kab/kota: Washington

  • Bertubi Desakan ke Israel untuk Gencatan Senjata di Lebanon dan Gaza

    Bertubi Desakan ke Israel untuk Gencatan Senjata di Lebanon dan Gaza

    RI Sampaikan Dukungan Gencatan Senjata

    Dukungan agar Israel melakukan gencatan senjat di Gaza juga disampaikan Presiden Prabowo Subianto. Prabowo juga menyampaikan keinginan ini ke Presiden AS Joe Biden.

    “Para pemimpin menggarisbawahi bahwa pemulihan dan rekonstruksi Gaza di masa depan akan bergantung pada keterlibatan berkelanjutan dari komunitas internasional. Kedua pemimpin tetap berkomitmen pada negara Palestina yang layak dan merdeka,” demikian bunyi pernyataan bersama usai pertemuan Biden-Prabowo yang diunggah di situs resmi White House, Rabu (13/11).

    Biden dan Prabowo juga mendukung solusi dua negara. Menurutnya, setiap tindakan sepihak yang merusak prospek solusi dua negara, termasuk perluasan permukiman Israel dan ekstremisme kekerasan di semua pihak harus diakhiri.

    “Serta masalah keamanan Israel sebagai bagian dari solusi dua negara yang memungkinkan warga Israel dan Palestina untuk hidup dalam perdamaian yang adil, langgeng, dan aman. Para pemimpin menggarisbawahi perlunya mencegah konflik meningkat dan menyebar lebih jauh ke wilayah tersebut,” ujarnya.

    WASHINGTON, DC – NOVEMBER 12: U.S. President Joe Biden (R) meets with President of Indonesia Prabowo Subianto in the Oval Office of the White House on November 12, 2024 in Washington, DC. The two leaders met to discuss the strengthening of U.S.-Indonesian cooperation as part of the comprehensive strategic partnership. Alex Wong/Getty Images/AFP (Photo by ALEX WONG / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP) Foto: Getty Images via AFP/ALEX WONG

    Selain itu, Biden dan Prabowo juga memberikan penegasan bahwa sangat penting untuk mencapai resolusi diplomatik di Lebanon. Keduanya berkomitmen meneruskan kerja sama pengiriman bantuan ke Gaza.

    “Berangkat dari kerja sama yang sukses dalam pengiriman bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Gaza pada bulan April, Presiden Biden dan Presiden Subianto juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama dalam menangani kondisi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza. Para pemimpin berjanji untuk bekerja sama memfasilitasi evakuasi medis anak-anak Palestina agar dapat menerima perawatan kritis, dan berkomitmen untuk mendukung kegiatan kemanusiaan dan pemulihan awal di lapangan di Gaza,” ujarnya.

    Hamas Siap Gencatan Senjata

    Hamas sendiri sudah menyampaikan respons mengenai upaya gencatan senjata. Hamas menyatakan bersedia gencatan senjata, asal Israel tidak mengingkari isi proposal gencatan senjata yang telah disepakati.

    Hamas bahkan mendesak pemerintah AS yang sekarang dan yang akan datang yakni Donald Trump untuk menekan Israel. Naim meminta Israel menghentikan serangan.

    “Kami menyerukan kepada pemerintah AS dan Trump untuk menekan pemerintah Israel agar mengakhiri agresi,” tuturnya.

    “Hamas memberi tahu para mediator bahwa mereka mendukung proposal apa pun yang diajukan kepadanya yang akan mengarah pada gencatan senjata definitif dan penarikan militer dari Jalur Gaza, yang memungkinkan kembalinya orang-orang yang mengungsi, kesepakatan serius untuk pertukaran tahanan, masuknya bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi,” ujar Naim menambahkan.

    Tuntutan-tuntutan tersebut sama dengan yang telah dibuat Hamas dalam putaran negosiasi gencatan senjata berturut-turut sejak dimulainya perang.

    Israel Ogah Gencatan Senjata

    Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, menegaskan tidak akan ada gencatan senjata di Lebanon hingga tujuan perang tercapai. Pernyataan ini disampaikan Selasa (12/11) kemarin.

