kab/kota: Washington

  • Saham AS Bervariasi, Cuma Dow Jones yang Boncos

    Saham AS Bervariasi, Cuma Dow Jones yang Boncos

    New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir bervariasi pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), didorong oleh reli saham semikonduktor karena pelaku pasar menantikan laporan pasar tenaga kerja penting akhir minggu ini.
     
    Mengutip Xinhua, Selasa, 7 Januari 2025, indeks Dow Jones Industrial Average turun 25,57 poin, atau 0,06 persen, menjadi 42.706,56. Indeks S&P 500 naik 32,91 poin, atau 0,55 persen, menjadi 5.975,38. Indeks Nasdaq Composite naik 243,30 poin, atau 1,24 persen, menjadi 19.864,98.
     
    Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor properti dan utilitas memimpin penurunan dengan masing-masing turun 1,40 persen dan 1,09 persen. Sementara itu, sektor jasa komunikasi dan teknologi memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 2,13 persen dan 1,44 persen.
     
    Saham produsen cip melonjak setelah Foxconn melaporkan pendapatan tertinggi pada kuartal keempat, yang meningkatkan optimisme di sektor tersebut. Nvidia naik 3,43 persen, menjelang pidato CEO Nvidia Jensen Huang di konvensi tahunan CES di Las Vegas setelah perdagangan ditutup pada hari itu.
     
    Di sisi lain Broadcom naik 1,66 persen, sementara Micron Technology melonjak 10,45 persen. ETF VanEck Semiconductor naik 3,32 persen, yang menggarisbawahi kekuatan industri secara luas.
     

     

    Trump bantah tarif selektif impor
     
    Dalam perkembangan lain, intrik politik sempat menggemparkan pasar saat sebuah laporan oleh The Washington Post menyatakan tim Presiden terpilih AS Donald Trump sedang mempertimbangkan tarif selektif atas impor penting alih-alih tindakan menyeluruh. Trump kemudian menolak laporan tersebut sebagai ‘Berita Palsu’ di Truth Social, menyebut klaim tersebut ‘salah’ dan menyesatkan.
     
    Adapun imbal hasil pada obligasi Treasury AS 10 tahun sedikit lebih tinggi menjelang data yang diharapkan, berkisar sekitar 4,6 persen, mencerminkan sentimen hati-hati saat pedagang menilai prospek ekonomi.
     
    Sementara itu, fokus pasar beralih ke rilis data ekonomi, dengan laporan pekerjaan Desember yang akan dirilis pada Jumat. Laporan ini akan menjadi salah satu masukan penting terakhir bagi Federal Reserve sebelum pertemuannya akhir bulan ini.
     
    Sementara itu, investor juga mengamati Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) pada Selasa dan Survei Ketenagakerjaan ADP pada Rabu.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Harga Minyak Dunia Akhirnya Tergelincir setelah Naik Berhari-hari

    Harga Minyak Dunia Akhirnya Tergelincir setelah Naik Berhari-hari

    Houston: Harga minyak dunia menghentikan reli kenaikan karena ketatnya pasar minyak mentah fisik global yang mungkin sudah keterlaluan.
     
    Dikutip dari Yahoo Finance, Selasa, 7 Januari 2025, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 0,5 persen dan ditutup di bawah USD74 per barel, membalikkan kenaikan sebelumnya setelah harga minyak berjangka tidak mampu menembus level psikologis USD75.
     
    Selisih harga WTI turun dari level tertinggi hampir tiga bulan menjadi 65 sen sebagai tanda memudarnya keyakinan pedagang atas permintaan melebihi pasokan.
     
    Indeks juga relatif menunjukkan harga berada pada level jenuh untuk beli, pembacaan yang mengindikasikan minyak mentah akan mengalami penurunan. Optimisme pasar dibatasi oleh ekspektasi kelebihan pasokan, kemungkinan bangkitnya kembali produksi OPEC+ yang terhenti, dan permintaan yang lesu dari importir utama Tiongkok.
     

