kab/kota: Washington

  • Peta Konflik Dunia di 2025: AS Awas, Rusia Untung, Perhatian Timur Tengah, Situasi Korea hingga Cina – Halaman all

    Peta Konflik Dunia di 2025: AS Awas, Rusia Untung, Perhatian Timur Tengah, Situasi Korea hingga Cina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dewan Urusan Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah merilis jajak pendapat tahunan para ahli kebijakan luar negeri dengan pertimbangan konflik saat ini atau potensial yang dapat memengaruhi kepentingan Negeri Paman Sam.

    Laporan tersebut dirilis dengan latar belakang perang dan meningkatnya ketegangan di sejumlah kawasan dan saat Presiden AS Donald Trump memaparkan prioritas kebijakan luar negerinya untuk masa jabatan keduanya.

    Newsweek menghubungi Departemen Luar Negeri AS melalui email untuk meminta komentar.

    Laporan tersebut disusun dari informasi yang dikumpulkan pada bulan November dari 15.000 akademisi, pejabat pemerintah, dan pakar kebijakan luar negeri lainnya.

    Hasilnya menunjukkan bahwa tahun 2025 dapat menjadi tahun yang paling berbahaya sejak Dewan Urusan Luar Negeri mulai melakukan Survei Prioritas Pencegahan.

    Ada lebih banyak skenario yang lebih mungkin terjadi dan memiliki dampak potensial yang lebih tinggi terhadap kepentingan Washington daripada sebelumnya dalam 17 tahun jajak pendapat oleh lembaga pemikir yang berkantor pusat di Washington DC.

    Timur Tengah Masih Memanas

    Timur Tengah dianggap sebagai area yang memerlukan perhatian khusus.

    Menurut laporan tersebut, masih menjadi sorotan konflik Israel dan Hamas di Gaza, kemudian bentrokan dengan Hizbullah yang berpusat di Lebanon, dan meningkatnya permusuhan dengan pendukung kedua kelompok paramiliter—Iran.

    Tidak jelas bagaimana gencatan senjata minggu lalu antara Israel dan Hamas dan kembalinya ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi dari Gaza selatan ke utara akan memengaruhi hasil survei.

    Keuntungan Militer Rusia

    Lalu perang Rusia melawan Ukraina juga masuk dalam kategori konflik Tingkat I tertinggi. 

    Kini, perang yang telah memasuki tahun ketiga dinilai memiliki kemungkinan besar untuk terus berlanjut dan berdampak besar pada kepentingan AS.

    Laporan itu memprediksi berbagai  spekulasi yang bisa terjadi.

    “Keuntungan militer besar Rusia di Ukraina, termasuk penghancuran infrastruktur penting secara luas, dan berkurangnya bantuan asing ke Kyiv menyebabkan gencatan senjata yang menguntungkan Moskow.”

    Tekanan Militer Cina ke Taiwan

    Skenario Tingkat 1 yang dianggap cukup mungkin terjadi tetapi dengan dampak potensial yang tinggi adalah “peningkatan tekanan militer dan ekonomi oleh Tiongkok terhadap Taiwan ” yang dapat memicu krisis Selat Taiwan yang dapat menarik AS dan negara lain di kawasan Pasifik.

    Konflik Afghanistan

    Afghanistan masuk dalam kategori risiko rendah Tier II.

    Para ahli merasa penindasan Taliban dan kesulitan ekonomi yang sedang berlangsung di Afghanistan dapat memicu kekerasan sektarian, yang dapat memperburuk krisis kemanusiaannya.

    Skenario ini dianggap memiliki kemungkinan yang tinggi meskipun dampaknya rendah terhadap masalah kebijakan AS saat ini.

    Provokasi Perbatasan Korea

    Sementara itu, “uji coba senjata dan provokasi perbatasan” oleh Korea Utara tidak mungkin mengakibatkan konfrontasi penuh dengan Korea Selatan, menurut para ahli.

    Kontinjensi ini turun ke Tingkat II, turun dari Tingkat 1 tahun lalu, tetapi akan berdampak besar pada kawasan tersebut dan kemungkinan akan melibatkan AS, yang menempatkan sekitar 28.000 tentara di Korea Selatan yang bersekutu.

    Di antara potensi krisis dalam kategori Tingkat III adalah meningkatnya ketidakstabilan politik yang disebabkan oleh meningkatnya terorisme dan melemahnya kewenangan pemerintah di Nigeria timur laut.

    ALUTSISTA KOREA UTARA – Meriam howitzer M1989 Koksan Korea Utara dikabarkan telah dikirim ke Rusia. Uji coba senjata dan provokasi perbatasan” oleh Korea Utara disebut pakar tidak mungkin mengakibatkan konfrontasi penuh dengan Korea Selatan. (NK News)

    Kemungkinan ini dianggap sedang dan berdampak rendah pada kepentingan Washington.

    Direktur Pusat Aksi Pencegahan di Council on Foreign Relations, Paul Stares, memberikan analisis terkait peta konflik dunia di 2025.

    “Tingkat kecemasan yang dirasakan responden survei tentang risiko konflik kekerasan selama 12 bulan mendatang tidak pernah sebesar ini. Dari 30 kemungkinan yang disurvei, 28 dinilai sangat mungkin terjadi dalam 12 bulan mendatang. Delapan belas di antaranya akan berdampak tinggi atau sedang terhadap kepentingan AS.”

    Untuk menghindari berbagai krisis yang terjadi secara bersamaan dengan konsekuensi yang mengerikan bagi Amerika Serikat, Stares menyarankan pemerintahan Trump untuk berpikir jernih dan berupaya mengurangi risiko konflik.

    Indeks Perdamaian Dunia

    Pada Juni 2024 lalu, Indeks Perdamaian Global (GPI) 2024 merilis peta konflik terbanyak sejak Perang Dunia II.

    Terdapat 56 konflik, 92 negara terlibat dalam konflik di luar perbatasan, yang merupakan jumlah terbanyak sejak GPI didirikan.

    Laporan yang dihasilkan oleh lembaga pemikir internasional, Institute for Economics & Peace (IEP), yang mengungkap bahwa dunia berada di persimpangan jalan. Tanpa upaya bersama, ada risiko lonjakan konflik besar, seperti dikutip dari visionofhumanity.org.

    Adapun 97 negara mengalami penurunan tingkat kedamaian, lebih banyak dari tahun mana pun sejak dimulainya Indeks Perdamaian Global pada tahun 2008.

    Konflik di Gaza dan Ukraina merupakan pendorong utama penurunan tingkat kedamaian global, karena kematian akibat pertempuran mencapai 162.000 pada tahun 2023.

    92 negara saat ini terlibat dalam konflik di luar perbatasan mereka, lebih banyak daripada kapan pun sejak dimulainya GPI.