    “Tidak akan ada gencatan senjata dan tidak ada jeda (pertempuran) di Lebanon,” tegas Katz dalam pernyataannya via media sosial X.

    Lebih lanjut, Katz mengatakan bahwa operasi ofensif Israel “harus terus berlanjut untuk melemahkan kemampuan Hizbullah dan mencapai hasil kemenangan”.

    “Kita akan terus menyerang Hizbullah dengan kekuatan penuh hingga tujuan perang tercapai,” cetusnya.

    Katz bahkan menegaskan Israel tidak akan menyetujui pengaturan apapun. Dia memastikan perang di Lebanon akan terus berlanjut.

    “Israel tidak akan menyetujui pengaturan apa pun yang tidak menjamin haknya untuk menegakkan dan mencegah terorisme secara mandiri, memastikan tujuan perang di Lebanon tercapai, termasuk melucuti persenjataan Hizbullah, mendorong mereka keluar dari Sungai Litani, dan mengizinkan penduduk wilayah utara untuk kembali ke rumah mereka dengan aman,” ujar Katz.

    (zap/azh)

  • Mengejutkan! Menhan Pilihan Trump Pernah Dituduh Lakukan Kekerasan Seks

    Mengejutkan! Menhan Pilihan Trump Pernah Dituduh Lakukan Kekerasan Seks

    Jakarta

    Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump telah mengejutkan banyak orang di Washington dengan menunjuk Pete Hegseth, penyiar Fox News dan seorang veteran, untuk menjadi menteri pertahanan (menhan). Makin mengejutkan karena pria itu pernah dituduh melakukan kekerasan seksual pada tahun 2017, menurut polisi.

    Meski disebutkan bahwa tidak ada tuntutan yang diajukan dalam kasus tersebut.

    Trump menominasikan veteran Garda Nasional berusia 44 tahun itu pada hari Selasa lalu untuk menjadi bos Pentagon, meskipun dia belum pernah memiliki pengalaman di kursi pemerintahan atau pengalaman dalam memimpin organisasi yang besar.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/11/2024), Kepolisian di Monterey, California, mengonfirmasi pada hari Kamis, bahwa mereka telah menyelidiki “dugaan penyerangan seksual” di sebuah hotel yang melibatkan Hegseth, yang meliputi memar di paha kanan korban, pada awal Oktober 2017.

    Berita tentang tuduhan ini mengejutkan tim Trump, menurut Vanity Fair, yang pertama kali melaporkan cerita tersebut.

    Pengacara Hegseth, Timothy Parlatore, mengatakan kepada Vanity Fair bahwa tuduhan itu “sudah diselidiki oleh departemen kepolisian Monterey dan mereka tidak menemukan bukti apa pun.” Dan direktur komunikasi Trump, Steven Cheung, mengatakan bahwa Hegseth “telah dengan tegas membantah semua tuduhan, dan tidak ada tuntutan yang diajukan.

    “Kami menantikan konfirmasinya sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat sehingga ia dapat memulai pada Hari Pertama untuk Membuat Amerika Aman dan Hebat Kembali,” kata Cheung.

  • Iran Dukung Lebanon dalam Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel

    Iran Dukung Lebanon dalam Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel

    Jakarta

    Pemerintah Iran akan mendukung keputusan apa pun yang diambil Lebanon dalam perundingan untuk mengamankan gencatan senjata dengan Israel. Hal ini diungkapkan seorang pejabat senior Iran, yang mengisyaratkan Teheran ingin mengakhiri konflik yang telah memberikan pukulan berat bagi sekutu Lebanonnya, Hizbullah.

    Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (16/11/2024), Ali Larijani, penasihat pemimpin tertinggi Iran, menyampaikan hal itu selama kunjungan ke Beirut, seiring Israel terus meningkatkan gempurannya terhadap wilayah-wilayah yang dikuasai kelompok Hizbullah di ibu kota Lebanon itu.

    Israel minggu ini telah meningkatkan serangan udara terhadap pinggiran selatan yang dikuasai Hizbullah – sebuah eskalasi yang bertepatan dengan indikasi pergerakan dalam kontak diplomatik yang dipimpin Amerika Serikat untuk mengakhiri konflik.