     

    Trump bantah batasi kebijakan tarif impor
     
    Di pasar yang lebih luas, dolar Amerika Serikat (AS) anjlok setelah Washington Post melaporkan Presiden terpilih AS Donald Trump akan membatasi rencananya untuk mengenakan tarif.
     
    Dolar telah pulih dari sebagian kerugian setelah Trump membantah laporan tersebut hoaks di media sosial. Dolar yang lebih lemah membuat komoditas yang dihargakan dalam mata uang tersebut lebih menarik.
     
    Minggu lalu, minyak mentah keluar dari kisaran perdagangannya yang sempit karena persediaan AS turun untuk minggu keenam berturut-turut. Sementara persediaan di pusat penyimpanan penting Cushing, Oklahoma, bertahan pada titik terendah musiman dalam 17 tahun terakhir.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Dipimpin Kamala Harris, Kongres AS Sahkan Kemenangan Trump di Pilpres

    Dipimpin Kamala Harris, Kongres AS Sahkan Kemenangan Trump di Pilpres

    Washington DC

    Kongres Amerika Serikat (AS) mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Donald Trump dalam pilpres tahun 2024. Pengesahan ini berlangsung lancar dan aman dengan dipimpin Kamala Harris sebagai Wakil Presiden AS, yang kebetulan juga rival utama Trump dalam pilpres.

    Formalitas pengesahan kemenangan Trump dalam pilpres tahun 2024 dibayangi situasi empat tahun lalu, ketika para pendukung Trump menyerbu dan memicu kerusuhan di dalam Gedung Capitol AS untuk menghentikan pengesahan kemenangan Presiden Joe Biden saat itu.

    Trump yang berusia 78 tahun ini terpilih kembali untuk menjabat sebagai Presiden AS dalam pilpres November tahun lalu, dan seremoni pengesahan kemenangannya yang digelar di Gedung Capitol pada Senin (6/1) berlangsung lancar, meskipun ibu kota AS diselimuti badai salju parah.

    “Donald J Trump dari negara bagian Florida, telah menerima 312 suara. Kamala D Harris dari negara bagian California telah mendapatkan 226 suara,” ucap Harris saat membacakan hasil perolehan electoral college dalam pilpres November lalu setelah penghitungan selesai dilakukan, seperti dilansir AFP, Selasa (7/1/2025).

    Harris memimpin dan mengawasi proses pengesahan ini sebagai bagian dari tugas wapres yang diatur oleh Konstitusi AS.

    Dia mengatakan penghitungan resmi “akan dianggap sebagai deklarasi yang cukup” bagi Trump dan Wapres terpilih JD Vance untuk mengucapkan sumpah jabatan mereka pada 20 Januari mendatang.

    Seremoni pengesahan ini menandai pukulan terakhir terhadap upaya agar Trump diadili atas kerusuhan di Gedung Capitol empat tahun lalu, yang merupakan puncak dari konspirasi kriminal, yang menurut jaksa AS, dipimpin oleh Trump. Semua dakwaan yang menjerat Trump terkait kerusuhan itu telah dibatalkan.

    Lihat juga Video ‘Biden Sambangi Lokasi Truk Tabrak Kerumunan saat Pesta Tahun Baru’:

  • AS Catat Kematian Pertama Akibat Flu Burung

    AS Catat Kematian Pertama Akibat Flu Burung

    Washington

    Amerika Serikat (AS) mencatat kematian pertama akibat flu burung. Otoritas kesehatan di Louisiana pada Senin (6/1) mengumumkan flu burung menyebabkan kematian seorang lansia.

    Dilansir AFP, Selasa (7/1/2025), pasien tersebut berusia 65 tahun. Ia dirawat karena penyakit pernafasan.

    Kasus pada pasien itu merupakan kasus pertama infeksi virus H5N1 yang cukup serius di Amerika Serikat. Pada pertengahan Desember 2024 lalu, pasien itu sempat dalam kondisi kritis.

    Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan publik bahwa Amerika Serikat mungkin saja akan menghadapi pandemi flu burung. Terlebih, kasus serupa juga banyak dilaporkan di seluruh dunia.