    Sistem penilaian militer pertama dari jenisnya menunjukkan bahwa kemampuan militer AS hingga tiga kali lebih tinggi daripada Tiongkok.

    Dampak ekonomi global dari kekerasan meningkat menjadi $19,1 triliun pada tahun 2023, mewakili 13,5 persen dari PDB global. Paparan terhadap konflik menimbulkan risiko rantai pasokan yang signifikan bagi pemerintah dan bisnis.

    Militerisasi mencatat penurunan tahunan terbesarnya sejak dimulainya GPI, dengan 108 negara menjadi lebih termiliterisasi.

    110 juta orang menjadi pengungsi atau mengungsi di dalam negeri karena konflik kekerasan, dengan 16 negara kini menampung lebih dari setengah juta pengungsi.

    Amerika Utara mengalami kemerosotan regional terbesar, yang disebabkan oleh peningkatan kejahatan kekerasan dan ketakutan akan kekerasan.

    Jumlah negara yang terlibat konflik tertinggi sejak Perang Dunia II

    PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL – Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Kamis (30/1/2025), menunjukkan warga Palestina dan anggota Brigade Al-Qassam menyaksikan pertukaran tahanan ketiga di Jalur Gaza pada Kamis (30/1/2025). Hamas menyerahkan 3 sandera Israel dan 5 warga Thailand kepada ICRC sebelum dibawa ke negara masing-masing. (Telegram Brigade Al-Qassam)

    Saat ini terdapat 56 konflik, yang terbanyak sejak Perang Dunia II.

    Konflik-konflik tersebut telah menjadi lebih internasional dengan 92 negara terlibat dalam konflik di luar perbatasan mereka, yang terbanyak sejak dimulainya GPI.

    Meningkatnya jumlah konflik kecil meningkatkan kemungkinan terjadinya lebih banyak konflik besar di masa mendatang.

    Misalnya, pada tahun 2019, Ethiopia, Ukraina, dan Gaza semuanya diidentifikasi sebagai konflik kecil.

    Tahun lalu tercatat 162.000 kematian terkait konflik. Ini adalah jumlah korban tertinggi kedua dalam 30 tahun terakhir, dengan konflik di Ukraina dan Gaza yang menyumbang hampir tiga perempat kematian.

    Ukraina mewakili lebih dari separuhnya, mencatat 83.000 kematian akibat konflik, dengan perkiraan sedikitnya 33.000 untuk Palestina hingga April 2024.

    Dalam empat bulan pertama tahun 2024, kematian terkait konflik secara global berjumlah 47.000.

    Jika angka yang sama berlanjut hingga akhir tahun ini, ini akan menjadi jumlah kematian konflik tertinggi sejak genosida Rwanda pada tahun 1994.

    Dampak ekonomi global akibat kekerasan pada tahun 2023 adalah $19,1 triliun atau $2.380 per orang.

    Ini merupakan peningkatan sebesar $158 miliar, yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan kerugian PDB akibat konflik sebesar 20 persen.

    Pengeluaran untuk pembangunan perdamaian dan pemeliharaan perdamaian berjumlah total $49,6 miliar, yang mewakili kurang dari 0,6?ri total pengeluaran militer.

    Islandia tetap menjadi negara paling damai, posisi yang telah dipegangnya sejak 2008, diikuti oleh Irlandia, Austria, Selandia Baru, dan Singapura – pendatang baru di lima besar.

    Yaman telah menggantikan Afghanistan sebagai negara paling tidak damai di dunia. Diikuti oleh Sudan, Sudan Selatan, Afghanistan, dan Ukraina.

    Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) tetap menjadi kawasan yang paling tidak damai.

    Kawasan ini merupakan rumah bagi empat dari sepuluh negara yang paling tidak damai di dunia dan dua negara yang paling tidak damai, Sudan dan Yaman.

    Meskipun demikian, UEA mencatat peningkatan kedamaian terbesar di kawasan ini – naik 31 peringkat ke peringkat 53 pada tahun 2024.

    Meskipun sebagian besar indikator kedamaian memburuk selama 18 tahun terakhir, ada peningkatan dalam angka pembunuhan yang turun di 112 negara, sementara persepsi kriminalitas membaik di 96 negara.

    Perubahan sifat konflik

    Seiring meluasnya konflik dan semakin mendunianya konflik, meningkatnya kompleksitas mengurangi kemungkinan tercapainya solusi yang langgeng. Ukraina dan Gaza adalah contoh dari keluhan historis yang terus berlanjut atau “perang abadi” tanpa resolusi yang jelas.

    Jumlah konflik yang menghasilkan kemenangan yang menentukan bagi kedua belah pihak telah turun dari 49 persen pada tahun 1970-an, menjadi kurang dari 9 persen pada tahun 2010-an.

    Selama periode yang sama, jumlah konflik yang berakhir melalui perjanjian damai turun dari 23 persen menjadi lebih dari 4%.

    Faktor kunci lain yang membentuk kembali konflik adalah dampak teknologi peperangan asimetris, yang memudahkan kelompok non-negara, serta negara yang lebih kecil atau kurang kuat, untuk bersaing dalam konflik dengan negara atau pemerintah yang lebih besar.

    Jumlah negara yang menggunakan pesawat nirawak meningkat dari 16 menjadi 40, peningkatan 150% antara tahun 2018 dan 2023.

    Selama periode yang sama, jumlah kelompok non-negara yang melakukan setidaknya satu serangan pesawat nirawak meningkat dari 6 menjadi 91, peningkatan lebih dari 1.400%.

    Kemampuan militer global

    Sejak dimulainya perang Ukraina, militerisasi telah meningkat di 91 negara, membalikkan tren 15 tahun sebelumnya.

    Mengingat komitmen ke depan banyak negara terhadap pengeluaran militer, hal itu tidak mungkin membaik dalam beberapa tahun mendatang.

    Perubahan dalam dinamika peperangan telah menyebabkan jumlah pasukan berkurang sementara kecanggihan teknologi meningkat.

    Selama dekade terakhir, 100 negara mengurangi personel angkatan bersenjata mereka, sementara kemampuan militer global meningkat lebih dari 10%.

    Penelitian pertama yang dilakukan oleh IEP menghitung kemampuan militer suatu negara dengan menggabungkan kecanggihan militer, teknologi, dan kesiapan tempur.

    Penelitian ini mengungkap bahwa AS memiliki kemampuan militer yang jauh lebih tinggi daripada China, yang diikuti oleh Rusia.

    Pendekatan tradisional untuk mengukur kemampuan militer umumnya hanya menghitung jumlah aset militer.

    Sorotan regional

    Eropa tetap menjadi kawasan paling damai, namun, kawasan ini mencatat peningkatan pengeluaran militer tahunan terbesar sejak dimulainya GPI.

    Amerika Utara mencatat penurunan perdamaian regional terbesar dengan penurunan hanya di bawah 5%.

