muda, bahkan dalam kelompok pria muda kulit Hitam dan Latin.

    “Pria kulit hitam dan Latin mungkin mengabaikan rasisme kampanye Trump karena Trump menarik rasa kejantanan mereka,” kata Tammy Vigil, seorang profesor madya ilmu media di Universitas Boston.

    Ilmuwan politik di University of Wisconsin, Kathleen Dolan, juga mengamini ucapan Vigil. Ia memberikan contoh bagaimana Trump tampil di podcast ‘Joe Rogan Experience’, yang pendengarnya sebagian besar adalah pria muda.

    “Penampilannya yang maskulin adalah untuk menarik basisnya, baik perempuan maupun laki-laki, yang menyukainya karena mereka menganggapnya ‘tangguh’ dan seorang ‘pemimpin’ dan jelas tidak tersinggung oleh hal-hal yang dikatakannya,” katanya kepada AFP.

    Sebelumnya, Trump dalam pidato deklarasi kemenangannya.menyebut kelompok Muslim merupakan salah satu pihak yang mendukungnya hingga kembali menang sebagai presiden ke-47 AS.

    “Mereka datang dari seluruh penjuru, serikat, non-serikat, Afrika Amerika, Hispanik Amerika, Asia Amerika, Arab Amerika, Muslim Amerika,” tegasnya

    “Kami memiliki semua orang. Dan itu indah,” ujarnya.

    (dce)

  • AS Dakwa Pria Iran Atas Dugaan Rencana Pembunuhan Donald Trump

    AS Dakwa Pria Iran Atas Dugaan Rencana Pembunuhan Donald Trump

    Washington DC

    Pemerintah AS mengajukan tuntutan terhadap seorang pria Iran terkait dugaan rencana pembunuhan terhadap presiden terpilih Donald Trump. Pelaku diduga saat ini masih berada di Iran.

    Dilansir BBC, Sabtu (9/11/2024), Departemen Kehakiman pada hari Jumat membuka dakwaan terhadap Farhad Shakeri (51). Pelaku dituduh ditugaskan untuk ‘memberikan rencana’ untuk membunuh Trump. Pemerintah AS mengatakan bahwa Shakeri belum ditangkap dan diyakini berada di Iran.

    Dalam pengaduan pidana yang diajukan di pengadilan Manhattan, jaksa menuduh bahwa seorang pejabat di Garda Revolusi Iran memerintahkan Shakeri pada bulan September menyusun rencana untuk mengawasi dan membunuh Trump.

    “Departemen Kehakiman telah mendakwa seorang aset rezim Iran yang ditugaskan oleh rezim tersebut untuk mengarahkan jaringan rekan kriminal untuk melanjutkan rencana pembunuhan Iran terhadap targetnya, termasuk Presiden terpilih Donald Trump,” kata Jaksa Agung AS Merrick Garland dalam sebuah pernyataan.

    Departemen Kehakiman juga mendakwa dua orang lainnya yang diduga direkrut untuk membunuh seorang jurnalis Amerika yang merupakan pengkritik keras Iran.

    Pelaku lainnya diidentifikasi oleh Departemen Kehakiman sebagai Carlisle Rivera juga dikenal sebagai ‘Pop (49) dari Brooklyn dan Jonathon Loadholt (36) dari Staten Island. Keduanya muncul di pengadilan di Distrik Selatan New York pada hari Kamis dan ditahan sambil menunggu persidangan.

    Trump telah menghadapi dua dugaan percobaan pembunuhan terpisah tahun ini. Pada bulan Juli, seorang pria bersenjata mengenai telinga Trump saat rapat umum di Pennsylvania.

    “Tn. Shakeri diminta untuk membuat rencana untuk membunuh Trump dalam tujuh hari,” demikian tuduhan dalam dakwaan tersebut.

    Menurut jaksa, Shakeri mengatakan kepada penegak hukum bahwa ia tidak bermaksud mengusulkan rencana untuk membunuh Trump dalam jangka waktu tujuh hari tersebut, sehingga pejabat Garda Revolusi Iran menunda rencana tersebut.