    Duta Besar AS untuk Lebanon mengajukan rancangan usulan gencatan senjata pada hari Kamis lalu kepada ketua parlemen Lebanon Nabih Berri, yang didukung oleh Hizbullah untuk berunding.

    Rancangan tersebut adalah usulan tertulis pertama Washington untuk menghentikan pertempuran antara sekutunya, Israel, dan Hizbullah yang didukung Iran. Demikian diungkapkan dua sumber politik senior Lebanon kepada kantor berita Reuters. Sumber-sumber tersebut tidak memberikan perincian tentang isi proposal tersebut.

    Berbicara kepada wartawan setelah bertemu Berri, Larijani mengatakan Berri telah memberinya “klarifikasi yang bagus.”

  • Tentang Pertemuan Elon Musk dan Utusan Iran Usai Trump Menang Pilpres

    Tentang Pertemuan Elon Musk dan Utusan Iran Usai Trump Menang Pilpres

    Washington DC

    Kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS membuka peluang pembicaraan dengan Iran. Trump pun mengirim utusannya, Elon Musk untuk bertemu pihak Iran.

    Sebagaimana diketahui, fasilitas nuklir Iran menjadi sorotan di tengah ketegangannya dengan Israel.

    AFP sebelumnya memberitakan bahwa AS ingin ada perubahan sikap dari Iran setelah Presiden Iran Masoud Pezeshkian berjanji untuk menghilangkan keraguan dari dunia mengenai program nuklirnya. Hal ini disampaikan oleh Pezeshkian saat kepala pengawas nuklir dari PBB, Rafael Grossi, berkunjung ke Tehran.

    Trump pada masa jabatan terakhirnya berusaha memberikan “tekanan maksimum” pada Iran dan menarik diri dari kesepakatan nuklir yang dinegosiasikan di bawah pendahulunya Barack Obama, meskipun ia baru-baru ini mengatakan bahwa ia terbuka terhadap diplomasi dengan Teheran.

    Israel telah meningkatkan tekanan pada Iran termasuk melalui serangan militer langsung, dengan Menteri Pertahanan Israel Katz baru-baru ini memperingatkan bahwa Iran “lebih rentan terhadap serangan terhadap fasilitas nuklirnya daripada sebelumnya.”

  • Kode TIW di Akun Instagram Sekretariat Kabinet hingga Momen Mayor Teddy Bersalaman dengan Joe Biden

    Kode TIW di Akun Instagram Sekretariat Kabinet hingga Momen Mayor Teddy Bersalaman dengan Joe Biden

    Jakarta: Akun Instagram Sekretariat Kabinet (Setkab) belakangan ini menampilkan kode “TIW” dan tagar #CatatanSetkab pada sejumlah unggahannya. Salah satunya adalah unggahan video pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. 

    “Tiga hari di Washington DC, tonggak penting dalam hubungan diplomatik antara Indonesia & Amerika Serikat.” Diikuti oleh kode “– TIW –” dan tagar #CatatanSetkab,” demikian bunyi caption tersebut yang dikutip Jumat 15 November 2024.

    Diduga kuat kode “TIW” ini merujuk pada singkatan nama Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, yang ikut terlibat langsung dalam mengelola unggahan-unggahan tersebut. Mayor Teddy, sebagai pejabat yang melekat dengan Presiden Prabowo, berupaya membagikan catatan pentingnya secara langsung terkait berbagai kegiatan diplomatik yang dihadiri.

    Baca juga: Prabowo Dianugerahi Penghargaan oleh Presiden Peru

    Dalam video yang diunggah, momen signifikan tampak saat Mayor Teddy bertemu dan berjabat tangan dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih. Mengenakan setelan jas formal dan peci hitam, Mayor Teddy tampil mewakili Indonesia dengan penuh percaya diri dan wibawa. 

    Ketika diperkenalkan oleh Presiden Prabowo, Mayor Teddy menyapa Presiden Biden dengan hormat, yang dibalas dengan anggukan ramah dari Biden, memperlihatkan rasa hormat dan kehangatan.