    Baik AS maupun Kanada mengalami penurunan yang signifikan, terutama didorong oleh peningkatan kejahatan kekerasan dan ketakutan akan kekerasan.

    Afrika Sub-Sahara sekarang menjadi kawasan paling tidak damai kedua setelah MENA karena menghadapi beberapa krisis keamanan – terutama meningkatnya kerusuhan politik dan terorisme di Sahel Tengah.

    Asia-Pasifik tetap menjadi kawasan paling damai kedua dengan sedikit penurunan perdamaian.

    Papua Nugini mencatat penurunan terburuk di kawasan tersebut, yang disebabkan oleh meningkatnya kekerasan suku akibat perselisihan atas wilayah dan kepemilikan tanah.

    Amerika Tengah dan Karibia mengalami sedikit penurunan perdamaian, karena negara-negara seperti Haiti memerangi kejahatan terorganisasi tingkat tinggi dan kerusuhan sipil.

    Meskipun demikian, El Salvador mencatat peningkatan perdamaian paling signifikan di dunia.

    Amerika Selatan mengalami penurunan perdamaian terbesar kedua dengan penurunan sebesar 3,6%.

    Perubahan terbesar terjadi pada indikator Tingkat Pembunuhan, Skala Teror Politik, dan Intensitas Konflik Internal.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)

  • 40 Jenazah Korban Tabrakan Pesawat Penumpang AS-Black Hawk Ditemukan

    40 Jenazah Korban Tabrakan Pesawat Penumpang AS-Black Hawk Ditemukan

    Jakarta

    Sebanyak 40 jenazah korban tabrakan antara pesawat jet berpenumpang dan helikopter militer Amerika Serikat (AS) Black Hawk ditemukan utuh dan beberapa diantaranya ditemukan sebagian. Jenazah tersebut ditemukan terdampar di sungai Potomac, Washington DC usai kecelakaan.

    Dilansir CBS News, Jumat (31/1/2025), seorang sumber dari pihak berwewenang mengatakan penyidik telah mengevakuasi jenazah korban tersebut. Meski begitu, mereka meyakini masih banyak korban yang masih terjebak di bagian ekor badan pesawat.

    Di sore hari, seluruh petugas menghentikan pencarian pesawat dan korban. Mereka akan lanjut kembali mencari korban besok siang.

    Sebelumnya, maskapai penerbangan Amerika Serikat, American Airlines mengatakan 60 penumpang dan empat awak berada di dalam pesawat jet komersial yang jatuh ke Sungai Potomac di Washington, DC pada Rabu (29/1) malam waktu setempat. Pesawat penumpang regional itu jatuh ke sungai setelah bertabrakan di udara dengan helikopter militer Black Hawk di dekat bandara Reagan National Airport.

    “Penerbangan American Eagle 5342 dalam perjalanan dari Wichita, Kansas (ICT), ke Washington, D.C. (DCA) terlibat dalam kecelakaan di DCA,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan. “Ada 60 penumpang dan empat awak di dalam pesawat itu,” imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (30/1).

    Sementara itu, seorang pejabat Angkatan Darat AS mengatakan helikopter militer yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah model Black Hawk yang membawa tiga tentara sebagai awaknya. Kondisi mereka saat ini tidak diketahui.

    Otoritas Penerbangan Federal (FAA) memerintahkan semua pesawat di bandara Reagan untuk tidak terbang. Kepolisian Washington mengatakan dalam postingan di media sosial X bahwa “beberapa lembaga” sedang menanggapi lokasi kecelakaan di Potomac.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa tabrakan tragis itu seharusnya bisa dicegah. Trump mengkritik pihak pengendali lalu lintas udara.

    Lihat Video ’18 Jenazah Korban Tabrakan Pesawat AS-Black Hawk Ditemukan’:

    (zap/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Black Hawk, Penumpang Tak Ada yang Selamat

    Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Black Hawk, Penumpang Tak Ada yang Selamat

    GELORA.CO  – Sebuah tabrakan udara yang melibatkan pesawat jet milik maskapai American Airlines dengan helikopter milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) terjadi di Washington, DC, Rabu (29/1/2025).

    Akibatnya, sebanyak 67 orang dilaporkan tewas, yang artinya semua penumpang dari kedua pesawat dinyatakan meninggal dunia.

    Kecelakaan pesawat antara American Airlines dengan helikopter militer ini menjadikannya bencana penerbangan paling mematikan di AS selama hampir seperempat abad.

    Dikutip dari AP News, setidaknya 28 jenazah berhasil dievakuasi dari Sungai Potomac, lokasi jatuhnya kedua pesawat tersebut.

    Tragedi ini terjadi ketika pesawat jet American Airlines akan mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan, tepat di seberang Sungai Potomac.

    Saat akan mendarat, tiba-tiba muncul helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS yang terbang ke jalur jet regional American Airlines.

    Tabrakan pun tak terelakkan dan kedua pesawat itu jatuh di Sungai Potomac.

    Seorang pengendali lalu lintas udara bertanggung jawab untuk mengoordinasikan lalu lintas helikopter dan kedatangan serta keberangkatan pesawat saat tabrakan terjadi.

    Tugas-tugas tersebut sering kali dibagi oleh dua orang, tetapi bandara biasanya menggabungkan peran-peran terpisah tersebut pada pukul 21.30 malam, saat lalu lintas mulai melambat.

    Pengawas di menara memerintahkan agar mereka digabungkan lebih awal.

    “Konfigurasi posisi tidak normal untuk waktu dan volume lalu lintas,” tulis sebuah laporan dari Badan Penerbangan Federal.

    Namun, seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, staf menara pada Rabu malam berada pada tingkat normal.

    Posisi tersebut secara rutin digabungkan saat pengontrol perlu meninggalkan konsol untuk istirahat, selama pergantian shift, atau saat lalu lintas udara sedang lambat, kata orang tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas prosedur internal.

    Presiden AS, Donald Trump mengatakan pada konferensi pers Gedung Putih, tidak ada seorang pun yang selamat.

    “Kami sekarang berada pada titik di mana kami beralih dari operasi penyelamatan ke operasi pemulihan,” kata Kepala Pemadam Kebakaran Washington, John Donnelly.

    Investigasi kecelakaan pesawat dapat memakan waktu berbulan-bulan, dan penyelidik federal mengatakan kepada wartawan, mereka tidak akan berspekulasi tentang apa yang menyebabkan tabrakan tersebut.

    Pesawat itu ditemukan terbalik dalam tiga bagian di air setinggi pinggang, dan petugas tanggap darurat sedang mencari di area Potomac sejauh selatan Jembatan Woodrow Wilson, sekitar 4,8 kilometer selatan bandara.