    “Pasien tertular H5N1 setelah terpapar kombinasi kawanan ternak non-komersial di halaman belakang dan burung liar,” kata Departemen Kesehatan Louisiana dalam sebuah pernyataan.

    “Meskipun risiko kesehatan masyarakat saat ini terhadap masyarakat umum masih rendah, orang-orang yang bekerja dengan unggas, unggas atau sapi, atau memiliki paparan terhadap hal-hal tersebut di waktu rekreasi, mempunyai risiko yang lebih tinggi,” pernyataan Departemen Kesehatan Louisiana.

    Berdasarkan urutan genetik menunjukkan virus H5N1 yang menginfeksi pasien di Louisiana berbeda dari versi virus yang terdeteksi di banyak peternakan sapi perah dan peternakan unggas di negeri Paman Sam itu.

    (isa/ygs)

  • Menlu Korsel-AS Ketemu, Bahas Korut Sampai Isu Pemakzulan

    Menlu Korsel-AS Ketemu, Bahas Korut Sampai Isu Pemakzulan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Selatan Cho Tae Yul dan Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken akan mengadakan pembicaraan di Seoul pada Senin (6/1/2025). Menurut para pejabat yang mengetahui masalah tersebut, seperti dilaporkan Yonhap, keduanya akan fokus membahas aliansi bilateral negara, upaya untuk mencegah ancaman Korea Utara, dan isu-isu utama lainnya.

    Kunjungan Blinken menandai perjalanan pertama pejabat tinggi AS. Sementara pembicaraan yang direncanakannya dengan Cho akan menjadi keterlibatan tingkat tinggi pertama sekutu tersebut sejak pemakzulan Yoon. Blinken sendiri telah tiba di Korsel pada Minggu malam.

    Pembicaraan dilakukan saat Korea Selatan berupaya memastikan aliansinya dengan AS tetap kuat meskipun ada ketidakpastian politik menyusul pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol atas upaya darurat militernya yang gagal.

    Pemberlakuan darurat militer yang mengejutkan oleh Yoon memicu kekhawatiran bahwa hal itu dapat merusak aliansi dengan Washington dan koordinasi kebijakan mengenai isu-isu Korea Utara, terutama menjelang peluncuran pemerintahan Donald Trump yang kedua.

    Foto: Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, (kiri), dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul, (kanan), berjabat tangan selama jamuan makan siang di Kementerian Luar Negeri di Seoul, Korea Selatan, Senin, 6 Januari 2025. (Lee Jin-man/Pool via REUTERS)
    Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, (kiri), dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul, (kanan), berjabat tangan selama jamuan makan siang di Kementerian Luar Negeri di Seoul, Korea Selatan, Senin, 6 Januari 2025. (Lee Jin-man/Pool via REUTERS)

    AS telah menegaskan kembali dukungannya yang kuat terhadap aliansi “kuat” dengan Korea Selatan dan menyuarakan kepercayaannya pada kepemimpinan sementara negara itu, meskipun mantan Presiden sementara Han Duck Soo dimakzulkan oleh parlemen hanya kurang dari dua minggu setelah pemakzulan Yoon.

    Sekutu telah sepakat untuk sepenuhnya melanjutkan jadwal diplomatik dan keamanan bilateral yang ditunda setelah bencana darurat militer. Pembicaraan Senin kemungkinan akan difokuskan pada penegasan kembali komitmen mereka terhadap aliansi dan pencegahan Washington terhadap Pyongyang meskipun situasi politiknya seperti itu.

    Cho dan Blinken juga diharapkan untuk membahas kerja sama militer yang semakin dalam antara Korea Utara dan Rusia, serta pengerahan pasukan Pyongyang ke Rusia untuk mendukung perangnya melawan Ukraina.

    Mereka juga diharapkan untuk menggarisbawahi komitmen mereka untuk memajukan kerja sama trilateral dengan Jepang, sebuah pencapaian diplomatik utama bagi pemerintahan Biden yang akan berakhir dan dua sekutunya di Asia.