    Adegan berlanjut dengan jabat tangan erat antara Mayor Teddy dan Presiden Biden. Momen ini memperlihatkan suasana persahabatan dan semakin menguatkan hubungan diplomatik kedua negara. 

    Kehadiran Mayor Teddy dalam pertemuan ini menggambarkan posisi Indonesia yang kuat dan terpandang, terutama dalam pertemuan tingkat tinggi internasional.

    Selain Mayor Teddy, Presiden Prabowo turut memperkenalkan Menteri Luar Negeri, Sugiono, kepada Presiden Biden. Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diterima dari pihak Amerika. 

    Ia juga mengenang panggilan telepon pribadi dari Biden yang mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai Presiden Indonesia.

    Presiden Biden pun merespons dengan menegaskan kekuatan kemitraan antara AS dan Indonesia, menyoroti kerja sama strategis yang mencakup keamanan Indo-Pasifik, transisi energi bersih, dan rantai pasokan yang aman. Ia juga menyinggung beberapa fokus utama kerja sama, termasuk stabilitas kawasan dan peran strategis Indonesia dalam isu-isu internasional, seperti dinamika di Laut Cina Selatan dan situasi di Gaza.

    Jakarta: Akun Instagram Sekretariat Kabinet (Setkab) belakangan ini menampilkan kode “TIW” dan tagar #CatatanSetkab pada sejumlah unggahannya. Salah satunya adalah unggahan video pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. 
     
    “Tiga hari di Washington DC, tonggak penting dalam hubungan diplomatik antara Indonesia & Amerika Serikat.” Diikuti oleh kode “– TIW –” dan tagar #CatatanSetkab,” demikian bunyi caption tersebut yang dikutip Jumat 15 November 2024.
     
    Diduga kuat kode “TIW” ini merujuk pada singkatan nama Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, yang ikut terlibat langsung dalam mengelola unggahan-unggahan tersebut. Mayor Teddy, sebagai pejabat yang melekat dengan Presiden Prabowo, berupaya membagikan catatan pentingnya secara langsung terkait berbagai kegiatan diplomatik yang dihadiri.
    Baca juga: Prabowo Dianugerahi Penghargaan oleh Presiden Peru
     
    Dalam video yang diunggah, momen signifikan tampak saat Mayor Teddy bertemu dan berjabat tangan dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih. Mengenakan setelan jas formal dan peci hitam, Mayor Teddy tampil mewakili Indonesia dengan penuh percaya diri dan wibawa. 
     
    Ketika diperkenalkan oleh Presiden Prabowo, Mayor Teddy menyapa Presiden Biden dengan hormat, yang dibalas dengan anggukan ramah dari Biden, memperlihatkan rasa hormat dan kehangatan.
     
    Adegan berlanjut dengan jabat tangan erat antara Mayor Teddy dan Presiden Biden. Momen ini memperlihatkan suasana persahabatan dan semakin menguatkan hubungan diplomatik kedua negara. 
     
    Kehadiran Mayor Teddy dalam pertemuan ini menggambarkan posisi Indonesia yang kuat dan terpandang, terutama dalam pertemuan tingkat tinggi internasional.
     
    Selain Mayor Teddy, Presiden Prabowo turut memperkenalkan Menteri Luar Negeri, Sugiono, kepada Presiden Biden. Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diterima dari pihak Amerika. 
     
    Ia juga mengenang panggilan telepon pribadi dari Biden yang mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai Presiden Indonesia.
     
    Presiden Biden pun merespons dengan menegaskan kekuatan kemitraan antara AS dan Indonesia, menyoroti kerja sama strategis yang mencakup keamanan Indo-Pasifik, transisi energi bersih, dan rantai pasokan yang aman. Ia juga menyinggung beberapa fokus utama kerja sama, termasuk stabilitas kawasan dan peran strategis Indonesia dalam isu-isu internasional, seperti dinamika di Laut Cina Selatan dan situasi di Gaza.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Pakar Blak-blakan Nasib Korea Usai Donald Trump Jadi Presiden AS

    Pakar Blak-blakan Nasib Korea Usai Donald Trump Jadi Presiden AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Donald Trump dipastikan akan kembali ke Gedung Putih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47 tahun depan. Kemenangan Trump dari Partai Republik ini diyakini bakal berdampak besar terhadap ekonomi dan tata politik dunia.