    Bangkai helikopter juga ditemukan. Gambar dari sungai menunjukkan perahu-perahu di sekitar sayap yang sebagian terendam dan reruntuhan badan pesawat yang hancur.

    Para pejabat mengatakan kondisi penerbangan aman saat jet tiba dari Wichita, Kansas.

    Masih jadi Misteri

    Pihak berwenang AS mengatakan masih menjadi misteri mengapa kecelakaan pesawat antara jet American Airlines dengan helikopter Black Hawk itu terjadi.

    Presiden Donald Trump, tanpa memberikan bukti, mengatakan, upaya keberagaman federal bisa jadi merupakan faktor, yang menegaskan kembali tema yang telah menjadi fokus kepresidenannya.

    Kelompok hak asasi manusia dan Partai Demokrat menuduhnya mempolitisasi bencana tersebut.

    Kini, investigasi atas kecelakaan tersebut baru saja dimulai.

    Jet Bombardier milik American Airlines yang membawa 60 penumpang dan empat awak bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat dan jatuh ke Sungai Potomac saat bersiap mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington pada Rabu malam.

    Nama-nama seluruh korban belum dirilis, tetapi mereka termasuk sejumlah atlet seluncur indah dan orang-orang dari Kansas, tempat penerbangan itu berasal.

    Menteri Perhubungan AS, Sean Duffy, mengatakan kedua pesawat itu menerbangkan pola penerbangan standar dan tidak ada gangguan dalam komunikasi.

    “Semuanya berjalan seperti biasa hingga terjadi kecelakaan,” kata Gubernur Virginia, Glenn Youngkin kepada Reuters.

    Bandara tersebut terletak di seberang sungai dari Washington, di Virginia.

    Para investigator Badan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan mereka akan mendapatkan laporan awal dalam waktu 30 hari.

    Mereka mengatakan mereka belum menemukan “kotak hitam” di pesawat yang merekam data penerbangan.

    “Ini merupakan acara yang melibatkan semua pihak,” kata Kepala Badan Keselamatan Transportasi Nasional, Jennifer Homendy dalam konferensi pers.

    Badan tersebut telah mulai mengumpulkan puing-puing, termasuk bagian-bagian helikopter, dan menyimpannya di hanggar di Reagan National.

    Di Gedung Putih, Trump mengkritik pilot helikopter dan menyatakan pengontrol lalu lintas udara yang harus disalahkan.

    “Kami tidak tahu apa yang menyebabkan kecelakaan ini, tetapi kami memiliki beberapa pendapat dan ide yang sangat kuat,” ucap Trump.

    Komunikasi radio menunjukkan bahwa pengontrol lalu lintas udara memperingatkan helikopter tentang jet yang mendekat dan memerintahkannya untuk mengubah arah.

    Satu pengendali, bukan dua, menangani lalu lintas pesawat dan helikopter lokal pada Rabu malam di Bandara Nasional Reagan, situasi yang dianggap “tidak normal”.

    Akan tetapi, dianggap memiliki staf yang memadai untuk volume lalu lintas yang lebih rendah, menurut seseorang yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut.

    Keputusan untuk menggabungkan tugas di malam hari bukanlah hal yang tidak biasa, kata sumber tersebut.

    The New York Times pertama kali melaporkan penunjukan “tidak normal” tersebut.

    Kekurangan pengawas lalu lintas udara di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir telah memicu masalah keselamatan.

    Di beberapa fasilitas, pengawas bekerja lembur wajib dan bekerja enam hari seminggu untuk mengatasi kekurangan.

    Administrasi Penerbangan Federal memiliki sekitar 3.000 pengawas lebih sedikit dari yang dibutuhkan

  • 67 Orang Tewas dalam Tabrakan 2 Pesawat di AS, Media Rusia Cium Ada ‘Keanehan’ – Halaman all

    67 Orang Tewas dalam Tabrakan 2 Pesawat di AS, Media Rusia Cium Ada ‘Keanehan’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, AS –  Tabrakan di udara antara helikopter Angkatan Darat AS dan pesawat komersial American Airlines yang terjadi di Kansas Amerika Serikat (AS), Rabu (31/1/2025) waktu setempat, menewaskan 67 orang di dalam kedua pesawat itu.

    Pejabat terkait seperti dikutip AP mengatakan ini adalah bencana dunia penerbangan yang paling mematikan negara itu sejak tahun 2001.

    Setidaknya 28 jenazah, termasuk ketiga prajurit yang berada di helikopter, telah dievakuasi dari dari perairan es Sungai Potomac.

    Info terbaru seputar tabrakan 2 pesawat:

    Penyebab tabrakan tidak jelas: Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi penyebab kecelakaan dan berjanji untuk merilis laporan awal dalam waktu 30 hari.  Para pejabat mengatakan kondisi penerbangan aman dan bahwa jet yang datang dari Wichita, Kansas, sedang melakukan pendaratan rutin ketika helikopter terbang ke jalurnya.
    Komunikasi kontrol lalu lintas udara: Kurang dari 30 detik sebelum kecelakaan, kontrol lalu lintas udara berusaha menghubungi helikopter, menanyakan apakah helikopter tersebut dapat melihat pesawat. Tampaknya kontrol lalu lintas udara tidak berkomunikasi dengan jet tersebut.
    Identitas para korban mulai terungkap: Penumpang dalam penerbangan tersebut termasuk sekelompok pemain seluncur indah, pelatih mereka dan anggota keluarga yang kembali dari kamp pengembangan setelah Kejuaraan Seluncur Indah AS di Wichita.
    Trump menyalahkan DEI: Presiden AS Donald Trump menyalahkan kecelakaan itu pada inisiatif keberagaman federal tetapi tidak memberikan bukti untuk klaim tersebut dan akhirnya mengakui tidak ada bukti. Ia kemudian menandatangani perintah eksekutif untuk menghentikan “kebijakan sadar” dalam penerbangan federal.

    Media Rusia Cium Ada ‘Keanehan’

    Media pemerintah Rusia, TASS, menulis Bandara Nasional Ronald Reagan Washington tidak memiliki staf yang memadai saat tabrakan 2 pesawat terjadi.

    TASS  mengutip The New York Times (NYT) berdasarkan  temuan awal Badan Penerbangan Federal (FAA) AS.

    Menurut laporan tersebut, penempatan staf di menara bandara “tidak normal untuk waktu dan volume lalu lintas seperti saat ini.”

    Misalnya, petugas kontroler yang menangani helikopter di sekitar bandara pada Rabu malam juga memberikan instruksi kepada pesawat yang mendarat dan lepas landas dari landasan pacunya.

    “Pekerjaan tersebut biasanya diberikan kepada dua orang petugas kontroler, bukan satu orang, “kata laporan tersebut.

    Seperti kebanyakan fasilitas kontrol lalu lintas udara di negara itu, menara di bandara Reagan telah kekurangan staf selama bertahun-tahun, tulis NYT.