    “Tn. Shakeri mengatakan pemerintah Iran memberitahunya bahwa akan lebih mudah untuk mencoba membunuh Trump setelah pemilihan, karena mereka yakin dia akan kalah,” kata jaksa penuntut.

    Jaksa penuntut menggambarkan Shakeri sebagai warga negara Afghanistan yang datang ke AS saat dia masih kecil. Dia akhirnya dideportasi sekitar tahun 2008 setelah menghabiskan 14 tahun di penjara karena didakwa melakukan perampokan.

    Jaksa penuntut mengatakan pria berusia 51 tahun itu menggunakan ‘jaringan rekan kriminal’, dari penjara, termasuk Rivera dan Loadholt, untuk melakukan pengawasan terhadap target pemerintah Iran.

    “Tn. Shakeri menjanjikan Tn. Rivera dan Tn. Loadholt $ 100.000 untuk membunuh jurnalis Amerika tersebut, yang telah melaporkan pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi oleh rezim Iran,” menurut jaksa penuntut.

    Jurnalis tersebut, yang tidak disebutkan namanya, telah menjadi target di masa lalu.

    Selain jurnalis Amerika dan Trump, dakwaan tersebut menuduh pemerintah Iran berusaha membunuh dua pengusaha Yahudi Amerika yang tinggal di Kota New York, yang mendukung Israel di media sosial.

    Shakeri juga memberi tahu jaksa penuntut bahwa kontak-kontaknya di Iran memintanya untuk merencanakan penembakan massal untuk menargetkan wisatawan Israel di Sri Lanka pada Oktober 2024, setahun setelah serangan Hamas terhadap Israel.

    Shakeri, Rivera, dan Loadholt semuanya didakwa dengan pembunuhan bayaran, yang hukumannya maksimal 10 tahun penjara. Mereka juga menghadapi dakwaan konspirasi pencucian uang –yang dapat mengakibatkan hukuman 20 tahun penjara- dan konspirasi untuk melakukan pembunuhan bayaran.

    (lir/lir)

  • Putin Puji Trump ‘Setinggi Langit’, Sebut Pria Sejati

    Putin Puji Trump ‘Setinggi Langit’, Sebut Pria Sejati

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya secara langsung mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) Selasa lalu. Hal ini diutarakan Putin saat AS dan Rusia masih bersitegang terkait perang di Ukraina.

    Dalam pernyataan publik pertamanya sejak kemenangan Trump, Putin mengatakan Calon Presiden AS dari Partai Republik itu telah bertindak seperti pria sejati dalam upaya pembunuhan terhadapnya di acara kampanye di Pennsylvania pada bulan Juli. Ia menyebut Trump sebagai pemberani.

    “Menurut pendapat saya, ia berperilaku dengan cara yang sangat benar, berani, seperti pria sejati. Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan selamat kepadanya atas pemilihannya,” kata Putin di klub diskusi Valdai di resor Laut Hitam Rusia di Sochi, Jumat (8/11/2024), dikutip Reuters.

    Putin mengatakan pernyataan yang dibuat Trump selama kampanye pemilihan tentang Ukraina dan pemulihan hubungan dengan Rusia patut mendapat perhatian. Meski begitu, ia tidak menjabarkan sikapnya yang jelas atas pernyataan Trump terkait Ukraina.

    Meski begitu, ketika ditanya tentang apa yang akan ia lakukan jika Trump menelepon untuk mengusulkan pertemuan, Putin mengatakan ia siap untuk melanjutkan kontak dan diskusi jika Pemerintahan Trump menginginkannya.

    “Apa yang dikatakan tentang keinginan untuk memulihkan hubungan dengan Rusia, untuk mengakhiri krisis Ukraina, menurut pendapat saya, setidaknya patut mendapat perhatian,” tambah Putin.

    Trump mengatakan selama kampanye bahwa ia dapat membawa perdamaian di Ukraina dalam waktu 24 jam jika terpilih. Namun, ia juga belum memberikan banyak perincian tentang bagaimana ia akan berusaha mengakhiri perang darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua itu.

    Sementara itu, Trump sendiri seringkali mendapatkan tuduhan bahwa dirinya merupakan agen Rusia. Sejumlah pejabat Moskow mengkonfrontir dugaan ini, dengan mengatakan saat Trump menjadi presiden pada 2017-2021, banyak sikap keras yang dialamatkan Trump kepada Negeri Beruang Putih itu.