    Kemenangan Trump disebut-sebut dapat memberikan efek positif hingga negatif bagi proses perdamaian antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut). Hal ini disampaikan oleh Sheen Seong Ho, dekan sekaligus profesor di Sekolah Pascasarjana Studi Internasional Universitas Nasional Seoul (SNU).

    “Trump kembali ke Gedung Putih, apakah ini baik atau buruk bagi situasi di Semenanjung Korea? Saya pikir, ironisnya, Trump dapat memberikan efek positif,” katanya dalam diskusi bertajuk ‘Membayangkan Kembali Peran Indonesia: Menetapkan Jalan Baru untuk Keterlibatan Antar-Korea dan Stabilitas Regional’ yang digelar oleh FPCI dan Korea Foundation di Jakarta Pusat, dikutip Jumat (15/11/2024).

    Menurut Sheen, efek positif akan terjadi jika Trump berusaha untuk kembali terlibat dengan pemimpin Korut, Kim Jong Un. Sebagai informasi, Kim masih terus mengembangkan program nuklirnya sejak kegagalan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Amerika Serikat-Korea Utara di Hanoi, Vietnam pada 2019.

    “Jika Trump berunding dengan Kim Jong Un, dan Kim Jong Un mencoba berunding lagi dengan Trump, setidaknya harus ada semacam negosiasi atau kesepakatan untuk menghentikan atau menangani program nuklir Korea Utara,” ujar Sheen.

    Tentu saja Sheen menyebut tidak yakin atau berharap bahwa penyelesaian masalah nuklir Korea Utara akan tuntas secara permanen lewat negosiasi Trump-Kim. “Tetapi setidaknya mungkin hal itu dapat memberikan beberapa hal hebat pada program Korea Utara yang sedang berlangsung. Dengan demikian, hal itu akan menjadi pengembangan yang positif,” ujarnya.

    Di sisi lain, kata Sheen, jika Kim akan melanjutkan pertemuan atau pembicaraannya dengan Trump, itu pasti akan membantu meredakan ketegangan di Semenanjung Korea. Selama ini Korut disebut terus menciptakan tekanan dan ketegangan militer kepada Korsel.

    Meski begitu, Sheen tidak menutup mata terkait perkembangan negatif jika pertemuan Trump dan Kim tidak berjalan dengan baik.

    “Jika Anda ingat sebelum pertemuan puncak terakhir antara Kim Jong Un dan Trump, ada periode meningkatnya ketegangan antara kita dan Korea Utara karena kedua pemimpin ini saling mengancam. Jadi itu bisa menjadi kemungkinan lain yang berbeda,” katanya.

    “Dalam hal itu, mungkin itu akan menjadi semacam perkembangan negatif.”

    Saat Trump menjabat sebagai presiden AS ke-45, hubungannya dengan Kim sempat memanas. Pada 2020, Korut sempat mengeluarkan peringatan ke AS, di mana Pyongyang mengatakan akan sulit mempertahankan hubungan pribadi yang terjalin antara Kim dan Trump.

    Pasalnya Washington, dianggap Korut, selalu mengeluarkan kebijakan yang bermusuhan dengan Pyongyang. Bahkan, kebijakan AS dianggap bukti bahwa negeri itu akan jadi ancaman panjang bagi Korut dan rakyatnya.

    Meski begitu, keduanya pernah bertemu sebanyak tiga kali di tiga wilayah berbeda, yaitu di Singapura, Vietnam dan Zona Demiliterisasi (DMZ) yang membagi Korea Utara dan Selatan. Itu merupakan salah satu momen bersejarah yang berhasil dicapai AS dan untuk dunia.

    (fab/fab)

  • Deretan Mobil Mewah Tunggangan Presiden Prabowo di Luar Negeri

    Deretan Mobil Mewah Tunggangan Presiden Prabowo di Luar Negeri

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke beberapa negara seperti China dan Amerika Serikat. Di dua negara tersebut, Prabowo menunggangi beberapa mobil mewah, apa saja?

