kab/kota: Washington

  • Gara-gara Donald Trump, Harga Emas Dunia Melonjak Capai Rekor Tertinggi – Halaman all

    Gara-gara Donald Trump, Harga Emas Dunia Melonjak Capai Rekor Tertinggi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga emas di pasar spot telah melonjak ke rekor tertinggi baru, mencapai US$2.909,49 per ons troi.

    Ini adalah rekor tertinggi pada Februari 2025 ini. 

    Analis mulai melirik saham emiten emas untuk investasi. 

    Melansir Reuters, harga emas spot sempat menyentuh puncak di US$2.942,70 per ons troi dalam sesi perdagangan Asia.

    Meski sempat turun sedikit menjadi US$2.909,49 per ons troi, namun naik lagi 0,1 persen pada pukul 09:16 GMT.

    Lonjakan harga emas ini menandai rekor kedelapan pada tahun 2025, mendekatkan logam mulia ini ke ambang US$3.000 per ons.

    Pemicunya perang dagang Donald Trump

    Investor semakin waspada terhadap dampak kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) terhadap ekonomi global.

    Seperti diketahui Presiden Donald Trump memicu perang dagang global setelah menaikkan tarif produk impor sejumlah barang.

    Permintaan yang kuat dari bank sentral di pasar berkembang, di samping meningkatnya minat dari investor swasta dan institusional, merupakan pendorong utama di balik kenaikan harga. 

    Investor memandang kebijakan Presiden AS Donald Trump sebagai ancaman terhadap stabilitas ekonomi global, yang mendorong mereka untuk mengalihkan dana ke aset safe haven seperti emas.

    Jika sengketa perdagangan antara AS dan negara lain meningkat maka  harga emas dapat meningkat menjadi $3.000-$3.300 per troy ounce dalam beberapa bulan mendatang, menurut analis yang dikutip oleh Kommersant.

    Pada tanggal 1 Februari, AS memberlakukan tarif 10% untuk semua impor Tiongkok.

    Sebagai balasan, Beijing mengenakan tarif pada batu bara AS, gas alam cair, minyak mentah, peralatan pertanian, dan mobil.

    Washington menunda penerapan tarif 25% untuk produk Kanada dan Meksiko hingga tanggal 1 Maret karena kedua negara melanjutkan negosiasi dengan presiden AS.

    Selain itu, Donald Trump mengumumkan pada akhir pekan niatnya untuk mengenakan tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium.

    “Seperti yang diantisipasi, ketegangan geopolitik global telah meningkat sejak Donald Trump menjabat di AS, yang menyebabkan peningkatan ketidakpastian yang signifikan. Akibatnya, tren deglobalisasi yang sedang berlangsung mendorong harga emas,” kata Kepala Analis Sovcombank Mikhail Vasilyev.

    “Lebih jauh lagi, ancaman sanksi yang terus-menerus dan utang nasional AS yang membengkak terus mengurangi kepercayaan terhadap sistem keuangan yang berpusat pada dolar, ” tambah Vasilyev.

    Hal ini menjelaskan mengapa bank sentral di seluruh dunia terus meningkatkan cadangan emas mereka.

    Menurut Bloomberg, kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang diinvestasikan dalam emas telah tumbuh sebesar 23 metrik ton sejak awal tahun, mendekati angka 2.600 ton untuk pertama kalinya sejak Oktober 2024.

    “Dengan Donald Trump berkuasa, ditambah dengan meningkatnya kekhawatiran akan meningkatnya inflasi dan potensi kemerosotan ekonomi global akibat perang dagang dan sanksi, emas telah muncul sebagai aset safe haven yang semakin menarik bagi investor internasional,” kata Dmitry Skryabin, manajer portofolio di Alfa Capital.

    Para ahli memperkirakan bahwa harga akan terus naik dalam waktu dekat.

    Analis Citi Research memperkirakan bahwa konflik perdagangan skala penuh antara Tiongkok dan AS dapat mendorong harga emas hingga $3.000 per troy ounce dalam tiga bulan ke depan.

    Bagaimana dengan di Indonesia?

     Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rizkia Darmawan mengamati lonjakan harga emas dipicu oleh potensi ketidakpastian ekonomi global usai  Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif terhadap Meksiko, Kanada dan China.

    Kondisi ini membawa investor untuk kembali melirik aset safe haven.

    Equity Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas Irsyady Hanief menambahkah, sentimen kebijakan tarif Donald Trump mendongkrak permintaan emas fisik, termasuk di pasar AS.

    Emas fisik diklasifikasikan sebagai zero-risk asset, sehingga banyak institusi keuangan mulai beralih ke emas fisik sebagai bentuk mitigasi risiko.

    “Harga emas diperkirakan akan tetap kuat dalam waktu dekat, meskipun volatilitas tetap menjadi faktor yang harus diperhatikan seiring dengan dinamika kebijakan ekonomi global,” kata Iryady kepada Kontan.co.id, Selasa (4/2/2025).

    Research Analyst Phintraco Sekuritas Muhamad Heru Mustofa sepakat, tarif yang diberlakukan Donald Trump serta tingkat inflasi berpotensi meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.

    Kenaikan harga emas di awal tahun ini berpotensi mengerek naik harga jual rata-rata emiten emas, sehingga berpeluang mendongkrak kinerja emiten pada kuartal I-2025.