    Moskow juga telah berulang kali membantah pernyataan AS bahwa Rusia mencampuri pemilihan presiden 2024. Kremlin juga menyebut dugaan Rusia menyebarkan kampanye disinformasi dalam pemilu AS sebagai rumor belaka.

    Perang Ukraina

    Perang yang telah berlangsung selama 2,5 tahun di Ukraina memasuki fase yang menurut beberapa pejabat Rusia dan Barat dapat menjadi fase terakhirnya. Saat ini, pasukan Moskow bergerak maju dengan kecepatan tercepat sejak minggu-minggu awal konflik.

    Putin pada tanggal 14 Juni menetapkan persyaratannya untuk mengakhiri perang yakni Ukraina harus menghentikan ambisi keanggotaan NATO-nya dan menarik semua pasukannya dari seluruh wilayah empat wilayah yang diklaim oleh Rusia.

    Sebagai informasi, Rusia mengendalikan Krimea, yang dianeksasinya dari Ukraina pada tahun 2014 dan juga sekitar 80% Donbas, yang terdiri atas wilayah administrasi Donetsk dan Luhansk. Tak hanya itu, Moskow juga telah menguasai lebih dari 70% wilayah Zaporizhzhia dan Kherson.

    Berbicara selama beberapa jam pada hari Kamis, Putin mengecam ‘petualangan’ para pemimpin Barat yang ia tuduh mendorong dunia ke ‘garis berbahaya’ dengan berusaha menimbulkan kekalahan strategis pada Rusia di Ukraina.

    “Tidak ada gunanya memberi tekanan pada kami. Namun, kami selalu siap untuk bernegosiasi dengan mempertimbangkan sepenuhnya kepentingan bersama yang sah,” kata Putin, beberapa detik setelah menegur Barat karena menjanjikan Ukraina dan Georgia keanggotaan NATO pada tahun 2008.

    Putin juga mengatakan bahwa Barat tidak pernah menerima Rusia sebagai mitra yang setara sejak jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991. Ia juga menuding Barat memperlakukannya sebagai kekuatan yang kalah dan memperluas aliansi militer NATO yang dipimpin AS ke arah timur menuju Rusia.

    “Rusia siap untuk memulihkan hubungan dengan AS, tetapi keputusan ada di tangan Washington. Sejauh ini, China adalah sekutu Rusia,” tegasnya.

    (sef/sef)

  • Seskab Mayor Teddy dan Menlu Sugiono Dampingi Prabowo Kunjungi 5 Negara dalam 16 Hari
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 November 2024

    Seskab Mayor Teddy dan Menlu Sugiono Dampingi Prabowo Kunjungi 5 Negara dalam 16 Hari Nasional 8 November 2024