    Sebelum ke Amerika, Prabowo mampir ke China terlebih dahulu. Prabowo menumpangi mobil yang ditaksir punya harga Rp 10 miliaran setibanya di Beijing. Mobil itu adalah Hongqi L5.

    Hongqi L5, Mobil Mewah China yang Antar-Jemput Prabowo di Beijing Foto: Youtube Sekretariat Presiden

    Hongqi L5 jelas bukan mobil biasa. Mobil ini sempat menjadi kendaraan dinas Presiden China Xi Jinping. Sebagai mobil yang diperuntukkan bagi VVIP, Hongqi L5 menawarkan kenyamanan dan nuansa mewah guna memanjakan penumpang kalangan atas itu.

    Hongqi saat ini berada di bawah bendera First Auto Work (FAW Group). Merek Hongqi memiliki arti ‘bendera merah’ yang menjadi simbol Partai Komunis di Negeri Tirai Bambu. Limosin Hongqi L5 memiliki dimensi panjang 5.555 mm, lebar 2.018 mm, dan tinggi 1.578 mm. Jarak sumbu rodanya 3.435 mm. Bannya menggunakan ukuran 275/40 R20. Secara tampilan Hongqi L5 terlihat klasik dengan lampu depan halogen menyerupai laras senjata. Kemudian di sekitar rumah lampu terdapat ventilasi udara yang terhubung ke mesin.

    Di balik kapnya, terdapat mesin 60 N (V12) berkapasitas 6.0 L. Mobil ini bisa melaju hingga kecepatan 210 km/jam. Tenaga maksimalnya mencapai 300 kW pada 5.600 rpm dan torsi 550 Nm pada 4.000 rpm. Transmisinya mengusung 6 percepatan manual-auto all-in one.

    Usai berkunjung ke China, Prabowo langsung terbang ke Washington DC, Amerika Serikat. Dari bandara menuju hotel, Prabowo menumpangi mobil gagah Chevrolet Suburban. Mobil ini memang kerap menjadi kendaraan tamu negara yang berkunjung ke Amerika Serikat.

    Chevrolet Suburban sering terlihat sebagai mobil petinggi negara Amerika Serikat. Chevrolet Suburban merupakan mobil dinas ‘pelapis’ Presiden AS selain The Beast. Mobil ini juga kerap menjadi mobil Secret Service yang mengawal Presiden AS.

    Prabowo naik Chevrolet Suburban di Amerika Foto: Youtube Sekretariat Presiden

    Tamu-tamu penting yang berkunjung ke Amerika Serikat pun disediakan mobil Chevrolet Suburban ini. Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Amerika Serikat juga disediakan mobil Chevrolet Suburban.

    Namun, saat berkunjung ke Gedung Putih untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Prabowo menumpangi mobil yang berbeda. Kali ini, Prabowo naik mobil ultramewah Mercedes-Maybach S-Class.

    Maybach yang ditumpangi Prabowo itu menggunakan pelat nomor LNF-5020. Mobil berkelir hitam itu dipasangi bendera Merah Putih di sisi kiri dan bendera Amerika Serikat di sisi kanan.

    Prabowo naik Mercedes-Maybach ke Gedung Putih Foto: Youtube Sekretariat Presiden

    Maybach merupakan merek mobil ultramewah di bawah naungan Mercedes-Benz. Mobil ini juga sudah dijual di Indonesia dalam bentuk Mercedes-Maybach S 580 4Matic+. Mercedes-Benz Indonesia menjual Maybach S 580 seharga Rp 7,3 miliar off the road.

    Mercedes-Maybach S-Class dilengkapi dengan mesin V8 empat liter yang dapat menghasilkan tenaga 503 hp dan torsi 700 Nm. Mobil ini bisa berlari dari titik nol sampai 100 km/jam dalam waktu 4,8 detik. Sedangkan kecepatan tertingginya 250 km/jam.