    “Tapi momentum kenaikan harga emas ini perlu diiringi dengan peningkatan volume penjualan supaya kinerja keuangan dapat maksimal,” kata Heru.

    Irsyady menimpali, secara historis kinerja maupun pergerakan harga saham emiten emas cenderung sejalan dengan harga komoditas emas.

    Tapi, dampaknya tergantung dari sejumlah faktor. Terutama dari sisi tingkat produksi, efisiensi biaya operasional dan kondisi makro ekonomi.

     

     

  • Temui Raja Abdullah II, Trump Ngebet Usir Warga Gaza: Ada Tanah di Yordania dan Mesir untuk Mereka – Halaman all

    Temui Raja Abdullah II, Trump Ngebet Usir Warga Gaza: Ada Tanah di Yordania dan Mesir untuk Mereka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sekutu Israel, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, bertemu dengan Raja Abdullah II dari Yordania di Gedung Putih pada Selasa (11/2/2025).

    Donald Trump mengulangi pernyataannya mengenai penggusuran warga Palestina dari Jalur Gaza ke negara tetangga termasuk Yordania dan Mesir.

    Ia mengatakan warga Palestina akan hidup aman di tempat lain selain Jalur Gaza.

    “Saya pikir akan ada sebidang tanah di Yordania dan Mesir tepat warga Palestina dapat tinggal,” kata Donald Trump setelah bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II di Washington, Selasa.

    “Saya yakin 99 persen bahwa kita akan mampu mencapai sesuatu dengan Mesir juga,” lanjutnya.

    Donald Trump mengulangi pernyataannya dengan mengatakan, “Kami akan mengendalikan Jalur Gaza dan otoritasnya akan berada di tangan Amerika.”

    “Kami akan mengelola Jalur Gaza dengan sangat baik dan kami tidak akan membelinya,” ujarnya.

    Presiden AS menjelaskan pembangunan kembali Jalur Gaza akan berlangsung lama dan menciptakan lapangan pekerjaan.

    “Pembangunan Gaza, yang akan berlangsung lama dari sekarang, akan mendatangkan banyak lapangan pekerjaan bagi wilayah tersebut,” kata Donald Trump.

    Ketika ditanya apakah dia secara pribadi akan melaksanakan proyek pembangunan di Gaza, Donald Trump menjawab, “Tidak.”

    Ketika Trump ditanya tentang penahanan bantuan, ia menolak menjawab. 

    Ia menegaskan Amerika Serikat menyediakan banyak uang dan ia tidak perlu melontarkan ancaman.

    “Saya pikir kita berada di atas itu,” katanya, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Ketika ditanya otoritas apa yang dimilikinya atas Gaza, ia berkata Jalur Gaza akan berada di bawah otoritas Amerika Serikat atau dengan kata lain akan diduduki oleh AS.

    Mengenai aneksasi Israel atas Tepi Barat yang diduduki, Donald Trump berkata, “Itu akan berhasil.”

    Tanggapan Raja Yordania

    Mengenai penerimaan warga Palestina, Raja Yordania Abdullah II mengatakan pertanyaannya adalah bagaimana membuat segala sesuatunya berjalan lebih baik untuk semua orang ketika ia berbicara tentang menerima 2.000 anak yang sakit.

    Ketika ditanya tentang ide-ide Donald Trump, Raja Abdullah berkata, “Mari kita tunggu sampai orang Mesir dapat mengemukakan ide.”

    Namun, ketika ditanya apakah ada sebidang tanah yang dapat ditinggali oleh warga Palestina, Raja Yordania mengatakan akan melakukan sesuai kepentingan Yordania.

    “Saya harus melakukan apa pun yang menjadi kepentingan negara saya,” katanya.

    Dia menekankan orang-orang Arab akan datang ke Amerika sebagai tanggapan terhadap rencana Donald Trump mengenai Jalur Gaza.

    Raja Yordania menegaskan akan membahas hal ini di Arab Saudi tentang bagaimana cara bekerja sama dengan Amerika Serikat terkait Jalur Gaza, dan akan ada tanggapan dari beberapa negara.

    Sebelumnya, Mesir dan Yordania menolak usulan Donald Trump untuk menggusur warga Palestina dari Jalur Gaza dan memindahkan mereka secara permanen ke wilayah lain.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Lagi-lagi Tabrakan Maut Pesawat Terjadi di Amerika Serikat

    Lagi-lagi Tabrakan Maut Pesawat Terjadi di Amerika Serikat

    Jakarta

    Lagi-lagi tabrakan maut pesawat terjadi di Amerika Serikat. Kali ini, kecelakaan penerbangan terjadi antara sebuah jet pribadi dengan pesawat lain.

    Dirangkum detikcom, Selasa (11/2/2025), setidaknya satu orang tewas ketika sebuah pesawat jet pribadi menabrak pesawat lain setelah mendarat di sebuah bandara Amerika Serikat.

    Ini merupakan insiden yang terbaru dalam serangkaian kecelakaan penerbangan mematikan di Amerika Serikat.