    Seskab Mayor Teddy dan Menlu Sugiono Dampingi Prabowo Kunjungi 5 Negara dalam 16 Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Kabinet (Seskab)
    Mayor Teddy
    Indra Wijaya dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono turut mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam lawatannya ke lima negara dalam 16 hari.
    Lima negara yang Prabowo kunjungi yakni China, Amerika Serikat, Peru, Brazil, dan Inggris. Prabowo telah bertolak ke China pada Jumat (8/11/2024) tadi.
    Teddy dan Sugiono bergabung dalam rombongan utama Prabowo di pesawat kepresidenan dengan kode PK-GRD. Mereka berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
    Pesawat tersebut lepas landas dari Jakarta pada pukul 10.30 WIB ini menuju ke Beijing, China. China menjadi negara pertama yang dikunjungi Prabowo usai dilantik.
    Pada pukul 18.30 waktu setempat, pesawat kepresidenan PK-GRD ini tiba di Beijing Capital International Airport, China.
    Setelah pesawat berhenti sempurna, Prabowo menuruni tangga pesawat kemudian disambut oleh Menteri Pertanian dan Pedesaan China Han Jun serta Duta Besar China untuk Indonesia Wang Lutong.
    Selain itu, tampak juga sejumlah menteri yang tiba lebih dulu untuk menyambut kedatangan Presiden Prabowo, yaitu Menko Perekonomian Airlangga, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI untuk China, serta anak kecil yang memberikan buket bunga.
    Tampak pula pasukan jajar kehormatan turut menyambut dan mengiringi Presiden Prabowo menuju kendaraan.
    Selama berada di China, Presiden Prabowo akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan juga menghadiri beberapa agenda resmi lainnya.
    Usai dari China, Presiden Prabowo langsung menuju Washington DC, Amerika Serikat untuk memenuhi undangan Presiden Joe Biden.
    Sebelumnya, Prabowo menyampaikan dirinya akan memulai kunjungan luar negerinya dengan berkunjung ke China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brazil, dan Inggris.
    “Pada hari ini saya beserta delegasi dari pemerintah RI akan melaksnakan kunjungan ke luar negeri. Pertama memenuhi undangan dari Presiden China. Kemudian dari Beijing saya akan terbang langsung ke Washington DC, memenuhi undangan dari Presiden AS. Dari situ saya akan hadiri KTT APEC di Peru, di Lima, Peru. Dari Peru hadir KTT G20 di Brazil,” ujar Prabowo dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (8/11/2024).
    “Dan dari Brazil saya akan terbang langsung memenuhi undangan dari Perdana Menteri Kerajaan Inggris,” sambungnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8 Hal Diketahui soal Lawatan Perdana Presiden Prabowo ke Mancanegara

    8 Hal Diketahui soal Lawatan Perdana Presiden Prabowo ke Mancanegara

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memulai perjalanan ke sejumlah negara. Ini merupakan lawatan perdana Prabowo ke luar negeri usai dilantik sebagai Presiden.

    Prabowo berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (8/11/2024). Berikut delapan fakta soal lawatan perdana Prabowo ke mancanegara:

    Naik Pesawat Kepresidenan

    Prabowo mengatakan dirinya terbang ke China untuk memenuhi undangan Presiden China, Xi Jinping. Prabowo terbang dari Jakarta menumpangi pesawat kepresidenan.

    “Akan melaksanakan kunjungan ke luar negara, pertama memenuhi undangan Presiden RRT (Republik Rakyat Tiongkok),” ujar Prabowo di pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma.

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tampak melepas Prabowo. Selain Gibran, sejumlah menteri juga ikut mengantar Prabowo hingga tangga pesawat.

    Mereka ialah Mensesneg Prasetyo Hadi, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, hingga Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid. Pranowo akan berada di China hingga 10 November 2024.

    Dari China Lanjut ke AS

    “Pertama memenuhi undangan dari presiden RRT (Republik Rakyat Tiongkok). Kemudian dari Beijing saya akan terbang langsung ke Washington DC, memenuhi undangan dari presiden AS,” ujar Prabowo.

    Penuhi Undangan APEC, G20 hingga PM Inggris

    Setelah dari AS, Prabowo akan melanjutkan lawatannya ke Peru untuk memenuhi undangan KTT APEC. Dia juga akan berangkat ke Brasil untuk memenuhi undangan KTT G-20.

    “Dari Brasil saya akan terbang langsung memenuhi undangan dari Perdana Menteri Kerajaan Inggris dan sesudah itu saya akan kemungkinan mampir di beberapa negara Timur Tengah dalam rangka perjalanan kembali ke Republik Indonesia,” ujarnya.

    Bukti Indonesia Dihormati

    Prabowo mengatakan undangan yang diterimanya menjadi pertanda Indonesia sangat dihormati negara-negara di dunia. Dia mengatakan berbagai persoalan penting akan dibahas kunjugannya ke negara-negara tersebut.

    “Ini menunjukkan bahwa Indonesia sangat dihormati dan Indonesia dirasakan perlu untuk diundang dan diadakan pertemuan-pertemuan bilateral dan multilateral membicarakan masalah penting,” ujarnya.

    Presiden Prabowo Subianto memberi hormat dari atas pesawat saat akan bertolak menuju China di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusama, Jakarta, Jumat (8/11/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)Percayakan Urusan Pemerintahan di Dalam Negeri ke Gibran

    Prabowo menitipkan urusan pemerintahan di dalam negeri ke Wapres Gibran Rakabuming Raka. Dia mempercayakan Gibran dan para menteri menjalankan pemerintahan sebaik-baiknya.