    Pembicaraan tersebut juga akan membahas upaya penguatan untuk mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan makmur, serta upaya trilateral dengan Jepang. Blinken akan melakukan lawatan ke tiga negara minggu ini, dengan rencana singgah di Jepang dan Prancis. Perjalanan tersebut secara luas diperkirakan akan menjadi kunjungan luar negeri terakhirnya sebagai diplomat tertinggi AS di bawah pemerintahan Biden.

    (tfa/wur)

  • Dihujat Netizen Habis-habisan, Facebook Akhirnya Menyerah

    Dihujat Netizen Habis-habisan, Facebook Akhirnya Menyerah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Meta dihujat netizen setelah akun-akun kecerdasan buatan (AI) mereka berbuat ulah. Perusahaan segera menghapus beberapa akun buatan AI-nya karena ada laporan dari pengguna bahwa akun bot tersebut memberi jawaban ngawur bahkan berbohong.

    Masalah ini muncul ketika Connor Hayes, wakil presiden untuk AI generatif Meta, mengatakan perusahaan mengharapkan akun AI buatan mereka bisa ada di tengah platform seperti Facebook dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh akun manusia.

    “Mereka akan memiliki biografi dan foto profil serta dapat menghasilkan dan berbagi konten yang didukung oleh AI di platform. Ke sanalah kami melihat semua ini akan terjadi,” kata Hayes kepada Financial Times.

    Komentar tersebut memicu ketertarikan sekaligus kemarahan netizen, hingga menimbulkan kekhawatiran bahwa jenis “sampah” yang dihasilkan oleh AI di Facebook akan muncul dan mengganggu kegunaan utama media sosial yakni membina hubungan antar manusia.

    Ketika para pengguna mulai mengendus beberapa akun AI Meta minggu ini, reaksi keras semakin meningkat, sebagian karena cara akun-akun AI tersebut secara tidak jujur menggambarkan diri mereka sendiri sebagai manusia asli dengan identitas ras dan seksual.

    Ada “Liv,” akun Meta AI yang memiliki bio yang menggambarkan dirinya sebagai “Proud Black queer momma of 2 & truth-teller,” dan mengatakan kepada kolumnis Washington Post, Karen Attiah, bahwa Liv tidak memiliki kreator orang kulit hitam.

    Bot tersebut mengatakan bahwa ia dibuat oleh 10 pria kulit putih, 1 wanita kulit putih, dan 1 pria Asia, menurut sebuah tangkapan layar yang diunggah di Bluesky.

    Profil Liv menyertakan label bertuliskan “AI yang dikelola oleh Meta,” dan semua foto di akun Liv berisi watermark kecil yang mengidentifikasi bahwa gambar tersebut buatan AI.

    Ketika pengawasan media meningkat, Meta mulai menghapus unggahan Liv dan bot lainnya. Banyak di antara akun AI tersebut berasal dari tahun lalu, perusahaan beralasan bahwa itu adalah bug.

    “Ada kebingungan,” kata juru bicara Meta, Liz Sweeney, dikutip dari CNN, Senin (6/1/2024).

    “Artikel Financial Times baru-baru ini adalah tentang visi kami untuk karakter AI yang ada di platform kami dari waktu ke waktu, bukan mengumumkan produk baru,” imbuhnya.

    Sweeney mengatakan bahwa akun-akun tersebut merupakan bagian dari eksperimen awal yang dilakukan dengan karakter AI.

    “Kami mengidentifikasi bug yang berdampak pada kemampuan orang untuk memblokir AI tersebut dan menghapus akun-akun tersebut untuk memperbaiki masalah ini.” pungkasnya.

    (fab/fab)

  • Terus Lontarkan Pujian, Zelensky Yakin Trump Bisa Akhiri Perang Ukraina

    Terus Lontarkan Pujian, Zelensky Yakin Trump Bisa Akhiri Perang Ukraina

    Dalam kampanye pilpres beberapa waktu lalu, Trump mengklaim dirinya akan segera membawa perdamaian ke Ukraina. Sejauh ini dia belum menjelaskan secara detail soal cara mencapai perdamaian itu.

    Trump juga mengkritik keras bantuan militer terhadap Ukraina yang dikirimkan pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden, dan meragukan kelanjutan keterlibatan Washington dalam aliansi pertahanan NATO.