    Jet Pribadi Tabrak Bagian Belakang Pesawat Besar, 1 Orang Terjebak

    Proses evakuasi tabrakan pesawat di AS. Foto: AP/Ross D. Franklin

    Satu orang terjebak di dalam salah satu pesawat di Bandara Scottsdale di Arizona, sementara tiga orang lainnya dibawa ke rumah sakit.

    Dilansir kantor berita AFP, Selasa (11/2/2025), gambar-gambar dari tempat kejadian menunjukkan sebuah jet tampaknya telah menabrak bagian belakang pesawat yang lebih besar.

    “Sebuah Learjet 35A keluar dari landasan pacu setelah mendarat dan menabrak jet bisnis Gulfstream 200 di landasan di Bandara Kota Scottsdale di Arizona,” kata juru bicara Otoritas Penerbangan Federal (FAA).

    “Kami tidak tahu berapa banyak orang yang ada di dalam pesawat. FAA untuk sementara menghentikan penerbangan ke bandara tersebut,” tambahnya.

    Dave Folio, dari Departemen Pemadam Kebakaran Scottsdale, mengatakan unit-unit pemadam berada di landasan pacu untuk mencoba mengeluarkan satu orang dari dalam salah satu pesawat.

    “Saya dapat memberi tahu Anda bahwa kami memiliki lima orang, satu orang meninggal saat tiba di rumah sakit, dua orang dalam kondisi kritis yang telah dibawa ke pusat trauma setempat,” katanya dalam konferensi pers.

    Satu orang lainnya yang kondisinya digambarkan stabil, juga dibawa ke rumah sakit.

    Kecelakaan Terbaru dari Serangkaian Tragedi Penerbangan AS

    Kondisi terkini di Sungai Patomac, Washington DC setelah American Airlines penerbangan 5342 bertabrakan dengan helikopter Black Hawk, Rabu (29/1/2025). Foto: Oliver Contreras/AFP

    Kecelakaan itu merupakan yang terbaru dari serangkaian tragedi penerbangan yang mengguncang Amerika Serikat.

    Pada tanggal 30 Januari, sebuah jet penumpang bertabrakan di udara dengan helikopter Angkatan Darat AS, Black Hawk, di Washington, menewaskan semua 67 orang di dalam kedua pesawat.

    Kecelakaan terjadi di dekat Bandara Nasional Reagan Washington DC, di Sungai Potomac yang membeku.

    Bencana itu segera diikuti oleh jatuhnya sebuah pesawat medis ke kawasan ramai di Philadelphia, menewaskan tujuh orang dan melukai 19 orang.

    Minggu lalu sebuah pesawat kecil dengan 10 orang di dalamnya, jatuh saat terbang di antara dua pemukiman terpencil di Alaska. Tidak ada yang selamat.

    Halaman 2 dari 3

    (taa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kekayaan Elon Musk Menyusut di Bawah 400 Miliar Dolar AS Gegara Harga Saham Tesla Anjlok – Halaman all

    Kekayaan Elon Musk Menyusut di Bawah 400 Miliar Dolar AS Gegara Harga Saham Tesla Anjlok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Kekayaan bersih miliarder kondang asal AS, Elon Musk dilaporkan turun di bawah 400 miliar dolar AS,  pertama kalinya dalam dua bulan terakhir.

    Mengutip laporan Bloomberg, anjloknya harta kekayaan Elon musk terjadi akibat terseret penurunan dua digit saham Tesla dari puncak tertinggi sepanjang masa pada pertengahan Desember. Adapun saham produsen mobil itu diketahui jatuh sebanyak 27 persen pada perdagangan Wall Street, Selasa (11/2/2025).

    Memperparah kerugian di pekan sebelumnya, dimana saat itu Tesla mengalami penurunan saham 11 persen, setelah melaporkan angka penjualan bulanan yang mengecewakan.

    Adapun tekanan yang menimpa saham Tesla terjadi akibat beberapa faktor, diantaranya penurunan penjualan di dua pasar Utama Tesla. Yakni di Jerman, dimana  Pengiriman mobil Tesla turun 59 persen ke level terendah sejak 2021. Sementara penjualan di China amblas 11,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, akibat persaingan ketat dari BYD Co.

    Masalah ini semakin diperparah dengan munculnya kekhawatiran investor Tesla atas kebijakan baru Donald Trump terkait pencabutan mandat eksekutif kendaraan listrik yang telah diterapkan sejak era pemerintahan Joe Biden pada tahun 2021 silam.

    Imbas dicabutnya mandat tersebut, maka kredit pajak konsumen sebesar 7.500 dolar AS untuk pembelian kendaraan listrik akan ditiadakan. 

    Alasan tersebut yang membuat investor Tesla kompak melakukan aksi jual saham hingga saham raksasa otomotif ini anjlok untuk hari keempat berturut-turut dalam perdagangan di New York.

    Kendati saham Tesla yang menjadi bagian terbesar dari kekayaan Musk telah susut. Namun Elon Musk diketahui masih memiliki sejumlah aset besar yang dapat menyokong lonjakan hartanya.

    Diantaranya saham SpaceX, dimana Musk memegang 42 persen saham di perusahaan ini, dengan nilai mencapai 136 miliar dolar AS. Kemudian ada saham xAI, Perusahaan kecerdasan buatan (AI) yang baru saja menggalang pendanaan dalam jumlah besar.