    “Saya mohon doa restu, dan saya percaya, wapres dan Kabinet Merah Putih menjalankan pemerintahan sebaik-baiknya,” ujar Prabowo.

    Prabowo mengatakan dirinya sudah memberikan instruksi kepada Gibran maupun jajaran Kabinet Merah Putih. Dia mengatakan tidak ada yang luar biasa terkait instruksinya selama dirinya melakukan lawatan ke mancanegara.

    “Saya sudah memberi instruksi kepada Wakil Presiden dan Kabinet Merah Putih hal-hal yang digunakan sebagai pedoman, saya kira tidak ada yang luar biasa,” ujar Prabowo.

    Prabowo meminta Kabinet Merah Putih untuk bekerja keras. Dia mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan eksekusi program tahun 2025.

    “Saya memberi petunjuk dalam upaya kita minggu-minggu ini, satu dua bulan ke depan kita siapkan benar-benar persiapan kita mulai bekerja keras (untuk) 2025, untuk memenuhi program yang sudah kita canangkan,” ujarnya.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • Efek Donald Trump, Negara Ini Bukan Takut Malah Menantang

    Efek Donald Trump, Negara Ini Bukan Takut Malah Menantang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Donald Trump akan kembali menghadapi masalah yang sama setelah duduk kembali di kursi presiden Amerika Serikat (AS). Ini terkait pungutan yang dilakukan oleh Italia sejak beberapa tahn lalu.

    Seorang pejabat pemerintah Italia yang dikutip Reuters mengatakan pajak web Italia jadi isu sensitif Perdana Menteri Giorgio Meloni saat Trump memimpin AS kembali, dikutip Jumat (8/11/2024).

    Italia berencana untuk memperluas pajak domestik layanan digital untuk usaha kecil dan menengah. Menteri Ekonomi Giancarlo Giorgetti menjelaskan negara Uni Eropa kemungkinan akan melakukan hal yang sama.

    Rencana itu dilakukan meski AS sudah menyatakan keberatan soal pungutan pajak. Negara itu menyebut pungutan sebagai sesuatu yang diskriminatif.

    Pajak yang dikenakan untuk raksasa AS seperti Meta, Google dan Amazon itu telah diperkenalkan sejak 2019. Saat itu para perusahaan harus mengeluarkan 3% dari pendapatan transaksi.

    Italia juga menetapkan minimal penjualan tahunan minimal 750 juta euro atau setidaknya 5,5 juta euro dihasilkan hanya di Italia.

    Terbaru untuk tahun depan, pemerintah akan menghapus syarat minimum. Harapannya akan ada kenaikan pemasukan dari pajak sebesar 51,6 juta euro dari pendapatan 400 juta euro.

    Giorgetti mengatakan keputusannya untuk menghindari unsur diskriminasi yang dipermasalahkan AS. “Ini menghilangkan unsur diskriminasi pada keluhan AS. Saya pikir yang lain akan meniru kami,” jelas dia.

    AS tetap pada pendiriannya menolak rencana itu. Sejumlah sumber menjelaskan Washington telah memperbarui seruan Italia mencabut pajak untuk platform digital.

    (dem/dem)

  • Tiba di China, Prabowo Mulai Rangkaian Kunjungan Kenegaraan Perdana – Page 3

    Tiba di China, Prabowo Mulai Rangkaian Kunjungan Kenegaraan Perdana – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto bersama delegasi terbatas tiba di Beijing, China, dalam rangka melakukan kunjungan kenegaraan, Jumat (8/11/2024). Ini merupakan lawatan perdana Prabowo ke luar negeri usai dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2024.

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, pesawat berlogo Republik Indonesia yang membawa Prabowo serta delegasi tiba di Beijing Capital International Airport pada pukul 18.25 waktu China. Prabowo Subianto tampak didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Kedatangan Prabowo disambut Menteri Pertanian China Han Jun dan Duta Besar Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun.

    Selain itu, ada sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang ikut menyambut kedatangan Presiden Prabowo, salah satunya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia Stella Christie.