    Namun Zelensky terus melontarkan pujian untuk Trump, juga untuk miliarder AS Elon Musk yang menjadi penasihat dalam pemerintahan Trump mendatang. Dia bahkan menyebut Trump memiliki kekuatan yang diperlukan untuk setidaknya membekukan invasi Rusia terhadap Ukraina.

    “Saya pikir Presiden Trump tidak hanya memiliki kemauan, dia juga memiliki semua kemungkinan, dan ini bukan sekadar omongan. Saya sangat mengandalkan dia, dan saya pikir rakyat kami juga sangat mengandalkannya, jadi dia memiliki kekuatan yang cukup untuk menekannya, untuk menekan Putin,” cetus Zelensky.

    Presiden Ukraina ini mengatakan bahwa para pemimpin Eropa menunggu untuk melihat apa yang diinginkan Trump.

    “Ketika saya membahas sesuatu dengan Donald Trump — baik saat kami bertemu langsung atau sekadar lewat telepon — semua pemimpin Eropa selalu bertanya, ‘Bagaimana pembicaraan itu?’ Hal ini menunjukkan pengaruh Donald Trump, dan ini belum pernah terjadi sebelumnya dengan seorang Presiden Amerika,” ucapnya.

    “Hal ini juga memberikan Anda keyakinan bahwa dia (Trump) bisa menghentikan perang ini,” cetus Zelensky.

    (nvc/idh)

  • Kado Pelantikan Trump: China Jegal Otomotif AS, Setop Ekspor Mineral Logam Untuk Produksi Mobil EV – Halaman all

    Kado Pelantikan Trump: China Jegal Otomotif AS, Setop Ekspor Mineral Logam Untuk Produksi Mobil EV – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON –  Pemerintah China kembali memperketat aturan, melarang negaranya mengekspor teknologi dan mineral logal yang dibutuhkan industri otomotif AS untuk memproduksi kendaraan listrik (EV).

    Tak hanya itu China juga memperketat ekspor teknologi tertentu yang digunakan untuk mengekstraksi logam galium serta lithium yang dibutuhkan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

    Larangan tersebut diumumkan langsung oleh Kementerian Perdagangan China sebagai bagian dari upaya negara tirai bambu itu memperkuat pengelolaan impor dan ekspor teknologi.

    “Yang dapat kami sampaikan kepada Anda sebagai prinsip adalah bahwa Tiongkok menerapkan langkah-langkah pengendalian ekspor yang adil, wajar, dan tidak diskriminatif,” ujar Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

    Mengutip dari CNN International, pengumuman mengenai rencana perdagangan ekspor ini muncul sebulan setelah China melarang penjualan beberapa bahan penting yang digunakan dalam produksi semikonduktor dan teknologi lainnya, termasuk galium, germanium, dan antimon, ke AS.

    Adapun langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebijakan kontrol ekspor baru yang diberlakukan oleh pemerintahan Joe Biden terhadap semikonduktor yang diproduksi di AS.

    Liz Lee, Direktur Asosiasi di Counterpoint Research, menjelaskan larangan atau afiliasi dapat secara signifikan memperkuat dominasi Tiongkok dalam ekosistem baterai, terutama untuk meningkatkan rantai pasokannya untuk baterai EV.

    Selain itu apabila aturan tersebut disetujui, maka hal tersebut akan membentuk putaran kendali ekspor mendatang, membuat industri otomotif AS khususnya kendaraan listrik jadi terdampak.

    “Tergantung pada tingkat kendali ekspor, hal itu dapat menjadi masalah bagi produsen litium Barat yang ingin menggunakan teknologi China untuk memproduksi litium, yang merupakan salah satu material inti untuk katoda baterai,” jelas Liz Lee.

    China Pimpin Produksi Baterai Listrik Dunia

    China sendiri diketahui  merupakan salah satu negara  pemegang  dominasi dalam industri global untuk berbagai bahan, termasuk galium dan litium.

    Galium adalah logam lunak yang sering digunakan dalam produksi senyawa untuk chip radio frekuensi yang digunakan pada telepon seluler dan komunikasi satelit.