    Selain itu, Musk juga memimpin konsorsium investor yang mengajukan penawaran 95 miliar dolar AS untuk membeli OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT.

    Dengan total kekayaan ini Elon Musk menjadi manusia terkaya di dunia pada awal tahun 2025, berdasarkan daftar Forbes Real-Time Billionaires.

     

  • Elon Musk Sebut AS Akan Bangkrut Jika Tak Pangkas Pengeluaran Federal

    Elon Musk Sebut AS Akan Bangkrut Jika Tak Pangkas Pengeluaran Federal

    Washington

    Miliarder teknologi Elon Musk buka suara terkait rencana Amerika Serikat (AS) melakukan pemotongan pengeluaran federal. Dia memastikan AS akan bangkrut jika tidak melakukan itu.

    “Amerika Serikat akan bangkrut tanpa pemotongan anggaran. Tidaklah opsional bagi Washington untuk mengurangi pengeluaran federal, itu penting,” kata Elon Musk dilansir AFP, Rabu (12/2/2025).

    Sebagai informasi, Elon Musk ditunjuk oleh Presiden AS Donald Trump untuk memimpin upaya pemangkasan biaya federal. Dia memimpin upaya tersebut di bawah Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang baru dibentuk, dan berbicara di Gedung Putih bersama Trump, yang dalam beberapa minggu terakhir telah mengeluarkan serangkaian perintah yang ditujukan untuk memangkas pengeluaran federal.

    Secara khusus, Musk menunjuk pada defisit anggaran negara, yang mencapai $1,8 triliun pada tahun fiskal lalu, dan menargetkan pembayaran bunga tinggi atas utang publik. Namun, pernyataan tersebut muncul saat pemerintahan Trump menemukan dirinya dalam jalur yang bertabrakan dengan pengadilan AS, karena hakim federal mempertanyakan legalitas tindakan pemangkasan biaya Gedung Putih.

    Rencana besar Trump, yang secara efektif telah menutup beberapa lembaga federal dan mengirim staf pulang, telah memicu pertempuran hukum di seluruh negeri.

    Berbagai tuntutan hukum berupaya menghentikan apa yang oleh para penentangnya digambarkan sebagai perebutan kekuasaan yang ilegal.

    Sementara itu, tim Musk telah bergerak melalui lembaga-lembaga federal, membekukan program bantuan dan mendorong pengurangan tenaga kerja.

    Ketika diminta untuk menanggapi kritik, Musk mengatakan bahwa warga AS memilih “reformasi pemerintah yang besar,” sebuah isu yang dibicarakan Trump di rapat umum.

    Dan Musk, yang juga mengepalai SpaceX dan Tesla, mengatakan bahwa ia berusaha untuk bersikap setransparan mungkin ketika ditanya tentang potensi konflik kepentingan.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mahmoud Abbas Dikecam Usai Batalkan Ganti Rugi ke Keluarga Warga Palestina yang Dipenjara Israel

    Mahmoud Abbas Dikecam Usai Batalkan Ganti Rugi ke Keluarga Warga Palestina yang Dipenjara Israel

    JAKARTA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menghadapi kritik dari sekutu dan penentangnya atas keputusan yang merombak pembayaran ganti rugi kepada keluarga warga Palestina yang dibunuh atau dipenjarakan oleh Israel.

    Pemimpin Otoritas Palestina Abbas mengeluarkan keputusan tersebut pada Senin. Abbas membatalkan sistem ganti rugi, yang sudah lama dikecam oleh para kritikus sebagai serangan yang menguntungkan Israel namun dianggap warga Palestina sebagai sumber kesejahteraan yang penting bagi keluarga tahanan.

    Pengumuman mendadak tersebut tampaknya bertujuan untuk menghilangkan potensi sumber ketegangan dengan Presiden AS Donald Trump dan upaya untuk mempertahankan peran Otoritas Palestina ketika Washington memperkuat pendekatannya yang pro-Israel terhadap konflik tersebut, kata para analis Palestina.

    “Tujuannya adalah untuk mencoba membuka halaman yang baik dengan Trump pada saat Trump telah sepenuhnya meninggalkan Palestina dengan menyerukan pengungsian” warga Palestina dari Gaza, kata Hani al-Masri, seorang analis politik Palestina di Ramallah dilansir Reuters, Selasa, 11 Februari.

    Menghapuskan sistem pembayaran ganti rugi, yang oleh para kritikus dijuluki “bayar untuk pembunuhan”, menjadi tuntutan utama pemerintahan AS berturut-turut. Abbas telah lama menolak tekanan untuk menghentikan program tersebut.

    PA sebaliknya akan memberikan dukungan kepada keluarga narapidana melalui jaringan kesejahteraan sosial, sesuai dengan kebutuhan dan bukan berdasarkan lamanya mereka dipenjara. Qadura Fares, pejabat Palestina yang bertanggung jawab atas urusan tahanan, mengatakan antara 35.000 dan 40.000 keluarga akan terkena dampaknya.

    Fares, seorang anggota Gerakan Fatah pimpinan Abbas, mengatakan  “bola api” telah dilemparkan ke pangkuan Abbas, menekankan sensitivitas besar dalam mengakhiri sistem yang diperkenalkan di bawah mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat pada tahun 1990an.