    (rgr/dry)

  • ‘Kado’ untuk Trump, Israel Upayakan Gencatan Senjata di Lebanon

    ‘Kado’ untuk Trump, Israel Upayakan Gencatan Senjata di Lebanon

    Tel Aviv

    Para pejabat pemerintahan Israel dilaporkan sedang melakukan pembicaraan dengan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan menantunya, Jared Kushner, untuk merundingkan kesepakatan gencatan senjata segera di Lebanon dengan bantuan kerja sama Barat dan Rusia.

    Hal itu dimaksudkan untuk memberikan kemenangan awal dalam kebijakan luar negeri Trump, yang akan mulai menjabat Presiden AS pada Januari tahun depan.

    Informasi itu, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (15/11/2024), didasarkan pada laporan media terkemuka The Washington Post, yang mengutip tiga pejabat aktif dan mantan pejabat Israel yang mengetahui soal pembicaraan tersebut.

    The Washington Post melaporkan pada Rabu (13/11) bahwa Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer — dari pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu — singgah di Mar-a-Lago sebagai bagian dari kunjungan ke AS pada Minggu (10/11), sebelum mengunjungi Gedung Putih untuk bertemu para pejabat pemerintahan Presiden Joe Biden guna membahas soal Lebanon.

    Menurut The Washington Post, persyaratan untuk kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan itu akan mengharuskan para petempur Hizbullah untuk mundur dari area Sungai Litani, dan militer Lebanon akan mengambil alih kendali zona perbatasan selama 60 hari, dengan diawasi oleh AS dan Inggris.

    Sungai Litani merupakan tepi utara zona penyangga yang diawasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan ditetapkan setelah konflik Israel-Hizbulllah tahun 2006 lalu.

    Aspek yang lebih luas dari kesepakatan yang berkembang ini serupa dengan putaran negosiasi sebelumnya dan sejalan dengan keinginan Trump untuk mengakhiri perang multifront Israel di kawasan Timur Tengah, namun menurut para pejabat kedua negara, proposal itu belum secara resmi diserahkan kepada Hizbullah.

  • Donald Trump Ingin Marco Rubio jadi Menteri Luar Negeri, Pendorong Tarif Mahal untuk China

    Donald Trump Ingin Marco Rubio jadi Menteri Luar Negeri, Pendorong Tarif Mahal untuk China

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengindikasikan menunjuk Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri. Arah ini sekaligus menguatkan kebijakan yang lebih hawkish terhadap China selain fokus utamanya pada tarif dan perdagangan.

    Penunjukkan Rubio dilakukan bersamaan dengan pemilihan kabinet lainnya yang mungkin akan mengecewakan China, seperti Perwakilan Mike Waltz sebagai penasihat keamanan nasional dan John Ratcliffe untuk memimpin Central Inteligence Agency (CIA).

    Secara keseluruhan, pilihan-pilihan tersebut menunjukkan bahwa Trump ingin mengubah pendekatan pemerintahan Biden dalam mengelola persaingan dengan Beijing dalam berbagai isu mulai dari dukungan untuk Taiwan hingga peran China dalam krisis fentanil AS.

    Adapun, posisi Biden selama ini kerap menjadi sasaran Kritik Partai Republik karena cenderung mengarah ke upaya berdamai.

    “Rubio dalam hatinya percaya bahwa China adalah musuh Amerika Serikat,” kata David Firestein, mantan diplomat AS yang memiliki keahlian di bidang China dikutip dari Reuters, Kamis (14/11/2024).

    Firestein menuturkan hal itu akan mewarnai semua yang dia lakukan sehubungan dengan China. Dia menambahkan, keyakinan Rubio pada persaingan zero-sum dengan China akan meningkatkan tingkat desibel hubungan AS-China.

    Sebagai menteri luar negeri, Rubio akan membantu melaksanakan, bukan menentukan, kebijakan luar negeri Trump, namun pemilihannya akan menempatkan tokoh antagonis China dengan pengalaman kebijakan luar negeri yang signifikan sebagai pusat perdebatan kabinetnya.

    Trump telah berjanji untuk mengakhiri status perdagangan negara yang paling disukai China dan menerapkan tarif terhadap impor China yang melebihi 60% – jauh lebih tinggi daripada yang diberlakukan pada masa jabatan pertamanya.