    Sementara itu, litium menjadi bahan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena digunakan untuk membuat baterai yang mendukung berbagai perangkat, mulai dari telepon pintar, laptop, hingga kendaraan listrik.

    Di China sebanyak 70 persen wilayahnya mengandung litium global, dengan banyaknya jumlah tersebut China menjadi produsen utama gallium dan lium dunia.

    Namun demi menjegal bisnis AS, China kini mulai membatasi ekspor aset-aset pentingnya itu dengan dalih menggenjot produksi kendaraan listrik dalam negeri.

    “Langkah-langkah yang diusulkan ini akan menjadi langkah untuk mempertahankan pangsa pasar yang tinggi ini dan mengamankan produksi bahan kimia litium untuk rantai pasokan baterai domestik Tiongkok,” katanya.

     

     

  • Badan Anti-Korupsi Korea Selatan Desak Polisi Tangkap Yoon Suk Yeol

    Badan Anti-Korupsi Korea Selatan Desak Polisi Tangkap Yoon Suk Yeol

    Seoul

    Badan Anti-Korupsi Korea Selatan (Korsel) telah meminta polisi untuk mengambil alih eksekusi surat perintah penangkapan untuk Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, pada Senin (6/01). Sebelumnya upaya penangkapan gagal dilakukan pada Jumat (3/1). Saat itu, para pengawal Yoon membentuk rantai manusia untuk memblokir akses para penyelidik.

    Tim penyelidik gabungan dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) dan polisi sedang menyelidiki tuduhan bahwa Yoon mendalangi pemberontakan dengan pemberlakuan darurat militer yang hanya berlangsung singkat.

    Dalam pernyataannya kepada wartawan, CIO telah mengirimkan pemberitahuan kepada polisi untuk mengambil alih wewenang. Langkah ini dilakukan di tengah rasa frustrasi para pengkritik Yoon terhadap CIO karena hingga saat ini belum juga mengeksekusi surat perintah penangkapan, yang berakhir pada Senin, 6 Januari 2025.

    Melansir Reuters, seorang pejabat polisi mengatakan bahwa mereka sedang “meninjau hukum secara internal” menyusul permintaan dari CIO.

    Pengacara Yoon berargumen bahwa pasukan anti-korupsi yang memimpin investigasi kriminalnya tidak memiliki wewenang di bawah hukum Korea Selatan untuk menyelidiki kasus apa pun yang melibatkan tuduhan pemberontakan.

    Pengadilan Distrik Barat Seoul pada Minggu (5/1) menolak keberatan yang diajukan oleh tim hukum Yoon yang berusaha untuk membatalkan surat perintah penangkapan presiden dan menggeledah kediaman resminya.

    Melansir AP, tim kuasa hukum Yoon mengatakan bahwa mereka akan mengajukan tuntutan terhadap Kepala Jaksa Penuntut Umum Badan Anti-korupsi Korsel, Oh Dong-woon, dan sekitar 150 penyelidik dan petugas polisi yang terlibat dalam upaya penahanan pada Jumat (3/1), yang menurut mereka melanggar hukum.

    Menteri Luar Negeri AS akan berkunjung ke Korea Selatan

    Melansir Reuters, di tengah ketegangan politik yang sedang berlangsung, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken akan mengunjungi Korea Selatan pada minggu ini. Menurut Departemen Luar Negeri AS, Blinken akan bertemu dengan para pejabat senior pemerintah untuk menegaskan kembali aliansi dengan Seoul.

    Kunjungannya dilakukan setelah deklarasi darurat militer yang dilakukan oleh Yoon bulan lalu membuat Korea Selatan mengalami kekacauan politik, yang memicu kecaman dari para pejabat di Washington.

    CIO sendiri adalah lembaga independen yang diluncurkan pada Januari 2021 untuk menyelidiki pejabat tinggi termasuk presiden dan anggota keluarga mereka, tetapi tidak memiliki wewenang untuk mengadili presiden.