  • 9 Update Perang Arab: Trump Ngamuk-Israel Rapat Darurat

    9 Update Perang Arab: Trump Ngamuk-Israel Rapat Darurat

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dinamika baru terus terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Hal ini disebabkan panasnya kembali tensi antara Israel dan milisi penguasa wilayah itu, Hamas, menyusul pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang ingin mencaplok daerah pesisir Palestina itu.

    Perdamaian yang diharapkan terjadi setelah gencatan senjata pun terancam tak tercapai.

    Berikut sejumlah perkembangan terbarunya, Selasa (11/2/2025):

    1. Hamas Hentikan Pembebasan Sandera

    Hamas memutuskan untuk menghentikan pembebasan sandera Israel di Gaza hingga pemberitahuan lebih lanjut. Hal ini terjadi setelah Israel melanggar gencatan senjata pasca kematian tiga warga Gaza hari Minggu lalu.

    “Pembebasan sandera berikutnya… yang dijadwalkan Sabtu depan, 15 Februari 2025, akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata seorang juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, Abu Ubaida, dikutip AFP.

    “Pertukaran sandera-tahanan menunggu kepatuhan pendudukan (Israel) dan pemenuhan kewajiban minggu lalu secara retroaktif,” ujarnya.

    Pernyataan tersebut dikeluarkan pula di tengah rencana bertemunya para negosiator perdamaian Gaza dalam beberapa hari mendatang di Qatar untuk membahas penerapan fase pertama gencatan senjata selama 42 hari, serta kemungkinan fase berikutnya yang belum diselesaikan. Pembicaraan tentang fase kedua dimaksudkan untuk memulai hari ke-16 gencatan senjata, tetapi Israel menolak untuk mengirim negosiatornya ke Doha untuk itu.

    2. Israel Rapat Darurat

    Seorang pejabat Israel memberi tahu Reuters bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konsultasi keamanan setelah Hamas mengumumkan penangguhan pembebasan tawanan Gaza yang dijadwalkan pada hari Sabtu.

    Radio Angkatan Darat Israel melaporkan Netanyahu bertemu dengan pimpinan angkatan darat dan keamanan di hadapan Menteri Pertahanan Israel Katz, Menteri Luar Negeri Gideon Saar, dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer.

    Kabinet keamanan juga akan bertemu pada Selasa pagi, kata pejabat itu.

    3. Militer Israel Perkuat Kehadiran di Gaza

    Tentara Israel mengatakan akan “memperkuat secara signifikan” wilayah di sekitar Gaza setelah Hamas mengumumkan akan berhenti membebaskan tawanan Israel hingga pemberitahuan lebih lanjut atas pelanggaran gencatan senjata oleh Israel.

    “Sesuai dengan penilaian situasi, diputuskan untuk meningkatkan tingkat kesiapan dan menunda cuti bagi prajurit tempur dan unit operasional di Komando Selatan,” kata Tentara Israel dalam sebuah pernyataan.

    “Selain itu, diputuskan untuk memperkuat wilayah tersebut secara signifikan dengan pasukan tambahan untuk misi pertahanan.”

    4. Israel Mau ‘Ubah’ Demografi Tepi Barat

    Menurut kelompok hak asasi Israel B’Tselem, tentara Israel sedang melancarkan “perang habis-habisan terhadap rakyat Palestina”.

    “Sejak gencatan senjata dimulai di Gaza, Tepi Barat telah terbakar,” katanya dalam sebuah posting di X, mengacu pada perjanjian gencatan senjata yang menghentikan perang Israel yang menghancurkan di Gaza pada 19 Januari.

    Hal yang sama juga disampaikan Gubernur wilayah Tulkarem Palestina, Abdallah Kamil. Ia menyebut ada niatan untuk menggeser dominasi warga Palestina di wilayah tersebut.

    “Tujuan dari operasi ini bukan terkait keamanan tetapi politik,” kata Kamil.

    “Mereka menghancurkan segalanya,” katanya tentang militer Israel. “Mereka mencoba mengubah demografi wilayah tersebut.”

    5. Trump Ancam Hamas

    Presiden AS Donald Trump turun tangan setelah Hamas mengumumkan akan menangguhkan pembebasan tawanan. Ia menyebut akan ada tenggat waktu yang perlu ditetapkan sebelum memang perjanjian gencatan senjata batal.

    “Jika semua sandera Gaza tidak dikembalikan pada hari Sabtu pukul 12 siang, saya akan mengatakan batalkan gencatan senjata,” kata Trump. “Namun, itu terserah Israel.”

    6. Sikap Hamas atas Rencana Trump

    Anggota biro politik Hamas, Izzat Al Risheq, mengatakan pernyataan terbaru Trump tentang kepemilikan AS atas Gaza sebagai ‘tidak masuk akal’.

    “Pernyataan tersebut mencerminkan ketidaktahuan yang mendalam tentang Palestina dan wilayah tersebut. Pendekatan Trump terhadap perjuangan Palestina akan gagal,” tambahnya.