    Rubio hampir pasti akan mendapat konfirmasi dari Senat AS, di mana ia adalah anggota senior komite hubungan luar negeri dan intelijen. Dukungan keras warga Kuba-Amerika yang anti-komunis terhadap pengunjuk rasa demokrasi Hong Kong membuatnya mendapatkan sanksi China pada 2020 lalu.

    Ini akan menjadi pertama kalinya China memberlakukan pembatasan perjalanan aktif terhadap Menteri Luar Negeri AS, yang merupakan ujian awal tentang bagaimana Tiongkok dapat terlibat dengan pemerintahan Trump yang baru.

    Sementara itu, Rubio telah menjadi pendukung sanksi visa AS terhadap pejabat China, dan mendorong Departemen Luar Negeri untuk melarang kepala eksekutif Hong Kong, John Lee, melakukan perjalanan ke San Francisco untuk menghadiri KTT APEC 2023.

    Kedutaan Besar China di Washington tidak mengomentari sanksi Rubio atau pencalonannya, namun juru bicara Liu Pengyu mengatakan Beijing berharap dapat bekerja sama dengan pemerintahan baru untuk meningkatkan hubungan ke arah yang stabil, sehat dan berkelanjutan.

    Fokus Pada HAM

    Catatan China mengenai hak asasi manusia, yang secara historis merupakan isu kontroversial antar negara, telah menjadi fokus Rubio. Dia ikut mensponsori Undang-Undang Pencegahan Kerja Paksa Uyghur, yang memberikan pemerintah AS alat baru untuk melarang impor China karena kekhawatiran akan pelanggaran hak asasi terhadap minoritas Muslim di China, klaim yang membuat marah Beijing.

    Aktivis Hong Kong melihat Rubio, yang mensponsori undang-undang termasuk Undang-Undang Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong tahun 2019, sebagai pendukung perjuangan mereka.

    “Kami jelas sangat bersemangat dan berharap dapat bekerja sama dengannya dalam masalah ini,” kata Frances Hui, seorang aktivis di Washington yang tergabung dalam Komite Kebebasan di Hong Kong Foundation yang penangkapannya ditawarkan hadiah oleh China.

  • Agenda Prabowo Hari Ini, Hadiri KTT APEC 2024 di Peru

    Agenda Prabowo Hari Ini, Hadiri KTT APEC 2024 di Peru

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto diagendakan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2024 yang diselenggarakan di Peru. Kehadiran Prabowo di forum internasional ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.

    Dalam pertemuan KTT APEC di Lima, Peru, Presiden Prabowo didampingi Menteri Perdagangan Budi Santoso, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta sejumlah pengusaha dan menteri kabinet lainnya. Di forum ini, Prabowo dijadwalkan mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara untuk memperkuat hubungan ekonomi dan diplomasi Indonesia dengan negara-negara anggota APEC.

    Selain Prabowo, beberapa pemimpin negara baru lainnya juga hadir di KTT APEC 2024, seperti Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, hingga Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra. Kehadiran para pemimpin baru ini diharapkan membawa perspektif segar dalam diskusi yang berfokus pada kerja sama ekonomi dan keberlanjutan di Asia-Pasifik.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo tiba di Pangkalan Militer Angkatan Udara Grupo 8 Alar di Bandara Internasional Jorge Chavez, Lima, Peru, pada Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 22.35 waktu setempat.

    Sebelumnya, Prabowo bertolak dari Pangkalan Militer Andrews di Washington DC, Amerika Serikat, sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Di Washington, Prabowo telah mengadakan pertemuan penting, termasuk dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.

    Presiden Prabowo memulai kunjungan luar negeri perdananya sejak dilantik pada 20 Oktober 2024. Lawatan ini dimulai pada 8 November 2024 dan mencakup kunjungan ke beberapa negara, termasuk China, Amerika Serikat, Inggris, Peru, dan Brasil.

    Di China, Amerika Serikat, dan Inggris, Presiden Prabowo memenuhi undangan dari pemimpin negara sahabat. Sedangkan di Peru dan Brasil, Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri KTT APEC dan KTT G-20.