    “Menara di sana hampir sepertiga di bawah jumlah staf yang ditargetkan, dengan 19 pengawas bersertifikat penuh per September 2023,” katanya.

    “Target yang ditetapkan oleh FAA dan serikat pengawas adalah 30.”

    Kekurangan tersebut telah memaksa banyak pengontrol bekerja hingga enam hari seminggu dan 10 jam sehari, tulis surat kabar itu.

    Sebuah pesawat jet penumpang American Airlines dan sebuah helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS bertabrakan di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washington.

    Penerbangan American Airlines, yang berangkat dari Wichita, Kansas, membawa 60 penumpang dan empat awak.

    Setidaknya ada tiga anggota angkatan di dalam helikopter tersebut.

    Setelah tabrakan, kedua pesawat jatuh ke Sungai Potomac. Jenazah 28 orang telah berhasil diangkat dari air sejauh ini. 

    Pihak berwenang AS mengatakan tidak ada yang selamat.

    Menurut surat kabar Wichita Eagle, anggota tim skating figur junior AS berada di dalam pesawat tersebut.

    Seorang sumber mengatakan kepada TASS bahwa dua eks atlet olimpiade Rusia yakni Yevgenia Shishkova dan Vadim Naumov, yang memenangkan kejuaraan dunia skating figur berpasangan untuk Rusia pada tahun 1994, juga termasuk di antara penumpang.

    Baca selengkapnya :  Sosok 2 Eks Atlet Olimpiade Rusia yang Tewas dalam Tabrakan Pesawat di Amerika, 28 Orang Meninggal

    Serta Inna Volyanskaya, peraih medali perunggu Soviet dalam skating figur berpasangan.

    Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa warga negara Rusia tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut.

    AS telah menghubungi Rusia untuk memindahkan jenazah mereka.

    Kotak Hitam Belum Diangkat

    Perekam data penerbangan belum diangkat dari dasar Sungai Potomac.

    “Kami belum menemukan perekam data penerbangan. Kami tahu perekam itu ada di sana. Perekam itu berada di bawah air. Ini bukan hal yang aneh bagi NTSB, kami telah berkali-kali menemukan perekam data penerbangan di dalam air,”  kata Ketua Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Jennifer Homendy kepada wartawan.

    “Begitu kami mendapatkannya, kami akan dapat membaca dan mendapatkan informasi dari perekam itu.”

    “Kami mungkin memiliki lebih dari satu kotak hitam,” katanya, seraya menambahkan bahwa helikopter yang bertabrakan dengan pesawat penumpang di atas Washington “dilengkapi dengan beberapa bentuk alat perekam.”

    “Itu akan dibaca oleh DoD [Departemen Pertahanan] atau oleh kami,” tambahnya.

    Jejak kecelakaan pesawat di AS

    Kecelakaan fatal pesawat komersial di AS sudah jarang terjadi.

    Kecelakaan paling mematikan baru-baru ini terjadi pada tahun 2009 di dekat Buffalo, New York. 

    Seluruh 45 penumpang dan empat awak tewas ketika pesawat baling-baling Bombardier DHC-8 menabrak sebuah rumah.

    Satu orang di darat juga tewas.

    Tabrakan antara pesawat bermesin ganda Bombardier CRJ-701 dan UH-60 Blackhawk pada hari Rabu terjadi di atas Sungai Potomac dan pesawat tersebut jatuh ke dalam air.

    Pada tahun 1982, sebuah pesawat Air Florida menabrak Sungai Potomac dan menewaskan 78 orang.

    Sumber: AP/TASS/NYT

     

     

  • Pesawat American Airlines Hancur Berkeping-keping, Diyakini Tidak Ada yang Selamat

    Pesawat American Airlines Hancur Berkeping-keping, Diyakini Tidak Ada yang Selamat

    JAKARTA – Diyakini tidak ada orang yang selamat dari tabrakan di udara di atas Sungai Potomac, Washington DC, Amerika Serikat. Tim penyelamat kini sedang melakukan operasi evakuasi korban.

    Ada 64 penumpang pesawat jenis Bombardier CRJ700 dan 3 awak militer di Helikopter Black Hawk.

    “Kami sekarang berada pada titik di mana kami beralih dari operasi penyelamatan ke operasi evakuasi. Saat ini, kami tidak yakin ada yang selamat dari kecelakaan ini,” kata  Kepala Pemadam Kebakaran dan EMS DC John Donnelly dilansir CNN, Kamis, 30 Januari.

    Puing-puing jet American Airlines yang bertabrakan dengan helikopter militer dan jatuh ke Sungai Potomac hancur berkeping-keping, kata Menteri Transportasi Sean Duffy.

    Badan pesawat American Airlines terbalik. Itu terletak di tiga bagian berbeda. Ketinggian air sungai kira-kira setinggi pinggang.

    Sekretaris Transportasi Sean Duffy Duffy mengatakan upaya untuk evakuasi puing-puing di sungai Potomac sedang dilakukan.

    “Saat evakuasi badan pesawat sedang dilakukan, NTSB akan mulai menganalisis pesawat tersebut, bermitra dengan FAA dengan semua informasi yang kami miliki untuk mendapatkan hasil terbaik bagi rakyat Amerika,” katanya.

    Sungai Potomac yang melintasi Wahsington, Amerika Serikat, memiliki kedalaman rata-rata 24 kaki atau 7 meter, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Sungai ini menjadi lokasi jatuhnya pesawat American Airlines Bombardier CRJ700 yang bertabrakan dengan helikopter Black Hawk.

    Panjang sungai rata-rata sekitar 400 mil dari hulu sungai di North Branch hingga hilir di Teluk Chesapeake.

    Potomac menempati peringkat ke-48 di antara 135 sungai di AS yang panjangnya lebih dari 100 mil.

    Titik terdalam di dekat Morgantown, Maryland, adalah 107 kaki, sedangkan kedalaman saluran yang dapat dinavigasi adalah 24 kaki, yang dipertahankan sejauh 108 mil di bagian pasang surut sungai, di hilir Washington, DC, kata situs web USGS dilansir CNN.

    Sementara itu, Kepala Pemadam Kebakaran dan EMS DC John A. Donnelly Sr. mengatakan sulitnya pencarian dan penyelamatan yang dilakukan terhadap korban tabrakan pesawat American Airlines Bombardier CRJ700-Helikopter Black Hawk di Washington. Pesawat jatuh ke sungai dekat Bandara Nasional Reagan.

    “Tantangannya adalah akses. Air tempat kami beroperasi memiliki kedalaman sekitar 8 kaki, ada angin, ada bongkahan es di luar sana sehingga berbahaya dan sulit untuk dikerjakan,” kata Donnelly dilansir CNN, Kamis, 30 Januari.

    “Airnya gelap, keruh, dan kondisinya sangat sulit bagi mereka untuk menyelam,” imbuhnya.

  • 8 Fakta Ngeri Pesawat Komersil AS Tabrakan Maut dengan Black Hawk

    8 Fakta Ngeri Pesawat Komersil AS Tabrakan Maut dengan Black Hawk

    Jakarta

    Pesawat komersil bertabrakan dengan helikopter militer Black Hwak di dekat Bandara Nasional Reagan, Washington, Amerika Serikat (AS). Pesawat penumpang yang terbang dari Kansas itu jatuh ke sungai usai tabrakan hingga menelan korban jiwa.

    Sekretaris Pers Karoline Leavitt mengatakan Presiden Donald Trump telah diinformasikan mengenai insiden ini. Hal itu disampaikan Leavitt di Fox News.

    “(Trump) telah diberitahu tentang situasi ini dan tragisnya tampaknya sebuah helikopter militer bertabrakan dengan sebuah jet regional,” kata Leavitt seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (30/1/2025).

    Berikut fakta-faktanya:

    1. Sejumlah Penerbangan Dibatalkan

    Otoritas Penerbangan Federal (FAA) memerintahkan semua pesawat di bandara Reagan untuk tidak terbang. Kepolisian Washington mengatakan dalam postingan di media sosial X bahwa “beberapa lembaga” sedang menanggapi lokasi kecelakaan di Potomac.

    Polisi mengatakan kapal-kapal pemadam kebakaran telah bergabung dalam operasi di Sungai Potomac yang dingin.

    FAA mengatakan jet regional Bombardier milik PSA Airlines “bertabrakan di udara” dengan helikopter Sikorsky H-60 saat mendekati lokasi pendaratan di Reagan sekitar pukul 9 malam, Rabu (29/1) waktu setempat. Pesawat itu berangkat dari Wichita, Kansas.

    PSA Airlines merupakan anak perusahaan maskapai American Airlines. Sikorsky H-60, yang dikenal sebagai Black Hawk, dapat mengangkut hingga 15 orang termasuk awak.

    Di situs webnya, American Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami mengetahui laporan bahwa penerbangan American Eagle 5342, yang dioperasikan oleh PSA, dengan layanan dari Wichita, Kansas (ICT) ke Bandara Nasional Washington Reagan (DCA) telah terlibat dalam sebuah insiden. Kami akan memberikan informasi segera setelah tersedia.

    2. Pesawat Komersil Angkut 64 Orang

    Maskapai American Airlines mengatakan 60 penumpang dan empat awak berada di dalam pesawat jet komersial yang jatuh ke Sungai Potomac di Washington.

    “Penerbangan American Eagle 5342 dalam perjalanan dari Wichita, Kansas (ICT), ke Washington, D.C. (DCA) terlibat dalam kecelakaan di DCA,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan. “Ada 60 penumpang dan empat awak di dalam pesawat itu,” imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (30/1).

    Sementara itu, seorang pejabat Angkatan Darat AS mengatakan helikopter militer yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah model Black Hawk yang membawa tiga tentara sebagai awaknya.

    Washington Post mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan bahwa polisi telah mulai menarik beberapa mayat dari Sungai Potomac.

    3. Black Hawk Sedang Latihan

    Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Black Hawk di AS (Foto: REUTERS/Carlos Barria)

    Para pejabat mengatakan bahwa helikopter Black Hawk yang bertabrakan di udara dengan pesawat komersial tersebut sedang dalam penerbangan latihan.Demikian disampaikan kepala media Joint Task Force-National Capital Region Heather Chairez kepada CNN, Kamis (30/1).

    Batalion Penerbangan ke-12, yang bermarkas di Fort Belvoir, menyediakan transportasi helikopter dan “dukungan penyelamatan teknis” untuk wilayah Ibu Kota Nasional (National Capital Region).

    4. Pesawat Komersil Hancur

    Operasi pencarian korban masih berlangsung usai tabrakan antara pesawat penumpang dengan helikopter militer Black Hawk di Amerika Serikat.

    Dilansir CNN, Kamis (30/1/2025), dua sumber penegak hukum dan satu sumber yang mengetahui situasi tersebut mengonfirmasi bahwa tidak ada korban selamat yang ditemukan saat ini. Mereka mengatakan bahwa pesawat penumpang yang jatuh ke Sungai Potomac, Washington, DC usai tabrakan dengan Black Hawk, hancur berkeping-keping.

    Menurut sumber tersebut, para pejabat kini bersiap menghadapi bencana paling mematikan di Washington, DC dalam beberapa dekade sejak Pesawat Air Florida menabrak Jembatan 14th Street, yang menghubungkan Arlington, Virginia, dan Washington, DC, pada tahun 1982.

    5. Tanggapan Trump

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa tabrakan antara sebuah pesawat penumpang dengan sebuah helikopter militer Black Hawk ini seharusnya bisa dicegah. Trump mengkritik pihak pengendali lalu lintas udara.

    “Pesawat itu berada pada jalur pendekatan yang sempurna dan rutin ke bandara. Helikopter itu terbang lurus ke arah pesawat itu untuk waktu yang lama. MALAM YANG CERAH, lampu-lampu di pesawat itu menyala terang,” tulis Trump di aplikasi media sosialnya Truth Social, dilansir AFP, Kamis (30/1).

    “Mengapa helikopter itu tidak naik atau turun, atau berbelok. Mengapa menara kontrol tidak memberi tahu helikopter apa yang harus dilakukan alih-alih bertanya apakah mereka melihat pesawat itu. Ini adalah situasi buruk yang sepertinya seharusnya bisa dicegah. TIDAK BAIK!!!”

    6. Jenazah Dievakuasi

    Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Black Hawk di AS (Foto: REUTERS/Carlos Barria)

    Setelah beberapa jam pencarian, belasan jenazah telah ditemukan di Sungai Potomac, Washington DC, Amerika Serikat setelah tabrakan antara pesawat jet penumpang dan helikopter militer Black Hawk.

    Media CBS News, mengutip seorang pejabat polisi, mengatakan “sedikitnya 18 jenazah ditemukan”. Sementara media NBC mengatakan “lebih dari selusin” telah ditemukan, mengutip dua sumber.

    7. Pelatih Ice Skating Rusia Ada di Pesawat

    Pasangan pelatih ice skating asal Rusia yang merupakan mantan juara dunia, Yevgenia Shishkova dan Vadim Naumov berada di dalam pesawat penumpang American Airlines yang jatuh.

    Media pemerintah Rusia melaporkan, pasangan suami istri itu telah memenangkan kejuaraan dunia ice skating berpasangan pada tahun 1994. Keduanya dilaporkan telah tinggal di Amerika Serikat setidaknya sejak tahun 1998, tempat mereka melatih para atlet muda ice skating.