    7. Seruan Penangguhan Israel

    Para peserta konferensi yang diadakan di Oslo menyerukan penangguhan keanggotaan Israel di organisasi internasional. Konferensi tersebut, yang diselenggarakan oleh kelompok Free Speech, Jewish Voice, dan Lower the Arms, dan dihadiri oleh akademisi, tokoh politik, dan advokat hak asasi manusia dari 13 negara, menyerukan gerakan rakyat untuk meningkatkan tekanan mereka pada pemerintah Barat agar menegakkan hukum internasional di Palestina.

    Para peserta, termasuk European-Palestinian Initiative Against Apartheid and Colonial Settlement, juga menyerukan sanksi Eropa terhadap Israel jika gagal mengakhiri pendudukan ilegalnya di wilayah Palestina.

    Departemen Anti-Apartheid dari Organisasi Pembebasan Palestina berpartisipasi dalam konferensi tersebut, dengan kepala departemen Ramzi Rabah berbicara tentang situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza dan tindakan Israel terhadap UNRWA.

    8. Potensi Perang Baru Israel-Hizbullah

    Potensi perang baru antara Israel dengan milisi Lebanon Hizbullah tidak dapat dihindari. Hal ini disampaikan analis politik Robert Inlakesh dalam sebuah kolom di Russia Today.

    Dalam pernyataannya, ia meramalkan bahwa perang baru yang mungkin muncul kembali antara keduanya akan berlangsung lebih parah. Hal ini disebabkan kegagalan Israel dan Hizbullah untuk mencapai tujuannya dalam perang yang berlangsung tahun lalu.

    “Pada akhir November, Israel gagal membuat kemajuan yang berarti di wilayah Lebanon selatan dan tidak mencapai tujuannya untuk mencapai wilayah Sungai Litani,” ungkapnya.

    “Sementara itu, Hizbullah tidak mampu menyamai tingkat kehancuran yang dilakukan Israel terhadap kota-kota Lebanon dengan menggunakan strategi rudal mereka, mereka juga bertempur dengan mata tertutup dan berdiri dengan satu kaki setelah pukulan yang dideritanya.”

    Inlakesh mengatakan meskipun kemenangan taktis Israel kini telah mengubah perang propaganda untuk membuat Hizbullah tampak seperti sedang sekarat, hal itu masih jauh dari kata kemenangan. Faktanya, Hizbullah masih memiliki pasukan darat yang tangguh sekitar 100.000 pejuang, kapasitas produksi senjata dalam negeri, dan amunisi yang melimpah, yang dipahami dengan baik oleh militer Israel.

    9. Presiden Iran Kecam Trump

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian menuduh Presiden AS Donald Trump berusaha menggulingkan tapuk kekuasaan di Iran, saat negara itu menandai revolusi 1979 yang berhasil menggulingkan Shah bekingan Washington .

    “Trump berkata, ‘Kami ingin berunding’, dan (lalu) dia menandatangani sebuah memorandum berisi semua konspirasi untuk membuat revolusi kami bertekuk lutut,” kata Presiden Masoud Pezeshkian kepada kerumunan, merujuk pada penerapan kembali sanksi Trump terhadap Teheran awal bulan ini.

    “Kami tidak mencari perang,” katanya, sambil menambahkan bahwa Iran “tidak akan pernah tunduk kepada pihak asing”.

    Sambil meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan anti-Israel, kerumunan terbentuk pada hari Senin di jalan-jalan Shiraz dan Bandar Abbas di Selatan, Rasht di Utara, Kermanshah dan Sanandaj di Barat, dan kota suci Mashhad di Timur.

    (luc/luc)

  • Kecelakaan di Alaska, AS Batalkan Penerbangan F-35 dan F-16 di Aero India 2025, Rusia Pamer Su-57 – Halaman all

    Kecelakaan di Alaska, AS Batalkan Penerbangan F-35 dan F-16 di Aero India 2025, Rusia Pamer Su-57 – Halaman all

    Kecelakaan di Alaska, AS Batalkan Penerbangan F-35 dan F-16 di Aero India 2025, Rusia Pamer Su-57

    TRIBUNNEWS.COM- Kecelakaan F-35A baru-baru ini selama latihan di Alaska telah menyebabkan investigasi yang sedang berlangsung, yang mungkin memainkan peran dalam keputusan AS untuk mengurangi partisipasi.

    Amerika Serikat telah memutuskan untuk tidak menyelenggarakan penerbangan demonstrasi jet tempur F-35A dan F-16 di Aero India 2025, yang dilaporkan menyusul keputusan Rusia untuk memamerkan pesawat Su-57 di acara tersebut.

    Duta Besar Rusia untuk India Denis Alipov mengklaim bahwa perusahaan AS tersebut menarik diri setelah mengetahui keikutsertaan jet tempur Rusia tersebut.

    Mengomentari pendekatan India untuk mendiversifikasi kemitraan pertahanannya, Alipov menyebutnya sebagai “proses alamiah,” dan menekankan bahwa “persaingan yang sehat merupakan bagian yang tidak terpisahkan darinya.” Namun, ia memperingatkan bahwa diversifikasi semacam itu tidak boleh “merugikan kerja sama kita.”

    Duta besar tersebut menyatakan bahwa keputusan Washington mencerminkan keengganan untuk terlibat dalam persaingan langsung. 