    Dari bandara, Prabowo langsung menuju hotel tempatnya bermalam di Beijing. Berdasarkan informasi dihimpun, Prabowo diagendakan melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri (PM) China Li Qiang, hingga Ketua Kongres Rakyat Nasional (NPC) Zhao Leji pada Sabtu, 9 November 2024.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto bertolak meninggalkan Indonesia dalam rangka kunjungan luar negeri, Jumat (8/11/2024).

    Pantauan di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta, Presiden Prabowo lepas landas sekira pukul 10.30 WIB usai memberikan keterangan pers.

    “Pada hari ini saya beserta delegasi dari pemerintah Republik Indonesia akan melaksanakan kunjungan ke luar negeri,” kata Prabowo Subianto kepada awak media di lokasi, Jumat (8/11/2024).

    Kunjungan pertama Prabowo yakni ke Beijing, menghadiri undangan dari Republik Rakyat Tiongkok (China). Kemudian melanjutkan ke Washington DC dalam menghadiri undangan Presiden Amerika Serikat.

    “Dari situ saya akan hadiri KTT APEC di Peru, di Lima. Dari Peru menghadiri KTT G20 di Brazil,” jelas Prabowo.

    Prabowo melanjutkan, dari Brazil dirinya bersama rombongan akan terbang langsung memenuhi undangan dari Perdana Menteri Kerajaan Inggris. Selanjutnya, Presiden Prabowo akan ke beberapa negara di Timur Tengah.

    “Ini menunjukan bahwa Indonesia sangat dihormati, dan Indonesia dirasakan perlu untuk diundang dan diadakan pertemuan bilateral dan multilateral membicarakan masalah penting bagi keadaan. Tidak hanya ekonomi, tapi di suasana geopolitik yang penuh ketegangan, saya kira peranan Indonesia, sikap Indonesia sangat ditunggu oleh banyak pihak,” ungkap Prabowo Subianto.

    “Saya kira ini kehormatan bagi kita ya, kita akan memlihara hubungan baik dengan semua pihak,” Prabowo menambahkan.

    Perjalanan dinas luar negeri Prabowo akan berlangsung kurang lebih 16 hari. Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

    “Iya kurang lebih 16 hari,” ujar Prasetyo usai melepas kepergian Presiden Prabowo.

     

    Pekan ini Presiden Prabowo akan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara, salah satunya Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, Presiden Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Joe Biden dan pihak istana juga belum memastikan, apakah dalam lawatannya, …

  • Erdogan Berharap Trump Minta Israel Setop Perang di Gaza-Lebanon

    Erdogan Berharap Trump Minta Israel Setop Perang di Gaza-Lebanon

    Ankara

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengharapkan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan meminta Israel untuk “menghentikan” perangnya di Jalur Gaza dan Lebanon. Erdogan mengatakan bahwa awal yang baik adalah dengan menghentikan dukungan senjata Washington untuk Tel Aviv.

    Erdogan dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (8/11/2024), menyebut Trump pernah berjanji untuk mengakhiri konflik yang kini berkecamuk di kawasan Timur Tengah. Dia berharap Trump memenuhi janjinya itu saat kembali menjabat Presiden AS tahun depan.

    “Trump telah berjanji untuk mengakhiri konflik… Kami ingin janji itu dipenuhi dan Israel diminta untuk ‘berhenti’,” ucap Erdogan saat berbicara kepada wartawan dalam penerbangan pulang dari kunjungannya ke Budapest, Hungaria.

    “Trump menghentikan dukungan senjata yang diberikan kepada Israel bisa menjadi awal yang baik untuk menghentikan agresi Israel di tanah Palestina dan Lebanon,” cetus Erdogan dalam pernyataannya.

    Selama ini, Turki selalu melontarkan kritikan keras terhadap rentetan serangan Israel dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza dan konflik melawan Hizbullah di wilayah Lebanon.

    Ankara sendiri telah menghentikan perdagangan dengan Tel Aviv, serta mengajukan permohonan untuk bergabung dalam gugatan genosida terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ). Otoritas Israel telah berulang kali membantah tuduhan genosida.