    Dilansir kantor berita Reuters, putra mereka Maxim, yang berkompetisi untuk Amerika Serikat dalam nomor tunggal, juga dikhawatirkan berada di dalam pesawat, demikian kantor berita Rusia, TASS dan RIA melaporkan. Ia telah berkompetisi di kejuaraan ice skating AS, Figure Skating Championships di Wichita, Kansas dari 20-26 Januari, menurut situs web acara tersebut.

    Pasangan Shishkova dan Naumov dilaporkan dalam penerbangan pulang dari kompetisi itu dan bepergian dengan sekelompok atlet muda ice skating. Kantor berita Rusia, Mash menerbitkan daftar 13 atlet ice skating, banyak di antaranya adalah anak-anak Rusia yang beremigrasi di Amerika Serikat, yang disebutnya diyakini berada di pesawat nahas itu.

    8. Beredar Audio Detik-detik Tabrakan

    Audio pengontrol lalu lintas udara merekam momen operator kontrol lalu lintas udara bertanya kepada pilot helikopter apakah penerbangan komersial yang dioperasikan oleh PSA Airlines terlihat.

    Seorang pengontrol lalu lintas udara berkata, “PAT 2-5, apakah Anda melihat CRJ?” demikian rekaman audio yang diperoleh CNN dari LiveATC.net.

    Pengontrol lalu lintas udara kemudian berkata, “PAT 2-5 lewat di belakang CRJ.”

    Tak lama kemudian, rekaman audio itu menangkap suara yang tertahan termasuk teriakan “oooh” yang tampaknya berasal dari menara kontrol lalu lintas udara saat kecelakaan terjadi.

    Menara lalu memberi tahu pilot-pilot lain tentang apa yang telah terjadi.

    “Saya tidak tahu apakah Anda mengetahui apa yang terjadi sebelumnya, tetapi ada tabrakan di ujung pendekatan 3-3. Kami akan menghentikan operasi untuk waktu yang tidak terbatas jika Anda ingin kembali ke gerbang. Sangat disarankan agar Anda berkoordinasi dengan perusahaan. Beri tahu saya apa yang ingin Anda lakukan,” kata pengawas lalu lintas udara, merujuk pada landasan pacu 33.

    Audio tersebut juga mengungkap bahwa pilot lain telah melihat insiden tersebut dan mengonfirmasikannya kepada pengawas lalu lintas udara.

    Pengawas lalu lintas udara kemudian berkata, “Tampaknya kedua pesawat yang terlibat berada di sungai, pencarian dan penyelamatan akan terus dilakukan.”

    Halaman 2 dari 3

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Bujuk PNS AS Resign Massal dengan Kompensasi Pesangon 8 Kali Gaji – Halaman all

    Trump Bujuk PNS AS Resign Massal dengan Kompensasi Pesangon 8 Kali Gaji – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Donald Trump membujuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di negaranya agar bersedia resign atau mengundurkan diri dengan imbalan kompensasi pesangon menggiurkan.

    Pesangon yang ditawarkan Donald Trump ke PNS AS sebanyak 8 kali gaji atau gaji hingga September 2025 untuk setiap PNS AS yang bersedia menandatangani perjanjian resign.

    Sebuah memo yang dikirim pemerintahan Trump berjanji akan memberikan pesangon bagi PNS yang setuju mundur dengan menuliskan kata ‘resign’ di badan email.

    “Tenaga kerja Federal (PNS) harus yang terbaik dari yang bisa ditawarkan Amerika. Kami akan menuntut keunggulan di setiap level,” bunyi penggalan memo tersebut, dikutip dari Channel News Asia.

    Setelah memo dibagikan, pemerintah AS akan memulai proses pensiun dini pada  pegawai Federal AS yang telah menandatangani perjanjian itu per 3 Februari sampai 6 Februari 2025 mendatang.

    Setidaknya sekitar 5 persen hingga 10 persen PNS tertarik dengan tawaran Trump untuk melakukan resign massal. Namun tidak semua PNS dapat mendaftar program resign massal ini.

    PNS AS di sektor keamanan nasional, imigrasi, dan layanan pos tidak diperkenankan mengikuti program resign massal ini.

    Trump menjelaskan, program pensiun dini direncanakan sebagai bentuk perampingan birokrasi, dengan harapan bahwa pengurangan jumlah pegawai dapat meningkatkan kualitas layanan publik.

    Selain itu cara ini dapat membantu Gedung Putih menghemat anggaran pemerintah hingga 100 miliar dolar AS atau setara Rp1.622 triliun, melansir BBC International.

    Kebijakan ini tidak hanya berkaitan dengan penghematan anggaran, tampaknya juga bertujuan untuk mendorong lebih banyak pegawai untuk kembali bekerja dari kantor. 

    Mengingat selama beberapa tahun terakhir, banyak pegawai Federal yang bekerja di rumah sebagai bagian dari kebijakan pandemi COVID-19.

    Namun di era pemerintahan baru, Trump ingin mengakhiri kebijakan tersebut dan mendorong para PNS untuk kembali bekerja di kantor seperti sebelum pandemi.

    Kebijakan Pensiun Dini Trump Dikecam

    Meski sejumlah PNS AS menyambut baik usulan baru Trump, namun langkah tersebut dikecam keras oleh kepala serikat pekerja Federasi Pegawai Pemerintah Amerika (AFGE).

    Dalam keterangan resminya AFGE memperingatkan bahwa proses “pembersihan” ini akan memiliki “konsekuensi yang sangat besar yang akan menyebabkan kekacauan bagi warga Amerika yang bergantung pada pemerintah federal AS.

    Komentar serupa juga dilontarkan Senator Demokrat Tim Kaine, yang mempertanyakan kewenangan Trump untuk membuat kesepakatan semacam itu.

    “Jika Anda menerima tawaran itu dan mengundurkan diri, dia akan mengabaikan Anda seperti dia mengabaikan kontraktor. Dia tidak punya kewenangan untuk melakukan ini. Jangan tertipu oleh orang ini,” kata Kaine.

     

  • Trump Salahkan Kebijakan Biden-Obama soal Tabrakan Pesawat-Black Hawk

    Trump Salahkan Kebijakan Biden-Obama soal Tabrakan Pesawat-Black Hawk

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara soal insiden tabrakan pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk di Washington. Trump menyalahkan kebijakan presiden pendahulunya dari Joe Biden hingga Barack Obama yang diklaim telah menyingkirkan karyawan yang baik di Administrasi Penerbangan Federal.

    “Saya mengutamakan keselamatan. Obama, Biden, dan Demokrat mengutamakan kebijakan,” kata Trump, dilansir AFP, Jumat (31/1/2025).

    “Mereka benar-benar mengeluarkan arahan ‘terlalu putih.’ Dan kami menginginkan orang-orang yang kompeten,” tambahnya.