    “Seperti yang ditunjukkan oleh kenyataan, pesaing kita tidak siap untuk bersaing secara jujur. Setelah mengetahui bahwa Su-57 kita akan dipamerkan di Aero India, perusahaan-perusahaan AS menahan diri dari program penerbangan F-35A dan F-16,” ungkapnya.

    Kemungkinan Alasan di Balik Penarikan Pasukan AS

    Meskipun pejabat AS belum memberikan penjelasan resmi terkait penarikan diri dari uji terbang F-35 dan F-16, beberapa faktor mungkin telah memengaruhi keputusan tersebut. 

    Beberapa analis berspekulasi bahwa langkah tersebut terkait dengan meningkatnya fokus India dalam mengembangkan Pesawat Tempur Menengah Canggih (AMCA) miliknya sendiri, sehingga mengurangi ketergantungannya pada jet tempur asing.

    Selain itu, kecelakaan F-35A baru-baru ini selama latihan di Alaska telah menyebabkan investigasi yang sedang berlangsung, yang mungkin berperan dalam keputusan untuk mengurangi partisipasi.

    Meskipun demonstrasi penerbangan ini ditarik, lebih dari dua lusin perusahaan pertahanan Amerika masih akan berpartisipasi dalam Aero India 2025, yang memamerkan kemajuan dalam sistem udara tak berawak, avionik, dan elektronik pertahanan.

    Su-57E Rusia Akan Meluncur di Aero India

    Acara Aero India tahun ini akan menandai pameran perdana jet tempur generasi kelima Rusia, Su-57E, sebagai bagian dari upaya Moskow yang lebih luas untuk mempromosikan teknologi pertahanannya di panggung global. 

    Seorang sumber Angkatan Udara India mengonfirmasi kepada TASS bahwa pesawat tersebut telah tiba di Bangalore, menjelang pameran yang dijadwalkan pada 10-14 Februari 2025.

    Menurut pejabat Rusia, Su-57 adalah satu-satunya jet tempur generasi kelima yang telah menunjukkan keefektifannya dalam pertempuran melawan sistem pertahanan udara Barat. 

    Jet tempur ini dirancang untuk membawa berbagai senjata berpemandu presisi sambil tetap menjaga deteksi radar yang rendah melalui konstruksi silumannya, kamuflase digital, dan kemampuan peperangan elektronik.

    Pesawat ini dilengkapi untuk menyerang target udara, darat, dan laut dengan persenjataan yang beragam, termasuk rudal udara-ke-udara jarak pendek, menengah, dan jauh serta bom pintar dengan berbagai muatan. 

    Kemampuan pengamatannya yang rendah ditingkatkan melalui bahan penyerap radar dan bentuk aerodinamis yang meminimalkan deteksinya oleh sistem musuh.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Tiongkok Kecam Upaya AS untuk Merusak Hubungan dengan Panama, Serukan Perlawanan – Halaman all

    Tiongkok Kecam Upaya AS untuk Merusak Hubungan dengan Panama, Serukan Perlawanan – Halaman all

    Tiongkok Kecam Upaya AS untuk Merusak Hubungan dengan Panama, Serukan Perlawanan

    TRIBUNNEWS.COM- China mengutuk campur tangan AS dalam hubungannya dengan Panama setelah Panama menarik diri dari Inisiatif Sabuk dan Jalan, dan mendesaknya untuk melawan tekanan eksternal.

    Tiongkok mengecam keras upaya AS untuk mengganggu hubungannya dengan Panama melalui tekanan dan ancaman, Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok Zhao Zhiyuan menyatakan selama pertemuan dengan Duta Besar Panama untuk Tiongkok Miguel Lecaro.

    “Hubungan Tiongkok-Panama tidak pernah menargetkan pihak ketiga mana pun dan tidak boleh diganggu oleh pihak ketiga mana pun,” kata Zhao pada hari Sabtu. Ia mendesak Panama untuk menolak campur tangan eksternal dan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang kedua negara.

    Pernyataan tersebut menyusul pengumuman Presiden Panama Jose Raul Mulino pada hari Kamis bahwa Panama telah secara resmi menarik diri dari Prakarsa Sabuk dan Jalan (BRI) Tiongkok . Mulino membantah adanya kaitan antara keputusan tersebut dan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio baru-baru ini ke negara tersebut.

    Sebagai tanggapan, Tiongkok mengajukan protes resmi terhadap Panama, dan Zhao mengutuk apa yang ia gambarkan sebagai upaya AS untuk “menyabotase kerja sama Sabuk dan Jalan melalui tekanan dan ancaman.”

    Presiden AS Donald Trump, dalam pidato pelantikannya pada tanggal 20 Januari, menyatakan keinginannya agar AS kembali mengendalikan Terusan Panama , dengan mengklaim bahwa Terusan Panama dioperasikan oleh China dan menuduh Panama mengenakan biaya berlebihan kepada kapal-kapal AS, termasuk kapal angkatan laut. Presiden Panama tersebut menepis pernyataan Trump.

    AS puji keputusan Panama di tengah ketegangan di Terusan Panama

    Washington telah lama menentang BRI, dengan mengklaim bahwa Tiongkok menggunakan inisiatif tersebut untuk memperluas pengaruh geopolitik melalui apa yang disebut “diplomasi perangkap utang.” 