    Sebaliknya, CIO diwajibkan oleh hukum untuk merujuk kasus tersebut ke kantor kejaksaan untuk mengambil tindakan apa pun termasuk dakwaan setelah pemeriksaan selesai.

    Yoon sebut akan “berjuang sampai akhir” untuk tak digulingkan

    Melansir AP, Pengadilan Distrik Barat Seoul pada Selasa (31/12) telah mengeluarkan surat perintah untuk menahan Yoon dan surat perintah terpisah untuk menggeledah kediamannya setelah Yoon menolak hadir untuk diinterogasi terkait dekrit darurat militer yang dikeluarkannya pada tanggal 3 Desember 2024. Namun, mengeksekusi surat perintah tersebut menjadi rumit selama Yoon masih berada di kediaman resminya.

    Yoon telah bersumpah untuk “berjuang sampai akhir” melawan upaya untuk menggulingkannya. Meskipun darurat militer hanya berlangsung beberapa jam, hal ini memicu gejolak yang mengguncang politik, diplomasi, dan pasar keuangan Korsel selama berminggu-minggu dan mengekspos kerapuhan demokrasi Korea Selatan di tengah masyarakat yang sangat terpolarisasi.

    Kekuasaan kepresidenan Yoon dibekukan setelah Majelis Nasional yang didominasi oleh oposisi memilih untuk memakzulkannya pada tanggal 14 Desember 2024, dengan menuduhnya melakukan pemberontakan, dan nasibnya sekarang berada di tangan Mahkamah Konstitusi, yang sedang mempertimbangkan apakah akan secara resmi mencopot Yoon dari jabatannya atau mengembalikan jabatannya.

    Jumat (3/1), puluhan penyidik badan anti-korupsi dan polisi gagal menahan Yoon. Setelah melewati unit militer yang menjaga kediaman Yoon, para penyelidik dan polisi berhasil mendekat sekitar 218 meter dari kediaman Yoon, tapi dihentikan oleh barikade yang terdiri dari sekitar 10 kendaraan dan sekitar 200 anggota pasukan keamanan presiden dan tentara. Namun, tak bisa dipastikan apakah saat itu Yoon berada di dalam kediamannya.

    Dalam sebuah pesan video pada Minggu (5/1), Kepala Dinas Keamanan Kepresidenan, Park Jong-joon, mengatakan bahwa mereka memiliki kewajiban hukum untuk melindungi presiden yang sedang menjabat. Park mengatakan bahwa ia menginstruksikan anggotanya untuk tidak menggunakan kekerasan dan menyerukan kepada badan anti-korupsi dan polisi untuk mengubah pendekatan mereka.

    Pengacara Yoon pun berargumen bahwa penahanan dan penggeledahan terhadap presiden tidak dapat dilakukan di kediamannya karena adanya undang-undang yang melindungi lokasi yang berpotensi terkait dengan rahasia militer tanpa persetujuan orang yang bertanggung jawab, yaitu Yoon sendiri.

    Ratusan warga Korsel berunjuk rasa di dekat kediaman Yoon

    Sejak Senin (6/1) dini hari, selama berjam-jam, ratusan warga Korea Selatan berunjuk rasa di dekat kediaman Yoon dengan membungkus diri mereka dengan tikar berlapis perak untuk melawan suhu yang sangat dingin. Ini adalah malam kedua protes berturut-turut dilakukan para demonstran yang menyerukan penggulingan dan penangkapan Yoon.

    Sejak Minggu (5/1), ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan yang bersalju di Seoul untuk berunjuk rasa, baik mendukung dan menentang penangkapan Yoon.

    “Kita harus membangun kembali fondasi masyarakat kita dengan menghukum presiden yang telah mengingkari konstitusi,’ kata Yang Kyung-soo, Pemimpin Konfederasi Serikat Buruh Korea, kelompok buruh utama yang turut serta dalam aksi unjuk rasa tersebut.

    “Kita harus menjatuhkan penjahat Yoon Suk Yeol dan menangkap serta menahannya sesegera mungkin,” tambahnya.

    Unjuk rasa pro Yoon

    Tidak jauh dari demonstrasi anti-Yoon terdapat kelompok pendukung yang memegang spanduk bertuliskan “Kami akan berjuang untuk Presiden Yoon Suk Yeol.”

    Plakat lainnya bertuliskan “Hentikan Pencurian” – frasa yang dipopulerkan oleh para pendukung Presiden AS terpilih Donald Trump setelah ia kalah dari Joe Biden dalam Pemilu AS 2020.

    Mereka mengecam pemakzulannya dan berjanji untuk memblokir setiap upaya untuk menahannya.

    mel/rs (Reuters, AP)

    (nvc/nvc)

  • Badai Salju Landa AS, 60 Juta Orang Terkena Dampak, Peringatan Cuaca di 30 Negara Bagian – Halaman all

    Badai Salju Landa AS, 60 Juta Orang Terkena Dampak, Peringatan Cuaca di 30 Negara Bagian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Badai musim dengan dengan salju dan suhu beku telah menerjang sebagian besar wilayah AS pada hari Minggu (5/1/2025).

    Lebih dari 60 juta orang terdampak akibat badai salju ini.

    Hal ini disebabkan karena badai diperkirakan akan membawa hujan salju terberat dan suhu terdingin dalam lebih dari satu dekade.

    National Weather Service (NWS) melaporkan bahwa sebagian besar wilayah Kanada dan 30 negara bagian AS dari Kansas hingga Pantai Timur berada dalam peringatan cuaca, dikutip dari BBC.

    Keadaan darurat telah diumumkan di Kentucky, Virginia, West Virginia, Kansas, Arkansas, dan Missouri. 

    NWS juga menjelaskan bahwa terdapat 2 negara bagian yang memiliki cuaca paling parah.

    “Di dua negara bagian tempat peringatan badai salju diberlakukan, perjalanan bisa jadi sangat sulit bahkan mustahil, dengan salju yang bertiup kencang dan mengurangi jarak pandang,” kata NWS, dikutip dari The Guardian.

    Mereka juga memperingatkan kepada warga di beberapa negara bagian untuk tidak keluar rumah.

    “Jangan bepergian kecuali jika diperlukan!” kata NWS.

    Cuaca ekstrem ini disebabkan oleh pusaran kutub, area udara dingin yang bersirkulasi di sekitar Kutub Utara.

    Badai tersebut, yang diperkirakan membawa salju setebal 15 inci ke sebagian Central Plains, juga menimbulkan badai salju dan kondisi es serta angin kencang yang berbahaya saat bergerak ke tengah Atlantik, dikutip dari NBC News.

    Beberapa bagian di utara New York telah mengalami hujan salju setinggi sedikitnya 3 kaki.

    Washington DC bersiap menghadapi hujan salju.

    Akibat badai ini, Washington DC telah mengumumkan keadaan darurat.

    Sebagian besar pekerja federal nondarurat di Washington, DC, malam ini diminta untuk tinggal di rumah besok karena badai musim dingin yang berbahaya bergerak dari titik barat daya.

    Peringatan badai salju telah dikeluarkan di Kansas, Missouri, dan Nebraska.

    Beberapa bagian di Missouri utara telah mengalami hujan es dan salju setebal 14 inci.

    Pada Sabtu malam, salju lebat yang meluas kemungkinan terjadi antara Kansas bagian tengah dan Indiana, khususnya di sepanjang dan utara Interstate 70. 

    Sebagian jalan tol ditutup di Kansas bagian tengah pada sore hari. 

    Total salju dan hujan es yang terkumpul di beberapa bagian Kansas dan Missouri bagian utara diperkirakan setinggi 14 inci (35,6 cm), dikutip dari Reuters.

    Total salju turun antara enam dan 12 inci (15 hingga 30 cm) diperkirakan turun dari Ohio selatan hingga Washington.

    Di Kentucky utara dan Virginia Barat selatan, hujan es dan hujan es akan menghasilkan akumulasi es yang berbahaya.

    Sementara itu, badai di bagian belakang sistem badai menghasilkan badai petir hebat yang dapat memicu tornado di Arkansas, Louisiana, Mississippi, dan Alabama.

    (Tribunnews.com/Farrah)