    Saat Trump berbicara di Gedung Putih, penyelam polisi mencari lebih banyak jenazah di dalam air. Bangkai jet yang dioperasikan oleh anak perusahaan American Airlines menonjol dari permukaan sungai, dikelilingi oleh kapal darurat dan tim penyelam.

    Pesawat itu membawa 64 orang. Helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat, yang membawa tiga tentara, juga berada di sungai.

    “Kami sekarang berada pada titik di mana kami beralih dari operasi penyelamatan ke operasi pemulihan,” kata Kepala Pemadam Kebakaran Washington John Donnelly. Dua puluh delapan jenazah telah ditemukan.

    Audio dramatis dari pengontrol lalu lintas udara menunjukkan mereka berulang kali bertanya kepada helikopter apakah pesawat penumpang terlihat atau tidak. Lalu pengontrol juga sempat memerintahkan untuk melewati pesawat itu tepat sebelum kecelakaan.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tragedi Tabrakan American Airlines-Black Hawk, Bandara Reagan Dibuka Lagi Pukul 11 Siang Waktu Washington

    Tragedi Tabrakan American Airlines-Black Hawk, Bandara Reagan Dibuka Lagi Pukul 11 Siang Waktu Washington

    JAKARTA – Bandara Nasional Reagan, Washington DC, Amerika Serikat, yang ditutup untuk penerbangan sejak tabrakan mematikan antara pesawat American Airlines Bombardier CRJ700 dan helikopter militer Black Hawk, akan dibuka kembali pada Kamis pukul 11 ​​​​siang waktu setempat atau pukul 11 malam WIB.

    “(Situasi) aman,” kata Jack Potter, CEO Otoritas Bandara Metropolitan Washington dilansir CNN, Kamis, 30 Januari.

    “Kami telah bekerja sama dengan semua lembaga federal, FAA, dan diputuskan bahwa kami dapat membuka bandara itu dengan aman. Upaya pemulihan yang dilakukan di properti kami dilakukan di tepi pantai,” imbuhnya.

    Potter mengatakan masing-masing maskapai penerbangan berhak menentukan apakah beberapa penerbangan mungkin ditunda atau dibatalkan di masa mendatang, tetapi “semuanya merasa nyaman” mengizinkan pesawat untuk mendarat lagi.

    “Landasan pacu utama, 19/1, akan dibuka. Jauh dari aktivitas apa pun,” ujarnya.

    “Kami akan memiliki area aman di sekitar area tersebut, sehingga semua orang merasa nyaman sehingga kami dapat kembali beroperasi,” imbuhnya.

    Diyakini tidak ada orang yang selamat dari tabrakan di udara di atas Sungai Potomac, Washington DC, Amerika Serikat. Tim penyelamat kini sedang melakukan operasi evakuasi korban.

    Ada 64 penumpang pesawat jenis Bombardier CRJ700 dan 3 awak militer di Helikopter Black Hawk.

    “Kami sekarang berada pada titik di mana kami beralih dari operasi penyelamatan ke operasi evakuasi. Saat ini, kami tidak yakin ada yang selamat dari kecelakaan ini,” kata  Kepala Pemadam Kebakaran dan EMS DC John Donnelly dilansir CNN, Kamis, 30 Januari.

    Puing-puing jet American Airlines yang bertabrakan dengan helikopter militer dan jatuh ke Sungai Potomac hancur berkeping-keping, kata Menteri Transportasi Sean Duffy.

    Badan pesawat American Airlines terbalik. Itu terletak di tiga bagian berbeda. Ketinggian air sungai kira-kira setinggi pinggang.

    Sekretaris Transportasi Sean Duffy Duffy mengatakan upaya untuk evakuasi puing-puing Potomac sedang dilakukan.

    “Saat evakuasi badan pesawat sedang dilakukan, NTSB akan mulai menganalisis pesawat tersebut, bermitra dengan FAA dengan semua informasi yang kami miliki untuk mendapatkan hasil terbaik bagi rakyat Amerika,” katanya.

  • Puluhan Jasad Korban Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Black Hawk Telah Ditemukan – Halaman all

    Puluhan Jasad Korban Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Black Hawk Telah Ditemukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pencarian korban kecelakaan pesawat komersial American Airlines yang bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk pada Rabu (29/1/2025) malam waktu AS mulai menemukan hasil.

    Sebanyak 28 jasad korban telah ditemukan hingga saat ini, The Guardian melaporkan.

    Tidak ada penumpang yang diyakini selamat dalam tabrakan pesawat dan helikopter yang terjadi di dekat Bandara Reagan itu.

    Kepala pemadam kebakaran dan layanan medis darurat Washington DC, John A. Donnelly, menyebut kondisi “sangat dingin yang ekstrem” dalam evakuasi. 

    “Kami tidak yakin ada yang selamat dari kecelakaan ini,” ungkapnya.

    Donnelly menyatakan yakin pihaknya akan dapat menemukan semua jenazah dari kecelakaan tersebut.

    Pencarian dilakukan di sekitar Sungai Potomac, lokasi jatuhnya pesawat dan helikopter pascatabrakan.

    Diketahui, pesawat American Airlines berisi 64 orang termasuk penumpang dan kru.

    Sementara helikopter militer berisi tiga prajurit AS.

    Kronologi

    Insiden kecelakaan terjadi saat pesawat mendekati landasan pacu 33 Bandara Nasional Reagan, Rabu malam.

    Pesawat tersebut terbang dari Kansas.

    Menjelang masuk ke area bandara, helikopter yang juga sedang terbang bertabrakan dengan pesawat tersebut.

    Petugas bandara sempat berkomunikasi dengan pilot maskapai American Airlines dan pilot helikopter Black Hawk sebelum insiden tabrakan.

    Dikutip dari Sky News, pada komunikasi itu, pengawas lalu lintas udara pertama kali bertanya kepada pilot apakah bisa mendarat di landasan pacu yang lebih pendek di Bandara Nasional Reagan.

    Pilot pun mengatakan pesawat yang dikemudikannya bisa untuk mendarat di landasan pacu 33 dengan situs pelacakan penerbangan yang menunjukkan bahwa pesawat menyesuaikan pendekatannya.

    Lalu, kurang dari 30 detik sebelum insiden tabrakan terjadi, seorang pengawas bertanya kepada pilot helikopter Black Hawk apakah melihat adanya pesawat American Airlines yang akan mendarat.

    Pengawas pun kembali menghubungi kepada pilot helikopter beberapa saat kemudian, dengan mengatakan: “PAT 25 melintas di belakang CRJ.”

    Namun, komunikasi tersebut menjadi komunikasi terakhir sebelum tabrakan terjadi.

    Nahas, beberapa detik kemudian, tabrakan antara pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk tak terhindarkan.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Yohanes Liestyo Poerwoto)