    Kunjungan Menteri Luar Negeri AS baru-baru ini ke Panama dilakukan setelah pemerintahan Trump secara terbuka memperingatkan bahwa jejak ekonomi Beijing yang semakin besar di Terusan Panama dapat menjadi ancaman keamanan nasional.

    Rubio mendesak Mulino mengenai pengaruh China di terusan itu, dan menekankan bahwa Trump tidak ingin mempertahankan status quo terkait jalur air tersebut.

    Sementara Panama bersikeras mempertahankan kedaulatan penuh atas terusan itu, Washington menuduh Beijing menggunakan hubungan ekonominya untuk memengaruhi operasi.

    Setelah Panama mengumumkan akan menarik diri dari BRI, Rubio memuji keputusan tersebut sebagai kemenangan besar bagi hubungan AS-Panama dan sebuah langkah untuk membatasi pengaruh Tiongkok di Amerika Latin.

    “Pengumuman kemarin oleh Presiden @JoseRaulMulino bahwa Panama akan membiarkan partisipasinya dalam Prakarsa Sabuk dan Jalan PKT berakhir adalah langkah maju yang besar bagi hubungan AS-Panama, Terusan Panama yang bebas, dan contoh lain dari kepemimpinan @POTUS untuk melindungi keamanan nasional kita dan memberikan kemakmuran bagi rakyat Amerika,” tulis Rubio di X (sebelumnya Twitter) setelah meninggalkan negara tersebut. 

    Panama adalah negara Amerika Latin pertama yang secara resmi bergabung dengan Prakarsa Sabuk dan Jalan pada tahun 2017, tak lama setelah memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan demi Beijing. 

    BRI, prakarsa infrastruktur andalan Tiongkok, berupaya menghubungkan ekonomi di seluruh dunia melalui investasi dalam proyek jalan raya, pelabuhan, telekomunikasi, dan energi.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Trump Bilang Ukraina Mungkin Jadi Bagian Rusia Suatu Hari Nanti    
        Trump Bilang Ukraina Mungkin Jadi Bagian Rusia Suatu Hari Nanti

    Trump Bilang Ukraina Mungkin Jadi Bagian Rusia Suatu Hari Nanti Trump Bilang Ukraina Mungkin Jadi Bagian Rusia Suatu Hari Nanti

    Washington DC

    Lagi-lagi komentar tidak biasa dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Yang terbaru, Trump melontarkan gagasan bahwa Ukraina “mungkin akan menjadi bagian Rusia suatu hari nanti”.

    Hal itu, seperti dilansir AFP, Selasa (11/2/2025), dikatakan oleh Trump menjelang pertemuan antara Wakil Presiden AS JD Vance dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada akhir pekan ini.

    “Mereka mungkin membuat kesepakatan, mereka mungkin tidak membuat kesepakatan. Mereka (Ukraina-red) mungkin menjadi bagian Rusia suatu hari nanti, atau mereka mungkin tidak akan menjadi bagian Rusia suatu hari nanti,” kata Trump saat membahas konflik Rusia-Ukraina dalam wawancara dengan Fox News yang disiarkan pada Senin (10/2) waktu setempat.

    Trump juga menekankan keuntungan atas investasi dengan bantuan AS ke Ukraina, dan menyarankan perdagangan sumber daya alam Kyiv, seperti mineral langka.

    “Kita akan mendapatkan semua uang di sana, dan saya katakan saya menginginkannya kembali. Dan saya katakan kepada mereka bahwa saya menginginkan uang yang setara, seperti logam tanah langka senilai US$ 500 miliar,” sebut Trump.

    “Dan mereka pada dasarnya setuju untuk melakukan hal itu, jadi setidaknya kita tidak merasa bodoh,” ucapnya.

    Dalam wawancara tersebut, Trump juga mengonfirmasi bahwa dirinya akan segera mengirimkan utusan khususnya, Keith Kellogg, ke Ukraina, yang bertugas menyusun proposal untuk menghentikan pertempuran.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Trump mendesak agar konflik segera diakhiri, sedangkan Zelensky menyerukan jaminan keamanan yang ketat dari Washington sebagai bagian dari kesepakatan apa pun dengan Rusia.

    Kyiv mengkhawatirkan jika penyelesaian apa pun yang tidak mencakup komitmen militer yang tegas — seperti keanggotaan NATO atau pengerahan pasukan penjaga perdamaian, hanya akan memberikan waktu kepada Kremlin untuk mengumpulkan pasukannya kembali dan mempersenjatai mereka kembali untuk melancarkan serangan baru.

    Juru bicara Zelensky, Sergiy Nikiforov, mengatakan kepada AFP bahwa sang Presiden Ukraina akan bertemu dengan Vance pada Jumat (14/2) mendatang, di sela-sela menghadiri Konferensi Keamanan Munich.

    Menjelang pertemuan itu, Zelensky menyerukan “perdamaian nyata dan jaminan keamanan yang efektif” untuk Ukraina.

    “Keamanan masyarakat, keamanan negara kita, keamanan hubungan ekonomi dan, tentu saja, keberlanjutan sumber daya kita: tidak hanya untuk Ukraina, tapi untuk seluruh dunia yang bebas. Semua ini sedang diputuskan sekarang,” cetus Zelensky dalam pernyataan video yang dipublikasikan di media sosial.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu